iv. hasil dan pembahasan - ipb repositoryrepository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/60182/bab...
TRANSCRIPT
22
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Penelitian
Lokasi penelitian adalah kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
terletak di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Terdapat
Sembilan fakultas di kampus ini, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas
Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas MIPA.
Kampus ini memiliki area lebih kurang 225 hektar dan memiliki beragam
fasilitas diantaranya sarana olahraga, asrama mahasiswa, perpustakaan,
laboratorium, masjid, gedung serbaguna, dan kafetaria/kantin mahasiswa.
Alasan pemilihan lokasi kampus tersebut berdasarkan kriteria yang
ditetapkan oleh peneliti. Kampus IPB dipilih karena peneliti dapat dengan
mudah menemui mahasiswa yang membawa laptop ke kampus yang biasa
mereka gunakan untuk beragam kepentingan seperti untuk mengerjakan
tugas kuliah, browsing internet, transfer data, dan berbagai kepentingan
lainnya.
4.2. Karakteristik Umum Konsumen Laptop
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 orang
dan berdasarkan data sekunder yang digunakan diperoleh sejumlah
karakteristik mahasiswa (Tabel 1). Karakteristik mahasiswa tersebut dapat
dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga,
sumber dana, asal fakultas dan asal angkatan perkuliahan di IPB.
Mahasiswa yang terlibat merupakn mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas
yang terdapat di IPB dan berasal dari angkatan 41 sampai dengan angkatan
45, angkatan 41 sebesar 1 persen, angkatan 42 sebesar 5 persen dan
angkatan 43 sebesar 28 persen, angkatan 44 sebesar 62 persen dan angkatan
45 sebesar 4 persen. Untuk asal fakultas mayoritas terbanyak dari Fakultas
MIPA yaitu sebesar 20 persen. Hal ini dikarenakan Fakultas MIPA memiliki
jumlah mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan Fakultas lain. dan
23
sisanya 13 persen dari Fakultas Pertanian, 12 persen dari Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, 7 persen dari Fakultas Peternakan, 5 persen dari
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, 12 persen Fakultas Kehutanan, 11
persen Fakultas kedokteran Hewan, 5 persen Fakultas Teknologi Pertanian,
dan 12 persen dari Fakultas Ekologi Manusia.
Tabel 1. Karakteristik Mahasiswa Strata 1 IPB
Karakteristik SampelMahasiswa S1 IPB
Persentase (%)Jenis kelaminLaki-lakiPerempuan
2971
Total 100Usia18-20 tahun21-23 tahun
4555
Total 100Jumlah Anggota Keluarga3-5 orang> 5 orang
6931
Total 100Sumber DanaOrang Tua / WaliOrang Tua dan BeasiswaOrang Tua dan BekerjaOrang Tua, Beasiswa dan Bekerja
701848
Total 100FakultasFakultas PertanianFakultas Perikanan dan IlmuKelautanFakultas PeternakanFakultas MIPAFakultas Ekonomi dan ManajemenFakultas KehutananFakultas Kedokteran HewanFakultas Teknologi PertanianFakultas Ekologi Manusia
13127
2051211512
Total 100Angkatan41 (Tingkat 6)42 (Tingkat 5)43 (Tingkat 4)44 (Tingkat 3)45 (Tingkat 2)
1528624
Total 100Sumber: Data Sekunder (2010)
24
Sebagian besar mahasiswa dalam penelitian berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 71 persen dan sisanya sebanyak 29 persen
berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari pihak
institusi kampus memperlihatkan bahwa dari seluruh jumlah mahasiswa IPB
yang masih aktif, jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki
(58,27%). Hal ini merupakan salah satu penyebab mengapa lebih banyak
perempuan dari pada laki-laki. Karakteristik mahasiswa berdasarkan usia di
dominasi oleh usia mahasiswa 21-23 tahun, yaitu sebanyak 55 persen dan
sisanya berusia 18-20 tahun yaitu sebanyak 45 persen. Dilihat dari status
konsumen yang masih seorang mahasiswa, maka secara umum biaya hidup
mereka masih di tanggung oleh orang lain.
Mayoritas mahasiswa, yaitu sebesar 70 persen masih dibiayai oleh
orang tua/wali sedangkan yang di biayai oleh orang tua dan beasiswa
sebanyak 18 persen. Selain itu, sebanyak 4 persen mahasiswa menyatakan
bahwa memperoleh sumber dana dari orang tua dan juga dari hasil
pekerjaan mereka sendiri, kemudian sebanyak 8 persen memperoleh sumber
dana dari orang tua, beasiswa dan hasil pekerjaannya. Mahasiswa pada
penelitian kali ini sebagian besar berasal dari keluarga yang jumlah
anggotanya mayoritas antara 3-5 orang, yaitu berjumlah 69 persen dan
sisanya adalah konsumen yang jumlah anggota keluarganya lebih dari 5
orang sebesar 31 persen.
4.3. Proses Keputusan Pembelian Laptop
Keputusan konsumen dalam pembelian laptop melibatkan proses
keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian terjadi melalui beberapa
tahapan yang dialami konsumen diantaranya: pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi pasca
pembelian. Berdasarkan hasil penelitian proses keputusan pembelian laptop
dapat dilihat pada tahapan-tahapan tersebut.
25
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
100,00%
4.3.1.Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan dikenali ketika adanya ketidaksesuaian
antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan oleh konsumen
dan untuk itu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
dengan mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka
rasakan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengenalan kebutuhan
diperoleh data tentang adanya motivasi atau alasan pembelian laptop,
manfaat yang dicari dari pembelian tersebut, dan tingkat keterlibatan
konsumen terhadap pembelian laptop.
Motivasi merupakan dorongan terbesar yang dirasakan
konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk. Motivasi
konsumen membeli produk terjadi karena adanya beberapa pengaruh,
diantaranya: Untuk mempermudah dokumentasi data, harga
terjangkau, perwujudan gaya hidup, dan komunikasi internet. Lebih
jelas dapat dilihat pada Gambar 4 yaitu gambaran tentang alasan
pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender.
Gambar 4. Grafik motivasi pembelian laptop oleh mahasiswaberdasarkan gender
25
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
100,00% 89,66%
3,45% 6,90%0%
98,59%
0% 0% 1,41%
Motivasi
4.3.1.Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan dikenali ketika adanya ketidaksesuaian
antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan oleh konsumen
dan untuk itu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
dengan mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka
rasakan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengenalan kebutuhan
diperoleh data tentang adanya motivasi atau alasan pembelian laptop,
manfaat yang dicari dari pembelian tersebut, dan tingkat keterlibatan
konsumen terhadap pembelian laptop.
Motivasi merupakan dorongan terbesar yang dirasakan
konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk. Motivasi
konsumen membeli produk terjadi karena adanya beberapa pengaruh,
diantaranya: Untuk mempermudah dokumentasi data, harga
terjangkau, perwujudan gaya hidup, dan komunikasi internet. Lebih
jelas dapat dilihat pada Gambar 4 yaitu gambaran tentang alasan
pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender.
Gambar 4. Grafik motivasi pembelian laptop oleh mahasiswaberdasarkan gender
25
Laki-laki
Perempuan
4.3.1.Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan dikenali ketika adanya ketidaksesuaian
antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan oleh konsumen
dan untuk itu konsumen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
dengan mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang mereka
rasakan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengenalan kebutuhan
diperoleh data tentang adanya motivasi atau alasan pembelian laptop,
manfaat yang dicari dari pembelian tersebut, dan tingkat keterlibatan
konsumen terhadap pembelian laptop.
Motivasi merupakan dorongan terbesar yang dirasakan
konsumen pada saat mengenali kebutuhan akan produk. Motivasi
konsumen membeli produk terjadi karena adanya beberapa pengaruh,
diantaranya: Untuk mempermudah dokumentasi data, harga
terjangkau, perwujudan gaya hidup, dan komunikasi internet. Lebih
jelas dapat dilihat pada Gambar 4 yaitu gambaran tentang alasan
pembelian laptop oleh mahasiswa berdasarkan gender.
Gambar 4. Grafik motivasi pembelian laptop oleh mahasiswaberdasarkan gender
26
0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%
100,00%
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 4,
dapat dilihat bahwa baik laki-laki maupun perempuan motivasi atau
alasan utama mahasiswa dalam membeli laptop adalah untuk
mempermudah dokumentasi data (tugas kuliah). Hal ini terlihat
dengan persentase yang paling signifikan, yaitu sebesar 89,66% bagi
laki-laki dan 98,59% bagi perempuan. Saat ini sebagian besar tugas
kuliah memerlukan bantuan komputer, tak heran jika kini komputer
menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk dipenuhi bagi laki-
laki. Harga yang tidak terpaut jauh dengan banyak kelebihan
dibandingkan desktop komputer menjadikan laptop sebagai pilihan
utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu kelebihan
laptop adalah mudah dibawa kemana saja kita pergi, sehingga
mahasiswa dapat mengerjakan tugasnya dimana saja dan kapan saja.
Hal tersebut tentu saja sangat mempermudah mahasiswa dalam
mengerjakan tugas kuliah.
Motivasi yang berada di urutan kedua yang mendorong laki-
laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu perwujudan gaya hidup
dengan persentase sebesar 6,90%, sedangkan komunikasi internet
merupakan motivasi yang berada di urutan kedua dengan persentase
1,41% bagi perempuan. Dan di urutan ketiga motivasi yang
mendorong laki-laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu harga
yang terjangkau dengan persentase sebesar 6,90%.
Gambar 5. Grafik manfaat utama pembelian yang dicari mahasiswaberdasarkan gender
26
0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%
100,00%
komputerportable
kelas sosial gaya hidup
96,55%
0% 3,45%
98,59%
0% 1,41%
Manfaat
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 4,
dapat dilihat bahwa baik laki-laki maupun perempuan motivasi atau
alasan utama mahasiswa dalam membeli laptop adalah untuk
mempermudah dokumentasi data (tugas kuliah). Hal ini terlihat
dengan persentase yang paling signifikan, yaitu sebesar 89,66% bagi
laki-laki dan 98,59% bagi perempuan. Saat ini sebagian besar tugas
kuliah memerlukan bantuan komputer, tak heran jika kini komputer
menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk dipenuhi bagi laki-
laki. Harga yang tidak terpaut jauh dengan banyak kelebihan
dibandingkan desktop komputer menjadikan laptop sebagai pilihan
utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu kelebihan
laptop adalah mudah dibawa kemana saja kita pergi, sehingga
mahasiswa dapat mengerjakan tugasnya dimana saja dan kapan saja.
Hal tersebut tentu saja sangat mempermudah mahasiswa dalam
mengerjakan tugas kuliah.
Motivasi yang berada di urutan kedua yang mendorong laki-
laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu perwujudan gaya hidup
dengan persentase sebesar 6,90%, sedangkan komunikasi internet
merupakan motivasi yang berada di urutan kedua dengan persentase
1,41% bagi perempuan. Dan di urutan ketiga motivasi yang
mendorong laki-laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu harga
yang terjangkau dengan persentase sebesar 6,90%.
Gambar 5. Grafik manfaat utama pembelian yang dicari mahasiswaberdasarkan gender
26
Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 4,
dapat dilihat bahwa baik laki-laki maupun perempuan motivasi atau
alasan utama mahasiswa dalam membeli laptop adalah untuk
mempermudah dokumentasi data (tugas kuliah). Hal ini terlihat
dengan persentase yang paling signifikan, yaitu sebesar 89,66% bagi
laki-laki dan 98,59% bagi perempuan. Saat ini sebagian besar tugas
kuliah memerlukan bantuan komputer, tak heran jika kini komputer
menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk dipenuhi bagi laki-
laki. Harga yang tidak terpaut jauh dengan banyak kelebihan
dibandingkan desktop komputer menjadikan laptop sebagai pilihan
utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu kelebihan
laptop adalah mudah dibawa kemana saja kita pergi, sehingga
mahasiswa dapat mengerjakan tugasnya dimana saja dan kapan saja.
Hal tersebut tentu saja sangat mempermudah mahasiswa dalam
mengerjakan tugas kuliah.
Motivasi yang berada di urutan kedua yang mendorong laki-
laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu perwujudan gaya hidup
dengan persentase sebesar 6,90%, sedangkan komunikasi internet
merupakan motivasi yang berada di urutan kedua dengan persentase
1,41% bagi perempuan. Dan di urutan ketiga motivasi yang
mendorong laki-laki untuk melakukan pembelian laptop yaitu harga
yang terjangkau dengan persentase sebesar 6,90%.
Gambar 5. Grafik manfaat utama pembelian yang dicari mahasiswaberdasarkan gender
27
Setiap orang dalam membeli suatu produk tentu saja mencari
suatu manfaat dari produk tersebut. Manfaat utama yang dicari
mahasiswa yang ditunjukkan oleh Gambar 5 baik laki-laki maupun
perempuan adalah laptop sebagai komputer portable dengan
persentase masing-masing 96,55% bagi laki-laki dan 98,59% bagi
perempuan. Banyaknya kegiatan mahasiswa di luar kuliah seperti
kegiatan organisasi, wirausaha, kegiatan lomba, dan kegiatan lainnya
menuntut mahasiswa untuk bersifat mobile (berpindah-pindah dari
satu tempat ke tempat lainnya dalam waktu relatif singkat). Tak jarang
dari berbagai kegiatan tersebut, dibutuhkan komputer sebagai alat
bantu, seperti untuk menyusun proposal kegiatan organisasi, mencatat
laporan keuangan kegiatan usaha, menyusun makalah dan menyiapkan
bahan presentasi lomba dan lain sebagainya. Sifat laptop yang
portable (mudah dibawa kemana saja) tentu saja menjadi solusi
terbaik untuk membantu mahasiswa mengerjakan tugas-tugas tersebut
dan juga tugas kuliahnya, dengan adanya laptop ruang dan waktu
sudah tidak menjadi hambatan untuk menyelesaikan semua tugas
tersebut.
Manfaat lain yang dicari mahasiswa, ditunjukkan oleh Gambar
5. Baik laki-laki maupun perempuan, laptop sebagai bagian dari gaya
hidup dengan persentase masing-masing 3,45% bagi laki-laki dan
1,41% bagi perempuan. Laptop kini tidak hanya memiliki manfaat
fungsional saja tetapi juga pemenuhan trend gaya hidup masa kini.
Mahasiswa menggunakan laptop bukan saja karena kepraktisan dan
fungsi dari laptop itu sendiri tetapi juga untuk memperoleh prestige
tersendiri agar tidak tertinggal oleh mahasiswa lain yang telah
memiliki laptop.Melihat penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa lebih mengutamakan manfaat fungsional
(utilitarian) laptop yaitu sebagai komputer portable dibandingkan
sebagai bagian dari gaya hidup semata ataupun simbol kelas sosial.
28
42,00%44,00%46,00%48,00%50,00%52,00%54,00%
Gambar 6. Grafik tingkat keterlibatan mahasiswa berdasarkan gender
Dampak yang dirasakan mahasiswa apabila tidak membeli
laptop atau tingkat keterlibatan mahasiswa dalam pengenalan
kebutuhan diperlihatkan oleh Gambar 6. Sebagian besar dari
mahasiswa menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika
tidak menggunakan laptop (51,72%), sedangkan sisanya 48,28%
menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop. Hal ini
berbanding terbalik dengan perempuan, sebagian besar dari
perempuan menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop
(53,52%) dan sisanya 46,48% menyatakan bahwa mereka merasa ada
yang kurang jika tidak menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan
bahwa bahwa tingkat keterlibatan mahasiswa terhadap produk laptop
lebih tinggi dibandingkan perempuan. Salah satu penyebabnya adalah
karena mahasiswa lebih sering menghabiskan waktu senggang mereka
dengan aktivitas yang berkaitan dengan laptop seperti bermain games,
belajar desain grafis, internetan, nonton film dan lain sebagainya
dibandingkan perempuan.
4.3.2.Pencarian Informasi
Setelah pengenalan masalah langkah berikutnya adalah
pencarian informasi. Berdasarkan data sekunder, pencarian informasi
diperoleh data tentang: sumber informasi mahasiswa terhadap
pembelian laptop, fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi
28
42,00%44,00%46,00%48,00%50,00%52,00%54,00%
ada yang kurang biasa saja
51,72%
48,28%46,48%
53,52%
Tingkat Keterlibatan
Laki-laki
Perempuan
Gambar 6. Grafik tingkat keterlibatan mahasiswa berdasarkan gender
Dampak yang dirasakan mahasiswa apabila tidak membeli
laptop atau tingkat keterlibatan mahasiswa dalam pengenalan
kebutuhan diperlihatkan oleh Gambar 6. Sebagian besar dari
mahasiswa menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika
tidak menggunakan laptop (51,72%), sedangkan sisanya 48,28%
menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop. Hal ini
berbanding terbalik dengan perempuan, sebagian besar dari
perempuan menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop
(53,52%) dan sisanya 46,48% menyatakan bahwa mereka merasa ada
yang kurang jika tidak menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan
bahwa bahwa tingkat keterlibatan mahasiswa terhadap produk laptop
lebih tinggi dibandingkan perempuan. Salah satu penyebabnya adalah
karena mahasiswa lebih sering menghabiskan waktu senggang mereka
dengan aktivitas yang berkaitan dengan laptop seperti bermain games,
belajar desain grafis, internetan, nonton film dan lain sebagainya
dibandingkan perempuan.
4.3.2.Pencarian Informasi
Setelah pengenalan masalah langkah berikutnya adalah
pencarian informasi. Berdasarkan data sekunder, pencarian informasi
diperoleh data tentang: sumber informasi mahasiswa terhadap
pembelian laptop, fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi
28
Laki-laki
Perempuan
Gambar 6. Grafik tingkat keterlibatan mahasiswa berdasarkan gender
Dampak yang dirasakan mahasiswa apabila tidak membeli
laptop atau tingkat keterlibatan mahasiswa dalam pengenalan
kebutuhan diperlihatkan oleh Gambar 6. Sebagian besar dari
mahasiswa menyatakan bahwa mereka merasa ada yang kurang jika
tidak menggunakan laptop (51,72%), sedangkan sisanya 48,28%
menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop. Hal ini
berbanding terbalik dengan perempuan, sebagian besar dari
perempuan menyatakan biasa saja jika tidak menggunakan laptop
(53,52%) dan sisanya 46,48% menyatakan bahwa mereka merasa ada
yang kurang jika tidak menggunakan laptop. Hal ini menunjukkan
bahwa bahwa tingkat keterlibatan mahasiswa terhadap produk laptop
lebih tinggi dibandingkan perempuan. Salah satu penyebabnya adalah
karena mahasiswa lebih sering menghabiskan waktu senggang mereka
dengan aktivitas yang berkaitan dengan laptop seperti bermain games,
belajar desain grafis, internetan, nonton film dan lain sebagainya
dibandingkan perempuan.
4.3.2.Pencarian Informasi
Setelah pengenalan masalah langkah berikutnya adalah
pencarian informasi. Berdasarkan data sekunder, pencarian informasi
diperoleh data tentang: sumber informasi mahasiswa terhadap
pembelian laptop, fokus perhatian mahasiswa terhadap informasi
29
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
laptop, hal yang paling menarik dari iklan laptop, dan pengaruh iklan
laptop terhadap mahasiswa.
Gambar 7. Grafik sumber informasi yang paling berpengaruh dalampembelian laptop untuk mahasiswa berdasarkan gender
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 7,
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan
mengenai sumber informasi yang berpengaruh antara mahasiswa dan
perempuan. Teman merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi laki-laki yaitu dengan persentase 44,83%,
sedangkan keluarga merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi perempuan dengan persentase 43,66%. Hal ini
disebabkan karena laki-laki cenderung lebih mempercayai temannya
dalam hal informasi mengenai laptop, karena mahasiswa biasanya
lebih sering berdiskusi mengenai laptop dengan temannya
dibandingkan dengan keluarga. Sedangkan perempuan justru
sebaliknya mereka lebih mempercayai keluarga sebagai sumber
informasi mengenai laptop karena biasanya mereka sangat
terpengaruh dengan masukan dari keluarganya. Keluarga yang
dimaksudkan dalam hal ini selain bapak, ibu dan saudara kandung
juga paman, bibi, saudara sepupu dan kerabat lainnya.
Internet menjadi sumber informasi yang berada di urutan
kedua bagi laki-laki dengan persentase 24,14%, sedangkan teman
29
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
20,69%
44,83%
0%6,90% 3,45%
24,14%
43,66%
29,58%
1,41%8,45%
15,49%
1,41%
Sumber Informasi
laptop, hal yang paling menarik dari iklan laptop, dan pengaruh iklan
laptop terhadap mahasiswa.
Gambar 7. Grafik sumber informasi yang paling berpengaruh dalampembelian laptop untuk mahasiswa berdasarkan gender
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 7,
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan
mengenai sumber informasi yang berpengaruh antara mahasiswa dan
perempuan. Teman merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi laki-laki yaitu dengan persentase 44,83%,
sedangkan keluarga merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi perempuan dengan persentase 43,66%. Hal ini
disebabkan karena laki-laki cenderung lebih mempercayai temannya
dalam hal informasi mengenai laptop, karena mahasiswa biasanya
lebih sering berdiskusi mengenai laptop dengan temannya
dibandingkan dengan keluarga. Sedangkan perempuan justru
sebaliknya mereka lebih mempercayai keluarga sebagai sumber
informasi mengenai laptop karena biasanya mereka sangat
terpengaruh dengan masukan dari keluarganya. Keluarga yang
dimaksudkan dalam hal ini selain bapak, ibu dan saudara kandung
juga paman, bibi, saudara sepupu dan kerabat lainnya.
Internet menjadi sumber informasi yang berada di urutan
kedua bagi laki-laki dengan persentase 24,14%, sedangkan teman
29
1,41%
Laki-laki
Perempuan
laptop, hal yang paling menarik dari iklan laptop, dan pengaruh iklan
laptop terhadap mahasiswa.
Gambar 7. Grafik sumber informasi yang paling berpengaruh dalampembelian laptop untuk mahasiswa berdasarkan gender
Berdasarkan data sekunder yang ditunjukkan oleh Gambar 7,
dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan
mengenai sumber informasi yang berpengaruh antara mahasiswa dan
perempuan. Teman merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi laki-laki yaitu dengan persentase 44,83%,
sedangkan keluarga merupakan sumber informasi yang paling
berpengaruh bagi perempuan dengan persentase 43,66%. Hal ini
disebabkan karena laki-laki cenderung lebih mempercayai temannya
dalam hal informasi mengenai laptop, karena mahasiswa biasanya
lebih sering berdiskusi mengenai laptop dengan temannya
dibandingkan dengan keluarga. Sedangkan perempuan justru
sebaliknya mereka lebih mempercayai keluarga sebagai sumber
informasi mengenai laptop karena biasanya mereka sangat
terpengaruh dengan masukan dari keluarganya. Keluarga yang
dimaksudkan dalam hal ini selain bapak, ibu dan saudara kandung
juga paman, bibi, saudara sepupu dan kerabat lainnya.
Internet menjadi sumber informasi yang berada di urutan
kedua bagi laki-laki dengan persentase 24,14%, sedangkan teman
30
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
menjadi sumber informasi yang berada di urutan kedua bagi
perempuan dengan persentase 29,58%. Mahasiswa cenderung mencari
informasi sendiri melalui internet ketika merasa tidak memperoleh
informasi yang cukup dari orang lain yang ada di sekitarnya.
Sedangkan perempuan menjadikan teman sebagai sumber informasi
yang berpengaruh kedua setelah keluarga karena mereka menganggap
teman sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya setelah
keluarga.
Keluarga menjadi sumber informasi yang berada di urutan
ketiga bagi laki-laki dengan persentase 20,69%, Sedangkan sales
menjadi sumber informasi yang berada di urutan ketiga bagi
perempuan dengan persentase 15,49%. Sama halnya dengan
perempuan, mahasiswa pun dipengaruhi oleh masukan dari keluarga
mereka. Sedangkan perempuan menjadikan sales sebagai sumber
informasi yang cukup berpengaruh karena mereka menganggap sales
memiliki pengetahuan yang cukup banyak mengenai produk laptop.
Selain sumber informasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada
sumber informasi lain seperti majalah dan televisi yang juga
berpengaruh bagi laki-laki dalam pembelian laptop.
Gambar 8. Grafik fokus perhatian mahasiswa terhadap informasilaptop berdasarkan gender
30
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
harga merek ukuran tipe fitur
20,69%
3,45% 0% 3,45%
72,41%
36,62%
15,49%4,23%
1,41%
42,25%
Fokus Perhatian
menjadi sumber informasi yang berada di urutan kedua bagi
perempuan dengan persentase 29,58%. Mahasiswa cenderung mencari
informasi sendiri melalui internet ketika merasa tidak memperoleh
informasi yang cukup dari orang lain yang ada di sekitarnya.
Sedangkan perempuan menjadikan teman sebagai sumber informasi
yang berpengaruh kedua setelah keluarga karena mereka menganggap
teman sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya setelah
keluarga.
Keluarga menjadi sumber informasi yang berada di urutan
ketiga bagi laki-laki dengan persentase 20,69%, Sedangkan sales
menjadi sumber informasi yang berada di urutan ketiga bagi
perempuan dengan persentase 15,49%. Sama halnya dengan
perempuan, mahasiswa pun dipengaruhi oleh masukan dari keluarga
mereka. Sedangkan perempuan menjadikan sales sebagai sumber
informasi yang cukup berpengaruh karena mereka menganggap sales
memiliki pengetahuan yang cukup banyak mengenai produk laptop.
Selain sumber informasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada
sumber informasi lain seperti majalah dan televisi yang juga
berpengaruh bagi laki-laki dalam pembelian laptop.
Gambar 8. Grafik fokus perhatian mahasiswa terhadap informasilaptop berdasarkan gender
30
Laki-laki
Perempuan
menjadi sumber informasi yang berada di urutan kedua bagi
perempuan dengan persentase 29,58%. Mahasiswa cenderung mencari
informasi sendiri melalui internet ketika merasa tidak memperoleh
informasi yang cukup dari orang lain yang ada di sekitarnya.
Sedangkan perempuan menjadikan teman sebagai sumber informasi
yang berpengaruh kedua setelah keluarga karena mereka menganggap
teman sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya setelah
keluarga.
Keluarga menjadi sumber informasi yang berada di urutan
ketiga bagi laki-laki dengan persentase 20,69%, Sedangkan sales
menjadi sumber informasi yang berada di urutan ketiga bagi
perempuan dengan persentase 15,49%. Sama halnya dengan
perempuan, mahasiswa pun dipengaruhi oleh masukan dari keluarga
mereka. Sedangkan perempuan menjadikan sales sebagai sumber
informasi yang cukup berpengaruh karena mereka menganggap sales
memiliki pengetahuan yang cukup banyak mengenai produk laptop.
Selain sumber informasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada
sumber informasi lain seperti majalah dan televisi yang juga
berpengaruh bagi laki-laki dalam pembelian laptop.
Gambar 8. Grafik fokus perhatian mahasiswa terhadap informasilaptop berdasarkan gender
31
Ada banyak faktor yang menjadi fokus perhatian mahasiswa
terhadap informasi pembelian laptop, diantara faktor-faktor tersebut
adalah atribut produk seperti harga laptop, merek laptop, ukuran
laptop, tipe laptop, dan fitur laptop. Fitur merupakan fokus perhatian
utama terhadap informasi laptop bagi laki-laki maupun perempuan,
hal ini ditunjukkan dengan persentase masing-masing 72,41% bagi
laki-laki dan 42,25% bagi perempuan. Semakin lengkap fitur yang
ditawarkan oleh sebuah laptop, semakin menarik mahasiswa untuk
membeli laptop tersebut. Data spesifikasi laptop biasanya memuat
beberapa informasi, antara lain jenis processor, jenis dan ukuran layar,
kapasitas memori terpasang dan kapasitas memori maksimal yang bisa
digunakan, jenis dan kapasitas harddisk, jenis dan jumlah port yang
tersedia, jenis daya tahan baterai, fitur tambahan (misal webcam, Wi-
Fi, bluetooth, dan card-reader), jenis optical drive serta system
operasi yang digunakan.
Selanjutnya, harga menjadi fokus perhatian kedua setelah fitur
bagi laki-laki maupun perempuan, hal ini ditunjukkan dengan
persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki dan 36,62% bagi
perempuan. Harga yang terjangkau dengan fitur yang lengkap adalah
produk laptop yang banyak dicari oleh kalangan mahasiswa. Hal ini
dapat dimaklumi mengingat sebagian besar mahasiswa belum
memiliki penghasilan sendiri. Walaupun nilainya tidak signifikan,
merek, tipe dan ukuran laptop menjadi fokus perhatian informasi
laptop lainnya bagi mahasiswa.
32
Gambar 9. Grafik hal yang paling menarik dari iklan laptopberdasarkan gender
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9, isi pesan merupakan
hal yang menarik dari iklan bagi laki-laki maupun perempuan masing-
masing 79,31% dan 69,01%. Mengingat objek penelitian ini adalah
mahasiswa yang bisa dikatakan kaum dengan intelektual cukup tinggi,
maka isi pesan dalam iklan merupakan hal yang sangat diperhatikan
dibandingkan tokoh atau model yang menyampaikan iklan tersebut.
Tokoh atau model iklan umumnya memiliki daya tarik yang cukup
besar untuk mendorong konsumen tertarik melihat iklan yang
ditayangkan. Namun untuk produk laptop ini, mahasiswa tidak
mementingkan hal tersebut.
Cara penyampaian pesan berada di urutan kedua setelah isi
pesan baik bagi laki-laki maupun perempuan, masing-masing 20,69%
dan 28,17%. Hal ini dikarenakan penyampaian pesan yang baik akan
dapat menginformasikan isi pesan dengan baik pula, sehingga iklan
tersebut dapat dipahami oleh konsumennya dengan baik.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%
32
Gambar 9. Grafik hal yang paling menarik dari iklan laptopberdasarkan gender
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9, isi pesan merupakan
hal yang menarik dari iklan bagi laki-laki maupun perempuan masing-
masing 79,31% dan 69,01%. Mengingat objek penelitian ini adalah
mahasiswa yang bisa dikatakan kaum dengan intelektual cukup tinggi,
maka isi pesan dalam iklan merupakan hal yang sangat diperhatikan
dibandingkan tokoh atau model yang menyampaikan iklan tersebut.
Tokoh atau model iklan umumnya memiliki daya tarik yang cukup
besar untuk mendorong konsumen tertarik melihat iklan yang
ditayangkan. Namun untuk produk laptop ini, mahasiswa tidak
mementingkan hal tersebut.
Cara penyampaian pesan berada di urutan kedua setelah isi
pesan baik bagi laki-laki maupun perempuan, masing-masing 20,69%
dan 28,17%. Hal ini dikarenakan penyampaian pesan yang baik akan
dapat menginformasikan isi pesan dengan baik pula, sehingga iklan
tersebut dapat dipahami oleh konsumennya dengan baik.
tokoh carapenyampaian
isi pesan
0%
20,69%
79,31%
2,82%
28,17%
69,01%
Hal yang Menarik dari Iklan
32
Gambar 9. Grafik hal yang paling menarik dari iklan laptopberdasarkan gender
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9, isi pesan merupakan
hal yang menarik dari iklan bagi laki-laki maupun perempuan masing-
masing 79,31% dan 69,01%. Mengingat objek penelitian ini adalah
mahasiswa yang bisa dikatakan kaum dengan intelektual cukup tinggi,
maka isi pesan dalam iklan merupakan hal yang sangat diperhatikan
dibandingkan tokoh atau model yang menyampaikan iklan tersebut.
Tokoh atau model iklan umumnya memiliki daya tarik yang cukup
besar untuk mendorong konsumen tertarik melihat iklan yang
ditayangkan. Namun untuk produk laptop ini, mahasiswa tidak
mementingkan hal tersebut.
Cara penyampaian pesan berada di urutan kedua setelah isi
pesan baik bagi laki-laki maupun perempuan, masing-masing 20,69%
dan 28,17%. Hal ini dikarenakan penyampaian pesan yang baik akan
dapat menginformasikan isi pesan dengan baik pula, sehingga iklan
tersebut dapat dipahami oleh konsumennya dengan baik.
Hal yang Menarik dari Iklan
Laki-laki
Perempuan
33
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
Gambar 10. Grafik pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswaberdasarkan gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
menyatakan tidak terpengaruh dengan iklan laptop dengan persentase
masing-masing 72,41% dan 69,01%. Sedangkan sisanya sebesar
27,59% laki-laki dan 30,99% perempuan menyatakan terpengaruh
dengan iklan sehingga melakukan pembelian laptop. Hal ini
mengindikasikan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produk laptop
kurang efektif dalam menginformasikan produknya.
4.3.3.Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan
tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap
alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Evaluasi
alternatif dilakukan oleh konsumen jika mereka telah memiliki
informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan
produk yang akan dibelinya. Berdasarkan data sekunder diperoleh
tentang evaluasi alternatif yaitu mengenai pertimbangan awal
pemilihan laptop dan indikator kualitas laptop.
33
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
Ya Tidak
27,59%
72,41%
30,99%
69,01%
Pengaruh Iklan
Gambar 10. Grafik pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswaberdasarkan gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
menyatakan tidak terpengaruh dengan iklan laptop dengan persentase
masing-masing 72,41% dan 69,01%. Sedangkan sisanya sebesar
27,59% laki-laki dan 30,99% perempuan menyatakan terpengaruh
dengan iklan sehingga melakukan pembelian laptop. Hal ini
mengindikasikan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produk laptop
kurang efektif dalam menginformasikan produknya.
4.3.3.Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan
tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap
alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Evaluasi
alternatif dilakukan oleh konsumen jika mereka telah memiliki
informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan
produk yang akan dibelinya. Berdasarkan data sekunder diperoleh
tentang evaluasi alternatif yaitu mengenai pertimbangan awal
pemilihan laptop dan indikator kualitas laptop.
33
Laki-laki
Perempuan
Gambar 10. Grafik pengaruh iklan laptop terhadap mahasiswaberdasarkan gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
menyatakan tidak terpengaruh dengan iklan laptop dengan persentase
masing-masing 72,41% dan 69,01%. Sedangkan sisanya sebesar
27,59% laki-laki dan 30,99% perempuan menyatakan terpengaruh
dengan iklan sehingga melakukan pembelian laptop. Hal ini
mengindikasikan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produk laptop
kurang efektif dalam menginformasikan produknya.
4.3.3.Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan
tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap
alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Evaluasi
alternatif dilakukan oleh konsumen jika mereka telah memiliki
informasi yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan
produk yang akan dibelinya. Berdasarkan data sekunder diperoleh
tentang evaluasi alternatif yaitu mengenai pertimbangan awal
pemilihan laptop dan indikator kualitas laptop.
34
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
Gambar 11. Grafik pertimbangan awal pemilihan laptopberdasarkan gender
Dasar pertimbangan awal dalam pemilihan laptop meliputi
atribut harga, merek, fitur, bentuk, warna, dan tipe laptop. Seperti
yang dapat dilihat pada Gambar 11, fitur menjadi pertimbangan awal
utama laki-laki dalam pemilihan laptop dengan persentase 62,07%
dan harga menjadi pertimbangan awal kedua dengan persentase
31,03%. Sebaliknya harga menjadi pertimbangan awal utama bagi
perempuan dengan persentase 47,89% dan fitur menjadi pertimbangan
awal kedua dengan persentase 29,58%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa laki-laki lebih mengutamakan fitur dibandingkan harga, karena
mereka cenderung mengutamakan aspek fungsional dari laptop
tersebut. Sebaliknya perempuan lebih mementingkan harga
dibandingkan fitur, karena mereka terbiasa dengan keputusan
pembelian barang-barang sehari-hari dimana harga menjadi
pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain
fitur dan harga laptop, yang menjadi pertimbangan awal lainnya bagi
mahasiswa dalam pemilihan laptop adalah merek, bentuk, warna, dan
tipe laptop. Akan tetapi atribut merek, bentuk, warna, dan tipe laptop
memiliki nilai yang kurang signifikan terhadap pertimbangan awal
sehingga tidak dibahas lebih lanjut.
34
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
harga merek fitur bentuk warna
31,03%
3,45%
62,07%
0% 0%
47,89%
9,86%
29,58%
7,04% 2,82%
Pertimbangan Awal
Laki-laki Perempuan
Gambar 11. Grafik pertimbangan awal pemilihan laptopberdasarkan gender
Dasar pertimbangan awal dalam pemilihan laptop meliputi
atribut harga, merek, fitur, bentuk, warna, dan tipe laptop. Seperti
yang dapat dilihat pada Gambar 11, fitur menjadi pertimbangan awal
utama laki-laki dalam pemilihan laptop dengan persentase 62,07%
dan harga menjadi pertimbangan awal kedua dengan persentase
31,03%. Sebaliknya harga menjadi pertimbangan awal utama bagi
perempuan dengan persentase 47,89% dan fitur menjadi pertimbangan
awal kedua dengan persentase 29,58%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa laki-laki lebih mengutamakan fitur dibandingkan harga, karena
mereka cenderung mengutamakan aspek fungsional dari laptop
tersebut. Sebaliknya perempuan lebih mementingkan harga
dibandingkan fitur, karena mereka terbiasa dengan keputusan
pembelian barang-barang sehari-hari dimana harga menjadi
pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain
fitur dan harga laptop, yang menjadi pertimbangan awal lainnya bagi
mahasiswa dalam pemilihan laptop adalah merek, bentuk, warna, dan
tipe laptop. Akan tetapi atribut merek, bentuk, warna, dan tipe laptop
memiliki nilai yang kurang signifikan terhadap pertimbangan awal
sehingga tidak dibahas lebih lanjut.
34
warna tipe
0%3,45%2,82% 2,82%
Gambar 11. Grafik pertimbangan awal pemilihan laptopberdasarkan gender
Dasar pertimbangan awal dalam pemilihan laptop meliputi
atribut harga, merek, fitur, bentuk, warna, dan tipe laptop. Seperti
yang dapat dilihat pada Gambar 11, fitur menjadi pertimbangan awal
utama laki-laki dalam pemilihan laptop dengan persentase 62,07%
dan harga menjadi pertimbangan awal kedua dengan persentase
31,03%. Sebaliknya harga menjadi pertimbangan awal utama bagi
perempuan dengan persentase 47,89% dan fitur menjadi pertimbangan
awal kedua dengan persentase 29,58%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa laki-laki lebih mengutamakan fitur dibandingkan harga, karena
mereka cenderung mengutamakan aspek fungsional dari laptop
tersebut. Sebaliknya perempuan lebih mementingkan harga
dibandingkan fitur, karena mereka terbiasa dengan keputusan
pembelian barang-barang sehari-hari dimana harga menjadi
pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain
fitur dan harga laptop, yang menjadi pertimbangan awal lainnya bagi
mahasiswa dalam pemilihan laptop adalah merek, bentuk, warna, dan
tipe laptop. Akan tetapi atribut merek, bentuk, warna, dan tipe laptop
memiliki nilai yang kurang signifikan terhadap pertimbangan awal
sehingga tidak dibahas lebih lanjut.
35
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Gambar 12. Grafik indikator kualitas laptop berdasarkan gender
Setiap konsumen tentu saja menginginkan produk yang
berkualitas baik. Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu
produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan
diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang
berkelanjutan. Indikator kualitas laptop dalam Gambar 12 dapat
dibagi menjadi empat, yaitu harga, merek, fitur dan type laptop.
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
mempersepsikan fitur sebagai indikator kualitas laptop dengan
persentase masing-masing sebesar 62,07% dan 56,34%. Ada banyak
laptop baru yang muncul di pasaran dengan menawarkan beragam
fitur terbaru dan menarik setiap tahunnya. Hal ini tentu saja membuat
konsumen menjadi memiliki banyak pilihan dalam melakukan
keputusan pembelian laptop. Oleh karena itu, produsen laptop harus
terus berinovasi dalam mengembangkan produknya terutama dalam
hal fitur, sehingga produsen laptop dapat terus bertahan di tengah
persaingan pasar yang semakin ketat.
Merek menjadi indikator kedua yang dipersepsikan mahasiswa
baik mahasiswa maupun perempuan dengan persentase masing-
masing 20,69% dan 35,21%. Umumnya mahasiswa cenderung lebih
memepercayai jaminan suatu kualitas produk laptop baik, apabila
35
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
harga merek fitur tipe
13,79%20,69%
62,07%
3,45%8,45%
35,21%
56,34%
0%
Indikator Kualitas
Gambar 12. Grafik indikator kualitas laptop berdasarkan gender
Setiap konsumen tentu saja menginginkan produk yang
berkualitas baik. Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu
produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan
diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang
berkelanjutan. Indikator kualitas laptop dalam Gambar 12 dapat
dibagi menjadi empat, yaitu harga, merek, fitur dan type laptop.
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
mempersepsikan fitur sebagai indikator kualitas laptop dengan
persentase masing-masing sebesar 62,07% dan 56,34%. Ada banyak
laptop baru yang muncul di pasaran dengan menawarkan beragam
fitur terbaru dan menarik setiap tahunnya. Hal ini tentu saja membuat
konsumen menjadi memiliki banyak pilihan dalam melakukan
keputusan pembelian laptop. Oleh karena itu, produsen laptop harus
terus berinovasi dalam mengembangkan produknya terutama dalam
hal fitur, sehingga produsen laptop dapat terus bertahan di tengah
persaingan pasar yang semakin ketat.
Merek menjadi indikator kedua yang dipersepsikan mahasiswa
baik mahasiswa maupun perempuan dengan persentase masing-
masing 20,69% dan 35,21%. Umumnya mahasiswa cenderung lebih
memepercayai jaminan suatu kualitas produk laptop baik, apabila
35
0%
Laki-laki
Perempuan
Gambar 12. Grafik indikator kualitas laptop berdasarkan gender
Setiap konsumen tentu saja menginginkan produk yang
berkualitas baik. Kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu
produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan
diperoleh melalui pengukuran proses serta melalui perbaikan yang
berkelanjutan. Indikator kualitas laptop dalam Gambar 12 dapat
dibagi menjadi empat, yaitu harga, merek, fitur dan type laptop.
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
mempersepsikan fitur sebagai indikator kualitas laptop dengan
persentase masing-masing sebesar 62,07% dan 56,34%. Ada banyak
laptop baru yang muncul di pasaran dengan menawarkan beragam
fitur terbaru dan menarik setiap tahunnya. Hal ini tentu saja membuat
konsumen menjadi memiliki banyak pilihan dalam melakukan
keputusan pembelian laptop. Oleh karena itu, produsen laptop harus
terus berinovasi dalam mengembangkan produknya terutama dalam
hal fitur, sehingga produsen laptop dapat terus bertahan di tengah
persaingan pasar yang semakin ketat.
Merek menjadi indikator kedua yang dipersepsikan mahasiswa
baik mahasiswa maupun perempuan dengan persentase masing-
masing 20,69% dan 35,21%. Umumnya mahasiswa cenderung lebih
memepercayai jaminan suatu kualitas produk laptop baik, apabila
36
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
merek tersebut terkenal dan digunakan oleh banyak orang.
Selanjutnya di urutan ketiga dan keempat mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan mempersepsikan harga dan tipe laptop sebagai
indikator kualitas dari sebuah laptop. Harga yang mahal biasanya
berbanding lurus dengan kualitas yang dijanjikan, karena harga yang
mahal biasanya memiliki berbagai macam keunggulan produk
dibandingkan dengan produk yang harganya murah.
4.3.4.Keputusan Pembelian
Proses selanjutnya dalam tahapan ini adalah proses keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan proses yang nyata
setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan, apakah konsumen
mengambil keputusan membeli atau tidak. Konsumen akan menyusun
daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang disukai pada tahap
ini. Ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian ini. Berdasarkan data diperoleh bahwa proses pembelian
terdiri dari: alasan mahasiswa memilih merek laptop, tempat
pembelian laptop, pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat
pembelian laptop, cara memutuskan pembelian laptop, merek laptop
favorit, dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembelian
laptop.
Gambar 13. Grafik alasan mahasiswa memilih merek laptopberdasarkan gender
36
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
24,14%
3,45%
17,24%
0%
55,17%43,66%
4,23%14,08% 11,27%
25,35%
Alasan Pemilihan Laptop
Laki-laki Perempuan
merek tersebut terkenal dan digunakan oleh banyak orang.
Selanjutnya di urutan ketiga dan keempat mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan mempersepsikan harga dan tipe laptop sebagai
indikator kualitas dari sebuah laptop. Harga yang mahal biasanya
berbanding lurus dengan kualitas yang dijanjikan, karena harga yang
mahal biasanya memiliki berbagai macam keunggulan produk
dibandingkan dengan produk yang harganya murah.
4.3.4.Keputusan Pembelian
Proses selanjutnya dalam tahapan ini adalah proses keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan proses yang nyata
setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan, apakah konsumen
mengambil keputusan membeli atau tidak. Konsumen akan menyusun
daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang disukai pada tahap
ini. Ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian ini. Berdasarkan data diperoleh bahwa proses pembelian
terdiri dari: alasan mahasiswa memilih merek laptop, tempat
pembelian laptop, pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat
pembelian laptop, cara memutuskan pembelian laptop, merek laptop
favorit, dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembelian
laptop.
Gambar 13. Grafik alasan mahasiswa memilih merek laptopberdasarkan gender
36
55,17%
0%
25,35%
1,41%
Alasan Pemilihan Laptop
merek tersebut terkenal dan digunakan oleh banyak orang.
Selanjutnya di urutan ketiga dan keempat mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan mempersepsikan harga dan tipe laptop sebagai
indikator kualitas dari sebuah laptop. Harga yang mahal biasanya
berbanding lurus dengan kualitas yang dijanjikan, karena harga yang
mahal biasanya memiliki berbagai macam keunggulan produk
dibandingkan dengan produk yang harganya murah.
4.3.4.Keputusan Pembelian
Proses selanjutnya dalam tahapan ini adalah proses keputusan
pembelian. Keputusan pembelian merupakan proses yang nyata
setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan, apakah konsumen
mengambil keputusan membeli atau tidak. Konsumen akan menyusun
daftar peringkat pilihan dari berbagai merek yang disukai pada tahap
ini. Ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian ini. Berdasarkan data diperoleh bahwa proses pembelian
terdiri dari: alasan mahasiswa memilih merek laptop, tempat
pembelian laptop, pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempat
pembelian laptop, cara memutuskan pembelian laptop, merek laptop
favorit, dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk pembelian
laptop.
Gambar 13. Grafik alasan mahasiswa memilih merek laptopberdasarkan gender
37
Sama halnya dengan pertimbangan awal dalam pembelian
laptop, fitur menjadi alasan utama laki-laki dalam pemilihan laptop
dengan persentase 55,17% dan harga menjadi alasan kedua dalam
pemilihan laptop dengan persentase 24,14%. Sebaliknya harga
menjadi alasan utama dalam pemilihan laptop utama bagi perempuan
dengan persentase 43,66% dan fitur menjadi alasan kedua dalam
pemilihan laptop dengan persentase 25,35%. Hal ini menunjukkan
kekonsistenan sikap baik laki-laki maupun perempuan dalam
memutuskan pilihan laptop. Fitur yang lengkap tentu saja memberikan
kepuasan tersendiri bagi laki-laki. Sedangkan harga yang terjangkau
membuat perempuan merasa senang dalam melakukan pembelian
laptop. Hal ini dikarenakan perbedaan kebutuhan yang mendasar dari
keduanya. Laki-laki cenderung mengoptimalkan fungsi laptop itu
sendiri yaitu digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai
pekerjaan yang memerlukan bantuan komputer seperti mengetik,
desain grafis, editing video, desain web, dan pekerjaan lain yang
memerlukan bantuan komputer, sehingga memerlukan laptop dengan
fitur yang lengkap. Sedangkan perempuan biasanya menggunakan
laptop hanya sebatas untuk keperluan mengerjakan tugas (mengetik)
dan hiburan semata seperti main games dan nonton dvd, sehingga
tidak terlalu memperhatikan fitur dari laptop yang dibeli, tetapi lebih
memperhatikan harga sebagai alasan utama pemilihan laptop.
Merek terkenal berada di urutan ketiga baik bagi laki-laki
maupun perempuan dalam hal alasan pemilihan laptop, dengan
persentase masing-masing 17,24% dan 14,08%. Mahasiswa berharap
dengan membeli laptop yang mereknya sudah terkenal kualitas atau
mutu dari produk yang dibeli lebih terjamin dibandingkan dengan
merek yang belum terkenal. Penggunaan yang praktis, produk mudah
diperoleh dan menyenangi iklannya merupakan alasan lain dari
pembelian laptop. Namun nilainya tidak signifikan sehingga tidak
dilakukan pembahasan lebih lanjut.
38
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Gambar 14. Grafik tempat pembelian laptop berdasar gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan,
lebih memilih dealer penjualan sebagai tempat pembelian laptop yaitu
dengan persentase masing-masing 58,62% dan 64,79%. Sisanya
sebesar 41,38% mahasiswa dan 35,21% perempuan memilih dealer
resmi sebagai tempat pembelian laptop. Hal ini dikarenakan dealer
penjualan memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan kepada
konsumen seperti memiliki banyak pilihan merek laptop, harga yang
kompetitif, dan lokasinya mudah dijumpai. Di sekitar kampus
biasanya terdapat beberapa dealer penjualan sehingga memudahkan
mahasiswa dalam melakukan pembelian laptop. Selain itu dealer
penjualan yang terletak di sekitar kampus, biasanya ikut serta dalam
bazar yang diadakan oleh mahasiswa. Hal ini tentu saja menambah
minat mahasiswa untuk melakukan pembelian laptop di dealer
penjualan. Sedangkan dealer resmi menjadi pilihan kedua karena pada
dealer resmi konsumen mendapatkan jaminan mutu dan keaslian
produk, serta garansi produk yang terjamin.
38
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
dealer resmi dealer penjualan
41,38%
58,62%
35,21%
64,79%
Tempat Pembelian
Gambar 14. Grafik tempat pembelian laptop berdasar gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan,
lebih memilih dealer penjualan sebagai tempat pembelian laptop yaitu
dengan persentase masing-masing 58,62% dan 64,79%. Sisanya
sebesar 41,38% mahasiswa dan 35,21% perempuan memilih dealer
resmi sebagai tempat pembelian laptop. Hal ini dikarenakan dealer
penjualan memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan kepada
konsumen seperti memiliki banyak pilihan merek laptop, harga yang
kompetitif, dan lokasinya mudah dijumpai. Di sekitar kampus
biasanya terdapat beberapa dealer penjualan sehingga memudahkan
mahasiswa dalam melakukan pembelian laptop. Selain itu dealer
penjualan yang terletak di sekitar kampus, biasanya ikut serta dalam
bazar yang diadakan oleh mahasiswa. Hal ini tentu saja menambah
minat mahasiswa untuk melakukan pembelian laptop di dealer
penjualan. Sedangkan dealer resmi menjadi pilihan kedua karena pada
dealer resmi konsumen mendapatkan jaminan mutu dan keaslian
produk, serta garansi produk yang terjamin.
38
Laki-laki
Perempuan
Gambar 14. Grafik tempat pembelian laptop berdasar gender
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan,
lebih memilih dealer penjualan sebagai tempat pembelian laptop yaitu
dengan persentase masing-masing 58,62% dan 64,79%. Sisanya
sebesar 41,38% mahasiswa dan 35,21% perempuan memilih dealer
resmi sebagai tempat pembelian laptop. Hal ini dikarenakan dealer
penjualan memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan kepada
konsumen seperti memiliki banyak pilihan merek laptop, harga yang
kompetitif, dan lokasinya mudah dijumpai. Di sekitar kampus
biasanya terdapat beberapa dealer penjualan sehingga memudahkan
mahasiswa dalam melakukan pembelian laptop. Selain itu dealer
penjualan yang terletak di sekitar kampus, biasanya ikut serta dalam
bazar yang diadakan oleh mahasiswa. Hal ini tentu saja menambah
minat mahasiswa untuk melakukan pembelian laptop di dealer
penjualan. Sedangkan dealer resmi menjadi pilihan kedua karena pada
dealer resmi konsumen mendapatkan jaminan mutu dan keaslian
produk, serta garansi produk yang terjamin.
39
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%
Pertimbangan Tempat Pembelian
Gambar 15. Grafik pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempatpembelian laptop berdasarkan gender
Pertimbangan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
dalam memilih tempat pembelian laptop dengan persentase terbesar
adalah pada tempat yang kualitasnya terjamin yaitu dengan persentase
masing-masing sebesar 41,38% dan 59,15%. Pada umumnya,
mahasiswa mengutamakan kualitas karena kualitas yang terjamin
memberikan harapan produk laptop yang dibeli akan dapat bertahan
lebih lama. Selanjutnya tempat yang menawarkan harga murah
menjadi bahan pertimbangan kedua bagi mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan dalam memilih tempat pembelian dengan
persentase masing-masing 24,14% dan 14,08%. Hal ini karena sumber
dana yang digunakan mahasiswa untuk pembelian laptop sebagian
besar masih berasal dari orang tua, sehingga harga menjadi salah satu
pertimbangan yang penting bagi mahasiswa.
Lokasi yang dekat tempat tinggal berada di urutan ketiga
dengan persentase masing-masing 20,69% dan 14,08%. Mahasiswa
cenderung memilih tempat pembelian yang dekat dengan tempat
tinggal karena akan lebih menghemat biaya transportasi dan juga
mempermudah dalam hal proses perbaikan jika terjadi kerusakan
39
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%
20,69% 24,14%
41,38%
10,34%3,45%
14,08% 14,08%
59,15%
9,86%
Pertimbangan Tempat Pembelian
Laki-laki Perempuan
Gambar 15. Grafik pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempatpembelian laptop berdasarkan gender
Pertimbangan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
dalam memilih tempat pembelian laptop dengan persentase terbesar
adalah pada tempat yang kualitasnya terjamin yaitu dengan persentase
masing-masing sebesar 41,38% dan 59,15%. Pada umumnya,
mahasiswa mengutamakan kualitas karena kualitas yang terjamin
memberikan harapan produk laptop yang dibeli akan dapat bertahan
lebih lama. Selanjutnya tempat yang menawarkan harga murah
menjadi bahan pertimbangan kedua bagi mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan dalam memilih tempat pembelian dengan
persentase masing-masing 24,14% dan 14,08%. Hal ini karena sumber
dana yang digunakan mahasiswa untuk pembelian laptop sebagian
besar masih berasal dari orang tua, sehingga harga menjadi salah satu
pertimbangan yang penting bagi mahasiswa.
Lokasi yang dekat tempat tinggal berada di urutan ketiga
dengan persentase masing-masing 20,69% dan 14,08%. Mahasiswa
cenderung memilih tempat pembelian yang dekat dengan tempat
tinggal karena akan lebih menghemat biaya transportasi dan juga
mempermudah dalam hal proses perbaikan jika terjadi kerusakan
39
3,45%9,86%
2,82%
Pertimbangan Tempat Pembelian
Gambar 15. Grafik pertimbangan mahasiswa dalam memilih tempatpembelian laptop berdasarkan gender
Pertimbangan mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
dalam memilih tempat pembelian laptop dengan persentase terbesar
adalah pada tempat yang kualitasnya terjamin yaitu dengan persentase
masing-masing sebesar 41,38% dan 59,15%. Pada umumnya,
mahasiswa mengutamakan kualitas karena kualitas yang terjamin
memberikan harapan produk laptop yang dibeli akan dapat bertahan
lebih lama. Selanjutnya tempat yang menawarkan harga murah
menjadi bahan pertimbangan kedua bagi mahasiswa baik laki-laki
maupun perempuan dalam memilih tempat pembelian dengan
persentase masing-masing 24,14% dan 14,08%. Hal ini karena sumber
dana yang digunakan mahasiswa untuk pembelian laptop sebagian
besar masih berasal dari orang tua, sehingga harga menjadi salah satu
pertimbangan yang penting bagi mahasiswa.
Lokasi yang dekat tempat tinggal berada di urutan ketiga
dengan persentase masing-masing 20,69% dan 14,08%. Mahasiswa
cenderung memilih tempat pembelian yang dekat dengan tempat
tinggal karena akan lebih menghemat biaya transportasi dan juga
mempermudah dalam hal proses perbaikan jika terjadi kerusakan
40
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
laptop. Pada urutan keempat ditempati oleh tempat dengan pelayanan
yang memuaskan dengan persentase masing-masing 10,34% dan
9,86%. Sedangkan di urutan kelima atau urutan terakhir ditempati
oleh tempat dengan menawarkan produk yang bergaransi dengan
persentase masing-masing 3,45% dan 2,82%.
Gambar 16. Grafik cara memutuskan pembelian laptop olehmahasiswa berdasarkan gender
Dilihat dari segi perencanaan, pembelian konsumen bisa
dikategorikan ke dalam pembelian terencana (planned purchasing)
dan pembelian tak terencana (unplanned purchasing). Pembelian
terencana adalah perilaku pembelian dimana keputusan tentang item
yang akan dibeli telah diambil sebelum konsumen masuk ke dalam
tempat penjualan. Sedangkan pembelian tak terencana adalah perilaku
pembelian dimana konsumen tidak mempertimbangkan untuk
membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tapi belum
memutuskan produk apa yang akan dibeli.
Sebagian besar dari mahasiswa baik laki-laki maupun
perempuan melakukan pembelian secara terencana yaitu dengan
persentase masing-masing 86,21% dan 83,10%. Hal ini dikarenakan
mereka akan membeli suatu produk yang harganya relatif mahal dan
memiliki resiko cukup tinggi, sehingga memerlukan perencanaan yang
40
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
terencana tergantungsituasi
mendadak
86,21%
10,34%3,45%
83,10%
15,49%
1,41%
Cara Memutuskan Pembelian
laptop. Pada urutan keempat ditempati oleh tempat dengan pelayanan
yang memuaskan dengan persentase masing-masing 10,34% dan
9,86%. Sedangkan di urutan kelima atau urutan terakhir ditempati
oleh tempat dengan menawarkan produk yang bergaransi dengan
persentase masing-masing 3,45% dan 2,82%.
Gambar 16. Grafik cara memutuskan pembelian laptop olehmahasiswa berdasarkan gender
Dilihat dari segi perencanaan, pembelian konsumen bisa
dikategorikan ke dalam pembelian terencana (planned purchasing)
dan pembelian tak terencana (unplanned purchasing). Pembelian
terencana adalah perilaku pembelian dimana keputusan tentang item
yang akan dibeli telah diambil sebelum konsumen masuk ke dalam
tempat penjualan. Sedangkan pembelian tak terencana adalah perilaku
pembelian dimana konsumen tidak mempertimbangkan untuk
membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tapi belum
memutuskan produk apa yang akan dibeli.
Sebagian besar dari mahasiswa baik laki-laki maupun
perempuan melakukan pembelian secara terencana yaitu dengan
persentase masing-masing 86,21% dan 83,10%. Hal ini dikarenakan
mereka akan membeli suatu produk yang harganya relatif mahal dan
memiliki resiko cukup tinggi, sehingga memerlukan perencanaan yang
40
Cara Memutuskan Pembelian
Laki-laki
Perempuan
laptop. Pada urutan keempat ditempati oleh tempat dengan pelayanan
yang memuaskan dengan persentase masing-masing 10,34% dan
9,86%. Sedangkan di urutan kelima atau urutan terakhir ditempati
oleh tempat dengan menawarkan produk yang bergaransi dengan
persentase masing-masing 3,45% dan 2,82%.
Gambar 16. Grafik cara memutuskan pembelian laptop olehmahasiswa berdasarkan gender
Dilihat dari segi perencanaan, pembelian konsumen bisa
dikategorikan ke dalam pembelian terencana (planned purchasing)
dan pembelian tak terencana (unplanned purchasing). Pembelian
terencana adalah perilaku pembelian dimana keputusan tentang item
yang akan dibeli telah diambil sebelum konsumen masuk ke dalam
tempat penjualan. Sedangkan pembelian tak terencana adalah perilaku
pembelian dimana konsumen tidak mempertimbangkan untuk
membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tapi belum
memutuskan produk apa yang akan dibeli.
Sebagian besar dari mahasiswa baik laki-laki maupun
perempuan melakukan pembelian secara terencana yaitu dengan
persentase masing-masing 86,21% dan 83,10%. Hal ini dikarenakan
mereka akan membeli suatu produk yang harganya relatif mahal dan
memiliki resiko cukup tinggi, sehingga memerlukan perencanaan yang
41
0,00%5,00%
10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%40,00%45,00%
20,69%
baik. Sedangkan pembelian tak terencana, pada penelitian ini terdapat
dua yaitu pertama, pembelian laptop tergantung situasi dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 15,49% bagi
perempuan. Hal ini terjadi karena mahasiswa belum menentukan
pilihan terhadap merek laptop apa yang akan dibeli. Kedua, pembelian
laptop secara mendadak dengan persentase masing-masing sebesar
3,45% bagi laki-laki dan 1,41% bagi perempuan.
Gambar 17. Grafik merek laptop favorit yang dibeli oleh mahasiswaberdasarkan gender
Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa 44,83% laki-laki
dan 43,66% perempuan memilih merek Acer sebagai merek laptop
favorit yang dibeli. Hal ini dikarenakan laptop Acer memiliki kisaran
harga yang terjangkau bagi laki-laki dengan fitur yang cukup lengkap.
Tak heran Acer pada tahun 2009 menjadi salah satu pemilik pangsa
pasar laptop terbesar di Indonesia. Acer membukukan pertumbuhan
pasar 30,5% dari periode yang sama tahun 2008 lalu, sehingga pada
tahun 2009 pangsa pasar laptop Acer Group Indonesia meningkat
menjadi sebesar 43,2%.
Toshiba menjadi merek laptop terfavorit kedua yang dibeli
mahasiswa dengan persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki
41
0,00%5,00%
10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%40,00%45,00%
20,69%
44,83%
3,45%3,45%6,90%
10,34%16,90%
43,66%
5,63%
2,82%4,23%
4,23%4,23%4,23%
4,23%1,41%1,41%
Merek Laptop Favorit
Laki-laki Perempuan
baik. Sedangkan pembelian tak terencana, pada penelitian ini terdapat
dua yaitu pertama, pembelian laptop tergantung situasi dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 15,49% bagi
perempuan. Hal ini terjadi karena mahasiswa belum menentukan
pilihan terhadap merek laptop apa yang akan dibeli. Kedua, pembelian
laptop secara mendadak dengan persentase masing-masing sebesar
3,45% bagi laki-laki dan 1,41% bagi perempuan.
Gambar 17. Grafik merek laptop favorit yang dibeli oleh mahasiswaberdasarkan gender
Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa 44,83% laki-laki
dan 43,66% perempuan memilih merek Acer sebagai merek laptop
favorit yang dibeli. Hal ini dikarenakan laptop Acer memiliki kisaran
harga yang terjangkau bagi laki-laki dengan fitur yang cukup lengkap.
Tak heran Acer pada tahun 2009 menjadi salah satu pemilik pangsa
pasar laptop terbesar di Indonesia. Acer membukukan pertumbuhan
pasar 30,5% dari periode yang sama tahun 2008 lalu, sehingga pada
tahun 2009 pangsa pasar laptop Acer Group Indonesia meningkat
menjadi sebesar 43,2%.
Toshiba menjadi merek laptop terfavorit kedua yang dibeli
mahasiswa dengan persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki
41
10,34%
1,41%1,41%
5,63%1,41%
Merek Laptop Favorit
baik. Sedangkan pembelian tak terencana, pada penelitian ini terdapat
dua yaitu pertama, pembelian laptop tergantung situasi dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 15,49% bagi
perempuan. Hal ini terjadi karena mahasiswa belum menentukan
pilihan terhadap merek laptop apa yang akan dibeli. Kedua, pembelian
laptop secara mendadak dengan persentase masing-masing sebesar
3,45% bagi laki-laki dan 1,41% bagi perempuan.
Gambar 17. Grafik merek laptop favorit yang dibeli oleh mahasiswaberdasarkan gender
Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa 44,83% laki-laki
dan 43,66% perempuan memilih merek Acer sebagai merek laptop
favorit yang dibeli. Hal ini dikarenakan laptop Acer memiliki kisaran
harga yang terjangkau bagi laki-laki dengan fitur yang cukup lengkap.
Tak heran Acer pada tahun 2009 menjadi salah satu pemilik pangsa
pasar laptop terbesar di Indonesia. Acer membukukan pertumbuhan
pasar 30,5% dari periode yang sama tahun 2008 lalu, sehingga pada
tahun 2009 pangsa pasar laptop Acer Group Indonesia meningkat
menjadi sebesar 43,2%.
Toshiba menjadi merek laptop terfavorit kedua yang dibeli
mahasiswa dengan persentase masing-masing 20,69% bagi laki-laki
42
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
dan 16,90% bagi perempuan. Hal ini dikarenakan laptop Toshiba
terkenal sebagai laptop yang awet sehingga banyak mahasiswa yang
memilih merek Toshiba sebagai merek laptop favoritnya. Berikutnya
di urutan merek laptop terfavorit ketiga ada HP (Hewlett-Packard)
dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 5,63%
bagi perempuan. HP unggul tipis dibandingkan laptop merek Compaq
yang menempati posisi keempat laptop terfavorit bagi laki-laki dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 4,23% bagi
perempuan. Merek laptop lainnya yang juga menjadi favorit selain
merek yang telah disebutkan adalah Dell, Axioo, Sony, Zyrex, Advan,
Lenovo, NEC, Asus, dan Ben-Q. Hampir semua merek-merek laptop
yang dipilih oleh konsumen pada Gambar 17 tersebut merupakan
merek yang dikenal baik di pasaran. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa merek menjadi salah satu pertimbangan
mahasiswa pada saat melakukan pembelian laptop.
Gambar 18. Grafik besarnya pengeluaran yang dilakukan untukpembelian laptop oleh mahasiswa
Sebagian besar kisaran harga laptop yang dipilih mahasiswa
baik laki-laki maupun perempuan adalah Rp 4.000.000,00 – Rp
8.000.000,00 yaitu dengan persentase masing-masing 79,31% bagi
laki-laki dan 88,73% bagi perempuan. Hal ini terjadi karena sebagian
besar mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri sehingga
42
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
< 4 juta 4 - 8 juta > 8 juta
10,34%
79,31%
10,34%8,45%
88,73%
2,82%
Harga Laptop
dan 16,90% bagi perempuan. Hal ini dikarenakan laptop Toshiba
terkenal sebagai laptop yang awet sehingga banyak mahasiswa yang
memilih merek Toshiba sebagai merek laptop favoritnya. Berikutnya
di urutan merek laptop terfavorit ketiga ada HP (Hewlett-Packard)
dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 5,63%
bagi perempuan. HP unggul tipis dibandingkan laptop merek Compaq
yang menempati posisi keempat laptop terfavorit bagi laki-laki dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 4,23% bagi
perempuan. Merek laptop lainnya yang juga menjadi favorit selain
merek yang telah disebutkan adalah Dell, Axioo, Sony, Zyrex, Advan,
Lenovo, NEC, Asus, dan Ben-Q. Hampir semua merek-merek laptop
yang dipilih oleh konsumen pada Gambar 17 tersebut merupakan
merek yang dikenal baik di pasaran. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa merek menjadi salah satu pertimbangan
mahasiswa pada saat melakukan pembelian laptop.
Gambar 18. Grafik besarnya pengeluaran yang dilakukan untukpembelian laptop oleh mahasiswa
Sebagian besar kisaran harga laptop yang dipilih mahasiswa
baik laki-laki maupun perempuan adalah Rp 4.000.000,00 – Rp
8.000.000,00 yaitu dengan persentase masing-masing 79,31% bagi
laki-laki dan 88,73% bagi perempuan. Hal ini terjadi karena sebagian
besar mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri sehingga
42
Laki-laki
Perempuan
dan 16,90% bagi perempuan. Hal ini dikarenakan laptop Toshiba
terkenal sebagai laptop yang awet sehingga banyak mahasiswa yang
memilih merek Toshiba sebagai merek laptop favoritnya. Berikutnya
di urutan merek laptop terfavorit ketiga ada HP (Hewlett-Packard)
dengan persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 5,63%
bagi perempuan. HP unggul tipis dibandingkan laptop merek Compaq
yang menempati posisi keempat laptop terfavorit bagi laki-laki dengan
persentase masing-masing 10,34% bagi laki-laki dan 4,23% bagi
perempuan. Merek laptop lainnya yang juga menjadi favorit selain
merek yang telah disebutkan adalah Dell, Axioo, Sony, Zyrex, Advan,
Lenovo, NEC, Asus, dan Ben-Q. Hampir semua merek-merek laptop
yang dipilih oleh konsumen pada Gambar 17 tersebut merupakan
merek yang dikenal baik di pasaran. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa merek menjadi salah satu pertimbangan
mahasiswa pada saat melakukan pembelian laptop.
Gambar 18. Grafik besarnya pengeluaran yang dilakukan untukpembelian laptop oleh mahasiswa
Sebagian besar kisaran harga laptop yang dipilih mahasiswa
baik laki-laki maupun perempuan adalah Rp 4.000.000,00 – Rp
8.000.000,00 yaitu dengan persentase masing-masing 79,31% bagi
laki-laki dan 88,73% bagi perempuan. Hal ini terjadi karena sebagian
besar mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri sehingga
43
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
mereka membeli laptop dengan kisaran harga yang relatif murah.
Sedangkan di urutan kedua mahasiswa memilih laptop dengan kisaran
harga kurang dari Rp 4.000.000,00 dengan persentase masing-masing
10,34% bagi laki-laki dan 8,45% bagi perempuan. Laptop dengan
harga di kisaran ini umumnya adalah laptop second hand (bekas),
karena harganya lebih murah dan terjangkau oleh mahasiswa.
Selanjutnya, sebanyak 10,34% laki-laki dan 2,82% perempuan
mengeluarkan dana lebih dari Rp. 8.000.000,00 untuk membeli
laptop. Untuk dana sebesar ini, laptop yang dibeli oleh mahasiswa
adalah laptop dengan merek terkenal dan memiliki spesifikasi lebih
baik daripada laptop dengan kisaran harga di bawahnya.
4.3.5.Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan terakhir dalam
proses keputusan pembelian. Tahapan ini disebut hasil atau evaluasi
setelah pembelian, dimana konsumen merasakan puas atau tidaknya
setelah menggunakan produk laptop. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh tahapan hasil atau evaluasi setelah pembelian terdiri dari:
sikap mahasiswa pasca pembelian laptop, sikap loyalitas mahasiswa
ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia dan sikap loyalitas
mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga.
Gambar 19. Grafik sikap mahasiswa pascapembelian laptopberdasarkan gender
43
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
puas tidak puas biasa saja
68,97%
13,79% 17,24%
54,93%
2,82%
42,25%
Sikap Konsumen
mereka membeli laptop dengan kisaran harga yang relatif murah.
Sedangkan di urutan kedua mahasiswa memilih laptop dengan kisaran
harga kurang dari Rp 4.000.000,00 dengan persentase masing-masing
10,34% bagi laki-laki dan 8,45% bagi perempuan. Laptop dengan
harga di kisaran ini umumnya adalah laptop second hand (bekas),
karena harganya lebih murah dan terjangkau oleh mahasiswa.
Selanjutnya, sebanyak 10,34% laki-laki dan 2,82% perempuan
mengeluarkan dana lebih dari Rp. 8.000.000,00 untuk membeli
laptop. Untuk dana sebesar ini, laptop yang dibeli oleh mahasiswa
adalah laptop dengan merek terkenal dan memiliki spesifikasi lebih
baik daripada laptop dengan kisaran harga di bawahnya.
4.3.5.Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan terakhir dalam
proses keputusan pembelian. Tahapan ini disebut hasil atau evaluasi
setelah pembelian, dimana konsumen merasakan puas atau tidaknya
setelah menggunakan produk laptop. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh tahapan hasil atau evaluasi setelah pembelian terdiri dari:
sikap mahasiswa pasca pembelian laptop, sikap loyalitas mahasiswa
ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia dan sikap loyalitas
mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga.
Gambar 19. Grafik sikap mahasiswa pascapembelian laptopberdasarkan gender
43
Laki-laki
Perempuan
mereka membeli laptop dengan kisaran harga yang relatif murah.
Sedangkan di urutan kedua mahasiswa memilih laptop dengan kisaran
harga kurang dari Rp 4.000.000,00 dengan persentase masing-masing
10,34% bagi laki-laki dan 8,45% bagi perempuan. Laptop dengan
harga di kisaran ini umumnya adalah laptop second hand (bekas),
karena harganya lebih murah dan terjangkau oleh mahasiswa.
Selanjutnya, sebanyak 10,34% laki-laki dan 2,82% perempuan
mengeluarkan dana lebih dari Rp. 8.000.000,00 untuk membeli
laptop. Untuk dana sebesar ini, laptop yang dibeli oleh mahasiswa
adalah laptop dengan merek terkenal dan memiliki spesifikasi lebih
baik daripada laptop dengan kisaran harga di bawahnya.
4.3.5.Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan terakhir dalam
proses keputusan pembelian. Tahapan ini disebut hasil atau evaluasi
setelah pembelian, dimana konsumen merasakan puas atau tidaknya
setelah menggunakan produk laptop. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh tahapan hasil atau evaluasi setelah pembelian terdiri dari:
sikap mahasiswa pasca pembelian laptop, sikap loyalitas mahasiswa
ketika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia dan sikap loyalitas
mahasiswa ketika laptop favorit mengalami kenaikan harga.
Gambar 19. Grafik sikap mahasiswa pascapembelian laptopberdasarkan gender
44
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
merasa puas terhadap produk laptop yang dibelinya yaitu dengan
persentase masing-masing 68,97% dan 54,93%. Hal ini memiliki arti
bahwa laptop yang mereka beli sesuai dengan harapan mereka.
Selanjutnya di urutan kedua mahasiswa merasa biasa saja dengan
persentase 17,24% bagi laki-laki dan 42,25% bagi perempuan.
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara laki-laki dengan
perempuan, hal ini dikarenakan perempuan kurang mengoptimalkan
fungsi laptop yang dimilikinya sehingga merasa biasa saja. Sisanya
sebanyak 13,79% laki-laki dan 2,82% perempuan merasa tidak puas
dengan laptop yang dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan
mahasiswa terhadap laptop yang dibeli tidak terpenuhi atau kinerja
produk lebih rendah dari harapan.
Sebagian besar mahasiswa menyatakan sikap puas
pascapembelian laptop. Kepuasan konsumen dapat menimbulkan
loyalitas terhadap produk dan merek. Hal ini diketahui dari tindakan
konsumen ketika menghadapi masalah ketersediaan laptop yang
diinginkan tidak ada (Gambar 20) dan harga laptop favorit mengalami
kenaikan (Gambar 21).
Gambar 20. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptopyang diinginkan tidak tersedia berdasarkan gender
44
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%
tempatpenjualan
lain
membelimerek lain
tidakmembeli
62,07%
31,03%
6,90%
57,75%
35,21%
7,04%
Sikap Konsumen
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
merasa puas terhadap produk laptop yang dibelinya yaitu dengan
persentase masing-masing 68,97% dan 54,93%. Hal ini memiliki arti
bahwa laptop yang mereka beli sesuai dengan harapan mereka.
Selanjutnya di urutan kedua mahasiswa merasa biasa saja dengan
persentase 17,24% bagi laki-laki dan 42,25% bagi perempuan.
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara laki-laki dengan
perempuan, hal ini dikarenakan perempuan kurang mengoptimalkan
fungsi laptop yang dimilikinya sehingga merasa biasa saja. Sisanya
sebanyak 13,79% laki-laki dan 2,82% perempuan merasa tidak puas
dengan laptop yang dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan
mahasiswa terhadap laptop yang dibeli tidak terpenuhi atau kinerja
produk lebih rendah dari harapan.
Sebagian besar mahasiswa menyatakan sikap puas
pascapembelian laptop. Kepuasan konsumen dapat menimbulkan
loyalitas terhadap produk dan merek. Hal ini diketahui dari tindakan
konsumen ketika menghadapi masalah ketersediaan laptop yang
diinginkan tidak ada (Gambar 20) dan harga laptop favorit mengalami
kenaikan (Gambar 21).
Gambar 20. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptopyang diinginkan tidak tersedia berdasarkan gender
44
Laki-laki
Perempuan
Sebagian besar mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan
merasa puas terhadap produk laptop yang dibelinya yaitu dengan
persentase masing-masing 68,97% dan 54,93%. Hal ini memiliki arti
bahwa laptop yang mereka beli sesuai dengan harapan mereka.
Selanjutnya di urutan kedua mahasiswa merasa biasa saja dengan
persentase 17,24% bagi laki-laki dan 42,25% bagi perempuan.
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara laki-laki dengan
perempuan, hal ini dikarenakan perempuan kurang mengoptimalkan
fungsi laptop yang dimilikinya sehingga merasa biasa saja. Sisanya
sebanyak 13,79% laki-laki dan 2,82% perempuan merasa tidak puas
dengan laptop yang dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan
mahasiswa terhadap laptop yang dibeli tidak terpenuhi atau kinerja
produk lebih rendah dari harapan.
Sebagian besar mahasiswa menyatakan sikap puas
pascapembelian laptop. Kepuasan konsumen dapat menimbulkan
loyalitas terhadap produk dan merek. Hal ini diketahui dari tindakan
konsumen ketika menghadapi masalah ketersediaan laptop yang
diinginkan tidak ada (Gambar 20) dan harga laptop favorit mengalami
kenaikan (Gambar 21).
Gambar 20. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika merek laptopyang diinginkan tidak tersedia berdasarkan gender
45
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Sebagian besar mahasiswa memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap merek, hal ini terlihat pada Gambar 20 dimana sebanyak
62,07% laki-laki dan 57,75% perempuan akan mencari ke tempat lain
jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Selain itu sebanyak
6,90% laki-laki dan 7,04% perempuan lebih memilih tidak jadi
membeli jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini
disebabkan mahasiswa merasa puas dengan merek laptop yang
dibelinya sehingga mereka hanya ingin membeli laptop dengan merek
tersebut. Sedangkan sebanyak 31,03% mahasiswa dan 35,21%
perempuan memilih membeli merek lain jika merek yang diinginkan
tidak tersedia. Salah satu alasannya adalah dikarenakan kebutuhan
yang mendesak akan laptop, sehingga mereka memutuskan untuk
membeli merek lain.
Gambar 21. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favoritmengalami kenaikan harga berdasarkan gender
Sebagian besar laki-laki yaitu sebesar 48,28% memilih untuk
tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami kenaikan harga,
sedangkan sebanyak 61,97% perempuan lebih memilih untuk mencari
laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya mengalami kenaikan
harga. Seperti diketahui sebelumnya, pada tahapan evaluasi alternatif
yang menjadi pertimbangan utama laki-laki melakukan pembelian
laptop adalah fitur sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh
45
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
tetapmembeli
mencari yangmurah
tidakmembeli
48,28%41,38%
10,34%
30,99%
61,97%
7,04%
Sikap Konsumen
Sebagian besar mahasiswa memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap merek, hal ini terlihat pada Gambar 20 dimana sebanyak
62,07% laki-laki dan 57,75% perempuan akan mencari ke tempat lain
jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Selain itu sebanyak
6,90% laki-laki dan 7,04% perempuan lebih memilih tidak jadi
membeli jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini
disebabkan mahasiswa merasa puas dengan merek laptop yang
dibelinya sehingga mereka hanya ingin membeli laptop dengan merek
tersebut. Sedangkan sebanyak 31,03% mahasiswa dan 35,21%
perempuan memilih membeli merek lain jika merek yang diinginkan
tidak tersedia. Salah satu alasannya adalah dikarenakan kebutuhan
yang mendesak akan laptop, sehingga mereka memutuskan untuk
membeli merek lain.
Gambar 21. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favoritmengalami kenaikan harga berdasarkan gender
Sebagian besar laki-laki yaitu sebesar 48,28% memilih untuk
tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami kenaikan harga,
sedangkan sebanyak 61,97% perempuan lebih memilih untuk mencari
laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya mengalami kenaikan
harga. Seperti diketahui sebelumnya, pada tahapan evaluasi alternatif
yang menjadi pertimbangan utama laki-laki melakukan pembelian
laptop adalah fitur sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh
45
Laki-laki
Perempuan
Sebagian besar mahasiswa memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap merek, hal ini terlihat pada Gambar 20 dimana sebanyak
62,07% laki-laki dan 57,75% perempuan akan mencari ke tempat lain
jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Selain itu sebanyak
6,90% laki-laki dan 7,04% perempuan lebih memilih tidak jadi
membeli jika merek laptop yang diinginkan tidak tersedia. Hal ini
disebabkan mahasiswa merasa puas dengan merek laptop yang
dibelinya sehingga mereka hanya ingin membeli laptop dengan merek
tersebut. Sedangkan sebanyak 31,03% mahasiswa dan 35,21%
perempuan memilih membeli merek lain jika merek yang diinginkan
tidak tersedia. Salah satu alasannya adalah dikarenakan kebutuhan
yang mendesak akan laptop, sehingga mereka memutuskan untuk
membeli merek lain.
Gambar 21. Grafik sikap loyalitas mahasiswa ketika laptop favoritmengalami kenaikan harga berdasarkan gender
Sebagian besar laki-laki yaitu sebesar 48,28% memilih untuk
tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami kenaikan harga,
sedangkan sebanyak 61,97% perempuan lebih memilih untuk mencari
laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya mengalami kenaikan
harga. Seperti diketahui sebelumnya, pada tahapan evaluasi alternatif
yang menjadi pertimbangan utama laki-laki melakukan pembelian
laptop adalah fitur sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh
46
terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya pada tahapan evaluasi
alternatif yang menjadi pertimbangan utama perempuan melakukan
pembelian laptop adalah harga, sehingga ketika harga laptop
favoritnya naik mereka cenderung mencari laptop lain yang harganya
lebih murah.
Selanjutnya di urutan kedua sebanyak 41,38% laki-laki
memilih mencari laptop yang lebih murah ketika laptop favoritnya
mengalami kenaikan harga, sedangkan sebanyak 30,99% perempuan
memilih untuk tetap membeli laptop favoritnya meskipun mengalami
kenaikan harga. Hal ini sama seperti pada tahapan evaluasi alternatif
dimana pertimbangan kedua laki-laki adalah atribut harga, sehingga
ketika harganya naik mereka memilih untuk membeli laptop yang
harganya lebih murah. Sedangkan pertimbangan kedua perempuan
adalah fitur, sehingga kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Sisanya sebanyak 10,34% laki-laki
dan 7,04% perempuan memilih untuk tidak jadi membeli laptop
favoritnya. Hal ini dikarenakan oleh keinginan yang kuat akan produk
laptop tersebut akan tetapi terkendala dengan anggaran yang dimiliki.
Berdasarkan deskripsi sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh mahasiswa melakukan tahapan-tahapan proses
keputusan pembelian laptop. Secara garis besar ada banyak persamaan
antara laki-laki dan perempuan dalam proses keputusan pembelian
laptop. Namun terdapat beberapa perbedaan antara laki-laki dan
perempuan pada tahapan-tahapan proses keputusan pembelian laptop.
Lebih jelasnya, dalam Tabel 2 ditampilkan kesimpulan dari tahapan-
tahapan proses keputusan pembelian laptop pada mahasiswa atau yang
diteliti.
47
Tabel 2. Tahapan Proses Keputusan Pembelian LaptopMahasiswa
Tahap-tahap ProsesKeputusan Pembelian Laptop
Laki-laki Perempuan
Pengenalan Kebutuhan1. Motivasi/alasan pembelian
2. Manfaat utama yang dicari
3. Tingkat keterlibatanmahasiswa
Untuk mempermudahdokumentasi dataSebagai komputerportableTinggi
Untuk mempermudahdokumentasi dataSebagai komputerportableRendah
Pencarian Informasi1. Sumber informasi2. Hal yang paling menarik
dari iklan3. Fokus perhatian
TemanIsi pesan
Fitur yang disediakanlaptop
KeluargaIsi pesan
Fitur yang disediakanlaptop
Evaluasi Alternatif1. Pertimbangan awal
pemilihan laptop2. Indikator kualitas
Fitur laptop
Fitur laptop
Harga laptop
Fitur laptop
Proses Pembelian1. Alasan pemilihan merek
laptop favorit2. Tempat pembelian
3. Pertimbangan mahasiswadalam memilih tempatpembelian
4. Cara memutuskanpembelian
5. Merek laptop favorit yangbeli oleh mahasiswa
6. Pengeluaran yang dilakukanuntuk membeli laptop
Fitur laptop
Dealer penjualanlaptopKualitas terjamin
Terencana
Acer
Rp. 4.000.000 - Rp.8.000.000
Harganya Terjangkau
Dealer penjualanlaptopKualitas terjamin
Terencana
Acer
Rp. 4.000.000 - Rp.8.000.000
Perilaku Pascapembelian1. Tingkat kepuasan
mahasiswa2. Sikap loyalitas mahasiswa
jika merek laptop favorittidak tersedia
3. Sikap loyalitas mahasiswaketika merek laptop favoritmengalami kenaikan harga
Puas
Mencari ke tempatpenjualan lain
Tetap membeli
Puas
Mencari ke tempatpenjualan lain
Membeli laptop lainyang lebih murah
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
4.3.6.Proses Keputusan Pembelian Laptop Berdasarkan Merek
Setelah diperoleh proses keputusan pembelian laptop secara umum pada pembahasan sebelumnya. Berikut ini adalah proses
keputusan pembelian laptop berdasarkan merek yang dibedakan berdasarkan gender.
Tabel 3. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Laki-laki Berdasarkan Merek
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopToshiba Acer Axioo Sony Dell Compaq HP
PengenalanKebutuhan1. Motivasi/alasan
pembelian
2. Manfaat utamayang dicari
3. Tingkatketerlibatanmahasiswa
(1) dokumentasidata(2) gaya hidupkomputerportable
(1) tinggi(2) rendah
(1) dokumentasidata(2) gaya hidup(1) komputerportable(2) gaya hidup(1) tinggi(2) rendah
dokumentasidata
komputerportable
rendah
dokumentasidata
komputerportable
rendah
dokumentasidata
komputerportable
(1) tinggi(2) rendah
dokumentasidata
komputerportable
(1) tinggi(2) rendah
dokumentasidata
komputerportable
rendah
Pencarian Informasi1. Sumber informasi
2. Hal yang palingmenarik dariiklan
3. Fokus perhatian
(1) teman(2) internet(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) fitur(2) harga
(1) teman(2) keluarga(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) fitur(2) harga
keluarga
isi pesan
fitur
teman
isi pesan
harga
(1) teman(2) internet(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) fitur(2) type
(1) teman(2) keluarga(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) fitur(2) harga
(1) teman(2) internetisi pesan
fitur
Evaluasi Alternatif1. Pertimbangan
awal pemilihan2. Indikator kualitas
(1) fitur(2) harga(1) fitur(2) merek
(1) fitur(2) harga(1) fitur(2) merek
fitur
type
harga
fitur
(1) fitur(2) typefitur
(1) fitur(2) harga(1) fitur(2) harga
fitur
fitur 48
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopToshiba Acer Axioo Sony Dell Compaq HP
Proses Pembelian1. Alasan pemilihan
merek laptop2. Tempat
pembelian3. Pertimbangan
mahasiswa dalammemilih tempatpembelian
4. Cara memutuskanpembelian
5. Pengeluaran yangdilakukan untukmembeli laptop
(1) fitur(2) merek(1) D. penjualan(2) D. resmikualitasterjamin
terencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) fitur(2) harga(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) hargaterjangkau(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
fitur
D. resmi
dekat tempattinggal
terencana
< Rp. 4.000.000
harga
D. resmi
kualitasterjamin
mendadak
< Rp. 4.000.000
(1) fitur(2) merekD. penjualan
1) kualitasterjamin(2) hargaterjangkau(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) fitur(2) harga(1) D. penjualan(2) D. resmi1) kualitasterjamin(2) hargaterjangkauterencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
fitur
(1) D. penjualan(2) D. resmi(1)dekat tempattinggal(2) kualitasterjaminterencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
PerilakuPascapembelian1. Tingkat kepuasan
mahasiswa2. Sikap mahasiswa
jika merek laptopfavorit tidaktersedia
3. Sikap mahasiswaketika mereklaptop favoritmengalamikenaikan harga
(1) puas(2) biasa sajamencari ketempat lain
(1) tetapmembeli(2) tidakmembeli
(1) puas(2) biasa saja(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) membeliyang murah(2) tetapmembeli
puas
membeli mereklain
membeli yangmurah
puas
membeli mereklain
membeli yangmurah
puas
(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek laintetap membeli
puas
(1) membelimerek lain(2) mencari ketempat lain(1) tetapmembeli(2) membeliyang murah
(1) tidak puas(2) puasmencari ketempat lain
(1) tetapmembeli(2) membeliyang murah
Sumber: Data Sekunder (2010)
Keterangan: Hasil (1) dan (2) diurutkan berdasarkan dua kategori dengan persentase terbesar. 49
Lanjutan Tabel 3.
Tabel 4. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Laptop Perempuan Berdasarkan Merek
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopToshiba Acer Axioo Sony Dell Zyrex Advan
PengenalanKebutuhan1. Motivasi/alasan
pembelian
2. Manfaat utamayang dicari
3. Tingkatketerlibatanmahasiswa
(1) dokumentasidata(2) internetkomputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) tinggi(2) rendah
Pencarian Informasi1. Sumber informasi
2. Hal yang palingmenarik dariiklan
3. Fokus perhatian
(1) keluarga(2) majalah(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) fitur(2) harga
(1) keluarga(2) teman(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) fitur
(1) keluarga(2) teman(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) fitur
(1) keluarga(2) temancarapenyampaian
(1) fitur(2) merek
(1) keluarga(2) sales(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) fitur
keluarga
(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) fitur
(1) keluarga(2) teman(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) ukuran
Evaluasi Alternatif1. Pertimbangan
awal pemilihan2. Indikator kualitas
(1) fitur(2) harga(1) fitur(2) merek
(1) harga(2) fitur(1) fitur(2) merek
(1) harga(2) bentuk(1) fitur(2) merek
(1) merek(2) warnamerek
(1) harga(2) fiturfitur
(1) harga(2) fitur(1) merek(2) fitur
(1) bentuk(2) typefitur
50
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopToshiba Acer Axioo Sony Dell Zyrex Advan
Proses Pembelian1. Alasan pemilihan
merek laptop2. Tempat
pembelian3. Pertimbangan
mahasiswa dalammemilih tempatpembelian
4. Cara memutuskanpembelian
5. Pengeluaran yangdilakukan untukmembeli laptop
(1) harga(2) merek, fitur(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) pelayanan
terencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) harga(2) fitur(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) dekat tempattinggal(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) harga(2) fitur(1) D. resmi(2) D. penjualan(1) kualitasterjamin(2) pelayanan,garansiterencana
(1) Rp 4 juta –Rp 8 juta(2) < Rp. 4 juta
(1) harga(2) fiturD. resmi
(1) kualitasterjamin(2) pelayanan
mendadak
(1) Rp 4 juta -Rp. 8 juta(2) > Rp 8 juta
(1) harga(2) merek(1) D. penjualan(2) D. resmikualitasterjamin
(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) harga(2) fitur(1) D. resmi(2) D. penjualan(1) kualitasterjamin(2) dekat tempattinggalterencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) harga(2) fitur(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) dekat tempattinggalterencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
PerilakuPascapembelian1. Tingkat kepuasan
mahasiswa2. Sikap mahasiswa
jika merek laptopfavorit tidaktersedia
3. Sikap mahasiswaketika mereklaptop favoritmengalamikenaikan harga
(1) puas(2) biasa saja(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) membeliyang murah(2) tidakmembeli
(1) puas(2) biasa saja(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) membeliyang murah(2) tetapmembeli
(1) biasa saja(2) puas(1) membelimerek lain(2) mencari ketempat lain(1) membeliyang murah(2) tetapmembeli
(1) puas(2) biasa saja(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) membeliyang murah(2) tetapmembeli
puas
(1) mencari ketempat lain(2) tidak jadimembeli(1) membeliyang murah(2) tidakmembeli
(1) biasa saja(2) puas(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) tetap
membeli(2) membeliyang murah
puas
(1) membelimerek lain(2) mencari ketempat lainmembeli yangmurah
51
Lanjutan Tabel 4.
Lanjutan Tabel 4.
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopCompaq Lenovo HP NEC Asus Ben-Q
PengenalanKebutuhan1. Motivasi/alasan
pembelian
2. Manfaat utamayang dicari
3. Tingkatketerlibatanmahasiswa
dokumentasidata
komputerportable
(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
(1) tinggi(2) rendah
dokumentasidata
(1) komputerportable(2) gaya hidup(1) rendah(2) tinggi
dokumentasidata
komputerportable
tinggi
dokumentasidata
komputerportable
rendah
dokumentasidata
komputerportable
tinggi
Pencarian Informasi1. Sumber informasi
2. Hal yang palingmenarik dariiklan
3. Fokus perhatian
(1) keluarga(2) teman(1) carapenyampaian(2) isi pesan(1) harga(2) merek
(1) keluarga(2) teman(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) fitur
(1) keluarga(2) tv(1) isi pesan(2) carapenyampaian(1) harga(2) type
keluarga
tokoh yangmenyampaikan
fitur
teman
carapenyampaian
merek
sales
isi pesan
fitur
Evaluasi Alternatif1. Pertimbangan
awal pemilihan2. Indikator kualitas
(1) harga(2) fitur(1) merek(2) fitur
(1) harga(2) merek(1) fitur(2) merek
(1) harga(2) type(1) fitur(2) merek
fitur
fitur
merek
merek
bentuk
fitur
52
Tahap-tahap ProsesKeputusan
Pembelian LaptopCompaq Lenovo HP NEC Asus Ben-Q
Proses Pembelian1. Alasan pemilihan
merek laptop2. Tempat
pembelian3. Pertimbangan
mahasiswa dalammemilih tempatpembelian
4. Cara memutuskanpembelian
5. Pengeluaran yangdilakukan untukmembeli laptop
(1) harga(2) merek, fitur(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) pelayanan
terencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) harga(2) merek(1) D. penjualan(2) D. resmi(1) kualitasterjamin(2) hargaterjangkau(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
(1) fitur(2) hargaD. penjualan
hargaterjangkau
terencana
(1) Rp 4 juta –Rp 8 juta(2) < Rp. 4 juta
fitur
D. resmi
kualitasterjamin
mendadak
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
merek
D. resmi
kualitasterjamin
(1) terencana(2) mendadakRp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
penggunaan
D. penjualan
kualitasterjamin
terencana
Rp. 4.000.000 -Rp. 8.000.000
PerilakuPascapembelian1. Tingkat kepuasan
mahasiswa2. Sikap mahasiswa
jika merek laptopfavorit tidaktersedia
3. Sikap mahasiswaketika mereklaptop favoritmengalamikenaikan harga
(1) puas(2) biasa saja(1) mencari ketempat lain(2) membelimerek lain(1) tetapmembeli(2) membeliyang murah
(1) puas(2) tidak puas(1) mencari ketempat lain(2) tidak jadimembeli(1) membeli
yang murah(2) tetapmembeli
(1) puas(2) biasa saja(1) membelimerek lain(2) tidak jadimembeli(1) membeliyang murah(2) tetapmembeli
puas
mencari ketempat lain
tetap membeli
biasa saja
membeli mereklain
membeli yangmurah
puas
membeli mereklain
membeli yangmurah
Sumber: Data Sekunder (2010)
Keterangan: Urutan (1) dan (2) pada setiap merek diurutkan berdasarkan dua hasil dengan persentase terbesar. 53
Lanjutan Tabel 4.
54
4.4. Analisis Diskriminan
Berdasarkan data penelitian sebelumnya yang digunakan diperoleh
hasil bahwa yang memenuhi uji signifikansi variabel adalah sebanyak 16
variabel (Manfaat laptop, Kemudahan memperoleh laptop, Harga, Merek
laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi laptop (fitur), Warna
laptop, Wiraniaga, Pendapatan yang diterima, Iklan, Penghasilan orang
tua, Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman, dan Pengaruh Orang
tua). Sebanyak 16 variabel tersebut dinyatakan valid, sehingga variabel-
variabel tersebut dapat digunakan untuk dianalisis menggunakan metode
analisis diskriminan.
Metode analisis diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan
antara variabel-variabel yang mendorong mahasiswa berdasarkan gender
untuk membeli laptop dengan merek laptop. Analisis ini dipilih agar dapat
mengetahui variabel-variabel apa saja yang mendorong mahasiswa
berdasarkan gender dalam memilih suatu merek laptop tertentu. Klasifikasi
merek laptop dibagi menjadi 11 merek, yaitu Toshiba (Merek 1), Acer
(Merek 2), Axioo (Merek 3), Sony (Merek 4), Dell (Merek 5), Zyrex (Merek
6), Advan (Merek 7), Compaq (Merek 8), Lenovo (Merek 9), HP (Merek
10), dan untuk merek laptop Asus, NEC, dan Ben-Q masuk kepada merek
lain-lain (merek 11) pada perempuan sedangkan pada laki-laki Axioo dan
Sony masuk ke dalam merek lain-lain (merek 11) dikarenakan pada masing-
masing merek laptop tersebut konsumen yang menggunakan hanya satu
orang pada masing-masing merek, sehingga di gabung agar dapat kemudian
dilakukan analisis diskriminan lebih lanjut. Hubungan keterkaitan tersebut
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 5. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang DigunakanPerempuan dan Variabel-Variabelnya
Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; Kemudahan; ...
Linear Method for Response: merek laptop
Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna;wiraniaga; pendapatan; gaya hidup; iklan; kepraktisan;penghasilan orangtua; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh
orangtua
Group 1 2 3 4 5 6 7Count 12 31 4 2 3 3 3Group 8 9 10 11Count 3 3 4 3
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
55
Discriminant Analysis: merek laptop versus manfaat; Kemudahan; ...
Linear Method for Response: merek laptop
Predictors: manfaat; Kemudahan; harga; merek; ukuran; type; spesifikasi; warna;wiraniaga; pendapatan; gaya hidup; iklan; kepraktisan;penghasilan orangtua; pengaruh keluarga; pengaruh teman; pengaruh
orangtua
Group 1 2 5 8 10 11Count 6 13 2 3 3 2
Tabel 6. Penempatan Klasifikasi Merek Laptop yang Digunakan Laki-laki dan Variabel-Variabelnya
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Tabel 5 dan 6 menununjukkan hasil pengolahan data dengan
menggunakan analisis diskriminan, yang terdiri dari beberapa bagian.
Bagian pertama output memberikan informasi bahwa analisis diskriminan
yang telah diolah menggunakan metode linier dimana variabel responnya
adalah merek laptop, dengan variabel prediktornya adalah variabel Manfaat,
Kemudahan, Harga, Merek laptop, Ukuran laptop, Type laptop, Spesifikasi
laptop, Warna laptop, Wiraniaga, Pendapatan, Iklan, Penghasilan orangtua,
Kepraktisan, Pengaruh keluarga, Pengaruh teman dan Pengaruh orangtua.
Variabel prediktor akan mempengaruhi variabel responnya jika variabel
prediktor signifikan dan sesuai maka pengklasifikasian kelompok akan
semakin tepat. Baik data laki-laki maupun perempuan tidak terdapat
perbedaan di bagian ini karena data keduanya sama-sama terdiri dari 16
variabel dan sama-sama dianalisis dengan metode linier.
Selanjutnya di bagian output yang kedua menunjukkan kelompok
pengamatan. Output memperlihatkan sebelas kelompok, yaitu kelompok 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Pada bagian ini terdapat perbedaan antara
hasil pengolahan data laki-laki dengan hasil pengolahan data perempuan.
Hal ini dikarenakan jumlah responden laki-laki berbeda dengan perempuan.
Pada bagian perempuan yang masuk ke dalam kelompok 1 sebanyak 12,
kelompok 2 sebanyak 31, kelompok 3 sebanyak 4, kelompok 4 sebanyak 2,
kelompok 5 sebanyak 3, kelompok 6 sebanyak 3, kelompok 7 sebanyak 3,
kelompok 8 sebanyak 3, kelompok 9 sebanyak 3, kelompok 10 sebanyak 4,
dan kelompok 11 sebanyak 3. Dengan jumlah keseluruhan terdapat 71
perempuan. Sedangkan pada bagian laki-laki yang masuk ke dalam
56
kelompok 1 sebanyak 6, kelompok 2 sebanyak 13, kelompok 5 sebanyak 2,
kelompok 8 sebanyak 3, kelompok 10 sebanyak 3, dan kelompok 11
sebanyak 2. Hasil Analisis Diskriminan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan
2.
Tabel 7. Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Perempuan
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Pada Tabel 7 Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop perempuan,
terdapat sebelas persamaan melalui pengolahan diskriminan. Pada tabel
tersebut dapat diketahui konsumen mana yang termasuk dalam pemilihan
merek laptop tertentu. Yaitu dengan cara menghitungnya dengan
memasukkan nilai interval yang dikalikan dengan bobot masing-masing
variabel. Dan dilihat nilai yang paling maksimum dari sebelas persamaan itu
maka perempuan tersebut masuk dalam kategori tersebut.
Linear Discriminant Function for Groups
1 2 3 4 5 6 7Constant -96,14 -63,97 -77,14 -70,70 -85,52 -80,45 -134,83manfaat 11,09 -0,74 6,55 -1,11 -5,87 10,28 12,50kemudahan -17,02 -2,39 -10,51 -9,53 -0,73 -17,46 -21,57harga 3,26 -7,84 -4,87 -8,29 11,71 11,50 5,38merek -13,20 -9,00 -13,43 -11,82 -3,31 -8,85 -20,18ukuran 22,08 12,67 14,30 18,14 3,31 17,90 27,44type 26,79 11,55 20,72 19,37 0,69 17,50 32,66spesifikasi 2,26 3,86 1,30 2,55 8,44 2,21 1,94warna -26,00 -5,21 -13,63 -8,30 14,30 -15,33 -26,89wiraniaga 10,53 -5,76 0,46 -2,51 -8,74 7,30 10,43pendapatan 25,14 7,71 16,29 16,67 -6,57 13,27 22,65iklan 3,37 2,17 1,96 0,96 -8,51 -1,28 -1,45penghasilan ortu 1,21 0,35 1,72 -0,20 2,06 -0,03 -0,08kepraktisan -22,54 10,55 0,43 1,56 15,51 -12,68 -17,14pengaruh keluarga 12,58 -0,68 4,84 4,51 -0,28 9,22 15,37pengaruh teman 19,58 13,07 17,78 17,12 -1,61 16,61 23,92pengaruh ortu -10,88 8,09 1,01 2,27 5,89 -7,55 -8,01
8 9 10 11Constant -76,17 -56,37 -94,83 -96,26manfaat 6,72 9,82 7,06 6,04kemudahan -13,84 -6,77 -17,36 -15,41harga 10,21 10,54 -1,62 -6,02merek -11,16 -2,86 -16,49 -15,76ukuran 16,01 8,67 21,43 23,07type 20,57 8,52 27,89 26,03spesifikasi 4,67 2,64 1,78 1,37warna -14,87 -11,25 -18,00 -18,94wiraniaga 4,80 5,76 2,41 2,95pendapatan 13,56 7,55 21,81 18,80iklan 0,43 0,01 2,22 1,51penghasilan ortu 2,37 1,52 0,99 -1,06kepraktisan -10,60 -9,65 -4,79 -2,77pengaruh keluarga 8,48 5,37 5,88 6,73pengaruh teman 12,37 9,21 20,75 23,60pengaruh ortu -7,30 -6,07 -4,59 0,64
57
Tabel 7 mencerminkan persamaan fungsi diskriminan linier
perempuan untuk setiap kelompok atau klasifikasinya, yaitu:
d1 = -96,14 + 11,09manfaat – 17,02kemudahan + 3,26harga – 13,20merek +
22,08ukuran + 26,79type + 2,26spesifikasi – 26,00warna +
10,53wiraniaga + 25,14pendapatan + 3,37iklan + 1,21penghasilan
orangtua - 22,54kepraktisan + 12,58pengaruh keluarga +
19,58pengaruh teman – 10,88pengaruh
orangtua…………………………….. (3)
d2 = -63,97 – 0,74manfaat – 2,39kemudahan – 7,84harga – 9,00merek +
12,67ukuran + 11,55type + 3,86spesifikasi – 5,21warna -
5,76wiraniaga + 7,71pendapatan + 2,17iklan + 0,35penghasilan
orangtua + 10,55kepraktisan - 0,68pengaruh keluarga +
13,07pengaruh teman + 8,09pengaruh orangtua ……………….(4)
d3 = -77,14 + 6,55manfaat – 10,51kemudahan - 4,87harga – 13,43merek +
14,30ukuran + 20,72type + 1,30spesifikasi – 13,63warna +
0,46wiraniaga + 16,29pendapatan + 1,96iklan + 1,72penghasilan
orangtua + 0,43kepraktisan + 4,84pengaruh keluarga +
17,78pengaruh teman + 1,01pengaruh orangtua …………………(5)
d4 = -70,70 - 1,11manfaat – 9,53kemudahan - 8,29harga – 11,82merek +
18,14ukuran + 19,37type + 2,55spesifikasi – 8,30warna -
2,51wiraniaga + 16,67pendapatan + 0,96iklan - 0,20penghasilan
orangtua + 1,56kepraktisan + 4,51pengaruh keluarga +
17,12pengaruh teman + 2,27pengaruh orangtua ……… ………..(6)
d5 = -85,52 - 5,87manfaat – 0,73kemudahan + 11,71harga – 3,31merek +
3,31ukuran + 0,69type + 8,44spesifikasi + 14,30warna -
8,74wiraniaga - 6,57pendapatan - 8,51iklan + 2,06penghasilan
orangtua + 15,51kepraktisan - 0,28pengaruh keluarga - 1,61pengaruh
teman + 5,89pengaruh orangtua …………………..(7)
d6 = -80,45 + 10,28manfaat – 17,46kemudahan + 11,50harga – 8,85merek +
17,90ukuran + 17,50type + 2,21spesifikasi – 15,33warna +
7,30wiraniaga + 13,27pendapatan - 1,28iklan - 0,03penghasilan
orangtua - 12,68kepraktisan + 9,22pengaruh keluarga +
58
16,61pengaruh teman – 7,55pengaruh orangtua
…………………..(8)
d7 = -134,83 + 12,50manfaat – 21,57kemudahan + 5,38harga – 20,18merek
+ 27,44ukuran + 32,66type + 1,94spesifikasi – 26,89warna +
10,43wiraniaga + 22,65pendapatan - 1,45iklan - 0,08penghasilan
orangtua - 17,14kepraktisan + 15,37pengaruh keluarga +
23,92pengaruh teman – 8,01pengaruh orangtua …………………(9)
d8 = -76,17 + 6,72manfaat – 13,84kemudahan + 10,21harga – 11,16merek +
16,01ukuran + 20,57type + 4,67spesifikasi – 14,87warna +
4,80wiraniaga + 13,56pendapatan + 0,43iklan + 2,37penghasilan
orangtua - 10,60kepraktisan + 8,48pengaruh keluarga +
12,37pengaruh teman – 7,30pengaruh orangtua ………………..(10)
d9 = -56,37 + 9,82manfaat – 6,77kemudahan + 10,54harga – 2,86merek +
8,67ukuran + 8,52type + 2,64spesifikasi – 11,25warna +
5,76wiraniaga + 7,55pendapatan + 0,01iklan + 1,52penghasilan
orangtua - 9,65kepraktisan + 5,37pengaruh keluarga + 9,21pengaruh
teman – 6,07pengaruh orangtua ……………….(11)
d10 = -94,83 + 7,06manfaat – 17,36kemudahan - 1,62harga – 16,49merek +
21,43ukuran + 27,89type + 1,78spesifikasi – 18,00warna +
2,41wiraniaga + 21,81pendapatan + 2,22iklan + 0,99penghasilan
orangtua - 4,79kepraktisan + 5,88pengaruh keluarga +
20,75pengaruh teman – 4,59pengaruh orangtua ……………… (12)
d11 = -96,26 + 6,04manfaat – 15,41kemudahan - 6,02harga – 15,76merek +
23,07ukuran + 26,03type + 1,37spesifikasi – 18,94warna +
2,95wiraniaga + 18,80pendapatan + 1,51iklan - 1,06penghasilan
orangtua - 2,77kepraktisan + 6,73pengaruh keluarga +
23,60pengaruh teman + 0,64engaruh orangtua …………………(13)
59
Tabel 8. Fungsi Diskriminan setiap Merek Laptop Laki-laki
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Tabel 8 mencerminkan persamaan fungsi diskriminan linier laki-laki untuk
setiap kelompok atau klasifikasinya, yaitu:
d1 = -528,01 + 151,55manfaat – 18,99kemudahan + 61,08harga –
94,04merek - 14,01ukuran + 12,29type - 23,62spesifikasi +
29,06warna + 109,21wiraniaga + 102,50pendapatan - 54,40iklan +
66,31penghasilan orangtua + 63,82kepraktisan + 77,29pengaruh
keluarga + 2,23pengaruh teman – 239,26pengaruh
orangtua…………………………….. (14)
d2 = -326,69 + 92,26manfaat – 7,00kemudahan + 31,14harga – 56,28merek
- 6,03ukuran + 11,83type - 4,19spesifikasi + 16,47warna +
61,56wiraniaga + 68,22pendapatan - 30,55iklan + 56,94penghasilan
orangtua + 35,71kepraktisan + 45,48pengaruh keluarga +
20,97pengaruh teman - 148,07pengaruh orangtua
……………….(15)
d5 = -313,89 + 111,50manfaat – 14,76kemudahan + 43,78harga –
68,31merek - 9,15ukuran + 8,73type - 13,77spesifikasi + 21,73warna
+ 79,13wiraniaga + 74,77pendapatan – 40,60iklan +
50,60penghasilan orangtua + 47,27kepraktisan + 56,95pengaruh
keluarga + 5,75pengaruh teman - 173,83pengaruh orangtua
…………………(16)
d8 = -374,54 + 94,34manfaat – 6,64kemudahan + 31,31harga – 56,93merek
- 4,32ukuran + 15,48type - 4,39spesifikasi + 13,65warna +
Linear Discriminant Function for Groups
1 2 5 8 10 11Constant -528,01 -326,69 -313,89 -374,54 -402,65 -618,30manfaat 151,55 92,26 111,50 94,34 117,37 175,75kemudahan -18,99 -7,00 -14,76 -6,64 -10,61 -20,23harga 61,08 31,14 43,78 31,31 41,82 74,94merek -94,04 -56,28 -68,31 -56,93 -73,73 -112,42ukuran -14,01 -6,03 -9,15 -4,32 -7,23 -16,88type 12,29 11,83 8,73 15,48 12,17 11,21spesifikasi -23,62 -4,19 -13,77 -4,39 -10,95 -33,88warna 29,06 16,47 21,73 13,65 20,37 30,17wiraniaga 109,21 61,56 79,13 64,96 79,77 127,28pendapatan 102,50 68,22 74,77 68,34 82,97 111,22iklan -54,40 -30,55 -40,60 -28,47 -42,53 -64,23penghasilan ortu 66,31 56,94 50,60 60,64 59,53 64,63kepraktisan 63,82 35,71 47,27 33,96 49,63 77,40pengaruh keluarga 77,29 45,48 56,95 46,26 60,28 92,58pengaruh teman 2,23 20,97 5,75 23,61 12,89 -8,66pengaruh ortu -239,26 -148,07 -173,83 -152,04 -185,38 -267,64
60
64,96wiraniaga + 68,34pendapatan - 28,47iklan + 60,64penghasilan
orangtua + 33,96kepraktisan + 46,26pengaruh keluarga +
23,61pengaruh teman - 152,04pengaruh orangtua ………
………..(17)
d10 = -402,65 + 117,37manfaat – 10,61kemudahan + 41,82harga –
73,73merek-+ 7,23ukuran + 12,17type - 10,95spesifikasi +
20,37warna + 79,77wiraniaga + 82,97pendapatan - 42,53iklan +
59,53penghasilan orangtua + 49,63kepraktisan + 60,28pengaruh
keluarga + 12,89pengaruh teman - 185,38pengaruh orangtua
…………………..(18)
d11 = -618,30 + 175,75manfaat – 20,23kemudahan + 74,94harga –
112,42merek - 16,88ukuran + 11,21type - 33,88spesifikasi +
30,17warna + 127,28wiraniaga + 111,22pendapatan - 64,23iklan +
64,63penghasilan orangtua + 77,40kepraktisan + 92,58pengaruh
keluarga - 8,66pengaruh teman – 267,64pengaruh orangtua
…………………..(19)
Pengelompokan dihasilkan dari semua rating yang telah diubah
menjadi nilai interval dikalikan dengan nilai bobot dari setiap variabelnya
dan dilihat dimana nilai maksimumnya berada. Pada nilai inilah kelompok
laki-laki atau perempuan itu ditempatkan. Bobot dapat diartikan sebagai
nilai dugaan keterkaitan setiap parameter terhadap merek laptop itu sendiri.
4.4.1 Klasifikasi Laki-laki dan Perempuan pada Kelompok Merek
Laptop
Pada tahap pertama dalam melakukan analisis diskriminan
dilakukan pemilihan variabel yang layak (valid) untuk dianalisis lebih
lanjut. Tahap ini dilakukan dengan cara menyeleksi variabel yang
telah memenuhi asumsi-asumsi analisis diskriminan. Selanjutnya,
variabel yang telah divalidasi akan diolah menghasilkan 11 klasifikasi
untuk perempuan dan 6 klasifikasi untuk mahasiswa. Uji klasifikasi
dilakukan dengan menggunakan data variabel-variabel yang telah di
validasi sebelumnya. Saat pengolahan, terlihat bahwa terjadi
misklasifikasi sebanyak 33 data konsumen perempuan dan 1 data
61
konsumen laki-laki dari hasil pengalian bobot variabel dengan rating
tiap konsumen, lebih jelasnya tertera pada Lampiran 7 dan 8.
Persamaan ini memiliki ketepatan 53,52% pada perempuan dan
96,55% pada laki-laki.
Tabel 9. Klasifikasi Perempuan terhadap Merek Laptop
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Tabel 10. Klasifikasi Laki-laki terhadap Merek Laptop
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Pada kasus ini terdapat kesalahan penempatan klasifikasi. Hal
ini terjadi karena kurang signifikannya variabel yang dapat
Summary of classification
True GroupPut into Group 1 2 3 4 5 6 7 8 91 6 0 0 0 0 0 0 0 02 0 8 0 0 0 0 0 0 03 0 0 3 0 0 0 0 0 04 0 0 0 2 0 0 0 0 05 0 0 0 0 2 0 0 0 06 0 0 0 0 0 2 0 0 07 0 0 0 0 0 0 3 0 08 0 0 0 0 0 0 0 3 09 0 0 0 0 0 0 0 0 3
10 0 0 0 0 0 0 0 0 011 0 0 0 0 0 0 0 0 0Total N 6 8 3 2 2 2 3 3 3N correct 6 8 3 2 2 2 3 3 3Proportion 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Put into Group 10 111 0 02 0 03 0 04 0 05 0 06 0 07 0 08 0 09 0 0
10 3 011 0 3Total N 3 3N correct 3 3Proportion 1,000 1,000
N = 38 N Correct = 38 Proportion Correct = 1,000
Summary of classification
True GroupPut into Group 1 2 5 8 10 111 6 0 0 0 0 02 0 12 0 0 0 05 0 0 2 0 0 08 0 0 0 3 0 0
10 0 0 0 0 3 011 0 0 0 0 0 2Total N 6 12 2 3 3 2N correct 6 12 2 3 3 2Proportion 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
N = 28 N Correct = 28 Proportion Correct = 1,000
62
membedakan secara jelas klasifikasi laki-laki atau perempuan yang
memilih masing-masing merek laptop yang ada. Hal ini menyebabkan
terjadinya overlap pada sebaran normal laki-laki atau perempuan,
akibatnya terjadi kesalahan dalam penempatan klasifikasi. Kesalahan
penempatan klasifikasi dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6, dimana
data pengolahan telah diolah kembali dengan membuang data yang
misklasifikasi dan diperoleh hasil yang lebih baik yaitu sebesar 100
persen. Dengan demikian, tidak di temukan lagi data yang
misklaisfikasi. Dapat dilihat pada Tabel 9 dan 10.
4.4.2 Analisis Variabel yang Mendorong Mahasiswa dan Perempuan
dalam Keputusan Pembelian Laptop
Semakin banyaknya merek, type, ukuran, dan model laptop
yang beredar di pasaran, menyebabkan konsumen memiliki banyak
pilihan dalam melakukan keputusaan pembelian laptop. Setiap
konsumen tentu saja memiliki kriteria masing-masing dalam
menetukan variabel apa sajakah yang mendorong mereka dalam
menentukan keputusan pembelian laptop, dalam penelitian ini terdapat
16 variabel yang mendorong konsumen untuk menentukan keputusan
pembelian. Variabel tersebut adalah variabel manfaat, kemudahan,
harga, merek laptop, ukuran laptop, type laptop, spesifikasi laptop,
warna laptop, wiraniaga, pendapatan, iklan, penghasilan orangtua,
kepraktisan, pengaruh keluarga, pengaruh teman dan pengaruh
orangtua.
Setiap konsumen memiliki pertimbangan yang berbeda-
beda dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Ada variabel-
variabel tertentu yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian laptop. Hal tersebut dapat kita lihat
pada Tabel 7 dan 8. Kedua tabel tersebut menyajikan fungsi linear dari
diskriminan yang menunjukkan nilai bobot terbesar dari suatu variabel
yang mendorong mahasiswa atau perempuan dalam melakukan
keputusan pembelian laptop. Apabila dibandingkan nilai bobot setiap
variabel dari setiap grup yang mencirikan merek laptop, dapat
63
diketahui variabel yang paling berpengaruh untuk mahasiswa atau
perempuan dalam memutuskan pembelian merek laptop tertentu.
Tabel 11 dan 12 adalah rincian secara lebih jelas tentang variabel-
variabel apa saja yang paling mendorong mahasiswa dalam
melakukan keputusan pembelian laptop disertai dengan nilai linear
discriminant function for groups nya. Nilai linear discriminant
function for groups pada tabel menunjukkan bahwa variabel-variabel
yang ada merupakan citra dari merek produk laptop. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai yang paling besar dari fungsi, apabila nilai
variabel tersebut paling dominan pada salah satu merek laptop dapat
diartikan bahwa variabel tersebut merupakan citra merek laptop. Nilai
linear discriminant function for groups yang negatif menunjukkan
bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang negatif terhadap
merek laptop tersebut atau dapat juga diartikan bahwa variabel
tersebut tidak mempengaruhi mahasiswa atau perempuan dalam
melakukan keputusan pembelian laptop.
Tabel 11. Variabel-variabel yang Mendorong Perempuan dalamPembelian Laptop
NoVariabel yang Mendorong
Perempuan dalam pembelian Laptop
Nilai LinearDiscriminant
Function
MerekLaptop
1 Manfaat 12,50 Advan2 Kemudahan memperoleh -0,73 Dell3 Harga 11,71 Dell4 Merek -2,86 Lenovo5 Ukuran 27,44 Advan6 Type 32,66 Advan7 Spesifikasi (fitur) 8,44 Dell8 Warna 14,30 Dell9 Wiraniaga 10,53 Toshiba
10 Pendapatan yang diperoleh 25,14 Toshiba11 Iklan 3,37 Toshiba12 Penghasilan orangtua 2,37 Compaq13 Kepraktisan 15,51 Dell14 Pengaruh keluarga 15,37 Advan15 Pengaruh teman 23,92 Advan16 Pengaruh orangtua 8,09 Acer
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Variabel manfaat laptop menurut persepsi perempuan adalah
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 12,5. Hal ini dapat
64
dikarenakan Advan memberikan manfaat yang lebih dibandingkan
merek lain bagi perempuan. Salah satunya adalah laptop Advan
dipaket dengan sistem operasi yang original sehingga konsumen tidak
khawatir terkena razia di bandara maupun tempat lain, padahal harga
laptop Advan relatif lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.
Selain itu laptop Advan juga menawarkan garansi 1 tahun dengan
klaim yang mudah dengan dukungan service center yang telah hadir di
33 kota di Indonesia. Sehingga dengan harga yang relatif lebih
terjangkau laptop Advan memberikan manfaat yang lebih yaitu
memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penggunanya.
Variabel kemudahan memperoleh laptop dan merek laptop
memiliki nilai bobot yang negatif pada setiap grupnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel kemudahan memperoleh laptop dan
merek laptop tidak mempengaruhi perempuan dalam melakukan
keputusan pembelian laptop. Hal ini dikarenakan kedua variabel
tersebut mengurangi nilai maksimum dari nilai diskriminan setiap
grup.
Variabel harga menurut persepsi perempuan adalah variabel
yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell,
dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 11,71. Hal ini dikarenakan
Dell menawarkan produknya untuk berbagai segmen mulai dari kelas
bawah, menengah, hingga premium. Keberagaman harga yang
ditawarkan Dell menyebabkan persepsi mahasiswa bahwa variabel
harga adalah yang mendorong konsumen untuk memilih merek Dell.
Variabel ukuran dan type laptop menurut persepsi perempuan
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing
sebesar 27,44 untuk ukuran laptop dan 32,66 untuk type laptop. Salah
satu penyebabnya adalah Advan memiliki ukuran dan type yang
beragam dengan bobot realtif lebih ringan dibandingkan merek
lainnya. Secara umum laptop Advan terdiri dari 5 type antara lain:
Vanbook, Soulmate, Ultratime, G Series, dan G2 Series, kelima type
65
tersebut memiliki perbedaan fungsi dan fitur disesuaikan dengan
kebutuhan. Sehingga perempuan mempersepsikan variabel ukuran dan
type laptop sebagai variabel yang paling mendorong mereka untuk
memilih merek laptop Advan.
Variabel fitur dan warna laptop menurut persepsi perempuan
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Dell, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar
8,44 untuk fitur dan 14,30 untuk warna laptop. Laptop Dell memiliki
fitur yang cukup lengkap di setiap type yang ditawarkan. Selain itu
laptop Dell memiliki keunggulan dalam hal pilihan warna, umumnya
merek lain hanya menawarkan 2 sampai 3 pilihan warna saja.
Sedangkan Dell memiliki 7 pilihan warna sekaligus yaitu: Obsidian
Black, Alpine White, Cherry Red, Ice Blue, Promise Pink, Jade Green,
dan Passion Purple. Hal ini tentu saja membuat perempuan menjadi
tertarik dan mempersepsikan variabel fitur dan warna sebagai variabel
yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop Dell.
Variabel wiraniaga, pendapatan yang diperoleh, dan iklan
menurut persepsi perempuan adalah variabel yang paling mendorong
mereka untuk memilih merek laptop Toshiba, dengan nilai yang
diperoleh yaitu masing-masing sebesar 10,53 untuk wiraniaga, 25,14
untuk pendapatan yang diperoleh, dan 3,37 untuk iklan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Toshiba memiliki wiraniaga yang unggul dalam
menawarkan produk yang mereka jual. Kemudian berdasarkan hasil
studi di lapang, banyak mahasiswa yang menyatakan bahwa merek
laptop Toshiba merupakan salah satu merek laptop yang mahal tetapi
memiliki kulitas yang cukup baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
apabila pendapatan yang diperoleh perempuan tinggi, maka
kecenderungan mereka untuk membeli laptop Toshiba semakin besar.
Selanjutnya dalam hal iklan, Toshiba merupakan salah satu produsen
laptop yang gencar mengiklankan produknya di berbagai media, baik
media cetak maupun media elektronik. Sebagai contoh di media cetak
seperti koran iklan laptop Toshiba mudah untuk ditemukan. Oleh
66
karena itu, perempuan mempersepsikan variabel iklan sebagai
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Toshiba.
Variabel penghasilan orangtua menurut persepsi perempuan
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 2,37. Hal
ini menunjukkan bahwa laptop Compaq memiliki harga yang
terjangkau sesuai dengan penghasilan orang tua perempuan.
Variabel kepraktisan menurut persepsi perempuan adalah
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Dell, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 15,51.Variabel
pengaruh keluarga dan pengaruh teman menurut persepsi perempuan
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Advan, dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing
sebesar 15,37 untuk pengaruh keluarga dan 23,92 untuk pengaruh
teman. Advan merupakan salah satu merek lokal Indonesia. Harga
laptop Advan relatif lebih murah dibandingkan dengan merek
lainnnya tetapi memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh dengan yang
lainnya. Sehingga konsumen yang menggunakan laptop Advan
cenderung merasa puas dan menyarankan orang lain untuk
menggunakan laptop Advan. Oleh karena itu, variabel pengaruh
keluarga dan pengaruh teman dipersepsikan oleh perempuan sebagai
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Advan.
Variabel pengaruh orangtua menurut persepsi perempuan
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Acer, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 8,09. Acer
merupakan perusahaan laptop dengan pangsa terbesar di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Acer merupakan salah satu merek yang
terkenal memiliki kualitas yang baik di kalangan masyarakat
Indonesia termasuk kalangan orang tua. Sehingga orangtua memiliki
pengaruh yang cukup besar berdasarkan persepsi mahasiswa dalam
67
menentukan merek Acer dalam pembelian berdasar kepada kualitas
merek tersebut.
Tabel 12. Variabel-variabel yang Mendorong Laki-laki dalamPembelian Laptop
NoVariabel yang Mendorong
Laki-laki dalam pembelianLaptop
Nilai LinearDiscriminant
FunctionMerek Laptop
1 Manfaat 175,75 Axioo dan Sony2 Kemudahan memperoleh -6,64 Compaq3 Harga 74,94 Axioo dan Sony4 Merek -56,28 Acer5 Ukuran -4,32 Compaq6 Type 15,48 Compaq7 Spesifikasi (fitur) -4,19 Acer8 Warna 30,17 Axioo dan Sony9 Wiraniaga 127,28 Axioo dan Sony
10 Pendapatan yang diperoleh 111,22 Axioo dan Sony11 Iklan -28,47 Compaq12 Penghasilan orangtua 66,31 Toshiba13 Kepraktisan 77,40 Axioo dan Sony14 Pengaruh keluarga 92,58 Axioo dan Sony15 Pengaruh teman 23,61 Compaq16 Pengaruh orangtua -148,07 Acer
Sumber: Data Sekunder, Diolah (2010)
Variabel manfaat laptop menurut persepsi mahasiswa adalah
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 175,5.
Axioo merupakan salah satu merek lokal Indonesia yang cukup
terkenal. Axioo memiliki keunggulan dalam hal kemudahan upgrade,
kemudahan penggantian spare part, layanan purna jual lokal di 16 kota
di Indonesia dan memiliki garansi terpisah untuk bagian-bagian
hardwarenya. Hal tersebut menjadikan konsumen Axioo memperoleh
berbagai manfaat lebih dari sekedar produk yang mereka beli yaitu
mereka juga memperoleh kemudahan dalam pelayanan produk yang
mereka beli. Sedangkan Sony merupakan merek yang sudah tidak
diragukan lagi kualitasnya. Laptop Sony merupakan laptop yang
berada pada kisaran harga premium sehingga memiliki berbagai fitur
yang canggih. Sebagian besar laptop Sony memiliki dukungan
multimedia yang baik, hal ini tentu saja memberikan manfaat lain bagi
penggunanya. Selain sebagai perangkat yang digunakan untuk
mengerjakan tugas kuliah, laptop Sony juga dapat digunakan sebagai
68
media hiburan bagi penggunanya. Oleh karena itu, variabel manfaat
laptop menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling
mendorong mereka untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony.
Variabel kemudahan memperoleh laptop, merek laptop, ukuran
laptop, fitur laptop, iklan laptop dan pengaruh orang tua memiliki
nilai bobot yang negatif pada setiap grupnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut tidak mempengaruhi
mahasiswa dalam melakukan keputusan pembelian laptop. Hal ini
dikarenakan kedua variabel tersebut mengurangi nilai maksimum dari
nilai skor diskriminan setiap grup.
Variabel harga laptop menurut persepsi mahasiswa adalah
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Axioo dan Sony, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 74,94.
Berdasarkan hasil studi lapang, Axioo terkenal dengan harganya yang
terjangkau sedangkan Sony terkenal sebagai laptop dengan harga yang
mahal.
Variabel type laptop menurut persepsi mahasiswa adalah
variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek laptop
Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 15,48. Hal ini
dikarenakan Compaq memiliki type yang beragam dengan fitur-fitur
yang menarik.
Variabel warna laptop, wiraniaga, dan pendapatan yang
diperoleh menurut persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling
mendorong konsumen untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony,
dengan nilai yang diperoleh yaitu masing-masing sebesar 30,17 untuk
warna laptop, 127,28 untuk wiraniaga, dan 111,22 untuk pendapatan
yang diperoleh. Hal tersebut menunjukkan bahwa warna laptop yang
ditawarkan Axioo dan Sony menarik bagi laki-laki dan wiraniaga
laptop Axioo dan Sony memiliki keunggulan dibanding yang lainnya.
Berdasarkan pembahasan variabel harga sebelumnya yang
menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap laptop Axioo dan Sony,
dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki pendapatan
69
yang kecil akan memilih laptop Axioo. Sebaliknya mahasiswa yang
memiliki pendapatn yang besar cenderung akan memilih laptop Sony.
Variabel penghasilan orangtua diperoleh menurut persepsi
mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk
memilih merek laptop Toshiba, dengan nilai yang diperoleh yaitu
sebesar 66,31. Variabel kepraktisan dan pengaruh keluarga menurut
persepsi mahasiswa adalah variabel yang paling mendorong mereka
untuk memilih merek laptop Axioo dan Sony, dengan nilai yang
diperoleh yaitu masing-masing sebesar 77,40 untuk kepraktisan dan
92,58 untuk pengaruh keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa laptop
Axioo dan Sony memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan sehingga
anggota keluarga lain yang telah menggunakan laptop Axioo dan
Sony mempengaruhi mahasiswa untuk membeli salah satu dari merek
tersebut. Variabel pengaruh teman menurut persepsi mahasiswa
adalah variabel yang paling mendorong mereka untuk memilih merek
laptop Compaq, dengan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 23,61.
4.5. Implikasi Manajerial
Ilmu manajemen memiliki fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat
didalamnya. Terdapat empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat fungsi POAC atau Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan
mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan
hasil manajemen yang maksimal. Tabel 11 dan Tabel 12 memperlihatkan
implikasi manajerial yang dapat diterapkan pada mahasiswa dan perempuan
berdasarkan analisis diskriminan.
70
Tabel 13. Implikasi Manajerial Laki-laki
MerekLaptop Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian
Axioo danSony
Perusahaan melakukanusaha agar tetapmempertahankan positioningyang sudah tertanam dibenak konsumen bahwamanfaat, harga, warna,wiraniaga, dan kepraktisantetap melekat pada brandAxioo dan Sony.
1. Terus berinovasimenciptakan produkyang memilikimanfaat lebih danpraktis.
2. Meningkatkankeahlian wiraniagadengan caramemberikan berbagaipelatihan.
Memonitor kualitasdari manfaat laptopyang dicarimahasiswa sehinggamahasiswa tidakberalih ke merek lainyaitu dengan caramengadakan risetpasar.
Compaq Meningkatkan fokusperhatian mahasiswa padatypenya yang beragam,karena pada tahap pencarianinformasi mahasiswamencari type laptop yangsesuai dengankebutuhannya.
Menciptakan produkunggulan dari setiap typesesuai kebutuhan pasaragar menjadi pilihanutama bagi konsumen.
Mengendalikanpemasarannyadengan senantiasamenunjukkan produkCompaq sebagaiproduk yangberkualitas baik.
Toshiba Perusahaan Toshibamenciptakan produk baruyang lebih mudah dijangkauoleh mahasiswa denganrange harga yang lebihrendah dari biasanya.Sehingga dengan pendapatanmahasiswa yang tidakbanyak dapat membelilaptop Toshiba.
Perusahaan mengedukasimahasiswa dengan caramengadakan roadshowatau bazaar di kampusyang menunjukkankepada mahasiswa bahwalaptop Toshiba memilikiharga yang terjangkaubagi laki-laki.
Mengadakan risetpasar untukmengetahui rangeharga yangdiinginkanmahasiswa terhadapmerek laptop Toshiba
Tabel 14. Implikasi Manajerial Perempuan
MerekLaptop
Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian
Advan Perusahaan melakukanusaha agar tetapmempertahankan positioningyang sudah tertanam dibenak konsumen bahwamanfaat, ukuran, dan typetetap melekat pada brandAdvan.
1. Terus berinovasimenciptakan produkyang memilikimanfaat lebih dengantype yang beragam.
2. Meningkatkankualitas produk agardapat memanfaatkankeluarga dan temansebagai mediapromosi melalui wordof mouth.
Memonitor kualitasdari manfaat laptopyang dicariperempuan sehinggamahasiswa tidakberalih ke merek lainyaitu dengan caramengadakan risetpasar.
Dell Meningkatkan fokusperhatian perempuan padaharga yang bersaing dengankualitas yang terjamin,mempertahankan positioning
1. Terus memproduksilaptop dengan fiturlengkap dan memilikipilihan warna yangmenarik.
Mengendalikanpemasarannyadengan senantiasamenunjukkan produkDell sebagai produk
71
MerekLaptop
Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian
fitur yang lengkap, warnayang menarik, dan praktisdigunakan tetap melekatpada brand Dell.
2. Meningkatkankualitas produkdengan harga yangterjangkau.
yang berkualitasbaik.
Toshiba Perusahaan Toshibamenciptakan produk baruyang lebih mudah dijangkauoleh perempuan denganrange harga yang lebihrendah dari biasanya.Sehingga dengan pendapatanmahasiswa yang tidakbanyak dapat membelilaptop Toshiba. Selain ituToshiba tetapmempertahankan kualitaswiraniaganya, serta Mencarikonsep isi pesan yangmenarik minat mahasiswakarena berdasarkan analisisproses keputusan pembelianpada tahap pencarianinformasi dalam hal yangpaling menarik dari iklanlaptop adalah terfokus padaisi pesan.
1. Meningkatkankeahlian wiraniagadengan caramemberikan berbagaipelatihan.
2. Perusahaanmengedukasimahasiswa dengancara mengadakanroadshow ataubazaar di kampusyang menunjukkankepada perempuanbahwa laptopToshiba memilikiharga yangterjangkau bagi laki-laki.
3. Membuat iklan yangkreatif dan menarik.
Mengadakan risetpasar untukmengetahui rangeharga yangdiinginkanperempuan terhadapmerek laptop Toshibadan Menganalisisefektivitas iklannyalewat riset ataupenelitian tentangefektifitas iklan yangdilakukannya.
Compaq Menciptakan positioningsebagai laptop yangberkualitas untuk semuakalangan.
Menciptakan berbagaimacam produk sesuaidengan segmen pasarnya,dengan harga yang relatifterjangkau untuk setiapsegmen pasarnya.
Mengadakan risetpasar untukmengetahui rangeharga yang sesuaiuntuk setiapsegmennya.
Acer Mempertahankanpositioning sebagai merekterkenal dan berkualitas
Meningkatkan kualitasproduk agar dapat terusbersaing dengan mereklainnya
Menguji kualitasproduk secaraberkelanjutan.
Lanjutan Tabel 14.