ivo-polio
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 IVO-Polio
1/2
Apakah polio itu?
Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus polio. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui
makanan atau minuman yang tercemar, pada
umumnya tidak menyebabkan penyakit yang serius.Namun terkadang dapat menyebabkan kelumpuhan
(tidak dapat menggerakkan lengan atau tungkai),
serta dapat menyebabkan meningitis (peradangan
selaput otak). Penyakit ini dapat menyebabkan
kematian, akibat kelumpuhan pada otot yang
membantu pernapasan.
Saat ini kasus polio tidak lagi dijumpai di Indonesia,
oleh karena bayi telah mendapat vaksinasi polio
secara teratur.
Mengapa vaksinasi polio harus
diberikan?
Virus polio sangat mudah menular melalui makanan
dan minuman yang tercemar. Sejak tahun 2006 tidak
ada lagi kasus polio di Indonesia dan sejak tahun 2014
telah dicanangkan bebas polio oleh WHO-SEARO.
Namun karena masih ada negara yang mempunyai
kasus polio, maka untuk mencegah penularan,vakisnasi polio tetap harus diberikan. Terdapat 2 jenis
vaksin polio, diteteskan (diminum) dan disuntikkan
yang diberikan secara tunggal atau kombinasi
bersama vaksin lain.
Siapa yang harus mendapat
vaksinasi polio dan kapan vaksin
polio diberikan?
Vaksinasi polio diberikan 4 dosis dengan jadwalsebagai berikut, dosis pertama saat lahir, dilanjutkan
pada umur 2,4,6 bulan. Vaksinasi polio diulang pada
umur 18 bulan dan pada 4-6 tahun.
Orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas tidak
membutuhkan vaksin polio karena sudah divaksinasi
saat masih anak-anak. Namun sebagian orang dewasa
memiliki risiko tertular virus polio seperti,
y Orang yang bepergian ke negara yang masih
beredar virus polio,
y Pekerja laboratorium yang menangani virus polio,
y Petugas kesehatan yang merawat pasien diduga
menderita polio.
Mereka harus mendapat vaksinasi polio.
Terdapat beberapa orang yangtidak boleh divaksinasi atau harus
menunda vaksinasi polio
Individu yang tidak boleh diberikan polio
y Setiap orang yang pernah mengalami reaksi
alergi berat terhadap salah satu komponen
vaksin. Beritahukan pada dokter Anda bila Anda
mengalami reaksi alergi berat. y Menderita penyakit keganasan,
y Sedang menjalani pengobatan kortikosteroid,
sedang menjalani radiasi atau kemoterapi
y Kehamilan
Individu yang harus menunda vaksinasi polio
y Setiap anak yang sedang menderita penyakit
berat pada saat dijadwalkan untuk mendapat
vaksin polio harus menunggu hingga pulih.Anak dengan penyakit ringan seperti pilek dapat
divaksinasi.
INFORMASI VAKSIN UNTUK ORANGTUA
Vaksin Polio
-
8/16/2019 IVO-Polio
2/2
Apa risiko pemberian vaksin polio?
y Dapat timbul gejala pusing, diare ringan, nyeri otot
y Sebagian orang yang mendapat vaksin polio
suntikan dapat mengalami bengkak pada lokasi
suntikan.
Bagaimana bila terjadi reaksi yang
serius?
Tanda-tanda apa yang harus saya amati?
y Perhatikan gejala yang timbul, seperti reaksi alergi
berat dan demam yang sangat tinggi.
y Tanda-tanda reaksi alergi berat seperti gatal-gatal,
bengkak pada wajah dan tenggorokkan, sulit
bernapas, denyut jantung yang cepat, pusing dan
rasa lemas. Gejala-gejala ini dapat timbul beberapa
menit sampai beberapa jam setelah vaksinasi.
y Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat.
Sumber
• Center of Disease Control and Prevention http://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/index.html
• Ranuh IG.N, Suyitno H, Hadinegoro SR, Kartasasmita CB,
Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman Imunisasi
di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014.
¾ Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
melalui email [email protected]
¾ Informasi vaksin untuk orangtua selengkapnya dapat
diunduh di website idai.or.id/public-articles/klinik/
imunisasi
Diterbitkan: 17-8-2014