jalan tambang

39
üÜ üÜ AWANG SUWANDHI BUMI RANCAEKEK KENCANA JL. SUPLIR IX NO.18 ; BANDUNG 40394 022-779 7227; HP: 0816 60 3600 E-mail: [email protected] SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIA JL. GARUT NO. 11 ; BANDUNG 40271 022-720 5714

Upload: -seseorang-ajah

Post on 19-Jan-2016

122 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

jalan tambang

TRANSCRIPT

Page 1: Jalan Tambang

üÜ üÜ

AWANG SUWANDHI

BUMI RANCAEKEK KENCANAJL. SUPLIR IX NO.18 ; BANDUNG 40394

022-779 7227; HP: 0816 60 3600E-mail: [email protected]

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINERAL INDONESIAJL. GARUT NO. 11 ; BANDUNG 40271

022-720 5714

Page 2: Jalan Tambang

PROSES PEMBUATAN JALAN TAMBANG DI QUARRY ANDESIT PT. KARYA MARBELINDOLESTARI, GUNUNG CISEMPLEK, RUMPIN,BOGOR (1)

Page 3: Jalan Tambang

PROSES PEMBUATAN JALAN TAMBANG DI QUARRY ANDESIT PT. KARYA MARBELINDO LESTARI, GUNUNG CISEMPLEK, RUMPIN, BOGOR (2)

Page 4: Jalan Tambang

JALAN TAMBANG DARI AREA PELEDAKAN KE CRUSHING PLANT DI QUARRY ANDESIT PT TRUMIX BETON, GUNUNG MALOKO, RUMPIN, BOGOR

Page 5: Jalan Tambang

JALAN TAMBANG DI PENAMBANGAN EMAS BATU HIJAU PT. NEWMONTH NUSA TENGGARA

Page 6: Jalan Tambang

JALAN TAMBANG DI PT. FREEPORT INDONESIA (1)

Page 7: Jalan Tambang

AREA PENAMBANGAN TEMBAGA&EMAS GRASBERG, PT. FREEPORT INDONESIA

Page 8: Jalan Tambang

JALAN TAMBANG DI PT. FREEPORT INDONESIA (2)

Page 9: Jalan Tambang

JALAN TAMBANG

CIRI-CIRI KHUSUS:Road surface jarang

dilapisi aspal atau beton, karena sering dilalui alat-

alat beratPada beberapa lokasi

bersifat temporerUtk jalan utama biasanya lebar dengan perkerasan

spt halnya pd jalan umum

RUANG LINGKUP BAHASAN:

Geometri jalanPerkerasan jalan

Drainage jalanKeselamatan jalan

angkut

aws

Page 10: Jalan Tambang

GEOMETRI JALAN

LEBAR JALAN:

JARI-JARI TIKUNGAN & SUPERELEVASI

KEMIRINGAN JALANCROSS SLOPE

aws

Pada jalan lurus dan belokan

Panjang jari-jari tikungan, bentuk busur lengkung pd tikungan dan superelevasi

Page 11: Jalan Tambang

LEBAR JALAN PADA JALAN LURUS ( 1 )

Lmin = n.Wt + (n+1)(½ Wt)

778 778

CATERPILLAR

1/2 Wt 1/2 Wt 1/2 Wt Wt Wt

L min

Parit

Tanggul

Page 12: Jalan Tambang

Bila lebar Cat773D = 5,076 m, maka untuk 2 lajur jalan:Lmin = 2 (5,076) + (2+1)(½ x 5,076) = 17,77 ~ 18 m

aws

LEBAR JALAN PADA JALAN LURUS ( 2 )

JML LAJUR TRUCK PERHITUNGAN L min

1

2

3

4

1 + (2 x ½)

2 + (3 x ½)

3 + (4 x ½)

4 + (5 x ½)

2,00

3,50

5,00

6,50

Bila lebar kendaraan (Wt) 1 satuan panjang, maka Lmin spt pada tabel berikut:

Page 13: Jalan Tambang

LEBAR JALAN PADA TIKUNGAN (1)

Penentuan lebar jalan pada tikungan (belokan) didasarkan pada:

Lebar jejak banLebar juntai (overhang) bagian depan dan

belakang saat kendaraan belokJarak antar kendaraan saat bersimpanganJarak dari kedua tepi jalan

Page 14: Jalan Tambang

LEBAR JALAN PADA TIKUNGAN (2)

Wmin = 2 (U+Fa+Fb+Z) + CZ = (U+Fa+Fb)/2

W

U

Fb

FaZ

Fa

FbU

Z

U = Lebar jejak roda (center to centertires), m

Fa = lebar juntai (overhang) depan, mFb = lebar juntai belakang, mZ = lebar bagian tepi jalan, mC = clearance antar kendaraan, m

Page 15: Jalan Tambang

Contoh perhitungan Wmin pada tikungan:Lebar jejak ban pada saat bermuatan = 0,70 mJarak antar pusat ban = 3,30 mSaat belok lebar jejak ban depan = 0,80 m; lebar jejak ban belakang = 1,65 mJarak antar dua truck = 4,50 m

Z = (3,30+0,80+1,65)/2 = 2,875 mWmin = 2(3,3+0,8+1,65+2,875) + 4,5

= 21,75 m ~ 20 m

LEBAR JALAN PADA TIKUNGAN (3)

aws

Page 16: Jalan Tambang

JARI-JARI TIKUNGAN (1)

Perhitungan matematis berdasarkan kenampakan gambar disamping diperoleh jari-jari tikungan sbb:

Apabila:R= jari-jari belokan jalan, mW= jarak poros roda depan-belakang, mβ= sudut simpangan roda depan, °

maka :

W

β

β

C

R

WR =

sin β

Page 17: Jalan Tambang

JARI-JARI TIKUNGAN (2)Rumus sebelumnya tidak mempertimbangan kecepatan (V), gesekan

roda (f), dan superelevasi (e). Bila dipertimbangkan, maka rumusnya menjadi:

VR²Rmax =

127 (emak + fmak)

V²R =

127 (e + f)

25 x 360°D =

2 π R

181913,53(emak+ fmak)Dmax =

VR²

Page 18: Jalan Tambang

0,20

0,18

0,16

0,14

0,12

0,10

0,0820 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120

Kecepatan (VR), km/jam

Koef

isie

n ge

sek

mel

inta

ng (f

)

Jari-jari tikungan minimum untuk emak = 10%

JARI-JARI TIKUNGAN (3)

VR, km/jamRmin, m

120 40100 90 80 60 50 30 20600 48370 280 210 113 77 27 13

Kurva harga funtuk emak 6%, 8% dan 10%

Page 19: Jalan Tambang

JENIS-JENIS BUSUR LENGKUNG PADA TIKUNGAN (1)

1. Lingkaran (Full Circle):Biasanya dirancang untuk tikungan besar

½ ∆ ½ ∆

E

T

L

R R

TS ST

PI

O

T = R Tan ½ ∆ ; E = T tan ¼ ∆ ; L = 0,01744 ∆ R

VR, km/jam Rmin, m

120

30

10080605040

20

25001500110070040030013060

Page 20: Jalan Tambang

JENIS-JENIS BUSUR LENGKUNG PADA TIKUNGAN (2)

2. Spiral-Lingkaran-Spiral (S-C-S):Biasanya dirancang apabila jari-jari lingkaran lebih kecil dibanding harga lengkung FC

∆θsθs

Es

TS

SCCS

ST

Ts

PI

Rc Rc

O

θs

Xs

k

Ys

p

Ltot = 2 Ls + Lc

VR³ VR.eLs = 0,022 – 2,727

R.C C

Page 21: Jalan Tambang

SUPERELEVASI

☺Badan jalan yang dimiringkan ke arah titik pusat pada belokan/tikungan

☺Fungsinya untuk mengatasi gaya sentrifugal kendaraan pada saat membelok

1 (e + en) B=

m LsVR, km/jame

20 30 40 50 60 801/50 1/75 1/100 1/115 1/125 1/150

Page 22: Jalan Tambang

KEMIRINGAN JALAN

Kemiringan maksimum vs kecepatan

Jarak miring kritis (meter)

VR, km/jamα, %

120 40110 100 80 60 50 < 403 103 4 5 8 9 10

80 km/jam60 km/jam

630 200460 360 270 230 230320 80210 160 120 110 90

V pada awal tanjakan 4 105 6 7 8 9

Kemiringan, %

Page 23: Jalan Tambang

CROSS SLOPE

Sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan thd bidang horizontal

aa

b α

KETERANGAN :

1 Permukaan jalan angkut a Jarak horizontal2 Bidang horizontal b Tinggi vertikal pada poros memanjang jalanα Cross slope

Cross slope sebaiknya 1/50 s.d 1/25 (20 mm/m s.d. 40 mm/m)

Page 24: Jalan Tambang

PERKERASAN JALANPerkerasan jalan ada 3 jenis, yaitu:– perkerasan lentur (flexible pavement)– perkerasan kaku (rigid pavement)– perkerasan kombinasi lentur-kaku (composite

pavement)

Perkerasan jalan tersusun sbb:– lapisan dasar (subgrade)– lapisan fondasi bawah (subbase course)– lapisan fondasi atas (base course)– lapisan permukaan (surface course)

Page 25: Jalan Tambang

LAPISAN PERKERASAN (1)

Susunan lapisan perkerasan lentur

Susunan lapisan perkerasan rigid

LAPISAN PERMUKAAN (SURFACE COURSE )

LAPISAN FONDASI ATAS (BASE COURSE )

LAPISAN FONDASI BAWAH (SUBBASE COURSE )

LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE )

PLAT BETON (CONCRETE SLAB)

LAPISAN FONDASI BAWAH(SUBBASE COURSE )

LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE )

Page 26: Jalan Tambang

LAPISAN PERKERASAN (2)

Karakteristik lapisan perkerasan lentur:– elastis jika menerima beban, shg nyaman bagi

pengguna jalan– umumnya menggunakan bhn pengikat aspal– seluruh lapisan ikut menanggung beban– penyebaran tegangan diupayakan tdk merusak

lapisan subgrade (dasar)– bisa berusia 20 tahun dgn perawatan secara rutin.

Page 27: Jalan Tambang

LAPISAN PERKERASAN (3)

Lapisan perkerasan rigid adalah lapisan per-mukaannya terbuat dari plat beton (concrete slab). Penentuan tebal lapisan ditentukan oleh:– kekuatan lap. Subgrade atau harga CBR atau Modulus Reaksi

Tanah Dasar– kekuatan beton yg digunakan utk lapisan perkerasan– prediksi volume dan komposisi lalulintas selama usia layanan– ketebalan dan kondisi lap fondasi bawah (sub-base) sgb penopang

konstruksi, lalulintas kendaraan, penurunan akibat air, dan perub volume lap tanah dasar (sub-grade)

Page 28: Jalan Tambang

LAPISAN DASAR SUB-GRADE (1)

Merupakan lapisan asli bumi yang sangat menentukan kekuatan daya dukung terhadap kendaraan yang lewatDalam mengevaluasi subgrade (di lab mektan) perlu diuji dan diketahui:– kadar air– kepadatan (compaction)– perubahan kadar air selama usia pelayanan– variabilitas tanah dasar– ketebalan lap perkerasan total yg dpt diterima oleh lap lunak

yang ada dibawahnya.

Page 29: Jalan Tambang

LAPISAN DASAR

SUBGRADE (2)

Salah satu cara mengukur daya dukung subgrade adalah dengan California Bearing Ratio)

3 4 5 6 7 8 9 10 15 20 25 30 40 50 60 70 80 1000

10

20

30

40

50

60

70

CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR)at 0.1 inches penetration

4000

7000

12000

25000

4000

0

7000

010

0000

1200

00

G V

W<

100,

000

lbs

G V

W10

0,00

0 - 4

00,0

00 lb

sG

V W

> 4

00,0

00 lb

s

SUB

BA

SE T

HIC

KN

ESS,

INC

HES

GWGP

GFGC

SFSC

SWSP

CLOHCH ML

OLMH

GRAVEL

SAND

CLAY & SILT

3 4 5 6 7 8 9 10 15 20 25 30 40 50 60 70 80 1002

2

Very poor Poor Fair Good Excellent

Art

ific

ial

soil

clas

sifi

catio

n

Flexiblepavement

LEGEND FOR GROUP SYMBOLS

C : ClayF : Fines (material less than 0.1 mm)G : GravelH : High compressibilityL : Low to medium compressibilityM : Mo very fine sand, silt, rock flourO : OrganicP : Poorly gradedPt : PeatS : SandW : Well graded

Wheel load, lbs

Page 30: Jalan Tambang

LAPISAN FONDASI BAWAH

Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasaruntuk mengurangi tebal lapisan di atasnya krn material utk lapisan ini lebih murah dibanding dgn lapisan atasnyasebagai lapisan peresapan air tanahmerupakan lapisan pertama yg hrs diselesaikan agar kualitas lapisan tanah dasar tetap terjagamencegah partikel-pertikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan fondasi

Page 31: Jalan Tambang

LAPISAN FONDASI ATAS

Bagian perkerasan utk menahan gaya melintang dari roda dan menyebarkan ke lapisan dibawahnyasebagai lapisan peresapan air dari bawahsebagai bantalan bagi lapisan permukaan

Page 32: Jalan Tambang

LAPISAN PERMUKAAN

Sebagai lapisan perkerasan penahan beban roda yg memp stabilitas tinggi selama umur layananlapisan kedap air, shg air hujan dpt mengalir diatasnya dan tidak meresap kebawahnya serta tidak melemahkan lapisan tersebutsebagai lapis aus (wearing course), krn lapisan ini dapat mengikis ban shg gundullapisan untuk menyebarkan beban ke lap bawah

Page 33: Jalan Tambang

ASPEK KESELAMATAN JALAN ANGKUT

Jarak pandang aman:– jarak pandang lengkung horizontal– jarak pandang lengkung vertikal– jarak pandang henti– jarak pandang mendahuluiRambu-rambu jalan

Lampu penerangan

Jalur pengelak

Page 34: Jalan Tambang

Jarak pandang aman (1)

Jarak pandang henti (Jh)

VR²Jh = 0,278 VR.T +

254 (fp ± L)

VR = kecepatan rencana, km/jamT = waktu tanggap, ditetapkan 2,50 detfp = koef gesek memanjang ant ban dgn

perkerasan jalan, menurut AASHTO =0,28-0,45, Bina Marga = 0,35-0,55

L = kemiringan jalan, %

VR, km/jam Jhmin, m

120

30

10080605040

20

2501751207555402716

Page 35: Jalan Tambang

Jarak pandang aman (2)Jarak pandang lengkung horizontal

Jika: Jh < Lt

Jika: Jh > Lt

28,65 Jh Jh - Lt 28,65 JhE = R’ 1 - Cos + Sin

R’ 2 R’

28,65 JhE = R’ 1 - Cos

R’

R = Jari-jari tikungan, mR’ = jari-jari sumbu lajur dalam, mJh = jarak pandang henti, mLt = panjang tikungan, m

Page 36: Jalan Tambang

Jarak pandang aman (3)Jarak pandang lengkung vertikal

Jika: Jh < L

A.Jh²L =

399

L = panjang lengkungparabola, m

A = perbedaan kemiringandua titikpengamatan, m

Jh = jarak pandang henti, m

Jika: Jh > Lt

399L = 2 Jh -

A

Jarak pandang

Henti, Jh

Mendahului, Jd

Tinggi mata(h1), m

Tinggi objek(h2), m

1,05

1,05

0,15

1,05

Page 37: Jalan Tambang

TANDA-TANDA LALULINTAS

Speed limit signsStop signsCurve & intersection warning signsCulvert crossing markersTraffic control signsLimited access designation

Page 38: Jalan Tambang

DRAINAGE JALAN

DRAINAGE PERMUKAAN:Saluran (di samping jalan)Gorong-gorong (culvert)Salurqn alam (sungai) memotong jalan

DRAINAGE BAWAH PERMUKAAN:Terjadi akibat adanya air tanah yang terkonsentrasi dibawah struktur perkerasan jalan

Page 39: Jalan Tambang