jambu biji
DESCRIPTION
jambuTRANSCRIPT
Jambu biji (psidium guajava)
Jambu biji merupakan tunbuhan perdu dengan tingginya sekitar 2-10 m. batangnya berukuran
kecil dan keras. Permukaan kulit batang berwarna coklat mengilap yang mudah terkelupas dan licin.
Daunnya tunggal berbentuk bulat telur agak menjorong dengan garis tulang daun yang tegas,.Bunganya
berwarna putih keluar dari ketiak daun, kelopak bunga berbentuk corong,mahkota bunga berbentuk
bulat telur dengan panjang 1,5 cm. Buah jambu biji berbentuk bulat. Saat masih muda, buah berwarna
hijau gelap dan berubah menjadi hijau muda atau hijau kekuningan setelah tua atau masak. Daging buah
mengandung biji yang amat banyak. Bijinya ber4ukuran kecil dan amat keras.
Tanaman jambu biji tubuh di daratan rendah hingga daratan tinggi dengan ketinggian 1200 m
dpl.tanah gembuh hingga liat dapat ditanaminya. ( fauziah,2002).
Tingkat Taksonomi dari jambu biji ini dapat dikelompokkan mulai dari kingdom : plantae
(tumbuh-tumbuhan), Divisi : spermatophyte, Subdivisi : angiospermae, Kelas : dicotyledonae ( biji
berkeping dua ) ,Ordo : myrtales, Family : myrtaceae, Genus : psidium, Spesies : psidium guajava linn.
(Parimin,2007).
Daun jambu biji mengandung tanin, eugenol (minyak asiri),dammar,minyak
lemak,zatsamak,triterpinoid,dan asam afel. Buah nya mengandung asam amino (triptofan,lisin), vit c,vit
B1,vit A , kalsium,belerang,fosfor.besi.(fauziah ,2002).
Manfaat dan kegunaan jambu biji adalah Memperlancar pencernaan (antisimbelit),membantu
penyembuhan infeksi,antioksidan,menurunkan kolesterol,diare,sariawan,kencing manis,luka berdarah
atau borok di sekitar tulang,ambeien,kembung pada anak-anak,dan meningkatkan trombosit pada
penyakit demam berdarah (DHF).
Daun jambu biji ternyata mengandung berbagai macam komponen yang berkhasit untuk
mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang
dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse
transcriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus RNA. Pada uji keamanan (toksisitas),ekstrak
daun jambu biji termasuk zat yang praktis tidak toksik. Pada tahap penelitian preklinik di FK Unair
menggunakan hewan hewan model mencit dengan pemberian oral ekstrak daun jambu biji ,terbukti
dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Pada penelitian tersebut dilaporkan juga bahwa
ekstrak daun jambu biji terbukti dapat meningkatkan jumlah megakariosit dalam sumsum tulang
belakang,sehingga dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah (Kusumawati,1999).Patofisiologi
peningkatan jumlah trombosit ini terjadi melalui peningkatan jumlah sitokin,terutama GM-CSF,IL-3 dan
IL-11.
Referensi
Parimin.2007. Jambu Biji. Cimanggis : Penebar Swadaya Wisma Hijau
Handayani,lestari.2007. Tanaman Obat dan Ramuan untuk Mengatasi DBD . Jakarta : PT. Agro Media
Pustaka
Fauziah. 2002. Tanaman Obat Keluarga ( revisi ). Cimanggis : Penebar Swadaya Wisma Hijau
Suhanda,Irwan. 2007. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta : Buku KOMPAS