jamu ayam

Upload: king-lionz

Post on 11-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jamu ayamdfadfadfadfadfadfadfdf

TRANSCRIPT

Rabu, 04 Maret 2009

JAMU DAN PAKAN FERMENTASI UNTUK AYAM KAMPUNG

Oleh : Ati Rohaeti, SPt dan Irma Mariani MK, SPt.Jamu dan pakan fermentasi untuk ayam kampong tersebut merupakan hasil penelitian Pak Eko Wakradihardja, salah seorang peternak ayam buras di Jakarta Selatan, berdasarkan pengalaman, selain vaksin, ternak ayam kampong/ buras perlu juga diberikan obat-obatan tradisional seperti jamu untuk memperkuat kesehatan atau stamina ayam yang dicampur pada air minum yang juga berfungsi untuk mengobati penyakit serta mengurangi bau kotoran ayam. Hal ini telah dibuktikanya dalam penelitian dan pengalaman selama beternak ayam terbukti dapat mencegah penyakit flu burung. Produk jamu tersebut selain untuk digunakansendiri juga telah dijual dengan harga Rp. 6.000,-/liter. Sedang pakan fermentasi selain dapat meningkatkan nafsu makan ayam juga berfungsi mengurangi bau kotoran ayam juga berfungsi mengurangi bau kotoran ayam. Adapun pakan fermentasinya telah diuji dibeberapa laboratorium yang salah satunya Laboratorium Makanan Ternak IPB dengan kandungan protein sekitar 16 %.Komposisi jamu sebagai obat tradisional terdiri dari bahan-bahan alami, antara lain :

1. Kencur = 1,5 kg2. Bawang putih = 1,5 kg3. Jahe = 0,5 kg4. Lengkuas = 0,25 kg5. Kunyit = 1 kg6. Daun sirih = 0,25 kg7. Temu Lawak = 1 kg8. Kayu Manis = 0,05 kg9. Daun Mahkota dewa = 0,25 kg10. Molases = 1 liter11. Bioplus = 1 liter

Cara pembuatan jamu yaitu :

Bahan-bahan 1 - 9 dikupas atau dibersihkan dan diblender hingga halus dengan ditambah air bersih (air dari sumur , jangan dari ledeng/PAM karena mengandung nzat kimia yang akan mengganggu pertumbuhan bakteri) secukupnya lalu disaring atau diperas.

Air perasan tersebut ditambah 1 liter molasses dan setelah tercampur ditambah 1 liter bioplus lalu diaduk rata sampai berwarna coklat, kemudian tambahkan air bersih hingga volumenya mencapai 40 liter.

Larutan tersebut kemudian difermentasi selama 6 hari deangan cara didiamkan di dalam jirigen atau drum tertutup rapat di dalam ruangan sejuk, sehari sekali diaduk dan dibuka dan dibuka untuk menghindari masuknya udara dari luar.

Cara penggunaan jamu sebagai berikut : Untuk kesehatan atau stamina dicampur pada air minum : campuran 50 cc (5 sendok makan) dengan 10 liter air bersih lalu berikan pada ayam untuk diminum setiap hari.

Untuk pengobatan :berikan 2 cc/ekor/hr selama 5 hari berturut-turutdengan cara dicekokin. Obat ini diberikan kepada ayam berumur 2 bulan keatas. Penyakit yang dapat diobati dengan jamu antara lain berak ijo, berak putih/kapur, pilek, gangguan hati dan herpes.

Pakan fermentasi adalah pakan yang dibuat dengan cara fermentasi. Manfaat pakan fermentasi yaitu untuk mengurangi bau kotoran ayam dan bau tengik yang berasal dari dedak padi yang sudah lama, selain itu juga untuk memanfaatkan kotoran ayam serta meningkatkan nafsu makan pada ayam karena pakan fermentasi memiliki bau yang segar.

Cara pembuatan pakan fermentasi, yaitu :1. Siapkan kotoran ayam, jemur hingga betul-betul kering lalu tumbuk/giling dan diayak dengan kawat kasa.

2. 10 kg dedak halus dan 10 kg kotoran ayam kering dicampur hingga merata kemudian tambahkan (bioplus liter + liter molesses + air sumur 10 liter yang telah difermentasikan terlebih dahulu selama 24 jam).

3. Adonan tersebut ditempatkan dalam drum plastic dan tutup rapat selama 4 hari.

Cara penggunaan : Unutk pakan stater: tambahkan pakan fermentase sebanyak 20 %.

Untuk pakan layer : tambahkan pakan fermentase 15 %.

Semua jenis pakan kalau dicampur dengan pakan fermentasi harus sekali habis. Pakan fermentasi dapat disimpan selama 1 bulan (pada tempat yang teduh).

Sumber : (Media Unggas & Aneka Ternak)

Upgrade Pakan Bebek DenganFermentasi

25 September 2010 oleh Faishal

Lagu lama dalam seluruh budidaya unggas adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang menjulang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak unggas bahkan menyiutkan nyali peternak pemula.

Terkhusus ternak bebek memang masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. Hanya pada minggu-minggu awal pemeliharaan diperlukannya, maksimal sampai umur 1 bulan (untuk bebek pedaging). Selanjutnya sumber protein tinggi bisa diperoleh dari bahan yang ada di sekitar.

Saya ada satu pengalaman saat menyarankan Bpk Ir. Hadi, peternak bebek di Bogor yang berdomisili di Jakarta Barat awal bulan puasa yang lalu. Beliau saya tanya apakah pernah memfermentasi pakan bebeknya. Dijawab belum pernah. Apa bisa? Gunanya apa?

Lantas saya mengenalkan kepadanya Ragi Tape Jerami. Sedianya produk ini didesain untuk memfermentasi bahan pakan untuk ternak besar seperti sapi. Namun saya pelajari ternyata kandungan bakteri aktifnya sangat memungkinkan untuk dipakai memfermentasi pakan bebek yang memang biasanya diberikan dalam keadaan basah (lembab).

Saya beri resep 5 gr Ragi Tape Jerami per 10 kg pakan (Pak Hadi meracik pakan berupa bekatul, nasi aking, jagung sisa pipilan yang terbuang, gabah hampa, ampas kelapa). Dengan dibasahi sekedar lembab dengan ramuan ragi, pakan diperam 2 hari.

Alhasil, pakan jadi wangi karamel yang membuat para bebek demikian lahap menyantapnya. Kalaunya tidak saya batasi, bebek-bebek maunya makan terus ujar Pak Hadi senang. Sekarang tak ada lagi pakan basi karena tidak habis ini masih bisa dimakan besok. Hebatnya, bebek yang telah lepas konsentrat pabrik di akhir minggu 2 ini menunjukkan perkembangan yang amat signifikan. Di umur 1 bulan bobotnya mencapai 500 gr-700 gr. Suatu hal yg belum pernah dialami Pak Hadi selama berternak bebek. Biasanya di umur segitu paling standar bobot 400 gr-450 gr.

Alhamdulillah tingkat serangan snot (dengan gejala kepala bengkak dan pilek) hanya menyerang 10% dari populasi dari biasanya mencapai 50%. Beberapa ekor bebek yang terkena serangan ND (leher melintir) yang biasanya tak tersembuhkan, bisa sembuh dengan sendirinya.

Semua itu beliau ceritakan via telepon saat saya sedang bersilaturrahim di Banyuwangi.

Pakan bebek yang difermentasi dengan Ragi Tape Jerami akan terangkat nilai gizinya. Protein akan terpecah menjadi bentuk yang siap serap tanpa banyak yang terbuang. Nafsu makan bebek menjadi berlipat-lipat. Sistem imunitas bebek akan terbangun lebih baik

Ini semua bisa terjadi karena Ragi Tape Jerami mengandung:

1. Bakteri Acetobacter yang mampu menghasilkan senyawa selulosa dengan derajat kemurnian yang tinggi.

2. Jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat pakan susah dicerna.

Tekstur yang dimiliki pakan lebih lunak karena enzim yang dihasilkan jamur rhizopus selama proses fermentasi meninbulkan perubahan pada protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim yang dihasilkan jamur ini antara lain lipase, protease dan amilase yang dalam organ pencernaan unggas berfungsi mencernakan lemak, protein dan pati.

Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan.

3. Aspergillus niger yang sejenis jamur yang bersifat fakultatif, dapat berkembang dalam kondisi aerob maupun anaerob. Oleh karena itu, penggunaan mikroba ini untuk fermentasi akan lebih praktis, karena proses fermentasi tidak mesti tertutup rapat. Jamur ini menghasilkan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang merupakan senyawa untuk bahan pengawet yang baik dan alami.

Teknik fermentasi ini mendapat dukungan dari hasil penelitian yang dilakukan Litbang Deptan Jawa Barat (http://jabar.litbang.deptan.go.id/documens/prossiding/pross_panorama/18_ABSTRAK.pdf)

1 botol Ragi Tape Jerami isi 500 gr cukup untuk memfermentasi 1000 kg bahan pakan (1 ton). Harganya yang murah meriah namun kenyataan manfaatnya yang terbukti nyata InsyaAlloh memberi pencerahan buat kawan-kawan para bebek mania di seluruh Indonesia. Berminat? Hubungi kami di halaman Pemesanan. Dijamin murah. Apalagi jika minimal 1 dos..harga tambah terjun bebas.