jaringan-syaraf-tiruan

12
Mo,ob Masukan Target X1 1 1 I -1 -7 1 -[ -i -7 1 I I -L 1 I -1 1 I 1 1 1 -1 I -1 I 1 I Bab 5 PERCEPTRON Model jaringan percepkon ditemukan oleh Rosenbratt (1962) dan Minsky - Papert (1969). Model tersebut merupakan model yang mcmiliki aplikasi dan pelatihan yang paling baik pada era tersebut. 5. I Arsitektur faringan Arsitektr,u jaringan percepkon mirip dengan arsitekttu jari.g* Hebb. Gambar 5.1 ]aringan terdiri dari beberapa unit masukan (ditambah sebuah bias), dan memiliki sebuah unit keluaran. Hanya saja fr-rngsi aktivasi bukan merupakan fungsi biner (atau bipolar), tetapi memiliki kemungkinan nilai -1,0 atau 1. UntLrk suahl harga threshold 0 y^gditenhrkan :

Upload: imbang-ismail

Post on 15-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

  • Mo,ob

    Masukan TargetX1

    1

    1I

    -1

    -7

    1-[

    -i-7

    1I

    I

    -L

    1I

    -1

    1I

    1

    1

    1-1

    I

    -1

    I

    1I

    Bab 5PERCEPTRON

    Model jaringan percepkon ditemukan oleh Rosenbratt (1962) danMinsky

    - Papert (1969). Model tersebut merupakan model yang

    mcmiliki aplikasi dan pelatihan yang paling baik pada era tersebut.

    5. I Arsitektur faringanArsitektr,u jaringan percepkon mirip dengan arsitekttu jari.g* Hebb.

    Gambar 5.1

    ]aringan terdiri dari beberapa unit masukan (ditambah sebuah bias),dan memiliki sebuah unit keluaran. Hanya saja fr-rngsi aktivasi bukanmerupakan fungsi biner (atau bipolar), tetapi memiliki kemungkinannilai -1,0 atau 1.

    UntLrk suahl harga threshold 0 y^gditenhrkan :

  • (t

    {:,f (net) =

    jika net > 0jika

    -0

  • Syaraf Tiruan dan

    Tabel 5.i

    I't l{(.IPTRON 63

    Modifikasi bobot tidak hanya ditenturkan oleh perkalian antaratarget dengan masukan, tapi jugu melibatkan suatur lajupemahaman (leaming rate) yangbesamya bisa diatur.Pelatihan dilaktrkan berulang-ulang t*rtuk semra kemungkinanpola yang ada hingga jaringan dapat mengerti polanya qaianaaidengan sanunya semua keluaran jaringan d"rrg* target keh,aranyang diing:nkan). satu sikl's pelatihan yang melibuttut semuaq9l1 disebut epoch. Dalam jaringan H"bb, pelatihan hanyadilakukan dalam safu epoch saja. Teorema konveigensi perceptronmenyatakan bahwa apabila ada bobot yang tepat,

    -iku pro*,pelatihan akan konvergen ke bobot yang tepat teisebut.Contoh 5.1

    y I (net) =jika net > 0jikct net = 0

    I jika net

  • 64 Jaringan Sfraf Tiruan

    Perhatikan bagaimana perubahan persamaan garis yang terbentukdalam setiap pola input. Garis pemisah pola terbentuk dari persamaanw4t+wrx, *b= 0 dan wflt+w2xz+b=-0

    " Karena d = 0 maka

    hanya terbentuk sebuah garis saja.{Hasil iterasi pola pertam? I w1 = 1, w2 = 1 dan b = 1. Maka garispemiSahnya memiliki persaruan I Xr * xz * 1- = 0 (atau xt-t x2 = -t),yang secara geometris dapat digambarkan pada gambar 5.2 (a).

    Gambar 5.2(a) Garnbar 5.2(b) GambarPersamaan garis unhrk tiap iterasi tampak pada tabel5.3

    5.2 (c)

    Tabel 5.3

    Masukan

    (x, xr 1)BobotBam

    (wr wz b)Persamaan

    Garis

    (i 1.(1 -1(-1 1(-1 -1

    1

    z

    1

    1

    1)

    1)

    i)1)

    (1

    (0

    (1

    (1

    1)

    0)

    -1)

    -1)

    X1*X2=-l

    Xz=0

    Xt*xz=1

    X1*x2=l

    Gambar 5.2 (a) -

    (b) masing-masing menunjukkan garis pemisalruntr"rk pola 1 dan pola ke-2, sedangkan gambar 5.2 (c) rrrt'rrtrrriukkangaris pola 3 dan 4. Tampak bahwa pada garnbitr 5.ll (,r), garis

    Vt* dz . -\

    Cambar 5.2(a)

    Xz, o

    Garnbar 5.2 fb)

    (r-t /t .t

    PERCEPTRON

    memisahkan dengan benar pola L dan 4. Garis pada gambar 5.2 (ll)memisahkan dengan benar pola 1, 2 dan 4. Berikukrya garis padagambar 5.2 (c) memisahkan dengan benar semua pola menjadi 2bagian.

    Mengingat tidak semua f(net) pada tabel 5.2 sama dengan target t,maka iterasi dilanjutkan pada epoch kedua. Semua pola kembalidimasukkan ke jaringan dengan menggunakan bobot terakhir yangdiperoleh sebagai bobot awalrrya. Diperoleh hasil iterasi seperti yangtampak pada tabel5.4

    Daiam iterasi tersebut, r"rrtr,rk semrn pola nilai f (net) = t sehinggatidak dilakukanperubahanbobot. Karena f (ne$ = t untuk semua polamaka jaringan sudah mengenal semua pola sehingga iterasidihentikan.

    Tabel5.4

    65

    Masukan Target(x1 xz 1) t

    y PerubahanBobot BobotBarunet =f (net) (Lw, Lw, Ab) (wr wz b)

    (1

    (1

    (-1

    (-1

    1)

    1)

    r)1)

    -7 -1 -1-1, -1 -1-1 -3 -1

    1

    -1.

    1

    -1

    bobot yang diperoleh dari epoch pertama

    111(000)

    0)

    0)

    0)

    (00(00(00

    (1 L(1 1.(r1(1 1(1 1

    -1)

    -1)

    9,ir-1)

    Contoh 5.2Ulangi contoh 5.1, tapibipolar.Gturakana=1

    menggunakandanthreshold =

    masukan biner dan keluaran0 =0.2

  • 66 jorintjorr Syoraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab

    Penyclcsrtinn

    Dcngirrr llm:slruld = 0.2, maka fungsi aktivasi menjadi :

    It jika net > 0.2Iy=f (net) = J0 jika -0.2

  • 68 Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramanrrya Menggunakan Matlab

    Tabel5.7

    Masukan Target

    (xr xz L) ty PerubahanBobot BobotBaru

    =f (ne0 (Lw, Lw, Ab) (wr wz b)epoch 3:

    (111)(1 01)(0 11)(001)

    1

    -1

    -L

    -1,

    -2

    0

    -1.

    o-L

    -1.

    0

    -1

    -1

    (1

    (-1

    (0

    (0

    1

    0

    0

    0

    1) (1 1 -1)-1) (0 1 -2)0) (0 1 -2)0) (0 1 -2)

    epoch 4 :

    (111)(1 01)(0 11)(001)

    7

    -1

    -7

    -1

    -7

    0

    0

    -3

    -1

    0

    0

    -1

    (1

    (-1

    (0

    (o

    1

    0

    -1.

    0

    1) (1 2 -1)-1) (0 2 -2)-1) (0 1 -3)o) (0 1 -3)

    epoch 5:

    (111)(1 01)(0 11)(001)

    1

    -1

    -1

    -1

    o-L

    -1

    0

    -3

    -1

    -1

    0

    -7

    (1

    (0

    (o

    (0

    L

    0

    -L

    0

    1) (1 2 -2)0) (1 2 -2)-1) (1 1 -3)0) (1 1 -3)

    epoch 6:

    (111)'1 01)

    1-1-1(11-1.00(-10

    1) Q2-2)-1) (1 2 -3)

    PERCEPTRON 69

    (0 11)(001)

    (1 2 -3)(1 2 -3)

    -1 -1, -1 (0 0 0)-1. -3 -1. (0 0 0)

    epoch 7:

    (1 11)(101)(0 11)(001)

    1

    -1.

    -1

    -1

    0

    0

    0

    -4

    0

    0

    0

    -1

    (1

    (-1

    (0

    (0

    1t

    0

    -1

    0

    1) (2 3 -2)-1) (1 3 -3)-1) (1 2 -4)0) (1 2 -4)

    epoch 8:

    (111)(1 01)Q11)(001)

    1

    -1

    -1

    -1

    -1

    -1

    0

    -4

    -1,

    -1,

    0

    -1.

    (1

    (o

    (0

    (0

    1

    0

    -I

    0

    1) (2 3 -3)0) (2 3 -3)-1) (2 2 -4)0) Q2-4)

    epoch 9:

    (r 1 1)(l 0 1)(0 11)(001)

    1

    -1

    -1

    -1

    0

    0

    -1.

    -4

    0

    0

    -1

    -1

    (1

    (-1

    (0

    (0

    1

    0

    0

    0

    1) (3 3 -3)-1) (2 3 -4)o) Q3-4)0) (2 3 -4)

    t'poch 10:

    (r 1 1)(r 0 1)(0 11)(001)

    1

    -1

    -7

    -1

    1

    -2

    -1

    -4

    1

    -7

    -1

    --l

    (00(00(00(00

    (2 3 -4)(2 3 -4)(2 3 -4)(2 3 -4)

    0)o)0)0)

  • 70 Jaringan Syaraf Tiruon dan pemrsgramannya Menggunakan Matlab

    Setelah 10 epoctr" semua f(net) = t sehingga jaringan telah mengenalpola dan iterasi dihentikan. Persamaan garisnya adalah 2xt + 3xz- 4 =0.2 (atau 2xt + 3xz= 4.2) dan 2xr +3xz-4= -0.2 (atau 2x1 +3x2 = 3.g1

    Contoh 5.3Diketahui perceptron dengan 3 masukan biner x1, x2, X3, sebuah biasdan sebuah keluaran bipolar. carilah bobot yang akan mengenali polasebagai berikut : target keluaran bemilai 1 apabila r"-.ti masukanbemilai 1, dan target bemilai = -1 apabila tepat sarah sahr darimasukan bernilai 0 (tidak diketahui bagaimana target apabila ad.a 2atau lebih masukan yang bemilai 0). Gtrnakan bobot awal dan bias =0 dengan laju pemahaman = a =1, dan threshold = 0 = 0.LPenyelesaian

    Bentuk pola masukan dan targefrya tampak pada taber 5.g. Bentuk inisama dengan pola yang tidak dapat diselesaikan dengan model Hebbpada contoh 4.2

    2xr+3ry= 4.2

    2x,+35 - 3.6

    Gambar5.4

    I'I.RCEPTRON 14!l

    Tabel5.8

    Masukan Target

    1

    _t

    a

    0

    1

    I

    0

    1

    I

    0

    1

    1

    1.

    -7

    -1

    -7

    Iterasi yang dilakukan tampak pada tabel5.9. Kolom perubahan bobotyangkosongberarti (Lw, Lw., Lw, A,b) = (0 0 0 0).Initeryadijikaf (net) = t

    Tabel5.9

    Masukan Target(xr xz xr 1) t net

    PenrbahanBobot BobotBaru(Lw., Lw.- Lw. A,b ) (*t wz wrb)

    v

    = f (net)

    epoch 1

    (1 11(1 10(1 01(0 11

    :

    1)

    1)

    1)

    1)

    0

    1.

    1

    -1

    (1

    (-1

    (-1

    1

    0

    -1

    1

    -7

    0

    |

    -1

    -1

    1-t

    inisialisasi

    0

    aJ

    I

    -1

    (ooo)i) (1111)-1) (0010)-1)(-100-1)

    (-1 0 0 -1)epoch2:(11 11)(l 1 0 1)

    110)01-1)

    (11L1)(-1 -1 0 -1)

    -17-2-1 I

    (0(-1

  • Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogrannnrrya Menggunakan MatlabIIIRCEPTRON

    (1011)(0 111)

    -1. -100

    (-101-1)C1 -1 0-

    1) (001-1)(001-1)

    -1)(-100-2)(-1 0 0 -2)

    1)(011-1)-1)(-101-2)

    (-1 0 1 -2)(-1 0 1 -2)

    1) (0 1. 2 -1)-1)(-1 02-2)

    (-1 0 2 -2)-1) C1 -1 1 -3)

    e;xrch 10 :

    ilr11)(r r 0 1)(r 0 1 1)(0 I11)

    epoch3:(11.11)(1 101)(1011)(0 111)

    1

    -1

    -1

    -1

    -3

    -1

    0

    -2

    -1

    -1

    0

    -1

    (1

    (-1 -10

    1) (1 1. 2 -3)(1 L2-3)

    -1) (0 1 1, -4)(011-4)

    epoch4:(11 11)(1 101)(1 011)(0 111)epochS:

    (11 11)(1101)(1 011)(0 111)

    1

    -1

    -1

    -1

    -4

    -1

    0

    -2

    -1.

    -1,

    0

    -1

    -1

    0

    -1

    -1,

    e;xrch 20 :

    (l I 1 1)(l I 0 1)(r 0 1 1)(t| l 1 1)

    7

    -1

    -1

    -1

    -2

    -2

    0

    -2

    -1

    -1

    0

    -1

    (1

    (-1

    t)(224-6)(224-6)

    -1)(123-7)(123-n

    1.

    -1

    -1

    -'t

    -3

    0

    -2

    -1.

    (1

    (-1-1011

    -'1. 0

    (1 11(-1 -1. 0

    1

    -1

    -1

    -1.

    o-z

    0

    -T

    0

    -1,

    0

    -7

    0

    1

    -1

    -1

    -1

    0

    0

    o-L

    -1

    0

    0

    -1

    -1

    (1 11(-1 -L 0

    ep

  • 1 1 'fl,r

    rl

    urli ::

    ,lii,i;,rl',l,

    .,

    Tampak bahwa jaringan dapat mengenali semua pola yang diberikansetelah 26 epoch. Tampak disini keunggulan perceptron dibandingkanmodel Hebb. stsunan pola yang tidak dapat dikenali oreh modelHebb temyata dapat dikenali oleh perceptron.

    5.3 Pengenalan Pola KarakterPerceptron dapat pula dipakai untr-rk mengenali pola karakter. Denganberbagai pola masukan yang menyempai humf-humf alphabeth,perceptron dapat dilatih untr-rk mengenalinya.

    5.3.1 Pengenalan Sebuah Pola KarakterAlgoritma untuk mengenali apakah pola masukan yang diberikanmenyerupai sebuah karakter tertenfu (misal *i.ip hunrf ,,A,,) atautidak adalah sebagai berikut :

    1. Nyatakan tiop pola masukan sebagai vektor bipolar yangelemennya adalah tiap titik dalampola tersebut.

    Berikan nilai target = +1 jika pola masukan menyerupai humfyang diinginkan. Jika sebaliknya, berikan nilai target = -1

    Berikan inisialisasi bobot, bias, laju pemahaman dmr thresholdLakukan proses pelafihan perceptron seperti bab 5.2

    Contoh 5.4Diketahtri 6buahpola masukan seperti gambar 5.5 :

    2.

    aJ.

    4.

    ff|{( II)TRON 75

    44

    4.]t

    11

    #+4

    -t+

    ##4

    .*

    4!t+.1+-##trt-

    u4444il##tr*

    il#lt #

    ilil# ###

    1+ 4 .t1tfifr.#+t

    l+ .E4t4tf#1+4

    'l+ l+1.tJ].4

    .,ffrt

    Pola 6

    4++

    . fr1+

    4

    11 tltt

    4tr!t+4444l+.4l+ 1+tt

    t+

    11

    tr11 1+4#

    ,t.rfi.#B4444ttfrtrtrtt#sJlttf

    ---

    ; ;'*Pola 2

    4

    l+

    4

    44Utt t+ tt

    *';;Pola 3

    t

    # .t4 J+ttfr

    u444t+ t+ t+ t++

    J+

    +t

    4 4.tl1+tttt

    Pola 5

    -1 1-1-1-1 -1-1-1 1-1-1-11-11-1-1 -1.L1117-1,-1-7-'t1-1 1 1 1-1 1 1 1)

    4

    ;##

    Pola 1

    Fola 4

    (r-111-1-1-1| -r 1 -1 1 -1 -1I l-1 -1 -'l 1-1

    Cambar 5.5

    flrrirtlahmodelperceptrontrrtr,rkmengenali pola " A": tI'cnyelesaian

    lJrrtrrk menentukan vektor mastrkan, tiap titik dalam pola diambilr't'lrirgfi komponen vektor. Jadi tiap vektor masukan memiliki 9*7 = 63korrrponen. Titik dalam pola yang bertanda "#" dlbeinilai = +1 danlitik bcrtanda "." diberi nilai -1. Pembacaan pola dilakukan dari kirikt' kiuran, dimulai dari baris paling atas"

    Vt'ktor masukan pola 1 adaiah

    -1 -1,-1 -1-1 1

  • 76 Jorlngon Syorof Tiruan dan Pemrogrannnrrya Menggunakan l4atlab

    ,,,,,,,.,,

    Vektor masukirn pola 2 adalah

    (11 1 1 1 1-1 -1.1.-1.-1.-1,-1,1-11-1-1-1-11. -r11 1 1 1-1-1 1 -1 -1 -1 -1 1 -1 1. -1. -1. -1 -1, 1,Vektor masukan poia 3 adalah

    (-1 -1 1 1 1 1 1 --i.1 -1. -1. -L -1 11. -1. -1. -1, -r -1. -1. 1 -1 -1 -1 -L -1 -11 -1-1-1-1-1-1 -11-1-1-L-1 1Vektor masukan pola 4 adalah

    (-1 -1 1 1. 1. -L -1.1 -1. -1 -L -1. -1. -11 -1-1-1-1 -L 1"

    -11-1-1-1-11-1. 1. -1. -1 -1 -1 1,1 1 1. 1 1. 1 -1)

    1 -1 -1 -1. -L -1, -1,1. -1. -1. -1, -1 -1, -1,-1-1 1 1 1 1-1)

    -1 1. -1. -t -1 1 -1 L -1 -1 -1. -1. -1. 1.1 -1 -1 -1. -1. -1. -1 1. -1. -1. -1 -1 -1 -1-1. 1. -1 -1. -1 1 -1 -7 -1, 1 1 1 -1 -1)

    (-1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1. -1. -1 1 -1 -1, -1,-1. -1. '1. -L 1, -1, -1, -1 -1. 1 -1 1 -1 -1 -1 1. -1. -'1. -r 1 -1-1,1, 1 1 1 1 -1 -1. 1-1-7 -11-1 -1, 1,-1, -1, -'1,1-1)Vektor masukan pola 5 adalah

    (11 1,1,1 1-1 1-1-1-t-r-1'1. 1.-r-1,-1, -1-111-1.-r-1-1,-1 1 1 r1.1 1 't,-1. 1.-1-L -1-1-111.-1.-1,-1,-'t-1.1 1-1.-1.-1 -1-11 1,t 1 1 1 1-1)Vektor masukanpola 6 adalah

    l,4i

    '1,ril\i1lill ,

    ',

    Target bemilai = +1 bila pola masukan menyerupai huruf "A". Jikatidak, maka target bemilai = -1. Pola yang menyerupai hu.ruf "A"adalah pola 1 dan pola 4. Pasangan pola dan targetnya tampak padatabel5.L0

    PERCEPTRON

    Tabel5.10

    Pola Masukan Target

    Pola 1

    Pola 2

    Pola 3

    Pola 4

    Pola 5

    Pola 6

    Maka perceptron yang dipakai unnrk mengenali pola huruf " A" (atartbtrkan "A") memiliki 63 urdt masukan, sebuah bias dan sebuah unitkcluaran.

    Misalkan bobot awal diambil = 0 untuk semua bobot maupun bias,laju pemahaman diambil a =-I.. dan threshold = 0.5I'clatihan dilakukan dengan cara memasukkan 63 unit masukan (atauscbuah pola hurrf). Dihihrng net = Ix,w,+b. Berikubrya, fungsii=t'tn khivasi dihitung menggunakan persalnaan

    It jika net > 0.5y=f (net) = j0 jika

    -0.5

  • 78 Jaringan Syaraf Tiruon dan pemrogromannya Menggunakan Matlab

    5.3.2 Pengenalan Beberapa Pola KarakterPengenalan beberapa pola karakter sekaiigr_rs (misal "A,' ataLr bukan"4", "8" ataLt bukan "8", dar. seterusnya) dilakukan dengan caramenggabungkan beberapa model perceptron bab 5.4.1. Jadi adabeberapa unit keluaran sekaliprs, seperti yang tampak pada gambar5.6

    Cambar 5.6

    setiap unit masukan dihubungkan dengan setiap unit target. Bobotpenghtrbung dari unit xr ke y; adalah qi (perhatikan bagaimanaindeks dibuat). Demikian juga bias dihubungkan dengan semua unitkeluaran dengan bobot masing-masing br, bz , ... b^Algoritma pelatihan percepkon untuk pengenalan beberapa polasekaligr-rs adalah sebagai berikut :

    1. Nyatakan tiap pola masukan sebagai vektor bipolar yangelemennya adalah tiap titik dalampola tersebut.

    Berikan nilai target t, = +1 jika pola masukan menyerupai humfyang diinginkan. Jika sebalilcrya, berikan nilai target = tj = -1 (i =L,2, '.',rn)Berikan inisialisasi bobot bias, laju pemahaman dan thresholdLakukan proses pelatihan perceptron seperti bab 5.3 untr"rk tiaptrnit keluaran sebagai berikut :

    3.

    4.

    PERCEPTRON

    Hihurgresponunitkeluaran ke-j : ne! = I.x,w,, +bt

    Yi=f (neti) =iika net, > 0jika

    -01net,

  • 80 Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramanrrya Menggunakan Matlab

    Pola 3

    Pola 4

    Pola 5

    Pola 6

    Selanjuhrya iterasi dapat dibuat seperti contoh 5.2 dan 5.3, denganbeberapa perubahan sebagai berikut :

    . Vektor masukan terdiri dari 36 elemen XI, )9, ... , Xra dansebuahbiasbAda 3 target tr, tz dan t:Ada 3 kolom net yaitumasing merupakan hasilmasukanAda 3 buah y yang merupakan fungsi aktivasi ketigakolomnet. yr = f(netr), yz= f(netz), y. = f(neh)Ada 3*63 buah kolom penrbahan bobot yaituLwr, Lw1r,...,Lwr.ur, Lw21,4w22r... ,Lar.u, / ...Lwr, Lw.rr,...,Lwr,u,

    . Ada 3*63 buahbobot,masing-masing :Wtl, Wt2r ", ,Wl,o3 , W21t w22, ,.. ,W2,t3 r .,, r W3lt w32, ..' ,w3,63

    SOAL.SOAL LATIHAII1. Selesaikan kembah contoh 5.3 tapi dengan menggunakan laju

    pemahaman yang lebih kecil yaitu 0.5. Apa pengaruhnyaterhadap iurnlah iterasi yang dibuhrhkan ?

    2. Buatlah iterasi sebanyak 2 epoch contoh 5.4 dan 5.5.3. Buatlah perceptron untuk mengenali pola yang terbenhrk pada

    fungsilogika XOR dengar\ a=1 dan 0=0.2

    1

    -1

    --t

    7

    -1

    -1

    1

    -1

    -1

    1

    -1.

    -I

    t

    I net; fltz dan nefu, masing-kali bobot dengan vektor

    i

    I)t.RCEPTRON81

    a.

    b.

    tanpa menggunakanbias fika mungkin)menggunakanbias

    c. Turrjukkan secara grafik bahwa tanpa bias, perceptron tidakakan mampu mengenali poia secara benar.

    '1. B,uatlah model perceptron yang dapat dipakai untuk membentukklasifikasi berikut ini (perhatikan bahwa pola tersebut berartibahwa 2 input pertama mempakan anggota kelas dan 2 inputterakhir bukan anggota kelas)

    Masukan Target

    Xr

    7

    1,

    -1

    -1

    1

    -1

    -1

    1

    1

    -1

    I

    -1

    1

    1

    4I

    -1

    1

    -1

    1

    IGturakan a = 1, 0 dan bobot awal = 0

    i Buatlah program komputer (menggtrrakan bahasa yang andakuasai) unhrk melatih perceptron pada contoh 5. . Apakahperceptron mampu membedakan pola hunrf 'A' dari pora humfIain ? Berapa epoch yang dibutr"rhkan ?