jawaban kuis1
TRANSCRIPT
JAWABAN KUIS 1 PENGANTAR EKONOMI 2 Asistensi Kara Monica
1. Diasumsikan kebutuhan pokok konsumsi suatu Negara hanya terdiri dari barang A dan barang B,
sedangkan data (hipotesis) perkembangan harga selama 3 tahun dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tahun Barang Konsumsi Harga Per Unit
1 A 1
B 2
2 A 2
B 3
3 A 3
B 4
Diasumsikan pula, kuantitas kebutuhan konsumsi selama 3 (tiga) tahun tersebut adalah 4 unit
barang A dan 2 unit barang B
Pertanyaan :
- Hitung IHK Negara bersangkutan
- Hitung besarnya tingkat inflasi
- Mengapa indikator IHK ini penting bagi perekonomian, dan jelaskan kira-kira apa yang anda
pahami tentang kaitan antara peningkatan dan penurunan IHK terhadap perekonomian?
Jawaban :
-
-
- IHK merupakan suatu ukuran dari biaya suatu set barang dan jasa secara keseluruhan yang
dibeli oleh konsumen. Dengan kata lain, IHK digunakan untuk memonitor perubahan pada
‘cost of living’ dari waktu ke waktu. Ketika IHK meningkat, maka rumah tangga harus
mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan suatu ‘standard of living’, vice versa.
Kenaikkan IHK ini sering dideskripsikan sebagai inflasi. Inflasi merupakan situasi dimana
harga secara agregat meningkat secara terus menerus. Inflasi adalah fenomena yang
penting dalam makroekonomi dan berguna sebagai salah satu variabel pedoman dalam
mengambil kebijakan ekonomi. IHK merupakan salah satu alat dalam mengukur tingkat
inflasi, maka pengukuran angka IHK sangat penting bagi perekonomian.
2. Kebijakan defisit anggaran pemerintah pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan
pendapatan nasional. Tetapi kebijakan ini ternyata bisa menimbulkan efek negatif di sektor
dunia usaha berupa timbulnya crowding out effect. Jelaskan secara ringkas pemahaman anda
tentang hal tersebut dengan menggunakan analisa keseimbangan pasar di pasar loanable funds!
Jawaban :
Note : Crowding out → Penurunan investasi swasta sebagai akibat dari kebijakan defisit anggaran
pemerintah
Kebijakan defisit anggaran pemerintah akan mengurangi national saving yang merupakan
pembentuk supply di loanable market (Supply dalam loanable market adalah National Saving (S),
dimana : S = (Y-T-C)+(T-G); dimana (Y-T-C) adalah Private Saving dan (T-G) adalah Public Saving oleh
pemerintah. Defisit anggaran berarti G>T yang membuat nilai S menjadi turun). Karena adanya
penurunan penawaran di loanable market, terjadi kelangkaan dana yang mengakibatkan naiknya
interest rate (i*→i`). Kenaikkan interest rate tersebut akan menjadi disinsentif bagi perusahaan dan
rumahtangga yang ingin berinvestasi. Sehingga terjadi penurunan permintaan investasi (LF*→LF`).
3. Pemerintah dapat meningkatkan kegiatan investasi melalui kebijakan fiskal. Bagaimana dampak
kebijakan pajak yang bertujuan untuk meningkatkan investasi (investment tax credit) baik yang
ditujukan untuk masyarakat yang memberikan dana untuk saving, maupun pada perusahaan
untuk melakukan investasi? Gunakan analisis dengan gambar grafis untuk membantu penjelasan
ringkas anda.
Jawaban :
(a) (b)
a. Saving Incentives
Pemerintah menerapkan kebijakan perpajakan untuk menstimulus tabungan
masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan consumption tax sehingga
masyarakat akan terinsentif untuk menabung (ingat, penghasilan akan digunakan
masyarakat untuk dua tujuan : konsumsi, dan sisanya akan ditabung ; Y = C + S. Maka,
jika konsumsi dikenakan pajak, masyarakat akan memilih untuk mengurangi konsumsi
dan mensubstitusi alokasi penghasilannya menjadi tabungan). Dengan bertambahnya
tabungan masyarakat maka supply di loanable funds market akan naik, kurva supply
shift dari S1 ke S2. Banyaknya jumlah loanable funds yang ditawarkan ini akan
mengakibatkan turunnya interest rate (r*→r`). Karena interest rate turun (ingat, interest
rate adalah ‘harga dari pinjaman’) maka permintaan untuk meminjam dana akan
meingkat, sehingga kurva demand akan movement along the curve. Hal ini membuat
investasi meningkat (LF*→LF`).
b. Investment Incentives
Pemerintah menggunakan kebijakan pajak untuk membuat investasi menjadi lebih
menarik. Bentuknya adalah dengan memberikan ‘reward’ kepada perusahaan yang
melakukan investasi baru. Seperti contohnya adalah kebijakan tax holiday, dimana jika
suatu perusahaan bersedia untuk melakukan investasi baru, perusahaan tersebut akan
dibebaskan dari kewajiban membayar pajak selama suatu periode waktu. Dengan
insentif untuk berinvestasi, maka permintaan di loanable market akan meningkat. Kurva
demand bergeser dari D1 ke D2. Kenaikkan permintaan ini akan membuat loanable
funds menjadi langka sehingga harganya menjadi naik, maka interest rate naik dari r* ke
r`. Karena interest rate naik, makin banyak orang tertarik untuk menabung dan
meminjamkan uangnya, sehingga saving akan naik dari LF* ke LF` (kurva supply
movement along the curve).
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan opportunity cost dari investasi dalam capital (modal).
Dapatkah suatu Negara menjadi over-invest dalam capital? Apakah yang menjadi opportunity
cost dari investasi dalam human capital? Dapatkah suatu negara menjadi over-invest dalam
human capital?
Jawaban :
Opportunity cost dari investasi dalam capital adalah kehilangan kesempatan mengalokasikan
sumberdaya untuk konsumsi masa kini. Over-invest pada capital mungkin terjadi karena capital memiliki
sifat diminishing marginal return. Pada suatu titik tertentu, penambahan investasi pada capital tidak
akan signifikan untuk menggerakkan produktivitas.
Opportunity cost dari investasi pada human capital adalah juga kehilangan kesempatan untuk dapat
mengalokasikan sumberdaya yang tersedia untuk kepentingan konsumsi masa kini lainnya. Sebuah
negara dapat mengalami over-invest pada human capital jika masyarakat terlalu ‘highly educated’ untuk
lapangan pekerjaan yang ada. Contoh ekstrimnya, kalau semua orang Ph.D., akan sulit cari orang yang
mau cari kerja jadi OB.
5. Jika suatu sistem perbankan memiliki total reserve (cadangan) sebesar 200 milliar rupiah dan
cadangan wajib (reserve requirement) adalah 20% dari deposito. Diasumsikan bahwa bank tidak
memegang kelebihan cadangan (excess reserve).
a. Berapakah money multiplier? Berapakah money supply?
b. Apabila Bank Sentral menurunkan cadangan wajib menjadi 10%, bagaimanakah
perubahan pada money supply?
Jawaban :
a. Jika Bank memegang cadangan wajib sebesar 20% →
Money Supply = 5 x 200.000.000.000 = 1.000.000.000.000
b. Jika reserve ratio diturunkan menjadi 10%, money multiplier akan naik menjadi to 1/.10
= 10. Dengan cadangan sebesar 200 milliar rupiah, money supply akan naik menjadi Rp.
2.000.000.000.000