jawaban pbl modul 1 no. 4 onkologi

Upload: egi-herliansah

Post on 08-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tenting onkologi

TRANSCRIPT

4. Jelaskan penyakit2 dengan gejala disfagia! 1. Disfagia fase orofageala. Diverticulum Zenkera) DefinisiMerupakan kantung mukosal berlapis-epitelial yang menonjol tepat di atas sfingter esofageal atas. Umumnya terjadi pada lansia, namun bisa juga menyerang bayi dan anak-anak dan tiga kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. Divertikula zenker muncul pada pasien berusia 30 sampai 50 tahun.

b) EtiologiPenyebab utamanya adalah keabnormalan otot yang bisa kongenital atau proses inflamatorik yang berdekatan dengan esofagus

c) Tanda dan Gejala Disfagia Regurgitasi Halitosis (bau mulut) Ada bunyi gaduh saat pasien menelan cairan Batuk Suara parau Rasa tidak enak di mulut,

b. Myasthenia Gravisa) DefinisiMiastenia gravis adalah salah satu penyakit gangguan autoimun yang mengganggu sistem sambungan saraf (synaps). Pada penderita miastenia gravis, sel antibodi tubuh atau kekebalan akan menyerang sambungan saraf yang mengandung acetylcholine (ACh), yaitu neurotransmiter yang mengantarkan rangsangan dari saraf satu ke saraf lainnya. Jika reseptor mengalami gangguan maka akan menyebabkan defisiensi, sehingga komunikasi antara sel saraf dan otot terganggu dan menyebabkan kelemahan otot.

b) EtiologiPenyebab pasti reaksi autoimun atau sel antibodi yang menyerang reseptor acetylcholine belum diketahui. Tapi pada sebagian besar pasien, kerusakan kelenjar thymus menjadi penyebabnya.

c) Tanda dan gejala Kelopak mata turun sebelah atau layu (asimetrik ptosis) Penglihatan ganda Kelemahan otot pada jari-jari, tangan dan kaki (seperti gejala stroke tapi tidak disertai gejala stroke lainnya) Gangguan menelan Gangguan bicara Dan gejala berat berupa melemahnya otot pernapasan (respiratory paralysis), yang biasanya menyerang bayi yang baru lahir.c. Post polio syndromea) DefinisiPost polio sindrom adalah sekumpulan gejala-gejala yang menyebabkan pembatasan fisik dan kecacatan, yang terjadi bertahun-tahun setelah terkena penyakit polio. Post polio sindrom ini biasanya timbul setelah pemulihan dari serangan akut awal polio virus. Post polio sindrom dapat mempengaruhi sekitar 25-50% dari orang-orang yang sebelumnya telah dikontrak poliomielitis. Hanya orang-orang yang pernah mengidap polio yang akan mengalami sindroma pasca polio. Mengidap sindroma pasca polio bukan berarti orang yang bersangkutan menderita polio lagi. Gejala biasanya muncul 15-30 tahun setelah pemulihan dari serangan polio awal dan biasanya terjadi pada usia 35 sampai 60. Gejala termasuk akut atau meningkat kelemahan otot yang sebelumnya terkena infeksi polio dan pada otot yang tampaknya tidak terpengaruh, selain itu juga mengalami nyeri di otot , dan kelelahan.

b) EtiologiPenyebab dari p[ost polio sindrom adalah poliomyelitis Family Pecornavirus dan Genus virus, yang dapat dibagi 3 yaitu:1.Brunhilde2. Lansing3.Leon

c) Tanda dan Gejala1. Suhu tubuh meningkat2.Sakit kepala disertai mual dan muntah3. Kram pada otot leher dan punggung4.Otot terasa lembek jika disentuh5.Kelumpuhan terjadi dalam 1 minggu permulaan sakit6. Kaku kuduk dan punggung7.Kelemahan otot asimetrik8.Perasaan ganjil atau aneh di daerah yang terkena (seperti tertusuk jarum)9.Peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri)10.Sulit untuk memulai proses berkemih11.Sembelit12.Perut kembung13. Gangguan menelan dan pernafasan14.Nyeri otot15.Kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggungd. Multiple sclerosisa) DefinisiMultiple sklerosis (atau MS) adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan saraf tulang belakang. Jaringan parut atau plak terbentuk saat penjaga mielin yang menutupi saraf, rusak. Tanpa mielin, sinyal listrik yang seharusnya ditransmisikan ke otak dan tulang belakang, terganggu. Multiple sklerosis menyebabkan gangguan pada otot, penglihatan, keseimbangan, perasaan dan proses berpikir. MS biasanya menyerang mereka yang berusia diantara 20 sampai 40 tahun.b) Etiologi Genetic Infeksi virusc) Tanda dan GejalaGejala- gejala multiple sclerosis, diantaranya : Otot menjadi lemah. Berkurangnya koordinasi. Pandangan menjadi kabur atau berbayang. Nyeri pada mata. Mati rasa. Hilang keseimbangan.Jika semakin parah, gejalapun akan bertambah banyak, yaitu : Otot-otot menjadi kaku. Tidak dapat mengontrol keluarnya air seni. Sensitiv terhadap suhu yang tinggi (panas). Kelelahan. Kesulitan bicara dan menelan. Tremor (bergetar). Sulit berjalan. Kejang dan kesulitan bernapas tapi hal ini sangat jarang terjadi.

2. Disfagia fase esophageala. Akalasiaa) DefinisiAkalasia merupakan suatu keadaan khas yang ditandai dengan tidak adanya peristaltis korpus esophagus bagian bawah dan spingter esophagus bagian bawah (SEB) yang hipertonik sehingga tidak bisa mengadakan relaksasi secara sempurna pada waktu menelan makanan.b) EtiologiBila ditinjau secara etiologi, akalasia ini dapat dibagi 2 bagian, yaitu :i. Akalasia primerPenyebab yang jelas kelainan ini tidak diketahui. Diduga disebabkan oleh virus neurotropic yang berakibat lesi pada neukleus dorsalis vagus pada batang otak dan ganglia misenterikus pada esophagus. Disamping itu faktor keturunan juga cukup berpengaruh pada kelainan ini.ii. Akalasia sekunderKelainan ini dapat disebabkan oleh infeksi (penyakit Chagas), tumor intraluminer seperti tumor kardia atau pendorongan ekstra luminer seperti pseudokista pancreas. Kemungkinan lain dapat disebabkan oleh obat antikolinergik atau pasca vagotomi.

c) Tanda dan Gejalai. Difagia baik untuk makanan padat maupun cair yang didapat pada lebih dari 90% kasus.ii. Regusgitasiiii. Penurunan berat badaniv. Nyeri dadav. Batukvi. Aspirasi pneumonia

b. Striktur/Stenosis esophagusa) DefinisiStenosis esophagus adalah penyempitan lumen esophagus, dapat karena tumor atau penyebab lain. Striktur esophagus merupakan penyempitan lumen karena fibrosis dinding esophagus yang disebabkan oleh macam-macam penyebab. Proses striktur terjadi akibat reaksi inflamasi dan nekrosis esophagus yang disebabkan oleh macam-macam penyebab.

b) Etiologii. Jinak (benigna) Bahan korosif/kaustik (eksogen) Penyakit esophagus refluks (endogen) Pasca bedah transeksi esopahus Pasca skleroterapi endoskopik Infeksi kronik atau berat dari esophagus Pasca terapi radiasi dan kemoterapi terakserasi termodulasi simultan untuk kanker kepala dan leherii. Maligna Tumor atau kanker esophagus

c) Tanda dan Gejalai. Dispagia (pada makanan padat)ii. Rasa nyeri atau terbakar substernaliii. Rasa tak enak di dadaiv. Rasa tertinggal di substernalv. Menggganjal di substernal sewaktu makan.vi. Mual dan muntah sehabis makan

c. Gastroesophageal reflux disease (GERD)a) DefinisiPenyakit Refluks Gastroesofageal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan mengalirnya kembali isi dari lambung ke esofagus, yang menyebabkan terjadinya peradangan pada esofagus. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau refluks asam lambung.

b) Etiologi Peradangan kronis dinding esofagus

c) Tanda dan Gejala Nyeri/rasa tidak enak di epigastrium/retrosternal bawah Rasa terbakar (heart-burn) Disfagia Mual Regurgitasi Rasa pahit di lidah

d. Karsinoma esophagusa) DefinisiKanker Esofageal adalah kanker yang terjadi pada esofagus, pipa otot yang memindahkan makanan dari mulut kedalam lambung. Kanker esofageal dimulai dari sel lapisan dalam esofagus. Hal ini terjadi ketika ada pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang menyebabkan akumulasi dari sel-sel tambahan tersebut, yang selanjutnya membentuk suatu masa dari jaringan yang dikenal sebagai tumor. Ada 2 tipe kanker esofageal yang utama: karsinoma sel gepeng dan adenokarsinoma. Kanker esofageal sel gepeng seringkali ditemukan pada bagian atas dari esofagus dan seringkali juga berhubungan dengan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol sedangkan adenokarsinoma biasanya ditemukan pada bagian bawah dari esofagus. Adenokarsinoma adalah tipe kanker esophageal yang paling umum. Adenokarsinoma seringkali dihubungkan dengan esofagus Barrett, suatu kondisi medis dimana paparan jangka panjang dari asam lambung menyebabkan kerusakan pada lapisan esofagus.

b) EtiologiPada karsinoma esophagus tidak diketahui adanya satu faktor tunggal tertentu sebagai penyebab terjadinya kanker ini.Aneka ragam faktor etiologi diperkirakan berperan dalam etiopatogenesis kanker tersebut yaitu faktor lingkungan, faktor diet, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alcohol, iritasi kronik pada mukosa, dan kultural.

c) Tanda dan Gejala Kelelahan Mengalami kesulitan menelan Penurunan berat badan yang tidak diinginkan Rasa sakit di dada

e. Esophagitisa) DefinisiEsofagitis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan esofagus. Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya ulkus, kesulitan menelan, dan sakit tenggorokan. Esofagitis disebabkan oleh infeksi atau iritasi dari esofagus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Penyebab esofagitis yang paling umum adalah refluks gastroesofageal, suatu keadaan yang ditandai dengan mengalir kembalinya asam lambung dari lambung ke esofagus. Ada 2 tipe utama dari esofagitis, tergantung dari penyebab keadaan ini: esofagitis Kimiawi dan esofagitis Eosinofilik. Apabila tidak dirawat, hal ini dapat menyebabkan esofagus Barrett, suatu kondisi medis dimana paparan jangka panjang terhadap asam lambung menyebabkan perubahan yang abnormal pada sel-sel di bagian bawah esofagus. Esofagitis Kimiawi terjadi akibat menelan zat-zat korosif sedangkan esofagitis Eosinofilik adalah penyakit peradangan dimana dinding esofagus menjadi dipenuhi oleh sejumlah besar eosinofil, sejenis dari sel darah putih.

b) Etiologi Infeksi Virus Herpes Simpleks (HSV) Menderita Esofagitis Eosinofilik Menderita Penyakit Refluks Gastroesofageal Menelan zat beracunc) Tanda dan Gejala Kehilangan selera makan Menderita Rasa Panas Dalam Perut Mengalami kesulitan menelan (disfagia) Mual Muntah-muntah Rasa sakit saat menelan Sakit tenggorokan Suara serakf. Karsinoma Laringa) DefinisiKarsinoma Laringeal, yang juga dikenal sebagai kanker laring, adalah kanker yang terjadi di laring. Laring, yang juga dikenal sebagai pita suara, terletak di bagian depan leher. Kanker dimulai ketika sel normal mulai berubah dan tumbuh tidak terkontrol, membentuk massa jaringan yang disebut tumor. Pertumbuhan tidak terkontrol dapat disebabkan oleh mutasi sel, yang menunjukkan adanya perubahan susunan rantai basa pada sel DNA. Kebanyakan kanker laring dimulai pada glotis, bagian tengah dari laring tempat terletaknya pita suara. Apabila kanker laring menyebar (bermetastasis), sel kanker seringkali menyebar ke kelenjar getah bening yang berdekatan dengan leher. Ada beberapa tipe dari kanker laring. Tipe paling umum adalah karsinoma sel skuamosa, yang dimulai dari sel-sel yang melapisi laring. Jenis lain yang tidak terlalu umum adalah adenokarsinoma, yang dimulai dari sel-sel kelenjar kemudian tersebar di sekitar permukaan laring. Sel-sel ini juga menghasilkan lendir.b) EtiologiPenyebab kanker laring belum diketahui dengan pasti. Dikatakan oleh para ahli bahwa perokok dan peminum alcohol merupakan kelompok orang orang dengan resiko tinggi terhadap terjadinya kanker laring. Penelitian epidemiologic menggambarkan beberapa hal yang diduga menyebabkan terjadinya kanker laring yang kuat ialah rokok , alkohol, dan oleh sinar radioaktif. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut : Infeksi virus Onkogen, gen supresor tumor Hormone kelamin

c) Tanda dan Gejala Batuk Berisik saat bernafas Mengalami kesulitan menelan Penurunan berat badan yang tidak diinginkan Rasa sakit pada telinga Rasa sakit saat menelan Sakit tenggorokan Sebuah benjolan atau gumpalan di leher Sesak nafas Suara serak

g. Karsinoma tiroida) DefinisiKanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang timbul dari sel folikel. Kebanyakan keganasan dikelompokkan sebagai jenis karsinoma tiroid terdifferensiasi, yang manifest sebagai bentuk papiler, follikuler, atau campuran.Kanker jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) di dalam kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak dan biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.b) EtiologiPenyebab kanker tiroid sampai saat ini masih belum jelas. Beberapa faktor resiko yang telah diidentifikasi meliputi : Radiasi eksternal pada leher atau kepala khususnya selama masa kanak- kanak. Predisposisi genetik (melibatkan faktor herediter), khususnya pada kanker tiroid type medullar. Jenis kelamin (perempuan lebih sering terkena kanker tiroid dibandingkan laki-laki).c) Tanda dan gejala Nodul Penekanan pada jalan napas (sesak) Penekanan jalan makanan (sulit menelan) Pada nodul dengan adanya perdarahan atau disertai infeksi Nyeri suara serak

Daftar pustakaBuku ajar Ilmu penyakit dalam jilid I edisi V FKUIBuku ajar onkologi klinik edisi 2 FKUI