jawaban pertanyaan
DESCRIPTION
arkTRANSCRIPT
JAWABAN PERTANYAAN
1. Kenyataan apakah yang membuktikan bahwa reaksi penyabunan etil asetat ini adalah
reaksi orde dua?
Jawab:
Yang membuktikan bahwa reaksi penyabunan etil asetat memiliki orde duayaitu dapat
dilihat dari grafik di bawah ini:
2. Apakah perbedaan antara orde reaksi dengan kemolekulan reaksi?
Jawab:
a. Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi.
b. Kemolekulan reaksi merupakan banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan) dalam
sebuah persamaan stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu
berupa bilangan bulat positif.
Contoh:
Reaksi: a A + b B c C + d D
Kemolekulan reaksinya = a + b
Reaksi: 2 A + B 3 C + 2 D
Kemolekulan reaksinya = 2 + 1 = 3
3. Apakah yang mempengaruhi laju reaksi? Jelaskan!
Jawab:
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Luas permukaan sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam jumlah yang
besar, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga sebaliknya,
apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
b. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu
reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi
semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak
aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
c. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada
suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
d. Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.
Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,
maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas
yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi.
e. Konsentrasi
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrasi reaktan maka
dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin
tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan
demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga
kecepatan reaksi meningkat.
4. Apakah yang dimaksud dengan tetapan laju reaksi?
Jawab:
Tetapan laju reaksi (k) adalah perbandingan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan. Nilai k akan semakin besar jika reaksi berlangsung cepat, walaupun dengan konsentrasi reaktan dalam jumlah kecil. Nilai k hanya dapat diperoleh melalui analisis data eksperimen, tidak berdasarkan stoikiometri maupun koefisien reaksi.
LAMPIRAN GAMBAR
NO. Gambar Keterangan1. Suhu dari NaOH dan etil asetat
disamakan
2. Etil asetat ditambah NaOH
3. Reaksi yang terjadi antara etil asetat dan NaOH
4. HCl 0.01 N
5. Titrasi menit ke 7
6. Titrasi menit ke 15
7. Titrasi menit ke 25