jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

8

Click here to load reader

Upload: kristianti89

Post on 01-Jul-2015

309 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

PENINGKATAN KETERAMPILAN MELALUI MEDIA

POWER POINT DENGAN TEKNIK BERCERITA

Dibuat oleh : Ni Made Kristianti

Npm : 09-3180

Kelas : VI. E

PROGRAM BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2012

1

Page 2: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

ABSTRAK

Media pemebelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, salah satunya untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pada pokok bahasan pertumbuhan dan perkembangan dibutuhkan media yang tepat sehingga pemahaman aplikasi yang disampaikan dapat dicapa oleh siswa secara optimal.

Kemampuan belajar siswa di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini terlihat saat siswa masih mengalami beberapa kendala, yaitu siswa masih bercerita dengan alur yang kurang runtut, kurang lancar dan tersendat-sendat. Saat bercerita di depan kelas, siswa terlihat malu, takut dan kurang percaya diri. Selain itu, siswa juga belum mampu bercerita dengan teknik bercerita yang baik. Selain masih mengalami beberapa kendala, siswa juga terlihat kurang tertarik mengikuti saat proses pembelajaran.

Siswa masih mengalami kendala, ini terlihat saat siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan guru kurang melakukan variasi dalam pembelajaran sehingga sering timbil rasa bosan dan malas pada diri siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pemilihan melalui media Microsoft power point ini, diharapkan dapat merangsang siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran bercerta. Melalui media power point gambar siswa dapat mengetahui alur cerita dengan melihat gambar yang menjadi pokok-pokok dongeng atau cerita-cerita lainnya.. Sehingga siswa mengetahui, tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

2

Page 3: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi dan informasi sangat begitu pesat. Perkembangan dan perubahan peradaban manusia akan terus berlangsung. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut masyarakat cenderung memasuki era globalisasi. Tuntutan layanan profesional diberbagai sector kehidupan kian mendalam dan kualitas sumber daya manusia yang memenuhi harapan masyarakat kian diperlukan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu disiapkan sejak dini guna menghadapi tuntutan perubahan zaman.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan terwujud jika menempatkan pendidikan sebagai sarana pemacu dan alat bantu pendidikan akan mempunyai arti serta tujuan dalam peningkatan sumber daya apabila pendidikan tersebut memiliki sistem yang relevan dengan pembangunan dan kualitas yang baik dalam proses maupun hasilnya. Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar para siswa. Dengan menggunakan media pengajaran dalam proses belajar mengajar akan diperoleh manfaat diantaranya pengajaran akan lebih baik menarik perhatian siswa dan materi pengajaran akan lebih dipahami oleh para siswa. Motivasi belajar siswa juga menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Apabila siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan siap menerima dan menguasai materi yang disampaikan guru.

Media pembelajaran berdasarkan realitasnya dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu media nyata dan media buatan. Media nyata yaitu segala jenis benda atau objek nyata (tidak secara khusus dirancang untuk dijadikan media) yang dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran atau sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebaliknya, media buatan yaitu benda atau objek yang secara khusus dirancang dan dibuat untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran atau sebagai sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar.

Salah satu cara meningkatkan motivasi siswa adalah penggunaan media pembelajaran atau komputer. Komputer sebagai media berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyiapkan bahan ajar maupun dalam proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Software dalam komputer yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah Microsoft Power Point. Program ini dapat menampilkan informasi yang berupa tulisan, gambar, animasi, serta suara sehingga siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

3

Page 4: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

LATAR BELAKANG

Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.

Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.

Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.

Fenomena seperti ini sudah barang tentu merupakan hal yang sangat menguntungkan, dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna mendukung segala tugas dan kewajibannya sehari-hari. Contoh nyata dari pemanfaatan perkembangan teknologi ini adalah dengan pembuatan media pembelajaran yang memanfaatkan program aplikasi Microsoft Power Point. Program ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyajikan sebuah materi presentasi, dan sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Penggunaan media ini di kalangan Pamong Belajar sendiri masih menjadi sebuah hal yang menarik perhatian.

TUJUAN

Sesuai dengan motivas, siswa yang diharapkan timbul tujuan sebagai berikut:

1. Mendeskripsi peningkatan keterampilan bercerita setelah mengikuti pemebelajaran bercerita melalui media power point gambar dengan teknik bercerita.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar dari motivasi belajar siswa.

3. Untuk mengetahui interaksi antara media dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar.

MANFAAT

Manfaat yang diharapkan adalah :

1. Manfaat Teori

Secara teori dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan.

2. Manfaat Praktis

4

Page 5: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

• Memberikan informasi bagi guru bahwa media Microsoft Power Point dapat digunakan dalam proses pembelajaran bercerita.

• Menambah wawasan dan pandangan lingkungan pendidikan.

• Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga prestasinya dapat meningkat.

• Menunjukkan adanya respon positif terhadap pemebelajran dengan menggunakan media power point

LANDASAN TEORI / KAJIAN TEORI

Peningkatan keterampilan bercerita melalui media power point dengan teknik bercerita, pada umumnya sudah banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, tetapi seiring perkembangannya, sekarang ini sudah mulai digunakan untuk proses pembelajaran di dunia Pendidikan.

Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik.

Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita.

Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual.Penggunaan program ini pun memiliki kelebihan sebagai berikut:

a. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baikanimasi teks maupun animasi gambar.

b. Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.

c. Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.

d. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan.

5

Page 6: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

e. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-uang.

f. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket / Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.

Kajian teori dalam masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peningkatan keterampilan bercerita siswa melalui media power point gambar dengan teknik bercerita?

2. Bagaimana perubahan perilaku siswa saat mengikuti pembelajaran bercerita melalui media power pointgamabr melalui teknik bercerita?

3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media Power point dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu siklus Idan siklus II dengan target nilai rata-rata kelas atau ketuntasan minimal yaitu 70. Subjek penelitian ini adalah keterampilan bercerita sebanyak 34 siswa. Penelitian ini menggunakan dua variable, yaitu keterampilan bercerita dan penggunaan media power point gambar dan teknik bercerita. Pengumpulan data pada siklus I dan sklus II menggunakan teknik tes dan nontes.

1. Teknik Tes

Teknik tes berupa tes berbicara yaitu siswa diminta bercerita di depan kelas.

2. Teknik Nontes

Teknik nontes berupa pedomn observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dukumentasi foto.

Teknik analisis data hasil tes disajikan dalam bentk data kuantitatif, sedangkan hasil nontes disajikan dalam bentuk deskrptif kualitatif. Hasil analisis data pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh 68,26 dalam kategori cukup. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-ratadari siklus I sebesar 15,47% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 78,82.

Peningkatan keterampilan bercerita tersebut diikuti dengan perubahan perilaku siswa ke arah positif, yaitu siswa semakin aktif dan antusias dalam pembelajaran bercerita karena media power point gambar dan teknik bercerita dapat membantu siswa bercerita dan proses pembelajaran menjadi lebh menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan keada guru menggunakan media power point gambar dan teknik bercerita dalam pembelajaran bercerita dan guru hendaknya sering melatih siswa untuk terbiasa tampil berbicara di depan kelas sehingga siswa menjadi lebih terampilbercerita dengan baik tanpa rasa takut, malu, dan grogi. Selain itu, guru harus pandai-pandai mengatur waktu

6

Page 7: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

pembelajran berbicara, khususnya bercerita secara efektif, karena berbicara menentukan praktek langsung.

KESIMPULAN

Adanya pengaruh penggunaan media power point terhadap keterampilan bercerita siswa pada pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan keterampilan bercerita yang terlihat dari nilai atau motivasi yang diperoleh siswa pada tatap kelas. Keterampilan bercerita lisan siswa pada sebagian indikator kemunculannya sangat sering.

Hal ini secara umum disebabkan karena siswa belum terbiasa untuk memunculkan kemampuan bercerita lisan. Akan tetapi ada beberapa indikator pada kelas yang persentasenya lebih tinggi. Hal ini disebabkan adanya penggunaan media power point pada pembelajaran dimana siswa dituntut untuk belajar mandiri dan aktif. Secara umum, power point ini memberikan pengaruh terhadap pembelajaran. Siswa dan guru memberikan respon positif terhadap penggunaan power point, dilihat dari motivasi hamper seluruh siswa memberikan respon positif.

SARAN

Sehubungan dengan hasil ini disarankan sebagai berikut :

1. Bagi para guru, power point dapat disajikan sebagai salah satu media pembelajran alternative dalam menyampaikan materi yang cukup abstrak kepada siswa. Adapun untuk menggali keterampilan bercerita lisan siswa, dapat dilakukan dengan memodifikasi power point agar lebih menarik sedemikian rupa sehingga siswa akan menemukan banyak bahan untuk didiskusi dengan siswa lain sehingga keterampilan bercerita lisan siswa akan banyak muncul.

2. Pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung, guru sebaiknya melakukan mobilisasi secara efektif di dalam kelas. Hal ini dilakukan untuk memberikan bimbingan pada siswa ketika melakukan kegiatan belajar. Selain itu hal tersebut juga dapat memudahkan siswa ketika mengalami kesulitan terutama dalam pembelajaran seperti ini dimana siswa mengoperasikan media secara mandiri.

3. Bagi siswa, yang tertarik dengan pembelajaran menggunakan power point, dapat menggunakan keterampilan lain sebagai variable yang akan diukur. Selain itu dapat juga dilakukan dengan memodifikasi power point agar lebih menarik dan dapat mengukur keterampilan-keterampilan lain dalam diri siswa.

7

Page 8: Jawaban uas ni made kristianti_6_e_3180

DAFTAR PUSAKA

S, Nasution Metodologi Reset, Tarsito Bandung 1987

Winarno, Suharmad Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung 1980

Sadiman, Arif S. DR, M.Sc. dkk.1984 Media Pendidikan, Pustekom Dikbud, PT Raja rafindo Persada, Jakarta.

Grant, Doreen Learning Relations, Routledge, London and New York. 1989 Twyford,

John Graphic Communication, Bastford Academic and Education.1985 Limited London.

Syamsuri, Heris, S.T. Teknologi Informasi sebagai Penunjang PBM, Koran TAJUK

8