jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

14
MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

Upload: eko-pujiyanto

Post on 30-Jul-2015

381 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK

Page 2: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

PROSES PERANGKAT LUNAK

Serangkaian kegiatan dan hasil yang berhubungan dengannya, yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak.

Kegiatan-kegiatan mendasar yg umum bagi semua proses Perangkat Lunak :

1. Spesifikikasi Perangkat Lunak Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.

2. Pengembangan (Perancangan dan Implementasi) Perangkat Lunak Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi

3. Validasi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

4. Evolusi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Page 3: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

MODEL-MODEL PROSES

1. Linear Sequential Model/ Waterfall 2. Evolutionary Software

Incremental Model (Original: Mills) Spiral Model (Original: Boehm) RAD (Rapid Application Development)

3. Prototyping Model4. Component-based Development

Model5. Component-Based Software

Engineering (CBSE)

Page 4: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Linear Sequential Model/ Waterfall

Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model. Sekalipun keduanya menggunakan nama-nama fase yang berbeda, namun sama dalam intinya.

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressmanmenurut referensi Sommerville

Page 5: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Fase-fase Waterfall menurut Pressman

Page 6: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Fase-fase waterfall menurut Sommerville

Requirementsdefinition

System andsoftware design

Implementationand unit testing

Integration andsystem testing

Operation andmaintenance

Page 7: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

1. Requirements Analysis and Definition (Analisis dan Definisi

Persyaratan)

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap, kemudian di analisis

Didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun

Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasil desain yg lengkap

Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.

Page 8: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

2. System and Software Design (Perancangan sistem dan Perangkat Lunak)

Desain dikerjakan stelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Page 9: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

3. Implementation and Unit System (Implementasi dan

pengujian unit) Desain program

diterjemahkankedalam kode-kode dg menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.

Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

Page 10: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

4. Integration and System Testing (Integrasi dan Pengujian Sistem)

Penyatuan unit program kemudian uji secara keseluruhan

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, PL dikirim ke User.

Page 11: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

5. Operation and Maintenance (Operasi dan Pemeliharaan)

Mengoperasikan program dilingkunganya dan melakukan pemeliharaan seperti menyesuaian/perubahan dengan situasi sebenarnya.

Biasanya merupakan fase siklus yg paling lama (walaupun tidak seharusnya). Sistem diinstall dan di pakai.

Pemeliharaan mencakup koreksi dan berbagai error yg tdk ditemukan pada tahap2 sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.

Page 12: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Kekurangan utama Model Waterfall

Kesulitan dalam menakomodasi perubahan setelah proses dijalani

Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya

Page 13: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Masalah dengan model waterfall

Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku

Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.

Page 14: Jbptunikompp gdl-rinakurnia-23375-6-materir-

Masalah dengan model waterfall

Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar dimana proyek dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.