jenis suspensi.doc

10
Pengertian Suspensi adalah sebuah komponen sepeda motor yang bertugas menopang beban kendaraan agar getaran atau kejutan yang terjadi dapat diredam dengan lembut, sehingga pengendara kendaraan tetap dalam posisi nyaman. Goncangan atau pun getaran itu disebabkan oleh kondisi jalan yang dilewati tidak rata permukaannya. Ketika suspensi sepeda motor mampu meredam semua getaran dan kejutan dengan lembut dan baik maka kenyamanan dan pengendalian sepeda motor pun menjadi lebih fokus. Selain itu sebuah suspensi pun memiliki tugas bagaimana menjaga keseimbangan kendaraan ketika pengemudi melakukan manuver secara ekstrem atau justru memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi pada saat menghadapi tikungan atau belokan tajam. Apabila suspensi sepeda motor tidak bisa menghadapi dan mengatur beban dalam keadaan pengemudi melakukan manuver atau menghadapi belokan dalam kecepatan tinggi, tentu saja sepeda motor bisa terpelanting. Hal inilah yang menjadi perhatian para mekanis dari tim pembalap sepeda motor. Padahal salah satu trik memenangkan balapan adalah bagaimana mencuri kecepatan melebihi kecepatan lawan pada saat pembalap menghadapi belokan. Tipe Sistem Suspensi Sistem suspensi terletak di antara kerangka sepeda motor dengan roda. Rancangan Sistem suspensi ada dua tipe, yaitu tipe suspensi

Upload: trinanda88

Post on 02-Jan-2016

279 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lllll

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis suspensi.doc

Pengertian

Suspensi adalah sebuah komponen sepeda motor yang bertugas menopang beban kendaraan agar

getaran atau kejutan yang terjadi dapat diredam dengan lembut, sehingga pengendara kendaraan

tetap dalam posisi nyaman. Goncangan atau pun getaran itu disebabkan oleh kondisi jalan yang

dilewati tidak rata permukaannya. Ketika suspensi sepeda motor mampu meredam semua getaran

dan kejutan dengan lembut dan baik maka kenyamanan dan pengendalian sepeda motor pun

menjadi lebih fokus.

Selain itu sebuah suspensi pun memiliki tugas bagaimana menjaga keseimbangan kendaraan

ketika pengemudi melakukan manuver secara ekstrem atau justru memacu kendaraan dengan

kecepatan tinggi pada saat menghadapi tikungan atau belokan tajam. Apabila suspensi sepeda

motor tidak bisa menghadapi dan mengatur beban dalam keadaan pengemudi melakukan

manuver atau menghadapi belokan dalam kecepatan tinggi, tentu saja sepeda motor bisa

terpelanting. Hal inilah yang menjadi perhatian para mekanis dari tim pembalap sepeda motor.

Padahal salah satu trik memenangkan balapan adalah bagaimana mencuri kecepatan melebihi

kecepatan lawan pada saat pembalap menghadapi belokan.

Tipe Sistem Suspensi

Sistem suspensi terletak di antara kerangka sepeda motor dengan roda. Rancangan Sistem

suspensi ada dua tipe, yaitu tipe suspensi dependen atau suspensi poros kaku dengan sistem

suspensi independen atau sistem suspensi bebas.

Sistem suspensi dependen mempunyai cara kerja yang bersama–sama antara roda kanan dan roda

kiri yang dihubungkan oleh sebuah pegas, peredam kejut dan lengan kontrol. Jadi, jika roda

kanan bergetar dan naik turun maka roda kirinya juga ikut bergetar. Memang sistem suspensi ini

tidak diterapkan pada sepeda motor. Suspensi tipe ini banyak digunakan untuk truck atau

kendaraan berat, yang kemudian banyak diaplikasikan pada roda belakang.

Sementara itu, sistem suspensi independen mempunyai cara kerja yang berbeda. Dalam sistem

suspensi independen masing-masing roda tidak terhubung secara langsung. Masing-masing roda

terhubung ke rangka oleh suspension arm, pegar, dan peredam kejut. Ketika ada getaran dan atau

Page 2: Jenis suspensi.doc

goncangan pada salah satu roda maka roda yang lain tidak ikut terpengaruh. Namun demikian

beban kendaraan tetap terbagi secara merat sehingga membuat kendaraan tidak menjadi limbung

atau berat sebelah.

Sistem suspensi sebagai satu rangkaian baik sistem dependen maupun independen, memegang

peranan penting tidak hanya dalam urusan keamanan tapi bagaimana menjaga agar pengemudi

tetap nyaman. Hal yang sama juga terjadi pada sistem suspensi sepeda motor. Hanya saja secara

teknis sistem suspensi pada sepeda motor berbeda dengan suspensi mobil, terutama dalam

mengaplikasikan rangkaian mekaniknya. Seperti diketahui penopang sepeda motor dari rangka

ke roda dengan menggunakan garpu. Nah pada garpu inilah sistem suspensi sepeda motor

bersatu. Kelihatannya memang lebih sederhana dibanding dengan sistem suspensi kendaraan

roda empat.

Dalam aplikasinya, sistem suspensi kendaraan roda empat berbeda-beda disesuaikan dengan

peruntukkan dan jenis mobilnya. Sistem suspensi pada kendaraan roda empat jenis sedan tentu

saja sedikit berbeda dengan sistem suspensi pada kendaraan roda empat jenis niaga maupun

MPV dan SUV. Sekalipun fungsinya tetap sama seperti yang telah disebutkan di atas.

Jenis – Jenis Sistem Suspensi Pada Sepeda Motor

              Peredaman atau shock absorber pada sistem suspensi kendaraan bagian depan dan

belakang berbeda dalam bentuk dan fungsinya yaitu :

2.2.1.     Sistem Suspensi Depan

              Sistem suspensi ini biasanya disatukan dengan sistem kemudinya dan ditopang pada

poros roda depan. Fungsinya adalah sebagai penopang roda dan sebagai peredam getaran roda

depan, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan kestabilan kendaraan.

(1) Tipe Sistem Suspensi Depan

              Tipe suspensi depan ada bermacam-macam, tapi hanya dua tipe berikut ini yang banyak

digunakan.

a. Telescopic Fork

Page 3: Jenis suspensi.doc

             

Telescopic fork terdiri dari inner tube dan outer tube. Ujung bagian bawah dari outer tube

dipasang as roda depan dan ujung atas inner tube terpasang under-bracket.

              Telescopic fork ditekan dan ditarik oleh pegas koil dan oli peredam. Sistem suspensi ini

memiliki kekuatan yang cukup sempurna dan langkah peredaman yang panjang, sehingga

mempunyai faktor peredam yang cukup besar. Sistem teleskopik ini memiliki sudut trail dan

pisisi pivot yang tetap sehingga akan memperkokoh kestabilan sistem kemudi.

              Sekarang ini telescopic fork digunakan sangat luas, beberapa dari telescopic fork

digunakan pada sepeda motor ukuran kecil, tidak mempunyai peredaman oli (oli damper) dan

selain itu dikombinasikan dengan peredaman karet.

Ada beberapa macam tipe dari jenis suspensi depan jenis telescopic fork, antara lain, yaitu :

a.1. Tipe Piston Slide

              piston dan slide metal bergerak dengan bagian tabung luar. Pada posisi ini, kontak

areanya kecil dan tekanan permukaannya tinggi. Pegasnya terpasang pada bagian luar dari inner

tube. Oleh karenanya, gaya redam untuk gaya menyamping lebih lemah sehingga karakteristik

damper mudah berubah dalam kondisi kerja berat, dan limit langkahnya 150 mm. Tipe ini

banyak digunakan pada model sport.

a.2. Tipe Pegas Dalam / Inner Spring Type

Page 4: Jenis suspensi.doc

              Tipe ini dikembangkan oleh perusahaan Italy Cerini. Bagian inner tube dan outer tube

meluncur saling berlawanan sehingga kontak area luas dan tekanan permukaan rendah yang

membuat faktor rigiditas tinggi. Pegas / spring terpasang pada inner tube, dan dapat melentur

dengan langkah yang panjang (lebih ari 300 mm). Letak damper independent, dan dibuat dalam

inner tube dengan sedikit perubahan karakteristik. Umumnya dipakai pada motor sport. Untuk

tipe yang sama, ada tipe yang menggunakan tempat luncuran piston dan letak damper yang

independent di bawah outer tube. Konstruksi yang bervariasi ini, tergantung ari pabrik.

 

b. Link Type Fork (Bottom Link Fork)

             

Jenis ini terbuat dari plat – plat baja dan mempunyai bantalan (cushion) unit yang

berbeda di dalamnya. Ujung bawah dari garpu jenis ini menopang roda depan lewat linkage.

Bantalan (cushion) terdiri dari pegas koil dan peredam oli. Operasi yang halus terjamin dengan

adanya linkage tersebut. Tipe ini sangat cocok untuk kendaraan berkecepatan rendah. Hal ini

disebabkan karena sifatnya yang tidak stabil pada kecepatan tinggi. Tipe fork ini terutama

digunakan untuk moped, sepeda motor ukuran kecil, dan sepeda motor scooter yang

menggunakan roda kecil.

Page 5: Jenis suspensi.doc

C. Tipe Nitrogen Gas Sealed (De Carbon Type)

            suspensi tipe ini mengunakan tipe inverted, single-cylinder gas yang dikompresi

(nitrogen gas) atau dimampatkan dalam cylinder oil chamber dan dikompresi oleh free piston.

Ruang oli diisi oleh oli dan konstruksinya dibuat agar tidak ada udara yang bisa masuk kedalam,

sehingga efek peredaman yang stabil dapat terjamin. Suspensi ini banyak digunakan untuk

sepeda motor jarak jauh dan motocross

  D. Suspensi Monoshock Tipe Link

a. Mekanisme Penunjang

              Biasanya dikenal juga sebagai tipe suspensi “progresive” dengan mekanisme link yang

terdiri dari “I” shaped rod dan “L” shaped arm yang terpasang diantara swing arm dan shock

absorber untuk meningkatkan efek damping spring secara efektif dalam berbagai kondisi jalan.

b. Kontruksi dan Cara Kerja

              susupensi monocross baru mempunyai “I” sahaped rod dan “L” shaped arm yang

terpasang diantara swing arm dan shock absorber untuk menghasilkan perubahan level ratio

berdasarkan aplikasi dari prinsipal. Sedangkan untuk perpanjangan lengan / arm, yang mendekati

maksimal, nilai level ratio nya sangat besar sehingga pegas menjadi lembut, dan juga damper

bekerja denga sangat lembut.

Page 6: Jenis suspensi.doc

              Ketika terjadi perubahan langkah, posisi nilai level rationya mengecil an pegas menjadi

kaku, dan damper menjadi keras. Dengan mengubah level ratio dengan cara ini, pengendalian

suspensi yang empuk dan keras dapat dilakukan tanpa kesulitan. Daya damping dari damping

unit dapat disesuiakan di kedua sisi extension dan kompresi.

c. efek

              Daya pergerakan dari roda dapat membuat pegas menjadi kaku, dan damper mengeras

sehingga gap / jarak yang ada menjadi mengecil dan vibrasi-vibrasi yang kecil dapat diserap

dengan baik, dan kejutan yang besar atau keadaan melompat dapat terserap dengan lembut oleh

pergerakan awal dari suspensi. Tetapi dengan banyaknya pergerakan, suspensi menjadi kaku

untuk menekan bagian dasar.

Cara Kerja Shock Absorber

Cara kerja shock absorber adalah sebagai berikut :

Ditekan (compresion)

Saat shock absorber ditekan karena gaya osilasi dari pegas suspensi , maka gerakan

yang terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekkan ukuran. Pada saat inilah

piston bergerak turun ke bawah. Minyak shock absorber yang berada di bawah piston akan

naik ke ruang di atas piston melalui lubang yang ada pada piston. Sementara lubang kecil

(oriface) pada piston tertutup karena katup menutup saluran oriface tersebut. Penutupan

katup ini disebabkan karena peletakkan katup yang berupa membran ( plat tipis )

Page 7: Jenis suspensi.doc

dipasangkan di bawah piston, sehingga ketika minyak shock absorber berusaha naik ke

atas maka katup membran ini akan terdorong oleh minyak shock absorber dan akibatnya

menutup saluran oriface. Jadi minyak shock absorber akan menuju ke atas melalui lubang

yang besar pada piston, sementar minyak tidak bisa keluar melalui saluran oriface di

piston. Pada saat ini shock absorber tidak melakukan peredaman terhadap gaya dari osilasi

pegas suspensi, karena minyak dapat naik ke ruang di atas piston dengan sangat mudah.

Memanjang (expansion)

Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naik ke

atas. Gerakan naik piston ini membuat minyak shock absorber yang sudah berada di atas

menjadi tertekan. Minyak shock absorber ini akan mencari jalan keluar agar tidak tertekan

oleh piston terus. Maka minyak ini akan mendorong katup pada saluran oriface untuk

membuka dan minyak akan keluar atau turun ke bawah melalui saluran oriface. Pada saat

ini katup pada lubang besar di piston akan tertutup karena letak katup ini yang berada di

atas piston. Minyak shock absorber ini menekan katup lubang besar di piston ke bawah dan

berakibat katup ini tertutup. Tapi letak katup saluran oriface membuka karena letaknya

yang berada di bawah piston , sehingga ketika minyak shock menekan ke bawah katup ini

membuka. Pada saat ini minyak shock absorber hanya dapat turun ke bawah melalui

saluran oriface yang kecil. Karena salurannya yang kecil , maka minyak shock absorber

tidak akan bisa cepat turun ke bawah alias terhambat. Di saat inilah shock absorber

melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi.

Cara kerja dari shock absorber di atas kita kenal dengan nama shock absorber yang

bertipe single action , untuk shock absorber tipe double action maka saluran besar pada

piston tidak ada , tapi kedua - duanya berupa saluran oriface atau saluran kecil. Sehingga

baik pada saat memanjang atau ditekan shock absorber akan melakukan peredaman

terhadap gaya osilasi pegas suspense