job kelistrikan otomotif

34
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF Revisi: 00 Tanggal: ………………… JUDUL JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF RENCANA TRAINING OBYEK DAN JADWAL PELAKSANAAN PRAKTEK JOB JUDUL TRAINING OBYEK 1. SISTEM STARTER KONVENSIONAL PANEL SISTEM STARTER 2. SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL PANEL SISTEM PENGISIAN 3. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG 4. SISTEM PENERANGAN PANEL SISTEM PENERANGAN 5. SISTEM LAMPU TANDA BELOK PANEL LAMPU TANDA BELOK 6. SISTEM STARTER PLANETARY DAN REDUKSI PERAGA SISTEM STARTER 7. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG 8. SISTEM POWER WINDOW UNIT POWER WINDOW 9. SISTEM WIPER DAN WASHER PANEL WIPER DAN WASHER

Upload: muhammad-mugnil-labib

Post on 24-Nov-2015

531 views

Category:

Documents


71 download

DESCRIPTION

SOP Otomotif

TRANSCRIPT

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    JUDUL JOB SHEET PRAKTEKKELISTRIKAN OTOMOTIF

    RENCANA TRAINING OBYEK DAN JADWAL PELAKSANAAN PRAKTEK

    JOB JUDUL TRAINING OBYEK

    1. SISTEM STARTER KONVENSIONAL PANEL SISTEM STARTER

    2. SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL PANEL SISTEM PENGISIAN

    3. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG

    4. SISTEM PENERANGAN PANEL SISTEM PENERANGAN

    5. SISTEM LAMPU TANDA BELOK PANEL LAMPU TANDA BELOK

    6. SISTEM STARTER PLANETARY DANREDUKSI

    PERAGA SISTEM STARTER

    7. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG

    8. SISTEM POWER WINDOW UNIT POWER WINDOW

    9. SISTEM WIPER DAN WASHER PANEL WIPER DAN WASHER

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Sistem Pengapian Konvensional

    A. Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Memeriksa komponen sistem pengapian.2. Merangkai sistem pengapian.3. Menyetel dwell dan timing pengapian.4. Mengidentifikasi gejala yang timbul akibat dwell dan timing yang tidak tepat.

    B. Alat dan Bahan :1. Engine stand Toyota seri K dan Mitsubishi2. Tool box set3. Multitester4. Engine Tuner

    Langkah Kerja :

    A. Pembongkaran1. Lakukan pengamatan terhadap rangkaian pengapian, lalu lepas distributor dari engine.2. Buka tutup distributor, putar poros distributor dan amati kerja platina.3. Buka tutup oktan selektor, tahan poros distributor kemudian putar pengatur oktan ke kiri dan ke

    kanan. Amati efeknya breaker plate platina.4. Lepas vacuum advancer, platina dan breaker plate.5. Tahan poros distributor bagian bawah, gerakkan bobot sentrifugal advancer dengan obeng (-).

    Amati efeknya terhadap gerakan cam (nok).6. Lepaskan sentrifugal advancer dan lepas poros distributor.

    B. Pemeriksaan dan perakitan komponen1. Periksa hubungan antar terminal kunci kontak pada tiap-tiap posisi kunci kontak.2. Bersihkan komponen, periksa kelainan, keausan secara visual dan kekocakan.3. Periksa kelurusan/kebengkokan poros (max. 0,05 mm).4. Periksa pegas sentrifugal advancer.5. Pasang sentrifugal advancer, periksa celah samping (std. 0,15 0,50 mm).6. Pasang cam, periksa kelongaran terhadap poros.7. Periksa vacum advancer, diafragma (dengan cara menghisap) selang vacuum advancer.8. Pasang breaker plate, vacuum advancer dan platina.9. Periksa kondisi keausan pada platina dan posisi kontak platina.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    10. Pastikan tanda garis pada oktan selector telah segaris dengan tanda pada distributor, Setel celahplatina (0,40 0,50 mm).

    11. Periksa tutup distributor dan bersihkan karbon, karat pada terminal-terminalnya. Pasang rotor dantutup distributor.

    12. Periksa kondensor dengan multitester ( f ).13. Periksa tahanan kabel tegangan tinggi dengan ohm meter.14. Identifikasi merk, jenis (nomor busi) stel celah busi.

    C. Merangkai1. Tepatkan mesin pada top kompresi 1 dengan memutarkan poros engkol dan pastikan semua

    katup pada silinder satu tidak bekerja (tertutup).2. Untuk mesin Toyota seri K, Tepatkan alur pompa oli melintang dari mesin atau mengarah tanda

    titik ( . ) pada blok silinder.3. Pasang distributor pada blok silinder, pastikan arah rotor menghadap ke terminal kabel busii

    nomer 1 pada tutup distributor setelah terpasang.

    4. Putar poros engkol berlawanan arah dengan putaran mesin, tepatkan pada o8 sebelum TMA.5. Cari awal pengpian mesin dengan memutar distributor berlawanan arah dengan putaran rotor

    hingga terjadi percikan arus listrik pada platina kemudian kencangkan rumah distributor.6. Pasang tutup distributor dan kabel tegangan tinggi busi sesuai dengan FO.7. Rangkai sistem kelistrikan dari kunci kontak, koil hingga distributor.

    D. Menyetel1. Hidupkan mesin ( 5 menit), stel dwel angle timing pengapian.

    a. Pasang tune-up tester, arahkan selector ke dwell, pasang penjepit merah pada negatif koil,

    penjepit hitam ke masa, lalu lihat angka penunjukan dwell angle (spec: oo 252 ).Bila penyetelan tidak tepat, lakukan penyetelan ulang dengan melepas tutup distributor,kendorkan (sedikit) baut pengikat platina kemudian ubah besarnya gap (bila dwell terlalubesar, gap dipersempit atau sebaliknya). start mesin, lakukan penyetelan hingga didapat nilaidwell angle yang sesuai.Catatan : Jangan terlalu lama menstarter. Waktu start maksimal 5 detik.

    b. Posisikan mesin pada putaran idle

    c. Periksa timing ignition dengan menggunakan timing light (spec: o8 sebelum TMA padaputaran idle) dengan melepas vacum advancer. Bila belum, tepatkan tanda timing denganmemutar rumah distributor berlawanan putaran rotor (untuk mengajukan) atau sebaliknya.

    d. Pasang selang vacuum advancer dan Setel putaran idle mesin 750 rpm2. Matikan mesin, bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.3. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

    Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dari sitem pengapian konvensional!2. Jelaskan dengan singkat mengapa penyetelan dwell dilakukan lebih dahulu dari pada timing

    pengapian !3. Uraikan gerakan breaker plate dan nok saat terjadi pemajuan saat pengapian !4. Jelaskan fungsi dari octane selctor pada sistem pengapian!

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARASISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

    1. Rangkaian sistem pengapian

    2. Identifikasi kerja distributor

    No Gerakan breker plate dan nok Breaker plate Platina

    1 Poros diputar satu putaran Bergerak/tidak bergerak Bergerak ...

    2 Oktan selector diputar ke kanan Berputar ke ..

    Oktan selector diputar ke kiri Berputar ke ..

    Oktan selector ditekan ... ..

    3 Bobot centrifugal advancer digerakkan membuka. Gerakan cam/nok : ..

    3. Identifikasi hubungan terminal kunci kontak

    Posisi kontakTerminal

    B IG ACC ST

    ACC

    OFF

    ON

    ST

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    4. Data Pemeriksaan

    No Nama bagian Hasil Spesifikasi

    1 Kelurusan poros .. mm Max. 0,15 mm

    2 Celah aksial .. mm

    3 Keausan sudut cam Baik/aus

    4 Celah samping centrifugal advancer .. mm

    5 Panjang pegas bobot centrifugal .. mm

    6 Kelongaran cam terhadap poros

    7 Vacuum advancer Baik/bocor

    8 Kondisi titik kontak platina Baik / kotor / miring

    9 Terminal tutup distributor Baik / kotor / retak

    10 Panjang terminal arang tutupdistributor .. mm

    11 Kondensator : KapasitasKondisi

    . fBaik/bocor

    0,22 0,24 f

    12 Kabel tegangan tinggi Silinder 1 dan silinder 2 Silinder 3 dan silinder 4 Koil Kondisi fisik

    K dan .... K K dan .... K

    .. KBaik/lecet/retak

    5 10 K

    13 Kondisi ignition coil Kumparan primer Kumparan sekunder Kondisi fisik Terminal tegangan tinggi

    .. K.. KBaik/panas/retakBaik/kotor/pecah

    1 3 5 10 K

    14 Kondisi busi Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4

    Gap mmGap mmGap mmGap mm

    No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan

    1 Coil cepat panas

    2 Pengapian kecil,mesin susah dihidupkan

    3 Mesin susahdihidupkan(cenderungsusah/berat untukdistarter)

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Sistem Pengisian Konvensional

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Mengidentifikasi terminal pada regulator konvensional2. Melakukan pemeriksaan pada regulator konvensional3. Menjelaskan cara kerja dan konsep penyetelan regulator.4. Melakukan pemeriksaan pada alternator5. Merangkai sistem pengisian dan menyetel arus pengisian

    Alat dan Bahan :1. Engine stand Toyota2. Media peraga sistem pengisian3. Alternator dan regulator4. Tool box set5. Multi tester6. Jangka sorong7. Tachometer

    Dasar TeoriSistem pengisisan berfungsi untuk mengisi baterai dan mensuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikansetelah mesin hidup. Komponen sistem pengisian terdiri dari : Alternator, berfungsi untik menghasilkanarus bolak balik ; Regulator, berfungsi untuk mengontrol tegangan output alternator agar tetap stabil 13,8-14,8 volt.

    Langkah Kerja :

    A. Regulator1. Persiapkan alat dan bahan.2. Pelajari rangkaian sistem pengisian.3. Buka tutup regulator.4. Identifikasi posisi terminal regulator dan warna kabel pada konektor.5. Identifikasi voltage regulator dan voltage relay.6. Periksa tahanan (R) dari kemungkinan terbakar atau putus hubungan.7. Periksa kontak point dari kemungkinan terbakar atau kotor. Bersihkan dengan kertas amplas dan

    stel celah point (spec: 0,4 1,2 mm).8. Amati kerja regulator untuk kecepatan rendah, sedang dan tinggi.9. Lakukan penyetelan pada voltage regulator, ukur besar arus dan tegangan pada terminal B

    (output) alternator menggunakan volt meter pada putaran rendah, sedang dan tinggi.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    B. Alternator1. Persiapkan perlengkapan praktek pada meja kerja.2. Lakukan pemeriksaan alternator dalam keadaan sebelum dibongkar dengan Multi tester, posisi

    selector pada ohm X1, seperti berikut :a. Periksa hubungan sikat dengan slip ring untuk mengukur tahanan kumparan rotor dengan

    cara menghubungkan kedua probe Multi tester pada terminal E dan F (spec: 6 ). Jika lebihkemungkinan hubungan slip ring dan sikat kurang baik dan apabila kurang berarti adahubungan singkat.

    b. Periksa kondisi diode negatip dengan menempelkan probe multi tester negatip pada bodialternator dan probe positip pada terminal N (spec: 20 ). Dan jika probe multi testerdibalik, jarum multi tester harus menunjuk pada angka tak terhingga.

    c. Periksa kondisi diode positip dengan menempelkan probe multi tester negatip pada terminalN dan probe positip pada terminal B (spec: 20 ). Dan jika probe multi tester dibalik, jarummulti tester harus menunjuk pada angka tak terhingga.

    3. Bongkar alternator dengan melepas pulley, kipas dan baut-baut pengikat. Jika perlu lepaskan unitdiode rectifier dengan solder lalu keluarkan komponen-komponenya.

    4. Amati dan periksa kondisi rotor. Identifikasi jumlah kutub magnet, tentukan kutub utara danselatanya. Periksa tahanan pada kumparan rotor dengan menghubungkan probe multi testerpada slip ring. Periksa grounded dengan cara menghubungkan probe multi tester pada slip ringdan bodi rotor. Lakukan juga pemeriksaan kerataan slip ring dan kondisi bearing pada rotor.

    5. Periksa kondisi stator coil dengan menghubungkan salah satu probe multi tester pada terminal N(ujung kumparan rotor) dan probe satunya secara bergantian ke ujung kumparan yang lain.

    6. Lakukan pula pemeriksaan hubungan massa dengan cara menghubungkan probe multi testerpada terminal N dan massa/bodi stator.

    7. Periksa kondisi fisik diode dan lakukan pemeriksaan diode positif dan negatif satu persatu denganmenggunakan multi tester.

    8. Periksa dan ukur panjang sikat, pegas sikat dan sambungan pada sikat.9. Tentukan letak sikat positip dan negatip, lalu periksa hubungan rangkaian sikat antara terminal F

    dengan sikat positip dan sikat negatip dengan massa. Tahanan harus menunjuk pada angka 0 .10. Rakit alternator dengan langkah kebalikan dari langkah pembongkaran.

    Catatan : Pada merk alternator tertentu, terdapat lubang kecil pada bagian belakang yangdigunakan untuk membantu memasukkan sikat pada slip ring dengan caramemasukkan alat bantu sejenis jarum.

    12. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.13. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

    Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja regulator mekanis pada sistim pengisian !

    a. Saat kunci kontak ON dan mesin dalam keadaan mati.b. Putaran rendah.c. Putaran sedang.d. Putaran tinggi.

    2. Jelaskan pengaruh yang timbul apabila terjadi gangguan pada voltage relay dan voltageregulator, tahanan dan kontak point kotor !

    3. Jelaskan kemungkinan yang terjadi apabila bearing pada alternator telah aus !4. Jelaskan kemungkinan akibat dari diode (rectifier) yang tidak bekerja !

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM PENGISIAN (REGULATOR MEKANIS)

    1. Rangkaian sistem pengapian

    2. Identifikasi komponen regulator

    No. TerminalIdentifikasi

    Warna Lain-lain1 IG2 N3 F4 E5 L6 B7 Volt. Regulator Ciri khusus:8 Volt. Relay Ciri Khusus:

    3. Data pemeriksaan komponen regulator

    Terminal Kondisi Deskripsi Spec. HasilIG F - Memeriksa kondisi PL1 dan PL0IG F Melayang Mengukur R regulatorN E - Mengukur kumparan volt. relayL E - Memeriksa kondisi kontak P0 dan P2L E Ditekan Mengukur kumparan volt. regulatorB L Ditekan Memeriksa kondisi kontak P0 dan P2

    4. Pemeriksaan alternator dengan ohm meter

    No Pemeriksaan ItemProbe Ohm Meter

    Hasil Keterangan(+) (-)

    1 Alternator belumdibongkar Kumparan rotor Diode positip Diode negatip

    E..

    .NE

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    2 Alternator terbongkar Grounder rotor Kumparan stator

    Slip ring 1Stator 1Stator 1Stator 1

    Slip ring 2Body

    ..

    body

    Kesimpulan :

    5. Data pemeriksaan komponen (alternator dibongkar)

    No Nama Komponen Hasil pemeriksaan Spec.1 Slip ring Halus / kasar / aus2 Panjang sikat (+)

    Panjang sikat (-)Panjang bebas pegas sikat (+)Panjang bebas pegas sikat (-)

    mm mm mm mm

    3 Diode / rectifier (+)Diode / rectifier (-)

    Baik / rusakBaik / rusak

    4 Jenis rangkaian statorKawat kumparan stator

    Segitiga / bintangBaik/ lecet / putus

    5 Bearing depanBearing belakang

    Baik / kasar / ausBaik / kasar / aus

    6 Kipas pendingin alternator Baik / rusak7 Tali kipas / belt

    Tagangan pengencanganBaik / retak / aus..

    8 Pulley Baik/cacat /bengkok

    Kesimpulan :

    6. Pengukuran output pengisian

    Penyetelan Standar Naik TurunPutaran Mesin

    800 rpm1500rpm3000 rpm

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    7. Trouble shooting sistem pengisian

    No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan

    1 Output pengisianterlalu besar

    2 Output pengisianterlalu kecil

    3 Lampu indikatortanda pengisianmenyala

    4 Tidak adapengisian saatputaran mesintinggi

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Sistem Starter Konvensional

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Membongkar dan merakit komponen sistem starter.2. Memeriksa dan mengidentifikasi kondisi komponen sistem starter.3. Menganalisa sumber gangguan pada sistem starter.

    Alat dan Bahan :1. Unit engine stand2. Amphere - Voltmeter3. Multi tester4. Tool box set5. Unit motor stater untuk dibongkar dan dipelajari

    Starter type Konvensional

    Langkah Kerja :1. Pelajari rangkaian komponen sistem starter, buat sketsa dengan warna kabel sesuai dengan

    engine stand yang menjadi obyek praktek.2. Lakukan pembongkaran motor starter.3. Tentukan terminal-terminal pada motor starter dan identifikasi nama-nama komponen.4. Pelajari cara kerja solenoid starter dan periksa solenoid starter dengan menggunakan ohm meter

    maupun dengan baterai.5. Periksa pegas sikat dan panjang sikat motor starter.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    6. Periksa armature dari putusnya lilitan, kebocoran lilitan, keausan komutator, dan kedalamansegmen pada komutator.

    7. Periksa gigi pinion dari keausan, fungsi one way clutch dan keausan antara poros armaturedengan bushingnya.

    8. Dengan mempelajari dan memeriksa unit starter, diskusikan penyebab gangguan pada sistemsterter pada lembar kerja.

    9. Rakit kembali unit motor starter dan test kerja unit motor starter. Bila terdapat gangguan, lakukanperbaikan seperlunya.

    10. Cabut kabel tegangan tinggi pada koil. Tempelkan amper induksi pada kabel dari baterai ke motorstarter, pasang voltmeter pada baterai, lalu putar kunci kontak ke posisi start. Baca besarnya arusyang mengalir pada amper induksi dan drop voltage pada baterai. Catat besar arus dantegangan.

    11. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.12. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

    Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dan rangkaian sistem starter yang anda amati !2. Jelaskan dampak pada motor starter apabila terjadi keausan pada bearing armature !3. Jelaskan fungsi kopling starter pada motor starter !

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM STARTER

    1. Rangkaian sistem starter

    2. Identifikasi rangkaian sistem starter

    No. Terminal Hubungan / Koneksi Diameter kabel1 C Solenoid - ..2 30 .... - ..3 50 Kunci kontak - ..

    3. Pemeriksaan komponen motor starter

    Magneticswitch

    Pull in coil:.. ohm hold in coil:.. ohmHubungan contact plate :Pengembalian plunyer :

    Brush 1. . mm 2. . mm 3. . mm 4. . mmHubungan brush (+) dan (-) :Kekuatan pegas brush :

    Field coil Tahanan :Kebocoran :Jenis field coil:

    Armatur Hubungan Kumparan :Kebocoran kumparanKomutator : Baik / aus Kedalaman Segmen :Starter Clucth :Pinion gear :Keausan poros dengan bushing :

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    4. Pemeriksaan solenoid dengan baterai

    Pemeriksaan solenoidHold in koil : Terminal 50 (+) dan massa (-)Hasil : Pull in koil : Terminal 50 (+) dan 15/C(-)Hasil :

    5. Pemeriksaan motor dengan baterai

    Pemeriksaan tanpa bebanHold in koil : Terminal 15 (+) dan massa (-)Hasil :

    6. Pengukuran arus dan drop tegangan pada engine stand

    Pengukuran Sebelum Starter Sesudah StarterArusTeganganDaya motor

    Kesimpulan :

    7. Trouble shooting motor starter

    No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan

    1 Kunci kontak posisi start,motor starter tidak bekerja

    1.2.3.4.

    2 Motor starter tidak mampumemutar mesin

    1.2.3.4.

    3 Bunyi trak trak saat starter 1.2.3.4.

    4 Kunci kontak sudah off,motor starter masih berputar

    1.2.3.4.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Sistem Starter Planetary & Reduksi

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Membongkar dan merakit komponen sistem starter.2. Memeriksa dan mengidentifikasi kondisi komponen sistem starter.3. Menganalisa sumber gangguan pada sistem starter.

    Alat dan Bahan :1. Unit engine stand2. Amphere - Voltmeter3. Multi tester4. Tool box set5. Unit motor stater planetary dan reduksi untuk dibongkar dan dipelajari

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Langkah Kerja :1. Pelajari rangkaian komponen sistem starter, buat sketsa dengan warna kabel sesuai dengan

    engine stand yang menjadi obyek praktek.2. Lakukan pembongkaran motor starter.3. Tentukan terminal-terminal pada motor starter dan identifikasi nama-nama komponen.4. Pelajari cara kerja solenoid starter dan periksa solenoid starter dengan menggunakan ohm meter

    maupun dengan baterai.5. Periksa pegas sikat dan panjang sikat motor starter.6. Periksa armature dari putusnya lilitan, kebocoran lilitan, keausan komutator, dan kedalaman

    segmen pada komutator.7. Periksa gigi pinion dari keausan, fungsi one way clutch dan keausan antara poros armature

    dengan bushingnya.8. Dengan mempelajari dan memeriksa unit starter, diskusikan penyebab gangguan pada sistem

    sterter pada lembar kerja.9. Rakit kembali unit motor starter dan test kerja unit motor starter. Bila terdapat gangguan, lakukan

    perbaikan seperlunya.10. Cabut kabel tegangan tinggi pada koil. Tempelkan amper induksi pada kabel dari baterai ke motor

    starter, pasang voltmeter pada baterai, lalu putar kunci kontak ke posisi start. Baca besarnya arusyang mengalir pada amper induksi dan drop voltage pada baterai. Catat besar arus dantegangan.

    11. Rangkailah motor starter menggunakan relay.12. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.13. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

    Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dan rangkaian sistem starter yang anda amati !2. Jelaskan keunggulan dari motor starter tipe planetry dan reduksi!3. Buatlah gambar rangkaian motor starter menggunakan relay!

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM STARTER PLANETARY/REDUKSI

    1. Identifikasi terminal motor starter

    Tipe Terminal Ciri Khusus

    Planetary 50

    30

    15/C

    Reduksi 50

    30

    15/C

    2. Pemeriksaan komponen motor starter

    Magnetic switch Pull in coil:.. ohm hold in coil:.. ohmHubungan contact plate :Pengembalian plunyer :

    Brush 1. . mm 2. . mm 3. . mm 4. . mmHubungan brush (+) dan (-) :Kekuatan pegas brush :

    Field coil Tahanan :Kebocoran :Jenis field coil:

    Armatur Hubungan Kumparan :Kebocoran kumparan :Diameter komutator: mm, Kedalaman Segmen : mmStarter Clucth :Pinion gear :Keausan poros dengan bushing :

    Roda gigiplanetary/reduksi

    Tipe Planetary Tipe ReduksiJumlah drive gear: Jumlah drive gear:Jumlah planetary gear: Jumlah idle gear :Jumlah Sun gear: Jumlah driven gear :Gear ratio: Gear ratio:

    3. Pemeriksaan solenoid dengan baterai

    Pemeriksaan solenoidHold in koil : Terminal 50 (+) dan massa (-)

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Hasil : Pull in koil : Terminal 50 (+) dan 15/C (-)Hasil :

    4. Pemeriksaan motor dengan baterai

    Pemeriksaan tanpa bebanHold in koil : Terminal 15/c (+) dan massa (-)Hasil :

    5. Pengukuran arus dan drop tegangan pada engine stand

    Pengukuran Sebelum Starter Sesudah StarterArusTeganganDaya motor

    6. Gambarkan wiring kelistrikan rangkaian sistem starter menggunakan relay (gambarmenggunakan standar symbol komponen untuk wiring diagram)

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Sistem Pengapian Elektronik

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Memasang sistem pengapian elektronik sebagai pengganti pengapian konvensional.2. Memeriksa komponen sistem pengapian elektronik.3. Mengidentifikasi keuntungan penggunaan sistem pengapian elektronik.

    Alat dan Bahan :1. Engine stand dengan pengapian konvensional2. Tool box set3. Multitester4. Engine tuner5. Distributor pengapian transistor

    Dasar TeoriSistem pengapian konvensional (menggunakan breaker point) memiliki berbagai kelemahan terutamapada titik kontak atau breaker point-nya. Usaha untuk menggantikan sistem mekanis melalui berbagaimacam metode, seperti penggunaan transistor, infra merah, capasitor/CDI maupun dengan prinsipkemagnetan. Semua sistem ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan sistem konvensional dimana tidakdiperlukan lagiperawatan rutin dan meningkatkan kualitas pada semua tingkat putaran mesin.Salah satu jenis sistem pengapian elektronik adalah dengan menggunakan Transistor. Komponenutamanya terdiri atas Signal rotor dan pick up coil yang berfungsi untuk membangkitkan tegangan sinyalpengapian, serta transistor yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer col sehinggaterjadi pengapian.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Langkah Kerja :1. Periksa oli pelumas, air pendingin, kabel baterai dari kekendoran dan pastikan baterai dalam

    keadaan baik.2. Hidupkan mesin hingga mencapai temperatur kerja.3. Ambil data yang meliputi : putaran mesin, tegangan baterai, tegangan primer koil, sudut dwell dan

    timming pengapian (saat vacuum dilepas dan kondisi terpasang).4. Bandingkan data dengan spesifikasi engine yang ada. Jika tidak sesuai, lakukan perbaikan yang

    diperlukan. Lakukan kembali pengukuran pada langkah 3 hingga diperoleh data sesuaispesifikasi, lalu matikan mesin.

    5. Lepas distributor konvensional kemudian ganti dengan distributor yang menggunakan transistor.6. Periksa kabel yang terdapat pada distributor, pasang kabel yang terhubung dengan resistor ke (+)

    coil dan kabel yang terhubung dengan transistor ke (-) coil.7. Periksa kembali rangkaian yang telah anda pasang. Jika semua terpasang dengan baik, hidupkan

    mesin.8. Pasang kembali oskiloskop pada kabel pick up coil dan amati apabila terdapat perubahan bentuk

    gelombang yang dihasilkan. Gambar dan catat hasil pengamatan anda.9. Ambil data seperti pada langkah nomor 3, meliputi : putaran mesin, tegangan baterai, tegangan

    pick up coil, sudut dwell dan timming pengapian (saat vacuum dilepas dan kondisi terpasang).10. Bandingkan data yang anda peroleh dengan data sebelumnya seperti pada langkah nomor 3.

    Diskusikan hasilnya dengan kelompok anda.11. Setelah selesai, lepas semua komponen sistem pengapian elektronik dan pasang kembali sistem

    pengapian konvensional. Pastikan mesin dapat bekerja dengan baik.12. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.

    Pertanyaan dan Tugas1. Buatlah uraian perbandingan antara sistem pengapian konvensional dan pengapian elektronik !2. Jelaskan minimal 2 keuntungan dan kerugian sistem pengapian elektronik !

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARASISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK

    1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja sistem pengapian elektronik!

    2. Pemeriksaan kerja sistem pengapian konvensional

    Putaran Mesin TeganganBateraiTeganganPrimer Coil

    SudutDwell

    Timing PengapianVacuumDilepas

    VacuumTerpasang

    Putaran Idlerpm750

    Putaran Menengahrpm2000

    Putaran Tinggirpm3000

    3. Pemeriksaan kerja sistem pengapian elektronik

    Putaran Mesin TeganganBateraiTeganganPrimer Coil

    SudutDwell

    Timing PengapianVacuumDilepas

    VacuumTerpasang

    Putaran Idlerpm750

    Putaran Menengahrpm2000

    Putaran Tinggirpm3000

    Kesimpulan :

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM HORN DAN LAMPU TANDA BELOK

    A. Sistem Horn

    1. Gambar rangkaian sistem horn

    a. Rangkaian tanpa relay

    b. Rangkaian dengan relay (kontrol positip)

    c. Rangkaian dengan relay (kontrol negatip)

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    2. Pemeriksaan komponen sistem horn

    No. Komponen Hasil Kesimpulan1 Kumparan Baik/bocor2 Platina Baik/bocor3 Membran Baik/bocor4 Setelan frekwensi

    Disetel arah masuk (kanan) Disetel arah keluar (kiri)

    Semakin keras/lemahSemakin keras/lemah

    5 Besar arus Arus pada beban (horn) Arus pada switch (tanpa relay) Arus pada switch (dengan relay)

    ... Amper... Amper... Amper

    B. Sistem Lampu Tanda Belok

    1. Gambar rangkaian sistem tanda belok.

    2. Pemeriksaan kapasitas komponen sistem tanda belok.

    No Komponen Hasil1 Daya lampu I Fr Rh . watt Fr Lh . watt Rr Rh . watt Rr Rh . watt2 Daya flaser3 Besar arus Lampu kiri .... amper Lampu kanan .... amper4 Daya lampu II

    (lebih kecil)Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Daya lampu II(lebih besar)

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan

    5 Flaser II

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    SISTEM WIPER DAN WASHER

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan prinsip kerja sistem wiper dan washer.2. Mengukur sudut sapu wiper blade.3. Mengukur besar kebutuhan arus motor wiper.4. Memeriksa kondisi motor wiper.5. Memeriksa pompa washer dan menyetel arah semprotan.

    Alat dan Bahan :1. Unit wiper dan washer pada mobil.2. Multimeter, amper meter, meteran, angle gauge3. Obeng (+), (-), kawat/penggores, kunci ring dan pas.

    Langkah Kerja :1. Persiapkan alat, bahan dan rangkaian sistem wiper.2. Lepas kabel pada konektor switch wiper, dengan menggunakan ohm meter, identifikasi kabel

    sumber tegangan dan kabel untuk masing-masing tingkat kecepatan. Catat warna kabelnya.Pasang kembali konektor.

    3. Lepas konektor pada motor wiper, identifikasi kabel-kabel pada semua tingkat kecepatan danposisi pada konektornya.

    4. Putar ON switch wiper, amati kerja wiper blade dan beri tanda daerah operasi wiper blade ataubatas gerakanya.

    5. Putar OFF switch wiper, ukur sudut sapu wiper blade yang telah diberi tanda.6. Ukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar kaca, stel tinggi blade kiri dan kanan bila tidak

    sama.7. Ukur tekanan blade ke kaca menggunakan pull scale.8. Stel arah penyemprotan dengan memasukkan kawat atau penggores ke lubang nozzle dan

    menggerakkan ke arah penyemprotan yang dikehendaki.9. Lepas sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering, putar ON switch wiper,

    lihat dan catat besar arus yang dibutuhkan untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.10. Bebaskan penekanan wiper blade ke kaca, putar ON switch wiper, lihat dan catat besar arus

    yang dibutuhkan saat tanpa beban untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.11. Lepaskan konektor motor wiper, bracket bawah center consule, motor dengan link, kemudian

    keluarkan motor wiper.12. Bongkar motor wiper, pelajari konstruksi plat kontak yang menyebabkan blade selalu berhenti di

    bawah bila switch motor wiper diputar OFF.13. Periksa kondisi plat kontak dari keausan/terbakar, sikat, drive gear dari keausan/keretakan,

    armatur dari hubungan pendek lilitan/terbakar, keausan komutator.14. Rakit kembali motor wiper, berikan grease pada drive gear dengan plat kontak.15. Periksa kerja motor wiper tanpa beban dengan menghubungkan langsung ke baterai untuk

    kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.16. Pasang kembali motor wiper dengan menghubungkan motor wiper crank arm ke wiper link,

    hubungkan kembali kabel konektornya.17. Periksa kerja sistem wiper dengan meutar ON switch wiper, maka blade harus bergerak, dan

    saat switch OFF maka blade harus berhenti pada posisi yang benar.14. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.1. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM WIPER DAN WASHER

    1. Gambar rangkaian sistem wiper dan washer

    2. Pemeriksaan kerja sistem wiper

    No. Item Data Pengukuran Spesifikasi

    1 Besar sudut sapu wiper

    2 Tinggi titik wiper blade

    3 Tekanan blade terhadap kaca

    4 Arus motor wiper (dengan beban) Kecepatan rendah Kecepatan tinggi

    5 Arus motor wiper (tanpa beban) Kecepatan rendah Kecepatan tinggi

    3. Pemeriksaan kerja motor washer

    No. Item Data Pengukuran Spesifikasi

    1 Arah semprotan

    2 Arus motor

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    4. Pemeriksaan motor wiper

    No. Item Data Pengukuran Spesifikasi1 Plat kontak2 Sikat3 Drive gear4 Armature5 Kumparan

    5. Prinsip kerja wiper

    d. Kecepatan rendah

    e. Kecepatan tinggi

    f. Kecepatan intermitten

    g. Mekanisme pembalik ke posisi semula

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    SISTEM PENERANGAN LAMPU KEPALA

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. mengidentifikasi kondisi komponen-komponen sistem penerangan.2. Merangkai sistem penerangan.

    Alat dan Bahan :1. Stand panel rangkaian kelistrikan2. Multi tester3. Tool box set

    Langkah Kerja :Merangkai sistem penerangan1. Persiapkan alat dan bahan, pelajari rangkaian sistem penerangan.2. Buat gambar skema rangkaian untuk sistem penerangan tanpa relay, terdiri dari 2 lampu, 2

    filamen.3. Rangkai sistem penerangan tanpa relay dan periksa kerja dari sistem tersebut.4. Pasang relay pada sistem lampu penerangan dan periksa kerja dari sistem tersebut.5. Ukur kebutuhan arus untuk lampu kepala dan lampu ekor, serta ukur total arus yang bekerja pada

    sistem penerangan.6. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.7. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM PENERANGAN

    1. Gambar rangkaian sistem penerangan (tanpa relay)

    2. Gambar rangkaian sistem penerangan (dengan relay)

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    3. Pemeriksaan kebutuhan arus sistem penerangan

    No. Item Data Hasil Pengukuran

    1 Lampu kepala

    2 Lampu ekor

    3 Total arus yang bekerja

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :1. Merangkai sistem power window.2. Memeriksa motor power window.3. Memeriksa saklar power window.4. Mengukur kebutuhan arus listrik pada power window.

    Alat dan Bahan :1. Unit stand power window 1 set.2. Multi tester, ampere meter3. Obeng (+), (-) dan tang kombinasi

    Komponen Sistem Power Window

    1. Power window switch (Drive side). 3. Power window switch (Passenger side and rear).2. Power window motor. 4. Power window regulator

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    1. Power window switch (Drive side).

    2. Power window switch (Passenger side and rear).

    Langkah Kerja :1. Persiapkan alat dan bahan, cek kondisi baterai.2. Buka unit power window dengan mengendurkan dua sekrup pengikatnya, kemudian tarik

    penutupnya. Perhatikan pengunci waktu membuka agar pengunci tidak patah.3. Periksa motor power window dengan ohm meter, dengan cara mencabut kabel motor. Hubungkan

    dengan probe ohm meter, maka jarum ohm meter harus bergerak (ada hubungan). Cara lainmemeriksa motor power window adalah dengan menghubungkan langsung kabel motor keterminal (+) dan (-) baterai, maka motor akan berputar, kemudian balik hubungan kabel kebaterai, maka putaran motor menjadi terbalik.

    4. Lepaskan dua unit motor power window dengan melepas dua baut 8 mm, buka penutup gigireduksi, periksa gigi reduksi dari keausan dan keretakan (gigi reduksi terbuat dari plastik), berikangrease kemudian rakit kembali.

    5. Periksa kontinuitas saklar power window menggunakan ohm meter.6. Lepaskan tangkai pembuka kaca, dengan melepas snap ring menggunakan sepotong kain,

    selanjutnya lepas penutup.7. Pasang unit power window pada tutup pintu, dengan mengklemkan pada tutup pintu.8. Rangkailah sistem pengkabelanya (wiring), pasang tutup pintu kembali dan periksa kerja power

    window dengan menekan saklar ke posisi atas atau bawah.9. Lepas kembali sistem power window, pasang kembali tutup pintu dan tangkai pembuka kaca.10. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.11. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Gambar rangkaian sistem power window Mobil Timor (RHD).

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM POWER WINDOW

    Kode Job : 09 OTO 318 Kelas Praktek : Tanggal :Nama Mhs : NIM : Instruktur :

    1. Gambar rangkaian sistem power window

    2. Pemeriksaan komponen sistem power window

    No. Item Data Hasil Pengukuran/pemeriksaan

    1 Motor power window Baik/rusak

    2 Roda gigi reduksi Baik/rusak

    3 Regulator jendela Baik/rusak

    5 Saklar jendela FL: RL: RR:

    6 Kebutuhan arus tanpa beban .... amper

    7 Kebutuhan arus dengan beban . amper

    8 Drop tegangan ............ volt

    9 Daya motor power window

    3. Pemeriksaan saklar power window

    Saklar Utama pada bagian kemudi (Front Right)

    Saklar Front Left (FL) :

    Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o

    Saklar Rear Left (RL) :

    Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o

  • JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF

    Revisi: 00 Tanggal:

    Saklar Rear Right (RR) :

    Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o

    Kesimpulan :