job2 frekuensimeter

17
LAPORAN PRATIKUM Job sheet disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perancangan Sistem Elektronika JOB 2 FREQUENCY METERDisusun Oleh : Nama : Anang Prasetyo NIM : 11502241018 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Upload: anang-prasetyo

Post on 26-Nov-2015

58 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan JOB2 Frekuensimeter

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRATIKUM

    Job sheet disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah

    Perancangan Sistem Elektronika

    JOB 2

    FREQUENCY METER

    Disusun Oleh :

    Nama : Anang Prasetyo

    NIM : 11502241018

    Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

    JURUSAN ELEKTRONIKA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2014

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    A. KOMPETENSI

    1. Dapat merancang alat ukur

    2. Merancang batas ukur

    3. Dapat mengkalibrasi alat ukur

    B. SUB KOMPETENSI

    1 Menerapkan prosedur perancangan alat ukur frekuensi

    2 Membuat batas ukur dan merancang Overflow

    3 Menggambar diagram rangkaian

    4 Melakukan pengamatan dan penyajian data

    5 Menganalisis data dan menyimpulkan

    6 Mendiskripsikan prinsip kerja alat ukur dan unjuk kerja

    7 Menyusun daftar komponen yang diperlukan

    8 Mengkalibrasi alat ukur frekuensi

    C. KARAKTERISTIK SISTEM

    1. Dapat mengukur frekuensi Analog maupun Digital,

    2. Overflow terjadi bila melebihi batas ukur (berhenti pada angka 999).

    3. Tersedia 3 Batas Ukur (x1, x10, x100)

    4. Tersedia fasilitas Set dan Reset dengan satu saklar.

    5. Kalibrasi dilakukan sebelum Pengukuran

    6. Lay-out Sistem

    Pensaklaran Decoder

    Frekuensi yang diukur

    (DIGITAL)

    Frekuensi

    yang diukur

    (ANALOG)

    Pewaktuan

    Dan Batas

    ukur

    Pencacah Gerbang Pembentuk

    PULSA

    Overflow

    Penampil

    RESET/START

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    D. DASAR TEORI

    Pencacah/Counter

    Pencacah/counter merupakan rangkaian logika pengurut. Pencacah

    mempunyai karakteristik penting yaitu jumlah hitungan maksimum

    (modulus pencacah), menghitung ke atas dan ke bawah, operasi asinkron

    atau sinkron dan bergerak bebas atau berhenti sendiri. Untuk menyusun

    rangkaian pencacah, digunakan flip-flop. Pencacah biasanya digunakan

    untuk menghitung banyaknya detak pulsa dalam waktu yang tersedia

    (pengukuran frekwensi), untuk membagi frekwensi, penyimpanan data,

    dapat digunakan penyimpanan data dan dapat juga digunakan dalam

    pengurutan alamat dalam beberapa rangkaian aritmatika.

    Monostable Multivibrator: Td (waktu tunda) = 1,1(RC)

    Rangkaian pewaktuan pada MSMV

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    Trafo

    Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan

    dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke

    rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan

    berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator digunakan

    secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika

    Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan

    menjadi: 1) Frekuensi daya, 50 sampai 60Hz; 2) Frekuensi pendengaran,

    50Hz sampai 20kHz; 3) Frekuensi radio, diatas 30kHz.

    E. METODE PENGEMBANGAN

    1. Pendahluan dengan kajian pustaka/dasar teori.

    2. Perancangan skema konsep dan karakteristik

    3. Analisis kebutuhan peralatan dan komponen

    4. Proses pembuatan

    5. Proses pengujian dan pengambilan data

    6. Tahap evaluasi, kesesuaian dengan output yang diharapkan

    F. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

    Untuk membuat Frequency meter dengan karakteristik diatas, maka dapat

    diidentifikasikan kebutuhan komponen sebagai berikut:

    G. KESELAMATAN KERJA

    1. Memperhatikan pemasangan polaritas sumber tegangan, pemasangan

    saklar agar tidak hubung singkat

    1. Catu Daya DC 5V

    2. CRO

    3. Pembangkit pulsa

    4. IC555, IC 7490, IC NOT SCHMIT

    TRIGER, IC AND, IC NAND, IC

    DECODER,

    5. Logik analiser

    6. Lampu Indikator

    7. Decoded 7 segment

    8. Capasitor, Resistor,

    Dioda

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    H. ANALISIS

    1. Pencacah modulo 1000 berbasis IC 7490 beserta tampilan seven

    segment terdekodekan.

    a) Rangkaian Pencacah

    Pada rangkaian Pencacah ini selain IC7490 digunakan juga

    gerbang AND dan JK-FF. Fungsinya adalah untuk memberikan

    fungsi Overflow ketika display angka pada 7-Segment melebihi

    angka dari 999.

    Mengapa memakai JK-FF, adalah agar indikator Overflow ketika

    sudah aktif, tetap menyala (aktif) meski displai akan menunjukan

    angka menghitung dari angka awal (000).

    b) Rangkaian Decoder

    Rangkaian decoder untuk display 7-Segment 3 digit adalah dengan

    menggunakan IC 7448 sebanyak 3 buah.

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    c) Tampilan Seven Segment dengan Overflow

    Tampilan display mengunakan tiga 7-Segment dan 1 led sebagai

    indikator Overflow apabila angka telah lebih dari 999.

    d) Tampilan rangkaian keseluruhan

    2. Monostabil-multivibrator dengan tiga time base (batas ukur X1, X10 dan

    X100)

    a) Perhitungan pembuatan batas ukur (batas ukur X1, X10 dan X100)

    X1 X10 X100

    T 1s 0,1s 0,01s

    C

    R

    = 90909

    = 9090

    = 909

    b) Gambar rangkaian

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    c) Pengukuran output X1

    XI berarti T=1s. Pada pengukuran diatas didapatkan T=999,7ms

    apa bila dibulatkan menjadi 1s. Berarti batas ukur X1 mempunyai

    toleransi 0,3ms.

    d) Pengukuran output X10

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    XI0 berarti T=0,1s. Pada pengukuran diatas didapatkan T=99,6ms

    apa bila dibulatkan menjadi 0,1s. Berarti batas ukur X10

    mempunyai toleransi 0,4ms.

    e) Pengukuran output X100

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    XI00 berarti T=0.01s. Pada pengukuran diatas didapatkan

    T=10,0ms.

    3. Rangkaian pembentuk pulsa

    4. Range Pemilihan pengukuran Frekuensi Analog dan Frekuensi Digital

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    I. IMPLEMENTASI

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    J. UJI COBA

    1. Uji coba pertama dilakukan pada Frekuensi 200Hz

    Hasil pengukuranbatas ukur X1

    Hasil pengukuranbatas ukur X10

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    Hasil pengukuranbatas ukur X100

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    2. Uji coba pertama dilakukan pada Frekuensi 1000Hz

    Hasil pengukuranbatas ukur X1

    Hasil pengukuranbatas ukur X10

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    Hasil pengukuranbatas ukur X100

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    K. EVALUASI

    1. Tabel data dari hasil pengamatan

    No Frekuensi Input Terbaca

    X1 X10 X100

    1 15 Hz 15 1 -

    2 25 Hz 25 2 -

    3 1.35kHz Overflow 134 13

    4 5.75 kHz Overflow 573 57

    5 55.5kHz Overflow Overflow 554

    6 77.7kHZ Overflow Overflow 775

    Dari ujicoba yang dilakukan dan dari hasil tabel data pengukuran

    diatas masih didapatkan selisih angka antara input dan hasil

    pengukuran.

    L. BAHAN DISKUSI

    1. Prinsip kerja rangkaiain tersebut.

    2. Batas batas kalibrasi

    3. Bagaimana cara mengambil data

    M. HASIL DISKUSI

    1. Prinsip kerja rangkaiain tersebut adalah dengan menghitung berapa

    banyak gelomgang dalam sekali gelombang output dari Monostabil-

    multivibrator. Pada batas ukur X1 akan diukur berapa banyak gelombang

    dalam 1 detik. Pada batas ukur X10 akan diukur berapa banyak

    gelombang dalam 0,1 detik. Pada batas ukur X100 akan diukur berapa

    banyak gelombang dalam 0,01 detik. Dan overflow berfungsi sebagai

    indikator apabila nilai yang terukur melebihi batas pencacah dari display

    7-Segment.

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    2. Batas batas kalibrasi dari Frequency meter yang dibuat adalah:

    Pada batas ukur X1 akan diukur berapa banyak gelombang dalam

    1 detik. Dengan frekuensi maksimal yang dapat diukur adalah

    999Hz.

    Pada batas ukur X10 akan diukur berapa banyak gelombang dalam

    0,1 detik. Dengan frekuensi maksimal yang dapat diukur adalah

    999kHz

    Pada batas ukur X100 akan diukur berapa banyak gelombang

    dalam 0,01 detik. Dengan frekuensi maksimal yang dapat diukur

    adalah 999MHz

    3. Pengambilan data dilakukan dengan cara membandingkan Frekuensi

    Input dengan angka dari displai 7-Segment hasil pengukuran.

    N. KESIMPULAN

    1. Frequency meter yang dibuat memiliki tiga batas ukur, yaitu: 1) X1 batas

    frekuensi yang dapat diukur adalah 999Hz; 2) X10 batas frekuensi yang

    dapat diukur adalah 999kHz; dan 3) X100 batas frekuensi yang dapat

    diukur adalah 999MHz.

    2. Frequency meter yang dibuat dapat mengukur Frequency Digital maupun

    Frekuensi Analog.

    3. Overflow berfungsi sebagai indikator kondisi apabila angka melebihi

    jumlah digit penampil angka dari 7-Segment.

  • FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

    Semester 6 Frequency Meter 200 menit

    20/2/2014 No. LST/EKA/EKA 279/02 Nama: Anang Prasetyo NIM: 11502241018

    LAMPIRAN

    No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 Bobot Skor

    1 Landasan teori, Langkah

    rancangan, Perhtungan diagram

    rangkaian, Data pengamatan

    X6

    2 Penyajian data, Analisis data, dan

    Kesimpulan

    X6

    3 Cara kerja per blok, Spesifikasi,

    dan Daftar komponen

    X4

    Pedoman Penilaian