jobsheet 3 netmask - subnetting ok

13
FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3 Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting 1 A. Tujuan 1. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer. 2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan. 3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal. 4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer. B. Alat dan Bahan 1. Personal Computer 2. LAN Card / NIC 3. Switch / Hub 4. Kabel ethernet Straight / Trought C. Materi Teoritis SUBNET MASK Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. Gambar 1. Cara konfigurasi IP Address dan Subnet mask Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:

Upload: buyuang-kunaik

Post on 25-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pratikum Jaringan Komputer

TRANSCRIPT

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

1

A. Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan

komputer.

2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada

komputer jaringan.

3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.

4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer.

B. Alat dan Bahan

1. Personal Computer

2. LAN Card / NIC

3. Switch / Hub

4. Kabel ethernet Straight / Trought

C. Materi Teoritis

SUBNET MASK

Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang

digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak

suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Gambar 1. Cara konfigurasi IP Address dan Subnet mask

Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah

nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host

identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan,

adalah sebagai berikut:

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

2

Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke

nilai 1.

Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai

0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP

membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan

dengan satu segmen saja, baik subnet mask default (yang digunakan ketika

memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang

dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus

dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask,

yakni:

Notasi Desimal Bertitik

Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Desimal Bertitik

Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik

(dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai

bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan

dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun

direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah sebuah

alamat IP.

Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan

di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di

bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi

desimal bertitik. Formatnya adalah:

alamat IP www.xxx.yyy.zzz

subnet mask www.xxx.yyy.zzz

Kelas alamat Subnet mask (biner) Subnet mask

(desimal)

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0

Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0

Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi

oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting

atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah

network identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan

menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host

identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi

ke dalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

3

(255.255.255.0) yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network

identifier. Network identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask

yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan menggunakan notasi

sebagai berikut:

138.96.58.0, 255.255.255.0

Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask

Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk

yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan

untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang

mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan

menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini.

Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain

Routing (CIDR). Formatnya adalah sebagai berikut:

/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Kelas

alamat Subnet mask (biner)

Subnet mask

(desimal) Prefix Length

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8

Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16

Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24

Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki

subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length

sebagai 138.96.0.0/16.

Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan

network identifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan

yang sama harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan

oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah

sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua jaringan tersebut tidak berada di

dalam ruang alamat yang sama. Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range

alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan

network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai

dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.

Menentukan alamat Network Identifier

Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan

menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan

sebuah operasi matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika

perbandingan AND (AND comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai

dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item

tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan

mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

4

yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yang

diperbandingkan bernilai 0.

Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan

menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal

dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat

IP dengan subnet mask itulah yang disebut dengan network identifier.

Contoh:

Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)

Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)

------------------------------------------------------------------ AND

Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan

network identifier kelas A.

Jumlah subnet

(segmen jaringan)

Jumlah

subnet bit

Subnet mask

(notasi desimal bertitik/

notasi panjang prefiks)

Jumlah host

tiap subnet

1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606

3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302

5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150

9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574

17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286

33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142

65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070

129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534

257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766

513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382

1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190

2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094

4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046

8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022

16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510

32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254

65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126

131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62

262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30

524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 14

1048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 6

2097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

5

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan

network identifier kelas B.

Jumlah subnet/

segmen jaringan

Jumlah

subnet bit

Subnet mask

(notasi desimal bertitik/

notasi panjang prefiks)

Jumlah host

tiap subnet

1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766

3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382

5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190

9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094

17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046

33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022

65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510

129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254

257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126

513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62

1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30

2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14

4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6

8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan

network identifier kelas C.

Jumlah subnet

(segmen jaringan)

Jumlah

subnet

bit

Subnet mask

(notasi desimal bertitik/

notasi panjang prefiks)

Jumlah host

tiap subnet

1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126

3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62

5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30

9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14

17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6

33-64 6 255.255.255.252 atau /30 2

Variable-length Subnetting

Bahasan di atas merupakan sebuah contoh dari subnetting yang memiliki

panjang tetap (fixed length subnetting), yang akan menghasilkan beberapa

subjaringan dengan jumlah host yang sama. Meskipun demikian, dalam

kenyataannya segmen jaringan tidaklah seperti itu. Beberapa segmen jaringan

membutuhkan lebih banyak alamat IP dibandingkan lainnya, dan beberapa segmen

jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

6

Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan

jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-

segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau

membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses

subnetting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh

jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang

tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa

subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifier

yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting.

Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask

yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).

Karena semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika

subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam network

identifier yang sama yang dapat saling berhubungan satu sama lainnya), rute yang

ditujukan ke subnet-subnet tersebut dapat diringkas dengan menyingkat network

identifier yang asli.

Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-hati sehingga

subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan menggunakan subnet mask tersebut

dapat dibedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifer asli

yang sama. Kehati-hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-

segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat

dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.

Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat

dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan,

di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut

harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-

bit host.

VLSM (Variabel Length Subnet Mask) memungkinkan pembagian ruang IP

address secara rekrusif, contoh agregasi routingnya sebagai berikut :

192.168.0.0/27

192.168.0.0/24 192.168.0.32/27

192.168.1.0/24 ….

192.168.0.0/16 192.168.2.0/24

….

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

7

D. Langkah Kerja

1. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straight-

trought dan switch/hub.

2. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet,

seperti gambar berikut :

3. Lakukanlah pengaturan IP Address dan Subnet mask masing-masing PC,

sesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan dibagian

akhir jobsheet.

4. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik Control Panel -> Network

Connections akan muncul gambar seperti di bawah ini.

5. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi

gambar di atas dan pilih properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah

ini. Klik ganda Internet Protocol seperti pada gambar.

PC1

PC6

PC5 PC4

PC3

PC2

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

8

6. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan Subnet mask. Sebagai contoh,

komputer yang terhubung pada jaringan komputer anda adalahh Range IP

address 192.168.0.1 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0.

7. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.

E. Evaluasi dan Penugasan

1. Bentuk kelompok praktikum menjadi dua, masing-masing kelompok akan

membangun sebuah LAN.

2. Kelompok A membangun LAN (192.168.1.1 s/d 192.168.1.6) seperti gambar

berikut :

PC1

PC6

PC5 PC4

PC3

PC2

IP Address : 192.168.1.1

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.4

bnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.5

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.3

Subnet Mask : 255.255.255.0 IP Address : 192.168.1.6

Subnet Mask : 255.255.255.0

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

9

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.

b. Lakukanlan uji koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Percobaan 1

No. Uji Koneksi (ping)

Respon dari ke

1 192.168.1.1 192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.5

192.168.1.6

2 192.168.1.2 192.168.1.1

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.5

192.168.1.6

3 192.168.1.3 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.4

192.168.1.5

192.168.1.6

4 192.168.1.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.5

192.168.1.6

5 192.168.1.5 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.6

6 192.168.1.6 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.5

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view

Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung

dengan jaringan anda?.

d. Buatlah kesimpulan percobaan 1.

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

10

3. Kelompok B membangun LAN (192.168.1.131 s/d 192.168.1.136) seperti

gambar berikut :

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.

b. Lakukanlan uji koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Tabel Percobaan

No. Uji Koneksi (ping)

Respon dari ke

1 192.168.1.131 192.168.1.132

192.168.1.133

192.168.1.134

192.168.1.135

192.168.1.136

2 192.168.1.132 192.168.1.131

192.168.1.133

192.168.1.134

192.168.1.135

192.168.1.136

3 192.168.1.133 192.168.1.131

192.168.1.132

192.168.1.134

192.168.1.135

192.168.1.136

4 192.168.1.134 192.168.1.131

192.168.1.132

192.168.1.133

192.168.1.135

192.168.1.136

PC1

PC6

PC5 PC4

PC3

PC2

IP Address : 192.168.1.131

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.132

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.134

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.135

Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 192.168.1.133

Subnet Mask : 255.255.255.0 IP Address : 192.168.1.136

Subnet Mask : 255.255.255.0

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

11

5 192.168.1.135 192.168.1.131

192.168.1.132

192.168.1.133

192.168.1.134

192.168.1.136

6 192.168.1.136 192.168.1.131

192.168.1.132

192.168.1.133

192.168.1.134

192.168.1.135

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view

Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung

dengan jaringan anda?.

d. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.

4. Lakukan penggabungan segmen jaringan A dan B, dan lakukan perubahan

konfigurasi terhadap jaringan yang telah dibuat, sehingga terbentuk jaringan

seperti gambar berikut :

PC1

PC6

PC5

PC4

PC3

PC2

IP Address : 192.168.1.1

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.2

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.3

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.4

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.5

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.6

Subnet Mask : 255.255.255.128

PC7

PC12

PC11

PC10

PC9

PC8

IP Address : 192.168.1.131

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.132

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.133

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.134

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.135

Subnet Mask : 255.255.255.128

IP Address : 192.168.1.136

Subnet Mask : 255.255.255.128

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

12

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.

b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Percobaan 2

No. Uji Koneksi (ping)

Respon dari ke

1 192.168.1.1 192.168.1.2

192.168.1.3

...

192.168.1.136

2 192.168.1.2 192.168.1.1

192.168.1.3

...

192.168.1.136

3 192.168.1.3 192.168.1.1

192.168.1.2

...

192.168.1.136

4 192.168.1.131 192.168.1.1

192.168.1.2

...

192.168.1.136

... … ...

12 192.168.1.136 192.168.1.1

192.168.1.2

...

192.168.1.135

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view

Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung

dengan jaringan anda?.

d. Buatlah kesimpulan percobaan 2.

5. Lakukan perubahan konfigurasi pada terhadap jaringan yang telah dibuat,

sehingga terbentuk jaringan seperti gambar berikut :

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 3

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Jaringan Komputer & SO

Waktu : 3x 50 Menit Topik : Konfigurasi Jaringan

Kode : 03/ELK-PIJK/2012 Judul : Subnetting

13

a. Konfigurasilah IP Address dan Subnet mask masing-masing PC.

b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command Ping, lalu isi tabel berkut :

Percobaan 3

No. UjiTest Koneksi (ping)

Respon dari ke

1

c. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view

Lihat informasi yang ditampilkan, PC yang mana saja yang terhubung

dengan jaringan anda?.

d. Buatlah kesimpulan percobaan 3.

6. Jelaskan manfaat dan kegunaan Subnet Mask pada pengalamatan jaringan

komputer !

PC1

PC6

PC5

PC4

PC3

PC2

IP Address : 132.92.122.1 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.2 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.3 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.122.4 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.122.5 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.122.6 Subnet Mask : 255.255.255.0

PC7

PC12

PC11

PC10

PC9

PC8

IP Address : 132.92.123.1 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.123.2 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.123.3 Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address : 132.92.123.4 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.123.5 Subnet Mask : 255.255.255.0

IP Address : 132.92.123.6 Subnet Mask : 255.255.255.0