jt edisi 16 agustus 2010

24

Upload: pemerintah-kabupaten-jember

Post on 13-Mar-2016

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

tabloid jember terbina edisi 16 agustus 2010

TRANSCRIPT

Page 1: JT Edisi 16 Agustus 2010
Page 2: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 20102 JEMBER TERBINA

HUMASPEMKAB JEMBER

EDITORIAL

Lupakan Masa Lalu, Kita Songsong Masa Depan

Pelindung : Bupati Jember, Penanggung Jawab : Agoes Slameto (Kabag Humas Sekda Kabupaten Jember), Pembina :Joko Soponjono , Pimpinan Redaksi : Indra G Mertowijoyo, Redaktur Pelaksana : Snjoko, Staf Redaksi : Sugeng Bambang,Gustafia C.K, Ridha H., Ani Fadhilah Adha, Ahmad Zainuri, Wartawan : Winardyasto, S.H., Budi Satrio, Teguh Kurniawan,Dewan Redaksi : Bambang Irianto, Suparlin AP, Maryani Soleman, Rahmat Agung, Lay Out : Taufan B., Fotografi : HumasPemkab Jember, Sirkulasi & Distribusi : Humas Pemkab Jember, Alamat : Jl. Sudarman 1 Jember, Telepon : 0331-428824,website : www.jemberkab.go.id, Diterbitkan Oleh : Humas Pemkab Jember. Percetakan : Maharani, Isi di luar tanggungjawab percetakan. Hanya Untuk Kalangan Sendiri

Diterbitkan Untuk Kalangan Sendiri dan Tidak Diperjualbelikan. Redaksi menerima artikel, opini, laporan/bahan beritamaupun aspirasi dari masyarakat, jika dianggap perlu, Redaksi berhak untuk merubah atau melimpahkan tanggung jawabkepada staff Redaksi. Redaksi menerima advertorial dan profil potensi wilayah atau personal. Susunan Redaksi sewaktu-waktu dapat berubah. Staf Redaksi JEMBER TERBINA memiliki surat tugas dari HUMAS PEMKAB JEMBER yang dikeluarkanatau ditandatangani oleh Kabag Humas Pemkab Jember dan memiliki PRESS CARD, serta tercantum dalam Box.

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya

pelantikan calonbupati dan wakilbupati Jember, MZADjalal dan KusenAndalas, berhasildigelar. Pelantikanpemenang pasanganpemilukada ini,menandai dimulain-ya kembali programpembangunan yangsempat tersendatuntuk beberapa saatlamanya.

Dengan dilantiknya pasangan MZA Djalal danKusen Andalas, sebagai Bupati dan Wakil BupatiJember, untuk periode tahun 2010-2015, memantikharapan masyarakat akan kelanjutan dari beberapaprogram yang selama ini telah banyak dirasakanmanfaatnya. Karena selama ini, ada sejumlah pro-gram populis yang dijalankan Pemkab Jember,benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Karena itu, tak salah kalau kemudianmasyarakat berharap, pelantikan pasangan MZADjalal dengan Kusen Andalas menjadi Bupati danWakil Bupati untuk yang kedua kalinya, akan lebihmemacu pembangunan yang sudah dijalankansebelumnya. Sebab disadari, dari sekian programpembangunan yang sudah digulirkan, sebagianbesar sudah bisa dirasakan manfaatnya olehmasyarakat.

Hal itu utamanya yang berkaitan denganpembangunan sarana umum serta pemberdayaanmasyarakat. Misalnya, program membangun desa,menata kota untuk kemakmuran bersama, yangdicanangkan Bupati Djalal dan Wakil Bupati KusenAndalas, berhasil direalisasikan lewat peneranganjalan umum (PJU) dan perbaikan/pengaspalan jalandi pedesaan.

Program embangunan sarana prasaranapedesaan yang seperti ini, dinilai sebagaikeberpihakan Bupati Djalal kepada masyarakat.Karena itu tak heran kalau kemudian masyarakatberpihak kepada Bupati Djalal dan Wabup KusenAndalas, pada saat pemilukada 7 Juli lalu.

Nah, sekarang yang mungkin perlu mendapatperhatian dari usainya pelantikan MZA Djalal danKusen Andalas, sebagai Bupati dan Wakil Bupati

untuk jabatan kedua kalinya, 2010-2015, adalahbagaimana semua elemen masyarakat bisa ikutbahu membahu membangun Kabupaten Jember.Keterlibatan masyarakat dalam prosespembangunan ini sangat perlu sekali, tidak peduliitu pernah menjadi pendukung atau lawan potiliknya,pada masa pemilukada lalu.

Ini sesuai dengan visi misi yang disampaikanBupati Djalal dan Wabup Kusen Andalas, saatmengikuti pemilukada 3 bulan lalu. Pada visi misitersebut, sebagaimana disampaikan GubernurJatim, Dr H Soekarwo, M.Si, dalam acarapelantikan, bahwa salah satu program yangdidepankan, adalah mengembangkan partisipasidan menumbuhkembangkan kreativitasmasyarakat. Yang demikian ini menurut gubernur,sangat penting, karena untuk meningkatkan tingkatkepedulian masyarakat terhadap berbagai persoalanyang terjadi di lapangan.

Bahkan, dalam rangka mendewasakanmasyarakat dalam berpolitik, ketika itu GubernurSoekarwo berpesan, agar setiap pejabat maumenerima kehadiran demonstran saat melakukanprotes. Sikap yang seperti oleh Gubernur Soekarwodianggap sangat penting, karena untukmengembangkan partisipasi masyarakat yangharus dibangun adalah ruang publik.

Sedang untuk masyarakat, ada baiknya kalausejak sekarang, sudah mulai melupakan peristiwayang pernah terjadi pada beberapa bulan lalu.Mengingat, pemilukada tidak lebih dari sebuahkompetisi, yang didalamnya pasti akan diakhiridengan kemenangan pada satu pihak, dankekalahan pada pihak lain.

Artinya, siapapun yang keluar sebagaipemenang dalam kompetisi itu, harus diterimadengan lapang dada. Bagi yang kalah tidakseharusnya merasa kecil, dan sakit hati, karenamemang seperti itulah dinamika kehidupan.

Mungkin yang bisa menjadi bahan renungan,bagaimana Kabupaten Jember, yang merupakanmilik kita bersama bisa lebih baik dan maju darikeadaannya sekarang. Yang kalah tidak perlumerasa rendah diri, dan yang menang jangan sampaimembusungkan dada.

Semuanya harus bisa berjalan bersama,bergandengan tangan untuk membangunKabupaten Jember demi perbaikan kualitas hidupmasyarakat. Lupakan Masa Lalu, Kita SongsongMasa Depan. (*)

Page 3: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 3JEMBER TERBINA

POTENSIWISATA

Selain itu, keberadaanwarung lesehan di sepanjangjalan menuju Rembangandiyakini juga berpengaruh padatingkat kunjungan masyarakat,bahkan sepertinya warunglesehan itu mampu menyaingitempat wisata Rembangan milikPemkab Jember tersebut. Hal ituterbukti dengan banyaknyakendaraan khususnya roda duayang diparkir di warung lesehan,meski hanya terbuat dari bambuberatap jerami, namun warunglesehan tersebut cukup diminatioleh muda-mudi karena hargamakanan dan dan minuman yangditawarkan tersebut relatif sangatterjangkau.

Sepinya pengunjung Remba-ngan pada musim lebaran tahunini juga terlihat dari tingkat huniankamar hotel yang dipunyai,Berdasarkan pengamatan,Suyitno salah seorang karyawanHotel Rembangan mengatakanlebaran tahun ini sangat berbedadengan tahun sebelumnya.

Pada lebaran yang sama

Papuma Perlu Pentas Seni Tradisional

Hanya saja, selama ini pengelolaandan pengembangan Papuma, terkesandilakukan sekadarnya. Padahal kalausaja kawasan ini dikembangkan denganbaik, maka bukan tidak mungkin mampumendatangkan pendapatan yang tidakkecil, baik untuk pemerintah daerahmaupun Perhutani sebagai pemiliknya.

Daerah setidaknya bisamemanfaatkan keberadaan Papumadengan menjadikannya sebagai saranauntuk memperkenalkan hasil kerajinanmasyarakat dan makanan khas Jember.Sedang Perhutani sebagai pengelolasekaligus pemilik wisata Papuma, jelasakan mendapatkan keuntungan daripendapatan penjualan tiket atau mungkinpenginapan.

“Mestinya daerah tidak perlu melihatPapuma itu aset daerah atau bukan,

yang penting bagaimana antara daerahdengan Perhutani bisa bersinergi demiperkembangan Jember dan peningkatankesejahteraan masyarakat,” kata HeruAgus S, pengunjung asal Bone, SulawesiSelatan, yang menyempatkan diriberkunjung ke Papuma bersamakeluarganya saat lebaran kemarin.

Kekaguman Heru atas pesona

Papuma, mungkin tidak terlaluberlebihan, karena pada kenyataannyapantai yang bersebelahan dengantempat wisata Watu Ulo ini, memilikisejumlah kelebihan. Diantaranya,gelombang ombak di pantai dengan pasirputihnya ini tidak terlalu besar, sehinggamemungkinkan anak-anak ataupengunjung bisa menikmatinya dengan

bermandi.Belum lagi soal lokasinya yang

cukup luas dan bisa dijadikan tempatbersantai pengunjung bersamakeluarganya. Ditambah lalulalangnyamonyet-monyet hutan, kian menambaheksotika Papuma.

Keindahan Papuma ternyata tidakhanya sebatas itu. Pada sisi lain darikawasan ini, terdapat pantai denganhamparan batu-batu kerikil. Pada bagianatas dari pantai berkerikil atau tepatnyadi atas bukit, berdiri sebuah gubuk yangbiasa digunakan pengunjung untukmenikmati hamparan luas laut selatan.

Heru yang sengaja mengahabiskanliburannya bersama keluarga di Papumaitu, juga menyatakan keheranannnyaatas potensi Papuma yang begitu indahtapi belum digarap optimal. “Dibandingpantai-pantai lain yang pernah sayadatangi, Papuma ini memiliki banyakkelebihan. Mungkin yang perlu dilakukan,di sini perlu ada pementasan senitradisional Jember,” tandas Heru, yanganggota TNI berpangkat Mayor itu.

Rasa kagum atas keindahanPapuma ternyata tidak hanya dirasakanHeru. Sepasang turis asal Perancis,yang berkunjung ke pantai ini,menyatakan hal yang sama terhadapkeindahan pantai Papuma. Itu terlihatdari sikap mereka yang mau berlama-lama di pinggiran lantai hanya untukmenyaksikan anak-anak mandi di laut.“Pantai ini sangat indah dan sejuk. Sayalihat di pinggiran itu banyak pohon danhutan. Sungguh sangat nyaman untukdinikmati,” tambahnya. (Indra).

Jember Terbina. Potensikewisataan di KabupatenJember, utamanya wisata

pantai, kalau saja bisa dikelolalebih baik dan profesional,

agaknya tidak kalah dibandingtempat wisata-wisata di laindaerah. Pantai Pasir Putih

Malikan (Papuma) yang be-rada di kawasan laut selatan,

sangat berpotensi dikembang-kan menjadi kawasan wisata

yang representatif.

Tempat Wisata Baru, Akibatkan Rembangan Sepi Pengunjungtahun lalu sempat terjadi lonjakanhunian kamar hotel, banyakmasyarakat yang inginmelewatkan libur lebaranbersama keluarganya ditempattersebut karena ditinggalpembantunya mudik. Padalebaran pertama hinggamemasuki H+7 biasanya tidakada kamar yang tersisa satupunkarena telah dipesan jauh harisebelum lebaran, bahkan banyakpemesan yang ditolak oleh pihakpengelola Rembangan karenakamar hotel sudah terisi semua.

Namun hal itu kini kodisinyajauh berbeda karena banyakkamar yang kosong, dipastikantingkat hunian kamar HotelRembangan kali ini merosothingga 50%.

“ Sepinya pengunjungRembangan karena banyaknyatempat wisata baru di Jember, halitu sedikit banyak jugaberpengaruh pada jumlahpengunjung disini karena padahari raya pertama hingga hariraya ketupat.Tingkat huniankamar hotel juga menurun tidakseramai lebaran tahun lalu,jumlah mereka yang menginapdisini berkurang hampir separuh.

Tiket masuk di Rembangansendiri pada hari lebaran naikmenjadi Rp.75000 dibandingpada hari biasa hanya Rp.5000,begitu pula untuk harga kamarhotel ukuran standart dariRp.125.000 naik menjadiRp.150.000. Kelebihan Rem-bangan dibanding tempat wisatalainnya di Jember tidak hanyadari udaranya yang sejuk, tapi pe-ngunjung juga bisa menikmatihangatnya teh jahe asli buatanksaryawan Rembangan, “ujarSuyitno.

Sementara itu dari pantauandi loket masuk kawasan wisataRembangan hingga lebaran H+5tidak banyak pengunjung yangdatang hingga menjelang sorehari, sejak hari pertama lebaranjumlah pengunjung sangat terasaperbedaannya bila dibandingtahun sebelumnya.

Pada H+3 atau minggu (12/9) pengunjung di tempat wisataRembangan sedikit ramai, di-perkirakan pada hari itu mencapai1300 orang, jumlah tersebutsudah terbilang lumayan banyakmelampaui hari sebelumnyayakni Jum’at dan Sabtu atauH+1 dan H+2 yang hanya 900orang per hari. Meski ada bebe-rapa pengunjung dari luar kotayang berkunjung ke tempattersebut namun jumlahnya tidakseberapa banyak dan bisa dihi-

tung dengan jari, biasanya men-jelang hari raya ketupat tempatparkir Rembangan penuh sesakdengan kendaraan dari luar kota.

Sepinya Rembangan jugadirasakan oleh salah seorangpengunjung asal Malang yangnamanya enggan dikorankan,menurutnya setiap lebarandirinya selalu menyempatkanmampir ke Rembangan setelahmelakukan silahturahmi dengankeluarganya yang tinggal diJember. Sudah menjadi ke-biasaaan baginya untuk me-ngajak anak dan istrinya ber-malam di Rembangan, maklumpada saat lebaran pembantunyamudik ke kampung halaman.

Meski panorama yang dimilikiRembangan kalah dengan Batu,namun Rembangan adalahtempat favoritnya untuk

menginap manakala dirinyatengah berada di Jember. Sua-sana Rembangan pada lebarantahun ini agak sedikit lain dengantahun sebelumnya, tahun lalusemua kamar penuh dipesanoleh pengunjung utamanya yangdari luar kota.

Sementara itu Kabag HumasPemkab Jember Drs. Agus Sla-meto, MSi memaklumi sepinyapengunjung kawasan wisataRembangan dampak dari adanyapembukaan tempat wisata barudi Kabupaten Jember, namun halitu sepertinya bisa disiasati olehpihak pengelola Hotel Rem-bangan untuk mendogkrakjumlah pengunjung denganmemberikan hiburan gratisseperti yang selama ini dilakukandi pantai wisata Watu Ulo setiaplebaran. (winardyasto)

Jember Terbina. Jumlahpengunjung di tempat

wisata pemandian danhotel Rembangan me-

nurun drastis ketimbangpada tahun sebelumnya,

kurang diminatinyatempat tersebut sebagai

tujuan wisata oleh ma-syarakat disinyalir ba-nyaknya obyek wisata

baru yang bermunculandi Kabupaten Jember.

Wisawatan asal Perancis, yang mengaku betah berlama-lama di PapumaDok.Humas

Dok.Humas

Page 4: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 20104 JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Halal bihal itu sendiriberlangsung cukup sederhanabertempat di cafe Ever GreenKamis (23/9), selain dihadiri olehanggota DPC GapensiKabupaten Jember tampakdiantaranya Ketua Gapensi JawaTimur Ahmad Amin, Ketua DPRDJember Saptono Yusuf, KabagHumas Pemkab Jember Drs.Agus Slameto, MSi, wartawandan sejumlah undangan lainnya.

Kesempatan halal bihalaltersebut selain dimanfaatkanuntuk berjabat tangan salingmemaafkan, juga menjadi ajangramah tamah sekaligussilahturahmi melepas kangenantar sesama pengurus dananggota DPC Gapensi Kabu-paten Jember.

Dalam kata sambutannyaKetua Gapensi Propinsi JawaTimur Ahmad Amin menyambutbaik kegiatan halal bihal tersebut,dengan halal bihal paling tidak

PKL pun Untung Saat Karyawan Pemkab Halal Bihalal

Praktis para PKL ini kebanjiran orderdadakan dari Pemkab Jember selakupenyelenggara untuk suguhan para tamudalam kegiatan halal bihalal itu, bahkantidak sedikit diantara PKL tersebut “di-kontrak” oleh Pemkab Jember lebih darisatu kali. Dengan diikutkannya PKL da-lam halal bihalal selain memeri untungtambahan bagi mereka, pihak Pemkabtidak perlu dipusingkan dengan urusankomsumsi saat berlangsungnya halalbihalal.

Meski para PKL yang ketiban ordermengaku merasa senang dengankegiatan halal bihalal tersebut, padakenyataannya justru menambahpekerjaan ekstra bagi mereka ketimbanghari biasanya. Pasalnya, sehari sebelumacara tersebut dilangsungkan, PKL initerlihat cukup sibuk di rumahnya untukmempersiapkan pesanan makanan.

Jumlah orderan yang diterima olehPKL itu jumlahnya tidak tanggung-tanggu,bahkan ada yang mencapai 200 porsiatau lebih bergantung nilai nominal order.

Tak jarang PKL tersebut tidak bisa bisatidur semalaman gara-gara harusmemasak, karena mau tidak mau apayang telah dipesan oleh Pemkab Jemberitu, paginya harus sudah siap diatas mejahidanngan yang telah disediakan olehpanitia penyelenggara mengingat acaratersebut dimulai pukul 0.8.00.

Hal tersebut dibenarkan oleh TajabHartono pria kelahiran GemolongKabupaten Sragen Jawa Tengah, Tajab

yang kesehariannya berjualan mie ayamdan soto mie tersebut mengaku sudahempat kali ini dipercaya oleh PemkabJember untuk ikut ambil bagian dalampenyelenggaraan halal bihalal.

Meski setiap kali digelarnya halalbihalal piranti dagangannya sepertimangkok, sendok dan garpu ada yanghilang atau pecah, namun dirinya yangtelah melakoni profesi penjual mie ayamSolo sejak 1997 menyadari hal itu,

mengingat banyaknya mereka yangdatang memadati tempat berlangsungnyaacara. Bagi Tajab dan puluhan rekan PKLlainya, momen halal bihalal seperti yangdiadakan oleh Pemkab Jember selaluditunggu-tunggu karena untungnya cukuplumayan walaupun capek yang dirasakansangat luarbiasa.

“Untuk penyelenggaraan halal bihaltahun 2010 ini Pemkab Jember memesansoto mie buatan sebanyak 200 mangkok,nilainya sebesar Rp.1.400.000 atauRp.7000 per mangkoknya. Seneng jugaada kegiatan halal bihalal seperti ini danini sudah keempat kalinya bagi sayamenerima pesanan dari Pemkab Jember,untungnya lumayanlah bisa buatkeperluan menyekolahkan anak.

Saya masaknya sore hari dibantudengan istri saya karena paginya harussudah dibawa ketempat halal bihalal,karena yang datang kebanyakan itu bupatidan para pejabat, masakan saya harusenak jangan sampai terlalu asin ataupedas. Kalau mangok, sendok dan garpuhilang tidak hanya dialami oleh saya saja,tapi juga PKL yang lain, karena jumlahmereka yang datang tidak sedikit,”ungkapTajab yang pagi itu nampak sibuk.

Dengan keuntungan yang didapatoleh PKL selama berlangsungnya halalbihalal, Kabag Humas Pemkab JemberDrs. Agus Slameto, MSi merasa senangsekali mendengarnya karena itumerupakan rejeki tahunan bagi PKL.

Selain itu juga dengan keikutsertaan PKLpada kegiatan tersebut, merupakan bentukperhatian serius Pemkab Jember terhadapnasib wong cilik dan sekaligus merupakanupaya memberdayakan ekonomi kerakyatanyang ada di Kabupaten Jember khususnyakepada PKL.(humas).

Jember Terbina. Dilaksana-kannya halal bihalal di lingku-ngan Pemkab Jember setiap

bulan syawal sepertinya mem-bawa berkah tersendiri bagi

para pedagang kaki lima(PKL), sejak kesekian kalinya

acara serupa tersebut dise-lenggarakan, PKL yang biasamangkal di halaman belakang

Pemkab Jember selaludilibatkan.

Jalin Keakraban Pengurus dan Anggota Gapensi Gelar Halal Bihalaltidak akan mempererat jalinansilahturahmi keluarga besarGapensi baik ditingkat kabupa-ten maupun di propinsi.

Secara pribadi saat mem-berikan sambutannya, Amin jugameminta maaf atas kesalahanyang ada baik yang disengajamaupun tidaik, mengingat setiapmanusia kesalahan karena itusudah sewajarnya mumpungmasih dalam suasana idul fitrisaling memaafkan satu samalain. Dengan keakraban yangsudah terbangun antara

pengurus dan dan anggotatersebut diharapkan kedepanGapensi semakin kokoh dankuat, karena diakui oleh Aminkedepan tugas dan tanggungjawab yang diemban olehGapensi cukup berat.

“Saya merasa senang bisadatang ke Jember untukmemenuhi undangan halal bihalini, karena dapat berkumpuldengan pengurus dan anggotaDPC Gapensi KabupatenJember. Kesempatan ini bagisaya selain untuk saling

memaafkan juga sekaligus untukmelepas kangen, jalinankeakraban seperti inilah yangsaya inginkan sehingga Gapensibenar-benar menjadi sebuahkeluarga besar didalamnyatampak harmonis, rukun, tidakada perselisihan satu sama lain.

Selaku Ketua Gapensi JawaTimur saya berharap baikpengurus maupun anggota untukbekerja dengan baik, dilandasidengan rasa tanggung jawab dandedikasi tinggi tanpa itu semuaGapensi tidak akan mengalami

kemajuan berarti.Mari kitabangun Gapensi kedepan lebihbaik daripada hari ini, karenamasih banyak tugas yang harusdirampungkan oleh Gapen-si,”ungkap Amin.

Sementara itu Kyai Nasihinyang turut hadir untuk mem-berikan siraman rohani dalamacara tersebut mengungkapkan,sebagai umat Islam pada saatidul fitri hendaknya meniru apayang telah dicontohkan olehNabi Muhammad SAW.

Ada tiga hal penting yangdilakukan oleh Nabi MuhammadSAW setiap kali idul fitri, pertamanabi selalu merasa bersalahpada dirinya, kedua memintamaaf atas kesalahan yang per-nah diperbuat, ketiga berjanjitidak akan mengulangi kesa-lahan yang sama. Kalau tiga haltersebut bisa ditiru oleh pengikutNabi Muhammad SAW, makatidak akan ada kesalahan yangsama karena sudah berjanjiuntuk tidak mengulanginya lagi.Selain itu ciri puasa seseorangditerima oleh Allah SWT, makayang bersangkutan akanmenjadi lebih baik ketimbangsebelumnya.

Dibagian lain Kabag HumasPemkab Jember Drs. AgusSlameto, MSi juga sependapatdengan apa yang disampaikanoleh Kyai Nasihin tersebut dalamhalal bihalal DPC GapensiKabupaten Jember tersebut,sebagai umat Islam sudahsepantasnya untuk menauladaniapa yang telah dicontohkan olehNabi Muhammad SAW, khu-susnya pada saat hari raya idulfitri tiba.(humas).

Jember Terbina. Apayang dilakukan olehinstansi pemerintah

dengan mengadakanhalal bihalal dalam

rangka idul fitri padabulan syawal ternyata

juga dilakukan olehinstansi swasta tak

terkecuali halnya denganDPC Gabungan Pe-

ngusaha Kontruksi Indo-nesia (Gapensi) Ka-

bupaten Jember.

Dok.Humas

Dok.Humas

Page 5: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 5JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Pengujian Kendaraan Mengalami Peningkatan

Tambah Personil Jukir dan Pengawas Bantu AtasiKemacetan Jelang Lebaran

“Penambahan personil jukir dan pengawas dilakukansejak awal ramadhan hingga menjelang malam takbiran,karena pada saat itu banyak warga masyarakat yangmengajak keluarganya berbelanja.Pada hari biasajumlah jukir di lokasi pertokoan hanya berjumlah empatorang, sehingga UPT Parkir Dinas PerhubunganPemkab Jember memandang perlu untuk menambahpersonil jukir dan pengawas parkir.

Hall ini untuk memberikan kenyamanan dankeamanan kepada masyarakat yang menggunakankendaraan bermotor pada saat berbelanja, karena ituhendaknya kendaraan yang diparkir diberi kuncitambahan dan para pemilik kendaraan khususnya rodaempat memarkir kendaraannya tidak melebihi markajalan,”tandas Siswanto.

Meski lebaran namun dibeberapa titik lokasi parkirUPT Parkir Dinas Perhubungan Pemkab Jember jugamenyiagakan personil jukirnya, mereka para jukir initetap akan melaksanakan tugasnya sesuai denganjadwal piket yang telah dibuat. Namun selama lebarankhususnya pada H+1 jumlah jukir yang piket hanya 2orang tidak seperti pada hari biasanya, mengingat parajukir ini ada yang tengah merayakan lebaran bersamakeluarganya.

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia(SDM) jukir di Kabupaten Jember, UPT Parkir DinasPerhubungan Pemkab Jember terus memberikanpembinaan kepada jukir. Pengarahan tersebut dilakukanpada saat apel pada hari Senin dan Kamis kepadaratusan jukir yang dipunyai, dengan pengarahan tersebutdiharapkan kedepan jukir di Kabupaten Jember semakinprofessional dalam menjalankan tugasnya.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs.Agus Slameto, MSi menghimbau kepada masyarakatuntuk mengamankan kendaraannya yang tengahdiparkir di areal pertokoan, hal ini untuk mencegah aksipencurian yang biasanya kerap terjadi pada saatkunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan mening-kat menjelang lebaran. Meski ditempat tersebut sudahditempatkan jukir dan pengawas parkir bukan berartimasyarakat tidak mengindahkan keamanan ken-daraannya , namun tanggung jawab terhadap kendaraanbermotor tetap ada ditangan pemiliknya. (winardyasto).

Praktis hal itu membuat jumlah kendaraan baik rodadua maupun roda empat yang di parkir di pusatperbelanjaan meningkat tajam dibanding hari biasanya,untuk itu pihak UPT Parkir punya inisiatif menambahjumlah personil jukir. Hal ini untuk menyiasatibanyaknya kendaraan yang tengah diparkir, selain itu

dengan penambahan tersebut diharapkan tidak terjadikeruwetan lalu lintas akibat adanya kendaraan yangparkir disembarang tempat.

Penambahan personil jukir tersebut dikemukakanoleh Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan PemkabJember Siswanto, S.SIT.MT, jumlah personil jukir dilokasi keramain tersebut rencananya akan ditambah 2hingga 3 orang.Tidak hanya itu saja pihaknya juga akanmenambah jumlah pengawas parkir untuk membantutugas jukir, dimasing-masing lokasi pengawas parkirtersebut akan ditambah jumlahnya sama dengan jumlahjukir yang akan diturunkan.

Penambahan jukir dan pengawas parkir tersebutakan ditempatkan di Nico swalayan, kawasan PasarTanjung, Pertokoan Matahari, dan sepanjang JL.Trunojoyo, hal ini untuk mengatasi kemacetan lalu lintasmengingat semakin dekatnya lebaran lahan parkir yangada selalu dijubeli oleh kendaraan bermotor.

Jember Terbina. Kesibukan UPT ParkirDinas Perhubungan Pemkab Jember tiap

tahunnya menjelang lebaran semakinbertambah, pasalnya banyak masyarakatyang pada saat itu melakukan kegiatan di

luar rumah dengan mendatangi pusatperbelanjaan untuk melengkapi kebutuhan

lebaran.

Pengujian ini dimaksudkan, untukmengetahui tingkat kelayakankendaraan bermotor yang dimilikimasyarakat.

Kepala UPT PengujianKendaraan Bermotor Dishub Jember,Samsul Hadi, SH, menyampaikanpengujian kendaraan bermotormengalami peningkatan secarasignifikan, utamanya menjelan dansetelah Hari Raya Idul Fitri. Samsuljuga menyampaikan bahwa untukkendaraan yang mati uji saat cutibersama tersebut, sesuai denganaturan yang telah di tetapkan,kendaraan tersebut tidak dikenakandenda. Karena

Dishub melalui Balai Pengujiankendaraan Bermotormenginformasikan bahwa untuksetiap harinya sebelum pascalebaran, UPT pengujian bisamencapai kurang lebih 60 kendaraanbermotor, nsmun setelah lebaranbisa mencapai 250 kendaraan/minggu. Mengingat, lanjut Samsul,karena sudah banyaknya kendaraanyang di ajukan setelah hari raya.

Oleh karena itu, kata mantan Ka.UPT Parkir ini, dengan adanya

operasi gabungan yangdi adakanselama menjelang lebaran, sudahmenjadi tugas UPT pengujian yangberkaitan masalah pemeriksaanteknis kendaraan yang laik jalan..Jadi, tegasnya, kalau di temukandalam operasi gabungan tersebut,ada salah satu PO, yang bebrapa dariBusnya beroperasi dengan kondisiyang tidak laik jalan (bodi nyakropos) akan dilakukan penahananbuku ujinya.

Untuk itu, Samsul meminta agarsemua PO selaku pemilik Bus yangberoperasi di jalan raya, demikenyamanan penumpang dankeselamatan para penumpang sertapengguna jalan yang ada. “Masalahkelayakan jalan, terutama kendaraanyang masih layak atau laik uji, yaituuntuk menentukan kelayakan jalan.Seorang penguji dalam meloloskankendaraan itu berpedoman kepadapersyaratan tehnis dan persyaratanlaik jalan,” terang Samsul Hadi.

Untuk ukuran emisi, jelasSamsul, bahwa balai pengujian telahmenentukan kadar gas yaitu sekitar70 %.”itu sesuai dengan aturanpropinsi mas”, terangnya. (humas).

Jember Terbina. Untuk memberikan kenyamanan,keselamatan kepada para pengguna jalan pengendara

kendaraan bermotor pasca lebaran maka UPT PengujianKendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub)

Kabupaten Jember, terus melakukan pengujian kendaraanbermotor.

Repro blog

Dok.Humas

Page 6: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 20106 JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Pasar Murah Yang Tidak Pernah Absen Setiap Tahun

Pelaksanaan pasar murah yangdiadakan oleh Pemkab Jember Jum’atmenjelang lebaran tahun ini, terbilangcukup meriah dan diserbu banyakpembeli, baik masyarakat umum maupunkaryawan Pemkab Jember. Gelar pasarmurah Pemkab Jember ini diikuti 25peserta, termasuk swalayan sepertiIndomart dan Alfamart.

Pada acara pembukaannya yangdilakukan Pj Bupati Jember TeddyZarkasih, SH. didampingi oleh kepalasatuan kerja perangkat daerah (SKPD),puluhan jenis sembako seperti beras,gula, minyak goreng yang dijual dengahharga miring, dalam waktu sekejab ludesdiborong oleh pembeli. Kegiatan yangmerupakan rangkain pelaksanaan pasarmurah keliling yang diadakan olehPemkab Jember dalam hal ini DinasPerindustrian dan Perdagangan(Disperindag).

Untuk tahun ini ada beberapa keca-matan yang menjadi tuan rumah pelak-sanaan pasar murah keliling tersebutdiantaranya Kecamatan Jelbuk, Arjasa,Panti, Silo, Mumbulsari dan Ajung.Dengan digelarnya pasar murah baik dikecamatan maupun di halaman PemkabJember tersebut diharapkan masyarakat

dapat memanfaatkannya denganberbelanja untuk kebutuhan lebaran.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati TedyZarkasi mengungkapkan, bahwapelaksanaan pasar murah ini bertujuanuntuk memenuhi kebutuhan lebaranmasyarakat. Dan sembako yang dijual dipasar murah tersebut bukan barangkadaluarsa dan aman untuk dikomsumsimasyarakat.

Demikian juga dengan harga sembakodi pasar murah ini sengaja dibuat semurahmungkin, di saat harga kebutuhan pokok

mendekati lebaran yang cenderungmerangkak naik. Dibuatnya harga yangrelatif murah ini merupakan komitmenPemkab Jember untuk meringankanbeban masyarakat saat menghadapilebaran

“Kegiatan pasar murah sendirikehadirannya selalu ditunggu-tunggu olehmasyarakat dalam menyambut lebaran,wajar saja kalau pasar murah ini tidakpernah berlangsung lama karena begitudibuka sembako yang tersedia habisterjual tidak terkecuali pasar murah di

halaman Pemkab Jember,” ujar TeddyNaiknya harga kebutuhan pokok yang

menyertai lebaran menurut Teddy, selalumembuat masyarakat bingung danmelemahkan daya beli, karena ituPemkab Jember berinisiatif mengadakanpasar murah yang diawali di tingkatkecamatan. “Sembako yang tersediadalam pasar murah di halaman PemkabJember ini tersedia cukup banyak, karenaitu saya minta masyarakat pada saatmembeli sembako atau lainnya untuktetap menjaga ketertiban dan tidak perluberebut,”tukas Zarkasi.

Sementara itu Karyanto perwakilandari Indomaret Jember ketika itumengungkapkan, pihaknya sudah empattahun ini mengikuti kegiatan yang sama,dalam pasar murah tersebut Indomaretmengeluarkan 15 macam item barangdan produk kebutuhan lebaran lainnyaseperti biskuit, minyak goreng refil dansirup. Meski keuntungan mengikuti pasarmurah ini sangat minim karena bantingharga, namun Indomaret merasa senangbisa membantu mencukupi kebutuhanlebaran masyarakat Jember.

Tengok saja misalnya harga biskuitdiluar kegiatan tersebut Rp. 52.000namun pada kesempatan tersebut hanyadijual Rp.47.000, minyak goreng jugadijual dengan harga promo.Tak heran apayang ditawarkan oleh Indomaret tersebutmenjadi incaran pembeli, mengingatkesempatan tersebut hanya ada setahunsekali.

Dengan adanya kegiatan pasar murahtersebut disambut baik oleh Kabag Hu-mas Pemkab Jember Drs. Agus slameto,MSi, paling tidak masyarakat merasadiuntungkan bisa menghemat pengelua-ran dengan membeli kebutuhan lebarandi pasar murah tersebut. (humas).

Jember Terbina. Sebagaima-na tahun-tahun sebelumnya,

menjelang lebaran, PemerintahKabupaten (Pemkab) Jember,

selalu menggelar pasar murah.Untuk lebaran tahun ini, kegia-

tan serupa kembali digelar dihalaman belakang kantor

Pemkab Jember.

Pedagang Kue Rangin Keluhkan Sepinya Omzet Penjualandan lima rekan lainnya, karena boleh jadi kue yangrasanya gurih tersebut masih asing bagi masyarakatJember.Pendapatan mereka pada tahun ini jauh bebedabila dibanding pada tahun sebelumnya, seminggumenjelang lebaran para penjual kue rangin mampumendulang untung hingga lebih dari Rp.50.000 perhari.Namun hingga Kholik beranjak mengemasi barangdagangannya di depan pertokoan Matahari, sejak pagihanya mampu membawa pulang uang sebesarRp.30.000 untuk anak istrinya.

“Pendapatan penjual kue rangin saat ini sepi tidakseperti tahun lalu, biasanya seminggu mendekatilebaran keuntungannya sudah nampak. Selain mungkinkue rangin ini masih asing bagi masyarakat, jugamasyarakat cenderung memilih kue yang di jual dipertokoan untuk hidangan berbuka puasa. Keuntunganyang saya peroleh per hari hanya Rp. 30.000

Padahal lebaran sudah semakin dekat, padahaltahun lalu kue rangin ini laris manis diborong pembelisebagai oleh-oleh setelah mereka berbelanja kebutuhanlebaran. Saya baru empat bulan berjualan kue rangindi depan Matahari, awalnya saya belajar membuat kuerangin dari seorang teman di Mojokerto. Awalnya sayabekerja sebagai tukang becak, karena penumpangnyasepi dan seiring banyaknya masyarakat yang punyasepeda motor maka saya beralih berjualan kuerangin,”tukas Kholik.

Sepinya penjualan rangin juga diungkapkan olehYitno warga Desa Kaliwining Sukorejo KecamatanSumbersari, menurutnya keuntungan pendapatan daripenjualan kue rangin tersebut tidak ubahnya pada haribiasa. Walau kue rangin ini dijual cukup murah hanyaRp. 500 namun belum mampu mendongkrak omzetpenjualan, padahal paling tidak mereka harusmengembalikan modal yang sudah dikeluarkan untukmembeli bahan dasar kue rangin tersebut.

Kondisi ini berbeda bila dibanding dengan dikabupaten lain seperti Mojokerto, kue yang punya rasagurih tersebut sudah cukup dikenal olehmasyarakatnya. Tak heran bila kue rangin itu habisdiborong oleh para pembeli untuk buka puasa, sehinggabisa dibayangkan keuntungan mereka para pedagangkue rangin ini pada saat bulan ramadhan dan menjelanglebaran. (winardiyasto)

Namun para penjual kue tersebut terpaksa harusgigit jari dengan lebaran kali ini, pasalnya dagangannyajustru sepi dari pembeli pada saat orang ramai menyerbu

pusat perbelanjaan. Lesunya penjualan tersebutmerupakan pukulan telak bagi penjual kue rangin,padahal mereka dihadapkan pada kebutuhan lebaranseperti membelikan baju baru buat keluarganya. Bolehjadi keuntungan kue rangin kalah jauh ketimbang yangdidapat oleh pedagang kembang api, hal tersebut dapatterlihat dari aktifitas masyarakatnya yang hampir tiapmalam menyulut kembang api.

Salah satu penjual kue rangin yang mengeluhkansepinya pembeli adalah Kholik Warga Dusun RenhesDesa Wirowongso Kecamatan Ajun, namun omzetpenjualan penganan yang terbuat dari kelapa, tepung,garam dan vanili ini merosot tajam.

Sepinya penjualan kue rangin itu diyakini oleh Kholik

Jember Terbina. Lebaran merupakankesempatan tahunan yang ditunggu olehbanyak pedagang untuk menuai untungdari apa yang dijualnya, tidak terkecuali

mereka yang menjual kue rangin berharaplebaran tahun ini pendapatannya minimal

sama dengan tahun sebelumnya.

Bazar Murah di Pemkab Jember yg diadakan oleh Dharma wanitapersatuan

Dok.Humas

Dok.Humas

Page 7: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 7JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Tak heran bila momensetahun sekali tersebutdimanfaatkan oleh sebagian or-ang dengan menjual janurmaupun klosongan ketupat,dengan menjual keperluankelengkapan kupatan tersebutmereka berharap dapat meraupuntung.Bahkan bila dicermati daridekat setiap pedagang janur danklosongan ketupat punyaketrampilan merangkai lembarandaun kelapa tersebut, sepintassepertinya membuat klosonganketupat dan lepet itu mudahnamun kenyataannya merekaharus “berguru” kepada ahlinyaterlebih dahulu sebelum yangbersangkutan memutuskanuntuk menjadi pedagang januratau klongsongan ketupat.

Salah seorang pedagangjanur dan klongsongan ketupat diPasar Tanjung yakni Pak Ilhamasal Dusun Gendir DesaBanjarsengon KelurahanBanjarsengon KecamatanPatrang, meski sudah lima tahun

Kupatan, Pasar Tanjung Diserbu Pedagang Janurdirinya menggeluti profesisebagai pedagang janur danklongsongan ketupat, namun iamengaku awalnya mendapatkanketrampilan merangkai janur inidari bapaknya yang jugapedagang janur. Seringnya PakIlham mengikuti bapaknyaberjualan janur dan klongsonganketupat, membuatnya tergelitikuntuk belajar merangkai janursendiri.

Dalam waktu singkat iasudah terampil merangkai januruntuk dibuat klongsonganketupat dan lepet, hasil buatanPak Ilham ternyata tidak kalah

bagus dengan buatan bapaknya.Sejak itu Pak Ilham memutuskanuntuk berjualan janur danklongsongan ketupat sendiri, takdisangka banyak pembeli yangtertarik dengan klongsonganbuatannya tersebut.

“Bapak saya dulunya juga jualjanur dan klongsongan ketupat diPasar Tanjung, awalnya sayahanya menemani bapak berjua-lan saja karena waktu itu januryang dibawa cukup banyak. En-tah kenapa saya saat itu pinginseperti bapak bisa merangkaijanur, sulit juga saya pikirmembuat klongsongan ketupat

dan lepet karena selalu gagal.Untuk membuat klongsongan

ketupat butuh janur yang lurusbukan asal janur, janur ini khususdidatangkan dari daerah Pantidan Sukorambi. Harga klong-songan ketupat per ikat Rp.4000,naik sedikit harganya biladibanding tahun sebelumnyacuma Rp. 3500 per ikat tapi haltersebut tidak dipermasalahkanoleh pembeli.Pembeli biasanyacenderung membeli dalambentuk klongsongan, merekatidak mau ribet karena tidaksemua orang bisa merangkaijanur menjadi klongsongan

ketupat maupun lepet,”ungkapPak Ilham.

Hal tersebut dibenarkan jugaoleh Pak Akhmar warga DusunSerut Desa Serut KecamatanPanti penjual janur lainnya,dengan membeli dalam bentukklongsongan, pembeli hanyatinggal memasukan beraskemudian direbus dalam airmendidih saja.

Sehari menjelang tradisikupatan di bulan Syawal banyakpedagang janur yang menuaiuntung hingga ratusan ribu ru-piah, tak terkecuali Pak Ilhamdan Pak Akhmar merasa gembiramanakala barang dagangannyaitu ludes diserbu pembeli. Takheran bila hasil yang didapat darimenjual janur ini cukup men-janjikan, mengingat tidak sedikitpara pembeli di Pasar Tanjungmemborong klongsonganketupat dalam jumlah banyak.

Selain ketupat ditambah oporayam sebagai pelengkap hi-dangan tersebut dikomsumsibersama keluarga, ada jugayang mereka yang sengajamembagi ketupat tersebut kepa-da tetangga terdekat sekedaruntuk berbagi kebahagiaanmerayakan lebaran.

Sementara itu Kabag HumasPemkab Jember Drs. Agus Sla-meto, MSi merasa senang deng-an keuntungannya yang dipe-roleh oleh penjual janur tersebut,artinya idul fitri membawa berkahbagi wong cilik seperti parapedagang janur yang ada diPasar Tanjung tersebut. (humas).

Jember Terbina. Men-dekati hari raya ketupatyakni lebaran H+7 ber-bagai suduut tempat di

Jember banyak dijumpaipedagang janur maupun

klosongan ketupat, tra-disi kupatan sepertinya

masih melekat erat padamasyarakat Indonesia.

Kuatkan Kerja Tim, Humas Gelar Halal Bihalal

Kegiatan itu sendiri dilaksanakan usai jam kerjadi rumah salah seorang staf Humas Pemkab JemberBudi Satrio Jl.Singosari I/25 A Kebonsari , selaindihadiri oleh Kabag Humas Pemkab Jember Drs. AgusSlameto, MSi juga tampak sejumlah wartawan me-dia cetak di Jember seperti Derap Pembangunan,Sorot, Prioritas serta Kompas ikiut ambil bagian dalampelaksanaan halal bihal yang berjalan cukupsederhana dan penuh kekeluargaan tersebut.

Dalam sekapur sirih yang disampaikan dalam halalbihal tersebut, Agus menyampaikan rasaterimakasihnya kepada mereka yang telahmenyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatantersebut. Selaku Kabag Humas Pemkab Jember Agusjuga meminta maaf, bila selama ini ada kesalahandan kekhilafan yang pernah diperbuat oleh dirinya.Idul fitri merupakan momen yang sangat tepat untuksaling memaafkan sesamanya, salah satunya melaluihalal bihalal untuk saling bertemu dan meminta maaf.

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa baikyang disengaja atau tidak, karena itu sewajarnya biladisuasana idul fitri ini kesempatan untuk meleburkesalahan dan dosa serta berjanji pada diri masing-masing untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Jadikan idul fitri untuk saling memaafkan satusama lainnya, sesungguhnya muslim itu bersaudara.Jangan hanya pada saat idul fitri baru meminta maafkepada mereka yang pernah disalahi, kalau perlusetiap berbuat salah hendaknya langsung memintamaaf tapi bukan berarti dengan seenaknya melakukankesalahan. Secara pribadi saya mengucapkanterimakasih kepada seluruh yang hadir disini, baik itukeluarga besar Humas Pemkab Jember maupunrekan-rekan wartawan yang merupakan mitra kerja.

Suasana keakraban penuh persaudaraan seperti inilahyang ingin kita tunjukan, dalam mewujudkan Jemberyang aman dan kondusif untuk melanjutkan tujuanpembangunan,”ungkap Agus.

Usai penyampaian sambutan dari pucuk pimpinanHumas Pemkab Jember, halal bihalal tersebutdilanjutkan dengan saling berjabatan tangan. Meskiapa yang disajikan oleh tuan rumah tersebut cukupsederhana namun tidak mengurangi kenikmatanmereka yang hadir untuk mencicipi hidangan tersebut,setelah sebelumnya mereka seharian disibukkan olehkegiatan di kantor yang cukup menguras tenaga danpikiran.

Teguh Kurniawan peserta halal bihalalmengungkapkan, kegiatan semacam ini dipandangsangat positif dan bermanfaat, selain untuk menjalin

tali persaudaraan, dengan kumpul-kumpul walau cumasejenak dirasakannya mampu untuk melepaskepenatan yang ada.

Hal senada juga diungkapkan oleh Indra GMdengan halal bihalal paling tidak satu sama lain salingmengenal lebih dekat, hal ini sesuai dengan ajaranagama Islam yang mengajarkan pada umatnya untukmenjalin tali silahturahmi karena dengan silahtuhmimaka seseorang akan diberi panjang umur dandiperbanyak rejekinya o leh Allah SWT.

Dirinya juga berpendapat apa yang dilakukan olehHumas Pemkab Jember dengan mengadakan halalbihalal dalam rangka idul fitri banyak hikmah yangbisa diambil, karena itu kegiatan semacam ini perludipertahankan dalam rangka menjalin ukhuwahIslamiyah. (winardyasto).

Jember Terbina. Sudah menjadi tradisisetiap bulan syawal tiba tidak ubahnya

seperti pada tahun sebelumnya,keluarga besar Humas Pemkab Jember

dalam rangka idul fitri 1431 Hmengadakan halal bihalal.

penjual ketupat di pasar tanjung yang meraih banyak rejeki saat Hari raya kupatanDok.Humas

Dok.Humas

Page 8: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 20108 JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Kecelakaan Selama Lebaran di Jember Masih Tinggi

Dari data yang ada di kantor SatLantas Polres Jember menyebutkan daritanggal 3 hingga 14 September 2010 sajajumlah kecelakaan lalu lintas mencapai18 kasus kecelakaan, dari jumlahtersebut sebanyak 6 orang tewasmeregang nyawa di jalan raya dengan lukaserius di kepala. Adapun yang luka berat

2 orang dan luka ringan 17 orang dengankerugian kerugian materi sebesarRp.16.800.000, rata-rata mereka yangmengalami kecelakaan saat libur lebaranadalah pengendara kendaraan roda duakarena kurangnya berhati-hati dan tidakmentaati peraturan lalu lintas serta tidakmemiliki Surat Ijn Mengemudi (SIM).

Angka kecelakaan lalu lintas diJember pada lebaran tahun 2009 laluselama kurun waktu dua minggumencapai 29 orang dengan jumlah tewassebanyak 6 orang, meski jumlah kasuskecelakaan pada tahun 2010 ini hinggaH+6 turun menjadi 18 kasus namunjumlah yang tewas masih menyamaitahun sebelumnya.

Banyaknya kasus kecelakaan lalulintas di Jember setiap musim liburlebaran tiba, membuat Kasatlantas

Polres Jember AKP I Gusti Agung DanaAry SIK merasa prihatin. Seharusnyakecelakaan tersebut bisa dihindari bilamasyarakat mematuhi peraturan lalulintas sehingga jumlah korbankecelakaan bisa berkurang, tempatkejadian perkara (TKP) kecelakaaankebanyakan tidak dijalan utama tapi dijalan pinggiran seperti di jalan desa yangtidak terdapat pos pantau Polres Jembersehingga luput dari pengawasan pihakkepolisian..

“Dari 18 kasus kecelakaan lalu lintasdi Jember selama berlangsungnyalebaran, 80% diantaranya atau 12 orangtidak kemiliki SIM artinya kesadaranmasyarakat masih rendah dalam halmemiliki SIM. Seringnya Jember diguyurhujan deras membuat jalanan menjadilicin, sehingga menyebabkan pengendara

roda dua tergelincir dan tetap melajukankendaraannya dengan kencang.

Selain tidak memiliki SIM dari kasuskecelakaan tersebut, 40% nya tidakmemakai helm pengaman sehinggaberakibat fatal menimbulkan ciderakepala serius saat terjadi kecelakaanhingga berujung pada kematian.Untuk itupada lebaran mendatang gunamengurangi terjadinya kasus kecelaka-an, kemungkinan untuk jalan-jalan di-pinggirkan juga akan dipantau oleh pihakkepolisian karena sela ini hanya terfokuspada jalur utama saja,”ungkap Agung.

Sementara itu Kabupaten Jembersendiri tergolong salah satu kabupatendi Jawa Timur dengan kasus kecelakaancukup menonjol, bahkan dari data yangada di Polda Jatim, Kabupaten Jembermasuk peringkat sepuluh besar setiapbulannya dengan angka kecelakaan yangdipunyai.

Selain kesadaran masyarakat dalamberlalu lintas masih rendah, jugabertambahnya jumlah kendaraanbermotor khususnya roda dua bisa jadimerupakan salah satu penyebabtingginya angka kecelakaan di KabupatenJember saat ini. Untuk itu Polres Jemberberencana akan terus memberikansosialisasi kepada masyarakat tentangdisplin berlalu lintas, dengan sosialisasitersebut paling tidak dapat menekanjumlah angka kecelakaan di Jember, yangmana pada tiap tahunnya cenderungmeningkat.

Tingginya angka kecelakaan diKabupaten Jember juga membuat KabagHumas Pemkab Jember Drs. AgusSlameto, MSi merasa trenyuh, karena itudirinya meminta masyarakat Jembertetap waspada dan selalu berhati-hatiselama mengemudikan kendaraanapalagi pada saat lebaran karena jumlahvolume kendaraan bertambah sehinggarawan kecelakaan. (winardyasto).

Jember Terbina. Tingginyaangka kecelakaan di wilayahhukum Polres jember selama

lebaran tahun ini sangat di-sayangkan, hal ini menunjukan

kesadaran berlalu lintas ma-syarakat Jember masih sangat

rendah.

Pengamanan Bersama untuk Kenyamanan Masyarakat

Gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Jember,AKBP. Taufik Rohmad Hidayat, SIK itu, diawali denganpemeriksaan pasukan. Dalam pemeriksaan pasukanini Kapolres Jember didampingi Pj. Bupati Jember,Teddy Zarkasih, SH, Dandim 0824 Jember, serta KetuaDPRD Jember, Saptono Yusuf. Dan pada acara tersebuthadir beberapa Kepala SKPD di lingkungan PemkabJember.

Dalam sambutannya, Kapolres Jember, AKBP. TaufikRohmad Hidayat, SIK, menyampaikan bahwa gelarpasukan ini merupakan pengamanan menjelangperayaan Hari Raya Idul Fitri, dimana akan ditempatkandi Posko-posko pengamanan ynag berada di jalur titikrawan. Kapolres Taufik juga menyampaikan bahwapasukan pengamanan akan ditempatkan di terminal-terminal, stasiun, serta jalur-jalur yang rawankecelakaan.

Lebih lanjut, Kapolres Taufik juga berpesan agarmasyarakat dalam rangka mudik Hari Raya tetapmenjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Ituutamanya menjaga keamanan diri sendiri dan keluargasaat bepergian mudik.

Kepada pasukan operasi ketupat, Taufik berharap,agar melakukan pengamanan dengan sebaik-baiknyasebagai rasa tanggung jawab besar dalammelaksanakan tugasnya. Selain itu dipesankan juga,agar petugas tidak segan-segan menindak para orang-orang yang tidak bertangguing jawab, yang akanmerusak keamanan masyarakat.

Selaku Kapolres Jember dirinya menyampaikan rasaterima kasih kepada seluruh semua pihak yang menjalin

kerjasama dalam rangka pengamanan lebaran. Baikitu dari jajaran kepolisian, TNI, maupun Dishub danSatpol PP yang telah bekerjasama dalam rangkamemberikan rasa aman, nyaman, serta tertib kepadamasyarakat yang akan mudik lebaran.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember, Drs.Agoes Slameto, menyampaikan, bahwa gelar pasukanini merupakan operasi tahunan yang selalu dilakukanPolres Jember bersama-sama Kodim 0824 sertaPemkab Jember dalam rangka menekan angkakejahatan menjelang lebaran, selain juga untuk

memberikan rasa aman bagi masyarakat yang mudiklebaran.

Lebih lanjut Agoes mengatakan agar masyarakatjuga ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dilingkungannya masing-masing. Hal tersebut, ungkapAgoes, akan meringankan tugas-tugas para pihakkeamanan yang bertugas dilapangan. “masyarakat jugaharus ikut menjaga keamanan baik di rumah ataupundi lingkungannya, jangan hanya bergantung padapetugas. Ini yang namanya pasrtisipasi aktifmasyarakat”, tegas Agoes. (humas)

Jember Terbina. Sebelumnya, menjelangIdul Fitri 1431 H, dalam rangka membe-rikan rasa aman bagi masyarakat yang

akan mudik di saat lebaran. PemkabJember bersama Muspida melakukangelar pasukan pengamanan Operasi

Ketupat yang dilaksanakan di Alun-alunJember.

Repro

Dok.Humas

Kesiapan pasukan apel ops ketupat 2010 di Alun-alun Jember

Page 9: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 9JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Pj. Bupati Jember, Teddy Zar-kasih, mengadakan silahturahmisekaligus acara Halal Bi halaldengan seluruh pejabat SKPD,Camat, Lurah dan Kades se-kabJember, yang dilakukan didepanhalaman Pemkab Jember, 16/09.

Acara yang tampak gayeng,namun tetap bernuansa Idul Fitriini memberikan suasana lainbagi para pegawai di lingkupSekretariat Pamkab Jember. Da-lam sambutannya, Pj. BupatiJember, Teddy Zarkasih, me-nyampaikan rasa terima kasih-nya atas kerjasamanya selamini. Lebih lanjut, Zarkasih jugamemberikan apresiasi kepadaseluruh pegawai di lingkunganPamkab Jember yang tinggi atastingkat kehadiran yang cukuptinggi pasca lebaran dibandingk-an Kabupaten lain yang ada diJawa Timur.

ini menunjukkan bahwadalam diri para pegawai Pemkab

Momentum Halal Bihalal untuk SilaturahmiJember memiliki kesadaran dantangung jawab dalam melak-sanakan tugas-tugasnya. Diri-nya berharap agar hal semacamini terus di jaga di tahun-tahunyang akan datang atas kesa-daran sebagai PNS, buka karenatakut akan sanksi.

Teddy Zarkasih juga berharapBupati dan Wakil Bupati Jemberterpilih agar segera dilantik,

sehingga tidak menimbulkanopini yang bermacam-macam dimasyarakat. Hal ini di sampaikanoleh Zarkasih, dikarenakanbanyaknya bermunculan spe-kulasi-spekulasi beberapa orangyang ingin memunculkan opiniyang mampu merusak imagePemkab Jember sendiri.

Oleh karena itu, zarkasihmenghumbau agar para pejabat

SKPD, Camat, Lurah, Kades,dan para staf jajaran PemkabJember tidak terpengaruhdengan keadaan seperti ini,dimana bisa berdampak terhadappelayanan pada masyarakat. Diamenginginkan agar semuanyatetap memegang apa yangmenjadi tugas-tugasny sesuaidengan aturan yang ada, denganmengutamakan pelayanan yang

optimal kepada masyarakat.Menanggapi hal tersebut, Kabag

Humas Pemkab Jember, Drs.Agoes Slameto, juga mengharap-kan opini-opini yang berkembangtidak perlu risaukan, mengingatpelayanan di Pemkab Jemberkepada masyarakat tetap berjalan.Karene, lanjut Agoes, itu merupakansebuah tanggung jawab seorangabdi negara. (humas)

Jember Terbina. Sete-lah beberapa hari lalu, Pj

Bupati Jember, TeddyZarkasih. SH, melakukan

siadak kebeberapaSKPD. Nampaknya,

untuk lebih mendekatkandengan staf di jajaran

Pemkab Jember, sertamemberikan motivasi

dalam rangka melaksa-nakan tugas-tugasnya.

Dok.Humas

Zarkasih Minta Kepada Birokrat Untuk Jaga Kekompakan

Teddy meminta kepada yang hadir untuk tetapmenjaga keutuhan dan kekompakan selamamenjalankan tugas sebagai birokrat yang melayani

masyarakat dengan menempatkan hukum diatassegala-galanya.Teddy sendiri mengibaratkan PemkabJember sebagai rumah yang besar, dengan berbagaimacam orang serta karakter berbeda yang tinggal didalamnya karena itu hendaknya rumah tersebut harusdijaga dan dipelihara dengan baik.

“Kita adalah seorang birokrat karena itu harusmampu menempatkan diri dengan baik, karena padahakekatnya setiap birokrat adalah abdi masyarakatmaka sudah barang tentu harus meletakankepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi.

Maka dari itu saya mengajak kepada semuanyayang hadir dalam kesempatan ini untuk menjadiseorang birokrat yang baik, bekerja dengan profesional

dilandasi loyalitas tinggi kepada pimpinan. Jember bagisaya sudah tidak asing lagi karena dulu pernah kuliahdisini, sekarang saya kembali kesini bukan karenakemauan saya tapi semua itu atas kehendak dariAllah SWT,”ungkap Zarkasih.

Untuk itu Zarkazih berharap selama dirinya ditunjukmenjadi Pj bupati Jember hendaknya para pimpinanSKPD untuk tetap menjalankan tugasnya denganbaik, sampai menunggu kepastian pelantikan bupatidan wakil bupati Jember terpilih.

Disadari oleh Zarkasih setiap pemimpin punya gayakepimpinan tersendiri, karena itu dengan gayakepimpinan yang ada pada dirinya Zarkasih selamadi Jember ingin mengabdikan dirinya sebagai birokratmelayani masyarakat. Dirinya berharap apa yangdiinginkan tersebut juga diikuti oleh jajarandibawahnya, karena itu setiap ada kesempatanbertemu dengan pimpinan SKPD Zarkasih selalumengingatkan hal tersebut.

Saat ditanya para wartawan terkait denganpenggunaan mobil dinas oleh pejabat untuk keperluanlebaran, dirinya menganggap hal itu tidak menjadimasalah asal biaya k operasional dan perawatanmobil dinas saat dibawa mudik lebaran menjaditanggung jawab penuh pejabat bersangkutan.

Bahkan Zarkasih juga melarang para pejabatPemkab Jember untuk mengganti plat mobil dinasdengan plat warna hitam, karena hal itu tidakdibenarkan dan menyalahi aturan mengingat mobiltersebut adalah mobil dinas dan bukan milik pribadi.Selain itu selama menggunakan mobil dinas tersebut,para pejabat juga diminta hati-hati dalammengendarainya hal ini untuk menghindari kejadianyang tidak diinginkan.

Seruan Pj bupati Jember Teddy Zarkasih mengenaipengunaan mobil dinas selama lebaran tersebutdirespon positif oleh Kabag Humas Pemkab JemberDrs. Agus Slameto, MSi, seharusnya memang mobiltersebut plat nomernya tidak perlu diotak-atik dandibiarkan apa adanya.

Siapapun pejabat yang menggunakan mobil dinastersebut ikut diharapkan ikut merawat mobil tersebut,karena mobil dinas tersebut dibeli denganmenggunakan uang rakyat .(humas).

Jember Terbina. Ada harapan yangdisampaikan oleh Pj bupati Jember

Teddy Zarkasih, SH pada kesempatanbuka puasa bersama dengan karyawan

di lingkup kantor Pemkab Jemberbeberapa hari lalu, bertempat di ala PB

Sudirman,

Dok.Humas

Pj. Bupati Jember, TeddyZarkasih, didampingiSekkab Jember mengadakansilahturahmi sekaligus acaraHalal Bi halal denganseluruh Staf Karyawan/tikab. Jember, yang dilakukandidepan halaman PemkabJember,

Page 10: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201010 JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Di kalangan masyarakat,termasuk diantaranya kalanganguru, berusaha menjadikan mo-mentum tersebut sebagai ajang

Lengkapi Kegiatan Ramadhan dengan Silaturahmiuntuk melepas semua kesala-han, baik yang disengaja mau-pun tidak dengan bermaafmaafan.

Tidak terkecuali dengankalangan pendidik di lingkunganUPTD Pendidikan KecamatanSumbersari, dalam rangkamengisi hari yang sangat muliaitu, maka digelarlah acara halalbil halal. Gelaran acara yangdilaksanakan di halaman SDNKebonsari IV itu, dimaksudkanuntuk menjalin hubungan yanglebih mesra dan bersahabatdalam kerangka tali persau-

daraan di kalangan guru, staf danpejabat, UPT Dinas PendidikanKecamatan Sumbersari.

Acara halal bil halal yangdiikuti guru dari TK, SD, SMP,SMA, juga mantan pejabat yangsudah pensiun di lingkunganUPTD Pendidikan Sumbersariserta pengawas dan MuspikaSumbersari dan merupakantindak lanjut dari kegiatansebelumnnya, yakni berpuasasebulan penuh, Ramadhan. Darikegiatan ini diharapakan, semuapihak, utamanya yang hadirdalam acara itu dapat saling

memberi maaf dan kembalibersih.

Kepala UPTD Pendidikan,Sumbersari, Drs Kamalin, M.Si,berkaitan dengan digelarnyahalal bil halal ini menjelaskan,bahwa itu merupakan kelanjutandariu kegiatan sebelumnya dibulan Ramadhan. Dimana padabulan suci tersebut, sekolah dilingkungan UPTD Pendidikan,menggelar Pondok Ramadhanbagi siswa.

Sedang untuk kalangan guru,stafr UPTD, PGRI dan PAI, padabulan suci tersebut melakukan

Safari Ramadhan. “Ini merupakanyang kedua, tujuannya untukmenghargai dan tetap menjalinsilaturahmi, baik dengan yangsudah pensiun maupun yangmasih aktif. Dan kegiatan sepertiakan kita upayakan digelar setiaptahun,” ucapnya.

Sementara Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jember,Drs Ahmad Sudiono, yang jugahadir dalam acara itu, me-nyampaikan permintaan maaf-nya, baik atas nama pribadimaupun dinas. Permintaan maafitu disampaikan, karena Ahmadmenyadari, sebagai pelayanpublik, terlebih sebagai seorangguru yang melayani siswa, baikdisengaja atau tidak, disadari adakesalahan yang telah dilakukan.

“Mari banyak-banyak berso-dakoh, supaya di dunia dan ak-herat selamat. Yang terpenting,yang lalu biarlah berlalu. Mari kitatata ke depan, agar bisa masuksurga,” ucapnya.

Di lain sisi, pada kegiatan itu,panitia sengaja menyisipkanbeberapa acara untuk memberihiburan kepada para undangan.Hiburan yang ditampilkan antaralain, kesenian nasyid, bandanak-anak dari SDN Karang RejoII, serta menampilkan da’i cilik(dacil), Zainuddin, dari SDNKeranjingan 5.

“Dacil ini juara I tingkatKabupaten Jember, dan akandikirim ke tingkat Propinsi JawaTimur untuk mewakili Jemberpada awal Oktober. Pak Kadinasmemberikan seperangkatpakaian agar digunakan dalamlomba dacil tingkat propinsinanti,” tandasnya.(Indra)

Jember Terbina. Mo-men halal bil halal

sebagai sebuah tradisiyang biasa dilaksanakan

dari generasi ke gene-rasi, agaknya tidak ingin

dilewatkan begitu sajaoleh masyarakat.

Lebaran Datang Para Penjual Jasa di TPU Panen Penghasilan

Tidak itu saja, kadang dari jasa yangmereka tawarkan kepada parapengunjung di Tempat PemakamanUmum (TPU) Kebonsari tersebut, adasaja yang memberinya baju baru hal initentu menambah kegembiraan parabocah yang berasal dari kalangankeluarga tidak mampu tersebut untukmerayakan lebaran.Dengan pirantiseadanya yang dibawa dari rumah sepertisapu lidi, air yang ditaruh dalam botolplastik dan sabit, dengan kepolosan yangmereka punyai tidak sedikit parapengunjung makam memanfaatkan jasamereka.

Meski para penjual jasa ini mengakutidak pernah pasang tarif untukmembersihkan makam, namunkebanyakan pengunjung TPU KebonsariKecamatan Sumbersari tersebut adalahkalangan orang berduit. Ini terlihat darimobil yang mereka kendarai hampirsemuanya bermerk, berkunjung kemakam leluhur selepas sholat Id adalahkesempatan bagi mereka untuk beramal.

Tak heran bila pengunjung makam

banyak yang datang dari luar kota itumemberi sedikit lebih dari hari biasanyakepada penjual jasa tersebut, pengunjungmakam rata-rata mengaku merasaterbantu dan diuntungkan dengankeberadaan bocah-bocah itu karena tidakperlu ribet membersihkan makam sendiriseperti yang diungkapkan oleh salahseorang pengunjung makam.

“Senang sekali rasanya bisa dapatduit banyak dari pengunjung makam

seperti pada saat lebaran sekarang ini,meski rasanya capek membersihkanmakam dari pagi hingga sore hari. Sayadan teman-teman juga diberi baju olehpengunjung makam yang telah berbaikhati, hampir dipastikan selama semingguhingga menjelang hari raya ketupatpengunjung makam sangat ramai.

Uang ini akan saya berikan kepadaibu untuk keperluan sekolah, kebetulanbapak saya hanya pedagang sayur ke-

liling dengan penghasilan tidak menentu.Disini ada sekitar 20 orang yang kerjaseperti saya membersihkan makam danrata-rata masih sekolah semua, pada haribiasa diluar lebaran mereka menawarkanjasa kepada pengunjung makam saat harilibur saja,”ungkap Dimas.

Hal tersebut juga dibenarkan olehAyong yang ikut pula menawarkan jasamembersihkan makam di PTU Kebonsari,pelajar kelas kelas IX SMP Al FurqonJember ini mengaku sudah hampir tigatahun melakoni profesi tersebut.Banyaknya mereka yang menjual jasamakam tersebut, membuat Ayongterpaksa harus berebut dengan teman-temanya untuk melayani pengunjungmakam.

Dengan sedikit merajuk Ayong dalamsekejab berhasil mendapatkan pengun-jung yang memanfaatkan jasanya, tidakjauh beda halnya dengan Dimas, dirinyaterlihat gembira manakala pengunjungmakam ini mengeluarkan lembaran ru-piah dalam jumlah lebih dan hal itu bagipara penjual jasa di makam merupakanberkah tahunan pada saat lebaran.

Sementara itu Kabag Humas PemkabJember Drs. Agus Slameto merasasenang dengan penghasilan yang didapatoleh bocah-bocah penjual jasa di TPUKebonsari tersebut, meski merekaterbilang muda belia dan masih berstatuspelajar, namun semangat untukmeringankan beban penderitaan keluargaperlu diacungi jempol.

Agus berharap apa yang dilakuikanoleh mereka dapat dicontoh oleh remajalainnya, paling tidak muncul ide kreatifyang positif dan dapat mendatangkanpenghasilan untuk membantu keluargamereka. (winardyasto)

Jember Terbina. Puluhanbocah berumur belasan tahun

sepertinya tahu betul apa yangharus diperbuat oleh dirinya

dengan datangnya idul fitri ini,tak heran dengan menjual jasa

untuk membersihkan makamyang tak jauh dari tempat

tinggalnya, mereka mampumendapat penghasilan sehari

diatas Rp.50 ribu .

Repro

Dok.Humas

Kepala DinasPendidikanKabupaten Jember,saat memberikansambutan acara halalbihalal di lingkunganUPTD PendidikanSumbersari

Page 11: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 11JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

MZA Djalal : Jadikan Semangat Idul Fitri Untuk Tingkatkan Ukhuwah

Diantara yang hadir tersebut selainpejabat SKPD, camat, karyawan dilingkungan Pemkab Jember, wartawan,juga masyarakat umum tidak ketinggalanikut memadati tempat tersebut, dengantertib mereka satu persatu menyalamiMZA Djalal dan Ibu Sri Wahyuni Djalal.Kesan sederhana jauh dari kemewahannampak sekali pada kegiatan “openhouse”tersebut., dijadikannya rumahMZA Djalal bupati Jember terpilih sebagaitempat “open house” idul fitri tersebutsepertinya baru pertama kali dilakukansemenjak dirinya menjabat menjadibupati.

Melihat banyaknya para tamu yangdatang ke rumahnya membuat MZA Djalaldan istri Sri Wahyuni Djalal merasaterharu, dirinya tidak menyangka kalau“open house”itu bakal dibanjiri olehtamu.Tidak sedikit masyarakat umumdalam kesempatan tersebut jugamemberi ucapan selamat atas terpilihnyaMZA Djalal sebagai bupati Jember 2010-2015, hal ini membuat MZA Djalal danNy.Sri Wahyuni Djalal merasa terharuatas perhatian yang ditujukan olehmasyarakat pada dirinya. Melihat haltersebut MZA Djalal sangatberterimakasih dan gembira karenamasyarakat mau datang ikut nimbrung

dalam kegiatan “open house” dirumahnya, dirinya juga meminta maafkalau apa yang disajikan kepada paratamunya itu sangat sederhana sekali.

“Alhamdulilah kita masih bisadipertemukan kembali untuk melak-sanakan ibadah puasa ramadhan dandapat merayakan idul fitri 1431 H, saya

beserta keluarga mengucapkan banyakterimakasih kepada para tamu yang telahmenyempatkan diri untuk datang dalamkesempatan “open house” ini.

Idul fitri merupakan kesempatan baikuntuk saling memafkan satu sama lainyaterhadap kesalahan yang ada, paling tidakidul fitri bisa menjadi semangat untuk lebih

meningkatkan ukhuwah dan tali persau-daraan. Semoga tahun depan kita olehAllah SWT masih diberi panjang umur dandapat menunaikan ibadah ramadhan,serta dapat kembali berkumpul dalamsuasana seperti ini untuk saling memaa-fkan di hari yang fitri,”ungkap MZA Djalal.

Sementara itu Camat Sukowono Drs.Suyitno sangat terkesan sekali dengan“open house”di rumah MZA Djalaltersebut, ia menilai kegiatan itu tidaknampak nuansa kedinasannya sedikitpunbila dibanding di Pendopo WahyaWibawa Graha. Suyitno mengangap“open house” tersebut sangat merakyatserta tidak ada jarak malah sangatkekeluargaan sekali.

Hal yang sama juga dirasakan olehMutadi warga Jl. Sriwijaya KecamatanSumbersari, dengan diadakannya “openhouse” dikediaman MZA Djalal tersebut,dirinya tidak merasa canggung dan maluuntuk ikut dalam kegiatan tersebutketimbang di Pendopo Wahya WibawaGraha. Mutadi datang ketempat tersebutsecara kebetulan saja, saat melintas didepan rumah MZA Djalalal nampakberlangsung “open house”, Mutadi laluberinisiatif mengajak keluarganya untukikut ambil bagian.

Dibagian lain Kabag Humas PemkabJember Drs. Agus Slameto, MSi berang-gapan meski “open house” di rumah MZADjalal tersebut tidak seperti layaknya per-helatan akbar, namun tidak mengurangisuasana yang ada, bahkan para tamuyang hadir tampak terlihat santai sambilmenikmati hidangan ala kadarnyatersebut, sesekali mereka terlibat dalamobrolan ringan disertai canda tawabersama MZA Djalal dan Ibu Sri WahyuniDjalal sang istri tercinta yang selalunampak mengumbar senyum (humas).

Jember Terbina. Ratusanorang tampak membaur di

rumah bupati Jember terpilihMZA Djalal Jum’at (11/9) di Jl.

Dr. Sutomo, kehadiran merekatidak lain untuk berjabatan

tangan dan saling memaafkandi hari pertama lebaran.

Permintaan Maaf Seharusnya Tidak Hanya Saat Idul Fitri

Camat Rambipuji, Drs.Sunaryo, dalamsambutannya menyampaikan rasa terima kasihnyakepada para undangan yang telah menyempatkan diriuntuk hadir dalam kegiatan tersebut. Selaku CamatRambipuji juga menyampaikan permintaan maafnya,apabila selama ini ada kesalahan dan kekhilafan yangpernah diperbuat.

Menurut Camat, Idul Fitri sebagai sebuah momenyang sangat tepat untuk saling memaafkan sesamanya,haruslah bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan salahsatu kegiatan yang bisa dilakukan untuk saling bertemudan maaf memaafkan, adalah melalui halal bihalal.

“Manusia adalah tempatnya salah dan dosa, baikdisengaja atau tidak, karena itu sewajarnya bila disuasana idul fitri ini kesempatan untuk meleburkesalahan dan dosa serta berjanji pada diri masing-masing untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,”ucapnya.

Kepada undangan yang hadir Camat jugamengingatkan bahwa sesungguhnya muslim itubersaudara. Oleh karena itu, jangan hanya pada saatIdul Fitri permintaan maaf itu dilakukan. “Kalau perlusetiap berbuat salah hendaknya langsung memintamaaf, tapi bukan berarti dengan seenaknya melakukankesalahan. Secara pribadi saya mengucapkanterimakasih kepada seluruh yang hadir di sini,” katanya.

Menurutnya, merupakan satu kewajiban setelahmelaksanakan puasa di bulan Romadhan, kaummuslimin melaksanakan halal bi halal untuk menjalin

silaturahim. Sehingga dalam kelanjutannya, dapatmeningkatkan sesama anggota masyarakat dapatharmonis.

Demikian halnya dalam melaksanakan kegiatantugas pemerintahan. Sebagai aparat pemerintahmaupun anggota masyarakat, setiap pribadi agarmelandasi setiap kegiatan yang dilakukan denganniatan ibadah. Karena pada hakekatnya ibadah tidakhanya hablum minallah saja, tetapi hablum minannasjuga memegang kunci yang sangat penting bagikeberhasilan dalam suatu kegiatan.

Kabag Humas, Drs.Agoes Slameto, M.Si,menambahkan, bahwa halal bi halal yang dilaksanakandi Rambipuji sebagai perwujudan dari pelayanan kepada

masyarakat. Dengan demikian, ke depan di wilayahKecamatan Rambipuji, diharapkan tercipta insan-insanberiman dan bertaqwa lahirnya bagaikan bayi baru lahir..

“Ke depan antara ulama, umaroh dan umat menjadisatu dalam rangka melaksanakan amanahnya sebagaiinsan manusia dan melaksanakan pembangunanseutuhnya di wilayah Kecamatan Rambipuji.

“Saling gandeng mengandeng satu dengan yang laintanpa ada satu benih-benih hitam, karena sudahdilaksanakan halal bi halal, maaf memaafkan. InsyaAllah di Kecamatan Rambipuji akan tercipta suatukebersamaan lahir dan bathin, kerukunan dankekompakan antara umaroh ulamat dan umat,”tambahnya.(Satrio)

Jember Terbina. Sudah menjadi tradisisetiap bulan Syawal, keluarga besarKantor Kecamatan Rambipuji, dalam

merayakan hari raya Idul Fitri 1431 H,mengadakan halal bi halal. Kegiatan yang

dilaksanakan di Pedopo KecamatanRambipuji, selain dihadiri Kabag Humas

Pemkab Jember tampak juga mantanAsisten II Drs. Fadallah M.Si, Muspika,kades, kiai dan tokoh serta Paguyuban

Rambipuji Bersatu

Dok.Humas

Dok.Humas

Page 12: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 AGUSTUS / JULI 201012 JEMBER TERBINA

LAPORANUTAMA

Ada 3 SKPD yang menjadisasaran langsung sidaktersebut, diantaranya Dinas PUBina Marga, DPU pengairan, danDishub. Disamping melakukansidak, Pj Bupati Zarkasih yangdidampingi para pejabat Se-kretariat Kabupaten Jember jugamelakukan silahturahmi ke Ko-dim 0824 Jember, Polres Jemberdan Kejaksaan Negeri Jember.

Dalam sidak tersebut tidakditemukan Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang tidak masuk kerjaatau bolos pasca lebaran.Bahkan, Pj Bupati Zarkasih danpejabat yang mendampingi sidaktersebut, Pj Bupati Zarkasihmenyempatkan diri untuk halalbihalal bersama karyawan dankaryawati Pemkab Jember.

Dalam sambutannya, PjBupati Zarkasih menghimbausetelah Idul Fitri ini, seluruhkaryawan dan karyawati dilingkungan PemkabJember.benar-benar kembali kefitrahnya sebagai pelayanmasyarakat. Sebagai bentuk haltersebut, lanjut Zarkasih, makaperlu adanya kesungguhan hatiyang disertai niat untukmenjalankan tugas sesuaiTupoksi dengan selalu me-megang 4 skala prioritas kinerja

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pj Bupati Sidak PNS

PNS, yaitu loyalitas, profesional,Dsiplin, dan Leadership. Dengan

memegang 4 skala prioritaskinerja tersebut, katanya,merupakan standart mutlak yangharus dilaksanakan sebagaibentuk kesungguhan dlamrangka memberikan pelayananprima kepada masyarakat.

Pj Bupati Jember, TeddyZarkasih, juga mengatakanbahwa di hari pertama masuksetelah lebaran, dirinya merasabangga, dimana para karyawandan karyawati tidaka melakukanbolos kerja. “Ini gambaran bahwa

PNS di Kab Jember, tau fitrahnyasebagai abdi negara”, tegasnyadisertai aplaus.

Sementara itu. Kabag HumasPemkab Jember, Drs. AgoesSlameto, yang juga mendampingisidak tersebut, mengatakanbahwa hampir 100% parakaryawan dan karyawati dilingkungan Pemkab Jembertidak Bolos kerja. Ini artinya,lanjut Agoes, bahwa seruan yangdikeluarkan oleh Sekkab melaluiBadan Kepegawaian Daerah

Jember Terbina. Di hari pertama masuk kerjasetelah lebaran Idul Fitri 1431 H, Pj Bupati Jember,

Teddy Zarkasih yang didampingi langsung olehSekkab Sugiarto, Asisten I & II Pemkab Jember,

serta Ka. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ka.Irwilkab, Ka Bag. Humas Jember, melakukan Ins-

peksi mendadak (Sidak) ke beberapa SKPD yangada di Kab Jember.

(BKD) benar-benar dilaksanakan.Agoes juga menjelaskan

meski ada beberapa PNS yangmeminta ijin tidak masuk kerja,baik itu yang bersifat ijin sakitmaupun ijin keperluan keluarga,di serahkan kepada seluruhkepala SKPD yang bersangkutanuntuk melakukan tindakan. “padadasarnya semua PNS di ling-kungan Pemkab Jember, di haripertama masuk setelah lebaran,bisa dikatakan masuk semua”,pungkas Agoes. (humas).

Pj. Bupati Jember,Teddy Zarkasih,didampingi sekkabJember dan KepalaSKPD melakukansidak pegawai pascalebaran

Dok.Humas

Pantau Harga Sembako, Pj Bupati Jember Blusukan di PasarJember Terbina. Menjelang lebaran 1431 H tahun

ini, Pj Bupati Jember, Teddy Zarkasih, SH, bersamapara pejabat SKPD Pemkab Jember serta SekkabJember melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) kepasar tanjung Jember. Sidak tersbut dilakukan untukmelihat kondisi harga pasar yang terjadi dimasyarakat. Pj. Bupati jember, Teddy Zarkasihsempat berdialog dengan para pedagang yang ada dipasar tanjung.

Dalam dialog tersebut Pj. Bupati Jember, Teddy

Zarkasih, menyampaikan bahwa sidak tersebut terkaitdengan melihat kondisi harga barang, terutama hargasembako yang terjadi di masyarakat.

Dari dialog dengan pedagang itupun zarkasihmenilai bahwa untuk harga-harga barang di pasarantidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, malahharga dipasaran cenderung turun. Disamping itu,ungkap Zarkasih yang juga didampingi oleh Ka DinasPasar Kab Jember, Hasi Madani, untuk saat inipasokan barang, khususnya sembako dan beras di

pasar tanjung masih terbilang mencukupi, bahkan bisadikatakan lebih dari cukup.

Tak hanya itu juga, berdasarkan pemantauan stokberas bulog yang dilakukan oleh Pj Bupati Jember,Teddy Zarkasih, juga di nilai bahwa stok beras untukKabupaten Jember masih cukup bahkan lebih. Olehkarena itu, Zarkasih menghimbau agar masyarakatJember tidak perlu risau ataupun khawatir dengan stoksembako dan beras untk wilayah Jember. Namun,dirinya juga mengingatkan agar masyarakat jembertidak terlalu berlebihan berbelanja untuk kebutuhanlebaran. “stok sembako dan beras sangat cukup,hargany pun tidak mengalami kenaikan. Masyarakatga usah risau, ga usah taku untuk kehabisan”, ungkapZarkasih.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, menurutKa. Irwilprop. Jatim ini, di Pasar tanjung Jember jugatidak ditemukan daging sapi campuran dan dagingsapi glonggongan ataupun daging ayam tiren. Untukitu, dirinya sangat berharap agar para pedagang tidakmemulai tindakan-tindakan nakal dengan menjualdaging yang tidaka layak konsumsi, mengingat saatini menjelang lebaran.

Sementara itu, Kabag Humas, Agoes Slamteo,yang juga ikut serta dalam siadak tersebutmengatakan bahwa pada prinsipnya untuk stoksembako dan beras di Kab Jember masih terbilangcukup, bahkan lebih. Untuk kenaikan harga barang,lanjut Agoes, bahwa tidak ada kenaikan harga barang,bahkan bisa dikatakan cenderung menurun.

Dengan begitu, Agoes menyampaikan agarmasyarakat tidak usah khawatir kehabisan stoksembako, sehingga melakukan belanja kebutuhansembako yang berlebih-lebihan. namun demikian,Agoes juga mengingatkan agar para pedagang jugatidak melakukan tindakan yang nakal dengan men-campur-campur daging untuk mengeruk keuntunganyang besar. “silahkan mencari keuntunga, namunpedagang jangan sampai nakal dengan mencampurbarang-barangnya”, tegas Agoes. (humas)Dok.Humas

Page 13: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 13JEMBER TERBINA

LAPORANUTAMA

Kesiapan-kesiapan tersebut,]Pj Bupati Zarkasih ingin melihatkesiagaan para aparat yangbertugas dilapangan dalamrangka melayani masyarakatyang mudik lebaran. Tempat-tempat yang menjadi targetsidak, antara lain Terminal Ta-wangalun, Pasar Tanjung, Sta-siun KAI Jember, jembatantimbangan, Pos Pam KetupatSemeru, dan terakhir RSU Dr.Soebandi. Hal tersebut dilakukanuntuk melakukan cek dan Ricekpetugas yang di turunkan, mulaidari petugas keamananangkutan lebaran danpenumpang, juga memantaukesiapan petugas medis yangada di Rumah Sakit.

Pj. Bupati Jember, TeddyZarkasih, menyampaikan bahwasidak tersebut terkait dengan

Lonjakan Pemudik Di Tawangalun Mencapai 7%

Tingginya jumlah pemudik yangmemasuki terminal tersebut kebanyakanberasal dari Bali, Yogya Surabaya, sertakota-kota lainnya, pada hari yang samajumlah pemudik tahun sebelumnya hanyasekitar 16.419 orang ini artinya adapeningkatan jumlah pemudik pada tahunini.Hal itu ditandai dengan banyaknya bisantar kota yang membawa pemudik tibadi Terminal Tawang Alun sejak pagi hari,mereka sepertinya sengaja mudik keJember pada malam hari ketimbangsiang hari.

Hal tersebut diungkapkan oleh KepalaUPT Terminal Tawang Alun Jember GatotTriyono, jumlah arus mudik dipastikanakan terus meningkat hinga H-1 lebaranatau tepatnya pada malam takbiran.Apalagi kabar dari Pelabuhan TanjungPerak Surabaya menyebutkan, puluhankapal laut yang mengangkut ribuanpemudik beberapa hari telahdiberangkatkan dari beberapa pelabuhanlaut di Kalimantan seperti Pelabuhan LautTrisakti Banjarmasin dan Pelabuhan LautSemayang Balikpapan menuju berbagai

kota di Jawa Timur.Tidak menutup kemungkinan diantara

pemudik tersebut banyak yang berasaldari Jember, sehingga hal ini sedikitbanyak akan berpengaruh padameningkatnya jumlah pemudik yangakan melanjutkan perjalanannya dari Ter-minal Purabaya Burgurasih menujuJember.

“Jumlah pemudik pada tahun 2010 inimengalami sedikit peningkatan biladibanding tahun sebelumnya, bis yang

mengangkut pemudik dari luar kota inikebanyakan tiba di Terminal Tawang Alunmenjelang pagi. Cuaca yang tidakmenentu membuat pemudik engganmenggunakan sepeda motor, hal iniberbeda dengan tahun sebelumnyabanyak mereka yang mudik pakai sepedamotor sehingga penumpang bis menurun.

Para pemudik merasa tidak nyamanpulang kampung memakai sepeda mo-tor disaat musim hujan seperti sekarangini karena itu banyak yang lebih memilih

bis sebagai sarana transportasi mudik.Di Terminal Tawang Alun sendiri jumlahbis yang beroperasi saat ini mencapai245, keseluruhan bis tersebut dalamkondisi laik jalan dan siap untuk melayanimasyarakat yang akan mudik lebarandari H-7 hingga H+ 7 nanti,”ungkapnya.

Pihak terminal sendiri juga terusmeningintensifkan pengamanan bagipemudik seiring dengan membludaknyapara pemudik, hal ini dilakukan denganmendirikan Posko lebaran guna

meminimalisir angka kriminalitaspada saaat lebaran, mereka yangtelibat dalam posko tersebut tidakhanya dari dinas perhubungansaja tapi juga dari unsur kepolisiandalam hal ini polsek, serta polisimiliter (PM) yang akan bersiagaselama 24 jam non stop.

Dari data di Terminal TawangAlun diperoleh keterangan selamaberlangsungnya arus mudikbelum ada tindak kriminal yangmenimpa para penumpang bis,kejadian yang menonjol hanyatertukarnya barang bawaanpenumpang oleh penumpang lainhal ini diakibatkan oleh kelalaindan bukan kesengajaan namunhal ini dapat diselesaikan denganbaik..

Sementara itu Kabag HumasPemkab Jember Drs. AgusSlameto, MSi berharap merekayang akan mudik ke Jemberdengan menggunakan bis untukselalu berhati-hati dan menjagabarang bawaannya mengingatsuasana di terminal bis saat inicukup ramai menjelang lebaran,serta tidak menggunakan per-hiasaan yang berlebihan sehinggadapat mengundang kerawananterjadi aksi kejahatan. (humas).

Jember Terbina. Lonjakanpenumpang di Terminal TawangAlun Jember pada H-3 lebaranSelasa (7/9) sedikit meningkatdibanding tahun sebelumnya,peningkatan jumlah pemudik

dengan menggunakan bis baiktrayek antar kota dalam pro-pinsi (AKDP) maupun antarkota antar propinsi (AKAP)

yang datang di terminaltersebut mencapai 17.705

orang.

Sidak Lebaran, Zarkasih Imbau Untuk Siap Siagakesiapan para aparat PemkabJember yang di turunkan dalamrangka mengantisipasi menje-lang lebaran. Oleh karena itu,ungkap Pj Bupati Teddy, Sidakini diikuti oleh Sekda, Asisten II,Dinas Kesehatan, Dinas Pasar,Dishub, serta SKPD yang terkait.Sehingga, para pejabat SKPDyang terkait dengan lebaranmengetahui kesiapan petugas-petugasnya yang ada dilapangan. .

Zarkasi juga mengatakanselain melihat kesiapan kea-manan dan kesehatan bagi parapemudik, sidak juga di lakukandi pasar tamjung, guna melihatkestabilan harga sembako danbahan pokok lainnya menjelanglebaran. “alhamdulilah kebutuhanpokok itu telah recukupi hargastabil bahkan cenderung adayang turun”, Jelas Zarkasih.Disamping itu juga, menurut Ka.Irwilprop. Jatim ini, di Pasartanjung juga tidak ditemukandaging sapi campuran dandaging sapi glonggongan ataupundaging ayam tiren..

Berdasarkan pemantauantersebut, Pj Bupati Jember, Ted-dy Zarkasih juga mendapatkanpenjelasan dari pihak terminal,dimana pihak terminal tawangalun telah menyiapkan segala sa-rana prasana terminal yang nya-man, aman dan memadai, se-perti ruang tunggu penumpangserta ruang istirahat penumpang.

Untuk melihat kelayakan Bus-

bus antar kota dan antar pulau,pihak terminal juga akanmelakukan pemantauan secaraseksama, guna memberikanpelayanan angkutan yang amandan nyaman selama lebaran.

Sementara itu, KabagHumas, Agoes Slamteo, yangjuga ikut serta dalam sidak

tersebut mengatakan bahwapada prinsipnya seluruh saranadan prasarana menjelang lebaran,mulai dari kesiapan terminal,Pos pantau, sampai dengankesiapan para petugas medisbisa dikatakan siap dan siaganonstop.

Hal tersebut dapat di lihat dari

segala sarana dan prasarana ya-ng ada di lapangan yang telah disiapkan untuk memenuhi kebu-tuhan para pemudik. “dengan pe-mantauan tadi, srana dan prasa-rana siap di manfaatkan pemu-dik, sehingga masyarakat bisamerayakan lebaran dengan ba-hagia”, pungkas Agoes. (humas)

Jember Terbina. Men-jelang H-4 lebaran, PjBupati Jember, Teddy

Zarkasih, SH, didampingioleh Kadinkes Jember,Ka. Disnak&Perikanan

Jember, Waka Bulog subDivre Jember, Ka Dis-

hub, serta KapolresJember melakukan sidak

kesiapan-kesiapanmenjelang lebaran.

Repro blog

Dok.Humas

Page 14: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201014 JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARAN

Acara halal bi halal yangsudah menjadi tradisi ini, tidakhanya dilakukan masyarakatumum saja. Di lingkunganperkantoran pun, acara yangsama juga biasa dilakukan. Parapegawai dan karyawan salingmaaf memaafkan, sama sepertiyang dilakukan masyarakat Mus-lim pada umumnya.

Halal Bihalal Untuk Tingkatkan Etos Kerja dan BelajarAcara saling memberi maaf

diantara sesama ini, beberapawaktu yang lalu juga digelar diSDN Kepatihan I Jember. Gelar

halal bi halal SDN Kepatihan Iyang dilaksanakan di halaman

sekolah ini, diikutiseluruh siswa dari kelas1 sampai 6.

Pada kesempatanitu, Kepala SDN Kepa-tihan I, Yuli Retno, S.Pd,berkesempatan membe-rikan sambutannya. Yuliberharap, gelaran acarayang dilaksanakan disekolahnya, bisa men-jadi pemicu semangatbekerja dan belajar bagipara guru dan siswa. “Ta-pi yang lebih pentinglagi, melalui kegiatan ini,jalinan ukhuwah diantara kita menjadisemakin baik,” katanya.

Sementara itu, usaidilaksanakannya acarahalal bi halal di halamansekolah, kegiatan yangsama kembali dilakukandi aula SDN KepatihanI. Hanya saja pada carahalal bi halal lanjutan ini,undangan yang hadir

terbatas pada tokoh masyarakat,komite sekolah dan para guru.

Untuk acara ini, pihak seko-lah sengaja menghadirkan pen-ceramah agama, guna membe-rikan tausyiah. Ceramah agamayang diberikan Ustad Hasantersebut, banyak mengungkapmanfaat dari dilaksanakannyasilaturahmi, baik melalui acarahalal bi halal seperti yangdilaksanakan ketika, maupunlewat anjangsana.

Di lain sisi, sebagai bentukperhatian terhadap nasib sesamayang bernasib kurang beruntung,sebelum lebaran sekolah inimengumpulkan cakat fitrah daripara guru dan siswa. Daripengumpulan zakat ini terkumpulsebanyak 1 ton beras dan uangsebesar Rp 10 juta.

Uang senilai Rp 10 juta itukemudian diwujudkan beras dandibayarkan kepada mereka yangberhak menerima. “Selain ma-syarakat di sekitar sekolah, zakatfitrah kita berikan kepada abangbecak dan siswa yang kurangmampu,” papar Yuli. (Indra).

Jember Terbina. Seba-gaimana biasa, setelah

melaksanakan puasaRamadhan sebulan

penuh, umat Islam mera-yakannya dengan leba-ran. Di tanah air, pera-

yaan hari raya Idul Fitiriatau lebaran ini, biasa-

nya juga disertai dengankegiatan lain, yaitu saling

maaf memaafkan atauyang dikenal dengan

halal bi halal.

Berharap Ada Perubahan PerilakuJember Terbina. Berbagai keinginan

diharapkan dari digelarnya halal bi halal.Selain bertujuan menjalin silaturahmi danbermaaf maafan, halal bi halal tak jarang

juga dijadikan ajang untuk maksudtertentu, seperti, agar ada pencerahan

dari ceramah da’i yang diundang untukmengisi acara halal bi halal itu.

Demikian halnya dengan yang dilaksanakan UPTDPendidikan Kecamatan Sukorambi. Gelaran halal bihalal yang dilaksanakan kalangan pendidik ini,dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi di kalanganguru dan unsur pimpinan pendidikan di Kecamatan

Sukorambi dan Muspika.Dari acara itu juga diharapkan para undangan bisa

saling memberi maaf antara satu dengan lainnya. Danyang lebih penting lagi ada siraman rohani, setelahmenjalani puasa selama sebulan penuh pada bulanRamadhan.

Dari ceramah yang disampaikan KH Abdul KadirJaelani, asal Lumajang itu, diharapkan ada satuperubahan sikap, pikiran hingga lebih baik darisebelumnya. “Dampaknya, akan menciptakan pikiran,perkataan dan sikap yang bersih,” katanya

Selain itu dari halal bi halal yang dilaksanakan SDNJubung 1 tersebut, kinerja guru, utamanya dilingkungan UPT Dinas Pendidikan, KecamatanSukorambi, bisa lebih baik. “Kita sengaja jugamenghadirkan Ketua PGRI Kabupaten, denganharapan agar ada pemberian pemahaman soal

profesionalisme guru,” tandasnya.Menurut Bambang Prianto, acara halal bi halal

sebagaimana digelar di SDN Jubung I tersebut,merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiaptahun. Hanya saja untuk tempat penyelenggaraannya,sengaja dibuat berpindah-pindah, dari lembaga yangsatu ke lainnya, SD, SMP, secara bergantian. “Untukyang diundangan, melibatkan seluruh lembagapendidikan di UPTD Sukorambi, dari TK, SD sampaiSMP,”katanya.

Sementara itu, untuk memeriahkan acara, panitiasengaja menyusun acaranya dengan mendatangkanpenyanyi karaoke selain juga diisi dengan tari-tarianoleh siswa sekolah dasar. “Peserta tidak kurang dari360, terdiri atas guru dan Kepala Sekolah,dharmawanita. Halal bil halal ini juga mengundangkades dan muspika serta instansi lain,”pungkasnya.

Dok.Humas

Bersama Muspida Plus,Pejabat Bupati Jember2010, Zarkasih sedangbertatap muka langsungdengan pedagangkebutuhan poko di pasartanjung saat sidaklebaran 2010

Berita Foto

Repro

Page 15: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 15JEMBER TERBINA

PERNIKLEBARANRAGAM

BAHAN :· ikan kutuk ½ kg· Kelapa ½ butir ( 300 ml santan kental)· 10 tanggakai kemangi ( petik daunnya saja)

BUMBU YANG DIHALUSKAN :· 2 buah kemiri· 5 buah bawang· 5 buah brambang· 4 cm kencur· ½ sendok garam· ½ sendok gula· 1 ons cabai rawit

CARA MEMBUAT:1. Lumuri ikan kutuk dengan bumbu garam, bawang yang sudah dihaluskan selama 15 menit, lalu di goreng2. Bumbu yang digoreng : kemiri, brambang, bawang kencur cabai rawit semua bumbu lalu dihaluskan.3. Masukkan bumbu yang dihaluskan didalam santan, masak hingga mendidih lalu masukkan ikan kutuk ditambah garam dan gula jangan lupa daun kemangi dan jeruk.4. Masak sampai mendidih, aduk-aduk hingga semua bumbu tercampur rata angkat sajikan.5. untuk 4 porsi.

Mangut Kutuk

BAHAN :· 180 gram mentega· 80 gram Gula Pasir· 5 btr telor· 120 gram Tepung Terigu· 25 gram tepung meizena· 4 lembar daging bakso, dipotong kecil-kecil· 50 gram keju Cheddar, diparut· 300 gram tomat matang, dipotong bualat tipis· 50 ml Santan / Susu cair

CARA MEMBUAT:1. Kocok mentega dan gula hingga lembut2. Masukkan telor satu persatu sambil dikocok hingga rata.3. Masukkan tepung terigu meizena dan santan / susu sambil diaduk perlahan, taburkan potongan daging bakso dan keju aduk rata.4. Loyang yang dialasi kertas roti dan diolesi margarin kemudian irisan tomat di tata kemudian adonan cake dituangkan5. Kemudian Terakhir Dioven

Tomat DalmationSumber : TP PKK Kecamatan Wuluhan

Sumber : PKK Kecamatan Kencong

BAHAN :· 200 gram tepung terigu· 100 gram mentega· 1 butir kuning telor· 30 gram gula tepung· 1 sdm air es· ½ sdt garam· 100 gram cooking chocolatos, dilelehkan dengan cara ditim

BAHAN FLA:· 500 ml susu· 100 gram gula pasir· 60 gram tepung meizena· 2 butir kuning telor· 2 sdm rhum

BUAH:· 5 biji anggur, nanas, melon, buah naga

OLESAN:· ½ adm agar-agar bubuk putih· 150 ml air

CARA MEMBUAT:1. Campur semua bahan 1 (kulit) kecual;I cooking chocolat lalu aduk dengan garpu2. Giling adonan diatas plastik hingga setebal ½ cm. cetak dalam cetakan pai lalu tusuk-tusuk dengan garpu lalu oven3. Sementara itu campur bahan fla kecuali telor dan rhim. Rebus bahan fla sambil diaduk hingga meletup-letupo tambahkan rhum aduk rata.4. setelah kulit pai dingin olesi permukaan dengan cooking chocolate. Semprotkan fla ke dalam mangkuk kemudian tata potongan buah diatasnya.5. masak diatas api kecil agar-agar bersama air sambil diaduk hingga mendidih. Oleskan campuaran agar-agar diatas buah.

Sumber : PKK Kecamatan Kencong

Cake Buah Dalam Kaca(Pai Buah)

BAHAN :· 500 gram ubi jalar, kukus dan haluskan· 150 gram tepung kanji· 50 ml santan kental· 50 gram gula pasir· ½ sdt garam halus· ½ sdt vanili bubuk· 60 gram kismis· Minyak untuk menggoreng· 60 gram gula halus untuk taburan

CARA MEMBUAT:1. Campur ubi jalar dengan tepung kanji, gula pasir, garam, santan, dan vanili bubuk. Ileni hingga tercampur rata.2. Tambahkan kismis, aduk kembali. Ambil 1 sdm adonan untuk menjadi bulatan. Lakukan sampai adonan habis.3. Panaskan minyak, goreng kue sampai matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan dinginkan.4. Sesaat sebelum disajikan, taburi bola-bola dengan gula halus.5. Segera sajikan.

BOLA-BOLA UBI

Sumber : Kecamatan Jombang

Page 16: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201016 JEMBER TERBINA

PENDIDIKAN

Menurut Ketua PGRI Jember,Wayan, hal seperti ini bisaterjadi, kalau seorang guru tidakmencapai syarat minimal kinerjaempat kompetensi. Kalau ituyang terjadi, kata Wayan, makaseorang guru akan menghadapipunishman profesi. “PGRIkhawatir ketika guru tidakmencapai syarat minimal kinerjaempat kompetensi, maka gurutidak menutup kemungkinanakan menghadapi punishmanprofesi,”ujarnya.

Dicontohkan, setelah dirujukdan mendapat rekomendasi dariberbagai pihak terkait dengankinerja yang dijalankan seorangguru, maka dilakukan pemen-dingan terhadap hak-hak guruyang bersangkutan. Namuncatatan yang perlu mendapatperhatian, bahwa hak-hakseorang guru, seperti tunjanganprofesi, tambahan penghasilan,termasuk gaji, tidak satupihakpun yang bisa meng-cansel,

Dewan Profesi Akan Pantau Kinerja Guru

Hak-hak Guru Bisa Saja Di-Cansel

Ini terjadi, karena menurut Wayan,PGRI khawatir adalah bahwa ketika gurutidak mencapai syarat minimal kinerjaempat kompetensi, maka guru tidakmenuutup kemungkinan akanmenghadapi punishman profesi.

Contoh, setelah dirujuk dan mendapatrekomendasi dari berbagai pihak, terkaitdengan kinerja yang dijalankan seorangguru, maka dilakukan pemendinganterhadap hak-hak guru yangbersangkutan. Namun catatan yang perlumendapat perhatian, mengenai hak-hakseorang guru, seperti tunjangan profesi,tambahan penghasilan, termasuk gaji,tidak satu pihakpun yang bisa meng-cansel, tanpa proses dan prosedur yangberlaku.

Hanya saja meski tidak ada aturanyang bisa digunakan untuk mencanselhak-hak seorang guru, namun tidakberarti guru bisa seenaknyamelaksanakan tugasnya. “Karena itumari kita saling menjaga, yang dilapangan berkerja profesional, di dinasjuga harus demikian,”

Ditegaskan, untuk melindungisekaligus memberikan pembinaanterhadap tugas yang dilakukan guru,

PGRI Kabupaten Jember, akanmembentuk Dewan Profesi. Tugas yangakan dijalankan dewan ini, adalah moni-toring tugas yang dijalankan guru, sampaisejauh mana profesionalisme yangdimiliki.

“Jadi tugas PGRI tidak hanyamembela penjenengan, tapi juga akanmemberikan rekomendasi, bahwapenjenengan tidak profesional dan tidaklayak menyandang guru profesional,”tegas Wayan, dalam acara halal bil halal

di aula SDN Jubung I, KecamatanSukorambi. (22/10).

Agenda organisasi, sebentar lagiPGRI akan menghadapi konferensi kerjakabupaten yang direncanakan padabulamn oktober mendatang. Ini agendakeja ini dimaksudkan agar PGRI Jember,memiliki rambu-rambu kerja.

Sementara terkait dengan akandilantiknya calon bupati dan wakil bupatiterpilih Kabupaten Jember, MZA Djalal-Kusen Andalas, Wayan berpesan, agar

kalangan guru sudah mempersiapkan diriuntuk bekerja profesional. Mengingat,untuk program ke depan, bidangpendidikan cukup mendapat perhatiandari pasangan pemenang pemilukadaKabupaten Jember.

“Jangan sampai Pak Djalal berjalancepat, para gurunya justru tertinggalkarena tidak profesional. Karena itu,sejak sekarang kita tingkatkan kinerja kitaagar lebih profesional,” pung-kasnya.(Indra)

Jember Terbina. Uji kerjaguru ada pada pembelajaran

dan pendidikan, kalau dari halini diketahui tidak beres, makakompetensi tidak ada artinya.

Kualifikasi juga tidak akan adaartinya, jangan dikira karena

sudah menempuh S1, S2, S3,seorang guru sudah secara

otomatis akan lulus uji kinerja.

tanpa proses dan prosedur yangberlaku.

Hanya saja meski tidak adaaturan yang bisa digunakanuntuk mencansel hak-hakseorang guru, namun tidak berartiguru bisa seenaknya me-laksanakan tugasnya. “Karena itumari kita saling menjaga, yangdi lapangan berkerja profesional,di dinas juga harus demikian,”

Ditegaskan, untuk melindungisekaligus memberikan pem-binaan terhadap tugas yang

dilakukan guru, PGRI KabupatenJember, akan membentukDewan Profesi. Tugas yang akandijalankan dewan ini, adalahmonitoring tugas yang dijalankanguru, sampai sejauh manaprofesionalisme yang dimiliki.

“Jadi tugas PGRI tidak hanyamembela penjenengan, tapi jugaakan memberikan rekomendasi,bahwa penjenengan tidakprofesional dan tidak layakmenyandang guru profesional,”tegas Wayan, dalam acara halal

bil halal di aula SDN Jubung I,Kecamatan Sukorambi. (22/10).

Agenda organisasi, sebentarlagi PGRI akan menghadapikonferensi kerja kabupaten yangdirencanakan pada bulamn okto-ber mendatang. Ini agenda kejaini dimaksudkan agar PGRI Jem-ber, memiliki rambu-rambu kerja.

Sementara terkait denganakan dilantiknya calon bupati danwakil bupati terpilih KabupatenJember, MZA Djalal-KusenAndalas, Wayan berpesan, agar

kalangan guru sudah mem-persiapkan diri untuk bekerjaprofesional. Mengingat, untukprogram ke depan, bidang pen-didikan cukup mendapat per-hatian dari pasangan pemenangpemilukada Kabupaten Jember.

“Jangan sampai Pak Djalalberjalan cepat, para gurunyajustru tertinggal karena tidakprofesional. Karena itu, sejaksekarang kita tingkatkan kinerjakita agar lebih profesional,”pungkasnya.(Indra)

Jember Terbina. Kuali-fikasi bagi seorang tidak

akan ada artinya dantidak secara otomatisakan lulus uji kinerja,kalau saja uji kinerja

guru diketahui ternyatatidak beres. Itu juga

berlaku bagi guru yangsudah menempuh S1,

S2, bahkan S3.

Repro

Repro

Page 17: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 17JEMBER TERBINA

PENDIDIKAN

Kegiatan yang seperti inisudah menjadi bagian darikehidupan masyarakat Islam,khususnya di Indonesia, setiapmemasuki bulan Syawal atauHari Raya Idul Fitri. Seluruh umatIslam, akan dengan senang hatiuntuk saling memberi maaf, baikkepada anggota keluarganya,saudaranya atau tetangga danteman-temannya.

Acara yang seperti ini bisadilihat dari gelaran halal bi halalyang dilaksanakan UPTDPendidikan Kecamatan Panti.Dalam rangka merayakan IdulFitri sekaligus untuk salingmemberi maaf diantara insanpendidikan di kecamatan itu,

Hindari Pencopotan Status PNS Jangan LanggarAturan Kepegawaian

Dalam PP sebelumnya diatur ketentuan bilapegawai negeri sipil (PNS) tidak masuk secara berturut-turut selama 3 bulan, maka yang bersangkutan akandikenai sanksi hingga yang paling berat sekalipun yaknipencopotan status dengan tidak hormat sebagai PNS.Namun dalam PP terbaru tersebut apabila seorang PNS

termasuk didalamnya tenaga pendidik tidak masuk kerja46 hari secara kumulatif selama kurun waktu setahundengan alasan tidak jelas, tidak ada ampun bagi parapelanggar PP tersebut untuk diberhentikan daristatusnya sebagai PNS.

Penegasan tersebut disampaikan langsung olehKepala Dinas Pendidikan Pemkab Jember Drs. H.Ahmad Sudiyono, SH. MSi. MPSi usai mengadakanhalal bihalal dengan para guru dan kepala sekolah sewilayah Kecamatan Sumbersari Senin (20/9), bahkanAhmad juga mewanti-wanti kepada kepala sekolah bilaada guru yang tidak masuk kerja sesuai ketentuanPP. No.53 Tahun 2010, hendaknya kepala sekolahmelaporkan hal tersebut kepada UPTD pendidikan.

Selanjutnya bila ada temuan guru yang mangkir daripekerjaannnya tapi tidak dilaporkan oleh pengawas atauUPTD pendidikan ke dinas pendidikan, tidak hanyapengawas dan kepala UPTD pendidikan yang akan

menerima akibat tapi bisa jadi dinas pendidikan dalamhal ini bidang ketanagaan hingga kepala dinaspendidikannya yang akan menanggung akibat.

“Saya menyerukan kepada jajaran dinas pendidikanbaik itu guru, kepala sekolah, pengawas ataupun kepalaUPTD pendidikan tidak main-main dengan PP. No.53Tahun 2010 ini, semua saya minta untuk tidak boloskerja dengan alasan tidak jelas kalau tidak ingin dicopotstatus PNS-nya.Untuk itu UPTD pendidikan yang adadi tiap- tiap kecamatan harus memantau keberadaankinerja para guru, dan kepala sekolah, apakah ada yangtidak masuk kerja tanpa alasan jelas, kalau lebih dari46 hari seperti yang dimaksud PP tersebut maka sudahsewajarnya siapapun orangnya untuk menerima sanksiberat tersebut.

PP tersebut jangan dilanggar kalau para pendidiktidak ingin kehilangan pekerjaannya, saya tidakmenginginkan ada satu orangpun baik itu guru ataukepala sekolah di Kabupaten Jember sekalipunkedapatan melanggar aturan itu,”tukas Ahmad.

Namun demikian menurut Ahmad, guru atau kepalasekolah bukan berarti tidak boleh masuk kerja, selamaada surat keterangan seperti yang dikeluarkan olehdokter dengan alasan sakit guru atau kepala sekolahdibenarkan untuk tidak masuk kerja. Diluar itu sepertiada kepentingan keluarga, ataupun karena naik haji ketanah suci bagi guru atapun kepala sekolah yangberagama Islam, paling tidak yang bersangkutan harusada ijin dari atasannya yang menyatakan berhalanganhadir tidak bisa melaksanakan tugasnya.

Sementara itu saat ditanya kinerja dari UPTDpendidikan di Kabupaten Jember, Ahmad mengaku se-lama ini pihaknya telah membentuk tim penilai UPTDpendidikan dan dari penilaian tersebut semua UPTDpendidikan di Kabupaten Jember telah mampu melak-sanakan tugas dan tanggung jawabya dengan baik.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs.Agus Slameto, MSi mendukung seruan dari dinaspendidikan agar para guru, kepala sekolah, pengawas,maupun kepala UPTD pendidikan untuk tidak menerjangPP No.53 Tahun 2010 karena aturan dibuat untuk dite-gakkan bukan untuk dilanggar agar mereka terhindardari pencopotan status sebagai PNS . (winardyasto).

Jember Terbina. Dinas Pendidikan Pem-kab Jember tidak akan memberi toleransi

kepada guru, kepala sekolah maupunkepala UPTD yang tidak mematuhi PP.

No. 53 Tahun 2010, PP ini dianggap lebihtegas ketimbang PP sebelumnya dalam

memberi sanksi kepada mereka yangtidak masuk kerja atau indislpiner.

Guru Sebagai Penerus Nabi

UPTD Pendidikan setempat,menggelar acara halal bi halaldan silaturahmi.

Kegiatan halal bi halal yangberlangsung di halaman SMPN2 Panti itu, selain dihadiriperwakilan sekolah-sekolahmulai dari TK, SD, SMP sampaiSMA, serta pejabat dari Muspika,serta Pemdes, juga dihadiriKepala Dinas PendidikanKabupaten Jember, Drs H AhmadSudiono, M.Si. Selain itu, dalam

kegiatan tersebut panitiapenyelenggara sengajamenyelipkan acara hiburan, yangdiantaranya menampilkan tari-tarian dari SDN Suci I, Fashiondari SDN Serut I dan gabungandari SDN Panti I, Panti III, danSDN Serut I serta menyanyi dariSDN Panti I.

Satu lagi hiburan yangditampilkan dalam acara halal bihalal di SMPN 2 Panti, yaknisebuah tarian tradisional yang

dibawakan siswi SMPN 2 Panti.Tarian tradisional bernama KiprahGelipang ini, pernah ditampilkandi istana kepresidenan beberapawaktu lalu.

Kadispendik, Drs AhmadSudiono, M.Si, yang hadir dalamacara itu, sedikit memberikanpengarahan sekaligus pembi-naan kepada para undanganyang sebagian besar terdiri atasinsan-insan pendidikan. Disam-paikan, guru sebagai penerus

Nabi SAW dalam artian pengajar,mestinya menjadi kebanggaantersendiri bagi kalangan pendidikdi jaman sekarang.

Mengapa demikian, karenaitu menunjukkan profesi seorangguru, memiliki kedudukan sangattinggi dan mulia. “Aku diutus olehAllah untuk mengajar,” terangAhmad, seraya mensitir sebuahhadist Nabi SAW.

Karena itu lanjut dia, berba-hagialah para guru yang menjadipenerus nabi sebagai pengajaratau pendidik umat. Hanya saja,agar tugas yang diembanseorang guru betul-betul muliadan memiliki nilai pahala, dalammemberikan pelajaran ataumengajar harus dilandasi denganrasa ikhlas.

Sementara kepada yangakan menyampaikan muha-sabah, KH Miscbah, Ahmad Su-diono berpesan, untuk memberipencerahan kepada para gurudan undangan lain yang hadirdalam cara itu. Sehingga diha-rapkan, dari gelaran acara halalbi halal itu, ada satu perubahansikap dari para guru danundangan lainnya.

“Semoga puasa yang sudahkita jalankan, akan mampu men-jadikan para guru sebagaimanaseharusnya seorang guru. Yangpegawai semoga menjadipegawai yang sebenarnya,”tandasnya. (Indra)

Jember Terbina. Seba-gai sebuah saat yang

teramat isitimewa bagiumat Islam, Hari RayaIdul Fitri, akan terasa

ada yang kurang tanpaadanya acara salingmemberi maaf. Baik

melalui anjangsana darirumah ke rumah maupunlewat gelaran pertemuan

yang dikemas dalambentuk halal bi halal dan

silaturahmi.

Dok.Humas

Repro blog

Page 18: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201018 JEMBER TERBINA

RAGAM

Perlu Adanya Penguatan Poktan Tani dan KP Untuk Ubah Nasib Petani

Sejak musim kemarau (MK) I yang berlangsung daribulan Maret hingga Juni, petani di Kabupaten Jembersudah mengalami gagal panen dan hal itu ditandaidengan turunnya produktifitas pertanian akibat seranganhama wereng. Pada MK II ini para petani berharapsetidaknya ada perubahan nasib dengan semakinmembaiknya musim, namun harapan petani ternyata

hilang begitu saja mengingat memasuki MK II justrucuaca semakin memburuk sehingga banyak tanamantembakau maupun holtikultura lainnya mengalamikerusakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jumantoro KetuaKerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember,musim hujan (MH) kali ini cenderung lebih cepat daribiasanya membuat petani semakin sibuk menyiapkantanaman pangan yang akan ditanam.

Biasanya petani memulai menanam tanamanpangan pada akhir bulan Desember atau awal bulanJanuari, bahkan untuk areal pertanian tadah hujantampaknya sudah mulai ditanami jagung maupun padi,padahal lazimnya hal tersebut dilakukan oleh parapetani pada bulan Januari dan Pebruari. Jumantorosendiri memprediksikan, target produk pertanian diKabupaten Jember berupa gabah antara 800. ribu ton-

1juta ton akan terpenuhi, karena didukung oleh keadaancuaca untuk pengembangan tanaman pangan.

“Saya berharap ada regulasi kebijakan pemerintahuntuk menyelamatkan nasib petani, gagal panen yangdiakibatkan oleh MK I dan MK II membuat para petanikesulitan modal.Gagal panen ini dari pengamatan sayakeliling di berbagai tempat tampak merata di semuakecamatan di Kabupaten Jember, sehingga nasib petanisemakin memprihatinkan karena cuaca saat ini sulitdiprediksi.

Namun demikian harapan saya petani tidak bolehputus asa dengan gagal panen yang dialami, petaniharus bangkit dari keterpurukan dan memulai untukbertanam dengan melakukan efesiensi pola tanam yaknimenggunakan pupuk organik karena kualitas hasilproduksinya sama dengan pupuk non organik dan hargapupuk organik jauh lebih murah,”ungkap Jumantoro.

Selain itu Jumantoro memandang perlunyapenguatan kelembagaan kelompok tani (Poktan) dankelompok penyuluh (KP) lebih optimal, antara kelompoktani dan kelompok penyuluh seperti dua sisi mata uang.Keberadaan kelompok tani dan kelompok penyuluhharus saling mendukung sehingga lebih bernilai.

Apabila hal tersebut sudah berjalan dengan baik,maka tidak dipungkiri nasib petani akan lebih baik lagiseiring dengan meningkatnya jumlah produktifitaspertanian yang ada. Bahkan Jumantoro punya gagasanpaling tidak di Kabupaten Jember ini harus ada BadanUsama Milik Petani (BUMP) dan harus ada lembagamikro keuangan petani, sehingga pada saat petani butuhpermodalan mereka tidak akan terjerat oleh rentenir.

Gagasan Jumantoro agar di Kabupaten Jemberperlu adanya BUMP dan lembaga mikro keuanganpetani direspon positif oleh Kabag Humas PemkabJember Drs. Agus Slameto, MSi, dengan pendiriankedua lembaga tersebut diharapkan nantinya mampumemberikan solusi kepada para petani yangmembutuhkan bantuan permodalan pada saat merekaakan melakukan musim tanam (MT).

Akibat gagal panen seperti pada tahun inimengakibatkan banyak petani di Kabupaten Jemberyang terlilit hutang pada rentenir, padahal mereka tahukeberadaan rentenir bukan justru menolong tapi malahmenjerumuskan petani. (humas).

Jember Terbina. Kondisi cuaca yangtidak bisa dipastikan membuat nasib

petani di Kabupaten Jember semakinterpuruk, bahkan apa yang merekarasakan pada tahun ini lebih parah

ketimbang pada tahun sebelumnya.

Gemar Makan Ikan, Pengaruhi Omzet Penjualan Ikan Tawar

Mereka yang datang untuk membeliikan ditempat tersebut selama bulanramdhan dan idul fitri bukan pembelidalam jumlah partai besar, melainkanhanya sebatas untuk dikomsumsibersama keluarga sebagai suguhan saatlebaran tiba. Menurunnya omzetpenjualan tersebut diyakini karenamasyarakat lebih suka memilih dagingsapi atau ayam, padahal harga ikan airtawar ini harganya sedikit lebih murahketimbang daging sapi maupun ayam.

Dari pantauan lagsung di BBIRambigundam tempat penangkaran ikanterbesar di Kabupaten Jember selain diDesa Plalangan Kecamatan Kalisat,tempat tersebut hanya ramai dikunjungioleh masyarakat pada minggu pertamadan minggu kedua bulan ramadhan.

Mereka yang datang kebanyakanmembeli gurami sebagai sajian bukapuasa, mengingat masih ada anggapandari masyarakat buka puasa bersamatanpa adanya gurami bakar atau gurami

goreng dirasa kurang pas.Namun kondisitersebut tidak berselang lama karenamendekati lebaran justru BBI jauh daripengunjung, hanya ada satu dua yangsinggah ditempat budidaya ikar air tawartersebut, itupun paling cuma wargamasyarakat sekitar BBI Rambigundamdan membeli satu hingga dua ekor ikangurami segar saja.

Sepinya omzet penjualan ikan airtawar tersebut diungkapkan oleh Salimpimpinan BBI Rambigundam, hal iniberbeda dengan tahu lalu meski hargaikan gurami pada saat itu mahal namuntidak murangi minat masyarakat untukmengkomsumsi ikan air tawar yangsudah dikenal kelezatannya tersebut.

Anehnya yang membuat Salim ikuttidak habis pikir, pada saat harga ikangurami turun justru masyarakat jarangyang beli.Dibanding dua atau tiga lalu stokpersediaan ikan gurami 2 kwintal dan ikannila 3 kwintal selalu habis diserbu olehpembel setiap bulan ramdhan, namunkondisi sekarang jauh berbeda stok ikangurami dan iklan nila yang ada di BBIkurang diminati oleh masyarakat. Salimjuga menengarai selain masyarakatkurang gemar makan ikan, kondisimasyarakat seperti gagal panen jugaberpengaruh pada omzet penjualan ikandi BBI.

“Harga gurami ditingkat petanisebelum bulan ramadhan tahun iniditingkat petani ikan Rp.15.000, dipengepul antara Rp.18.000 sampaiRp.19.000 per Kg-nya di pengecermencapai Rp.23.000 hingga Rp.25.000.Harga tersebut masih cenderung stabiltidak hanya di Kabupaten Jember saja,tapi juga di Kabupaten lain di Jawa Timurseperti Blitar dan Tulungagung juga sama.

Saya mengupayakan antara hargaikan dan di pasaran dengan BBI ini

berimbang, artinya harga yang dipunyaikita tidak terlalu mahal ataupun murah.Kalau harga per Kg ikan gurami ditingkatpetani Rp.16.000 maka di BBIRambigundam harganya berkisarRp.18.000 - Rp.19.000, harga ikan guramisaat ini Rp.20.000-Rp.21.000 per Kg-nyadan ditingkat pengecer tertinggi harga perKg ikan gurami bisa tembusRp.25.000,”ungkap Salim.

Sepinya omzet penjualan ikan air

tawar di BBI Rambigundam sangatdisayangkan oleh Kabag Hunmas Pem-kab Jember Drs. Agus Slameto, MSi, halini seharusnya tidak perlu terjadi bila ma-syarakat Jember sadar akan arti penting-nya makan ikan. Harga ikan air tawar ya-ng tidak berbeda dengan daging sapi atauayam tersebut kurang diminati, padahalikan air tawar memiliki kandungan giziprotein cukup tinggi tidak ubahnya dagingayam atau sapi. (winardyasto)

Jember Terbina. Apa yangdiungkapkan oleh Kepala Dinas

Peternakan dan Perikanan(Disnakkan) Kabupaten

Jember Ir.Dalhar beberapawaktu lalu bahwa kesadaran

makan ikan masyarakatJember masih rendah memang

ada benarnya, hal itu terlihatdari menurunnya omzet

penjualan ikan air tawar diBalai Benih Ikan (BBI)

Rambigundam KecamatanRambipuji.

Repro

Repro

Page 19: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 19JEMBER TERBINA

Adakan Pekan IUD Untuk Dongkrak JumlahAseptor Kabupaten Jember

Dengan program TNI manunggal KBdan kesehatan tersebut diharapkan pal-ing tidak sedikitnya target lima orangaseptor IUD di setiap desa ataukelurahan dapat terpenuhi,dilangsungkannya pekan IUD tersebutpaling tidak mampu mendongkrakjumlah pencapaian aseptor IUD diKabupaten Jember pada bulan Septem-ber hingga mencapai 1230 orang.

Tingginya jumlah aseptor KB diKabupaten Jember diakui memberikontribusi tersendiri bagi keberhasilanKB Propinsi Jawa Timur, tidak heran bilabeberapa waktu lalu Kabupaten Jembersempat mendapat penghargaan medaliemas dari Badan Kordinasi Keluarga

Berencana Nasional (BKKBN) PropinsiJawa Timur sebagai kabupaten denganjumlah aseptor IUD terbanyak.

Badan Pemberdayaan Perempuandan KB Pemkab Jember sendiri dalam

mendukung suksesnya TNI manunggalKB dan kesehatan rencananya akanmenurunkan empat tim. Tiga tim akanturun langsung di masing-masingkecamatan secara terjadwal, sedangsatu tim lainnya akan bertugas di poskountuk memantau perkembangan yangada di kecamatan setiap harinya.

Hal tersebut dibenarkan oleh KepalaBadan Pemberdayaan Perempuan danKB(BP2KB) Pemkab Jember Dra. LilikHartini, MSi, dipilihnya pekan IUD dalamkegiatan TNI manunggal KB kesehatantersebut karena alat kontrasepsi tersebutsangat diminati oleh wanita usia suburdi Kabupaten Jember. Apa yangdiungkapkan oleh Lilik tersebut tidaklahterlalu berlebihan, mengingat pada tahun2009 lalu jumlah aseptor IUD diKabupaten Jember mencapai 9270 or-ang atau naik 102,70%, padahaltargetnya hanya 9007 orang.Ke-berhasilan pencapaian aseptor IUD diKabupaten Jember tersebut dinilai sangatmembanggakan, ini menunjukantingginya kesadaran masyarakat untukmengikuti KB.

“Dalam pekan IUD di KabupatenJember tersebut juga akan melibatkantim dari dinas kesehatan, PKK, BP2KBdan Kodim 0824, dengan taget di tiap-tiap desa atau kelurahan 5 aseptor IUDjumlah aseptor IUD di Kabupaten Jemberakan terus bertambah.

Dengan kegiatan ini diharapkan

mampu menjaring pasangan usia subur(PUS) yakni antara usia 20-49 tahun,karena IUD tidak mengandung zat kimiaseperti alat kontrasepsi lain seperti pilmaupun suntik. IUD berperan untukmenghambat perttumbuhan sel telur dansperma dalam rahim, sehingga tingkatkegagalan dari alat kontrasepsi tersebutsangat kecil tak heran bila IUD sangatdiminati oleh masyarakat perkotaanketimbang mereka yang tinggal dipedesaan dengan perbandingan60:40%,”jelas Lilik.

Pada semester I hingga bulan Julitahun 2010 ini jumlah aseptor KB IUD diKabupaten Jember mencapai 63,40%atau sekitar 1685 orang. Dibanding tahunsebelumnya pada semester yang sama,pencapaian jumlah aseptor mengalamipeningkatan yang cukup signifikan.Bahkan pada semester I tahun 2010 iniada beberapa kecamatan di KabupatenJember memiliki jumlah aseptor IUDterbanyak, diantaranya KecamatanKaliwates 88 aseptor, Tempurejo 55,Jombang 44, Ambulu 41, Kalisat danPuger 40.

Keberhasilan pencapaian aseptor IUDdi tingkat kecamatan tersebut membuatbangga Kabag Humas Pemkab JemberDrs. Agus Slameto, MSi, mengingatmenurut Agus ajakan pemerintah duaanak lebih baik dirasa lebih menguntung-kan masyarakat dalam membentuk ke-luarga kecil dan bahagia. (winardyasto)

Jember Terbina. Sudah men-jadi agenda tetap setiap tahun-

nya dalam rangka HUT TNIselalu diadakan TNI manunggal

KB dan kesehatan, untuktahun 2010 ini kegiatan terse-but dilakukan dengan menga-

dakan pekan Intra UterineDevice (IUD) atau alat kon-

trasepsi rahim secara serentakdi seluruh kecamatan di Ka-

bupaten Jember mulai 20 -27September.

Pembeli Sepi Pedagang Bunga Mawar Ratapi Nasib

Mereka biasa membawa bunga mawar untuk dijualdalam kemasan tas kresek kepada para calon pembeliyang kebetulan melintas di ruas jalan tersebut.Biasanya para pembeli bunga ini sengaja membelidalam jumlah banyak untuk dibawa ke makam usaisholat idulfitri. Tradisi berziarah kubur yang dilakukanoleh masyarakat pada bulan Syawal sepertinyadipahami betul oleh para pedagang bunga mawar ini,meski apa yang mereka jual beresiko tinggi mengingatbunga tersebut tidak hanya tahan beberapa hari saja,namun hal itu tidak mengurangi jumlah pedagang bungamawar di Jember.

Bahkan diantara mereka tidak sedikit yang bertahanmenjual bunga mawar diatas trotoar hingga puluhantahun, salah satunya adalah Pak Hotimah (53) yangsetia menjual bunga mawar tidak hanya pada saat bulanramadhan dan menjelang idul fiti saja. Pada hari biasapasangan suami istri ini juga tetap berjualan bungamawar ditempat yang sama, meski pembelinya tidakseramai saat mendekati lebaran namun dengan setiaPak Hotimah dan istrinya menunggu barangdaganganya.

Boleh jadi bagi Pak Hotimah dengan menjual bungamenjelang lebaran adalah kesempatan untuk menuaikeuntungan, namun pada lebaran tahun ini harapantersebut sulit terwujud mengingat jumlah pembelimenurun drastis. Para pembeli yang biasanyamemborong barang bunga dalam jumlah banyak, kinitidak sedikit mereka yang membeli bunga hanyasekedarnya saja.

“Kalau dulu mendekati lebaran harga bunga mawarini naik luar biasa, sekarang justru sebaliknya harganyamalah turun karena pembelinya berkurang. Para pembeliberdalih tidak punya uang untuk membeli bunga mawardalam jumlah besar, mereka kini cukup beli bungamawar seperlunya saja untuk dibawa ke makam.

Keuntungan saya pada tahun ini per hari cuma

Rp.20.000, turun drastis dengan tahun sebelumnyamendekati lebaran bisa untung Rp. 75.000. Sayaberjualan bunga mawar ini dari pukul 08.00 pagi hinggapukul 16.00 sore, penjualnya pun dulu tidak seramaisekarang dan bisa dipastikan barang dagangan sayalaris manis diborong pembeli. Sekarang mau nutup sajabunga mawar saya masih sisa banyak, padahal kalautidak laku bunga ini terpaksa dibuang karena palinglama bertahan cuma dua hari saja,”ungkap PakHotimah.

Meski hanya berjualan diatas trotoar dengan dinaungiterpal plastik yang dikaitkan pada pohon Akasia, namunternyata Pak Hotimah ini punya pelanggan tersendiri.Mereka yang datang membeli bunga padanya bukanorang sembarangan tapi dari kalangan menengahkeatas, itu terlihat dari kendaraan roda empat yangmereka kendarai hampir semuanya keluaran terbaru.

Tapi hal itu bukan jaminan bagi Pak Hotimah

mendapat keuntungan dari lembaran kertas rupiah, justruPak Hotimah terpaksa harus memendamkekecewaannya, saat dirinya mengetahui para pembeliyang mampir ditempatnya hanya membeli bunga dalamjumlah sedikit diluar kebiasaan mereka pada tahunsebelumnya.Kalau sudah demikian Pak Hotimah danrekan seprofesinya yang lain terpaksa hanya bisameratapi nasibnya, melihat tumpukan bunga mawarnyayang masih banyak tersisa.

Melihat kondisi tersebut, Kabag Humas PemkabJember Drs. Agus Slameto, MSi berharap para peda-gang mawar di Jember tidak perlu putus asa denganmenurunnya omzet penjualan.Agus menghimbaumereka untuk lebih bersabar dalam menyikapi turunnyakeuntungan dari penjualan bunga mawar pada tahunini, siapa tahu pada tahun berikutnya nasib parapedagang mawar di Jember lebih baik lagi seiringdengan meningkatnya pendapatan. (winardyasto)

Jember Terbina. Saat lebaran lalu, ruasjalan utama di Kabupaten Jember seperti

di Jl.Gajahmada dipadati oleh puluhanpedagang bunga mawar. Para pedagang

bunga ini kebanyakan berasal dari DusunDurjo Desa Karangpring Kecamatan

Sukorambi.

Repro blog

Repro blog

RAGAM

Page 20: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201020 JEMBER TERBINA

TIPS & INFO

Sudah Benarkah Anda Menyimpan ASI

Marah merupakan salah satubentuk ekspresi emosi

manusia. Dalam kehidupan,tentu ada saja hal yang tidaksesuai dengan keinginansehingga menimbulkan rasamarah dan kecewa. Sebenarnyarasa marah wajar saja timbuldalam diri manusia, dan tiap or-ang memiliki cara tersendiriuntuk mengekspresikan rasamarahnya. Menahan marah ataumelepaskannya secaraberlebihan justru bisamembahayakan kesehatan loh.

Bentuk kemarahan bolehsaja diekspresikan, namun tentubukan dalam bentuk yang bersifatagresif dan destruktif (meng-hancurkan). Untuk itu, rasa ma-

Marah Bisa Timbulkan Stroke, Bagaimana Cara Mengelolanya

Jika anda termasuk ibu yang berkarir di luar rumahpastinya anda pernah memompa ASI dengan tujuan

agar di lain waktu sang buah hati tetap dapat menikmatiASI meski anda tidak berada di dekatnya. Yang inginsaya tanyakan, bagaimana cara anda menyimpan ASI?Di dalam lemari pendingin atau di dalam freezer yangbersuhu -20oC? Jika anda melakukan salah satunya,anda berarti sudah benar.

Tapi seringkali pertanyaan muncul dalam pikiran kitaapakah selama proses penyimpanan, ASI sudah pastibebas dari serangan mikroba? Pertanyaan ini akan andatemukan jawabannya jika anda membaca posting-ansaya ini sampai selesai.

Tahukah anda bahwa di dalam ASI banyakmengandung zat antimikrobial atau zat yang dapatmencegah pertumbuhan mikroba (bersifatbakteriostatik), sebut saja lisozyme ataupun laktoferin.Zat antimikrobial inilah yang berperan dalam melawanpertumbuhan mikroba pada penyimpanan ASI. Dalamiklim tropis, seperti di Indonesia, ASI dapat bertahanselama kurang lebih 8 jam di udara terbuka. Selamawaktu itu, zat-zat antimikrobial mampu untuk mencegahpertumbuhan bakteri, tetapi jika sudah lebih dari 8 jamserangan mikroba tidak bisa diatasi lagi oleh

antimikrobial yang terdapat di dalam ASI.Pada suhu 4oC, atau di dalam rak lemari pendingin,

ASI dapat bertahan selama 48-72 jam. Sementara difreezer, atau pada suhu -20oC, ASI dapat bertahan lebihdari 3 hari sampai 1 bulan. Jika ingin menyimpan ASIlebih dari 1 bulan simpanlah pada suhu -70oC atau lebih,tetapi rasanya tidak mungkin kita memiliki freezerdengan suhu tersebut, karena biasanya hanya dilaboratorium saja freezer dengan suhu -70oC dapatdijumpai, itupun hanya di lab-lab tertentu.

Mungkin di literatur lain ada yang menyebutkanbahwa penyimpanan di freezer lemari pendingin, ataupada suhu -20oC, ASI dapat bertahan selama 3 bulan,tetapi menurut penelitian yang dilakukan olehHernandez dkk menyebutkan bahwa setelah 1 bulanfungsi zat-zat bakteriostatik di dalam ASI mulai menurundan kemungkinan akumulasi toksin bakteri, enzim-enzim bakteri, serta gugus amin reaktif semakin besar.Tentu saja hal tersebut harus dihindari, tidak baik apabilasampai terkonsumsi oleh bayi kita.

Biar bagaimana pun artikel ini hanya berusaha untukmemberikan informasi yang diharapkan berguna bagipara orang tua yang sedang menyusui. Informasi yangsaya berikan di sini merupakan hasil-hasil penelitian

dunia yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah.Alhamdulillah saya memiliki akses ke jurnal-jurnal ilmiahyang tersedia online. Semoga artikel ini bermanfaatuntuk anda.

rah yang muncul perlu dikeloladengan baik agar tidakberlebihan.

Keterampilan mengelola rasamarah merupakan suatu prosesuntuk mengendalikan ataumenempatkan marah tersebutsesuai porsinya, meluapkannyadengan cara yang tegas, bukanmeledak-ledak, dan berusahamenyikapinya dengan cara yangpositif. Mengelola rasa marahbukan berarti mengharuskanmanusia untuk menahannya.Kita tentu boleh saja marah,asalkan kita tahu bagaimanamengekspresikannya denganwajar dan tepat.

Menurut Charles Spielberger,seorang ahli psikologi, menahan

marah justru dapat menimbulkanbanyak problem kesehatan. Bilasudah tidak mamu menampungsemua amarah yang tertahanbisa timbul hipertensi, depresi,stress, dan perilaku pasif-agresif.(Apa itu perilaku pasif-agresif?Simak dalam tulisan sayaselanjutnya ya.)

Namun di sisi lain, meluap-kannya dalam porsi yang berle-bihan pun bisa menimbulkan efekburuk yang juga bisa merugikankesehatan. Banyak studi yangmenunjukkan adanya keterkaitanantara amarah dengan kesehatan

jantung. Salah satunya, hasilpenelitian yang dipublikasikandalam Journal of the AmericanHeart Association yangmenyebutkan bahwa orang yangamarahnya meledak-ledak danpenuh emosional akan menye-babkan detak jantung menjaditidak teratur, atau biasa disebutAtrial Fibrillation (AF). AF akanmeningkatkan resiko penggum-palan darah menuju otak, sehing-ga berakhir dengan stroke. Wah,bahaya juga ya.

Masih ada lagi, bagaimanaefeknya jika marah yang diluap-

kan secara berlebihan itu meru-sak hubungan kamu dengan or-ang lain di sekitar kamu, merug-ikan orang lain atau menyakitiorang lain? Atau yang lebihekstrem lagi, bagaimana bila ka-mu sampai terjerumus dalamperbuatan melanggar hukum, ha-nya karena tidak bisa mengelolaamarah? Bisa repot dan rumitkan urusannya? Oleh karena itu,marah yang ada dalam diri ma-nusia perlu dikelola dan hanyaboleh dikeluarkan dalam bentukyang wajar dan tidak berlebihan.

Lalu, bagaimana cara agar bisa mengelola rasamarah, terlebih rasa amarah yang sedangmemuncak?Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu

1. Ayo berhitung! Loh kok berhitung? Menurutsalah satu studi di Amerika, berhitung dari satusampai sepuluh sebelum kamu bereaksi karenamarah dapat meredam kemarahan yang ada.

2. Beri jeda waktu atau menyingkir sejenakdari orang maupun situasi yang membuat kamumarah.

3. Cobalah untuk lebih rileks dan mengurangiketegangan emosi yang ada. Hal ini dapatmembantu kamu dalam mengontrol kemarahan.Misalnya dengan melakukan yoga,mendengarkan musik atau justru mengeluarkankata-kata yang positif untuk membangkitkanaura dan sugesti positif dalam diri.

4. Berolahragalah atau lakukan aktivitas fisikuntuk mengubah mood negative dan meredakanstress.

5. Saat perasaan marah timbul, tarik nafasdalam-dalam untuk menurunkan detak jantungdan tekanan darah. Humor, atau bentukpengalihan ekspresi lain yang lebihmenyenangkan bisa membantu meredamamarah yang timbul

6. Ungkapkan rasa marah yang ada sehinggatidak menumpuk di alam bawah sadar, sehinggabisa memicu stress dan depresi, namun ingatjangan mengungkapkannya dengan cara yangagresif dan meledak-ledak.Luapkan emosi yangada dengan jalur yang wajar, tidak agresif dandestruktif, tidak merugikan diri sendiri ataupunorang lain. Misalnya, bisa menumpahkannya disecarik kertas, lalu membuangnya jauh-jauh.

7. Bahkan bila perlu menangis atautertawalah. BIasanya setelah itu kamu akanmerasa lebih lega.

8. Diskusikan rasa marah yang ada denganteman atau seseorang yang kamu percaya, yaituorang yang bisa memberi rasa tenang ke kamu,bukan ke orang yang justru semakinmemperkeruh situasi. Sadarilah bahwa dengan

bercerita atau bahasa gaulnya curhat, rasamarah bisa berkurang karena sebagian bebandan emosi telah terlepaskan.

9. Tunda tindakan apapun sampai kepalakamu dingin dan emosi lebih reda, agar kamubisa lebih tenang memikirkan solusi yang lebihtepat.

10. Jangan menyimpan dendam. Maafkanlahdengan tulus dan ikhlas siapapun atau apapunyang menyebabkan kamu marah. Hal ini akanmembantu kamu agar lebih pandai menguasaikemarahan dan mempercepat prosespenyembuhan.

11. Bersabarlah dan relakanlah sesuatu yangmungkin tidak sesuai dengan keinginan kita.Sebagai orang yang beragama, kamu bisabercerita kepada Tuhan. Eits, saya tidak akanmengatakan ini cara yang klise, karena memangini salah satu cara terbaik yang bisa dilakukanmanusia dalam mengelola kemarahan. Denganlebih mengingat dan mendekatkan diri kepadaTuhan, hati akan menjadi lebih tenang dan kamuakan mampu mengelola rasa marah yang ada.Tanpa disadari cara ini akan meningkatkanambang batas timbulnya rasa marah.Singkatnya, dengan cara ini kamu akan menjadimanusia yang lebih sabar lagi sehingga tidakmudah terpancing kemarahan.

12. Bila kamu marah karena sesuatu yangterjadi dalam kehidupan tidak sesuai dengan apayang kamu harapkan, usahakan jangan me-nanggapinya terlalu serius. Anggap saja duniaini adalah sebuah permainan, dimana dalam per-mainan tentu akan ada yang kalah dan menang,akan ada yang berhasil dan yang belum berhasil,akan selalu ada rintangan dan hambatan.Dengan cara ini kamu akan bisa bersikap lebihringan dan rileks dalam menghadapi kemarahandan rasa kecewa yang timbul.

Nah, bagaimana dengan kamu? Apa kamupunya cara-cara lain dalam mengelolakemarahan? Kalo ada yang ingin menambahkan,silahkan tulis pada form komen di bawah, ya.

Sumber: info&tips.com

Sumber: info&tips.com

Page 21: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 21JEMBER TERBINA

TIPS & INFO

Kaum Muda, Waspadai Kolesterol Tinggi!

Sehat Dengan Minyak Zaitun

Makanan bersantan, gorengan, ataumenu-menu berlemak memang

mengundang selera. Apalagi bagi merekayang masih berusia muda dan gemarkuliner, menu nikmat tersebut bukanlah pantangan, melainkan suatu tantanganyang membawa kenikmatan.

Meski demikian, kaum muda jugatetap harus berhati-hati karena menurutpenelitian terbaru, tingginya kadarkolesterol membuat kaum muda rentan

mengalami kerusakan pembuluh darah.Menurut riset ilmuwan dari Universi-

tas California, San Francisco, danditerbitkan di jurnal Annals of InternalMedicine, kaum muda usia 20-an perlumemerhatikan kolesterol. Bila kadarnyatinggi, maka kolesterol dapat merusakpembuluh darah dan memicu sakitjantung.

Dalam risetnya, tim yang dipimpin DrMark Pletcher memantau kelompok res-

ponden berusia 18 hingga 30 tahun. Pe-mantauan ini dilakukan selama 20 tahun.Hasilnya, peneliti menemukan bahwatingginya kolesterol pada usia yang relatifdini meningkatkan risiko sakit jantung danstroke saat menginjak usia lanjut.

“Kami biasanya tidak terlalu khawatirtentang risiko penyakit jantung yangmenimpa kalangan muda karenabiasanya kondisi itu hanya menimpa or-ang yang sudah berumur. Tapi, anak muda

juga penting menjaga kolesterolnyakarena kolesterol berdampak padapembuluh darah Anda nantinya,” kataPletcher.

Pletcher dan timnya mengkaji lebihdari 3.200 data responden (terdiri dariperempuan dan laki-laki kulit hitam danputih). Mereka yang memiliki kadarkolesterol jahat (LDL) tinggi di usia mudaberisiko lebih besar terkena penyakitjantung, terlepas dari kadar kolesterolmereka yang akan menurun nantinya.

Pletcher mengatakan, berdasarkanriset itu, tidak berarti anak muda harusminum obat penurun kolesterol. Namun,mereka harus menjaga apa yang merekamakan.

“Diet dan olahraga lebih bermanfaatbagi anak muda daripada obat penurunkolesterol larena kami tidak memiliki datayang cukup membuktikan bahwa obattersebut berdampak langsung dan amanuntuk merekomendasikan pada anakmuda,” kata Pletcher.

Dalam riset sebelumnya, Pletchermenemukan bahwa tekanan darah tinggipada usia muda memicu risiko lebih tinggimengidap penyakit jantung koroner dikemudian hari.

Atas dasar itu, Asosiasi JantungAmerika merekomendasikan agar setiapanak muda berusia 20 tahun atau lebihuntuk mengikuti tes kolesterol setiap limatahun sekali. Mereka yang memiliki kadarkolesterol 200 miligram per desiliter darahberisiko terkena penyakit jantung.

Penelitian ini dianggap penting karenamenurut Asosiasi Jantung Amerika, 17,6juta warga Amerika diperkirakanmengidap penyakit jantung koroner.Adapun penyakit jantung merupakanpenyebab utama kematian di AmerikaSerikat dan negara-negara industrilainnyaSumber : kompas.com/kesehatan

Siapa yang tak suka makanangorengan? Makanan yang rasanya

gurih, renyah dan murah meriah inimemang menjadi favorit.

Padahal, makanan ini ditengaraimenjadi penyebab tertinggi anekapenyakit, mulai dari diabetes melitus,stroke, penyakit kardiovaskular, hinggakanker.

Meski begitu, ada sedikit harapanbagi para pencinta gorengan. Menurutpara ilmuwan di Denmark, penggunaanminyak zaitun untuk memasak selainmenyehatkan juga mengurangi risikokerusakan sel tubuh yang menyebabkankanker.

Saran tersebut datang dari parailmuwan yang telah menguji manfaatminyak zaitun. Menurut mereka, minyakzaitun mencegah terjadinya kerusakansel tubuh yang menjadi penyebabkanker.

Dalam riset yang dilakukan terhadap182 orang di Eropa, para ahlimenemukan bukti bahwa minyak zaitunmengurangi kerusakan oksidasi padamaterial genetik sel, di mana proses inidisebut-sebut bisa membuat sel kankerberkembang.

Hasil penelitian ini paling tidakmembantu menjelaskan mengapajumlah penderita kanker tertentu lebihtinggi di Eropa Utara daripada di EropaSelatan, di mana penduduknya seringmemakai minyak zaitun untukmemasak.

Hasil studi yang dimuat dalam jurnalThe FASEB (Federation of AmericanSocieties for Experimental Biology) itujuga menyarankan agar masyarakatberalih dari lemak yang berasal dari

daging dan keju, ke lemak nabati,misalnya minyak zaitun.

Dalam penelitiannya, tim ahlimengamati kesehatan para relawanyang berusia 20 - 60 tahun dari limanegara Eropa. Selama dua minggumereka mengkonsumsi seperempatcangkir minyak zaitun setiap hari.

Di hari terakhir, terlihat 13 persenpenurunan zat yang disebut 8oxodG(yakni penanda adanya kerusakanoksidatif pada sel-sel DNA).

Kerusakan pada sel tersebut terjadiketika hasil sampingan metabolismeyang disebut oksigen reaktif jumlahnyamelampaui sistem pertahanan alamitubuh.

Minyak zaitun sendiri mengandungsejumlah senyawa, yakni phenols, yangdiyakini berfungsi sebagai antioksidanyang sangat kuat.

Tetapi menurut tim ahli, senyawatersebut sepertinya tidak terlaluberpengaruh pada berkurangnya selyang rusak secara oksidatif. Pararelawan dalam penelitian ini memakaitiga jenis minyak zaitun dengan kadarantioksidan phenols berbeda-beda,namun kerusakannya tetap turun meskikadar phenol-nya bervariasi.

Para ahli justru menduga kandunganlemak tak jenuh yang terdapat dalamminyak zaitun sebagai penyebabnya.

Meski minyak zaitun sudah terbuktimenyehatkan namun tim ahlimenyarankan agar kita melengkapimenu harian dengan buah, sayur, ikandan gandum. Selain itu, bukan berartiAnda bebas mengkonsumsi gorengansecara berlebihan.Sumber : kompas.com/kesehatan

Page 22: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 201022 JEMBER TERBINA

RAGAM

Page 23: JT Edisi 16 Agustus 2010

Edisi 16 / AGUSTUS 2010 23JEMBER TERBINA

RAGAM

Page 24: JT Edisi 16 Agustus 2010