jti, vol 8 no.2, desember 2016 rudi kurniawan
TRANSCRIPT
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 10
RANCANG BANGUN DLNA (DIGITAL LIVING NETWORK ALLIANCE)
MULTIMEDIA SERVER BERBASIS RASPBERRY PI STUDI KASUS : KOLAM
PANCING ENJOY KABUPATEN MUSI RAWAS
Rudi Kurniawan
Program Studi Sistem Komputer STMIK MURA Lubuklinggau
Jalan H.M Soeharto Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I
Lubuklinggau
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penggunaan teknologi informasi member manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia,
salah satunya di bidang hiburan. Dengan beberapa perangkat elektronik yang sudah
terkomputerisasi seperti SmartTV, konsol game, dan telepon seluler, manusia bisa mendapat
semua hiburan multimedia hanya dari satu perangkat tersebut. DLNA (Digital Living Network
Alliance) memungkinkan untuk menyatukan beragam perangkat elektronik dengan lebih mudah.
DLNA dibagun diatas protokol uPnP (universal Plug and Play) yang memungkinkan perangkat
untuk menemukan satu sama lain menggunakan pesan broadcast.dalam penerapannya di jaringan,
DLNA memerlukan media server, media client, dan data storage berisi konten media yang akan
di streaming ke jaringan menggunakan access point ataupun router. Perangkat modul raspberry
Pi digunakan sebagai media server dengan sistem operasi Raspbian wheezy yang bersifat open
source. Dari semua komponen diatas maka didapat suatu sistem multimedia server menggunakan
raspberry yang lebih murah, hemat daya, dan kemampuan yang memadai sebagai solusi untuk
pembuatan jaringan DLNA di rumah maupun di tempat lokasi hiburan lainnya.
Kata Kunci — DLNA, Raspberry, Multimedia
I. PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi informasi memberi
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
manusia, salah satunya di bidang hiburan.
Dengan beberapa perangkat elektronik yang
sudah terkomputerisasi seperti SmartTV,
konsol game, dan telepon seluler, manusia
bisa mendapat semua jenis hiburan
multimedia hanya dari salah satu perangkat
tersebut. Dari menyimpan foto, menonton
film dan mendengarkan musik semua bisa
dilakukan.
Kolam pemancingan Enjoy merupakan
salah satu tempat pemancingan yang berada
di Kampung C. Nawangsasi Kecamatan
Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Banyaknya area tempat pemancingan ikan di
Kecamatan Tugumulyo ini menjadikan
persaingan usaha menjadi semakin besar.
Untuk menarik pelanggan, tidak hanya
dibutuhkan tempat pemancingan saja, tetapi
juga sarana penunjang hiburan yang lain,
yang juga dapat dijadikan tempat pelepas
penat dan area rekreasi. Fasilitas DLNA
(Digital Living Network Alliance) dapat
menjadi solusi untuk menambah fasilitias di
kolam pemancingan enjoy.
Dengan adanya fasilitas DLNA ini,
memungkinkan pengunjung untuk dapat
berbagi file conten multimedia, sehingga
dapat diputar diperangkat gadget mereka.
Untuk mempermudah berbagi konten media,
perangkat-perangkat tersebut juga bisa
saling terhubung satu sama lain berkat
teknologi jaringan komputer yaitu Digital
Network Alliance (DLNA).
DLNA (Digital Living Network Alliance)
merupakan sebuah organisasi asosiasi bisnis
non-profit yang berkolaborasi untuk
meningkatkan kemampuan jaringan
rumahan, dengan menggunakan standar
teknologi yang dapat menyatukan beragam
perangkat elektronik dengan lebih mudah
dibandingkan yang ada pada sekarang ini.
DLNA di bangun di atas protokol UPnP
(Universal Plug and Play) yang
memungkinkan perangkat untuk
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 11
menemukan satu sama lain menggunakan
pesan broadcast.
Dalam penerapannya di jaringan, DLNA
memerlukan media server, media client dan
data storage berisi konten media yang akan
di-stream ke jaringan menggunakan acces
point ataupun router. Dengan pemanfaatan
Sistem Tertanam (embedded system) Linux
dan open source, banyak perangkat lunak
yang bisa digunakan untuk membuat media
server yang berkemampuan memadai,
murah dan hemat daya dengan ukuran yang
lebih kecil. Perangkat lunak tersebut
diantaranya miniDLNA. Perangkat lunak
tersebut diinstal di Sistem Operasi Raspbian
yang merupakan Sistem Tertanam Linux
pada perangkat Raspberry Pi. Inilah yang
kemudian mendasari untuk membuat media
server yang lebih murah, hemat daya dan
mempunyai kemampuan yang memadai
sebagai solusi untuk pembuatan jaringan
DLNA di rumah maupun ditempat lokasi
hiburan lainnya.
Dari latar belakang masalah diatas, maka
peneliti bermaksud mengadakan suatu
penelitian dengan judul : “Rancang Bangun
DLNA (Digital Living Network Alliance)
Multimedia Server Berbasis Raspberry Pi
Studi Kasus : Kolam Pancing Enjoy
Kabupaten Musi Rawas”.
II. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Pengertian DLNA (Digital Living
Network Alliance)
DLNA (Digital Living Network Alliance)
merupakan standar teknologi yang
memungkinkan semua perangkat media
untuk saling terhubung dan beroperasi
dengan lancar.
(http://www.esol.com/embedded/dlna)
DLNA mempermudah konsumen untuk
menggunakan, berbagi dan menikmati foto-
foto digital, musik serta video dari perangkat
yang satu ke perangkat yang lain. Dua
perangkat (atau bahkan lebih) yang berbeda
jenis, merk, dan pabrikannya apabila telah
memiliki sertifikat DLNA, maka akan
sangat mudah untuk saling terhubung satu
sama lain. DLNA digunakan dalam jaringan
nirkabel dan memungkinkan semua
perangkat DLNA untuk berkomunikasi
dalam jaringan nirkabel anda. Jika ingin
menggunakan DLNA, di sekitar rumah
harus terdapat jaringan yang terdiri dari
ethernet, sebuah protokol jaringan LAN
(Local Area Network) yang biasa terdapat
pada Home Networking dan akses internet
dan jaringan IP dengan teknologi jaringan
nirkabel.
2.2 Universal Plug n Play (uPnP)
Universal Plug And Play (UPnP) adalah
arsitektur untuk konektivitas jaringan dari
aplikasi-aplikasi pintar, alat-alat nirkabel,
dan komputer-komputer yang semakin
berkembang (Husni:2009). UPnP didesain
untuk mendukung ‘zero configuration’ ,
jaringan ‘invisible’, Hal ini berarti sebuah
alat dapat secara dinamis bergabung dalam
sebuah jaringan, memperoleh IP address,
memberitahukan kemampuan yang dimiliki
oleh alat tersebut, serta mempelajari tentang
keberadaan dan kemampuan dari alat lain di
dalam jaringan tersebut.
Arsitektur UPnP merupakan arsitektur
yang dibangun atas dasar protocol TCP/IP
dengan memanfaatkan protokol HTTP yang
di-extended dengan protokol lain pada Layer
Application-nya. Arsitektur ini dirintis oleh
sebuah forum bernama UPnP Working
Forum Committee untuk melakukan
standarisasi. Pengembang aplikasi yang
menggunakan standar UPnP dikatakan
sebagai UPnP Vendor.
2.3 Pengertian Multimedia
Secara etimologis multimedia berasal
dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang
berarti banyak, bermacam-macam, dan
medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu
yang dipakai untuk menyampaikan atau
membawa sesuatu. Kata medium dalam
American Heritage Electronic Dictionary
(1991) juga diartikan sebagai alat untuk
mendistribusikan dan mempresentasikan
informasi (Rachmat dan Alphone,
2005/2006).
Multimedia adalah penggunaan
komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar,
animasi dan video dengan alat bantu (tool)
dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat
bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan
berkomunikasi (Hofstetter:2001).
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 12
Multimedia sering digunakan dalam dunia
hiburan. Selain dari dunia hiburan,
Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia juga dapat diartikan
sebagai penggunaan beberapa media yang
berbeda dalam menyampaikan informasi
berbentuk teks, audio, grafik, animasi, dan
video.
2.4 Raspberry Pi
Raspberry Pi, sering juga disingkat
dengan nama Raspi, adalah komputer papan
tunggal (Single Board Circuit /SBC) yang
memiliki ukuran sebesar kartu kredit
(Rakhman:2014). Raspberry Pi bisa
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan
sebagai media player karena kemampuannya
dalam memutar video high definition.
Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan
nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang
digawangi sejumlah developer dan ahli
komputer dari Universitas Cambridge,
Inggris.
Ide dibalik komputer mungil ini diawali
dari keinginan untuk mencetak generasi baru
programer, pada 2006 lalu. Seperti
disebutkan dalam situs resmi Raspberry Pi
Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob
Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari
Laboratorium Komputer Universitas
Cambridge memiliki kekhawatiran melihat
kian turunnya keahlian dan jumlah siswa
yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka
lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi
bersama dengan Pete Lomas dan David
Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian,
Raspberry Pi Model B memasuki produksi
masal. Dalam peluncuran pertamanya pada
akhir Febuari 2012 dalam beberapa jam saja
sudah terjual 100.000 unit. Kini, sekitar dua
tahun kemudian, Rasberry Pi telah terjual
lebih dari 2,5 juta unit ke seluruh dunia.
Raspberry Pi memiliki dua model yaitu
model A dan model B. Secara umum
Raspberry Pi Model B, 512MB RAM.
Perbedaan model A dan B terletak pada
memory yang digunakan, Model A
menggunakan memory 256 MB dan model
B 512 MB. Selain itu model B juga sudah
dilengkapai dengan ethernet port (kartu
jaringan) yang tidak terdapat di model A.
Desain Raspberry Pi didasarkan seputar SoC
(System-on-a-chip) Broadcom BCM2835,
yang telah menanamkan prosesor
ARM1176JZF-S dengan 700 MHz,
VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte
RAM (model B). Penyimpanan data didisain
tidak untuk menggunakan hard disk atau
solid-state drive, melainkan mengandalkan
kartu SD (SD memory card) untuk booting
dan penyimpanan jangka panjang.
Raspberry Pi merupakan komputer mini
yang sangat murah, harganya hanya 25
dollar AS untuk Model A adapun 35 dollar
AS utuk Model B per unit.
Hardware Raspberry Pi tidak memiliki
real-time clock, sehingga OS harus
memanfaatkan timer jaringan server sebagai
pengganti. Namun komputer yang mudah
dikembangkan ini dapat ditambahkan
dengan fungsi real-time (seperti DS1307)
dan banyak lainnya, melalui saluran GPIO
(General-purpose input/output) via
antarmuka I²C (Inter-Integrated Circuit).
Gambar 1. Raspberry Pi
Raspberry Pi bersifat open source
(berbasis Linux), Raspberry Pi bisa
dimodifikasi sesuai kebutuhan
penggunanya. Sistem operasi utama
Raspberry Pi menggunakan Debian
GNU/Linux dan bahasa pemrograman
Python. Salah satu pengembang OS
untuk Raspberry Pi telah meluncurkan
sistem operasi yang dinamai Raspbian,
Raspbian diklaim mampu
memaksimalkan perangkat Raspberry Pi.
Sistem operasi tersebut dibuat berbasis
Debian yang merupakan salah satu
distribusi Linux OS.
III. ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Alat dan Bahan
Hardware :
a. Raspberry Pi
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 13
b. Access Point
c. Mikro SD
Software :
a. Raspbian Whezzy
Sistem Operasi berbasis Linux yang
dijalankan di Raspberry Pi
b. miniDLNA
Aplikasi yang digunakan untuk
menjalankan DLNA.
3.2 Analisis Sistem
Raspberry Pi memungkinkan untuk
membuat suatu multimedia server dengan
harga yang ekonomis. Dengan melakukan
instalasi suatu software OS ke dalamnya,
kemudian dengan menambahkan fitur
aplikasi miniDLNA memungkinkan
raspberry Pi sebagai unit pemroses yang
dapat berfungsi sebagai pemroses data
multimedia yang tersimpan di dalam suatu
storage device. Dalam hal ini, storage yang
digunakan dapat berupa harddisk eksternal
maupun berupa flashdisc.
Berdasarkan hasil observasi lapangan,
kolam pemancingan enjoy belum memiliki
sarana hiburan digital. Sarana hiburan yang
dimiliki saat ini hanya memiliki hiburan
musik yang menggunakan speaker.
Maka dari itu, diharapkan perancangan
terhadap sistem DLNA ini dapat menambah
akses hiburan sehingga dapat menambah
pengunjung yang akan datang ke kolam
pemancingan enjoy.
Untuk lebih jelasnya lagi, gambar
diagram alir dibawah ini menjelaskan
bagaimana sistem DLNA yang akan
dibangun menggunakan perangkat raspberry
Pi.
Start
Raspberry
Initialization
Check DLNA Multimedia
Data on Raspberry
Data Detect?
Begin DLNA Connection with
All DLNA Device
Sharing Multimedia Data to
All DLNA Device
Conection?
End
No
Yes
No
Yes
Gambar 2. Diagram alir sistem DLNA
3.3 Desain Sistem
Perangkat pemancar DLNA akan
dipasang diruangan kasir yaitu perangkat
modul Raspberry Pi. Untuk memperkuat
akses terhadap jaringan, maka akan
ditambahkan Access Point sehingga bisa
mencakup seluruh kolam.
Kolam Pemancingan
HDD Raspberry Pi
Wifi
Kasir
Unit ProsesUnit InputUnit Output
Gambar 3. Analisa Perancangan Sistem
Baru
Dari analisis sistem diatas, maka dapat
didesain suatu sistem multimedia server
DLNA dengan menggunakan modul
raspberry Pi. Berikut merupakan blok
diagram dari disain sistem yang akan dibuat.
Input
(Multimedia Server)
Process
(Raspberry Pi)
Output
(Perangkat Client)
Gambar 4. Blok Diagram Sistem
Berikut penjelasan dari masing-masing
blok :
1. Perangkat Input
Merupakan perangkat masukan
yang mengirimkan data untuk
segera diproses oleh perangkat
proses. Perangkat ini antara lain :
a. USB Flash Disc / HDD
Digunakan untuk menyimpan
data multimedia yang
berfungsi sebagai server.
b. Mikro SD
Digunakan sebagai tempat
instalasi OS Raspberry Pi.
Dalam hal ini Raspbian
Whezzy.
c. Keyboard dan Mouse
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 14
Digunakan sebagai navigasi
untuk menjalankan sistem.
2. Perangkat Proses
Merupakan perangkat yang
digunakan untuk memproses data
masukan dari perangkat masukan.
Perangkat ini merupakan
perangkat utama dan penting.
Dalam hal ini adalah modul
Raspberry Pi. Modul ini disebut
juga sebagai mikro komputer.
Terdiri dari CPU, RAM, dan
ROM. Ukurannya yang kecil
membuat modul ini sangat
fleksibel.
3. Perangkat Output
Merupakan perangkat yang
digunakan untuk menampilkan
hasil dari server multimedia yagn
berisi file multimedia. Perangkat
yang digunakan adalah perangkat
client seperti Smartphone, TV,
maupun komputer yang sudah
mendukung sistem DLNA.
3.4 Rancangan Sistem
Dalam perancangan sistem DLNA,
mengacu pada analisa sistem yang telah
dijelaskan sebelumnya. Berikut merupakan
gambar yang mendeskripsikan perancangan
perangkat keras yang akan digunakan yang
disesuaikan dengan topologi sistem.
Harddisc EksternalAccess Point
Raspberry PiKabel UTP
Catu Daya
Smartphone
Laptop
Computer
Gambar 5. Rancangan Topologi Jaringan
Penjelasan dari gambar rancangan
topologi jaringan di atas adalah sebagai
berikut :
1. External hardisk dihubungkan ke
modul raspberry pi menggunakan kabel
USB. Rangkaian ini berfungsi sebagai
multimedia server.
2. Raspberry Pi juga terhubung dengan
Access Point melalui kabel UTP.
Access Point berfungsi sebagai media
transmisi data.
3. Dari multimedia server, konten media
kemudian di-stream melalui koneksi
nirkabel ke beberapa media client,
dalam kasus ini berupa perangkat
mobile berbasis Android dan iOS, serta
laptop dan komputer.
4. Setelah media server bisa terbaca dan
berjalan dengan baik, kemudian
dilakukan pengujian kompatibilitas,
kinerja dan penggunaan jaringan
menggunakan tiga media client.
3.5 Implementasi Sistem
Tahapan selanjutnya yaitu
implementasi atau penerapan rancangan
topologi dan rancangan sistem pada
lingkungan nyata. Implementasi sistem
meliputi tahapan konfigurasi pengaturan
Access Point sebagai hotspot dan
konfigurasi raspberry Pi sebagai unit
prosesnya.
3.5.1 Konfigurasi Access Point
1. Buka browser kemudian
masukkan IP Default
192.168.0.1. maka akan
muncul halaman otentifikasi,
masukkan username admin,
dan password admin
Gambar 6 Tampilan Otentifikasi Pada
Access Point
2. Apabila benar memasukkan
username dan password, maka
akan langsung masuk ke dalam
konfigurasi Access Point.
Gambar 7. Tampilan Menu Access Point
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 15
3. Pilih menu Address Setting,
kemudian rubah alamat IP yang
digunakan menjadi 172.20.20.1
Gambar 8. Tampilan merubah alamat IP
4. Ketikkan alamat baru Access
Point ke address bar browser.
Gambar 9. Tampilan Alamat Baru Access
Point
5. Selanjutnya, setelah masuk ke
halaman menu Access Point,
dilakukan setting DHCP AP
agat client mendapatkan IP
otomatis dari AP.
Gambar 10. Tampilan menu DHCP
6. Restart Access Point
Gambar 11. Tampilan Restart DHCP
7. Kemudian rubah SSID menjadi
“pemancingan enjoy”
Gambar 12. Tampilan menu hotspot
3.5.2 Konfigurasi Raspberry Pi
Setelah melakukan konfigurasi
Access Point, maka konfigurasi
berlanjut ke pengaturan Raspberry
Pi. Pengaturan ini dimaksudkan
untuk mengatur agar raspberry
menjadi server bagi DLNA.
1. Setelah instalasi raspberry
dengan OS raspbian, buka
program putty untuk
mengontrol raspberry melalui
SSH. Tekan Open
Gambar 13 Tampilan Konfigurasi Putty
2. Masukkan username dan
password untuk mengakses
raspberry
Gambar 14. Tampilan Otentifikasi Putty
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 16
3. Masuk kedalam super user
dengan mengetikkan sudo su.
Gambar 15. Tampilan Masuk ke dalam
Super User
4. Tampilan Super User seperti
gambar dibawah ini.
Gambar 16. Tampilan Super User
5. Perintah untuk mengganti
alamat IP DHCP menjadi IP
Static
Gambar 17 Tampilan Penggantian alamat
IP DHCP ke IP Static
6. Ganti alamat IP DHCP
raspberry menjadi IP Static
Gambar 18. Tampilan Mengganti alamat
IP DHCP ke IP Static
7. Install mini DLNA dengan
mengetikkan perintah sudo apt-
get install minidlna.
Gambar 19. Tampilan Instalasi
MiniDLNA
8. Tunggu sampai selesai.
Gambar 20. Tampilan Selesai menginstall
miniDLNA
9. Masuk ke minidlna untuk
mengkonfigurasi folder yang
akan di share
Gambar 21. Tampilan Perintah untuk
mengkonfigurasi DLNA
10. Kemudian akan tampil directory
yang akan dishare ke dalam
jaringan DLNA
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 17
Gambar 22. Tampilan Directory DLNA
11. Jalankan miniDLNA server
dengan mengetikkan service
minidlna start.
Gambar 23 Tampilan miniDLNA Server
12. Setting agar minidlna otomatis
berjalan ketika raspberry restart
Gambar 24. Tampilan konfigurasi
miniDLNA Raspberry otomatis
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari perancangan DLNA multimedia
server berbasis raspberry Pi di kolam
pemancingan enjoy ini, maka didapat suatu
hasil pengujian sistem untuk mengetahui
apakah sistem telah berjalan sesuai yang
diinginkan. Pengujian sistem ini terdiri dari
pengujian terhadap Hotspot yang akan
digunakan untuk konektifitas client, hasil
pengujian dengan menggunakan komputer,
dan hasil pengujian dengan menggunakan
dengan menggunakan smartphone.
4.1.1 Pengujian Hotspot
Setelah selesai melakukan
konfigurasi Access Point, maka
untuk melihat apakah Access Point
yang di konfigurasi sebelumnya
dapat berjalan dengan baik, maka
perlu dilakukan pengujian.
Pengujian ini dilakukan dengan
menghubungkan client DLNA
untuk mengakses server yang ada di
raspberry. Berikut tampilan hasil
pengujian Access Point (Hotspot).
Gambar 25. Tampilan Terhadap Pengujian
Access Point
Dari hasil pengujian diatas, terlihat
bahwa untuk dapat mengakses
server DLNA yang ada di raspberry,
tinggal menghubungkan perangkat
wifi yang ada di komputer client ke
hotspot pemancingan enjoy.
4.1.2 Pengujian Akses File Multimedia
Ke Server DLNA Menggunakan
Laptop
Uji konektifitas yang kedua yaitu
melakukan akses ke file multimedia
ke server multimedia. Pengujian ini
menggunakan laptop untuk client
dengan menggunakan Windows
Media Player. Pengujian dilakukan
untuk menguji file multimedia
seperti file lagu (MP3), file Gambar
(JPEG), dan file Video (MP4).
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 18
Gambar 26. Pengujian Akses File
Multimedia
Gambar 27. Pengujian Akses File
Multimedia Musik (MP3)
Gambar 28 Pengujian Menjalankan File
Multimedia Musik (MP3)
Gambar 29. Pengujian Akses File
Multimedia Gambar (JPEG)
Gambar 30. Pengujian Akses File
Multimedia Video (MPEG)
Gambar 31. Pengujian Menjalankan File
Multimedia Video (MPEG)
4.1.3 Pengujian Akses File Multimedia
Ke Server DLNA Menggunakan
Smartphone
Uji konektifitas yang ketiga yaitu
melakukan akses ke file multimedia
ke server multimedia. Pengujian ini
menggunakan smartphone dengn
merek Lenovo yang sudah terinstal
minidlna. Minidlna dapat diinstal
secara gratis melalui google
playstore. Pengujian dilakukan
untuk menguji file multimedia
seperti file lagu (MP3), file Gambar
(JPEG), dan file Video (MP4).
Sebelum melakukan pengujian,
terlebih dahulu menjalankan
aplikasi minidlna dan mengakses
server DLNA yang ada di raspberry
pi. Setelah terkoneksi maka akan
tampil folder-folder yang ada di
server DLNA di raspberry Pi,
seperti Music, Pictures, dan Video.
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 19
Gambar 32 Tampilan Awal Aplikasi
MiniDLNA
Setelah terkoneksi dengan server
DLNA, maka selanjutnya tinggal
mengakses folder-folder tersebut.
Berikut merupakan hasil pengujian
ketika mengakses folder music.
Gambar 33 Pengujian Akses Server DLNA
Music
Setelah mengakses folder music,
untuk melihat file music dapat
diakses berdasarkan folder-folder
yang ada tergantung dari kategori
yang kita inginkan. Disini, saya
mengambil pengujian untuk
mengakses semua file music yang
ada dengan membuka folder all
music.
Gambar 34. Pengujian Terhadap File
Music Yang Ada Di Server DLNA
Dari gambar diatas, dapat kita lihat
file-file music yang ada di server
DLNA dengan format .mp3. File-
file music ini dapat kita akses
langsung dengan cara memilih file
yang akan kita putar. Berikut
merupakan hasil pengujian
membuka dan memainkan file
musik yang ada.
Gambar 35. Hasil Pengujian Memutar File
Multimedia .MP3
Setelah melakukan pengujian
dengan file music yang berformat
.MP3, maka akan dilakukan
pengujian dengan menggunakan file
video. File-file yang dapat diputar
antara lain berformat MP4, SWF,
MPEG, dan beberapa format file
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 20
video lainnya. Sebelum mengakses
file video, sebelumnya mengakses
dulu folder video, selanjutnya
membuka folder file all video.
Gambar 36. Pengujian Dengan Mengakses
Folder All Video Dari Server
Setelah membuka folder all video,
maka akan tampil beberapa file
video yang ada di server DLNA.
File-file video ini dapat langsung
diakses melalui Smartphone
Berbasis Android. Berikut hasil
pengujian file video dari smartphone
android.
Gambar 37. Hasil Pengujian Akses File
Video Dengan Video Player
Gambar 38. Hasil Pengujian Akses
File Video
4.2 Pembahasan
Dari ketiga hasil pengujian diatas,
terlihat bahwa perancangan DLNA
multimedia server menggunakan
raspberry pi dapat berjalan dengan baik.
pada pengujian yang pertama yaitu
pengujian hotspot. Hotspot yang
dihasilkan dari raspberry pi dapat
tampil di jaringan yang ada pada
perangkat client. Pengujian ini menjadi
sangat penting karena client tidak akan
terhubung ke server multimedia yang
ada di raspberry pi dan tentunya juga
tidak dapat mengakses file yang ada di
server.
Untuk pengujian yang kedua, yaitu
akses file multimedia ke server DLNA
dengan menggunakan Laptop atau
notebook juga berjalan dengan baik.
Setelah perangkat laptop/ notebook
terhubung ke hotspot yang ada di
raspberry pi, maka dapat langsung
mengakses file yang ada di folder
dengan menggunakan windows media
player. Melalui windows media player,
dapat dilihat folder-folder yang ada di
file server multimedia. File server ini
terbagi menjadi tiga subfolder, antara
lain : music, video, dan picture.
Subfolder music untuk mengakses file-
JTI, Vol 8 No.2, Desember 2016 Rudi Kurniawan
STMIK-MURA Lubuklinggau 21
file music seperti .MP3. Subfolder
video untuk mengakses file-file yang
berformat video seperti .MP4, MPEG,
AVI, SWF, 3GP. Dan Subfolder picture
untuk mengakses file-file berformat
gambar seperti : JPG, BMP.
Untuk pengujian yang ketiga, yaitu
akses file multimedia ke server LDN
dengan menggunakan Smartphone.
Pengujian ini juga dapat berjalan
dengan baik dan berjalan sebagaimana
mestinya. Akses server ini memerlukan
aplikasi minidlna yang dapat diunduh
secara gratis di google playstore.
Setelah diunduh, maka tinggal
dijalankan sehingga akan tampil juga 3
subfolder utama yang ada di server
DLNA yaitu : Music, Video, dan
Picture. Subfolder music untuk
mengakses file-file music seperti .MP3.
Subfolder video untuk mengakses file-
file yang berformat video seperti .MP4,
MPEG, AVI, SWF, 3GP. Dan
Subfolder picture untuk mengakses
file-file berformat gambar seperti : JPG,
BMP.
V. KESEIMPULAN
Dari hasil uraian diatas, maka didapat
suatu kesimpulan antara lain :
1. Sistem kerja DLNA multimedia server
menggunakan raspberry pi sebagai unit
pemrosesnya dapat dilakukan dengan
memanfaatkan komunikasi kabel
maupun nirkabel.
2. Raspberry pi dapat digunakan sebagai
perangkat multimedia server yang
efektif dan efisien baik dari kalangan
pribadi, kelompok maupun perusahaan.
Multimedia server dengan
menggunakan raspberry pi sebagai
perangkat server dapat di akses
menggunakan berbagai macam
perangkat smartphone berbasis android
yang memiliki fitur DLNA didalamnya.
3. Sistem operasi raspbian yang
digunakan dalam memproses format
data Multimedia yang dapat diakses
berupa format data video, suara, dan
gambar, seperti : MP4, MP3, 3GP,
JPEG, GIF, sehingga dapat mensupport
seluruh file multimedia yang ada.
REFERENSI
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis
dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Husni, Muchammad. 2009. Implementasi
Arsitektur UPnP untuk
Mendistribusikan Hasil Keluaran
Video Streaming. Surabaya:
Perpustakaan ITS.
Hofstetter, Fred T. 2001. Multimedia
Literacy. Third Edition. McGraw-
Hill. International Edition: New York
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain
Sistem.Yogyakarta : Penerbit Andi
Madcom. 2013. Cepat dan Mudah
Membangun Sistem Jaringan
Komputer.Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Rakhman, Edi. 2014. Raspberry Pi :
Mikrokontroler Mungil Yang Serba
Bisa. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Rachmat Antonius, S.Kom & Alphone
Roswanto, S.Kom, 2005/2006,
Chapter 1 “Pengantar Multimedia”,
Universitas Kristen Duta Wacana
Wahana Komputer. 2014. Konsep dan
Impementasi Jaringan Dengan Linux
ubuntu. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Yugianto, Gin Gin. 2012. Router, Teknologi,
Konsep, Konfigurasi, dan
Troubleshooting. Penerbit
Informatika: Bandung.