jtptunimus gdl sutrimahg0 7754 2 babi
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
1/8
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
2/8
2
awitan resiko preeklampsia sejak dini meningkatkan resiko 20% (Robson
dan Jason, 2012). Ibu yang mengalami preeklampsia, 26% anak
perempuannya akan mengalami preeklampsia pula, sedangkan hanya 8%
anak menantu mengalami preeklampsia (Prawirohardjo, 2009).
Preeklampsia sepuluh kali lebih sering terjadi pada primigravida,
kehamilan ganda memiliki resiko dua kali lipat, perempuan obesitas
dengan indeks massa tubuh > 29 meningkatkan resiko empat kali lipat
terjadi preeklampsia dan ibu yang memiliki riwayat preeklampsia
sebelumnya akan meningkatkan 20% resiko mengalami kekambuhan
(Chapman, 2006:162).
Preeklampsia merupakan penyebab utama mortalitas dan
morbiditas ibu dan janin. Menurut WHO pada tahun 2010 angka kematian
ibu di dunia 287.000, WHO memperkirakan ada 500.000 kematian ibu
melahirkan di seluruh dunia setiap tahunnya, penyumbang terbesar dari
angka tersebut merupakan negara berkembang yaitu 99%. Perempuan
meninggal akibat komplikasi selama dan setelah kehamilan dan
persalinan. Sebagian besar komplikasi ini berkembang selama kehamilan.
Komplikasi utama penyumbang 80% kematian ibu adalah perdarahan
parah (sebagian besar perdarahan postpartum), infeksi (biasanya setelah
melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklampsia dan
eklampsia) dan aborsi tidak aman. Sisanya disebabkan oleh penyakit
malaria dan AIDS selama kehamilan (www.who.int) .
http://www.who.int/http://www.who.int/ -
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
3/8
3
Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun
2012 angka kematian ibu di indonesia tercatat mengalami kenaikan yang
signifikan sekitar 359/ 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan SDKI tahun 2007, dimana
AKI sekitar 228/ 100.000 kelahiran hidup
(www.kebijakankesehatanindonesia.net) . Banyak faktor penyebab
kematian ibu diantaranya adalah perdarahan nifas sekitar 26,9%,
eklampsia saat bersalin 23%, infeksi 11%, komplikasi puerpurium 8%,
trauma obstetrik 5%, emboli obstetrik 8%, aborsi 8 % dan lain-lain 10,9%
(Depkes RI, 2011).
Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012
juga mengalami kenaikan sebesar 116,34/ 100.000 kelahiran hidup jika
dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sekitar 116,01/ 100.000 kelahiran
hidup (Dinkes jateng, 2012). Berdasarkan audit pemerintah jawa tengah,
penyebab kematian ibu disebabkan oleh preeklampsia-eklampsia sekitar
35,26 %, perdarahan 16,44%, infeksi 4,74%, abortus 0,30% dan partus
lama 0,30% (Kompas, 2012).
Di kota semarang jumlah kematian ibu maternal pada tahun
2012 sebanyak 22 kasus dari 27.448 jumlah kelahiran hidup atau sekitar
77,5 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan
jika dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu 31 kasus dari 25.852 jumlah
kelahiran hidup atau sekitar 119,9/ 100.000. Data menunjukkan kematian
ibu terjadi pada nifas sebanyak 11 kasus (50%), hamil 6 kasus (27%) dan
http://kebijakankesehatanindonesia.net/http://kebijakankesehatanindonesia.net/ -
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
4/8
4
bersalin 5 kasus (23%). Penyebab AKI didominasi oleh eklampsia
(36,4%), perdarahan (22,7%), preeklampsia berat (9,0 %), infeksi (4,5%),
lain-lain (31,8%) (dinas kota semarang, 2012).
Kematian ibu terjadi karena tidak mempunyai akses ke
pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan
kegawatdaruratan tepat yang dilatarbelakangi oleh terlambatnya mengenal
tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai pelayanan
kesehatan serta terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
Penyebab yang sering terjadi juga karena faktor 4 terlalu, yaitu terlalu
tua (>35 tahun), terlalu muda (4 anak ),
terlalu dekat jarak kehamilan/ paritas (35 tahun sebesar 26,67% dan kelompok umur
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
5/8
5
preeklampsia sebesar 42 kasus yaitu eklamsi 7 kasus, preeklampsia berat
32 kasus, dan preeklampsia ringan 3 kasus.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka
peneliti tertarik untuk meneliti masalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RS Roemani
Muhammadiyah Semarang Tahun 2014.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: faktor-faktor apakah yang
berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Rumah
Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2014.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
preeklampsia pada ibu hamil di RS Roemani Muhammadiyah
Semarang.
2. Tujuan khusus meliputi:
a. Mendeskripsikan umur
b. Mendeskripsikan paritas
c. Mendeskripsikan riwayat preeklamsi
d. Mendeskripsikan kehamilan kembar
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
6/8
6
e. Mendeskripsikan kejadian preeklampsia
f. Menganalisis hubungan antara umur dengan kejadian
preeklampsia
g. Menganalisis hubungan antara paritas dengan kejadian
preeklampsia
h. Menganalisis hubungan antara riwayat preeklampsia sebelumnya
dengan kejadian preeklampsia
i. Menganalisis hubungan antara kehamilan kembar dengan kejadian
preeklampsia
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan digunakan sebagai
bahan masukan:
1. Manfaat praktis
Para ibu yang mempunyai faktor resiko di harapkan untuk
meningkatkan kesiap siagaan antisipasi pada masa kehamilan,
persalinan dan nifas agar berjalan dengan baik dan sehat, bidan
sebagai tenaga kesehatan dapat meningkatkan informasi mengenai
tanda bahaya kehamilan khusunya pre-eklampsia dan eklampsia, serta
melakukan deteksi dini adanya preeklampsia.
2. Manfaat teoritis
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai koleksi kampus sehingga
dapat dijadikan referensi pada penelitian selanjutnya dan dapat
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
7/8
7
mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya kebidanan mengenai
permasalahan preeklampsia pada ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama peneliti
Tahun Judul Desain penelitian
Variabel Hasil
Ayu Lestari 2012 Hubungan
karakteristikdengan pengetahuanibu hamiltentang Pre-eklamsi daneklamsia diRSUD KotaSemarangtahun 2010
Penelitian
survei bersifatdisktiptifanalitikdengan
pendekatandesain CrossSectional
Umur ibu,
paritas, pendidikan, pengetahuanibu tentang
pre-eklamsidan eklamsi
Umur, paritas,
pendidikan berhubungansecara bermaknaterhadap
pengetahuan ibutentang kejadian
pre-eklamsi daneklamsi
WahyunyLangelo, A.Arsunan
Arsin,SyamsiarRusseng
2011 Faktor resikokejadianPreeklamsia di
RSKD Ibu danAnak SitiFatimahMakassarTahun 2011-2012
Retrospektifdenganrancangan
case control study
PengaruhUmur ibu,
paritas ibu,
pemeriksaankehamilan(ANC),obesitas,olahragaterhadapkejadian
preeklamsi
Umur ibu, paritas, pemeriksaan
kehamilan beresiko secara bermaknasedangkanfaktor obesitasdan olahragatidak bermakna
VaniaC.Estina,Ellya R.Delima,Rimonta F.
Gunanegara
2008 KarakteristikPenderitaPreeklamsidan Eklamsiyang Dirawat
Inap di RumahSakitImmanuelBandungPeriode 2006-2008
Metodediscriptifanalitik danRetrospektif
Pengaruhumur,
paritas, pendidikan,ANC,
proteinuria,edema,keadaan bayiterhadapkejadian
preeklamsi pada ibuhamil
Ada perbedaanyang signifikanantarakarakteristik
preeklamsi dan
eklamsi dalamhal proteinuria,edema, dankeadaan bayi,karakteristikyang tidakmemiliki
perbedaan yangsignifikan dalamhal umur,
paritas, pendidikan, dan pemeriksaan
ante-natal
-
7/21/2019 Jtptunimus Gdl Sutrimahg0 7754 2 Babi
8/8
8
Lanjutan tabel 1.1 Keaslian penelitian
Nama peneliti
Tahun Judul Desain penelitian
Variabel Hasil
Prasintadewi joan
puspitadani
2012 Hubunganantara usia dan
paritas dengankejadian
preeklamsi diRumah SakitUmum Daerah(RSUD) KotaSemarangTahun 2012
Metode penelitiananalitikdenganrancangancase controldengan
pendekatanretrospektif
HubunganUsia dan
paritasdengankejadian
preeklamsi
Ada hubunganyang signifikanantara usia dan
paritas dengankejadian
preeklamsi
Berdasarkan penelitian sebelumnya penelitian yang akan dilakukan
letak perbedaannya ditinjau dari aspek:
1. Variabel
Pada penelitian sebelumnya meneliti dengan variabel umur, paritas,
pendidikan, ANC, proteinuria, edema, keadaan bayi yang dilahirkan, obesitas
olah raga, perbedaan variabel dengan penelitian sekarang adalah riwayat
preeklampsia ibu sebelumnya dan kehamilan kembar.
2. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample secara sample jenuh.
3. Aspek tempat dan tahun
Pada penelitian dahulu dilakukan di RSUD Kota Semarang Tahun 2010,
RSUD Kota Semarang tahun 2012, di RSKD IBU DAN ANAK SITI
FATIMAH MAKASSAR 2011-2012, RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG Periode Tahun 2006-2008. Pada penelitian sekarang dilakukan di
Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2014.