jtptunimus gdl triharyant 5136 3 babiii

Upload: neneng-dwi-saputri

Post on 07-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    1/44

      60

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    A.  Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga

    Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 30 Desember 2008 di rumah

    keluarga Tn. S pukul 16.00 WIB. Hasil pengkajian menyebutkan bahwa pada

    keluarga Tn.S memilki 6 anggota keluarga yang terdiri dari istri, anak dan

    menantu. Saat ini anak pertama Tn. S sudah menikah sedangkan 3 anaknya

    yang lain belum. Dari segi pekerjaan, anak-anak Tn. S semuanya sudah

     bekerja.

    1.  Data Identitas

    a.   Nama KK : Tn. S

     b.   Nama Klien : Tn S

    c.  Umur : 75 Tahun

    d.  Pendidikan : STM

    e.  Pekerjaan : Pensiunan PNS

    f.  Alamat : Semarang

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    2/44

      61

    g.  Komposisi Keluarga

    No Nama

       H  u   b  u  n  g

      a  n

       d  e  n  g  a  n   K   K  

    UmurL/P

       S   t  a   t  u  s

       P  e  r   k  a  w   i  n  a  n

       P  e  n   d   i   d   i   k

      a  n

       P  e   k  e  r   j  a  a  n

       K  e   t  e  r  a  n  g  a  n

       I  m  u  n   i  s  a

      s   i

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    Tn. S

     Ny. P

     Nn. A

    Tn. H

    Tn. A

    Tn. D

    Tn. B

    Suami

    Istri

    Anak

    Menantu

    Anak

    Anak

    Anak

    75 th

    61 th

    30 th

    32 th

    29 th

    27 th

    25 th

    L

    P

    P

    L

    L

    L

    L

    Kawin

    Kawin

    Kawin

    Kawin

    Tdk kawin

    Tdk kawin

    Tdk kawin

    STM

    SMU

    SLTA

    SLTA

    SLTA

    SLTA

    SLTA

    P. PNS

    IRT

    Tdk bkj

    Swasta

    POLRI

    Swasta

    POLRI

    Genogram Keluarga : 3 Generasi

    Tn. S (75th

    ) Ny. P (61th

    )

    Tn.H(32th) Nn. A(30th) Tn. A(29th) Tn(27th) Tn. B(25th)

    Keterangan :

    : Laki-laki

    : Perempuan

    : Tinggal serumah

    : Pasien

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    3/44

      62

    2.  Tipe Keluarga

    Keluarga Tn. S merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri

    serta anak.

    3.  Suku Bangsa

    Tn. S dan Ny.P berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya

    keluarga Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.

    4.  Agama

    Didalam keluarga Tn. S beragama Islam. Keluarga Tn. S tetap

    menjalankan Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh

    anggota keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan

    sholat berjamaah sering keluarga lakukan di rumah dengan dipimpin oleh

    kepala keluarga yaitu Tn. S. 

    5.  Status sosial ekonomi keluarga

    Tn. S seorang pensiunan POLRI, sedangkan Ny. P seorang ibu rumah

    tangga. Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

    tiap bulannya. Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk

    mencukupi kehidupan sehari-hari. Keluarga sudah tidak mempunyai

    tanggungan yang berat untuk menyekolahkan anak, karena anaknya yang

    kuliah tinggal satu dan itupun sambil bekerja. Anak pertama dan kedua

    sudah menikah, sehingga sudah tidak menjadi tanggungan keluarga lagi.

    6.  Aktifitas rekreasi keluarga

    Rekreasi sering dilakukan oleh keluarga, namun tidak terjadwal. kalau

    tidak acara keluar, keluarga menikmati hari libur dengan santai bersama di

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    4/44

      63

    rumah. Untuk kegiatan olahraga bersama jarang sekali dilakukan. Hanya

    Tn.S setiap pagi melakukan olah raga joging keliling komplek rumahnya.

    B.  Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

    1.  Tahap perkembangan keluarga saat ini

    Keluarga Tn.S sekarang pada tahap keluarga dengan lansia akhir.

    2.  Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

    Mempersiapkan anak terakhir untuk mandiri, sekarang sudah bekerja dan

    mempersiapkan untuk menikah..

    3.  Riwayat keluarga inti

    Dalam keluarga Tn. S ada yang menderita Hipertensi yaitu Tn. S. Dari

    keturunan Tn. S tidak ada yang menderita Hipertensi, Dm atau penyakit

     jantung. Untuk penyakit yang selama ini dirasakan anggota keluarga hanya

     pusing, batuk pilek yang jarang terjadi. Untuk Tn. S kadang merasakan

     pusing atau bludreg pada kepalanya. Untuk mengatasi masalah kesehatan

    yang ada dalam keluarga, keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan dari

    Puskesmas. Selama ini mereka jarang menggunakan fasilitas kesehatan

    karena jarang ada keluhan sakit pada anggota keluarga.

    4.  Riwayat keluarga sebelumnya

    a. 

    Riwayat Hubungan Keluarga

    Tn. S berasal dari 7 bersaudara yang semuanya sudah berkeluarga.

    Sedangkan Ny. P berasal dari 4 bersaudara yang semuanya juga sudah

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    5/44

      64

     berkeluarga. Hubungan antar keluarga terbina dengan baik, kalau ada

    waktu mereka saling menyempatkan diri untuk saling mengunjungi.

     b.  Konflik antar keluarga pasangan

    Konflik antara keluarga pasangan jarang terjadi, karena komunikasi

    diantara mereka cukup baik. Kalau ada acara tertentu mereka saling

     bertemu sehingga bisa mengkomunikasikan masalah yang ada.

    C. 

    Pengkajian Lingkungan

    1.  Karakteristik rumah

    Rumah keluarga Tn.S berukuran 12 x 10 m2 terdiri dari lima buah kamar

    tidur, tiga kamar mandi, satu ruang makan, ruang tamu, dapur, gudang.

    Lantai rumah tekel, Penerangan listrik kurang. Pembuangan sampah

    dengan cara dikumpulkan kemudian diambil oleh petugas. Pembuangan

    limbah melalui saluran selokan. Tiap ruangan dalam rumah terdapat

     jendela sebagai ventilasi, sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah,

     barang-barang perabotan terlihat berantakan, terdapat halaman yang

    digunakan untuk santai. Sumber air menggunakan dari PAM.

    Denah Rumah :

    G B B F

    A B 10 m

    B B C E

    12 m

    U

    S

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    6/44

      65

    Keterangan :

    A. Ruang tamu

    B. Ruang tidur

    C. Ruang makan dan TV

    E. Ruang dapur

    F. Kamar mandi dan WC

    G. Gudang

    2.  Karakteristik tetangga dan komunitas RW

    Tetangga keluarga Tn. S pada umumnya bekerja sebagai pegawai dan

    swasta. Jarak rumah mereka agak berdekatan. Ikatan antar keluarga baik,

    saling tolong menolong masih menjadi kebiasaan di wilayah tersebut.

    3.  Mobilitas geografis keluarga

    Keluarga Tn. S hidup serumah dengan anggota keluarganya. Keluarga

     belum pernah berpindah rumah ke tempat lain. Sarana transportasi yang

    digunakan keluarga adalah sepeda motor.

    4.  Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

    Keluarga biasanya bertemu pada saat makan malam biasa dilakukan

     bersama sehingga anggota keluarga semuanya dapat berkumpul yang

     biasanya dilanjutkan nonton TV bersama jika tidak ada kepentingan dari

    masing-masing anggota keluarga. Interaksi dengan masyarakat melalui

    keikutsertaan anggota keluarga dalam arisan atau pengajian baik bapak-

     bapak maupun Ibu-ibu yang dilaksanakan sebulan sekali.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    7/44

      66

    5.  Sistem pendukung keluarga

    Dalam keluarga terdapat sistem pendukung yang sifatnya positif maupun

    negatif. Yang positif diantaranya bila ada masalah dalam keluarga

     biasanya dibicarakan bersama dan terbuka, rasa saling memaafkan yang

    tinggi, ada rasa saling mengasihi dalam anggota keluarga, hubungan antar

    anggota keluarga cukup baik, keluarga menanamkan pola hidup sederhana,

    keluarga melatih rasa tanggung jawab pada anak yang lebih besar untuk

    ikut memperhatikan adiknya. Sedangkan yang negatif, kadang – kadang

    suami (Tn. S) mudah marah jika ada persoalan tertentu, kadang sensitif,

    terlalu dominan saat pengambilan keputusan.

    D. 

    Struktur Keluarga

    1.  Pola komunikasi keluarga

    Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa dan

    kadang bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama

    lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan

    dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga. Tetapi antara Tn.

    S dengan Ny. P kadang ada beberapa hal yang kadang tidak

    dikomunikasikan dengan baik. Khususnya masalah kebutuhan seksual

    diantara pasangan tidak pernah dikomunikasikan secara terbuka. Tn. S

    lebih dominan dalam menentukan sesuatu.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    8/44

      67

    2.  Struktur kekuatan keluarga

    Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan

    mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tua. Pengambilan

    keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. S

    3.  Struktur peran (formal dan informal)

    Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk

    keluarga. Sedangkan Ny. P berperan sebagai ibu rumah tangga yang

    mengurusi keluarga dan anak-anaknya. Anaknya juga menbantu mencari

    nafkah. Peran Tn. S dan Ny. P sebagai suami istri kurang terpenuhi dengan

     baik, karena mereka kurang memperhatikan kebutuhan fisiologis

    hubungan suami istri.

    4.   Nilai dan norma keluarga

    Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu

    ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling

    menghargai satu sama lain khususnya yang muda cukup menghormati dan

    menghargai yang lebih tua. Untuk Ny.P menganggap bahwa untuk

     persoalan seksual rasanya tidak pantas jika perempuan yang memulai

     pembicaraan.

    E. 

    Fungsi Keluarga

    1.  Fungsi afektif

    Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.

    Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak

    memicu terjadinya masalah komunikasi.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    9/44

      68

    2.  Fungsi sosial

    Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang

    lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya..

    3.  Fungsi perawatan kesehatan

    a.  Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

    Keluarga mengatakan tidak mengetahui kalau ada anggota keluarga

    (Tn.S) yang menderita Hipertensi. Tn. S mengatakan tidak mengetahui

    kalau dirinya menderita Hipertensi. Keluarga belum mengetahui apa

    Hipertensi baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan

    upaya pencegahan. Keluarga mengatakan kalau hipertensi adalah

    tekanan darah tinggi.

     b.  Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah

    kesehatan

    Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan diambil oleh keluarga.

    Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila

     penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa mengambil

    keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita Tn. S karena

    menganggap Tn. S hanya sakit biasa.

    c.  Kemampuan keluarga merawat

    Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota

    keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Jika Tn. S merasa pusing

     biasanya cuma diberi obat anti nyeri seperti antalgin.Begitu pula dalam

    hal pengobatan, mereka tidak mengetahui cara lain dalam

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    10/44

      69

    mengkonsumsi bahan tradisional, kecuali mentimun yang dimakan

    utuh atau mentah. Dalam pengaturan diet pun keluarga kurang begitu

    memahami.

    d.  Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

    Keluarga kurang begitu paham tentang cara memodifikasi lingkungan

    rumah yang sehat. Mereka menganggap sanitasi yang buruk tidak

     begitu berpengaruh terhadap kesehatan. Karena keluarga Tn.S sudah

    terbiasa tinggal di tempat seperti ini. Penempatan perabotan yang tidak

    rapi, rumah yang pengap dan lembab, serta lingkungan rumah yang

    kotor.

    e.  Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

    Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di

    masyarakat untuk mengatasi masalah Hipertensi.

    4.  Fungsi reproduksi

    Tn. S memiliki 4 orang anak 3 laki-laki dan 1 perempuan. Dimana anak

    yang pertama dan kedua sudah menikah. Masalah seksual antara Tn. S dan

     Ny. P ada sedikit masalah. Tn. S dan Ny. P mengatakan akhir-akhir ini

     jarang sekali melakukan hubungan seks lagi. Karena jika Tn. S agak sibuk

    dengan urusannya maka kebutuhan seksual agak terabaikan dan Ny.P

    hanya diam saja karena malu untuk membicarakannya. Ny.P mengatakan

    selama ini yang lebih menentukan masalah hubungan seksual adalah

    suaminya sedangkan dirinya merasa malu untuk mengungkapkan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    11/44

      70

    keinginannya karena selama ini Tn. S yang lebih dominan. Selama ini

    mereka jarang mengkomunikasikan masalah ini.

    5.  Fungsi ekonomi

    Tn.S seorang pensiunan POLRI, sedangkan Ny.P seorang ibu rumah

    tangga. Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000

    tiap bulannya. Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk

    mencukupi kehidupan sehari-hari. Keluarga sudah tidak mempunyai

    tanggungan yang berat untuk menyekolahkan anak. Anak pertama dan

    kedua sudah menikah, sehingga sudah tidak menjadi tanggungan keluarga

    lagi.

    F.  Stress dan Koping Keluarga

    1.  Stressor jangka pendek dan panjang

    Keluarga merasa masalah kesehatan yang ada yaitu akhir-akhir ini Tn. S

    merasa sering bludreg atau pusing tapi hanya sedikit dan hal ini membuat

    keluarga cukup stres. Sedangkan stresor jangka panjang yaitu masalah

    kemandirian anak-anaknya (tahap pernikahan).

    2.  Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi

    Keluarga berupaya mengatasi berdasarkan kemampuan yang ada dalam

    keluarga. Keluarga berusaha mengatasi masalah/stres dengan membelikan

     penghilang rasa pusing dari apotik. Membina hubungan komunikasi yang

     baik dan mempergunakan uang hanya untuk keperluan yang penting saja.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    12/44

      71

    3.  Strategi koping yang digunakan

    Koping yang digunakan dengan memecahkan masalah bersama-sama

    seluruh anggota keluarga.

    4.  Harapan keluarga pada perawat

    Keluarga berpendapat bahwa perawat dapat membantu menyelesaikan

    masalah di keluarga khususnya tentang keluhan yang sering dialami Tn.S

    5.  Persepsi keluarga terhadap perawat

    Selama ini keluarga menerima dengan baik terhadap petugas kesehatan

    yang datang.

    6.  Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang

    dihadapi

    Perawat dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul di

    keluarga Tn. S

    G. 

    Pemeriksaan Fisik

    Px. fisik Bp.S Ibu P Tn H Nn A Tn. A Tn.D Tn.B

    TD 150/95

    mmHg

    120/80

    mmHg

    120/80

    mmHg

    110/80

    mmHg

    110/70

    mmHg

    110/70

    mmHg

    110/70

    mmHg

     N 94x/mnt 84x/mnt 80x/mnt 84x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 80x/mnt

    RR 18x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt

    BB 65 kg 55kg 68 kg 54kg 69kg 52kg 60kg

    Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepl Mesocepl

    Rambut Beruban,

     bersih

    Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

    Konjung

    tiva

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Tidak

    anemis

    Sklera Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Tidak

    ikterik

    Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

    Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    13/44

      72

     

    Mulut Mukosa

     bibir

    lembab,

    Mukosa

     bibir

    lembab,

    Mukosa

     bibir

    lembab,

    Mukosa

     bibir

    lembab,

    Mukosa

     bibir

    lembab

    Mukosa

     bibir

    lembab

    Mukosa

     bibir

    lembabLeher Tdk ada

     pembesarn

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesarn

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesarn

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesarn

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesarn

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesar 

    an

    kelenjar

    thyroid

    Tdk ada

     pembesar 

    an

    kelenjar

    thyroid

    Dada Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan

    detak

     jantung

    regular.

    Tidak ada

    suara

    nafas

    tambahan,

    detak

     jantung

    regular.

    Abdome

    n

    Simetris,

    tdk ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tdk ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tdk ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tdk ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tidak ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tidak ada

    nyeri

    tekan

    Simetris,

    tidak ada

    nyeri

    tekan

    Ekstrem

    itas

    Tdk ada

    varises,

    tdk ada

    udema

    Tdk ada

    varises,

    tdk ada

    udema

    Tdk ada

    varises,

    tdk ada

    udema

    Tdk ada

    varises,

    tdk ada

    udema

    Tdk ada

    udema

    Tdk ada

    udema

    Tdk ada

    udema

    Kulit Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Sawo

    matang

    Turgorkulit Baik baik Baik Baik Baik baik Baik

    Keluhan Merasa

     pusing/blu

    dreg,

    tengkuk

    terasa

    agak berat

    - - - - - -

    H. 

    Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

    1. 

    Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu

    Tidak ada riwayat dalam keluarga penyakit DM, hipertensi , dan jantung.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    14/44

      73

    2.  Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang

    Anggota keluarga saat ini sedang dalam keadaan sehat, kecuali Tn.S yang

    mengeluh agak pusing dan tengkuknya terasa agak berat.

    I. 

    Aktifitas Kehidupan Sehari-hari anggota Keluarga

    1.   Nutrisi

    Komposisi makanan pada keluarga Tn. S terdiri dari makanan pokok yaitu

    nasi, sayur mayur selalu ada, lauk nabati dan lauk hewani, susu dan buah.

    Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang mempunyai pantangan atau alergi

     pada makanan tertentu. Tn. S mengatakan tidak ada pantangan dalam

    makanan. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci

    terlebih dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan makanan tertutup.

    Keluarga mengatakan bahwa makanan yang bergizi adalah terdiri dari 4

    sehat lima sempurna.

    Tn. S : makan sehari tiga kali habis 1 porsi

     Ny. P : makan sehari tiga kali habis 1 porsi

    Tn. H : makan sehari tiga kali habis 1 porsi

     Nn. A : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi

    Tn. A : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi

    Tn. D : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi

    Tn. B : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    15/44

      74

    2.  Intake Cairan

    Tn. S : kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari. (air putih/teh)

     Ny. P : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

    Tn. H : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

     Nn. A : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

    Tn. A : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

    Tn. D : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

    Tn. B : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)

    3.  Eliminasi

    Anggota keluarga Tn. S terbiasa BAB 1x diwaktu pagi hari dan tidak

    mengalami gangguan.

    4.  Mobilisasi

    Tn. S Bekerja dirumah tidak ada pekerjaan yang menetap, sedangkan Ny.

    P sehari-harinya di rumah, dan anak-anaknya pergi bekerja dan kuliah.

    Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan dalam beraktifitas.

    5.  Personal Hygine

    Kebiasaan keluarga mandi 3 x/hari dan sikat gigi rutin. Anggota keluarga

    Tn. S tampak bersih.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    16/44

      75

    J.  Analisa Data

    Data Masalah Keperawatan

    DS :

    -  Tn. S mengatakan bahwa dirinya tidak

    mengetahui kalau mempunyai penyakit Hipertensi

    -  Keluarga mengatakan juga tidak mengetahui

    kalau Tn. S menderita tekanan darah tinggi

    -  Tn. S mengatakan kadang merasa pusing dan

    tengkuk terasa agak berat.

    -  Tn. S mengatakan tidak mempunyai pantangan

    makan.

    DO :-  Tekanan darah Tn. S saat kunjungan I: 160/95

    mmHg; kunjungan II : 150/95 mmHg

    - Tn. S tampak sehat, semua aktivitas masih bisa

    dilakukan sendiri

    Resiko terjadinya gangguan

     perfusi jaringan serebral pada

    Tn.S b.d ketidakmampuan

    keluarga merawat anggota

    keluarga yang sakit hipertensi.

    DS

    -  Keluarga mengatakan belum mengerti tentang

     penyebab injuri.

    -  Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang

    akibat dari injuri.

    -  Tn. S mengatakan tangan kesemutan, pusing, dan

    terasa ingin jatuh saat bangun tidur.

    -  Keluarga mengatakan tidak tahu cara

    memodifikasi lingkungan untuk mencegah injuri.

    DO

    -  Kamar gelap dan pengap

    -  Penataan perabotan 

    Resiko injuri berhungan dengan

    ketidak mampuan keluarga

    merawat anggota keluarga yang

    sakit dan ketidakmampuan

    keluarga memodifikasi

    lingkungan untuk mencegah

    terjadinya injuri pada penderita

    hipertensi.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    17/44

      76

    K.  SKORING MASALAH

    1.  Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. S b.d

    ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

    hipertensi. 

    Kriteria Skor Total Pembenaran

    1. Sifat Masalah : tidak

    sehat

    3/3X1 1 Tn. S saat ini menderita Hipertensi

    dengan tekanan darah 150/95mmHg

    yang diketahui pada saat diperiksa.

    2. Kemungkinan

    Masalah dapat diubah: hanya sebagian

    1/2X2 1 Yang bisa dilakukan untuk

    mengatasi masalah hipertensi padaTn. S yaitu dengan mengusahakan

    agar tekanan darahnya bisa kembali

    normal dengan melalui perawatandirumah melalui kebiasaan yang

    sehat. Sementara saat ini keluarga

     belum mengetahui cara perawatan

    Hipertensi.

    3. Potensial Masalahdapat dicegah :

    cukup.

    2/3X1 2/3 Potensial masalah dapat dicegahcukup, karena saat ini keluarga

     belum melakukan perawatan di

    rumah secara benar. Keluarga

    mempunyai harapan untuk kembali

    sehat seperti semula

    4. Menonjolnya Masalah

    : harus segeraditangani

    2/2X1 1 Keluarga menyadari mempunyai

    masalah kesehatan yang haruskarena keluarga beranggapan bahwa

    kesehatan itu sangatlah penting.Jumlah 3 2/3

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    18/44

      77

    2.  Resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

    anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi

    lingkungan untuk mencegah hipertensi pada penderita hipertensi.

    Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

    1. Sifat masalah :

    Ancaman kesehatan

    1 2/3 x 1 = 2/3 Perlu adanya penatalaksanaan.

    2.Kemungkinan masalah

    dapat di rubah :

    Sebagian

    2 2/2 x 2 = 2 Dengan tersedianya sumber daya

    keluarga dapat dilakukan

    intervensi perawatan.

    3.Potensi masalah untuk

    dicegah :Rendah

    1 3/3 x 1 = 1 Masalah untuk dicegah

    kemungkinan tinggi dengandilakukan intervensi perawatan dan

     perhatian keluarga.

    4. Menonjolnya masalah :

    Tidak perlu segera

    ditangani

    1 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasakan adanya

    masalah terhadap injuri.

    Skor 3 2/3

    L.  MASALAH KEPERAWATAN

    1.  Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. S b.d

    ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

    Hipertensi. 

    2.  Resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

    anggota keluarga yang sakit dan ketikmampuan keluarga memodifikasi

    lingkungan untuk mencegah terjadinya injuri. 

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    19/44

     

    M. 

    Rencana Keperawatan Keluarga

    No.

    Dx

    Diagnosa

    Keperawatan

    Tujuan Umum

    (TUM)

    Tujuan Khusus (TUK) Kriteria

    I Resiko terjadinya

    gangguan perfusi

     jaringan serebral

     pada Tn. S b.d

    ketidakmampuan

    keluarga mengenal

    masalah Hipertensi

    Setelah dilakukan

     pendidikan kesehatan

    selama 4 hari

    diharapkan keluarga

    mampu merawat

    anggota keluarga

    yang menderita

    hipertensi dan

    komplikasi hipertensi

    dapat diminimalkan.

    1.  Setelah dilakukan

     pertemuan selama 1x30

    menit diharapkan

    keluarga dapat

    mengenal masalah

    kesehatan pada Tn. S

    yaitu Hipertensi:

    1.1 Menyebutkan

     pengertian

    hipertensi

    1.2 Menyebutkan

     penyebab hipertensi

    Respon verbal

    Respon verbal

    1.  H

    ad

    se

    te

    aran

    m

    2.  Pe

    hi

    di

    Pen

    2.1

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    20/44

     

     

    1.3 Menyebutkan tanda

    dan gejala

    Respon verbal

    2.2

    3.  Ta

    ge

    anke

    ka

    ge

    tid

     be

    da

     pa

    ka

    te

    da

    m

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    21/44

     

     2.  Setelah dilakukan

     pertemuan selama 1x30

    menit, diharapkankeluarga dapat

    mengambil keputusan

    untuk melakukan

     perawatan anggota

    keluarga dengan

    hipertensi

    2.1  Menyebutkan

    akibat atau

    komplikasi pada

    hipertensi

    2.2  Keluarga mampu

    mengambil

    keputusan untuk

    mengatasi

    hipertensi pada

    keluarga

    Respon verbal

    Respon afektif

    1.  K

     pa

    ad

     ja

    gi

    da pe

    2.  A

    ke

    m

    ke

    m

    hi

    an

    ke

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    22/44

     

     

    3.  Setelah dilakukan

     pertemuan selama 1x30

    menit, diharapkan

    keluarga dapat

    mengerti cara

    meminimalkan

    timbulnya hipertensidan merawat anggota

    keluarga yang sakit

    hipertensi

    3.1  keluarga tahu cara

     pencegahan untuk

    menghindari

     penyakit hipertensi

    Respon verbal 1.  ca

    te

    hi

    ad

    m

    m

     ba

    mga

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    23/44

     

     

    3.2  Keluarga dapat

    melakukan

     perawatan pada

    keluarga yang sakit

    hipertensi

    3.3  Keluarga dapat

    merawat anggota

    keluarga yang sakit

    hipertensi

    3.4  Keluarga dapat

    menyebutkan

    makanan yang

     boleh dikonsumsi

     penderita hipertensi

    Respon psikomotor

    Respon psikomotor

    Respon verbal

    le

    m

     pe

    dam

    se

    ol

    te

    2.  ke

    te

    un

    m

     pe

    te

    ke

     pe3.  ke

    m

     pe

    hi

    ke

     pe

    4.  K

    m

    m

    m

     bodi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    24/44

     

       pe

    hi

    na

    di pe

    hi

    an

    1.1 

    1.2 

    1.3 

    1.4 

    1.5 

     

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    25/44

     

      1.6 

    Bah

    trad

    dapa

    untu

    dan

     peny

    ting

     baw

    kun

    daun belim

    nipi

    kuci

    mur

    men

    Cara

     jamu

    trad

    lain

    a  Ba

    3

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    26/44

     

      3

    3

    K

    d

    d

    h

     p

    2

    K

    d

    1

    1m

    D

    d

    s

    m

     b  Ba

    1. 

     

    2. 

    3. 

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    27/44

     

     

    c  B

    d

    hm

    d

    d

    a

    d

     p

    te

    h

    s

    D

    c

    ms

    d

    s

    d   B

    x

    d

    d

    m

    ti

    e  B

    1. 

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    28/44

     

     

    2. 

    3. 

    K

    te

    a

    d

     b

    d

    d

    2

    g

    s

    f  

    Ba1. 

    2. 

    K

    d

    c

    d

    m

    sd

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    29/44

     

     3.5  Dapat menyajikan

    obat tradisional

    untuk penderitahipertensi

    Respon afektif

    2

    5.  Pa

    ke

    teob

    da

    m

    m

    se

     ba

    m

    m

    Ke

    m

     pe

    trahip

     ba

    ya

    di

    di

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    30/44

     

    II Resiko Injuri

     berhubungan dengan

    ketidakmampuan

    keluarga merawatanggota keluarga

    yang menderita

    hipertensi.

    Setelah diberi

     pendidikan kesehatan

    selama 40 menit

    resiko injuri dapatdihindari

    1.  Setelah diberi

     pendidikan kesehatan

    selama 40 menit

    keluarga dapatmengenal dan

    memahami akibat

    serta penyebab injuri.

    1.1 Keluarga mampu

    menyebutkan

     pengertian injuri

    1.2 Keluarga mampu

    menyebutkan

    faktor penyebab

    injuri.

    Respon verbal:

    Respon verbal

    1.  Re

    ad

    te

    ci

     pa

    hi

    ak

     pe

    te2.  Fa

     pe

     pa

    hi

    2.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    31/44

     

     

    2.  Setelah dilakukan

     pendidikan kesehatan

    selama 1x40 menit,

    keluarga dapat

    mengambil keputusan

    merawat lansia denganresiko injury :

    2.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    32/44

     

    2.1 Keluarga mampu

    menyebutkan akibat

    atau komplikasi

    2.2 Keluarga mampu

    mengambil

    keputusan untuk

    mengatasi injury.

    Setelah dilakukan pedidikan kesehatan

    selama 1x40 menit

    keluarga dapat merawat

    dan mampu:

    3.1 Keluarga

    termotivasi untuk

    mencegah injury

    Respon verbal:

    Respon afektif

    Respon afektif:

    1  A

    inj

    la

    m pa

    ci

    2  Ad

    ke

    m

     pe

    un

    inj

    1  Ad

    ke

    m

    sa

    di

    un

    m

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    33/44

     

    3.2 Keluarga mampu

    menyebutkan cara

     perawatan lansia

    agar tidak terjadiinjuri serta

    menderita

    hipertensi

    Respon verbal 2  Ca

    la

    m

    hitid

    inj

    la

    2.

    2.

    2.

    2.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    34/44

     

    3.3 Keluarga

    termotivasi untuk

    melakukan cara

     perawatan lansiadan pendrita

    hipertensi untuk

    mencegah terjainya

    injuri

    3.4 Keluarga mampu

    menetapkan cara-

    cara yang diajarkan.

    Respon afektif

    Respon psikomotor :

    3  Ad

    ke

    m

    yahi

    da

    se

    ca

    di

    4  Ke

    m

    m

    ca

    la

    m

    seya

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    35/44

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    36/44

     

     

    4.2 Termotivasi untuk

    memodifikasi

    lingkungan agar

    injuri tidak terjadi.

    Respon afektif

    1.

    1.

    1.

    1.

    1.

    1.

    2  Ad

    ke

    m

    lin

    ya

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    37/44

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    38/44

      97

    N. 

    Implementasi dan Evaluasi

    Tgl No.

    Dx

    Implementasi Hasil Evaluasi

    12/2/05

     jam

    18.30

    WIB

    I

    TUK

    I

    - Mengajukan kembali kontrak

    subyektif yang telah disepakati

    - Melakukan pengkajian data fokus

    dan pemeriksaan fisik pada

    seluruh anggota keluarga

    - Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang hipertensi

    - Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang pengertian dan

     penyebab hipertensi

    - Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan hal-

    hal yang kurang jelas

    - Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang hipertensi

    - Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang pengertian dan

     penyebab hipertensi

    - Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan hal-

    S: - Keluarga masih ingat dengan

    kontrak yang dibuat

    - Keluarga mengutarakan

    mengenai struktur dan sifat

    keluarga, lingkungan

    rumah. Serta kebiasaan

    hidup sehari-hari

    - Keluarga bersedia dan

    merasa senang saat

    dilakukan pemeriksaan

    fisik.

    - Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang pengertian dan

     penyebab hipertensi.

    O : - Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik

    dan antusias

    memperhatikan.

    - Keluarga dapat

    menyebutkan kembali

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    39/44

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    40/44

      99

      TUK

    III

    -  Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang diit dan cara mencegah

    timbulnya hipertensi

    -  Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang diit dan cara

    mencegah timbulnya hipertensi

    -  Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan

    hal-hal yang kurang jelas

    -  Memotivasi keluarga untuk

    menyebutkan kembali diit yang

     benar bagi penderita hipertensi

    -  Memberi reinforcement positif

    atas usaha keluarga

    -  Membuat kontrak untuk

     pertemuan selanjutnya

    S : Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang diit dan cara

    mencegah timbulnya hipertensi

    O :- Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik dan

    antusias memperhatikan

    -Keluarga dapat menyebutkan

    kembali 5 dari 6 bahan

    makanan yang baik untuk

     panderita hipertensi

    - Keluarga dapat menyebutkan

    kembali 4 dari 6 cara mencegah

    timbulnya hipertens

    - Keluarga termotivasi untuk

    melakssanakan hal yang

    diajarkan

    - Keluarga menyanggupi

    kontrak yang diajukan

    A : Pengetahuan kognitif dan

    efektif keluarga sudah

    mengalami peningkatan

    P : Pertahankan kondisi keluarga,

    terus beri motivasi dan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    41/44

      100

     

    TUK

    IV

    -  Mengingatkan kembali kontrak

    yang telah dibuat

    -  Mengkaji pengetahuan keluarga

     bahan-bahan tradisional untuk

    mengobati hipertensi dan cara

    membuatnya

    -  Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang bahan-bahan

    yang dapat digunakan untuk

    hipertensi

    -  Mengajarkan cara pembuatan

    obat tradisional

    -  Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan

    hal-hal yang kurang jelas

    -  Memotivasi keluarga untuk

    menyebutkan kembali hal yang

    telah dijelaskan

    -  Mendampingi keluarga

    mendemonstrasikan pembuatan

    obat tradisional

    lanjutkan intervensi

    S : -Keluarga masih ingat dengan

    kontrak sebelumnya

    - Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang bahan-bahan dan

     pembuatan obat tradisional

    hipertensi dan cara

    membuatnya

    O : - Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik dan

    antusias memperhatikan

    - Keluarga dapat

    menyebutkan kembali bahan

    tradisional dan cara

     pembuatannya

    - Keluarga tertmotivasi untuk

    membuat obat tradisonal

    - Keluarga mampu

    mendemonstrasikan

     pembuatan obat tradisional

    - Keluarga menyanggupi

    kontrak yang diajukan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    42/44

      101

      -  Memberi reinforcement positif

    atas usaha keluarga

    -  Mengajukan kontrak untuk

     pertemuan selanjutya

    A : Pengetahuan kognitif, efektif,

    dan psikomotor keluarga

    mengalami peningkatan

    P : Pertahankan kondisi keluarga,

    teru beri motivasi dan

    lanjutkan interensi

    II

    TUK

    I

    -  Mengingatkan kembali kontrak

    yang telah dibuat

    -  Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang penyebab serta akibat

    injury

    -  Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang penyebab serta

    akibat injury

    -  Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk mennanyakan

    hal-hal yang kurang jelas

    -  Memotivasi keluarga untuk

    menyebutkan kembali hal yang

    telah dijelaskan

    -  Memberi reinforcement positif

    atas usaha keluarga

    S : - Keluarga masih ingat

    dengan kontrak

    sebelumnya

    - Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang penyebab serta

    akibat injury

    O : - Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik

    dan antusias

    memperhatikan

    - Keluarga dapat

    menyebutkan kembali

     penyebab serta akibat injuri

    A : - Secara kognitif

     pengetahuan keluarga

    mengalami peningkatan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    43/44

      102

    P : Pertahankan kondisi keluarga

    dan lanjutkan intervensi

    TUK

    II

    -  Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang cara mencegah

    timbulnya injury

    -  Memberi penyuluhan kepada

    keluarga tentang cara mencegah

    timbulnya injury

    -  Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan

    hal-hal yang kurang jelas

    -  Memotivasi keluarga untuk

    menyebutkan kembali cara

    mencegah timbulnya injury

    -  Memberi reinforcement positif

    atas usaha keluarga

    S : Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang cara mencegah

    timbulnya injury

    O : - Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik

    dan antusias

    memperhatikan

    - Keluarga dapat

    menyebutkan kembali cara

    mencagah timbulnya injury

    A : - Secara kognitif

     pengetahuan keluarga

    mengalami peningkatan

    P : Pertahankan kondisi keluarga

    dan lanjutkan intervensi

    -  Mengkaji pengetahuan keluarga

    tentang cara memodifikasi

    lingkungan untuk mencegah

    timbulnya injury

    S : Keluarga mengatakan tidak

    tahu tentang cara

    memodifikasi lingkungan

    untuk mencegah timbulnya

    injury

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii

    44/44

    -  Memberi penyuluhan kepada

    keluarga untuk mencegah

    timbulnya injury

    -  Memberi kesempatan kepada

    keluarga untuk menanyakan

    hal-hal yang kurang jelas

    -  Memotivasi keluarga untuk

    menyebutkan kembali cara

    memodifikasi lingkungan untuk

    mencegah timbulnya injury

    serta cara mempraktekknya

    -  Mengajukan kontrak untuk

     pertemuan selanjutnya

    O : - Keluarga dapat mengikuti

     penyuluhan dengan baik

    dan antusias

    memperhatikan

    - Keluarga dapat

    menyebutkan kembali cara

    memodifikasi lingkungan

    untuk mencegah timbulnya

    injury

    - Keluarga termotivasi untuk

    mempraktekkan hal yang

    diajarkan

    A : Secara kognitif dan afektif

     pengetahuan keluarga

    mengalami peningkatan

    P : Pertahankan kondisi keluarga

    terus beri motivasi dan

    lanjutkan intervensi