judi dan pembunuhan.docx

14
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berbagai cara yang dilakukan dalam penanganan perjudian dan pembunuhan yang saat ini tetap hidup dalam masyarakat. Meski pada hakekatnya perjudian dan pembunuhan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum. Namun perjudian dan pembunuhan masih menunjukkan eksistensinya, dulunya hanya terjadi dikalangan orang dewasa pria. Sekarang sudah menjalar ke berbagai elemen masyarakat anak-anak dan remaja yang tidak lagi memandang baik pria maupun wanita. Perjudian dan pembunuhan membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meski demikian berbagai perjudian dan pembunuhan tetap berkembang seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi tetapi tidak untuk keadaan sekarang ini yang sudah dilakukan terang-terangan. Dalam perspektif hukum, perjudian dan pembunuhan merupakan salah satu tindak pidana (delict) yang meresahkan masyarakat. Mengingat masalah perjudian dan pembunuhan sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya yang sungguh-sungguh dan sistematis, tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum saja, tetapi juga dari kesadaran hukum dan partisipasi 1

Upload: reza-meltica

Post on 02-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas SMA

TRANSCRIPT

Page 1: judi dan pembunuhan.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berbagai cara yang dilakukan dalam penanganan perjudian dan

pembunuhan yang saat ini tetap hidup dalam masyarakat. Meski pada hakekatnya

perjudian dan pembunuhan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma

agama, moral, kesusilaan maupun hukum. Namun perjudian dan pembunuhan

masih menunjukkan eksistensinya, dulunya hanya terjadi dikalangan orang dewasa

pria. Sekarang sudah menjalar ke berbagai elemen masyarakat anak-anak dan

remaja yang tidak lagi memandang baik pria maupun wanita.

Perjudian dan pembunuhan membahayakan bagi penghidupan dan

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meski demikian berbagai perjudian dan

pembunuhan tetap berkembang seiring dengan berkembangnya peradaban manusia.

Awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi tetapi tidak untuk keadaan sekarang

ini yang sudah dilakukan terang-terangan.

Dalam perspektif hukum, perjudian dan pembunuhan merupakan salah satu

tindak pidana (delict) yang meresahkan masyarakat. Mengingat masalah perjudian

dan pembunuhan sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya yang

sungguh-sungguh dan sistematis, tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak

hukum saja, tetapi juga dari kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat untuk

bersama-sama dan bahu membahu menanggulangi dan memberantas semua bentuk

perjudian dan pembunuhan.

Ditinjau dari kepentingan nasional, penyelenggaraan perjudian dan

pembunuhan mempunyai ekses yang negatif dan merugikan terhadap moral dan

mental masyarakat, terutama terhadap generasi muda. Perjudian dan pembunuhan

merupakan salah satu penyakit menular masyarakat yang dalam proses sejarah dari

generasi kegenerasi tidak mudah diberantas. Oleh karena itu perlu diupayakan agar

masyarakat menjauhi perjudian dan pembunuhan.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut :

1. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan judi?

2. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan pembunuhan?

1

Page 2: judi dan pembunuhan.docx

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui tentang judi.

2. Mengetahui tentang pembunuhan.

D. RUANG LINGKUP

Dalam makalah ini kami hanya membatasi pembahaasan mengenai judi

dan pembunuhan.

2

Page 3: judi dan pembunuhan.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. JUDI

Judi di dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah al-maysir, yakni

mengambil hak orang lain dengan jalan yang bathil serta zhalim. Biasanya

perbuatan judi didasarkan pada ketentuan adanya pemenang dan yang kalah dalam

suatu kegiatan dimana pemenang dapat mengambil sesuatu dari yang kalah dengan

cara yang dilarang oleh Allah SWT. Perbuatan judi merupakan suatu bentuk

aktifitas yang didasari keinginan untuk memperoleh sesuatu dengan

mempertaruhkan hak milik secara mengundi nasib atau dengan kata lain secara

untung-untungan. Agama Islam tidak melarang bentuk-bentuk transaksi

perpindahan kepemilikan antara sesama manusia dengan cara-cara yang

dibenarkan, yakni dengan jual-beli, sewa menyewa, pinjam meminjam dan lain

sebagainya. Perpindahan kepemilikan yang dipersyaratkan atas nama judi dilarang

karena dapat menyebabkan mudharat bagi salah satu pihak yang terlibat dalam

perjudian.

Dengan demikian unsur-unsur yang menyebabkan suatu perbuatan

dianggap sebagai judi adalah sebagai berikut:

1. Adanya unsur mengundi nasib antara menang atau kalah, hal ini dijelaskan

dalam firman Allah SWT sebagai berikut:

� �وه�ل �ب �ن ت �ف�اج ط�ان ي لش� ع�م�ال� م�ن م�ر�جس� ال� �ز �و�األ ص�اب �ن و�األ ر� س� م�ي و�ال خ�مر� �م�اال �ن �واإ �آم�ن �ذ�ين )ه�اال ي� �اأ ي

�فل�ح�ون� �مت �ك ع�ل

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.(al-Maidah:90)

Kalah dan menang dalam perbuatan judi berbeda dengan kegiatan

perlombaan ataupun pertandingan. Dalam perlombaan ataupun

pertandingan, menang dan kalah ditentukan berdasarkan kemampuan atau

keterampilan melakukan suatu kegiatan, misalnya dalam olah raga,

kreatifitas seni ataupun ilmu pengetahuan. Kegiatan ini tidak dapat

dikategorikan sebagai perbuatan judi karena kemenangan harus diperoleh

dengan latihan dan persiapan yang cukup sehingga secara jelas dapat

menentukan keunggulan dibandingkan pihak yang kalah. Berbeda dengan

3

Page 4: judi dan pembunuhan.docx

judi, berbagai bentuk kegiatan atau permainan yang digunakan dalam

berjudi lebih banyak bergantung pada peruntungan nasib sedangkan

keterampilan ataupun persiapan tidak menentukan pemenang dalam

permainan judi.

2. Adanya unsur perpindahan harta dari yang kalah kepada yang menang

secara bathil, dengan menetapkan perjanjian adanya keharusan pihak yang

kalah memberikan harta miliknya kepada yang menang. Hal inilah yang

dilarang Allah dalam al-Quran yang berarti ”Janganlah kamu memakan

harta sesama kamu dengan jalan yang bathil”

3. Perbuatan judi diharamkan dalam Islam meskipun dalam hukum fiqh

perbuatan ini tidak termasuk dalam bagian hukum hudud. Perbuatan hudud

yang berkenaan dengan harta adalah pencurian atau perampokan yang

memenuhi persyaratan tentang jumlah harta yang diambil secara zhalim

yang diancam dengan hukuman potong tangan. Sedangkan pencurian dan

perampokan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut diancam dengan

jarimah ta`zir atau penjara. Termasuk dalam kategori ini adalah perbuatan

judi yang pada sifatnya sama dengan mencuri atau merampok dengan

adanya unsur mengambil hak orang lain secara paksa. Dengan demikian

perbuatan judi termasuk perbuatan yang diharamkan dengan ancaman

hukum ta`zir atau penjara.

Perbuatan judi mengandung berbagai bahaya tidak hanya bagi pelakunya

tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya. Bahaya judi antara lain dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Bahaya judi dalam perekonomian

Roda perekonomian secara makro juga akan hancur disebabkan

judi karena sesungguhnya kegiatan perekonomian ditopang oleh

aktifitas transaksi secara riil, sedangkan judi merupakan perputaran

harta secara tidak riil karena tidak didasarkan pada hukum ekonomi

yang benar. Kegiatan judi yang dilakukan pada mulanya merusak

sistem perekonomian individu mulai dari tingkat keluarga, lingkungan

masyarakat hingga ke dalam sistem ekonomi yang lebih besar.

2. Bahaya judi dalam merusak akhlak

Judi menyebabkan seseorang menjadi pemalas dan suka berkhayal

Judi juga dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak jujur karena

4

Page 5: judi dan pembunuhan.docx

biasanya kegiatan judi sering dipenuhi dengan tipu daya dengan

menghalalkan segala cara untuk memperoleh kemenangan

3. Bahaya judi terhadap ketentraman dan persatuan

Dalam permainan judi, kekalahan biasanya mendatangkan

permusuhan terutama bagi yang kalah kepada yang menang. Tipu daya

yang dilakukan dalam permainan judi juga menyebabkan orang menjadi

dendam dan sering menjadi akar dalam pertikaian yang terjadi. Hal

inilah yang diingatkan Allah dalam firman-Nya:

�م �ص�د�ك ر�و�ي س� م�ي خ�مر�و�ال �غض�اء�ف�يال ب ع�د�او�ة�و�ال �م�ال �ك ن �ي �وق�ع�ب ي ن� �أ ط�ان ي �ر�يد�الش� �م�اي �ن إ

�ه�ون� ت �مم�ن ت �ن ة�ف�ه�أل �الص�ال� �ه�و�ع�ن ر�الل ذ�ك ع�ن

Artinya : Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).(al-Maidah: 91)

B. Pembunuhan

Membunuh ialah menghilangkan nyawa seseorang baik dengan sengaja

ataupun tidak sengaja, dengan alat mematikan. Membunuh sangat dilarang dalam

Islam dan termasuk dossa besaar, karena Islam menghormati hak hidup setiap

manusia dan melindunginya ( QS. Al-Baqarah {2}: 179 dan QS. Al-Maidah {5}:

32). Allah SWT mengutuk dan murka serta menyediakan siksa yang berat yaitu

“Neraka Jahanam”

Hukum membunuh jiwa

Membunuh jiwa dengan tanpa hak termasuk dari dosa-dosa besar yang paling

besar setelah syirik (menyekutukan Allah), seorang Mukmin akan tetap berada

dalam kelapangan agamanya selama dia tidak mengalirkan darah yang diharamkan,

karena dia termasuk dari dosa besar yang menyebabkan hukuman di dunia dan

akhirat.

�ع�د� �ه� و�أ �ع�ن ه� و�ل ��ـ ل ٱل ه� ي ل� �د:ا ل� خ;ل ف�يه�ا ا و�غ�ض�ب� �م� اؤ�ه� ج�ه�ن �ع�مEد: ۥف�ج�ز� :ا م)ت م�ن

و�م�ن �ل �قت م�ؤي

ه�ۥ ع�ظ�يم: لل ل� ل� ا ب�ا اArtinya: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja

maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya" (An Nisaa: 93)

5

Page 6: judi dan pembunuhan.docx

أكبر : " -2 قال وسلم عليه الله صلى النبي عن عنه الله رضي مالك بن أنس عن

: , , , , وشهادة: قال أو الزور وقول الوالدين وعقوق النفس وقتل بالله اإلشراك الكبائر

عليه " متفق الزور

2 Dari Anas bin Malik r.a, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Dosa-dosa terbesar adalah: menyekutukan Allah, membunuh jiwa, durhaka terhadap kedua orang tua dan berkata dusta",

Bahaya Membunuh

Membunuh adalah perbuatan yang membahayakan ketentraman dan

ketenagan hidup manusia.

Macam – macam Pembunuhan

(a) Pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja yaitu suatu pembunuhan yang

sudah direncanakan, dengan memakai alat senjata yang biasanya mematikan.

Seseorang dikatakan membunuh dengan sengaja apabila orang tersebut

berakal sehat,baligh, dan berniat atau berencana untuk melakukan

pembunuhan, memakai alat yang bisa mematikan dan yang terbunuh adalah

orang baik.

(b) Pembunuhan yang disengaja

Pembunuhan sengaja: Adalah seorang pelaku yang melaksanakannya terhadap

seseorang yang ma'sum (tidak melanggar syari'at) dan dia membunuhnya

dengan sesuatu yang secara garis besar bisa dipergunakan untuk membunuh.

- Gambaran pembunuhan yang disengaja:Pembunuhan sengaja memiliki

beberapa gambaran, diantaranya:

1- Melukainya dengan sesuatu yang bisa menembus tubuh, seperti pisau,

tombak, pistol dan lainnya, kemudian dia meninggal disebabkan

olehnya.

2- Memukulnya dengan sesuatu yang berat dan besar, seperti batu besar,

tongkat besar, atau dengan menabrakkan mobil padanya atau dengan

menimpakan tembok kepadanya dan lainnya yang menyebabkan dirinya

meninggal.

3- Melemparkannya ke dalam sesuatu yang tidak memungkinkannya untuk

menghindar, seperti melemparkannya kedalam air yang bisa

membuatnya tenggelam, atau api yang akan membakarnya, atau

memenjarakannya tanpa memberi makan dan minum, sehingga

menyebabkannya meninggal.

6

Page 7: judi dan pembunuhan.docx

4- Mencekiknya dengan tali maupun lainnya, atau menutup mulutnya

sampai meninggal.

5- Melemparkannya ke kandang singa dan semisalnya, atau dilemparkan

ular kepadanya ataupun anjing, sehingga dia meninggal karenanya.

6- Memberi minuman yang berisi racun, sedangkan dia tidak

mengetahuinya ketika meminum, sehingga meninggal karenanya.

7- Membunuhnya dengan menggunakan santet (sihir), yang secara umum

hal tersebut menyebabkan kematian.

8- Bersaksinya dua laki-laki dengan apa yang menyebabkannya dibunuh,

kemudian keduanya mengaku kalau mereka sengaja ingin

membunuhnya, atau berdusta ketika menjadi saksi, yang menyebabkan

dia dibunuh, dan lainnya dari gambaran seperti ini.

- Diwajibkan atas pembunuhan dengan sengaja, qishas: yaitu dengan

membunuh si pembunuh, wali orang yang terbunuh berhak untuk menuntut

qishas, atau mengambil diyat ataupun memberikan ampunan, dan inilah

yang terbaik.

(c) Pembunuhan seperti sengaja, yaitu terbunuhnya seseorang tanpa sengaja,

dilakukan oleh seorang mukallaf dengan alat yang biasanya tidak mematikan.

Misalnya sengaja memukul dengan sapu lidi, tetapi orang yang dipukul itu

meninggal.

- Pembunuhan mirip sengaja: Apabila seorang pelaku bertujuan untuk

melakukan kejahatan yang secara umum tidak mematikan manusia yang

darahnya ma'sum dan tidak pula melukainya, namun ternyata dia

meninggal karena disebabkan olehnya, seperti dia yang memukul dengan

pecut, atau tongkat kecil ataupun dengan pukulan dan semisalnya.

Pukulan merupakan sebuah tujuan, dan pembunuhan bukan merupakan

tujuan, oleh karena itulah dinamakan mirip sengaja, dan ini tidak

mengharuskan qishas darinya.

- Hukum pembunuhan mirip sengaja: Haram; karena termasuk dari

penodaan terhadap seorang manusia yang ma'sum.

- Diyat diwajibkan bagi dia yang melakukan pembunuhan tidak sengaja dan

pembunuhan yang salah, bersamanya juga diwajibkan kafarat. Adapun

7

Page 8: judi dan pembunuhan.docx

pembunuhan yang disengaja tidak ada kafarat padanya, disebabkan oleh

besar dan kerasnya.

Dalam pembunuhan mirip sengaja diwajibkan: diyat besar dan kafarat,

sebagaimana berikut ini:

1. - Diyat besar: seratus ekor unta, empat puluh diantaranya harus dalam

keadaan hamil, sebagaimana sabda Nabi SAW: "… ketahuilah bahwa diyat

pembunuhan yang salah, mirip dengan sengaja, yaitu apa yang dilakukan

dengan pecut dan tongkat adalah seratus ekor unta: diantaranya, empat

puluh ekor yang dalam perutnya terdapat anak" (H.R Abu Dawud dan

Ibnu Majah)1.

- Keluarga ikut menanggung diyat ini, ataupun ukuran harganya,

sebagaimana yang telah lalu, dan diyat ini diberi tenggang waktu sampai

tiga tahun.

2 -Kafarat: yaitu memerdekakan seorang budak mukmin, apabila tidak

mendapatinya maka dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

(f) Pembunuhan tidak sengaja, yaitu pembunuhan karena kesalahan semata tanpa

direncanakan dan tidak ada maksud membunuh sama sekali. Misalnya

seseorang -, menembak hewan buruan ataupun suatu target, akan tetapi

mengenai seorang manusia ma'sum yang sama sekali tidak dia maksudkan,

dan meninggal karenanya. Termasuk disini: kesengajaan anak-anak, orang gila

dan yang menyebabkan pembunuhan.

1

8

Page 9: judi dan pembunuhan.docx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perjudian dan pembunuhan yang sudah ada sejak adanya peradaban

manusia  dan berkembang seiring dengan perkembangan manusia. Hal ini

memberikan pandangan kepada manusia bahwa perjudian dan pembunuhan

seakan-akan menjadi lumrah untuk dilaksanakan. Perjudian dan pembunuhan

bahkan cenderung dianggap sebagai tindakan konvensional yang menyebabkan

tindakan penanggulangan terhadap perjudian dan pembunuhan sulit untuk

dilakukan. Kurangnya perhatian dari aparat hukum dan pemerintah serta tidak

adanya niat dari masyarakat untuk menangani perjudian dan pembunuhan menjadi

alasan utama perjudian dan pembunuhan tetap eksis dalam kehidupan masyarakat

sehari-hari.

B. SARAN

Perjudian dan pembunuhan sudah menjadi penyakit dalam kehidupan

masyarakat sehari-hari. Bahkan masalah perjudian dan pembunuhan sudah menjadi

penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya yang sungguh-sungguh dan

sistematis, tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum saja, tetapi juga

dari kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama dan bahu

membahu menanggulangi dan memberantas semua bentuk perjudian dan

pembunuhan.

Regulasi yang ada saat ini belum mampu menjawab permasalahan perjudian

dan pembunuhan di Indonesia. Pidana berat belum tentu mampu memberantas

perjudian dan pembunuhan. Diperlukan niat dari masyarakat yang perlu menjadi

pertimbangan dalam membuat peraturan yang benar-benar mampu menutupi ruang

untuk melakukan perjudian dan pembunuhan. Untuk itu perlu dibuat peraturan baru

yang tidak hanya memberikan peran penting kepada aparat hukum dan pemerintah

dalam menangani perjudian dan pembunuhan tetapi juga peran penting kepada

masyarakat.

9