judul tugas akhir : merancang kembali kompleks...
TRANSCRIPT
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan betonSistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
JUDUL TUGAS AKHIR :
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTRENAL-ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR :
Ir. SALATOEN P, M. T
NRP MAHASISWA :
3207.100.052
TUGAS AKHIR RA.091381
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TEMA TUGAS AKHIR :MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN--KESEMESTAAN
NAMA MAHASISWA :
NUR AINIA
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
LATAR BELAKANG DAN PROGRAM RANCANGAN...
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
/// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN ///
MISI OBYEK
GAMBARAN UMUM OBYEK
LATAR
BELAKANG
•Keinginan untuk menumbuh kembangkan warisan keluarga yang
difungsikan untuk kemaslahatan Islam dan semua kalangan
masyarakat khususnya bagi anak-anak yatim/piatu.
•Menciptakan pusat perkembangan, penelitian, dan pendidikan Islam
yang sekaligus akan menjadi salah satu icon Islami di kab.Mojokerto.
•Perkembangan arsitektur nusantaradiharapkan dapat diaplikasikan
dalam desain kompleks pondok pesantren ini dengan pemberdayaan
swadaya masyarakat.
•Meningkatkan ukhuwah antar ummat Islam.
•Sarana informasi bagi setiap kalangan.
•Pelajar dan pengajar, maksudnya penyebaran pemahaman dan kepahaman
agama Islam.
•Meningkatkan kenyamanan fisik maupun psikis penghuni darul aitam melalui
solusi desain arsitektural.
•Sebagai pusat dakwah dan syiar agama Islam.•Sebagai pusat pendidikan, pembinaan danpengembangan ilmu pengetahuan baik aqidah,sejarah Islam, tauhid, dan ilmu dakwah bagi seluruhkalangan masyarakat.•Sebagai pusat peribadatan ummat Islam.•Sebagai wisata religi dan wisata alam.1. Pusat peribadatan dan dakwah Islam•Shalat lima waktu, shalat Jum’at, Shalat Ied, istighosah, dzikir, dll.•Lembaga dakwah, yang nantinya mencetak kader-kader dakwah bagi ummatIslam.2. Pusat pengkajian dan pembinaan umat Islam•Terdapat lembaga dakwah dan BAZIS (Badan Amil Zakat, Infaq, danShodaqoh).•Terdapat pondok pesantren salafiyah..•Terdapat bengkel bambu dan kelas wirausaha bagi santri.3. Pusat Silaturrahmi•Berkumpulnya elemen ummat muslim dan organisasi/jam’iyah keislaman.•Terdapat pengajian keislaman (rutin dan temporer).4. Icon kota dan wisata religi•Terdapat kebun bambu untuk wisata alam..•Terdapat makam-makam para perintis Islam di Mojokerto.5. Pusat pendidikan Islam•Terdapat fasilitas pendidikan mulai dari TK, MI, MTs, dan MA.•Terdapat Lembaga Pengajaran Bahasa Arab (LPBA).
RUANG LINGKUP OBYEK
Jenis dan Kegiatan Obyek Perancangan Zona Vertikal :
•Sebagai area peribadatan yang identik dengan nilai-nilai Ketuhanan sekaligus zonapenanda ruang privat.
Jenis dan Kegiatan Obyek Perancangan Zona Horizontal :
•Area pesantren sebagai tempat pembelajaran ilmu ukhrowi, ilmu salafiah.
• Area pengelola sebagai tempat pengelolaan administrasi, manajemen data, dankeuangan secara keseluruhan. Area madrasah sebagai tempat pembelajaran ilmu ukhrowidan duniawi.
Jenis dan Kegiatan Obyek Perancangan Zona Peralihan :
•Sebagai tempat budidaya lingkungan, pengemangan, penelitian, dan berbagai macamkegiatan atau acara bersama.
Jenis dan Kegiatan
Obyek Perancangan
MASYARAKAT UMUM
MAHASISWA/PELAJAR
LEMBAGA-LEMBAGA YANG
BERKAITAN DENGAN DAKWAH
ISLAM
PELAKU AKTIVITAS
Jenis
Bangunan
Nama Ruang Jumlah Ruang
Masjid Ruang utama
Teras depan
Teras samping
Ruang jemaat putri
Ruang remaja masjid
Ruang tunggu khotib
Toilet putra
Toilet putri
Tempat wudhu putra
Tempat wudhu putri
Perpustakaan
Gudang
Ruang menara
1
1
2
1
2
1
3
3
20
10
1
1
1
Makam Pemakaman
Ruang peziarah 1
Rumah
Kyai
(HORIZO
NTAL)
Ruang tamu
Ruang tidur
Ruang tengah
Toilet
Ruang pusaka
dapur
1
4
1
2
2
1
Jenis
Bangunan
Nama Ruang Jumlah Ruang
Area
Pesantren
Musholla putri
Asrama putri
Toilet dan tempat wudhu putri
Musholla putra
Toilet dan tempat wudhu putra
Dapur ponpes
Gudang
1
15
5
1
25
1
1
Area
Pengelola
Kantor pengeola pesantren :
Ruang tamu
Ruang staff
Ruang administrasi
Toilet
Kantor pengelola madrasah :
Ruang tamu
Ruang staff
Ruang guru
Ruang TU
Ruang administrasi
Ruang kepala sekolah
Toilet
Koppontren
Ruang kesehatan
1
1
1
1
1
1
3
1
1
3
2
1
1
Area
Madrasah
TK :
-Ruang kelas
-Toilet
-Ruang bermain
MI :
-Ruang kelas
-Toilet
MTs :
-Ruang kelas
-Toilet
-Ruang Osis
MA :
-Ruang kelas
-Toilet
-Ruang Osis
LPBA
Lab. komputer
Lab. Bahasa
Lab. IPA
Perpustakaan
2
2
1
6
4
3
2
1
3
2
1
2
1
1
1
1
Jenis
Bangunan
Nama Ruang Jumlah Ruang
Aula
Serbaguna
1
Kebun
Bambu
Luas Total Bangunan ±1.5 Ha
ENTRA
NCEAREA PARKIR
SIDE ENTRANCE
LAHAN KOSONG
KOMPLEKS
RUMAH
KELUARGA
NDALEM
MAKAM
MUSHOLLA DAN
PONPES PUTRA
PERNAUNGANKANTOR
PENGELOLA
RUMAH KYAIMUSHOLLA DAN
PONPES PUTRI
MASJID
TK, KANTOR
MADRASAH, AULA
SERBAGUNA
MI
RUANG
LUARMTS, MA
ZONA PERALIHAN
ZONA VERTIKAL
ZONA HORIZONTALORGANISASI RUANG
EXISTING
ORGANISASI RUANG SETELAH PERANCANGAN KEMBALI
MAIN
ENTRANCE
SIDE ENTRANCE
KEBUN BAMBU
KOMPLEKS
RUMAH
KELUARGA
NDALEM
MAKAMPERNAUNGAN,
AULA SERBA GUNA
KANTOR
PENGELOLA
PESANTREN
RUMAH KYAI
MASJID
AREA MADRASAH
RUANG
LUAR
AREA
PESAN
TREN
KANTO
R
YAYAS
AN
AREA
PESAN
TREN
KEBUN
BAMBU
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
/// GREENING THE LIFE_KESEMESTAAN ///
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
ANALISA LAHAN...
• Lokasi berada di wilayah kabupaten Mojokerto, tepatnya di lahan milikK.H. Moh. Chusen Ichsan Jalan Raya Brangkal, Desa Brangkal kecamatanSooko, kurang lebih 11 Km dari pusat kota Mojokerto.
• Kawasan ini diperuntukkan untuk masjid dan kompleks yayasan darulaitam Al-Ichsan yang di dalamnya juga terdapat pondok pesantren danbanyak lahan kosong di sepanjang sungai Brangkal.
Pintu masuk ke dalam kompleks pondok pesantren masih kurang
terlihat dari jalan raya meski masjid Al-Ichsan sudah tampak dari
jauh.hal ini selain diakibatkan karena kurang adanya hierarki
pada desain site plan juga disebabkan penempatan entrance
yang kurang tepat.
Lokasi lahan yang berdekatan dengan jalan utama penghubung
kabupaten Mojokerto dan Jombang memberikan kemudahan bagi
pengunjung untuk mencapai kompleks pondok pesantren Al-Ichsan.
PENJELASAN
UMUM SITE
VIEW DARI LUAR
KE DALAM SITE
POTENSI PENCAPAIAN
•SUHU HARIAN : 22’-35’
•KELEMBABAN : 70%-80%
•KEC. ANGIN : 6-12 KM/JAM
•CURAH HUJAN : 1700-1850 MM/TH
•GSB : MIN 3m
•KDB : 60%
•KLB : RANGE 0.6-1.8
•TINGGI MAKSIMUM : 3 LANTAI
•LEBAR DAMIJA : 15 (2-5-1-5-2)
KONDISI
FAKTUALSITE
ANALISA VEGETASI
SITE PLAN & FOTO-FOTO EXISTING
DAPUR PONPES
PINTU MASUK ASRAMA PUTRI
ASRAMA PUTRI
ASRAMA PUTRI
LAHAN KOSONG
RERUMPUTAN, POHON PISANG UBI BAMBU PETUNGPOHONMANGGA
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
/// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN ///
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
TEMA ......
TEMA….Tema yang dipergunakan untuk objek studi tugas akhir
adalah Menghijaukan Kehidupan dengan sub-temaKesemestaan (pendekatan arsitektur nusantara).
Pengertian Greening the Life menurut Josef Prijotomo yaitu :•Hijau = biru + kuning hibrida•Hijau : tanda kehidupan, seperti juga gerak (movement) hijau dan gerak
Tema Menghijaukan Kehidupan dipilih karena berawal darikeinginan penulis untuk mewujudkan simbiosis mutualisme antaraarsitektur dengan alam melalui pergerakan/rutinitas manusiasebagai media penghubungnya.
Pembahasan tema Menghijaukan Kehidupan dalam sub bab inijuga menjelaskan korelasinya dengan sub tema Kesemestaan sesuaipendekatan arsitektur nusantara oleh Galih Widjil Pangarsa.
•Nilai Ketuhanan pada Sumbu Vertikal yang juga digunakan sebagaiPenanda Ruang Privat•Nilai Kemanusiaan pada Sumbu Horizontal yang juga digunakan sebagaiPenanda Ruang Publik•Terdapat Konfigurasi Pusat-Tepi•Pernaungan : Wujud Kelenturan Ruang Peralihan•Adanya Keselarasan Masyarakat-Manusia dan Masyarakat-Alam
POKOK : VertikalitasTUJUAN : Mampu memberikan kesan sebagai ruang peribadatan yang berhubungan langsung dengan prinsip keTuhanan, sekaligus sebagai penanda ruang privat.
PERSYARATAN KINERJA I : Bangunan memiliki karakteristik sebagai tempat ibadah.KONSEP : Adanya pengolahan bentuk atap yang meruncing ke atas pada masjid dan makam sebagai penanda hubungan vertikal dengan Tuhan, skala ruang masjid yang dibuat megah sehingga membuat manusia merasa kecil di hadapan-Nya.
PERSYARATAN KINERJA II : Bangunan memiliki karakteristik sebagai zona privat.KONSEP : Adanya selasar di depan rumah Kyai sebagai penanda bahwa sebelum tamu masuk harus terlebih dulu singgah di selasar.
POKOK : HorizontalitasTUJUAN : Mampu memberikan kesan sebagai zona public.PERSYARATAN KINERJA : Bangunan memiiki karakteristik sebagai area yang terbuka untuk umum sebagai penanda hubungan social antar masyarakat.
KONSEP : Penggunaan sudut atap yang lebih tumpul.
POKOK : Konfigurasi Pusat-TepiTUJUAN : Menunjukkan adanya pundi-pundi Islam dalam kekhasan arsitektur nusantara.PERSYARATAN KINERJA : Bangunan memiliki elemen-elemen arsitektural yang menunjukkan adanya unsur keIslaman di dalamnya.
KONSEP : Penggunaan Tiang bercabang 5 yang menggambarkan rukun Islam.
POKOK : PernaunganTUJUAN : Mewujudkan adanya ruang peralihan antara zona vertikal dengan zona horizontal.PERSYARATAN KINERJA : Terdapat ruang terbuka yang ternaungi (perteduhan) yang menunjukkan adanya hubungan antara zona yang satu dengan yang lain.
KONSEP : Aula serbaguna sebagai area terbuka tempat berkumpulnya seluruh penghuni kompleks pondok pesantren sekaligus sebagai tempat berlangsungnya berbagai macam acara social yang juga berfungsi untuk pernaungan antar zona pada
organisasi ruang.
POKOK : Keselarasan Masyarakat-Manusia dan Masyarakat-AlamTUJUAN : Menciptakan adanya simbiosis mutualisme antara manusia, arsitektur, dan alam.PERSYARATAN KINERJA : Menggunakan solusi-solusi desain arsitektural yang ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip-prinsip arsitektur nusantara.
KONSEP I : Penggunaan material-material alam seperti bambu, batu-bata ekspose, pecahan keramik pada struktur ataupun elemen-elemen arsitektural dalam bangunan.
KONSEP II : Pembuatan kebun bambu sebagai upaya reboisasi bambu sekaligus sebagai obyek wisata alam bagi pengunjung pesantren.SUB
TEMA….
1
MAIN
ENTRANCE
SIDE ENTRANCE
KEBUN BAMBU
KOMPLEKS
RUMAH
KELUARGA
NDALEM
MAKAMPERNAUNGAN,
AULA SERBA GUNA
KANTOR
PENGELOLA
PESANTREN
RUMAH KYAI
MASJID
AREA MADRASAH
RUANG
LUAR
AREA
PESAN
TREN
KANTO
R
YAYAS
AN
AREA
PESAN
TREN
KEBUN
BAMBU
2
3
4
5
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
/// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN ///
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
KONSEP DAN SKETSA RANCANGAN...
Sekilas tentang Bambu Keberadaan bambu di Indonesia seperti butiran pasir dipantai, banyak tapi tidak begitu berharga. Kurangnya pemanfaatan dalam dunia konstruksi/arsitektur menyebabkan bambu menjadi komoditas yang dipandang sebalah mata, padahal dengan porsi penggunaan yang tepat material bambu ini bisa memberi sentuhan yang culup menarik.
Akibat tidak ada pengembangan maka bambu jadi tidak menarik sehingga masyarakat tidak menyukainya. Akhirnya bambu sebagai material lokal posisinya semakin terpinggirkan. Hal ini tentu menyedihkan, mengingat persediaan bambu di Indonesia sangat melimpah, namun sebenarnya kita masih belum optimal dalam memanfaatkannya.
Pemanfaatan bambu harus didukung oleh upaya reboisasi dan pengelolaan yang ramah lingkungan. Kita sangat berkepentingan untuk menjaga ketersediaan bambu, tidak hanya untuk kebutuhan produksi, juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Bambu menghasilkan biomassa tujuh kali lipat dibanding hutan pepohonan. Selain itu rumpun bambu berperan dalam mencegah erosi karena dapat memperkuat ikatan partikel dan menahan pengikisan tanah. Karenanya, pemanfaatan bambu harus diintegrasikan dengan upaya pelestarian agar bambu tetap tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik.
Bambu memiliki kekuatan yang dapat dipersaingkan dengan baja. Karena kelenturan dan kekuatannya yang tinggi, struktur bambu juga merupakan bangunan tahan gempa. Sayangnya, selama ini kekuatan bambu belum diimbangi dengan teknik sambungan yang kuat. Paduan antara kekuatan, kejelian arsitek, dan keampuhan bahan pengawet menghasilkan konstruksi yang kuat, tahan gempa, indah, dan awet hingga puluhan tahun.Dari berbagai penelitian, struktur bambu terbukti memiliki banyak keunggulan. Seratnya yang liat dan elastis sangat baik dalam menahan beban (baik beban tekan/tarik, geser, maupun tekuk). kuat tekan bambu (yang berkualitas) sama dengan kayu, bahkan kuat tariknya lebih baik daripada kayu. Bahkan dengan kekuatan seperti ini, jenis bambu tertentu bisa menggantikan baja sebagai tulangan beton.
Pada konstruksi bambu biasanya digunakan baut 12 mm dan ijuk ( lebih populer ) untuk menyambung antar bambu.
Sambungan dengan baut harus terlihat rapi dan bersih sehingga konstruksi bambu terlihat lebih bagus . Untuk memasang bautnya, bambu dibor terlebih dahulu, kemudian baut dimasukkan ke bambu dan diberi mur, ( Pasang murnya jangan terlalu keras supaya bambu tidak pecah), Berbeda dengan kayu, adanya rongga pada bambu membuatnya harus diperlakukan khusus agar tidak mudah pecah. Sambungan dengan baut menciptakan konstruksi yang tidak kaku sehingga tahan terhadap gempa (karena konstruksi akan bergerak mengikuti arah getar gempa). Ini masih ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan sehingga berat keseluruhan struktur tidaklah besar. Ini merupakan kelebihan lain dari konstruksi bambu.Sambungan dengan kombinasi pasak dan ijuk, type sambungan yang tidak kaku, yakni memakai kombinasi paku/pasak bambu yang diikat ijuk. Dengan teknik pengikatan tertentu, ijuk sangat baik untuk mengikat sambungan struktur bambu. ikatan ijuk bagus dalam menahan beban ke samping. Selain ijuk, rotan juga dapat sebagai pengikat sambungan. Namun, karena tidak sekuat ijuk, maka ikatan rotan biasanya hanya dipakai di interior.Fungsi Jenis Bambu Diameter
Kolom
struktur (
tiang
penyangg
a )
Betung/petung
14—15 cm
Kuda-
kuda
Gombong/ando
ng
12 cm
Gording /
blandar
bambu Legi 10 cm
Kasau Tali/apus 6 cm
Reng Tali/apus 6 cm (dibelah
2)
Dinding
(utuh
atau
anyaman)
Tali/apus,
bambu hitam
6 cm
Tali/apus
Betung/petung
Bambu legi Gombong/andong
Bambu hitam
T E K N I K P E N G A W E T A NCara pengawetan yang dikembangkan mengunakan tabung, dapat dioperasikan tanpa tenaga listrik, sehingga cocok untuk pedesaan. Bahan pengawet berupa larutan kimia dimasukkan dengan tekanan udara (Morisco, 1998). Proses pemasukan larutan pada bambu diameter 8 cm, panjang 6 m memakan waktu sekitar 20 menit..
Nosle untuk proses pengawetan bambu dengan tekanan.(Paten Sederhana, 2004)
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN /
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
sistemstrukturMenggunakan sistem rangka, dengan kolom-balok,kolom berdiameter 80 cm, dengan jarak 8-9 meter,tebal balok 80 cm, dengan menggunakan sistem twoway slab on beam pada bangunan masjid dan aulaserbaguna.
SistempenghawaanMenggunakan penghawaan alami berupa adanya bukaan-bukaan dan celah celah pada dinding (dinding bernafas)yang terbuat dari bambu.
SistemlistrikMenggunakan sumber listrik dari PLN.
sistemairSumber air dari sumur air tanah yangdisalurkan ke atas menggunakan pompa,dan kemudian disalurkan pada tiap unittoilet menggunakan sistem up feed. Yangberhubungan vertikal pada shaft pada tiaptoilet. Sumur air tanah terdapat padamasing-masing unit bangunan.
PerlindunganterhadapkebakaranSistem pemadaman terhadap kebakarandilakukan secara konvensional denganbeberapa fire extinguisher dan air yangtersedia karena desain bangunan berbasisswadaya masyarakat.
Sumur air tanah
Pompa
KM/WC/Dapur, Dsb
sistemairAdapun sebagian bangunan yang sistemairnya menggunakan sistem konvensionalyaitu dengan menggunakan sumur airtanah tanpa penggunaan pompa (dengantenaga manusia. Sistem ini digunakanpada bangunan pesantren khususnyaasrama putra dan asrama putri yangditujukan agar santriwan/santriwati dapatberlatih untuk hidup dalam nuansakesederhanaan.
Sedangkan untuk pengairan kebun bambudan ladang juga menggunakan sistemkonvensional yang sumber airnya diambildari sungai Brangkal.
sistemstrukturSeluruh bangunan menggunakan sistem sambunganikat dan pasak dengan bambu sebagai materialutamanya.
KELAKA SEBAGAI PENUTUP ATAP
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN /
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
Secara garis besar, bambu terbagi menjadi 2 jenis:bambu rumpun (sympodial) dan bambu rambat(monopodial).Perbanyakan BambuAda beberapa teknik untuk memperbanyak bambu,yaitu perbanyakan rimpang (rhizoma), potonganbatang, ataumenggunakan cabang dan biji untuk beberapa jenisbambu besar.Perbanyakan dengan Potongan BatangPerbanyakan dengan potongan batang baik untukperkebunan besar dan untuk penahan angin karenalebih mudah dan memerlukan waktu yang lebihsingkat.
Langkah-langkah perbanyakan dengan batang:1. Pilihlah batang bambu yang berumur sekitar 2-3tahun dan memiliki banyak cabang.2. Potonglah sedekat mungkin dengan tanah, dankemudian potong-potonglah batangnya sepanjang1,5 sampai 2 meter.3. Bersihkan cabang-cabang dan daunnya setelahbuku pertama pada tiap potongan, tapi sisakan 2atau 3 cabang pada satu sisinya.4. Galilah parit dan kuburlah batang bambu itusedalam kirakira 15 cm. Setelah penanaman,potonglah cabang-cabang yang tersisa pada 2 bukudi atas tanah. Ini akan membantu Anda mengetahuidi mana bambu itu ditanam.5. Sirami setiap hari selama satu minggu pertama.Setelah itu, sirami dua kali seminggu selama satubulan.ketika batang bambu itu sudah mulai bertunas,batang itu sudah siap untuk digali, dipotong, danditanam kembali ke tempat yang Anda inginkan.
Menanam Bambu Berkualitas Tinggi
Untuk menanam bambu berkualitas tinggi,dibutuhkan pasokan unsur hara yang cukup,mengingat tanaman bambu adalah tanamanpemakan berat.Uji coba yang pernah dilakukan pada bambumenunjukkan bahwa kayunya lebih kuat jikaditanam pada punggung bukit daripada dekatsungai.
Perkebunan IntensifPerkebunan bambu yang intensif adalah suatu perkebunandi mana bambu merupakan tanaman utamanya. Tanamlahbambu dalam baris dengan jarak rumpun 4-6 meter danjarak antar baris 8-10 meter. Pada lahan-lahan yangmiring, tanamlah bambu sesuai kontur.Dengan memberi jarak 8-10 meter antar baris, akanmenyediakan banyak ruang pada saat memanendan mengumpulkan batangnya. Anda juga bisamenggembalakan ternak antar baris-baris itu.
Usia Batang BambuBambu sebaiknya dipanen setelah berumur 3 tahun. Untukbeberapa jenis bambu, bahkanharus dipanen saat berumur 4, 5, atau 6 tahun. Jenis bambutali/apus paling baik dipanensetelah 3 tahun, jenis bambu petung setelah 4 atau 5 tahun.
Perawatan dan PenyimpananBambu memerlukan waktu pengeringan selama 4-8 minggusebelum siap digunakan.
PengawetanLangkah pertama dalam pengawetan bambu adalahmengurangi kadar gula dalam bambu. Karena itulahsebaiknya Anda memanen bambu hanya di saat musimkemarau dan hanya saat bambu telah berumur 3 tahunatau lebih.
Langkah berikutnya adalah mengurangi kandungan gulanyalebih jauh lagi. Ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara,antara lain:• Pengeringan dalam Rumpun. Kita dapat memotongbatangnya dan membiarkannya di dalam rumpun selama 4-6minggu hingga daunnya rontok. Batang itu harus diletakkan diatas batu sehingga tidak menempel atau menyentuh tanah.Daun akan menghabiskan banyak gula yang terdapat dalambatang dan batang akan mengering secara perlahan tanpamemberi tempat yang bisa dipakai oleh penggerek untukmenempatkan telurnya.• Pengawetan dengan Air. Batang dapat direndam dalam airmengalir selama 2-3 minggu. Air akan menghilangkan hampirsemua kandungan gula. Setelah perendaman, batang bambuharus dikeringkan secara perlahan pada tempat yang teduh.Jangan menjemurnya di terik matahari karena batang bambubisa pecah atau retak.• Pengawetan dengan Air Laut. Pengawetan ini adalahdengan merendam bambu ke dalam air laut. Ikatlah kuat-kuatbambu dengan pemberat batuan sehingga tidak mengapungatau hanyut. Jangan biarkan bambu-bambu itu terpapar danterjemur ketika air surut untuk melindunginya dari keretakan.
• Perlakuan Secara Kimiawi.Masukkan ke dalam bak yang berisi larutan tuba selama 4-6 minggu. Setelah itu angkatbambu dan keringkan di tempat teduh hingga siap digunakan. Jika Anda menggunakanperlakuan dengan memendam dalam air terlebih dahulu, maka perlakuan pengawetandengan tuba hanya akan memerlukan waktu selama 2 minggu.
• Minyak dan Pernis. Furnitur atau barang kerajinan dari bambu yang telahdiselesaikan,dapat diminyaki atau dipernis untuk mencegah jamur, memperpanjang umur barang, sertameningkatkan nilai produk tersebut.• Pengawetan dengan Borak. Bambu dapat juga diawetkan dengan menggunakanborak, sejenis bahan kimia yang dapat membunuh hama penggerek dan telur-telurnya.Borak paling baik digunakan untuk mengawetkan bambu dalam jumlah besar dengan cepatdanbiasanya untuk keperluan ekspor. Hampir semua negara tidak mau mengimpor bambuyang tidak diawetkan dengan borak atau bahan kimia lainnya terlebih dahulu. Caramengawetkannya tinggal merendam batang bambu ke dalam larutan air yang sudah diberiborak selama 2 minggu,kemudian keringkan di tempat teduh dan tidak menempel di tanah.
budidayabambu
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN /
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
MERANCANG KEMBALI KOMPLEKS PONDOK PESANTREN AL-
ICHSAN BRANGKAL SOOKO MOJOKERTO
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. JOSEF PRIJOTOMO, M.Arch, IAI
DOSEN KOORDINATOR : Ir. SALATOEN P, M. T
NUR AINIA 3207.100.052
SIDANG TUGAS AKHIR
// MENGHIJAUKAN KEHIDUPAN_KESEMESTAAN /
Sistem struktur portal, konstruksi komposit antara rangka truss dan beton
ILMU DARI WAE REBO...
ILMU DARI WAE REBO...
balok lantai
tanah urugbatu apittiang kolongbatu alas
tanah
gambar potongan konstruksi BAMBU yang ditanam
Batu alas sebagai penahan beban bangunan, permukaan cenderung rata.
Batu apit sebagai gotri/batu yang mampu membuat tiang lentur ketika mendapat gaya puntir
(penyelesaian untuk menanggapi bencana gempa).
Pengurugan berlapis-lapis setelah tanah urug, batu apit, tanah urug lagi, kemudian batu apit lagi,
sampai lubang penuh tertutup.
IJUK