juklak-apn-2014-1

143

Upload: noenoe17

Post on 15-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

petunjuk APN

TRANSCRIPT

PETUNJUK PELAKSANAAN

PEMBERIAN PENGHARGAAN

ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA

TAHUN 2014 SEKRETARIAT DEWAN KETAHANAN PANGAN

Jakarta, 2014

i

KATA PENGANTAR Dalam rangka mendorong semangat, kreativitas dan partisipasi masyarakat serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, pemerintah melalui Dewan Ketahanan Pangan menyelenggarakan setiap tahunnya pemberian µ3HQJKDUJDDQ�$GKLNDU\D�3DQJDQ�1XVDQWDUD��$31�µ� Pada tahun 2014, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/KP.450/6/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014, terdapat beberapa perubahan mengenai proses pengusulan, penjaringan, seleksi dan penilaian calon penerima.

Sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan Pemberian Penghargaan APN bagi Dewan Ketahanan Pangan dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat, dan masyarakat serta pihak-pihak terkait, maka disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), yang dijabarkan dari Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014.

Dengan telah diterbitkannnya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan masing-masing daerah dan instansi terkait dapat melaksanakan penyelenggaraan penghargaan APN sesuai dengan petunjuk pelaksanaan tersebut.

Jakarta, 8 Juli 2014 Kepala Badan Ketahanan Pangan/ Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,

Achmad Suryana NIP. 195407221979011001

ii

DAFTAR ISI

Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN iv DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Sasaran 2

D. Ruang Lingkup 2

E. Pengertian 3

BAB II KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON

PENERIMA PENGHARGAAN 6

A. Kategori 6

B. Persyaratan Calon Penerima 7

C. Kriteria Penilaian 11

BAB III MEKANISME PENGUSULAN DAN

PENILAIAN 39

A. Mekanisme Pengusulan 39

B. Mekanisme Penilaian 41

C. Mekanisme Penetapan 47

BAB IV PENYELENGGARAAN 48

A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan 48

B. Waktu dan Tempat

Penyelenggaraan 48

C. Pembiayaan 49

iii

BAB V PEMBINAAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN

50

A. Evaluasi 50

B. Pembinaan 50

C. Pengembangan 50

BAB VI PENUTUP 51 LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lampiran I Formulir Pengajuan Calon Penerima

Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan

52

Lampiran II Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan

57

Lampiran III Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan

62

Lampiran IV Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan

73

Lampiran V Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan

81

Lampiran VI Kuesioner 98

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya

Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara

1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pemberian penghargaan ketahanan pangan telah dilakukan Pemerintah melalui Departemen Pertanian sejak tahun 1979, dengan menyelenggarakan lomba intensifikasi pertanian. Pemberian penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi dan motivasi kelompok tani nelayan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, pendapatan petani dan nelayan dalam berusaha tani tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan.

Pemerintah juga telah memberikan penghargaan Tingkat Karya Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur Satuan Pembina Bimbingan Masyarakat (Bimas) Provinsi dan Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota yang telah berhasil meningkatkan koordinasi pelayanan intensifikasi. Kedua jenis kegiatan tersebut dinilai telah berhasil memberikan dampak yang positif, baik dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan kelompok tani, maupun aparat Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa dalam upaya meningkatkan kreativitas dan koordinasi.

Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Perubahan tersebut antara lain juga menuntut semakin tingginya upaya yang harus dilakukan untuk mengkoordinasikan, mengapresiasi, serta merepresentasikan aspirasi dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.

Dalam rangka membangun serta menggerakkan partisipasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di

2

wilayah, maka pemberian penghargaan ketahanan pangan perlu diperluas mencakup aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan.

Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh Presiden RI selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan serta memiliki nilai dan prestise tinggi, maka diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon penerima penghargaan yang benar-benar layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat dan aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sampai dengan perseorangan.

Upaya dan hasil karya yang luar biasa dari masyarakat, perseorangan, kelompok/kelembagaan masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah dan aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan, akan diberikan penghargaan yang lebih tinggi berupa Adhikarya Pangan Nusantara (APN) oleh Presiden RI.

B. Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) disusun sebagai acuan bagi pelaksana dan pihak-pihak terkait dalam operasional penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN.

C. Sasaran

Pelaksana penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN dan pihak-pihak terkait.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 meliputi:

1. Kategori dan Persyaratan Calon Penerima Penghargaan;

3

2. Mekanisme Pengusulan dan Penilaian;

3. Penyelenggaraan;

4. Pembinaan, Evaluasi, dan Pengembangan.

E. Pengertian

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

2. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.

3. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.

4. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara yang selanjutnya disebut Penghargaan APN adalah

4

apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dan aparatur pemerintah, baik perseorangan maupun kelompok, yang berprestasi dan berkontribusi dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan.

6. Penilaian adalah pemberian nilai kepada calon penerima Penghargaan APN, yang terdiri dari masyarakat perseorangan, kelompok/gabungan kelompok masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah, serta aparatur pemerintah dan pejabat pemerintah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

7. Verifikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencocokan kebenaran data/laporan hasil penilaian terhadap calon penerima Penghargaan APN.

8. Petani adalah warga negara Indonesia baik perseorangan maupun beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan di dalam sekitar hutan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang.

9. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi serta efisiensi usahanya.

10. Kelompok Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu yang terdapat dalam kelompok tersebut.

11. Pelaku usaha pangan adalah setiap orang atau badan usaha baik berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis, khususnya di bidang

5

proses produksi dan pengolahan pangan pada usaha mikro dan kecil.

12. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

13. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

14. Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah.

15. Aparatur Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan khususnya dalam mendukung terwujudnya Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan.

16. Prestasi Luar Biasa adalah hasil atau karya yang dicapai dari usaha/kegiatan yang dilakukan dalam upaya mewujudkan Ketahanan Pangan lebih dari yang lain/istimewa diluar dari tugas/fungsi dan pekerjaan rutin.

6

II. KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN

Kategori dan persyaratan calon penerima Penghargaan APN sebagai berikut: A. Kategori

Penghargaan APN dibagi dalam 5 (lima) kategori sebagai berikut:

1. Pelopor Ketahanan Pangan Kategori Pelopor Ketahanan Pangan adalah perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis pemanfaatan aset (sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial) di daerah/wilayahnya dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan.

2. Pemangku Ketahanan Pangan Kategori Pemangku Ketahanan Pangan adalah perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat (bukan Pegawai Negeri Sipil/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), dan mempunyai pengaruh besar, kharisma, serta berhasil menggerakkan masyarakat di wilayahnya dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan.

3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan adalah kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ kelembagaan ekonomi pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/perakitan/perekayasaan teknologi pangan dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

4. Pelayanan Ketahanan Pangan Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan adalah perseorangan (Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai

7

Negeri Sipil) yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau memiliki prestasi luar biasa. Lingkup pengabdian/pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, penelitian/pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan ketahanan pangan.

5. Pembina Ketahanan Pangan. Kategori Pembina Ketahanan Pangan adalah kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota/desa yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/ kerawanan pangan/gizi buruk, meningkatkan produksi pangan, dan mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan.

B. Persyaratan Calon Penerima

1. Persyaratan umum a. Warga Negara Indonesia (WNI); b. Berkelakuan baik untuk kategori Pelopor,

Pemangku, Pelaku, Pelayanan, dan Pembina (khusus Kepala Desa) dibuktikan dengan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.

c. Berkelakuan baik untuk kategori Pembina (Bupati/Walikota/Gubernur) dibuktikan dengan Pakta Integeritas;

d. Telah dan sedang melaksanakan kegiatan minimal 3 tahun pada saat batas pengajuan ke tingkat pusat dibuktikan dengan riwayat kegiatan;

e. Belum pernah menerima penghargaan APN, kecuali untuk kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota) dapat diusulkan maksimal 3 kali.

8

2. Persyaratan khusus a. Pelopor Ketahanan Pangan:

1) Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal). Apabila pelopor berasal dari PNS, kepeloporannya bukan merupakan tugas dan fungsinya;

2) Penemu/pengembang inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial;

3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap ekonomi, lingkungan sosial budaya masyarakat, dan Ketahanan Pangan di wilayahnya.

b. Pemangku Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan yang menjadi tokoh

masyarakat (bukan Pegawai Negeri Sipil/ pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah);

2) Mempunyai kharisma/pengaruh besar dan berhasil menggerakkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya setempat untuk memperkuat ketahanan pangan serta melestarikan kearifan lokal di wilayahnya;

3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi dan lingkungan sosial budaya masyarakat.

c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan:

1) Kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ pelaku usaha pangan. Khusus untuk pelaku usaha pangan bergerak di bidang industri pengolahan pangan yang memiliki skala usaha kecil atau menengah;

2) Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan masih aktif;

9

3) Berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan dalam mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai berikut: a) Kegiatan pengembangan produksi pangan

(Tanaman Pangan, Hort ikul tura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan) yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok: i. Meningkatnya produksi/populasi yang

signifikan (kuantitas dan kualitas) ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat

kelompok iii. Kegiatan yang diusahakan adalah

komoditas pangan atau komoditas tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, ternak dan ikan. Khusus untuk kegiatan di bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan.

b) Kegiatan pemberdayaan masyarakat (pengembangan usaha produktif yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok petani kecil/kesehatan/gizi masyarakat): i. Meningkatnya pengelolaan kelompok/

gabungan kelompok ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat

kelompok/gabungan kelompok iii. Meningkatnya kemampuan kerja

sama/kemitraan

10

c) Kegiatan pengembangan industri pangan olahan yang diusahakan oleh pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah : i. Produk olahan berbahan baku pangan

lokal, seperti umbi-umbian, jagung, sagu, shorgum, dan ikan

ii. Meningkatnya dana/aset kelompok iii. Mempunyai jaringan pemasaran yang

luas

d) Kegiatan perakitan/perekayasaan teknologi pangan: i. Mempunyai suku cadang yang banyak

tersedia ii. Mempunyai jaringan pemasaran iii. Menggunakan teknologi tepat guna iv. Meningkatnya dana/aset kelompok

4) Berhasil mengembangkan usahanya secara b e r ke l an j u t a n s e h i ng g a ma m pu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya.

d. Pelayanan Ketahanan Pangan:

1) Perseorangan (Pegawai Negeri Sipil, bukan Pegawai Negeri Sipil)

2) Aktif memberikan pengabdian/pelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan berupa penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa

3) Telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan

11

e. Pembina Ketahanan Pangan: Gubernur, Bupati/Walikota dan Kepala Desa: 1) Telah dan masih menjabat minimal 3 tahun

(dibuktikan dengan melampirkan Surat Keputusan/Pengangkatan/Pelantikan)

2) Berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang ketahanan pangan dan gizi

3) Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat diversifikasi pangan

C. Kriteria Penilaian

1. Pelopor Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah: a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan

output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya)

b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa: 1) Orisinalitas prakarsa/ide baru 2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu

yang baru/berbeda)

c. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi: 1) Hambatan dalam penerimaan ide oleh

masyarakat (sosial budaya) 2) Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya

alam, manusia, finansial)

d. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi

e. Dampak positif bagi masyarakat luas: 1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 2) Cakupan masyarakat penerima manfaat

12

3) Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan

4) Kontinuitas kegiatan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir)

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

2. Pemangku Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai adalah: a. Keteladanan/ketokohan/kharismanya mampu

menggerakkan/memotivasi: 1) Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang

digerakkan 2) Perubahan/kemajuan yang dihasilkan

b. Cakupan wilayah yang masyarakatnya dipengaruhi

c. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat baik secara formal maupun informal

d. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat

e. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir)

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

13

3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 3.1. Aspek yang dinilai bagi kelompok/gabungan

kelompok yang mengelola kegiatan produksi pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan) adalah: a. Aspek teknis:

1) Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011-2013 (kuantitas dan kualitas) Khusus untuk bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan, dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan

2) Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin

3) Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah)

4) Penggunaan benih/bibit

5) Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) a) Tanaman pangan/hort ikul tura/

perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen)

b) Peternakan/ perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya)

6) Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan/penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) a) Tanaman pangan/hortikultura/

perkebunan b) Peternakan/perikanan

14

b. Aspek ekonomi

1) Penyusunan rencana usaha 2) Pengembangan usaha (usaha saprodi/

penangkar benih/bibit/pengolahan hasil) 3) Pemasaran/cara menjual/memasarkan

hasil 4) Peningkatan nilai tambah (disesuaikan

dengan bidang yang dikelola) a) Tanaman pangan/hortikultura/

perkebunan b) Peternakan/perikanan

c. Aspek sosial

1) Dinamika kelompok 2) Koordinasi dalam kelompok 3) Kemitraan dengan perbankan, koperasi,

BUMN/BUMD, swasta

d. Aspek administrasi

1) AD/ART 2) Organisasi 3) Pembukuan kegiatan 4) Sekretariat

e. Manfaat kegiatan kelompok

1) Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat

2) Cakupan manfaat kegiatan

f. Aspek permodalan dan peralatan

1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana 3) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat 4) Akuntabilitas (keterbukaan dan dapat

dipertanggungjawabkan)

15

g. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan)

h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

3.2. Aspek yang dinilai bagi kelompok/gabungan

kelompok pemberdayaan masyarakat adalah:

a. Aspek kegiatan

1) Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/ gizi masyarakat a) Program kerja b) Pelaporan kegiatan/keuangan c) Pemupukan modal/dana kelompok/

gabungan kelompok (disesuaikan dengan kondisi wilayah): i. Mendukung pengembangan usaha

produktif ii. Mendukung pengembangan kegiatan

kesehatan/gizi masyarakat

2) Cakupan kegiatan a) Pengembangan usaha produktif/

pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) i. Kelompok/gabungan kelompok yang

mengembangkan usaha produktif ii. Kelompok/gabungan kelompok yang

mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, dan lain-lain)

16

b) Pengembangan SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/pembinaan;

c) Dampak kegiatan: i. Perkembangan pendapatan/kesehatan/

gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) - Bidang pengembangan usaha

produktif (peningkatan pendapatan, pemanfaatan pendapatan)

- Bidang pengembangan kesehatan/ gizi masyarakat.

ii. Pengembangan partisipasi anggota/ sasaran

b. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok/gabungan kelompok

1) Identitas kelompok/gabungan kelompok: a) Usia kelompok/gabungan kelompok

dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK)

b) Rencana kegiatan tertulis c) Pembukuan: keuangan, notulen rapat,

buku tamu, daftar anggota, dll

2) Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok: a) Rapat/pertemuan anggota b) Memiliki AD/ART, dan/atau aturan,

dan/atau norma c) Struktur organisasi

c. Aspek permodalan dan peralatan

1) Sumber dana 2) Pemanfaatan dana 3) Pengelolaan dana 4) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat

17

d. Aspek kemitraan (disesuaikan dengan bidang yang dikelola)

1) Bidang pengembangan usaha produktif: a) Jumlah kemitraan dengan: perbankan/

koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain

b) Lama bermitra c) Bentuk kemitraan

2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: a) Bermitra dengan: puskesmas/rumah

sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain

b) Lama bermitra c) Kegiatan/pelayanan yang dilakukan

dengan mitra

e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir)

f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

3.3. Aspek yang dinilai bagi kelompok/

gabungan kelompok masyarakat/pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah di bidang industri pangan olahan atau perakit/perekayasa teknologi pangan (disesuaikan dengan bidang yang dikelola)

Bidang Pengembangan Industri Pangan Lokal a. Aspek teknis

1) Penggunaan bahan baku 2) Kontinuitas ketersediaan bahan baku

(jumlah dan waktu) 3) Ketersediaan suku cadang untuk unit

pengolahan

18

4) Hasil pengolahan pangan a) Pengembangan industri pangan olahan

(produk dikemas, berlabel dan berizin) b) Jenis produk yang dihasilkan (misal

tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)

b. Aspek ekonomi

1) Cakupan wilayah pemasaran 2) Peningkatan nilai tambah

c. Aspek sosial

1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, koperasi,

BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi

1) Memiliki aturan dan/atau norma 2) Struktur organisasi 3) Kantor/sekretariat 4) Rencana usaha

e. Aspek Permodalan:

1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan):

a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan)

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/ Flashdisk)).

19

Bidang Perakitan Teknologi Pangan a. Aspek teknis

1) Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan

2) Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan

3) Hasil perakitan teknologi pangan

b. Aspek ekonomi

1) Pemasaran perakitan teknologi pangan 2) Peningkatan nilai tambah

c. Aspek sosial

1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, koperasi,

BUMN/BUMD, swasta

d. Aspek administrasi

1) Memiliki aturan dan/atau norma 2) Struktur organisasi 3) Kantor/sekretariat 4) Rencana usaha

e. Aspek Permodalan:

1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan):

a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan)

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

20

4. Pelayanan Ketahanan Pangan 4.1. Aspek yang dinilai bagi penyuluh/

pendamping adalah: a. Data diri:

1) Masa kerja 2) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam

3 (tiga) tahun terakhir

b. Cakupan wilayah kerja:

1) Efektifitas Wilayah kerja penyuluh/ pendamping

2) Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja

3) Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina

c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir):

1) Persiapan a) Penyusunan data potensi wilayah kerja b) Keterlibatan dalam penyusunan

programa penyuluhan c) Penyusunan rencana kerja d) Bimbingan penyusunan rencana usaha/

kegiatan kelompok binaan

2) Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan a) Media penyuluhan/pendampingan yang

digunakan b) Metode penyuluhan

(kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll)

c) Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan

d) Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll)

21

e) Pelatihan/kursus/demonstrasi

(frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan)

f) Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran)

g) Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/ kegiatan, temu tugas)

d. Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat:

1) Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan 2) Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok

binaan 3) Fasilitasi kemitraan kelompok binaan 4) Prestasi kelompok binaan 5) Dampak terhadap kemajuan wilayah

binaan: a) Peningkatan pendapatan b) Pengurangan kerawanan pangan

e. Dukungan pendanaan untuk kegiatan penyuluhan/pendampingan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan)

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

22

4.2. Aspek yang dinilai bagi pengawas/ pengendali/organisme pengganggu tumbuhan/ medik veteriner/ penyidik di bidang pangan adalah:

a. Data diri :

1) Pendidikan 2) Masa kerja 3) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam

3 (tiga) tahun terakhir 4) Jarak tempat tinggal pengawas/

pengendali/penyidik dengan wilayah kerja

b. Persiapan:

1) Melakukan pemetaan masalah/kasus 2) Menyusun rencana kerja/program

c. Pelaksanaan:

1) Aktivitas pelayanan 2) Bimbingan dan pendampingan dalam

pengendalian/pengawasan 3) Kunjungan ke sasaran 4) Sistem peringatan dini (early warning

system) 5) Rekomendasi hasil pengamatan/

pemeriksaan/pengendalian 6) Memberikan pelayanan Informasi dalam

bentuk pedoman, media cetak, elektronik 7) Tindakan yang dilakukan (promotif,

preventif, kuratif, rehabilitatif) 8) Efektivitas pengendalian resiko 9) Pelaporan

d. Dampak pengawasan/ pengendalian:

1) Penyelesaian kasus/permasalahan 2) Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja

terdiri dari tiga aspek: (i) peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii)

23

peningkatan keamanan pangan masyarakat

e. Dukungan pendanaan

f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti terlampir);

g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

4.3. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah:

a. Data diri:

1) Pendidikan 2) Jabatan peneliti 3) Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang

penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)

b. Keberhasilan menjalankan tugas:

1) Penerbitan karya tulis ilmiah; 2) Penciptaan prototype, desain, pilot project,

alat dan produk; 3) Penemuan teori dan konsep IPTEK yang

dimanfaatkan untuk ketahanan pangan; 4) Perolehan paten IPTEK; 5) Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan

dan teknologi; 6) Pembinaan kader peneliti (memimpin

kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar);

7) Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda.

c. Cakupan dampak penelitian;

d. Dukungan pendanaan;

e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan;

24

f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

5. Pembina Ketahanan Pangan

5.1. Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah: a. Pembentukan kelembagaan Ketahanan

Pangan/organisasi:

1) Pembentukan Kelembagaan Provinsi 2) Dewan Ketahanan Pangan

a) Peran ketua DKP Provinsi memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/ 2011-2013 (laporan dilampirkan)

b) Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012

c) Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP Tahun 2012

d) Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)

b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan

1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2011 - 2013 (didukung dengan data dan informasi) a) Ketersediaan pangan (tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) i. Produksi pangan (data luas

tanam/populasi, produksi, produktivitas dan persentase perkembangan produksi pangan);

ii. Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2011-2013 (Energi dan Protein; persentase ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber energi dan lemak; serta perkembangan masing- masing selama tahun 2011-2013);

25

iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011-2013 (stok dan yang sudah disalurkan).

b) Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013 i. Tersedianya data harga komoditas

pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain);

ii. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation <10).

c) Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 i. Tersedianya data konsumsi pangan

(tingkat konsumsi energi dan protein);

ii. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

iii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

iv. Skor PPH selama Tahun 2011-2013. d) Keamanan Pangan

i. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 2011-2013;

ii. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011-2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan)

e) Kemiskinan (tahun 2011-2013) i. Tersedianya perkembangan data

penduduk miskin selama 3 tahun; ii. Persentase penduduk miskin

selama 3 tahun.

26

f) Status gizi penduduk i. Tersedianya data perkembangan

status gizi penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll);

ii. Perkembangan jumlah balita gizi buruk;

iii. Perkembangan angka kematian bayi;

iv. Perkembangan angka kematian ibu melahirkan.

g) Sarana dan prasarana (selama Tahun 2011 - 2013) i. Tersedianya data pembangunan/

rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/ non teknis/jalan usahatani/pasar/cold storage/Rumah Potong Hewan/ Rumah Potong Ayam/Tempat Pelelangan Ikan);

ii. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan);

iii. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.

2) Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2011-2013 a) Pengembangan komoditas pangan

unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) i. Pembangunan infrastruktur (program

pembangunan/rehabilitasi prasarana irigasi teknis/non teknis/jalan

27

usahatani/pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI dan sumber dananya);

ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/ hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll) dan sumber dana;

iii. Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan dan sumber dana;

iv. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana);

v. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (program dan sumber dana);

vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan (program dan sumber dana);

b) Penanganan kerawanan pangan i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan

Gizi (SKPG) meliputi Tim SKPG, hasil rekomendasi tim SKPG, dan sumber dana;

ii. Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana);

iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat (program dan sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat);

28

iv. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan (program dan sumber dana);

v. Dukungan terhadap usaha produktif kelompok pertanian tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan) meliputi program dan sumber dana;

vi. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana);

vii. Dukungan sarana dan prasarana transportasi (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/laut/ udara (jalan/pelabuhan/terminal/ bandara, dsb) meliputi program dan sumber dana.

c) Penanganan kemiskinan i. Penyediaan lapangan pekerjaan/

padat karya (upaya dan sumber dana);

ii. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor pemberian izin/regulasi/penghapusan pungutan- pungutan/pelayanan terpadu);

iii. Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana);

iv. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan;

v. Pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya serta sumber dana);

vi. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan (program dan sumber dana).

29

d) Perbaikan gizi dan kesehatan i. Peningkatan cakupan sarana

pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana;

ii. Upaya perbaikan gizi, meliputi program perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain) dan sumber dana

3) Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi. a) Pemberian kemudahan untuk menarik

minat investor di bidang Ketahanan Pangan i. Program pemberian kemudahan

untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/penghapusan retribusi/pelayanan terpadu);

ii. Jumlah investor selama periode tahun 2011 ² 2013.

b) Bentuk investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha) Bidang: (i) sarana prasarana (pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pertanian/lahan penggembalaan/ Hijauan Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/peternakan/ perikanan/ perkebunan.

30

c. Prestasi dan penghargaan

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi

2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan

d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/ atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

5.2. Aspek yang dinilai bagi Bupati/Walikota

adalah: a. Pembentukan kelembagaan Ketahanan

Pangan/organisasi:

1) Pembentukan Kelembagaan Kabupaten/ Kota

2) Dewan Ketahanan Pangan a) Peran ketua DKP Kabupaten/Kota

memimpin rapat koordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (disertai laporan)

b) Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (2011-2013)

c) Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP

d) Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)

b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan

1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi, serta sumber datanya)

a) Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) i. Produksi pangan (data luas

tanam/populasi , produksi , produktivitas; dan persentase

31

perkembangan produksi pangan), disesuaikan dengan kondisi wilayah: - Wilayah Tanaman Pangan,

Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan

- Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan

- Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan

- Wilayah Perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura

ii. Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2011-2013 (Energi dan Protein; persentase ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber energi dan lemak; serta perkembangan masing- masing selama tahun 2011-2013);

iii. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011-2013 (stok dan yang sudah disalurkan).

b) Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013 i. Tersedianya data harga komoditas

pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain);

ii. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation <10).

c) Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 i. Tersedianya data konsumsi pangan

(tingkat konsumsi energi dan protein);

32

ii. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

iii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut;

iv. Skor PPH selama Tahun 2011-2013.

d) Keamanan Pangan i. Ketersediaan data/informasi keamanan

pangan selama tahun 2011-2013; ii. Upaya penanganan keamanan

pangan periode tahun 2011 - 2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan).

e) Kemiskinan (tahun 2011-2013) i. Tersedianya perkembangan data

penduduk miskin selama 3 tahun; ii. Persentase penduduk miskin selama

3 tahun.

f) Status gizi penduduk i. Tersedianya data perkembangan

status gizi penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll);

ii. Perkembangan jumlah balita gizi buruk;

iii. Perkembangan angka kematian bayi; iv. Perkembangan angka kematian ibu

melahirkan.

g) Sarana dan prasarana (selama tahun 2011-2013) i. Tersedianya data pembangunan/

rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ pasar/cold storage/Rumah Potong Hewan/Rumah Potong Ayam/Tempat Pelelangan Ikan),

33

ii. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan);

iii. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.

2) Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2011-2013

a) Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) i. Pembangunan infrastruktur (program

dan sumber dana) : - Untuk Kabupaten : program

pembangunan/ rehabilitasi prasarana (irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ jembatan/ angkutan/ transportasi/pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI)

- Untuk Kota : program pembangunan/rehabilitasi prasarana perdagangan dan jasa (jalan/ jembatan/ angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA)

ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program dan sumber dana): - Untuk Kabupaten : penyediaan

sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (benih/ bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)

- Untuk Kota : fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan,

34

industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll)

iii. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan (program dan sumber dana) : - Untuk Kabupaten : Program

perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan (kelapa/ gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan

- Untuk Kota : Program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain)

iv. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/ pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana);

v. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/ perkebunan (program dan sumber dana);

vi. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan (program dan sumber dana);

b) Program Penanganan kerawanan pangan i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan

Gizi (SKPG) meliputi hasil analisis situasi pangan dan gizi, tindak lanjut rekomendasi tim SKPG dan sumber dana;

35

ii. Pemberian bantuan pangan daerah (program dan sumber dana);

iii. Pengembangan cadangan pangan masyarakat (pembangunan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK dan sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat);

iv. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll), meliputi program dan sumber dana.

c) Peningkatan keterjangkauan pangan meliputi upaya untuk mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/ perkebunan/peternakan/perikanan, misal LDPM) meliputi program dan sumber dana

d) Peningkatan diversifikasi pangan i. Keberlanjutan program optimalisasi

pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun;

ii. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal;

iii. Sumber dana; iv. Dukungan peraturan/kebijakan.

e) Penanganan kemiskinan i. Penyediaan lapangan pekerjaan/

padat karya (upaya dan sumber dana);

ii. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor pemberian izin/regulasi/penghapusan pungutan-pungutan/pelayanan terpadu);

iii. Pemberian bantuan modal usaha (program dan sumber dana);

iv. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non APBN) pada jenjang pendidikan;

36

v. Pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya serta sumber dana);

vi. Pasar murah (kegiatan dan sumber dana).

f) Perbaikan gizi dan kesehatan i. Peningkatan cakupan sarana

pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) meliputi program dan sumber dana;

ii. Upaya perbaikan gizi, meliputi program perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain)

c. Prestasi dan penghargaan

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi

2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan

e. Dokumentasi keberhasilan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah

adalah: a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan

(kelompok lumbung pangan/kelompok tani/ gapoktan/ dasawisma/ koperasi tani/ kelembagaan lainnya)

b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan

1) Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2011 ² 2013) a) Data produksi/ketersediaan komoditas

pangan unggulan (tanaman pangan,

37

hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013

b) Data/informasi penduduk rawan pangan/status gizi balita/kemiskinan tahun 2011² 2013 i. Data penduduk rawan pangan/

kemiskinan; ii. Data perkembangan status gizi balita

c) Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/ irigasi/ alsintan/pasar)

d) Dukungan permodalan (UKM/ Koperasi/KUR/KKPE, dll)

2) Pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011 ² 2013 a) Produksi/ketersediaan pangan

i. Persentase perkembangan produksi/ ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013);

ii. Upaya-upaya peningkatan produksi/ penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll);

iii. Cadangan/lumbung pangan: perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan dan sumber dana.

b) Peningkatan diversifikasi pangan (program dan sumber dana) i. Program optimalisasi pemanfaatan

lahan pekarangan; ii. Pengembangan pengolahan pangan

lokal.

38

c) Penanganan Daerah Rawan Pangan/

Miskin i. Pemberian bantuan pangan dari

desa/kelurahan (bukan program raskin)

ii. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin

d) Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan i. Upaya peningkatan pelayanaan

kesehatan (Posyandu, Poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)

ii. Penanganan Balita Gizi Buruk iii. Sumber Dana

c. Prestasi dan penghargaan

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi

2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan

d. Dokumentasi keberhasilan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)).

39

III. MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN

A. Mekanisme Pengusulan

Pengusulan calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dapat dilakukan melalui dua jalur sebagai berikut: 1. Pengusulan secara berjenjang

Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja Ketahanan Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan selanjutnya diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan , Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan.

2. Pengusulan secara langsung Pengusulan secara langsung dilakukan oleh: a. Kelompok masyarakat dan/atau organisasi

kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan, pengusulannya harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait.

b. Kementerian/lembaga yang menjadi anggota Dewan Ketahanan Pangan, termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian untuk empat kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku Pembangunan, dan Pelayanan Ketahanan Pangan.

Masing-masing kelompok masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan, serta Kementerian/ Lembaga anggota DKP (termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian), dapat mengusulkan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan maksimal 3 calon untuk setiap kategori.

40

Pengusulan secara langsung disampaikan kepada panitia penyelenggara pusat (Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan) yang selanjutnya akan diseleksi untuk memperoleh sebanyak 25 (dua puluh lima) penerima yang terdiri dari 10 (sepuluh) Pelayan, 10 (sepuluh) Pelaku, 3 (tiga) Pelopor, dan 2 (dua) Pemangku.

Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut : 1. Formulir pengajuan, bukti berkelakuan baik dan

profil calon penerima yang disusun dalam satu dokumen. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait.

2. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, foto kegiatan/audiovisual, contoh produk yang disusun dalam satu dokumen. Batas waktu pengiriman usulan calon penerima penghargaan APN 2014 adalah sebagai berikut: - Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan

Kabupaten/Kota ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat tanggal 15 Agustus 2014 (stempel pos).

- Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi atau pengusulan yang dilakukan secara langsung, dikirimkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal 15 September 2014 (stempel pos).

41

B. Mekanisme Penilaian Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :

1) Seleksi Awal

Seleksi awal dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan umum dan kelengkapan formulir pengajuan. Khusus untuk pelopor dan pemangku disertai rekomendasi dari instansi terkait.

2) Seleksi Dokumen

Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian terhadap profil calon penerima dan data pendukungnya dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Rekapitulasi hasil seleksi (administrasi dan dokumen pendukung penerima penghargaan) dilakukan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat.

3) Hasil seleksi dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai untuk diteliti dan dinilai. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan daftar nominasi yang selanjutnya akan dilakukan :

- Verifikasi lapangan dan wawancara untuk kategori pelopor, pemangku, pelaku pembangunan, pelayanan, dan pembina ketahanan pangan (Kepala Desa/Lurah).

- Expose dan wawancara untuk Kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota).

4) Verifikasi lapangan atau expose

Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian data/informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Sementara itu bagi Gubernur dan Bupati/Walikota yang memenuhi persyaratan akan melakukan expose dan wawancara dengan Tim Penilai.

42

5) Penetapan Peringkat Nominasi

Hasil verifikasi lapangan dan hasil penilaian expose di tingkat pusat akan digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan/Kepala Badan Ketahanan Pangan.

Adapun mekanisme penilaian secara rinci pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut :

a. Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan 1) Tingkat Kabupaten/Kota

Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota.

Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi.

2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.

Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.

43

3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim tingkat nasional.

Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan.

b. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan Pelayanan Ketahanan Pangan Penilaian calon yang diusulkan melalui Dewan Ketahanan Pangan : 1) Tingkat Kabupaten/Kota

Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/kota.

Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan.

Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi.

44

2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi.

Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan.

Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.

3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.

Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 50 (lima puluh) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan 15 (lima belas) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan.

45

c. Kategori Pembina Ketahanan Pangan 1) Gubernur

Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional.

Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya para calon akan dinilai melalui expose dan wawancara untuk menghasilkan nominasi penerima APN.

2) Bupati/Walikota Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat.

Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan dan penilaian dokumen oleh tim verifikasi tingkat nasional.

Hasil seleksi awal tersebut disampaikan kepada Tim Penilai Tingkat Nasional untuk selanjutnya para calon akan dinilai melalui expose dan wawancara untuk menghasilkan nominasi penerima APN.

3) Kepala Desa/Lurah Usulan yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dilakukan seleksi/penilaian oleh Tim Seleksi di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat provinsi.

46

Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat nasional.

Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.

Hasil seleksi tersebut akan digunakan sebagai peringkat nominasi untuk dilakukan verifikasi lapangan untuk menghasilkan nominasi penerima APN

Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori

No. Kategori Jumlah Penerima *)

1 Pelopor Ketahanan Pangan 5 2 Pemangku Ketahanan Pangan 5 3 Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan

(kegiatan produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan, atau perakitan teknologi pangan)

50

4 Pelayanan Ketahanan Pangan (penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/ pengendalian)

15

5 Pembina Ketahanan Pangan x Gubernur = 5 x Bupati/Walikota = 10 x Kepala Desa = 10

25

Jumlah 100 Keterangan : *) Komposisi ini dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang

masuk dan hasil seleksi, namun demikian tidak merubah jumlah total penerima Penghargaan APN.

47

C. Mekanisme Penetapan Tim Verifikasi dan Tim Penilai Tingkat Nasional membuat rekomendasi calon penerima Penghargaan APN dan mengusulkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan sebanyak 100 calon penerima yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan untuk ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014.

48

IV. PENYELENGGARAAN A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan

Dalam proses penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN perlu dilakukan persiapan pelaksanaan, sosialisasi, penjaringan dan seleksi calon yang dilakukan oleh daerah dan pusat. Sosialisasi pemberian Penghargaan APN kepada masyarakat dan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dapat dilakukan melalui pertemuan dan publikasi di berbagai media cetak maupun elektronik.

Di tingkat nasional akan dilakukan upacara penyerahan penghargaan oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan dan dialog interaktif dengan Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan.

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan November 2014 di Istana Negara. Waktu penyelenggaraan dapat berubah sesuai dengan kesediaan waktu Presiden Republik Indonesia. Jadwal tentatif pelaksanaan penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tahun 2014 adalah sebagaimana pada Tabel 2.

49

Tabel 2. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan APN Tahun 2014

No. Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov

1. Persiapan: - Penetapan Panitia

Penyelenggara - Penyusunan

Pedoman Umum dan Petunjuk Pelaksanaan

X

X X

X

X

2. Sosialisasi : - Pusat- Provinsi - Provinsi ² Daerah

X

X X X

3. Penjaringan dan Seleksi Calon

X X X X

4. Verifikasi dan Penilaian

X X X X

5. Penetapan Calon Penerima APN

X X

6. Penyerahan Penghargaan

X

Keterangan : jadwal disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden

C. Pembiayaan Penyelenggaraan Pemberian Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 dibiayai dari anggaran APBN Tahun 2014 Kementerian Pertanian dan kementerian lainnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

50

V. EVALUASI, PEMBINAAN, DAN PENGEMBANGAN

Untuk keberlanjutan prestasi dan memotivasi masyarakat luas, maka dilakukan evaluasi, pembinaan, dan pengembangan terhadap penerima penghargaan APN. A. Evaluasi

Pemerintah Daerah perlu mengevaluasi aktivitas para penerima penghargaan yang mencakup: 1. Perkembangan keadaan sebelum dan sesudah

ditetapkan sebagai penerima penghargaan; 2. Permasalahan yang dihadapi; 3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi

masalah; dan 4. Pengembangan kegiatan.

B. Pembinaan Dalam rangka mempertahankan prestasi/kinerja para penerima penghargaan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab moral untuk melakukan pembinaan sehingga dampak pemberian penghargaan tersebut dapat diadopsi atau diikuti masyarakat sekitarnya.

C. Pengembangan Bagi penerima Penghargaan APN yang dapat mempertahankan kinerjanya dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut atau lebih, Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan c.q. Badan Ketahanan Pangan melalui Kementerian Pertanian dapat mempertimbangkan untuk diusulkan memperoleh penghargaan khusus. Penghargaan khusus tersebut hanya diberikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota yang telah mempertahankan kinerjanya dan telah menerima penghargaan APN selama 3 tahun berturut-turut. Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukan penilaian.

51

VI. PENUTUP Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai acuan operasional bagi aparat pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemberian penghargaan APN sehingga memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila diperlukan, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota dapat menyusun petunjuk pelaksanaan teknis yang lebih rinci.

52

LAMPIRAN 1

Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :

PELOPOR KETAHANAN PANGAN

53

FORMULIR PENGAJUAN *

CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014

UNTUK KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN

3529,16,�««««««««« Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : .......................................................

2. Alamat lengkap : .......................................................

Telp.................................................

Dengan ini mengusulkan

1. Nama/Ketua Kelompok : ..............................................

2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :

a. ..............................................................................

b. ..............................................................................

c. ..............................................................................

3. Alamat : .......................................................................

sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

..........................2014 Mengetahui Yang mengusulkan, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan (........................) (........................)

Pas foto

berwarna

ukuran 4 x 6

54

Keterangan:

* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).

55

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama : B. Pendidikan : C. Riwayat Keberhasilan :

I. EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT DALAM MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER DAYA ALAM, MANUSIA, FINANSIAL, TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA)

II. ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA

A. Orisinalitas prakarsa/ide baru B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang

baru/berbeda)

III. TINGKAT KESULITAN/MASALAH/HAMBATAN YANG DIHADAPI

A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) B. Kesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya

alam, manusia, finansial)

IV. DAYA JUANG/KEGIGIHAN DALAM MENGATASI TINGKAT KESULITAN YANG DIHADAPI

V. DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT LUAS

A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat B. Cakupan masyarakat penerima manfaat C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/

diaplikasikan D. Kontinuitas kegiatan

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

Lampiran Surat Pengusulan

56

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)).

«««��............. 2014

Mengetahui, Yang mengusulkan, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan (................................) (............................)

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif).

3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.

57

LAMPIRAN 2

Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :

PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

58

FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN

ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014

UNTUK KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

3529,16,�««««««««« Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : .......................................................

2. Alamat lengkap : .......................................................

Telp..................................................

Dengan ini mengusulkan

1. Nama : .......................................................

2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :

a. ................................................................................

b. ................................................................................

c. ................................................................................

3. Alamat : ........................................................................

sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pemangku Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

..........................2014 Mengetahui Yang mengusulkan, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan (........................) (........................)

Pas foto

berwarna

ukuran 4 x 6

59

Keterangan:

* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).

60

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama : B. Pendidikan : C. Riwayat Keberhasilan :

I. KETELADANAN / KETOKOHAN / KHARISMANYA MAMPU MENGGERAKKAN/MEMOTIVASI

A. Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan

B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan

II. CAKUPAN WILAYAH YANG MASYARAKATNYA DIPENGARUHI

III. PENGHARGAAN/PENGAKUAN DARI MASYARAKAT

IV. DAYA JUANG (KEULETAN DAN KONSISTENSI) UNTUK MENGGERAKKAN MASYARAKAT

V. DAMPAK BAGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

Lampiran Surat Pengusulan

61

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)).

««««............. 2014 Mengetahui Yang mengusulkan, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan

(........................) (........................)

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif).

3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.

62

LAMPIRAN 3

Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :

PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

63

FORMULIR PENGAJUAN *

CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014

UNTUK KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

3529,16,�«««««««««

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ........................................................

2. Jabatan : Kepala Badan/Kantor/Dinas/ Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi

3. Alamat lengkap : ........................................................

Telp..................................................

dengan ini mengusulkan

1. Nama :...............................................

2. Kelompok/Gabungan :............................................... Kelompok/Pelaku Usaha Pangan

3. Jabatan : «««««««««««««.....

sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

...........................2014 Yang mengusulkan

(........................)

Pas foto

berwarna

ukuran 4 x 6

64

Keterangan :

* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).

65

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/ Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah

B. Riwayat Pembentukan Organisasi (bukti pembentukan terlampir)

C. Struktur Organisasi D. Jumlah Anggota/Kelompok Binaan D. Administrasi/Pembukuan Terkait dengan Dana yang

Diterima dari Pemerintah Maupun Sumber Lain (Bukti terlampir)

A. KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK YANG MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI PANGAN (TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, PERIKANAN)

I. ASPEK TEKNIS

A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011 ² 2014

B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin

C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah)

D. Penggunaan benih/bibit

Lampiran Surat Pengusulan

66

E. Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan

(sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen)

2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/ kolam, alat dan mesin, dan sebagainya)

F. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/ Penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 2. Peternakan/perikanan

II. ASPEK EKONOMI

A. Penyusunan rencana usaha B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar

benih/bibit/pengolahan hasil, dsb) C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil D. Peningkatan nilai tambah

III. ASPEK SOSIAL

A. Dinamika kelompok B. Koordinasi dalam kelompok C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/

BUMD, swasta

IV. ASPEK ADMINISTRASI

A. AD/ART B. Organisasi C. Pembukuan kegiatan D. Sekretariat

V. MANFAAT KEGIATAN KELOMPOK

A. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat

B. Cakupan manfaat kegiatan

67

VI. ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN

A. Sumber dana B. Pengelolaan dana C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat D. Akuntabilitas

VII. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

VIII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

B. KELOMPOK / GABUNGAN KELOMPOK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

I. ASPEK KEGIATAN

A. Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat

1. Program kerja 2. Pelaporan kegiatan/keuangan 3. Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan

kelompok (disesuaikan dengan bidang yang dikelola)

a. Mendukung pengembangan usaha produktif b. Mendukung pengembangan kegiatan

kesehatan/gizi masyarakat B. Cakupan kegiatan

1. Pengembangan usaha/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) a. Kelompok/gabungan kelompok yang

mengembangkan usaha produktif b. Kelompok/gabungan kelompok yang

mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare)

68

2. Pengembangan SDM melalui: penyuluhan/ pendampingan/pembinaan

3. Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/kesehatan/gizi

masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif - Peningkatan pendapatan - Proporsi pemanfaatan pendapatan

2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat

b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran

II. ASPEK ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK

A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam

melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK)

2. Rencana kegiatan tertulis 3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat,

buku tamu, daftar anggota) B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok

1. Rapat/pertemuan anggota 2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau

norma 3. Struktur organisasi

III. ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN

A. Sumber dana B. Pemanfaatan dana C. Pengelolaan dana D. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat

IV. ASPEK KEMITRAAN (disesuaikan dengan bidang usaha yang dikelola)

A. Bidang pengembangaan usaha produktif 1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/koperasi/

BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain 2. Lama bermitra

69

3. Bentuk kemitraan B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat

1. Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain

2. Lama bermitra 3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan

mitra

V. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

VI. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

C. KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT/ PELAKU USAHA PANGAN SKALA KECIL DAN MENENGAH DI BIDANG INDUSTRI PANGAN OLAHAN ATAU PERAKIT/PEREKAYASA TEKNOLOGI PANGAN (disesuaikan dengan bidang yang dikelola)

C. 1. PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN OLAHAN

I. ASPEK TEKNIS

A. Penggunaan bahan baku B. Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan

waktu) C. Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan D. Hasil pengolahan pangan

1. Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin (IRT)

2. Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)

II. ASPEK EKONOMI A. Cakupan wilayah pemasaran B. Peningkatan nilai tambah

70

III. ASPEK SOSIAL A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/

BUMD, swasta

IV. ASPEK ADMINISTRASI

A. Memiliki aturan dan/atau norma B. Struktur organisasi C. Kantor/Sekretariat D. Rencana usaha

V. ASPEK PERMODALAN

A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)

1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG

KETAHANAN PANGAN

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

C.2. PERAKITAN TEKNOLOGI PANGAN

I. ASPEK TEKNIS

A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi

pangan C. Hasil perakitan teknologi pangan

II. ASPEK EKONOMI

A. Pemasaran perakitan teknologi pangan B. Peningkatan nilai tambah

71

III. ASPEK SOSIAL

A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/

BUMD, swasta

IV. ASPEK ADMINISTRASI

A. Memiliki aturan dan/atau norma B. Struktur organisasi C. Kantor/Sekretariat D. Rencana usaha

V. ASPEK PERMODALAN

A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)

1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan

VIII. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

VI. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

.....................2014

Yang mengusulkan

(........................)

72

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif).

3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.

73

LAMPIRAN 4

Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :

PELAYANAN KETAHANAN PANGAN

74

FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN

ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014

UNTUK KATEGORI PELAYANAN KETAHANAN PANGAN

3529,16,�«««««««««

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ........................................................

2. Jabatan : Kepala Badan/Kantor/Dinas/ Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi

3. Alamat lengkap : ........................................................

Telp..................................................

dengan ini mengusulkan:

1. Nama : .................................................................

2. Jabatan : «««««««««««««�.......................

sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pelayanan Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

««�....................2014 Yang mengusulkan

(........................)

Pas foto

berwarna

ukuran 4 x 6

75

Keterangan :

* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).

76

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELAKU PELAYANAN KETAHANAN PANGAN

(PENYULUH/PENDAMPING/PENGAWAS/PENGENDALI OPT/MEDIK VETERINER/PENYIDIK/PENELITI/dll)

PROFIL CALON PENERIMA

A. Nama ��««««««««««««��................ B. Instansi : «««««««««««««............... C. Pendidikan : ««««««««««««��................ D. Riwayat Jabatan : ««««««««««««��................ E. Riwayat Organisasi : «««««««««««««...............

A. PETUGAS PENYULUH/PENDAMPING

I. DATA DIRI

A. Masa kerja B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga)

tahun terakhir

II. CAKUPAN WILAYAH KERJA

A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina

III. KEBERHASILAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS (dalam satu tahun terakhir)

A. Persiapan : 1. Penyusunan data potensi wilayah kerja 2. Keterlibatan dalam penyusunan programa

penyuluhan 3. Penyusunan rencana kerja

Lampiran Surat Pengusulan

77

4. Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan

B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan 1. Media penyuluhan/pendampingan yang

digunakan 2. Metode penyuluhan (kunjungan, demplot,

pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll)

3. Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan 4. Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi

budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/ pembenihan, dll)

5. Pelatihan/kursus/demonstrasi (frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan)

6. Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran)

7. Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas)

IV. DAMPAK TERHADAP KELOMPOK BINAAN DAN MASYARAKAT

A. Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan B. Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan C. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan D. Prestasi kelompok binaan E. Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i)

Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan kerawanan pangan

V. DUKUNGAN PENDANAAN UNTUK KEGIATAN PENYULUHAN/PENDAMPINGAN

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG PANGAN

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

78

B. PENGAWAS/PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN/MEDIK VETERINER/PENYIDIK

I. DATA DIRI

A. Pendidikan B. Masa kerja C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga)

tahun terakhir D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik

dengan wilayah kerja

II. PERSIAPAN

A. Melakukan pemetaan masalah/kasus B. Menyusun rencana kerja/program

III. PELAKSANAAN

A. Aktivitas pelayanan B. Bimbingan dan pendampingan dalam

pengendalian/pengawasan C. Kunjungan ke sasaran D. Sistem peringatan dini (early warning system) E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/

pengendalian F. Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk

pedoman, media cetak, elektronik G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif,

kuratif, rehabilitatif) H. Efektivitas pengendalian resiko I. Pelaporan

IV. DAMPAK PENGAWASAN/PENGENDALIAN

A. Penyelesaian kasus/permasalahan B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri

dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat

79

V. DUKUNGAN PENDANAAN

VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

C. PENELITI

I. DATA DIRI

A. Pendidikan B. Jabatan peneliti C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang

penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)

II. KEBERHASILAN MENJALANKAN TUGAS

A. Penerbitan karya tulis ilmiah B. Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan

produk C. Penemuan teori dan konsep IPTEK yang

dimanfaatkan untuk ketahanan pangan D. Perolehan paten IPTEK E. Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

teknologi (jawaban bisa lebih dari satu) F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok

penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar)

G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda

III. CAKUPAN DAMPAK PENELITIAN

IV. DUKUNGAN PENDANAAN

80

V. PRESTASI DAN PENGHARGAAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN

VI. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

....................2014

Yang mengusulkan

(........................)

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif).

3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.

81

LAMPIRAN 5

Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 Kategori :

PEMBINA KETAHANAN PANGAN

82

FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN

ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2014

UNTUK KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN

3529,16,�«««««««««

Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : ............................................................

2. Jabatan : Kepala Badan/Kantor/Dinas/Pejabat yang menangani fungsi ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi

3. Alamat lengkap : ............................................................ Telp...................................................... Dengan ini mengusulkan 1. Nama : ............................................................ 2. Jabatan (Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Desa/ Lurah) : «««««««««««««................... Sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014 untuk kategori Pembina Ketahanan Pangan. Sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.

.................... 2014 Yang mengusulkan

(........................)

Pas foto

berwarna

ukuran 4 x 6

83

Keterangan: * Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan

Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 15 September 2014 (stempel pos).

84

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN (GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, KEPALA DESA/LURAH)

PROFIL CALON PENERIMA

Nama ��««««««««�...........................

Pendidikan ��««««««««�...........................

Riwayat Jabatan ��««««««««�...........................

Riwayat Organisasi ��««««««««�...........................

A. GUBERNUR

I. PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN KETAHANAN PANGAN/ORGANISASI

A. Pembentukan kelembagaan provinsi B. Dewan Ketahanan Pangan

1. Peran Ketua DKP Provinsi memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan)

2. Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012

3. Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP tahun 2012

4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)

Lampiran Surat Pengusulan

85

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN

A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi) 1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a. Produksi pangan (Tahun 2011-2013)

1) Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas

2) Persentase perkembangan produksi pangan b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca

Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013 1) Energi dan Protein

a) Ketersediaan energi b) Ketersediaan energi dari kelompok

pangan sumber karbohidrat dan lemak c) Ketersediaan protein

2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013

c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)

2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data harga komoditas pangan

(gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)

b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)

3. Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat

konsumsi energi dan protein) b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000

kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52

gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut d. Skor Pola Pangan Harapan

86

4. Keamanan Pangan a. Ketersediaan data/informasi keamanan

pangan pada periode tahun 2011-2013 b. Upaya penanganan keamanan pangan periode

tahun 2011 - 2013 (kebijakan, penanganan, pengawasan)

5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a. Tersedianya perkembangan data penduduk

miskin selama 3 tahun b. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun

6. Status gizi penduduk a. Tersedianya data perkembangan status gizi

penduduk rata-rata selama tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll)

b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk c. Perkembangan angka kematian bayi d. Perkembangan angka kematian ibu

melahirkan 7. Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 -

2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi

prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage/RPH/RPA/TPI

b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan)

c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.

B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan

Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/

kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur (program

pembangunan/rehabilitasi prasarana irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/ cold storage/RPH/RPA/TPI dan sumber dana)

87

b. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll dan sumber dana)

c. Perluasan lahan tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan (kelapa/ gula/ kelapa sawit/kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan (program dan sumber dana)

d. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana)

e. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (program penyediaan/ bantuan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan dan sumber dana)

f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan (program dan sumber dana)

2. Penanganan kerawanan pangan a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

meliputi Tim SKPG, hasil rekomendasi Tim SKPG, dan sumber dana

b. Pemberian bantuan pangan (program dan sumber dana)

c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Program pengembangan lumbung pangan 2) Sumber dana untuk pengembangan

cadangan pangan masyarakat d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan

(program dan sumber dana) e. Dukungan terhadap usaha produktif

kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/peternakan/

88

perikanan) meliputi program dan sumber dana

f. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional (program dan sumber dana)

g. Dukungan sarana dan prasarana transportasi (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/ laut/udara (jalan/pelabuhan/terminal/ bandara, dsb) meliputi program dan sumber dana

3. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya

(upaya dan sumber dana) b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat

investor meliputi Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/penghapusan pungutan-pungutan/ pelayanan terpadu) dan sumber dana

c. Pemberian bantuan modal usaha (program dan sumber dana)

d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan

e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin meliputi upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya) dan sumber dana

f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan (program dan sumber dana)

4. Perbaikan gizi dan kesehatan a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan

meliputi program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll) serta sumber dana

b. Upaya perbaikan gizi masyarakat (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain) serta sumber dana

89

C. Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi 1. Pemberian kemudahan untuk menarik minat

investor di bidang Ketahanan Pangan ( program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor, seperti pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/pelayanan terpadu, dan sumber dananya)

2. Bentuk Investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha) Bidang : (i) sarana prasarana (pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pertanian/lahan penggembalaan/Hijauan Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/ peternakan/perikanan/ perkebunan

III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK

MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

B. BUPATI/WALIKOTA

I. PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN KETAHANAN PANGAN/ORGANISASI

A. Pembentukan kelembagaan kabupaten/kota B. Dewan Ketahanan Pangan

1. Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan)

2. Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (2011 ² 2013)

90

3. Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP 4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat)

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN

A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi) 1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya) a. Produksi pangan berdasarkan potensi wilayah

selama tahun 2011-2013 (data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas dan persentase perkembangan produksi pangan), disesuaikan dengan kondisi wilayah : 1) Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura,

Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan 2) Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura,

Peternakan, dan Perikanan 3) Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan,

Hortikultura, dan Perikanan 4) Wilayah Perikanan, perkebunan,

peternakan, dan hortikultura b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca

Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013 1) Energi dan Protein

a) Ketersediaan energi b) Ketersediaan energi dari kelompok

pangan sumber karbohidrat dan lemak c) Ketersediaan protein

2) Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013

c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)

2. Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data harga komoditas pangan

(gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)

91

b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10)

3. Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013 a. Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat

konsumsi energi dan protein) b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000

kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52

gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut d. Skor Pola Pangan Harapan tahun 2011²2013.

4. Keamanan Pangan a. Ketersediaan data/informasi keamanan

pangan pada periode tahun 2011-2013 b. Upaya penanganan keamanan pangan periode

tahun 2011 - 2013 (dilampiri data pendukung)

5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) a. Tersedianya perkembangan data penduduk

miskin selama 3 tahun b. Persentase penduduk miskin selama 3 tahun

6. Status gizi penduduk a. Tersedianya data perkembangan status gizi

penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll)

b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk c. Perkembangan angka kematian bayi d. Perkembangan angka kematian ibu

melahirkan 7. Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 -

2013) a. Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi

prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage/RPH/RPA/TPI

b. Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan)

c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll.

92

B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/

kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas) a. Pembangunan infrastruktur (program dan

sumber dana) 1) Untuk Kabupaten : program

pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/ jalan usahatani/ jembatan/angkutan/transportasi/pasar/ cold storage/RPH/RPA/TPI

2) Untuk Kota : Program pembangunan/ rehabilitasi prasarana : perdagangan dan jasa (jalan/jembatan/angkutan/ transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA)

b. Penyediaan/bantuan sarana produksi (program penyediaan sarana produksi dan sumber dana).

1) Untuk Kabupaten : penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/ bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)

2) Untuk Kota : fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll)

c. Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan (pelaksanaan program dan sumber dana). 1) Untuk Kabupaten : program perluasan

lahan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/ kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan.

93

2) Untuk Kota : program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain).

d. Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan (program dan sumber dana)

e. Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/perkebunan (program dan sumber dana).

f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan (program dan sumber dana).

2. Program penanganan kerawanan pangan a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

meliputi hasil analisis situasi pangan dan gizi, tindak lanjut rekomendasi Tim SKPG, dan sumber dana.

b. Pemberian bantuan pangan daerah (program dan sumber dana)

c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 1) Pengembangan fisik lumbung pangan yang

bukan berasal dari DAK 2) Sumber dana untuk pengembangan

cadangan pangan masyarakat d. Dukungan pengembangan usaha bagi

masyarakat miskin/rawan pangan, seperti PNPM, Demapan, PUAP,dll (program dan sumber dana)

3. Peningkatan keterjangkauan pangan meliputi upaya untuk mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/perkebunan/ peternakan/ perikanan, misal LDPM) meliputi program dan sumber dana

4. Peningkatan diversifikasi pangan a. Keberlanjutan program optimalisasi

pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun

94

b. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal

c. Sumber dana d. Dukungan peraturan/kebijakan

5. Penanganan kemiskinan a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya

(upaya dan sumber dana) b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat

investor, yaitu kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/ regulasi/penghapusan pungutan-pungutan/ pelayanan terpadu)

c. Pemberian bantuan modal usaha (upaya dan sumber dana)

d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan

e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin (upaya dan sumber dana)

f. Pasar murah (kegiatan dan sumber dana) 6. Perbaikan gizi dan kesehatan

a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan (program dan sumber dana)

b. Upaya perbaikan gizi masyarakat (upaya dan sumber dana)

III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK

MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

95

C. KEPALA DESA/LURAH

I. KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA/KELURAHAN

(Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/ Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan Lainnya)

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN

A. Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2011-2013)

1. Data produksi/ketersediaan komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013

2. Data/informasi penduduk rawan pangan/status gizi balita/kemiskinan tahun 2011-2013 a. Data penduduk rawan pangan/kemiskinan b. Data perkembangan status gizi balita

3. Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/ jembatan/jalan usahatani/irigasi/alsintan/ pasar)

4. Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/KUR/ KKPE, dll)

B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013 1. Produksi/Ketersediaan Pangan

a. Persentase perkembangan produksi/ ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013)

b. Peningkatan produksi/penyediaan pangan (upaya dan sumber dana)

c. Cadangan/lumbung pangan (perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan dan sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan)

96

2. Peningkatan diversifikasi pangan a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan

pekarangan b. Pengembangan pengolahan pangan lokal c. Sumber dana

3. Penanganan Rawan Pangan/Miskin a. Pemberian bantuan pangan dari desa/

kelurahan (bukan program raskin) b. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam

mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin

4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan a. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan

(posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)

b. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)

c. Sumber dana

III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK

MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

....................2014

Yang mengusulkan

(........................)

97

Keterangan :

1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif).

3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.

98

LAMPIRAN 6

KUESIONER

:Jabatan :Alamat :

I.100

1. Sangat efisien 1002. Cukup efisien 703. Kurang efisien 30

II. Orisinalitas/keaslian Ide atau prakarsa 100A Orisinalitas prakarsa/ide baru 60

1. Ide baru 602. Pengembangan dari ide yang sudah ada 40

B Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda) 401. Luar biasa 402. Biasa 20

III. 100A 50

1. 502. 303. 10

B. 501. 502. Cukup sulit 303. 10

IV. 1001. Tinggi 1002. Sedang 703. Rendah 30

V. 100A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 40

1. Sangat penting 402. Cukup Penting 303. Kurang penting 10

B. Cakupan masyarakat penerima manfaat 301. Sangat luas 302. Cukup luas 203. Terbatas 10

C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/diaplikasikan 151. Sangat mudah 152. Cukup mudah 103. Sulit 5

D. Kontinuitas kegiatan 151. Berkelanjutan 152. Tidak berlanjut 5

VI. 1001. Penghargaan tingkat nasional 1002. Penghargaan tingkat provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota 50

VII.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

650

Form Penilaian ProfilPenghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya)

Nilai Maksimum

Kategori Pelopor Ketahanan Pangan

TinggiSedang

Nama

Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi

Mudah

RendahKesulitan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial)

Sangat sulit

Indikator Kegiatan

Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya)

Jumlah

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi

Dampak positif bagi masyarakat luas

Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan

:Jabatan :Alamat :

I. 100A. Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan 50

1. Seluruh komponen masyarakat 502. Hanya komponen masyarakat tertentu 20

B. 501. Luar biasa 502. Biasa 20

II. Cakupan wilayah yang masyarakatnya dipengaruhi 1001. Wilayah nasional/provinsi 1002. Wilayah kabupaten/kota 503. Wilayah kecamatan 20

III. 1001. Penghargaan tingkat nasional 1002. Penghargaan tingkat provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota 504. Penghargaan di wilayah domisili 30

IV. 1001. Tinggi 1002. Sedang 603. Rendah 30

V. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan 1001. Tinggi 1002. Sedang 603. Rendah 30

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1001. Penghargaan tingkat nasional 1002. Penghargaan tingkat provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota 50

VII.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

650

Form Penilaian ProfilPenghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Jumlah

Nilai Maksimum

Perubahan/kemajuan yang dihasilkan

Indikator Kegiatan

Nama

Keteladanan/ketokohan/kharismanya mampu menggerakkan/memotivasi

Penghargaan/pengakuan dari masyarakat

Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Kategori Pemangku Ketahanan Pangan

Nama :Jabatan :Alamat :

I. 50A. Masa kerja 30

1. Lebih dari 10 tahun 302. ��²����WDKXQ 203. Kurang dari 5 tahun 10

B. 201. Lebih dari 5 kali 202. ��²���NDOL 153. ��²���NDOL 104. Tidak pernah 0

II. Cakupan wilayah kerja 100A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping 30

1. 1-2 desa 302. 3-4 desa 153. Lebih dari 4 desa 10

B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja 301. Berada dalam wilayah kerja 302. Di luar wilayah kerja 1-5 km 153. Di luar wilayah kerja > 5 km 10

C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina 401. Lebih dari 5 kegiatan/komoditas 402. ��²���NHJLDWDQ�NRPRGLWDV 203. Kurang dari 3 kegiatan/komoditas 10

III. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir) 100

BIDANG PANGAN (PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN)A. Persiapan: 40

1. Penyusunan data potensi wilayah kerja 101. Lengkap 102. Cukup lengkap 83. Kurang lengkap 5

2. Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan 101. Sebagai ketua tim 102. Sebagai anggota 73. Tidak terlibat 3

3. Penyusunan rencana kerja 101. Dua kali setahun 102. Satu kali setahun 83. Tidak disusun 0

4. Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan 101. 102. 5

Data diri

Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

A. Petugas Penyuluh/Pendamping

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan

Dibimbing oleh penyuluh/pendampingDisusun kelompok sendiri atau disusun penyuluh/pendamping

Data diri

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan 601. Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan 10

1. 102. Media cetak atau elektronik 73. Lisan 3

2. 10

1. Lebih dari 4 metode 102. 3-4 metode 83. Kurang dari 3 metode 5

3. Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan 151. > 2 kali sebulan 152. 2 kali sebulan 103. < 2 kali sebulan 5

4. 5

1. 52. 3

5. Pelatihan/kursus/demonstrasi 15a) Frekuensi pelatihan kepada masing-masing kelompok binaan 5

1. > 2 kali sebulan 52. 2 kali sebulan 33. < 2 kali sebulan 1

b) Sasaran pelatihan 51. Seluruh anggota dan diluar anggota (masyarakat sekitar) 52. Seluruh anggota 3

c) Jenis/materi pelatihan yang diberikan: 51. Sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok 52. Tidak sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok 2

6. 5

1. Lebih dari 2 kali dalam setahun 52. 1-2 kali dalam setahun 33. Tidak pernah dilaksanakan 0

7. 5

1. Lebih dari 3 kali dalam setahun 52. 2-3 kali dalam setahun 33. 1-2 kali dalam setahun 24. Tidak pernah dilaksanakan 0

IV. Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat 100A. Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan 20

1. Kelompok dan masyarakat di luar kelompok binaan 202. Seluruh anggota kelompok binaan 153. Sebagian anggota kelompok binaan 10

B. Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan 251. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan lebih dari 3 tahun 252. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan selama 3 tahun 153. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan kurang dari 3 tahun 10

C. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan 201. 20

2. 10

3. Belum ada kemitraan 5

Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran)

Media cetak dan elektronik

Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga keuangan namun tidak ada kontrak tertulis

Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga keuangan dan sudah ada kontrak tertulis

Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll)

Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll)

Lebih dari 2 jenis1-2 jenis

Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas)

Data diri

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

D. Prestasi kelompok binaan 151. Mendapat penghargaan tingkat nasional/provinsi 152. Mendapat penghargaan tingkat kabupaten/kota 10

E. 20

1. Mencakup dua aspek 202. Hanya satu aspek 15

V. Dukungan pendanaan untuk kegiatan penyuluhan/pendampingan (jawaban bisa lebih dari satu) 1001. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional) 402. Swadaya masyarakat 303. APBN 154. APBD Provinsi 105. APBD Kabupaten/Kota 5

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 100

1. Penghargaan tingkat nasional 100

2. Penghargaan tingkat provinsi 75

3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota 50

VII. 50

1. Lengkap 50

2. Tidak lengkap 30

3. Tidak ada 0

600Jumlah

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan kerawanan pangan

Nama :Jabatan :Alamat :

I. Data Diri 100A. Pendidikan 25

1. Sarjana/Diploma 4, atau lebih tinggi 252. Diploma (D1 - D 3) 153. SPP /SMA/SMK/sederajat 10

B. Masa kerja 301. Lebih dari 10 tahun 302. ��²����WDKXQ 203. Kurang dari 5 tahun 10

C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir 251. Lebih dari 5 kali 252. ��²���NDOL 203. ��²���NDOL 154. Tidak pernah 0

D. 201. Dalam wilayah kerja 202. 'L�OXDU�ZLOD\DK�NHUMD���²����NP 153. Di luar wilayah kerja > 10 km 10

II. 100A. Melakukan pemetaan masalah/kasus 50

1. Ada, lengkap 502. Ada, kurang lengkap 253. Tidak ada 0

B. Menyusun rencana kerja/program 501. Setiap tahun 502. Tidak setiap tahun 253. Tidak disusun 0

III. 100A. Aktivitas pelayanan 15

1. Lebih dari 5 jenis 152. 3 sampai 5 jenis 103. 1 sampai 2 jenis 5

B. Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan 101. Rutin 102. Tidak rutin 5

C. Kunjungan ke sasaran 101. Rutin/terjadwal dan insidentil 102. Jarang/tidak rutin 5

D. Sistem peringatan dini (early warning syste m) 151. Ada 152. Tidak ada 0

E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/pengendalian 151. Dilakukan 152. Tidak dilakukan 0

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Persiapan

Pelaksanaan

Nilai Maksimum

Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik dengan wilayah kerja

Indikator Penilaian

B. Pengawas/Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan/Medik Veteriner/Penyidik

Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

F. 51. Tiga atau lebih 52. Kurang dari tiga 3

G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) 101. Lebih dari 3 tindakan 102. 2 - 3 tindakan 73. Hanya 1 tindakan 3

H. Efektivitas pengendalian resiko 151. Sesuai target 152. Tidak sesuai target 0

I. Pelaporan 51. Lengkap 52. Tidak lengkap 0

IV. Dampak pengawasan/pengendalian 100A. Penyelesaian kasus/permasalahan 50

1. Signifikan (lebih dari 60%) 502. Cukup signifikan (40-60%) 253. Tidak signifikan (kurang dari 40%) 10

B. 50

1. Mencakup tiga aspek 502. Mencakup dua aspek 253. Hanya mencakup satu aspek 10

V. Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu) 1001. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional) 402. Swadaya masyarakat 303. APBN 154. APBD Provinsi 105. APBD Kabupaten/Kota 5

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 100

1. Penghargaan tingkat nasional 100

2. Penghargaan tingkat provinsi 753 Penghargaan tingkat kabupaten/kota 50

VII. 50

1. Lengkap 50

2. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

650Jumlah

Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik

Nama :Jabatan :Alamat :

I. Data diri 100A. Pendidikan 25

1. S-3 252. S-2 153. S-1/Diploma-4 10

B. Jabatan peneliti 351. Peneliti Utama 352. Peneliti Madya 253. Peneliti Muda 204. Peneliti Pertama 10

C.40

1. Lebih dari 5 kali 402. ��²���NDOL 303. ��²���NDOL 204. Tidak pernah 0

II. Keberhasilan menjalankan tugas 100A. Penerbitan karya tulis ilmiah 15

1. Di jurnal internasional 152. Di jurnal nasional 103. Di institusi/instansi setempat 5

B. Penciptaan prototype , desain, pilot project , alat dan produk 301. Dimanfaatkan masyarakat luas 302. Dimanfaatkan oleh masyarakat secara terbatas 203. Belum dimanfaatkan masyarakat 5

C.15

1. Pengakuan secara internasional 152. Pengakuan secara nasional 103. Pengakuan secara lokal 5

D. Perolehan paten IPTEK 101. Lebih dari 3 paten 102. ��²���SDWHQ 73. 1 paten 5

E.10

1.5

2.3

3.2

F. 10

1. Lebih dari 2 jenis 102. 1-2 jenis 73. Tidak ada 0

G. 101. Lebih dari 10 peneliti 102. ��²����SHQHOLWL 73. Kurang dari 5 peneliti 5

C. Peneliti

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Penyusunan buku penyuluhan/tulisan populer atau buku pelajaran sekolah

Penyusunan makalah IPTEK dalam rangka memasyarakatkan hasil penelitian dalam buku/majalah ilmiah tidak terakreditasi/majalah semi populer

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)

Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan

Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda

Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan

Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar)

Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (jawaban bisa lebih dari satu)

Penyusunan buku pegangan/tulisan teknis atau buku pelajaran perguruan tinggi

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

III.

Cakupan dampak Penelitian 1001. Internasional 1002. Nasional 703. Regional/lokal 50

IV.

Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu) 1001. Swadaya 402. Sumber-sumber lain (CSR/lembaga internasional) 353. Pemerintah 25

V. 100

1. Tingkat internasional 502. Tingkat nasional 303. Tingkat regional/lokal 20

VI. 50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

550

Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (jawaban bisa lebih dari satu)

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Jumlah

Nama :Jabatan :Alamat :

I. Aspek teknis 100A.

20

1. Meningkat 202. Tetap 103. Turun 0

B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin 151. Sesuai dengan anjuran (dosis, waktu, spesifik lokasi) 152. Tidak sesuai dengan anjuran 53. Tidak melakukan 0

C.15

1.15

2. Mengetahui tetapi belum menerapkan teknologi ramah lingkungan 53. Tidak mengetahui dan tidak menerapkan 0

D. Penggunaan benih/bibit 151. Benih/bibit unggul 152. Benih/bibit biasa/asalan 5

E. Penggunaan sarana-prasarana (pilih salah satu) 151.

15

1. Menggunakan lebih dari 2 jenis alsintan 152. Menggunakan 1-2 jenis alsintan 83. Tidak menggunakan 0

2. 151. Menggunakan lebih dari 2 sarana dan prasarana 152. Menggunakan lebih dari 1-2 sarana dan prasarana 83. Tidak menggunakan 0

F. 201. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 20

1. Menerapkan pengendalian hama terpadu (termasuk pola tanam, penggunaan pestisida sesuai anjuran, agensia hayati/musuh alami, dsb) 20

2. Tidak menerapkan pengendalian hama terpadu 52. Peternakan/Perikanan 20

1. Menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity 20

2. Tidak menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/ pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity 5

II. Aspek ekonomi 100A. Penyusunan rencana usaha 20

1. Disusun dan sesuai panduan/rekomendasi 202. Disusun tetapi tidak sesuai panduan/rekomendasi 103. Tidak disusun 0

B. 251. 252. 153. 0

Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen)

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

A. Kelompok/Gabungan Kelompok yang Mengelola Kegiatan Produksi Pangan (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2011-2013 (kuantitas dan kualitas) *)

*) Khusus untuk bidang perkebunan (selain tebu), kehutanan, dan florikultura harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan.

Menerapkan budidaya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan sekitar

Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah)

Kategori Pelaku Ketahanan Pangan

Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya)

Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar benih/bibit/pengolahan hasil, dsb)3 usaha atau lebih1-2 usaha

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/Penyakit (pilih salah satu)

Tidak ada

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil 301. Berkelompok 302. Berkelompok dan perorangan 203. Perorangan 10

D. Peningkatan nilai tambah 251. Ada peningkatan kualitas produk: grading/dikemas/pengolahan hasil dll 252. Tidak ada 5

III. Aspek sosial 100A. Dinamika kelompok 30

1. Anggota kelompok berperan aktif 302. Anggota kelompok kurang berperan aktif 203. Anggota kelompok tidak berperan 10

B. Koordinasi dalam kelompok 351. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 352. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 153. Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada 5

C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 351. Bermitra dengan > 3 mitra 352. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 203. Tidak bermitra 0

IV. Aspek administrasi 100A. AD/ART 30

1. Ada 302. Ada tetapi tidak lengkap 103 Tidak ada 0

B. Organisasi 301. Kepengurusan lengkap (ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi) 302. Kepengurusan tidak lengkap (ketua, sekretaris, bendahara) 10

C. Pembukuan kegiatan 301. Tertib dan teratur/rutin 302. Tidak tertib dan tidak teratur/rutin 15

D. Sekretariat 101. Memiliki kantor sekretariat 102. Tidak memiliki kantor sekretariat 0

V. 100A.

50

1. Mencakup dua aspek 502. Hanya mencakup satu aspek 303. Tidak ada 0

B. 501. 502. 303. Tidak ada 0

VI. Aspek permodalan dan peralatan 100A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu) 30

1. Swadaya 152. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan) 103. Pemerintah 5

B. Pengelolaan dana 301. Berlanjut dan berkembang 302. Berlanjut dan tidak berkembang 153. Tidak berlanjut 0

C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat 201. Dimanfaatkan dan dipelihara 202. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 103. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara 0

Masyarakat sekitar kelompok dan kelompok

Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat

Manfaat kegiatan kelompok

Cakupan manfaat kegiatan

Anggota kelompok sendiri

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

D. Akuntabilitas 201. Transparan dan dapat dipertanggungjawabkan 202. Tidak transparan tetapi dapat dipertanggungjawabkan 53. Tidak transparan dan tidak dipertanggungjawabkan 0

VII. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1001. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 1002. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi 50

VIII. 50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

750Jumlah

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Nama :Jabatan :Alamat :

I. Aspek kegiatan 100A. 40

1. Program kerja 151. Disusun secara periodik dan tertulis 152. Tidak disusun secara periodik 103. Tidak ada program kerja 0

2. Pelaporan kegiatan/keuangan 101. Dibuat secara tertib dan teratur/rutin 102. Dibuat tetapi tidak rutin 53. Tidak dibuat 0

3. 15a. 15

1.15

2. 103. Dana hanya dari bantuan pemerintah 5

b. 151. Tambahan dana dari donatur/masyarakat/pemerintah dan iuran anggota 152. Tambahan dana hanya berasal dari iuran anggota 103. Dana hanya dari bantuan pemerintah/donatur 5

B. Cakupan kegiatan 601. 20

a. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif 201.

20

2. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggotanya saja 10b.

20

1. Lebih dari 3 jenis kegiatan 202. 2-3 jenis kegiatan 103. Hanya 1 kegiatan 5

2. Pengembangan SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/pembinaan 201. Dilakukan kepada anggota secara rutin lebih dari 10 kali setahun. 202. Dilakukan kepada anggota secara rutin 5-10 kali setahun. 103. Dilakukan kepada anggota secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 5

3. Dampak kegiatan 20a.

10

1) Bidang pengembangan usaha produktif: 5(a) Peningkatan pendapatan

1. > 70 % anggota meningkat pendapatannya 52. 40% - 70 % anggota meningkat pendapatannya 33. < 40% anggota meningkat pendapatannya 2

51. < 40% untuk pangan 52. 40% - 60 % untuk pangan 33. > 60 % untuk pangan 2

B. Kelompok/Gabungan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Mendukung pengembangan usaha produktif

Nilai Maksimum

Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan kelompok (pilih salah satu)

(b) Proporsi pemanfaatan pendapatan:

Kategori Pelaku Ketahanan Pangan

Tambahan permodalan diperoleh dari berbagai sumber: iuran anggota, keuntungan hasil usaha, perbankan, koperasi, BUMN/BUMD

Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat

Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggota, di luar anggota, dan di luar wilayahnya

Tambahan permodalan hanya dari iuran anggota & keuntungan hasil usaha

Pengembangan usaha/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat (pilih salah satu)

Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare)

Perkembangan pendapatan/ kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola)

Indikator Penilaian

Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: 101. > 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 102. 40% - 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 73. < 40% sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 5

b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran 101. > 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 102. 50% - 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 73. < 50% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 5

II. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 100A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 40

1.15

1. > 5 tahun 152. 3 - 5 tahun 103. < 3 tahun 5

2. Rencana kegiatan tertulis 101. Disusun sesuai hasil musyawarah anggota 102. Disusun oleh ketua/pengurus saja 53. Tidak ada rencana kegiatan 0

3. 151. Dibuat secara lengkap, tertib dan teratur 152. Dibuat tidak lengkap tetapi tertib dan teratur 103. Dibuat tidak lengkap, tidak tertib dan tidak teratur 5

B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 601. Rapat/pertemuan anggota 20

1. Dilakukan secara rutin lebih dari 10 kali setahun. 202. Dilakukan secara rutin 5-10 kali setahun. 103. Dilakukan secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 5

2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma 201. Tertulis dan lengkap 202. Tertulis dan kurang lengkap 103. Tidak tertulis 5

3. Struktur organisasi 201. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi 202. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara 10

III Aspek permodalan dan peralatan 100A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu) 30

1. Swadaya 152. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan) 103. Pemerintah 5

B. Pemanfaatan dana 201. Sesuai dengan tujuan program dan aturan yang berlaku 202. Sesuai dengan tujuan program, tetapi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku 53. Tidak sesuai dengan program dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku 0

C. Pengelolaan dana 301. Berlanjut dan berkembang 302. Berlanjut dan tidak berkembang 153. Tidak berlanjut 0

D. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat 201. Dimanfaatkan dan dipelihara 202. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 103. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara 0

Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK)

Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota)

Nilai MaksimumIndikator Penilaian

IV. Aspek kemitraan (pilih salah satu) 100A. Bidang pengembangaan usaha produktif 100

1.40

1. > 3 mitra 402. 1 - 3 mitra 253. Tidak bermitra 0

2. Lama bermitra 301. Lebih dari 3 tahun 302. 1 - 3 tahun 253. Kurang dari 1 tahun 10

3. Bentuk kemitraan 301. Adanya kemitraan disertai dengan kontrak tertulis 302. Adanya kemitraan namun tidak disertai dengan kontrak tertulis 153. Belum ada kemitraan 0

B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1001. 40

1. > 3 mitra 402. 1 - 3 mitra 253. Tidak bermitra 0

2. Lama bermitra 301. Lebih dari 3 tahun 302. 1 - 3 tahun 203. Kurang dari 1 tahun 10

3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra: 301. > 3 kegiatan/pelayanan 302. ��²���NHJLDWDQ�SHOD\DQDQ 203. < 2 kegiatan/pelayanan 10

V. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1001. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 1002. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi 50

VI. 50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

550

Jumlah kemitraan dengan: perbankan/koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Bermitra dengan: Puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain

Jumlah

Nama :Jabatan :Alamat :

C. 1. Pengembangan Industri Pangan Olahan

I. Aspek teknis 100A. 20

1. Penggunaan bahan baku pangan lokal > 70 % 202. Penggunaan bahan baku pangan lokal 50 - 70 % 103. Penggunaan bahan baku pangan lokal < 50 % 5

B. Kontinuitas ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) 251. Tersedia sepanjang waktu 252. Musiman 103. Sulit didapat 5

C. 251. Mudah dan biaya murah 252. Mudah tapi biaya mahal 153. Sulit dan biaya mahal 5

D. 301. 15

1. Lebih dari 2 aspek 152. 1-2 aspek 10

2. 151. Lebih dari 2 jenis 152. 1-2 jenis 10

II. Aspek ekonomi 100A. Cakupan wilayah pemasaran 60

1. Tingkat provinsi/nasional 602. Tingkat kabupaten/kota 403. Tingkat desa/kecamatan 20

B. Peningkatan nilai tambah 4040

1. 402. 1-2 nilai 253. Tidak ada 5

III. Aspek sosial 100A. Koordinasi dalam kelompok 40

1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 402. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 203. Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada 10

B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 601. Bermitra dengan > 3 mitra 602. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 403. Tidak bermitra 0

IV. Aspek administrasi 100A. Memiliki aturan dan/atau norma 30

1. Tertulis dan lengkap 302. Tertulis dan kurang lengkap 203. Tidak tertulis 0

B. Struktur organisasi 301. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi 302. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara 15

C. Kantor/Sekretariat 101. Memiliki kantor sekretariat 102. Tidak memiliki kantor sekretariat 0

D. Rencana usaha 301. Memiliki Rencana Usaha tertulis 302. Memiliki Rencana Usaha tetapi tidak tertulis 10

Pengembangan industri pangan olahan (memiliki daya simpan, dapat diterima masyarakat, memiliki nilai gizi)Lebih dari 2 nilai

Pengembangan industri pangan olahan (produk dikemas, berlabel dan berizin (IRT)

Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb)

Penggunaan bahan baku

Ketersediaan suku cadang untuk unit pengolahan

Hasil pengolahan pangan

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Kategori Pelaku Ketahanan Pangan

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

V. Aspek Permodalan 100A. Sumber dana (pilih salah satu) 50

A.1 501. Swadaya 502. Swadaya, Pemerintah, dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan) 303. Swadaya dan pemerintah 204. Pemerintah 10

A.2 UKM 501. Swadaya 502. Pinjaman 303. Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD) 204. Pemerintah 10

B. Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 501. Pengelolaan dana bantuan 50

1. Berlanjut dan berkembang 502. Berlanjut dan tidak berkembang 253. Tidak berlanjut 0

2. Pemanfaatan aset bantuan 501. Dimanfaatkan dan dipelihara 502. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 253. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara 0

3. Dana dan aset bantuan 501. Berkembang dan aset dimanfaatkan 502. Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 253. Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 0

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1001. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 1002. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi 50

VII. 50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

650

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Jumlah

Kelompok/Gabungan Kelompok

Nama :Jabatan :Alamat :

C. 2. Perakitan Teknologi Pangan

I. Aspek teknis 100A. 40

1. Mudah dan biaya murah 402. Mudah tapi biaya mahal 253. Sulit dan biaya mahal 10

B. 301. Tepat guna (multi fungsi) 302. Dua Fungsi 203. Satu fungsi 10

C. 301. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perawatan mudah 302. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tetapi perawatan sulit 203. Kurang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perawatan sulit 10

II. Aspek ekonomi 100A. Pemasaran perakitan teknologi pangan 60

1. Tingkat provinsi/nasional 602. Tingkat kabupaten/kota 403. Tingkat desa/kecamatan 20

B. Peningkatan nilai tambah 401. 402. Hanya memiliki satu fungsi (single function ) 15

III. Aspek sosial 100A. Koordinasi dalam kelompok 40

1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 402. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 203. Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada 10

B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 601. Bermitra dengan > 3 mitra 602. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 403. Tidak bermitra 0

IV. Aspek administrasi 100A. Memiliki aturan dan/atau norma 30

1. Tertulis dan lengkap 302. Tertulis dan kurang lengkap 203. Tidak tertulis 0

B. Struktur organisasi 301. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi 302. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara 15

C. Kantor/Sekretariat 101. Memiliki kantor sekretariat 102. Tidak memiliki kantor sekretariat 0

D. Rencana usaha 301. Memiliki Rencana Usaha tertulis 302. Memiliki Rencana Usaha tetapi tidak tertulis 10

V. Aspek Permodalan 100A. Sumber dana (pilih salah satu) 50

A.1 501. Swadaya 502. Swadaya, Pemerintah, dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan) 303. Swadaya dan pemerintah 204. Pemerintah 10

A.2 UKM 501. Swadaya 502. Pinjaman 303. Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD) 204. Pemerintah 10

Memiliki lebih dari satu fungsi (multi function )

Kelompok/Gabungan Kelompok

Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan

Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan

Hasil perakitan teknologi pangan

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Kategori Pelaku Ketahanan Pangan

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

B. Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 501. Pengelolaan dana bantuan 50

1. Berlanjut dan berkembang 502. Berlanjut dan tidak berkembang 253. Tidak berlanjut 0

2. Pemanfaatan aset bantuan 501. Dimanfaatkan dan dipelihara 502. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 253. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara 0

3. Dana dan aset bantuan 501. Berkembang dan aset dimanfaatkan 502. Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 253. Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 0

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1001. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 1002. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 753. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi 50

VII.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

650

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Jumlah

Nama :Provinsi :

I. Pembentukan kelembagaan ketahanan pangan/organisasi 200A. Pembentukan kelembagaan provinsi 50

1. Badan Ketahanan Pangan 502. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan/kelembagaan lain 303. Dinas Pertanian/Subdin/Bidang/Bagian Ketahanan Pangan 20

B. Dewan Ketahanan Pangan 1501. 40

1. 402. 253. 104. 0

2. 401. Hadir 402. Tidak 0

3. 401. > 60% kesepakatan ditindaklanjuti 402. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti 253. < 30 % kesepakatan ditindaklanjuti 104. Tidak ditindaklanjuti 0

4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat) 301. 302. 153. Belum terbentuk 0

II. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1150A. 640

1.140

a. Produksi pangan (Tahun 2011-2013) 501) Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas 20

a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

d) Perkebunan (minimal 3 komoditas dari kelapa/kakao/tebu/kelapa sawit/sagu) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

e) Perikanan (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

2) Persentase perkembangan produksi pangan 30a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 6

1. Meningkat 62. Tetap 23. Menurun 0

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 61. Meningkat 62. Tetap 23. Menurun 0

Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya)

Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi)

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

A. GUBERNUR

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Peran Ketua DKP Provinsi memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (laporan dilampirkan)����NDOL

Komitmen terhadap hasil Konferensi DKP Tahun 2012

Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuanSudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan

3-5 kali1-2 kaliTidak pernah

Kehadiran Gubernur dalam Konferensi DKP Tahun 2012

Kategori Pembina Ketahanan Pangan

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 61. Meningkat 62. Tetap 23. Menurun 0

d) Perkebunan (minimal 3 komoditas dari kelapa/tebu/kakao/kelapa sawit/sagu) 61. Meningkat 62. Tetap 23. Menurun 0

e) Perikanan (minimal 3 komoditas) 61. Meningkat 62. Tetap 23. Menurun 0

b. 501) Energi dan Protein 30

a) Ketersediaan energi 101. �������NNDO�NDSLWD�KDUL 102. < 2200 kkal/kapita/hari 2

b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak 101. 50 - 60 % 102. > 60% atau < 50% 3

c) Ketersediaan protein 101. �����JU�NDSLWD�KDUL 102. < 55 gr/kapita/hari 2

2) 20a) Energi: 10

1. Meningkat 102. Tetap 53. Menurun 0

b) Protein: 101. Meningkat 102. Tetap 53. Menurun 0

c.40

1. Setiap tahun > 100 ton 402. Setiap tahun 60 -100 ton 203. Setiap tahun < 60 ton 104. Belum ada 0

2. 50a.

20

1. > 6 komoditas 202. 3 - 6 komoditas 103. 1 - 2 komoditas 54. Tidak ada 0

b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10) 301. > 6 harga komoditas stabil 302. 3 - 6 harga komoditas stabil 203. < 3 harga komoditas stabil 10

3. 100a. 20

1. Lengkap 202. Kurang lengkap 10

b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 301. 302. 15

c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 301. 302. 15

d. Skor Pola Pangan Harapan 201. Skor > 80 202. Skor 70 - 80 103. Skor < 70 5

Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)

Konsumsi pangan selama tahun 2011-2013Tersedianya data konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein)

90% - 110% dari anjuran< 90% atau > 110% anjuran

90% - 110% dari anjuran< 90% atau > 110% anjuran

Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013

Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013

Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah provinsi selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)

Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2011-2013

4. Keamanan Pangan 50a. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan pada periode tahun 2011-2013 20

1. Ada 202. Tidak ada 0

b.30

1. Kebijakan 102. Penanganan 103. Pengawasan 10

5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) 100a. 20

1. Lengkap 202. Kurang lengkap 10

b. 801. PHQXUXQ�UDWD�UDWD������SHU�WDKXQ 802. menurun rata-rata 0,5% - < 1 % per tahun 503. menurun rata-rata > 0% - < 0,5% per tahun 0

6. Status gizi penduduk 110a.

20

1. Lengkap 202. Kurang lengkap 10

b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

c. 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

d. 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

7. 90a.

30

1. > 4 jenis 302. 2 - 4 jenis 203. 1 jenis 10

b.30

1. > 4 jenis 302. 2 - 4 jenis 203. 1 jenis 10

c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. 301. > 2 jenis 302. 1 jenis 10

B. 4101.

100

a. 201)

10

1. ����SUDVDUDQD 102. 1 - 3 prasarana 53. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 6

Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu) (lampirkan data pendukung)

Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun

Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll)

Persentase penduduk miskin selama 3 tahun

Sarana dan prasarana (selama tahun 2011 - 2013)Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/cold storage /RPH/RPA/TPI

Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan)

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013:Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas)

Pembangunan infrastruktur Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/pasar/cold storage /RPH/RPA/TPI

Perkembangan angka kematian bayi

Perkembangan angka kematian ibu melahirkan

b. Penyediaan/bantuan sarana produksi 201)

20

1. ����VDUDQD 102. 1 - 3 sarana 103. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 6

c.15

1)7

1. > 3 subsektor 72. 1 - 3 subsektor 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Provinsi 82. APBD Provinsi dan APBN 63. APBN 4

d.15

1)7

1. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Provinsi 82. APBD Provinsi dan APBN 63. APBN 4

e.15

1) 71. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Provinsi 82. APBD Provinsi dan APBN 63. APBN 4

f.15

1) 71. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Provinsi 82. APBD Provinsi dan APBN 63. APBN 4

2. Penanganan kerawanan pangan 100a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) 10

1) 31. Ada dan aktif 32. Ada, tidak aktif 13. Tidak ada 0

2) Hasil rekomendasi tim SKPG 31. Ditindaklanjuti 32. Tidak ditindaklanjuti 0

3) Sumber dana 41. APBD Provinsi 42. APBD Provinsi dan APBN 33. APBN 2

Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan

Program pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan

Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan

Program penyediaan/bantuan alsintan/peternakan/perikanan/perkebunan

Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/ perikanan

Program penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan

Tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)

Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/ kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan

Program penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)

Perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya perikanan

b. Pemberian bantuan pangan 151) 5

1. Ada 52. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 73. APBN 5

c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 151) 5

1. Ada 52. Tidak ada 0

2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat (jawaban bisa lebih dari satu) 101. Swadana 42. APBD Provinsi 43. APBN 2

d. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan 151) 5

1. Ada 52. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 73. APBN 5

e.15

1)5

1. ����SURJUDP 52. 1 - 2 program 23. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 73. APBN 3

f. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional 151) 5

1. Ada 52. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 73. APBN 3

g. 151)

5

1. > 3 jenis 52. 1 - 2 jenis 3

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 73. APBN 3

3. Penanganan kemiskinan 110a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 20

1) 101. > 3 upaya 102. 1 - 3 upaya 53. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 5

Program pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional

Dukungan sarana dan prasarana transportasi Dukungan sarana (kendaraan/kapal pengangkut komoditas pangan) dan prasarana transportasi darat/laut/udara (jalan/pelabuhan/ terminal/bandara, dsb)

Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya

Program mendukung usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/ perkebunan/peternakan/perikanan)

Program pemberian bantuan pangan

Program pengembangan lumbung pangan

Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan

Dukungan terhadap usaha produktif kelompok (pertanian tanaman pangan/ hortikultura/perkebunan/ peternakan/perikanan)

b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor 10

10

1. > 5 upaya 102. 3 - 5 upaya 83. 1 - 2 upaya 5

c. Pemberian bantuan modal usaha 201) 10

1. > 5 upaya 102. 3 - 5 upaya 63. 1 - 2 upaya 3

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 5

d. 251. SD, SMP, SMA, perguruan tinggi 252. SD, SMP, SMA 203. SD, SMP 104. SD 5

e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin 201)

10

1. > 3 jenis 102. 1 - 3 jenis 63. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 3

f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan 151) 5

1. Ada 52. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Provinsi 102. APBD Provinsi dan APBN 83. APBN 3

4. Perbaikan gizi dan kesehatan 100a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan 50

1)25

1. > 3 upaya 252. 1 - 3 upaya 153. tidak ada 0

2) Sumber dana 251. APBD Provinsi 252. APBD Provinsi dan APBN 153. APBN 5

b. 501)

25

1. > 3 upaya 252. 1 - 3 upaya 153. tidak ada 0

2) Sumber dana 251. APBD Provinsi 252. APBD Provinsi dan APBN 153. APBN 5

Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan pungutan-pungutan/pelayanan terpadu)

Program pengadaan pasar murah/subsidi pangan

Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya)

Program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll)

Upaya perbaikan gizi masyarakatUpaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain)

Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan

Program pemberian bantuan modal usaha

C. Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi 1001. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor di bidang Ketahanan Pangan 60

1)30

1. �����MHQLV 302. 2 - 4 jenis 203. 1 jenis 54. Tidak ada 0

2) Jumlah investor selama periode tahun 2011 - 2013 301. Lebih dari 3 investor 302. 1 - 2 investor 203. tidak ada 0

2. Bentuk Investasi (kerjasama pemerintah provinsi dengan dunia usaha)

1. ����MHQLV�XVDKD 402. 1 - 4 jenis usaha 253. tidak ada 0

III. Prestasi dan Penghargaan 100A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 80

1. Lebih dari 5 penghargaan 802. 3 - 5 penghargaan 603. 1 - 2 penghargaan 40

B. Prestasi dan penghargaan non-pangan 201. Lebih dari 5 Penghargaan 202. 3 - 5 Penghargaan 103. 1 - 2 Penghargaan 5

IV.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

1500

40Bidang : (i) sarana prasarana (pasar/cold storage /RPH/RPA/TPI, dll); (ii) penyediaan saprodi (pertanian/ peternakan/perikanan/perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll); (iii) perluasan lahan pertanian/lahan penggembalaan/Hijauan Makanan Ternak; (iv) pengadaan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

Jumlah

Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan retribusi/pelayanan terpadu)

Nama :Kabupaten/Kota :

I. Pembentukan kelembagaan ketahanan pangan/organisasi: 200A. Pembentukan kelembagaan kabupaten/kota: 50

1. Badan Ketahanan Pangan 502. Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan Unit Kerja Lainnya 303. Bagian/Bidang Ketahanan Pangan 204. Seksi/Subbidang/Subbagian Ketahanan Pangan 10

B. Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2011 - 2013) : 1501.

40

1. 402. 253. 104. 0

2. 401. 3 kali 402. 2 kali 253. 1 kali 104. tidak pernah 0

3. 401. > 60% kesepakatan ditindaklanjuti 402. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti 253. < 30 % kesepakatan ditindaklanjuti 104. Tidak ditindaklanjuti 0

4. Sekretariat pengelola (disertai SK Tim Sekretariat) 301. 302. 153. Belum terbentuk 0

II. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1150A.

700

1.150

a. 601) Data luas tanam/populasi, produksi, produktivitas (pilih salah satu) 20

i. Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan 20a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 4

1. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

e) Perikanan (minimal 3 komoditas) 41. Lengkap 42. Kurang lengkap 2

ii. Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan 20a) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas) 4

1. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 5

Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) namun belum aktif melakukan pertemuan

Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat kordinasi selama 3 tahun/2011-2013 (disertai laporan)

Sudah terbentuk (didukung sarana dan prasarana) dan aktif melakukan pertemuan

� 6 kali3-5 kali1-2 kaliTidak pernah

Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP

Kehadiran Bupati/Walikota dalam Sidang Regional selama 3 tahun (2011 - 2013)

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

B. BUPATI/WALIKOTA

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Kategori Pembina Ketahanan Pangan

Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2011-2013 (didukung dengan data dan informasi, serta sumber datanya)

Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya)

Produksi pangan berdasarkan potensi wilayah selama tahun 2011-2013

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

2. Kurang lengkap 2iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan 20

a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

c) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

iv. Wilayah Perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura 20a) Perikanan (minimal 3 komoditas) 5

1. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

b) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

d) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 51. Lengkap 52. Kurang lengkap 2

2) Persentase perkembangan produksi pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013) (pilih salah satu) 40i. Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan 40

a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 81. Meningkat 82. Tetap 53. Menurun 0

b) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 81. Meningkat 82. Tetap 53. Menurun 0

c) Peternakan (minimal 3 komoditas) 81. Meningkat 82. Tetap 53. Menurun 0

d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 81. Meningkat 82. Tetap 53. Menurun 0

e) Perikanan (minimal 3 komoditas) 81. Meningkat 82. Tetap 53. Menurun 0

ii. Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan 40a) Peternakan (minimal 3 komoditas) 10

1. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

b) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

iii. Wilayah Perkebunan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan 40a) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 10

1. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

b) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

d) Perikanan (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

iv. Wilayah Perikanan, Peternakan, Hortikultura, dan Perkebunan 40a) Perikanan (minimal 3 komoditas) 10

1. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

b) Peternakan (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

c) Hortikultura (minimal 3 komoditas) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu) 101. Meningkat 102. Tetap 63. Menurun 0

b. 501) Energi dan Protein 30

a) Ketersediaan energi 101. � 2200 kkal/kapita/hari 102. < 2200 kkal/kapita/hari 2

b) Ketersediaan energi dari kelompok pangan sumber karbohidrat dan lemak 101. 50 - 60 % 102. > 60% atau < 50% 3

c) Ketersediaan protein 101. �����JU�NDSLWD�KDUL 102. < 55 gr/kapita/hari 2

2) 20a) Energi: 10

1. Meningkat 102. Tetap 53. Menurun 0

b) Protein: 101. Meningkat 102. Tetap 53. Menurun 0

c.40

1. Setiap tahun > 40 ton 402. Setiap tahun 20 - 40 ton 203. Setiap tahun < 20 ton 104. Belum ada 0

2. 70a.

20

1. > 6 komoditas 202. 3 - 6 komoditas 103. 1 - 2 komoditas 54. Tidak ada 0

Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) selama Tahun 2011-2013

Perkembangan ketersediaan energi dan protein selama Tahun 2011-2013

Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota selama tahun 2011 - 2013 (stok dan yang sudah disalurkan)

Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2011-2013Tersedianya data harga komoditas pangan (gabah, beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

b. Fluktuasi harga pangan untuk masing-masing komoditas (Coefficient of Variation < 10) 501. > 6 harga komoditas stabil 502. 3 - 6 harga komoditas stabil 253. < 3 harga komoditas stabil 10

3. 100a. 10

1. Lengkap 102. Kurang lengkap 3

b. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 301. 302. 10

c. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut 301. 302. 10

d. Skor Pola Pangan Harapan (cenderung meningkat) 301. Skor > 80 302. Skor 70 - 80 153. Skor < 70 5

4. Keamanan Pangan 80a. Ketersediaan data/informasi keamanan pangan selama tahun 2011-2013 20

1. Lengkap 202. Tidak lengkap 10

b.60

1. Kebijakan 202. Penanganan 203. Pengawasan 20

5. Kemiskinan (tahun 2011 - 2013) 100a. 20

1. Lengkap 202. Kurang lengkap 10

b. 801. menurun rata-rata ш 1% per tahun 802. menurun rata-rata 0,5% - < 1 % per tahun 503. menurun rata-rata > 0% - < 0,5% per tahun 0

6. Status gizi penduduk 100a.

10

1. Lengkap 102. Kurang lengkap 5

b. Perkembangan jumlah balita gizi buruk 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

c. 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

d. 301. Menurun 302. Tetap 53. Meningkat 0

7. 100a.

40

Untuk Kabupaten : 301. /HQJNDS�������MHQLV� 302. Kurang Lengkap 10

Untuk Kota : 301. Lengkap ( > 1 jenis) 302. Kurang Lengkap 10

b.30

Untuk Kabupaten : 301. /HQJNDS�������MHQLV� 302. Kurang Lengkap 10

Untuk Kota : 301. /HQJNDS�������MHQLV� 252. Kurang Lengkap 10

c. Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE, dll. 301. > 2 jenis 302. 1 jenis 10

Konsumsi pangan selama Tahun 2011-2013Tersedianya data perkembangan konsumsi pangan (tingkat konsumsi energi dan protein)

Tersedianya perkembangan data penduduk miskin selama 3 tahun

90% - 110% dari anjuran

90% - 110% dari anjuran

< 90% atau > 110% anjuran

< 90% atau > 110% anjuran

Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2011 - 2013 ( jawaban bisa lebih dari satu) (lampirkan data pendukung)

Tersedianya data pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/jalan usahatani/ cold storage /RPH/RPA/TPI

Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan)

Persentase penduduk miskin selama 3 tahun

Tersedianya data perkembangan status gizi penduduk rata-rata selama Tahun 2011-2013 (balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, dll)

Perkembangan angka kematian bayi

Perkembangan angka kematian ibu melahirkan

Sarana dan prasarana (selama Tahun 2011- 2013)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

B. 4501.

100

a. Pembangunan infrastruktur 201) Program pembangunan/rehabilitasi prasarana (pilih salah satu)

Untuk Kabupaten :

10

1. ����SUDVDUDQD 102. 3 - 5 prasarana 53. Tidak ada 0

Untuk Kota :

10

1. ����SUDVDUDQD 102. 2 - 5 prasarana 53. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Kabupaten/Kota 102. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 83. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 64. APBN 3

b. Penyediaan/bantuan sarana produksi 201) Sarana produksi (pilih salah satu)

Untuk Kabupaten :i.

10

1. ����VDUDQD 102. 1 - 3 sarana 63. Tidak ada 0

Untuk Kota :ii.

101. ����VDUDQD 102. 1 - 3 sarana 63. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Kabupaten/Kota 102. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 83. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 54. APBN 3

c. 151)

Untuk Kabupaten :i.

7

1. > 3 subsektor 72. 1 - 3 subsektor 33. Tidak ada 0

Untuk Kota :ii.

7

1. > 3 kegiatan 72. 1 - 3 kegiatan 33. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013:

Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah (dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas)

Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi teknis/non teknis/ jalan usahatani/ jembatan/angkutan/transportasi/pasar/cold storage/RPH/RPA/TPI

Ekstensifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan

Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : perdagangan dan jasa (jalan/jembatan/ angkutan/transportasi, gudang/tempat penyimpanan, pasar/RPH/RPA)

Program optimalisasi pemanfaatan lahan (pemanfaatan lahan pekarangan/ KRPL, toga, dan lain-lain)

Penyediaan sarana produksi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan (benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)

Fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan, industri dan jasa (perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko, dll)

Program perluasan lahan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/lahan penggembalaan/areal Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya perikanan

Pelaksanaan program (pilih salah satu)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

d.15

1)7

1. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

e.15

1) 71. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

f.15

1) 71. ����SURJUDP�NHJLDWDQ 72. 1 - 2 program/kegiatan 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

2. Program Penanganan kerawanan pangan 70a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) 15

1) 51. Ada dan disebarluaskan 52. Ada, tidak disebarluaskan 33. Tidak ada 0

2) Tindak lanjut rekomendasi tim SKPG 51. Ditindaklanjuti 32. Tidak ditindaklanjuti 0

3) Sumber dana 51. APBD Kabupaten/Kota 52. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 33. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 24. APBN 1

b. Pemberian bantuan pangan daerah 201) 10

1. Ada 102. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Kabupaten/Kota 102. APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi 63. APBD Provinsi 4

c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat 201) 10

1. Ada 102. Tidak ada 0

2)10

1. Swadana 32. APBD Kabupaten/Kota 33. APBD Provinsi 24. APBN 2

Pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan

Program pengendalian OPT/pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak/pengawasan dan pengendalian perikanan

Penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman pangan/hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan

Program penyediaan/bantuan alsintan/peternakan/perikanan/ perkebunan

Dukungan program/kegiatan penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan/ peternakan/ perikanan

Program penyuluhan tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan

Hasil analisis situasi pangan dan gizi

Program pemberian bantuan pangan daerah

Pembangunan fisik lumbung pangan yang bukan berasal dari DAK

Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan masyarakat (jawaban bisa lebih dari satu)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

d.15

1) 7

1. ����SURJUDP 72. 1 - 2 program 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

3. Peningkatan keterjangkauan pangan 301) 15

1. > 3 upaya 152. 1 - 3 upaya 83. Tidak ada 0

2) Sumber dana 151. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

4. Peningkatan diversifikasi pangan 50a. 15

1. > 60% dari kelompok sasaran 152. 30 - 60% dari kelompok sasaran 103. < 30% dari kelompok sasaran 5

b. Pengembangan pengolahan pangan pokok lokal 101. > 2 komoditas 102. 1 - 2 komoditas 63. Tidak ada 0

c. Sumber dana 151. Swadana/APBD Kabupaten/Kota 152. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 103. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 64. APBN 3

d. 101. Perda 52. Perbup/Perwal 33. Surat edaran 2

5. Penanganan kemiskinan 100a. Penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya 20

1) 101. > 3 upaya 102. 1 - 3 upaya 63. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Kabupaten/Kota 102. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 83. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 64. APBN 3

b. Pemberian kemudahan untuk menarik minat investor 15

15

1. > 3 upaya 152. 1 - 3 upaya 83. Tidak ada 0

c. Pemberian bantuan modal usaha 201) 10

1. > 5 upaya 102. 3 - 5 upaya 63. Tidak ada 0

2) Sumber dana 101. APBD Kabupaten/Kota 102. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 83. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 64. APBN 4

Upaya pemberian bantuan modal usaha

Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2 tahun

Kebijakan/upaya untuk menarik minat investor (pemberian izin/regulasi/ penghapusan pungutan-pungutan/pelayanan terpadu)

Upaya penyediaan lapangan pekerjaan/padat karya

Upaya mendukung usaha pangan kelompok (pertanian/perkebunan/ peternakan/perikanan, misal LDPM)

Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll)

Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan pangan (PNPM, Demapan, PUAP,dll)

Dukungan peraturan/kebijakan (jawaban bisa lebih dari satu)

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

d. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (non-APBN) pada jenjang pendidikan 151. SD, SMP, SMA, perguruan tinggi 152. SD, SMP, SMA 103. SD, SMP 54. SD 2

e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin 151)

7

1. Lebih dari tiga 72. 1 sampai 3 43. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

f. Pasar murah 151) 7

1. Ada 72. Tidak ada 0

2) Sumber dana 81. APBD Kabupaten/Kota 82. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 63. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 44. APBN 2

6. Perbaikan gizi dan kesehatan 100a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan 50

1)25

1. > 3 upaya 252. 1 - 3 upaya 153. tidak ada 0

2) Sumber dana 251. APBD Kabupaten/Kota 252. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 203. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 154. APBN 10

b. 501)

25

1. > 3 upaya 252. 1 - 3 upaya 153. Tidak ada 0

2) Sumber dana 251. APBD Kabupaten/Kota 252. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi 203. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau APBN 154. APBN 10

III. Prestasi dan penghargaan 100A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 80

1. Lebih dari 5 penghargaan 802. 3 - 5 penghargaan 603. 1 - 2 penghargaan 40

B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan 201. Lebih dari 5 Penghargaan 202. 3 - 5 Penghargaan 103. 1 - 2 Penghargaan 5

IV.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

1500Jumlah

Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pembiayaan obat, bahan medis habis pakai, vaksin, dan logistik lainnya)

Kegiatan pasar murah

Program peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat (posyandu, puskesmas, poskesdes, dll)

Upaya perbaikan gizi masyarakatUpaya perbaikan gizi (pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A, tablet Besi, Taburia, konseling gizi, dan lain-lain)

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))

Nama :Desa/Kelurahan :

I.100

1. Ada dan aktif (minimal 3 kelembagaan) 1002. Ada, dan aktif ( < 3 kelembagaan) 503. Ada, tidak aktif 0

II. Pembangunan sistem ketahanan pangan 750A. 100

1.20

1. Ada, > 3 komoditas 202. Ada, 1 - 3 komoditas 153. Tidak ada 0

2.40

a. 201. Ada selama 3 tahun 202. 153. Hanya 1 tahun 10

b. 201. Ada selama 3 tahun 202. Ada selama 2 tahun 153. Hanya 1 tahun 10

3.20

1. Ada selama 3 tahun 202. Ada selama 2 tahun 153. Hanya 1 tahun 10

4. 201. Ada selama 3 tahun 202. Ada selama 2 tahun 153. Hanya 1 tahun 10

B.650

1 Produksi/Ketersediaan Pangan 150a.

50

1. Meningkat 502. Relatif tetap 253. Menurun 5

b. 501)

25

1. ш 3 upaya 252. 1 - 2 upaya 153. tidak ada 0

2) Sumber dana 251. Desa/kelurahan dan/atau swadana 252. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi 203. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN 15

4. APBN 10

Persentase perkembangan produksi/ketersediaan pangan (rata-rata trend tahun 2011 - 2013)

Upaya-upaya peningkatan produksi/penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll)

Peningkatan produksi/penyediaan pangan

Data produksi/ketersediaan komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2011-2013

Data/Informasi Penduduk Rawan Pangan/Status Gizi Balita/Kemiskinan Tahun 2011-2013

Data/Informasi Sarana dan Prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/irigasi/ alsintan/pasar)

Data penduduk rawan pangan/kemiskinan

Ada selama 2 tahun

Data Perkembangan status gizi balita

Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/KUR/KKPE, dll)

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2011-2013

Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2014

Indikator Penilaian

Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama Tahun 2011-2013)

C. KEPALA DESA/LURAH

Nilai Maksimum

Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan Lainnya)

Kategori Pembina Ketahanan Pangan

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok c. 501) 25

1. Bertambah 252. Tetap 153. Ada, tetapi berkurang 5

2) Sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan 251. Desa/kelurahan dan/atau swadana 25

Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi 202. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN 15

3. APBN 10

2 Peningkatan diversifikasi pangan 150a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan 50

1. Ada dan berlanjut 502. Ada, dan hanya sebagian berlanjut 303. Tidak ada 0

b. Pengembangan pengolahan pangan lokal 501. > 2 komoditas 502. 1 - 2 komoditas 303. Tidak ada 0

c. Sumber dana 501. Desa/kelurahan dan/atau swadana 502. 403.

30

4. APBN 203. Penanganan Rawan Pangan/Miskin 200

a. Pemberian bantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program raskin) 1001. Ada 1002. Tidak ada 0

b.100

1. ш 3 upaya 1002. 1 - 2 upaya 703. Tidak ada 0

4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan 150a.

50

1. > 3 upaya 502. 1 - 3 upaya 353. tidak ada 0

b. Penanganan Balita Gizi Buruk 501. Tidak ada balita gizi buruk 502. Ada penanganan dan kasus gizi buruk menurun 403. Ada penanganan tetapi kasus gizi buruk tidak menurun 204. Ada kasus gizi buruk, tetapi tidak ada penanganan 0

c. Sumber dana 501. Desa/kelurahan dan/atau swadana 502. 403.

30

4. APBN 20

Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN

Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll)

Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi

Perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan

Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin

Cadangan/lumbung pangan

Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi

Indikator Penilaian Nilai Maksimum

Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok III. Prestasi dan penghargaan 100A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 80

1. Lebih dari 3 penghargaan 802. 2 - 3 penghargaan 603. 1 penghargaan 40

B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan 201. Lebih dari 3 penghargaan 202. 2 - 3 penghargaan 103. 1 penghargaan 5

IV.50

1. Lengkap 502. Tidak lengkap 303. Tidak ada 0

1000

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))