juknis+surveyor+refill+020709

7/22/2019 Juknis+Surveyor+Refill+020709

1/16

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI DEPARTEMEN ENERGI

DAN SUMBERDAYA MINERAL

PEKERJAAN INVENTARISASI DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

PENYEDIAAN LPG DAN VERIFIKASI DISTRIBUSI ISI ULANG/REFILL LPG

TABUNG 3 KG DI WILAYAH KONVERSI

PETUNJUK TEKNIS SURVEY

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada tahun 2007, Pemerintah mulai mencanangkan program pengalihan/konversi

minyak tanah ke LPG untuk mengurangi subsidi minyak tanah yang cukup besar, yang

diakibatkan peningkatan harga minyak yang sangat tajam di pasar dunia. Program

pengalihan minyak tanah ke LPG ini memiliki sasaran !ero "ero# pada tahun 20$2,

yaitu kondisi dimana tidak ada lagi minyak tanah bersubsidi yang digunakan untuk

keperluan memasak.

Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilaksanakan sejak dari tahun 2007 di

beberapa %ilayah dapat dikatakan berhasil karena mampu mengubah kebiasaan

masyarakat khususnya rumah tangga dan usaha mikro untuk beralih menggunakan

bahan bakar LPG yang diyakini lebih praktis, hemat dan e&isien. "ondisi ini berimplikasi

terhadap meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan bakar LPG tabung '

kg.

(ntuk menjaga ketersediaan dan keberlangsungan pasokan LPG tabung ' kg, maka

diperlukan stabilitas pasokan isi ulang LPG tabung ' kg. )leh karena itu, diperlukan

in&rastruktur penyediaan dan pendistribusian yang handal disetiap %ilayah konversi.

*alam kaitannya dengan penghitungan subsidi LPG ' kg, maka diperlukan veri&ikasi isi

ulang/re&ill. +eri&ikasi ini diperlukan sebagai bahan masukan dalam penentuan volume

LPG yang didistribusikan oleh badan usaha Pertamina-.

*isamping itu, berkaitan dengan pelaksanaan penugasan Public Service Obligation

(PSO),diperlukan suatu rumusan mekanisme pelaksanaan P) yang baku. umusan ini

diharapkan dapat menjadi landasan bersama, antara pemerintah dan badan usaha

pelaksana P), dalam menjalankan tugas pendistribusian LPG ' kg bersubsidi di

masyarakat.

*alam rangka menjaga pelaksanaan kegiatan penyediaan dan pendistribusian LPG ' kg

agar berjalan secara berkesinambungan, e&ekti& dan e&isien maka diperlukan sistem

monitoring, controlling, dan surveillance yang mampu memantau kegiatan penyediaandan pendistribusian secara berkala.

2. Maksud Dan Tujuan Kegiatan

aksud dari kegiatan ini adalah melakukan inventarisasi dan pengembangan

in&rastruktur penyediaan dan distribusi isi ulang LPG tabung ' kg, melakukan veri&ikasi

isi ulang LPG tabung ' kg di %ilayah konversi dan merancang sistem monitoring,

controlling dan surveillance pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian LPG tabung '

kg.

1ujuan dari kegiatan ini adalah


2/16

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL





$. endapatkan data dan in&ormasi volume penyaluran dan ketepatan isi ulang/refill

LPG tabung ' "g di %ilayah konversi.

2. endapatkan data dan in&ormasi estimasi volume kebutuhan isi ulang/refill LPG

tabung ' "g di tingkat rumah tangga dan usaha mikro.

'. endapatkan data dan in&ormasi lembaga penyedia LPG bagi %ilayah konversi.

3. endapatkan data dan in&ormasi lembaga penyalur LPG dan calon lembaga

penyalur LPG.

4. endapatkan rencana kebutuhan in&rastruktur penyediaan dan pendistribusian LPG

tabung ' "g.

5. endapatkan rencana penataan in&rastruktur penyediaan dan pendistribusian LPG

tabung ' "g di %ilayah konversi.

7. endapatkan estimasi margin keuntungan bagi badan usaha pelaksana penyediaan

dan pendistribusian isi ulang/refillLPG tabung ' "g.

6. endapatkan hasil feasibility study usaha penyediaan dan pendistribusian LPG

tabung ' "g.

. *iperolehnya dra&tpublic service obligation P)- re&ill LPG tabung ' "g.

$0.embangun sistem monitoring, controlling, dan surveillance penyediaan danpendistribusian LPG tabung ' "g.

$$.elakukan implementasi sistem monitoring, controlling, dan surveillance

penyediaan dan pendistribusian LPG tabung ' "g.

3. Sasaran Kegiatan

asaran dari kegiatan 8nventarisasi dan Pengembangan 8n&rastruktur Penyediaan LPG

dan +eri&ikasi *istribusi 8si (lang/e&ill LPG 1abung ' "g di 9ilayah "onversi adalah

$. 1ersedianya data dan in&ormasi volume penyaluran dan ketepatan isi ulang/refillLPG 1abung ' "g di %ilayah konversi.

2. 1ersedianya data estimasi volume kebutuhan isi ulang/refill LPG tabung ' "g di

tingkat rumah tangga dan usaha mikro.

'. 1ersedianya data dan in&ormasi lembaga penyedia LPG bagi %ilayah konversi.

3. 1ersedianya data dan in&ormasi lembaga penyalur LPG dan calon lembaga penyalur

LPG.

4. 1ersedianya perencanaan kebutuhan in&rastruktur penyediaan dan pendistribusian

LPG tabung ' "g.


3/16







5. 1ersedianya data hasil penataan in&rastruktur penyediaan dan pendistribusian LPG

tabung ' "g di %ilayah terkonversi.

7. 1ersedianya data estimasi margin keuntungan bagi badan usaha pelaksana

penyediaan dan pendistribusian isi ulang/refillLPG tabung ' kg di %ilayah konversi.

6. 1ersedianya data feasibility study usaha penyediaan dan pendistribusian LPG

tabung ' "g.

. 1ersedianya dokumen dra&t public service obligation P)- isi ulang/re&ill LPG tabung

' "g.

$0.endapatkan sistem monitoring, controlling, dan surveillance untuk penyediaan danpendistribusian LPG tabung ' "g.

$$.1erimplementasikannya sistem monitoring, controlling, dan surveillance penyediaan

dan pendistribusian LPG tabung ' "g di %ilayah terpilih.

4. Dasar Hukum

*asar hukum yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan Pekerjaan 8nventarisasi

dan Pengembangan 8n&rastruktur Penyediaan LPG dan +eri&ikasi *istribusi 8si

(lang/e&ill LPG 1abung ' "g di 9ilayah "onversi adalah sebagai berikut

1. (ndang:undang ;omor 22 1ahun 200$ tentang inyak dan Gas


4/16







7. "eputusan Presiden .8. ;omor 60 1ahun 200' tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan asa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden ;omor 4 1ahun 2007 tentang Perubahan

"etujuh ?tas "eputusan Presiden ;omor 60 1ahun 200'=

8. Peraturan Presiden ;omor $03 1ahun 2007 tanggal 26 ;opember 2007 tentang

Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan @arga LiAue&ied Petroleum Gas 1abung

' "ilogram=

9. Peraturan enteri Bnergi dan umber *aya ineral ;omor 00'0 1ahun 2004

tanggal 20 >uli 2004 tentang )rganisasi dan 1ata "erja *epartemen Bnergi dan

umber *aya ineral=

10. Peraturan enteri Bnergi dan umber *aya ineral ;omor 045 1ahun 2005 1anggal

26 *esember 2005 tenteng )rganisasi dan 1ata "erja Pengelola ?nggaran

Pendapatan dan


5/16







tentang Panitia Pengadaan arana dan Prasarana "onversi Bnergi 1ahun ?nggaran

200.

5. Objek Dan ila!a" Kegiatan

)bjek kegiatan 8nventarisasi dan Pengembangan 8n&rastruktur Penyediaan LPG dan

+eri&ikasi *istribusi 8si (lang/RefillLPG 1abung ' "g meliputi

$. ?gen penyalur LPG tabung ' "g.

2. ub agen penyalur LPG tabung ' "g

'. ?gen inyak 1anah

3. Pangkalan minyak tanah

4. umah tangga 0E- dan usaha mikro $0E- pengguna isi ulang/re&ill LPG tabung '

"g.

9ilayah kegiatan 8nventarisasi dan Pengembangan 8n&rastruktur Penyediaan LPG

1abung ' kg 9ilayah egion 88 terdiri dari *esa/"elurahan terpilih dari setiap "abupaten

yang akan dilakukan survey indepth di Provinsi

a. >a%a 1imur

b.


6/16







5. Indept Survey "elompok Pengguna LPG 1abung ' "g adalah kegiatan survei

mendalam terhadap kelompok penggunaan LPG 1abung ' "g yang terdiri atas

kelompok umah 1angga dan (saha ikro untuk mengetahui volume penggunaan

dan karakteristik pengguna LPG pada masing:masing kelompok pada %ilayah dan

kurun %aktu tertentu dengan alat bantu kuesioner yang dipandu oleh surveyor.

7. ensus adalah sebuah proses mendapatkan in&ormasi tentang anggota sebuah

populasi.

6. umah 1angga adalah konsumen yang mempunyai legalitas penduduk,

menggunakan minyak tanah untuk memasak dalam lingkup rumah tangga dan tidak

mempunyai kompor gas untuk dialihkan menggunakan LPG 1abung ' "g termasuktabung, kompor gas beserta peralatan lainnya.

. (saha ikro adalah konsumen dengan usaha produkti& milik perseorangan yang

mempunyai legalitas penduduk, menggunakan minyak tanah untuk memasak dalam

lingkup usaha mikro dan tidak mempunyai kompor gas untuk dialihkan

menggunakan LPG tabung ' "g termasuk tabung, kompor gas beserta peralatan

lainnya.

$0."egiatan +eri&ikasi secara har&iah adalah upaya pemeriksaan terhadap kebenaran

laporan, pernyataan dan perhitungan. "egiatan veri&ikasi dalam kegiatan ini

dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap paket perdana LPG tabung '"g yang telah didistribusikan kepada penerima program dengan sasaran akhir

pengujian tepat guna dan tepat sasaran dari paket tersebut.

$$.Paket Perdana merupakan paket yang secara gratis diberikan kepada masyarakat

penerima program konversi yang mencakup tabung ' "g, katup, selang dan

kompor.

$2.PP


7/16







$.Puncer merupakan individu yang memasukkan atau mengentri data kedalam

database dengan menggunakan aplikasi tertentu.

20."artu


8/16







. urveyor dilarang berlaku curang dan atau bertindak diluar prosedur yang

ditetapkan.

Tata Tertib Khusus

$. urveyor harus memiliki surat pengantar kegiatan dari *itjen igas

2. urveyor harus memiliki surat ijin dari *epdagri

'. urveyor harus memiliki surat ijin dari Gubernur

3. urveyor harus memiliki surat ijin dari


9/16







tahun 200. Propinsi dan kabupaten tersebut ditentukan berdasarkan pendistribusian

paket perdana LPG tabung ' "g dan kabupaten tersebut telah memiliki status closed

minimal $ bulan.

2. #emili"an Desa

1ahap kedua adalah pemilihan desa dengan menggunakan teknik stratified random

sampling, etelah ditentukan kabupaten:kabupaten yang terpilih sebagai %ilayah

kegiatan, selanjutnya dilakukan strati&ikasi desa pada kabupaten:kabupaten tersebut

berdasarkan desa rural dan desa urban. trati&ikasi ini didapatkan dari hasil analisis

yang telah dilakukan oleh ika didapatkan list penerima paket LPG tabung ' "g di desa

tersebut, pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan systematic random

sampling. *alam satu desa akan dipilih sebanyak 40 responden, dengan pembagian 34

responden untuk katagori rumah tangga dan 4 responden untuk katagori usaha mikro.

Pemilihan responden ini berdasarkan list penerima paket yang didapatkan dan dipilih

secara sistematik sesuai dengan interval tertentu.

4. #emili"an &uma" Tangga dan 'sa"a Mikr$ ()ika List #enerima #aket Tidak

Tersedia*Pemilihan responden, dilakukan dengan pemilihan 9 pada masing:masing desa

terlebih dahulu. *isetiap desa akan di pilih sebanyak 4 9 secara acak sesuai dengan

blok survey 9.


10/16







Tabel 1. Bl! "a#$% RW

)umla"& & Ter%ili"

)umla"& & Ter%ili"

4 93 92 94 9' 9$ ''9$

4 94 9292

39$

$

5 94 9$ 93 9' 95 '3 94 9592

39'

'9$

7 93 94 9$ 97 9' '4 9292

79$

3 969$

5

6 95 94 9$ 93 96 '59'

092

492

$9$

'9$

6

94 97 95 9$ 9' '7 97

9'

'

92

0 9

9'

2

$0 93 9$0 9$ 94 92 '692

59'

'9$

79'

49$

5

$$ 94 9 959$

0 9$ '9'

392

6 939'

0 9

$2 93 96 9$ 95 9 309$

392

9$

692

' 97

$'9$

2 9'9$

$ 99$

0 3$9$

$9$

'9'

59'

49$

6

$3 93 9 97 929$

3 3292

39'

292

9'

093

$

$4 9' 97 95 92

9$

3 3'

9$

4

9'

'

92

5 9

92

$5 93 9$09$

5 9 9$ 33 94 969'

'9'

$93

$

$79$

5 9$7 939$

4 9 3492

59'

'9'

59$

69$

3

$6 93 949$

79$

49$

2 359$

39'

092

693

093

2

$ 92 9$4 9' 959$

5 3793

392

2 9293

09'

'

20 93 9$4 929$

3 97 3693

49'

093

09'

49'

2

2$ 92 9$0 9$9$

92

$ 39'

' 9392

592

2 9

229$

2 959$

$ 9$ 9' 4093

3 949'

09'

'93

2


11/16







2'9$

' 99$

792

09$

4 4$ 9493

39'

79'

93

7

23 92 949$

$92

09$

4292

9$

79'

692

593

3

24 92 9$69$

$92

' 94 4'9'

9$

6 9'9$

09$

259$

$ 92' 9'92

39$

7 4392

59'

49$

9$

393

6

2792

3 92$9$

59$

'9$

4 44 9492

494

49'

293

'

269$

' 97 9'92

39$

4 4592

$9'

79'

29$

93

7

29$

3 9$79$

592

3 9' 4793

393

$9'

59$

4 9$

'0 9 94 9392

$92

5 4692

69$

0 9'94

592

0

'$9$

2 9'92

292

7 94 49'

39'

2 9292

393

6

'29$

2 9$'9$

0 929$

50 9792

092

594

69$

4


12/16







"?


13/16







"abupaten/"ota

*esa (rban *esa ural

*esa$

*esa;

*esa$

*esa;

9$

9;

9$

9;

1 $

1 2

1 ;

($

(;

1 $

1 2

1 ;

($

(;

1 $

1 2

1 ;

($

(;

1 $

1 2

1 ;

($

(;

"abupaten sebagai basis survey danlaporan, dgjumlah total sampel 400

responden per kabupaten

>umlah desa sampel per kabupatenadalah $0 desa Auota sampling-, terdiri

atas desa urban dan rural= jumlahresponden 1G( sebanyak 40

responden.

proporsi sampel 1G( dialokasikan60E1 30 sampel-, dan 20E( $0

sampel-

(ntuk keperluan analisis, respondendikelompokkan menjadi

$. 1:(rban2. 1:ural

'. (:(rban3. (:ural

Pengambilansampel 1di tingkat 9dilakukan dgteknik systematic randomsampling dg basis data penerima paket

perdana gratis atau blok random 9

Pengambilan sampel ( dilakukan dgteknik sno%ball sampling

Gambar 2. Illustrasi Pengambilan Sample Untuk Indepth Survey

V. TEKNIK WAWAN&ARA

urvey adalah suatu teknik mengunpulkan in&ormasi dari masyarakat dengan cara

menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. "unci sukses

pengumpulan in&ormasi adalah dilihat dari proses %a%ancara dan kecakapan dari

pe%a%ancara dalam berintraksi dengan responden untuk mendapatkan in&ormasi yang

berkualitas.

"unci sukses %a%ancara adalah pe%a%ancara mampu mengajak berpartisipasi

responden untuk di%a%ancarai, menjamin kerasiaaan serta berhasil untuk

menerangkan secara baik tujuan dari survey.

@al:hal yang harus diperhatikan pe%a%ancara

$. esponden mempunyai hak untuk mengetahui prihal survey dan %a%ancara

sebelum mereka sujutu di%a%ancara. Pe%a%ancara harus siap untuk

mengantisipasi pertanyaan:pertanyaan yang akan diajukan oleh responden seperti

a. aksud dan tujuan kedatangan pe%a%ancara.

b. Pertanyaan:pertanyaan yang akan diajukan

c.


14/16







e. angan mendiskusikan tentang apapun yang dikatakan responden kepada orang

yang tidak berkepentingan kecuali kepada tim survey. Pe%a%ancara tidak terlibat

lansung dalam permasalahan atau peristi%a yang sedang atau akan terjadi terjadi

di lokasi survey. >ika mendengar permasalahan atau peristi%a yang terjadi di suatu

%ilayah, hal tersebut dapat dijadikan bahan in&ormasi untuk memperkaya data isian

kusioner tanpa harus terlibat jauh.

'. 1eknis penyampaian persetujuan in&ormasi . beberapa %a%ancara dapat dilakukan

mudah, dan yang lainnya tidak mudah bahkan sangat sulit untuk menyakinkan

responden agar berperan serta. enghadapi situasi yang demikian pe%a%ancara

harus sanggup menjelaskan pada responden akan arti pentinya keterlibatan

responden dalam survey ini.

Teknik aanara 'mum

uksesnya %a%ancara tergantung dari banyak hal diantaranya adalah tingkat

sensitivitas pe%a%ancara, taktik, kiat, dan kemampuan hubungan personal dan

kepribadian. 1eknik %a%ancara yang akan digariskan berikut guna menyertai prosedur

yang akan ditetapkan sebelumnya.

%& $emper"enl"an diri dan men'elas"an tu'uan survey&

Pe%a%ancara harus menciptakan kesan pertama yang dapat membuat responden

bisa menerima kehadiran anda dan dapat melakukan proses %a%ancara. ebelum

memulai %a%ancara perkenalkan diri dan jelaskan maksud kedatangan anda.

@al yang perlu diperhatikan

c. Dara anda memperkenalkan diri secara ramah dan sopan merupakan kunci

pembuka hubungan dengan calon responden. enjaga sikap rendah hati sebagaiseseorang yang membutuhkan bantuan dari responden dengan selalu bermuka

manis senyum-, sekalipun sikap responden kurang berkenan.

d. ampaikan tujuan dulu kesediaan responden untuk di%a%ancara. >ika saat itu

responden belum bersedia di%a%ancara karena kesibukan tertentu buatlah janji

untuk datang di%aktu lain. >angan memaksa responden untuk di%a%ancarai saat

ia sedang punya kesibukan lain.

e.


15/16







1ugas utama seorang pe%a%ancara adalah membangun rapport atau suatu

perasaan saling memahami antara pe%a%ancara dan responden yang akan

berdampak baik sehingga akan timbul rasa saling percaya. (sahakan menggunakan

pendekatan empati kepada responden dengan cara memahami situasi lingkungan

sosial, budaya, ekonomi responden. Pe%a%ancara menerangkan pertanyaan yang

dilontarkan. ?spek lain yang dapat membangun hubungan baik dengan maksud

pertanyaan yang dilontarkan. ?spek lain yang dapat membangun hubungan baik

dengan responden adalah

a. emotivasi responden agar menjadi sumber in&ormasi yang baik

b. empertahankan sikap netral tepat seperti yang tertulis

c. elakukan probing untuk menambah kejelasan in&ormasi yang dibutuhkan

& $empertaan"an "enetralan

urvey menginginkan pe%a%ancara tetap bersikap objekti& dan pro&essional. ikap

pe%a%ancara akan sangat mempengaruhi persepsi responden mengenai sebuah

pertanyaan. enjaga sikap pe%a%ancara selama melakukan %a%ancara

a. >angan menyarankan sebuah ja%aban

b. >angan mengintepretasikan >a%aban responden

c. >angan enduga ja%aban sebelum responden menja%ab.

d. >angan memberikan pendapat meskipun responden meminta bantuan anda.

e. >angan menyarankan bah%a satu ja%aban lebih disukai oleh responden lain.

&. >angan berikan setuju atau tidak setuju dengan komentar atau pendapat anda

g. >angan menghakimi ja%aban responden.

*& Probing

"ualitas dari %a%ancara ditentukan oleh kemampuan pe%a%ancara berkomunikasi dan

kritis. alah satu aspek yang menarik dan penting dari tugas %a%ancara adalah

probing. Probing adalah seni dalam mencari in&ormasi tambahan dengan cara menggali

in&ormasi lebih mendalam. @al:hal yang harus dihindari saat probing adalah kesan yang

memojokkan responden, jangan bernada interrograsi seperti polisi menginterrograsi

pencuri.(sahakan situasi probing berlangsung secara rileks, interakti&, komunikati& dan akrab

sehingga responden tidak merasa dicerca pertanyaan yang bertubi:tubi.

+& Probing mempunyai dua fungsi utama

>enis:jenis Probing

a. engulangi pertanyaan

Pe%a%ancara mengulangi pertanyaan sekali lagi karena bisa jadi responden tidak

mendengar pertanyaan secara utuh atau kehilangan titik dari pertanyaan. ungkin

pe%a%anca terlalu cepat saat membacakan pertanyaan. (langi sekali lagi

pertanyaan agak pelan dengan intonasi tepat sampai responden mengerti apa yangdimaksud dari pertanyaan yang dibacakan pe%a%ancara.


16/16







b. engulangi ja%aban responden

1erkadang dengan mengulangi ja%aban dari responden dapat merangsang

pemikiran lebih jauh dari responden sehingga mendapat ja%aban yang sesuai

dengan tujuan pertanyaan.

c. enggunakan pertanyaan pancingan yang netral

eperti Ibagaimana#, ?pa yang anda maksud#, mengapa memilikim pikiran seperti

itu# atau pertanyaan lainnya.

d. ohon penjelasan

Pe%a%ancara boleh menyatakan belum memahami ja%aban dari responden, maka

meminta responden menjelaskan kembali.

e. >angan tergesa:gesa pindah ke pertanyaan lain.

ebelum mendapatkan ja%aban yang selengkap mungkin dan mendekati

kebenaran/ kenyataan jangan tergesa:gesa pindah ke pertanyaan berikutnya. ikap

tergesa:gesa dapat menyebabkan responden bingung dan sukar mengungat

kembali in&ormasi yang yang akan diberikan.

&. enghadapi ja%aban saya tidak tahu#

alah satu ja%aban yang menggambarkan tanggapan responden yang meragukan

adalah ja%aban tidak tahu. >a%aban tersebut dapat berarti salah satu dari berikut

esponden tidak mengerti apa yang ditanyakan.

esponden sedang memikirkan pertanyaan itu dan mengatakan saya tidak tahu

untuk mengisi kesunyian dan guna memperoleh %aktu untuk berpikir.

Pe%a%ancara harus sensitive terhadap kemampuan responden dan mengubah

teknik bertanya sesuai dengan kemampuannya, harus sabar dan memberi %aktu

yang cukup untuk responden berpikir.

esponden berusaha menghindari pertanyaan karena ia takut salah menja%ab atau

ragu atau karena pertanyaan itu menyinggung perasaan. *alam kedaan seperti ini

pe%a%ancara harus menjelaskan bah%a keseluruhan ja%aban akan dijaga

kerahariaannya, pe%a%ancara yang bijak selalu menyakinkan responden akan

kerahasiaan setiap ja%aban terhadap pertanyaan yang diragukan.

esponden bisa jadi tidak tahu atau ia tidak memiliki pendapat. Penggunaan

beberapa teknik mungkin membantu pe%a%ancara untuk menentukan kenyataandan kesungguhan bah%a responden tidak tahu.

juknis+surveyor+refill+020709

Documents