jumat, 27 agustus 2021 11 tujuh bank restrukturisasi …

1
Tujuh Bank Restrukturisasi Utang Waskita Karya JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 SEKTOR RIIL 11 INSI NANTIKA JELITA insi @mediaindonesia.com K EMENTERIAN BUMN mengumum- kan tujuh bank te- lah sepakat untuk merestrukturisasi utang PT Waskita Karya Tbk sebesar Rp21,9 triliun, atau 75% dari total utang BUMN karya itu. Kesepakatan itu dituangkan dalam perjanjian restrukturi- sasi induk atau master re- structuring agreement (MRA) Waskita Karya yang ditan- datangani Direktur Utama Waskita Karya dan jajaran direksi tujuh kreditur bank pada Rabu (25/8) disaksikan Wakil Menteri II BUMN Kar- tika Wirjoatmodjo. “Kami sangat mengapre- siasi koordinasi dan kerja sama yang telah dilakukan semua pihak yang terlibat da- lam mendukung pemulihan keuangan dan transformasi dari Waskita Karya,” ujar Kartika dalam keterangan yang dikutip kemarin. Dia menambahkan, restruk- turisasi keuangan Waskita Karya harus diikuti perbaikan fundamen perusahaan de- ngan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan. Tujuh bank yang terlibat dalam restrukturisasi terse- but meliputi PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk yang bertindak sebagai leading bank, PT Bank Mandiri (per- sero) Tbk, Bank Rakyat In- donesia (persero) Tbk, Bank BTPN Tbk, Bank Syariah In- donesia Tbk, Bank Pemba- ngunan Daerah Jawa Barat, dan Bank DKI. Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono me- nyambut baik dukungan yang diberikan para kreditur dan Kementerian BUMN sehingga restrukturisasi keuangan pihaknya dapat terlaksana. “Saat ini, Waskita Karya da- lam proses melakukan trans- formasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan. Penandatanganan MRA yang berlangsung hari ini menjadi momentum positif bagi Waskita,” ucapnya. Direktur Utama BRI Sunarso sebagai perwakilan kreditur mengungkapkan kesepakatan ini penting dilakukan mengin- gat Waskita Karya harus terus melanjutkan operasional me- reka dengan baik sehingga mendukung perbaikan ki- nerja keuangan mereka. Transformasi PTPN Group Kinerja perusahaan PTPN Group kian membaik seiring dengan langkah transformasi dalam pengelolaan manaje- men Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (per- sero). Hal itu terlihat dari kenaikan laba, penyelesaian restrukturisasi utang senilai Rp41 trilliun, dan peluncuran brand (jenama) ritel premium Nusakita. Perbaikan kinerja ditandai dengan kenaikan laba ber- sih sebesar 227,81% senilai Rp1,45 triliun, atau naik dua kali lipat lebih dari tahun lalu yang sebelumnya rugi sebe- sar Rp1,1 trilliun (yoy). Selain laba, pendapatan PTPN tumbuh 36,37% men- capai Rp 21,26 triliun. Revenue kami per Juni 2021, sudah mencapai 120,34% dari RKAP 2021. Kenaikan revenue itu juga berpengaruh pada kenaikan margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depre- siasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 245,34% jika diban- dingkan dengan 2020, atau senilai Rp5,46 triliun,” kata Dirut Holding Perkebunan Nu- santara PTPN III Abdul Ghani dalam keterangannya. Ia menambahkan, perbaik- an kinerja yang mengesankan itu tidak lepas dari upaya transformasi bisnis yang di- jalankan perusahaan. “Sejak akhir 2019 manaje- men terus melakukan trans- formasi bisnis beserta anak perusahaan melalui strategi perusahaan yang tersusun dalam road map transformasi perusahaan,” paparnya. Sebagai bagian dari trans- formasi bisnis, holding perke- bunan itu juga semakin mem- perkuat jenama di pasar ritel dengan peluncuran produk nasional Nusakita pada 17 Agustus lalu. (RO/E-1) PTPN Group membalikkan kerugian Rp1,1 triliun pada 2020 menjadi laba Rp1,45 triliun pada tahun ini. Saat ini, Waskita Karya dalam proses melakukan transformasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan. RUPS INKP: (Dari kiri) Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Kurniawan Yuwono, Komisaris Arthur Tahija, Presiden Komisaris Saleh Husin, dan Direktur Yan Partawidjaja berbincang-bincang seusai RUPS INKP di Jakarta, kemarin. RUPS tersebut mencatatkan laba neto konsolidasian sebesar US$282,8 juta per 30 Juni 2021, atau naik 39,2% jika dibandingkan dengan tahun lalu. DOK INKP WAKIL Ketua Umum Kadin Bidang Hubung- an Internasional Shinta Kamdani memper- kirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 3,5% hingga 5% yang dipicu penerapan relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan dampak meningkatnya konsumsi pada akhir tahun. “Prediksi 3,5% hingga 5%, saya rasa, itu masuk akal untuk bisa kita capai di akhir tahun,” katanya dalam HSBC Summit 2021 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (25/8). Untuk periode Juli-September atau kuartal III 2021, Shinta memprediksi per- tumbuhan ekonomi akan berada di ren- tang 3,5% hingga 4% secara tahunan (yoy). Menurut dia, dampak restriksi sosial dari PPKM akan terasa pada kuartal III 2021. Menko Perekonomian Airlangga Har- tarto mengatakan langkah pemerintah me- nyederhanakan regulasi investasi menjadi kunci untuk mendongkrak perekonomian pada kuartal II 2021. “Hal ini telah men- dorong konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 5,90% year-on-year,” kata dalam acara HSCB Summit 2021 itu. Lebih lanjut, Menko Perekonomian menjelaskan reformasi struktural akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong transformasi agar Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi lima besar dunia pada 2045. Co-CEO HSBC Asia-Pacific Surendra Rosha menilai Indonesia berpeluang menjadi negara tujuan investasi utama pascapandemi. Hal itu didukung kombi- nasi sumber daya alam, besarnya pasar konsumen yang juga digital savvy, dunia e-commerce yang progresif, dan tenaga kerja yang kompetitif. “Saya telah melihat pemerintah menger- jakan rencana yang ambisius untuk merombak arsitektur ekonomi, menge- sahkan undang-undang perburuhan baru, membuat cetak biru untuk pembayaran digital, mengembangkan sektor keuangan, dan memudahkan investor asing untuk berkontribusi dalam pertumbuhan Indo- nesia,” ujar Surendra. Para investor, lanjutnya, amat memper- hatikan hal itu. (Ifa/Ant/E-1) PT Mandiri Sekuritas menawarkan in- strumen investasi pemerintah sukuk ne- gara ritel (sukuk ritel) seri SR015 kepada masyarakat untuk berinvestasi sekaligus mendukung pembangunan negeri. Sukuk ritel SR015 yang dikelola se- cara syariah ditawarkan khusus kepada investor individu warga negara Indone- sia (WNI) dengan tenor tiga tahun dan tingkat imbal hasil/kupon tetap sebesar 5,1% per tahun. SR015 dengan minimal pembelian Rp1 juta ditawarkan mulai 20 Agustus 2021 sampai 15 September 2021, dan jatuh tempo pada 10 September 2024. Produk yang cukup terjangkau itu terutama di- tujukan bagi investor milenial dan Gen Z yang ingin mulai berinvestasi atau mem- perkuat investasi keuangan mereka. Per 30 Juni 2021, komposisi investor milenial dan Gen Z Mandiri Sekuritas mencapai 70%, sementara partisipasi na- sabah milenial yang berinvestasi di surat berharga negara (SBN) mencapai 80%. Direktur Mandiri Sekuritas Theo- dora VN Manik mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mendukung pemu- lihan perekonomian nasional secara berkelanjutan. Dengan memiliki SR015, nasabah dapat memperoleh manfaat investasi untuk mendukung kemapanan keuangan masa depan sekaligus berkon- tribusi langsung terhadap pemulihan ekonomi nasional. Seluruh dana yang terkumpul dari penjualan SR015 akan digunakan untuk membiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Berinvestasi di SR015 berarti men- dukung pemerintah dalam pembiayaan APBN, memperkuat dan memperluas basis investor di pasar domestik, pasar keuangan syariah, serta pasar modal In- donesia, dan mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented menjadi d investment oriented,” kata Theodora. Dia menjelaskan SR015 merupakan alternatif diversifikasi investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan serta likuid. Aman karena dijamin negara dan halal. (Try/E-3) Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Penerbitan SR 015 Dukung Pemulihan Ekonomi 30 Juni 2021 30 Juni 2021 31 Desember 2020 31 Desember 2020 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PER 30 JUNI 2021 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan : 1. Informasi keuangan interim di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian interim pada tanggal 30 Juni 2021 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak diaudit). Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 4 Maret 2021. 2. Informasi tertentu seperti laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk dalam informasi yang disajikan di atas. 3. Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing adalah Rp14.496 dan Rp14.105 untuk setiap 1 Dolar Amerika Serikat (AS$1). Jakarta, 27 Agustus 2021 PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Direksi ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 28.431 4.823 Piutang usaha Pihak ketiga 11.680 8.130 Pihak berelasi 8.028 5.055 Piutang lain-lain Pihak ketiga 220 141 Pihak berelasi 20 18 Persediaan - neto 59.411 44.761 Pajak dibayar di muka 4.861 8.084 Biaya dibayar di muka 372 202 Aset lancar lainnya 690 349 Jumlah Aset Lancar 113.713 71.563 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 4 - Aset tetap - neto 56.131 60.206 Properti investasi 8.123 8.123 Aset hak-guna - neto 663 814 Aset tak berwujud - perangkat lunak komputer - neto 237 274 Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak 2.994 8.017 Aset tidak lancar lainnya 381 380 Jumlah Aset Tidak Lancar 68.533 77.814 JUMLAH ASET 182.246 149.377 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 199.315 132.579 Pembayaran kepada pemasok dan beban usaha lainnya (178.339) (120.959) Pembayaran kepada karyawan (3.171) (2.985) 3HPED\DUDQ SDMDN ¿QDO DWDV SHUSLQGDKDQ VDKDP Pembayaran untuk pajak penghasilan (960) (7.553) Pembayaran untuk biaya bank dan beban keuangan lainnya (24) (17) Penerimaan dari pendapatan bunga 286 46 Penerimaan dari pengembalian pajak 7.947 5.279 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25.054 1.647 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (1.194) (3.688) Penerimaan dari penjualan aset tetap - 8 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.194) (3.680) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi - neto (252) 1.324 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (252) 1.324 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 23.608 (709) KAS DAN BANK AWAL PERIODE 4.823 3.130 KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 28.431 2.421 PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN 205.839 142.800 BEBAN POKOK PENJUALAN (189.328 ) (143.823 ) LABA (RUGI) KOTOR 16.511 (1.023 ) Beban penjualan (3.557 ) (3.197 ) Beban umum dan administrasi (2.694 ) (2.589 ) Beban keuangan (44 ) (17 ) Kerugian kurs - neto (264 ) (169 ) Penghasilan bunga 286 48 Keuntungan dan kerugian lain-lain - neto 980 7.634 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11.218 687 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - NETO (2.374 ) 2.680 LABA PERIODE BERJALAN 8.844 3.367 PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK - - TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 8.844 3.367 Laba Periode Berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 8.832 3.365 Kepentingan nonpengendali 12 2 8.844 3.367 Total Penghasilan komprehensif Periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 8.832 3.365 Kepentingan nonpengendali 12 2 8.844 3.367 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK P P (dalam US$ penuh) 0,0016 0,0006 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga 848 581 Pihak berelasi 57.529 37.119 Utang lain-lain Pihak ketiga 340 428 Pihak berelasi 468 718 Uang muka penjualan 4.009 2.052 Biaya masih harus dibayar 6.439 3.875 Utang pajak 68 64 Liabilitas sewa jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 275 327 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 69.976 45.164 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas sewa jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh te mpo dalam waktu satu tahun 401 511 Liabilitas pajak tangguhan - neto 2.821 3.750 Liabilitas imbalan pasca kerja 5.042 4.790 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.264 9.051 JUMLAH LIABILITAS 78.240 54.215 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.566.414.000 saham 163.838 163.838 Tambahan modal disetor 45.880 45.880 'H¿VLW Cadangan umum 140 140 Belum ditentukan penggunaa nnya (105.998 ) (114.830 ) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 103.860 95.028 Kepentingan nonpengendali 146 134 Jumlah Ekuitas 104.006 95.162 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 182.246 149.377 30 Juni 2021 30 Juni 2021 30 Juni 2020 30 Juni 2020 KEHILANGAN Telah Hilang AJB No.277/Gunung Putri/1998 Tanggal 21-03-1998 Dibuat Oleh Camat Gunung Putri, Atas Nama : V. Soesanti Nursugianto, Luas 200m², Terletak di Ds Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor & AJB Sebelumnya No. 1522/16/Gunung Putri/1994 Tanggal 28-12- 1994, Atas Nama : FX. Mudjiyono. Telah Hilang AJB No.143/Gunung Putri/1998 Tgl 06-02-1998 Dibuat Oleh Camat Gunung Putri, Atas Nama: V. Soesanti Nursugianto, Luas 210m², Terletak di Ds Ciangsana Kec Gunung Putri Kab Bogor &AJB Sebelumnya No. 1146/1995, Atas Nama: Drs. IG Susianto. Telah HilangAJB No.1081/Gunung Putri/1997 Tanggal 20-12-1997 Dibuat Oleh Camat Gunung Putri, Atas Nama : Tarsisia Ari Hendrastuti, Luas 200m², Terletak di Ds Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor & AJB Sebelumnya No. 826/ Gunung Putri/1995 Tanggal 21-8-1995, Atas Nama : Erning Sri Wulandari.

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 11 Tujuh Bank Restrukturisasi …

Tujuh Bank RestrukturisasiUtang Waskita Karya

JUMAT, 27 AGUSTUS 2021SEKTOR RIIL 11

INSI NANTIKA JELITAinsi @mediaindonesia.com

KE M E N T E R I A N BUMN mengumum-kan tujuh bank te-lah sepakat untuk

merestrukturisasi utang PT Waskita Karya Tbk sebesar Rp21,9 triliun, atau 75% dari total utang BUMN karya itu.

Kesepakatan itu dituangkan dalam perjanjian restrukturi-sasi induk atau master re-structuring agreement (MRA) Waskita Karya yang ditan-datangani Direktur Utama Waskita Karya dan jajaran direksi tujuh kreditur bank pada Rabu (25/8) disaksikan Wakil Menteri II BUMN Kar-tika Wirjoatmodjo.

“Kami sangat mengapre-siasi koordinasi dan kerja sama yang telah dilakukan semua pihak yang terlibat da-lam mendukung pemulihan keuangan dan transformasi dari Waskita Karya,” ujar Kartika dalam keterangan yang dikutip kemarin.

Dia menambahkan, restruk-turisasi keuangan Waskita Karya harus diikuti perbaikan fundamen perusahaan de-ngan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.

Tujuh bank yang terlibat dalam restrukturisasi terse-but meliputi PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk yang bertindak sebagai leading bank, PT Bank Mandiri (per-sero) Tbk, Bank Rakyat In-donesia (persero) Tbk, Bank BTPN Tbk, Bank Syariah In-donesia Tbk, Bank Pemba-ngunan Daerah Jawa Barat,

dan Bank DKI.Direktur Utama Waskita

Destiawan Soewardjono me-nyambut baik dukungan yang diberikan para kreditur dan Kementerian BUMN sehingga restrukturisasi keuangan pihaknya dapat terlaksana.

“Saat ini, Waskita Karya da-lam proses melakukan trans-formasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan. Penandatanganan MRA yang berlangsung hari ini menjadi momentum positif bagi Waskita,” ucapnya.

Direktur Utama BRI Sunarso sebagai perwakilan kreditur mengungkapkan kesepakatan ini penting dilakukan mengin-gat Waskita Karya harus terus melanjutkan operasional me-reka dengan baik sehingga mendukung perbaikan ki-nerja keuangan mereka.

Transformasi PTPN GroupKinerja perusahaan PTPN

Group kian membaik seiring dengan langkah transformasi dalam pengelolaan manaje-men Holding Perkebunan

Nusantara PTPN III (per-sero). Hal itu terlihat darikenaikan laba, penyelesaianrestrukturisasi utang senilaiRp41 trilliun, dan peluncuranbrand (jenama) ritel premiumNusakita.

Perbaikan kinerja ditandaidengan kenaikan laba ber-sih sebesar 227,81% senilaiRp1,45 triliun, atau naik duakali lipat lebih dari tahun laluyang sebelumnya rugi sebe-sar Rp1,1 trilliun (yoy).

Selain laba, pendapatanPTPN tumbuh 36,37% men-capai Rp 21,26 triliun.

“Revenue“ kami per Juni 2021, sudah mencapai 120,34% dariRKAP 2021. Kenaikan revenueitu juga berpengaruh padakenaikan margin pendapatansebelum pajak, bunga, depre-siasi, dan amortisasi (EBITDA)sebesar 245,34% jika diban-dingkan dengan 2020, atausenilai Rp5,46 triliun,” kataDirut Holding Perkebunan Nu-santara PTPN III Abdul Ghanidalam keterangannya.

Ia menambahkan, perbaik-an kinerja yang mengesankanitu tidak lepas dari upayatransformasi bisnis yang di-jalankan perusahaan.

“Sejak akhir 2019 manaje-men terus melakukan trans-formasi bisnis beserta anak perusahaan melalui strategiperusahaan yang tersusundalam road map transformasi perusahaan,” paparnya.

Sebagai bagian dari trans-formasi bisnis, holding perke-gbunan itu juga semakin mem-perkuat jenama di pasar riteldengan peluncuran produk nasional Nusakita pada 17Agustus lalu. (RO/E-1)

PTPN Group membalikkan kerugian Rp1,1 triliun pada 2020 menjadi laba Rp1,45 triliun pada tahun ini.

Saat ini, Waskita Karya dalam proses melakukan transformasi secara total dari segi operasional sampai dengankeuangan.

RUPS INKP: (Dari kiri) Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Kurniawan Yuwono, Komisaris Arthur Tahija, Presiden Komisaris Saleh Husin, dan Direktur Yan Partawidjaja berbincang-bincang seusai RUPS INKP di Jakarta, kemarin. RUPS tersebut mencatatkan laba neto konsolidasian sebesar US$282,8 juta per 30 Juni 2021, atau naik 39,2% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

DOK INKP

WAKIL Ketua Umum Kadin Bidang Hubung-an Internasional Shinta Kamdani memper-kirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 3,5% hingga 5% yang dipicu penerapan relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan dampak meningkatnya konsumsi pada akhir tahun. “Prediksi 3,5% hingga 5%, saya rasa, itu masuk akal untuk bisa kita capai di akhir tahun,” katanya dalam HSBC Summit 2021 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (25/8).

Untuk periode Juli-September atau kuartal III 2021, Shinta memprediksi per-tumbuhan ekonomi akan berada di ren-tang 3,5% hingga 4% secara tahunan (yoy). Menurut dia, dampak restriksi sosial dari

PPKM akan terasa pada kuartal III 2021.Menko Perekonomian Airlangga Har-

tarto mengatakan langkah pemerintah me-nyederhanakan regulasi investasi menjadi kunci untuk mendongkrak perekonomian pada kuartal II 2021. “Hal ini telah men-dorong konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 5,90% year-on-year,” kata dalam acara HSCB Summit 2021 itu.

Lebih lanjut, Menko Perekonomian menjelaskan reformasi struktural akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong transformasi agar Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi lima besar dunia pada 2045.

Co-CEO HSBC Asia-Pacific Surendra Rosha menilai Indonesia berpeluang

menjadi negara tujuan investasi utama pascapandemi. Hal itu didukung kombi-nasi sumber daya alam, besarnya pasar konsumen yang juga digital savvy, dunia e-commerce yang progresif, dan tenaga kerja yang kompetitif.

“Saya telah melihat pemerintah menger-jakan rencana yang ambisius untuk merombak arsitektur ekonomi, menge-sahkan undang-undang perburuhan baru, membuat cetak biru untuk pembayaran digital, mengembangkan sektor keuangan, dan memudahkan investor asing untuk berkontribusi dalam pertumbuhan Indo-nesia,” ujar Surendra.

Para investor, lanjutnya, amat memper-hatikan hal itu. (Ifa/Ant/E-1)

PT Mandiri Sekuritas menawarkan in-strumen investasi pemerintah sukuk ne-gara ritel (sukuk ritel) seri SR015 kepada masyarakat untuk berinvestasi sekaligus mendukung pembangunan negeri.

Sukuk ritel SR015 yang dikelola se-cara syariah ditawarkan khusus kepada investor individu warga negara Indone-sia (WNI) dengan tenor tiga tahun dan tingkat imbal hasil/kupon tetap sebesar 5,1% per tahun.

SR015 dengan minimal pembelian Rp1 juta ditawarkan mulai 20 Agustus 2021 sampai 15 September 2021, dan jatuh tempo pada 10 September 2024. Produk yang cukup terjangkau itu terutama di-tujukan bagi investor milenial dan Gen Z

yang ingin mulai berinvestasi atau mem-perkuat investasi keuangan mereka.

Per 30 Juni 2021, komposisi investor milenial dan Gen Z Mandiri Sekuritas mencapai 70%, sementara partisipasi na-sabah milenial yang berinvestasi di surat berharga negara (SBN) mencapai 80%.

Direktur Mandiri Sekuritas Theo-dora VN Manik mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mendukung pemu-lihan perekonomian nasional secara berkelanjutan. Dengan memiliki SR015, nasabah dapat memperoleh manfaat investasi untuk mendukung kemapanan keuangan masa depan sekaligus berkon-tribusi langsung terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Seluruh dana yang terkumpul dari penjualan SR015 akan digunakan untuk membiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Berinvestasi di SR015 berarti men-dukung pemerintah dalam pembiayaan APBN, memperkuat dan memperluas basis investor di pasar domestik, pasar keuangan syariah, serta pasar modal In-donesia, dan mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented menjadi dinvestment oriented,” kata Theodora.

Dia menjelaskan SR015 merupakan alternatif diversifikasi investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan serta likuid. Aman karena dijamin negara dan halal. (Try/E-3)

Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi

Penerbitan SR015 Dukung Pemulihan Ekonomi

30 Juni 2021 30 Juni 202131 Desember 2020 31 Desember 2020

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIMPER 30 JUNI 2021

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIMUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIMUNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021

(Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan :1. Informasi keuangan interim di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian interim pada tanggal 30 Juni 2021 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak diaudit). Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal

31 Desember 2020 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 4 Maret 2021.2. Informasi tertentu seperti laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk dalam informasi yang disajikan di atas.3. Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing adalah Rp14.496 dan Rp14.105 untuk setiap 1 Dolar Amerika Serikat (AS$1).

Jakarta, 27 Agustus 2021PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk

Direksi

ASET

ASET LANCAR Kas dan setara kas 28.431 4.823 Piutang usaha

Pihak ketiga 11.680 8.130 Pihak berelasi 8.028 5.055

Piutang lain-lain Pihak ketiga 220 141 Pihak berelasi 20 18

Persediaan - neto 59.411 44.761 Pajak dibayar di muka 4.861 8.084 Biaya dibayar di muka 372 202 Aset lancar lainnya 690 349

Jumlah Aset Lancar 113.713 71.563

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 4 - Aset tetap - neto 56.131 60.206 Properti investasi 8.123 8.123 Aset hak-guna - neto 663 814 Aset tak berwujud - perangkat lunak komputer - neto 237 274 Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak 2.994 8.017 Aset tidak lancar lainnya 381 380

Jumlah Aset Tidak Lancar 68.533 77.814

JUMLAH ASET 182.246 149.377

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 199.315 132.579 Pembayaran kepada pemasok dan

beban usaha lainnya (178.339) (120.959)Pembayaran kepada karyawan (3.171) (2.985)

Pembayaran untuk pajak penghasilan (960) (7.553)Pembayaran untuk biaya bank dan

beban keuangan lainnya (24) (17)Penerimaan dari pendapatan bunga 286 46 Penerimaan dari pengembalian pajak 7.947 5.279

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25.054 1.647

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (1.194) (3.688)Penerimaan dari penjualan aset tetap - 8

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.194) (3.680)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi - neto (252) 1.324

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (252) 1.324

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 23.608 (709)

KAS DAN BANK AWAL PERIODE 4.823 3.130

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 28.431 2.421

PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN 205.839 142.800 BEBAN POKOK PENJUALAN (189.328) (143.823)LABA (RUGI) KOTOR 16.511 (1.023)Beban penjualan (3.557) (3.197)Beban umum dan administrasi (2.694) (2.589)Beban keuangan (44) (17)Kerugian kurs - neto (264) (169)Penghasilan bunga 286 48 Keuntungan dan kerugian lain-lain - neto 980 7.634 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11.218 687 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN - NETO (2.374) 2.680 LABA PERIODE BERJALAN 8.844 3.367 PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK - - TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

PERIODE BERJALAN 8.844 3.367 Laba Periode Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 8.832 3.365 Kepentingan nonpengendali 12 2

8.844 3.367 Total Penghasilan komprehensif Periode

berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 8.832 3.365 Kepentingan nonpengendali 12 2

8.844 3.367 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUKPP (dalam US$ penuh) 0,0016 0,0006

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha

Pihak ketigagg

848 581Pihak berelasi

gg57.529 37.119

Utang lain-lain Pihak ketiga

gg340 428

Pihak berelasigg

468 718Uang muka penjualan 4.009 2.052 Biaya masih harus dibayar

g p jg j 6.439 3.875

Utang pajak yy

68 64 Liabilitas sewa jangka panjang yang

g jg

jatuh tempo dalam waktu satuj g p j g yj g

tahungg

275 327Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 69.976 45.164 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas sewa jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tej g p j gj g j g

mpo dalam waktu satu tahun

g g y g jg g y 401 511

Liabilitas pajak tangguhan - neto 2.821 3.750 Liabilitas imbalan pasca kerja

p j ggj gg 5.042 4.790

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.264 9.051 JUMLAH LIABILITAS 78.240 54.215 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham

Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 5.566.414.000 saham 163.838 163.838Tambahan modal disetor 45.880 45.880

Cadangan umum 140 140Belum ditentukan penggunaa

ggnnya (105.998) (114.830)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk

y gy g103.860 95.028

Kepentingan nonpengendali 146 134 Jumlah Ekuitas 104.006 95.162 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 182.246 149.377

30 Juni 202130 Juni 2021 30 Juni 202030 Juni 2020

KEHILANGAN

Telah Hilang AJB No.277/Gunung Putri/1998

Tanggal 21-03-1998 Dibuat Oleh Camat Gunung

Putri, Atas Nama : V. Soesanti Nursugianto,

Luas 200m², Terletak di Ds Ciangsana Kec.

Gunung Putri Kab. Bogor & AJB Sebelumnya

No. 1522/16/Gunung Putri/1994 Tanggal 28-12-

1994, Atas Nama : FX. Mudjiyono.

Telah Hilang AJB No.143/Gunung Putri/1998

Tgl 06-02-1998 Dibuat Oleh Camat Gunung

Putri, Atas Nama: V. Soesanti Nursugianto,

Luas 210m², Terletak di Ds Ciangsana Kec

Gunung Putri Kab Bogor & AJB Sebelumnya No.

1146/1995, Atas Nama: Drs. IG Susianto.

Telah Hilang AJB No.1081/Gunung Putri/1997

Tanggal 20-12-1997 Dibuat Oleh Camat Gunung

Putri, Atas Nama : Tarsisia Ari Hendrastuti, Luas

200m², Terletak di Ds Ciangsana Kec. Gunung

Putri Kab. Bogor & AJB Sebelumnya No. 826/

Gunung Putri/1995 Tanggal 21-8-1995, Atas

Nama : Erning Sri Wulandari.