jurnal-atribut-produk
TRANSCRIPT
-
Pengaruh Persepsi Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Rokok Merek Gudang Garam Surya Professional Mild
(Studi pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2011/2011 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang)
Mochammad Ikhwanuddin
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Email: [email protected]
Gatot Isnani
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Telp.: 08155502293
Djoko Dwi Kusumajanto
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Email: [email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Deskripsi Atribut Produk, (2) Pengaruh atribut produk secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian, (3) Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel bebas pada penelitian ini adalah merek (X 1), kemasan (X2), harga (X3), dan kualitas produk (X4). Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu pada bulan April 2012. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Accidental sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 100 responden dari populasi sebanyak 133 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Dari hasil analisis deskriptif cukup membuktikan bahwa atribut produk mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Dari hasil analisis inferensial dapat disimpulkan bahwa: (1) Atribut produk yang terdiri dari variabel merek dan variabel kemasan secara parsial berpengaruh positif atau signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel harga dan variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh negatif atau signifikan terhadap keputusan pembelian, (2) Terdapat pengaruh yang signifikan pada atribut produk yang terdiri dari merek, kemasan, harga, kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian, (3) Pada variabel atribut produk meliputi merek, kemasan, harga, kualitas produk, variabel kemasan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci: Atribut produk, keputusan pembelian
Abstract: Therefore, it aims to scrutinize: (1) description of product attributes, (2) the influence of product attributes and the purchasing decisions in both partial and simultaneous ways, (3) the dominant variables affecting the purchasing decision. Therefore, the independent variable in this study is the brand (X 1), packaging (X2), price (X3), and product quality (X4). This research was conducted for two weeks that took place in April 2012. Furthermore, the sampling technique used in this study is done through Accidental Sampling. Questionnaires conducted on 100 respondents from a population of 133 students. In addition, the data analysis techniques used in this study is multiple regressions. The results of descriptive analysis can be conclusion, the descriptive analysis above shows that product attributes has quite significant impact on purchasing decision. On the other hand, the inferential analysis result can be concluded that: (1) product attributes consisting of brands variable and
-
packaging variable has partially or significantly positive influence on purchasing decisions, while the price variable and the quality variable of the product is partially or significantly bring about negative influence on purchasing decisions, (2) simultaneously, there is a significant influence on the attributes of a product consisting of branding, packaging, pricing, and products quality on purchasing decisions, (3) hence, the variable product attributes include branding, packaging, pricing, product quality, and packaging variables have a dominant influence on purchasing decisions .
Key Words: Pruduct Attribute, Purchasing Decision
Dalam hal produk, perusahaan harus mampu mengembangkan suatu
produk yang mencakup manfaat yang akan disampaikan pada konsumen. Sebuah
strategi pemasaran yang tepat diharapkan dapat merangsang penjualan dan
perkembangan pasar produk. Salah satu strategi pemasaran diantaranya yaitu
dengan jalan memodifikasi satu atau lebih elemen-elemen bauran pemasaran.
Salah satu yang utama dalam bauran pemasaran adalah produk, dimana produk
merupakan titik tolak kemungkinan keberhasilan pemasaran. Produk yang baik
mempunyai peluang lebih besar untuk direspon dengan baik oleh konsumen.
Penempatan posisi produk yang tepat dibenak konsumen, terutama melalui
pengembangan atribut produk menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasaran
dari sebuah produk. Menurut Tjiptono (2008:103) Atribut produk adalah unsur-
unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar
pengambilan keputusan pembelian. Dimana atribut produk meliputi merek,
kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Atribut-atribut produk
dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,
yang mana semakin lengkap dan komplit atribut sebuah produk, semakin besar
peluang produk tersebut untuk diminati oleh konsumen. Sedangkan menurut
Simamora (2002:79) atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan
konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelian suatu merek ataupun
kategori produk, yang melekat pada produk atau menjadi bagian produk itu
sendiri. Atribut produk yang disebutkan seperti harga, merek, kualitas, kemasan,
kelengkapan fungsi (fitur), desain serta layanan purna jual. Apabila suatu produk
memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
konsumen, maka produk tersebut akan dianggap cocok oleh konsumen. Produk
yang sesuai dengan harapan tentu saja akan lebih memungkinkan akan dibeli oleh
-
konsumen. Oleh karena itu pada penelitian ini yang berfokus pada atribut produk
berupa merek, kemasan, harga, dan kualitas produk yang diharapkan akan
mendukung keberhasilan dalam penelitian ini.
Semakin banyaknya bermunculan rokok baru yang menarik perhatian
konsumen dengan kualitas serta harga yang bersaing, seperti: One Mild, Djarum
Super Mild, E Mild, Uno Mild, Absolute Mild dan In Mild. Diharapkan PT.
Gudang Garam Tbk. harus menjalankan usaha secara unggul agar dapat meraih
sukses di era kompetisi global ini dimana konsumen memiliki banyak pilihan.
Keanekaragaman merek serta atribut yang tertanam di dalam produk dan
keunggulan masing-masing dari setiap merek yang berbeda membuat persepsi
konsumen juga berbeda. Serangkaian atribut produk yang ditawarkan oleh
perusahaan merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi keputusan konsumen.
Perusahaan rokok Gudang Garam juga memproduksi berbagai jenis produk
berkualitas tinggi, mulai dari Sigaret Kretek Linting (SKL), Sigaret Kretek
Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Salah satu produk yang
dikategorikan Sigaret Kretek Mesin (SKM) yaitu Gudang Garam International,
Surya 16, Surya 12, Surya 12 Premium, Surya Professional, Surya Professional
Mild, Surya Slims, Surya Slims Menthol, Surya Slims Premium. Produsen rokok
terus berupaya melakukan riset pemasaran, baik dari produk yang dihasilkan
maupun riset tentang konsumen.
Sebagian besar konsumen rokok adalah berjenis kelamin laki-laki, jenis
kelamin perempuan juga ada yang mengkonsumsi rokok, tetapi persentase
dibanding perokok berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit. Menurut Riskesdas
(2010), rata-rata jumlah konsumsi rokok orang dewasa pada tahun 2007 dan 2010
adalah: laki-laki lebih tinggi (64% dan 65,9%) dibanding perempuan (4,9% dan
4,2%). (http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010), diakses 17 Januari
2012).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: : (1)Deskripsi Atribut Produk, (2)
Pengaruh atribut produk secara parsial dan simultan terhadap keputusan
pembelian, (3) Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian.
Variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian.
-
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah hubungan assosiatif karena penelitian yang
bertujuan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi
dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Untuk mendapatkan hasil
penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat, maka penelitian
ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa jurusan Manajemen tahun Angkatan 2011/2012 menurut jenis
kelamin laki-laki yang terdiri atas 4 program studi, yaitu: S1 Pendidikan Tata
Niaga, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, S1 Manajemen, D3 Manajemen
Pemasaran yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam Surya Professional Mild.
Penelitian ini menggunakan sumber data primer. Dimana sumber data primer yang
diambil secara langsung dari responden yang dalam hal ini adalah mahasiswa
Jurusan Manajemen Angkatan 2011/2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang yang menjadi konsumen rokok Surya Professional Mild, diambil melalui
kuesioner yang dibagikan kepada responden. Sedangkan sumber data sekunder
diperoleh dari membaca buku dan jurnal yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang dilakukan sebagai pelengkap data penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang ditempuh dalam
penelitian ini adalah:
a) Melakukan tahap persiapan meliputi pengidentifikasian variabel serta indikator,
yang akan dikembangkan menjadi pernyataan dalam kuesioner,
b) Melakukan tahap pelaksanaan meliputi uji coba (try out) terhadap kuesioner
kepada 30 orang, untuk mengetahui apakah butir soal valid dan reliabel.
Pelaksanaan uji coba ini dilakukan pada Bulan April dengan target 10 orang per
hari,
c)Melakukan tahap pengolahan data meliputi pengecekan terhadap kelengkapan
data, kemudian data tersebut disusun dan diolah untuk dapat dijadikan data yang
siap untuk dianalisis sesuai dengan teknik analisis yang digunakan.
-
Berikut ini akan dijelaskan bagaimana deskripsi masing-masing sub-
variabel yang termasuk dalam variabel kualitas produk.
Interval KelasBanyak TerendahSkor -TertinggiSkor interval kelas Panjang =
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menunjukkan tentang distribusi
frekuensi masing-masing variabel:
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Variabel Merek
Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 8-14 0 0 Tidak Setuju 15-21 0 0 Cukup Setuju 22-28 21 21 Setuju 29-35 55 55 Sangat Setuju 36-42 24 24
Total 100 100 (Sumber: Data diolah peneliti, 2012) Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju terhadap pengaruh merek menduduki peringkat tertinggi yaitu sebanyak 55
atau 55% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju atas pembentukan merek oleh PT. Gudang Garam. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Variabel Kemasan
Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 9-16 0 0 Tidak Setuju 17-24 2 2 Cukup Setuju 25-32 18 18 Setuju 33-40 64 64 Sangat Setuju 41-48 16 16
Total 100 100 (Sumber: Data diolah peneliti, 2012) Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju terhadap pengaruh kemasan menduduki peringkat tertinggi yaitu sebanyak
64 atau 64% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju atas proses pengemasan yang dilakukan oleh
PT. Gudang Garam.
-
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Variabel Harga
Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 2-3 2 2 Tidak Setuju 4-5 8 8 Cukup Setuju 6-7 36 36 Setuju 8-9 39 39 Sangat Setuju 10-11 15 15
Total 100 100 (Sumber: Data diolah peneliti, 2012) Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju terhadap pengaruh harga menduduki peringkat tertinggi yaitu sebanyak 39
atau 39% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju atas penetapan harga yang dilakukan oleh PT.
Gudang Garam. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Produk
Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 9-16 0 0 Tidak Setuju 17-24 3 3 Cukup Setuju 25-32 32 32 Setuju 33-40 50 50 Sangat Setuju 41-48 15 15
Total 100 100 (Sumber: Data diolah peneliti, 2012) Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan
setuju terhadap pengaruh kualitas produk menduduki peringkat tertinggi yaitu
sebanyak 50 atau 50% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju atas kualitas produk yang dihasilkan
oleh PT. Gudang Garam.
Tabel 5 Hasil analisis regresi berganda
a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian (Sumber: Data diolah peneliti, 2012)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) Merek Kemasan Harga Kualitas Produk
9.977 .247 .249
-.031 .084
3.043 .111 .108 .228 .093
.246 .288
-.014 .114
3.279 2.225 2.301 -.135 .904
.001
.028
.024
.893
.368
-
Gambaran Atribut Produk (terdiri dari Merek, Kemasan, Harga, Kualitas
Produk) Terhadap Keputusan Pembelian
Sebuah perusahaan yang memproduksi barang harus mempertimbangkan
segala sesuatu atribut yang melekat pada produk tersebut, karena atribut yang
melekat pada produk itulah yang nantinya menjadi pertimbangan konsumen untuk
melakukan pembelian.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, untuk variabel merek diketahui
bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 55 atau 55% sebagai
persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju atas pembentukan merek oleh PT. Gudang Garam.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, untuk variabel kemasan diketahui
bahwa responden yang menyatakan setuju terhadap pengaruh kemasan yaitu
sebanyak 64 atau 64% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju atas proses pengemasan yang
dilakukan oleh PT. Gudang Garam.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk variabel harga diketahui bahwa
responden yang menyatakan setuju terhadap pengaruh harga yaitu sebanyak 39
atau 39% sebagai persentase terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju atas penetapan harga yang dilakukan oleh PT.
Gudang Garam.
Berdasarkan hasil analisis desktiptif untuk variabel kualitas produk
dikatehui bahwa responden yang menyatakan setuju terhadap pengaruh kualitas
produk yaitu sebanyak 50 atau 50% sebagai persentase terbesar. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kualitas
produk yang dihasilkan oleh PT. Gudang Garam.
Dari hasil analisis deskriptif di atas dapat diketahui bahwa variabel atribut
produk (merek, kemasan, harga dan kualitas produk) mempengaruhi konsumen
terhadap keputusan pembelian produk rokok Gudang Garam Surya Professional
Mild. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan jawaban responden mayoritas
menyatakan setuju terhadap atribut produk.
-
Pengaruh Merek terhadap Keputusan Pembelian
Merek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Adapun realisasi merek dalam pengaplikasiannya berbentuk merek
yang khas dan unik, menggambarkan manfaat produk dan pemakainya,
menggambarkan, kualitas produk, mudah diucapkan, dikenali, dan diingat, tidak
mengandung arti buruk dan menyesuaikan dengan produk baru yang ditambahkan
ke dalam lini produk. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial
diperoleh nilai thitung 2,225 > t tabel 1,66023 atau signifikansi t 0,028 < 0,05, maka
Ha berbunyi terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian.
Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sarjono
(2010) yang membuktikan bahwa hasil penelitiannya berbunyi terdapat pengaruh
yang signifikan antara atribut produk secara parsial terhadap keputusan
pembelian. Kotler & Keller (1997a:460) berpendapat bahwa merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinsi dari hal-hal tersebut yang
dimaksudkan untuk mendefinisikan barang atau jasa dari seseorang atau
sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
Suatu produk akan memiliki merek yang baik jika mereknya mempunyai
karakteristik-karakteristik tertentu. Karakteristik merek pada PT. Gudang Garam
tersebut tentunya harus mempunyai manfaat dan memberikan nilai bagi produk
tersebut. Selain itu, karakteristik merek yang baik adalah yang mempunyai ciri
khas tersendiri sehingga pelanggan dapat membedakan mana merek produksi
yang baik dan mana merek produksi yang kurang baik.
Pengaruh Kemasan terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial diperoleh nilai
thitung 2,301 > t tabel 1,66023 atau signifikansi t 0,024 < 0,05, maka Ha yang
berbunyi terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Adapun realisasi kemasan rokok
dalam pengaplikasiannya kemasan sebagai pelindung isi, memberi kemudahan,
kemasan bermanfaat pemakaian ulang atau untuk wadah lain, memberikan daya
-
tarik: artistik, warna, bentuk dan desain, sebagai identitas produk, informasi label,
isi dan pemakaian, serta sebagai inovasi produk.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler & Keller (1997b:27) bahwa
kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi oleh pembeli dan mampu
menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan yang dirancang dengan baik
dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Lebih lanjut menurut
Tjiptono (2008:106) tujuan pengemasan adalah sebagai pelindung isi (protection),
misalnya dari kerusakan, berkurangnya kadar atau isi, dan sebagainya.
Apabila melihat dari berbagai hal tersebut di atas, kemasan dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam memilih suatu produk dengan harapan untuk
melakukan pembelian produk tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Ashari (2011) yang membuktikan bahwa hasil
penelitiannya berbunyi terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian Blackberry pada
mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2009/2010 di FE UM.
Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa kemasan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan
tindakan pembelian. Begitu pentingnya arti kemasan baik bagi konsumen maupun
bagi produsen, maka karakteristik kemasan harus dirancang sebaik mungkin oleh
produsen. Dalam upayanya memberikan kualitas yang terbaik kepada konsumen,
perusahaan harus mengetahui dimensi atau bagian manakah dari atribut produk
yang mendapatkan perhatian dan penilaian lebih dari konsumen. Selain itu,
kemasan juga perlu ditawarkan dengan bentuk dan ciri yang sedemikian
menariknya sehingga konsumen bersedia membayar mahal hanya untuk kemasan
yang lebih baik.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial diperoleh nilai
thitung -0,135 < t tabel 1,66023 atau signifikansi t 0,893 > 0,05, maka Ha yang
berbunyi terdapat pengaruh negatif yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Wahyudi (2005) membuktikan bahwa hasil penelitiannya
berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan antara atribut produk secara
-
parsial terhadap keputusan konsumen pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang.
Hal ini menunjukkan bahwa harga bukan merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Adapun realisasi harga rokok Gudang
Garam Surya Professional Mild dalam pengaplikasiannya harga sesuai dengan
manfaat berdasarkan daya beli dan kondisi keuangan, harga menginformasikan
tentang manfaat produk. Sebagaimana pendapat Kotler & Keller (1997b:67)
bahwa harga sebagai salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan dan elemen lainnya menghasilkan biaya. Apabila melihat dari
berbagai hal tersebut di atas, ada baiknya produsen harus memperhatikan
penetapan harga dalam memperoleh pendapatan sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan, penyempurnaan, dan peningkatan
kualitas produk lebih baik lagi dalam rangka menarik minat konsumen untuk
melakukan pembelian.
Harga merupakan elemen paling mudah dalam program pemasaran untuk
disesuaikan, berbeda dengan fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi yang
membutuhkan lebih banyak waktu. Konsumen mungkin membutuhkan atau
menginginkan suatu produk, namun jika daya belinya tidak memungkinkan untuk
membeli produk tersebut, maka dapat menyebabkan konsumen tersebut beralih ke
produk subtitusi yang harganya lebih rendah.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial diperoleh nilai
thitung 0,084 < t tabel 1,66023 atau signifikansi t 0,368 > 0,05, maka Ha yang
berbunyi terdapat pengaruh negatif yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Safitri (2010) yang membuktikan bahwa hasil penelitiannya
berbunyi variabel atribut produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk bukan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Adapun realisasi kualitas
produk dalam pengaplikasiannya kualitas produk sesuai performansi, feature,
keandalan, konfirmasi, durability, estetika, serta kualitas yang dirasakan. Apabila
-
melihat dari berbagai hal tersebut di atas, kualitas produk tidak dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan, penyempurnaan, dan
peningkatan kualitas produk lebih baik lagi dalam rangka menarik minat
konsumen untuk melakukan pembelian.
Pengaruh Atribut Produk (terdiri dari Merek, Kemasan, Harga, Kualitas
Produk) Secara Simultan terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada Bab IV , dapat
dilihat adanya bukti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara merek, kemasan,
harga, kualitas produk terhadap keputusan pembelian rokok Gudang Garam Surya
Professional Mild dengan nilai F = 10,659 > Ftabel 2,47 dan nilai probabilitas F
sebesar 0,000 pada taraf kepercayaan 95%. Pada hasil analisis ini menunjukkan
bahwa merek, kemasan, harga, kualitas produk yang diimplementasikan dengan
optimal pada rokok tersebut, telah memberikan implikasi yang positif berupa
keputusan untuk melakukan pembelian produk bagi konsumen rokok.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sarjono (2010) yang
membuktikan bahwa hasil penelitiannya terdapat pengaruh yang signifikan antara
atribut produk secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian, dengan
hasil yang diperoleh adalah Fhitung > Ftabel (8,540 > 3,98) dan sig. F < alpha (0,000
< 0,05), maka Ha berbunyi terdapat pengaruh signifikan antara variabel atribut
produk yang terdiri dari harga, mutu, merek, kemasan, pelayanan dan garansi
terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Dominan Atribut Produk (terdiri dari Merek, Kemasan, Harga,
Kualitas Produk) terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada Bab IV , dapat
dilihat adanya bukti bahwa pengaruh antara kesan kemasan terhadap keputusan
pembelian konsumen mahasiswa FE UM dalam membeli produk rokok Gudang
Garam Surya Professional Mild memiliki nilai (Beta) b5 = 0,288 dan nilai SE
sebesar 14,7168%, yang lebih besar jika dibandingkan dengan sub variabel
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesan kemasan merupakan faktor yang
dominan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan pada variabel harga memiliki
sumbangan efektif yang bernilai sebaliknya yaitu sebesar -0,3%, berarti faktor
harga bertolak belakang terhadap keputusan pembelian.
-
Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler & Keller (1997b:27) yang
menyatakan kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi oleh pembeli
dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Kemasan yang dirancang
dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Lebih
lanjut Tjiptono (2008:106) mengatakan tujuan pengemasan adalah meliputi:
Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, berkurangnya kadar
atau isi, dan sebagainya.
Apabila dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Wahyudi (2005), dalam hasil penelitiannya ditemukan bahwa variabel yang
dominan dari atribut produk dalam mempengaruhi keputusan konsumen adalah
harga.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV , dapat
dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
(1) Deskripsi mengenai atribut produk berdasarkan jawaban dari responden, dapat
disimpulkan bahwa:
a. Sebagian besar responden menyatakan setuju atas pembentukan merek oleh
PT. Gudang Garam dengan 55% sebagai persentase terbesar.
b. Sebagian besar responden menyatakan setuju atas proses pengemasan yang
dilakukan oleh PT. Gudang Garam dengan 64% sebagai persentase terbesar.
c. Sebagian besar responden menyatakan setuju atas penetapan harga oleh PT.
Gudang Garam dengan 39% sebagai persentase terbesar.
d. Sebagian besar responden menyatakan setuju atas kualitas dari produk yang
dihasilkan oleh PT. Gudang Garam dengan 50% sebagai persentase terbesar.
(2) Pengaruh atribut produk secara parsial terhadap keputusan pembelian:
a. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel merek secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
b. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel kemasan secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
c. Terdapat pengaruh secara negatif dan signifikan antara variabel harga secara
parsial terhadap keputusan pembelian.
-
d. Terdapat pengaruh secara negatif dan signifikan antara variabel kualitas produk
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
(3) Variabel atribut produk (terdiri merek, kemasan, harga, kualitas produk) secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
(4) Berdasarkan sumbangan efektif (SE), jika dibandingkan dengan sub variabel
merek, harga, dan kualitas produk, sub variabel kemasan memiliki pengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian.
Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh
peneliti antara lain kepada:
(1) Bagi PT Gudang Garam Tbk.
a. Sebagai produsen rokok Gudang Garam Surya Professional Mild, dalam
mengaplikasikan atribut produk (merek, kemasan, harga, kualitas produk) yang
ditanamkan sebaiknya perlu dipertimbangkan dan ditingkatkan lagi pada
penetapan harga sesuai dengan tingkat ekonomi dan harapan konsumen,
kemudian pada kualitas dari produk supaya mengurangi rasa manis yang tajam,
agar dapat menghasilkan produk dengan cita rasa yang benar-benar disukai
oleh konsumen, dengan harapan konsumen melakukan keputusan pembelian
terhadap produk tersebut.
b. Dari hasil penelitian, sub variabel kemasan memiliki pengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian. Kesan kemasan yang khas dan menarik yang
ditanamkan ke dalam produk menjadi indikator terbaik.
(2) Bagi Jurusan Manajemen
a. Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk keperluan pendidikan dan
pengetahuan di bidang pemasaran bagi seluruh aktivitas akademik jurusan
Manajemen khususnya bidang studi Manajemen Pemasaran yang meneliti
tentang atribut produk (merek, kemasan, harga, dan kualitas produk).
b. Sebagai masukan konsep dan bahan kajian pengetahuan, sehingga dapat
digunakan penelitian selanjutnya oleh peneliti yang tertarik pada pengaruh
persepsi atribut produk terhadap keputusan pembelian. Disarankan untuk
memakai variabel harga dan kualitas produk pada penelitian selanjutnya selain
-
produk atau objek penelitian ini, agar diperoleh pengaruh variabel harga dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
DAFTAR RUJUKAN Ashari, W.Y. 2011. Pengaruh Persepsi Konsumen Pada Atribut Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Ponsel Blackberry (Studi pada Mahasiswa Manajemen Angkatan 2009-2010 di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
Kotler, P . & Keller, K.L. 1997a. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa oleh Bob
Sabran. 2009. Jakarta: Erlangga
Kotler, P . & Keller, K.L. 1997b. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa oleh Bob Sabran. 2009. Jakarta: Erlangga
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar). 2010. Kementerian Kesehatan RI, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2010. (Online), (http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010), diakses 17 Januari 2012
Safitri, K.F. 2010. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Air
Mineral Aqua (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
Sarjono, R.M. 2010. Pengaruh Persepsi Atribut Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Handphone Nokia (Studi Pada Konsumen yang Membeli dan Menggunakan Handphone Nokia di Perumahan Dosen Politeknik Negeri Malang). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
Simamora, B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV Andi Offset
Wahyudi, H.D. 2005. Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Konsumen
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Jurnal Eksekutif, (Online), 2 (3): 165-170, (http://jurnal.pdii.lipi.go.id), diakses 19 Maret 2012