jurnal bola voli

15
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI SISWA KELAS XI SMK 1 SUWAWA MOHAMAD RIZAL ISHAK NIM : 831 409 086 Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Penjaskesrek 2013 ABSTRAK Mohamad Rizal Ishak 831409086. Judul Skripsi “Meningkatkan Kemampuan passing atas pada permainan bola voli dengan metode pembelajaran demonstrasi kelas XI siswa SMK 1 Suwawapembimbing I Suriyadi datau, S.Pd,. M.Pd dan pembimbing II Edy Dharma P Duhe, S.Pd,. M.Pd Masalah dalam penelitian ini adalah: masih kurangnya kemampuan Passing atas pada permainan bola voli siswa kelas XI SMK 1 Suwawa. Cara pemecahannya yaitu dilakukan dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Langkah-langkahnya guru menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana cara melakukan Passing atas, kemudian guru memberikan tugas gerak kepada siswa. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu terjadi peningkatan kemampuan Passing atas pada permainan bola voli siswa kelas XI SMK 1 Suwawa, setelah di terapakan metode pembelajaran demonstrasi di kelas itu maka Hipotesis tindakan Jika guru menggunakan metode demonstrasi, maka kemampuan Passing atas pada permainan bola voli tersebut akan meningkat. Indikator kerja adalah presentase rata-rata jumlah siswa yang sudah mampu dalam melakukan Passing atas tersebut dapat di tingkatkan minimal menjadi 75%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah data pada observasi awal yaitu 69,00 kemudian meningkat pada siklus I 2,39% menjadi 71,39. Pada siklus II meningkat 2,84 menjadi 74,23, pada siklus III meningkat 2,96 menjadi 77,39. Jadi hipotesis dari penelitian ini diterima. Kata Kunci : Demonstrasi, Bola Voli, Passing Atas 1

Upload: risalishak17

Post on 03-Jan-2016

2.679 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

BOLA VOLI, PASSING ATAS

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL BOLA VOLI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLIDENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

SISWA KELAS XI SMK 1 SUWAWA

MOHAMAD RIZAL ISHAKNIM : 831 409 086

Jurusan Pendidikan KeolahragaanUniversitas Negeri Gorontalo

Penjaskesrek

2013

ABSTRAK

Mohamad Rizal Ishak 831409086. Judul Skripsi “Meningkatkan Kemampuanpassing atas pada permainan bola voli dengan metode pembelajaran demonstrasi kelasXI siswa SMK 1 Suwawa” pembimbing I Suriyadi datau, S.Pd,. M.Pd dan pembimbing IIEdy Dharma P Duhe, S.Pd,. M.Pd

Masalah dalam penelitian ini adalah: masih kurangnya kemampuan Passing ataspada permainan bola voli siswa kelas XI SMK 1 Suwawa. Cara pemecahannya yaitudilakukan dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam pelaksanaan pembelajaran.Langkah-langkahnya guru menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana caramelakukan Passing atas, kemudian guru memberikan tugas gerak kepada siswa.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini, yaitu terjadi peningkatan kemampuanPassing atas pada permainan bola voli siswa kelas XI SMK 1 Suwawa, setelah diterapakan metode pembelajaran demonstrasi di kelas itu maka Hipotesis tindakan Jika gurumenggunakan metode demonstrasi, maka kemampuan Passing atas pada permainan bolavoli tersebut akan meningkat. Indikator kerja adalah presentase rata-rata jumlah siswa yangsudah mampu dalam melakukan Passing atas tersebut dapat di tingkatkan minimal menjadi75%.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah data pada observasi awal yaitu 69,00kemudian meningkat pada siklus I 2,39% menjadi 71,39. Pada siklus II meningkat 2,84menjadi 74,23, pada siklus III meningkat 2,96 menjadi 77,39. Jadi hipotesis dari penelitianini diterima.

Kata Kunci : Demonstrasi, Bola Voli, Passing Atas

1

Page 2: JURNAL BOLA VOLI

ABSTRACT

Mohamad Rizal Ishak 831 409 086. Proposal title "Enhancing Capabilitiespassing on the game of volleyball with the demonstration of learning methods class XIstudent of SMK 1 Suwawa" Mentors I Suriyadi datau, S. Pd,. M.Pd And mentors II EdyDharma P Duhe,S.Pd,.M.Pd

The problem in this study are: the lack of ability of Passing on the game ofvolleyball class XI student of SMK 1 Suwawa. Of the solution is done by using themethod of demonstration in the implementation of learning. The steps the teacherexplains and demonstrates how to do Passing Over , then the teacher gives the studentsthe task motion.

The purpose of this classroom action research, namely an increase in the ability ofPassing on the game of volleyball class XI student of SMK 1 Suwawa, after at learningmethods in the classroom demonstration that the hypothesis action if teachers usedemonstration method, the ability of Passing on the game of volleyball will increase.Employment indicator is the percentage of the average number of students who are able toperform on the Passing can be increased at least to 75%.

The conclusion from this study is that the data on initial observations 69,00 andthen increased in the first cycle by 2.39% to 71.39. In the second cycle increased 2.84 to74.23, the third cycle rose 2.96 to 77.39. So the hypothesis of this study is accepted.

Keywords: Demonstration, Volleyball, Top Passing

2

Page 3: JURNAL BOLA VOLI

3

Page 4: JURNAL BOLA VOLI

4

PENDAHULUAN

Olahraga merupakan suatu

pemersatu bangsa di mana dengan

olahraga antar negara bisa memberikan

suatu persahabatan yang baik antar negara,

baik dari sportifitas dengan penuh rasa

solidaritas, misalnya dalam negara

Indonesia olahraga yang tergolong terkenal

yaitu : Sepak bola, bulutangkis, Sepak

takraw dan bola voli, contoh yang dekat

dari olahraga bola voli.

Salah satu yang menjadi faktor

permasalahan dalam olahraga yaitu suatu

teknik dasar yang baik dan akan

memberikan suatu hasil yang baik pula,

contoh dalam olahraga bola voli, banyak

permasalahan yang di hadapai dalam hal

permainan bola voli ini khususnya dalam

melatih suatu taknik dasarnya yaitu dengan

servis, passing, dan smash, yang menjadi

hal yang bermasalah pada penelitian ini

yaitu mengenai suatu teknik dasar passing

atas pada permainan bola voli ini.

Permainan bola voli memerlukan

yang namanya teknik dasar yang baik,

dalam hal teknik dasar dan juga kondisi

fisik, hal ini terjadi di SMK 1 Suwawa,

siswa disana sering bermain bola voli baik

dari tingkat kelas, jurusan, sekolah bahkan

tingkat kabupaten, siswa di SMK 1

Suwawa ini sudah lumayan baik dalam hal

kondisi fisik namun yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini yaitu

teknik dasar.

Yaitu pada saat siswa melakukan

passing atas, pada saat melakukan passing

atas tersebut banyak dari sebagian siswa

belum begitu mampu dalam hal melakukan

passing atas. Hampir semua dari jumlah

siswa di dalam kelas tersebut belum begitu

mampu dalam melakukan passing atas

yakni berjumlah dari 20 jumlah siswa di

kelas tersebut, terdapat 18 Orang siswa

tergolong kategori cukup (C) atau sekitar

90%.

Berdasarkan penjelasan di atas maka

di harapkan dengan adanya penelitian

terhadap hasil passing atas pada permainan

bola voli, agar bisa memberikan dampak

positif dari permainan itu dengan metode

pembelajaran demonstrasi atau

memberikan contoh terhadap passing atas

tersebut.

Apakah dengan menggunakan

metode pembelajaran demonstrasi dapat

memberikan peningkatan kepada siswa

dalam hal melakukan passing atas dengan

benar, dengan memberikan metode

pembelajaran demonstrasi dapat

meningkatkan kemampuan passing atas

yang benar ?

Passing Atas Passing atas adalah

suatu usaha atau gerakan dasar dalam

permainan bola voli yang digunakan oleh

seseorang pemain dalam mengumpan

kepada temannya untuk bisa memberikan

peluang serangan dalam permainan bola

voli.

Page 5: JURNAL BOLA VOLI

5

Selain itu juga Muhajir

menambahkan (2007:10) mengumpan

adalah suatu usaha ataupun upaya

seseorang pemain bola voli dengan cara

menggunakan suatu teknik tertentu yang

tujuannya adalah untuk menyajikan bola

yang dimainkan kepada teman seregunya

yang selanjutnya dapat melakukan

serangan terhadap lawan.

Selanjutnya Isnaini & suranto (2009:

4-5) passing dalam permainan bola voli

merupakan usaha seseorang pemain

dengan menggunakan teknik tertentu untuk

mengoperkan bola ke teman seregunya

untuk dimainkan dilapangan sendiri baik

passing atas maupun passing bawah,

teknik dasar passing dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

a). Melakukan passing atas dan bawah

secara berpasangan dengan gerakan maju,

mundur dan menyamping kearah kanan

dan kiri. Bola dilambungkan oleh teman

terlebih dahulu kemudian dilakukan secara

berlangsung, gerakan dilakukan secara

bergantian.

b). Melakukan passing atas dan

bawah melalui net, lakukan secara

berkelompok dengan formasi berbanjar

kebelakang. Bola dilambungkan oleh

teman terlebih dahulu kemudian

dilakukan secara langsung, gerakan

dilakukan secara bergantian.

Bola Voli menurut Sujarwo (2009:

28) merupakan teknik dasar suatu gerak

dasar yang harus dimiliki pemain bola voli

baik dari gerakan kaki maupun gerakan

tubuhnya. Masing-masing individu tidak

akan sama dalam setiap gerak dasarnya ini,

tergantung dari postur tubuh dan gerak

multilateral setiap orang. Oleh karena itu

sebagai pelatih atau guru pendidikan

jasmani hendaknya mengetahui hal

tersebut sehingga materi latihan yang akan

diberikan hendaknya disesuaikan dengan

karakteristik masing-masing individu.

Dalam permainan bola voli paling tidak 6

teknik dasar yang harus dikuasai oleh

setiap orang yang akan bermain yaitu : A)

Servis, B) Passing bawah, C) Passing atas,

D) Smash, E) Blok, F) Sliding.

Iskandar (2011). Bola voli merupakan

jenis permainan olahraga beregu yang masing-

masing regu terdiri atas enam orang. Cara

bermain bola voli adalah kedua regu yang

bertanding berada dalam setiap lapangan

permainan yang dipisahkan oleh net atau

jaring. Tujuan dari permainan ini adalah

setiap regu yang bermain berusaha

melewatkan bola secara baik melalui atas

net di antara dua antena (rod) sampai bola

tersebut menyentuh tanah atau lantai

(mati) di daerah lawan, dan mencegah agar

bola yang di lewatkan tidak menyentuh

lantai atau tanah dalam lapangan sendiri.

Wisahati, Santosa (2010: 9)

Permainan bola voli dilakukan oleh dua

regu yang saling berhadapan dengan

dipisahkan oleh sebuah jaring di tengah

Page 6: JURNAL BOLA VOLI

6

lapangan dan setiap regu terdiri dari 6

orang yang dibatasi setiap satu setnya

terdiri dari 25 poin dengan sistem rally

point dan dipimpin oleh dua orang wasit.

Tahki, Herlansyah (2010: 85-86)

Permainan bola voli merupakan salah satu

dari sekian sekian banyak cabang olahraga

yang anyak diminati semua kalangan

masyarakat di Indonesia baik tua, muda

maupun anak-anak. Perkembangan

olahraga bola voli di Indonesia semakin

hari semakin menunjak tingkat kemajuan

yang pesat. Berbagai macam peraturan

telah banyak mengalami perubahan.

Seperti diketahui olahraga bola voli

merupakan olahraga beregu. Setiap regu

berada dalam pwetak-petak lapangan dan

dengan posisinya masing-masing, dengan

dibatasi oleh kedua tiang net. Bola

dimainkan oleh dua atau satu tangan

maupun dengan anggota badan lainnya,

bolak balik melintasi net secara teratur

sampai bola menyentuh lantai di pihak

lawan dan mempertahankan agar bola

tidak mati di daerah sendiri. Dalam

permainan bola voli setiap tim terdiri dari

6enam pemain di lapangan, susunan posisi

pemain diawal pertandingan menentukan

urutan servis selama pertandingan

berlangsung. Kedua tim berada dalam

rotasi masing-masing sesuai peraturan.

Widoni, Santoso (2011) Dalam

permainan bolavoli ada beberapa bentuk

penguasaan teknik-teknik dasar yang harus

di kuasai. Tehnik dalam permainan bola

voli dapat diartikan sebagai cara

memainkan bola dengan efisien dan efektif

sesuai dengan peraturan permainan yang

berlaku untuk mencapai suatu hasil yang

optimal.Tujuan permainan bola voli adalah

memperagakan tehnik dan taktik

memainakan bola di lapangan untuk

meraih kemenangan dalam setiap

pertandingan.Penguasaan teknik-teknik

dasar dalam permainan bola voli terdiri

bawah : service, passing, block, dan

smash. Semua teknik dasar pada

permainan bola voli harus di kuasai oleh

pemain baik pemain ber tipe menyerang

ataupun pemain ber tipe bertahan karena

sangat menentukan dalam sebuah

pertandingan.

a) Service

Servis adalah pukulan pertama

dengan bola sebagai awal mulainya suatu

pertandingan. mula-mula servis ini hanya

diangap sebagai pukulan permulaan saja,

cara melempar bola untuk memulai

permainan. Tetapi servis ini kemudian

berkembang menjadi suatu senjata ampuh

Page 7: JURNAL BOLA VOLI

untuk menyerang. jadi, tehnik dasar ini tak

boleh kita abaikan, dan harus kita latih

dengan baik terus menerus. Servis yang

baik, sangat mempengaruhi seluruh

jalannya pertandingan.

Pembelajaran Suryani & Aguna

(2012: 34) Proses belajar mengajar

mempunyai makna dan pengertian yang

lebih luas dari pada pengertian mengajar,

dalam proses belajar mengajar tersirat

adanya satu kesatuan kegiatan yang tak

terpisahkan antara siswa yang belajar

dengan guru yang mengajar. Antara kedua

kegiatan ini terjalin interaksi yang saling

menunjang. Komponen yang lain dalam

kegiatan belajar mengajar yang turut

menentukan keberhasilan suatu program

pembelajaran adalah adanya tujuan, bahan

pelajaran, model dan metode, media atau

alat evaluasi.

Hal sedana dikemukakan oleh

Sujana dalam Suriyani & Agung (2012:

35) Bahwa belajar adalah suatu proses

yang ditandai adanya perubahan pada diri

seseorang yang sedang belajar. Perubahan

sebagai hasil dari proses belajar dapat

ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti

berubah pengetahuan, pemahaman, dan

tingkah laku, keterampilan, kecapakan,

kebiasaan dan perubahan-perubahan

aspek lain yang ada pada individu yang

belajar. Suryani & Agung (2012: 50)

menambahkan bahwa metode mengajar

yang digunakan oleh guru setiap kali

mengajar bukan asal saja melainkan telah

dipilih dan disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran, jarang sekali melihat guru

merumuskan tujuan pembelajaran hanya

satu rumusan, tetapi guru juga

merumuskan lebih dari satu rumusan, olah

karena itu gurupun selalu menggunakan

metode pembelajaran yang lebih dari satu.

Demonstrasi Menurut Muhibbin

Syah (2002:208), metode demonstrasi

adalah metode mengajar dengan cara

memperagakan barang, kejadian, aturan

dan urutan melakukan suatu kegiatan,

baik secara langsung maupun melalui

penggunaan media pembelajaran yang

relevan dengan pokok bahasan atau

materi yang sedang disajikan. Metode

demonstrasi menurut Zain & Bahri (2010

: 90) bahwa metode demonstrasi adalah

cara penyajian pelajaran dengan

memperagakan atau mempertunjukan

kepada siswa suatu proses, situasi, atau

benda tertentu yang sedang dipelajari,

baik sebenarnya ataupun tiruan, yang

sering disertai dengan penjelasan lisan.

Dengan metode demonstrasi proses

penerimaan siswa terhadap pembelajaran

akan lebih berkesan secara mendalam,

sehingga membentuk pengeritan dengan

baik dan sempurna. Juga siswa dapat

mengamati dan memperhatikan apa yang

diperhatikan selama pelajaran

berlangsung.

Metode demonstrasi menurut Bahri

Page 8: JURNAL BOLA VOLI

& Zain (2006: 91) memiliki kelebihan

dalam proses pembelajaran yaitu, dapat

membuat pengajaran menjadi lebih jelas

dan lebih kongkret, sehingga menghindari

verbalisme (pemahaman secara kata-kata

atau kalimat), Siswa lebih mudah

memahami apa yang dipelajari, Proses

pengajaran lebih menarik, Siswa

dirangsang untuk aktif mengamati,

menyesuaikan antara teori dan kenyataan,

dan coba untuk melakukannya sendiri.

Dalam demonstrasi diharapkan setiap

langkah pembelajaran dari hal-hal yang

didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan

mudah oleh murid dan melalui prosedur

yang benar dapat pula dimengerti materi

yang disajikan.

METODE PENELITIAN

3.1 Latar dan Karakteristik Subyek

Penelitian

3.1.1 Latar Penelitian

Penelitian di laksanakan di SMK 1

Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone

Bolango. Penelitian ini merupakan suatu

penelitian Kaji tindak atau penelitian

tindakan kelas dengan kata lain PTK.

3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian.

Subjek dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XI TKJC SMK 1 Suwawadengan jumlah 20 orang, yang terdiri dari

17 putra dan 3 orang putri, tingkat

kemampuan dan pemahaman siswa dalam

mata pelajaran pendidikan jasmani

olahraga kurang begitu faham, yaitu

terutama dalam pemahaman konsep dan

gerakan pada permainan bola voli ini.

Dalam bola voli yaitu pada saat melakukan

Passing atas. Siswa tersebut kurang begitu

mampu sehingga di adakan tindakan dalam

kelas tersebut.

3.2 Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel

penelitian ini telah ditetapkan sebagai

berikut :

a. Variabel Input : Dalam hal ini

veriabel input (masukan)

adalah siswa kelas XI TKJC

SMK 1 Suwawa, Untuk

mengikuti proses pembelajaran

yang sesuai dengan rencana

kegiatan guru, guna

meningkatkan kemampuan

Passing atas pada permainan

bola voli.

b. Variabel Proses : Tindakan

yang didalamnya terdapat

interaksi antara guru dan siswa

yaitu dengan tindakan ialah

metode demonstrasi dan juga

guru menjelaskan beberapa

aspek penilaian dalam gerakan

passing atas tersebut, serta

aktifitas siswa untuk mengikuti

proses pelaksanaan

6

Page 9: JURNAL BOLA VOLI

pembelajaran kemampuan

Passing atas pada permainan

bola voli.

c. Variabel Output : Hasil

pencapain akhir atau hasil

belajar siswa pada meteri

pembelajaran yang diwujudkan

dalam bentuk skor penilaian

melalui praktek kemampuan

passing atas pada permainan

bola voli.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Meminta izin kepada kepala

sekolah serta persetujuan dari guru

mata pelajaran penjaskes di sekolah

tersebut.

2. Menentukan tindakan apa yang

akan di lakukan dalam penelitian.

3. Menyusun skenario pembelajaran.

4. Menyusun lembar observasi untuk

melihat kondisi pembelajaran bola

voli di kelas tersebut.

5. Menyiapkan alat bantu

pembelajaran yang dibutuhkan

dalam meningkatkan kemampuan

passing atas pada permainan bola

voli.

6. Merancang dan membuat alat

evaluasi untuk melihat kemampuan

siswa dalam melakukan passing

atas pada permainan bola voli

dengan menggunakan metode

pembelajaran demonstrasi.

3.3.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan

Tahapan penelitianini di

laksanakan bersama guru mitra

melaksanakan tindakan, semua skenario

pembelajaran sudah dibuat pada tahapan

sebelumnya. Tahapan ini dilaksanakan

atau berlangsung sebagaimanaproses

pembelajaran di kelas. Penelitian dimulai

dengan observasi awal dengan melihat

siswa yang kurang mampu dalam

melakukan passing atas sehingga

dilaksanan tindakanpada tiapsiklus.

Penelitian dilaksanan dalam III siklus.

3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi

7

Page 10: JURNAL BOLA VOLI

Pemantauan dan oebservasi

berlangsung dalam setiap siklus yang

dilaksanakan dan dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi atau

pengamatan pembelajaran pada siswa,

lembar pengamatan oleh siswa selama

proses pembelajaran berlangsung adalah

ada tiga aspek yang menjadi penilaian

yaitu (a). Tahap persiapan, (b), Tahap

pelaksanaan dan (c) Gerakan lanjutan, hal

ini juga untuk mengobservasi kemampuan

siswa dalam melakukan passing atas pada

permainan bola voli.

3.3.4 Tahap Ananlisis Dan Refleksi

Pada tahap ini data yang di peroleh

dari hasil observasi dan informasi balikan

dikumpulkan dan di analisis dan

selanjutnya di refleksikan untuk

mengetahui apakah kegiatan tersebut di

lakukan dengan meningkatkan

kemampuan siswa dalam melakukan

passing atas pada permainan bola voi

tersebut.

Hasil analisis data yang

dilaksanakan pada tahap ini di pergunakan

sebagai acuan untuk melaksanakan siklus

berikutnya, apabila kemampuan dari hasil

passing atas siswa yang di berikan

tindakan atau perlakuan belum mencapai

75% maka perlu diadakan tindakan

selanjutnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Setelah dari tahapan analisis data

dan juga refleksi data, maka akan di

lakukan pengumpulan data yang di

lakukan penelitian tersebut. Data

dikumpulan dari hasil pemantauan atau

obeservasi awal dengan memberikan

kesempatan kepada siswa bagaimana cara

passing atas pada permainan bola voli

tanpa ada tindakan pertama, pada teknik

pengumpulan data ini di laksanakan

dengan pedoman pengamatan dan juga

observasi langsung dari peneliti. Dengan

menggunakan lembaran penilaian pada

gekaran passing atas tersebut dengan 3

aspek penilaian yaitu : (a). Tahap

persiapan, (b), Tahap pelaksanaan dan (c)

Gerakan lanjutan, hal ini juga untuk

Page 11: JURNAL BOLA VOLI

8

No KriteriaPenilaian

RentangNilai

JumlahSiswa

Persentase(%)

1.2.3.4.5.

SangatBaikBaikCukupKurangKurangSekali

85-10075-8465-7455-640-54

-2

18

-10%90%

Jumlah 20 100%

observasi kemampuan siswa dalam

melakukan passing atas pada permainan

bola voli.

3.5 Teknik analisis data

Setelah peneliti melakukan

pengumpulan data yang di laksanakan

melalui observasi, maka data tersebut perlu

di lakukan analisis, pada analisis data

berikut ini yaitu masih banyak siswa yang

kurang faham dan kurang mampu dalam

melakukan passing atas pada permainan

bola voli, hal ini berangkat dari data yang

sudah di kumpulkan pada teknik

pengumpulan data tersebut. Kelas tersebut

yakni berjumlah 20 orang siswa. Dari 18

Orang siswa tergolong kategori cukup (C)

atau sekitar 90%.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan Di

SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab.

Bone bolango, yang menjadi penelitian

adalah kelas XI TKJC yang berjumlah 20

orang yang terdiri dari 17 Laki-Laki dan 3

Perempuan dengan kemampuan yang

masih dibawah rata-rata dari nilai

Indikator kerja. Penelitian Tindakan Kelas

ini diawali dengan observasi awal pada

bulan april.

Pada observasi awal yang

dilakukan oleh peneliti dan guru mitra

yaitu menggunakan lembar pengamatan

yang terdiri dari 3 aspek penilaian dalam

melakukan passing atas tersebut, yaitu (1)

Tahap persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan,

dan (3) Gerakan lanjutan, Aspek-Aspek

tersebut dinilai berdasarkan krtiteria

penilaian yaitu Sangat Baik (SB) 85-100,

Kriteria Baik (B) 75-84, krtiteria Cukup

(C) 65-74. Kriteria Kurang (K) 55-64,

Dan Kriteria Kurang Sekali (KS) 0-54

Tabel 1.Hasil pengamatan Kegiatan Siswa

Observasi Awal

Dari hasil data diatas dapat dilihat

hanya 2 orang siswa mendapat nilai Baik

atau 10% dan 18 orang nilai Cukup atau

90%. Dengan aspek penilaian (1) Tahap

persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, dan (3)

Gerakan lanjutan, Aspek-Aspek tersebut

dinilai berdasarkan krtiteria penilaian

yaitu Sangat Baik (SB) 85-100, Kriteria

Baik (B) 75-84, krtiteria Cukup (C) 65-

74. Kriteria Kurang (K) 55-64, Dan

Page 12: JURNAL BOLA VOLI

9

No KriteriaPenilaian

RentangNilai

JumlahSiswa

Persentase(%)

1.2.3.4.5.

SangatBaikBaikCukupKurangKurangSekali

85-10075-8465-7455-640-54

19

10

5%45%50%

Jumlah 20 100%

No KriteriaPenilaian

RentangNilai

JumlahSiswa

Persentase(%)

1.2.3.4.5.

SangatBaikBaikCukupKurangKurangSekali

85-10075-8465-7455-640-54

16

13

5%30%65%

Jumlah 20 100%

No KriteriaPenilaian

RentangNilai

JumlahSiswa

Persentase(%)

1.2.3.4.5.

SangatBaikBaikCukupKurangKurangSekali

85-10075-8465-7455-640-54

2153

10%75%15%

Jumlah 20 100%

Kriteria Kurang Sekali (KS) 0-54

Dari pengamatan kegiatan siswa

pada siklus 1 menunjukan bahwa dari 20

jumlah siswa yang mengikuti tes evaluasi

pada siklus I

Tabel 3.Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus

II

Tabel 2.Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus I

Dari pengamatan kegiatan siswa

pada siklus 1 menunjukan bahwa dari 20

jumlah siswa yang mengikuti tes evaluasi

pada siklus I, 1 orang siswa atau sekitar

5% mendapat nilai Sangat Baik (SB) 85-

100, dan 6 orang siswa atau sekitar 30%

mendapat nilai Baik (B) dengan rentang

nilai 75-84, dan 13 orang siswa atau

sekitar 65% mendapat nilai Cukup (C)

dengan rentang nilai 65-74.

Dari pengamatan siklus II

menunjukan bahwa dari 20 orang siswa

yang mengikuti tes evaluasi siklus II

Dari data siklus II diatas

menunjukan bahwa dari 20 orang siswa

yang mengikuti tes evaluasi siklus II,

Kriteria sangat baik (SB) yaitu 1 orang

siswa atau sekitar 5%, kriteria baik (B)

yaitu 9 orang siswa dengan persentase

45%, kemudian kriteria cukup (C) yaitu

10 orang dengan persentase 50%.

Pengamatan siklus III dibawah

menunjukan bahwa dari 20 orang siswa

yang mengikuti tes evaluasi siklus III.

Tabel 4.Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus

III

Dari data siklus III diatas

menunjukan bahwa dari 20 orang siswa

yang mengikuti tes evaluasi siklus III,

Kriteria sangat baik (SB) yaitu 2 orang

Page 13: JURNAL BOLA VOLI

siswa atau sekitar 10%, kriteria baik (B)

yaitu 15 orang siswa dengan persentase

75%, kemudian kriteria cukup (C) yaitu 3

orang dengan persentase 15%.

Pada penelitian tindakan kelas yang

berjudul “Meningkatkan kemampuan

passing atas pada permainan bola voli

dengan metode demonstrasi siswa kelas XI

SMK 1 suwawa” dengan melihat judul

penelitian tindakan kelas tersebut maka

hipotesis tindakan penelitian ini adalah

“Jika Guru menggunakan metode

demonstrasi, maka kemampuan siswa

dalam melakukan passing atas pada

permainan bola voli akan meningkat”.

Dengan adanya hipotesis tersebut maka

peneliti melakukan penelitian. Untuk

memudahkan peneliti, maka ditetapkan

indikator kerja sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam penelitian ini.

Indikator kerja dalam penelitian ini adalah

75% keatas dari jumlah siswa yang diberi

tindakan apa bila melewati indikator kerja

tersebut, maka penelitian ini dinyatakan

berhasil.

Pada siklus II kemampuan siswa

dalam melakukan passing atas belum

mengalami peningkatan yang baik

sebagaimana yang telah ditentukan dalam

indikator kerja atau KKM, dimana pada

siklus II rata-rata presentase 50% yang

tergolong dalam kategori cukup,

sedangkan 45% tergolong kategori baik,

dan 5% tegolong kategori sangat baik. Hal

ini disebabkan siswa belum terbiasa dalam

menggunakan metode demonstrasi

tersebut, sehingga peneliti melanjutkan ke

siklus berikutnya atau siklus III.

Pada siklus III kemampuan siswa

dalam melakukan passing atas sudah

mengalami peningkatan yang baik

sebagaimana yang telah ditentukan oleh

peneliti dan guru mitra dalam indikator

kerja yakni dengan KKM 75, dimana pada

siklus III rata-rata presentase 10%

tergolong kategori sangat baik yakni 2

orang siswa, 75% tergolong kategori baik

atau 15 orang siswa, sedangkan 15%

tergolong kategori cukup atau 3 orang

siswa. Sehingga rata-rata presentase

10

Page 14: JURNAL BOLA VOLI

11

peningkatan kemampuan passing atas

siswa kelas XI SMK 1 Suwawa sebesar

85% atau dengan nilai keseluruhan 77,39

dari jumlah siswa 20 orang.

SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan

Berdasarkan deskripsi penelitian dan

penelitian yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

a). Penerapan pendekatan metode

pembelajaran dapat dijadikan alternatif

dalam kegiatan pembelajaran, untuk

meningkatkan kemampuan passing atas

pada permainan bola voli. Sebab

pendekatan ini mengutamakan aktivitas

siswa dalam menyelesaikan tugas gerak

yang diberikan oleh guru.

b). Penggunaan metode demonstrasi

dalam pemberian tindakan pada setiap

siklus ternyata dapat meningkatkan

kemampuan passing atas yang dimiliki

siswa kelas XI SMK 1 Suwawa. Dimana

pada observasi awal dengan nilai 69,00%

kemampuan siswa meningkat 2,39 pada

siklus I hingga menjadi 71,39%, pada

siklus II mengalami peningkatan sebesar

2,84 hingga menjadi 74,23%. Kemudian

pada siklus III mengalami peningkatan

2,96 menjadi 77,39%. Dengan demikian

rata-rata kemampuan meningkat dari data

awal hingga siklus III adalah 8,19.

Saran

a). Dalam melaksanan proses kegiatan

pembelajaran, seorang guru memilih

metode pembelajaran yang baik sehingga

siswa dapat menerima proses pembelajaran

dengan baik.

b). Metode pembelajaran demonstrasi

merupakan metode yang baik untuk

melaksanakan proses pembelajaran,

dimana metode ini merupakan metode

yang memberikan gambaran atau contoh

kepada siswa agar bisa melakukan gerakan

yang diberikan oleh guru. Metode

demonstrasi harusnya memiliki persiapan

yang matang, agar metode ini dapat

digunakan dengan relevan oleh guru.

Page 15: JURNAL BOLA VOLI

12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Nuril. 2007: 20-26. Panduanolahraga bola voli .Penerbit EraPustaka Utama Surakarta.

Darwyn Syah. 2007:133. Strategi BelajarMengajar. Jakarta: PT RinekaCipta.

Muhajir. 2007:10. pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan. Erlangga

Santoso, Widoni, Beutelstahl. 2011.Hakikat Permainan Bola Voli.(online).(http//www.yodoni,blogspot.combola voli-kls-x-semester-semester-1.19-html). Diakses 20 Maret 2013

Sujarwo 2009. Pendidikan jasmanikeshatan olahraga kelas XISMK/MA. Pustaka pelajar. Jakarta

Sujarwo, 2009. Volley ball For All ( bolavoli untuk semua). Fakultas Ilmukeolahragaan. Yogyakarta.

Suryani & Agung. 2012. Strategi belajar

mengajar. Penerbit Ombak.

Uzer Usman dkk. 2001. UpayaOptimalisasi kegiatan belajarmengajar. Bandung. RemajaRosdakarya.

Vieira & Ferguson. 2004: 55. Bola Volitingkat Pemula. Jakarta : PTRajaGrafindo

Wisahati, Santosa. 2010. PendidikanJasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta. Kementerian PendidikanNasional