jurnal forensik.doc

3
Abstrak Kematian yang disebabkan oleh keracunan fosfin merupakan kasus yang sangat jarang terjadi di Polandia. Kebanyakan merupakan kasus bunuh diri dari penggunaan logam fosfin dan keracunan akibat dari kecelakaan kerja selama menghirup gas fosfin. Kasus keracunan oleh fosfin yang ditampilkan melibatkan dua orang : bayi berusia 14 bulan yang meninggal dan ibu yang selamat. Keracunan ini terjadi di sebuah peternakan dan gas fosfin dihasilkan dari racun aluminium fosfida, sebuah komponen preparat dari Quickphos Pellets 56 GE, banyak digunakan untuk membasmi serangga pada tempat kosong yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan biji-bijian dan makanan ternak lainnya. Otopsi pada bayi berusia 14 bulan menunjukkan edema pada otak dan paru dan menyingkirkan patologi lain sebagai penyebab kematian. Tes toksikologi hanya menunjukkan peningkatan kadar fosforus. Dari seluruh gejala klinis dari keracunan mendukung kesimpulan bahwa kematian pada bayi berusia 14 bulan melibatkan keracunan akut oleh fosfin, dan pada ibu terdiagnosa keracunan fosfin subakut. Ibu yang selamat dan kematian pada bayi berusia 14 tahun tersebut menggambarkan perbedaan dari berat tubuh dan ketahanan terhadap efek racun dari fosfin. Kata kunci : keracunan fosfin, aluminium fosfida, pestisida, kematian anak kecil. Pendahuluan Biji-bijian, makanan ternak, kotoran, bahan mentah tinggi protein, disimpan didalam gudang, kandang, tongkang dan tempat kapal berhenti dapat terpapar oleh berbagai macam hama, terutama serangga, kutu dan tikus. Salah satu cara terpenting untuk melindungi serangan hama di peternakan melibatkan gas pelindung tumbuhan. Ruangan penyimpangan dan bahan yang terpapar hama merupakan target dari pengasapan (fumigasi). Fosfin merupakan salah satu gas yang sering digunakan untuk menghancuran telur, larva, dan semua hama yang terdapat pada ruang penyimpanan, meskipun dalam penggunannya tikus dan mencit juga terbunuh.

Upload: mailia-ulfa

Post on 19-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal forensik.doc

Abstrak

Kematian yang disebabkan oleh keracunan fosfin merupakan kasus yang sangat jarang terjadi di Polandia. Kebanyakan merupakan kasus bunuh diri dari penggunaan logam fosfin dan keracunan akibat dari kecelakaan kerja selama menghirup gas fosfin. Kasus keracunan oleh fosfin yang ditampilkan melibatkan dua orang : bayi berusia 14 bulan yang meninggal dan ibu yang selamat. Keracunan ini terjadi di sebuah peternakan dan gas fosfin dihasilkan dari racun aluminium fosfida, sebuah komponen preparat dari Quickphos Pellets 56 GE, banyak digunakan untuk membasmi serangga pada tempat kosong yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan biji-bijian dan makanan ternak lainnya. Otopsi pada bayi berusia 14 bulan menunjukkan edema pada otak dan paru dan menyingkirkan patologi lain sebagai penyebab kematian. Tes toksikologi hanya menunjukkan peningkatan kadar fosforus. Dari seluruh gejala klinis dari keracunan mendukung kesimpulan bahwa kematian pada bayi berusia 14 bulan melibatkan keracunan akut oleh fosfin, dan pada ibu terdiagnosa keracunan fosfin subakut. Ibu yang selamat dan kematian pada bayi berusia 14 tahun tersebut menggambarkan perbedaan dari berat tubuh dan ketahanan terhadap efek racun dari fosfin.Kata kunci : keracunan fosfin, aluminium fosfida, pestisida, kematian anak kecil.

Pendahuluan Biji-bijian, makanan ternak, kotoran, bahan mentah tinggi protein, disimpan didalam gudang, kandang, tongkang dan tempat kapal berhenti dapat terpapar oleh berbagai macam hama, terutama serangga, kutu dan tikus.

Salah satu cara terpenting untuk melindungi serangan hama di peternakan melibatkan gas pelindung tumbuhan. Ruangan penyimpangan dan bahan yang terpapar hama merupakan target dari pengasapan (fumigasi). Fosfin merupakan salah satu gas yang sering digunakan untuk menghancuran telur, larva, dan semua hama yang terdapat pada ruang penyimpanan, meskipun dalam penggunannya tikus dan mencit juga terbunuh.

Preparat yang menghasilkan fosfin termasuk 56 GE dan Quickphos tablet 56 GE yang mengandung aluminium fosfida dimana jika bereaksi dengan air menghasilkan fosfin. Gas fosfin menyebar dengan cepat di udara dan menembus berbagai macam produk sampai kedalaman 15 m meskipun produk tersebut dibungkus dengan baik.

Fosfin merupakan gas yang tidak berwarna, bersifat memualkan, berbau seperti ikan, bawang putih, dan belerang. Lebih berat dari udara. Kematian yang disebabkan oleh keracunan fosfin merupakan kasus yang jarang terjadi di Polandia, lain halnya dengan keracunan pada anak. Kasus bunuh diri dengan meminum zat yang mengandung aluminium fosfida atau zinc fosfida cukup dikenal. Keracunan melalui inhalasi merupakan kecelakaan yang tidak dapat dihindari.

Tujuan penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan dari keracunan akut oleh fosfin pada dua individu yang berbeda dengan keadaan yang sama, yang mana

Page 2: jurnal forensik.doc

pada bayi berusia 14 bulan mengalami kematian sedangkan pada ibu hanya mengalami kercunan subakut. Penulis berupaya untuk mendeteksi jalur dimana fosfin memasuki tubuh korban dan menunjukkan kejadian dan penyebab dari keracunan. Kasus ini seharusnya menarik perhatian pembaca terhadap bahaya terkait penggunaan pestisida untuk melindungi tanaman meskipun sesuai prosedur yang dijalankan.

Kasus

Pada suatu siang hari di bulan September 2007 seorang pekerja terlatih menggunakan Quickphos Pellets 56 GE mulai mendisinfeksi sebuah kawasan perusahaan yang disebut gudang penyimpanan biji-bijian yang birisi makanan untuk binatang ternak. Dekat dengan gedung tersebut terdapat kawasan perumahan termasuk ruangan anak kecil dari pemiliknya yang terletak diatas garase. Karyawan tersebut sebelum memulai penyemprotan gas, menutup semua lubang aliran udara masuk dan keluar dan juga ventilasi pada garase, dan menutup dan menyegel pintu antara garase dengan kawasan perumahan. Dalam jam pertama tidak ada seorangpun mendekati kawasan yang disemprot. Pada sorenya, ibu dengan bayinya yang berusia 14 bulan pergi tidur pada ruangan yang secara langsung berada tepat di atas garase. Saat masuk kedalam kamar, ibu mencium bau manis tetapi diabaikan. Bayi dan ibu tidur pada pukul 8 malam dan tidur selama 4,5 jam kemudian ibu terbangun karena tangisan bayi. Dalam satu setengah jam ibu dengan bayinya meninggakan kamar karena bayi tersebut muntah dan ibu merasa lemas. Meskipun ibu dan bayi meninggalkan kamar mereka tetap berada di gedung rumah tersebut dan akhirnya bayi tersebut tidur kembali hingga pukul 7 pagi. Setelah bangun tidur, pada bayi tersebut terlihat warna kebiruan pada seluruh tubuhnya dan terlihat mata yang tidak teratur. Kemudian ayahnya memanggil ambulan yang jaraknya dekat dengan rumah dan membawanya ke rumah sakit dan bayi tersebut meninggal diruangan resusitasi jantung paru. Ibu tersebut masuk kerumah sakit dibagian toksikologi karena menunjukkan tanda-tanda dari vertigo, mual, muntah, dan sakit kepala. Dalam investigasi, pada kamar yang terdapat diatas garase ditemukan adanya hubungan dengan garase secara langsung, terbukanya lubang kecil, terdapat pipa tembaga yang terhubung dengan pusat pemanasan yang berjalan dari tungku pemanas ke radiator yang ada di ruangan bayi tersebut.