jurnal infusa daun sirsak

Upload: natanatalis

Post on 08-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

bubu

TRANSCRIPT

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA-SEMISOLIDA

KELOMPOK : 8SHIFT : A RegulerA

PEMBUATAN INFUSA Annona muricata L.FOLIUMSOAL :

I. Latar Belakang

II. Preformulasi a. Zat AktifStruktur kimia-

Rumus molekul-

Nama kimiaAnnona muricata folium

SinonimDaun sirsak

Berat molekul-

Pemerian-

Kelarutan-

pH larutan -

pKa-

Titik lebur-

Stabilitas Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya -

Kegunaan-

Wadah dan penyimpanan-

Kesimpulan :

Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : -

Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : larutan (krim/salep) :

Kemasan : botol

b. Eksipien (zat tambahan)1. AquadestStruktur kimia

Rumus molekulH2O

Nama kimiaAqua Destilatta

SinonimAir suling, Aquadest

Berat molekul18,02

PemerianCairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa

Kelarutan-

pH larutan 7

pKa8,4

Titik lebur0 C (273.15 K) (32 F)

Konstanta Dielektrik00 = 8,825 200= 80,8 500= 69,725 1000= 55,355

Bobot jenis1 gr/cm3 atau 1 gr/ml

Stabilitas Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya Stabil diudara

KegunaanSebagai pelarut

Wadah dan penyimpananDalam wadah tertutup rapat

2. Metil parabenStruktur kimia

Rumus molekulC8H8O3

Nama kimiaMethylparabenum

SinonimMetil paraben

Berat molekul152,15

PemerianHablur kecil tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau

KelarutanLarut dalam 500 bagian air, daalm 20 bagian air mendidih

pH larutan 3-6

pKa8,4

Titik lebur1250 C- 1280 C

Konstanta Dielektrik-

Bobot jenis1,352 gr/ml atau 1,352 gr/cm3

Stabilitas Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

KegunaanPengawet

Wadah dan penyimpananWadah tertutup baik ditempat yang dingin dan kering

3. Sirupus SimplexStruktur kimia

Rumus molekulC12H22011

Nama kimiaSirupus Simplex

SinonimSirup gula

Berat molekul342,30

PemerianCairan jernih, hablur, massa hablur berbentuk kubus

KelarutanLarut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter

pH larutan 7

pKa12,62

Titik lebur1860C

Konstanta Dielektrik-

Bobot jenis1,587 gr/mol

Stabilitas Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

KegunaanSebagai pemanis

Wadah dan penyimpananDalam wadah tertutup rapat ditempat sejuk

4. Propilenglikol

Struktur kimia

Rumus molekulCH3CH(OH)CH2OH

Nama kimiaPropilenglikol

Sinonim

Berat molekul76, 09

PemerianCairan kental, jernih,tidak berwarna ,rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab.

Kelarutan Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan dengan kloroform, larut dalam eter dan beberapa minyak essensial tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak.

pH larutan 7

pKa-

Titik lebur20-21C

Konstanta Dielektrik62

Bobot jenis1035 (FI IV = 712)

Stabilitas Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari cahaya, ditempat dingin dan kering. Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam asetat. Stabil jika dicampur dengan etanol, gliserin, atau air

KegunaanSebagai pengawet

Wadah dan penyimpananDisimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk dan kering.

Kesimpulan :

Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :

Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : larutan (krim/salep) :

Kemasan : botol

III. Permasalahan Farmasetikaa. PropilenglikolKompatibel dengan zat pengoksidasi seperti kalium permanganat. b. Sirupus Simplexc. Bubuk sukrosa dapat terkontaminasi sulfit dari hasil penyulingan. Dengan jumlah sulfit yang tinggi dapat terjadi perubahan warna pada tablet yang tersalut gula. Selain itu, sukrosa dapat bereaksi dengan tutup aluminium.d. AquadestAir dapat bereaksi dengan obat dan berbagai eksipien yang rentan akan hidrolisis (terjadi dekomposisi jika terdapat air atau kelembaban) pada peningkatan temperatur. Air bereaksi secara kuat dengan logam alkali dan bereaksi dengan garam anhidrat menjadi bentuk hidrat.

IV. Penyelesaian Masalaha. Untuk menutupi rasa yang kurang enak, infusa ditambahkan pemanis sirupus simpleks.b. Untuk mendapatkan sediaan yang awet maka ditambahkan metil paraben.c. Sediaaan dikemas dalam wadah atau botol berwarna gelap yang tertutup rapat agar zat aktif tetap stabil.

V. Pendekatan Formula (Formula Yang Diusulkan)No.BahanJumlahFungsi BahanAlasan Penambahan

1.Infusa Annona muricata3.5 %Zat aktifSebagai zat aktif

2.

Aquadest Add 100 %PelarutUntuk melarutkan simplisia

3.Sirupus Simplex25 %Pemanis Karena kita membuat sediaan oral oleh sebeb itu digunakan sirupus simplex

4.Metil paraben0.02 %PengawetUntuk memperlama jangka waktu penyimpanan

5.Propilenglikol20 %anticapslockingUntuk penggunaan metil paraben harus dilarutkan terlebih dahulu dalam propilenglikol

VI. Perhitungan a. Volume larutan stok

=

=

= = 35 mlb. Metil parabenVolume metil paraben = 0,02 % x 100 ml = 0,02 ml c. Sirupus simplexVolume sirupus simplex = 25 % x 100 ml = 25 mld. PropilenglikolVolume sirupus simplex = 20 % x 100 ml = 20 ml e. AquadestVolume aquadest = (100 80,02) = 19,98 ml

VII. Penimbangan

No.BahanJumlah dalam formula (%)Jumlah penimbangan (ml)

1.Infusum Annona muricata folium3,535

2.Metil paraben0,020,02

3. Sirupus simplex2525

4. Propilenglikol 2020

5.Aquadest Add 100%19,98

VIII. Prosedur Pembuatan

1. Pembuatan infusa Annona muricata L.foliuma. Disiapkan simplisia Annona muricata L. foliumb. Dimasukkan air ke dalam beaker glass sebanyak 100 mlc. Dipanaskan di atas hot plated. Dimasukkan serbuk simplisia sebanyak 3,5 gre. Dipanaskan hingga suhu 900 (diukur dengan termometer) selama 15 menitf. Setelah suhunya 900 didiamkan selama 15 menit dan dijaga suhunyag. Sesekali diaduk dan ditambahkan air ketika air mulai habish. Disaring dengan kain flanel, filtrat ditambahkan air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh volume 100 mL

2. Pembuatan sediaan a. Dilarutkan 0,02 ml metil paraben ke dalam 20 ml propilenglikolb. Ditambahkan 35 ml infusum daun sirsak dan 25 ml sirupus simplexc. Ditambahkan aquadest sampai 100 ml

IX. Analisis titik kritis pembuatan sediaan

X. Evaluasi

a. Larutan

NoJenis evaluasiPrinsip evaluasiJumlah sampelHasil pengamatanSyarat

1Uji organoleptis (warna, bau, rasa dan kejernihan)Pengamatan secara visual.1

2Uji pH larutanBerdasarkan perubahan warna pada kertas pH indikator yang kemudian dibandingkan dengan warna standar pada berbagai pH.1

3Penentuan densitas larutan (FI IV, 1030)Menentukan densitas larutan dengan menimbang massa larutan sebanyak volume tertentu (10 mL) dengan piknometer yang kemudian dibandingkan dengan cairan yang telah diketahui densitasnya (aquadest) pada suhu tertentu1-

4Penentuan viskositas larutan dengan alat HopplerMengukur waktu yang dibutuhkan oleh bola yang digunakan untuk jatuh sejauh jarak tertentu.2-

5Uji stabilitas sediaanSediaan disimpan pada temperatur kamar untuk mengamati lamanya stabilitas sediaan.1

6Uji volume terpindahkanPengukuran volume sediaan dengan gelas ukur.30

7Penetapan kadar zat aktifPenetapan kadar zat aktif dengan metode analisis yang sesuai1

XI. Hasil Percobaan (untuk Laporan)

XII. Pembahasan (untuk Laporan)

XIII. Kesimpulan

XIV. Daftar PustakaDepkes RI. 1979. Farmkope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Depkes RI. 1995. Farmkope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Rowe, Raymond C.; Paul J. Sheskey and Marian E.Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition. New York : AphA.

EVALUASI SEDIAANPenentuan Bobot Jenis Larutan dengan Piknometer (FI IV p.1030)1. Gunakan piknometer bersih dan kering1. Timbang piknometer kosong1. Timbang piknometer yang berisi air yang baru dididihkan1. Timbang piknometer yang berisi sediaan larutan.1. Bobot jenis sediaan = Diketahui: bobot jenis air pada suhu 20C = 997,18 gram/literbobot jenis air pada suhu 25C = 996,02 gram/literbobot jenis air pada suhu 30C = 994,62 gram/liter

Penentuan Viskositas Larutan dengan Alat Brookfielda. pilih spindel sesuai dengan viskositas cairan yang hendak diukur.b. pasang spindel pada gantungan spindel.c. turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas spindel tercelup ke dalam cairan yang hendak diukur viskositasnya.d. pasang stop kontak.e.hidupkan motor sambil menekan tombol.f.biarkan spindel berputar dan perhatikan jarum merah pada skala.g.catat angka yang ditunjukkan jarum merah tersebut. (untuk menghitung viskositas, angka pembacaan dikalikan dengan suatu faktor yang dapat dikutip dari tabel yang terdapat pada brosur alat.)h.dengan mengubah-ubah ppm, akan diperoleh viskositas cairan pada berbagai ppm.

Penentuan pH larutan (FI IV p. 1039)Uji pH larutan dilakukan dengan menggunakan kertas pH atau dengan pHmeter.

Penentuan Volume Terpindahkan (FI IV p. 1089)a. Tuang isi dari tiap wadah perlahan-lahan ke dalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi.b.Diamkan selama 30 menit.c. Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari campuran: volume rata-rata larutan, suspensi, atau sirup yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satupun volume wadah kurang dari 95% volume yang dinyatakan pada etiket.

Penentuan Organoleptis1. Warna larutan diamati.1. Bau larutan dicium.1. Sediaan sediaan dirasakan.

Pengamatan Pertumbuhan Mikroorganisme, Cap-locking, dan PengendapanAmati sediaan selama beberapa hari untuk mengamati adanya pertumbuhan mikroorganisme, cap- locking dan pengendapan.

Tinggi SedimentasiHv/Ho (cm)102030602 jam1 hari3 hari