jurnal-melati-volume-23-nomor-2-1 - stiekhad.ac.id · pendekatan dengan metode kuantitatif yaitu...
TRANSCRIPT
0..2% Results of plagiarism analysis from 2019-01-08 01:38 UTC
Jurnalurnal -MelatiMelati -Volumeolume-23-Nomoromor -2-1.pd.pd f
Date: 2019-01-08 01:31 UTC
All sources 63 Internet sources 9
[52] kumpulanskipsi.blogspot.com/2012/10/pengaruh-penjualan-kredit-dan.html
0..2% 1 matches
[53] https://www.scribd.com/doc/137100661/Pengertian-Piutang-Menurut-Para-Ahli
0..2% 1 matches
[54] https://jasaskripsiinformatika.blogspot.com/search/label/penjualan kredit
0..2% 1 matches
[55] juraganskripsitesis.blogspot.com/2012/10/skripsi-ekonomi-akuntansi-manajemen.html
0..2% 1 matches
[56] https://id.scribd.com/doc/52743186/ANALISA-PERPUTARAN-PIUTANG-TERHADAP-RENTABILITAS0..2% 1 matches
[57] https://pt.scribd.com/document/270228314...-Terhadap-Likuiditas
0..2% 1 matches
1 documents with identical matches
[59] https://fr.scribd.com/doc/122293648/peng...-terhadap-likuiditas
0..2% 1 matches
2 documents with identical matches
[62] accounting-737.blogspot.com/2014/07/menyusun-laporan-keuangan-12-hal.html
0..2% 1 matches
1 documents with identical matches
[64] https://fr.scribd.com/doc/115685070/Peng...BP-Sukses-Makmur-Tbk
0..2% 1 matches
12 pa pageses , 3430 words words
A very light text-color was detected that might conceal letters used to merge words.
PlaPlagLeevelel : seleselected ted / ooverallerall
75 matches from 68 sources, of which 67 are online sources.
Settinettings s
Data policy: Compare with web sources, Check against my documents
Sensitivity: Medium
Bibliography: Consider text
Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: --
18
PENGARUH PENJUALAN KREDIT DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA PADA PT. CONTINENTAL CARGO CARRIER INDOTRANS
NINIK MASADAH
ABSTRAK
Di dalam persaingan yang cukup ketat antar perusahaan jasa yang sedang berkembang di Indonesia mengakibatkan banyaknya beberapa perusahaan jasa yang kalah bersaing akan
mengalami kebangkrutan. Akan tetapi pada PT Continental Cargo Carrier Indotrans yang merupakan salah satu perusahaan jasa yang ada di Gresik dapat bertahan sampai
sekarang.Walaupun terdapa tbeberapa masalah dalam perusahaan tersebut. Seperti Laba perusahaan yang naik turun dari tahun ketahun dan juga perputaran piutang yang tidak sehat bagi perusahaan dikarenakan pembayaran dari Costumer yang cukup lama.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakannya dengan cara mengetahui pengaruh penjualan kredit dan perputaran piutang perusahaan terhadap laba perusahaan. Analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan metode kuantitatif yaitu regresi linear berganda yang diolah menggunakan
program SPSS for Windows 18.0 dimana untuk menguji seberapa kuat pengaruh variable independen terhadap variable dependen.
Berdasarkan hasil penelitian secara statistic variable bahwa penjualan kredit mempunyai pengaruh signifikan terhadap laba perusahaan, sedangkan perputaran piutang tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap laba perusahaan. Dimana pengukura hipotesis berdasarkan daerah penolakan yang dilakukan menggunakan uji f penjualan kredit dan perputaran piutang berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Kata kunci : Penjualan Kredit , Perputaran Piutang, Laba PENDAHULUAN
Di bidang perdagangan barang dan jasa, untuk mencapai pertumbuhan dunia usaha salah satunya menentukan kebijakan
penjualan yang menguntungkan bagi perusahaan. Melihat fakta yang terjadi di
pasar bahwa di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap sebagian besar recovery,
perusahaan memiliki tren untuk memberikan fasilitas kredit bagi pelanggannya. Piutang
adalah asset yang materiil bagi perusahaan, karena sebagian besar penjualan umumnya
dilakukan secara kredit.
Dengan diterapkannya kebijakan penjualan secara kredit akan mempermudah
perusahaan dalam menjual produknya dan juga mempermudah perusahaan untuk
mendapatkan pelanggan yang lebih banyak serta dapat memperluas pangsa pasarnya
dalam melakukan ekspansi.
Penjualan kredit akan mempengaruhi permintaan terhadap suatu produk yang
ditawarkan, terutama disaat kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih
seperti sekarang ini, ditambah lagi persaingan yang semakin ketat. Saat ini pembeli lebih
memilih untuk membeli produk secara kredit, karena sebagian besar dari mereka tidak
mempunyai kondisi keuangan yang kuat.
Pada dasarnya, setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan
memperoleh laba, dan juga perusahaan akan selalu berusaha agar laba selalu meningkat.
Laporan keuangan dapat menjadi salah satu alat yang tepat bagi perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan terutama laporan rugi-laba
yang merupakan salah satu satu informasi yang sangat penting.
Salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan guna menunjang kelancaran dan
aktivitas perusahaan adalah perputaran piutang, karena hal ini sangat krusial dalam
mempengaruhi laba perusahaan. Dengan adanya siklus piutang yang baik dan
memenuhi standar, maka hal-hal yang tidak
19
diinginkan perusahaan seperti adanya bad debt ataupun piutang tak tertagih dapat
dihindari, karena dengan adanya standar yang ditetapkan, manajemen perusahaan akan lebih
terarah dalam menjalankan kebijakan perusahaan, terutama hal yang mengenai
penjualan kredit. Karena jika tidak demikian, hal ini akan mengganggu perputaran piutang
yang dampaknya akan berimbas pada penurunan laba perusahaan. Perputaran
piutang yang tidak stabil akan berdampak pada proses cepat atau lambatnya piutang
menjadi kas.
Menurut La Midjan (2001:170) Penjualan Kredit adalah penjualan dengan
tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. Dengan diterapkannya kebijakan kredit, maka
akan timbul piutang, sehingga perusahaan harus menunggu saatnya piutang dilunasi,
karena ada tenggang waktu antara saat penyerahan barang sampai dengan
diterimanya uang. Apabila pelunasan piutang tidak lancar, maka akan menggangu posisi
keuangan, (terutama perusahaan yang arus kasnya kurang baik) karena modal kerja banyak tertahan dalam bentuk piutang
tersebut. Pengelolaan piutang adalah unsur penting dalam kelangsungan hidup suatu
usaha, karena piutang adalah sumber keuangan atau kas perusahaan salah satu
manfaatnya adalah untuk pembiayaan operasional perusahaan
Menurut Warren Reeve (2005) perputaran piutang adalah usaha (account receivable turn over) untuk mengukur
seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun.
Secara garis besar, penjualan kredit adalah transaksi penjualan barang atau jasa
yang dilakukan secana non-tunai. Siklus operasi normal dalam sebuah perusahaan
biasanya melibatkan : pembelian, persediaan (secara kas maupun kredit) yang kemudian
dijual secara kredit.
Sedangkan perputaran piutang dapat dijelaskan sebagai perbandingan antara
jumlah penjualan kredit dengan jumlah rata-rata piutang.
Manajemen piutang sangat penting bagi perusahaan yang melakukan penjualan
produknya secara kredit terutama bidang jasa, hal ini menyangkut masalah pengendalian
jumlah piutang, pengendalian dan pengumpulan piutang, serta evaluasi
kebijakan kredit yang diterapkan perusahaan, sehingga terhindar dari risiko terjadinya
piutang tak tertagih.
Pada kondisi normal, perputaran piutang biasanya lebih cepat perputarannya daripada persediaan, sehingga tingkat
likuiditasnya lebih tinggi. Piutang dapat diukur likuiditasnya melalui perhitungan
perputaran piutang. Hal ini akan menunjukkan jangka waktu antara penjualan
kredit dan penarikan kas.
Lalu, laba pun dapat dijelaskan sebagai laba yang didapat oleh perusahaan setelah
dikurangi oleh biaya-biaya. Laba adalah peningkatan manfaat ekonomis bagi
perusahaan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan itu sendiri, laba dibagikan
kepada pemilik modal sebagai balas jasa atas investasi yang ditanamkan pada perusahaan.
Menurut penelitian yang sebelumnya dilakukan Arwan Nugroho pada tahun 2004.
Mengenai Analisa pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas (studi kasus pada PT. Ultra Jaya), memberikan kesimpulan, bahwa
perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan pada PT Ultra Jaya,
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012) menunjukkan bahwa perputaran kas,
perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Julkarnain (2012) memperoleh hasil di mana Modal Kerja berpengaruh
secara parsial terhadap Profirablititas perusahaan sedangkan Perputaran Modal
Kerja, Perputaran Kas dan Perputaran Piutang
20
tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2010:2) menjelaskan bahwa “Metode Penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”. Metode penelitian
merupakan sekumpulan peraturan kegiatan dan prosedur yang digambarkan oleh pelaku
disiplin ilmu, metode merupakan suatu cara pemecahan masalah yang sistematis.
Keuangan PT.Continental Cargo Carrier Indotrans Tahun 2012-2014
HASIL PENELITIAN
DISKRIPSI VARIABEL PENELITIAN
1. Penjualan Kredit (X1) Untuk mempermudah dalam
proses analisis data, maka peneliti akan menyajikan tentang
penjualan kredit yang terjadi pada PT. Continental Cargo Carrier
Indotrans pada periode penelitian adalah sebagai berikut :
№ Tahun Bulan Kegiatan Penjualan Kredit
1
2012
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 1.950.320.320
2 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.117.212.393
3 Maret Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.386.194.088
4 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 7.987.426.649
5 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.779.767.300
6 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.436.821.260
7 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.615.274.597
8 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.058.387.268
9 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 10.983.277.184
10 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.287.347.427
11 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 10.939.572.601
12 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.718.527.716
13 2013
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.216.386.366
14 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.905.523.922
15 Maret Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.776.306.791
16 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.875.612.301
21
17 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.888.495.774
18 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.204.907.937
19 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 7.530.870.154
20 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.023.073.576
21 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 7.721.387.595
22 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.708.237.444
23 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.877.228.317
24 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.000.220.605
25
2014
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.889.813.972
26 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.747.150.952
27 Maret Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.097.744.050
28 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.990.351.214
29 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.656.086.156
30 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 7.952.112.591
31 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.432.785.891
32 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.135.463.569
33 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.989.378.846
34 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.681.414.412
35 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.270.972.267
36 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.271.507.569
2. Perputaran Piutang (X2) Adapun perputaran piutang yang diperoleh pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans
pada periode penelitian adalah sebagai berikut : № Tahun Bulan Kegiatan Piutang
1 2012
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.123.978.561
2 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.432.911.786
3 Maret Pengepakan, Cleanning, Rp
22
Inklaring, Eksport 10.576.455.300
4 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 12.376.550.233
5 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 14.300.789.564
6 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 17.656.890.655
7 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 14.098.790.070
8 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 15.489.076.500
9 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 15.890.908.765
10 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 16.800.302.111
11 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 23.980.768.564
12 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 15.330.981.597
13 2013
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 11.971.206.155
14 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.884.878.432
15 Maret Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 9.877.890.768
16 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 11.908.767.550
17 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 13.980.665.463
18 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.078.656.456
19 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.564.589.872
20 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.567.894.530
21 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.907.678.908
22 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 10.987.675.456
23 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.786.567.890
24 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 7.788.540.272
25
2014
Januari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.786.000.986
26 Februari Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.678.765.900
27 Maret Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.564.987.842
23
28 April Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.560.987.890
29 Mei Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.478.903.456
30 Juni Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 6.745.689.789
31 Juli Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.987.675.002
32 Agustus Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 8.756.908.765
33 September Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 3.202.456.786
34 Oktober Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 5.090.395.699
35 Nopember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.365.789.020
36 Desember Pengepakan, Cleanning,
Inklaring, Eksport Rp 4.068.369.839
3. Variabel Terikat Laba
Adapun laba yang diperoleh dari penjualan sepeda motor pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans adalah sebagai berikut :
№ Tahun Bulan Kegiatan Laba
1
2012
Januari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 8.897.906
2 Februari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 406.098.789
3 Maret
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 700.989.767
4 April
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 680.876.789
5 Mei
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 546.789.098
6 Juni
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 600.879.065
7 Juli
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 700.987.890
8 Agustus
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 789.876.000
9 September Pengepakan,
Cleanning, Inklaring, Rp 961.300.319
24
Eksport
10 Oktober
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 708.780.987
11 Nopember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 894.790.101
12 Desember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 120.980.789
13 2013
Januari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 636.503.450
14
Februari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 234.650.789
15
Maret
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 456.876.345
16
April
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 356.765.420
17
Mei
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 606.890.765
18
Juni
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 602.345.654
19
Juli
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport 433.456.870 Rp
20
Agustus
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 303.430.456
21
September
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 410.358.858
22
Oktober
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 456.765.989
23
Nopember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 245.654.345
24
Desember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 330.545.098
25 2014
Januari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 245.656.099
25
26 Februari
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 1.146.023.311
27 Maret
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 125.098.767
28 April
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 654.987.890
29 Mei
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport 170.989.767 Rp
30 Juni
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 546.897.564
31 Juli
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 1.189.191.324
32 Agustus
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 213.456.564
33 September
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 245.098.789
34 Oktober
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 456.789.675
35 Nopember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 256.879.087
36 Desember
Pengepakan, Cleanning, Inklaring,
Eksport Rp 345.678.767
HIPOTESIS I
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabelin dependen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri sendiri. –
Dari tabel didapatkan nilai signifikansi pada penjualan kredit
0,000 serta didapatkan nilai t hitung
6,949. Standart tingkat signifikansi yang digunakan peneliti adalah
sebesar 5% (0,05). Sedangkan ketentuan pada statistik uji t jika
signifikansi 0,05, maka Ho ada pada daerah penolakan yang berarti
Ha diterima, sedangkan signikansi 0,05, maka Ho ada pada daerah
penerimaan yang berarti Ha ditolak. Dan Jika t t , maka Ho ada hitung tabel
pada daerah penerimaan yang berarti Ha ditolak, sedangkan Jika thitung
ttabel, maka Ho ada pada daerah
Variabel thitu
ng ttabe
l Sig. Keterangan
X1 Penjualan Kredit
6,949
2,03
,000 Signifikan
X2 Perputaran Piutang
0,497
2,03
,623 Tidak Signifikan
26
penolakan yang berarti Ha diterima. Sehingga dari data tersebut
disimpulkan bahwa : 1. Tingkat Signifikansi penjualan
kredit 0,000 0,05, maka penjualan kredit berpengaruh
terhadap laba. 2. Hipotesis penjualan kredit t hitung
(6.949) t (2.03), maka tabel penjualan kredit berpengaruh
terhadap laba.
HIPOTESIS II Pengaruh Penjualan Kredit dan
Perputaran Piutang terhadap Laba PT. Continental Cargo Carrier
[52]
Indotrans
Dari tabel didapatkan nilai
signifikansi pada penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba
0,000 serta didapatkan nilai f hitung
30.959. F tabel 2,78 , jadi secara statistik dinyatakan signifikan.
PEMBAHASAN 1. Pengaruh Penjualan Kredit terhadap
Laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, menurut tingkat
signifikansi yang diperoleh dengan menggunakan statistik uji t (parsial) yaitu
0,000 0,05, maka Ho ada pada daerah penerimaan yang berarti Ha diterima atau
Penjualan Kredit berpengaruh terhadap Laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
Menurut hipotesis berdasarkan daerah penerimaan dan daerah penolakan
yaitu thitung (6.949) ttabel (2.36), maka Ho ada pada daerah penerimaan yang
berarti Ha diterima atau penjualan kredit berpengaruh terhadap laba pada PT.
Continental Cargo Carrier Indotrans.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan
oleh Titik Indriani (2013) judul skripsinya Pengaruh Penjualan Kredit
dan Perputaran Piutang terhadap Laba pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar Di BEI. Yang juga menyatakan bahwa penjualan kredit
sangat berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan.
Penjualan kredit mempengaruhi perolehan laba pada PT. Continental
Cargo Carrier Indotrans, semakin sering penjualan kredit maka semakin besar laba
yang diperoleh PT. Continental Cargo Carrier Indotrans. Serta pengaruh
penjualan kredit tergolong sangat tinggi dan secara keseluruhan penjualan kredit
nilai dalam rupiahnya mempengaruhi laba yang didapat PT. Continental Cargo
Carrier Indotrans. Karena dengan penjualan kredit keuntungan yang didapat semakin meningkat. 2. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, menurut tingkat
signifikansi yang diperoleh dengan menggunakan statistik uji t (parsial) yaitu
0,623 0,05, maka Ho ada pada daerah penolakan yang berarti Ha ditolak atau
perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
ANOVAb Model Sum of
Squares df Mean Square F
Sig.
1 Regression
1,799E18
2 8,996E17 30,959
,000
a Residual 9,589E1
7 33 2,906E16
Total 2,758E18
35
a. Predictors: (Constant), Perputaran_Piutang, Penjualan_Kredit b. Dependent Variable: Laba
27
Menurut hipotesis berdasarkan daerah penerimaan dan daerah penolakan
yaitu thitung (0.497) ttabel (2.36), maka Ho ada pada daerah penolakan yang
berarti Ha ditolak atau perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
Perputaran piutang tidak begitu berpengaruh terhadap laba pada PT.
Continental Cargo Carrier Indotrans. Hal ini berarti perputaran piutang tidak
berperan secara langsung dalam upaya peningkatan laba pada PT. Continental
Cargo Carrier Indotrans. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Titik Indriani (2013) judul
skripsinya Pengaruh Penjualan Kredit dan Perputaran Piutang terhadap Laba pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar Di BEI. Yang menyatakan bahwa perputaran piutang
tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan. Serta penelitian yang
dilakukan oleh Julkarnain dalam judul Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal
Kerja, Perputaran Kas, dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2011. Yang juga menyatakan bahwa perputaran piutang
tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
( laba ). Perputaran piutang timbul
karena munculnya piutang. Piutang adalah aktiva kekayaan yang timbul sebagai akibat dari adanya kebijakan
penjualan secara kredit. Pada prinsipnya, perputaran
piutang yang semakin cepat akan menghasilkan laba yang semakin besar,
walaupun hal itu tidak secara langsung. Namun, pada kenyataannya yang terjadi
pada sampel sebaliknya. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain : 1). Adanya peningkatan terhadap piutang tak
tertagih
2). Menurunya efektivitas penagihan perusahaan
3). Terlalu longgarnya kebijakan kredit 4). Kenaikan UMK KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh penjualan kredit dan perputaran
piutang terhadap laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans.
Dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Penjualan kredit berpengaruh terhadap
laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans. Hal ini berarti
penjualan kredit berperan secara langsung dalam upaya peningkatan
laba PT. Continental Cargo Carrier Indotrans. 2. Perputaran piutang tidak berpengaruh
terhadap laba pada PT. Continental Cargo Carrier Indotrans Hal ini berarti
perputaran piutang tidak berperan secara langsung dalam upaya
peningkatan laba PT. Continental Cargo Carrier Indotrans. 3. Penjualan kredit dan Perputaran
piutang berpengaruh terhadap laba pada PT. Continental Cargo Carrier
Indotrans. Hal ini berarti penjualan kredit dan perputaran piutang berperan
secara langsumg dalam upaya peningkatan laba PT. Continental
Cargo Carrier Indotrans.
SARAN
Setelah mengetahui hasil analisa tersebut diatas, maka pada kesempatan ini
penulis akan menggunakan saran-saran yang mungkin bermanfaat : 1. Bagi Akademik ( STIE KH. Ahmad
Dahlan Lamongan ) semoga dengan analisis yang peneliti lakukan ini bisa
menambah pihak akademik untuk lebih menjelaskan dan mengajarkan
mahasiswa dalam penggelolaan piutang dan penjualan kredit pada
perusahaan atau dalam organisasi besar lainnya, agar mahasiswa dalam
terjun ke lapangan kerja bisa paham
28
dan mengerjakan persoalan ini. Serta agar dapat menambah bacan
diperpustakaan untuk para mahasiswa. 2. Dengan hasil analisis yang telah
dikemukakan maka diharapkan perusahaan-perusahaan lebih dapat
meningkatkan efektivitas pengendalian piutang, terutama untuk meningkatkan laba perusahaan PT.
Continental Cargo Carrier Indotrans perlu untuk menyusun kembali sistem
penagihan piutang yang sekarang di terapkan. Hal tersebut di karenakan
perputaran piutang yang sekarang digunakan perusahaan tidak begitu
efektif dalam meningkatkan laba di karenakan modal kerja dari piutang
sangat lamban sehingga perusahaan harus meminjam dana ke sejumlah bank. Apabila perputaran piutang sudah membaik maka dapat
menunjang laba perusahaan di karenakan dana yang akan di pinjam
dari pihak bank hanya sebagian kecil dan beban bunga bank juga akan
menurun. Serta untuk penjualan lebih baik perusahaan mulai melakukan
pengembangan pasar. Dimana konsumen bukan hanya bergerak di
bidang pupuk tetapi bisa ke sektor lain seperti gandum, jagung atau gula di
mana setiap tahun import yang masuk semakin besar dari pelabuhan Tanjung Perak.
3. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk dapat menambah
beberapa variabel baru yang berhubungan dengan Laba seperti
persediaan, Aktiva Tetap, Modal Kerja dan Lainnya. Dan untuk sampel
penelitian berikutnya penulis berharap untuk sampel perusahaan yang di ambil dari perusahaan manufaktur.
DAFTAR PUSTAKA Abdulkadir, Muhammad, 2000, Hukum dan
Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarno, Synthia Madya Kusumawati,
2010, Akuntansi dan pelaporan keuangan untuk bisnis skala kecil
dan menengah, Penerbit : Grasindo, Jakarta.
Azhar, La Midjan dan Susanto, 2001, Sistem
Informasi Akuntansi I dan II, Edisi Kesebelas, Lembaga
Informatika, Bandung.
Chairul Marom, 2002, SistemAkuntansi Perusahaan Dagang,Edisikedua,
PenerbitGrasindo, Jakarta.
Drs. OP. Simorangkir, 2000, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan
Non Bank, Cetakan kedua, Penerbit Ghalia Indonesia.
Fees, Reeve, Warren, dan Niswonger, 1999,
Prinsip Prinsip Akuntan– si, Edisi Sembilan Belas, Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta.
Fees, Revee, Wareen, 2005, Accounting
Pengantar Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Henry Simamora, 2000, Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta, Salemba Empat.
Horngren, Charles., et. All, 1997, Akuntansi
di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Julkarnain, 2012, Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
29
Kieso, Donald E., Weygandt, 2007, Akuntansi Intermediate, Jilid II, Erlangga,
Jakarta.
M. Munandar, 2006, Pokok Pokok –
Intermadiate Accounting, Penerbit :Gramedia PustakaUtama, Gajdah Mada University, Jakarta.
Mulyadi.2008, , Salemba Sistem Akuntansi
Empat, Jakarta.
Mohammad Muslich, 2003, Manajemen Keuangan Modern: Analisis,
Perencanaan dan Kebijakan, Cetakan Ketiga, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Nugroho, Arwan, 2004, Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran
Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan, Fakultas Akuntansi, Universitas
Padjajaran Bandung, Bandung. Putra, Lutfi Jaya. 2012, Pengaruh Perputaran
Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). Jurnal Ekonomi Gunadarma.
S. Munawir, 2002, Analisa Laporan
Keuangan, Edisi Empat, Liberty, Yogyakarta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B,
Alfabeta, Bandung.
Skousen, Smith., 2000. Akuntansi Intermediate, Volume
Komprehensif, Jilid 2, Edisi Sembilan, Erlangga, Jakarta.
Sulistiyowati, Leny, 2010, Panduan Praktis Memahami Analisis Laporan Keuangan, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Teguh Pudjo Muljono, 2007, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersiil. Edisi 4, Yogyakarta : BPFE.
Titik Indriani, 2013, Pengaruh Penjualan Kreditdan Perputaran Piutang
Terhadap Laba pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI,
Fakultas Ekonomi Universitas , FPS IKIP, Bandung.
Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 –
tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan. Warren, Carl S. et. al., 2005, Accounting 21th
Edition.translated by Aria Farahmita, et. et. al. Pengantar Akuntansi Edisi 21, Buku 1,
Salemba Empat, Jakarta.