jurnal praktikum

5
JURNAL PRAKTIKUM JUDUL PERCOBAAN : SINAR KATODA I TANGGAL PERCOBAAN : 25 Februari 2011 TUJUAN PERCOBAAAN : 1. Mempelajari proses terjadinya sinar katoda 2. Mempelajari pengaruh medan listrik terhadap sinar katoda 3. Mempelajari pengaruh medan magnet terhadap sinar katoda 4. Mempelajari pengaruh medan magnetik dan medan listrik terhadap sinar katoda TINJAUAN PUSTAKA Menurut Giancoli (1999:20), “Secara fisis terjadinya grafik hubungan V dan i adalah akibat penurunan arus secara drastis ketika atom berada dalam suatu keadaan tereksitasi. Elektron-elektron yang dipanasi dengan filamen (H) bergerak dari katoba ke anoda, dalam perjalanannya elektron-elektron tersebut melewati kisi dalam tabung hampa. Arus elektriknya dapat diukur melalui yang dipasang seri dengan anoda.” Menurut Andaiyani (2007:63), “Tabung sinar katoda merupakan tabung lucutan elektron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar yang mana terdiri dari filament yang menghasilkan berkas elektron, dan dipusatkan pada layar pendar oleh magnet dan medan listrik, sehingga memberikan suatu gerakan kecil cahaya.” Menurut Lenard (1862:171), “Jumlah elektron yang diproyeksikan oleh sinar katoda adalah sebanding dengan energi yang dibawa oleh cahaya, sementara kecepatan energi kinetik sangat tergantung pada jumlah dan bervariasi dengan panjang gelombang.”

Upload: husnulyaqinii

Post on 02-Jul-2015

492 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL PRAKTIKUM

JURNAL PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : SINAR KATODA I

TANGGAL PERCOBAAN : 25 Februari 2011

TUJUAN PERCOBAAAN :

1. Mempelajari proses terjadinya sinar katoda2. Mempelajari pengaruh medan listrik terhadap sinar katoda3. Mempelajari pengaruh medan magnet terhadap sinar katoda 4. Mempelajari pengaruh medan magnetik dan medan listrik terhadap sinar

katoda

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Giancoli (1999:20), “Secara fisis terjadinya grafik hubungan V dan i adalah akibat penurunan arus secara drastis ketika atom berada dalam suatu keadaan tereksitasi. Elektron-elektron yang dipanasi dengan filamen (H) bergerak dari katoba ke anoda, dalam perjalanannya elektron-elektron tersebut melewati kisi dalam tabung hampa. Arus elektriknya dapat diukur melalui yang dipasang seri dengan anoda.”

Menurut Andaiyani (2007:63), “Tabung sinar katoda merupakan tabung lucutan elektron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar yang mana terdiri dari filament yang menghasilkan berkas elektron, dan dipusatkan pada layar pendar oleh magnet dan medan listrik, sehingga memberikan suatu gerakan kecil cahaya.”

Menurut Lenard (1862:171), “Jumlah elektron yang diproyeksikan oleh sinar katoda adalah sebanding dengan energi yang dibawa oleh cahaya, sementara kecepatan energi kinetik sangat tergantung pada jumlah dan bervariasi dengan panjang gelombang.”

Page 2: JURNAL PRAKTIKUM

JURNAL PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : SINAR KATODA II

TANGGAL PERCOBAAN : 25 Februari 2011

TUJUAN PERCOBAAAN :

1. Menghitung besarnya medan magnetik B yang dihasilkan oleh Helmhoitz Colls, jika dialiri arus listrik i

2. Menghitung nilai c/m untuk elektron

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Lenard (1862:171), “Jumlah elektron yang diproyeksikan oleh sinar katoda adalah sebanding dengan energi yang dibawa oleh cahaya, sementara kecepatan energi kinetik sangat tergantung pada jumlah dan bervariasi dengan panjang gelombang.”

Menurut Arini (2000:101), “Tabung katoda merupakan tabung lucutan elektron untuk mengubah sinyal listrik ke suatu pola tertentu pada layar di mana tabung terdiri filament panas yang menghasilkan berkas elektron dan elektron dipusatkan pada layar pendar oleh medan magnet dan medan listrik, sehingga memberikan suatu gerakan kecil cahaya atau noktot.”

Menurut JJ Jhomson (1869:192), “Sinar katoda merupakan partikel baru dan bukanlah gelombang atom ataupun molekul. Partikel sinar katoda bermassa seperseribu massa ion terkecil, rasio massa terhadap muatan, e/m tidak tergantung pada material katoda yang ada.

Page 3: JURNAL PRAKTIKUM

JURNAL PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : KISI DIFRAKSI

TANGGAL PERCOBAAN : 11 Februari 2011

TUJUAN PERCOBAAAN :

1. Menghitung panjang gelombang cahaya melalui eksperimen kisi difraksi

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Dariadi (2000:17), “Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang cahaya ketika melewati suatu celah sempit (lebarnya kecil dari panjang gelombang) sehingga gelombang cahaya tampak melebar pada tepi celah.”

Menurut Hariyanto (1999:26), “Kisi merupakan suatu peralatan yang mempunyai celah yang cukup banyak dengan lebar dan jarak antar celah yang sama.”

Menurut Sumarni (1998:12), “Difraksi merupakan peristiwa mematahnya gelombang oleh celah yang sempit sebagai penghalang dan difraksi terjadi dengan kuat bila lebar celah tidak jauh berbeda dengan panjang gelombangnya.”

Menurut Wahyudi (2008:70), “Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber koheren, dan pola cahaya pada layar dihasilkan dari kombinasi efek interferensi dan difraksi.”

Page 4: JURNAL PRAKTIKUM

JURNAL PRAKTIKUM

JUDUL PERCOBAAN : INTERFEROMETER

TANGGAL PERCOBAAN : 04 Februari 2011

TUJUAN PERCOBAAAN :

1. Mempelajari prinsip terjadinya interferensi2. Mempelajari prinsip kerja percobaan Michason-Moriey 3. Menghitung panjang gelombang sinar lasser yang digunakan4. Menghitung jumlah foton yang dipancarkan oleh sinar lasser

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Ahmad (1999:58), “Interferensi cahaya merupakan perpaduan atau lebih sumber cahaya sehingga menghasilkan keadaan yang lebih terang (interferensi maksimum) dan keadaan yang gelap (interferensi minimum).”

Menurut Harry (2001:48), “Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang menimbulkan pola gelombang baru.”

Menurut Sudarjo (1998:56), “Interferensi merupakan perpaduan interaksi dua atau lebih gelombang cahaya dapat menghasilkan suatu pola yang teratur terang gelap.”

Menurut Wahyudi (2008:63), “Interferensi adalah hasil kerja sama antara dua gelombang atau lebih yang bertemu pada suatu titik di dalam ruang dan dapat menimbulkan fenomena fisik yang dapat diamati.”