jurnal radiologi multimodality in renal infectious disease

7/21/2019 jurnal radiologi multimodality in renal infectious disease

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologi-multimodality-in-renal-infectious-disease 1/60



#$#%OMI &I$J#L



&in'al

&in'al merupakan suatu organ yang terletak

retroperitoneal pada dinding abdomen di kanan

dan kiri columna (ertebralis setinggi (ertebra

%)* hingga L+.

&in'al dibungkus oleh tiga lapis 'aringan.

apsula renalis -dalam

#diposa /ascia renal -luar

pelindung dari

trauma danmemfiksasi

gin'al



5ilum pinggir medial gin'al, berbentuk konkaf

masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan

ner(us.

Pel(is renalis corong yang menerima urin yang

diproduksi gin'al.

%erbagi men'adi dua atau tiga calices renalis ma'or yang

bercabang men'adi dua atau tiga calices renalis minor.



Perdarahan gin'al

#orta abdominalis arteri renalis,

arteri ini berpasangan kiri dan

kanan

arteri interlobularis

arteri akuarta.

#rteri interlobularis yang berada di

tepi gin'al bercabang man'adi

arteriole aferen glomerulus yang

masuk ke glomerulus.

apiler darah yang meninggalkan

gromerulus disebut arteriole eferen

gromerulus yang kemudian men'adi

(ena renalis masuk ke (ena ca(a

inferior



/isiologi &in'al

/ungsi (ital sebagai pengatur (olume dan komposisi

kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan

mengekresikan 6at terlarut dan air secara selektif

dicapai dengan filtrasi plasma darah melalui glomerulusdengan reabsorpsi se'umlah 6at terlarut dan air dalam

'umlah yang sesuai di sepan'ang tubulus gin'al.

elebihan 6at terlarut dan air di eksresikan keluar tubuh

dalam urin melalui sistem pengumpulan urin



#bstrak



#bstrak

Infeksi renal akut

Pielonefritis akut

#bses renal danperirenal

Pionefrosis

Pielonefritisemfisematosa

Sistitis emfisematosa

Infeksi renal kronis

Pielonefritis kronis

Pielonefritis

3anthogranulomatosa

Sistitis eosinofilik



#bstrak

Pasien dengan diabetes, keganasan, dan leukimia

immunocompromised rentan terkena infeksi fungal 2

Aspergillus angioin(asi(e

Candida

Mucor

%uberkulosis dan infeksi parasit sering pada negara

tropis



#bstrak

Pencitraan biasanya tidak biasanya diindikasikan pada infeksi renal

karena temuan klinis dan data laboratorium biasanya sudah cukup

untuk menegakkan diagnosis

#kan tetapi pencitraaan memegang peranan penting pada kondisi

spesifik seperti pada pasien 2

Imunokompromais

%idak berespon pada pengobatan

iagnosis klinis yang meragukan

7(aluasi anomali kongenital

%ransplant

Penyebaran penyakit



Pendahuluan

Infeksi renal dapat ter'adi secara ringan 8 berat, akut 8

kronik dan dapat dihubungkan dengan faktor4faktor

predisposisi seperti

iabetes mellitus

5uman Immunodeficiency "irus -5I"

Leukimia

Refluks (esiko4ureter

0atu staghorn



Pendahuluan

Infeksi akut seperti pielonefritis dapat ter'adi focal atau

difus membaik seiring 1aktu atau memburuk dan

membentuk abses tergantung pada penanganan yang

diberikan dan status imunitas pasien. Status imunokompromais kondisi yang lebih berat, dan

mengancam 'i1a seperti pielonefritis emifisematosa

memerlukan nefrektomi

Patologi obstruktif dengan infeksi superimposed

pionefrosis drainase sebagai penanganan pilihan



Modalitas Imaging

/oto polos

Pielonefritis emfisematosa adanya gas pada daerah

renal atau abses

Stadium akhir tuberkulosis - putty kidney kalsifikasi

seperti massa

9ltrasound modalitas a1al dan digunakan untuk

guiding interventions

I"9 kurang digunakan, tetapi merupakan modalitas

terbaik untuk mendiagnosa iregularitas kaliks -std a1al

tuberkulosis, nekrosis papil dan e(aluasi kelainan

kongenital



Modalitas Imaging

!%scan gold standard untuk diagnosis dan

penanganan keparahan



Pielonefritis #kut



Pielonefritis #kut

Infeksi pel(is renal dan gin'al

isebabkan oleh infeksi ascending oleh bakteri patogen

dari "9 ureter gin'al

Penyebab tersering E.coli, Klebsiella,Enterococcus

7ndotoksin bakteri hambat saraf alfa adrenergik otot

polos menghambat peristalsis ureter obstruksi

fungsional menghambat aliran urin



Radiologi

73cretory urography melihat anatomi P!S dan

,melihat sistem urotelial dari gin'al sampai "9.

%emuan yang didapatkan 2

Pembesaran gin'al

$efrogram lambat atau striated

Delayed caliceal appearance time

Dilatasi atau hilangnya pel(is gin'al



#bses Renal



#bses Renal

umpulan cairan infeksius pada gin'al

"asospasme berat dan inflamasi nekrosis li:uefaktif

dan pembentukan abses

#1al area berbatas tidak tegas hipodense

#bses matur area berbatas tegas, massa kistik

kompleks dengan nekrosis dan peningkatan densitas

perifer.



#2 9S menun'ukan lesi kistik

dengan dinding gin'al kanan

menebal

0 2 !7!% menun'ukkan area

berbatas tegas hipodense yang

disebabkan nekrosis parenkim



Pionefrosis



Pionefrosis

Merupakan kumpulan pus dalam kaliks yang terobstruksi

oleh kalkulus, tumor, atau anomali kongenital

9S& dilatasi P!S disertai debris dan fluid-fluid levels

!%scan dilatasi P!S ,dan perubahan parenkim atau

perinefrik karena inflamasi dan penebalan dinding

pel(is



#3ial -a and b and coronal -c !% images

sho1 a dilated collecting system -; 1ith

thickening of its 1alls -1hite arro1s.



Pielonefritis

7mfisematosa



Pielonefritis 7mfisematosa

Infeksi nekrosis dengan pembentukan gas

0iasanya pada orang dengan M yang tidak terkontrol

#danya fermentasi glukosa oleh bakteri

gas



Type 1 (33%) Type 2 (66%)

estruksi parenkim 0erat 8 teradapat gasyang ber'alan dari

medulla menu'ukorteks

Lebih ringan

umpulan cairan %idak ada, karenarespon imun yang

menurun membatasikumpulan pus

umpulan cairan padarenal dan perirenal

-*<=

Mortalitas ><= *<=

penanganan $efrektomi Penanganan medisagresif dengan

drainase perkutan



echogenic gas 1ithin the

collecting system



estruksi parenkim gin'al dan gas



Sistitis emfisematosa

Infeksi pada (esica urinaria dengan pembentukan gas

pada dinding (esica urinaria



Pielonefritis

ronik



Pielonefritis ronik

Inflamasi gin'al dan fibrosis yang disebakan oleh infeksi

gin'al berulang atau persisten, refluks (esiko4ureteral,

atau obstruksi traktus urinarius

&ray scale ultrasound of kidney sno1ing

marked cortical thinning and irregularity

from chronic pyelonephritis resulting inse(ere cortical loss -arro1s



!ontrast enhanced !% scan in patient 1ith chronic

reflu3 disease on right sho1s marked corticalthinning and irregularity -arro1s similar to the

ultrasounds abo(e and contrasted to normal left

kidney -L.



Pielonefritis

?antogranuloma



Pielonefritis ?antogranuloma

Proses granulomatosa kronik yang biasanya berhubungan

dengan infeksi berulang 7.coli dan Proteus mirabilis

@<= orang yang terkena memiliki batu staghorn.

Secara patologi, terdapat pergantian parenkim gin'al

dengan makrofag yang muncul sebagai masa hipoekoik

multiple pada sonografi

%anda khas 2 adanya kalkulus sentral, pelebaran kaliks

dengan material hipodense pada gin'al non4fungsional

yang membesar dan perubahan inflamasi pada lemakperinefrik



%anda yang tidak khas termasuk

%idak adanya kalkuli -)<=,

eterlibatan fokal -)<=

#trofi gin'al



Pieloefritis xantogranulomatosa.# 2 9ltrasound menun'ukkan pembesaran

gin'al dengan parenkim yang digantikan

dengan masa hipoekoik multipel -panah, #

yang terdiri dari eksudat inflamasis.

0 2 !% menun'ukkan massa bulat hipodense

yang merupakan dilatasi kalik atau area

destruksi parenkim fokal dengan batu

staghorn sentral



%uberkulosis

%0 renal dapat ter'adi karena penyebaran secara

hematogen.

Pada sebagian pasien %0 genitourinari dapat tidak

dengan keterlibatan paru.

Selama per'alanan penyakit granuloma menyatu

membentuk lesi seperti massa -tuberkuloma yang

dapat ruptur ke dalam P!S



Pada stadium akhir gin'al dapat

mengalami kalsifikasi atau menciut

- putty kidney atau kantung yang

membesar yang berisi materikaseosa

eterlibatan ureter dapat

bermanifestasi sebagai penebalan

dinding yang menyebabkan striktur

dan pemendekan beadedapperance

eterlibatan "9 mengecil,

di(ertikel multipel



#2 CECT menun'ukkan adanya ka(itasi pada lo1er

pole gin'al kanan yang terhubung dengan P!S.%emuan ini khas pada &9 %0.

02 /P# menun'ukkan kalsifikasi parenkim difus

- putty kidney

! 2 pengecilan "9 -kepala panah, pel(is yang

menon'ol ke atas -panah dan

hidroureteronefrosis.



Infeksi Parasit



Infeksi Parasit

Skistosomiasis dapat timbul pada fase akut sebagai

peneblan nodular dinding "9, yang kemudian

menyebabkan "9 mengecil , fibrotik, dan penebalan

dinding dengan kalsifikasi kur(ilinear. /ase kronik premalignan

Li(er organ yang paling sering terkenan penyakit

hidatid, sedangkan gin'al hanya A= dari pasien

Penyakit hidatid dapat timbul sebagai lesi kistik

unilokular atau multilokular dengan atau tanpakalsifikasi perifer.



Hidatidosis iseminata. !" koronal !7!% yangmenunn'ukkan kista hidatid multipel di paru

-kepala panah putih, li(er -panah, dan iliakus

kanan - kepala panah hitam.

02 #ksial !7!% menun'ukkan kista hidatid

multipel pada gin'al dan li(er -kepala panah



Infeksi /ungal



Infeksi /ungal

Infeksi fungal traktus urinarius sangat berat dan

mengancam 'i1a, biasanya mengenai pasien dengan 2

iabetes melitus

eganasan hematologi

5I" atau status imunokompromais

Organisme fungal yang paling sering adalah !andida dan

#spergillus secara hematogen atau infeksi traktus

urinarius ascending



%erdapat pembentukan abses renal multipel yang

terlihat sebagai lesi hipodense dengan nefrogram yang

bergaris menyerupai pielonefritis akut.

Lesi hipodense

multipel pada pasien

dengan infeksi#spergillus



Mungkin 'uga terdapat gabungan hifa 'amur dan sel

inflamasi kedalam fungal ball yang muncul sebagai

filling defect pada kaliks.

Mucor merupakan organisme yang langka yang memilikikecenderungan untuk mengin(asi pembuluh darah dan

menyebabkan infark dengan angka mortalitas tinggi

membutuhkan tatalaksana agresif dan bedah



! 2 area bercak -panah padagin'al kiri seperti

karakteristik pielonefritis

akut. Pada /$#! ditemukan

hifa 'amur dari infeksi

angioin(asi(e mucor

0 2 aorta dan arteri renalis

kiri hampir teroklusi

seluruhnya oleh trombus

-panah



Sistitis 7osinofilik




ondisi patologis yang 'arang ,ditandai oleh inflamasi

transmural (esica urinaria yang didominasi eosinofil,

biasanya berhubungan dengan fibrosis dengan atau

tanpa nekrosis otot.

Penyebabnya masih belum 'elas, tetapi diperkirakan

disebabkan alergi, tumor "9, trauma "9, infeksi

parasit, dan agen kemoterapi.

emungkinan dapat disebabkan reaksi antigen4antibodi

akti(asi eosinofil dan memulai proses inflamasi




&e'ala yang paling sering adalah frekuensi, hematuri,

disuria, dan nyeri suprapubik.

Sistoskopi dan biopsy gold standard untuk diagnosis

Pemeriksaan laboratorium tambahan yang mendukung

diagnosis proteinuria, hematuria mikroskopik,

eosinofilia perifer



esimpulan

Selama bertahun4tahun modalitas pencitraanyang digunakan untuk infeksi

renal telah berubah dari 9S& dan I"9 men'adi !% dan MRI.

!% tetap merupakan pemeriksaan utama penyakit inflamasi gin'al dan

(esica urinaria

9S& merupakan alat skrining untuk e(aluasi pada kondisi ga1at darurat. I"9 tetap merupakan pemeriksaan yang tidak berarati pada beberapa

indikasi seperti tuberkulosis

Peran B4MRI dapat dikatakan berguna untuk mengidentifikasi abses dan

membedakan pionefrosis dari hidronefrosis



PATOFISIOLOGI ABSES PERIRENAL



Penyebaran infeksi bakteri (Escherichia coli,

proteus, dan staphylococcus aureus) secara

ascending ke saluran kemih

Penyebaran organism secara

hematogen ke ginjal

Infeksi parenkim dan pembentukan

abses pada ginjal

Kontraksi otot pinggang

eaksi inflamasi lokal

Peningkatan suhu tubuh, kelemahan

fisik

eaksi inflamasi sistemik

ABSES PERIRENAL

Pecahnya abses ke fasia gerota

Invasi kuman ke parenkim ginjal dan

membentuk abses renal

jurnal radiologi multimodality in renal infectious disease

Documents