jurnal radiologi.docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 1/9
JOURNAL READING
Foto Polos Dada PA untuk Diagnosis Pneumothoraks: Metode,
Penggunaan, dan Resolusi
Kepanitraan Klinik Ilmu Radiologi
RST Tingkat II Dr. Soedjono Magelang
Disusun Oleh :
Ni Putu A. S. Tardan
!" ## "$%
Pem&im&ing :
dr. Nida'ul Khasanah( Sp.Rad
)AK*+TAS K,DOKT,RAN
*NI-,RSITAS P,MAN/*NAN NASIONA+ 0-,T,RAN1 2AKARTA
#"%
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 2/9
HALAMAN PENGESAHAN
JOURNAL READING
)oto Polos Dada PA untuk Diagnosis Pneumothoraks: Metode( Penggunaan( dan Resolusi
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi salah satu s3arat dalam menempuh program
pendidikan pro4esi dokter
agian Ilmu Radiologi Rumah Sakit Tingkat II dr. Soedjono Magelang
)akultas Kedokteran *ni5ersitas *PN 0-eteran1 2akarta
Magelang( 2anuari #"%
Mengetahui dan men3etujui(
Dosen Pem&im&ing
Dr. Nida'ul Khasanah( Sp.Rad
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 3/9
KAA PENGANAR
Puji s3ukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah S6T atas segala limpahan rahmat
dan karunia7N3a( karena atas i8in7N3a makalah journal reading ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun se&agai salah satu tugas dalam kepanitraan klinik ilmu radiologi di RST
Tk. II dr Soedjono.
Dalam penulisan makalah ini penulis &an3ak di&antu oleh &er&agai pihak( dan kepada
dr. Nida'ul Khasanah( Sp.Rad selaku pem&im&ing dalam pen3usunan makalah ini. Kepada
sta44 di SM) ilmu radiologi serta semua pihak 3ang turut mem&antu dalam pen3usunan
makalah ini( serta kepada teman7teman 3ang selalu ada untuk ikut mem&antu men3elesaian
makalah ini.
Penulis men3adari sepenuhn3a &er&agai kekurangan 3ang masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu( mohon segala saran dan kritik dalam upa3a menjadikan
makalah ini le&ih &aik. Akhir kata( semoga makalah ini dapat &erman4aat &agi para pem&a9a.
Magelang( 2anuari #"%
Ni Putu A. S. Tardan
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 4/9
Foto Polos Dada PA untuk Diagnosis Pneumothoraks: Metode,
Penggunaan, dan Resolusi
A!strak
Se&agian &esar pneumotoraks pada dada tegak ditunjukkan dengan 4ilm inspirasi pada
7ra3 ;<hest 7Ra3=<R> dengan posisi posteroanterior ;PA>. )ilm ekspirasi mungkin
memiliki peran dalam pengelolaan klinis pasien dengan 9adangan pernapasan ke9il di
antaran3a suspek pneumotoraks dan tidak menunjukkan pneumotoraks pada 4ilm inspirasi.
)oto toraks PA dapat digunakan untuk diagnosis pneumotoraks spontan dan tidak spontan.
Ketika radiogra4i digital digunakan( untuk se&agian &esar penulis( resolusi dengan spasial
#.%7lp=mm dirasakan memuaskan dalam mendeteksi pneumotoraks.
Pendahuluan
Pneumotoraks dide4inisikan se&agai adan3a gas atau udara dari &er&agai sum&er di
rongga pleura. Diagnosis dini dan akurat pneumotoraks sangat penting dalam men9egah
&aha3a pernapasan dan kematian aki&at gagal na4as. Se&agian &esar pneumotoraks pada dada
tegak ditunjukkan dengan 4ilm inspirasi pada 7ra3 ;<R> dengan posisi posteroanterior
;PA>. Diagnosis radiogra4i dari pneumotoraks pada <R PA &ergantung pada identi4ikasi
garis pleura 5iseral dipisahkan dari pleura parietalis oleh ?ila3ah udara radiolusen. Pem&uluh
darah paru diikuti dengan garis pleura 5iseral( tapi tidak di luar. Dalam re5ie? ini( kita
mem&ahas metode( penggunaan( dan resolusi PA 4oto toraks dalam diagnosis pneumotoraks.
Metode
Dalam <R( posisi 3ang paling umum digunakan adalah Posteroanterior ;PA>(
anteroposterior ;AP>( dan lateral. Dalam posisi PA( sum&er sinar7 diposisikan sehingga
sinar7 masuk melalui aspek ;&elakang> posterior dada dan keluar dari aspek ;depan> anterior
dimana mereka terdeteksi. Posisi ini dilakukan dengan dada su&jek mela?an pemegang 4ilm
atau plat detektor. Ta&ung 7ra3 &elakang pasien( dan sorotan sinar 7ra3 le?at di dari
&elakang dan keluar dari &agian depan dada. Dalam posisi AP( posisi sum&er sinar7 dandetektor 3ang ter&alik@ sinar7 masuk melalui aspek anterior dan keluar melalui aspek
posterior dada. AP <R le&ih sulit untuk dita4sirkan daripada PA 7ra3. Oleh karena itu(
umumn3a di9adangkan untuk situasi di mana sulit &agi pasien untuk mendapatkan <R
normal seperti ketika pasien tidak &isa keluar dari tempat tidur. Dalam situasi ini( perangkat
mo&ile 7ra3 3ang digunakan untuk mendapatkan 4oto &erå <R ;dikenal se&agai 4ilm
3ang terlentang>. Aki&atn3a( 4ilm 3ang paling telentang juga termasuk AP. *ntuk tujuan
pena4siran( per&edaan utama adalah &ah?a jantung akan le&ih diper&esar pada pro3eksi AP.
2uga( pneumotoraks ke9il akan le&ih dominan ke permukaan pleura anterior dan akan mudah
terja?a&. Pandangan lateral dada diperoleh dengan 9ara 3ang sama se&agai pandangan PA(
ke9uali &ah?a pada tampilan lateral( pasien &erdiri dengan lengan kiri terangkat dan sisi kiridada ditekan terhadap permukaan datar. Pada tampilan lateral( karena kurangn3a &a3angan
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 5/9
komposit( 5olume ke9il udara &e&as dapat segera menunjukkan sejajar dengan dinding dada(
dengan kepekaan 3ang sama dengan 9omputed tomograph3 ;<T>.
2ika ada keraguan diagnostik untuk adan3a pneumotoraks( 4ilm lateral deku&itus
ekspirasi dapat diam&il. Alasan untuk meminta <R ekspirasi adalah &ah?a 5olume udara
dalam rongga pleura relati4 le&ih &esar dalam kaitann3a dengan 5olume paru7paru sehingga pemisahan mem&uat permukaan pleura 5iseral le&ih jelas terlihat. De9u&itus radiogra4i
dilakukan dengan sisi diduga non7dependent &iasan3a diperuntukkan &agi pasien 3ang tidak
dapat menjalani radiogra4i dalam posisi tegak. Dalam posisi deku&itus lateral( karena
kurangn3a &a3angan komposit( 5olume ke9il udara &e&as dapat segera menunjukkan sejajar
dengan dinding dada. Namun( dalam se&uah studi 3ang mem&andingkan pendeteksian
pneumotoraks pada ekspirasi( lateral deku&itus <R diperoleh dengan sisi di9urigai atas(
penulis menemukan &ah?a ahli radiologi mendeteksi pneumotoraks le&ih sering ditemukan
pada <R standar ekspirasi daripada <R posisi lateral deku&itus.
e&erapa penulis telah men3arankan &ah?a <R ekspirasi le&ih sensiti4 daripada
<R inspirasi meskipun tidak didasarkan pada studi terkontrol dengan &aik. Namun(
penelitian lain telah mempertan3akan penggunaan rutin <R ekspirasi( karena sejak mereka
menggunakan <R ekspirasi( mereka mem&a3ar dua kali lipat untuk &ia3a pen3elidikan dan
dosis radiasi serta mungkin <R ekspirasi tidak mem&erikan in4ormasi le&ih jauh
di&andingkan dengan se&uah 4ilm inspirasi saja. Kurang dari BC dari pneumotoraks tidak
terlihat pada radiogra4i dada inspirasi. Di sisi lain( ekspirasi <R saja mengham&at
interpretasi dari sisa dada( men9iptakan positi4 palsu. )ilm ekspirasi mungkin memiliki peran
dalam pengelolaan klinis pasien dengan 9adangan pernapasan ke9il di antaran3a suspek
pneumotoraks dan tidak menunjukkan pneumotoraks pada 4ilm inspirasi.
Sangat disadari &ah?a ukuran pneumotoraks merupakan 4aktor penentu penting dari pengo&atan. *ntuk ritish Thora9i9 So9iet3( dise&ut ke9il( karena itu( dianggap se&agai
pneumotoraks kurang dari # 9m dan dise&ut &esar se&agai pneumotoraks le&ih &esar dari #
9m. Ameri9an <ollege o4 <hest Ph3si9ians menganggap( pneumotoraks ke9il mereka 3ang
kurang dari ! 9m ke ku&ah apeks jarak dan pneumotoraks 3ang &esar adalah mereka dengan
le&ih &esar dari atau sama dengan ! 9m jarak pun9ak7ku&ah. Standar emas untuk menentukan
ukuran pneumotoraks adalah pengukuran 5olume <T. Metode 3ang paling umum digunakan
untuk memperkirakan ukuran pneumotoraks adalah metode Rhea. Metode ini menggunakan
jarak interpleural rata7rata( 3ang diperoleh dari tiga pengukuran linier: pada jarak interpleural
apikal maksimum( titik tengah dari &agian atas paru7paru( dan titik tengah dari &agian &a?ah
paru7paru( pada <R PA tegak untuk memperkirakan ukuran pneumotoraks dalam persenmenggunakan se&uah nomogram. Dalam se&uah penelitian 3ang telah mem&andingkan
metode Rhea dengan <T 3ang diturunkan metode <ollins( metode Rhea itu telah diakui
akurat untuk pneumotoraks ke9il tapi tidak terlalu signi4ikan untuk ukuran pneumotoraks
3ang le&ih &esar.
Pen9itraan kon5ensional telah menjalani transisi ke digital imaging karena dosis
paparan le&ih rendah dan keuntungan dalam hal pengolahan gam&ar( trans4er( dan
pen3impanan. )itur utama dari digital imaging adalah pemisahan melekat akuisisi gam&ar
dan tampilan. /am&ar digital 3ang diperoleh dapat diproses dalam rangka untuk
memper&aiki o5ereposure atau undereposure( atau untuk meningkatkan in4ormasi
diagnostik 3ang rele5an se&elum tampilan. Digital imaging dapat di&agi menjadi duakategori: 9omputed radiogra4i ;<R> dan digital radiogra4i ;DR>. <R menggunakan
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 6/9
pen3impanan 4os4or photostimula&le 3ang men3impan gam&ar laten dengan pengolahan
selanjutn3a menggunakan sinar laser merangsang dan dapat dengan mudah diadaptasi ke
sistem &er&asis kaset analog dengan 3ang digunakan di la3ar 4ilm radiogra4i. DR digunakan
untuk menjelaskan digital sinar7 sistem pen9itraan 3ang mem&a9a sin3al sinar7 segera
setelah paparan ditransmisikan dengan detektor di tempat.
Meskipun pneumotoraks ke&an3akan didiagnosis pada <R( <T s9an tetap menjadi
standar emas untuk diagnosis pneumotoraks. <T s9an le&ih sensiti4 dari <R dalam
mendeteksi pneumotoraks( dengan #%C7B"C dari #% post&iops3 pneumotoraks di9atat pada
<T tidak terdeteksi pada suatu <R. Namun( <T s9an umumn3a tidak diperlukan ke9uali
kelainan di9atat pada <R 3ang memerlukan e5aluasi le&ih lanjut atau penempatan 6SD
3ang diduga men3impang. Resolusi tinggi <T s9an juga dapat mem&antu kita dalam
mendiagnosis suspek pen3akit paru7paru parenkim 3ang tidak &egitu jelas diidenti4ikasi oleh
<R. Salah satu indikasi utama untuk <T adalah untuk mem&edakan se&uah &ula
emph3sematous dari pneumotoraks( 3ang sulit die5aluasi pada <R. Pada pasien dengan
em4isema &erat( garis pleura mungkin sulit untuk ter5isualisasikan karena jaringan parumenghilang ;hiperlusen>( sehingga per&edaan minimal dalam radiodensit3 paru7paru dan
pneumotoraks. Se9ara umum( garis pleura &erhu&ungan dengan pneumotoraks relati4
9em&ung untuk dinding dada lateral( sedangkan garis pleura terkait dengan &ula 3ang &esar
&iasan3a relati4 9ekung ke dinding dada lateral.
<T s9an sering mendeteksi pneumotoraks 3ang tidak didiagnosis pada <R( 3ang
dise&ut pneumotoraks okultisme. Insiden pneumotoraks okultisme adalah sekitar %C pada
pasien trauma( tetapi men9apai %C di antara pasien 3ang menjalani <T s9an. <T s9an
mem&erikan sensiti5itas le&ih &esar dari <R dalam mendiagnosis pneumotoraks ke9il pada
pasien dengan trauma. Dalam unit pera?atan intensi4( sekitar !"C 7%"C dari pneumotoraks
dapat terja?a& pada 4ilm terlentang ;Supine 4ilm>. Pentingn3a deteksi pneumotoraks ke9il
adalah &ah?a( meskipun mereka dapat dio&ati se9ara konser5ati4( &e&erapa pasien mungkin
mengalami perkem&angan pneumotoraks dengan 5entilasi tekanan positi4. Panduan <T s9an
juga dapat digunakan untuk drainase pneumothora9s lo9ulated.
anda"anda Radiologis Pneumothoraks
Penampilan radiogra4i pneumotoraks tergantung pada pro3eksi radiogra4i( posisi
pasien( dan ada atau tidak adan3a adhesi pleura dan subsequence loculation.
Pada thora kanan atas( peningkatan udara di ruang pleura dan memisahkan paru7paru
dari dinding dada( sehingga garis pleura 5iseral menjadi terlihat se&agai garis opaEue
lengkung tipis antara jaringan paru 3ang mengandung pem&uluh darah dengan jaringan dan
ruang paru pneumotoraks 3ang a5askular. /aris pleura tetap 9ukup sejajar dengan dinding
dada. Angka dan # menunjukkan 9ontoh79ontoh dari pneumotoraks. a3angan lengkung
dipro3eksikan selama apeks paru7paru 3ang mungkin meniru garis pleura 5iseral terlihat dari
pneumotoraks termasuk garis pem&uluh darah( ta&ung( pakaian( tempat tidur( ram&ut(
skapula( lipatan kulit( dan dinding &ula dan rongga. Kista( &ula( dan rongga &iasan3a
memiliki margin dalam 3ang 9ekung ke dinding dada( &ukan 9em&ung.
Pada pasien telentang( &agian tertinggi dari rongga dada terletak anterior atauanteromedial di pangkalan dekat dia4ragma( dan udara &e&as pleura meningkat ke daerah ini.
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 7/9
2ika pneumotoraks 3ang ke9il atau sedang dalam ukuran( paru7paru tidak terlepas dari
dinding lateral dada atau di apeks dan( karenan3a( pneumotoraks mungkin tidak dihargai.
Tanda7tanda radiologis dari tension pneumothora 3ang &esar termasuk perpindahan
kontralateral mediastinum( perpindahan in4erior dari dia4ragma( hemithora h3perlu9ent( dan
keruntuhan ipsilateral paru7paru. Tanda7tanda pneumotoraks pada pasien telentang termasuk
lu9en93 relati4 meningkat dari hemithora terli&at@ ketajaman peningkatan margin 3ang
&erdekatan mediastinum dan dia4ragma@ mendalam( kadang7kadang lidah seperti( sulkus
kosto4renikus( 5isualisasi sulkus kosto4renikus anterior@ ketajaman meningkat dari per&atasan
jantung@ 5isualisasi dari tepi in4erior dari paru7paru runtuh di atas dia4ragma( dan depresi dari
hemidiaphragma ipsilateral.
Penggunaan
)oto toraks PA dapat digunakan untuk diagnosis pneumotoraks spontan dan tidak
spontan. Pneumotoraks spontan( 3ang terjadi tanpa kejadian pengendapan n3ata( dapat di&agi
menjadi pneumotoraks spontan primer ;PSP> dan pneumotoraks spontan sekunder ;SSP>. PSP
terjadi pada pasien tanpa ri?a3at pen3akit paru klinis 3ang jelas( sedangkan SSP ditemukan
pada mereka dengan pen3akit paru 3ang mendasari seperti pen3akit paru o&strukti4 kronis.
Pneumotoraks tidak spontan dapat di&agi lagi menjadi iatrogenik dan kasus noniatrogenik traumatik. Pneumotoraks noniatrogenik &iasan3a aki&at dari trauma( sedangkan
pneumotoraks iatrogenik hasil dari inter5ensi medis. <T s9an dada merupakan indikasi tidak
rutin pada pasien dengan PSP karena tidak ada korelasi erat antara kehadiran &le&s su&pleura
dan kekam&uhan pneumotoraks.
Pada pasien dengan trauma penetrasi( 4rekuensi o99ult pneumotoraks adalah sekitar
FC( 3ang dapat dikurangi dengan menggunakan radiogra4i dada tegak. Meskipun radiogra4i
dada tegak le&ih unggul daripada radiogra4i dada terlentang untuk mendeteksi pneumotoraks
;sensiti5itas masing7masing G#C dan %"C>( tidak mungkin untuk men9apai gam&aran tegak
pada semua pasien dengan trauma tumpul atau &ahkan trauma 3ang menem&us karena
kekha?atiran( seperti tindakan pen9egahan tulang leher( ketidaksta&ilan hemodinamik(
imo&ilisasi 9edera ortopedi( resusitasi 3ang &erkelanjutan( dan penurunan tingkat kesadaran.
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 8/9
<T adalah pilihan ter&aik untuk mendiagnosis pneumotoraks pada pasien trauma 3ang
terlentang.
Kegunaan klinis dari 4oto thoraks PA setelah thorakosentesis telah die5aluasi dalam
&e&erapa penelitian. Dalam se&uah penelitian kohort prospekti4( dilakukan di se&uah rumah
sakit pendidikan( pasien klinis sta&il( 3ang &elum pernah menerima iradiasi dada( han3a satu3ang &erhasil dilakukan per9o&aan thorakosentesis tanpa aspirasi udara( dan tidak ada
ke9urigaan pneumotoraks memiliki risiko 3ang rendah terjadin3a pneumotoraks ;sekitar C>
dengan konsekuensi 3ang minimal untuk mem&enarkan penghindaran sekitar $"C dari
radiogra4i dada diperoleh setelah thorakosentesis. Pada penelitian lain( retrospekti4 dan dalam
pengaturan ra?at jalan( diidenti4ikasi &ah?a post thorakosentesis( 4oto polos dada harus
di&atasi pada pasien dengan gejala indikasi thorakosentesis7diinduksi pneumotoraks.
Transthora9i9 sonograph3 ;TS> telah digunakan se&agai alat diagnostik dalam
pneumotoraks dan hidropneumothoraks. Dalam se&uah penelitian untuk deteksi
pneumotoraks setelah transthora9i9 sonographi9all3 dipandu &iopsi paru( TS see4ekti4 4oto
polos dada PA. Namun( TS tidak dianggap se&agai alat 3ang handal untuk memperkirakan
ukuran pneumotoraks. Meskipun sensiti5itas tinggi( spesi4isitas( dan akurasi TS( 4oto polos
dada PA masih mungkin &erguna untuk menilai ekstensi pneumotoraks dan ketika ada
per&edaan antara hasil TS dan presentasi klinis. Dalam pengaturan trauma( TS le&ih sensiti4
di&andingkan 4oto polos dada terlentang dan sensiti4 seperti <T dalam diagnosis
pneumotoraks traumatik.
Kanulasi 5ena sentral digunakan dalam &er&agai &angsal rumah sakit pada pasien
sakit kritis( untuk mengelola kemoterapi( hemodialisis( atau nutrisi parenteral total.
Komplikasi terjadi pada le&ih dari %C insersi kateter 5ena sentral ;<-<>. Insiden
pneumotoraks dilaporkan &erkisar dari (!C sampai ($C. Setelah prosedur <R digunakanuntuk dokumen penempatan kateter 3ang &enar dan untuk mendeteksi komplikasi seperti
pneumotoraks. e&erapa penulis telah merekomendasikan &ah?a <R diperoleh se9ara rutin
setelah penempatan <-<. aru7&aru ini( &e&erapa penelitian pada populasi de?asa telah
men3impulkan &ah?a radiogra4i dada pas9a prosedur setelah panduan insersi <-< 3ang
tidak perlu( ke9uali jika ada indikasi klinis. Dalam se&uah penelitian retrospekti4 pada anak7
anak( penulis telah menemukan &ah?a setelah insersi <-< perkutan 4luoros9opi9all3 3ang
dipandu dan tidak adan3a indikasi klinis( penggunaan radiogra4i rutin post prosedur tidak
dapat di&enarkan dan tidak e4ekti4.
)oto toraks &iasan3a diminta rutin setelah &ronkoskopi 4leksi&el ;)> dengan &iopsi
trans&ronkial ;T> untuk menge9ualikan pneumotoraks( 3ang dapat terjadi pada 7$C
kasus. Namun( dalam se&uah penelitian retrospekti4( #"F prosedur ) ditinjau( dan penulis
men3impulkan &ah?a <R pas9a &ronkhoskopik jarang mem&erikan in4ormasi 3ang
&erguna se9ara klinis atau mendeteksi komplikasi 3ang tidak diduga se9ara klinis. Dalam
studi retrospekti4 lainn3a( penulis menemukan &ah?a kom&inasi dari n3eri dada dan
mun9uln3a kolaps paru pada se&elum 4oto thoraks 4luoroskopi 3ang merupakan indikasi
pas9a pneumothoraks T( dan tidak adan3a aturan &aik se9ara e4ekti4 keluar pneumotoraks.
aru7 &aru ini( se&uah penelitian prospekti4 &esar menguatkan temuan dari penelitian
se&elumn3a( men3impulkan &ah?a <R rutin setelah ) dengan T 4luoros9opi9all3
dipandu diperlukan han3a pada pasien dengan gejala sugesti4 pneumotoraks.
7/23/2019 Jurnal Radiologi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-radiologidocx 9/9
Resolusi
Pneumotoraks adalah salah satu entitas 3ang paling sulit untuk mendiagnosa
menggunakan radiogra4i digital dengan resolusi 3ang le&ih rendah seperti (#% line pairs per
milimeter ;lp = mm>. /am&ar dengan resolusi 3ang le&ih &aik ;#(% lp = mm> dan gam&ar 3ang
tidak tajam 3ang unggul dengan resolusi kasar ;(#% lp = mm> untuk diagnosis pneumotoraks.Saat ini( &agi ke&an3akan penulis( resolusi spasial #(% lp = mm memuaskan untuk mendeteksi
pneumotoraks. Dalam se&uah penelitian 3ang dikem&angkan untuk mem&andingkan kinerja
pengamat menggunakan radiogra4i kon5ensional( radiogra4i digital ;di9etak pada 4ilm laser>(
dan radiogra4i digital ;#."BH #."BH # &it> ditampilkan pada resolusi tinggi ;#%$" #"BH
# &it> tampilan a&u7a&u( per&edaan kemampuan deteksi terlihat &ahkan pada #."BH
#."BH # &it untuk deteksi pneumotoraks. Dalam se&uah penelitian multio&ser5er(
penurunan 3ang signi4ikan ditunjukkan dalam kinerja pengamat untuk mendeteksi
pneumotoraks ketika radiogra4i di9etak laser atau resolusi tinggi digunakan daripada
radiogra4i kon5ensional.
Dalam penelitian penerima karakteristik operasi ;RO<>( kinerja pengamat dengan
radiogra4i digital diperoleh dengan resolusi tinggi ;B K % K>( ditampilkan pada ?orkstation(
ditemukan se9ara signi4ikan le&ih rendah untuk kelainan 3ang &erisi 4rekuensi tinggi dan
in4ormasi kontras rendah seperti pneumotoraks. Studi RO< lain men3arankan &ah?a modus
# K ;standar> mungkin 9ukup untuk mendeteksi kelainan pada <R di&andingkan dengan
modus B K ;kualitas tinggi>. Dalam rangka untuk menguji e4ek ga&ungan dari resolusi
gam&ar dan pen9aha3aan la3ar pada kinerja pengamat( total dari %#G PA <R dipajang pada
kotak tampilan khusus di&angun di tiga tingkat pen9aha3aan dan tiga resolusi ;""7pM( #""
pM( dan B""7pM piksel>. Jan3a deteksi pneumotoraks se9ara signi4ikan terpengaruh ;P( "("%>
pada tingkat ;B"" pM> resolusi terendah. Interpretasi gam&ar menggunakan resolusi tinggi
ta&ung 9athodera3 ;<RT> monitor setidakn3a seakurat interpretasi 3ang asli. Matriks akti4
la3ar kristal 9air ;+<D> monitor memiliki resolusi spasial 3ang sangat &aik( keseragaman
tinggi( tidak adan3a relati4 degradasi kualitas memonitor dari ?aktu ke ?aktu( penghapusan
5irtual selu&ung silau( kurangn3a distorsi gam&ar peri4er( dan pengurangan re4leksi 3ang
&erhu&ungan dengan 9aha3a ramah lingkungan. Dalam se&uah penelitian retrospekti4( kinerja
pengamat di <R dengan resolusi %7megapiksel +<D dan monitor <RT % megapiksel
menunjukkan tidak ada per&edaan statistik 3ang signi4ikan untuk mendeteksi pneumotoraks
&ahkan di &a?ah terang( kondisi 9aha3a ramah lingkungan 3ang disimulasikan mem&a9a
kondisi &angsal klinis( ruang ga?at darurat( dan unit pera?atan intensi4. Namun( dalam
penelitian ini( kinerja deteksi didasarkan pada ahli radiologi( &ukan pada internis atau dokter
&edah. Selain itu( sekitar F"C dari pneumotoraks memiliki luasan le&ih dari "C darihemithora 3ang terli&at( hal ini se&agian &esar mungkin telah menga&urkan tapi ada
per&edaan penampilan antara +<D dan monitor <RT.