jurnal reading

4
Jurnal Reading Tanggal: Oleh: Callistus Bruce H.S NIM: 030.10.060 Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari, Sp. KK, MM Suplementasi probiotik perinatal pada pencegahan penyakit yang berhubungan dengan alergi: Follow up selama 6 tahun dengan randomized controlled trial. Melanie Rae Simpson 1 , Christian Kvikne Dotterud 1,2 , Ola Storro 1 , Roar Johnsen 1 , dan Torbjorn Oien 1 Abstrak Latar belakang: Suplementasi probiotik perinatal telah berhasil ditunjukkan efektif sebagai pencegahan primer pada dermatitis atopi (DA) pada anak – anak, meskipun efek jangka panjang dari probiotik pada DA dan penyakit alergi lainnya kurang jelas. Sebelumnya peneliti telah melaporkan penurunan signifikan dari insidensi DA 2 tahun setelah suplementasi probiotik maternal. Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan efek dari probiotik perinatal yang diberikan pada wanita di populasi umum dengan penyakit yang berhubungan dengan alergi pada anak mereka setelah usia 6 tahun. Metode: Sebanyak empat ratus lima belas wanita hamil secara acak menerima probiotik atau susu plasebo pada sebuah percobaan double blind sejak kehamilan 36 minggu

Upload: callistus-bruce

Post on 02-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mnubvtrftgyhu

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Reading

Jurnal Reading

Tanggal:

Oleh: Callistus Bruce H.S

NIM: 030.10.060

Pembimbing : dr. Sri Primawati Indraswari, Sp. KK, MM

Suplementasi probiotik perinatal pada pencegahan penyakit yang

berhubungan dengan alergi: Follow up selama 6 tahun dengan randomized

controlled trial.

Melanie Rae Simpson1 , Christian Kvikne Dotterud 1,2, Ola Storro1, Roar Johnsen1,

dan Torbjorn Oien1

Abstrak

Latar belakang: Suplementasi probiotik perinatal telah berhasil ditunjukkan efektif sebagai pencegahan primer pada dermatitis atopi (DA) pada anak – anak, meskipun efek jangka panjang dari probiotik pada DA dan penyakit alergi lainnya kurang jelas. Sebelumnya peneliti telah melaporkan penurunan signifikan dari insidensi DA 2 tahun setelah suplementasi probiotik maternal. Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan efek dari probiotik perinatal yang diberikan pada wanita di populasi umum dengan penyakit yang berhubungan dengan alergi pada anak mereka setelah usia 6 tahun. Metode: Sebanyak empat ratus lima belas wanita hamil secara acak menerima probiotik atau susu plasebo pada sebuah percobaan double blind sejak kehamilan 36 minggu sampai 3 bulan setelah kelahiran. Susu probiotik mengandung Lactobacillus Rhamnosos GG, L. Acidophilus La-5 dan Bifidobacterium animalis subsp. Lactis BB-12. Pada usia 6 tahun, anak mereka diperiksa kembali untuk pemeriksaan DA, Sensitisasi atopi, asma, dan Rhinokonjungtivitis Alergi (ARC).Hasil: Pada usia 6 tahun, 81 anak dari grup probiotik dan 82 anak dari grup plasebo diperiksa kembali. Dalam analisa imputasi multipel, terdapat tren penurunan insidens kumulatif dari DA pada grup probiotik dibandingkan dengan grup placebo (OR 0,64, 95% Cl 0,39-1,07, p = 0,086; NNT = 10). Penemuan ini signifikan secara statistik pada anlisis kasus komplit (OR 0,48, 95% Cl 0,25-0,92, p = 0,027, NNT = 6). Prevalensi asma dan sensitisasi atopik, dan insidens kumulatif dari ARC tidak dipengaruhi secara signifikan dengan pemberian probiotik.

Page 2: Jurnal Reading

Kesimpulan: Konsumsi probiotik maternal sendiri mungkin cukup untuk mengurangi insidensi DA untuk jangka panjang, tetapi tidak mengurangi penyakit alergi lain. Registrasi Percobaan: ClinicalTrials.gov identifier: NCT00159523Kata Kunci: Alergi, Asma, Dermatitis Atopik, Pediatrik, Prevensi, Probiotik, Rhinitis.

Latar Belakang

Dermatitis Atopik (DA), asma dan rhinokonjungtivitis alergi (ARC) merupakan penyebab umum dari penyakit kronis pada anak. Versi revisi dari “Hipotesis higienitas” menunjukkan pola kolonisasi dan diversitas pada bakteri usus mungkin memiliki peran penting dalam meningkatkan prevalensi dari penyakit tersebut dalam beberapa dekade terakhir [1-3]. Kemudian, probiotik telah diteliti untuk pencegahan dan pengobatan dari penyakit – penyakit alergi [3-8], dan terbukti paling kuat untuk digunakan sebagai tindakan preventif utama untuk dermatitis atopik [3-5]. Dalam penelitian ini, DA, asma dan ARC berikutnya akan dikelompokkan sebagai “penyakit yang berhubungan dengan alergi”, mengingat tidak semua gejala klinis dari kondisi – kondisi tersebut berkaitan dengan proses inflamasi klasik yang dimediasi oleh IgE.

Randomized controlled trials (RCTs) yang memeriksa probiotik dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan alergi pada anak sudah cukup banyak dilakukan dengan menggunakan beragam strain dari bakteri, cara pemberian dan pada berbagai usia saat tindakan lanjutan.

Menggunakan informasi yang didapatkan dari follow up dari masing – masing percobaan, analisis data menyimpulkan bahwa pemberian probiotik dapat bersifat protektif terhadap kemunculan DA pada bayi [3]. Dari penelitian yang meneliti anak dengan usia lebih dari lima tahun, keuntungan terbesar dari efek protektif probiotik muncul pada masa awal kanak – kanak dan kurang diyakini apakah efek ini bertahan sampai dengan usia sekolah [9-25]. Hanya satu dari penelitian tersebut yang tidak mencantumkan riwayat kehamilan atau riwayat keluarga sebagai kriteria inklusi [9,10], sehingga diperlukan waktu follow up yang lebih lama untuk menentukan efek probiotik perinatal pada populasi umum.

Penelitian Probiotics in the Prevention of Allergy among Children in Trondheim (ProPACT) merupakan penelitian dengan metode double-blind RCT yang meneliti efek dari suplementasi probiotik maternal pada penyakit yang berhubungan dengan alergi pada anak pada populasi umum. Hasil dari penelitian ProPACT ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dari insidens kumulatif DA sampai dengan usia 2 tahun (OD 0,51, 95% CI 0,30 – 0,87, p = 0,013), dengan penurunan terbesar pada anak – anak yang tidak termasuk kedalam golongan risiko tinggi berdasarkan riwayat keluarga [26]. Suplementasi probitoik tidak mempengaruhi secara signifikan insidens dari asma, ARC, maupun sensitisasi atopik pada usia 2 tahun, meskipun diagnosis dari asma dan ARC jarang dan kontroversional pada usia – usia tersebut.

Anak – anak yang berpartisipasi dihubungi dan diperiksa kembali pada usia 6 tahun untuk mencari adanya penyakit yang berhubungan dengan alergi dan

Page 3: Jurnal Reading

sensitisasi alergi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti efek dari suplementasi probiotik maternal dan perinatal pada insidens kumulatif dari DA, ARC, asma, dan sensisitasi atopik pada usia 6 tahun.

MetodePeserta dan desainPenelitian ProPACT telah dideskripsikan secara detail sebelumnya [26]. Secara singkat, 415 wanita yang tinggal di Trondheim, Norwegia, secara acak menerima suplementasi probiotik harian atau plasebo sejak usia kehamilan 36 minggu sampai 3 bulan setelah kelahiran. Suplementasi probitoik mengandung 250mL susu fermentasi rendah lemak yang mengandung 5x1010 colony-forming units (CFUs) dari Lactobacillus rhamnosus GG (LGG) dan Bifidobacterium animalis subs. Lactis Bb-12 (Bb-12) dan 5x109 CFU dari L. Acidophilus La-5 (La-5).