jurnal reading tht

5
JURNAL READING OTITIS MEDIA SUPURATIV KRONIK 1. PENDAHULUAN OMSK masih menjadi penyakit infeksi kronis yang sering didapatkan pada anak-anak diseluruh dunia,mempengaruhi berbagai ras dan suku baik Negara masih berkembang maupun Negara maju.OMSK dapat menyebabkan komplikasi intra atau ekstrakranial. 2. DEFINISI OMSK adalah suatu inflamasi kronik pada telinga tengah dan mukosa mastoid yang mana membrane timpani tidak intak (karena perforasi atau tuba timpanostomi) dan ditemukan adanya discharge(otore) dengan durasi lebih dari 6 minggu.Durasi lebih dari 6 minggu biasanya dikarenakan OMSK diawali dengan OMA yang tidak diobati secara menyeluruh atau tidak berhasil. OMSK menurut WHO adalah adanya otore akibat membrane timpani yang perforasi kurang lebih 2 minggu. OMSK harus dibedakan dengan TTO(tympanostomy Tube ottorhea) suatu bentuk komplikasi dari pemasangan timpanostomi.OMSK juga harus dibedakan dengan OME kronik dimana tidak didapatkannya adanya perforasi dan infeksi aktif dan perfusi aktif membrane timpani(TM) dimana tidak didapatkan adanya infeksi telinga tengah. 3. EPIDEMIOLOGI OMSK biasanya terjadi pada 5 tahun kehidupan pertama,pada kelompok ras tertentu,pada anak dengan kelainan cranial dan paling sering terjadi p;ada Negara yang sedang berkembang. Prevalensi terbagi menjadi

Upload: putripratiwiramadhianti

Post on 29-Sep-2015

16 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

coass

TRANSCRIPT

JURNAL READINGOTITIS MEDIA SUPURATIV KRONIK

1. PENDAHULUANOMSK masih menjadi penyakit infeksi kronis yang sering didapatkan pada anak-anak diseluruh dunia,mempengaruhi berbagai ras dan suku baik Negara masih berkembang maupun Negara maju.OMSK dapat menyebabkan komplikasi intra atau ekstrakranial.

2. DEFINISIOMSK adalah suatu inflamasi kronik pada telinga tengah dan mukosa mastoid yang mana membrane timpani tidak intak (karena perforasi atau tuba timpanostomi) dan ditemukan adanya discharge(otore) dengan durasi lebih dari 6 minggu.Durasi lebih dari 6 minggu biasanya dikarenakan OMSK diawali dengan OMA yang tidak diobati secara menyeluruh atau tidak berhasil.

OMSK menurut WHO adalah adanya otore akibat membrane timpani yang perforasi kurang lebih 2 minggu.

OMSK harus dibedakan dengan TTO(tympanostomy Tube ottorhea) suatu bentuk komplikasi dari pemasangan timpanostomi.OMSK juga harus dibedakan dengan OME kronik dimana tidak didapatkannya adanya perforasi dan infeksi aktif dan perfusi aktif membrane timpani(TM) dimana tidak didapatkan adanya infeksi telinga tengah.3. EPIDEMIOLOGIOMSK biasanya terjadi pada 5 tahun kehidupan pertama,pada kelompok ras tertentu,pada anak dengan kelainan cranial dan paling sering terjadi p;ada Negara yang sedang berkembang.

Prevalensi terbagi menjadi

Tinggi : OMSK anak didapatkan pada suku inuits di Alaska,kanada dan Greenland,suku Indian di amerika,dan suku aborigin di Australia (7-46%).

Intermedia : di kepulauan selatan pasifik,afrika,korea,india,Saudi Arabia (1-6%)

Rendah : di Negara maju seperti amerika serikat dan inggris4. FAKTOR RESIKO Riwayat terkena OMA dan OM rekuren

Riwayat keluarga terkena OMK

Lingkungan kumuh (panti,rumah susun)

Alergi

ISPA rekuren

Menyusui

Perokok pasiv

Usia paternal

5. FUNGSI TUBA EUSTACHI

Lingkungan,genetic,anatomi,dan karaktaeristik fungsional tuba eustachi berperan dalam pathogenesis OMSK. Tuba eustachi mempunyai 3 fungsi penting untuk telinga tengah,yaitu:

a. Ventilasi

b. Proteksi

c. Clearance (pembuangan)

Faktor endogen dan eksogen dapat merusak fungsi tuba dan menyebabkan OM

Jika membrane timpani ditemukan ada perforasi,baik yang terjadi secara spontan atau karena tuba timpanostomi,gas cushionpada telinga tengah menjadi hilang dan menyebabkan refluk dari secret nasofaring melalui tuba eustachii yang mengakibatkan kontaminasi pada telinga tengah oleh pathogen dari saluran pernafasan.Bayi dan anak kecil yang sangat beresiko mengalami refluk karena tuba eustachii nya pendek,horizontal,dan floppy.

Penderita sindrom down dan kelainan cranial lainya seperti bibir sumbing dapat mempengaruhi anatomi dan fungsi kerja tuba eustachii dan menjadi predisposisi OMSK.

Yuceturk et al.melakukan penelitian pada fungsi tuba eustachii(menggunakan tes automatic Toynbee,timpanometri.manouvre valsava)pada 60 telinga penderita omsk dan pada 146 telinga kelompok control.hasilnya 72% penderita omsk mengalami disfungsi dari tuba eustachii dan 35% pada telinga control. Penurunan fungsi dari cilia telinga tengah dan mukosa tuba eustachii juga dihubungkan dengan gangguan pembuangan sekresi telinga tengah yang mana dapat membantu progresi OMA/OME menjadi OMSK.6. MIKROBIOLOGI

Pada OMSK bakteri dapat masuk ke telinga tengah via internal( dari nasopharing melalui tuba eustachii)atau eksternal (dari kanal telinga luar melalui membrane timpani yang tidak intak).

Jenis bakteri yang sering ditemukan :

Aerob pseudomonas aeruginosa (18-67%),staphylococcus aureus(14-33%),bakteri gram negative (proteus spp,klebsiela spp,eschericia spp 4-43%),haemophilus influenza (1-11%). Anaerob bacteroides spp (1-91%),fusobacterium spp(4-15%).

Jamur yang berperan pada OMSK yang biasanya ditemukan pada penderita omsk yang tinggal dilingkungan panas dan lembab,antara lain :

Aspergillus spp

Candida spp

Biofilm bakteri juga dianggap sebagai penyebab infeksi kronik persisten pada omsk dimana bakteri tumbuh ditutupi suatumlapisan eksopolisakarida yang menyebabkan bakteri sulit diberantas.biofim dapat menempel dijaringan yang rusak seperti mukosa telinga tengah,tulang yang mengalami osteolitik,atau pada implant yang dipasang ditelinga seperti tuba timpanostomi.7. IMMUNOLOGI

IgG dan IgA berperan penting sebagai pertahanan tubuh melawan infeksi mucosal seperti OMSK.IgA sekretorik dibentuk local oleh sel plasma dimukosa telinga tengah dan dapt mencegah perekatan dan replikasi bakteri pada mukosa telinga tengah. Sedangkan igG memfagositosis bakteri secara langsng atau melalui aktifasi komplemen. Pada 10-20% kasus anak dengan riwayat ISPA rekuren,biasanya kekurangan level antibody sub class igG(igG2).

8. KOMPLIKASIYang paling berkaitan dengan OMSK adalah kehilangan pendengaran baik konduktif atau sensorineural ini akan mempengaruhi perkembangan bicara dan belajar anak.infeksi kronik telinga tengah menyebabkan edema di telinga tengah dan terbentuknya discharge,membrane timpani perforasi dan gangguan pada tiga osikel dan berakibat terjadinya tuli kunduktif(20-60dB),OMSK juga dapat menyebabkan tuli sensoneural akibat hilangnya sel rambut dikoklea penderita OMSK.

Komplikasi OMSK:

Ekstrakranial paralisis facial(13-58%),abses subperiostal(40-68%),mastoiditis(14-74%),labirinitis(7-34%). Intracranial meningitis (21-72%),abses serebral(18-42%),thrombosis sinus lateralis(2-26%),abses skstradural(7-16%),otitis hidrosefalus (5-11%),ensefalitis (2%).

9. TERAPI Tetes telinga dengan antibiotic / tetes telinga antiseptic disertai aural toilet lebih efektif mengatasi otore dibandingkan dengan tanpa terapi atau aural toilet saja. Terapi antibiotic topical atau tetes telinga antiseptic lebih efektif dibandig antibiotic sistemik.

Kuinolon topical lebih efektif dibandingkan tetes telinga non kuinolon.

American academy of otolaryngology head and neck surgery menyimpulkan bahwa pengobatan sistemik hanya perlu dipertimbangkan pada pasien omsk yang menunjukan tanda komplikasi/infeksi infasiv/gejala penyakit sistemik.