jurnal reading.doc

5
“Premorbiditas Gangguan Berbahasa dan Berbicara pada Anak dengan Skizofrenia: Hubungannya dengan Faktor Risiko Rob Nicolson, M.D, Marge Lenane, M.S.W, Sujatha Singaracharlu, Tujuan: Faktor premorbiitas seperti gangguan perkembangan sara! an !aktor risiko alam keluarga merupakan ua !aktor "ang menonjol alam kasus anak engan onset psikosis paa usia #$ tahun. Dalam penelitian, hubungan keuan"a iteliti. Metoe: %remorbiitas bahasa, motorik, an gangguan sosial inilai menggunakan stui kohort &' pasien anak engan ski(o!renia (childhood onset skizofrenia). Faktor risiko keluarga untuk spektrum ski(o!renia, eye-tracking dysfunction, an komplikasi obstetrik inilai tanpa pengetahuan kelainan premorbi an ibaningkan paa pasien engan an tanpa gangguan perkembangan. )asil: Lebih ari satu*setengah ari pasien i +elompok ini memiliki is!ungsi perkembangan alam setiap omain "ang inilai. %asien engan gangguan berbahasa an bicara memiliki skor keluarga "ang lebih tinggi untuk spektrum ski(ski(o!renia an komplikasi obstetrik lainn"a, an keluarga mereka mengalami gerakan mata "ang buruk. nak laki*laki lebih memiliki gangguan motorik, tetapi gangguan bahasa an sosial tiak berbea secara signi-kan antara jenis kelamin. Tiak aa hubungan "ang signi-kan antara lain gangguan sosial atau motorik an !aktor*!aktor risiko "ang inilai alam penelitian ini. +esimpulan: %remorbiitas gangguan perkembangan umumn"a itemukan paa ski(o!renia masa anak. Rata*rata ari tiga !aktor risiko ski(o!renia "ang !aktor keluarga engan spektrum ski(o!renia, is!ungsi gangguan mata alam keluarga, an komplikasi obstetrik/ meningkat untuk probans engan gangguan bahasa, menunjukkan bah0a pato-siologiski(o!renia melibatkan gangguan perkembangan bahasa terkait aerah otak.

Upload: fossetta23

Post on 04-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Premorbiditas Gangguan Berbahasa dan Berbicara pada Anak dengan Skizofrenia: Hubungannya dengan Faktor RisikoRob Nicolson, M.D, Marge Lenane, M.S.W, Sujatha Singaracharlu,

Tujuan: Faktor premorbiditas seperti gangguan perkembangan saraf dan faktor risiko dalam keluarga merupakan dua faktor yang menonjol dalam kasus anak dengan onset psikosis pada usia 12 tahun. Dalam penelitian, hubungan keduanya diteliti.

Metode: Premorbiditas bahasa, motorik, dan gangguan sosial dinilai menggunakan studi kohort 49 pasien anak dengan skizofrenia (childhood onset skizofrenia). Faktor risiko keluarga untuk spektrum skizofrenia, eye-tracking dysfunction, dan komplikasi obstetrik dinilai tanpa pengetahuan kelainan premorbid dan dibandingkan pada pasien dengan dan tanpa gangguan perkembangan.

Hasil: Lebih dari satu-setengah dari pasien di Kelompok ini memiliki disfungsi perkembangandalam setiap domain yang dinilai. Pasien dengan gangguan berbahasa dan bicara memiliki skor keluarga yang lebih tinggi untuk spektrum skizskizofrenia dan komplikasi obstetrik lainnya, dan keluarga mereka mengalami gerakan mata yang buruk.Anak laki-laki lebih memiliki gangguan motorik, tetapi gangguan bahasa dan sosial tidak berbeda secara signifikan antara jenis kelamin. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lain gangguan sosial atau motorik dan faktor-faktor risiko yang dinilai dalam penelitian ini.Kesimpulan: Premorbiditas gangguan perkembangan umumnya ditemukan pada skizofrenia masa anak. Rata-rata dari tiga faktor risiko skizofrenia yang ada (faktor keluarga dengan spektrum skizofrenia, disfungsi gangguan mata dalam keluarga, dan komplikasi obstetrik) meningkat untuk probands dengan gangguan bahasa, menunjukkan bahwa patofisiologi skizofrenia melibatkan gangguan perkembangan bahasa terkait daerah otak.Sesuai dengan hipotesis perkembangan saraf dari skizofrenia (1,2), disfungsi premorbid telahdidokumentasikan pada pasien dengan gangguan (3, 4).

Anak-anak dan remaja yang kemudian berkembang menjadi skizofrenia pada orang dewasa memiliki nilai yang lebih tinggi daripada tingkat yang diharapkan dari normal mencakup gangguan berbicara dan perkembangan motorik, perkembangan sosial, kecerdasan yang lebih rendah, dan buruknya pendidikan kinerja (5-12).

Gangguan perkembangan saraf lebih menonjol dalam kasus skizofrenia dengan onset yang sangat awal (13). Childhood-onset skizofrenia (onset psikosis usia 12) merupakan penyakit parah yang secara klinis dan neurobiologi berlanjut dengan gangguan dewasa (14, 15).

Meskipun kelangkaan masa-onset skizofrenia memiliki keterbatasan Studi pembangunan premorbid pasien tersebut, ada Bukti sugestif bahwa disfungsi premorbid mungkin tinggi pada pasien dengan onset awal dari gangguan.

Kolvin dan rekan (16) melaporkan tingkat tinggi perkembanganpenundaan (49%), sebagian besar yang melibatkan bahasa, danpremorbid "keanehan" (sebagian besar penarikan sosial dan isolasi)(87%) dalam kelompok 33 pasien yang mengembangkanskizofrenia antara usia 5 dan 15. Kemudian studi (17-21) menunjukkan tingkat yang sama tinggi bicara dan bahasa,motorik, dan sosial gangguan pada pasien dengan masa kecilskizofrenia onset. Secara keseluruhan, studi inimenunjukkan bahwa tingkat gangguan awal pada pasien denganmasa-onset skizofrenia lebih tinggi dari pasiendengan onset pada usia dewasa (17-21).Dalam studi saat ini kami memeriksa hubunganantara karakteristik perkembangan premorbid daripasien dengan masa-onset skizofrenia dan keluargadan faktor risiko obstetrik untuk gangguan ini. Mengingatbukti awal untuk tingginya tingkat premorbiddisfungsi dan risiko kekeluargaan faktor untuk skizofreniapada pasien ini (15), kita antisipasi hubungan yang signifikanantara tanda mewarisi risiko untuk gangguan(Gangguan spektrum skizofrenia keluarga dan Eyetrackingdisfungsi) dan gangguan premorbid. Sebagaitingkat komplikasi obstetri tampaknya tidak menjadimeningkat untuk pasien dengan masa-onset skizofrenia(22), kita tidak memprediksi hubungan yang signifikan antaradisfungsi premorbid dan pra-dan perinatalkomplikasi.Faktor Risiko Skizofrenia

Psikopatologi Keluarga/KeturunanDari 132 anggota keluarga yang dievaluasi dengan interview diagnosis, 29 diantaranya di diagnosis dengan kelainan spektrum skizofrenia. Dengan menggunakan metode hirarki untuk mengkonfirmasi diagnosis, ditemukan 3 diantaranya mengalami skizofrenia atau gangguan skizoafektif, 13 dengan gangguan kepribadian skizotipal, dan 13 sisanya dengan gangguan kepribadian paranoid.

Disfungsi pergerakan mata (pemusatan perhatian)

Dari 89 anggota keluarga yang mengalami gangguan pergerakan mata, 35 diantaranya mengalami gangguan pemusatan perhatian. Tidak ada perbedaan nilai yang signifikan secara umur pada pergerakan mata normal maupun abnormal pada anggota keluarga, dan anggota keluarga dengan skizofrenia tidak memiliki gangguan pergerakan mata (pemusatan perhatian). Komplikasi obstetrik

Pada 36 orang pasien yang diketahui lahir secara normal, 10 diantaranya memiliki komplikasi obstetri, rata-rata dari keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk subjek yang dibandingkan.

Hubungan perkembangan premorbid pada faktor risiko Jenis kelamin, psikopatologi keluarga, dan gangguan pergerakan mata memiliki hubungan yang signifikan dengan beberapa aspek perkembangan premorbid. Pasien dengan premorbid gangguan berbahasa dan berbicara menunjukkan angka yang lebih besar daripada yang memiliki faktor risiko keturunan, gangguan gerakan bola mata, dan berbagai komplikasi obstetri. Tidak ada perbedaan secara jenis kelamin pada pasien dengan ataupun tanpa premorbid gangguan bahasa. Signifikansi pada laki-laki daripada perempuan untuk mendapatkan abnormalitas motorik, tapi pada pasien dengan gangguan motorik tidak lebih tinggi daripada pasien dengan faktor risiko keturunan/keluarga, pergerakan mata yang buruk dan komplikasi obstetrik. Pasien dengan premorbid gangguan sosial tidak memperlihatkan perbedaan dengan pasien yang tanpa gangguan sosial dalam jenis kelamin, faktor risiko keturunan, gangguan pergerakan mata atau beberapa komplikasi obstetrik.

Untuk pasien dengan riwayat keluarga skizofrenia, rata-rata yang mengalami gangguan pergerakan mata dan komplikasi obstetrik tidak lebih tinggi daripada pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga, dan pasien dengan komplikas obstetrik tidak memiliki rata-rata yang lebih tinggi dalam gangguan pergerakan mata dibandingkan dengan pasien yang tanpa komplikasi obstetrik. Tidak ada perbedaan rata-rata dari gangguan bahasa antara pasien dengan riwayat keluarga dengan odd speech menurut gangguan kepribadian DSM IV. Pasien yang memiliki disfungsi sosial lebih tinggi rata-ratanya untuk gangguan berbicara, berbahasa dan motorik awal.

Diskusi

Dalam studi kohort pasien dengan skizofrenia, dijumpai keadaan gangguan perkembangan yang pada umumnya ada pada skizofrenia masa anak. Dibandingkan dengan studi untuk onset skizofrenia pada dewasa cukup rumit karena perbedaan netide dan usia, tapi hasilnya menunjukkan bahwa gangguan premorbid lebih terjadi pada skizofrenia pada anak dibandingkan dewasa.

Penting untuk mengenali bahwa abnormalitas premorbid tidak sensitif maupun sensitif untuk skizofrenia. Gangguan premorbid yang sama dijumpai pada pasien dengan gangguan mood berat, walaupun kebanyakan dari mereka dijumpai pada anak maupun dewasa, akan berkembang menjadi skizofrenia. Selanjutnya, sebagian besar pasien dengan gangguan perkembanan tidak berkembang menjadi skizofrenia pada anak atau dewasa.

Didalam kelompok pasien dengan onset skizofrenia pada masa anak, pasien dengan premorbid gangguan berbahasa dan bicara memiliki riwayat keluarga yang cukup besar pengaruhnya untuk terjadi .....Hilangnya hubungan antara premorbid gangguan berbahasa dan berbicara dan odd speech dirumah mengarahkan terhadap kemungkinan secara proband/genetik untuk gangguan berbahasa dan bicara yang dikarenakan lingkungan bahasa yang buruk, meskipun mungkin berhubungan dengan genetik pada awal gangguan.

Mengingat tingginya tingkat gangguan perkembangan dan bahasa pada pasien dengan skizofrenia dan tingginya tingkat gangguan dalam studi orang dewasa yang telah memilikigangguan bahasa yang berat semenjak anak-anak (34), premorbid gangguan bahasa mungkin merupakan manifestasi awal dari kelainan perkembangan saraf yang mendasari skizofrenia. Selain itu, asosiasi spesifik antara disfungsi bahasa dan faktor risiko awal untuk skizofreniaditemukan dalam kelompok penelitian., dimana pasien dengan onset sangat awal menunjukkan bahwa premorbid gangguan bahasa dan beberapa faktor penyebab skizofrenia dapat dimediasi oleh penyimpangan perkembangan saraf dan sirkuit yang relevan dengan bahasa.

Kelemahan penelitian:

Terdapat pada jumlah sampel penelitian yang sedikit karena sedikitnya anak yang mempunyai onset skizofrenia pada masa anak, dan tidak ada kelompok kontrol yang sehat.

Kesimpulan:

Pasien dengan onset skizofrenia pada masa anak, memiliki angkat kejadian yang tinggi untuk terjadinya gangguan premorbid. Hubungan antara faktor-faktor risiko pada skizofrenia dan premorbid gangguan bahasa dan berbicara menunjukkan bahwa risiko untuk terjadinya skizofrenia dimediasi oleh gangguan perkembangan saraf pada area pengaturan bahasa di otak.