jurnal translasi untuk paper tkm

19
Era daur ulang rumah tangga kontemporer berawal di tahun 1987 diikuti oleh perjalan dari kapal sampah Mobro 4000 yang ceritanya bersinar menjadi suatu ketertarikan pengurangan limbah di Amerika. Kapal yang tidak terkenal tersebut berisi sampah, dan selama 2 bulan mengapung di pesisir Atlantik sepanjang Belize, mencari dermaga untuk berhenti dan mengeluarkan kargonya. Pada saat kembali ke Long Island, dengan masih membawa kargo penuh sampah, kapal tersebut telah menjadi berita nasional. Dengan diberi nama “Gar-barge” oleh media, kapal tersebut mendapat perhatian dari public yang melihat hal tersebut sebagai takdir indikator dari krisis sampah karena berkurangnya lahan [1]. Kemudian, gambaran dari sampah medis dan sampah mengalir di dalam kapal membuat kewaspadaan meningkat terhadap limbah beracun dan hasilnya yang berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan. Untuk merespon, antara 1990 dan 2000, program daur ulang tumbuh sepuluhkali lipa, meningkatkan jumlah rumah tangga dengan akses daur ulang tepi jalan sampai lebih dari setengah dan meraih rata-rata pemulihan satu pertiga dari total limbah padat kota. Namun, ketertarikan konsumen terhadap daur ulang dan pembuangan limbah berkurang di tahun berikutnya [15]. Beberapa mekanisme membuat penuruan ketertarikan setelah akibat “krisis sampah”. Pertama, lahan tidak selangka seperi teori Mobro 4000. Meskipun jumlah TPA berkurang antara 1988 dan 1997, kapasitas asli TPA bertambah selama kurun waktu ini [16]. Sebagai tambahan, Benjamin [3] mengatakan bahwa teknik pembuangan telah ditingkatkan dan kebocoran telah diturunkan, agak mengurangi kepentingan dari kontaminasi potensial dari material berbahaya [2]. Penurunan ketertarikan daur ulang juga mungkin bisa terjadi karena pengenalan social cost dari pembuangan relative kecil. Palmer et al, [18] menggunakan nilai dari $33 per ton sebagai social cost dari pembuangan limbah, membenarkan intervensi kebijakan sederhana untuk meraih 7.5% reduksi dari total limbah. Baru baru ini, Kinnaman [17] memberika kalkulasi dari social cost pembuangan sampah pada $5 - $9 per ton, mencatat bahwa banyak biaya diasosiasikan dengan pembuangan limbah diinternalisasi oleh TPA melalui tip dan biaya tuan rumah. Pada social cost dari pembuangan limbah, reduksi total limah yang sangat kecil akan dibenarkan [3].

Upload: fakhrana-nur-hanifati

Post on 07-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Translasi jurnal untuk presentasi tugas kinerja (?) mandiri semester 3 untuk persiapan nulis tesis. Tapi jurnal ini ga jadi dipake karena dapet jurnal lain yang lebih mudah.

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal translasi untuk paper TKM

Era daur ulang rumah tangga kontemporer berawal di tahun 1987 diikuti oleh perjalan dari kapal sampah Mobro 4000 yang ceritanya bersinar menjadi suatu ketertarikan pengurangan limbah di Amerika. Kapal yang tidak terkenal tersebut berisi sampah, dan selama 2 bulan mengapung di pesisir Atlantik sepanjang Belize, mencari dermaga untuk berhenti dan mengeluarkan kargonya. Pada saat kembali ke Long Island, dengan masih membawa kargo penuh sampah, kapal tersebut telah menjadi berita nasional. Dengan diberi nama “Gar-barge” oleh media, kapal tersebut mendapat perhatian dari public yang melihat hal tersebut sebagai takdir indikator dari krisis sampah karena berkurangnya lahan [1]. Kemudian, gambaran dari sampah medis dan sampah mengalir di dalam kapal membuat kewaspadaan meningkat terhadap limbah beracun dan hasilnya yang berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan. Untuk merespon, antara 1990 dan 2000, program daur ulang tumbuh sepuluhkali lipa, meningkatkan jumlah rumah tangga dengan akses daur ulang tepi jalan sampai lebih dari setengah dan meraih rata-rata pemulihan satu pertiga dari total limbah padat kota.

Namun, ketertarikan konsumen terhadap daur ulang dan pembuangan limbah berkurang di tahun berikutnya [15]. Beberapa mekanisme membuat penuruan ketertarikan setelah akibat “krisis sampah”. Pertama, lahan tidak selangka seperi teori Mobro 4000. Meskipun jumlah TPA berkurang antara 1988 dan 1997, kapasitas asli TPA bertambah selama kurun waktu ini [16]. Sebagai tambahan, Benjamin [3] mengatakan bahwa teknik pembuangan telah ditingkatkan dan kebocoran telah diturunkan, agak mengurangi kepentingan dari kontaminasi potensial dari material berbahaya [2]. Penurunan ketertarikan daur ulang juga mungkin bisa terjadi karena pengenalan social cost dari pembuangan relative kecil. Palmer et al, [18] menggunakan nilai dari $33 per ton sebagai social cost dari pembuangan limbah, membenarkan intervensi kebijakan sederhana untuk meraih 7.5% reduksi dari total limbah. Baru baru ini, Kinnaman [17] memberika kalkulasi dari social cost pembuangan sampah pada $5 - $9 per ton, mencatat bahwa banyak biaya diasosiasikan dengan pembuangan limbah diinternalisasi oleh TPA melalui tip dan biaya tuan rumah. Pada social cost dari pembuangan limbah, reduksi total limah yang sangat kecil akan dibenarkan [3].

Ketertarikan yang baru pada daur ulang telah muncul selama lebih dari 20 tahun setelah cerita Gar-barge, bukan respon pada social cost untuk pembuangan limbah, batasan TPA menjulang, atau kekhawatiran kontaminasi, tetapi lebih kepada kekhawatiran terhadap upstream greenhouse gas emissions yang diasosiakan dengan produksi barang konsumsi. Specifically, fakta bahwa produksi barang2 dari input daur ulang biasanya memiliki emisi yang lebih sedikit dibandingkan produksi dari input virgin yang membuat daur ulang meningkat untuk mengurangi eksternalitas upstream [4]. Namun, baik Palmer et al [18] dan Kinnaman [17] mencatat bahwa eksternalitas upstream seperti greenhouse ga esmiision akan lebih efisien ditangani melalu intervensi kebijakan pada sumbernya, dibandingkan dengan mengatur limbah dan kebijakan daur ulang. Walls dan Palmer [21] menunjukan bahwa di dunia dimana instrument Pigovian ada, kebijakan optimal adalah untuk men set pajak yang sama dengan marginal social damage dari eksternalitas upstream dipasangkan dengan set downstream deposit/refund yang sama dengan marginal social damage dari limbah.

Namun, di Amerika sepertinya skema carbon pricing akan diimplementasikan di masa yang akan datang, dan perhatian tersebut telah berpaling pada mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kebijakan yang lain. Ketika Pigovian taxes tidak layak, Walls dan Palmer [21] menunjukan bahwa pengaturan dari

Page 2: Jurnal translasi untuk paper TKM

instrument alternative bisa bermanfaat dengan menggunakan informasi life cycle assessment (LCA) mengenai emisi gas rumah kaca yang diasosiasikan dengan produk sehari-hari. Dalam kasus seperti itu, limbah downstream dan kebijakan daur ulang seharusnya diatur untuk menghitung eksternalitas emisi upstream. Mencerminkan fakta bahwa limbah dan kebijakan daur ulang akan bertukar kuantitas dan campuran dari daur ulang input virgin yang digunakan untuk produksi. Dengan mengikuti logika ini, kami mereevaluasi market-based reduksi limbah dan kebijakan daur ulang dengan kehadiran emisi rumah kaca yang unpriced.

Beberapa pertanyaan yang ditujukan untuk analisis ini. Pertama, saluran penyesuaian apa saja yang menuju emission savings dan bagaimana emissions savings bervariasi diseluruh limbah dan kebijakan daur ulang? Bagaimana variasi dalam emission savings mempengaruhi relative cost dari limbah alternative dan kebijakan daur ulang dan apa saja implikasinya untuk desain kebijakan? Selanjutnya, bagaimana social benefit dari reduksi emisi dibandingkan dengan social benefits dari reduksi pembuangan limbah? Yang terakhir, dengan heterogeneity yang besar di emisi yang dikeluarkan selama produksi berbagai barang konsumsi, berapa banyak intervensi kebijakan material spesifik mereduksi biaya dari limbah dan kebijakan daur ulang?

Paper ini memperluas analisis simulasi yang disajikan oleh Palmer et al. [18] (setelahnya PSW) yang menentukan kebijakan yang paling murah (least-cost)untuk mereduksi limbah padat kota ketika sistem unit pricing “pay-as-you-throw” tidak layak [6]. Hasil numeric dari teori sebelumnya dan studi empiris menuimpulkan bahwa deposit-refund merupakan instrumen kebijkan yang paling efisien untuk mereduksi limbah [6,8,20,19] [7]. Penjelasan intuitif dari hasil ini adalah deposit/refund meneksploitasi kedua saluran dari reduksi limbah dengan mengurangi konsumsi dan mempromosikan daur ulang barang-barang. Sementara studi ini pada pembuangan limbah downstream mengacuhkan pertimbangan upstream. Wall dan Palmer [21] memberikan kerangka teori yang mereka gabungkan dengan asosiasi eksternalitas upstreamdengan produksi dari barang2 konsumsi. Membangun kerangka teori ini, sutdi kami “closes the loop” (menutup putaran) pada model numerical partial equilibrium yang diberikan oleh PSW untuk menggabungkan emisi gas rumah kaca dari produksi barang2 konsumsi yang menggunakan input virgin dan material yang didaurulang.

Secara krusial, emisi gas rumah kaca berbeda secara substansinya baik oleh material dan tipe input. Simulasi analisis mengkalkulasi biaya dari kebijakan untuk meraih reduksi yang ada pada limbah, menangkap benefits dari reduksi emisi untuk tiga price-based alat kebijakan : deposit/refund, advance disposal fees (ADF), dan direct recycling subsidies. Dikalibrasi oleh model PSW, kami secara langsung membandingkan hasilnya untuk mengidentifikasi manafaat potensial dan implikasi kebijakan sebagai konsekuensi dari perhitungan untuk emisi gas rumah kaca dari aktifitas produksi upstream dengan pengaturan limbah dan kebijakan daur ulang.

Kami menemukan beberapa hasil yang penting dengan implikasi kebijakan yang kuat. Pertama, dekomposisi analisis dari efek deposit/refund, advance disposal fees, dan recycling subsidies pada emisi gas rumah kaca menyoroti dua saluran melalu kebijakan ini yang mempengaruhi emisi : soure reduction (reduksi sumber) dan increased recycling (peningkatan daur ulang). Kami mencatat bahwa source reduction secara umum akan memberikan dampak yang lebih besar pada emisi ketika reduksi konsumsi

Page 3: Jurnal translasi untuk paper TKM

menghilangkan seluruh emisi, sementara increased recycling hanya mengurangi emisi yang berkoresponden dengan perbedaan antara virgin dan emisi produksi daur ulang [8]. Dari perspektif reduksi emisi, advance disposal fee memberikan manfaat terbesar pada $40 per ton dari limbah yang direduksi, karena semata-mata beroprasi pada saluran source reduction. Jadi, sementara advance disposal fee lebih mengeluarkan biaya dibanding deposit/refund dari perspektif reduksi limbah, untuk reduksi limbah kurang dari 4% ADF merupakan kebijakan yang paling murah disebabkan oleh dihindarinya emisi. Di luar itu level reduksi limbah, deposit/refund adalah kebijakan yang paling murah. Yang terakhir, meskipun fakta dari produksi barang2 konsumsi dari material daur ulang less emissions-intensive, direct recycling subsidies memberikan emisi saving yang paling kecil dan memiliki biaya yang paling tinggi untuk mendapatkan reduksi limbah yang ada.

Kami menemukan bahwa pada $25 per MTCO2E harga karbon, social benefit dari reduksi gas rumah kaca sama besar dengan marginal social damage dari pembuangan limbah di PSW, dan secara substansi lebih besar dari marginal social damage pembuangan limbah pada Kinnaman [17]. Sementara reduksi 7.5% pada limbah dibenarkan oleh $33 per ton social cost dari pembuangan limbah di Palmer et al [18], 14% reduksi limbah dibenarkan ketika manfaat dari reduksi emisi tergabung. Pada social cost pembuangan limbah $5-$9 per ton yang diberitakan oleh Kinnaman [17] intervensi kebijakan yang sepele bisa dibenarkan : namun, ketika manfaat dari reduksi emisi dihitung, 8% reduksi pada limbah dapat dibenarkan. Selanjutnya, untuk 10% reduksi limbah, PSW menemukan bahwa kebijakan yang paling murah adalah deposit/refund $45 per ton, sementara itu menggabungkan manfaat dari reduksi emisi memperkecil biaya net menjadi $19 per ton untuk reduksi yang sama pada limbah.

Yang terakhir, kami menemukan bahwa intervensi material-spesific mengurangi biaya dari mencapai reduksi yang diberika pada limbah sebesar 10%. Penjelasan intuitif mengenai hal ini adalah sementara manfaat dari reduksi limah adalah homogeny sepanjang tipe material, emisi gas rumah kaca bervariasi secara substansi oleh tipe material dan sumber input. Dengan demikian, deposit/refund yang dipungut per ton aluminium lebih besar dari deposit/refund per ton dari kaca dan kertas, mencerminkan manfaat emisi dari mengurangi produksi aluminium dari input virgin. Hasil ini memvalidasi penggunaan level instrument material-specific, untuk mengeksploitasi heterogeneity manfaat pengurangan emisi gas rumah kaca yang disediakan oleh mendaurulang berbagaimacam material.

Model

Model yang diadopsi di paper ini dibangun dari mass-balanced model yang dikembangkan oleh PSW, menggunakan 1990 data pada harga dasar, konsumsi, dan daur ulang berdasarkan material, maupun elastisitas harga-sendiri untuk demand dan supply di konsumsi dan pasar daur ulang.

2.1 model waste of recycling

Page 4: Jurnal translasi untuk paper TKM

W = disposed waste, Q = total konsumsi, R = jumlah yang di daur ulang. Persamaan Mass-balance (1) membutuhkan semua konsumsi dianggap seluruhnya limbah, atau seluruhnya didaur ulang. Konsisten dgn PSW, supply dari produk akhir Q diasumsikan perfectly elastic (elastic sempurna), sementara demand D untuk produk akhir Q bervariasi dgn hrga dari produk akhir pq, dan jk di daur ulan, dgn hrga net dari nilai scrap pq-pr di Eq (2). Supply dari material yg didaur ulang bervariasi dgn scrap price (pr) dan sama dgn rata2 daur ulang r(pr) dikali konsumsi total. Yang terakhir, demand untuk material daur ulang diasumsikan bervariasi dng pr, seperta Rd =Rd Eq (3) pasar dr scrap daur ulang menghilangkan endogenous scrap price pr. Asumsi intuitif selanjutnya ……………………………………………………………………

Beberapa asumsi dari studi original harus dicatat. Diasumsikan bahwa pasar untuk material akhir dan material daur ulang ada persaingan sempurna. Diasumsikan jg tidak ad kendala antara ketika material dibeli dan dibuang atau didaurulang. Asumsi yg jg penting adalah kuantitas dari brg konsumsi Q tidak mempengaruhi demand dari material daur ulang Rd(pr). Asumsi terakhir yg pnting adalah demand untuk konsumsi barang hanya tergntung dr hrga brg tersebut, secara efektif mengatur elastisitas cross-price material sama dengan nol. Secara realistis, kenaikan pd hrga kaca akan mensubstitusi thd aluminium. Ketika mengendurkan asumsi ini akan mengubah hasil kuantitatif dari PSW dan studi ini, mungkin untuk mengubah perbandingan kuantitatif antara dua studi.

2.2 mengganbungkan eksternalitas ga rumah kaca

Untuk dasar penentuan, kami memasukan CO2 ekuivalen emisi yg diasosiakan dgn prduksi dr konsumsi brg Q. walls dan Palmer [21] mngmbngkan kerangka yg menggabungkan produksi upstream ked lm limbah dan model daur ulang di PSW, yg nanti akn digmbrkan. Kmi mngadopsi ekspresi serupa V + R = Q yg mengemukakan produksi output hrus brasal entah dari input virgin V atau input daur ulang R [13]. Dlm kt lain, pd model statis, jk 30% knsumsi didaur ulang, hal trsbut mngimplikasikan 30% produksi brasal dr material daur ulang, dgn yg selebihnya dproduksi dr material virgin [14]. Catat bhwa hal ini jg mngimplikasikan bhwa W = V, sehingga limbah yg dibuang oleh konsumen sama dgn jumlah dr input virgin yg dbutuhkan pd proses produksi. Membedakan antara input virgin dan daur ulang sangat pnting ketika mmpertmbangkan eksternalitas upstream, karena CO2 ekuivalen emisi dr produksi mngkin brvariasi trgntung dr material yg dgunakan, virgin atau daur ulang. Emission kemudian diberikan dgn

Dmn δv mntransformasi produksi brg dr material virgin mnjd emisi dan δr mntrnformasi produksi brg daur ulang mnjd emisi.

Sbg tmbhan pd fkta bhwa emisi brvariasi trgntung dr penggunaan input virgin versus daur ulang, emisi gas rumah kaca jg bervriasi trgntung material, sprti yg dtnjukan table 1. Nilai dr tabel 1 didptkan dr EPA life cycle assessment of emission yg dgbung dgn produksi. Catat bhwa nilai ini jg trmasuk emisi dgbung dgn tranportasi. Diskusi detail mngnai metode2 dan sumsi2 yg dgnkan untuk mnghtung nilai ini trmasuk dlm appendix [15]. Produksi dr input virgin utk aluminium dan besi mnghsilkan jumlah signifikan emisi dbndingkan dgn emisi dr produksi mnggunkan input daur ulang [16]. Di sisilain, utk jenis kertas yg lain, emisi lebih besar jk mnggukan material daur ulang sbgai lawan memanfaatkan input virgin. Produksi virgin plastic mnghsilkan tingkat sedang gas rumah kaca, tetapi produksi daur ulangnya mnghasilkan

Page 5: Jurnal translasi untuk paper TKM

lebih sedikit lagi. Kaca mnghasilkan emisi yg lebih kecil baik input virgin maupun daur ulang. Di bagian selanjutnya, kami menguraikan secara analisi dan mnginterpretasikan efek dr perubahan di kebijakan pd emisi.

3. policy intervention

Mngikuti PSW, kami mmplajari 3 instrumen price-based: deposit/refund, advance disposal fees, dan recycling subsidies. Sprti pd PSW, kmi mngasumsikan bhwa kebijakan ini dimplementasikan pd tingkat produsen, dan insentif yg tersedia oleh kebijakan ini dismpaikan ke konsumen.

Literature tlh mngidentifikasi dua saluran yg bs mngurangi total pmbuangan limbah : source reduction dan increased recycling. Source reduction bkrja melalui reduksi konsumsi, atau dgn term model yg ad, mgurangi D(pq,pq-pr). Saluran daur ulang beroperasi melalui peningkatan rata2 daur ulang, r(pr). Dlm konteks emisi, saluran serupa dieksploitasi oleh deposit/refund, advance disposal fee, dan kebijakan recycling subsidy. Dgn mengurangi total konsumsi melalui source reduction, emisi akan turun, dan dgn meningkatkan rata2 daur ulang, output lebih akan diproduksi dr input daur ulang, yg lebih sdikit emisi intensive utk kbykan material.

Perubahan emisi yg dsbabkan oleh perubhan kbjakan dideterminasi secara analitis dibwh ini, mengurai efek dr setiap kebijkan mnjadi sour reduction dan increased recycling terms. Hrs dicatat bhwa analisis di bwh ini menngkap efek lngsung dr instrument kebijakan pd emisi. Namun, krn scrap price pr secr endogen dtntukan oleh Eq (3), hrga jg akn brgntung pd tingkat dan tipe intervensi kebjakan, mnghasilkan efek tdk lngsung thp emisi. Smntara kmi meringkas dr prtimbangan dr penurunan di bwh ini, feddback dr scrap price dijlskan pd analisis simulasi [17].

3.1 deposit/refund

Missal deposit/refund adalah d per ton. Konsumen yg gagal untk mndaurulang akn mndpt hrga dr pq + d, smntara yg mndaurulang produknya akn mndpt refund kmbali, mngimbangi deposit. Kmudian demand utk produk akhir bs dtlskan sbgai D(pz+d,Pq,pq-pr). Di saat yg sama, refund mndorong daur ulang, sehingga rata2 daur ulang dbrikan oleh r(pq+d). emisi dibwh instrument ini dbrikan dgn

Atau dng lbih compact

Perubhan emisi selama perubahn deposit d dbrkan oleh

Persamaan pertama mngkap reduksi emisi dari increased recycling. Utk kbykan material, δr < δv: mka, saat refund menaikkan rata2 daurulang, produksi brgeser dari input virgin mnuju input daur ulang yg lbih sdikit emisinya (less emission-intensive), mngurangi emisi per unit konsumsi {18}. Jelas bhwa lebih besar diparitas yg ad antara δr dan δv, lebih besar jg emisi yg dhndari dr efek increased recycling. Persm

Page 6: Jurnal translasi untuk paper TKM

kdua mngkap penurunan emisi dari source reduction, krn deposit tdk mndorong konsumsi, hnya utk konsumen yg tdk mndaurulang. Untk kinsmen yg mndaur ulang, deposit/refund tdk akn mmpnghruhi hrga dr brg konsumsi, dan dmikian tdk ad source reduction yg trjadi. Mnriknya, smkin tinggi rata2 daur ulang r(pr+d), smkin kecil emisi rduksi dr efek source reduction yg trjadi, ktika source reduction menurunkan konsumsi dr brg2 yg dproduksi baik dr high-emission virgin dan low-emission input daur ulang.

Mmbndingkan kdua efek ini, besarnya efek increased recycling mngkin lbih kcil dr source reduction. Reduksi dari berton konsumsi melalui source reduction mnghasilkan pnghematan emisi yg sama dgn berat rata2 emisi yg diasosiasikan dng produksi berton. Sebaliknya, mndaurulang ton tambahan mnghasilkan pnghematan emisi sama dng perbedaan antara virgin dan produksi emisi dr daur ulang (δr- δv). Jd, kecuali jk rata2 daur ulang r(pr+d) adalh secra signifikan lbih elastic dgn mematuhi deposit/refund drpd konsumsi D(pq+d, pq-pr), source reduction akan mnjadi sumber penting dr reduksi emisi [19]. Hal ini kontras untuk kasus reduksi limbah, dimana mendaurulang tambahan ton material atau tdk mnkonsumsi tmbahan ton material memiliki efek yang serupa pada pembuangan sampah.

3.2 Advanced disposal fee

Slnjutnya, missal adavand disposal fee adalah f per ton. Konsumen mnhdapi ini tanpa mmperhtikan apakah materialnya di daur ulang, sehingga harga untuk konsumen non-daurulang dbrkan oleh pq+f dan pq+f-p, jk didaurulang. Demand untk brg akhr adlh D(pq+f,pq+f-pr) smntr rata2 daurulang r(pr) tetap tdk brubah. Emisi dbwh instrument in adlh

Prbhn emisi krn prbhan tariff f adlh

Pd kasus ini, krn rata2 daur ulang tdk brubah, tdk ada prgerakan induksi dr input virgin ke daur ulang, namun, saluran source reduction skrg mmpunyai term kedua, relative thd deposit/refund. krn konsumn merasakan efek dari ADF baik ada atau tdk adanya daur ulang, dampak dr source reductionpd emisi akan lbih terlihat dgn ADF drpd deposit/refund. Namun, tdk jelas apakah total pngurangan emisi dr ADF lebih bsar atau lbih kecil dbndingkan deposit/refund. ADF akn lbih mnnjukan pd reduksi lbih emisi lebih jk reduksi ekstra pd emisi dr source reducuction melebihi increased recycling pd deposit/refund.

3.3 recycling subsidi

Yg trakhir, missal recycling subsidy adlh s per ton. Konsumen yg mendaurulang mndpt hrga pr + s, dn hrga efektif dr konsumsi utk daurulang rumah tangga adlh pq-ps-s. demand utk brg akhir dbrkan oleh D(pq,pq-p-s), dan rata2 daurlang adalh r(pr+s). emisi dbwh instrument ini adlh

Prbhan emisi krn prbhan subsidi s adlh

Page 7: Jurnal translasi untuk paper TKM

Term prtama mngkap reduksi emisi dr increased recycling, mnjkan bhwa δr<δv. Di sisi lain, term kdua dr ekspresi trsbut adlh positif, dan mngkatkan emisi. Hal in trjadi krn recycling subsidies scr efektif mnurunkan hrga dr barang2 untk konsumen yg mndaur ulang, dan melalu efek negative source reduction, mnuju pd pngkatan konsumsi dan emisi. Hal ini mnaikan posibilat teori bhwa recycling subsidies mngkin mngkatkan emisi.

Utk mrngkas, kta dpt mniterpretasikan hasil diatas sbgai : deposit/refund mngurangi baik emisi per unit dr konsumi dan tingkat total konsumsi, ADF mngurangi total konsumsi tp tdk mgubah emisi per unit konsumsi, dan recycling subsidi mngurangi emisi per unit konsumsi smntara mngkatakn total konsumsi. Pd bag slnjutnya, kami mnsimulasi efek dr instrument kebijkan dr limbah, daur ulang dan emisi. Simulasi analisis ini akn mmbiarkan kita utk mnylidiki efek relative dari instrument ini yg pnguraian analisisnya blom jelas. Sbg contoh, apkh increased recycling dwh deposit/refund melebih pnmbahan source reduction dbwh ADF? Apkh pngkatan emisi dr source reduction negaatif dbwh recycling sbusidi mlibihi pngrangan emisi dr increased recycling? Simulasi jg akn mmbrikan estimasi dr biaya marjinal limbah dan kbjakan daur ulang net dr mnfaat pngrangan emisi, jg mmberitahu kita bgaimana mnyelidiki instrument optimal dan tngkat instrument pd material.

4. Hasil SIMULASI

Pd bag ini, kmi mnbirakan hsil simulasi, dgn mnitik beratkan pd bgmana mreka brbanding dgn hasil dr Palmer et al [18] [20]. Dimulai dgn mmriksa marginal benefit pngurangan emisi per ton dar reduksi limbah dbwh deposit/refund, advance disposal fee, dan recycling subsidy. Slnjtnya, kmi mmbndingkan net marjinal cost dr mndptkan rduksi total limbah diantara kebijakan. Kmdian dbndingkan kdua kbjakan yg sama utk stiap instrument (memaksakan deposit/refund yg sama, advance disposal fee atau recycling subsidi trhadap semua material), dgn tingkat instrument yg pling murah mix material-spesifik.

4.1 mangaar dr reduksi gas rumah kaca dari limbah dan kebijakan daur ulang

Utk persentase reduksi yg tlah dbrikan pd limbah, kami mnghitung perlunya deposit/refund, advance disposal fee, dan recycling subsidy. Brdsrkan prhitungan tingkat instrument, emisi yg dgbungkan dgn limbah dan portofolio daur ulang ditentukan, dan marginal benefit dari pngrangan emisi (pd $25 per MTCO2E) per ton reduksi limbah di plot pd Fig 1. [21]. Sumbu vertical mnjukan marginal benefit per ton dr pngrangan emisi GSG, sumbu horizontal mnjukan persentase reduksi total limbah.

Bbrp poin penting yg trlihat dr Fig 1. Prtama advance disposal fee mghsilkan pngrangan emisi yg lebih besar (dan kmudian manfaatnya) drpd deposit/refund, yg mnyrankan bhwa efek increased recycling dar deposit/refund (Eq 7) tidak mngimbangi efek source reduction yg lebih besar dr advance disposal fee (Eq. 9). Manfaat dari mnghindari emisi dibwh ADF kira2 $38 per ton limbah yg dreduksi, smtara mnfaat emisi dbwh deposit/refund brvariasi dari $25-$30 per ton. Kdua, recycling subsidy mnghasilkan pd pokonya reduksi yg lebih sdikit pd emisi yg relative pd kebijakan yg lain (kira2 $10 per ton reduksi limbah). Pnguraian analitis pd bag sblumnya mmberikan intuisi mngapa hal ini terjadi – mskipun ad pnurunan emisi krn mningkatnya rata2 daur ulang, subsidi mngkatkan konsumsi dgn mnurunkan biaya

Page 8: Jurnal translasi untuk paper TKM

dar brg konsumen, mngkatkan emisi dan mngimbangi pngurangan reduksi dr increased recycling. Catatan, namun, krn kurva benefit dbwh recycling subsidi msh positif, efek increased recycling mndominasi efek negative source reduction. Yg terakhir, total benefit dr reduksi emisi mnyebabkan limbah dan kebijakan daur ulang bs mnjadi penting/besar. Dbwh advance disposal fee, 10% reduksi pd limbah total akan mnhasilkan $342 million dollar manfaat thrdp reduksi emisi gas rumah kaca sbsar 13.7 million ton.

4.2 kebijakan yg pling murah dgn eksternalitas gas rumah kaca

Kmi skrg mmriksa net marginal cost dari 3 instrument kebijakan, mngabungkan mnfaat dari reduksi gas rumah kaca. Untk persentase reduksi yg dbrikan pd limbah, kmi mnghitung perlunya deposit/refund, advance disposal fee, dan recycling subsidy. Brdasrkan level instrument, emisi yg dgbngkan dgn limbah dan portofolio daur ulang dtntukan, dan mnfaat dr reduksi emisi (pd $25 per MTCO2E) dikurangi dr biaya marjinal kebijakan. Fig 2 mnnjukan net marginal cost per ton yg didptkan dr persentase reduksi yg dbrikan pd total limbah, sumbu vertical mnjukan marginal cost dr net kebijakan mnfaat gas emisi rumah kaca (diukur dr $/ton limbah), dan sumbu horizontal mnjukan persentase reduksi dari total limbah yg dbuang.

Bbrapa hasil yg penting, pd $25 dollar per MTCO2E sbgai social cost dr karbon dan $33 dolar sbgai marginal social damagedr ton limbah (PSW mngestimasi social cost dr pmbuangan limbah), 14% reduksi pd total limbah padat akan mmbentar (dibwh deposi/refund). [22]. Hal ini mnjukan hmpir 100% pngkatan reduksi total limbah relative pd 7.5% pd PSW. Social cost dr limbah pd $5-$9 dollar pd Kinnaman [17] akan mmbnarkan reduksi 8% dr limbah total, dbndingkan dgn kurang dr 1% reduksi brdasarkan social cost dr pmbuangan limbahnya saja. Pd kasus ekstrim dmn pmbuangan limbah tdk mnghasilkan social cost, reduksi total dr limbah kira2 6% dbntrkan oleh pnghematan emisi. Yg trakhir, kmi mncatat bhwa net marginal cost dr deposit/refund mncapai 10% reduksi dr limbah pdat yg scr pnting lbih kecil dr PSW, pd $19 dollar per ton vs $45 dollar per ton [25]. Hal ini mnyrankan bhwa pnghindaran emisi melalui limbah dan kbjakan daur ulang mrpkan faktor pnting yg hrs dprtimbngkan ketika memilih tingkat intervensi kbjakan.

Scr mngjutkan, advance disposal fee mrpkan kbjakan yg pling murah utk reduksi limbah, krg dr 4%. Hal ini tjd krn ADF mmbrikan manfaat per ton lebih byk pd emisi gas rumah kaca per Fig 1. Smntara biaya primer dr semua kbjakan relative kecil utk reduksi limbah hrs dicacat bhwa marginal benefit per ton pd term reduksi gas rumah kaca relative datar, smtara marginal primary cost per ton meningkat dgn reduksi total limbah (per Fig 1 pd PSW). Deposit/refund mmpnyai biaya primer marjinal yg paling kecil per ton, dan sbgai hasilnya, deposit/refund mrpkan kbjakan yg pling murah utk reduksi limbah yg lebih besar diatas 4%. Dgn kata lain, semakin besar marginal benefit per ton (dr pngurangan gas rumah kaca) dr advance disposal fee mulanya mmbuatnya lbih menarik dbndingkan deposit/refund, tetapi kenaikan besaran dari biaya primer sbenernya mngntarkan deposit/refund mnjadi kebijakan yg paling murah.

Yg terakhir, biaya net marjinal dr recycling subsidy hanya sdikit mengurangi pnyrtaan manfaat dr pngurangan emisi. Biaya net marjinal utk 10% reduksi pd tatal limbah adlh $87 dollar per ton, hnya sdikit lbih kecil dr $98 dollar per ton pd PSW. Scara kontras, baik deposit/refund dan advance disposal fee

Page 9: Jurnal translasi untuk paper TKM

mlihat reduksi besar pad biaya net marjinal, dari $45 dollar per ton turun mnjadi $19 dollar per ton utk deposit/refund, dan dari $90 dollar per ton turun mnjadi $45 dollar per ton utk advance disposal fee.

4.3 material-spesific instruments level

Pd analisis diatas, instrument level diasumsikan seragam pd semua tipe material. Pd Palmer et al [18], ini mrupkan kebijkan yg optimal krn material dibdakan mnurut social cost dr pmbuangannya. Disini, kami mngatur material-specific instrument level utk meminimisasi biaya marjinal dr pngurangan limbah net dr manfaat emisi ; sbgai contoh, mmperbolehkan advance disposal fee utk kaca dibedakan dgn advance disposal fee utk aluminium [24]. Intuisi nya adalah bhwa, krna heterogeneity pd emisi krn material, kita hrus mngatur tingkat instrument material sesuai dgn itu – mngkatkan tingkat instrument untk material yg mmberikan pngurangan emisi lbih besar dan scara koreponden mngurangi tingkat instrument utk material dgn reduksi emisi lbih sedikit.

Utk 10% reduksi pd total limbah, pnggunaan material-spesific instrument level mmberikan reduksi yg tdk trlalu tinggi pd biaya net marjinal. Utk deposit/refund, biaya net marjinal dgn material specific level adalh $16.9 dollar per ton versus $18.7 dollar per ton. Material-specific ADF mmpunya biaya net marjinal $41.0 per ton dbndingkan dgn $45.2 per ton dibwh ADF yg seragam. Dbwh material-specific recycling subsidy, biaya net marjinal per ton adlh $80.7 dbndingkan dgn $87.3 dbwh recycling subsidy yg seragam. Makan cost-savings dr material-specific intrus level kira2 10% reduksi pd biaya net marjinal dr trcapainya reduksi limbah yg telah dbrikan.

Table 2 mmberitahukan reduksi pd limbah dan emisi dbwh material-specific instrument level. Material-specific deposit/refund bervariasi banyak trgntung material, dry g tinggi $423.78 dollar pe ton aluminium smpai yg rendah $25.65 per ton utk kaca [25]. Besarnya deposit/refund pd aluminium mncerminkan fakta bhwa pnghematan emisi yg besar dcapai dgn pngrugan pnggunaan input virgin pd produksi. Mskipun deposit/refund besar, bagian terkecil toal pngurangan limbah berasal dr aluminium, dng kertas $36.45 per ton deposit/refund mnghasilkan lbih dr satu pertiga dari total pngurangan limbah. Mskipum aluminium mmberikan bagian kecil pd pngrugan total limbah, aluminium mmpunya persentase pngurangan terbesar pd limbah (31%) dr smua material dbwh material-specific deposit/refund. Hal ini terlihat jelas pd deposit/refund yg seragam, yg hasilnya pngurangan minimal pd limbah aluminium dgn 3.6%. dbndingkan dgn deposit/refund seragam, persentase pngurangan limbah baja bertambag dr 11.2% mnjadi 19.8%, smtara kaca turun dr 26.4% mnjadi 16.4%. yg terakhir, mskipun kontribusi kecil aluminium pd pngurgan total limbah, aluminium berkontribusi banyak pd reduksi emisi (6.8484 milion MTCO2E), diikuti oleh baja (4.810 million MTCO2E). jg catat, pngrungan emisi pd pokonya lbih besar (50% lebih) dbwh variable deposit/refund dbndingkan dgn deposit/refund yg seragam.

Trend yg serupa pada material trlihat pd advance disposal fee, mskipun hrus dicacat bhwa total reduksi emisi dibwh ADF lbih besar dibwh baik seragam dan material-specific ADF relative thd deposit/refund. Dgn prbndingan, kami mlihat sdikit perbedaan pola dr pngurangan limbah oleh material dbwh recycling subsidy. Persentase dr pngurangan plastic dbwh recycling subsidy adalh nol. Recycling subsidy mnghasilkan tdk adnya pngurangan pd limbah plastic (pngkatan recycling effect diimbangi oleh efek source reduction negative) dan sehingga, biaya marjinal dr pngurangan limbah pd ddsrnya tdk terhingga.

Page 10: Jurnal translasi untuk paper TKM

Seca umum, material-specific intervention level cndurung untuk mmbuat persentase pngurangan pd aluminium dan baja lebih besar relative thd kebijakan yg seragam.

Utk mnjelaskannya dlm perspektif, dibwh pngurangan 10% limbah melalui seragam deposit/refund, depsot/refund sama dgn 0.12 cents per kaleng aluminium, 0.22 censt per botol plastic, 5.6 sen per Koran, 0.5 sen per kaleng baja, dan 1.7 sen per botol kaca [26]. Ktika dposit/refund diset bervariasi thd materials utk meminimisasi biaya net marjinal yg didapat dari pngurangan 10% limbah, deposit/refund sm dengan 1.1 sen per kaleng aluminium, 0.35 sen per botol plastic, 4.5 sen per kora, 0.83 sen per kaleng baja, dan 1 sen per botol gelas. Relative terhadap deposit/refund yg seragam, material-specific deposit/refund pd intinya lebih besar per kaleng aluminium dan baja, mncerminkan pnghematan emisi dari penargetan material tersebut.

5. further analysis

Pd baagian ini, kmi mengeksplor tiga tambahn pertanyaan. Pd bagian sbelumnyam kmi mnemukan ad 3 cara pnghematan biaya yg rendah yg asosiasikan dgn material-specific intervention level oleh kebijakan. Skrg kita melihat potesi pnghematan biaya dgn mmperbolehkan baik variabel kebijakan dan variable intervention level oleh material (contoh, $25 dollar per ton advance disposal fee utk kaca dan $40 dollar per ton deposit/refund utk kertas). Kmi jg mengeksplor sensitivitas dr hasil primer utk asumsi alternative mngenai social cost dr emisi gas rumah kaca. Yg terakhir, kmi mmbndingkan hasil yg mnggunakan data set tahun 1990 dr PSW, dan data terbaru tahun 2010.

5.1 varibel kebijakan brdsrkan material

Pertama kmi mmpertimbangkan kombinasi paling murah dari instrument dan instrument level brdsarkan material. Tabel 3 mmperlihatkan kbijakan pling murah brdasrkan intrumen dan kesesuaian instrument level utk 2.5%, 5%, 10%, dan 20% reduksi pd total limbah. Utk reduksi yg lebih besar pd total limbah, deposit/refund dipilih utk smua material. Namun, utk reduksi yg lbih kcilpd limbah, advance disposal fee lebih dipilih utk kertas dan kaca [27]. Konsisten dgn bagian sbelumnya, recycling subsidy bukan instrumen yg paling murah utk material manapu pd tingkat brapapun dr total pngurangan limbah.

Dua baris terakhir dr tabel 3 mmbndingkan biaya net marjinal per ton ktika instrument dbiarkan bervariasi oleh material (variabel kebijakan) dgn biaya net marjinal per ton ketika satu instrument dpt dgnkaan (kebijakan uniform). Memngkinkan instrument variabel kebijakan brdsrkan material tdk mnghasilkan pnghematan biaya minor, tp hnya pd tingkat terkecil trtntu dr pngurangan limbah total. Utk pngurangan yg lbih besar pd limbah total, deposit/refund slalu mnjdi instrument yg pling murah. Dr perspektif pmbuat kbjakan, biaya administrative dr mngelola instrument kebijakan scara terpisah utk material berbeda dpt lbih pnting dari potensi kecial pnghemtan biaya yg ditwrkan oleh fleksibilitas dari instrument material-specific.

5.2 sensitivitas thd alternative social cost dr emisi gas rumah kaca

Slnjtnya, kmi mmperhtungkan pntingnya asumsi $25 per MTCO2E biaya dr emisi gas rumah kaca. Untuk myelidiki sensitivitas dr hasil kami pd asumsi emisi, kmi mmbndingkan 10% reduksi dr limbah total, biaya

Page 11: Jurnal translasi untuk paper TKM

net marjinal dr deposit/refund, advance disposal fee, dan recycling subsidy thd nilai yg bervariasi dr social cost emisi gas rumah kaca. Biaya net marjinal di plot pd sumbu vertical di Fig. 3, dgn social cost dr emisi CO2 pd sumbu horizontal.

Dr Fig. 3, kita melihat bhwa deposit/refund mrpkan kbijakan yg pling murah utk 10% reduksi limbah dgn berbagai macam asumsi $25 dollar per MTCO2E. akan tetapi, hrus dicatat bhwa biaya net marjinal dr advance disposal fee mnurun dgn cepat dr smua kbjakan, dan pd $80 dollar per MTCO2E, muncul sbgai kbjakan yg pling murah. Hal ini intuitif, krn advance disposal fee mmproduksi reduksi terbesar pd emisi yg ekuivalen dgn CO2, per Fig 1. Pd Fig. 1 jg pertanda, biaya net marjinal dr recycling subsidy yg pling lambat turun seraya social cost dr emisinya meningkat. Scra menyolok, mskipun pd $100 dollar per MTCO2E, recycling subsidy dgn pnghematan emisi dmsukan akn lebih memakan biaya drpd deposit/refund dgn manfaat tdk ad dr pngrangan emisi yg dmsukan jg.

5.3 updated simulation results

Yg terkahir, kmi memeriksa hasil dr model yg di update dgn harga dan jumlah dr 2010. Kmi mnemukan bhwa hasil utama dr simulasi secara kualitatif konsisten dgn yg dtemukan dgn mnggunakan date set 1990 pd PSW [28]. Kmi mnemukan bhwa deposit/refund msh mrpkan kebijakan yg paling murah (kcuali ktika pngrungan limbahnya hanya sedikit), diikuti dgn advance disposal fee, dan yg terakhir recycling subsidy. Selanjutnya, prtimbangan emisi msh mmbenarkan dua kalilipatnya pngurangan limbah relative thd tingkat biaya primer dr pngurangan limbah. Secara kuantitatif, ada dua perbedaan yg penting. Yg pertama, advance disposal fee adalh kbijakan yg pling murah dgn hampir 10% pngurangn limbah, dan kdua, biaya dr mndpatkan 10% pngurangan limbah melalui recycling subsidies telah secara dramatis mngkat dr $87 perton mnjadi lbih dr $300 per ton. Hal ini mncerminkan pngkatan besar pd rata2 daur ulang untuk kbnyakan material dri 1990 – 2010, yg akan mningkatnya biaya dr mncapai pngurangan limbah melalui daur ulang. Hal ini melemahkan keuntungan biaya dr deposit/refund thdapat advance disposal fee dan mngkatkan biaya dr recycling subsidies [29].

6. kesimpulan

Di tahun baru2 ini, ktertarikan yg dperbaharuipd daur ulang dan kbijakan limbah telah muncu, sbg konsekuensi dari naiknya kekhawatiran dr emisi gas rumah kaca dr produksi berbagai macam brang konsumsi. Krena tdk adanya kebijakan carbon pricing, akan perlu untuk mmpertimbangkan kebijkan2 untuk reduksi emisi, dan limbah dan kbjakan daur ulang yang bs disesuaikan untuk mngatasi eksternalitas emisi gas rumah kaca upstream. Kmi mmbndingkan 3 pngruangan limbah dan alternative knjakan daur ulang dan mnbang biaya dr setiap kbjakan mnjaring manffat dr pngurangan emisi gas rumah kaca. Mnghitung pngrugan emisi dr limbah dan kbjakan daur ulang pd pokonya mngkatkat tngkat pmbenaran dar total pngurangan limbah. Kami mnemukan bhwa social benefit dr pngrugan emisi dr limbah dan kbjakan daur ulang adalah sama atau scara signifikan lbih besar dr social benefits dr pnghindaran pmbuangan limbah. Selanjutnya, ktika reduksi emisi tdk dgbngkan, biaya net marjinal dr mncapai pngrugan limbah yg dberikan pd pokonya berkurang, khususnya untuk deposit/refund dan advance disposal fee.

Page 12: Jurnal translasi untuk paper TKM

Kmi jg mmberikan pnguraian dr ketiga kbijakan utk melihat dua saluran pngurangan emisi yg dieksploitasi oleh kbjakan. Source reduction mnghasilkan pnghematan emisi utk kbyakan material, dgn mngurangi semua emisi yg diasosiasikan dgn produksi, smntara increased recycling hnya mnghasilkan pnghematan emisi yg sama dgn prbedaan emisi antara produksi dr input virgin dan daur ulang. ADF mmberika maanfaat terbesar pd pngurangan emisi. Terlebih lagi, ADF mrpkan kbjakan yg paling murah utk pngurangan yg kecil pd total pmbuangan limbah, dgn deposit/refund muncul sbgai kbijakan yg paling murah ketika total pngrungan limbah diatas 4%. Mskipun fakta bhwa bbrp emisi dproduksi dari input daur ulang relative thd input virgin, recycling langsung mrupakan kbjakan yg paling mngluarkan biaya dr 3 instrument yg diperiksa pd studi ini dan mmproduksi reduksi emisi yg pling kecil [30]. Hal ini didorong oleh bagian dr saluran negative source reduction, scara efektif mngkatkan konsumsi dgn mnurunkan harga akhir dr brg konsumsi utk konsumen yg mendaur ulang.

Studi ini jg mnemukan bhwa pnghematan biaya rendah dr 10% didpatkan ketika tingkat instrument kebijakan dibiarkan untuk bervariasi brdsarkan material, mnmukan variasi pokok dr tingkat instrument pd sluruh material [31]. Utk 10% pngurangan total limbah padat, deposit/refund yg optimal mmberikan $423.78 per ton aluminium smpai $25.65 per ton kaca, mnyoroti besarnya disparitas pd pnnghematan emisi antara material. Kmi jg mmpertimbangkan desain kbjakan optimal yg mmbiarkan instrument level dan instrument tipe untuk bervariasi pd material, tp mnemukan bhwa pnghematan biaya potensial adalah kecil dan mngkin sbnding dengan mngkatnya biaya implementasi. Yg terakhir, analisis sensitivitas mnunjukan bhwa baiknya social cost dr emisi gas rumah kaca mnmbah kesan atraktif dr ADF, krena mnfaat pnghematan emisi dr saluran source reduction mngkat.

Kmi mncatat bbrapa hasil dari kbjakan tertentu yg relevan. Pertama, mskipun kmi mmpertmbangkan hanya satu eksternalitas daru produksi upstream (reduksi emisi gas rumah kaca), manfaat dari mnangani satu eksternalitas upstream kitara sbesar atau lbih besar dari manfaat yg diasosiasikan dgn mnghindari pmbuangan limbah. Mnggabungnya tmbahan eksternalitas seperti penggunaan lahan dan yg berhubungan dgn kehutanan eksternalitas dari produksi kertas atau eksternalitas pnggalian produksi aluminium dan bijih besi akan lbih lnjut disorot kepentingannya dri mmpertimbangkan produksi upstream ktika mnntukan antara limbah dan kbjakan daur ulang. Faktanya, ini mngkin kasus yg ada ketika carbon pricing tdk ada, aspek yg trpenting dar limbah kbjakan daur ulang adalah dmpaknya pd eksternalitas produksi upstream, dgn pnghindaran pmbuangan limbah di TPU mrupakan perhatian yg kdua. Yg terakhir, smtara reduksi emisi dr pnggunaan input daur ulang mngkin akan mmbuat daur ulang reda scara intuitif menarik, hasil kami bs mmberika pmberi kbjakan brhenti sbntar/lenggang. Smtara rata2 daur ulang akan mnginkat dbwh recycling subsidies, efek melambung dr mngkatnya konsumsi bs scara sgnfkan mlngsorkan pngurangan emisi, mnghasil pngurangan yg lbih kecil pd emisi pd biaya yg lebih tinggi dbndingkn deposit/refund atau advance disposal fee.