jurusan bimbingan dan penyuluhan islam fakultas...

92
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh: Laily Hidayati NIM. 105052001754 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/ 2009 M

Upload: dinhhuong

Post on 16-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Laily Hidayati NIM. 105052001754

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 2: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

ANALISIS PELAKSANAAN KONSELING

BAGI PERMASALAHAN REMAJA DI SITUS WWW.PIKIRDONG.ORG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Laily Hidayati NIM. 105052001754

Di Bawah Bimbingan:

Nasichah, MA. NIP. 19671126 199603 2 001

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 3: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

ANALISIS PELAKSANAAN KONSELING

BAGI PERMASALAHAN REMAJA DI SITUS WWW.PIKIRDONG.ORG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Laily Hidayati NIM. 105052001754

Di Bawah Bimbingan:

Nasichah, MA. NIP. 19671126 199603 2 001

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 4: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “Analisis Pelaksanaan Konseling Bagi

Permasalahan Remaja di Situs www.pikirdong.org” telah diujikan dalam

sidang Munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juni 2009. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam

(S. Sos.I) pada Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 25 Juni 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua, Sekretaris,

Drs. M. Lutfi, MA Dra. Hj, Musfirah Nurlaili, MA

NIP. 19671006 199403 1 006 NIP. 19710412 200003 2 001

Anggota,

Penguji I, Penguji II,

Drs. Mahmud Jalal, MA Drs. M. Lutfi, MA

NIP. 19520422 198103 1 002 NIP. 19671006 199403 1 006

Pembimbing,

Dra. Nasichah, MA

NIP. 19671126 199603 2 001

Page 5: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 11 Juni 2009

Laily Hidayati

Page 6: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

ABSTRAK

Laily Hidayati

Analisis Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan Remaja di Situs www.pikirdong.org.

Era globalisasi merupakan kondisi di mana hilangnya batas-batas fisik

dalam segala bidang. Untuk sebagian remaja yang memiliki kemampuan berpikir dan wawasan yang luas cenderung memilih media internet sebagai sumber

informasi dan media komunikasi. Sesuai dengan beragam aktifitas menusia,

khususnya remaja, media alternatif pemecahan masalah (konseling) seperti

internet sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang terlalu sibuk dengan

aktifitasnya dan berusaha mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

Konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seseorang

(konselor) dengan orang lain (klien) yang memiliki permasalahan-permasalahan

yang dihadapinya. Email merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien

dalam proses konseling jarak jauh. Situs www.pikirdong.org merupakan salah

satu situs yang menggunakan media email sebagai media konseling terhadap

permasalahan remaja.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan observasi yang

dilakukan dengan cara membuka portal situs www.pikirdong.org dan wawancara mendalam dengan Bapak Sayed Muhammad, S.Psi dan Ibu Falasifatul Falah, S.

Psi, MA sebagai pimpinan redaksi dan konselor pada situs www.pikirdong.org. Kasus yang diambil untuk dianalisis adalah kasus berhubungan intim

dengan pacar chatting, dan memastikan wanita cinta. Hasil analisis terhadap kasus berhubungan intim dengan pacar chatting, pada tahap analisis konselor tidak

melakukan komunikasi secara verbal tetapi mengumpulkan tentang diri klien dari fisik, psikis dan lingkungan. Pada tahap sintesis konselor menggambarkan

ketidakmampuan klien menyesuaikan diri terhadap masalah yang dihadapi.

Konselor menemukan tiga permasalahan utama dan latar belakang pada

permasalahan tersebut pada tahap diagnosa. Tahap prognosa konselor

memprediksi kemunkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada diri klien.

Pendekatan yang dilakukan konselor pada proses konseling adalah dengan

pendekatan behavioral. Pada kasus ini konselor tidak melakukan follow up

dikarenakan tidak adanya permintaan dari klien. Pada kasus memastikan wanita

cinta, konselor melakukan tahapan-tahapan seperti pada kasus berhubungan intim

dengan pacar chatting. Namun pada proses konseling, konselor menggunakan

pendekatan afektif pada klien.

Page 7: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

nikmat yang Dia anugerahkan kepada seluruh alam. Dan atas izin-Nya pula

sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Senandung sholawat serta salam

terhanturkan untuk baginda Nabi Besar Muhammad SAW, semoga dapat menjadi

suri tauladan dalam kehidupan bagi Penulis.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan

berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Drs. Mahmud Jalal,

MA, selaku Pembantu Dekan II (PUDEK II), serta Drs. Study Rizal, LK, M.

Ag, selaku Pembantu Dekan III (PUDEK III).

2. Drs. Muhammad Lutfi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam.

3. Nasichah, MA, selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis, yang tiada henti

meluangkan waktunya untuk memberikan masukan, kritik dan saran kepada

penulis. Dengan bimbingan, motivasi serta semangat yang diberikan olehnya

hingga akhirnya skripsi ini selesai.

4. Drs. Azwar Chatib selaku Dosen Penasehat Akademik

Page 8: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

5. Sayed Muhammad, S. Psi (Pimpinan Redaksi serta Koordinator Konselor di

situs www.pikirdong.org), Falasifatul Falah, S. Psi, MA (Salah satu konselor

di situs www.pikirdong.org), dan segenap pengurus situs www.pikirdong.org.

6. Drs. H. Tarmi, MM, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah dan

Komunikasi.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis dengan keikhlasannya sehingga penulis

mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. “Terima Kasih Pahlawan

Tanpa Tanda Jasa!”

8. Segenap karyawan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Dakwah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa memberikan pelayanan

kepada penulis dalam pencarian referensi yang penulis butuhkan.

9. Kedua orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Djamaluddin dan Ibunda

Heliyana yang telah mencurahkan cintanya serta selalu memberikan semangat

dan doa tiada henti hingga sampai detik ini. Serta selalu menyemangati dan

menjadi sahabat bagi anak-anaknya.

10. Adik-adik penulis tersayang, Aulia Ameliana dan Zakaria Akhmad yang

selalu menghibur penulis dalam setiap suasana.

11. Rekan-rekan BPI 2005 yang berjuang bersama selama empat tahun lamanya.

Khususnya untuk sahabat-sahabat penulis yang terhebat, untuk Eneng, Yana,

Hera, Lia, Kasma, Dwika, Anti, Qory, Ina, Maya, Jefri, Ruyatna, Harid, Agus,

Jaya, Madinah, Wahyu yang telah mengajarkan penulis arti persahabatan yang

tidak ternilai. Lina, Bibah, Ema “Syukron yach tuk supportnya!”. Semoga

Page 9: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Ukhuwah kita semua tidak henti sampai di sini dan selalu diridhoi Illahi.

Amin.

12. Untuk Kakak-kakak BPI 2004, terutama K’ Endah dan K’ Septi yang selalu

memotivasi penulis, yang selalu mengingatkan penulis kepada Sang Pencipta.

13. Adik-adik BPI 2006, khususnya Ulfa, Dani, Diah. Adik-adik BPI 2007,

khususnya Ilah, Umroh, Venny, Nurul, Wiwin, Vika, Melia, Ulfa, Eno, Wenti,

Isma, Keke, Najwa, Apri, Aida, Indah, Handi, Ali, N’din, Wahyudi. Adik-adik

BPI 2008 khususnya Nila, Eka, Ayu dan Via “Makasi ya de!”.

14. Para Praktisi KULFAH CENTER; Jefri, Agus, Dwika, Yana, Lia, Ashif, Desi,

Ami. “satu untuk semua, semua untuk satu!”. Untuk para praktisi yang baru

Umroh, Ilah, Wiwin, Veny, Vika, Ulfa “Tetep kompak dan jaga amanah kami

ya!”

15. Seluruh teman baik yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun

sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih atas doa, dukungan serta bantuan

yang telah diberikan. Dengan kerendahan hati penulis berdoa semoga Allah SWT

membalas semua amal perbuatan semuanya. Serta penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Ciputat, 11 Juni 2009

Laily Hidayati

Page 10: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

DAFTAR TABEL …………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..…….

A. Latar Belakang Masalah…….....…………………….……......... B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.………………….……....

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .………………………….…….

D. Metodologi Penelitian………………………….....…………….

E. Tinjauan Pustaka………………………………………………..

F. Sistematika Penulisan…………………………………………..

BAB II LANDASAN TEORI….…………………………………………

A. Analisis.........................................................................................

B. Konseling…………………………………………………….....

1. Pengertian Konseling………………………………………..

2. Fungsi dan Tujuan Konseling…………………………….....

3. Pendekatan-Pendekatan Konseling………………………….

4. Tahapan-Tahapan Konseling ………………………………..

C. Remaja…………………………………………………………. 1. Pengertian Remaja…………………………………………...

2. Ciri-ciri dan Batas Usia Remaja…………………………….. 3. Tugas Perkembangan Remaja ………………………………

4. Kebutuhan Remaja………………………………………….. 5. Permasalahan Remaja……………………………………….

D. Internet…………………………………………………………. 1. Pengertian Internet…………………………………………..

2. Sejarah Internet di Indonesia………………………………..

3. Internet Sebagai Media Konseling…………………………..

BAB III GAMBARAN UMUM SITUS WWW.PIKIRDONG.ORG........

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya.......................................

B. Visi, Misi, dan Tujuan.................................................................

C. Struktur Organisasi......................................................................

D. Rubrikasi pada Situs Pikirdong.org.............................................

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA.……………………………..

A. Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan Remaja di Situs

www.pikirdong.org. ……………………………….……...........

1. Konselor…………………………………………………….. 2. Klien…………………………………………………………

3. Prosedur Pelaksanaan Konseling di Situs

i

ii

v

vii

1

1 6

7

8

11

11

14

14

14

14

16

20

21

24 24

26 24

27 31

34 34

36

42

45

45

46

48

49

51

51

5152

Page 11: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

www.pikirdong.org.................................................................

B. Analisis Data Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan

Remaja di Situs www.pikirdong.org…........................................

BAB V PENUTUP ………………………………………………………

A. Kesimpulan…………………………………………………….. B. Saran……………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

53

55

73

73 74

Page 12: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Permasalahan-Permasalahan Remaja Pada Situs www.pikirdong.org

bulan Januari s.d. Maret 2009………………………………………. 51

Tabel 4.2 Tahapan-Tahapan Konseling Pada Kasus Berhubungan Intim dengan

Pacar Chatting………………………………………………………..57

Tabel 4.3 Tahapan-Tahapan Konseling Pada Kasus Memastikan Wanita

Cinta………………………………………………………………….64

Page 13: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan salah satu periode di dalam kehidupan

manusia. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan

masa yang paling indah dan memberikan kesan yang sulit dilupakan. Namun

tidak sedikit juga orang yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan

masa yang sulit dan begitu banyak permasalahan di dalamnya yang harus

dihadapi.

Menurut Zakiah Daradjat dalam bukunya “Problematika Remaja di

Indonesia” menjelaskan definisi tentang remaja yaitu “...remaja adalah salah

satu masa dari umur manusia yang paling banyak mengalami perubahan,

sehingga membawanya dari masa anak-anak menuju kepada dewasa...”.1

Dilihat dari sudut pandang ilmu kejiwaan, masa muda atau remaja

disebut masa yang penuh dengan kegoncangan jiwa, masa dalam peralihan

atau di atas jembatan goyang yang menghubungkan masa kanak-kanak yang

penuh dengan ketergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri

sendiri.2 Tindakan-tindakan yang mengganggu ketenangan orang lain

dipandang sebagai manifestasi dari gangguan jiwa akibat dari tekanan-tekanan

batin yang tidak dapat diungkapkan dengan wajar atau dengan kata lain

1Zakiah Daradjat, Problematika Remaja di Indonesia (Jakarta: Bulan Bintang, 1974). h.

33. 2Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), cet ke-2. h. 72.

Page 14: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

kenakalan remaja merupakan ungkapan dari ketegangan perasaan (tension),

kegelisahan dan kecemasan atau tekanan batin (frustation).3

Pada masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan

orang dewasa. Pada masa ini ditandai dengan adanya kebutuhan untuk

bergantung pada orang lain (dependent), menuju masa kedewasaan yang

ditandai dengan adanya keinginan untuk bebas dari campur tangan orang lain

(independent), sehingga jiwanya masih labil; pada masa ini pula, para remaja

sering mengalami berbagai problem baik problem fisik, psychis maupun

sosial. Hal ini terbukti bahwa:

Banyak remaja putra dan putri pergi ke Biro Konsultasi Psikologi, karena

mereka merasa menemui jalan buntu dalam mengatasai masalah mereka.

Apakah ini berarti bahwa hanya remaja yang tertentu saja yang mengalami

persoalan dan mencari bantuan seorang ahli? Tidak, sebenarnya lebih

banyak atau bahkan boleh dikatakan semua remaja mengalami persoalan

baik sederhana maupun rumit.4

Umar Hasyim mengemukakan tentang masa remaja sebagai berikut:

“Masa ini bisa dikatakan masa transisi dan ini merupakan masa yang

berbahaya baginya, sebab ia bisa mengalami hidup dua alam yakni antara

alam khayalan dan alam kenyataan, di mana banyak ditemukan gejolak jiwa

dan fisik.5

Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri. Begitu pula

pada masa remaja. Di antara permasalahan tersebut adalah permasalahan

perkembangan kepribadian dan sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Sahilun

A Nasir dalam bukunya Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan

3Ibid., h.24.

4Ny. Y. Singgih D. Gunarso dan Singgih D. Gunarso, Psikologi Remaja (Jakarta: PT.

BPK Gunung Mulia, 1983). h.8. 5M. Quraish Syihab, Membumikan a-Qur’an (Bandung: Mizan, 1983), cet ke-4. h. 194.

Page 15: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Problem Remaja yang menjelaskan bahwa “...problema remaja dapat

digolongkan menjadi tiga, yaitu: agama dan akhlak remaja, problema seks

remaja, dan problema perkembangan pribadi dan sosial...”6

Namun karena masalah remaja merupakan masalah yang kompleks,

sehingga masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik

oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Terdapat dua alasan bagi

kesulitan itu. Pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak

sebagian besar diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru, sehingga

kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah. Kedua,

karena para remaja merasa diri mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi

masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua dan guru-guru.7

Melihat hal tersebut di atas, remaja terasa amat sangat membutuhkan

bantuan terutama dari orang-orang di sekitar mereka supaya mereka tidak

salah arah dan terjerumus dalam perbuatan yang negatif. Dalam hal ini

seorang konselor memiliki peranan penting untuk meminimalisir dan

membantu para remaja menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang

mereka hadapi.

Era globalisasi merupakan kondisi dimana hilangnya batas-batas fisik

dalam segala bidang. Globalisasi bukan hal yang menakutkan, namun bukan

juga suatu yang menggembirakan. Pada era globalisasi, untuk sebagian remaja

yang memiliki kemampuan berpikir dan wawasan yang luas, cenderung

6Sahilun A Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja

(Jakarta: Kalam Mulia, 1999). cet ke-1. h. 76-78. 7Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan (Jakarta: Erlangga, 1980). cet ke-5. h. 208.

Page 16: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

memilih media internet sebagai sumber informasi. Hal ini dilatar belakangi

oleh kecepatan dan kemudahan media internet sebagai sumber media

komunikasi pada penggunanya. Memudahkan pengguna karena dapat

dilakukan di rumah, maupun warung internet (warnet).

Menurut Onno W Purbo, internet mungkin bisa menjadi tempat yang

paling baik untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah. Berbagai forum dan

komunitas menjamur secara aktif mengajak umat untuk bersilaturahmi.

Teknologi informasi dan internet telah memudahkan dan memungkinkan

banyak hal, batasan ruang dan waktu menjadi nihil. Silaturahmi bisa dilakukan

kapan saja, Ukhuwah Islamiyah menjadi lebih berkualitas seiring dengan

frequensi interaksi bebas hambatan yang dilakukan.8

Sesuai dengan beragamnya aktivitas manusia, khususnya remaja,

media alternatif pemecahan masalah (konsultasi) seperti internet sangat sesuai

dengan kebutuhan masyarakat kotemporer. Internet sangat dibutuhkan bagi

orang-orang yang malu bertanya pada seorang konselor, maupun bagi mereka

yang terlalu sibuk bekerja dan berusaha mencari solusi dari permasalahan

yang mereka hadapi.

Seiring dengan era globalisasi, di Indonesia kini mulai banyak muncul

layanan konsultasi atau konseling yang dilakukan via internet untuk

menangani berbagai masalah yang dihadapi manusia, yaitu dengan

menggunakan email. Hal ini tidak bermaksud untuk menggantikan konseling

8Onno W Purbo, TCP/IP Standar Desain dan Implementasinya (Jakarta: Elek Media

Komputindo, 1999), h. 35.

Page 17: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

tatap muka, namun dapat menjadi salah satu cara dalam membantu klien

memecahkan masalah yang dihadapinya.

Email merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam proses

konseling jarak jauh yang dilakukan antara konselor dan klien untuk

membantu masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan

kepribadian dan kehidupan klien melalui surat atau tulisan pada internet.9

Tulisan-tulisan dalam website sangat beragam, di antaranya tentang

agama dan moralitas. Dari tulisan-tulisan tersebut banyak membantu remaja

menambah wawasan serta pengetahuannya. Namun tidak sedikit pula website

yang menampilkan tulisan pesan-pesan moral yang menyimpang yang jauh

dari norma-norma dan budaya bangsa Indonesia. Kebanyakan dari tulisan-

tulisan tersebut ditulis sebagai sensasi belaka, namun teknik penulisannya

yang begitu meyakinkan seakan-akan dari narasumber yang berkompeten.

Akibat dari banyaknya website yang dibangun dengan berisikan pesan

moral yang tidak benar membuat nasib remaja menjadi hancur. Oleh karena

adanya rasa keprihatinan akan hal tersebut, maka lahirlah situs

www.pikirdong.org. yang merupakan salah satu situs internet yang berisikan

tentang pesan-pesan moralitas yang lebih positif. Selain itu, situs ini juga

menyediakan layanan konseling dan beberapa rubrik seputar psikologi Islam.

Dengan uraian ini penulis mengambarkan pelaksanaan konseling di

situs www.pikirdong.org sebagai upaya membantu masyarakat dalam

mengatasi problema kehidupannya, salah satunya di kalangan remaja. Bertitik

9Achmad Juntita Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling (Bandung:

Refina Aditama, 2005), h. 63.

Page 18: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

tolak dari pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian terhadap masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang

berjudul Analisis Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan Remaja di

Situs www.pikirdong.org.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar berlakang masalah tersebut di atas, maka penulis

membatasi penulisan ini pada analisis pelaksanaan konseling bagi

permasalahan remaja, di situs www.pikirdong.org. Sedangkan

permasalahan remaja penulis batasi pada permasalahan perkembangan

pribadi dan sosial yang ditangani di situs www.pikirdong.org. dari tanggal

01 Januari 2009 s.d 31 Maret 2009.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org?

b. Bagaimana prosedur pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja

di situs www.pikirdong.org?

c. Bagaimana tahapan-tahapan konseling bagi permasalahan remaja di

situs www.pikirdong.org?

Page 19: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan

pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org. Adapun tujuan secara khusus, yaitu untuk mengetahui

pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org.

2. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini

yaitu:

a. Manfaat Akademis.

Dengan skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Serta memberikan pengetahuan

yang lebih tentang konseling di media massa, khususnya di internet.

b. Manfaat Praktis.

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai:

1) Bahan masukan (input) bagi situs www.pikirdong.org dalam

pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja.

2) Sumbangan pemikiran dan motivasi bagi para konselor dalam

pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org.

Page 20: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian yang sangat penting karena

sangat menentukan sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode

penelitian adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data di dalam

penelitian. Adapun bentuk penelitiaan ini adalah penelitian lapangan

(Field Research) yaitu melakukan penelitian langsung dengan membuka

situs www.pikirdong.org untuk memperoleh data dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong,

pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati.10

2. Subjek dan Objek Penelitian.

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Sayed

Muhammad, S. Psi, Falasifatul Falah, S. Psi, MA, dan H. Fuad Nashori,

M. Psi selaku konselor pada situs www.pikirdong.org. Sedangkan objek

penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksanaan konseling bagi

permasalahan remaja di situs www.pikirdong.org.

10Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), h. 4.

Page 21: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

3. Teknik Pengumpulan Data.

Berdasarkan permasalahan penelitian dan data-data yang

dibutuhkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi yaitu aktifitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indera.11

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara membuka portal

situs www.pikirdong.org untuk memperoleh informasi sehingga data

penelitian didapatkan.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.12 Wawancara ditujukan pada

konselor serta dari redaksi pikirdong untuk memperkuat dan pelengkap

data pada penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan menggunakan

media email dan chatting.

11

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT.

Rieneka Cipta, 1996), h. 145. 12

Moleong, Ibid., h. 186.

Page 22: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

c. Dokumentasi

Data-data yang diperoleh dari lapangan yaitu situs www.pikirdong.org

yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber

dokumen formal, buku-buku, artikel dan lain sebagainya.

4. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud dengan teknik analisa data adalah suatu proses

penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan.13

Menurut Bogdan & Biklen yang dikutip oleh Lexy J

Moleong mengemukakan bahwa teknik analisis data kualitatif adalah

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi bahan yang dapat

dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan

diceritakan kepada orang lain.14

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan

tujuan yang ingin dicapai, yaitu dari data yang terkumpul kemudian

dijabarkan dengan memberi interpretasi untuk kemudian diambil

kesimpulan akhir.

5. Teknik Penulisan

Dalam penulisan ini peneliti menggunakan teknik penulisan yang

didasarkan pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi”

13

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai (Jakarta: LP3ES),

1995), cet ke-1. h. 263. 14

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 248.

Page 23: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

yang diterbitkan oleh CeQDA (Center For Quality Development and

Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi ini, penulis melakukan tinjauan

pustaka ke beberapa perpustakaan, yaitu perpustakaan Fakultas Dakwah

dan Komunikasi, dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Selama tinjauan terdapat skripsi yang berjudul “Analisis

Pelaksanaan Konseling Keluarga Pada www.eramuslim.com” hasil

penelitian Septi Ningrum-104052001995 Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang meneliti

tentang proses pelaksanaan konseling, teknik konseling dalam konsultasi

keluarga pada situs www.eramuslim.com.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah objek penelitiannya, yaitu pelaksanaan konseling bagi

permasalahan remaja di situs www.pikirdong.org. Sedangkan yang

menjadi subjek pada penelitian ini adalah konselor pada situs

www.pikirdong.org, yaitu: Sayed Muhammad, S. Psi, Falasifatul Falah, S.

Psi, MA, dan H. Fuad Nashori, M. Psi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran

secara ringkas tentang susunan ini penulisan ini. Untuk memudahkan arah

pembahasan maka penulis membagi penulisan ini menjadi 5 (lima) bab, terdiri

atas:

Page 24: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB I PENDAHULUAN

Memuat latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mengemukakan tentang konseling,

meliputi: pengertian konseling, fungsi dan tujuan konseling,

pendekatan-pendekatan konseling, dan tahapan-tahapan dalam

konseling. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang

remaja, di antaranya; pengertian remaja, ciri-ciri dan batasan

usia remaja, tugas perkembangan remaja, kebutuhan remaja,

dan permasalahan remaja. Serta pembahasan mengenai

internet, antara lain; pengertian internet, sejarah internet di

Indonesia, internet sebagai media konseling.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG SITUS

WWW.PIKIRDONG.ORG.

Pada bab ini penulis akan membahas tentang situs

www.pikirdong.org, terdiri atas; sejarah berdiri dan

perkembangannya, visi, misi dan tujuan, dan struktur

organisasi, rubrikasi situs pikirdong.org.

Page 25: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN

Pada bab ini berisi tentang temuan data dan analisis

pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org.

BAB V PENUTUP

Meliputi uraian kesimpulan dan saran.

Page 26: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Analisis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkara dan

sebagainya).15

Sedangkan dalam Kamus Lengkap Psikologi mendefinisikan

analisis sebagai proses mengurangi kekompleksan suatu gejala rumit sampai

pada pembahasan bagian-bagian paling elementer atau bagian-bagian paling

sederhana.16

Jadi, analisis adalah proses penyelidikan terhadap sebuah gejala yang

memiliki pembahasan yang luas sampai pembahasan pada bagian-bagian yang

paling inti.

B. Konseling

1. Pengertian Konseling

Menurut Prayitno dan Erman Amti, istilah konseling secara

etimologis berasal dari bahasa Latin, yaitu “consilium” yang berarti

“dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau

“memahami”. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling

15

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), cet ke-3, h. 43. 16J.P. Chaplin, “Kamus Lengkap Psikologi” (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004),

cet ke-9, h. 25.

Page 27: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan” atau

“menyampaikan”.17

Secara terminologi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Konseling memiliki dua makna, yakni “pengarahan” dan “penyuluhan”.

Kata konseling dalam arti pengarahan yaitu pemberian bimbingan oleh

yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan

sebagainya. Sedangkan dalam arti penyuluhan, konseling adalah

pemberian bantuan oleh konselor kepada konseli sedemikian rupa

sehingga pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri meningkat dalam

memecahkan berbagai masalah.18

Menurut James F. Adams, yang dikutip I. Djumhur dan Moh

Surya, counseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang

individu dimana yang seseorang (counselor), membantu yang lain

(counselee), supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam

hubungannya dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya pada

waktu itu dan pada waktu yang akan datang.19

Sementara itu menurut Khairul Umam dan H.A. Achyar Aminudin,

konseling adalah salah satu teknik dalam bimbingan yang diberikan oleh

seorang (counselor) kepada yang lain (counselee) yang mempunyai

17

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Rieneka

Cipta dan Pusat Perbukuan Depdiknas, 2004), cet Ke-2. h. 99. 18

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 588. 19I. Djumhur dan Moh Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance &

Counseling),. (Bandung: CV. Ilmu, 1988), h. 29.

Page 28: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

masalah psikologis, sosial, spiritual, dan moral etis dengan barbagai cara

psikologis agar orang tersebut (counselee) dapat mengatasi masalahnya.20

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa konseling adalah suatu hubungan profesional antara seseorang

(Konselor) dengan orang lain (Konseli) yang memiliki permasalahan,

supaya ia (konseli) memahami dirinya dan dapat mengatasi permasalahan-

permasalahan yang dihadapinya.

2. Fungsi dan Tujuan Konseling

Setelah memahami uraian di atas, maka mempermudah untuk

memahami fungsi dan tujuan konseling. Menurut H. Aunur Rahim Faqih

dalam bukunya Bimbingan dan Konseling Islam, merumuskan fungsi dari

Bimbingan dan Konseling Islam itu sebagai berikut:

a. Fungsi preventif, yakni membantu individu menjaga atau

mencegah timbulnya masalah bagi dirinya. b. Fungsi kuratif atau korektif, yakni membantu individu

memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau dialaminya. c. Fungsi preservatif, yakni membantu individu menjaga agar situasi

kondisi yang semula tidak baik (mengandung masalah) menjadi baik (terpecahkan) dan kebaikan itu bertahan lama (in state of

good).

d. Fungsi developmental atau pengembangan, yakni membantu

individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang

telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak

memungkinkannya menjadi sebab munculnya masalah baginya.21

Sedangkan dalam buku Konseling dan Psikoterapi Islam, M.

Hamdani Bakran Adz-Dzaky membagi fungsi konseling secara tradisional

digolongkan kepada tiga fungsi, yaitu:

20

Khairul Umam dan H.A. Achyar Aminudin, Bimbingan dan Penyuluhan (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 1988), h. 15-16. 21Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam (Yogyakarta: UII Press, 2001),.

cet ke-2. h. 37.

Page 29: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

a. Fungsi Remedial atau Rehabilitatif.

Secara historis konseling lebih banyak memberikan penekanan

pada fungsi remedial karena sangat dipengaruhi psikologi klinik

dan psikiatri. Peranan remedial berfokus pada masalah: 1). Penyesuaian diri;

2). Menyembuhkan masalah psikologis; 3). Mengembalikan kesehatan mental dan mengatasi gangguan

emosional. b. Fungsi Edukatif / pengembangan.

Fungsi ini berfokus pada masalah: 1). Membantu meningkatkan keterampilan-keterampilan dalam

kehidupan;

2). Mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah hidup;

3). Membantu meningkatkan kemampuan menghadapi transisi

dalam kehidupan;

4). Untuk keperluan jangka pendek, konseling membantu individu-

individu menjelaskan nilai-nilai, menjadi lebih tegas,

mengendalikan kecemasan, meningkatkan keterampilan

komunikasi antar pribadi, memutuskan arah hidup, menghadapi

kesepian dan semacamnya.

c. Fungsi Preventif (Pencegahan).

Fungsi ini membantu individu agar dapat berupaya aktif untuk

melakukan pencegahan sebelum mengalami masalah-masalah

kejiwaan karena kurangnya perhatian. Upaya preventif meliputi pengembangan strategi-strategi dan program-program yang dapat

digunakan untuk mencoba mengantisipasi dan mengelakkan resiko-resiko hidup yang tidak perlu terjadi.22

Adapun tujuan konseling yang dikemukakan oleh Shertzer dan

Stone yang dikutip oleh Andi Mapiare, yang disandur singkat dalam:

perubahan tingkah-laku (behavioral change), kesehatan mental positif

(positive mental health), pemecahan masalah (problem revolution),

keefektifan pribadi (personal efectiveness), dan pembuatan keputusan

(decision making).23

22

M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam (Yogyakarta: Fajar

Pustaka Baru, 2002), cet ke-2. h. 217-218. 23Andi Mappiare AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), h. 46.

Page 30: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

a. Perubahan Tingkah Laku.

Hampir semua para ahli konseling menekankan adanya perubahan

tingkah laku dalam proses konseling, dengan tujuan memberikan klien

untuk dapat hidup yang lebih produktif dan memuaskan dalam hidupnya.

Rogers memandang bahwa perubahan tingkah laku sebagai suatu akibat

dari adanya proses konseling, meskipun tingkah laku yang spesifik,

bukanlah pada penekanan dalam pengalaman konseling. Perubahan

tingkah laku di sini adalah perubahan berpikir dan pemahaman yaitu dari

ketidakmengertian klien tentang masalah yang dihadapinya, hingga ia

memahami dan mengerti masalahnya.24

b. Kesehatan Mental Positif.

Konselor yang berkecondongan afektif menyatakan bahwa

pemeliharaan atau mendapatkan mental sehat merupakan tujuan konseling.

Jika mental sehat dicapai maka individu memiliki integrasi, penyesuaian,

dan identifikasi positif terhadap orang lain. Di sini individu belajar

menerima tanggung jawab, jadi mandiri, dan mencapai integrasi tingkah

laku.25

c. Pemecahan Masalah.

Setiap individu pada dasarnya mempunyai cara untuk dapat

menyelesaikan masalah yang dihadapinya, dikarenakan ketidakmengertian

dan pemahaman tentang dirinya, maka ia kesulitan dalam menghadapi

24

Abubakar Baraja, Psikologi Konseling dan Teknik Konseling (Jakarta Timur: Studia

Press, 2006), h. 13. 25

Mappiare AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, h. 46-47.

Page 31: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

masalahnya. Oleh karena itu dalam konseling klien diarahkan untuk dapat

memanfaatkan kemampuan yang ada pada dirinya.26

d. Keefektifan Pribadi.

Individu merupakan makhluk yang mempunyai kemampuan atau

potensi untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri. Dengan

mengembangkan potensi klien merupakan tujuan konseling yang sering

diusahakan dalam proses konseling. Yaitu dalam konseling berupaya

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan klien dengan memberikan

kesempatan kepadanya untuk belajar menggunakan kemampuan dan

minatnya secara optimal. Tujuan ini akan tercapai dengan cara

memperbaiki keefektifan dirinya.27

e. Pembuatan Keputusan.

Banyak masalah yang dihadapi individu berupa suatu pilihan yang

sangat sulit untuk memilih di antara dua ketentuan, sedang dalam memilih

dibutuhkan suatu keputusan.28 Dalam hal ini konselor tidaklah menetapkan

keputusan-keputusan yang akan dibuat konseli, ataupun memilihkan cara

alternatif bagi tindakan konseli. Konseli harus tahu mengapa dan

bagaimana ia membuat keputusan.29

Jadi, proses konseling ini bertujuan untuk membantu konseli

mempelajari proses membuat keputusan sehingga konseli pada akhirnya

mampu membuat keputusan sendiri secara realistis.

26

Baraja, Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, h. 14. 27

Ibid., h. 15. 28Ibid., h. 14. 29

Mappiare AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, h. 49.

Page 32: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

3. Pendekatan-pendekatan Konseling

Konseling berguna untuk membantu klien dalam menghadapi

berbagai macam masalah. Dalam membantu, dapat dilihat kondisi klien

secara umum dan individual. Oleh karena itu perlu seorang konselor

memperhatikan apa yang muncul dan ada pada diri klien. Untuk dapat

melihat kondisi tersebut, konselor akan mengorientasikan konseling

dengan pendekatan-pendekatan.30

Pendekatan konseling (counseling approach) disebut juga teori

konseling merupakan dasar bagi suatu praktek konseling. Pendekatan itu

dirasakan penting karena jika dapat dipahami berbagai pendekatan atau

teori-teori konseling, akan memudahkan dalam menentukan arah proses

konseling.31

a. Pendekatan Kognitif.

Dalam pendekatan ini, konselor berusaha menekankan pada proses berpikir rasional dari klien, yang dihubungkan dengan masalah-

masalah yang dihadapi klien, terutama kesulitan pada psikologis dan emosionalnya. Pendekatan ini memberikan keyakinan bahwa

klien dalam berpikirnya mempengaruhi perasaan dan tindakannya. Orientasi kognitif akan terjadi, apabila klien menggunakan berpikir

rasional, sehingga perasaan dan tindakannya juga akan

mencerminkan cara berpikir yang rasional. Pendekatan konseling

yang termasuk dalam pendekatan kognitif adalah; konseling

Rasional-Emotif, Analisis Transaksional, dan konseling Trait &

Factor.

b. Pendekatan Afektif

Dalam pandangannya, pendekatan ini, melihat bahwa individu

bermasalah karena selalu membawa perasaannya sehingga selalu

bermain dengan perasaannya, dan individu tersebut juga hanyut

dalam perasaannya. Oleh karena itu, pendekatan afektif

menggunakan pendekatan konseling dengan menggunakan

pendekatan konseling dengan memusatkan perhatiannya pada

30

Baraja, Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, h. 17. 31Sofyan S. Willis, Konseling Individual Teori dan Praktek (Bandung: Alfabeta, 2004), h.

55.

Page 33: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

bagaimana perasaan klien dalam proses konseling itu sendiri.

Karena pendekatan ini meyakinkan bahwa apabila perasaan klien

tentang diri dan lingkungannya dapat berubah, maka dengan

sendirinya pikiran dan perilaku klien akan berubah juga. Pendekatan yang termasuk dalam pendekatan afektif ini yaitu

konseling yang berpusat pada pribadi, konseling Gestalt, konseling Eksistensial, konseling individu (Adleria).

c. Pendekatan Behavioral. Pendekatan ini memandang bahwa masalah yang dihadapi individu

dikarenakan individu salah dalam membuat keputusan atau mengambil sikap dalam mengambil suatu tindakan. Oleh karena

itu, pendekatan ini di dalam konselingnya menekankan pada

perilaku spesifik, yaitu perilaku yang memang berbenturan atau

yang berlawanan dengan lingkungan dan diri klien sendiri.

Pedekatan ini bersifat suatu pelatihan terhadap perilaku klien.

Maka pendekatan ini menekankan pada teknik dan prosedur untuk

menfasilitasi perubahan perilaku pada diri klien. Sehingga

pendekatan behavioral ini lebih mementingkan penggunaan teknik

perubahan perilaku. Pendekatan konseling ini termasuk juga

konseling behavioristik dan konseling realitas, dan multimodal

konseling.32

4. Tahapan-tahapan Konseling

Merupakan suatu cara dalam proses konseling untuk membagi

langkah-langkah konseling dengan beberapa tahapan. Tahapan pada proses

konseling yang dapat diberikan supaya proses konseling berjalan dengan

baik. Di antara tahapan tersebut sebagaimana yang dikemukakan teori trait

and factor. Di mana trait and factor memberikan ulasan pada konseling

yaitu sesuatu yang komprehensif dan dapat digunakan untuk membantu

individu dalam tumbuh kembang, memilih dan menetapkan tujuan.33

Oleh

karena itu tahap ini dalam proses konseling terdiri dari enam tahap, yaitu:

32Baraja, Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, h. 17-23. 33

Ibid., h. 39.

Page 34: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

a. Analisis

Analisis adalah tahapan pengumpulan data atau informasi tentang

diri klien dengan lingkungannya, dengan maksud untuk lebih mengerti

tentang keadaan klien. Adapun data yang perlu dikumpulkan yaitu dari

luar diri klien dan dari dalam diri klien sendiri, berupa data fisik dan data

psikologis.

b. Sintesis

Sintesis merupakan tahapan untuk merangkum dan

mengorganisasikan data hasil tahap analisis dengan sedemikian rupa,

sehingga dapat menunjukkan gambaran diri klien yang terdiri dari

kelemahan dan kelebihannya serta kemampuan sekaligus

ketidakmampuannya menyesuaikan diri. Sintesis ini dengan maksud tidak

menjadikan melebar dan meluasnya masalah yang dihadapi klien. Dan

dapat dijadikan sebagai diagnosa awal dari penemuan analisa.

c. Diagnosa

Diagnosa merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah

yang dihadapi klien beserta dengan sebab-sebabnya dengan membuat

perkiraan-perkiraan, kemungkinan yang akan dihadapi klien berkaitan

dengan masalah-masalah yang dihadapi saat ini. Yang termasuk pada

tahapan ini adalah identifikasi masalah dan penemuan sebab-sebab

masalah (etiologi).

Page 35: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

d. Prognosis

Langkah prognosis ini merupakan langkah untuk memprediksi apa

yang akan terjadi pada diri klien, yaitu masalah tersebut akan terus

berkembang. Oleh karena itu kondisi dan keadaan klien pada saat ini akan

memberikan arti, untuk mengetahui adanya kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi pada diri klien di kemudian hari. Informasi yang

disampaikan kepada klien dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi akan mengurangi atau setidak-tidaknya memberi jalan keluar

kepada klien bagaimana menyelesaikan masalah.

e. Konseling/ Treatment (perlakuan)

Sebagaimana yang telah dibahas bahwa konseling merupakan suatu

proses antara konselor dengan klien, dengan maksud membantu klien

untuk menemukan sumber-sumber masalah yang dihadapi klien pada diri

klien sendiri, sumber-sumber yang ada pada lembaga dan masyarakat dan

lingkungan klien agar mencapai penyesuaian diri secara optimal.

f. Tindak lanjut/ follow up

Tindak lanjut ini berguna untuk melihat tingkat keberhasilan

pemberian bantuan (konseling) yang telah berlangsung. Tindak lanjut

maksudnya ada perhatian konselor untuk mengamati agar klien jangan

sampai kembali lagi ke dalam masalah yang lain atau regresi ke masalah

semula.34

34

Ibid., h. 39-45.

Page 36: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari bahasa Latin

adolascere (kata bendanya adolescentia yang bararti remaja) yang berarti

“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah adolescence, seperti

yang dipergunakan saat ini, mampunyai arti yang lebih luas, mencakup

kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Pandangan ini

diungkapkan oleh Piaget (121) yang dikutip oleh Elizabeth B. Hurlock, ia

mengatakan:

Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu

berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak

lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan

berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam

masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai

banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok.

Transformasi intelaktual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan

sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari priode perkembangan ini.35

Masa remaja adalah masa yang penuh kontradiksi. Sebagian orang

mengatakan masa remaja adalah masa energik, heroik, dinamis, kritis, dan

masa yang paling indah, tetapi adapula yang menyebutkan masa remaja

adalah masa badai dan masa topan, masa rawan dan masa nyentrik. Karena

masa tersebut berada di ambang the best of time and the worst of time

(dapat berada dalam waktu yang baik dan waktu yang buruk).36

35

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan (Jakarta: Erlangga, 1980). cet ke-5. h. 206. 36Sahilun A Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja,.

(Jakarta: Kalam Mulia, 1999) cet ke-1. h. 64.

Page 37: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi terhadap remaja yang

lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga

kriteria, yaitu biologis, psikologis, sosial dan ekonomi. Maka, secara

lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut.

Remaja adalah suatu masa ketika:

a. Individu berkembang dari pertama kali saat ia menunjukkan tanda-

tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan

seksual;

b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi

dari kanak-kanak menjadi dewasa;

c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh

kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.37

Dra. Melli Sri Sulastri Rifa’i mengemukakan pendapatnya tentang

pengertian remaja, yaitu:

Remaja adalah “pemuda yang berada pada masa perkembangan

yang dengan masa adolensia (masa remaja menuju kedewasaan) masa ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia

di mana seseorang sudah tidak lagi dapat dikatakan anak kecil lagi,

tapi belum juga disebut orang dewasa, taraf perkembangan ini pada

umumnya disebut masa pancaroba adalah masa peralihan dari masa

anak-anak menuju ke arah kedewasaan.”38

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa remaja

adalah masa dimana seseorang mengalami peralihan dari masa anak-anak

menuju masa dewasa dari berbagai aspek.

37

Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2007), h. 9. 38

Melli Sri Sulastri, Psikologi Perkembangan Remaja (Jakarta, Bina Aksara, 1978), h. 1.

Page 38: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

2. Ciri-ciri dan Batasan Usia Remaja

Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama rentan

kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan

dengan periode sebelum dan sesudahnya.39 Menurut Sahilun A. Nasir, ciri-

ciri khusus pada remaja awal, yaitu:

a. Perasaan dan emosi remaja tidak stabil.

b. Mengenai status remaja masih sulit ditentukan.

c. Kemampuan mental dan daya berpikir mulai agak sempurna.

d. Hal sikap dan moral, menonjol pada menjelang akhir remaja awal.

e. Remaja awal adalah masa kritis.

f. Remaja awal banyak masalah yang dihadapinya.40

Adapun ciri-ciri khusus remaja akhir adalah sebagai berikut:

a. Stabilitas mulai timbul dan meningkat.

b. Citra diri dan sikap pandangan lebih realistis.

c. Perasaannya lebih tenang.

d. Dalam menghadapi masalah dihadapinya secara lebih matang.41

Mengenai batas usia remaja, sampai saat ini masih belum ada

kesepakatan antara para ahli ilmu pengetahuan tentang batas yang pasti

mengenai umur bagi remaja, karena hal ini tergantung kepada keadaan

masyarakat dimana remaja itu berada, dan tergantung pula kepada

darimana remaja itu ditinjau.42

39

Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, h.

207. 40

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 65. 41Ibid., h. 66. 42

Ibid., h. 69.

Page 39: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Bagi setiap remaja mempunyai batas usia, masing-masing yang

satu dengan yang lainnya tidak sama. WHO membagi kurun usia remaja

menjadi dua bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20

tahun.43 H. M. Arifin berpendapat bahwa batas usia bawah sebaiknya

adalah 13 tahun dan batas usia atas adalah 17 tahun baik laki-laki maupun

perempuan.44

Andi Mappiare mengemukakan bahwa:

“Masa remaja antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi

wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang

usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12

tahun atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah remaja

awal dan usia 17 atau 18 tahun sampai dengan 21 atau 22 tahun

adalah remaja akhir.”45

Sementara itu beberapa ahli di Indonesia dalam menentukan

rentang usia remaja, langsung maupun tidak, banyak dipengaruhi oleh

pendapat Hurlock. Dan M. A Prayitno mnyebutkan rentang usia 13 sampai

21 tahun sebagai masa remaja. Singgih Gunarsa dan suami, mereka

menetapkan bahwa usia remaja antara 12 sampai 22 tahun. Sedangkan

Dra. Susilo Windradini, menguraikan tentang masa remaja awal atau Early

Adolescence 13 sampai 17 tahun dan remaja akhir atau Late Adolescence

17 sampai 21 tahun.46

3. Tugas Perkembangan Remaja

Pada setiap tahapan hidup manusia terdapat tugas-tugas tertentu

yang berasal dari harapan masyarakat yang harus dipenuhi oleh individu,

43

Sarwono, Psikologi Remaja, h. 10. 44

M. Arifin, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

1982), h. 80. 45

Andi Mappiare, Psikologi Remaja, (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1982), cet ke-1, h.

26. 46

Ibid., h. 25-26.

Page 40: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

dan ini sering disebut tugas-tugas perkembangan. Pada usia remaja

terdapat pula tugas-tugas perkembangan tertentu yang harus dipenuhi oleh

individu. Pada akhir remaja ini, diharapkan tugas-tugas tersebut telah

terpenuhi sehingga individu siap memasuki masa dewasa dengan peran-

peran dan tugas-tugas baru sebagai orang dewasa.47

Semua tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada

penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan

mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa.

Adapun tugas perkembangan masa remaja menurut Havighurst

yang dikutip oleh Elizabeth B. Hurlock, antara lain:

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman

sebaya baik pria maupun wanita.

b. Mencapai peran sosial pria, dan wanita.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.

d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.

e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.

f. Mempersiapkan karier ekonomi. g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

h. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan

untuk berperilaku-mengembangkan ideologi.48

4. Kebutuhan Remaja

Kebutuhan itu adalah satu perasaan yang mengiringi setiap

individu manusia. Keberadaannya tampak sejak proses kelahiran dan terus

berlangsung sepanjang dia hidup. Kebutuhan itu beraneka ragam dan

47

Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan

Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja (Bandung: Refika Aditama, 2006), h. 37. 48Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, h.

10.

Page 41: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

berbeda-beda dari satu individu ke individu yang lain. Sekalipun

kebutuhan itu berbeda-beda, namun antara satu sama lainnya saling

melengkapi sehingga terwujud keseimbangan dalam jiwa seseorang.49

Firman Allah SWT dalam al-Qur’an tentang beberapa keinginan dan

kebutuhan manusia:

������ ����� ����

��������� � ����

������� � !"#�!$% ��&

�'(�)*+ ,-% ��&

+!(,),-/☺% � ����

1��234�� �567�8% ��&

9:%;�<% ��& �5!�=���/☺% �

1>*�?ABC��& �DE(�,% ��&

F �G� �,H /I*!B!� +J��;�,% �

�;AKL � M N���&

OQ�L �� R�S��� 1T!U�☺% �

VW9

“Dan dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-

apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak

dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah

ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan disisi Allah-lah tempat

kembali yang baik (surga)”. (Ali Imran: 14).

Hasrat akan kebutuhan ini adalah fitrah manusia. Ia telah

diciptakan dengan dibekali hasrat itu agar ia bisa memenuhi tuntutan dan

keinginannya. Dengan itu ia bisa menjaga keseimbangan otot-otot tubuh

dan sekaligus menjaga ketentraman jiwanya. Pada saat yang sama bisa

menjadi salah satu pendorong untuk beraktifitas serta agar ia bekerja keras

untuk memenuhi kebutuhannya.50

49

M. Sayyid Muhammad az-Za’balawi, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa

(Jakarta: Gema Insani Press, 2007), cet ke-1. h. 384. 50

Ibid., h. 384-385.

Page 42: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Remaja sebagai manusia, tentu memiliki kebutuhan dan keinginan

yang harus dipenuhi. Kebutuhan remaja dapat digolongkan menjadi:

a. Kebutuhan biologis (fisik).

Kebutuhan biologis juga disebut physiological drive atau biological

motivation, yaitu kebutuhan yang berasal daripada dorongan-dorongan

biologis yang bersifat naluriah (instinktif) seperti haus, bernafas,

mengantuk, dorongan seks dan lain-lainnya.

b. Kebutuhan psikis.

Kebutuhan psikis adalah segala dorongan yang menyebabkan orang

bertindak mencapai tujuannya yang bersifat rohaniah atau kejiwaan.

Misalnya kebutuhan akan agama, kebutuhan akan rasa aman,

kesehatan jiwa dan lain-lainnya.

c. Kebutuhan sosial (social motives).

Kebutuhan sosial ialah kebutuhan yang berhubungan dengan hal-hal di

luar diri atau sesuatu yang ditimbulkan oleh orang lain atau hubungan

dengan yang lainnya. Misalnya kebutuhan untuk bergaul,

berkelompok, memperoleh pengalaman, penghargaan dan lain-

lainnya.51

Adapun Dr. Umar Muhammad at-Tumy asy-Syibany

mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan dasar anak remaja dan pemuda

51

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 72.

Page 43: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

kedalam dua belas kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu di antaranya

sebagai berikut:

a. Kebutuhan ingin memiliki bentuk fisik yang baik, kuat dan sehat.

b. Kebutuhan untuk menerima terjadinya lonjakan perubahan-perubahan fisik dan psikis yang biasa dialami oleh seseorang pemuda pada awal-

awal dirinya memasuki usia puber. c. Kebutuhan akan keseimbangan dan kestabilan emosional serta

penyesuaian jiwa yang benar dan sehat. d. Kebutuhan untuk meningkatkan nilai dan perasaan akan nilai dan

urgensitas diri.

e. Kebutuhan ingin bebas dan terlepas dari keluarga secara emosional.

f. Kebutuhan untuk menciptakan hubungan perkawanan sosial dan teman

sebaya.

g. Kebutuhan mempersiapkan diri untuk menerima peran yang telah

menantinya sebagai seorang laki-laki, seorang suami dan sebagai

kepala keluarga.

h. Kebutuhan menumbuhkan keimanan dan sikap keberagamaan yang

kuat, karena dengan hal ini, seorang pemuda mampu mencapai sebuah

kondisi pikiran yang tenang dan damai.52

5. Permasalahan Remaja

Menurut Sofyan S Willis, problem remaja ialah “...masalah-

masalah yang dihadapi para remaja sehubungan dengan adanya

kebutuhan-kebutuhan mereka dalam rangka penyesuaian terhadap

lingkungan dimana remaja itu hidup dan berkembang...” 53

Sementara itu menurut Zakiah Daradjat, adapun yang dimaksud

problema remaja adalah, “...bermacam-macam problema yang dihadapi

oleh para remaja akibat perbuatan yang terjadi pada dirinya itu. Di

52

az-Za’balawi, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa, h. 429. 53Sofyan S. Willis, Problema Remaja dan Pemecahannya (Bandung: PT. Angkasa Pura,

1985), cet ke-1, h 48.

Page 44: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

samping kesukaran yang terjadi akibat perlakuan masyarakat terhadap

remaja yang sedang mengalami perubahan itu...” 54

Problem remaja sangatlah luas dan kompleks. Menurut Sahilun A

Nasir, problema remaja dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: “agama dan

akhlak remaja, problema seks remaja, dan problema perkembangan pribadi

dan sosial”.55

a. Problema Agama dan Akhlak Remaja.

Pada diri remaja sebagai manusia terdapat benih-benih agama.

Namun para remaja juga menghadapi problema yang bersangkut paut

dengan agama dan budi pekerti atau akhlak. Karena masa remaja adalah

masa ragu-ragu terhadap kaidah-kaidah agama dan akhlak.

Kebimbangan remaja terhadap agamanya terpantul pada tingkah

lakunya, sehingga ketegangan-ketegangn emosi dan peristiwa yang

menyedihkan sangat berpengaruh besar terhadap agama dan akhlak.

Masalah agama para remaja sebenarnya terletak pada tiga hal, yaitu:

keyakinan beragama, pelaksanaan ajaran agama dan perubahan tingkah

laku karena agama. 56

b. Problema Seks Remaja

Persoalan yang penting pula pada usia remaja adalah persoalan

seks.57

Pada masa remaja pertumbuhan dan perkembangan badan sangat

cepat sekali. Proses produksi kelenjar-kelenjar seks (gonads) akan tetap

54

Zakiah Daradjat, Problema Remaja di Indonesia (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1978), h.

36. 55

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 76-78. 56Ibid., h. 77. 57

Yusak Burhanuddin, Kesehatan Mental, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), h. 79.

Page 45: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

aktif dalam masa remaja akhir, bahkan sampai dewasa dan masa tua.

Gonads yang tetap bekerja, bukan saja berpengaruh pada

penyempurnaan tubuh, melainkan juga berpengaruh pada kehidupan

psikis, moral, dan sosial remaja. 58

Kematangan mereka dari segi biologisnya, menimbulkan

dorongan-dorongan mereka untuk berkenalan dan bergaul dengan

teman-teman dari jenis lain.59

Kadang-kadang kematangan seksual dan

keinginan untuk mengetahui masalah seks pada sebagian remaja,

menimbulkan problem dan konflik dalam diri mereka karena adanya

pertimbangan antara dorongan seks dengan moral dan agama.60

Salah satu aspek yang membuat para remaja ini bingung adalah

sikap orang dewasa yang kontradiktif terhadap masalah seks. Pada suatu

saat mereka memandangnya sebagai suatu yang keramat. Pada saat yang

lain memandangnya sebagai sesuatu yang memalukan dan pada saat

yang lain lagi memperolok-oloknya. Remaja menganggap sikap orang

dewasa itu munafik dan menambah kebingungannya sendiri bertambah

ruwet. Kelihatannya sulit sekali orang dewasa mengganggap seks

sebagai sesuatu yang alamiah dan mulia sekaligus.61

c. Problema Perkembangan Pribadi dan Sosial

58

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 77-78. 59

Burhanuddin, Kesehatan Mental, h. 79. 60

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 78. 61Benyamin Spock, Orangtua Permasalahan dan Upaya Mengatasinya (Semarang:

Dahara Prize, 1991). cet ke-2. h.108.

Page 46: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Keadaan kepribadian dan sosial remaja akhir berada dalam periode

yang kritis atau “Critical period”.62

Kepribadian remaja terbentuk pada

kelompoknya. Mereka tidak mengetahui cara bergaul dengan kawan-

kawan sebaya dan dewasa lainnya. Karena itu seringkali kita melihat

mereka mencontoh sikap kawan sebayanya tanpa berpikir matang.

Mereka takut diejek oleh kawan-kawannya, jika tidak mengikuti teman-

teman sebaya mereka.63

Salah satu persoalan yang sering mengganggu ketenangan jiwa

para adolesen ialah mencari teman karib yang dapat diajak berbicara dan

berdiskusi tentang berbagai permasalahan yang dialami, yang tidak dapat

dibicarakan pada orang tua atau orang dewasa lainnya. Pada dasarnya

kebutuhan para remaja untuk mencari teman-teman sebaya disebabkan

adanya persamaan dalam permasalahan-permasalahan mereka. Di

samping itu, mereka merasa tidak banyak dicela atau dikritik, seperti

halnya bila mereka bergaul dengan orang dewasa.64

D. Internet

1. Pengertian Internet

Internet menjadi sumber informasi alternatif di samping media-

media konvensional yang ada. Menurut Daryanto dalam bukunya

Memahami Kerja Internet, ia mengemukakan bahwa “...internet dari segi

bahasa merupakan akronim dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu

International Network. Kata International berarti internasional, dan kata

62

Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, h. 75. 63Burhanuddin, Kesehatan Mental, h. 79. 64

Ibid., h 79-80.

Page 47: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Network berarti jaringan, sehingga international network dapat diartikan

jaringan internasional...” 65

Sedangkan menurut M. R. Wijela mengungkapkan bahwa “internet

berasal dari kata Interconnection Networking. Inter akronim dari kata

international berarti seluruh dunia, connection berarti hubungan, dan

networking adalah jaringan komputer pribadi.”66

Jaringan itu sendiri merupakan istilah yang berasal dari

sekelompok komputer yang dihubungkan bersama, sehingga terdapat

beragam informasi dan sumberdaya. Sesuai dengan namanya internet

bukan jaringan tunggal tetapi lebih merupakan jaringan-jaringan di seluruh

dunia yang dapat berkomunikasi.67

Internet adalah kumpulan komputer antar wilayah dan wilayah

lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi, dimana keterkaitan dan

komunikasi ini diatur oleh protokol. Internet adalah media komunikasi

yang menggunakan sambungan seperti halnya telepon, yang tentunya

disambungkan dengan komputer serta modem. Namun berbeda dengan

telepon, yang komunikasinya harus dilakukan dengan oral dan

dilaksanakan secara bersamaan atau simultan, maka pada internet

65

Daryanto, Memahami Kerja Internet (Bandung: Yrama Widya, 2004), h. 22. 66

Michael R Wijela, Kursus Kilat 24 Jurus Internet Ekspoler 3 (Jakarta: PT. Dinastindo,

1997), h. 2. 67Clay Shirky, Internet Lewat E-mail (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1995), cet

ke-1, h. 2.

Page 48: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

komunikasi yang dilakukan umumnya tertulis tapa perlu dilakukan secara

bersamaan antara pengirim dan penerima pesan.68

Dengan menggunakan internet, manusia dapat mengakses

informasi dari seluruh dunia dalam waktu yang cukup singkat. Sesuai

dengan yang dikatakan oleh Lani Sidharta bahwa “internet adalah

sumberdaya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Sumberdaya

informasi tersebut sangat luas dan sangat besar, sehingga tidak ada satu

orang, satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri.

Kenyataanya, tidak ada satu orang yang memahami seluk beluk

internet.”69

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa internet adalah

media komunikasi berupa jaringan komputer dari banyak jaringan

komputer yang jangkauannya hingga ke seluruh dunia. Serta memiliki

fungsi sebagai sumber informasi dan sumber daya yang dapat

dimanfaatkan oleh setiap orang.

2. Sejarah Internet di Indonesia

Sejarah internet di Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an,

saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban

network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong

sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan

suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih

68

Gatot Subroto, Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Keluarga, artikel diakses

pada 18 April 2009 dari http://www.pustekkom.go.id/teknodik/t7/7-11.htm. 69Lani Sidharta, Internet: Informasi Bebas Hambatan 2 (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 1996), h. xiii.

Page 49: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang

melibatkan perdagangan Internet.

Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad

Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W.

Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan

Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal

telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun

cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer dan Internet di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia

dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul

“Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990

awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan

Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari

kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di

tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430

milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik

Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya

Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono

Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo (YC1DAV), berguru

pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad

Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz).

Page 50: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM

Jakarta merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia

khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong

ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian diadopsi

oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi

tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.

Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG

mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton,

Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG

meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi

jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.

Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari

AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal

dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000 AMPR-net

Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan

aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan

dikoordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-

[email protected].

Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di

Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir di kalangan

pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin

Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward

Page 51: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-

mail dapat berjalan dengan lancar.

Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo

(YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan

YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan

melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie

talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan

dengan lancar melalui jaringan amatir radio.

Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir

satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir

radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara

Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan

berkembang melalui jaringan amatir radio ini.

Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staf peneliti di LAPAN

Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an didukung

oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya

Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan

teknologi packet radio pada band 70cm & 2m.

Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan

DLR Jerman. Protokol TCP/IP dioperasikan di atas protokol AX.25 pada

infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay

penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di

BPPT di tahun 1993-1998.

Page 52: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang

mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun

1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas

sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.

IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya

saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui

jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di

DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA

DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki

Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal

perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun

pengguna e-mail khususnya di Jakarta Pak Putu sangat beruntung

mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan

dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak

Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia,

kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club

(ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di

dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway

radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas

barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk

berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT,

Page 53: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu

terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh

lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal

Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad

Ihsan dari LAPAN.

Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh

kuliah S2nya di University of Texas di Austin, Texas, menyambungkan

TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya, di

gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas,

Amerika Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa

tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan

memungkinkan akses langsung ke internet dengan mengunakan radio

amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang kemudian Ia terapkan dalam

pengembangan radio paket di ITB.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian

berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line

14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet

tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain

khususnya di PaguyubanNet.

September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena

keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection

Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang

yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar

Page 54: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan

pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang

mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998-

an.

Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan

pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi

DIKMENJUR ([email protected]). Di tahun 2006, praktis ada

lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian

besar adalah SMK.70

3. Internet Sebagai Media Konseling

Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang

menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit

mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang

di dunia.71

Saat ini sebuah networking atau jaringan komputer makin menjadi

kebutuhan. Makin banyak orang, organisasi, ataupun bisnis, yang mulai

menyadari keuntungan yang bakal mereka dapat dari sebuah networking

atau jaringan komputer.72

70

Onno W Purbo, Sejarah Internet Indonesia, artikel ini diakses pada tanggal 11 April

2009, dari http://maeninternetgratis.wordpress.com/2009/03/12/sejarah-internet-Indonesia/ 71

Kekurangan dan Kelebihan Media, artikel ini diakses pada tanggal 11 April 2009, dari

http://periodismoenlinea.wordpress.com/2008/01/29/kekurangan-dan-kelebihan-media/. 72Keuntungan dan Kekurangan Networking, artikel ini diakses pada 11 April 2009, dari

http://belajar-yok.blogspot.com/2008/08/keuntungan-dan-kekurangan-networking.html.

Page 55: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Internet sebagaimana media komunikasi lain, bisa dimanfaatkan

sebagai forum komunikasi. Salah satu layanan bimbingan dan konseling

dengan menggunakan teknologi komputer khususnya Internet adalah e-

counseling. Konseling melalui e-mail sering disebut juga dengan email

therapy, online therapy, cybercounseling atau e-counseling. 73

Sesuai dengan sifatnya, konseling melalui internet memiliki

berbagai keunggulan, di antaranya: Dapat menyembunyikan identitas,

dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, dan terdokumentasi.74

a. Dapat menyembunyikan identitas.

Dengan melakukan konseling via internet, klien dapat

menyembunyikan identitas pribadinya tanpa diketahui oleh orang lain.

b. Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Sesuai dengan sifat media internet yang tidak mengenal batas dan

waktu. Konseling dapat dilakukan dari jarak yang sangat jauh dan

kapanpun pertanyaan dari masalah tersebut muncul. Hal ini menjadi lebih

fleksibel bagi klien untuk mengutarakan permasalahannya, terutama bagi

klien yang sibuk, dan sulit mengungkapkan permasalahannya melalui

konseling face-to-face.

c. Terdokumentasi.

Pertanyaan dari permasalahan yang diajukan melalui media

Internet bisa berupa email atau dalam form isian tanya jawab. Keduanya

73

Achmad Juntita Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling (Bandung:

Refina Aditama, 2005), h.. 63. 74Syarif Hidayatullah dan Zulfikar S. Dharmawan, Islam Virtual, Keberadaan Dunia

Islam di Internet, (Ciputat: Mifta, 2004), h. 96-97.

Page 56: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

tentu dalam bentuk digital, karena sudah diketik. Hal ini tentu akan

mempermudah untuk melakukan dokumentasi terhadap pertanyaan dan

jawaban yang ada.

Untuk sistem yang lebih baik lagi, suatu konsultasi bisa

dikategorisasikan sesuai dengan topiknya. Tujuan tertentu untuk kemudian

bisa menjadi sumber informasi bagi orang lain, yang sekedar ingin tahu

atau bahkan memiliki permasalahan yang sama.75

Menurut Murphy dan Mitchell yang dikutip oleh John Mcleod,

mencatat beberapa keunggulan dari konseling via e-mail (Internet), yaitu:

a. Mendapat catatan permanen seluruh kontak konseling (hal ini berguna

bagi klien, dan juga konselor dan supervisor konseling).

b. Mengetik adalah cara efektif untuk mengeksternalisasikan masalah.

c. Mengetik membantu seseorang untuk merefleksikan pengalaman

mereka.

d. Klien dapat mengekspresikan perasaan mereka “saat ini juga”, mereka

dapat menulis pesan e-mail saat berada di tengah depresi atau serangan

panik, ketimbang menunggu datangnya sesi konseling berikutnya.76

75

Ibid., h. 97. 76John Mcleod, Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus (Jakarta: Kencana Prenada

Group, 2006), h. 494-495.

Page 57: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB III

GAMBARAN UMUM SITUS WWW.PIKIRDONG.ORG.

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya

Website pikirdong berdiri pada tanggal 17 juli 2007, website ini

dipindahkan dari domain www.pikirindong.org (2006). Pemindahan domain

ini bermaksud agar nama domain lebih singkat dan mudah diingat. Namun,

website dengan tema yang sama sebelumnya telah dirintis tahun 2003 dengan

nama domain www.beplus.org, dari namanya dimaksudkan untuk mengajak

pembaca (netter) berpikir positif. Pada awalnya pembentukan website ini

sasaran pembaca adalah remaja. Seiring semakin meningkatnya permintaan

website ini semakin diperluas bidangnya.77

Ide awal didirikan website ini bersumber pada sebuah website gaul

(forum) remaja dari komunitas chatting dari server dal.net (mIRC) sekitar

tahun 2003. Pada waktu itu Sayed Muhammad selaku perintis website ini

menemukan beberapa tulisan yang membuat ia tergugah untuk menulis perihal

tentang moralitas. Di forum tersebut berisikan tulisan pesan-pesan moralitas

yang menyimpang yang jauh dari norma-norma dan budaya bangsa kita.

Misalnya saja, dalam tulisan tersebut mereka mengartikan dating (kencan)

sebagai berikut; saatnya memberikan makan malam si wanita dan melepaskan

celana dalamnya pada waktu tengah malam. Kebanyakan tulisan-tulisan

77

Wawancara Pribadi dengan Sayed Muhammad, pada tanggal 11 April 2009.

Page 58: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

tersebut ditulis sebagai sensasi belaka, namun teknik penulisan yang begitu

meyakinkan seakan-akan dari narasumber yang berkompeten. Sayed

Muhammad juga membaca respon pembaca yang sangat antusias terhadap

artikel-artikel dalam website itu.

Akhirnya Sayed Muhammad tergugah untuk membuat sebuah website

dengan pesan-pesan moralitas yang lebih positif. Hal tersebut didasarkan atas

keprihatinan terhadap nasib remaja yang dapat hancur karena banyak website

yang dibangun dengan berisikan isi pesan moral yang tidak benar.

Pada saat itu website www.beplus.org kurang mendapat merespon, ini

terlihat secara statistik dalam sebulan pengunjung tak lebih dari 100 orang,

disamping itu kebanyakan dari mereka visitor yang pernah ia wawancarai

melalui chatt lewat server dal.net beplus, kebanyakan mereka kurang tertarik

dengan pesan-pesan moral, kebanyakan tanggapan mereka adalah “biasa saja“.

Sayed Muhammad mengatakan bahwa “hal lainnya yang mendorong

dibangun website pikirdong dari beberapa yang pernah saya baca yang

berhubungan dengan kekuatan dari sebuah pikiran yang mempengaruhi

kepribadian seseorang. Banyak penulis seperti buku-buku karangan Doylle

Stapless, Anthonny Robbins, Gloria Steinem, Barbara DeAngelis, Archibalt

DeHart, Stephen Covey, dan sebagainya. Hampir semua buku-buku tersebut

terletak pada kekuatan dalam dan cara berpikir.“78

B. Visi, Misi dan Tujuan.

78

Wawancara Pribadi dengan Sayed Muhammad, pada tanggal 11 April 2009.

Page 59: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Visi dari situs pikirdong.org adalah memberikan informasi seluas-

luasnya mengenai psikologi dan konsep pengembangan diri sehingga netter

dapat merasakan kebutuhan aktualisasi adalah hal yang penting dalam hidup

ini. Sedangkan misi situs pikirdong antar lain:

1. Memberikan informasi berbagai penyimpangan perilaku (disorder) agar

individu dapat mengerti dan menghindari perilaku-perilaku tertentu yang

dapat mengarahkan dirinya pada perilaku maladaptif.

2. Keberadaan website Pikirdong dapat menjadi motivasi bagi netter untuk

berpikir positif dan dapat merasakan keberadaan website ini sebagai

bagian dari dirinya.

3. Ide-ide perbaikan diri dengan NLP diharapkan menjadi metode yang lebih

murah bahkan tanpa biaya yang mahal dibandingkan berkonsultasi kepada

konselor, psikolog, hipnoterapis, psikiater secara langsung (masih dalam

tahap perencanaan).

4. Pikirdong berusaha memberikan alternatif solusi dalam problem solving

secara fokus terhadap masalah yang dihadapi individu (Pikirdong

menyediakan halaman konsultasi psikologi).

5. Website Pikirdong menyisihkan 10% dana sponsor yang disumbangkan

untuk digunakan membantu fakir miskin, anak-anak rentan (child

abusive), dan penderita cacat/sakit (secara detail agenda ini dapat dilihat

pada www.pikirdong.org/dana/ ).

Adapun tujuan didirikannya situs pikirdong adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi psikologi yang berguna bagi masyarakat Indonesia.

Page 60: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

2. Turut serta dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

3. Memberikan alternatif solusi (problem solving) bagi mereka yang

membutuhkan untuk masalah-masalah psikologisnya yang dihadapinya.

4. Menjadikan salah satu sarana informatif terhadap berbagai bentuk

penyimpangan mental, kepribadian, perkembangan dan berbagai gangguan

psikologis lainnya.79

C. Struktur Organisasi

Dalam sebuah organisasi dibutuhkannya kepengurusan yang baik,

sehingga organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik. Adapun struktur

organisasi pada situs www.pikirdong.org adalah sebagai berikut:

Diagram 3.1

Struktur Organisasi Situs www.pikirdong.org.

Keterangan:

: Garis koordinasi

: Garis Komando

Nama-Nama Pengurus

Pimpinan Redaksi : Sayed Muhammad, S. Psi

Staff Redaksi : Falasifatul Falah, S. Psi, MA

79

Wawancara Pribadi dengan Sayed Muhammad, pada tanggal 11 April 2009.

Pimpinan Redaksi

Staff Redaksi

Administrasi

Page 61: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

H. Fuad Nashori, M. Psi

Eko Endah Sulistyowati, S. Sos.I

Ardiman Adami

Administrasi : Etika Natalia (Fatimah Zuchra)

D. Rubrikasi pada Situs Pikirdong.org

Situs pikirdong.org memiliki banyak rubrik, yaitu:

Psikologi : rubrik ini berisikan artikel psikologi umum, simtom,

teoritik dan riset.

Konsultasi : konsultasi psikologi

Psikologi Islami : rubrik ini berisikan artikel psikologi yang bernuansa

Islami, psikologi Islami.

Artikel : berisikan kumpulan artikel ringan, diantaranya:

1) Pendidikan – artikel yang menyangkut dunia

pendidikan.

2) Keluarga – artikel tentang keluarga, anak dan hubungan

antara anggota keluarga.

3) Kepribadian – artikel menyangkut pengembangan diri.

4) Organisasi – artikel psikologi yang berhubungan

dengan dunia kerja dan organisasi.

5) Cinta – artikel perihal cinta positif, menjalin hubungan.

6) Seks – artikel dan informasi tentang seks, perilaku

seksual dan hubungan seks (pada pasangan yang sudah

menikah).

Page 62: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

7) Bebas – artikel bebas tentang moralitas, norma, budaya,

narkoba dan kesehatan

Celoteh : halaman untuk curhat, ketidakberdayaan, parodi tentang

Kehidupan.

Opini : opini bebas.

Page 63: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

B. Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan Remaja di Situs

www.pikirdong.org.

Dalam proses konseling baik itu dilaksanakan dengan face to face atau

dengan media masa, konseling memiliki partisipan yang sama, yakni konselor

dan klien. Begitu juga proses pelaksanaan konseling di media internet yang

dilakukan di situs www.pikirdong.org. Adapun data yang penulis temukan

dalam pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org terkait dengan unsur-unsur konseling, adalah sebagai

berikut:

1. Konselor.

Pada situs pikirdong.org memiliki empat orang konselor. Dimana salah

satunya merupakan perintis dari situs ini. Mereka adalah orang-orang yang

berkompeten di bidangnya. Berdasarkan atas keprihatinan terhadap nasib

remaja yang dapat hancur karena banyak website yang dibangun dengan

berisikan isi pesan moral yang tidak benar, maka website inipun dibentuk.

Konselor yang berada pada situs ini adalah sebagai berikut:

a. Sayed Muhammad, S. Psi (33 tahun) selaku pimpinan redaksi sekaligus

koordinator rubrik konsultasi psikologi pada situs pikirdong.org. Alumnus

Page 64: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Psikologi Universitas Islam Indonesia. Mengajar di STAIN Malikussaleh

untuk bidang Psikologi Pendidikan.

b. H. Fuad Nashori, M. Psi, (39 tahun) adalah konselor yang juga pelopor

dan ahli di bidang Psikologi Islami. Dalam kesehariannya dia menjabat

sebagai Ketua Umum PP Asosiasi Psikologi Islami Indonesia dan Dekan

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

(UII) Yogyakarta.

c. Falasifatul Falah, S. Psi, MA, (35 tahun), seorang konselor lulusan Sarjana

Psikologi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan Master of Arts i

Women’s Studies di Flinders University of South Australia. Profesinya

saat ini adalah dosen Fakultas Psikologi Unissula.

d. Eko Endah Sulistyowati, S. Sos. I. (25 tahun), alumnus dari UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saat ini dia juga mengajar sebagai guru

Taman Kanak-kanak (TK) Al-Ikhlas dan menjadi konselor pada kegiatan

bimbingan rohani Islam pada Mts Al-Ikhlas Bogor.

2. Klien

Mengenai identitas klien yang melakukan konseling pada situs

www.pikirdong.org adalah kalangan remaja. Walaupun ada juga dari

kalangan dewasa yang mengkonsultasikan permasalahan anak remajanya.

Klien yang mengungkapkan permasalahannya pada situs ini ada yang

menyebutkan identitasnya dengan lengkap, mulai dari nama, usia, sampai

Page 65: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

pada pekerjaan klien itu sendiri. Namun ada juga klien yang hanya

menyebutkan usia dan permasalahan yang dikonsultasikan.

Adapun identitas klien pada kasus berhubungan intim dengan pacar

chatting adalah seorang perempuan yang berkerja sebagai karyawan

swasta. Dia berasal dari kota Malang. Sedangkan pada kasus memastikan

wanita cinta adalah seorang laki-laki, berusia 21 tahun, bekerja sebagai

karyawan. Ia tinggal di Indonesia.

3. Prosedur Pelaksanaan Konseling di Situs www.pikirdong.org.

Pada dasarnya pelaksanaan konseling dapat dilakukan secara langsung

(face to face) atau dengan menggunakan media. Media yang dapat

digunakan sangat beragam jenisnya, yaitu media massa seperti; koran,

tabloid, majalah, dan media elektronik; televisi, radio, telephon dan

internet. Pelaksanaan konseling antara media yang satu dengan media

yang lainnya sangat berbeda. Begitu juga dengan langkah-langkah

konseling yang dilakukan pada situs www.pikirdong.org berbeda dengan

situs-situs lainnya.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui langkah-langkah

sederhana yang harus dilalui seorang klien yang akan melaksanakan

konseling pada situs ini, yaitu hanya dengan mengirimkan

permasalahannya email melalui email ke alamat [email protected]

disertai dengan biodata klien seperlunya. Atau dapat juga dengan

mengklik “Klik di sini” pada kolom konsultasi psikologi. Maka akan

Page 66: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

muncul tampilan untuk melakukan konsultasi dengan langkah sebagai

berikut:

a. Menuliskan nama

b. Nama lengkap, nomor telepon dan alamat.

c. Mencantumkan alamat email yang digunakan dalam proses konseling.

d. Usia dan jenis kelamin

e. Kemudian mengisi permasalahan yang sedang dihadapi.

f. Dan yang terakhir memilih(mengklik) konsultasi untuk mengirimkan

permasalahan tersebut.

Setelah klien menuliskan seperti langkah-langkah di atas, konselor

akan mereplay (menjawab) email yang dikirim klien dalam waktu satu

minggu. Hal tersebut dikarenakan situs pikirdong.org mempunyai target

seminggu sekali mengupdate artikel dan konsultasi.

Permasalahan-permasalahan remaja yang ditangani pada situs ini

sangat beragam. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu konselor pada

situs ini yaitu Ibu Falasifatul Falah, S.Psi, MA.:

“….macam-macam, mulai dari masalah kepribadian (seperti kurang

pede, masalah dengan lawan jenis, kecenderungan homosexualitas, sampai

masalah dalam pekerjaan…”80

Adapun permasalahan-permasalahan yang ditangani oleh situs

pikirdong.org sebagai berikut:

Tabel 4.1

Permasalahan-Permasalahan Remaja Pada Situs www.pikirdong.org

80

Wawancara Pribadi dengan Falasifatul Falah (konselor), Pada tanggal 20 Mei 2009.

Page 67: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Bulan Januari s.d. Maret 2009.

No. Waktu Permasalahan

1. Februari 2009 Konsentrasi Berkurang Karena Kerja

2. Februari 2009 Apa Itu Mania Akal?

3. Februari 2009 Mencintai Wanita yang Jauh Lebih Tua

4. Januari 2009 Berhubungan Intim dengan Pacar

Chatting

5. Januari 2009 Memastikan Wanita yang Tertarik

6. Januari 2009 Dari Mana Aku Harus Memulai

Perbaikan Diri

Klien-klien yang mengalami permasalahan di atas berusia 17-22 tahun.

Oleh karena itu kasus-kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai

permasalahan remaja.

C. Analisis Data Pelaksanaan Konseling Bagi Permasalahan Remaja di Situs

www.pikirdong.org.

Konseling merupakan suatu proses. Dalam proses konseling, baik itu

secara langsung (face to face) maupun melalui media melewati tahapan-

tahapan. Seorang konselor yang melaksanaan konseling pada situs

www.pikirdong.org tidak menggunakan tahapan seperti prosedur dalam

konseling tatap muka (face to face). Hal tersebut dikarenakan konseling

melalui media Internet mempunyai batasan-batasan yang tidak bisa digunakan

secara metodis. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu konselor di situs

www.pikirdong.org:

Page 68: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

“…konsultasi melalui internet mempunyai batasan-batasan yang tidak bisa

digunakan secara metodis…”81

Oleh sebab itu tahapan yang digunakan dalam pelaksanaan diupayakan

sepraktis mungkin. Sifatnya fleksibel namun efektif. Karena tidak

meninggalkan tahapan standar pada umumnya. Sesuai yang diungkapkan oleh

ibu Falasifatul Falah:

“…karena ini konsultasi on-line ya tidak menggunakan tahapan-tahapan

seperti prosedur dalam konseling tatap-muka yang biasa. Jadi diupayakan

sepraktis mungkin, sifatnya fleksibel. Kadang-kadang singkat aja, yang

penting efektif. Tentu aja tidak meninggalkan prosedur standar pada

umumnya, misalnya memparapharasing permasalahannya untuk

menyatukan persepsi…”82

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, tahapan-tahapan

yang dilakukan oleh konselor pada situs www.pikirdong.org dalam menangani

permasalahan remaja dapat diketahui dari ungkapan verbal konselor. Namun

ada juga yang tidak diungkapkan sehingga baru dapat diketahui bahwa

tahapan tersebut telah dilalui setelah menganalisis tahapan selanjutnya. Dari

permasalahan-permasalahan remaja yang ditangani oleh para konselor pada

situs www.pikirdong.org, penulis mengambil dua kasus yang dianalisa sesuai

dengan tahapan-tahapan dalam proses konseling. Berikut ini contoh kasus

yang penulis analisis:

Kasus 1

Berhubungan Intim dengan Pacar Chatting

Januari 2009

Salam,..

Mba' aku lagi kalut ni, masalah ini yang bikin aku down banget, kuliah jadi ga

beres, mw ngapa2in jadi males2an, ga semangat. Aku punya cowo, qt pacaran

dah hampir setaun. Qt pacaran jarak jauh. Dari awal pacaran qt belum pernah

81Wawancara Pribadi dengan Sayed Muhammad (konselor), pada tanggal 08 Juni 2009. 82

Wawancara Pribadi dengan Falasifatul Falah (konselor), pada tanggal 20 Mei 2009.

Page 69: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

ketemu, hanya kenal di salah satu situs pertemanan. Sejak saat itu qt sering

telponan, kirim e-mail, chatting, dsb. Tiga bulan yang lalu, tepatnya bulan

agustus cowo saya datang ke tempat saya, hanya 2 minggu. Selama 2 minggu

itu bisa dibilang ajang pelampiasan rindu. Kesalahan yang sangat saya sesalkan, saya berhubungan intim dengan cowo saya. Berkali-kali qt ngelakuin

hal tersebut. Saya tau hal itu salah, tapi saya seakan nurut aja. Setelah 2 minggu itu, cowo saya pergi ke suatu kota, untuk cari kerja. Sebelum pisah dia

bilang akan jemput saya lagi. Tapi setelah 3 bulan ini. Baru kemarin dia bilang kalo saya ga sanggup jalan dengan dia karena alasan keluarganya. (Kondisi

keluarganya memang lebih rendah dibanding keluarga saya). Dia bilang saya ga sanggup untuk hidup dengan keluarganya dengan gaya hidup saya

sekarang, yang katanya saya ini perhitungan. Sebenarnya saya biasa saja

dalam hal mengeluarkan uang. (Saya bertanya dengan teman2 dan

menemukan hal yang sama seperti anggapan saya).

Sekarang qt saling instropeksi (tidak ada komunikasi). Cuma bagi saya kata

instropeksi hanya untuk sebagai pelepas tanggung jawab. Yang saya

bingungkan, qt harus gimana nantinya? Saya bingung haruskah saya berbicara

dengan ortu masalah ini. Karena saya takut ortu akan sangat kecewa dengan

keadaan saya yang sekarang. Kalau saya nggak ngomong dengan ortu, cowo

saya bisa dengan mudah lepas tanggung jawab, apalagi dia sekarang beda kota

dengan saya. Kalo saya bicara dengan ortu, mungkin cowo saya bisa

dilaporkan ke polisi.

Ortu saya saat ini sedang bekerja di luar negri dan bulan depan akan berlibur

ke tempat saya selama sebulan. Akankah saya merusak liburan mereka dengan hal ini. Saya juga takut dengan masa depan saya yang bakal suram nantinya..

Atas perhatiannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Swasta – Malang.83

Analisis:

Kasus berhubungan intim dengan pacar chatting merupakan permasalahan

(problema) pada perkembangan pribadi dan sosial remaja. Hal ini dikarenakan

permasalahan tersebut ditimbulkan oleh dirinya dan orang lain atau hubungan

dengan yang lainnya.

Dari kasus di atas diketahui klien mengalami kekalutan, sehingga ia tidak

bersemangat menjalani aktifitasnya. Adapun sintesis pada kasus di atas adalah

klien memiliki teman spesial (lawan jenis) sebut saja pacar. Mereka

83Konsultasi Psikologi. “Berhubungan Intim dengan Pacar Chatting”, artikel ini diakses

pada tanggal 11 April 2009, dari http://www.pikirdong.org/ /kons89bsdc. konsultasi php/

Page 70: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

berkenalan melalui salah satu situs pertemanan. Hubungan mereka sudah

berjalan satu tahun. Mereka tidak pernah bertemu dan berkomunikasi secara

langsung kecuali lewat telepon dan di dunia maya. Pada suatu waktu pacar

klien datang untuk bertemu. Pada saat pertemuan itu mereka jadikan ajang

pelampiasan rindu. Hingga akhirnya mereka lakukan kesalahan yang hingga

kini klien sesalkan, yakni berhubungan intim, dan itu dilakukan tidak hanya

sekali.

Setelah dua minggu berlalu pacar klien pergi ke suatu kota dan berjanji

akan menjemput klien. Akan tetapi beberapa bulan berlalu pacar klien

berusaha melepas tanggung jawab dari apa yang dia lakukan tersebut meminta

memutuskan hubungan asmaranya dengan alasan yang menurut klien

mengada-ada.

Pada bulan berikutnya orang tua klien akan menemui klien. Klien ingin

menceritakan masalah yang dihadapinya kepada oranng tuanya untuk

memecahkan masalahnya. Namun ia takut hal tersebut merusak liburan orang

tuanya. Klien juga khawatir mengenai masa depannya.

Adapun identifikasi pada masalah di atas adalah klien memiliki masalah

yang cukup kompleks. Klien mengalami kekalutan dan aktifitas kesehariannya

menjadi terbengkalai, hal ini di ungkapkan klien pada ungkapan verbal

sebagai berikut:

“…Mba' aku lagi kalut ni, masalah ini yang bikin aku down banget,

kuliah jadi ga beres, mw ngapa2in jadi males2an, ga semangat…”

Selain itu klien mengalami kebimbangan untuk berbicara mengenai

masalah yang dihadapinya. Seperti pada ungkapan berikut:

Page 71: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

“Saya bingung haruskah saya berbicara dengan ortu masalah ini.

Karena saya takut ortu akan sangat kecewa dengan keadaan saya yang

sekarang. Kalau saya nggak ngomong dengan ortu, cowo saya bisa dengan

mudah lepas tanggung jawab, apalagi dia sekarang beda kota dengan saya. Kalo saya bicara dengan ortu, mungkin cowo saya bisa dilaporkan ke

polisi.”

Ini disebabkan karena ia tidak ingin merusak liburan orang tuanya dengan

masalah yang sedang dihadapinya. Masalah utama lainnya ialah ketakutan

klien akan masa depannya. Hal ini disebabkan karena klien melakukan

hubungan intim di luar nikah.

Pada permasalahan berhubungan intim dengan pacar chatting konselor

memberikan jawaban sebagai berikut:

salam,...

Saya terus terus terang prihatin dengan kata instropeksi seperti apa yang Anda

khawatirkan, benar adanya, alasan yang digunakan adalah sebagai alasan

untuk melepaskan tanggungjawab. Instropeksi yang benar adalah langkah apa

yang harus dilakukan oleh pria itu untuk kelanjutan hubungan Anda berdua. Bukan dengan "menyerahkan" statement semata seperti perlunya introspeksi

dengan diam tanpa komunikasi seperti Anda katakan. Dalam pernikahan hal utama adalah bagaimana hubungan Anda dan pria

tersebut terlebih dahulu, selanjutnya bagaimana Anda berdua beradaptasi dengan masing-masing keluarga, tentunya sesuai dengan batasan norma-

norma dan kebiasaan yang berlaku. Adapun alasan pria tersebut seperti mengada-ada sebagai upaya untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan

Anda.

Pacaran cyber atau dimulai dari internet riskan terhadap penipuan

karakteristik, dalam chatting perkenalan tidak hanya satu atau dua orang saja,

bahkan bisa lebih, pengulangan kata-kata dapat terus terjadi dan berkembang

disesuaikan dengan pasangan chatter yang ditemui, sehingga individu tersebut

tidak perlu bersusah payah menampilkan karakter aslinya atau bahkan

bersembunyi dibalik kata-kata yang ia ketik. Misalnya saja, ketika Anda

bercerita tentang permasalahan yang sedang Anda hadapi, apakah pasangan

Anda menyimak munculnya satu persatu kalimat yang Anda tulis? Mungkin

saja sambil menunggu ia browsing atau justru chatting dengan orang lain, saat

itu Anda berpikir bahwa pasangan Anda sedang menyimak dan empati

terhadap permasalahan Anda!

Selanjutnya, dalam kondisi seperti Anda berpikir bahwa pasangan Anda menyimak Anda sepenuhnya, bahkan ketika Anda mendapatkan balasan,

Page 72: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Anda berpikir bahwa pasangan Anda penuh pengertian. Disinilah perasaan-

perasaan itu Anda ciptakan sendiri!

Membaca email yang Anda kirim, bahwa Anda telah melakukan ―yang saya

sebut sebagai "berhubungan beresiko", maka konsekuensi dari hubungan tersebut Anda harus berani melakukan hal-hal yang terbaik menurut Anda dan

menanggung semua akibat sebagai konsekuensinya. Apakah pria itu Anda harapkan menjadi pasangan Anda kelak?

Bila IYA, Cari tahu alamat lengkap pria tersebut dan orangtuanya, usahakanlah agar ia tidak mengetahuinya. Berikan kejutan dengan

mendatanginya, dan bicarakanlah hal dan perasaan-perasaan yang sedang Anda hadapi. Perbaiki komunikasi Anda dengan bicara lebih tenang, tidak

mendesak atau menghakiminya. Berikan waktu untuknya, tetapi jangan terlalu

lama. Ingat pembicaraan hal ini tidak boleh dilakukan di chat room! Langkah

terakhir adalah dengan mendatangi orangtuanya.

Bila TIDAK, kumpulkan semua bukti yang ada, mulai dari photo, email, chat

dan beberapa bukti fisik lainnya yang mendukung pria itu pernah mendekati

Anda. Kita tidak pernah tahu pria itu seperti apa sebenarnya, mungkin saja

Anda adalah salah satu korban yang menjadi target si pelaku sebagai

pelampiasan hasrat seksualnya semata, melaporkan polisi barangkali dapat

memberikan efek jera kepada si pelaku.

Apakah orangtua perlu mengetahui hal ini?

Hal ini sangat tergantung bagaimana hubungan (komunikasi) dengan orangtua

Anda sendiri, apakah orangtua Anda terbuka terhadap permasalahan yang

Anda hadapi? Apakah mereka sering mendengarkan permasalahan yang sedang Anda alami? Apakah Anda sering meminta mereka membantu

menyelesaikan masalah Anda, baik problem solving atau nasehat? Tentunya konsekuensi akan berlaku bila Anda menceritakan permasalahan

kepada orangtua Anda, misalnya saja Anda akan kehilangan kepercayaan dari orangtua. Namun demikian, sebagai orangtua tentunya akan peduli dengan

permasalahan yang dihadapi oleh anaknya, apalagi masalah ini bukanlah masalah kecil. Tentunya orangtua akan mendukung anak yang dicintainya.

Dibutuhkan dukungan orangtua, seperti yang saya sebutkan sebagai hubungan

beresiko, Anda perlu mengecek kehamilan dan bila perlu test HIV/AIDS, cek

kesehatan (hepatitis, PHS; penyakit hubungan seksual, dsb) untuk

menghindari dampak-dampak yang bisa saja muncul dikemudian hari.84

Memperhatikan jawaban konselor dapat dianalisis sesuai dengan tahapan-

tahapan konseling yakni analisis, sintesis, diagnosa, konseling serta follow up.

Seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:

84Konsultasi Psikologi. “Berhubungan Intim dengan Pacar Chatting”, artikel ini diakses

pada tanggal 11 April 2009, dari http://www.pikirdong.org/ /kons89bsdc. konsultasi php/

Page 73: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Tabel 4.2

Tahapan-Tahapan Konseling

Pada Kasus Berhubungan Intim dengan Pacar Chatting

No Tahapan Ungkapan Konselor Keterangan

1 Analisis

_

Pada tahap ini

konselor tidak

melakukan

komunikasi secara

verbal tetapi

mengumpulkan

data/ informasi

tentang diri klien

dari fisik,

psikologis dan

lingkungan.

2. Sintesis “Dalam pernikahan hal utama

adalah bagaimana hubungan Anda dan pria tersebut terlebih dahulu,

selanjutnya bagaimana Anda berdua beradaptasi dengan

masing-masing keluarga, tentunya

sesuai dengan batasan norma-

norma dan kebiasaan yang

berlaku. Adapun alasan pria

tersebut seperti mengada-ada

sebagai upaya untuk melepaskan

diri dari keterikatan dengan Anda.

Pacaran cyber atau dimulai dari internet riskan terhadap penipuan

karakteristik, dalam chatting perkenalan tidak hanya satu atau

dua orang saja, bahkan bisa lebih,

pengulangan kata-kata dapat terus

terjadi dan berkembang

disesuaikan dengan pasangan

chatter yang ditemui, sehingga

individu tersebut tidak perlu

bersusah payah menampilkan

Konselor

menggambarkan kelemahan dan

kelebihan klien

serta

ketidakmampuan

klien menyesuaikan

diri.

Page 74: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

karakter aslinya atau bahkan

bersembunyi dibalik kata-kata

yang ia ketik. Misalnya saja,

ketika Anda bercerita tentang

permasalahan yang sedang Anda

hadapi, apakah pasangan Anda menyimak munculnya satu persatu

kalimat yang Anda tulis? Mungkin saja sambil menunggu ia

browsing atau justru chatting dengan orang lain, saat itu Anda

berpikir bahwa pasangan Anda sedang menyimak dan empati

terhadap permasalahan Anda!

Selanjutnya, dalam kondisi seperti

Anda berpikir bahwa pasangan

Anda menyimak Anda

sepenuhnya, bahkan ketika Anda

mendapatkan balasan, Anda

berpikir bahwa pasangan Anda

penuh pengertian. Disinilah

perasaan-perasaan itu Anda

ciptakan sendiri!”

3. Diagnosa

a. Identifikasi

Masalah

1) “Apakah pria itu Anda

harapkan menjadi pasangan

Anda kelak?”

2) “Apakah orangtua perlu

mengetahui hal ini?”

3) “Anda perlu mengecek

kehamilan dan bila perlu test

HIV/AIDS, cek kesehatan

(hepatitis, PHS; penyakit

hubungan seksual, dsb) untuk

menghindari dampak-dampak

yang bisa saja muncul

dikemudian hari.”

Konselor

menemukan tiga

permasalahan

utama pada kasus

di atas.

b. Etiologi

Masalah

“Membaca email yang Anda

kirim, bahwa Anda telah

melakukan ―yang saya sebut

sebagai ‘berhubungan beresiko’”

Konselor

mengungkapkan

latar belakang dari

semua

permasalahan

4 Prognosa “Tentunya konsekuensi akan

berlaku bila Anda menceritakan

permasalahan kepada orangtua

Konselor

memprediksi apa

yang akan terjadi

Page 75: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Anda, misalnya saja Anda akan

kehilangan kepercayaan dari

orangtua.”

pada diri klien

5. Konseling a.1). “Bila IYA, Cari tahu

alamat lengkap pria tersebut

dan orangtuanya, usahakanlah agar ia tidak mengetahuinya.

Berikan kejutan dengan mendatanginya, dan

bicarakanlah hal dan perasaan-perasaan yang sedang Anda

hadapi. Perbaiki komunikasi Anda dengan bicara lebih

tenang, tidak mendesak atau

menghakiminya. Berikan

waktu untuknya, tetapi jangan

terlalu lama. Ingat

pembicaraan hal ini tidak

boleh dilakukan di chat room!

Langkah terakhir adalah

dengan mendatangi

orangtuanya.

Bila TIDAK, kumpulkan

semua bukti yang ada, mulai

dari photo, email, chat dan

beberapa bukti fisik lainnya yang mendukung pria itu

pernah mendekati Anda. Kita tidak pernah tahu pria itu

seperti apa sebenarnya, mungkin saja Anda adalah

salah satu korban yang menjadi target si pelaku

sebagai pelampiasan hasrat

seksualnya semata,

melaporkan polisi barangkali

dapat memberikan efek jera

kepada si pelaku.”

a.2). “Namun demikian, sebagai

orangtua tentunya akan peduli

dengan permasalahan yang

dihadapi oleh anaknya, apalagi

masalah ini bukanlah masalah

kecil. Tentunya orangtua akan

mendukung anak yang

dicintainya.”

Konselor

memberikan

konseling dengan

menggunakan

pendekatan

behavioral karena

dalam

menyelesaikan

masalah klien,

konselor

menekankan pada perilaku spesifik,

yaitu perilaku yang memang

berbenturan atau yang berlawanan

dengan lingkungan dan diri klien

sendiri.

Page 76: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

a.3). “Hal ini sangat tergantung

bagaimana hubungan

(komunikasi) dengan orangtua

Anda sendiri, apakah orangtua

Anda terbuka terhadap

permasalahan yang Anda hadapi? Apakah mereka sering

mendengarkan permasalahan yang sedang Anda alami?

Apakah Anda sering meminta mereka membantu

menyelesaikan masalah Anda, baik problem solving atau

nasehat?

Dibutuhkan dukungan

orangtua, seperti yang saya

sebutkan sebagai hubungan

beresiko, Anda perlu

mengecek kehamilan dan bila

perlu test HIV/AIDS, cek

kesehatan (hepatitis, PHS;

penyakit hubungan seksual,

dsb) untuk menghindari

dampak-dampak yang bisa

saja muncul dikemudian hari.”

6. Follow Up

_

Konselor tidak

memberikan follow

up pada klien karena tidak adanya

permintaan dari klien

Dari tabel di atas yang menjelaskan tahapan-tahapan konseling yang

dilakukan di situs www.pikirdong.org dapat diketahui bahwa tidak semua

tahapan dilakukan konselor secara verbal. Serta dapat diketahui pelaksanaan

konseling pada kasus berhubungan intim dengan pacar chatting memiliki

fungsi kuratif atau korektif yakni konselor membantu klien memecahkan

masalah yang sedang dihadapi atau dialami klien. Konseling ini bertujuan agar

klien dapat mengerti dan paham tentang dirinya sendiri sehingga klien tidak

Page 77: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

mengalami kesulitan dalam menghadapi masalahnya serta dapat mengambil

keputusan dalam mengambil sebuah tindakan.

Dalam pelaksanaan konseling pada kasus ini, konselor menemukan tiga

masalah utama yang dialami oleh klien. Untuk membantu klien dalam

menghadapi masalah, konselor menggunakan pendekatan behavioral. Hal

tersebut dilakukan karena konselor menekankan pada perilaku klien yang

berbenturan atau berlawanan dengan lingkungan dan diri klien sendiri.

Pelaksanaan konseling pada kasus ini tidak sampai pada tahapan follow up.

Hal ini dikarenakan tidak adanya permintaan klien untuk melakukan ke

tahapan berikutnya. Sehingga keberhasilan dari pelaksanaan konseling tidak

dapat diketahui dengan jelas atau pasti.

Kasus 2

Memastikan Wanita Cinta

Januari 2009

Gue, karyawan, laki-laki, 21 tahun, mw konsul boleh tak? Gmana ciri-ciri cwe yang suka ma kita? mulai dari tingkah laku dia, atau cara dia memandang

kita? karena saya masih trauma tuk merajut kasih. Saya jomblo sejak 1 sma (pie saya masih normal mbak!!!). nach masalahnya saat ini saya sedang failing

in luv ma tmen, pie saya gak bisa mengungkapkannya. Pliz di jawab ya!!! Trims!

Karyawan - Indonesia.85

Analisis:

Pada kasus di atas dapat diketahui bahwa klien merasa bingung serta ragu

untuk mengetahui perasaan seorang wanita. Seperti dalam ungkapan

verbalnya:

“…mw konsul boleh tak? Gmana ciri-ciri cwe yang suka ma kita? mulai

dari tingkah laku dia, atau cara dia memandang kita?...”

85Konsultasi Psikologi. “Memastikan Wanita Cinta”, artikel ini diakses pada tanggal 11

April 2009, dari http://www.pikirdong.org/konsultasi/kons97mwjt.php/

Page 78: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Klien mengungkapkan permasalahannya dengan cukup singkat dan jelas,

sehingga tidak diperlukannya tahapan síntesis sebagai upaya untuk

merangkum permasalahan yang klien sedang hadapi. Keraguan yang dialami

klien disebabkan karena adanya rasa trauma karena kegagalan dalam menjalin

hubungan asmara. Pada permasalahan ini klien mengidentifikasikan

permasalahannya adalah keadaannya yang sedang jatuh cinta namun sulit

untuk mengungkapkannya, seperti pada ungkapan verbalnya:

“…nach masalahnya saat ini saya sedang failing in luv ma tmen, pie

saya gak bisa mengungkapkannya…”

Adapun jawaban dari konselor pada kasus memastikan wanita cinta adalah

sebagai berikut:

Jawaban Konselor:

Dalam usia 21 tahun, jomblo sama sekali tak masalah. Hidup sendiri pada

waktu tertentu perlu juga, namun jangan lupa untuk merencanakan hidup berumah tangga. Kehidupan seseorang akan jauh lebih indah bila berada

dalam bahtera rumah tangga, tentu saja rumah tangga yang bahagia. Masa lalu yang terisi kejadian traumatis seperti putus cinta tak menghalangi anda untuk

sukses menghidupkan cinta dalam rangka mempersiapkan tumah tangga bahagia.

Saya sarankan anda untuk menikah pada usia 25 tahun. Pada saat itu, tampaknya anda matang. Namun, kalau jodoh datang lebih awal, jangan

dihindari apalagi ditolak. Karenanya, tak salah bila anda belajar memahami

ciri-ciri wanita yang tertarik kepada anda. Bagaimana ciri-cirinya?

Ada dua tipe wanita. Tipe pertama adalah tipe ekstrovert (terbuka). Wanita

yang memiliki tipe ini cenderung terbuka, termasuk terbuka dalam

mengungkapkan perasaannya. Wanita yang sangat terbuka mungkin akan

mengungkapkannya dengan cukup sering menampakkan pandangan mata ke

arah anda, menanyakan kabar anda, memperhatikan keperluan anda,

menampakkan kecemburuan anda bila anda bersama wanita lain, menitipkan

salam untuk anda melalui teman anda, dan sebagian kecil bahkan berani

mengambil inisiatif menyatakan sayang dan cintanya kepada anda. Namun,

diikarenakan faktor budaya, di Indonesia ini masih jarang ditemukan wanita

yang terang-terangan menyatakan cinta. Hal-hal di atas, kecuali menyatakan

cinta secara langsung, adalah isyarat-isyarat yang ditunjukkan wanita. Namun, kehidupan ini kan bersifat interaktif. Aksi perhatian wanita kepada lelaki

boleh jadi akan berkurang dan menghilang bila anda tidak menyambutnya.

Page 79: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Kalau anda memberi tanggapan yang sepadan, mereka mungkin akan

mempertegas ketertarikannya. Itu pun kalau anda tak keduluan oleh lelaki lain

yang boleh jadi mendekati wanita itu. Sebagian besar wanita lebih senang

mempertimbangkan lelaki yang mendatanginya dibanding mendatangi lelaki untuk memberi syarat cinta.

Bila yang anda temui adalah wanita yang bertipe introvert (tertutup), maka sedikit sekali yang bisa anda ketahui dari mereka. Mereka mungkin

memperhatikan anda atau mencuri-curi pandang kepada anda, tapi sangat tipis sehingga anda tak mudah menangkap pesannya. Bahkan, ada yang benar-

benar rapat menyimpan rasa cintanya dalam hati. Hanya Tuhan yang tahu tentang perasaannya. Hanya bila perasaan anda sangat sensitif, anda dapat

merasakannya. Karena saya tidak tahu sejauh mana sensitiviats anda dalam

memahami wanita yang introvert ini, maka bertanyalah kepada Tuhan. Saya

anjurkan anda minta petunjuk kepada-Nya apa yang terjadi pada wanita itu.

Kalau anda serius mempertimbangkan menjadi istri anda, saya yakin Dia akan

membantu anda memahami apa yang terjadi dan menuntun langkah-langkah

anda.

Perlu untuk diperhatikan, saya sarankan anda untuk lebih memprioritaskan

pekerjaan anda daripada urusan ini, kecuali kalau anda ingin menyegerakan

pernikahan. Terlalu dekat dengan wanita yang kita cintai tapi tak hendak

segera menikainya, bisa membuat kita terjebak dalam perzinaan. Sekadar

untuk berhati-hati.

Demikian. Selamat berjuang!86

Adapun tahapan-tahapan yang konselor lakukan dalam proses konseling

terhadap kasus memastikan wanita cinta diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Tahapan-Tahapan Konseling

Pada Kasus Memastikan Wanita Cinta

No Tahapan Ungkapan Konselor Keterangan

1 Analisis

_

Pada tahap ini

konselor tidak

melakukan secara

verbal tetapi

mengumpulkan

data/ informasi

tentang diri klien

86Konsultasi Psikologi. “Memastikan Wanita Cinta”, artikel ini diakses pada tanggal 11

April 2009, dari http://www.pikirdong.org/konsultasi/kons97mwjt.php/

Page 80: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

dari fisik,

psikologis dan

lingkungan.

2. Sintesis

_

Karena klien

mengungkapkan permasalahannya

dengan cukup jelas

dan singkat, maka

konselor tidak

melakukan tahap

ini.

3. Diagnosa

Identifikasi

Masalah

a. “Dalam usia 21 tahun, jomblo

sama sekali tak masalah.”

b. “Namun, kalau jodoh datang

lebih awal, jangan dihindari

apalagi ditolak. Karenanya, tak

salah bila anda belajar

memahami ciri-ciri wanita yang

tertarik kepada anda. Bagaimana ciri-cirinya?”

Konselor

mengungkapkan permasalahan

utama.

Etimologi

Masalah

“Masa lalu yang terisi kejadian

traumatis seperti putus cinta tak menghalangi anda untuk sukses

menghidupkan cinta dalam rangka mempersiapkan tumah tangga

bahagia.”

Konselor

mengungkapkan latar belakang dari

permasalahan tersebut.

4 Prognosa a. “Saya sarankan anda untuk

menikah pada usia 25 tahun. Pada saat itu, tampaknya anda

matang.”

b. “…Wanita yang sangat terbuka

mungkin akan

mengungkapkannya dengan

cukup sering menampakkan

pandangan mata ke arah anda,

menanyakan kabar anda,

memperhatikan keperluan

anda, menampakkan

kecemburuan anda bila anda

bersama wanita lain, menitipkan salam untuk anda

melalui teman anda, dan sebagian kecil bahkan berani

Konselor

memprediksikan

tentang keadaan

klien. Konselor

juga memberikan

informasi yang

akan terjadi

sehingga membantu

menemukan jalan

keluar pada klien

tentang cara

mengatasi masalah tersebut.

Page 81: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

mengambil inisiatif

menyatakan sayang dan

cintanya kepada anda. Namun,

diikarenakan faktor budaya, di Indonesia ini masih jarang

ditemukan wanita yang terang-terangan menyatakan cinta.

Hal-hal di atas, kecuali menyatakan cinta secara

langsung, adalah isyarat-isyarat yang ditunjukkan

wanita. Namun, kehidupan ini

kan bersifat interaktif. Aksi

perhatian wanita kepada lelaki

boleh jadi akan berkurang dan

menghilang bila anda tidak

menyambutnya. Kalau anda

memberi tanggapan yang

sepadan, mereka mungkin

akan mempertegas

ketertarikannya. Itu pun kalau

anda tak keduluan oleh lelaki

lain yang boleh jadi mendekati

wanita itu. Sebagian besar wanita lebih senang

mempertimbangkan lelaki yang mendatanginya dibanding

mendatangi lelaki untuk memberi syarat cinta. Bila

yang anda temui adalah wanita yang bertipe introvert

(tertutup), maka sedikit sekali

yang bisa anda ketahui dari

mereka. Mereka mungkin

memperhatikan anda atau

mencuri-curi pandang kepada

anda, tapi sangat tipis sehingga

anda tak mudah menangkap

pesannya. Bahkan, ada yang

benar-benar rapat menyimpan

rasa cintanya dalam hati.

Hanya Tuhan yang tahu

tentang perasaannya. Hanya

bila perasaan anda sangat sensitif, anda dapat

merasakannya. Karena saya

Page 82: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

tidak tahu sejauh mana

sensitiviats anda dalam

memahami wanita yang

introvert ini, maka bertanyalah kepada Tuhan. Saya anjurkan

anda minta petunjuk kepada-Nya apa yang terjadi pada

wanita itu. Kalau anda serius mempertimbangkan menjadi

istri anda, saya yakin Dia akan membantu anda memahami

apa yang terjadi dan menuntun

langkah-langkah anda.”

5. Konseling a. “Saya sarankan anda untuk

menikah pada usia 25 tahun.

Pada saat itu, tampaknya anda

matang.”

b. “Perlu untuk diperhatikan,

saya sarankan anda untuk lebih

memprioritaskan pekerjaan

anda daripada urusan ini,

kecuali kalau anda ingin

menyegerakan pernikahan.

Terlalu dekat dengan wanita

yang kita cintai tapi tak hendak segera menikainya, bisa

membuat kita terjebak dalam perzinaan. Sekadar untuk

berhati-hati.”

Pada tahap ini

konselor

menggunakan

pendekatan

kognitif, di mana

konselor berusaha

menekankan pada

proses berpikir

rasional dari klien.

6. Follow Up Konselor tidak

memberikan follow up pada klien

karena tidak adanya permintaan dari

klien

Dari tahapan-tahapan pada tebel di atas, dapat diketahui bahwa tidak

semua tahapan diungkapkan oleh konselor dengan ungkapan verbal. Pada

pelaksanaan konseling pada kasus memastikan wanita cinta memiliki fungsi

pengembangan sebagai upaya membantu klien memelihara dan

mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau

Page 83: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab

munculnya masalah bagi klien. Sedangkan pelaksanaan konseling tersebut

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan potensi

diri klien.

Konselor menemukan dua masalah utama yang sedang dihadapi klien,

yaitu rasa traumanya akan masa lalu dan keraguan akan rasa yang sedang

hadir dalam hatinya. Konselor membatu klien dengan memberikan informasi

tentang kemungkinan-kemunngkinan yang akan terjadi, sehingga dapat

membantu klien menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang klien

hadapi.

Dalam konseling, konselor menggunakan pendekatan kognitif pada klien,

dimana konselor menekankan proses berpikir rasional pada klien. Kemudian

dihubungkan dengan masalah-masalah yang dihadapi klien. Apabila klien

menggunakan berpikir rasional, maka perasaan dan tindakannya juga akan

mewujudkan cara berpikir rasional.

Pada kasus ini pelaksanaan konseling tidak sampai pada tahapan folllow

up. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya permintaan klien untuk melanjutkan

pada tahapan selanjutnya.

Berdasarkan analisis dari kedua kasus di atas dapat diketahui bahwa

konselor lebih berperan aktif dalam pelaksanaan konseling bagi permasalahan

remaja. Hal tersebut disebabkan karena komunikasi yang dilakukan dalam

proses konseling ini hanya satu arah.

Page 84: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Beberapa keuntungan dari proses pelaksanaan konseling melalui media

internet, khususnya situs www.pikirdong.org adalah tidak adanya batasan

ruang dan waktu untuk mencurahkan permasalahan yang sedang dihadapi.

Klien dapat menyembunyikan identitas sesungguhnya serta bagi klien yang

sulit mengungkapkan perasaannya melalui face to face dapat mencurahkan

segala yang dia rasakan tanpa rasa khawatir serta malu.

Adapun kendala yang dihadapi seorang konselor dalam melaksanakan

konseling dengan menggunakan media Internet adalah tidak dapat melihat

secara langsung kondisi klien saat melakukan konseling, klien tidak

mengetahui kondisinya sendiri dan hanya menebak sedangkan gejala yang

disebutkan tidak mengarahkan ke permasalahan yang di maksud, dan

kurangnya kelengkapan data klien sehingga tidak dapat melakukan follow up

sebagai upaya mengetahui pengaruh dari proses konseling yang dilakukan.

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Sayed Muhammad:

“pertama, kita kesulitan mengenal atau melihat secara langsung kondisi

klien, misalnya ia menyebut dirinya depresi, secara fisik tand-tanda depresi akan terlihat secara langsung, sementara via internet kita tidak tahu

sama sekali. Ada beberapa kasus juga kadang klien tidak mengetahui

kondisinya sendiri dengan menebak-nebak dan ia yakin dirinya mengalami

suatu gangguan akan tetapi ciri-ciri yang disebutkan tidak mengarah ke

situ. Kedua, data-data konsultasi itu tidak lengkap, kita juga tidak akan

mengontak kembali klien dengan menanyakan kondisi spesifik atau lebih

jelas lagi, dengan data yang minim itulah kadang kita mengolah jawaban,

mencari pemecahan masalah. Ketiga, banyak konsultasi yang masuk

dengan menggunakan email tidak jelas atau palsu (fiktif) kadang kita juga

mengontak klien ulang bila dibutuhkan data-data yang lebih lengkap.”87

Namun demikian itu merupakan tantangan seorang konselor untuk lebih

jeli serta peka terhadap permasalahan klien. Sehingga dapat meningkatkan

87

Wawancara Pribadi dengan Sayed Muhammad (konselor), pada tanggal 08 Juni 2009.

Page 85: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

kualitas konselor itu sendiri. Serta dapat memaksimalkan hasil dari konseling

yang telah dilakukan.

Page 86: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan konseling terhadap

permasalahan remaja pada situs www.pikirdong.org dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan konseling melalui media internet memiliki partisipan yang

sama seperti pada proses konseling face to face, yaitu konselor dan klien.

Namun perbedaan dari kedua proses konseling tersebut adalah proses

konseling melalui media internet bersifat fleksibel. Hal ini disebabkan

adanya keterbatasan-keterbatasan dalam proses konseling tersebut, seperti

tidak dapat melihat secara langsung kondisi klien. Namun kelebihan dari

proses konseling ini adalah tidak adanya batasan ruang dan waktu,

sehingga klien dapat mengungkapkan permasalahannya kapanpun serta

dapat menyembunyikan identitasnya.

2. Pelaksanaan konseling bagi permasalahan remaja di situs

www.pikirdong.org memiliki prosedur yang sederhana. Klien dapat

melakukan konsultasi dengan mengirimkan permasalahan ke alamat

konsultasi @pikirdong.org, disertai dengan biodata. Atau dengan

membuka kolom konsultasi, kemudian mengisi kolom-kolom yang

tersedia.

3. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam pelaksanaan konseling bagi

permasalahan remaja di situs www.pikirdong.org pada kasus berhubungan

Page 87: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

intim dengan pacar chatting, konselor tidak melakukan komunikasi secara

verbal tetapi mengumpulkan data/ informasi tentang diri klien dari fisik,

psikologis dan lingkungan pada tahap analisis. Pada tahap sintesis

konselor menggambarkan kelemahan dan kelebihan klien serta

ketidakmampuan klien menyesuaikan diri. Konselor menemukan tiga

permasalahan utama serta latar belakang masalah pada tahapan diagnosa.

Pada tahap prognosis konselor memprediksi apa yang akan terjadi pada

diri klien. Pada proses konseling Konselor memberikan konseling dengan

menggunakan pendekatan behavioral karena dalam menyelesaikan

masalah klien, konselor menekankan pada perilaku spesifik, yaitu perilaku

yang memang berbenturan atau yang berlawanan dengan lingkungan dan

diri klien sendiri. Pada kasus berhubungan intim dengan pacar chatting

tidak dilakukan follow up, hal ini disebabkan tidak adanya permintaan dari

klien. Pada kasus memastikan wanita cinta, konselor melakukan tahapan-

tahapan seperti pada kasus berhubungan intim dengan pacar chatting.

Namun pada proses konseling, konselor menggunakan pendekatan afektif

pada klien.

B. Saran

Adapun saran yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

situs www.pikirdong.org dalam pelaksanaan konseling bagi permasalahan

remaja yang diharapkan dapat memberi manfaat pada pelaksanaan konseling

dengan media Internet:

Page 88: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

1. Adanya follow up yang dilakukan di setiap permasalahan, sehingga dapat

mengetahui perkembangan klien dari proses konseling yang telah

dilakukan. Sehingga hasil yang dicapai maksimal.

2. Adanya unsur keagamaan pada jawaban konselor terhadap permasalahan

klien. Konselor menjelaskan tentang hubungan antara seorang hamba

dengan Tuhannya. Sehingga orang tersebut (Klien) selalu melibatkan

Tuhannya (ingat) dalam setiap menyelesaikan masalah yang sedang

dihadapinya.

3. Lebih meningkatkan kembali kualitas pada situs pikirdong.org sehingga

dapat menutupi keterbatasan-keterbatasan yang ada.

Page 89: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

DAFTAR PUSTAKA

Adz-Dzaky, M. Hamdani Bakran. Konseling dan Psikoterapi Islam. Yogyakarta:

Fajar Pustaka Baru. 2002.

Agustiani, Hendriati. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya

dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika

Aditama. 2006.

Arifin, M. Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT. Bumi

Aksara. 1982.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rieneka Cipta. 1996.

AT, Andi Mappiare. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006.

az-Za’balawi, M. Sayyid Muhammad. Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu

Jiwa. Jakarta: Gema Insani Press. 2007.

Baraja, Abubakar. Psikologi Konseling dan Teknik Konseling. Jakarta Timur: Studia Press. 2006.

Daradjat, Zakiah. Problematika Remaja di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang,

1974.

Daradjat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama., Jakarta: Bulan Bintang. 1993.

Djumhur, I. dan Moh Surya. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance &

Counseling). Bandung: CV. Ilmu. 1988.

Faqih, Aunur Rahim. Bimbingan dan Konseling Islam. Yogyakarta: UII Press.

2001.

Gunarso. Ny. Y. Singgih D. dan Singgih D. Gunarso. Psikologi Remaja. Jakarta:

PT. BPK Gunung Mulia. 1983.

Hidayatullah, Syarif dan Zulfikar S. Dharmawan. Islam Virtual, Keberadaan

Dunia Islam di Internet. Ciputat: Mifta. 2004.

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 1980.

Page 90: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Kekurangan dan Kelebihan Media, artikel ini diakses pada tanggal 11 April 2009,

dari http://periodismoenlinea.wordpress.com/2008/01/29/kekurangan-dan-

kelebihan-media/.

Keuntungan dan Kekurangan Networking, artikel ini diakses pada 11 April 2009,

dari http://belajar-yok.blogspot.com/2008/08/keuntungan-dan-kekurangan-networking.html. Mappiare, Andi. Psikologi Remaja. Surabaya: PT. Usaha

Nasional. 1982.

Mcleod, John. Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Kencana Prenada Group. 2006.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2007.

Nasir, Sahilun A. Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem

Remaja. Jakarta: Kalam Mulia. 1999.

Nurihsan, Achmad Juntita M. Pd. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling,

Bandung: Refina Aditama. 2005.

Prayitno, dan Erman Amti. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Rieneka Cipta dan Pusat Perbukuan Depdiknas. 2004.

Purbo, Onno W. TCP/IP Standar Desain dan Implementasinya. Jakarta: Elek

Media Komputindo. 1999.

______________. Sejarah Internet Indonesia, artikel ini diakses pada tanggal 11 April 2009, dari

http://maeninternetgratis.wordpress.com/2009/03/12/sejarah-internet-indonesia/

Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

2007.

.Shirky, Clay. Internet Lewat E-mail. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 1995.

Sidharta, Lani. Internet: Informasi Bebas Hambatan 2. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo. 1996.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta:

LP3ES). 1995.

Spock, Benyamin. Orangtua Permasalahan dan Upaya Mengatasinya. Semarang: Dahara Prize. 1991.

Page 91: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan

Subroto, Gatot. Internet Sebagai Sumber Belajar Anak dan Keluarga, artikel

diakses pada 18 April 2009 dari http://www.pustekkom.go.id/teknodik/t7/7-

11.htm

Sulastri, Melli Sri. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Bina Aksara. 1978.

Syihab, M. Quraish Membumuhkan Al-Qur’an, Bandung: Mizan. 1983.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta:

Balai Pustaka. 2005.

Umam, Khairul dan H.A. Achyar Aminudin. Bimbingan dan Penyuluhan.

Bandung: CV. Pustaka Setia. 1988.

Wijela, Michael R. Kursus Kilat 24 Jurus Internet Ekspoler 3. Jakarta: PT.

Dinastindo. 1997.

Willis, Sofyan S. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.

2004.

Willis, Sofyan S. Problema Remaja dan Pemecahannya. Bandung: PT. Angkasa

Pura. 1985.

Page 92: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18152/1/LAILY... · KATA PENGANTAR Segala puji serta ... Wahyu yang telah mengajarkan