jurusan fisika fakultas matematika dan ilmu …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
BERBANTUAN STUDENT HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP DAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS XI
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Rena Retnoningsih
4201411097
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Penerapan Model
Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student Handout untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah Siswa Kelas XI” bebas
plagiat, dan apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
iii
PENGESAHAN
iv
MOTTO
IBU, you are my everything for me,
you are the motivation to be success.
Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung bagimu,
dan cukuplah Allah menjadi Penolong bagimu (QS. An-Nisa ayat 45).
Bermimpilah setinggi langit,
jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang (Soekarno).
PERSEMBAHAN
Untuk my beloved father, Sartono (Alm) yang
menjadi motivasi saya untuk menjadi seorang
pendidik, terima kasih Bapa.
Untuk my beloved mom, Sutiyati yang setiap
saat selalu memberikan segalanya, terima kasih
Ema.
Untuk kedua kakaku, Riswanto Sarto Wibowo
dan Trisno Siswonaji.
Untuk my grandparents, Sahrudin dan Sakem
yang selalu memberikan batuan dan doa.
Untuk seseorang yang masih dirahasiakan
Allah.
Untuk sahabat-sahabat terbaikku yang selalu
menemaniku dan mendorongku baik dalam suka
maupun duka.
Untuk KKN Gombong 2014.
Untuk teman-teman Pojok Sari Kos.
Untuk teman-teman Pendidikan Fisika
Angkatan 2011.
Untuk sahabat Ex-Tream 20.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama menyusun
skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika.
4. Prof. Dr. Sarwi, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan, saran, petunjuk, solusi, dorongan untuk maju,
perhatian, motivasi, nasihat, semangat, inspirasi, waktu, tenaga, doa dan ilmu
dalam pelaksanaan skripsi ini.
5. Dra. Siti Khanafiyah, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan, saran, petunjuk, solusi, dorongan untuk maju,
perhatian, motivasi, nasihat, semangat, inspirasi, waktu, tenaga, doa dan ilmu
dalam pelaksanaan skripsi ini.
6. Prof. Dr. Susilo, M.Si., Dosen wali yang telah memberikan saran dan
bimbingan selama kuliah.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu
selama kuliah.
vi
8. Drs. Hasan Arifin., Kepala SMA Negeri 1 Majenang yang telah memberikan
izin penelitian.
9. Acip Nasrip, S.Pd., Guru Fisika kelas XI SMA Negeri 1 Majenang yang telah
memberikan bimbingan selama penelitian.
10. Peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Majenang yang telah membantu proses
penelitian.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan penyusunan hasil karya
ilmiah lainnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca
demi kebaikan di masa mendatang.
Semarang, 5 Juni 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Retnoningsih, Rena. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Student Handout untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja
Ilmiah Siswa Kelas XI. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Sarwi,
M.Si. dan Pembimbing II Dra. Siti Khanafiyah, M.Si.
Kata kunci : Guided inquiry, student handout, penguasaan konsep fluida statis,
kerja ilmiah.
Penguasaan konsep siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majenang pada tahun
ajaran 2014/2015 masih rendah, hal ini ditunjukan dengan rata-rata nilai ujian
akhir semester 1 kurang dari KKM. Tujuan penelitian meliputi: mendeskripsikan
peningkatan penguasaan konsep, mendeskripsikan peningkatan kerja ilmiah dan
mendeskripsikan hubungan model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah. Model pembelajaran guided
inquiry berbantuan student handout merupakan salah satu model pembelajaran
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika. Dalam pembelajaran ini, guru
membimbing siswa untuk melakukan kegiatan laboratorium dan diskusi dalam
menemukan konsep fisika. Sehingga pengetahuan yang diperoleh dengan hasil
pemikiran dan pengalaman sendiri akan lebih mudah diingat. Selain itu, pada
kegiatan laboratorium terdapat aspek psikomotorik yang dapat dikembangkan
berupa kerja ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, maka model pembelajaran guided
inquiry berbantuan student handout dapat meningkatkan penguasaan konsep dan
kerja ilmiah. Pelaksanaan penelitian menggunakan pre-test pos-test one group
design. Populasi peneltitian meliputi peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1
Majenang tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dipilih sebagai kelas eksperimen dan tidak terdapat
kelas kontrol. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes dan non-tes yang
dianalisis dengan menggunakan uji gain, uji t dan uji regresi. Hasil penelitian
meliputi: hasil uji gain terhadap peningkatan penguasaan konsep diperoleh
<g>=0,733 mencapai kriteria tinggi, hasil uji gain terhadap peningkatan kerja
ilmiah diperoleh <g>=0,3 dari tahap 1 ke tahap 2 mencapai kriteria sedang,
<g>=0,28 dari tahap 2 ke tahap 3 mencapai kriteria rendah dan <g>=0,5 dari tahap
1 ke tahap 3 mencapai kriteria sedang. Selain itu, hasil uji hipotesis hubungan
model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout dengan
peningkatan kerja ilmiah diperoleh nilai r=0,5625 dan koefisein determinasi
r2=(0,563)
2=0,31645, yang menunjukan hubungan positif dengan pengaruh
sebesar 31,645%.
viii
ABSTRACT
Retnoningsih, Rena. 2015. The Implementation of Guided Inquiry Learning Model
by Helping Student Handout to Increase Student Concept Mastery and Scientific
Skill of Class XI. Final project, Physics Departement Mathematics and Natural
Science Faculty Universitas Negeri Semarang. First Adviser: Prof. Dr. Sarwi,
M.Si. dan Second Adviser: Dra. Siti Khanafiyah, M.Si.
Keywords : Guided inquiry, student handout, concept mastery of static fluid,
scientific skills.
Student concept mastery of class XI in SMA Negeri 1 Majenang academic
year 2014/2015 are still on low criteria, showed by the average of test result in the
first semester is less than minimal completeness criteria. The aims of research
consist: to describe the raising of concept mastery, to describe the raising of
scientific skill and to describe the relationship between guided inquiry learning
model by helping student handout with the raising of scientific skill. Guided
inquiry learning model by helping student handout is one of learning model that
can be applied on physics learning. In this learning, teacher guides students to do
laboratorium activities and discussion on discovering physics concept. So,
knowledge obtained by thinking results and self experience will be remembered
easily. Beside that, on the laboratorium activities, there is psychomotoric aspect
that can be improved, is scientific skill. Depend on the previous descriptions, so
guided inquiry learning model by helping student handout can increase concept
mastery and scientific skill. The research was implemented using pre-test pos-test
one group design. The population was student of class XI Science SMA Negeri 1
Majenang academic year 2014/2015. Samples were taken by purposive sampling
technique, i.e. sampling technique by certain consideration. Class XI Science 2
and XI Science 3 were choosen as experiment class and there was not control
class. The data were obtained by test and non-test method that were analyzed by
N-Gain, t test and regression test. The results of this research consist: the raising
of concept mastery by using N-gain obtain <g>=0,733 reachs high criteria, the
raising of scientific skill by using N-gain obtain <g>=0,3 from first phase to
second phase reachs medium criteria, <g>=0,28 from second phase to third phase
reachs low criteria and <g>=0,5 from first phase to third phase reachs medium
criteria. Then, the hypothesis test result of the relationship between guided inquiry
learning model by helping student handout with the raising of scientific skill
obtains r=0,5625 and determination coefficient r2=(0,563)
2=0,31645, that shows
positive relationship with influence 31,645%.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. …. i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………… …. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... …. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. …. iv
KATA PENGANTAR...…………………………………………………… …. v
ABSTRAK...……………………………………………………………….. …. vii
ABSTRCT...……………………………………………………………….. …. viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. …. ix
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. …. xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. …. xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. …. xiii
BAB
1. PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………. …. 1
1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………..... …. 5
1.3 Pembatasan Masalah………………………………………………..… 5
1.4 Rumusan Masalah………………………………………………….…. 5
1.5 Tujuan Penelitian…………………………………………………....... 6
1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………………. 6
1.7 Penegasan Istilah……………………………………………………... 7
1.8 Sistematika Skripsi…………………………………………………… 10
1.8.1 Bagian Pendahuluan……………………………………………. 10
1.8.2 Bagian Isi……………………………………………………….. 10
1.8.3 Bagian Akhir Skripsi…………………………………………… 12
2. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. …. 13
2.1 Deskripsi Teoritik…………………………………………………...... 13
2.1.1 Student Handout…………………….……………………… …. 13
2.1.2 Model Pembelajaran Guided Inquiry…………………………... 15
2.1.3 Penguasaan Konsep…………………….………………………. 20
2.1.4 Kerja Ilmiah……………………………………………………. 22
x
2.2 Tinjauan Materi Fluida Statis……………………………………........ 24
2.2.1 Tekanan Hidrostatis…………………………………………..... 24
2.2.2 Hukum Pokok Hidrostatika……………………………………. 26
2.2.3 Hukum Pascal………………………………………………….. 27
2.2.4 Hukum Archimedes……………………………………………. 28
2.2.5 Terapung, Melayang, Tenggelam………………………………. 29
2.3 Kerangka Berpikir……………………………………………………. 34
2.4 Hipotesis Penelitian…………………………………………………... 36
3. METODE PENELITIAN……………………………………………….…. 37
3.1 Desain Penelitian……………………………………………………... 37
3.2 Prosedur Penelitian…………………………………………………… 37
3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran pada Kelas Eksperimen…………… 39
3.4 Pelaksanaan Penelitian……..…………………………………………. 39
3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian ……………………………………........ 41
3.6 Variabel Penelitian……………………………………………………. 42
3.7 Metode Pengumpulan Data…………………………………………… 43
3.8 Instrumen Penelitian………………………………………………….. 44
3.9 Analisis Data Akhir…………………………………………………... 55
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………… 62
4.1. Penguasaan Konsep………………………………………………….. 62
4.2. Kerja Ilmiah…………………………………………………………... 67
4.3. Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah…………………………... 70
4.4. Pelaksanaan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout ………..………………………………………...…………... 74
4.5. Keterbatasan Penelitian………..……………………………………... 76
5. PENUTUP………………………………………………………………… 78
5.1 Simpulan…………………………………………………………........ 78
5.2 Saran…..…………………………………………………………........ 79
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… …. 80
LAMPIRAN……………………………………………………………….. …. 84
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Langkah Pembelajaran pada Model Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Student Handout …………………………………………… 39
3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian………………………………………….. 40
3.3 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang…….….. 41
3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Item………………………………………... 49
3.5 Kriteria Daya Pembeda………...………………………………………... 50
3.6 Kriteria Penilaian Data Observasi………...……………..……………… 53
3.7 Kriteria Penilaian Faktor Gain………...………………………………… 57
3.8 Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana………...…... 60
4.1 Hasil Analisis Nilai Pretes dan Postes………………………..………… 63
4.2 Hasil Analisis Nilai Kerja Ilmiah Siswa………………………………… 67
4.3 Hasil Analisis Aktivitas Guru pada Model Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Student Handout.…………………………………………… 74
4.4 Hasil Analisis Aktivitas Peserta Didik pada Model Pembelajaran Guided
Inquiry Berbantuan Student Handout.…………………...……………… 75
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Zat Cair Dianggap Tersusun atas Lapisan-Lapisan Air…………………. 24
2.2 Tekanan Hidrostatik pada Dasar Tabung..……………………………… 25
2.3 Tekanan pada Titik A, B, C dan D Sama..……….……………………... 26
2.4 Perbedaan Ketinggian Zat Cair pada Pipa U……………………............. 26
2.5 Ilustrasi Hukum Pascal………………………...…………………........... 27
2.6 Sebuah Benda di dalam Fluida akan Mendapat Gaya Apung ke Atas….. 28
2.7 Dua Buah Gaya pada Benda yang Tercelup dalam Zat Cair……………..30
2.8 Benda Terapung…………………………………………………………. 30
2.9 Benda Melayang………………………………………………………… 32
2.10 Benda Tenggelam……………………………………………………….. 33
3.1 Prosedur Penelitian……………………………………………………… 38
4.1 Grafik Hubungan antara Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout dengan Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah Siswa………........... 71
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nilai Rapot Semester Gasal ............................................................. 84
2. Uji Normalitas Data Awal ........................................................................... 85
3. Uji Homogenitas Data Awal ....................................................................... 88
4. Kisi-kisi Soal Uji Coba ............................................................................... 89
5. Soal Uji Coba .............................................................................................. 90
6. Kunci Jawaban Soal Uji Coba..................................................................... 97
7. Analisis Hasil Uji Coba .............................................................................. 105
8. Silabus Pembelajaran ................................................................................. 121
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 124
10. Kisi-Kisi Soal Pretes-Postes ....................................................................... 136
11. Soal Pretes-Postes ...................................................................................... 137
12. Kunci Jawaban Soal Pretes-Postes ............................................................. 142
13. Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry ........... 148
14. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry........................... 150
15. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik ........................... 162
16. Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik .......................................... 164
17. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru .......................................................... 176
18. Daftar Nilai Pre-Test .................................................................................. 188
19. Daftar Nilai Pos-Test.................................................................................. 190
20. Uji Normalitas Nilai Pretes ........................................................................ 192
21. Uji Normalitas Nilai Pretes ........................................................................ 194
22. Uji Ketuntasan Klasikal Penguasaan Konsep ............................................ 196
23. Uji Peningkatan Rata-Rata Penguasaan Konsep ........................................ 198
24. Uji Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah.................................................... 199
25. Uji Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah Siswa .......................................... 201
26. Analisis Nilai Ujian Akhir Semeseter 1 Siswa Kelas XI IPA Tahun Ajaran
2014/2015 ......................................................................................................... 211
xiv
27. Analisis Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry ............ 213
28. Analisis Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik ............................ 219
29. Dokumentasi .............................................................................................. 225
30. Surat Keputusan Dosen Pembimbing......................................................... 229
31. Surat Izin Penelitian ................................................................................... 230
32. Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 231
33. Student Handout ......................................................................................... 232
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu eksak yang memungkinkan manusia
memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide-ide mengenai elemen dan
kuantitas. Fisika sangat dekat dengan alam karena fisika mempelajari gejala yang
terjadi di alam. Fisika berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk
memajukan dan mengembangkan teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat
tidak lepas dari perkembangan ilmu fisika di berbagai bidang seperti teori
gelombang, mekanika, termodinamika, relativitas, dan elektronika.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri (Depdiknas,
2006: 3). Oleh karena itu, fisika merupakan mata pelajaran yang perlu diberikan
kepada peserta didik untuk membekali kemamapuan berpikir logis, kritis, analitis,
sitematis dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Berdasarkan hasil penelitian Ningsih et
al. (2012: 52) menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat
ditingkatkan dengan model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning).
2
Hasil penelitian Wiyanto et al. (2007: 66) menunjukan bahwa pada
umumnya pembelajaran sains cenderung monoton dengan aktivitas sains termasuk
rendah. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti di SMA Negeri 1 Majenang
menunjukan bahwa peserta didik jarang melakukan kegiatan laboratorium yaitu
hanya satu kali dalam satu semester. Selain itu diketahui bahwa peserta didik
kelas XI mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika, yang ditunjukan
dengan rata-rata nilai ujian akhir semester (UAS) ganjil untuk mata pelajaran
fisika masih rendah yaitu sebesar 65,456 dan kurang dari kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yaitu 76. Meskipun telah digunakan berbagai model, metode dan
media pembelajaran oleh guru fisika kelas XI di SMA Negeri 1 Majenang namun
penguasaan konsep peserta didik masih rendah. Dengan demikian, dibutuhkan
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kerja ilmiah didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mendapatkan
jawaban atas masalah atau pertanyaan dengan ciri khas menggunakan metode
ilmiah melalui penalaran dan pengamatan (Mahyudinnor, 2010). Manfaat kerja
ilmiah yaitu dapat menumbuhkan sikap mulia pada peserta didik. Menurut
Stannard dalam Mahyudinnor (2010), sikap mulia tersebut meliputi: sikap ingin
tahu, sikap ulet, sikap teliti dan hati-hati, keyakinan bahwa tatanan alam bersifat
teratur, menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak mutlak, sikap optimis, sikap
toleran, sikap cinta kebenaran dan sikap tidak purbasangka. Selain itu, bekerja
sama dalam melakukan proses ilmiah dapat mendorong siswa untuk membangun
pemahaman mereka sendiri dari konsep-konsep ilmu pengetahuan dengan
3
menciptakan suatu lingkungan untuk mengembangkan pemikiran, penalaran,
diskusi, dan ketrampilan ilmiah (Carolyn, 2006: 3).
Inkuiri terbimbing merupakan pendekatan inkuiri dengan guru
membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan
mengarahkan pada suatu diskusi (Suparno, 2007: 68). Pembelajaran ini
menghendaki siswa lebih aktif dalam segala kegiatan pembelajaran sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menemukan
pemecahan masalah. Selain itu, menurut Roestiyah (2008: 76-77) teknik inkuiri
memiliki keunggulan yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer
pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja
atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, terbuka dan dapat
mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
Dua unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar adalah
metode pembelajaran dan media pembelajaran (Arsyad, 2014: 19). Salah satu
fungsi media pembelajaran adalah memudahkan siswa mempelajari materi
pelajaran sehingga dapat lebih meningkatkan gairah siswa untuk belajar (Sanjaya,
2012: 74). Student Handout merupakan salah satu jenis media pembelajaran cetak.
Student Handout ini berupa lembar kerja siswa yang digunakan sebagai pegangan
atau panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Pada Student Handout
terdapat pertanyaan tentang aplikasi konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Berdasarkan penjelasan pada paragraf sebelumnya, dapat diasumsikan
bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan bantuan
4
student handout dapat mengatasi permasalahan di SMA Negeri 1 Majenang. Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian yang dipaparkan pada paragraf selanjutnya.
Hasil penelitian Praptiwi et al. (2012: 94) menunjukan bahwa peningkatan
penguasaan konsep kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran
eksperimen inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan
penerapan model pembelajaran eksperimen regular. Hasil penelitian Wahyuni et
al. (2014: 5) menunjukan bahwa kemampuan kerja ilmiah peserta didik meningkat
dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing. Selain itu penelitian Marrysca et al. (2013: 10) menunujukan bahwa
kemampuan koginitif Fisika siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan
dengan menggunakan LKS. Hasil penelitian Faizah et al. (2014: 55) menunjukan
bahwa ketercapaian hasil belajar dengan menggunakan handout menghasilkan
nilai rerata sebesar 85,90 dan untuk nilai pos-test menghasilkan nilai rerata
sebesar 84.
Berdasarkan uraian pada paragraf-paragraf sebelumnya, maka penelitian
yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan
Student Handout untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah
Siswa Kelas XI” perlu dilakukan.
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang
akan diteliti adalah:
(1) Penguasaan konsep peserta didik masih rendah terhadap mata pelajaran fisika
ditandai dengan rata-rata nilai ujian akhir semester gasal kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015 kurang dari KKM.
(2) Peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015
jarang melakukan kegiatan laboratorium.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
(1) Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah tekanan hidrostatis, hukum pokok
hidrostatika, hukum Pascal dan hukum Archimedes.
(2) Kerja ilmiah dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik ketika
melakukan kegiatan laboratorium.
(3) Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Majenang.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Apakah penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student
handout dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa?
(2) Apakah penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student
handout dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa?
6
(3) Bagaimana hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi
fluida statis?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian ini adalah:
(1) Mendeskripsikan peningkatan penguasaan konsep siswa pada penerapan
model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.
(2) Mendeskripsikan peningkatan kerja ilmiah siswa pada penerapan model
pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.
(3) Mendeskripsikan hubungan antara model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI
pada materi fluida statis.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
(1) Bagi sekolah
(a) Sebagai pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran fisika
khususnya dan mata pelajaran lain pada umumunya.
(2) Bagi guru
(a) Sebagai bahan referensi bagi guru dalam menentukan model
pembelajaran dan media pembelajaran.
7
(3) Bagi peneliti
(a) Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyusunan
karya ilmiah sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk menyusun
karya ilmiah lainnya.
(b) Peneliti dapat mengetahui model pembelajaran yang sesuai terhadap
kondisi peserta didik yang diteliti.
(4) Bagi peneliti lain
(a) Sebagai bahan referensi ketika akan melakukan penelitian tentang
penerapan model pembelajaran guided inquiry terhadap peningkatan
kerja ilmiah dan penguasaan konsep siswa.
(b) Sebagai bahan masukan atau gambaran bagi peneliti lain mengenai
metode eksperimen dan media student handout.
1.7 Penegasan Istilah
Penegasan istilah diperlukan untuk mendapatkan pengertian yang sama
tentang semua istilah dalam judul penelitian ini dan tidak menimbulkan
intrepretasi yang berbeda dari pembaca. Penegasan istilah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student Handout
Pelaksanaan model pembelajaran guided inquiry dalam penelitian ini
yaitu, materi tidak diajarkan secara langsung namun guru memberi pertanyaan dan
mengarahkan pada suatu diskusi. Pertanyaan tersebut tidak hanya disampaikan
secara lisan tetapi juga tercantum dalam student handout. Student handout
8
digunakan selama proses pembelajaran guided inquiry dalam melakukan kegiatan
laboratorium. Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout dengan tahapan sebagai berikut: (1) menyajikan
pertanyaan / masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang percobaan, (4)
melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, (5) mengumpulkan dan
menganalisis data dan (6) membuat kesimpulan.
Student Handout
Student handout merupakan sarana pembelajaran yang digunakan oleh
peneliti dalam proses pembelajaran. Student handout dapat dijadikan sebagai
pedoman atau pegangan bagi siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
Student handout merupakan media pembelajaran berupa lembar kerja siswa yang
berisi pertanyaan dan dilengkapi dengan gambar yang relevan. Pertanyaan
tersebut dijadikan sebagai bahan diskusi peserta didik.
Peningkatan Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep pada penelitian ini ditekankan pada ranah kognitif
yang mencakup C1 (ingatan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5
(sintesis) dan C6 (evaluasi) pada materi fluida statis. Penguasaan konsep diukur
dengan metode tes dan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretes dan postes.
Peningkatan penguasaan konsep pada penelitian ini merupakan peningkatan yang
signifikan dari nilai belajar kognitif siswa, yaitu peningakatan nilai dari hasil
pretes dan postes. Peningkatan penguasaan konsep dapat dianalisis dengan uji
gain.
9
Peningkatan Kerja Ilmiah
Kerja ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan aktivitas
peserta didik dalam melakukan kegiatan laboratorium. Secara umum proses kerja
ilmiah yang dilakukan fisikawan mencakup langkah sebagai berikut: (1)
mengamati gejala yang ada (eksplorasi pustaka), (2) mengajukan pertanyaan
mengapa gejala itu terjadi (merumuskan masalah), (3) membuat hipotesis untuk
menjawab persoalan yang diajukan atau menjelaskan alasannya, (4)
merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen untuk menguji hipotesis dan
(5) menarik kesimpulan.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap dan satu tahap
ditempuh dalam dua kali pertemuan. Semua indikator dalam kerja ilmiah dapat
terlaksana dalam satu tahap sehingga peningkatan kerja ilmiah pada penelitian ini
merupakan peningkatan nilai kerja ilmiah dari tahap 1 ke tahap 2, tahap 2 ke tahap
3 dan tahap 1 ke tahap 3 yang meningkat secara signifikan. Peningkatan kerja
ilmiah dapat dianalisis dengan uji gain.
Fluida Statis
Fluida statis merupakan materi yang dipilih dalam penelitian ini. Pada
kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), materi fluida statis
diajarkan di kelas XI semester 2. Pokok bahasan yang dipilih adalah tekanan
hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum Archimedes. .
10
1.8 Sistematika Skripsi
Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan,
bagian isi dan bagian akhir skripsi.
1.8.1 Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan skripsi ini terdiri dari halaman judul, pernyataan
keaslian tulisan, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
1.8.2 Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bagian bab 1 terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat peneltian, penegasan istilah
dan sistematika skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bagian bab 2 terdiri dari deskripsi teoritik (student handout, model
pembelajaran guided inquiy, penguasaan konsep dan kerja ilmiah), tinjauan materi
fluida statis, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.
Bab 3 Metode Penelitian
Bagian bab 3 terdiri dari desain penelitian, prosedur penelitian, langkah-
langkah pembelajaran pada kelas eksperimen, pelaksanaan penelitian, lokasi
penelitian dan subjek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,
instrumen penelitian dan analisis data akhir.
11
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Bagian bab 4 terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian
meliputi deskripsi peningkatan penguasaan konsep peserta didik pada model
pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout, deskripsi peningkatan
kerja ilmiah peserta didik pada model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dan deskripsi hubungan antara model pembelajaran guided
inquiry berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah peserta didik
kelas XI pada materi fluida statis. Pembahasan meliputi menafsirkan temuan dan
menarik inferensi berdasarkan temunan itu, mengintegrasikan temuan penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan atau telah dihasilkan pada
penelitian lain dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada.
Bab 5 Penutup
Bagian bab 5 berisi simpulan dari penelitian dan saran-saran yang perlu
diberikan untuk kebaikan penelitian selanjutnya. Simpulan penelitian meliputi
deskripsi peningkatan penguasaan konsep peserta didik pada model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout, deskripsi peningkatan kerja ilmiah
peserta didik pada model pembelajaran guided inquiry berbantuan student
handout dan deskripsi hubungan antara model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah peserta didik.
Sedangkan saran penelitian meliputi hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika akan
melakukan penelitian dengan menerapakan model pembelajaran guided inquiry
menggunakan student handout terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kerja
ilmiah peserta didik.
12
1.8.3 Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka
berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran
berisi tentang daftar nilai peserta didik, hasil analisis data awal, hasil analisis
instrumen, hasil analisis data akhir, surat-surat administrasi penelitian,
dokumentasi dan student handout.
13
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teoritik
2.1.1 Student Handout
Student handout merupakan salah satu media pembelajaran bahan cetak,
yaitu media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan, printing atau
offset (Sanjaya, 2012: 119). Fungsi media pembelajaran menurut Musfiqon (2012:
35) yaitu sebagai berikut:
Meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelajaran. Maksudnya dengan
student handout, waktu pembelajaran dapat dipersingkat karena student
handout dapat mengantarkan pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup
banyak.
Meningkatkan gairah belajar siswa. Maksudnya, student handout merupakan
media pembelajaran yang dilengkapi dengan teks bergambar sehingga dapat
menarik perhatian siswa untuk belajar dan memahami materi.
Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Maksudnya, student handout
dirancang dengan kejelasan dan keruntutan pesan serta daya tarik image yang
berubah-ubah sehingga dapat menimbulkan keingintahuan dan ketertarikan
siswa untuk belajar.
Menjadikan siswa berinteraksi langsung dengan kenyataan. Maksudnya,
student handout dilengkapi dengan contoh aplikasi fisika dalam kehidupan
14
sehari-hari sehingga memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa materi
yang dipelajari dapat dilihat dan dialami dalam kehidupan nyata.
Mengefektifkan proses komunikasi dalam pembelajaran. Maksudnya, student
handout yang digunakan dapat memudahkan komunikasi antara guru dan siswa
dalam mengatasi kesulitan penyampaian materi dengan bahasa verbal.
Meningkatkan kualitas pembelajaran. Maksudnya, student handout dirancang
dengan mengintegrasikan kata dan gambar sehingga dapat
mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan secara
jelas dan spesifik.
Student handout sebagai media pembelajaran yang digunakan, maka harus
memenuhi prinsip penggunaan media dalam pembelajaran, menurut Sanjaya
(2012: 75-76) prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut:
Student handout digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar
dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan
media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari
sudut kebutuhan guru.
Student handout yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Maksudnya, student handout tidak semata-mata
dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi akan tetapi
benar-benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
Student handout yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan sehingga student
15
handout dirancang sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran. Contoh, untuk
membelajarkan siswa memahami bahwa tekanan hidrostatis sebanding dengan
kedalaman titik maka guru perlu mempersiapkan gambar yang menjelaskan hal
tersebut.
Student handout yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efesiensi.
Maksudnya student handout dirancang sesuai dengan dana yang tersedia
namun tetap memerhatikan keefektifannya dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Student handout sebagai media pembelajaran cetak menurut Arsyad (2009:
39) juga memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut:
Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar dan
foto yang berwarna-warni.
Jika tidak dirawat dengan baik maka student handout akan cepat rusak karena
terkena minyak, air dan api.
Perbagian unit-unit materi pelajaran pada student handout terlalu panjang
sehingga dapat membosankan siswa.
2.1.2 Model Pembelajaran Guided Inquiry
Inkuiri berasal dari kata bahasa Inggris “inquiry” yang berarti menyelidiki.
Metode inkuiri merupakan suatu teknik instruksional dalam proses pembelajaran
dengan cara siswa diberikan suatu permasalahan. Strategi pembelajaran inkuri
menekankan kepada proses mencari dan menemukan (Majid, 2013: 221). Tujuan
utamanya adalah untuk mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan
16
berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban
atas dasar rasa ingin tahu mereka. Pendekatan inkuiri menurut Herdian dalam
Putra (2013: 96) terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru
terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan guru, yaitu: inkuiri
terbimbing (guided inquiry), inkuiri bebas (free inquiry) dan inkuiri bebas yang
dimodifikasi (modified free inquiry).
Inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dengan guru membimbing
siswa melakukan kegiatan melalui pemberian pertanyaan awal dan mengarahkan
pada suatu diskusi (Suparno, 2007: 68). Selain itu, Eggen & Kauchak (2012: 177)
mengemukakan bahwa temuan terbimbing merupakan salah satu pendekatan
mengajar dengan guru memberi siswa contoh-contoh spesifik dan memandu siswa
untuk memahami topik tersebut.
Pada pembelajaran inkuiri terbimbing guru berfungsi sebagai fasilitator
dan pembimbing siswa untuk belajar. Pada tahap awal guru memberikan banyak
bimbingan namun pada tahap-tahap berikutnya bimbingan tersebut dikurangi
sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri (Putra, 2013: 97).
Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan dan diskusi multiarah yang
menggiring siswa agar bisa memahami konsep pelajaran. Selain itu, bimbingan
dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur dalam hal ini
berupa student handout. Pembelajaran inkuiri terbimbing membimbing siswa
untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok
atau pasangannya. Sehingga peserta didik memegang peranan yang sangat
dominan dalam proses pembelajaran.
17
Eggen & Kauchak dalam Trianto (2007: 141-142) mengemukakan enam
tahapan dalam pembelajaran inquiry yaitu: (1) menyajikan pertanyaan atau
masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang percobaan, (4) melakukan
percobaan untuk memperoleh informasi, (5) mengumpulkan dan menganalisis
data dan (6) membuat kesimpulan. Selain itu, proses inkuiri menurut Sanjaya
(2008: 119) dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: (1) merumuskan
masalah, (2) mengajukan hipotesis, (3) mengumpulkan data, (4) menguji data
berdasarkan data yang ditemukan, dan (5) membuat kesimpulan. Strategi inkuri
menurut Hamalik (2001: 220-221) dapat dilakukan melalui langkah-langkah
seperti: (1) mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri
secara jelas, (2) mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta, (3) memformulasikan
hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab pertanyaan, (3) mengumpulkan
informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap hipotesis dengan data
yang terkumpul dan (4) merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan
menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.
Pada pembelajaran inkuiri menurut Roestiyah (2008: 79-80), guru
berperan untuk menstimulir dan menantang siswa untuk berpikir, memberikan
fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak, memberikan
dukungan untuk inkuiri, menentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan
membantu mengatasinya dan mengidenitifikasi dan menggunakan “teach able
moment” sebaik-baiknya.
18
Keunggulan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengadopsi
strategi pembelajaran inkuiri (SPI) menurut Sanjaya (2007: 208), yaitu sebagai
berikut:
SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan
aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. Pada pembelajaran inkuiri
memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh pengetahuan (aspek
kognitif) sendiri melalui kegiatan laboratorium (aspek psikomotor) berdasarkan
sikap ingin tahu, disiplin, ulet dan toleran (aspek afektif).
SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka. Hal ini dikarenakan siswa diberi kesempatan untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan dengan
pengamatan dan pengalaman sendiri.
SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
inkuiri lebih besar sehingga memberikan kemungkinan untuk memperluas
wawasan, mencerna dan mengatur informasi yang didapatkan serta
menekankan kepada siswa untuk menemukan makna dari lingkungannya.
SPI dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-
rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
19
Selain memiliki keunggulan, menurut Sanjaya (2007: 208) strategi
pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, yaitu sebagai berikut:
Kesulitan mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. Hal ini dapat diatasi
dengan memberikan pertanyaan dan melakukan diskusi kelas untuk
menyelesaikan masalah yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.
Kesulitan dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasan
siswa dalam belajar. Hal ini dapat diatasi dengan persiapan yang matang yaitu
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), intstrumen dan media
pembelajaran dengan baik.
Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering sulit menyesuaikannya
dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan
tugas untuk meringkas materi pelajaran sehingga semua materi dapat tuntas
dipelajari.
Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal karena pada pembelajarn inkuiri lebih
banyak melakukan kegiatan laboratorium, diskusi dan presentasi daripada
pembahasan soal. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian soal atau tugas untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.
Selain itu, dengan mengadopsi strategi pembelajaran inkuiri menurut
Sanjaya (2007: 197-198), maka pembelajaran guided inquiry akan efektif
manakala:
Guru mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri jawaban dari suatu
permasalahan yang ingin dipecahkan.
20
Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang
sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian atau
penyusunan konsep yang perlu dibahas bersama.
Proses pembelajaran berangkat dari proses ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
Jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh
guru.
Guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang
berpusat pada siswa.
2.1.3 Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep merupakan hasil belajar peserta didik yang berupa
pencapaian kompetensi fisika pada ranah kognitif. Ranah kognitif menurut
Sudijono (2009: 49) merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).
Menurut taksonomi Bloom dalam Sudijono (2009: 50-52), pada ranah kognitif
terdapat enam jenjang proses berpikir yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi.
Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-
ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-
rumus tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan
atau ingatan ini merupakan proses berpikir yang paling rendah. Contoh, peserta
didik dapat menghafal bunyi hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum
Archimedes.
Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk
mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.
21
Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan
penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci dengan menggunakan kata-
katanya sendiri. Contoh, siswa dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan suatu
benda terhadap tekanan yang dihasilkan dengan kata-kata sendiri.
Penerapan atau aplikasi (application) adalah kesanggupan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara, prinsip, rumus dan teori.
Aplikasi atau penerapan merupakan proses berpikir yang setingkat lebih tinggi
daripada pemahaman. Contoh, peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja
dongkrak hidrolik berdasarkan hukum Pascal.
Analisis (analysis) merupakan kemampuan seseorang untuk merinci atau
menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil
dan mampu memahami hubungan di antara faktor yang satu dengan faktor yang
lain. Jenjang analisis setingkat lebih tinggi daripada aplikasi. Contoh, siswa dapat
menganlisis grafik hubungan antara tekanan hidrostatis dan kedalaman titik.
Sintesis (synthesis) merupakan kemampuan berpikir memadukan bagian
atau unsur secara logis sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur.
Jenjang sintesis setingkat lebih tinggi daripada analisis. Contoh, siswa dapat
membuat grafik hubungan antara gaya dan luas permukaan berdasarkan data yang
disajikan.
Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan seseorang dalam membuat
pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai dan ide. Evaluasi (evaluation)
merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif menurut
Taksonomi Bloom. Contoh, siswa dapat merancang suatu bentuk bendungan yang
22
sesuai agar tidak cepat rusak dengan memilih bentuk bendungan yang temboknya
lebih tebal di bawah berdasarkan konsep semakin besar kedalaman maka tekanan
hidrostatis semakin besar.
2.1.4 Kerja Ilmiah
Kerja ilmiah didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mendapatkan
jawaban atas masalah atau pertanyaan dengan ciri khas menggunakan metode
ilmiah melalui penalaran dan pengamatan (Mahyudinnor, 2010). Secara umum
proses kerja ilmiah yang dilakukan fisikawan menurut Suparno (2006: 77)
mencakup langkah sebagai berikut: (1) mengamati gejala yang ada (eksplorasi
pustaka), (2) mengajukan pertanyaan mengapa gejala itu terjadi (merumuskan
masalah), (3) membuat hipotesis untuk menjawab persoalan yang diajukan atau
menjelaskan alasannya, (4) merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen
untuk menguji hipotesis dan (5) menarik kesimpulan. Selain itu, menurut Yulianti
& Wiyanto (2009: 7), metode ilmah yang telah dikenalkan oleh Galileo Galilei
dan Francs Bacon meliputi: mengidentifikasi masalah, menyusun hipotesis,
memprediksi konsekuensi dari hipotesis dan melakukan eksperimen untuk
mengajukan prediksi dan merumuskan hukum umum sederhana yang
diorganisasikan dari hipotesis, prediksi dan eksperimen.
Metode ilmiah penting diterapkan dalam melakukan kegiatan laboratorium
yang menghasilkan kerja ilmiah. Melalui kerja ilmiah, terdapat sikap mulia
sebagai dampak positif dari sains yang dapat dikembangkan oleh para pendidik
kepada peserta didiknya, menurut Stannard dalam Mahyudinnor (2010) sikap
tersebut meliputi: sikap ingin tahu, sikap ulet, sikap teliti dan hati-hati, keyakinan
23
bahwa tatanan alam bersifat teratur, menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak
mutlak, sikap optimis, sikap toleran, sikap cinta kebenaran dan sikap tidak
purbasangka.
Kerja ilmiah menurut Depdiknas (2003b: 9-10) merupakan salah satu
standar kompetensi bahan kajian sains meliputi:
Penyelidikan atau Penelitian
Siswa menggali pengetahuan yang berkaitan dengan alam dan produk
teknologi melalui refleksi dan analisis untuk merencanakan, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, mengkomunikasikan kesimpulan, serta
menilai rencana prosedur dan hasilnya.
Berkomunikasi Ilmiah
Siswa mengkomunikasikan pengetahuan ilmiah hasil temuan dan kajiannya
kepada berbagai kelompok sasaran untuk berbagai tujuan.
Pengembangan Kreativitas dan Pemecahan Masalah
Siswa mampu berkreativitas dan memecahkan masalah serta membuat
keputusan dengan menggunakan metode ilmiah.
Sikap dan Nilai Ilmiah
Siswa mengembangkan sikap ingin tahu, tidak percaya tahayul, jujur dalam
menyajikan data, faktual, terbuka pada pikiran dan gagasan baru, kreatif dalam
menghasilkan karya ilmiah, peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan,
tekun dan teliti.
24
2.2 Tinjauan Materi Fluida Statis
Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan
gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume
tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai
wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap.
Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga
keduanya memiliki kemampuan mengalir. Zat yang dapat mengalir dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan disebut
fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan gas. Ilmu yang mempelajari
fluida tak mengalir disebut hidrostatis.
2.2.1 Tekanan Hidrostatis
Tekanan yang terjadi pada fluida yang diam disebut tekanan hidrostatis.
Gambar 2.1. Zat Cair Dianggap Tersusun atas Lapisan-Lapisan Air
Pada Gambar 2.1, missal zat cair terdiri atas beberapa lapisan. Setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya, sehingga lapisan bawah akan
mendapatkan tekanan paling besar. Hal ini disebabkan karena lapisan atas hanya
mendapatkan tekanan dari udara (atmosfer), maka tekanan pada permukaan zat
cair sama dengan tekanan atmosfer. (Supiyanto, 2006: 175)
25
Gambar 2.2. Tekanan Hidrostatik pada Dasar Tabung
Pada Gambar 2.2 terlihat sebuah tabung berisi zat cair bermassa jenis ρ,
kedalaman h, dan luas penampang A. zat cair yang berada di dalam bejana
memiliki gaya berat w yang menekan dasar tabung. Besar tekanan yang berada
pada dasar tabung adalah:
P =
=
g =
g =
= ρ g h (2.1)
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tekanan
hidrostatis zat cair (Ph) dinyatakan dengan
Ph = ρ g h (2.2)
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatik (N/m2) atau Pa.
ρ = massa jenis fluida (kg/m3).
h = kedalaman fluida (m).
g = percepatan gravitasi (m/s2).
(Supiyanto, 2006: 175-176)
Berdasarkan persamaan 2.2 maka semakin tinggi permukaan zat cair,
semakin besar tekanan yang dihasilkan pada dasar tabung.
w
ρ
A
26
2.2.2 Hukum Pokok Hidrostatis
Hukum pokok hidrostatis berbunyi: semua titik yang terletak pada suatu
bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.
Gambar 2.3. Tekanan pada Titik A, B, C dan D Sama
Misalkan, sebuah pipa U diisi oleh dua jenis zat cair yang tidak bercampur,
maka akan terdapat perbedaan ketinggian zat cair pada kedua kaki pipa U.
Gambar 2.4. Perbedaan Ketinggian Zat Cair pada Pipa U
Pada kaki kiri terdapat dua jenis zat cair, misalkan terdapat garis lurus
mendatar yang memisahkan kedua jenis zat cair tersebut. Garis ini disebut bidang
batas. Terdapat dua titik yang terletak pada dua bidang batas ini, A di kaki kiri dan
B di kaki kanan. Sesuai dengan hukum pokok hidrostatis, tekanan pada kedua titik
ini sama besar. (Kanginan, 2007: 159-160)
PA = PB (2.3)
Patm + ρ1 g h1 = Patm + ρ2 g h2
ρ1 h1 = ρ2 h2
Bidang
batas
A B
27
2.2.3 Hukum Pascal
Hukum Pascal berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Perhatikan sebuah
dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukan seperti pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Ilustrasi Hukum Pascal
Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya input
F1, maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat output F2. Sesuai
dengan hukum Pascal diperoleh:
P2 = P1 (2.4)
=
F2 =
Untuk luas pengisap berbentuk silinder, =
dan =
,
dengan d1 dan d2 adalah diameter masing-masing pengisap. Sehingga diperoleh:
F2 =
F2 = .
/ (Kanginan, 2007: 159)
28
Dari hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat
dihasilkan gaya lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam: (1) dongkrak
hidrolik, (2) pompa hidrolik ban sepeda, (3) mesin hidrolik pengangkat mobil, (4)
mesin pengepres hidrolik, dan (5) rem piringan hidrolik pada mobil.
2.2.4 Hukum Archimedes
Hukum Archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan
berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Perhatikan sebuah benda yang
berada di dalam fluida seperti pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Sebuah Benda di dalam Fluida akan Mendapat Gaya
Apung ke Atas
Terdapat sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair dengan massa jenis
ρ. Benda tersebut mempunyai luas sisi atas dan luas sisi bawah masing-masing
adalah A. Tinggi benda tersebut adalah h.
Berdasarkan rumusan tekanan hidrostatis maka tekanan yang tejadi pada
luas sisi atas adalah:
P1 = ρ g h1 (2.5)
Fa
29
Sedangkan tekanan yang tejadi pada luas sisi bawah adalah:
P2 = ρ g h2 (2.6)
Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F1, F1 berarah ke bawah yang besarnya:
F1 = P1 A = ρ g h1 A (2.7)
Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F2, F2 berarah ke atas yang besarnya:
F2 = P2 A = ρ g h2 A (2.8)
F2 lebih besar daripada F1 karena kedalaman sisi bawah benda (h2) lebih
besar daripada kedalaman sisi atas benda (h1). Selisih dari gaya pada sisi atas dan
gaya pada sisi bawah (F2 – F1) adalah gaya apung. Jika gaya apung disebut Fa,
maka:
Fa= F2 – F1 = ρ g h2 A - ρ g h1 A = ρ g A (h2 - h1) = ρ g A h (2.9)
Ah adalah volume benda di dalam fluida atau volume zat cair yang dipindahkan
oleh benda. Sehingga persamaan 2.9 dapat diubah bentuknya menjadi:
Fa= ρ g V (2.10)
(Kanginan, 2013: 271)
2.2.5 Terapung, Melayang, Tenggelam
Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam juga dapat dijelaskan
berdasarkan konsep gaya apung dan berat benda. Pada suatu benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya dalam zat cair bekerja gaya apung (Fa). Dengan
demikian pada benda yang tercelup dalam zat cair bekerja dua buah gaya, yaitu
gaya berat w dan gaya apung Fa (Gambar 2.7).
30
Gambar 2.7. Dua Buah Gaya pada Benda yang Tercelup dalam Zat Cair
Pada benda yang mengapung dan melayang terjadi kesetimbangan antara
berat benda w dan gaya apung Fa, sehingga berlaku:
∑F = 0 (2.11)
Fa – w = 0
w = Fa (2.12)
Pada benda yang tenggelam, berat w lebih besar daripada gaya apung Fa. Jadi,
Syarat mengapung sama dengan syarat melayang, yaitu berat benda sama dengan
gaya apung (w =Fa). Perbedaan keduanya terletak pada volume benda yang
tercelup dalam zat cair (Vbf).
Terapung
Gambar 2.8. Benda terapung
Syarat mengapung dan melayang yaitu w = Fa
Syarat tenggelam yaitu w > Fa
31
Pada peristiwa terapung, sebagian benda berada di dalam zat cair dan
sebagian lainnya berada di permukaan zat cair seperti pada Gambar 2.8. Saat
benda ditenggelamkan, kemudian benda dilepas maka benda akan bergerak ke
atas. Benda akan bergerak ke atas sampai tercapai keseimbangan antara gaya
apung dan gaya berat benda. Saat di permukaan zat cair maka benda akan diam
sehingga gaya apung (Fa) sama dengan gaya berat benda (w). Pada peristiwa
terapung hanya sebagian benda yang tercelup dalam zat cair sehingga volume
benda yang masuk zat cair (Vbf) lebih kecil dari volume benda total (Vb).
Gaya apung (Fa) besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan benda, yaitu:
Fa= ρfluida g Vbf (2.13)
Gaya yang ke bawah adalah gaya gravitasi besarnya sama dengan berat benda,
yaitu:
w = mbenda g = ρbenda g V (2.14)
Berdasarkan persamaan 2.13 dan 2.14 maka rumusan matematis pada peristiwa
terapung yaitu:
Fa = w (2.15)
ρfluida g Vbf = ρbenda g Vb
ρfluida =
ρbenda (2.16)
Karena Vbf < Vb, sehingga :
ρfluida > ρbenda (2.17)
(Supiyanto, 2006: 182)
32
Melayang
Gambar 2.9. Benda melayang
Pada peristiwa melayang semua bagian benda tercelup dalam zat cair
sehingga volume benda yang masuk zat cair (Vbf) sama dengan volume benda total
(Vb) seperti pada Gambar 2.9. Selain itu pada peristiwa melayang benda berada di
pertengahan zat cair dan benda berada dalam keadaan diam, yang berarti gaya ke
bawah (berat benda) sama dengan gaya ke atas (gaya apung). Sehingga:
Fa = w (2.18)
ρfluida g Vbf = ρbenda g Vb
ρfluida =
ρbenda (2.19)
Karena Vbf = Vb, sehingga :
ρfluida = ρbenda (2.20)
(Supiyanto, 2006: 182-183)
33
Tenggelam
Gambar 2.10. Benda tenggelam
Pada peristiwa tenggelam benda berada di dasar tabung sehingga selain
gaya berat (w) dan gaya apung (Fa) yang bekerja pada benda, terdapat gaya
normal (N) yang diberikan tabung kepada benda. Benda tersebut berada dalam
keadaan diam, yang berarti resultan gaya yang bekerja pada benda adalah nol.
Sehingga:
∑F = 0 (2.21)
Fa + N – w = 0
Fa = w - N
Sehingga,
Fa < w
ρfluida g Vbf < ρbenda g Vb
ρfluida <
ρbenda (2.22)
Karena Vbf = Vb, sehingga :
ρfluida < ρbenda (2.23)
(Supiyanto, 2006: 183)
34
Aplikasi hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan
dari yang sederhana sampai yang canggih, seperti: (1) hydrometer, (2) kapal laut,
(3) kapal selam, (4) balon udara, (5) dan jembatan ponton.
2.3 Kerangka Berpikir
Model pembelajaran guided inquiry merupakan model pembelajaran yang
menghendaki siswa mengembangkan cara kerja untuk menyelidiki atau mencari
jawaban dari pertanyaan yang diberikan pendidik. Dalam pembelajaran ini,
peserta didik bukan hanya belajar dengan membaca kemudian menghafal materi
dari buku atau berdasarkan informasi dan ceramah dari pendidik saja tetapi juga
mendapatkan kesempatan untuk berlatih mengembangkan keterampilan proses,
keterampilan berpikir dan bersikap ilmiah melalui kegiatan laboratorium.
Pada kegiatan laboratorium dengan pembelajaran guided inquiry, guru
membimbing siswa untuk mengembangkan aspek psikomotorik berupa kerja
ilmiah. Guru membimbing siswa dalam melakukan tahapan kerja ilmiah seperti
merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merencanakan percobaan,
mengumpulkan dan menganalisis data dan menarik kesimpulan. Dalam hal ini,
materi tidak diberikan secara langsung namun guru membimbing siswa untuk
menemukan pengetahuan berdasarkan pengalamannya sendiri sehingga akan lebih
mudah diingat dan dikuasi. Berdasarkan hal tersebut maka proses pembelajaran
guided inquiry melalui kegiatan laboratorium tidak hanya meningkatkan kerja
ilmiah tetapi juga penguasaan konsep.
35
Fluida statis merupakan salah satu materi yang diajarakan di kelas XI
semester genap pada kurikulum KTSP. Pada materi fluida statis terdapat pokok
bahasan yang meliputi: tekanan hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum
Pascal dan hukum Archimedes. Pada pokok bahasan tersebut terdapat percobaan
dan praktikum yang dapat dilakukan seperti percobaan menentukan tekanan
hidrostatis, praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum pokok
hidrostatika dan hukum Archimedes. Berdasarkan hal tersebut, materi fluida statis
dapat diajarkan dengan model pembelajaran guided inquiry melalui kegiatan
laboratorium.
Kegiatan laboratorium membutuhkan waktu yang banyak sehingga
terkadang waktu untuk pembasahan konsep secara lebih luas masih kurang.
Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan media pembelajaran sebagai alat bantu
dalam pembelajaran guided inquiry. Dalam hal ini, student handout dapat
digunakan untuk membantu peserta didik dalam melakukan percobaan maupun
praktikum. Student handout juga dilengkapi dengan teks bergambar sehingga
dapat menarik perhatian siswa untuk belajar dan memahami materi. Selain itu
pada student handout terdapat contoh aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari
sehingga memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa materi yang dipelajari
dapat dilihat dan dialami dalam kehidupan nyata. Berdasarkan penjelasan pada
paragraf-paragraf sebelumnya, maka diasumsikan bahwa model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout dapat meningkatkan penguasaan
konsep dan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi fluida statis.
36
Pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout dikendalikan
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berbasis guided inquiry.
Peningkatan penguasaan konsep dapat diketahui dengan uji gain dari hasil pretes
dan postes. Sedangkan peningkatan kerja ilmiah dapat diketahui dengan uji gain
dari nilai kerja ilmiah tahap 1 ke tahap 2, tahap 2 ke tahap 3 dan tahap 1 ke tahap
3. Kriteria peningkatan penguasaan konsep dan kerja ilmiah berdasarkan uji gain
yaitu: tinggi jika g ≥ 0,7, sedang jika 0,3 ≤ g < 0,7 dan rendah jika g < 0,3.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoritik dan rumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
(1) Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout
dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.
(2) Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout
dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa
(3) Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi
fluida statis.
37
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pre
expermental design yang sering disebut sebagai quasi experiment dengan kategori
pre-test dan post-test. Dalam penelitan ini hanya terdapat satu kelompok yang
diberi perlakuan (treatment), yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout. Desain penelitian pre-test – post-test
one group menurut Arikunto (2010: 124) yaitu sebagai berikut:
Pola: O1 X O2 (3.1)
Keterangan:
X : Perlakuan (Model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout)
O1 : Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (Pre-test)
O2 : Observasi yang dilakukan setelah eksperimen (Pos-test)
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian pada penerapan model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kerja
ilmiah siswa kelas XI pada meteri fluida statis dapat dilihat pada Gambar 3.1.
38
Observasi awal untuk mengetahui
kondisi obyek penelitian Mengkaji Masalah
Merumuskan hipotesis Merancang Eksperimen
Merancang Instrumen Penelitian
1. Instrumen tes (Soal Pretes-Postes)
2. Instrumen non-tes (Silabus, RPP berbasis guided inquiry, student handout
berbasis guided inquiry, lembar observasi kerja ilmiah siswa, lembar observasi
proses guided inquiry siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru)
Menerapkan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.
1. Guru merancang pembelajaran sesuai dengan RPP berbasis guided inquiry.
2. Guru melaksanakan pretes untuk mengetahui penguasaan konsep awal siswa.
3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran untuk
meningkatkan ketertarikan siswa belajar fisika.
4. Guru memberikan pertanyaan secara lisan maupun yang tertulis di student handout
selama proses pembelajaran yaitu di awal, di tengah dan di akhir pembelajaran
untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa.
5. Guru memberikan kesempatan siswa menjawab pertanyaan melalui diskusi dan
kegiatan laboratorium.
6. Guru melakukan diskusi kelas untuk mengkonfirmasi jawaban siswa.
7. Guru membimbing siswa melakukan percobaan dan praktikum dalam setiap tahap
untuk mengetahui kerja ilmiah siswa.
8. Guru memberikan bimbingan secara intesif kepada setiap kelompok untuk
mengatasi kesulitan sehingga pada tahap selanjutnya kerja ilmiah siswa dapat
meningkat.
9. Guru melaksanankan pembelajaran dalam tiga tahap (satu tahap=dua kali
pertemuan) untuk mengetahui peningkatan kerja imiah (semua indikator kerja
ilmiah tercapai dalam satu tahap).
10. Guru melaksanakan postes untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep
siswa.
Uji hipotesis (Uji Gain, Uji-t, Uji Regresi)
Menyusun dan melaporkan hasil penelitian
Mengumpulkan data penelitian
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
39
3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
Pada penelitian ini, peneliti mengadaptasi tahapan inkuiri menurut Eggen
dan Kauchak dalam Trianto (2007:141-142) untuk merancang langkah-langkah
pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout terhadap peningkatan penguasaan
konsep dan kerja ilmiah siswa seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Langkah Pembelajaran pada Model Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Student Handout.
No Tahapan Inkuiri Langkah Pembelajaran
1 Menyajikan pertanyaan
atau masalah
Guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan masalah.
2 Menyusun hipotesis Guru membimbing peserta didik untuk
berdiskusi dalam menyusun hipotesis.
3 Merancang percobaan Guru membimbing peserta didik untuk
merancang percobaan dengan bantuan student
handout.
4 Melakukan percobaan
untuk memperoleh
informasi
Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan percobaan sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat.
5 Mengumpulkan dan
menganalisis data
Guru membimbing peserta didik untuk
mengumpulkan data.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi
kelompok untuk menganalisis data.
6 Membuat kesimpulan Guru membimbing peserta didik dalam
membuat kesimpulan.
3.4 Pelaksanaan Penelitian
Materi pembelajaran pada penelitian ini adalah fluida statis dengan pokok
bahasan tekanan hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum
40
Archimedes. Penelitian ini dirancang dalam 14 jam pelajaran. Penelitian
dilaksanakan di kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3. Kedua kelas tersebut merupakan
kelas eksperimen dengan pemberian perlakuan yang sama (model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout). Jadwal pelaksanaan penelitian
tercantum pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Hari, tanggal Kelas XI IPA 2 Kelas XI IPA 3
Materi Jam ke Materi Jam ke
Jum'at, 27-2-2015 Pre-tes 3−4 Pre-tes 1−2
Senin, 2-3-2015 Tekanan
Hidrostatis 2−3 − −
Selasa, 3-3-2015 Tekanan
Hidrostatis 1−2 − −
Rabu, 4-3-2015 − − Tekanan
Hidrostatis 3−4
Jum'at, 6-3-2015 Hukum Pokok
Hidrostatika 3
Tekanan
Hidrostatis 1
Sabtu, 7-3-2015 − −
Tekanan
Hidrostatis dan
Hukum Pokok
Hidrostatika
1−2
Senin, 16-3-2015 Hukum Pokok
Hidrostatika 2−3 − −
Rabu, 18-3-2015 − − Hukum Pokok
Hidrostatika 3−4
Jum'at, 20-3-2015 Hukum Pascal 3 Hukum Pascal 1
Senin, 23-3-2015 Hukum
Archimedes 2−3 − −
Rabu, 25-3-2015 − − Hukum
Archimedes 3−4
Jum'at, 27-3-2015 Pos-tes 3−4 Pos-tes 1−2
41
3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Majenang yang beralamat di
jalan Raya Pahonjean Kotak Pos 07 Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian
ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. SMA Negeri 1
Majenang merupakan salah satu SMA negeri di kecamatan Majenang sehingga
sebagian besar siswa SMP di sekitar kecamatan Majenang mendafatar ke sekolah
ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Berdasarkan hal tersebut,
maka dapat diasumsikan bahwa dengan melakukan penelitian di SMA Negeri 1
Majenang dapat mewakili keadaan SMA atau yang sederajat di kecamatan
Majenang dan sekitarnya.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 61). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Majenang
program IPA dengan rincian populasi dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPA 1 29
2 XI IPA 2 29
3 XI IPA 3 28
4 XI IPA 4 29
5 XI IPA 5 28
Jumlah 143
*Sumber: Administrasi Kesiswaan SMA Negeri 1 Majenang Tahun Ajaran
2014/2015
42
Homogenitas populasi dapat diketahui dengan uji homogenitas terhadap
nilai raport semester gasal kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran
2014/2015. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai
=4,1 sedangkan
=9,448. Nilai
maka
diterima artinya varians populasi homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat
pada Lampiran 3.
Sampel dan Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2010: 68), purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan
karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan
dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh (Arikunto,
2010: 183). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3
SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015.
Normalitas kemampuan awal siswa dapat diketahui dengan uji normalitas
terhadap nilai raport semester gasal kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 1
Majenang tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan perhitungan uji normalitas,
diperoleh hasil bahwa kemampuan awal siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3
berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 2.
3.6 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 3), variabel penelitan adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
43
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu sebagai berikut.
Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2010: 4), variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout pada materi fluida statis.
Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2010: 4), variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan penguasaan konsep dan kerja
ilmiah peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout pada materi fluida statis.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274). Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan metode dokumentasi dengan cara mengambil data meliputi
nilai raport peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang pada semeseter
gasal tahun ajaran 2014/2015. Nilai raport peserta didik tersebut dapat dilihat pada
Lampiran 1.
44
Metode tes
Metode tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan objek yang
diteliti (Arikunto, 2010: 266). Menurut Sudijono (2009: 67), ada dua macam
fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu: sebagai alat pengukur tingkat perkembangan
atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah menempuh proses
belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dan sebagai alat pengukur
keberhasilan program pengajaran. Pada penelitian ini digunakan tes bentuk pilihan
ganda untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep peserta didik. Tes ini
dilaksanakan sebelum dan setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen.
Metode observasi
Observasi adalah cara menghimpun data yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena
yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Sudijono, 2009: 76). Pada penelitian
ini, peneliti akan menggunakan cara pengamatan langsung terhadap proses
pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk menilai kerja ilmiah dan proses
pembelajaran guided inquiry peserta didik.
3.8 Instrumen Penelitian
(1) Naskah Tes
Tes yang diberikan kepada peserta didik berbentuk pilihan ganda. Menurut
Sudijono (2009: 305), pemberian skor pada tes objektif bentuk multiple choice
yang tidak memperhitungkan denda adalah sebagai berikut:
S = R (3.2)
45
Keterangan:
S = Skor yang sedang dicari.
R = Right (jumlah jawaban betul)
Cara pemberian skor pada penelitian ini adalah jawaban benar bernilai 1 dan
jawaban salah bernilai 0.
Sebelum naskah tes digunakan sebagai soal pretes dan postes maka
dilakukan uji coba soal dengan tujuan untuk mendapatkan soal yang baik sesuai
dengan kriteria validitas, reabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Peneliti
merancang soal uji coba sebanyak 30 butir dengan kisi-kisi soal dapat dilihat pada
Lampiran 4. Dari 30 butir soal hanya akan digunakan 20 butir sebagai soal pretes
postes. Soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 5 sedangkan kunci jawaban soal
uji coba terdapat pada Lampiran 6.
Tes yang diberikan akan dianalisis tiap-tiap butir soal yang meliputi:
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Kriteria instrumen tes
yang baik menurut Arikunto (2009: 57-63) antara lain sebagai berikut. Tes harus
valid, artinya tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Tes harus
reliabel, dapat dipercaya, yakni dapat memberikan hasil yang tetap apabila
diteskan berkali-kali atau dalam arti lain hasil-hasil tes tersebut menunjukkan
ketetapan. Tes harus obyektif, artinya apabila dalam melaksanakan tes itu tidak
ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Tes harus praktis, artinya tes tersebut
mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-
petunjuk yang jelas. Tes harus ekonomis, artinya pelaksanaan tes tersebut tidak
46
membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu
yang lama.
Validitas Isi dan Validitas Konstruk
Pengujian instrumen tes menggunakan validitas isi dan validitas konstruk.
Validitas isi yaitu validitas yang dilakukan dengan membandingkan isi instrumen
dengan materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2010: 353). Validitas
konstruk yaitu validitas yang disesuaikan dengan berlandaskan teori tertentu dan
dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2010: 353). Dalam hal ini ahli yang
dimaksud adalah dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan guru mitra.
Validitas Butir Soal Tes
Pada penelitian ini digunakan rumus product moment untuk menentukan
validitas butir soal tes. Rumus product moment yang digunakan menurut Arikunto
(2009: 72) adalah sebagai berikut:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + (3.3)
Keterangan:
: Koefisien korelasi antara X dan Y.
N : Banyaknya subjek/peserta didik yang diteliti.
∑ : Jumlah skor tiap butir soal.
∑ : Jumlah skor total.
∑ : Jumlah kuadrat skor butir soal.
∑ : Jumlah kuadrat skor total.
47
Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan
taraf nyata . Jika maka item tersebut valid.
Berdasarkan perhitungan validitas butir soal terdapat 19 soal valid dan 11
soal tidak valid. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 7.
Reliabilitas Tes
Menurut Arikunto (2009: 86), suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Pada
penelitian ini akan digunakan tes objektif untuk mengukur kemampuan
penguasaan konsep peserta didik. Menurut Sudijono (2009: 213), pada tes hasil
belajar bentuk objektif penentuan reabilitas tes dapat dilakukan dengan
pendekatan single test-single trial method.
Reliabilitas tes pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan formula
Kuder-Richard-son (KR20). Menurut Sudijono (2009: 254-257), formula Kuder-
Richard-son (KR20) yaitu sebagai berikut:
0
( )1 0 ∑
1 (3.4)
dapat dicari dengan rumus:
0
1 (3.5)
dapat dicari dengan rumus:
=
- 0
1
(3.6)
Keterangan:
: reliabilitas tes secara keseluruhan.
48
N : jumlah peserta tes.
: banyaknya butir item.
: varians total.
: jumlah kuadrat skor total.
pi : Proporsi testee yang menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan.
qi : Proporsi testee yang jawabannya salah, atau qi = 1-pi.
piqi : Jumlah dari hasil perkalian antara pi dengan qi.
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga
tabel, jika dengan taraf kesalahan 5% maka item tes yang
diujicobakan reliabel.
Berdasarkan perhitungan reabilitas soal dengan N=28 diperoleh
=1,019734327 dan rtabel= 0,374. Nilai > , maka dapat
disimpulkan soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 7.
Taraf Kesukaran
Menurut Sudijono (2009: 372), angka indek kesukaran item itu dapat
diperloeh dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois, yaitu:
(3.7)
Keterangan:
P : Proportion= proporsi= proporsa= difficulty index= angka indek kesukaran
item.
49
B : Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item
yang bersangkutan.
JS : Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.
Menurut Sudijono (2009: 372), cara memberikan penafsiran (interpretasi)
terhadap angka indek kesukaran item dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Kriteria Tingkat Kesukaran Item
Nilai P interpretasi
0.30 Terlalu sukar
Cukup (sedang)
> 0.70 Terlalu mudah
Berdasarkan perhitungan taraf kesukaran soal uji coba, diperoleh hasil
bahwa terdapat 12 soal dengan kriteria terlalu mudah, 12 soal dengan kriteria
sedang dan 6 soal dengan kriteria terlalu sukar. Perhitungan selengkapnya terdapat
pada lampiran 7.
Daya Pembeda
Menurut Sudijono (2009: 385-386), daya pembeda item adalah
kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan
(mendiskriminasi) antara testee yang berkemampuan tinggi dengan testee yang
kemampuannya rendah.
Menurut Arikunto (2009: 213-214), daya pembeda pada penelitian ini
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(3.8)
50
Keterangan:
J : Jumlah peserta tes.
: Banyaknya peserta kelompok atas.
: Banyaknya peserta kelompok bawah.
: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.
: Proporsi peserta didik di kelompok atas yang menjawab benar.
: Proporsi peserta didik di kelompok bawah yang menjawab benar.
Menurut Arikunto (2009: 218), untuk menginterpretasikan indeks daya
pembeda digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Kriteria Daya Pembeda
Daya Pembeda (D) Keterangan
0,00-0,20 Jelek (poor)
0,20-0,40 Cukup (satisfactory)
0,40-0,70 Baik (good)
0,70-1,00 Baik sekali (excellent)
negatif Tidak baik
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal ujicoba, terdapat 6 soal
dengan kriteria tidak baik, 6 soal dengan kriteria jelek, 7 soal dengan kriteria
cukup, 10 soal dengan kriteria baik dan 1 soal dengan kriteria baik sekali.
Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 7.
Soal Pretes Postes
Berdasarkan hasil analisis validitas, reabilitas, taraf kesukaran dan daya
pembeda, dari 30 soal ujicoba diperoleh 20 soal yang dapat digunakan sebagai
soal pretes postes. Nomor Soal yang dapat digunakan adalah 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
51
10, 12, 15, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 30. Penjelasan selengkapnya terdapat
pada Lampiran 7.
Dua puluh soal yang digunakan akan dibuat dalam kisi-kisi soal baru yang
terdapat pada Lampiran 10. Soal yang telah direvisi dan dijadikan sebagai soal
pretes postes terdapat pada Lampiran 11 sedangkan kunci jawaban soal tersebut
terdapat pada Lampiran 12.
(2) Instrumen Non-Tes
Instrumen non-tes yang digunakan dalam penlitian ini meliputi: silabus.
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), student handout, kisi-kisi dan lembar
observasi kerja ilmiah peserta didik, kisi-kisi dan lembar observasi proses
pembelajaran guided inquiry peserta didik dan lembar pengamatan aktivitas guru.
Lembar observasi untuk menilai kerja ilmiah disusun berdasarkan tahapan
kerja ilmiah menurut Suparno (2006: 77), yaitu sebagai berikut: (1) mengamati
gejala yang ada (eksplorasi pustaka), (2) mengajukan pertanyaan mengapa gejala
itu terjadi (merumuskan masalah), (3) membuat hipotesis untuk menjawab
persoalan yang diajukan atau menjelaskan alasannya, (4) merencanakan suatu
eksperimen untuk menguji hipotesis dan (5) menarik kesimpulan.
Lembar observasi untuk menilai proses pembelajaran guided inquiry
peserta didik dan aktivitas guru disusun berdasarkan tahapan-tahan inkuiri
menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:141-142), yaitu: (1)
menyajikan pertanyaan atau masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang
percobaan, (4) melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, (5)
mengumpulkan dan menganalisis data dan (6) membuat kesimpulan.
52
Cara pemberian skor pada instrumen lembar observasi untuk menilai kerja
ilmiah dan proses pembelajaran guided inquiry peserta didik adalah sebagai
berikut:
− Skor 1 jika peserta didik tidak melakukan 3 aspek yang diamati.
− Skor 2 jika peserta didik melakukan 1 aspek yang diamati.
− Skor 3 jika peserta didik melakukan 2 aspek yang diamati.
− Skor 4 jika peserta didik melakukan 3 aspek yang diamati.
Cara pemberian skor pada instrumen lembar observasi untuk menilai
aktivitas guru pada pembelajaran guided inquiry adalah sebagai berikut:
− Skor 4: sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas, tepat, terarah dan
runtun).
− Skor 3: baik (jika disampaikan dengan jelas, tepat, terarah dan runtun).
− Skor 2: cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas, tepat, terarah dan runtun).
− Skor 1: kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas, tepat, terarah dan
runtun).
− Skor 0: tidak terpenuhi.
Validitas Isi dan Validitas Konstruk
Pengujian instrumen non-tes menggunakan validitas isi dan validitas
konstruk. Validitas isi yaitu validitas yang dilakukan dengan membandingkan isi
instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2010: 353).
Validitas konstruk yaitu validitas yang disesuaikan dengan berlandaskan teori
tertentu dan dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2010: 353). Dalam hal ini,
53
ahli yang dimaksud adalah dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan guru
mitra.
Analisis Deskriptif Lembar Observasi
Menurut Depdiknas (2003a), data observasi dapat dianalisis dengan
menggunakan rumus:
N =
x 100 % (3.9)
Tabel 3.6. Kriteria Penilaian Data Observasi
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
Validitas Butir Soal Lembar Observasi
Pada penelitian ini digunakan rumus product moment untuk menentukan
validitas butir soal seperti pada persamaan 3.3. Hasil perhitungan
dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf nyata .
Jika maka item tersebut valid.
Berdasarkan perhitungan validitas butir soal pada lembar observasi proses
pembelajaran guided inquiry dengan N=46, diperoleh bahwa soal nomor 1, 2, 3, 4,
5 dan 6 termasuk kategori valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 27.
Berdasarkan perhitungan validitas butir soal pada lembar observasi kerja
ilmiah dengan N=46, diperoleh bahwa soal nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 juga termasuk
kategori valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28.
54
Reabilitas Lembar Observasi
Menurut Ruseffendi (1994: 155), rumus Cronbach Alpha dipergunakan
untuk soal-soal yang jawabannya bervariasi, skor jawaban siswa per soal yang
bervariasi, seperti soal uraian dan skala sikap dari Likert. Rumusannya
dikembangkan dari rumus Kuder-Richardson, yaitu dari KR20. Menurut Arikunto
(2009: 109) rumus Alpa adalah sebagai berikut:
0
( )1 0
∑
1 (3.10)
Keterangan:
: reabilitas yang dicari
∑ : jumlah variansi skor tiap-tiap item
: varians total
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga
tabel. Jika dengan taraf kesalahan 5% maka item tes yang
diujicobakan reliabel.
Berdasarkan perhitungan reabilitas soal pada lembar observasi proses
pembelajaran guided inquiry dengan N=46 diperoleh rxy=0,45628 dan rtabel=0,291.
Nilai rxy > rtabel maka lembar observasi tersebut reliabel. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27.
Berdasarkan perhitungan reabilitas soal pada lembar observasi kerja ilmiah
dengan N=46 diperoleh rxy=0,4173951 dan rtabel= 0,249. Nilai rxy > rtabel maka
lembar observasi tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 28.
55
3.9 Analisis Data Akhir
(1) Peningkatan Penguasaan Konsep
Uji Normalitas Nilai Pretes-Postes
Hipotesis yang diujikan pada penelitian ini sadalah sebagai berikut:
H0: Kemampuan siswa berdistribusi normal;
Ha: Kemampuan siswa tidak berdistribusi normal.
Menurut Arikunto (2010: 360), pengujian normalitas data dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data
yaitu sebagai berikut:
(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.
(2) Menentukan banyak kelas interval dengan rumus
dan menentukan panjang kelas interval (Sudjana, 2001: 47).
(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.
(4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.
(5) Menentukan batas kelas.
(6) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut
(Sudjana, 2001: 138).
(3.11)
Keterangan:
: skor dari setiap batas kelas.
X : batas kelas interval.
: rata-rata sampel.
: simpangan baku sampel.
56
(7) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan
tabel.
(8) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.
(9) Menghitung nilai
dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:
273).
∑( )
(3.12)
Keterangan:
X2 : Chi Kuadrat.
Oi : frekuensi pengamatan.
Ei : frekuensi yang diharapkan.
(10) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan
taraf nyata 5% dan dk = k – 1 dengan k adalah banyak kelas.
(11) Kriteria penerimaan adalah jika
dan dalam hal lainnya
tolak .
(12) Menarik kesimpulan, yaitu jika diterima berarti data berdistribusi normal
(Sudjana, 2001: 273).
Uji Ketuntasan Klasikal Penguasaan Konsep
Menurut Sugiyono (2010: 96-97) uji ketuntasan model pembelajaran dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
t =
√
(3.13)
Keterangan:
t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung.
57
= Rata-rata xi.
= Nilai yang dihipotesiskan.
s = Simpangan baku.
n = Jumlah anggota sampel.
Pada penelitian ini digunakan uji pihak kiri. Hipotesis pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ho : hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout lebih dari atau sama dengan 76.
Ha : hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout kurang dari 76.
Kriteria yang digunakan yaitu Ho diterima jika thitung > ttabel dengan dk = n-1 dan
taraf kesalahan 5%.
Uji Peningkatan Rata-Rata Penguasaan Konsep
Menurut Hake (1998: 3), peningkatan pengusaan konsep dapat diukur
dengan menggunakan rumus normal gain, yaitu sebagai berikut:
<g>=
=
( )
( ) (3.14)
Keterangan:
<Si> : Rata-rata nilai pretes.
<Sf> : Rata-rata nilai postes.
Tabel 3.7. Kriteria Penilaian Faktor Gain
Nilai Kriteria
g ≥ 0.7 tinggi
0.3 ≤ g < 0.7 sedang
g < 0.3 rendah
58
(2) Peningkatan Kerja Ilmiah
Uji Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmah
Menurut Hake (1998: 3), peningkatan kerja ilmiah dapat diukur dengan
menggunakan rumus normal gain seperti pada persamaan 3.14.
Keterangan:
<Si> : Rata-rata nilai kerja ilmiah peserta didik pada tahap awal.
<Sf> : Rata-rata nilai kerja ilmiah peserta didik pada tahap akhir.
(3) Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah
Pengaruh model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout
terhadap peningkatan kerja ilmiah dapat diketahui dengan uji regresi. Menurut
Sugiyono (2010: 261), persamaan umum regresi linier sederhana yaitu:
= a + bX (3.15)
Keterangan:
: Nilai penguasaan konsep dan nilai kerja ilmiah siswa.
a : Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan).
b : Angka arah atau koefisien regresi. Jika nilai b positif (+) arah garis naik
sedangkan jika nilai b negatif (-) arah gars turun.
X : Nilai proses pembelajaran guided inquiry siswa.
Harga a dan b menurut Sugiyono (2010: 262) dapat dicari dengan rumus
berikut:
a =( )(
) ( )( )
( )
(3.16)
59
b = ( )( )
( )
(3.17)
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Rumus-rumus yang
digunakan dalam uji linieritas menurut Sugiyono (2010: 262) yaitu sebagai
berikut:
JK (T) = (3.18)
JK (a) = ( )
(3.19)
JK (bǀa) = b2 ( )( )
3 =
, ( )( )-
, ( ) - (3.20)
JK(S) = JK (T) - JK (a) - JK (bǀa) (3.21)
JK (G) = ∑ { ( )
} (3.22)
JK (TC) = JK (S) - JK (G) (3.23)
Keterangan:
JK (T) : Jumlah Kuadrat Total.
JK (a) : Jumlah Kuadrat koefisien a.
JK (bǀa) : Jumlah Kuadrat regresi (bǀa).
JK(S) : Jumlah Kuadrat Sisa.
JK (TC) : Jumlah Kuadrat Tuna Cocok.
JK (G) : Jumlah Kuadrat Galat.
60
Tabel 3.8. Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana.
Sumber Variasi dk JK KT F
Total n ΣY2 ΣY
2
Koefisien (a) 1 JK(a) JK(a)
Regresi (bIa) 1 JK(bIa) = JK (bǀa)
Sisa
n-2
JK(S)
=
( )
Tuna Cocok
k-2
JK(TC)
=
( )
Galat
n-k
JK(G)
=
( )
(Sugiyono, 2010: 266)
Uji keberartian:
Ho : Koefisien arah regresi tidak berarti (b=0).
Ha : Koefisien itu berarti (b ≠ 0).
Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik F=
(Fhitung) dengan dk
pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dengan
taraf nyata 5% (Sugiyono, 2010: 273).
Uji Linieritas:
Ho : Regresi linier (b=0).
Ha : Regresi non linier (b ≠ 0).
Hipotesis nol diuji dengan statistik F=
(Fhitung) dengan dk pembilang (k-2) dan
dk penyebut (n-k). Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dengan taraf nyata 5%
(Sugiyono, 2010: 274).
61
Uji Hipotesis Hubungan antara Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan
Peningkatan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah
Hubungan antara model pembelajaran guided inquiry dengan peningkatan
kerja ilmiah peserta didik dapat dihitung korelasinya. Korelasi tersebut dapat
dihitung dengan rumus product moment seperti pada persamaan 3.3.
Hasil perhitungan r dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment,
dengan taraf nyata . Jika maka terdapat hubungan antara model
pembelajaran guided inquiry dengan peningkatan penguasaan konsep dan kerja
ilmiah peserta didik. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus r2
(Sugiyono, 2010: 274-275).
.
78
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penerapan model
pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout untuk meningkatan
penguasaan konsep dan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi fluida statis, maka
dapat diambil simpulan sebagai berikut.
(1) Peningkatan penguasaan konsep siswa pada model pembelajaran guided
inquiry berbantuan student handout termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata hasil pretes sebesar 41,30 sedangkan rata-rata hasil
postes sebesar 84,35.
(2) Peningkatan kerja ilmiah peserta didik pada model pembelajaran guided
inquiry berbantuan student handout dari tahap 1 ke tahap 2 adalah sedang,
tahap 2 ke tahap 3 adalah rendah dan tahap 1 ke tahap 3 adalah sedang.
Secara umum presentase rata-rata kerja ilmiah meningkat dari tahap 1 sampai
tahap 3.
(3) Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi
fluida statis.
79
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait dengan penerapan model pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout adalah sebagai berikut:
(1) Perlunya bimbingan dan pemberian tugas mengerjakan soal-soal latihan
kepada siswa yang dapat memperdalam penguasaan konsep.
(2) Perlunya pembiasaan dan praktek kerja ilmiah agar waktu yang dibutuhkan
untuk melakasanakan kegiatan laboratorium tidak terlalu lama.
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ariesta, R & Supartono. 2011. Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan
Laboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa . Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 7 (1): 62-68.
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Bilgin, I. 2009. The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a
Cooperative Learning Approach an University Student’s Achievement
Acid and Based Concept and Attitude toward Guided Inquiry Instruction.
Academics Journal Scientific Research and Essay, 4 (10): 1038–1046.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Carolyn. 2006. The Development of Scientific Reasoning Skills in Conjunction
with Collaborative Writing Asignments: An Interpretive Study of Six
Ninth-Grade Students. Journal of Research in Science Teaching, 31 (9):
1003–1022.
Djamarah, S. B. & A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Depdiknas. 2003a. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika
SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2003b. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains.
Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, K., I. W. Sadia, & N. P. Ristiati. 2013. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa. E-Journal
81
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (1): 1-11.
Tersedia di http://pasca.undiksha.ac.id /e-journal
/index.php/jurnal_ipa/article/view/548 [diakses 23-4-2015].
Eggen, P. & D. Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan
Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Ergul, R., Y. Simsekli., S. Calis, & Z. Ozdilek .2011. The Effects of Inquiry
Based Science Teaching on Elementary School Student’s Science Process
Skills and Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education
Policy, 5 (1): 48-68.
Faizah, A. N., E. S. Kurniawan, & Nurhidayati. 2014. Pengembangan Handout
Fisika Berbasis Guided Note Taking Guna Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Radiasi, 5 (2): 53-57.
Hake, R. R. 1998. Interactive-Engagement Vs Traditional Methods: A-Six-
Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory
Physics Courses. American Journal of Physics, 6 (1): 64-80. Tersedia di
http://aapt.org [diakses 29-12-2014].
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hmelo, C. E., R. G. Duncan, & C. A. Chinn. 2007. Scaffolding and Achievement
in Problem-Based and Inquiry Learning: A Response to Kirschner,
Sweller, and Clark (2006). Educational Psychologist, 42 (2): 99-107.
Jufri, A. W. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka
Cipta.
Kanginan, M. 2007. Seribu Pena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Mahyudinnor. 2010. Kerja Ilmiah dalam Pembelajaran Fisika. Tersedia di
http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=mahyudin
nor003 [diakses 27-4-2015].
Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marrysca, A. F., Surantoro, & E. Y. Ekawati. 2013. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement
Divisions) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa.
Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2): 6-11.
82
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya.
Ningsih, S. M., B. Subali, & A. Sopyan. 2012. Implementasi Model Pembelajaran
Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Physics Education Journal, 1
(2): 45-52.
Popham, J. W. & E. L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta:
Rineka Cipta.
Praptiwi, L., Sarwi, & L. Handayani. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran
Eksperimen Inkuiri Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI.
Unnes Science Educational Journal, 1 (2): 86-95.
Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta:
Diva Press.
Roestiyah, N. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ruseffendi, ET. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-
Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Prenata Media Group.
Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suparno, P. 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
83
Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta: Pustaka Publisher.
Uno, H. B. 2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wahyuni, S., D. Haryoto, & Sumarjono. 2014. Penerapan Model Inkuiri
Terbimbing dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah
dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X MIA-2 SMA N 6 Malang. Jurnal
Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang, 3 (1): 1-9. Tersedia di
www.jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/35/1956 [diakses 1-
04-2015].
Wiyanto, A. Sopyan., Nugroho, & S.W.A. Wibowo. 2007. Potret Pembelajaran
Sains di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 4 (2): 63-66.
Wong, D., L. C. Yam, & P. Lee. 2010. A Large-Scale Study on The Effect of
“Physics by Inquiry” Pedagogy on Secondary 1 Students’ Attitude and
Aptitude in Science. Research Brief, 6 (12): 1-4.
Yulianti, D. & Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif. Semarang:
Unnes Press.
84
DAFTAR NILAI RAPOT SEMESTER GASAL
No XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
1 80 83 79 82 84
2 71 80 76 91 78
3 97 78 78 77 83
4 93 83 78 78 86
5 80 80 74 78 86
6 90 89 70 76 68
7 92 84 78 86 72
8 78 84 87 74 80
9 76 76 73 78 78
10 86 88 74 78 72
11 80 66 85 75 74
12 82 88 82 74 75
13 83 83 82 71 83
14 84 73 86 73 80
15 71 74 78 80 78
16 78 73 78 91 80
17 72 85 74 77 82
18 78 91 74 79 88
19 83 82 76 79 76
20 72 75 78 80 76
21 84 79 86 73 84
22 74 73 77 73 78
23 80 80 76 91 80
24 82 82 88 82 75
25 80 82 71 70 84
26 80 74 79 74 78
27 80 77 78 77 74
28 72 90 72 73 79
29 86 78 - 73 -
Lampiran 1
85
UJI NORMALITAS DATA AWAL
Hipotesis yang diujikan pada penelitian ini sadalah sebagai berikut:
Ho : kemampuan awal siswa berdistribusi normal.
Ha : kemampuan awal siswa tidak berdistribusi normal.
Menurut Arikunto (2010: 360), pengujian normalitas data dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data
yaitu sebagai berikut:
(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.
(2) Menentukan banyak kelas interval dengan rumus
dan menentukan panjang kelas interval (Sudjana, 2001: 47).
(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.
(4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.
(5) Menentukan batas kelas.
(6) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut
(Sudjana, 2001: 138).
Keterangan:
: skor dari setiap batas kelas;
: batas kelas interval;
: rata-rata sampel;
: simpangan baku sampel.
(7) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan
tabel.
(8) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.
(9) Menghitung nilai
dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:
273).
∑( )
Keterangan:
: Chi Kuadrat.
Oi : frekuensi pengamatan.
Ei : frekuensi yang diharapkan.
(10) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan
taraf nyata 5% dan dk = k – 1 dengan k adalah banyak kelas.
(11) Kriteria penerimaan adalah jika
dan dalam hal lainnya
tolak .
Lampiran 2
86
(12) Menarik kesimpulan, yaitu jika diterima berarti data berdistribusi normal
(Sudjana, 2001: 273).
(1) Kelas XI IPA 2
Perhitungan:
Nilai Tertinggi 91
Nilai Terendah 66
Range 25
Banyak Kelas 6
Panjang Interval Kelas 5
Banyak Data 29
Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan
Interval f Batas
Kelas
Z untuk
Batas
Kelas
Peluang
Z
Luas tiap
Kelas
Interval
Frekuensi
Diharapkan
(Ei)
Frekuensi
Pengamatan
(Oi)
X^2
66 - 70 1 65.5 -2.49 0.4936
71 - 75 6 70.5 -1.65 0.4505 0.0431 1.2 1 0.05
76 - 80 8 75.5 -0.81 0.291 0.1595 4.6 6 0.41
81 - 85 9 80.5 0.03 0.012 0.303 8.8 8 0.07
86 - 90 4 85.5 0.86 0.3051 0.2931 8.5 9 0.03
91 - 95 1 90.5 1.70 0.4554 0.1503 4.4 4 0.03
95.5 2.54 0.4945 0.0391 1.1 1 0.02
Jumlah 0.60
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh . Dengan dan
, diperoleh .
Nilai
, maka diterima, berarti kemampuan awal siswa
berdistribusi normal.
Rata-rata 80.34
Varians 35.59
Simpangan Baku 5.97
0 11.070 0.60
Daerah
penerimaan 𝐻
87
(2) Kelas XI IPA 3
Perhitungan:
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 70
Range 18
Banyak Kelas 5
Panjang Interval Kelas 4
Banyak Data 28
Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan
Interval f Batas
Kelas
Z
untuk
Batas
Kelas
Peluang
Z
Luas
tiap
Kelas
Interval
Frekuensi
Diharapkan
(Ei)
Frekuensi
Pengamatan
(Oi)
X^2
70 - 73 4 69.5 -1.76 0.4608
74 - 77 8 73.5 -0.94 0.3264 0.1344 3.8 4 0.01
78 - 81 9 77.5 -0.12 0.0478 0.2786 7.8 8 0.01
82 - 85 3 81.5 0.70 0.258 0.3058 8.6 9 0.02
86 - 89 4 85.5 1.52 0.4357 0.1777 5.0 3 0.78
89.5 2.34 0.4904 0.0547 1.5 4 3.98
Jumlah 4.80
Dari perhitungan di atas, diperoleh .
Dengan dan , diperoleh .
Nilai
, yaitu 4.80 < maka diterima, berarti
kemampuan awal siswa berdistribusi normal.
Rata-rata 78.11
Varians 23.80
Simpangan Baku 4.88
0 4.43
Daerah
penerimaan 𝐻
88
UJI HOMOGENITAS DATA AWAL
Pada penelitian ini, hipotesis yang akan diujikan adalah:
varians populasi homogen.
varians yang tidak homogen.
Menurut Sudjana (2001: 263), untuk menguji kesamaan varians digunakan
uji Bartlett. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
( ) 0 ∑( ) 1
Harga satuan B dengan rumus: ∑( ) , ( )-
Varians gabungan dari semua sampel: ∑( )
∑( )
Keterangan:
: ukuran sampel.
: varians sampel.
Kriteria pengujiannya adalah diterima jika
dengan taraf
nyata 5% dan dk = k-1.
Perhitungan:
Kelas n dk=n-1 1/dk si2
log si2 dk(log si
2) dk(si
2)
A1 29 28 0.036 43.93 1.64 46.00 1230.14
A2 29 28 0.036 35.59 1.55 43.44 996.55
A3 28 27 0.037 23.80 1.38 37.17 642.68
A4 29 28 0.036 32.68 1.51 42.40 914.97
A5 28 27 0.037 23.07 1.36 36.80 622.96
TOTAL 143 138 0.181 179.08 7.45 205.81 4407.30
∑( )
∑( ) =
= 31.94 ( )
, ( )-∑( )= (1.50) x 138 = 207.59
( ), ∑( ) ( )-=2.302585) x [207.59-205.81] = 4.1
Dengan dan dk = 5-1 = 4 diperoleh .
Nilai
, yaitu 4.1 < 9.448 maka diterima, berarti varians
populasi homogen.
0 9.448 4.1
Daerah
penerimaan 𝐻
Lampiran 3
89
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Program : XI/ IPA
Semester : 2
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Jumlah Soal : 30 butir
StandarKompetensi:
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
Pokok Bahasan : Fluida Statis
Sub Materi Taksonomi Bloom
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Tekanan 1, 5, 8 7 2 6
Massa Jenis 3 4
Tekanan
Hidrostatis
9, 11, 12, 13,
14, 15, 17, 18
10,20,
21, 22
19,23,
24, 25 16
Hukum Pascal 26, 28, 27 29 30
Jumlah 11 8 6 3 1 1
Presentase 35% 25% 20% 10% 5% 5%
Lampiran 4
90
1. Jika tekanan udara di suatu
tempat 38 cmHg, maka tekanan
tersebut dalam satuan atm dan Pa
adalah…..
a. 0,05 atm atau 0,05 x 105 Pa
b. 0,5 atm atau 0,5 x 105 Pa
c. 2 atm atau 2 x 105 Pa
d. 5 atm atau 5 x 105 Pa
e. 20 atm atau 20 x 105 Pa
2. Analisislahgrafik di bawah ini.
Pernyataan di bawah ini yang
tidak sesuai dengan grafik di atas
adalah…..
a. Tekanan pada benda tersebut
adalah 0,4 N/cm2.
b. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 Pa.
c. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 N/m2.
d. Tekanan pada benda tersebut
adalah 0,04 atm.
e. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 atm.
3. Sebuah benda berbentuk kubus
dengan panjang sisinya 10 cm.
Jika massa benda 200 gram,
maka massa jenis benda tersebut
adalah…
a. 200.000 kg/m3
b. 20.000 kg/m3
c. 2000 kg/m3
d. 200 kg/m3
e. 20kg/ m3
0
200
400
600
800
1000
1200
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Gay
a (N
)
Luas penampang (m2)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/ Semester : XI/ 2
Mata Pelajaran : Fisika
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 7 Februari 2015
Alokasi Waktu : 120 menit
Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Hukum Pascal
Petunjuk
a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
b. Tulislah identitas pada kotak yang telah disediakan.
c. Bacalah secara teliti semua soal sebelum menjawab.
d. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap benar.
e. Tulislah jawaban yang memerlukan uraian dan cara penyelesaian di halaman yang kosong.
SOAL UJI COBA
Lampiran 5
91
4. Analisislah grafik di bawah ini.
Pernyataan yang tidak sesuai
dengan grafik di atas adalah…..
a. Massa jenis benda tersebut
adalah 2000 kg/m3.
b. Massa jenis benda tersebut
adalah 1000 kg/m3.
c. Massa jenis benda tersebut
adalah 1 g/cm3.
d. Massa berbanding lurus
dengan volume.
e. Semakin besar volume maka
massa nya juga semakin
besar
5. Seorang anak sedang memaku
kayu. Ketika diamati ternyata
paku yang runcing lebih mudah
masuk dalam kayu daripada paku
yang tumpul, hal ini terjadi
karena…..
a. Tekanan pada paku yang
runcing sama dengan tekanan
pada paku yang tumpul.
b. Tekanan pada paku yang
runcing lebih besar daripada
tekanan pada paku yang
tumpul.
c. Tekanan pada paku yang
runcing lebih kecil daripada
tekanan pada paku yang
tumpul.
d. Paku yang runcing dan paku
yang tumpul tidak
menyebabkan tekanan pada
kayu.
e. Pernytaan a-d tidak ada yang
benar.
6. Perhatikanlah tabel di bawah ini.
F(N) A (m2)
1200 0.2
900 0.15
600 0.1
300 0.05
Grafik di bawah ini yang sesuai
dengan tabel di atas adalah…..
a.
b.
c.
d.
e. 7. Berat mobil ditumpu oleh
keempat bannya. Tekanan udara
dalam ban adalah 2 bar dan luas
tiap ban yang bersentuhan
dengan jalan adalah 140 cm2.
Massa mobil itu adalah…..
0
100
200
300
400
500
100 200 300 400
mas
sa (
gram
)
volume (cm3)
91
92
a. 28 kg
b. 280 kg
c. 1.120 kg
d. 2.800 kg
e. 11.200 kg
8. Sebuah balok kayu mempunyai
massa 40 kg dengan panjang 40
cm, lebar 20 cm dan tinggi 10
cm.
Jika percepatan gravitasi 10 m/s
2
maka tekanan yang dihasilkan
balok pada lantai adalah…..
a. 500 Pa
b. 2.000 Pa
c. 5.000 Pa
d. 10.000 Pa
e. 20.000 Pa
9. Perhatikan pernyataan di bawah
ini
(i) Percepatan gravitasi
(ii) Massa jenis fluida
(iii) Massa jenis benda
(iv) Kedalaman titik
(v) Ukuran benda
Faktor di bawah ini yang tidak
mempengaruhi nilai dari tekanan
hidrostatis suatu benda adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (i) dan (iv)
c. (ii) dan (v)
d. (iii) dan (iv)
e. (iii) dan (v)
10. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah…..
a. Tekanan hidrostatis di titik A
paling besar.
b. Tekanan hidrostatis di titik C
paling besar.
c. Kecepatan keluarnya air di
titik C paling lambat.
d. Kecepatan keluarnya air di
titik A paling cepat.
e. Kecepatan keluarnya air di
titik A, B dan C sama.
11. Perhatikan pernyataan di bawah
ini.
(i) Tekanan zat cair hanya
disebabkan oleh beratnya.
(ii) Tekanan zat cair hanya
disebabkan oleh massanya.
(iii)Tekanan hanya menuju satu
arah.
(iv) Tekanan menyebar ke segala
arah.
Pernyataan di atas yang sesuai
dengan rumusan tekanan
hidrostatis adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (ii) dan (iii)
c. (i) dan (iii)
d. (i) dan (iv)
e. (ii) dan (iv)
12. Semua titik yang terletak pada
suatu bidang horisontal di dalam
zat cair sejenis memiliki tekanan
93
hidrostatis yang sama adalah
merupakan rumusan…..
a. Hukum Utama Hidrostatis
b. Hukum Stokes
c. Hukum Archimedes
d. Hukum Pascal
e. Kapilaritas
13. Ketika kita berenang di kolam,
ternyata semakin dalam kita
menyelam tubuh kita akan
merasa sesak. Hal ini disebabkan
karena…..
a. Semakin besar kedalaman air,
tekanan hidrostatis semakin
besar.
b. Semakin besar kedalaman air,
tekanan hidrostatis semakin
kecil.
c. Semakin besar kedalaman air,
tekanan hidrostatis tidak
berubah.
d. Semakin besar kedalaman air,
tekanan hidrostatis hilang.
e. Pernyataan a-d tidak ada
yang benar.
14. Di bawah ini yang merupakan
aplikasi tekanan hidrostatis
dalam kehidupan sehari-hari
adalah…..
a. Dongkrak hidrolik
b. Balon udara
c. Pompa hidrolik ban sepeda
d. Pesawat terbang
e. Bejana air dengan beberapa
lubang
15. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah…..
a. Tekanan hidrostatis di titik
A,B,C dan D sama.
b. Tekanan hidrostatis di titik
A,B,C dan D berbeda.
c. Bentuk permukaan wadah
mempengaruhi ketinggian air.
d. Tekanan hidrostais di
sepanjang garis mendatar
untuk fluida sejenis adalah
berbeda.
e. Pernyataan a-d tidak ada
yang benar.
16. Perhatikan tabel di bawah ini.
P(Pa) h(m)
50000 5
60000 6
70000 7
80000 8
Pernyataan yang sesuai dengan
tabel di atas adalah…..
a. Tekanan hidrostatis
berbanding lurus dengan
ketinggian.
b. Tekanan hidrostatis
berbanding terbalik dengan
ketinggian.
c. Tekanan hidrostatis sama
dengan ketinggian.
d. Tekanan hidrostatis
mempunyai perbandingan
kuadrat dengan ketinggian.
e. Pernyataan a-d tidak ada
yang benar.
17. Seorang arsitek akan merancang
bendungan. Dinding beton
penahan bendungan dibuat lebih
tebal di bagian bawahnya di
94
bandingkan bagian atas nya, hal
ini disebabkan karena…..
a. Tidak terdapat tekanan di
bagian bawah beton.
b. Tidak terdapat tekanan di
bagian atas beton.
c. Tekanan air di bagian bawah
beton sama dengan tekanan
air di bagian atas beton.
d. Tekanan air di bagian bawah
beton lebih kecil
dibandingkan tekanan air di
bagian atas beton.
e. Tekanan air di bagian bawah
beton lebih besar
dibandingkan tekanan air di
bagian atas beton.
18. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas yang sesuai
sebagai rancangan bendungan air
adalah…..
a. A saja
b. B saja
c. C saja
d. D saja
e. A, B, C dan D
19. Seekor ikan pada kedalaman 12
m di dalam air laut mengalami
tekanan sebesar 2,213 x 105 Pa.
Jika tekanan udara luar 1,013 x
105 Pa dan percepatan gravitasi
10 m/s2, maka massa jenis air
laut tersebut adalah…..
a. 2 kg/m3
b. 1000 kg/m3
c. 1844 kg/m3
d. 10.000 kg/m3
e. 120.000kg/m3
20. Sebuah pipa U berisi dua cairan
dengan kerapatan berbeda pada
keadaan setimbang. Di pipa
sebelah kiri berisi minyak yang
tidak diketahui kerapatannya, di
sebelah kanan berisi air dengan
kerapatan 1000 kg/m3.
Bila selisih ketinggian di
permukaan air adalah h = 13 mm
dan selisih ketinggian anatara
minyak dan air adalah 15 mm,
maka kerapatan minyak
adalah…..
a. 86670 kg/m3
b. 8667 kg/m3
c. 866,7 kg/m3
d. 86,67 kg/m3
e. 8,667 kg/m3
21. Seorang anak menyelam di
dalam sungai dengan kedalaman
10 m. Jika tekanan udara luar 0, 4
atm, dan massa jenis air 1000
kg/m3. Tekanan hidrostatik pada
anak itu adalah…..
a. 4.000 Pa
b. 40.000 Pa
c. 60.000 Pa
95
d. 100.000 Pa
e. 140.000 Pa
22. Suatu benda berada pada
kedalaman tertentu di dalam air.
Jika percepatan gravitasi 10 m/s2,
tekanan udara luar 50.000 Pa dan
tekanan hidrosatis benda tersebut
20.000 Pa, maka kedalaman
benda tersebut dari permukaan
air adalah…..
a. 2 m
b. 2,5 m
c. 3 m
d. 7 m
e. 10 m
23. Bak mandi berukuran panjang 3
m, lebar 2 m dan tinggi 1 m. Bak
tersebut disi air sampai penuh.
Jika diketahui tekanan udara luar
0,4 atm, maka tekanan total di
dasar bak adalah…..
a. 70.000 Pa
b. 60.000 Pa
c. 50.000 Pa
d. 40.000 Pa
e. 30.000 Pa
24. Sebuah balon dimasukan ke
dalam danau yang airnya
bermassa jenis 1000 kg/m3 dan
meletus saat berada pada
kedalaman 60 m. Jika balon yang
sama dimasukan dalam air laut
yang massa jenisnya 1200 kg/m3,
maka balon akan meletus pada
kedalaman…..
a. 5 m
b. 12 m
c. 20 m
d. 50 m
e. 72 m
25. Dalam sebuah gelas ukur
dimasukkan tiga jenis fluida yang
tidak bercampur yaitu minyak,
air dan air raksa.
Massa jenis minyak, air dan
raksa secara berurutan adalah
800 kg/m3, 1000 kg/m
3, dan 1,36
x 104
kg/m3. Ketinggian minyak,
air dan raksa secara berurutan
adalah 6 cm, 4 cm dan 3 cm. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2,
maka tekanan hidrostatis pada
dasar gelas ukur adalah…..
a. 496 N/m2
b. 4960 N/m2
c. 11.800 N/m2
d. 13.800 N/m2
e. 15.400 N/m2
26. Gaya per satuan luas yang
diberikan pada permukaan zat
cair akan diteruskan ke segala
arah dalam zat cair itu sama
besar adalah merupakan
rumusan…..
a. Hukum Stokes
b. Hukum Pascal
c. Hukum Archimedes
d. Hukum Utama Hidrostatis
e. Kapilaritas
27. Perhatikan pernyataan di bawah
ini.
(i) Terjadi dalam ruang tertutup.
(ii) Terjadi dalam ruang terbuka.
(iii)Tekanan diteruskan sama
besar ke segala arah.
96
(iv) Tekanan diteruskan tidak
sama besar ke segala arah.
Pernyataan di atas yang sesuai
dengan rumusan Pascal
adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (ii) dan (iii)
c. (ii) dan (iv)
d. (i) dan (iii)
e. (i) dan (iv)
28. Di bawah ini yang bukan
merupakan aplikasi dari hukum
Pascal adalah…..
a. Pompa hidrolik ban sepeda
b. Mesin pengangkat mobil
c. Rem hidrolik pada mobil/
motor
d. Alat pengepres hidrolik di
pabrik yang berhubungan
dengan pengepakan barang.
e. Jembatan Ponton
29. Gambar di bawah ini
menunjukan sebuah tabung U
yang berisi zat cair dan diberi
pengisap (berat dan gesekan
diabaikan).
Agar pengisap tetap seimbang,
maka beban F2 yang harus
diberikan adalah…..
a. 1/18 N
b. 2/3 N
c. 600 N
d. 800 N
e. 1350 N
30. Perhatikan gambar di bawah ini.
Suatu alat pengangkat mobil
(dongkrak hidrolik) terdiri atas 2
tabung yang berhubungan dengan
dimater yang berbeda dan
masing-masing ditutup dengan
pengisap.
Tabung diisi penuh minyak, pada
tabung besar diletakan mobil
yang hendak diangkat. Ketika
pengisap tabung kecil diberi
gaya, ternyata mobil terangkat ke
atas. Diameter pengisap tabung
besar 25 cm dan tabung kecil 5
cm. Jika gaya yang diberikan
sebesar 1200 N agar mobil
terangkat, maka massa mobil dan
perbandingan luas penampang
besar dan kecil adalah…..
a. 3000 kg dan 1:5
b. 3000 kg dan 5:1
c. 3000 kg dan 1:25
d. 3000 kg dan 5:25
e. 3000 kg dan 25:1
97
1. B 16. A
2. E 17. E
3. D 18. C
4. A 19. B
5. B 20. C
6. D 21. D
7. C 22. A
8. C 23. C
9. E 24. D
10. B 25. B
11. D 26. B
12. A 27. D
13. A 28. E
14. E 29. C
15. A 30. E
CARA PENYELESAIAN
1. Diketahui:
Tekanan udara di suatu tempat
P = 38 cmHg
1 atm = 76 cmHg = 105Pa
Ditanyakan:
P = … (atm)? P = … (Pa)?
Jawab:
P =
x 1 atm = 0,5 atm
P =
x 10
5Pa = 0,5 x 10
5 Pa
DISTRAKTOR:
P =
x 1 atm = 0,05 atm
P=
x 10
5Pa=0,05x 10
5 Pa
P =
x 1 atm = 2 atm
P =
x 10
5Pa = 2 x 10
5 Pa
P =
x 1 atm = 5 atm
P=
x 10
5Pa=5x 10
5 Pa
P =
x 1 atm = 20 atm
P =
x 10
5Pa= 20 x 10
5 Pa
2. Jawaban yang tidak sesuai
berdasrkan grafik adalah
tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 atm (E).
DISTRAKTOR:
P =
=
= 40 N/cm
2 (A)
P =
=
= 4000 Pa (B)
P =
=
= 4000 N/m
2 (C)
P =
=
= 0,04 atm (D)
3. Diketahui:
Sebuah benda berbentuk kubus.
s = 10 cm = 0,1 m
m = 200gram = 0,2 kg
Ditanyakan:
ρbenda = …..?
Jawab:
Vbenda = s3 = (0,1)
3 m
3= 1 x 10
-3
m3
ρbenda =
=
= 200 kg/m3
Jadi massa jenis benda tersebut
adalah 200 kg/m3
(D).
DISTRAKTOR:
ρbenda =
=
= 200.000 kg/m3(A)
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
Lampiran 6
(B)
(A)
(C)
(D)
(E)
98
ρbenda =
=
= 20.000 kg/m3
(B)
ρbenda =
=
= 2000 kg/m3
(C)
ρbenda =
=
= 20 kg/m3
(E)
4. Jawaban yang tidak sesuai
berdasrkan grafik adalah massa
jenis benda tersebut adalah
2000 kg/m3
(A).
DISTRAKTOR:
ρ =
=
= 1000 kg/m
3 (B)
ρ =
=
= 1 g/cm
3 (C)
5. Seorang anak sedang memaku
kayu. Ketika diamati ternyata
paku yang runcing lebih mudah
masuk dalam kayu daripada kayu
yang tumpul, hal ini terjadi
karena tekanan pada paku yang
runcing lebih besar daripada
tekanan pada paku yang
tumpul.
6. Grafik di bawah ini yang sesuai
dengan tabel di atas adalah
7. Diketahui:
Berat mobil ditumpu oleh
keempat bannya.
P = 2 bar = 2 x 105 Pa
A = 140 cm2 = 1,4 x 10
-2 m
2
Ditanyakan:
m = …..?
Jawab:
Gaya tiap ban
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-2)
= 2,8 x 103 N
Gaya ke empat ban
F = 4 (2,8 x 103) N
= 11,2 x 103 N
m =
=
= 1.120 kg
Jadi massa mobil tersebut adalah
1120 kg (C).
DISTRAKTOR:
Gaya tiap ban
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-4)
= 28 N (A)
m =
=
= 280 kg (B)
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-2)
= 2.800 N (C)
Gaya ke empat ban
F = 4 (2,8 x 103) N
= 11.200 N (D)
8. Diketahui:
Sebuah balok kayu di atas lantai.
98
D
99
p = 40 cm = 0,4 m
l = 20 cm = 0,2 m
t = 10 cm = 0,1 m
m = 40 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
P = …..?
Jawab:
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A = p x l = 0,4 x 0,2 = 8 x 10-2
m2
P =
=
=5.000 N/ m
2
Jadi tekanan yang dihasilkan
balok pada lantai adalah 5.000
N/m2
(C).
DISTRAKTOR:
P =
=
=500 N/ m
2 (A)
P=
=
=2.000 N/ m
2 (B)
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A= p x t = 0,4 x 0,1 = 4 x 10-2
m2
P=
=
=10.000 N/ m
2 (D)
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A = l x t = 0,2 x 0,1 = 2 x 10-2
m2
P=
=
=20.000 N/ m
2 (E)
9. Faktor yang mempengaruhi nilai
dari tekanan hidrostatis suatu
benda adalah
(i) Percepatan gravitasi
(ii) Massa jenis fluida
(iv) Kedalaman titik
PH = ρA g h
Jadi faktor yang tidak
mempengaruhi nilai dari tekanan
hidrostatis suatu benda adalah
(iii) Massa jenis benda
(v) Ukuran benda
10. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah tekanan
hidrostatis di titik C paling
besar dibandingkan di titik A
dan titik B (D).
11. Tekanan hidrostatis adalah
tekanan zat cair yang hanya
disebabkan oleh beratnya dan
menyebar ke segala arah.
Jadi pernyataan yang sesuai
dengan rumusan tekanan
hidrostatis adalah (i) dan (iv)
(D).
12. Semua titik yang terletak pada
suatu bidang horisontal di dalam
zat cair sejenis memiliki tekanan
hidrostatis yang sama adalah
merupakan rumusan hukum
utama hidrostatis (A).
13. Ketika kita berenang di kolam,
ternyata semakin dalam kita
menyelam tubuh kita akan
merasa sesak. Hal ini disebabkan
karena semakin besar
(E)
100
kedalaman air, tekanan
hidrostatis semakin besar (A).
14. Di bawah ini yang merupakan
aplikasi tekanan hidrostatis
dalam kehidupan sehari-hari
adalah bejana air dengan
beberapa lubang (E).
15. Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah tekanan
hidrostatis di titik A,B,C dan D
sama (A).
16. Pernyataan yang sesuai dengan
tabel di atas adalah tekanan
hidrostatis berbanding lurus
dengan ketinggian (A).
17. Seorang arsitek akan merancang
bendungan. Dinding beton
penahan bendungan dibuat lebih
tebal di bagian bawahnya di
bandingkan bagian atas nya, hal
ini disebabkan karena tekanan
air di bagian bawah beton lebih
besar dibandingkan tekanan
air di bagian atas beton (E).
18. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas yang sesuai
sebagai rancangan bendungan air
adalah C saja (C).
19. Diketahui:
Seekor ikan berada di dalam air
laut.
Ptot = 2,213 x 105 Pa
Pu = 1,013 x 105 Pa
g = 10 m/s2
h = 12 m
Ditanyakan
ρf = …..?
Jawab:
Ph = Ptot - Pu
= 2,213 x 105 - 1,013 x 10
5
= 1,2 x 105 Pa
Ph = ρf g h
ρf =
=
=1000 kg/m
3
Jadi massa jenis air laut adalah
1000 kg/m3
(B).
DISTRAKTOR:
ρf=
=
= 2 kg/m
3 (A)
ρf=
=
=1844 kg/m
3 (C)
ρf=
=
=10.000 kg/m
3 (D)
Ph = Ptot - Pu
= 2,213 x 105 - 1,013 x 10
5
= 1,2 x 105 Pa (E)
20. Diketahui:
Sebuah pipa U berisi dua cairan
dengan kerapatan berbeda pada
keadaan setimbang.
101
ha = 13 mm = 1,3 x 10
-2 m
ρa = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
hm = 15 mm = 1,5 x 10-2
m
Ditanyakan:
ρm = …..?
Jawab:
Pm = Pa
ρm g hm = ρa g ha
ρm.10.1,5 x 10-2
= 1000.10.1,3.10-2
ρm = 866,7 kg/m3
Jadi massa jenis minyak adalah
866,7 kg/m3
(C).
DISTRAKTOR:
ρm .10.1,5 x 10-4
= 1000(10)1,3.10-2
ρm = 86670 kg/m3
(A)
ρm .10.1,5 x 10-3
= 1000(10)1,3.10-2
ρm = 8667 kg/m3
(B)
ρm .10.1,5 x 10-2
= 1000(10)1,3.10-3
ρm = 86,67 kg/m3
(D)
ρm .10.1,5 x 10-2
= 1000(10)1,3.10-4
ρm = 8,667 kg/m3
(E)
21. Diketahui:
Seorang anak menyelam di
dalam sungai.
h = 5 m
Pu = 0,4 atm (1 atm = 105 Pa)
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 10
= 100.000 Pa
Jadi tekanan hidrostatik pada
anak itu adalah 100.000 Pa (D).
DISTRAKTOR:
Ph = 1000 (10) 0,4
= 4.000 Pa (A)
Ph= Pu = 0,4 atm = 40.000 Pa (B)
Ph = ρf g h - Pu
= 1000 (10) 10 - 40.000
= 60.000 Pa (C)
Ph = ρf g h + Pu
= 1000 (10) 10 + 40.000
= 140.000 Pa (E)
22. Diketahui:
Benda berada pada kedalaman
tertentu di dalam air.
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ph = 20.000 Pa
Ditanyakan:
h = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
h =
ρ
=
( )
= 2 m
Jadi kedalaman benda di dalam
air adalah 2 m (A).
DISTRAKTOR:
h =
=
) = 2,5 m (B)
h=
ρ =
( )= 3 m (C)
102
Ph = ρf g h
h =
ρ =
( )= 7 m (D)
h = 7m+3m = 10 m (E)
23. Diketahui:
Bak mandi disi air sampai penuh.
p = 3m
l = 2m
t = h = 1 m
Pu = 40.000 Pa
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 1
= 10.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
= 10.000 + 40.000
= 50.000 Pa
Jadi tekanan total di dasar bak
adalah 50.000 Pa (C).
DISTRAKTOR:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 3
= 30.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
= 30.000 + 40.000
= 70.000 Pa (A)
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 2
= 20.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
= 20.000 + 40.000
= 60.000 Pa (B)
Ptot = Pu = 40.000 (D)
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 1
= 10.000 Pa
Ptot = Pu - Ph
= 40.000 - 10.000
= 30.000 Pa (E)
24. Diketahui:
Sebuah balon dimasukan ke
dalam danau.
ρ1 = 1000 kg/m3
h1 = 60 m
ρ2 = 1200 kg/m3
Ditanyakan:
h1 = …..?
Jawab:
Ph1 = Ph2
ρ1 g h1 = ρ2 g h2
1000. 60 = 1200. h2
h2 = 50 m
Jadi balon akan meletus pada
kedalaman 50 m (D).
DISTRAKTOR:
Ph1 = Ph2
ρ1 g h1 = ρ2 g h2
1000. 60 = 1200. h2
h2 = 50 m
h2 =
=
= 5 m (A)
h2 =
= 12 m (B)
h2 =
= 20 m (C)
Ph1 = Ph2
1000. h2 = 1200.60
h2 = 72 m (E)
25. Diketahui:
Sebuah gelas ukur dimasukkan
tiga jenis fluida.
103
ρ1 = 800 kg/m3
ρ2 = 1000 kg/m3
ρ3 = 1,36 x 104 kg/m
3
h1 = 6 cm = 0,06 m
h2 = 4 cm = 0,04 m
h3 = 3 cm = 0,03 m
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = P1 + P2 + P3
Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3
= 800 (10) 0,06 + 1000 (10)
0,04 + 13600 (10) 0,03
= 480 + 400 + 4080
= 4960 N/m2
Jadi tekanan hidrostatis di dasar
gelas ukur adalah 4960 N/m2
(B).
DISTRAKTOR:
Ph = P1 + P2 + P3
Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3
= 800 (0,06) + 1000 (0,04) +
13600 (0,03)
= 48 + 40 + 408
= 496 N/m2
(A)
Ph = ρ3 - ρ2 - ρ1
= 13.600 - 1000 - 800
= 11.800 Pa (C)
Ph = ρ3 + ρ2 - ρ1
= 13.600 + 1000 - 800
= 13.800 Pa (D)
Ph = ρ1 + ρ2 + ρ3
= 800 + 1000 + 13.600
= 15.400 Pa (E)
26. Gaya per satuan luas yang
diberikan pada permukaan zat
cair akan diteruskan ke segala
arah dalam zat cair itu sama
besar adalah merupakan rumusan
hukum Pascal (B).
27. Pernyataan di atas yang sesuai
dengan rumusan Pascal adalah
(i) Terjadi dalam ruang
tertutup.
(iii) Tekanan diteruskan sama
besar ke segala arah.
28. Di bawah ini yang bukan
merupakan aplikasi dari hukum
Pascal adalah jembatan pontoon
(E).
29. Diketahui:
Sebuah tabung U yang berisi zat
cair dan diberi pengisap (berat
dan gesekan diabaikan).
Ditanyakan:
F2 = …..?
Jawab:
=
=
F2 = 600 N
Jadi beban F2 yang harus
diberikan adalah 600 N (C).
DISTRAKTOR:
F1 + A1 = F2 . A2
20 + 30 = F2 .900
104
F2 = 1/18 N (A)
=
=
F2 = 2/3 N (B)
F1 - A1 = F2 - A2
20 - 30 = F2 - 900
F2 = 800 N (D)
=
=
F2 = 1350 N (E)
30. Diketahui:
Alat pengangkat mobil (dongkrak
hidrolik) terdiri atas 2 tabung
yang berhubungan dengan
dimater yang berbeda dan
masing-masing ditutup dengan
pengisap.
F1 = 1200 N
d1 = 5 cm
d2 = 25 cm
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
m = …..?
Jawab:
=
=
m =
m = 3000 kg
dan
=
=
=
Jadi massa mobil tersebut adalah
3000 kg dan perbandingan luas
penampang besar dan kecil
adalah 25:1 (E).
DISTRAKTOR:
m=3000 kg
=
=
(A)
m=3000 kg
=
=
(B)
m=3000 kg
=
(C)
m=3000 kg
=
=
=
(D)
Cara pemberian skor
Benar = 1
Salah = 0
N =
x 100
105
ANALISIS HASIL UJICOBA
Lam
piran
7
105
106
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
106
107
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
107
108
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
108
109
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
109
110
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
110
111
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
111
112
HASIL ANALISIS TES UJICOBA
112
113
ANALISIS HASIL UJICOBA
113
114
ANALISIS HASIL UJICOBA
114
115
ANALISIS HASIL UJICOBA
115
116
REKAPITULASI ANALISIS HASIL UJICOBA
No
Soal Validitas Reliabilitas
Taraf
Kesukaran
Daya
Pembeda Kesimpulan
1 Tidak Valid
Reliabel
Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai
2 Valid Terlalu Sukar Baik Dipakai
3 Valid Sedang Baik Dipakai
4 Valid Terlalu Sukar Cukup Dipakai
5 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai
6 Valid Terlalu Sukar Jelek Dipakai
7 Valid Terlalu Sukar Cukup Dipakai
8 Valid Sedang Cukup Dipakai
9 Valid Terlalu Mudah Cukup Dipakai
10 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai
11 Tidak Valid Sedang Tidak Baik Tidak dipakai
12 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai
13 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai
14 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai
15 Valid Sedang Cukup Dipakai
16 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai
17 Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai
18 Valid Sedang Baik Dipakai
19 Valid Sedang Baik Dipakai
20 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak dipakai
21 Tidak Valid Sedang Cukup Direvisi dan
dipakai
22 Valid Sedang Baik Sekali Dipakai
23 Valid Sedang Jelek Dipakai
24 Tidak Valid Terlalu Sukar Tidak Baik Tidak dipakai
25 Valid Sedang Baik Dipakai
26 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai
27 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Direvisi dan
dipakai
28 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai
29 Valid Sedang Baik Dipakai
30 Valid Terlalu sukar Baik Dipakai
117
Perhitungan Validitas Butir Soal Uji coba
Rumus:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r table. Berikut perhitungan validitas butir untuk no 2,
untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.
NO KODE X Y X2 Y
2 XY
1 UC-17 1 27 1 729 27
2 UC-05 1 27 1 729 27
3 UC-08 1 24 1 576 24
4 UC-21 1 24 1 576 24
5 UC-18 0 23 0 529 0
6 UC-22 1 22 1 484 22
7 UC-04 0 22 0 484 0
8 UC-09 1 22 1 484 22
9 UC-16 0 21 0 441 0
10 UC-15 0 21 0 441 0
11 UC-02 0 21 0 441 0
12 UC-28 1 21 1 441 21
13 UC-13 0 20 0 400 0
14 UC-20 0 20 0 400 0
15 UC-25 0 20 0 400 0
16 UC-11 0 20 0 400 0
17 UC-27 0 20 0 400 0
18 UC-03 1 19 1 361 19
19 UC-01 0 16 0 256 0
20 UC-23 0 15 0 225 0
21 UC-07 0 14 0 196 0
22 UC-14 0 13 0 169 0
23 UC-10 0 13 0 169 0
24 UC-12 0 13 0 169 0
25 UC-06 0 12 0 144 0
26 UC-26 0 12 0 144 0
27 UC-24 0 10 0 100 0
28 UC-19 0 9 0 81 0
Jumlah 8 521 8 10369 186
( ) ( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +
118
Pada = 5% dengan n = 28, diperoleh r tabel = 0,374. Nilai rXY > r tabel, maka soal
no 2 valid.
Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba
Rumus
[
( )] [ ∑
]
Kriteria
Apabila r11> r tabel, maka tes tersebut reliabel.
Perhitungan:
1. Varians total
[
]
Sebelumnya menentukan nilai dari :
=
- 0
1
= 10369 - 0
1
= 10022,77423
0
1 = 0
1 = 357,956227
2. Koefisien reliabilitas
0
( )1 0 ∑
1= 0
( )1 0
1= 1.019734327
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 1.019734327. Dengan n=28 dan taraf
nyata 5% maka diperoleh rtabel = 0,374. Nilai > , maka dapat disimpulkan soal
tes reliabel.
119
Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Uji Coba
Rumus:
Keterngan:
P : Proportion= proporsi= proporsa= difficulty index= angka indek kesukaran
item.
B : banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item yang
bersangkutan.
JS : Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.
Kriteria:
Besarnya P interpretasi
Terlalu sukar
Cukup (sedang)
Terlalu mudah
Berikut perhitungan tingkat kesukaran soal nomor 2, untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
=
= 0.2857
Sesuai dengan kriteria, butir soal nomor 2 tergolong soal yang terlalu sukar.
Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba
Rumus:
Keterangan:
J : Jumlah peserta tes
: Banyaknya peserta kelompok atas
: Banyaknya peserta kelompok bawah
: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.
120
: Proporsi peserta didik di kelompok atas yang menjawab benar.
: Proporsi peserta didik di kelompok bawah yang menjawab benar.
Kriteria
Daya Pembeda Keterangan
Jelek (poor)
Cukup (satisfactory)
Baik (good)
Baik sekali (excellent)
Semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai
nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
Berikut ini perhitungan daya pembeda soal nomor 2, untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama.
KELOMPOK ATAS KELOMPOK BAWAH
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 UC-17 1 1 UC-25 0
2 UC-05 1 2 UC-11 0
3 UC-08 1 3 UC-27 0
4 UC-21 1 4 UC-03 1
5 UC-18 0 5 UC-01 0
6 UC-22 1 6 UC-23 0
7 UC-04 0 7 UC-07 0
8 UC-09 1 8 UC-14 0
9 UC-16 0 9 UC-10 0
10 UC-15 0 10 UC-12 0
11 UC-02 0 11 UC-06 0
12 UC-28 1 12 UC-26 0
13 UC-13 0 13 UC-24 0
14 UC-20 0 14 UC-19 0
Jumlah 7 Jumlah 1
Total Skor 14
= 0.5
= 0.071428
D = PA-PB = 0.5-0.071428 = 0.4285
Butir soal nomor 2 mempunyai daya pembeda dengan nilai 0.4285714. Sesuai
dengan kriteria, soal nomor 2 mempunyai kriteria baik.
143
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMA Negeri 1 Majenang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ bahan/
Alat
2.2.
Menganalisi
s hukum-
hukum yang
berhubungan
dengan
fluida statik
dan dinamik
serta
penerapanny
a dalam
kehidupan
sehari-hari
Fluida statik
Menerapkan
konsep
hukum pokok
hidrostatis
dan hukum
Pascall
melalui
percobaan.
Menerapkan
konsep
tekanan
hidrostatis,
hukum pokok
hidrostatis
dan hukum
Archimedesm
Mendeskrip
sikan dan
memformul
asikan
tekanan
hidrostatis.
Mendeskri
psikan dan
memformu
lasikan
hukum
pokok
hidrostatik
a.
Mendeskri
Penilaian
kinerja
(praktik)
tes tertulis
(pretes dan
postes)
10 JP Sumber:
Kanginan,M. 2007. Seribu Pena Fisika
SMA Kelas XI Jilid 2.Jakarta: Erlangga.
Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas
XI. Jakarta: Phibeta.
Student Handout
Alat dan Bahan:
Praktikum Tekanan Hidrostatis
Selang plastik
Air
Lam
piran
8
121
144
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ bahan/
Alat
elalui
praktikum.
Mendiskusika
n penerapan
konsep dan
prinsip
tekanan
hidrostatis,
hukum
Pascal, dan
hukum
Archimedesd
alam
kehidupan
sehari-hari.
psikan dan
memformu
lasikan
hukum
Pascal
Mendeskri
psikan dan
memformu
lasikan
hukum
Archimede
s
Minyak goreng
Minyak tanah
Tissue
Botol plastik bekas
Suntikan mainan
Balon
Corong kecil
Penggaris
Praktikum Hukum Pokok Hidrostatika
Pipa U
Air
Minyak goreng
Minyak tanah
Tissue
Penggaris
Praktikum Hukum Archimedes
Neraca ohaus
Neraca pegas
Gelas ukur
Beban
Benang
Air
122
145
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ bahan/
Alat
Percobaan Hukum Pascal
Botol plastik bekas
Penggaris
Air
Korek Api
123
124
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA Negeri 1 Majenang
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2
Mata Pelajaran : FISIKA
Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Tekanan Hidrostatis, Hukum
Pascal, dan Hukum Archimedes
Jumlah Pertemuan : 6
Alokasi Waktu : 10 JP
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan dan memformulasikan tekanan hidrostatis.
2. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum pokok hidrostatika.
3. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Pascal.
4. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Archimedes.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Peserta didik mendeskripsikan dan memformulasikan tekanan hidrostatis
melalui diskusi kelas.
Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
hidrostatis melalui diskusi kelas.
Peserta didik menghitung tekanan hidrostatis di suatu titik melalui
percobaan tekanan hidrostatis.
Lampiran 9
125
2. Pertemuan 2
Peserta didik dapat menentukan massa jenis minyak goreng dan minyak tanah
melalui praktikum tekanan hidrostatis dan diskusi kelas.
3. Pertemuan 3
Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum pokok
hidrostatika melalui percobaan dan diskusi kelas.
4. Pertemuan 4
Peserta didik dapat menentukan massa jenis minyak goreng dan minyak tanah
melalui praktikum hukum pokok hidrostatika dan diskusi kelas.
5. Pertemuan 5
Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Pascal
melalui percobaan dan diskusi kelas.
6. Pertemuan 6
Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum
Archimedes melalui diskusi kelas dan praktikum.
E. Materi Ajar
1. Tekanan hidrostatis
2. Hukum Pokok Hidrostatika
3. Hukum Pascal
4. Hukum Archimedes
F. Alokasi Waktu
1 x 45 menit (1 pertemuan)
G. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Guided Inquiry
2. Metode pembelajaran : ekseperimen, diskusi kelompok,demonstrasi ceramah.
126
H. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan 1 (2JP)
Rincian Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam pembuka,
berdoa dan menanyakan kehadiran peserta
didik.
2) Guru membimbing peserta didik untuk
membentuk kelompok.
3) Guru membagikan student handout kepada
setiap siswa.
4) Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik berupa fenomena tekanan hidrostatis
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai
berikut:
Pernahkah kamu menyelam di dalam air?
Mengapa jika kamu menyelam semakin
dalam tubuh kamu akan semakin tertekan
dan napas kamu terasa sesak? Taukah kalian
mengapa hal ini bisa terjadi?
5) Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik berupa pertanyaan yang berhubungan
dengan pengetahuan sebelumnya (defenisi
tekanan) dengan materi yang akan dipelajari
(tekanan hidrostatis) yaitu sebagai berikut:
Masih ingatkah kamu tentang definisi
tekanan? Apa yang akan kamu rasakan jika
kamu diberi tekanan? Apakah definisi
tentang tekanan ini mempunyai arti yang
sama dengan tekanan yang kamu rasakan
ketika menyelam di dalam air?
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan 1.
1) Siswa menjawab salam, berdoa
dan presensi.
2) Siswa mengatur diri untuk
membentuk kelompok.
3) Siswa membantu guru
membagikan student handout.
4) Siswa menjawab:
Semakin dalam menyelam
maka tubuh akan semakin
tertekan dan napas terasa sesak
karena adanya tekanan yang
diberikan air kepada tubuh.
5) Siswa dapat memberikan
jawaban sebagai berikut:
Tekanan merupakan gaya per
satuan luas. Definisi tekanan
ini mempunyai arti yang sama
dengan tekanan yang dirasakan
ketika menyelam di dalam air.
6) Siswa memerhatikan
penjelasan guru
Kegiatan Inti (78 menit)
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing siswa untuk menjawab
pertanyaan yang terdapat pada student
1) Siswa menjawab:
Jarak pancaran air ketika
127
Rincian Kegiatan
handout halaman 1-2 tentang aplikasi
tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Guru membimbing siswa untuk
menurunkan persamaan Ph = ρ g h serta
menyebutkan faktor-faktor yang
memengaruhi tekanan hidrostatis pada
student handout halaman 3.
3) Guru membimbing siswa untuk merancang
percobaan menentukan tekanan hidrostatis
sesuai gambar di bawah ini.
4) Guru membimbing diskusi kelas untuk
mengkonfirmasi rancangan percobaan.
Elaborasi
5) Guru membimbing siswa untuk melakukan
percobaan menentukan tekanan hidrostatis
dan analisis data.
Konfirmasi
6) Guru membimbing diskusi kelas dalam
membuat kesimpulan percobaan
menentukan tekanan hidrostatis
tandon penuh lebih besar
daripada jarak pancaran air
ketikan tandon tidak penuh
(halaman 1).
Semakin besar kedalaman
lubang maka jarak pancaran
air semakin jauh (halaman 2).
2) Siswa dapat menurunkan
persamaan Ph=ρgh.
Ph =Tekanan hidrostatis (Pa)
ρ=massa jenis fluida (kg/m3)
g=percepatan gravitasi (m/s2)
h= kedalaman titik (m)
3) Siswa berdiskusi kelompok
untuk mercancang percobaan:
ρair = 1000 kg/m3
ρminyak = 800 kg/m3
h = kedalaman titik pada botol
bekas (m)
y = perbedaan ketinggian
minyak di pipa U (m)
Di botol bekas
Ph=ρair g h
Di pipa U
Ph=ρminyak g y
4) Siswa melakukan diskusi
kelas.
5) Siswa melakukan percobaan
dan menganalisis data.
6) Siswa membuat kesimpulan:
tekanan hidrostatis sebanding
dengan kedalaman. Semakin
besar kedalaman maka
tekanan hidrostatisnya
semakin besar.
128
Rincian Kegiatan
Penutup (2 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam
penutup.
1) Siswa menyampaikan salam
penutup.
Pertemuan 2 (2JP)
Rincian Kegiatan
Kegiatan Inti (88 menit)
Eksplorasi
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing peserta
didik untuk merancang
praktikum menentukan massa
jenis minyak goreng dan
minyak tanah.
2) Guru membimbing diskusi
kelas untuk mengkonfirmasi
rancangan praktikum.
Elaborasi
3) Guru membimbing peserta
didik melakukan praktikum
menentukan massa jenis
minyak goreng dan minyak
tanah dan analisis data.
Konfirmasi
4) Guru membimbing diskusi
kelas untuk membuat
kesimpulan hasil praktikum.
1) Siswa berdiskusi kelompok mercancang
praktikum:
ρair = 1000 kg/m3
h = kedalaman titik pada botol bekas (m)
y = perbedaan ketinggian minyak di pipa U
(m)
Di botol bekas
Ph=ρair g h
Di pipa U
Ph=ρminyak g y
ρminyak g y = ρair g h
ρminyak =
h
2) Siswa melakukan diskusi kelas tentang
rancangan praktikum.
3) Siswa melakukan praktikum dan analisis
data.
4) Siswa melakukan diskusi kelas tentang hasil
praktikum:
ρminyak= 800 kg/m3
129
Pertemuan 3 (1JP)
Rincian Kegiatan
Pendahuluan (5 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa
dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik berupa fenomena hukum pokok
hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu sebagai berikut:
Pernahkah kamu memerhatikan bak di masjid
untuk berwudhu yang mempunyai banyak
lubang dengan kedalaman yang sama? Ketika
kamu membuka lubang itu secara bersamaan,
apakah jarak pancaran air dari semua lubang
sama? Bagaimana tekanan hidrostatisnya?
3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik berupa pertanyaan yang berhubungan
dengan pengetahuan sebelumnya (faktor-
faktor yang memengaruhi tekanan hidrostatis)
yaitu sebagai berikut:
Masih ingatkah kamu tentang faktor-faktor
yang memengaruhi tekanan hidrostatis?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan 3.
1) Siswa menjawab salam,
berdoa dan presensi.
2) Siswa menjawab:
Jarak pancaran air yang
keluar dari semua lubang
sama karena kedalaman
lubang sama sehingga
tekanan hidrostatisnya juga
sama.
3) Siswa menjawab:
ρ=massa jenis fluida
(kg/m3)
g=percepatan gravitasi
(m/s2)
h= kedalaman titik (m)
4) Siswa memerhatikan
penjelasan guru.
Kegiatan Inti (40 menit)
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing siswa untuk
merancang percobaan
menentukan tekanan hidrostatis
pada kedalaman yang sama
(hukum pokok hidrostatika).
1) Siswa berdiskusi kelompok untuk
merancang percobaan:
ρair = 1000 kg/m3
ρminyak = 800 kg/m3
h = kedalaman titik pada botol bekas (m)
y = perbedaan ketinggian minyak di pipa
U (m)
Di botol bekas
Ph=ρair g h
Di pipa U
Ph=ρminyak g y
130
Rincian Kegiatan
2) Guru membimbing diskusi
kelas untuk mengkonfirmasi
rancangan percobaan.
Elaborasi
3) Guru membimbing siswa untuk
melakukan percobaan
menentukan tekanan hidrostatis
pada kedalaman yang sama
(hukum pokok hidrostatika) dan
analisis data.
Konfirmasi
4) Guru membimbing diskusi
kelas membuat kesimpulan
hasil percobaan.
2) Siswa melakukan diskusi kelas.
3) Siswa melakukan percobaan dan analisis
data.
4) Siswa melakukan diskusi kelas untuk
membuat kesimpulan hasil percobaan:
tekanan hidrostatis pada kedalaman yang
sama besarnya sama.
Pertemuan 4 (2JP)
Rincian Kegiatan
Pendahuluan (5 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam pembuka,
berdoa dan menanyakan kehadiran peserta
didik.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik berupa fenomena hukum pokok
hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu sebagai berikut:
Pernahkah kamu mencoba memasukan air
dan minyak ke dalam sebuah pipa U? Apa
yang akan terjadi? Apakah air dan minyak
bercampur menjadi satu? Apakah terdapat
perbedaan ketinggian antara air dan
minyak? Bagaimana tekanan
hidrostatisnya?
1) Siswa menjawab salam,
berdoa dan presensi.
2) Siswa menjawab:
Air dan minyak tidak akan
bercampur akan terdapat
batas yang jelas yang
memisahkan. Terdapat
perbedaan ketinggian antara
air dan minyak. Tekanan
hidrostatis di titik pada
bidang batas adalah sama
karena mempunyai
kedalaman yang sama.
131
Rincian Kegiatan
3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik berupa pertanyaan yang berhubungan
dengan pengetahuan sebelumnya yaitu
sebagai berikut:
Masih ingatkah kamu tentang definisi
hukum pokok hidrostatika?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan 4.
3) Siswa menjawab:
semua titik dengan
kedalaman yang sama
mempunyai tekanan
hidrostatis yang sama.
4) Siswa memerhatikan
penjelasan guru.
Kegiatan Inti (85 menit)
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing peserta didik untuk
merancang praktikum hukum pokok
hidrostatika untuk menentukan massa jenis
minyak goreng dan minyak tanah seperti
pada gambar di bawah ini:
2) Guru membimbing diskusi kelas untuk
mengkonfirmasi rancangan praktikum.
Elaborasi
3) Guru membimbing peserta didik melakukan
praktikum untuk menentukan massa jenis
minyak goreng dan minyak tanah dan
analisis data.
Konfirmasi
4) Guru membimbing diskusi kelas untuk
membuat kesimpulan hasil praktikum bahwa
ρminyak= 800 kg/m3.
1) Siswa berdiskusi kelompok
untuk merancang
praktikum:
ρ1 = massa jenis minyak (kg/m3)
h1=ketinggian minyak dari
bidang batas (m)
ρ2=massa jenis air (1000 kg/m3)
h2=ketinggian air dari bidang
batas (m)
PA = PB
Patm + ρ1 g h1= Patm + ρ2 g h2
ρ1 h1 = ρ2 h2
ρ1 =
2) Siswa melakukan diskusi
kelas.
3) Siswa melakukan
praktikum dan analisis data.
4) Siswa melakukan diskusi
kelas untuk membuat
kesimpulan.
132
Pertemuan 5 (1JP)
Rincian Kegiatan
Pendahuluan (5 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa dan
menanyakan kehadiran peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
berupa fenomena hukum Pascal dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu:
Pernahkah kamu memperhatikan tempat
pencucian mobil? Alat apakah yang digunakan
untuk mencuci mobil sehingga mobil bisa
terangkat? Mengapa ketika montir memompa alat
hidrolik mobil dapat terangkat ke atas? Mengapa
hal tersebut bisa terjadi?
3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
berupa pertanyaan yang berhubungan dengan
pengetahuan sebelumnya:
Masih ingatkah kamu tentang definisi tekanan?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pertemuan 5.
1) Siswa menjawab salam,
berdoa dan presensi.
2) Siswa menjawab:
Alat yang digunakan
untuk mencuci mobil
adalah pompa hidrolik.
Karena ketika montir
memompa hidrolik maka
tekanan yang diberikan
akan diteruskan ke
segala arah sehingga
mobil dapat terangkat ke
atas.
3) Siswa menjawab:
Tekanan merupakan
gaya per satuan luas.
4) Siswa memerhatikan
penjelasan guru
Kegiatan Inti (40 menit)
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing siswa untuk merancang
percobaan membuktikan bahwa tekanan akan
diteruskan sama besar ke segala arah seperti
pada gambar di bawah ini.
1) Siswa berdiskusi kelompok
untuk merancang percobaan.
133
Rincian Kegiatan
2) Guru membimbing diskusi kelas untuk
mengkonfirmasi rancangan percobaan.
Elaborasi
3) Guru membimbing siswa untuk melakukan
percobaan membuktikan bahwa tekanan akan
diteruskan sama besar ke segala arah.
Konfirmasi
4) Guru membimbing diskusi kelas untuk
membuat kesimpulan hasil percobaan:
Tekanan akan diteruskan sama besar ke
segala arah.
5) Guru membimbing peserta didik
mendeskripsikan bunyi hukum Pascal:
Tekanan yang diberikan kepada fluida di
dalam ruang tertutup akan diteruskan sama
besar ke segala arah.
6) Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan gaya F2 pada penampang
dongkrak hidrolik.
2) Siswa melakukan diskusi kelas.
3) Siswa melakukan percobaan.
4) Siswa melakukan diskusi kelas
untuk membuat kesimpulan
hasil percobaan.
5) Siswa dapat mendeskripsikan
bunyi hukum Pascal.
6) Siswa menjawab:
P2 = P1
=
F2 =
=
dan =
F2 =
F2 = .
/
134
Pertemuan 6 (2JP)
Rincian Kegiatan
Pendahuluan (5 menit)
Guru Siswa
1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa
dan menanyakan kehadiran peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik berupa fenomena hukum Archimedes
dalam kehidupan sehari-hari, contoh:
Jembatan pontoon, kapal selam, balon udara,
kapal laut, hydrometer.
3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta
didik berupa pertanyaan yang berhubungan
dengan pengetahuan sebelumnya yaitu sebagai
berikut:
Masih ingatkah kamu tentang definisi massa
jenis?
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan 6.
1) Siswa menjawab salam,
berdoa dan presensi.
2) Siswa memerhatikan
penejelasan guru.
3) Siswa menjawab:
Massa jenis adalah massa
per volume.
4) Siswa memerhatikan
penjelasan guru
Kegiatan Inti (85 menit)
Guru Siswa
Eksplorasi
1) Guru membimbing peserta
didik untuk menurunkan
persamaan hukum
Archimedes pada student
handout halaman 12.
2) Guru membimbing siswa
merancang praktikum
menentukan massa jenis air
dengan prinsip hukum
Archimedes:
1) Siswa dapat menurunkan persamaan hukum
Archimedes yaitu:
Fa= ρ g V
Fa= gaya apung (N)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
V= volume benda yang masuk fluida (m3)
2) Siswa berdiskusi kelompok untuk
merancang praktikum.
Fa= wu - wa
Fa= w
wu - wa = ρ g V
ρ =
Fa= gaya apung (N)
wu = berat benda di udara (N)
wa = berat benda di air (N)
w = berat zat cair yang dipindahkan (N)
135
Rincian Kegiatan
3) Guru membimbing diskusi
kelas untuk mengkonfirmasi
rancangan praktikum.
Elaborasi
4) Guru membimbing peserta
didik melakukan praktikum
menentukan massa jenis air
dengan prinsip Archimedes.
Konfirmasi
5) Guru membimbing diskusi
kelas membuat kesimpulan.
3) Siswa melakukan diskusi kelas.
4) Siswa melakukan praktikum dan analisis
data.
5) Siswa melakukan diskusi kelas untuk
membuat kesimpulan:
ρair= 1000 kg/m3.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
Tes tertulis (pilihan ganda)
Observasi
2. Bentuk Instrumen:
Naskah tes
Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik
Lembar Observasi Proses Guided Inquiry
J. Referensi
Kanginan, M. 2007. Seribu Pena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.
Student Handout
Majenang, 27 Februari 2015
136
KISI-KISI SOAL PRETES-POSTES
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Program : XI/ IPA
Semester : 2
Bentuk Soal : Pilihan ganda
Jumlah Soal : 20 butir
StandarKompetensi:
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
Pokok Bahasan : Fluida Statis
Sub Materi Taksonomi Bloom
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Tekanan 4 7 6 1 5
Massa Jenis
2
Tekanan
Hidrostatis 8, 9, 10, 11, 12 14, 15, 16 13, 17 3
Hukum Pascal 18
19
20
Jumlah 7 5 4 2 1 1
Presentase 35% 25% 20% 10% 5% 5%
Lampiran 10
137
1. Analisislah grafik di bawah ini.
Pernyataan di bawah ini yang
tidak sesuai dengan grafik di atas
adalah…..
a. Tekanan pada benda tersebut
adalah 0,4 N/cm2.
b. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 Pa.
c. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 N/m2.
d. Tekanan pada benda tersebut
adalah 0,04 atm.
e. Tekanan pada benda tersebut
adalah 4000 atm.
2. Sebuah benda berbentuk kubus
dengan panjang sisinya 10 cm.
Jika massa benda 200 gram, maka
massa jenis benda tersebut
adalah…
a. 200.000 kg/m3
b. 20.000 kg/m3
c. 2000 kg/m3
d. 200 kg/m3
e. 20 kg/ m3
3. Analisislah grafik di bawah ini.
Pernyataan yang tidak sesuai
dengan grafik di atas adalah…..
a. Massa jenis benda tersebut
adalah 2000 kg/m3.
0
200
400
600
800
1000
1200
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Gay
a (N
)
Luas penampang (m2)
0
100
200
300
400
500
100 200 300 400
mas
sa (
gra
m)
volume (cm3)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/ Semester : XI/ 2
Mata Pelajaran : Fisika
Hari/ Tanggal : Jum’at / 27 Februari 2015
Alokasi Waktu : 90 menit
Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Hukum Pascal
Petunjuk
a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
b. Tulislah identitas dengan jelas.
c. Bacalah secara teliti semua soal sebelum menjawab.
d. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap benar.
e. Tulislah jawaban yang memerlukan uraian dan cara penyelesaian di halaman yang kosong.
SOAL PRETES-POSTES
Lampiran 11
138
b. Massa jenis benda tersebut
adalah 1000 kg/m3.
c. Massa jenis benda tersebut
adalah 1 g/cm3.
d. Massa berbanding lurus
dengan volume.
e. Semakin besar volume maka
massa nya juga semakin besar
4. Seorang anak sedang memaku
kayu. Ketika diamati ternyata
paku yang runcing lebih mudah
masuk dalam kayu daripada paku
yang tumpul, hal ini terjadi
karena…..
a. Tekanan pada paku yang
runcing sama dengan tekanan
pada paku yang tumpul.
b. Tekanan pada paku yang
runcing lebih besar daripada
tekanan pada paku yang
tumpul.
c. Tekanan pada paku yang
runcing lebih kecil daripada
tekanan pada paku yang
tumpul.
d. Paku yang runcing dan paku
yang tumpul tidak
menyebabkan tekanan pada
kayu.
e. Pernytaan a-d tidak ada yang
benar.
5. Perhatikanlah tabel di bawah ini.
F(N) A (m2)
1200 0.2
900 0.15
600 0.1
300 0.05
Grafik di bawah ini yang sesuai
dengan tabel di atas adalah…..
a.
b.
c.
d.
e.
6. Berat mobil ditumpu oleh
keempat bannya. Tekanan udara
dalam ban adalah 2 bar dan luas
tiap ban yang bersentuhan dengan
jalan adalah 140 cm2. Massa
mobil itu adalah…..
a. 28 kg
b. 280 kg
c. 1.120 kg
d. 2.800 kg
e. 11.200 kg
7. Sebuah balok kayu mempunyai
massa 40 kg dengan panjang 40
cm, lebar 20 cm dan tinggi 10 cm.
139
Jika percepatan gravitasi 10 m/s
2
maka tekanan yang dihasilkan
balok pada lantai adalah…..
a. 500 Pa
b. 2.000 Pa
c. 5.000 Pa
d. 10.000 Pa
e. 20.000 Pa
8. Perhatikan factor-faktor di bawah
ini
(I) Percepatan gravitasi
(II) Massa jenis fluida
(III) Massa jenis benda
(IV) Kedalaman titik
(V) Ukuran benda
Faktor di bawah ini yang tidak
mempengaruhi nilai dari tekanan
hidrostatis suatu benda adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (i) dan (iv)
c. (ii) dan (v)
d. (iii) dan (iv)
e. (iii) dan (v)
9. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah…..
a. Tekanan hidrostatis di titik A
paling besar.
b. Tekanan hidrostatis di titik C
paling besar.
c. Kecepatan keluarnya air di
titik C paling lambat.
d. Kecepatan keluarnya air di
titik A paling cepat.
e. Kecepatan keluarnya air di
titik A, B dan C sama.
10. Semua titik yang terletak pada
suatu bidang horisontal di dalam
zat cair sejenis memiliki tekanan
hidrostatis yang sama adalah
merupakan rumusan…..
a. Hukum Utama Hidrostatis
b. Hukum Stokes
c. Hukum Archimedes
d. Hukum Pascal
e. Kapilaritas
11. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah…..
a. Tekanan hidrostatis di titik
A,B,C dan D sama.
b. Tekanan hidrostatis di titik
A,B,C dan D berbeda.
c. Bentuk permukaan wadah
mempengaruhi ketinggian air.
d. Tekanan hidrostais di
sepanjang garis mendatar
140
untuk fluida sejenis adalah
berbeda.
e. Pernyataan a-d tidak ada yang
benar.
12. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas yang sesuai
sebagai rancangan bendungan air
adalah…..
a. A, B, C dan D
b. A saja
c. B saja
d. C saja
e. D saja
13. Seekor ikan pada kedalaman 12
m di dalam air laut mengalami
tekanan sebesar 2,213 x 105 Pa.
Jika tekanan udara luar 1,013 x
105 Pa dan percepatan gravitasi
10 m/s2, maka massa jenis air
laut tersebut adalah…..
a. 2 kg/m3
b. 1000 kg/m3
c. 1844 kg/m3
d. 10.000 kg/m3
e. 120.000kg/m3
14. Seorang anak menyelam di
dalam sungai dengan kedalaman
10 m. Jika tekanan udara luar 0,
4 atm, dan massa jenis air 1000
kg/m3. Tekanan hidrostatik pada
anak itu adalah…..
a. 4.000 Pa
b. 40.000 Pa
c. 60.000 Pa
d. 100.000 Pa
e. 140.000 Pa
15. Suatu benda berada pada
kedalaman tertentu di dalam air.
Jika percepatan gravitasi 10
m/s2, tekanan udara luar 50.000
Pa dan tekanan hidrosatis benda
tersebut 20.000 Pa, maka
kedalaman benda tersebut dari
permukaan air adalah…..
a. 2 m
b. 2,5 m
c. 3 m
d. 7 m
e. 10 m
16. Bak mandi berukuran panjang 3
m, lebar 2 m dan tinggi 1 m. Bak
tersebut disi air sampai penuh.
Jika diketahui tekanan udara luar
0,4 atm, maka tekanan total di
dasar bak adalah…..
a. 70.000 Pa
b. 60.000 Pa
c. 50.000 Pa
d. 40.000 Pa
e. 30.000 Pa
17. Dalam sebuah gelas ukur
dimasukkan tiga jenis fluida
yang tidak bercampur yaitu
minyak, air dan air raksa.
Massa jenis minyak, air dan air
raksa berturut-turut adalah 800
kg/m3, 1000 kg/m
3, dan 1,36 x
104
kg/m3. Ketinggian minyak,
141
air dan air raksa berturut-turut
adalah 6 cm, 4 cm dan 3 cm. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2,
maka tekanan hidrostatis pada
dasar gelas ukur adalah…..
a. 496 N/m2
b. 4960 N/m2
c. 11.800 N/m2
d. 13.800 N/m2
e. 15.400 N/m2
18. Perhatikan pernyataan di bawah
ini.
(i) Terjadi dalam ruang
tertutup.
(ii) Terjadi dalam ruang
terbuka.
(iii) Tekanan diteruskan sama
besar ke segala arah.
(iv) Tekanan diteruskan tidak
sama besar ke segala arah.
Pernyataan di atas yang sesuai
dengan rumusan Pascal
adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (ii) dan (iii)
c. (ii) dan (iv)
d. (i) dan (iii)
e. (i) dan (iv)
19. Gambar di bawah ini
menunjukan sebuah tabung U
yang berisi zat cair dan diberi
pengisap (berat dan gesekan
diabaikan).
Agar pengisap tetap seimbang,
maka beban F2 yang harus
diberikan adalah…..
a. 1/18 N
b. 2/3 N
c. 600 N
d. 800 N
e. 1350 N
20. Perhatikan gambar di bawah ini.
Suatu alat pengangkat mobil
(dongkrak hidrolik) terdiri atas 2
tabung yang berhubungan
dengan dimater yang berbeda
dan masing-masing ditutup
dengan pengisap.
Tabung diisi penuh minyak, pada
tabung besar diletakan mobil
yang hendak diangkat. Ketika
pengisap tabung kecil diberi
gaya, ternyata mobil terangkat ke
atas. Diameter pengisap tabung
besar 25 cm dan tabung kecil 5
cm. Jika gaya yang diberikan
sebesar 1200 N agar mobil
terangkat, maka massa mobil dan
perbandingan luas penampang
besar dan kecil adalah…..
a. 3000 kg dan 1:5
b. 3000 kg dan 5:1
c. 3000 kg dan 1:25
d. 3000 kg dan 5:25
e. 3000 kg dan 25:1
142
1. E 11. A
2. D 12. D
3. A 13. B
4. B 14. D
5. E 15. A
6. C 16. C
7. C 17. B
8. E 18. D
9. B 19. C
10. A 20. E
CARA PENYELESAIAN
1. Jawaban yang tidak sesuai
berdasrkan grafik adalah tekanan
pada benda tersebut adalah
4000 atm (E).
DISTRAKTOR:
P =
=
= 0,4 N/cm
2 (A)
P =
=
= 4000 Pa (B)
P =
=
= 4000 N/m
2 (C)
P =
=
= 0,04 atm (D)
2. Diketahui:
Sebuah benda berbentuk kubus.
s = 10 cm = 0,1 m
m = 200gram = 0,2 kg
Ditanyakan:
ρbenda = …..?
Jawab:
Vbenda = s3 = (0,1)
3 m
3= 1 x 10
-3 m
3
ρbenda =
=
= 200 kg/m3
Jadi massa jenis benda tersebut
adalah 200 kg/m3
(D).
DISTRAKTOR:
ρbenda =
=
= 200.000 kg/m3
(A)
ρbenda =
=
= 20.000 kg/m3
(B)
ρbenda =
=
= 2000 kg/m3
(C)
ρbenda =
=
= 20 kg/m3
(E)
3. Jawaban yang tidak sesuai
berdasrkan grafik adalah massa
jenis benda tersebut adalah
2000 kg/m3
(A).
DISTRAKTOR:
ρ =
=
= 1000 kg/m
3 (B)
ρ =
=
= 1 g/cm
3 (C)
4. Seorang anak sedang memaku
kayu. Ketika diamati ternyata
paku yang runcing lebih mudah
masuk dalam kayu daripada kayu
yang tumpul, hal ini terjadi karena
tekanan pada paku yang
runcing lebih besar daripada
tekanan pada paku yang
tumpul (B).
KUNCI JAWABAN SOAL PRETES-POSTES
Lampiran 12
143
5. Grafik di bawah ini yang sesuai
dengan tabel di atas adalah
6. Diketahui:
Berat mobil ditumpu oleh
keempat bannya.
P = 2 bar = 2 x 105 Pa
A = 140 cm2 = 1,4 x 10
-2 m
2
Ditanyakan:
m = …..?
Jawab:
Gaya tiap ban
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-2)
= 2,8 x 103 N
Gaya ke empat ban
F = 4 (2,8 x 103) N
= 11,2 x 103 N
m =
=
= 1.120 kg
Jadi massa mobil tersebut adalah
1120 kg (C).
DISTRAKTOR:
Gaya tiap ban
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-4)
= 28 N (A)
m =
=
= 280 kg (B)
P =
F = P. A
F = 2 x 105 (1,4 x 10
-2)
= 2.800N (D)
Gaya ke empat ban
F = 4 (2,8 x 103) N
= 11.200 N (E)
7. Diketahui:
Sebuah balok kayu di atas lantai.
p = 40 cm = 0,4 m
l = 20 cm = 0,2 m
t = 10 cm = 0,1 m
m = 40 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
P = …..?
Jawab:
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A = p x l = 0,4 x 0,2 = 8 x 10-2
m2
P =
=
=5.000 N/ m
2
Jadi tekanan yang dihasilkan
balok pada lantai adalah 5.000 N/
m2
(C).
DISTRAKTOR:
P =
=
=500 N/ m
2 (A)
P=
=
=2.000 N/ m
2 (B)
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A =p x t = 0,4 x 0,1 = 4 x 10-2
m2
P=
=
=10.000 N/ m
2 (D)
F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N
A = l x t = 0,2 x 0,1 = 2 x 10-2
m2
P=
=
=20.000 N/ m
2 (E)
144
8. Faktor yang mempengaruhi nilai
dari tekanan hidrostatis suatu
benda adalah
(i) Percepatan gravitasi
(ii) Massa jenis fluida
(iv) Kedalaman titik
PH = ρA g h
Jadi faktor yang tidak
mempengaruhi nilai dari tekanan
hidrostatis suatu benda adalah
(iii) Massa jenis benda
(v) Ukuran benda
9. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah tekanan
hidrostatis di titik C paling
besar dibandingkan di titik A
dan titik B (B).
10. Tekanan hidrostatis adalah
tekanan zat cair yang hanya
disebabkan oleh beratnya dan
menyebar ke segala arah.
Jadi pernyataan yang sesuai
dengan rumusan tekanan
hidrostatis adalah (i) dan (iv)
(A).
11. Pernyataan yang sesuai dengan
gambar di atas adalah tekanan
hidrostatis di titik A,B,C dan
D sama (A).
12. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas yang sesuai
sebagai rancangan bendungan air
adalah C saja (D).
13. Diketahui:
Seekor ikan berada di dalam air
laut.
Ptot = 2,213 x 105 Pa
Pu = 1,013 x 105 Pa
g = 10 m/s2
h = 12 m
Ditanyakan:
ρf = …..?
Jawab:
Ph = Ptot - Pu,
= 2,213 x 105 - 1,013 x 10
5
= 1,2 x 105 Pa
Ph = ρf g h
ρf =
=
=1000 kg/m
3
Jadi massa jenis air laut adalah
1000 kg/m3(B).
DISTRAKTOR:
ρf=
=
= 2 kg/m
3 (A)
ρf=
=
=1844 kg/m
3 (C)
ρf=
=
=10.000 kg/m
3 (A)
Ph = Ptot - Pu
145
= 2,213 x 105 - 1,013 x 10
5
= 1,2 x 105 Pa (E)
14. Diketahui:
Seorang anak menyelam di
dalam sungai.
h = 5 m
Pu = 0,4 atm (1 atm = 105 Pa)
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 10
= 100.000 Pa
Jadi tekanan hidrostatik pada
anak itu adalah 100.000 Pa (D).
DISTRAKTOR:
Ph = 1000 (10) 0,4
= 4.000 Pa (A)
Ph= Pu = 0,4 atm = 40.000 Pa (B)
Ph = ρf g h - Pu
= 1000 (10) 10 - 40.000
= 60.000 Pa (C)
Ph = ρf g h + Pu
= 1000 (10) 10 + 40.000
= 140.000 Pa (E)
15. Diketahui:
Benda berada pada kedalaman
tertentu di dalam air.
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ph = 20.000 Pa
Ditanyakan:
h = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
h =
ρ
=
( )
= 2 m
Jadi kedalaman benda di dalam
air adalah 2 m (A).
DISTRAKTOR:
h =
=
) = 2,5 m (B)
h=
ρ =
( )= 3 m (C)
Ph = ρf g h
h =
ρ =
( )=7 m (D)
h = 7m+3m = 10 m (E)
16. Diketahui:
Bak mandi disi air sampai penuh.
p = 3m
l = 2m
t = h = 1 m
Pu = 40.000 Pa
ρf = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 1
= 10.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
= 10.000 + 40.000
= 50.000 Pa
Jadi tekanan total di dasar bak
adalah 50.000 Pa (C).
DISTRAKTOR:
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 3
= 30.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
146
= 30.000 + 40.000
= 70.000 Pa (A)
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 2
= 20.000 Pa
Ptot = Ph + Pu
= 20.000 + 40.000
= 60.000 Pa (B)
Ptot = Pu = 40.000 (D)
Ph = ρf g h
= 1000 (10) 1
= 10.000 Pa
Ptot = Pu - Ph
= 40.000 - 10.000
= 30.000 Pa (E)
17. Diketahui:
Sebuah gelas ukur dimasukkan
tiga jenis fluida.
ρ1 = 800 kg/m3
ρ2 = 1000 kg/m3
ρ3 = 1,36 x 104 kg/m
3
h1 = 6 cm = 0,06 m
h2 = 4 cm = 0,04 m
h3 = 3 cm = 0,03 m
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
Ph = …..?
Jawab:
Ph = P1 + P2 + P3
Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3
= 800 (10) 0,06 + 1000 (10)
0,04 + 13600 (10) 0,03
= 480 + 400 + 4080
= 4960 N/m2
Jadi tekanan hidrostatis di dasar
gelas ukur adalah 4960 N/m2
(B).
DISTRAKTOR:
Ph = P1 + P2 + P3
Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3
= 800 (0,06) + 1000 (0,04) +
13600 (0,03)
= 48 + 40 + 408
= 496 N/m2
(A)
Ph = ρ3 - ρ2 - ρ1
= 13.600 - 1000 - 800
= 11.800 Pa (C)
Ph = ρ3 + ρ2 - ρ1
= 13.600 + 1000 - 800
= 13.800 Pa (D)
Ph = ρ1 + ρ2 + ρ3
= 800 + 1000 + 13.600
= 15.400 Pa (E)
18. Pernyataan di atas yang sesuai
dengan rumusan Pascal adalah
(i)Terjadi dalam ruang
tertutup.
(iii) Tekanan diteruskan sama
besar ke segala arah.
19. Diketahui:
Sebuah tabung U yang berisi zat
cair dan diberi pengisap (berat
dan gesekan diabaikan).
Ditanyakan:
F2 = …..?
147
Jawab:
=
=
F2 = 600 N
Jadi beban F2 yang harus
diberikan adalah 600 N (C).
DISTRAKTOR:
F1 + A1 = F2 . A2
20 + 30 = F2 .900
F2 = 1/18 N (A)
=
=
F2 = 2/3 N (B)
F1 - A1 = F2 - A2
20 - 30 = F2 - 900
F2 = 800 N (D)
=
=
F2 = 1350 N (E)
20. Diketahui:
Alat pengangkat mobil (dongkrak
hidrolik) terdiri atas 2 tabung
yang berhubungan dengan
dimater yang berbeda dan
masing-masing ditutup dengan
pengisap.
F1 = 1200 N
d1 = 5 cm
d2 = 25 cm
g = 10 m/s2
Ditanyakan:
m = …..?
Jawab:
=
=
m =
m = 3000 kg
dan
=
=
=
Jadi massa mobil tersebut adalah
3000 kg dan perbandingan luas
penampang besar dan kecil
adalah 25:1 (E).
DISTRAKTOR:
m=3000 kg dan
=
=
(A)
m=3000 kg dan
=
=
(B)
m=3000 kg dan
=
=
=
(C)
m=3000 kg dan
=
(D)
m=3000 kg
=
=
=
(C)
Cara pemberian skor
Benar = 1
Salah = 0
N =
x 100
148
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED
INQUIRY
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Fluida Statis
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
No Indikator Aspek yang diamati Deskripsi
1
Menyajikan
pertanyaan /
masalah.
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Pertanyaan sesuai
dengan materi.
3. Inti dari pertanyaan
jelas.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik melakukan
1 aspek yang diamati.
3. Jika peserta didik melakukan
2 aspek yang diamati.
4. Jika peserta didik melakukan
3 aspek yang diamati.
2 Menyusun
hipotesis.
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Menyusun hipotesis
sesuai dengan materi.
3. Inti dari hipotesis
jelas.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik melakukan
1 aspek yang diamati.
3. Jika peserta didik melakukan
2 aspek yang diamati.
4. Jika peserta didik melakukan
3 aspek yang diamati.
3 Merancang
percobaan.
1. Menyusun alat dan
bahan dengan benar.
2. Menuliskan langkah
kerja secara
sistematis.
3. Menentukan variabel
yang akan diukur.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik melakukan
1 aspek yang diamati.
3. Jika peserta didik melakukan
2 aspek yang diamati.
Lampiran 13
149
4. Jika peserta didik melakukan
3 aspek yang diamati.
4
Melakukan
percobaan
untuk
memperoleh
informasi.
1. Melakukan percobaan
dengan sistematis.
2. Mengumpulkan data
yang dibutuhakan
dengan lengkap.
3. Menyusun data yang
didapatkan dengan
rapi.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik melakukan
1 aspek yang diamati.
3. Jika peserta didik melakukan
2 aspek yang diamati.
4. Jika peserta didik melakukan
3 aspek yang diamati.
5
Mengumpulkan
dan
menganalisis
data.
1. Menentukan besaran
dengan variabel yang
didapatkan.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan analisis data.
2. Jika peserta didik hanya
menganalisis sebagian data.
3. Jika peserta didik
menganalisis semua data
tetapi masih ada perhitungan
yang salah .
4. Jika peserta didik
menganalisis semua data
dengan benar.
6 Membuat
kesimpulan.
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Menyusun
kesimpulan sesuai
dengan tujuan
praktikum.
3. Inti dari kesimpulan
jelas.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik melakukan
1 aspek yang diamati.
3. Jika peserta didik melakukan
2 aspek yang diamati.
4. Jika peserta didik melakukan
3 aspek yang diamati.
150
LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Tekanan Hidrostatis
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 1-2 (Periode 1)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Menyajikan
pertanyaan /
masalah.
2.Menyusun
hipotesis.
3.Merancang
percobaan.
4.Melakukan
percobaan
untuk
memperoleh
informasi.
5.Mengumpulkan
dan menganalisis
data.
6. Membuat
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
2 E-02 √ √ √ √ √ √ 19 83% Baik Sekali
3 E-03 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
4 E-04 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
5 E-05 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
6 E-06 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
7 E-07 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
Lam
piran
14
150
151
8 E-08 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
9 E-09 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
10 E-10 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
11 E-11 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
12 E-12 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
13 E-13 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
14 E-14 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
16 E-16 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
17 E-17 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
18 E-18 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
19 E-19 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
20 E-20 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
21 E-21 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
24 E-24 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
26 E-26 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
27 E-27 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
28 E-28 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
30 E-30 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
151
152
32 E-32 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
33 E-33 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
34 E-34 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
35 E-35 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
36 E-36 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
37 E-37 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
38 E-38 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
39 E-39 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
40 E-40 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
41 E-41 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
43 E-43 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
44 E-44 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
45 E-45 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
46 E-46 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
Rata-rata 18.43 77%
N =
x 100 %
152
153
Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
Majenang, 2 Maret 2015
153
154
LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Hukum Pokok Hidrostatika
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 3-4 (Periode 2)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Menyajikan
pertanyaan /
masalah.
2.Menyusun
hipotesis.
3.Merancang
percobaan.
4.Melakukan
percobaan
untuk
memperoleh
informasi.
5.Mengumpulkan
dan menganalisis
data.
6. Membuat
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
2 E-02 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
3 E-03 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
4 E-04 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
5 E-05 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
6 E-06 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
7 E-07 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
154
155
8 E-08 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
9 E-09 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
10 E-10 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
11 E-11 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
12 E-12 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
13 E-13 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
14 E-14 √ √ √ √ √ √ 15 63% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
16 E-16 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
17 E-17 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
18 E-18 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
19 E-19 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
20 E-20 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
21 E-21 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
24 E-24 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
26 E-26 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
27 E-27 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
28 E-28 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
30 E-30 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
155
156
32 E-32 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
33 E-33 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
34 E-34 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
35 E-35 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
36 E-36 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
37 E-37 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
38 E-38 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
39 E-39 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
40 E-40 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
41 E-41 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
43 E-43 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
44 E-44 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
45 E-45 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
46 E-46 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
Rata-Rata 19.85 83%
N =
x 100 %
156
157
Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
Majenang, 6 Maret 2015
157
158
LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Hukum Pascal dan Hukum Archimedes
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 5-6 (Periode 3)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Menyajikan
pertanyaan /
masalah.
2.Menyusun
hipotesis.
3.Merancang
percobaan.
4.Melakukan
percobaan
untuk
memperoleh
informasi.
5.Mengumpulkan
dan menganalisis
data.
6. Membuat
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
2 E-02 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
3 E-03 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
4 E-04 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
5 E-05 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
6 E-06 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
7 E-07 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
158
159
8 E-08 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
9 E-09 √ √ √ √ √ √ 24 100% Baik Sekali
10 E-10 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
11 E-11 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
12 E-12 √ √ √ √ √ √ 24 100% Baik Sekali
13 E-13 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
14 E-14 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
16 E-16 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
17 E-17 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
18 E-18 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
19 E-19 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
20 E-20 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
21 E-21 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
24 E-24 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
26 E-26 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
27 E-27 √ √ √ √ √ √ 19 75% Baik Sekali
28 E-28 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
30 E-30 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
159
160
32 E-32 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
33 E-33 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
34 E-34 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
35 E-35 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
36 E-36 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
37 E-37 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
38 E-38 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
39 E-39 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali
40 E-40 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
41 E-41 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
43 E-43 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali
44 E-44 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali
45 E-45 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali
46 E-46 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali
Rata-Rata 20.76 87%
N =
x 100 %
Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
160
161
Majenang, 20 Maret 2015
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN STUDENT
HANDOUT
No. Periode Persentase Proses Guided Inquiry
Peserta Didik
Kriteria
1 I 77% Baik Sekali
2 II 83% Baik Sekali
3 III 87% Baik Sekali
Rata-rata 82% Baik Sekali
161
162
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Fluida Statis
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
No Indikator Aspek yang diamati Deskripsi
1
Mengamati
gejala yang
ada
(eksplorasi
pustaka).
1. Menjawab pertanyaan
yang terdapat pada
student handout.
2. Inti dari jawaban pada
point 1 jelas.
3. Menentukan sebab
akibat.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik
melakukan 1 aspek yang
diamati.
3. Jika peserta didik
melakukan 2 aspek yang
diamati.
4. Jika peserta didik
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2
Mengajukan
pertanyaan
mengapa
gejala itu
terjadi
(merumuskan
masalah).
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Pertanyaan sesuai
dengan percobaan
yang akan dilakukan .
3. Inti dari pertanyaan
jelas.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik
melakukan 1 aspek yang
diamati.
3. Jika peserta didik
melakukan 2 aspek yang
diamati.
4. Jika peserta didik
melakukan 3 aspek yang
diamati.
3
Membuat
hipotesis
untuk
menjawab
persoalan
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Menyusun hipotesis
sesuai dengan materi.
3. Inti dari hipotesis
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik
melakukan 1 aspek yang
Lampiran 15
163
yang diajukan
atau
menjelaskan
alasannya.
jelas. diamati.
3. Jika peserta didik
melakukan 2 aspek yang
diamati.
4. Jika peserta didik
melakukan 3 aspek yang
diamati.
4
Merencanakan
suatu
eksperimen
untuk menguji
hipotesis.
1. Menyiapkan alat dan
bahan dengan
lengkap.
2. Melakukan percobaan
dengan sistematis.
3. Mengumpulkan dan
menganalisis data
dengan lengkap dan
rapi.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik
melakukan 1 aspek yang
diamati.
3. Jika peserta didik
melakukan 2 aspek yang
diamati.
4. Jika peserta didik
melakukan 3 aspek yang
diamati.
5
Menarik
kesimpulan
apakah
hipotesisnya
benar atau
tidak
berdasarkan
eksperimen
yang
dilakukan.
1. Menyusun kalimat
dengan baik.
2. Menyusun
kesimpulan sesuai
dengan tujuan
praktikum.
3. Inti dari kesimpulan
jelas.
1. Jika peserta didik tidak
melakukan 3 aspek yang
diamati.
2. Jika peserta didik
melakukan 1 aspek yang
diamati.
3. Jika peserta didik
melakukan 2 aspek yang
diamati.
4. Jika peserta didik
melakukan 3 aspek yang
diamati.
164
LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Tekanan Hidrostatis
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 1-2 (Periode 1)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Mengamati
gejala yang
ada
(eksplorasi
pustaka).
2.Mengajukan
pertanyaan
(merumuskan
masalah).
3.
Membuat
hipotesis.
4.Merencanakan
suatu
eksperimen.
5. Menarik
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
2 E-02 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
3 E-03 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
4 E-04 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
5 E-05 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
6 E-06 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
7 E-07 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
Lam
piran
16
164
165
8 E-08 √ √ √ √ √ 11 55% Baik
9 E-09 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
10 E-10 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
11 E-11 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
12 E-12 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
13 E-13 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
14 E-14 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
17 E-17 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
18 E-18 √ √ √ √ √ 11 55% Baik
19 E-19 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
20 E-20 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
21 E-21 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
24 E-24 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
25 E-25 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
26 E-26 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
27 E-27 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
28 E-28 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
165
166
32 E-32 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
33 E-33 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
34 E-34 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
35 E-35 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
36 E-36 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
37 E-37 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
38 E-38 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
39 E-39 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
40 E-40 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
43 E-43 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
44 E-44 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
45 E-45 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
46 E-46 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
Rata-rata 13.8 69%
N =
x 100 %
166
167
Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
Majenang, 2 Maret 2015
167
168
LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Hukum Pokok Hidrostatika
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 3-4 (Periode 2)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Mengamati
gejala yang
ada
(eksplorasi
pustaka).
2.Mengajukan
pertanyaan
(merumuskan
masalah).
3. Membuat
hipotesis.
4.Merencanakan
suatu
eksperimen.
5. Menarik
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
2 E-02 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
3 E-03 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
4 E-04 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
5 E-05 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
6 E-06 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
7 E-07 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
168
169
8 E-08 √ √ √ √ √ 20 100% Baik Sekali
9 E-09 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
10 E-10 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
11 E-11 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
12 E-12 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
13 E-13 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
14 E-14 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
17 E-17 √ √ √ √ √ 13 70% Baik
18 E-18 √ √ √ √ √ 13 70% Baik
19 E-19 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
20 E-20 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
21 E-21 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ 12 60% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
24 E-24 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
25 E-25 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
26 E-26 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
27 E-27 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
28 E-28 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
169
170
32 E-32 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
33 E-33 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
34 E-34 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
35 E-35 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
36 E-36 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
37 E-37 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
38 E-38 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
39 E-39 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
40 E-40 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ 13 65% Baik
43 E-43 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
44 E-44 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
45 E-45 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
46 E-46 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
Rata-Rata 15.6522 78%
N =
x 100 %
170
171
Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
Majenang, 6 Februari 2015
171
172
LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Hukum Pascal dan Hukum Archimedes
Kelas : XI
Cawu/ Semester : 2
Pertemuan : 5-6 (Periode 3)
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.
No Nama
Siswa
Skor untuk tiap aspek yang diamati
Jumlah
Skor Nilai Kriteria
1.Mengamati
gejala yang
ada
(eksplorasi
pustaka).
2.Mengajukan
pertanyaan
(merumuskan
masalah).
3.
Membuat
hipotesis.
4.Merencanakan
suatu
eksperimen.
5. Menarik
kesimpulan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 E-01 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
2 E-02 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
3 E-03 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
4 E-04 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
5 E-05 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
6 E-06 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
7 E-07 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
172
173
8 E-08 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
9 E-09 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
10 E-10 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
11 E-11 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
12 E-12 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
13 E-13 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
14 E-14 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
15 E-15 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
17 E-17 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
18 E-18 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
19 E-19 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
20 E-20 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
21 E-21 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
22 E-22 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
23 E-23 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
24 E-24 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
25 E-25 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
26 E-26 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
27 E-27 √ √ √ √ √ 14 70% Baik
28 E-28 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
29 E-29 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
31 E-31 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
173
174
32 E-32 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
33 E-33 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali
34 E-34 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
35 E-35 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
36 E-36 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
37 E-37 √ √ √ √ √ 18 85% Baik Sekali
38 E-38 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
39 E-39 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
40 E-40 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
42 E-42 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali
43 E-43 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
44 E-44 √ √ √ √ √ 15 75% Baik
45 E-45 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali
46 E-46 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali
Rata-Rata 16.8696 84%
N =
x 100 %
Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik
Nilai Kriteria
< 26% Jelek
26% ≤ N <50% cukup
51% ≤ N < 75% baik
76% ≤ N < 100% baik sekali
174
175
Majenang, 23 Februari 2015
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
No. Periode Persentase Keaktifan Kriteria
1 I 69% Baik
2 II 78% Baik Sekali
3 III 84% Baik Sekali
Rata-rata 77% Baik Sekali
175
176
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Kisi-Kisi
No Indikator Guided Inquiry Nomor Kegiatan Guru
1 Menyajikan pertanyaan / masalah. 4, 8
2 Menyusun hipotesis. 5
3 Merancang percobaan. 6
4 Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi. 7
5 Mengumpulkan dan menganalisis data. 9, 10
6 Membuat kesimpulan. 11
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Senin/ 2 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 1
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan √ √
Lampiran 17
177
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 29
Presentase (P) 65,91 %
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase :
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 2 Maret 2015
Observer
178
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Rabu/ 4 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 2
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
√ √
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 32
Presentase (P) 72,22 %
179
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase :
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 4 Maret 2015
Observer
180
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Senin/ 16 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 3
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
√ √
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 34
Presentase (P) 77,27 %
181
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase :
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 16 Maret 2015
Observer
182
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Rabu/ 18 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 4
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
√ √
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 36
Presentase (P) 81,81 %
183
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase :
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 18 Maret 2015
Observer
184
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Jum’at/ 20 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 5
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
√ √
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 38
Presentase (P) 86,36 %
185
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase :
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 20 Maret 2015
Observer
186
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Hari/Tanggal : Rabu/ 25 Maret 2015
Nama Guru : Rena Retnoningsih
Pertemuan : 6
Petunjuk :
Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau
“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!
No. Kegiatan Guru
Terpenuhi Skala Penilaian
Ya Tidak 0 1 2 3 4
1. Guru menggunakan student handout
dalam pembelajaran.
√ √
2. Guru membimbing peserta didik
untuk membentuk kelompok.
√ √
3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada peserta didik. √ √
4. Guru memberikan pertanyaan/
masalah yang terdapat pada student
handout.
√ √
5. Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi menyusun hipotesis
dalam merancang percobaan.
√ √
6. Guru membimbing peserta didik
untuk merancang percobaan. √ √
7. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat.
√ √
8. Guru memberikan pertanyaan ketika
diskusi. √ √
9. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengumpulkan data.
√ √
10. Guru membimbing peserta didik
berdiskusi kelompok untuk
menganalisis data.
√ √
11. Guru membimbing peserta didik
membuat kesimpulan hasil
percobaan.
√ √
Total 40
Presentase (P) 90,90 %
187
Kriteria Penilaian :
Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 0 : tidak terpenuhi
Perhitungan :
Skor total hasil observasi = Y
Skor maksimum = 44
Persentase keterampilan guru =
Kriteria persentase:
1. Kurang baik : persentase keterampilan guru
2. Cukup baik : persentase keterampilan guru
3. Baik : persentase keterampilan guru
4. Sangat baik : persentase keterampilan guru
Majenang, 25 Maret 2015
Observer
Tabel. Presentase Rata-Rata Kinerja Guru pada Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Student Handout
No. Pertemuan Persentase Aktivitas Guru Kategori
1 1 65.91% Baik
2 2 72.22% Baik
3 3 77.27% Sangat Baik
4 4 81.81% Sangat Baik
5 5 86.36% Sangat Baik
6 6 90.90% Sangat Baik
Rata-rata 79.08% Sangat Baik
188
DAFTAR NILAI PRE-TEST
No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria
1 E-01 9 45 Tidak Tuntas
2 E-02 9 45 Tidak Tuntas
3 E-03 6 30 Tidak Tuntas
4 E-04 8 40 Tidak Tuntas
5 E-05 7 35 Tidak Tuntas
6 E-06 8 40 Tidak Tuntas
7 E-07 7 35 Tidak Tuntas
8 E-08 13 65 Tidak Tuntas
9 E-09 12 60 Tidak Tuntas
10 E-10 15 75 Tidak Tuntas
11 E-11 7 35 Tidak Tuntas
12 E-12 13 65 Tidak Tuntas
13 E-13 11 55 Tidak Tuntas
14 E-14 9 45 Tidak Tuntas
15 E-15 10 50 Tidak Tuntas
16 E-16 13 65 Tidak Tuntas
17 E-17 7 35 Tidak Tuntas
18 E-18 8 40 Tidak Tuntas
19 E-19 11 55 Tidak Tuntas
20 E-20 9 45 Tidak Tuntas
21 E-21 10 50 Tidak Tuntas
22 E-22 7 35 Tidak Tuntas
23 E-23 8 40 Tidak Tuntas
24 E-24 6 30 Tidak Tuntas
25 E-25 4 20 Tidak Tuntas
26 E-26 9 45 Tidak Tuntas
27 E-27 8 40 Tidak Tuntas
28 E-28 5 25 Tidak Tuntas
29 E-29 10 50 Tidak Tuntas
30 E-30 7 35 Tidak Tuntas
31 E-31 5 25 Tidak Tuntas
32 E-32 6 30 Tidak Tuntas
33 E-33 7 35 Tidak Tuntas
34 E-34 8 40 Tidak Tuntas
35 E-35 7 35 Tidak Tuntas
Lampiran 18
189
No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria
36 E-36 8 40 Tidak Tuntas
37 E-37 5 25 Tidak Tuntas
38 E-38 9 45 Tidak Tuntas
39 E-39 10 50 Tidak Tuntas
40 E-40 4 20 Tidak Tuntas
41 E-41 8 40 Tidak Tuntas
42 E-42 8 40 Tidak Tuntas
43 E-43 7 35 Tidak Tuntas
44 E-44 9 45 Tidak Tuntas
45 E-45 6 30 Tidak Tuntas
46 E-46 7 35 Tidak Tuntas
Rata-Rata 41. 3043
Ketuntasan =
x 100%
Ketuntasan =
x 100% = 0 %
190
DAFTAR NILAI POS-TEST
No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria
1 E-01 15 75 Tidak Tuntas
2 E-02 16 80 Tuntas
3 E-03 15 75 Tidak Tuntas
4 E-04 17 85 Tuntas
5 E-05 16 80 Tuntas
6 E-06 18 90 Tuntas
7 E-07 17 85 Tuntas
8 E-08 20 100 Tuntas
9 E-09 17 85 Tuntas
10 E-10 19 95 Tuntas
11 E-11 19 95 Tuntas
12 E-12 19 95 Tuntas
13 E-13 17 85 Tuntas
14 E-14 17 85 Tuntas
15 E-15 14 70 Tidak Tuntas
16 E-16 18 90 Tuntas
17 E-17 18 90 Tuntas
18 E-18 16 80 Tuntas
19 E-19 17 85 Tuntas
20 E-20 13 65 Tidak Tuntas
21 E-21 14 70 Tidak Tuntas
22 E-22 18 90 Tuntas
23 E-23 17 85 Tuntas
24 E-24 16 80 Tuntas
25 E-25 16 80 Tuntas
26 E-26 16 80 Tuntas
27 E-27 16 80 Tuntas
28 E-28 15 75 Tidak Tuntas
29 E-29 17 85 Tuntas
30 E-30 17 85 Tuntas
31 E-31 17 85 Tuntas
32 E-32 17 85 Tuntas
33 E-33 18 90 Tuntas
34 E-34 17 85 Tuntas
35 E-35 18 90 Tuntas
Lampiran 19
191
No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria
36 E-36 16 80 Tuntas
37 E-37 14 70 Tidak Tuntas
38 E-38 20 100 Tuntas
39 E-39 18 90 Tuntas
40 E-40 16 80 Tuntas
41 E-41 16 80 Tuntas
42 E-42 16 80 Tuntas
43 E-43 19 95 Tuntas
44 E-44 20 100 Tuntas
45 E-45 16 80 Tuntas
46 E-46 18 90 Tuntas
Rata-Rata 84.3478
Ketuntasan =
x 100%
Ketuntasan =
x 100% = 85 %
192
UJI NORMALITAS NILAI PRETES
Hipotesis:
: Kemampuan siswa sebelum treatment berdistribusi normal.
: Kemampuan siswa sebelum treatment tidak berdistribusi normal.
Uji Statistik:
Uji Chi Kuadrat dengan .
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan yaitu:
∑( )
Kriteria Pengujian:
diterima jika
dengan dk = k-1.
Perhitungan:
Nilai Tertinggi 75
Nilai Terendah 20
Range 55
Banyak Kelas
6
Panjang Interval Kelas 10
Banyak Data 46
Rata-rata 41.30
Varians 146.04
Simpangan Baku 12.08
Lampiran 20
193
Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan
Interval f Batas
Kelas
Z
untuk
Batas
Kelas
Peluang
Z
Luas
tiap
Kelas
Interval
Frekuensi
Diharapkan
(Ei)
Frekuensi
Pengamatan
(Oi)
X^2
20 - 29 5 19.5 -1.80 0.4641
30 - 39 14 29.5 -0.98 0.3365 0.1276 5.9 5 0.13
40 - 49 16 39.5 -0.15 0.0596 0.2769 12.7 14 0.13
50 - 59 6 49.5 0.68 0.2517 0.3113 14.3 16 0.20
60
69 4 59.5 1.51 0.4345 0.1828 8.4 6 0.69
70 - 79 1 69.5 2.33 0.4901 0.0556 2.6 4 0.81
79.5 3.16 0.4992 0.0091 0.4 1 0.81
Jumlah 2.76
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh .
Dengan dan diperoleh .
Nilai
, yaitu 2.76<11.07 maka diterima, berarti kemampuan
siswa sebelum treatment berdistribusi normal.
0 11.07 2.76
Daerah
penerimaan 𝐻
194
UJI NORMALITAS NILAI POSTES
Hipotesis:
: Kemampuan siswa setelah treatment berdistribusi normal.
: Kemampuan siswa setelah treatment tidak berdistribusi normal.
Uji Statistik:
Uji Chi Kuadrat dengan .
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan yaitu:
∑( )
Kriteria Pengujian:
diterima jika
dengan dk = k-1.
Perhitungan:
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 65
Range 35
Banyak Kelas 6
Panjang Interval
Kelas 6
Banyak Data 46
Rata-rata 84.35
Varians 65.12
Simpangan Baku 8.07
Lampiran 21
195
Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Frekuensi Pengamatan
Interval f Batas
Kelas
Z
untuk
Batas
Kelas
Peluang
Z
Luas
tiap
Kelas
Interval
Frekuensi
Diharapkan
(Ei)
Frekuensi
Pengamatan
(Oi)
X^2
65 - 70 4 64.5 -2.46 0.4931
71 - 76 3 70.5 -1.72 0.4573 0.0358 1.6 4 3.36
77 - 82 12 76.5 -0.97 0.334 0.1233 5.7 3 1.26
83 - 88 12 82.5 -0.23 0.091 0.243 11.2 12 0.06
89 - 94 8 88.5 0.51 0.195 0.286 13.2 12 0.10
95 - 100 7 94.5 1.26 0.3962 0.2012 9.3 8 0.17
100.5 2.00 0.4772 0.081 3.7 7 2.88
Jumlah 7.83
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh .
Dengan dan diperoleh .
Nilai
, yaitu 7.83 < 11.07 maka diterima, berarti
kemampuan siswa setelah treatment berdistribusi normal.
0 11.07 7.83
Daerah
penerimaan 𝐻
196
UJI KETUNTASAN KLASIKAL PENGUASAAN KONSEP
Hipotesis:
: Hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout lebih dari atau sama dengan
76.
: Hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran
guided inquiry berbantuan student handout kurang dari 76.
Uji Statistik:
Uji t satu pihak (pihak kiri) dengan .
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan adalah
t =
√
Kriteria Pengujian:
diterima jika thitung > ttabel dengan dk = n-1.
Berdasarkan data pada Lampiran 19 diperoleh:
Rata-rata nilai postes 84.3478
KKM 76
Simpangan baku 8.0697443
n 46
thitung =
√
=
√
= 7.0160477.
Berdasrkan perhitungan di atas diperoleh thitung = 7.0160477. Dengan
dan dk= 46-1=45, diperoleh ttabel = 1.6775.
Lampiran 22
197
Nilai thitung > ttabel maka Ho diterima sehingga hasil tes kemampuan penguasaan
konsep peserta didik pada pembelajaran guided inquiry berbantuan student
handout lebih dari atau sama dengan 76.
7,02 1,68 0
198
UJI PENINGKATAN RATA-RATA PENGUASAAN KONSEP
Uji Statistik:
Uji gain (g)
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:
<g> =
=
( )
( )
Kriteria Pengujian:
Nilai Kriteria
g ≥ 0.7 tinggi
0.3 ≤ g < 0.7 sedang
g < 0.3 rendah
Berdasarkan data pada Lampiran 18 dan Lampiran 19 diperoleh data sebagai
berikut:
Nilai Rata-Rata
Pretes 84.3478
Postes 41.3043
Sehingga:
<g> =
= ( )
( ) = ( )
( ) = 0.733
Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.733, sesuai
dengan kriteria maka peningkatan rata-rata penguasaan konsep siswa adalah tinggi
pada penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.
Lampiran 23
199
UJI PENINGKATAN RATA-RATA KERJA ILMIAH
Uji Statistik:
Uji gain (g)
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan adalah
<g> =
=
( )
( )
Kriteria Pengujian:
Nilai Kriteria
g ≥ 0.7 tinggi
0.3 ≤ g < 0.7 sedang
g < 0.3 rendah
Berdasarkan data pada Lampiran 16 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel. Rata-Rata Nilai Kerja Ilmiah Siswa
Tahap Rata-Rata
1 69.0217
2 78.2609
3 84.3478
(1) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 1- Tahap 2
<g>=
=
( )
( ) = ( )
( ) = 0.3
Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.3. Sesuai dengan
kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 1 ke tahap 2
adalah sedang dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout.
(2) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 2- Tahap 3
<g>=
=
( )
( ) = ( )
( ) = 0.28
Lampiran 24
200
Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.28. Sesuai
dengan kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 2 ke
tahap 3 adalah rendah dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout.
(3) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 1- Tahap 3
<g>=
=
( )
( ) = ( )
( ) = 0.5
Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.5. Sesuai dengan
kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 1 ke tahap 3
adalah sedang dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout.
Tabel. Rata-Rata Peningkatan Kerja Ilmiah Model Pembelajaran Guided Inquiry
berbantuan Student Handout.
Tahap 1 2 3
Rata-Rata Nilai Kerja Ilmiah Siswa (%) 69 78 84
Kriteria Nilai Kerja Ilmiah Baik Baik Sekali Baik Sekali
Nilai gain <g> 0,3 (Sedang) -
- 0,28 (Rendah)
0,5 (Sedang)
201
UJI HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
BERBANTUAN STUDENT HANDOUT DENGAN PENINGKATAN KERJA
ILMIAH SISWA
Uji Keberartian
Hipotesis:
: Koefisien arah regresi tidak berarti (b=0).
: Koefisien itu berarti (b ≠ 0).
Uji Statistik:
Uji F dengan .
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan yaitu:
F=
Kriteria Pengujian:
diterima jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2.
Uji Linieritas
Hipotesis:
: Regresi linier (b=0).
: Regresi non linier (b ≠ 0).
Uji Statistik:
Uji F dengan .
Lampiran 25
202
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan yaitu:
F=
Kriteria Pengujian:
diterima jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k).
Uji Hipotesis Hubungan antara Dua Variabel
Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry
berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa.
Ha : Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa.
Uji Statistik:
Uji korelasi product moment dengan .
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan adalah
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ )
+* ∑ (∑ )
+
Kriteria Pengujian:
diterima jika rhitung < rtabel.
203
Tabel. Data Uji Regresi antara Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan
Student Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah Siswa.
No Nama X Y XY X^2 Y^2
1 E-01 79.1667
5 395.8
6267.36
25
2 E-02 75
10 750
5625
100
3 E-03 87.5
20 1750
7656.25
400
4 E-04 83.3333
15 1250
6944.44
225
5 E-05 95.8333
15 1438
9184.03
225
6 E-06 91.6667
25 2292
8402.78
625
7 E-07 79.1667
15 1188
6267.36
225
8 E-08 95.8333
40 3833
9184.03
1600
9 E-09 100
35 3500
10000
1225
10 E-10 95.8333
25 2396
9184.03
625
11 E-11 83.3333
25 2083
6944.44
625
12 E-12 100
20 2000
10000
400
13 E-13 95.8333
20 1917
9184.03
400
14 E-14 70.8333
5 354.2
5017.36
25
15 E-15 79.1667
5 395.8
6267.36
25
16 E-16 79.1667
0 0
6267.36
0
17 E-17 79.1667
15 1188
6267.36
225
18 E-18 79.1667
25 1979
6267.36
625
19 E-19 95.8333
20 1917
9184.03
400
20 E-20 91.6667
30 2750
8402.78
900
204
No Nama X Y XY X^2 Y^2
21 E-21 75
10 750
5625
100
22 E-22 75
10 750
5625
100
23 E-23 79.1667
20 1583
6267.36
400
24 E-24 83.3333
10 833.3
6944.44
100
25 E-25 79.1667
10 791.7
6267.36
100
26 E-26 83.3333
10 833.3
6944.44
100
27 E-27 79.1667
5 395.8
6267.36
25
28 E-28 83.3333
-5 -417
6944.44
25
29 E-29 87.5
15 1313
7656.25
225
30 E-30 83.3333
0 0
6944.44
0
31 E-31 91.6667
25 2292
8402.78
625
32 E-32 95.8333
25 2396
9184.03
625
33 E-33 87.5
20 1750
7656.25
400
34 E-34 83.3333
5 416.7
6944.44
25
35 E-35 87.5
20 1750
7656.25
400
36 E-36 95.8333
25 2396
9184.03
625
37 E-37 95.8333
15 1438
9184.03
225
38 E-38 95.8333
20 1917
9184.03
400
39 E-39 83.3333
30 2500
6944.44
900
40 E-40 95.8333
20 1917
9184.03
400
41 E-41 87.5
0 0
7656.25
0
205
No Nama X Y XY X^2 Y^2
42 E-42 79.1667
5 395.8
6267.36
25
43 E-43 79.1667
5 395.8
6267.36
25
44 E-44 87.5
-15 -1313
7656.25
225
45 E-45 91.6667
20 1833
8402.78
400
46 E-46 95.8333
30 2875
9184.03
900
∑ (jumlah) 3979.17 705 63167 346962 16275
Rata-rata 86.5036 15.33
Simpangan baku 7.81661 11.03
Keterangan
X = Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student Handout Peserta Didik
Y = Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah
Tabel. Data Nilai X dan Y setelah X Dikelompokan
X Kelompok n Y
70.8333
1 1 5
75
2 3
10
75
10
75
10
79.1667
3 11
15
79.1667
5
79.1667
5
206
X Kelompok n Y
79.1667
0
79.1667
15
79.1667
25
79.1667
20
79.1667
5
79.1667
5
79.1667
5
79.1667
10
83.3333
4 8
15
83.3333
25
83.3333
10
83.3333
10
83.3333
-5
83.3333
0
83.3333
5
83.3333
30
87.5
5 6
15
87.5
20
87.5
20
87.5
20
87.5
-15
207
X Kelompok n Y
87.5
0
91.6667
6 4
20
91.6667
25
91.6667
30
91.6667
25
95.8333
7 11
15
95.8333
40
95.8333
30
95.8333
20
95.8333
25
95.8333
15
95.8333
20
95.8333
25
95.8333
25
95.8333
20
95.8333
20
100
8 2
35
100 20
208
Berdasarkan data pada table di atas maka diperoleh:
a =( )(
) ( )( )
( )
= ( )( ) ( )( )
( ) ( )
= -53.312
b = ( )( )
( )
= ( ) ( )( )
( ) ( )
= 0.79347
JK (T) =
= 16275
JK (a) = ( )
= ( )
= 10804.9
JK (bǀa) = b2 ( )( )
3
= 0.793472 ( )( )
3
= 1731.04
JK(S) = JK (T) - JK (a) - JK (bǀa)
= 3739.07
JK (G) = ∑ 2 ( )
3
= 3313.64
JK (TC) = JK (S) - JK (G)
= 425.437
209
Tabel.Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana
Sumber Variasi dk JK KT F
Total 46 16275 16275
Koefisien a 1 10804.9 10804.89
20.37017 Regresi (bIa) 1 1731.04 1731.035
Sisa 44 3739.07 84.97894
Tuna cocok 6 425.437 70.90618 0.813135
Galat 38 3313.64 87.20096
Uji Keberartian
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 20.3702. Dengan
dan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2 = 46-2=44, diperoleh Ftabel = 4.06.
Nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak sehingga koefisien arah regresi berarti (b≠0).
Uji Linieritas
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 0.81314. Dengan
dan dk pembilang=(k-2)=8-2=6 dan dk penyebut=(n-k)= 46-8=38, diperoleh Ftabel
= 2.35. Nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima sehingga regresi linier (b=0).
Uji Hipotesis Hubungan antara Dua Variabel
∑ (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ )
}{ ∑ (∑ )
}
= 0.56254
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh rhitung = 0.56254. Dengan
dan n=46, diperoleh rtabel = 0.291. Nilai rhitung > rtabel maka Ho ditolak
berarti terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan
student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa. Koefisien determinasinya
yaitu r2= (0.56254)
2 = 0.31645. Hal ini berarti kerja ilmiah peserta didik 31,645 %
ditentukan oleh model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout,
melalui persamaan regresi Y=0.79347X-53.312. Sisanya 68,355 % ditentukan
oleh faktor lain.
210
Gambar. Grafik Hubungan antara Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student
Handout dengan Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah Siswa.
y = 0.7935x - 53.312 R² = 0.3165
-20
-10
0
10
20
30
40
50
70 75 80 85 90 95 100 105
Pen
ingk
ata
n N
ilai
Ker
ja I
lmia
h
Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student Handout
211
ANALISIS NILAI UJIAN AKHIR SEMESETER 1
SISWA KELAS XI IPA TAHUN AJARAN 2014/2015
No XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5
1 64 79 64 73 73
2 50 69 59 86 61
3 95 65 61 64 71
4 88 74 62 65 75
5 64 69 54 65 76
6 83 83 48 62 45
7 85 75 62 78 51
8 62 76 78 60 64
9 59 62 53 66 62
10 76 82 55 65 52
11 66 47 74 61 55
12 69 81 69 60 57
13 70 74 68 55 71
14 72 58 76 58 65
15 50 60 62 69 61
16 62 57 62 86 66
17 50 76 54 64 68
18 61 86 55 68 80
19 71 71 58 68 59
20 52 61 61 69 59
21 71 67 76 57 72
22 55 58 60 58 62
23 64 69 57 85 66
24 69 71 79 72 57
25 66 73 50 54 71
26 64 60 64 60 62
27 64 64 61 64 55
28 50 85 51 59 64
29 76 65 - 57 -
Jumlah 1928 2017 1733 1908 1780
Rata-Rata 66.4828 69.5517 61.8929 65.7931 63.5714
Lampiran 26
212
Perhitungan:
Rata-rata nilai ujian akhir semeseter 1 mata pelajaran fisika kelas XI IPA:
N =
= 65.4584
213
ANALISIS LEMBAR OBSERVASI
PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
Berdasarkan data pada Lampiran 14 maka diperoleh hasil sebagai berikut:
No NamaSiswa Skor tiap Soal
Y Y^2 1 2 3 4 5 6
1 E-01 2 1 4 4 4 4 19 361
2 E-02 3 2 4 3 3 3 18 324
3 E-03 3 2 4 4 4 4 21 441
4 E-04 3 2 4 4 4 3 20 400
5 E-05 4 3 4 4 4 4 23 529
6 E-06 4 4 4 3 3 4 22 484
7 E-07 2 3 3 3 4 4 19 361
8 E-08 4 4 4 4 3 4 23 529
9 E-09 4 4 4 4 4 4 24 576
10 E-10 4 3 4 4 4 4 23 529
11 E-11 3 2 3 4 4 4 20 400
12 E-12 4 4 4 4 4 4 24 576
13 E-13 4 3 4 4 4 4 23 529
14 E-14 2 2 3 4 2 4 17 289
15 E-15 2 2 4 4 3 4 19 361
16 E-16 3 2 4 3 4 3 19 361
17 E-17 3 2 4 3 3 4 19 361
18 E-18 3 2 4 3 4 3 19 361
19 E-19 4 4 4 3 4 4 23 529
20 E-20 4 4 4 3 3 4 22 484
21 E-21 2 1 4 4 3 4 18 324
22 E-22 2 2 3 4 3 4 18 324
23 E-23 3 2 4 3 3 4 19 361
24 E-24 3 3 3 3 4 4 20 400
25 E-25 3 2 4 3 4 3 19 361
26 E-26 3 3 3 3 4 4 20 400
27 E-27 3 1 3 4 4 4 19 361
28 E-28 4 2 4 3 4 3 20 400
29 E-29 3 2 4 4 4 4 21 441
30 E-30 3 3 4 3 3 4 20 400
31 E-31 3 4 4 3 4 4 22 484
32 E-32 4 4 4 3 4 4 23 529
33 E-33 3 2 4 4 4 4 21 441
Lampiran 27
214
No NamaSiswa Skor tiap Soal
Y Y^2 1 2 3 4 5 6
34 E-34 3 3 4 3 4 3 20 400
35 E-35 3 3 3 4 4 4 21 441
36 E-36 4 4 4 4 3 4 23 529
37 E-37 4 4 3 4 4 4 23 529
38 E-38 4 3 4 4 4 4 23 529
39 E-39 3 2 4 4 3 4 20 400
40 E-40 4 4 4 4 3 4 23 529
41 E-41 4 2 4 3 4 4 21 441
42 E-42 3 2 4 3 4 3 19 361
43 E-43 3 2 4 4 3 3 19 361
44 E-44 4 3 4 3 3 4 21 441
45 E-45 4 3 4 4 4 3 22 484
46 E-46 4 3 4 4 4 4 23 529
Jumlah 143 151 124 175 164 167 174 955
Jumlah Kuadrat 517 372 673 596 619 666
No soal
X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2 X6^2
4 1 16 16 16 16
9 4 16 9 9 9
9 4 16 16 16 16
9 4 16 16 16 9
16 9 16 16 16 16
16 16 16 9 9 16
4 9 9 9 16 16
16 16 16 16 9 16
16 16 16 16 16 16
16 9 16 16 16 16
9 4 9 16 16 16
16 16 16 16 16 16
16 9 16 16 16 16
4 4 9 16 4 16
4 4 16 16 9 16
9 4 16 9 16 9
9 4 16 9 9 16
215
No soal
X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2 X6^2
9 4 16 9 16 9
16 16 16 9 16 16
16 16 16 9 9 16
4 1 16 16 9 16
4 4 9 16 9 16
9 4 16 9 9 16
9 9 9 9 16 16
9 4 16 9 16 9
9 9 9 9 16 16
9 1 9 16 16 16
16 4 16 9 16 9
9 4 16 16 16 16
9 9 16 9 9 16
9 16 16 9 16 16
16 16 16 9 16 16
9 4 16 16 16 16
9 9 16 9 16 9
9 9 9 16 16 16
16 16 16 16 9 16
16 16 9 16 16 16
16 9 16 16 16 16
9 4 16 16 9 16
16 16 16 16 9 16
16 4 16 9 16 16
9 4 16 9 16 9
9 4 16 16 9 9
16 9 16 9 9 16
16 9 16 16 16 9
16 9 16 16 16 16
Jumlah 517 372 673 596 619 666
σi^2 0.46361 0.82042 0.15737 0.24575 0.27647 0.17013
216
No soal
X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y
722 361 1444 1444 1444 1444
972 648 1296 972 972 972
1323 882 1764 1764 1764 1764
1200 800 1600 1600 1600 1200
2116 1587 2116 2116 2116 2116
1936 1936 1936 1452 1452 1936
722 1083 1083 1083 1444 1444
2116 2116 2116 2116 1587 2116
2304 2304 2304 2304 2304 2304
2116 1587 2116 2116 2116 2116
1200 800 1200 1600 1600 1600
2304 2304 2304 2304 2304 2304
2116 1587 2116 2116 2116 2116
578 578 867 1156 578 1156
722 722 1444 1444 1083 1444
1083 722 1444 1083 1444 1083
1083 722 1444 1083 1083 1444
1083 722 1444 1083 1444 1083
2116 2116 2116 1587 2116 2116
1936 1936 1936 1452 1452 1936
648 324 1296 1296 972 1296
648 648 972 1296 972 1296
1083 722 1444 1083 1083 1444
1200 1200 1200 1200 1600 1600
1083 722 1444 1083 1444 1083
1200 1200 1200 1200 1600 1600
1083 361 1083 1444 1444 1444
1600 800 1600 1200 1600 1200
1323 882 1764 1764 1764 1764
1200 1200 1600 1200 1200 1600
1452 1936 1936 1452 1936 1936
2116 2116 2116 1587 2116 2116
1323 882 1764 1764 1764 1764
1200 1200 1600 1200 1600 1200
1323 1323 1323 1764 1764 1764
2116 2116 2116 2116 1587 2116
2116 2116 1587 2116 2116 2116
217
No soal
X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y
2116 1587 2116 2116 2116 2116
1200 800 1600 1600 1200 1600
2116 2116 2116 2116 1587 2116
1764 882 1764 1323 1764 1764
1083 722 1444 1083 1444 1083
1083 722 1444 1444 1083 1083
1764 1323 1764 1323 1323 1764
1936 1452 1936 1936 1936 1452
2116 1587 2116 2116 2116 2116
Jumlah 67640 56452 76435 71697 73150 76127
No Soal 1 2 3 4 5 6
Vali
dit
as
Jumlah X 151 124 175 164 167 174
Jumlah X^2 517 372 673 596 619 666
Jumlah XY 67640 56452 76435 71697 73150 76127
rxy 1109.9481 696.91 2150.12 1614.03 1552.71 2059.76
r tabel 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Rea
bil
itas
Sigma x 955
Sigma X^2 19985
σt^2 3.4428166
∑σi^2 2.1337429
r11 0.45628
r tabel 0.291
Reabilitas Reliabel
218
Perhitungan Validitas Butir Soal Lembar Observasi
Rumus:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r table
Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama.
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + =
( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + = 1109.948
Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291
Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid.
Perhitungan Reliabilitas Soal Lembar Observasi
Rumus
[
( )] [
∑
]
Kriteria
Apabila r11> r tabel, maka soal tersebut reliabel.
Perhitungan:
Varians total
∑
.
∑
/
=
.
/
= 3.4428166
Varians tiap butir soal
∑ =
+ +
+ +
+
= 0.46361+0.82042+0.15737+0.24575+0.27647+0.17013
= 2.1337429
Koefisien reliabilitas
0
( )1 0
∑
1= 0
( )1 0
1= 0.45628
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 0.45628
Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291
Karena > , maka dapat disimpulkan lembar observasi reliabel.
219
ANALISIS LEMBAR OBSERVASI
KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK
Berdasarkan data pada Lampiran 16 maka diperoleh hasil sebagai berikut:
No Nama
Siswa
No Soal Y Y^2
1 2 3 4 5
1 E-01 4 2 1 3 4 14 196
2 E-02 4 3 2 3 3 15 225
3 E-03 4 3 2 3 4 16 256
4 E-04 4 3 2 3 4 16 256
5 E-05 3 4 3 4 4 18 324
6 E-06 4 4 4 3 4 19 361
7 E-07 4 2 3 3 4 16 256
8 E-08 3 4 4 4 4 19 361
9 E-09 4 4 4 3 4 19 361
10 E-10 3 4 4 4 4 19 361
11 E-11 4 4 4 4 3 19 361
12 E-12 3 4 4 3 4 18 324
13 E-13 4 4 3 4 4 19 361
14 E-14 4 2 1 3 4 14 196
15 E-15 4 2 1 4 4 15 225
16 E-16 3 3 2 3 3 14 196
17 E-17 4 3 2 3 4 16 256
18 E-18 4 3 2 4 3 16 256
19 E-19 3 4 4 4 4 19 361
20 E-20 3 4 4 4 4 19 361
21 E-21 4 2 1 3 4 14 196
22 E-22 4 2 2 3 4 15 225
23 E-23 4 3 2 3 4 16 256
24 E-24 4 3 2 3 4 16 256
25 E-25 3 3 2 4 3 15 225
26 E-26 3 3 2 3 4 15 225
27 E-27 3 3 1 3 4 14 196
28 E-28 3 4 2 3 4 16 256
29 E-29 4 3 2 4 4 17 289
30 E-30 4 3 2 4 3 16 256
31 E-31 3 4 4 4 4 19 361
32 E-32 3 4 4 4 4 19 361
33 E-33 4 3 2 4 4 17 289
Lampiran 28
220
No Nama
Siswa
No Soal Y Y^2
1 2 3 4 5
34 E-34 3 3 2 4 3 15 225
35 E-35 4 3 3 4 4 18 324
36 E-36 3 4 4 4 4 19 361
37 E-37 3 4 4 3 4 18 324
38 E-38 4 4 3 4 4 19 361
39 E-39 4 3 3 4 4 18 324
40 E-40 4 4 4 3 4 19 361
41 E-41 4 4 2 4 4 18 324
42 E-42 4 3 2 4 3 16 256
43 E-43 4 3 2 3 3 15 225
44 E-44 3 4 2 3 3 15 225
45 E-45 4 4 3 4 3 18 324
46 E-46 4 4 3 4 4 19 361
Jumlah 167 153 121 162 173 776 13240
Jumlah
Kuadrat 617 531 365 582 659
No Soal
X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2
16 4 1 9 16
16 9 4 9 9
16 9 4 9 16
16 9 4 9 16
9 16 9 16 16
16 16 16 9 16
16 4 9 9 16
9 16 16 16 16
16 16 16 9 16
9 16 16 16 16
16 16 16 16 9
9 16 16 9 16
16 16 9 16 16
16 4 1 9 16
16 4 1 16 16
9 9 4 9 9
16 9 4 9 16
221
No Soal
X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2
16 9 4 16 9
9 16 16 16 16
9 16 16 16 16
16 4 1 9 16
16 4 4 9 16
16 9 4 9 16
16 9 4 9 16
9 9 4 16 9
9 9 4 9 16
9 9 1 9 16
9 16 4 9 16
16 9 4 16 16
16 9 4 16 9
9 16 16 16 16
9 16 16 16 16
16 9 4 16 16
9 9 4 16 9
16 9 9 16 16
9 16 16 16 16
9 16 16 9 16
16 16 9 16 16
16 9 9 16 16
16 16 16 9 16
16 16 4 16 16
16 9 4 16 9
16 9 4 9 9
9 16 4 9 9
16 16 9 16 9
16 16 9 16 16
Jumlah 617 531 365 582 659
σi^2 0.23299 0.48062 1.0156 0.24953 0.18195
222
No Soal
X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y
784 392 196 588 784
900 675 450 675 675
1024 768 512 768 1024
1024 768 512 768 1024
972 1296 972 1296 1296
1444 1444 1444 1083 1444
1024 512 768 768 1024
1083 1444 1444 1444 1444
1444 1444 1444 1083 1444
1083 1444 1444 1444 1444
1444 1444 1444 1444 1083
972 1296 1296 972 1296
1444 1444 1083 1444 1444
784 392 196 588 784
900 450 225 900 900
588 588 392 588 588
1024 768 512 768 1024
1024 768 512 1024 768
1083 1444 1444 1444 1444
1083 1444 1444 1444 1444
784 392 196 588 784
900 450 450 675 900
1024 768 512 768 1024
1024 768 512 768 1024
675 675 450 900 675
675 675 450 675 900
588 588 196 588 784
768 1024 512 768 1024
1156 867 578 1156 1156
1024 768 512 1024 768
1083 1444 1444 1444 1444
1083 1444 1444 1444 1444
1156 867 578 1156 1156
675 675 450 900 675
1296 972 972 1296 1296
1083 1444 1444 1444 1444
972 1296 1296 972 1296
223
No Soal
1444 1444 1083 1444 1444
1296 972 972 1296 1296
1444 1444 1444 1083 1444
1296 1296 648 1296 1296
1024 768 512 1024 768
900 675 450 675 675
675 900 450 675 675
1296 1296 972 1296 972
1444 1444 1083 1444 1444
Jumlah 47913 45581 37344 47332 50186
No Soal 1 2 3 4 5
Vali
dit
as
Jumlah X 167 153 121 162 173
Jumlah X^2 617 531 365 582 659
Jumlah XY 47913 45581 37344 47332 50186
rxy 1127.6691 748.646 422.824 1077.65 1337.53
r tabel 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid
Rea
bil
itas
Sigma x 776
Sigma X^2 13240
σt^2 3.2438563
∑σi^2 2.1606805
r 11 0.4173951
r tabel 0.291
Reabilitas Reliabel
224
Perhitungan Validitas Butir Soal Lembar Observasi
Rumus:
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
Kriteria:
Butir soal valid jika rXY > r table
Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama.
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + =
( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) += 1127.66
Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291
Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid.
Perhitungan Reliabilitas Soal Lembar Observasi
Rumus
[
( )] [
∑
]
Kriteria
Apabila r11> r tabel, maka soal tersebut reliabel.
Perhitungan:
Varians total
∑
.
∑
/
=
.
/
= 3.2438563
Varians tiap butir soal
∑ =
+ +
+ +
= 0.23299+0.48062+1.0156+0.24953+0.18195
= 2.1606805
Koefisien reliabilitas
0
( )1 0
∑
1= 0
( )1 0
1= 0.4173951
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 0.4173951
Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291
Karena > , maka dapat disimpulkan lembar observasi reliabel.
225
DOKUMENTASI
Gambar 1. Pelaksanaan Uji Coba Soal
Gambar 2. Pelaksanaan Pretes
Gambar 3. Percobaan Tekanan Hidrostatis
Lampiran 29
226
Gambar 4. Guru Membimbing Praktikum Tekanan Hidrostatis
Gambar 5. Guru Membimbing Demonstrasi di Depan Kelas
Gambar 6. Guru Membimbing Praktikum Hukum Pokok Hidrostatika
227
Gambar 7. Guru Membimbing Analisis Data
Gambar 8. Percobaan Hukum Pascal
Gambar 9. Praktikum Hukum Archimedes
228
Gambar 10. Guru Membimbing Diskusi Kelompok
Gambar 11. Peserta Didik Presentasi di Depan Kelas
Gambar 12. Pelaksanaan Postes
229
Lampiran 30
230
Lampiran 31
231
Lampiran 32
232
Lampiran 33
233
Apakah kalian mempunyai tandon air di
rumah?
Pernah kah kalian mengamatinya ketika kalian
menggunakan tandon tersebut untuk cuci
muka/ wudhu? Bagaimana keadaan air yang
memancar keluar ?
Apakah terdapat perbedaan jarak pancaran air
ketika air di dalam tandon sedikit dan penuh?
Jika ada , bagaimana jarak pancaran air
tersebut ketika tendon penuh dan tidak penuh?
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Pernahkah kamu berpikir? Mengapa jika kamu berenang, napas kamu terasa sesak? Lalu jika kamu menyelam semakin dalam tubuh kamu akan semakin tertekan bukan dan telinga kamu akan menjadi sakit? Tahukah kalian, mengapa hal ini bisa terjadi?
Tulislah jawabanmu disini:
Ya terdpat perbedaan jarak pancaran air. Jarak pancaran air ketika tandon
penuh lebih besar daripada jarak pancaran air ketika tandon tidak penuh
(air dalam tandon sedikit).
234
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Massa remaja adalah masa yang paling menakjubkan,..benar tidak?
Mungkin sebagian besar dari kamu akan menjawab benar karena masa-
masa itu adalah masa dimana kamu mempunyai rasa penasaran yang
besar terhadap sesuatu yang baru.
Pernahkah kamu melihat fenomena seperti gambar di atas? Atau
bahkan kamu pernah mencoba hal tersebut ketika kamu masih di
Junior High School (SMP)?
Jika kamu mengamati fenomena di atas, bagaimana jarak pancaran air
yang terjadi dari setiap lubang? Apakah terdapat perbedaan?
Tahukah kamu bahwa fenomena di atas merupakan salah satu aplikasi
konsep Fisika dalam kehidupan sehari-hari?
Untuk membuktikan hal tersebut, silakan lakukan percobaan sendiri.
Gambar 1
Tulislah jawabanmu disini:
Jarak pancaran air untuk setiap lubang berbeda. Semakin besar
kedalaman lubang maka jarak pancaran air juga semakin jauh.
Perbedaan jarak pancaran air untuk setiap kedalaman disebabkan karena adanya
tekanan yang dilakukan oleh zat cair yang dinamakan tekanan hidrostatis.
235
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Apakah kalian sudah mengetahui definisi dari tekanan
hidrostais? Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi tekanan hidrostis?
Gambar 2
Pada Gambar 2 terdapat sebuah tabung yang berisi fluida bermassa jenis ρ,
kedalaman h, dan luas penampang A. Besar tekanan yang berada pada dasar
tabung adalah:
Cobalah perhatikan Gambar 2 untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besar tekanan hidrostatis.
Faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah :
1. Massa jenis fluida (ρ)
2. Percepatan gravitasi bumi (g)
3. Kedalaman dari permukaan zat cair (h)
P dinamakan tekanan hidrostatis, yaitu tekanan yang terjadi pada fluida
yang diam (Ph ).
Berdasarkan persamaan 2.1, faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi tekanan hidrostatis?
236
SELAMAT BEKERJA
Untuk menentukan besar tekanan hidrostatis dengan menggunakan alat
dan bahan seperti pada Gambar 3, apa yang akan kalian lakukan?
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Nah,..Apakah kalian sudah mengerti ?
Ayo kita melakukan diskusi kelas…..
Gambar 3
Setelah mengetahui cara menggunakan alat seperti pada Gambar 3, cobalah ukur
tekanan hidrostatis pada kedalaman (h) 4 cm, 8 cm, 12 cm.
data apa sajakah yang
Alat dan bahan yang dibutuhkan
adalah:
Selang (pipa U), corong kecil, balon,
karet gelang, penggaris, botol plastik,
suntikan mainan, air , minyak goreng.
Alat dan bahan apa sajakah
yang dibutuhkan?
Metode pelaksanaan percobaan adalah: (1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti pada Gambar 3. (2)Mengatur
posisi kedua permukaan minyak pada pipa U dalam keadaan sama tinggi.
(3)Memasukkan ujung bebas pipa U ke botol plastik yang berisi air pada kedalaman
tertentu (h). (4)Mencatat beda ketinggian (y) kedua permukaan pada pipa U.
(5)Menghitung tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut (h). (6)Menentukan
tekanan hidrostatis dengan menggunakan rumus Ph= ρair g h . (7)Mengulangi
langkah 1-6 untuk kedalaman (h) yang berbeda. (8)Menulis data pengamatan dalam
tabel.
Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?
Data yang diperlukan adalah:
Data apa sajakah yang diperlukan?
Kesimpulan:
Tekanan
hidrostatis
sebanding dengan
kedalaman.
Semakin besar
kedalaman maka
tekanan
hidrostatis nya
semakin besar.
237
Setelah mengetahui cara mengukur
tekanan hidrostatis, dengan alat tersebut,
besaran apakah yang dapat kalian
tentukan nilainya?
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Bagaimanakah kesimpulan dari
praktikum ini? Ayo kita melakukan
diskusi kelas...
Gambar 4
Tujuan praktikum:
menentukan massa jenis
minyak goreng dan minyak
tanah.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
Selang (pipa U), corong kecil, balon, karet gelang,
penggaris, beaker glass, air , minyak goreng, suntikan.
Alat dan bahan apa sajakah yang
dibutuhkan?
Metode pelaksanaan percobaan:(1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti pada
Gambar 4.(2)Mengatur posisi kedua permukaan pada zat cair pada tabung U dalam keadaan
sama tinggi.(3)Memasukkan ujung bebas pipa U ke dalam zat cair pada beaker glass pada
kedalaman tertentu (h).(4)Mencatat beda ketinggian (y) kedua permukaan pada pipa
U.(5)Menghitung tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut (h).(6)Menentukan massa jenis zat
cair (persamaan 2.2).(7)Mengulangi langkah 1-6 untuk kedalaman (h) yang berbeda.(8)Menulis
data pengamatan dalam table.(9)Setelah percobaan menggunakan minyak goreng selesai, lakukan
dengan mengganti cairan minyak goreng dengan minyak tanah seperti pada percobaan
sebelumnya.
Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?
Data apa sajakah yang diperlukan?
Data yang diperlukan adalah:
(persamaan 2.2)
Kesimpulan:
ρminyak = 800 kg/m3
238
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Setelah mengatahui cara mengukur tekanan hidrostatis pada suatu titik ( missal titik A), bagaimanakah besar tekanan hidrostatis pada kedalaman yang sama di titik-titik lain yang sebidang dengan titik A? Apakah terdapat perbedaan? ataukah sama? Coba buktikan dengan melakukan percobaan….
Kesimpulan : Titik A, B, dan C berada pada kedalaman yang sama
dan sebidang mempunyai tekanan hidrostatis yang
sama. Titik D dan E berada pada kedalaman yang
sama dan sebidang mempunyai tekanan hidrostatis
yang sama.
Apa yang dapat kamu
simpulkan dari
percobaan ini? Ayo
diskusi satu kelas...
Kesimpulan tersebut merupakan bunyi hukum pokok hidrostatika.
239
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Pernahkah kamu mencoba memasukan air dan minyak ke dalam tabung U?
Apa yang akan terjadi pada air dan minyak? Apakah air dan minyak akan bercampur menjadi satu?
Apakah terdapat perbedaan ketinggian air dan minyak?
Coba perhatikanlah
Gambar 5…..
Pada kaki kiri terdapat dua jenis zat cair, misalkan terdapat garis
lurus mendatar yang memisahkan kedua jenis zat cair tersebut. Garis
ini disebut bidang batas. Terdapat dua titik yang terletak pada dua
bidang batas ini, A di kaki kiri dan B di kaki kanan. Sesuai dengan
hukum pokok hidrostatis, bagaimana tekanan pada titik A dan titik
B?
Tulislah jawabanmu disini:
Gambar 5
240
Berdasarkan jawaban pada
halaman 7, besaran apakah
yang dapat kalian tentukan
nilainya?
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Bagaimanakah kesimpulan dari praktikum
ini? Ayo kita melakukan diskusi kelas...
Gambar 6
Tujuan praktikum:
menentukan massa jenis
minyak goreng dan minyak
tanah.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
Selang (pipa U), penggaris, air, minyak
goreng, minyak tanah.
Alat dan bahan apa sajakah yang
dibutuhkan?
Metode pelaksanaan percobaan adalah: (1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti
pada gambar 6. (2)Memasukan air putih dengan ukuran yang tidak terlalu banyak ke dalam pipa
U. (3)Memasukkan minyak goreng beberapa tetes pada salah satu ujung selang (pipa U).
(4)Mengukur perbedaan tinggi minyak (h1) dan tinggi air (h2) dari bidang batas sampai
permukaan. (5)Menghitung massa jenis minyak goreng dengan persamaan 2.3 . (6)Mengulangi
percobaan dengan menambahkan minyak sedikit demi sedikit. (7)Menulis data pengamatan
dalam tabel. (8)Setelah percobaan menggunakan minyak selesai, lakukan dengan mengganti
cairan minyak goreng dengan bensin dan minyak tanah seperti pada percobaan sebelumnya.
Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?
Data apa sajakah yang diperlukan?
Data yang diperlukan adalah:
(persamaan 2.3)
Kesimpulan:
ρminyak = 800
kg/m3
241
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Setelah mengetahui besarnya tekanan hidrostatis pada titik-titik yang sebidang dengan kedalaman yang sama, bagaimanakah besar tekanan hidrostatis pada titik-titik tersebut? Apakah sama besar ke segala arah? Atau kah terdapat perbedaan? Coba buktikan dengan melakukan percobaan seperti pada Gambar 7….
Hukum Pascal berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.
Apa yang dapat kamu
simpulkan dari
percobaan ini? Ayo
diskusi kelas...
Alat dan bahan yang dibutuhkan
adalah:
Air, plastik, suntikan mainan.
Alat dan bahan apa sajakah yang
dibutuhkan?
Kesimpulan:
Tekanan akan
diteruskan sama
besar ke segala arah
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, bagaimanakah bunyi hukum
Pascal?
Gambar 7
242
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Gambar 8
Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya input F1,
maka pada pengisap besar dengan luas penampang A2 akan dihasilkan gaya
angkat output F2. Sesuai dengan hukum Pascal diperoleh:
Untuk luas pengisap berbentuk silinder dengan d1 dan d2 adalah diameter masing-
masing pengisap. Sehingga diperoleh:
Setelah mengetahui definisi hukum Pascal,
bagaimanakah rumusan matematis dari hukum Pascal?
Cobalah perhatikan Gambar 8 untuk
membuktikannya,...
Tulislah jawabanmu disini:
Tulislah jawabanmu disini:
243
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Asyknya belajar Hukum Archimedes
Siapakah dia?
Pernahkah kamu berpikir? Mengapa jika kita melemparkan sebuah uang logam ke laut akan tenggelam begitu saja? Tetapi coba bandingkan kapal laut yang masanya beribu-ribu ton akan berlayar mengarungi lautan tanpa tenggelam, apakah terdapat gaya yang diberikan fluida kepada kapal?
Pernahkah kamu mandi di sungai ketika masih kecil
bersama teman-temanmu?
Lalu karena tidak punya kolam renang dan belum puas
bermain air di sungai maka ketika sampai rumah kamu
akan bermain air dengan menggunakan bak, ember, atau
kolam buatan.
Nah,...ketika kamu memasukan sebagian air ke dalam
bak kemudian kamu berendam di bak tersebut, apakah
terdapat air yang tumpah dari bak? Jika ya? Mengapa
hal tersebut bisa terjadi?
Ternyata mempelajari fisika itu asyk bukan, karena
sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Jawab:
Ya, terdapat gaya yang
diberikan fluida kepada
kapal. Gaya ini yang
menyebabkan kapal
terapung di air. Selain
itu terdapat ruangan
pada kapal yang akan
diisi oleh udara agar
kapal terapung.
Jawab: Ya, terdapat air yang tumpah. Hal ini terjadi karena adanya
volume zat cair yang dipindahkan oleh benda yang besarnya sama
dengan volume benda yang masuk dalam zat cair.
244
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Terdapat sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair dengan massa jenis ρ.
Benda tersebut mempunyai luas sisi atas dan luas sisi bawah masing-masing
adalah A. Tinggi benda tersebut adalah h. Berdasarkan rumusan tekanan
hidrostatis maka tekanan yang tejadi pada luas sisi atas adalah:
P1 = ρ g h1 (2.5)
Sedangkan tekanan yang tejadi pada luas sisi bawah adalah:
P2 = ρ g h2 (2.6)
Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F1, F1 berarah ke bawah yang
besarnya:
F1 = P1 A = ρ g h1 A (2.7)
Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F2, F2 berarah ke atas yang besarnya:
F2 = P2 A = ρ g h2 A (2.8)
F2 lebih besar daripada F1 karena kedalaman sisi bawah benda (h2) lebih besar
daripada kedalaman sisi atas benda (h1). Selisih dari gaya pada sisi atas dan gaya
pada sisi bawah (F2 – F1) adalah gaya apung. Jika gaya apung disebut Fa, maka:
Fa= F2 – F1 = ρ g h2 A - ρ g h1 A = ρ g A (h2 - h1) = ρ g A h (2.9)
Bagaimanakah Bunyi
Hukum Archimedes?
Gambar 9
Coba
perhatikanlah
Gambar 9…..
245
Setelah mengetahui besarnya gaya apung
Fa= ρ g A h, bagaimanakah bunyi hukum
Archimedes?Apa yang akan kalian
lakukan untuk membuktikan nya?
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Bagaimanakah kesimpulan
dari praktikum ini? Ayo kita
melakukan diskusi kelas...
Tujuan praktikum:
Menentukan massa jenis
air.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
Neraca pegas, batu, gelas berpancuram, gelas
ukur, neraca ohauss, benang, air.
Alat dan bahan apa sajakah yang
dibutuhkan?
Metode pelaksanaan percobaan:(1)Merangkai alat seperti gambar 10.(2)Memasukan air ke
dalam gelas berpancuran.(3)Menimbang berat batu di udara (wu). (4)Memasukan batu ke dalam
gelas berpancuran yang berisi air.(5)Menimbang berat batu di air (wa).(6)Menimbang massa
air yang tumpah dengan neraca Ohauss (mair).(7)Mengukur volume benda yang masuk ke air
(V). (8)Menghitung berat air yang tumpah (w= mair g).(9)Menghitung besar gaya apaung (Fa)
dengan rumus (Fa=wu - wa).(10)Menghitung massa jenis air =(wu - wa)/gV.(11) Mengulangi
percobaan dengan mengganti ukuran batu. (12)Menulis data pengamatan dalam tabel.
Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?
Data apa sajakah yang diperlukan?
Data yang diperlukan adalah:
Gambar 10
Kesimpulan:
ρair = 1000 kg/m3
246
Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,
bagaimanakah bunyi hukum Archimedes?
Bunyi hukum Archimedes adalah:
Hukum Archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut .
Fa= ρ g A h Ah adalah volume benda di dalam fluida atau volume zat cair yang
dipindahkan oleh benda (V), sehingga Fa= ρ g A h = ρ g V.