jurusan hukum dan kewarganegaraan …lib.unnes.ac.id/7537/1/10643.pdf · keseluruhan proses belajar...
TRANSCRIPT
i
MINAT ANAK TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG
STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn ) DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 30 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Silvia Desy Lestari
NIM. 3401407036
JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof . Dr. Suyahmo Msi Drs. Eko Handoyo MSi NIP. 195503281983031001 NIP. 196406081988031001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Hkn
Drs. Slamet Sumarto, M.Pd NIP. 196101271986 011001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Hukum Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji Utama
Moh. Aris Munandar S.sos.MM NIP. 197207242000031001
Penguji 1 Penguji 2
Prof . Dr. Suyahmo Msi Drs. Eko Handoyo MSi NIP. 195503281983031001 NIP. 196406081988031001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Drs. Subagyo MPd. NIP. 195108081980031003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Agustus 2011
Penulis,
Silvia Desy Lestari NIM. 3401407036
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
v Disiplin dalam bertugas, dewasa dalam bertindak dan dinamis dalam kegiatan
v Kita belajar sedikit dari kesuksesan tetapi belajar banyak dari kegagalan.
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan Ibuku tersayang yang senantiasa mengiringi langkah ini dengan
do’a, senyum, ridho, serta cuccuran keringat dan kasih sayang.
2. Adekku (Zuli Agung) mbak ucapkan terima kasih atas keceriaan senyum
lembut yang menjadikan motivasi dalam hidup mbak Desy.
3. Mbah, Pak dhe, Bu dhe, Om, Bulikku dan saudara sepupuku tersayang terima
kasih atas do’a, motivasi dan dukungannya selama ini.
4. Eta Adi Soekanto, Alva Gemilang, terima kasih atas bantuannya selama ini
5. Sahabat-sahabatku (Dinta, Eliyawati, Melia, Meyla, Umri, Imoel, Ikka,
Dephi,, Dita) beserta semua keluarga MHC kos terimakasih kalian telah
membantuku dan selalu memberiku semangat.
6. Teman-temanku seperjuangan PKn angkatan 2007.
7. Dosen-dosenku dan Almamater.
vi
PRAKATA
Subhanallah wal hamdulillah, syukur Alhamdulillah penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk, taufik, pertolongan dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “ Minat anak
terhadap proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan dan
hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
Tahun ajaran 2010/2011” dengan lancar. Skripsi ini merupakan syarat akademis
dalam menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Hukum dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian maupun penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudjiono Sastroatmodjo, MSi, selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Subagyo, MPd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang.
3. Drs. Slamet Sumarto, M.Pd, selaku Dosen wali dan Ketua Jurusan Hukum
dan Kewarganegaraan.
vii
4. Prof. Dr. Suyahmo MSi, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini dengan segenap
perhatian yang tak ternilai harganya yang tiada pernah dapat terlupakan.
5. Drs. Eko Handoyo MSi, selaku Dosen Pembimbing II terima kasih atas
pembimbingannya yang mendidik penulis selama penyelesaian penyusunan
skripsi ini.
6. Moh. Aris Munandar S.sos.MM selaku Dosen Penguji utama
7. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UNNES
yang telah banyak memunculkan inspirasi hidup bagi penulis.
8. Drs. AL. Bekti Wisnu Tomo MM selaku kepala sekolah SMP Negeri 30
Semarang yang telah memberikan ijin penulis mengadakan penelitian di
sekolah yang beliau pimpin.
9. Bapak / Ibu guru SMP Negeri 30 Semarang yang telah berjasa dalam
mencerdaskan dan membimbing penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya penulisan skripsi
ini.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan yang telah mereka berikan
dan apa yang telah penulis uraikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya.
Semarang, Agustus 2011
Silvia Desy Lestari
viii
ABSTRAK
Skripsi ini disusun oleh Silvia Desy Lestari, tahun 2011, dengan judul “MINAT ANAK TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 SEMARANG TAHUN AJARAN 2019/2011”.
Kata kunci : Minat anak terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn, prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
Prestasi belajar yang diperoleh siswa ditentukan oleh beberapa faktor diataranya faktor eksternal yaitu pengaruh luar dari lingkungan siswa serta faktor internal misalnya minat. Dengan minat atau ketertarikan dalam belajar seorang siswa akan terdorong untuk memperhatikan apa yang sedang diajarkan oleh guru pada waktu mengajar, sehingga siswa akan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada korelasi atau hubungan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar bidang studi Pkn dan hubungannya dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang Tahun ajaran 2010/2011.
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu ada korelasi atau hubungan yang signifikan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang Tahun ajaran 2010/2011.
Sebagai populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang Tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 280 siswa yang terbagi dalam 7 kelas. Penelitian menggunakan teknik proposional random sampling dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 20% dari 280 siswa yaitu 56 responden.
Hasil analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif persentase menunjukan rata-rata tingkat minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn yang tinggi yaitu sebesar 65,13 % sedangkan analisis terhadap variabel prestasi belajar PKn menunjukan tingkat prestasi yang baik yaitu sebesar 7.02. Analisis untuk korelasi atau hubungan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar Pkn dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang Tahun ajaran 2010/2011 menunjukan hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi sebesar 0.525.
Dengan demikian dapat dikatakan tingkat minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang relatif tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sikap siswa terhadap
ix
proses belajar mengajar PKn yang positip. Sikap positip tersebut tidak lepas dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru berperan sekali dari keseluruhan proses belajar mengajar Pkn didalam kelas. Dalam interaksi belajar mengajar guru selalu diobservasi, dilihat, didengar dan ditiru semuanya oleh siswa. Oleh karena itu guru harus mempunyai sikap pribadi yang positip dalam penampilannya, seperti penuh pengertian terhadap siswa, toleran, sabar, ramah, melayani setiap pertanyaan siswa, adil dan tegas.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... . xiii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ . xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. . xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan masalah ....................................................................... 7
C. Penegasan istilah ......................................................................... 7
D. Tujuan ........................................................................................ 9
E. manfaat penelitian ....................................................................... 9
F. Sistematika penulisan skripsi ....................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
xi
A. Pengertian Minat ......................................................................... 12
B. Pengertian Belajar ....................................................................... 14
C. Pengertian Prestasi belajar .......................................................... 14
D. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ............................ 15
E. Siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang ................................. 16
F. . Kerangka Berpikir ..................................................................... 16
G. Hipotesis ..................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ................................................................... 20
1. Populasi .................................................................................. 20
2. Sampel .................................................................................... 20
3. Teknik pengambilan sampel .................................................... 21
B. Variabel penelitian ...................................................................... 21
1. Minat Anak ........................................................................... 21
2. Prestasi belajar ...................................................................... 22
C. Metode Pengumpulan data .......................................................... 22
1. Metode Angket ..................................................................... 22
2. Metode Dokumentasi ............................................................ 24
3. Validitas instrumen .............................................................. 25
4. Reliabilitas instrumen........................................................... 26
D. Metode Analisis data................................................................... 27
1. Analisis non statistik ............................................................ 27
xii
2. Analisis statistik ................................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 33
A. Hasil penelitian .......................................................................... 33
B. Uji Hipotesis .............................................................................. 47
C. Pembahasan hasil penelitian ....................................................... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................56
A. Simpulan .................................................................................... 56
B. Saran ........................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 61
SURAT PERMOHONAN IJIN
SURAT IJIN PENELITIAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi minat anak terhadap proses belajar mengajar bidang
studi PKn ..................................................................................... . 37
Tabel 2. Distribusi pemahaman tujuan sekolah siswa terhadap proses
belajar menngajar Pkn .................................................................. . 39
Tabel 3. Distribusi motivasi sekolah siswa terhadap proses belajar
mengajar PKn ............................................................................... . 40
Tabel 4. Distribusi perasaan siswa terhadap proses belajar mengajar PKn .. 42
Tabel 5. Distribusi keaktifan siswa mengikuti mata pelajaran dan belajar
terhadap proses belajar mengajar PKn .......................................... 43
Tabel 6. Distribusi pemanfaatan buku literatur dan media massa terhadap
proses belajar mengajar PKn ........................................................ 45
Tabel 7. Distribusi prestasi belajar PKn siswa ............................................ 46
Tabel 8. Analisis korelasi antara minat anak terhadap proses belajar
mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 30
Semarang ..................................................................................... 47
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka berpikir peneltian .......................................................... . 18
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn ............ . 60
Lampiran 2. Contoh menghitung koefisien korelasi uji validitas item angket
minat anak terhadap proses belajar mengajar Pkn ......................... . 70
Lampiran 3. Tabulasi data hasil penelitian minat anak terhadap proses belajar
mengajar PKn ............................................................................... . 71
Lampiran 4. Analisis validitas dan reliabilitas item angket minat anak
terhadap proses belajar mengajar PKn .......................................... 73
Lampiran 5. Uji Reliabilitas angket minat anak terhadap proses belajar
mengajar mata pelajaran PKn ....................................................... 75
Lampiran 6. Data nilai raport semester 1 mata pelajaran PKn ........................... 76
Lampiran 7. Tabel kerja product moment dan Analisa product moment ........... 78
Lampiran 8. Deskripsi data hasil penelitian ...................................................... 80
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling cocok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian suatu
tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai anak didik (Slameto, 2003 : 1). Selain itu, minat juga
mempunyai peranan penting dalam suatu usaha atau kegiatan dalam belajar
dengan adanya minat maka ia menyadari dirinya suka terhadap aktivitas tersebut,
sehingga dalam dirinya timbul perhatian dan senang menekuni usaha tersebut.
Masalah keberhasilan prestasi belajar siswa merupakan suatu masalah yang
penting dalam dunia pendidikan. Dalam proses pendidikan harus diartikan sebagai
proses pengelolaan dan pengkomunikasian hasil belajar, sebab pendidikan harus
diartikan sebagai proses bantuan perkembangan yang antara lain melalui kegiatan
belajar. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin
dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi
internal dan eksternal. Kondisi internal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam
diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemampuan dan sebagainya. Kondisi
eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang
1
xvii
belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai. Winkel
(1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan
yang telah dicapai oleh seseorang. Prestasi belajar merupakan hasil maksimum
yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar, Hasil
belajar atau prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap
peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah
mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes
atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari
penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun
kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik
yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses
pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.
Prestasi belajar yang telah dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dari dalam diri individu (faktor
internal) maupun dari luar diri individu (faktor eksternal).
1. Faktor Internal, meliputi:
a. Faktor jasmaniah
1) Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-
bagiannya atau bebas dari penyakit.
2
xviii
2) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
sempurna mengenai tubuh atau badan.
b. Faktor Psikologis
1) Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif ,mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
2) Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu
pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan
objek.
3) Minat
Hilgrad memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: ”interest
is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or
content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan.
4) Bakat
Bakat atau aptitude menurut Hilgrad adalah “the capacity to learn”.
Dengan perkataan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar.
5) Motif
3
xix
James Drever memberikan pengertian tentang motif sebagai berikut: motiv
is an effective –conative factor which operates in determining the direction
of an individual’s behavior to wards an end or goal, consioustly
apprehended or unconsioustly. Jadi motif erat sekali hubungannya dengan
tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari
atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan
yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya
penggerak atau pendorongnya.
6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang,
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan.
7) Kesiapan
Kesiapan atau readiness menurut jamies drever adalah : preparedness to
respond or react. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respons atau
bereaksi.
c. Faktor kelelahan
Faktor kelelahan dibedakan menjadi dua jenis yaitu kelelahan jasmani
dan kelelahan rohani, Kelelahan jasmani dapat terlihat dengan lemah
lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.
Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembekaran
didalam tubuh, sehingga darah tidak atau kurang lancar pada bagian-bagian
4
xx
tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2. Faktor – faktor Eksternal
a. Faktor keluarga
1) Cara orang tua mendidik
2) Relasi antar anggota keluarga
3) Suasana rumah
4) Keadaan ekonomi keluarga
5) Pengertian orang tua
6) Latar belakang kebudayaan
b. Faktor sekolah
1) Metode mengajar
2) Kurikulum
3) Relasi guru dengan siswa
4) Relasi siswa dengan siswa
5) Disiplin sekolah
6) Alat pelajaran
7) Waktu sekolah
8) Standar pelajaran di atas ukuran
9) Keadaan Gedung
10) Metode belajar
5
xxi
11) Tugas rumah
c. Faktor Masyarakat
1) Kegiatan siswa dalam masyarakat
2) Mass media
3) Teman bergaul
4) Bentuk kehidupan masyarakat
Faktor –faktor di atas saling berinteraksi secara langsung maupun tidak
langsung dalam mencapai prestasi belajar (Slameto,2003:54).
Minat anak atau peserta didik terhadap proses belajar mengajar itu sebagai
suatu aktivitas yang masih terjadi dalam setiap pembelajaran, baik dalam jenjang SD,
SLTP, SLTA, sampai Perguruan Tinggi, khususnya dalam jenjang SLTP / SMP di
SMP Negeri 30 Semarang Kelas VIII, yang terkait dengan bidang studi PKn, dari
hasil pengamatan sementara proses belajar mengajar bidang studi PKn ternyata masih
relatif kurang semangat atau minat siswa masih belum maksimal. Hal seperti ini
tentunya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yang bersangkutan.
Kondisi seperti ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang terkait
dengan permasalahan minat dan prestasi belajar tersebut dengan judul “MINAT
ANAK TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30
SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011”.
6
xxii
Presatasi belajar yang dimaksud adalah Prestasi belajar Pendidikan
Kewarganegaraan di mana di dalamnya termuat tata nilai moral Pancasila serta hak
dan kewajiban siswa sebagai warga negara. Oleh karena itu, di dalam proses belajar
terutama untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan dapat berjalan
dengan lancar diseratai dengan minat di dalamnya.
B. Rumusan masalah
Dari uraian dalam latar belakang, maka permasalahan yang dapat
dikemukakan adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara minat anak
terhadap proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan dengan
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
C. Penegasan istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman dan salah tafsir dalam skripsi ini maka
diberikan batasan istilah yang dipakai, dengan maksud untuk membatasi ruang
lingkup objek yang diteliti dan memperoleh kesatuan pengertian dari beberapa kata
yang ada dalam skripsi ini.
1. Minat
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, minat berarti ” perhatian, kesukaan
atau kecenderungan hati” (Poerwadarminto, 1982 : 650).Hilgrad memberi
rumusan tentang minat adalah sebagai berikut : “interest is persisting tendency
to pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat adalah
kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
7
xxiii
kegiatan (Slameto, 2003 : 57). Minat yang dimaksud dalam penulisan ini adalah
perhatian, kesukaan atau kecenderungan hati dan tingkah laku terhadap mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
SMP 30 Semarang adalah suatu lembaga pendidikan dimana siswa
mempelajari pengetahuannya yang kemudian dijadikan populasi penelitian. Di
dalam penelitian ini dibatasi siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun
ajaran 2010/2011.
3. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education) adalah mata pelajaran yang diberikan pada semua jenis dan jenjang
pendidikan. Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai misi khusus yaitu untuk
menanamkan komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 kepada peserta didik (Sigalingging,
2008:7).
4. Hubungan atau Korelasi
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sukardi, 2007:166)
5. Prestasi Belajar
8
xxiv
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan melalui evaluasi. Hasil tersebut
dinyatakan dengan angka atau kriteria tertentu oleh guru berdasarkan pada
norma-norma yang berlaku dalam waktu yang telah ditentukan, biasanya tertera
dalam nilai raport. Dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara minat anak
terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn dengan prestasi siswa kelas
VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
E. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian sudah pasti diharapkan hasilnya bermanfaat. Demikian juga
pada penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, baik secara teoritis maupun
praktis.
Manfaat yang dimaksud adalah:
1. Manfaat teoritis
a. Bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana hubungan antara minat anak
terhadap proses belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran
2010/2011.
b. Bagi guru untuk mempermudah dalam memberikan pelayanan,
bimbingan pada siswa untuk meningkatkan prestasinya
9
xxv
c. Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar
2. Manfaat praktis
Kegunaan praktis penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi peneliti untuk mengajukan hipotesis penelitian yaitu ada korelasi
atau hubungan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn
dengan prestasi belajar.
b. Bagi guru, untuk memberi masukan bagi guru pengampu mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkkan mutu pengajaran
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Bagi siswa, untuk mempelajari sesuatu dengan didasari oleh minat
sehingga dapat mencapai prestasi yang tinggi.
F. Sistematika Skripsi
Laporan penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir skripsi.
Bagian awal skripsi secara berturut-turut berisi halaman judul,
abstarks,halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar,
daftar isi dan daftar lampiran-lampiran dari skripsi ini.
Bagian inti laporan penelitian skripsi dibagi menjadi lima bab yaitu,
pendahuluan, landasan teori dan hipotesis, metodologi penelitian, hasil penelitian
dan pembahasan, kesimpulan dan saran-saran.
10
xxvi
Bab I pendahuluan, membahas tentang latar belakang, perumusan
masalah,penegasan istilah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
Bab II landasan teori berisi pengertian minat, pengertian belajar, pengertian
prestasi belajar, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa kelas
VIII SMP Negeri 30 Semarang dan hipotesis.
Bab III metodologi penelitian membahas tentang populasi dan sampel
penelitian, variabel penelitian dan sub variabelnya, metode pengumpulan data,
validitas dan reliabilitas instrumen dan metode analisis data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan berisikan gambaran objek penelitian
yang membahas hasil penelitian, substansi hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
Bab V merupakan penutup yang berisi tentang simpulan mengenai hasil
penelitian dan saran-saran dari peneliti. Bagian akhir skripsi ini berisi daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.
11
xxvii
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Pengertian Minat
Menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto,
2003:180).
Menurut Gazali minat adalah suatu keinginan yang selalu kembali. Minat
adalah suatu sikap yang positif atau keinginan yang selalu timbul terhadap
aktivitas orang, pengalaman atau benda (Gazali, 1986:6).
Menurut Dewa Ketut Sukardi, minat adalah:”suatu perangkat mental yang
berisi kombinasi, perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka
cemas, takut dan kecendrungan-kecendrungan lain yang bisa mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu” (Dewa Ketut Sukardi, 1988:6).
W.S Winkel minat adalah kecendrungan yang menetap dalam diri seorang
untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu (W.S Winkel, 1986:30). Menurut Arden Fraudsen,
minat adalah salah satu tanda kematangan dan kesiapan seseorang untuk bergiat
dalam kegiatan belajar ( Santoso, 1988:124).
Menurut H.C Whiteringthon yang dimaksud minat adalah:
12
xxviii
“Kesadaran bahwa sesuatu objek atau seseorang, sesuatu soal atau situasi
mengandung sangkut paut dengan dirinya. Minat harus dipandang sebagai suatu
sambutan yang sadar ,kalau tidak demikian tidak mengandung arti sama sekali.
Oleh sebab itu pengetahuan dan informasi tentang seseorang atau objek pasti harus
ada terlebih dahulu dari pada orang atau objek tadi” (M.Buchori, 1978:124)
Menurut Tarsis Tarmudji, minat adalah:
“Perasaan tertarik atau berkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh. Minat seseorang bisa diekspresikan melalui pernyataan yang
menunjukan bahwa seseorang lebih tertarik pada suatu objek daripada objek lain,
dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Seseorang
yang berminat terhadap suatu objek cenderung menaruh perhatian lebih besar
terhadap objek tersebut” (Tarmudji, 1991:59).
Minat yaitu memahami keinginan dan kecenderungan yang betul-betul dapat
terjangkau, misalnya minat terhadap studi, ke mana harus melanjutkan, kalau ada
minat dan diusahakan pasti tercapai(Suryosubroto, 2002:255).
Dari beberapa definisi minat seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
minat adalah kesadaran seseorang bahwa sesuatu objek mengandung sangkut
paut dengan dirinya. Kesadaran tersebut menimbulkan sikap yang sifatnya aktif,
tetap dan selalu timbul perhatian serta rasa tertarik dan senang menekuni objek
tersebut.
13
xxix
B. Pengertian belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Dakir, belajar adalah adanya perubahan yang menuju pada yang lain
yang lebih maju dan perubahan itu didapatkan karena ada latihan yang disengaja
(Slameto, 2003:2).
Menurut Oemar Hamalik yang dimaksud belajar adalah suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam di seseorang yang dinyatakan dalam cara
tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Oemar Hamalik, 1980:28).
Belajar adalah suatu usaha memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan
sikap yang diperoleh di sekolah (lembaga pendidikan), sehingga terjadilah
perubahan tingkah laku yang diharapkan (Martensi KDJ dan Mungin Eddy
Wibowo, 1980 : 88).
Dari beberapa definisi belajar dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah
bentuk perubahan yang disengaja dalam diri seseorang dengan pengalaman dan
latihan.
C. Pengertian prestasi belajar
W.S Winkel memberi pengertian prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh
seseorang setelah mengikuti didikan atau latihan tertentu, ditentukan dengan
14
xxx
memberi tes atau ujian akhir pendidikan (Depdikbud, 1983 : 91). Prestasi belajar
adalah bukti usaha yang dicapai seseorang setelah mengikuti didikan atau latihan.
D. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) adalah mata pelajaran
yang diberikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan
Kewarganegaraan mempunyai misi khusus yaitu untuk menanamkan
komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 kepada peserta didik (Sigalingging, 2008:7).
2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Secara terperinci tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertanggung jawab
dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara serta anti korupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa –bangsa lainnya
15
xxxi
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komuninikasi
Dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memiliki misi khusus
yaitu untuk membentuk peserta didik agar menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mampu
berpikir secara kritis, rasional, kreatif, cerdas dan anti korupsi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Sigalingging, 2008:9).
E. Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
Yang dimaksud dengan siswa disini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Semarang Tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 280 orang yang
terbagi dalam 7 kelas dan untuk masing-masing kelas 40 siswa.
F. Kerangka Berpikir
Menurut Slameto, minat adalah Suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh .minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri.semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto,
2003:180).
Dengan demikian, jika seorang pendidik tidak menghiraukan minat anak
didiknya, besar kemungkinan proses pendidikan ini tidak akan berjalan dengan
lancar, sebab tidak sesuai dengan harapan, pendirian, perasaan, atau
16
xxxii
kecenderungan-kecenderungan anak didik. Demikian juga dalam proses belajar
mengajar bidang studi PKn, jika guru bidang studi tersebut tidak menghiraukan
minat anak didiknya terhadap proses belajar mengajar bidang studi itu, besar
kemungkinan proses belajar mengajarnya tidak akan berjalan dengan lancar.
Sehubungan dengan itu, dengan membahas minat anak terhadap proses belajar
mengajar suatu bidang studi, hendaknya dapat menempatkan anak sesuai dengan
tempatnya, sehingga tujuan dari kegiatan itu dapat tercapai.
Selanjutnya, dalam membahas minat anak didik terhadap proses belajar
mengajar bidang studi PKn dan hubungannya dengan prestasi belajar, terdapat dua
variabel yang saling berhubungan. Variabel pertama (variabel x) yaitu minat anak
terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn. Pada pembahasan variabel
pertama ini, peneliti meneliti minat anak terhadap faktor-faktor yang berhubungan
dengan proses belajar mengajar bidang studi PKn, yaitu minat anak terhadap:
kriteria pendidik, alat-alat (metode) pendidikan, lingkungan pendidikan, dan
tujuan pendidikan. Variabel kedua (variabel y) yaitu prestasi belajar anak dalam
bidang studi PKn. Selanjutnya menghubungkan antara variabel pertama dengan
variabel kedua, yaitu untuk mengetahui korelasi antara minat anak terhadap proses
belajar mengajar bidang studi PKn dengan prestasi belajarnya dalam bidang studi
tersebut.
17
xxxiii
Variabel (X)
Minat Anak terhadap
proses belajar mengajar
bidang studi Pendidikan
Kewarganegaraan
Variabel (Y)
Prestasi belajar anak
dalam bidang Studi
Pendidikan
Kewarganegaraan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Faktor-Faktor Internal
a. faktor jasmaniah
b. faktor psikologis
c. faktor kelelahan
2. Faktor-faktor Eksternal
a. Faktor keluarga
b. Faktor sekolah
c. Faktor masyarakat
18
xxxiv
Gambar 1. Kerangka Berpikir penelitian
G. Hipotesis
Sejalan dengan uraian dalam landasan teori di atas, maka peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut.
1. Hipotesis Nihil (Ho) : tidak ada korelasi antara minat dengan prestasi belajar mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang Tahun ajaran 2010/2011.
2. Hipotesis Alternatif (Ha): ada korelasi yang signifikan antara minat dengan
prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
19
xxxv
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2009:80). Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh subjek atau objek itu.
Sesuai dengan pengertian di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang, yaitu
sebanyak 280 orang siswa.
2. Sampel
Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa:
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili penelitian.
Sebagaimana pedoman dalam pengambilan sampel dikatakan bahwa apabila
subjeknya kurang dari 100 sebaiknya diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Sebaliknya jika subjeknya lebih dari 100,
sampelnya dapat diambil antara 10% atau 20% sampai 25% atau
20
xxxvi
lebih(Arikunto,1989:107). Agar lebih efektif dan efisien, maka penelitian ini
menggunakan penelitian sampel. Yang dimaksud dengan sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiono, 2009:81). Dari populasi sebesar 280 orang siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 semarang diambil sampel sebanyak 20% X 280 siswa = 56 siswa
sampel. 56 orang siswa tersebut tersebar dalam 7 kelas dengan rincian untuk
tiap-tiap kelas, peneliti ambil sampel secara acak sebanyak 8 orang.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel dari populasi sebagai subjek penelitian
adalah menggunakan sampel secara merata (proporsional random sampling).
Teknik ini merupakan kombinasi antara random sampling dan proporsional
sampling. Random sampling artinya setiap subjek dalam populasi mempunyai
hak yang sama untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi anggota
sampel. Proporsional sampling artinya pengambilan sampel untuk setiap
subjek populasi adalah seimbang.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel minat anak yang dirinci dalam sub variabel sebagai berikut.
a. Pemahaman tujuan sekolah
b. Motivasi sekolah
c. Perasaan terhadap pelajaran
d. Keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar
e. Pemanfaatan buku literatur dan media massa
21
xxxvii
2. Variabel prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang diperleh dari:
a. Nilai ulangan harian
b. Nilai ulangan semester
c. Nilai tugas-tugas
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian digunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut.
1. Metode Angket
Metode angket yaitu suatu metode pengumpulan data dengan memberi
daftar pertanyaan kepada responden secara tertulis dan dijawab secara tertulis
pula. Bentuk angket yang digunakan adalah angket yang menyediakan
kemungkinan jawaban untuk setiap item-itemnya. Teknik ini untuk
mengungkap tentang minat siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
terhadap proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.
a. Alasan peneliti menggunakan angket adalah:
1) Menghemat waktu
Dalam waktu yang singkat dapat menjangkau responden yang banyak
jumlahnya.
2) Menghemat tenaga
Dengan tenaga yang sedikit mendapatkan jumlah responden yang
banyak
22
xxxviii
d. Dapat dibuat standar, sehingga semua responden dapat diberi
pertanyaan yang sama.
b. Penyusunan Item
Item-item angket disusun secara seksama dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Menentukan objek atau variabel yang akan diselidiki, yaitu minat dan
prestasi siswa terhadap proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan
Kewarganegaraan.
2) Menganalisis objek tersebut, sehingga ditentukan unsur-unsur yang
perlu diungkapkan dalam penelitian.
3) Menentukan kegiatan atau pertanyaan yang mencerminkan unsur-unsur
tersebut beserta alternative jawaban.
4) Menentukan distribusi skor atau nilai-nilai tiap-tiap item dalam table
5) Membuat bentuk angket yang bersifat sementara lengkap dengan
pengantar petunjuk-petunjuk
6) Dikonsultasikan kepada pembimbing.
Pemberian bobot nilai pada pilihan jawaban responden adalah
sebagai berikut:
1) Apabila jawaban (a) diberi skor 4
2) Apabila jawaban (b) diberi skor 3
3) Apabila jawaban (c) diberi skor 2
4) Apabila jawaban (d) diberi skor 1
23
xxxix
Pemberian skor tersebut dengan pertimbangan jawaban tertinggi diberi
skor 4 karena ada empat obsen pilihan, kemudian setiap item soal jawaban
disusun dari nilai tertinggi kebawah.
Selanjutnya untuk memberikan skor bagi setiap individu adalah
dengan menjumlahkan skor dari seluruh item. Jumlah nilai dari seluruh item
akan menunjukan tinggi rendah minat siswa tersebut. Semakin tinggi nilai
yang diperoleh semakin tinggi minat siswa tersebut, dan sebaliknya semakin
rendah nilainya yang diperoleh, maka semakin rendah pula minat yang
dimiliki siswa tersebut.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen, rapat, agenda dan sebagainya(Arikunto, 1989:188). Penggunaan
metode dokumentasi dalam penelitian untuk mengumpulkan data atau
mengungkap data tentang:
a. Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
b. Nilai rapor mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari siswa yang
menjadi anggota sampel penelitian
Untuk memperoleh data tersebut, peneliti menganalisis dokumen
yang ada pada bagian Tata Usaha di SMP Negeri 30 Semarang.
Metode dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pencatatan yang berupa jumlah siswa, nama siswa dan nilai test sumatif
24
xl
bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan semester satu. Dengan adanya
dokumen yang tertulis dapat diketahui dengan jelas siswa-siswa yang
mempunyai prestasi belajar yang tinggi dan rendah pada bidang studi
Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instruumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 1993:138).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Suharsimi
Arikunto, 1933:136).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode untuk mencari
validitas alat dengan menyusun kisi-kisi dan butir-butir angket, kemudian
diuji cobakan pada 20 siswa SMP Negeri 30 Semarang yang bukan menjadi
anggota sampel penelitian.
Langkah- langkah yang ditempuh dalam menentukan validitas alat ukur
adalah:
a. Mengambil sampel uji coba (try out) sebanyak 20 siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Semarang selain sampel penelitian yang sesungguhnya.
25
xli
b. Membuat distribusi skor tentang minat
c. Menghitung koefisien validitas angket minat dengan rumus Prduct moment
angka kasar.
d. Mengkonsultasikan harga rxy atau r hitung dengan harga kritik r pada
Product Moment dengan N=20 pada taraf signifikan α = 0,05
e. Mengambil keputusan dengan ketentuan apabila harga rxy dari suatu item
lebih besar atau sama dengan harga r tabel, maka item tersebut dikatakan
valid.
4. Reliabilitas
Alat ukur yang digunakan dalam suatu penelitian juga harus reliabel,
artinya alat ukur itu digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang stabil
dan meyakinkan. Reliabel akan menunjukkan kepada ketepatan hasil
pengukuran terhadap subjek yang sama dalam waktu yang berlainan.
Untuk mengetahui reliabilitas suatu alat ukur dapat ditempuh dengan
cara:
a. Teknik ulangan
b. Teknik bentuk paralel
c. Teknik belah dua, yaitu;
1) Tehnik belah dua ganjil genap
2) Tehnik belah dua random (Kartini Kartono 1980:112)
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis reliabilitas item dengan belah
dua ganjil genap dengan langkah-langkah sebagai berikut.
26
xlii
1) Memberikan item-item yang telah disusun kepada subjek peneliti
2) Membagi item menjadi dua kelompok, yaitu kelompok item bernomor
ganjil dan kelompok item bernomor genap
3) Mengkorelasikan antara skor dari kelompok ganjil dengan skor kelompok
genap dengan rumus koefisien korelasi Product Moment, yaitu:
rxy � N∑XY��∑X��∑Y���N∑X2� �∑X�2
� �N∑Y2� �∑Y�2�
4) Hasil perhitungan atau koefisien korelasi dari perhitungan di atas
digunakan untuk menentukan koefisien reliabilitas dengan menggunakan
rumus Spearman Brown.
r�� � � ������� ���
Keterangan
r11 = Koefisien reabilitas
rxy = Koefisien korelasi antara item ganjil (X) dan item genap (Y)
5) Mengonsultasikan harga r11 dengan kritik r pada Product Moment dengan
N = 20 pada taraf signfikan α = 0,05.
6) Mengambil keputusan dengan ketentuan apabila haraga r11 lebih besar
atau sama dengan r tabel, maka alat ukur tersebut reliabel.
D. Metode Analisis Data
27
xliii
Data yang diperoleh dari penelitian harus dianalisis lebih dulu sebelum
diambil kesimpulan. Menurut Sutrisno Hadi, analisis ada dua jenis yaitu analisis
non statistik dan analisis statistik.
1. Analisis Non Statistik
Dalam suatu penelitian, data yang diperoleh dapat diolah dengan cara berfikir
non statistik atau menggunakan logika. Cara berfikir non satistik ada dua
macam, yaitu:
a. Berpikir analisis
Dalam berpikir analisis, orang bertolak dari fakta yang berlaku secara
umum, kemudian kesimpulan ditarik secara deduktif.
b. Berpikir sintesis
Berpikir sintesis adalah berfikir yang berlandaskan pada pengetahuan –
pengetahuan khusus, fakta-fakta yang unik dan merangkai menjadi suatu
pemecahan yang bersifat umum, sehingga kesimpulannya ditarik secara
induktif.
2. Analisis Statistik
Analisis statistik adalah cara-cara untuk mengumpulkan, meringkas,
menyajikan data dan mengolah data serta menarik kesimpulan yang diselidiki,
sehinnga yang diambil logis.
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan serta penganalisaannya, penarikan
28
xliv
kesimpulan, serta pembuatan keputusan berdasarkan fakta dan penganalisaan
yang dilakukan (Sujana, 1982:2).
Dari pendapat tersebut di atas, dapat diketahui bahwa statistik
merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, meringkas, menyajikan
bahan berupa angka-angka, menganalisis dan menarik kesimpulan.
Dalam mengolah data dan menganalisa data hasil penelitian dalam
rangka untuk membuktikan hipotesa berdasar judul yang peneliti buat yaitu
mengandung dua variabel, yaitu variabel minak anak terhadap proses belajar
mengajar PKn (X) dan variabel prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri
30 Semarang (Y).
Setelah data terkumpul penulis akan menganalisa dengan
menggunakan metode statistik korelasi Product Moment. Langkah berikutnya
mengolah data tersebut. Dalam tahap ini, penulis menggunakan dua hipotesis,
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Hipotesis Statistik
Dalam penelitian ini hipotesa statistik dirumuskan sebagai berikut.
a. Hipotesis Nol (HO) = rxy < 0
Artinya = Tidak ada tingkat korelasi yang signifikan antara tingkat
minat siswa terhadap proses belajar mengajar mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan prestasi
belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
tahun ajaran 2010/2011.
29
xlv
HO = Hipotesis nol
r = Koefisien korelasi
X = Variabel minat siswa terhadap proses belajar mengajar mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Y = Variabel prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan
b. Hipotesis alternatif (Ha) = rxy > 0
Artinya = Ada korelasi yang signifikan antara tingkat minat belajar
siswa terhadap proses belajar mengajar mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
Ha = Hipotesis alternatif
r = Koefisien alternative
X = Variabel minat anak terhadap proses belajar mengajar
PKn
Y = Variabel prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang
2. Analisis Data
Dalam penelitian ini yang peneliti gunakan adalah pola analisis
statistik, hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu mencari
hubungan antara dua variabel yaitu variabel tingkat minat anak terhadap
proses belajar mengajar PKn (X) dengan prestasi belajar siswa kelas VIII
30
xlvi
SMP Negeri 30 Semarang (Y), dimana data yang diperoleh adalah yang
berbentuk bilangan.
a. Menghitung nilai koefisien korelasi
Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel
minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn (X) dan variabel
prestasi siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang (Y) menggunakan
rumus sebagai berikut.
rxy � N∑XY��∑X��∑Y���N∑X2� �∑X�2
� �N∑Y2� �∑Y�2�
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara minat anak terhadap proses belajar
mengajar PKn (X) dengan prestasi belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang (Y)
∑X = Jumlah nilai variabel tingkat minat anak terhadap proses
belajar mengajar PKn
∑Y = Jumlah nilai variabel prestasi belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Semarang
∑X² = Jumlah kuadrat dalam distribusi X
∑Y² = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y
∑XY = Jumlah Product Moment pasangan-pasangan skor XY
N = Jumlah siswa
31
xlvii
Data yang telah dikumpulkan dan dianalisa dengan menggunakan statistik
koefisien korelasi tersebut hasil perhitungannya kemudian digunakan untuk menguji
kebenaran hipotesa statistik. Menurut teori, nilai r berkisar antara 0.000 sampai 1,000
atau antara -1,000 sampai 0.000
menunjukan arah korelasi nihil positif atau negatif, sedangkan koefisien yang bernilai
0.000 menunjukkan tidak adanya korelasi antara x dan y.
Jika nanti dalam perhitungan menghasilkan r = kurang lebih satu berarti ada
hubungan positif antara tingkat minat belajar siswa terhadap proses belajar mengajar
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan prestasi belajarnya pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011. Jika r = 0,000 tidak
terdapat korelasi antara tingkat minat belajar siswa terhadap proses belajar mengajar
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan prestasi belajarnya pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
b. Uji signifikansi koefisien korelasi
Dalam penelitian ini, pengujian signifikansi dari koefisien korelasi dilakukan
dengan menggunakan tabel r Product Moment. Hal ini dilakukan dengan tingkat
kesaksamaan tertentu. Dalam penelitian ini dipergunakan taraf signifikan 5% atau
1%.
c. Menghitung koefisien Determinasi (r²)
Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk
mengetahui besarnya kontribusi minat anak terhadap prestasi belajarnya. Bila
koefisien Determinasi r² = 0 , berarti minat anak tidak mempunyai pengaruh
32
xlviii
terhadap prestasi belajar (= 0%). sebaliknya, bila koefisien Determinasi r² = 1
berarti variabel prestasi belajar dipengaruhi 100% oleh variabel minat anak
Bahwa koefisien Determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkan
koefisien korelasi. Jadi (r)² = r² (Soegyarto, 2004 :244)
33
xlix
BAB IV
HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Deskripsi SMP Negeri 30 Semarang
Gambaran tentang SMP Negeri 30 Semarang merupakan salah satu
sekolah negeri di Semarang, tepatnya berada di Jalan Amarta 21 Semarang,
Jawa Tengah dengan luas tanah 4664 m2. Sebagian tanah tersebut sebagian
besar untuk bangunan gedung (2886 m2), sedangkan selebihnya(1778 m2)
digunakan untuk halaman atau taman dan lain-lain.
Situasi SMP Negeri 30 Semarang sangat nyaman untuk belajar dan
ditunjang pula oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap yaitu
dengan 21 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah,
ruana tata usaha, ruang guru, ruang BK, ruang rapat, ruang tamu,
perpustakaan, kamar mandi/WC, laboratorium IPA, musholla dan ruang
OSIS. Dengan sarana dan prasarana yang memadai tersebut memungkinkan
para siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal di sekolah ini.
Visi dan misi dari sekolah yang jelas sangat menjamin kelangsungan sekolah
tersebut.
Visi dari SMP Ngeri 30 Semarang adalah prima dalam prestasi santun
dalam perilaku. Sedangkan misi SMP Negeri 30 Semarang adalah 1)
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
34
l
siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki, 2)
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah, 3) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi
dirinya secara optimal, 4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
yang dianut dan juga etika moral sehingga menjadi kearifan dan kesatuan
dalam bertindak, 5) Menerapkan managemen partisipasi dengan melibatkan
seluruh warga sekolah dan stake holder sekolah.
Jumlah guru yang mengajar di SMP Negeri 30 Semarang sebanyak 44
orang sebagai guru tetap dan 3 orang guru tidak tetap(GTT) . Jumlah
karyawan staf tata usahanya sebanyak 6 orang sebagai pegawai tetap atau TU
dan 4 orang sebagai pegawai tidak tetap. Siswa yang belajar di SMP Negeri
30 Semarang seluruhnya 830 siswa yang terdiri dari kelas VII sebanyak 288
siswa terbagi dalam 7 kelas, kelas VIII sebanyak 280 siswa yang terbagi
dalam 7 kelas dan kelas IX sebanyak 262 yang terbagi dalam 7 kelas.
Dalam rangka mengembangkan kualitas sekolah, pihak
sekolahsenantiasa memperhatikan profesionalisme guru yang ada dengan
mewajibkan guru mengikuti penataran-penataran maupun simposium-
simposium bidang studi yang diadakan oleh Diknas Pendidikan Pemerintah
Kota Semarang.
SMP Negeri 30 Semarang memiliki tujuan yaitu, 1) Sekolah
mengembangkan pemetaan, silabus, standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, RPP kelas 7,8 dan 9 untuk semua mapel, 2) Sekolah
35
li
memiliki/mencapai standar proses pembelajaran meliputi: tercapai/telah
dibuat/ditetapkan sekolah melaksanakan pembelajaran dengan
strategi/metode: CTL, pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran
individual, 3) Sekolah mencapai standar ketuntasan kompetensi daya serap
75%, 4) Sekolah memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu
mengoperasikan komputer dan mampu berbahasa Inggris secara aktif, 5)
Sekolah memiliki/mencapai standar sarpras/fasilitas sekolah meliputi: semua
srapras, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi standar pelayanan
minimal (SPM), 6) Sekolah memiliki/mencapai standar pengelolaan sekolah
meliputi: pencapaian standar pengelolaan : pembelajaran, kurikulum, sarpras,
SDM, kesiswaan dan administrasi, 7) Sekolah mampu mencukupi pembiayaan
pendidikan, 8) Sekolah mengembangkan kemampuan akademik melalui
evaluasi.
Setiap sekolah mempunyai tata tertib yang berbeda-beda, seperti halnya
di SMP N 30 Semarang. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang
ada akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Semua siswa yang bermasalah atau yang melanggar tata tertib akan ditangani
oleh pihak-pihak yang telah ditentukan, antara lain oleh guru bimbingan dan
konseling (BK). Sebagai contoh, jika ada siswa yang terlambat masuk sekolah
harus meminta surat ijin dahulu kepada petugas BK.
Maksud dan tujuan tata tertib siswa adalah untuk memberikan rambu-
rambu kepada siswa dalam, 1) memahami tata krama dan tata tertib siswa
36
lii
untuk mendukung terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif di
sekolah, 2) melaksanakan tata krama dan tata tertib siswa untuk
membudayakan akhlak mulia, budi pekerti luhur, mengevaluasi secara
kesinambungan dan memanfaatkan hasil untuk kenaikan kelas serta ketamatan
belajar siswa.
Target yang ingin dicapai dengan tata tertib ini adalah 1) siswa dapat
memahami dan melaksanakan tata tertib di sekolah serta budi pekerti mulia,
2) sekolah dapat melakukan penilaian yang lebih objektif terhadap budi
pekerti siswa sebagai salah satu pertimbangan bagi kenaikan kelas dan
ketamatan siswa SMP Negeri 30 Semarang, 3) membudayakan budi pekerti
luhur di lingkungan sekolah, masyarakat melalui keteladanan agar dapat
menjadi acuan masyarakat sekitar, 4) dapat dipahami orang tua/masyarakat
sekitar sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dan partisipasi
dalam pendidikan siswa.
2. Deskripsi Minat Anak Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
Deskripsi data dari tiap-tiap variabel dalam penelitian ini, yaitu
Gambaran minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dan
hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang dilakukan dengan analisis deskriptif persentase yang hasilnya
sebagai berikut:
Gambaran minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn (X) dan
hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
37
liii
Semarang (Y) berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui
penyebaran angket kepada 56 siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
yang menjadi sampel penelitian diperoleh rata-rata skor sebesar 75.55 dengan
bobot persentase skor 65.13% dan termasuk kategori tinggi. Dengan skor
minat sebesar 97 dengan bobot persentase 83.62% yang termasuk kategori
sangat tinggi dan skor minat sebesar 38 dengan bobot persentase 32.76%
yang termasuk kategori rendah. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden tentang
minatnya terhadap proses belajar mengajar PKn diperoleh hasil seperti
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1
Distribusi Minat Anak Terhadap Proses Belajar Mengajar Bidang Studi PKn
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
1
41
12
2
1,79%
73,21%
21,43%
3,57%
Jumlah 56 100%
Sumber: Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar minat
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang menjadi
responden dalam penelitian ini yaitu 73,21% memiliki minat terhadap proses
38
liv
belajar mengajar PKn yang tinggi, selebihnya yaitu 1,79% memiliki minat
terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn dalam kategori yang sangat
tinggi dan 21,43% memiliki minat terhadap proses belajar mengajar bidang studi
PKn dalam kategori sedang dan 3,57% memiliki minat terhadap proses belajar
mengajar PKn rendah. Dengan demikian dapat dikatakan tingkat minat anak
terhadap proses belajar mengajar PKn dan hubungannya dengan prestasi belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang relatif tinggi. Hal ini menunjukan
bahwa sikap siswa terhadap proses belajar mengajar PKn yang positip. Sikap
positip tersebut tidak lepas dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran. Guru berperan sekali dari keseluruhan proses belajar mengajar PKn
didalam kelas. Dalam interaksi belajar mengajar guru selalu diobservasi, dilihat,
didengar dan ditiru semuanya oleh siswa. Oleh karena itu guru harus mempunyai
sikap pribadi yang positip dalam penampilannya, seperti penuh pengertian
terhadap siswa, toleran, sabar, ramah, melayani setiap pertanyaan siswa, adil dan
tegas.
Dengan menggunakan analisis deskriptif persentase, ditinjau dari tiap-tiap
indikator minat anak terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn dan
hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
yang terdiri dari pemahaman tujuan sekolah, motivasi sekolah, perasaan terhadap
mata pelajaran, keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar, pemanfaatan buku
literatur diperoleh hasil sebagai berikut :
a) Deskripsi Pemahaman Tujuan Sekolah Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
39
lv
Gambaran tentang pemahaman tujuan sekolah siswa terhadap proses belajar
mengajar PKn berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui penyebaran
angket kepada 56 siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi sampel
penelitian diperoleh rata-rata skor sebesar 12,04 dengan bobot persentase skor
75,45% dan termasuk kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden tentang
pemahaman tujuan sekolah siswa terhadap proses belajar mengajar bidang studi
PKn diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2 Distribusi Pemahaman Tujuan Sekolah Siswa Terhadap Proses Belajar Mengajar
PKn
Sumber: Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden memiliki
pemahaman tujuan sekolah terhadap proses belajar mengajar PKn yang tinggi
51,79%, selebihnya yaitu 44,64% siswa memiliki pemahaman tujuan sekolah pada
bidang studi PKn yang sangat tinggi, 3,57% siswa sedang dan tidak ada satupun
siswa yang memiliki pemahaman tujuan sekolah yang rendah. Dengan demikian
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
25
29
2
0
44,64%
51,79%
3,57%
0,00%
Jumlah 56 100%
40
lvi
hasil tersebut menunjukan bahwa tujuan pemahaman sekolah siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang terhadap proses belajar mengajar PKn yang menjadi
responden saat ini telah dalam kategori tinggi. Hal ini tidak lepas dari kesadaran
siswa dalam memahami betapa pentingnya mengikuti proses belajar mengajar PKn
yang memfokuskan pada pembentukan waeganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara indonesia
yang cerdas.
b) Deskripsi Motivasi Sekolah
Gambaran tentang motivasi sekolah siswa terhadap proses belajar mengajar
bidang studi PKn berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui
penyebaran angket kepada 56 siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang
menjadi sampel penelitian diperoleh rata-rata skor sebesar 23,13 dengan bobot
persentase skor 72,27% dan termasuk kategori tinggi. Dengan menggunakan
analisis deskriptif presentase, ditinjau dari Motivasi sekolah siswa terhadap
proses belajar mengajar PKn diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3 Distribusi Motivasi Sekolah Siswa Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
13
37
4
2
23,21%
66,07%
7,14%
3,57%
41
lvii
Sumber: Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang menjadi
responden memiliki motivasi sekolah terhadap proses belajar mengajar PKn yang
tinggi 66,07%, selebihnya yaitu 23,21% siswa memiliki motivasi sekolah
terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn yang sangat tinggi, 7,14%
siswa memiliki motivasi sekolah terhadap proses belajar mengajar bidang studi
PKn sedang dan 3,57% memiliki motivasi sekolah terhadap proses belajar
mengajar bidang studi PKn rendah. Hasil tersebut menunjukan bahwa secara
umum motivasi siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi
responden saat ini telah dalam kategori tinggi. Hal tersebut timbul dari dalam diri
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden karena
pengaruh keadaan lingkungan sekolah SMP Negeri 30 Semarang serta fasilitas
yang ada pada SMP Negeri 30 Semarang sehingga menimbulkan motivasi pada
siswa didalm proses belajar mengajar PKn.
c) Deskripsi Perasaan Siswa Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
Gambaran tentang perasaan siswa terhadap proses belajar mengajar PKn
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui penyebaran angket kepada 56
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi sampel penelitian
diperoleh rata-rata skor sebesar 11,6 dengan bobot persentase skor 72,88% dan
Jumlah 56 100%
42
lviii
termasuk kategori tinggi. Ditinjau dari perasaan siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang terhadap proses belajar mengajar PKn yang menjadi responden dengan
analisis deskriptif presentase diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 4 Distribusi Perasaan Siswa Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
Sumber : Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang menjadi
responden memiliki perasaan terhadap proses belajar mengajar PKn yang tinggi
(64,29%), selebihnya yaitu 28,57% siswa memiliki perasaan terhadap proses
belajar mengajar bidang studi PKn yang sangat tinggi, 5,36% siswa memiliki
perasaan terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn sedang dan 1,79%
memiliki perasaan terhadap proses belajar mengajar bidang studi PKn rendah.
Hasil tersebut menunjukan bahwa secara umum perasaan siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Semarang yang menjadi responden saat ini telah dalam kategori tinggi.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu guru pengampu yang
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
16
36
3
1
28,57%
64,29%
5,36%
1,79%
Jumlah 56 100%
43
lix
mampu menyampaikan materi serta mampu menjadi fasilitas bagi siswa sehingga
siswa merasa puas sehingga timbul perasaan tertarik pada mata pelajaran PKn.
d) Deskripsi Keaktifan Mengikuti Mata Pelajaran dan Belajar
Gambaran tentang keaktifan siswa mengikuti mata pelajaran dan belajar
terhadap proses belajar mengajar PKn berdasarkan data yang diperoleh di
lapangan melalui penyebaran angket kepada 56 siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang yang menjadi sampel penelitian diperoleh rata-rata skor sebesar 6,68
dengan bobot persentase skor 55,65% dan termasuk kategori sedang. Ditinjau dari
keaktifan siswa mengikuti mata pelajaran dan belajar terhadap proses belajar
mengajar PKn diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5
Distribusi Keaktifan Siswa Mengikuti Mata Pelajaran Dan Belajar Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
Sumber: Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang menjadi
responden memiliki keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar terhadap
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
1
13
32
10
1,79%
23,21%
57,14%
17,86%
Jumlah 56 100%
44
lx
proses belajar mengajar PKn yang sedang 57,14%, selebihnya yaitu 1,79% siswa
memiliki keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar yang sangat tinggi,
23,21% siswa memiliki keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar tinggi dan
17,86% memiliki keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar rendah. Hasil
tersebut menunjukan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang yang menjadi responden memiliki keaktifan mengikuti mata pelajaran
dan belajar PKn sedang. Hal ini menunjukan bahwa siswa belum maksimal
keaktifannya dalam mengikuti proses belajar mengajar PKn, disini guru
mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan keaktifan siswa di dalam proses
belajar mengajar PKn, guru dituntut untuk dapat menyusun strategi belajar agar
siswa terdorong melakukan kegiatan belajar dan antusias terhadap proses belajar
mengajar PKn sehingga timbul keaktifan siswa terhadap proses belajar mengajar
PKn.
e) Deskripsi Pemanfaatan Buku Literatur dan Media Massa
Gambaran tentang pemanfaatan buku literatur dan media masa terhadap
proses belajar mengajar PKn berdasarkan data yang diperoleh di lapangan
melalui penyebaran angket kepada 56 siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
yang menjadi sampel penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif
persentase diperoleh rata-rata skor sebesar 22,02 dengan bobot persentase skor
61,16% dan termasuk kategori sedang. Ditinjau dari pemanfaatan buku literatur
dan media massa terhadap proses belajar mengajar PKn diperoleh hasil seperti
disajikan pada tabel berikut.
45
lxi
Tabel 6 Distribusi Pemanfaatan Buku Literatur Dan Media Masa Terhadap Proses Belajar
Mengajar PKn
No Rentang % Skor Kategori Frekuensi Persentase
(%)
1
2
3
4
81,26% - 100,00%
62,51% - 81,25%
43,76% - 62,50%
25,00% - 43,75%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
0
27
25
4
0,00%
48,21%
44,64%
7,14%
Jumlah 56 100%
Sumber : Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang menjadi responden
memiliki pemanfaatan buku literatur dan media masa terhadap proses belajar
mengajar PKn yang tinggi 48,21 yang sedang 44,64%, selebihnya yaitu 44,64%
pemanfaatan buku literatur dan media masa yang sedang dan 7,14% pemnfaatan
buku literatur dan media masa rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden memiliki
pemanfaatan buku literatur dan media masa yang tinggi, terbukti dari semua
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden semuanya
sudah memiliki buku-buku penunjang terutama buku paket setiap siswa
dipinjami satu buku. Selain itu keadaan perpustakan di SMP Negeri 30 Semarang
mempunyai buku-buku penunjang yang lengkap yang dibutuhkan siswa, hal ini
46
lxii
sangat penting dan membiasakan siswa untuk membaca dari berbagai sumber
buku penunjang lainnya. Perpustakaan juga menyediakan alat peraga yang
digunakan untuk membantu dalam penyajian proses belajar mengajar PKn,
mempergunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar PKn dapat
memperjelas materi yang telah disampaikan dalam proses belajar mengajar PKn.
f) Deskripsi Prestasi Belajar Siswa
Gambaran prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa SMP
Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 berdasarkan data yang diperoleh
melalui dokumentasi nilai rapot semester pertama sisw kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar PKn siswa adalah 7,02
dan termasuk kategori baik dengan prestasi belajar tertinggi 90 masuk dalam
kategori sangat baik dan terendah 60 masuk dalam kategori cukup. Lebih
jelasnya prestasi belajar PKn dari masing-masing siswa dapat disajikan dalam
tabel distribusi bergolong berikut ini.
Tabel 7
Distribusi Prestasi Belajar PKn Siswa
No Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)
1
2
3
4
8,5 – 10,0
7,0 – 8,4
5,5 – 6,9
< 5,5
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
3
49
4
0
5,36%
87,50%
7,14%
0,00%
Jumlah 56 100%
Sumber: Data penelitian, diolah dengan perhitungan analisis deskriptif persentase nilai raport siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang
47
lxiii
Berdasarkan tabel tersebut di atas dengan menggunakan analisis
deskriptif presentase dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP
Negeri 30 Semarang yang menjadi responden memiliki prestasi belajar terhadap
proses belajar mengajar PKn yang baik 87,50%, selebihnya yaitu 5,36%
memiliki hasil belajar PKn yang sangat baik dan 7,14% memiliki prestasi belajar
PKn cukup dan tidak ada satupun siswa yang memiliki prestasi belajar PKn
dalam kategori cukup. Hasil tersebut menunjukan bahwa secara umum prestasi
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang yang menjadi responden saat
ini telah dalam kategori baik.
B. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan minat
anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa kelas
VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011. Dalam rangka pengujian
hipotesis tersebut digunakan analisis korelasi product moment sebagai berikut.
Tabel 8
Analisis Korelasi Antara Minat Anak Terhadap Proses Belajar Mengajar PKn
Dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 30 Semarang
No. Kode
X Y X2 Y2 XY Res.
1 R-01 38 70 1444 4900 2660
2 R-02 97 90 9409 8100 8730
48
lxiv
3 R-03 88 80 7744 6400 7040
4 R-04 75 70 5625 4900 5250
5 R-05 77 70 5929 4900 5390
6 R-06 82 70 6724 4900 5740
7 R-07 77 70 5929 4900 5390
8 R-08 90 80 8100 6400 7200
9 R-09 81 80 6561 6400 6480
10 R-10 67 80 4489 6400 5360
11 R-11 77 80 5929 6400 6160
12 R-12 93 80 8649 6400 7440
13 R-13 80 70 6400 4900 5600
14 R-14 74 70 5476 4900 5180
15 R-15 80 80 6400 6400 6400
16 R-16 82 80 6724 6400 6560
17 R-17 73 80 5329 6400 5840
18 R-18 72 70 5184 4900 5040
19 R-19 71 70 5041 4900 4970
20 R-20 73 70 5329 4900 5110
21 R-21 71 80 5041 6400 5680
22 R-22 73 80 5329 6400 5840
23 R-23 75 80 5625 6400 6000
49
lxv
24 R-24 90 90 8100 8100 8100
25 R-25 79 70 6241 4900 5530
26 R-26 74 70 5476 4900 5180
27 R-27 72 70 5184 4900 5040
28 R-28 80 80 6400 6400 6400
29 R-29 86 90 7396 8100 7740
30 R-30 53 70 2809 4900 3710
31 R-31 83 70 6889 4900 5810
32 R-32 77 80 5929 6400 6160
33 R-33 83 80 6889 6400 6640
34 R-34 74 70 5476 4900 5180
35 R-35 83 80 6889 6400 6640
36 R-36 83 80 6889 6400 6640
37 R-37 74 80 5476 6400 5920
38 R-38 75 70 5625 4900 5250
39 R-39 68 70 4624 4900 4760
40 R-40 79 80 6241 6400 6320
41 R-41 69 70 4761 4900 4830
42 R-42 69 70 4761 4900 4830
43 R-43 62 70 3844 4900 4340
44 R-44 76 70 5776 4900 5320
50
lxvi
45 R-45 83 80 6889 6400 6640
46 R-46 68 70 4624 4900 4760
47 R-47 75 60 5625 3600 4500
48 R-48 78 70 6084 4900 5460
49 R-49 82 70 6724 4900 5740
50 R-50 62 70 3844 4900 4340
51 R-51 77 70 5929 4900 5390
52 R-52 43 60 1849 3600 2580
53 R-53 78 60 6084 3600 4680
54 R-54 74 70 5476 4900 5180
55 R-55 76 60 5776 3600 4560
56 R-56 80 80 6400 6400 6400
∑ 4231 4150 325389 310300 315630
Dari tabel di atas diperoleh :
∑X = 4231
∑Y = 4150
∑X2 = 325389
∑ Y2 = 310300
∑XY = 315630
N = 56
51
lxvii
Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi sebagai berikut.
rxy � N∑XY��∑X��∑Y���N∑X2� �∑X�2
� �N∑Y2� �∑Y�2�
�56�315630�� �4231��4150�
��56 �325389�� �4231��� �56 �310300�� �4150���
�17675280 � 17558650
��18221784 � 17901361� �17376800 � 17222500�
�116630
��320423� �154300�
�116630
√49441268900
�116630
222353.93 � 0.525
Pada α = 5% dengan N = 56 diperoleh rtabel = 0.266
Karena rxy > rtabel, maka dapat diputuskan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan
prestasi belajar siswa SMP Negeri 30 Semarang.
Berdasarkan hasil analisis korelasi antara minat anak terhadap proses
belajar mengajar PKn dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri 30 Semarang seperti pada tabel kerja product moment diatas
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,525> rtabel = 0,266 pada α = 5% dengan n =
56 yang berarti pengujian tersebut signifikan sehingga hipotesis nihil (Ho) yang
berbunyi “Tidak ada hubungan minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn
52
lxviii
dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011”
ditolak, dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada hubungan minat anak
terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri
30 Semarang tahun ajaran 2010/2011” diterima.
Ada kecenderungan minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang mengalami peningkatan. Peningkatan ini dengan sendirinya diikuti
pula oleh peningkatan prestasi belajarnya dan sebaliknya jika terjadi penurunan
minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn maka akan diikuti pula dengan
menurunnya prestasi belajar siswa tersebut.
Koefisien Determinasi (r²)
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebagai berikut.
r � N∑XY��∑X��∑Y���N∑X2� �∑X�2
� �N∑Y2� �∑Y�2�
�56�315630�� �4231��4150�
��56 �325389�� �4231��� �56 �310300�� �4150���
�17675280 � 17558650
��18221784 � 17901361� �17376800 � 17222500�
�116630
��320423� �154300�
�116630
√49441268900
�116630
222353.93 � 0.525
r = 0.525
53
lxix
r² = (0.525)² = 275625 atau 27.57%
Dari nilai koefisien determinasi tersebut dapat di jelaskan bahwa besarnya
kontribusi minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 27.57%
selebihnya 72.43% prestasi belajar siswa di pengaruhi oleh faktor lain diluar
minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn yang tidak dikaji dalam
penelitian ini.
C. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa
SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 2010/2011 yang dibuktikan dari hasil
analisis korelasi yang memperoleh rhitung = 0,525 > rtabel = 0,266 . Hasil korelasi
tersebut mengindikasikan bahwa dengan dimilikinya minat anak terhadap proses
belajar mengajar PKn yang tinggi, siswa akan terdorong untuk berusaha
mencapai sasaran dan tujuan belajarnya karena mereka yakin dan sadar akan
kebaikan, kepentingan dan manfaat dari belajar tersebut. Bagi siswa, minat ini
sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif
sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta menanggung resiko
dalam belajarnya. Minat dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan
sehingga semakin besar minat belajar anak terhadap proses belajar mengajar PKn
akan semakin besar kesuksesannya dalam meraih prestasi belajar. Hal ini sesuai
dengan pendapat Slameto (2003:57) yang menyatakan bahwa minat merupakan
54
lxx
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa senang.
Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa minat anak
terhadap proses belajar mengajar PKn di SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran
2010/2011 tersebut relatif tinggi.
Tingginya minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn yang
ditunjukkan dari kelima indikator minat yang diungkap dalam penelitian ini yang
meliputi pemahaman tujuan sekolah, motivasi sekolah, perasaan terhadap mata
pelajaran, keaktifan mengikuti mata pelajaran dan belajar, pemanfaatan buku
literatur dan media massa dalam proses belajar mengajar terhadap bidang studi
PKn yang kesemuanya telah dimiliki dalam kategori relatif tinggi oleh siswa-
siswa di SMP Negeri 30 Semarang tersebut menjadikan kegiatan proses belajar
mengajar dapat berjalan secara optimal, siswa menunjukkan kegairahan minat
terhadap proses belajar mengajar yang tinggi yang pada akhirnya prestasi belajar
yang dicapainyapun cukup menggembirakan yaitu rata-rata 80 yang masuk
dalam kategori baik. Dari 56 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini
hanya terdapat 7,14% siswa yang baru memiliki prestasi belajar dalam kategori
cukup, sedangkan selebihnya yaitu 87,50% siswa telah memiliki prestasi belajar
baik dan 5,36% siswa telah memiliki hasil prestasi sangat baik.
Secara umum dapat dijelaskan bahwa minat merupakan faktor batin yang
memiliki fungsi menimbulkan, mendasari, dan mengarahkan perbuatan seseorang
55
lxxi
dalam belajar. Seorang yang besar minatnya akan giat berusaha, tampak gigih,
tidak mau menyerah, serta giat membaca untuk meningkatkan prestasi serta
memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka yang minatnya
rendah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada
kuliah yang akibatnya siswa akan mengalami kesulitan belajar. Minat juga dapat
menggerakkan siswa mengarahkan tindakan serta memilih tujuan belajar yang
dirasa paling berguna bagi kehidupannya. Hal tersebut didukung pendapat Tim
Pengembangan MKDK IKIP Semarang (1989:150) yang menyatakan bahwa
minat merupakan masalah anak didik yang diterima baik disekolah maupun
dirumah. Minat juga merupakan keadaan psikologis yang dapat mempengaruhi
proses belajar dan prestasi belajar siswa. Kalau seseorang mempelajari sesuatu
dengan penuh minat, maka diharapkan hasilnya akan lebih baik. Sebaliknya bila
tidak berminat jangan diharapkan akan berhasil baik dalam mempelajari hal
tersebut. Dan dari perhitungan koefisien determinasi dapat di jelaskan besarnya
pengaruh minat anak terhadap proses belajar mengajar dengan prestasi belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran 27.56% selebihnya
72.44% prestasi belajar siswa di pengaruhi oleh faktor lain diluar minat anak
terhadap proses belajar mengajar PKn yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
56
lxxii
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasar dari hasil penelitian dan pembahasannya dapat peneliti simpulkan
sebagal berikut.
1. Ada hubungan yang signifikan antara minat anak terhadap proses belajar
mengajar PKn dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang tahun ajaran 2010/2011 Sebesar 0.525 .
2. Hubungan demikian itu, mengindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri
30 Semarang yang menjadi responden mempunyai sikap yang positip terhadap
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga dalam mengikuti proses
belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan penuh antusias.
3. Dari perhitungan korelasi minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn
dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang menunjukan
bahwa, semakin tinggi minat anak terhadap proses belajar mengajar PKN maka
semakin tinggi prestasi belajarnya.
4. Besar kontribusi minat anak terhadap proses belajar mengajar PKn dengan
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang tahun ajaran yaitu
27.57%.
57
lxxiii
B. Saran
Dari hasil kesimpulan penelitian maka penulis mengajukan saran sebagai
berikut:
1. Hendaknya para pendidik terutama guru membuat atau menciptakan media
pengajaran, sehingga dapat membantu minak siswa dalam mempelajari PKn.
Dalam pengadaan media pengajaran tersebut hendaknya diupayakan agar
dapat berguna secara efektif dan efisien.
2. Siswa hendaknya menyadari bahwa dengan minat belajar yang tinggi dapat
menghasilkan prestasi yang memuaskan, untuk itu siswa dapat melakukan
upaya-upaya yang dapat membangkitkan minat dari dalam dengan cara
banyak membaca buku dan mendengarkan informasi-informasi dari media
masa.
3. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik dengan penelitian sejenis diharapkan
dapat mengambil indikator- indikator lain seperti kondisi fisik siswa agar
diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang minat siswa terhadap proses
belajar mengajar dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa.
58
lxxiv
DAFTAR PUSTAKA
A.Tabrani, dkk.1989.Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, CV Bandung : Remaja Karya.
Arikunto,Suharsimi. 1989. Menejemen Penelitian. Jakarta :Depdikbud
Buchori, M. 1978. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Baru.
Dakir . 1980. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta :FIP-ikip Yogyakarta
Depdikbud. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung :Tarsito.
Gazali. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Bina Aksara.
Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research 3.Yogyakarta : Andi offset.
KDJ, Martensi dan Mungin Eddy Wibowo. 1980. Identifikasi Kesulitan Belajar. Semarang : FIP IKIP Semarang.
Slameto. 2003. Belajar Mengajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta : PT Rineka Cipta. Santoso, Totok. 1988. Layanan Bimbingan Belajar di Sekolah Menengah.
Semarang : Satya Wacana Sigalingging, Hamonangan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic
Education). Semarang : FIS UNNES. Sukardi, Ketut , Dewa. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta : Ghalia
Indonesia Tarmudji, Tarsis. 1991. Aspek Dasar Kehidupan . sosial. Yogyakarta :
Liberty. Winkel, WS. 1983. Ensiklopedi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT
Gramedia. _________. 1986. Psikologi Pendidikan dan Belajar. Jakarta : Gramedia..
59
60
lxxvi
ANGKET PENELITIAN MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Pengantar
Angket ini bertujuan untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi
berjudul “MINAT ANAK TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG
STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30
SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011”.
B. Petunjuk
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pertanyaandengan teliti dan jawablah secara jujur dan benar
sesuai dengan kenyataan.
3. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai menurut
pendapat anda pada salah satu alternative jawaban a, b, c, dan d.
C. Identitas
Nama :
NIS :
Kelas :
Alamat rumah :
62
lxxvii
D. Pertanyaan
1. Pkn adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur
dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Kehadiran anda
mengikuti pelajaran PKn karena:
a. Senang mempelajari PKn
b. Ingin memperoleh nilai baik
c. Ingin dipuji oleh guru
d. Takut pada guru
2. Pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung guna menyampaikan
materi, apakah anda selalu aktif mengeluarkan pendapat pada tiap kali
tatap muka?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang- kadanng
d. Tidak pernah
3. Bila guru PKn anda menyampaikan pokok bahasan baru, apakah anda
merasa tertarik?
a. Selalu tertarik
b. Sering tertarik
c. Kadang –kadang tertarik
d. Tidak pernah tertarik
4. Selain paket PKn ,anda perlu buku penunjang lainnya, senangkah anda
mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran PKn?
a. Senang sekali
63
lxxviii
b. Senang
c. Kurang senang
d. Tidak senang
5. PKn dalam penilaian mencakupi aspek kognitif (pengetahuan), afektif
(sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Bagaimana perasaan anda bila
setiap kali ulangan PKn mendapat nilai baik?
a. Puas
b. Cukup puas
c. Kurang puas
d. Tidak puas
6. Bagaimana bila anda mendapat nilai jelek?
a. puas
b. Cukup puas
c. Kurang puas
d. Tidak puas
7. Selama mengikuti pelajaran PKn, bagaimana cara guru menyampaikan
materi?
a. Sangat menarik
b. Cukup menarik
c. Kurang menarik
d. Tidak menarik
64
lxxix
8. Berapa jam waktu yang anda gunakan untuk mempelajari PKn di luar jam
sekolah?
a. Lebih dari 5 jam
b. Antara 4-5 jam
c. Antara 2-3 jam
d. Kurang dari 1 jam
9. Senangkah bila guru PKn anda memberikan pekerjaan rumah atau tugas?
a. Sangat senang
b. Cukup senang
c. Kurang senang
d. Tidak senang
10. Salah satu metode penyampaian materi PKn adalah ceramah bervariasi.
Apakah anda selalu mencatat sesuatu yang disampaikan oleh guru PKn
setiap kali tatap muka?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
11. Bila ada yang belum jelas tentang materi pelajaran, apakah anda
menanyakannya?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
65
lxxx
d. Tidak pernah
12. Apakah guru PKn anda memintamu untuk mencari buku-buku lain
sebagai penunjang?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
13. Apakah anda sering mengalami kesulitan dalam memahami materi
pelajaran PKn?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
14. Ketika anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran PKn,
apa yang anda lakukan?
a. Berusaha mempelajari buku atau bertanya kepada guru
b. Berdiskusi dengan teman
c. Berusaha mempelajari sendiri
d. Masa bodoh
15. Setelah membaca buku PKn, apakah anda membuat catatan penting dari
isi buku tersebut?
a. Selalu
b. Sering
66
lxxxi
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
16. Setiap mengikuti pelajaran PKn, kapan anda mempelajari lagi hal
tersebut?
a. Segera setelah pelajaran selesai dan setiap akan mulai pelajaran
b. Setiap akan mulai pelajaran
c. Setiap aka nada ulangan
d. Menjelang ulangan semester
17. PKn diberikan di SD, SMP, SMA, dan SMK. Selama mengikuti pelajaran
PKn apakah:
a. Mudah mengikuti
b. Cukup dapat mengikuti
c. Kadang-kadang dapat mengikuti
d. Sulit mengikuti
18. Setiap ada tugas yang diberikan oleh guru PKn, kapan waktu
penyelesaiannya?
a. Saya selesaikan sebelum waktu yang ditentukan
b. Selalu selesai tepat pada waktunya
c. Kadang-kadang terlambat
d. Selalu terlambat
19. Setiap minggu PKn mendapat alokasi waktu 2 jam pelajaran, dan waktu
tersebut dapat untuk menyelesaikan satu pokok/sub pokokbahasan. Suatu
saat anda tidak hadir, bagaimana tindakan yang anda lakukan?
67
lxxxii
a. Meminjam catatan teman dan mempelajari dengan sungguh-sungguh
b. Menyalin catatan teman
c. Bertanya kepada teman
d. Tenang-tenang saja
20. Dalam mengikuti pelajaran, perhatian anda terhadap materi pelajaran
PKn?
a. Selalu konsentrasi
b. Cukup konsentrasi
c. Sedikit konsentrasi
d. Sulit konsentrasi
21. Apa yang anda lakukan sebelum pelajaran dimulai?
a. Mempersiapkan diri untuk mempelajari materi pelajaran yang lalu
b. Mempelajari catatan yang lalu
c. Mempersiapkan buku pelajaran
d. Tidak melakukan apa-apa
22. Belajar tanpa disertai minat cenderung mengalami kegagalan. Apakah
anda suka untuk selalu giat mempelajari PKn?
a. Sangat suka
b. Suka
c. Kurang suka
d. Tidak suka
23. Jika hasil ulangan anda tidak baik, apakah anda belajar lebih giat?
68
lxxxiii
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
24. Dalam meraih prestasi pada mata pelajaran PKn , usaha yang anda
lakukan?
a. Belajar dengan giat
b. Kadang-kadang belajar
c. Belajar kalau ada ulangan
d. Tidak pernah belajar
25. Apakah anda berusaha memiliki buku PKn yang disarankan oleh guru?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
26. Apakah literatur PKn yang disarankan oleh guru ingin anda miliki?
a. Ya, semua ingin saya miliki
b. Sebagian besar ingin saya miliki
c. Sebagian kecil ingin saya miliki
d. Tidak satupun yang ingin saya miliki
27. Bila literatur yang harganya mahal tidak terjangkau oleh anda dan
kebetulan di perpustakaan ada, bagaimana tindakan yang anda lakukan?
a. Pinjam di Perpustakaan dan kemudian mencatat yang penting
69
lxxxiv
b. Pinjam di Perpustakaan dan kemudian dibaca
c. Membaca di Perpustakaan
d. Tidak ada keinginan untuk membaca
28. Apakah guru PKn meminta anda untuk memiliki atau membeli buku –
buku PKn yang berisi materi pelajaran yang diajarkan?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
29. Bila guru PKn anda menunjukan buku literatur yang perlu dibaca, apakah
anda membacanya?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
30. Apakah anda di dalam mempelajari buku PKn selalu menggunakan buku
tambahan?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
31. Setiap keberhasilan membutuhkan biaya. Apakah anda suka membeli
buku-buku literatur?
a. Sangat suka
70
lxxxv
b. Suka
c. Kurang suka
d. Tidak suka
32. Lembaga-lembaga pendidikan akan terdukung keberhasilannya dengan
adanya perpustakaan. Apakah guru PKn anda menggunakan perpustakaan
sebagai sumber belajar?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
33. Dalam penyampaian materi pelajaran PKn, apakah guru anda
menggunakan alat praga?
a. Selalu menggunakan
b. Sering menggunakan
c. Kadang-kadang menggunakan
d. Tidak pernah menggunakan
34. Untuk membantu anda dalam mempelajari PKn, apakah anda meminjam
literatur di Perpustakaan?
a. Selalu meminjam
b. Sering meminjam
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah meminjam
71
lxxxvi
Perhitungan Validitas Angket
Rumus
Kriteria Butir angket valid jika rxy > r tabel
Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir no 1.
No Kode X Y X2 Y2 XY 1 UC-01 4 112 16 12544 448 2 UC-02 4 90 16 8100 360 3 UC-03 3 99 9 9801 297 4 UC-04 4 107 16 11449 428 5 UC-05 4 114 16 12996 456 6 UC-06 4 88 16 7744 352 7 UC-07 4 88 16 7744 352 8 UC-08 4 90 16 8100 360 9 UC-09 3 87 9 7569 261
10 UC-10 4 94 16 8836 376 11 UC-11 3 96 9 9216 288 12 UC-12 4 78 16 6084 312 13 UC-13 3 94 9 8836 282 14 UC-14 3 76 9 5776 228 15 UC-15 4 93 16 8649 372
( )( )( ){ } ( ){ }2222xy
YYNXXN
YX -XYNr∑−∑∑−∑
∑∑∑=
72
lxxxvii
16 UC-16 1 53 1 2809 53 17 UC-17 3 93 9 8649 279 18 UC-18 3 93 9 8649 279 19 UC-19 2 93 4 8649 186 20 UC-20 4 96 16 9216 384
Σ 68 1834 244 171416 6353
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
rxy =
20 6353 68 1834
20 244 68 2 20 171416 1834 2 = 0.577
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0.444 Karena r xy > r tabel, maka angket no 1 tersebut valid.
73
lxxxviii
Perhitungan Reliabilitas Angket
Rumus :
Dimana,
Kriteria : The test is reliable if r11 > r table
Computation :
No Kode X Y X2 Y2 XY 1 UC-01 61 51 3721 2601 3111 2 UC-02 14 15 196 225 210 3 UC-03 14 14 196 196 196 4 UC-04 14 14 196 196 196 5 UC-05 13 15 169 225 195 6 UC-06 14 13 196 169 182 7 UC-07 13 14 169 196 182 8 UC-08 14 13 196 169 182 9 UC-09 14 13 196 169 182
10 UC-10 14 13 196 169 182
( )( )( ){ } ( ){ }2222
1/21/2YYNXXN
YX -XYNr∑−∑∑−∑
∑∑∑=
)r(1rx2
r1/21/2
1/21/211 +
=
74
lxxxix
11 UC-11 13 13 169 169 169 12 UC-12 11 14 121 196 154 13 UC-13 12 13 144 169 156 14 UC-14 11 14 121 196 154 15 UC-15 10 14 100 196 140 16 UC-16 11 13 121 169 143 17 UC-17 12 12 144 144 144 18 UC-18 11 12 121 144 132 19 UC-19 12 11 144 121 132 20 UC-20 12 11 144 121 132 Σ 300 302 6760 5940 6274
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh:
r1/21/2 =
20 6274 300 302
20 6760 300 2 20 5940 302 2
= 0.988
r11 = 2 x 0.988
(1 + 0.865)
= 0.994
Pada α = 5% dengan n = 20 diperoleh r tabel = 0.444 Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel
75
xc
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
No. Kode Res.
Minat Siswa terhadap Proses Belajar Mengajar (X) Prestasi
Belajar (Y) I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 Jml 1 14 17 21 Σ 13 15 16 18 19 22 23 24 Σ 3 7 9 20 Σ 8 10 11 Σ 4 26 27 29 30 31 32 33 34 Σ
1 R-01 3 1 2 1 7 1 1 1 1 1 2 2 2 11 2 1 1 2 6 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 11 38 70 2 R-02 4 4 4 4 16 3 2 4 4 4 3 4 4 28 4 4 3 4 15 2 4 4 10 3 3 4 4 2 2 4 4 2 28 97 90 3 R-03 3 3 3 2 11 3 2 4 4 4 3 4 4 28 4 4 3 3 14 2 4 3 9 2 3 4 3 3 3 2 3 3 26 88 80 4 R-04 4 4 3 2 13 3 2 1 3 2 3 3 4 21 3 3 3 3 12 1 2 4 7 4 2 3 2 2 2 2 3 2 22 75 70 5 R-05 3 3 3 3 12 3 2 4 4 3 2 4 4 26 2 3 2 3 10 2 4 3 9 3 3 3 2 2 2 2 1 2 20 77 70 6 R-06 3 3 3 3 12 3 2 3 3 4 3 4 4 26 3 3 2 3 11 2 2 2 6 3 3 4 4 3 2 3 3 2 27 82 70 7 R-07 4 4 3 2 13 2 2 3 3 4 3 4 4 25 2 3 3 3 11 2 2 2 6 3 3 3 2 3 2 2 3 1 22 77 70 8 R-08 4 4 3 2 13 3 4 3 4 3 4 4 4 29 4 3 3 4 14 1 4 2 7 3 3 3 4 4 3 4 1 2 27 90 80 9 R-09 4 4 3 2 13 3 2 2 3 4 3 2 4 23 2 4 3 3 12 1 4 2 7 3 4 4 2 3 2 3 3 2 26 81 80
10 R-10 3 3 3 2 11 3 1 3 2 3 2 2 3 19 4 3 2 3 12 1 2 2 5 2 3 2 2 2 2 2 3 2 20 67 80 11 R-11 4 3 3 2 12 3 2 1 3 3 3 4 4 23 3 3 3 3 12 1 2 3 6 3 3 4 2 3 3 2 3 1 24 77 80 12 R-12 4 4 3 4 15 3 2 4 4 3 3 4 4 27 4 4 3 3 14 3 3 2 8 2 4 3 3 3 3 4 3 4 29 93 80 13 R-13 4 4 3 2 13 3 1 2 3 2 3 4 4 22 4 4 3 4 15 2 2 4 8 3 2 4 4 1 2 2 2 2 22 80 70 14 R-14 3 3 3 2 11 3 2 3 2 4 2 4 4 24 2 3 3 3 11 2 2 2 6 2 4 4 2 3 2 2 1 2 22 74 70 15 R-15 3 4 3 2 12 3 2 3 3 4 2 4 4 25 4 3 3 3 13 1 4 4 9 3 3 4 2 2 1 3 1 2 21 80 80 16 R-16 4 4 3 2 13 3 2 2 3 4 3 3 3 23 4 4 2 3 13 1 4 3 8 3 3 4 2 3 3 2 3 2 25 82 80 17 R-17 4 3 4 2 13 3 1 2 3 3 3 2 4 21 4 4 3 3 14 2 3 2 7 2 3 4 2 2 2 1 1 1 18 73 80 18 R-18 4 3 3 2 12 3 2 2 3 4 3 3 4 24 2 3 2 3 10 1 2 2 5 3 3 3 2 3 3 2 1 1 21 72 70 19 R-19 3 4 4 2 13 3 2 3 3 3 2 4 3 23 2 3 1 3 9 1 2 3 6 3 3 4 2 3 2 1 1 1 20 71 70 20 R-20 4 3 3 2 12 3 2 2 2 2 3 3 2 19 2 3 3 3 11 2 2 2 6 3 3 4 2 3 2 3 3 2 25 73 70 21 R-21 4 3 3 2 12 3 1 3 2 3 2 2 3 19 4 3 2 3 12 1 2 2 5 2 3 3 3 2 2 2 3 3 23 71 80 22 R-22 4 3 4 2 13 3 1 3 3 3 3 2 4 22 4 3 3 3 13 2 3 2 7 2 3 4 2 2 2 1 1 1 18 73 80
76
xci
23 R-23 4 2 4 2 12 3 2 3 3 3 3 3 3 23 3 4 3 4 14 1 3 2 6 3 3 3 3 3 2 1 1 1 20 75 80 24 R-24 3 4 3 3 13 3 4 4 3 4 4 4 4 30 4 4 3 3 14 2 4 2 8 3 3 4 4 3 3 2 1 2 25 90 90 25 R-25 4 4 3 3 14 3 2 2 2 4 3 4 4 24 3 3 2 3 11 2 2 3 7 3 3 4 3 3 2 2 1 2 23 79 70 26 R-26 4 4 3 2 13 3 2 4 4 4 3 3 4 27 2 3 3 3 11 1 3 2 6 3 3 2 2 2 1 1 1 2 17 74 70 27 R-27 3 4 3 2 12 3 1 2 4 3 3 3 3 22 2 3 3 3 11 1 3 3 7 3 3 3 3 3 2 1 1 1 20 72 70 28 R-28 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 3 4 24 2 3 3 3 11 2 4 2 8 3 3 4 2 3 3 3 3 2 26 80 80 29 R-29 4 4 3 2 13 3 2 3 3 4 3 4 4 26 2 3 3 3 11 2 3 4 9 3 3 4 4 3 3 2 3 2 27 86 90 30 R-30 3 4 1 2 10 1 1 1 1 2 2 2 2 12 1 3 2 1 7 1 2 2 5 1 2 2 2 3 2 2 3 2 19 53 70 31 R-31 4 4 3 3 14 3 2 3 3 3 3 3 4 24 3 3 3 3 12 2 2 3 7 3 3 4 4 3 3 2 3 1 26 83 70 32 R-32 4 4 3 2 13 3 2 2 3 3 3 3 2 21 3 3 3 3 12 2 3 2 7 3 3 3 2 4 2 2 3 2 24 77 80 33 R-33 3 4 4 4 15 3 4 2 3 4 3 4 4 27 2 3 2 4 11 1 3 2 6 3 4 3 4 1 2 2 3 2 24 83 80 34 R-34 4 4 3 2 13 2 3 3 3 4 3 4 4 26 3 3 2 3 11 2 4 3 9 3 2 3 1 1 2 1 1 1 15 74 70 35 R-35 4 4 3 2 13 3 2 3 3 3 3 3 4 24 3 4 3 3 13 1 3 3 7 3 3 4 3 3 3 2 3 2 26 83 80 36 R-36 3 4 3 2 12 3 3 3 3 4 3 4 4 27 4 3 2 3 12 1 3 2 6 3 3 4 2 3 3 3 3 2 26 83 80 37 R-37 3 3 2 2 10 2 1 3 3 3 3 4 4 23 4 3 1 3 11 1 3 2 6 3 4 3 4 2 3 2 1 2 24 74 80 38 R-38 4 4 3 2 13 2 3 3 3 4 3 4 4 26 3 3 2 3 11 2 4 3 9 3 3 3 1 1 2 1 1 1 16 75 70 39 R-39 3 4 3 2 12 3 2 2 3 2 2 3 3 20 3 3 2 3 11 1 2 3 6 2 2 4 3 3 2 1 1 1 19 68 70 40 R-40 4 3 3 2 12 3 2 2 3 3 3 3 4 23 3 3 3 3 12 2 2 3 7 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25 79 80 41 R-41 3 3 3 2 11 2 2 2 3 3 2 4 4 22 2 3 3 3 11 2 2 1 5 2 3 4 2 3 2 2 1 1 20 69 70 42 R-42 4 2 4 2 12 4 2 2 2 1 3 3 3 20 3 4 2 4 13 1 2 1 4 3 3 2 4 1 3 2 1 1 20 69 70 43 R-43 3 3 2 2 10 3 2 3 2 3 3 2 2 20 2 3 3 2 10 1 2 2 5 2 3 3 1 2 2 2 1 1 17 62 70 44 R-44 4 2 3 2 11 3 1 3 3 3 3 4 4 24 2 3 3 4 12 2 2 4 8 3 3 3 3 2 2 2 1 2 21 76 70 45 R-45 3 4 3 4 14 3 1 4 4 3 3 3 4 25 3 3 3 3 12 2 3 2 7 3 3 4 3 3 2 3 2 2 25 83 80 46 R-46 2 3 3 2 10 3 2 2 2 2 3 4 4 22 2 3 2 3 10 2 3 2 7 3 2 3 2 2 2 2 2 1 19 68 70 47 R-47 3 2 3 2 10 3 2 4 2 2 2 2 3 20 2 4 3 3 12 2 4 2 8 2 4 4 3 3 2 2 3 2 25 75 60 48 R-48 4 4 3 2 13 3 2 3 2 2 3 4 4 23 2 3 3 3 11 2 2 3 7 3 3 3 3 3 3 3 1 2 24 78 70 49 R-49 3 4 2 2 11 3 2 3 2 4 3 4 4 25 4 3 3 3 13 2 2 2 6 3 3 4 4 3 3 2 3 2 27 82 70
77
xcii
50 R-50 3 3 3 2 11 3 3 3 3 2 3 2 3 22 2 3 3 3 11 1 2 2 5 3 1 1 3 1 1 1 1 1 13 62 70 51 R-51 4 3 4 2 13 3 2 3 3 3 2 4 3 23 4 3 3 3 13 1 4 2 7 3 3 4 2 3 2 2 1 1 21 77 70 52 R-52 2 2 2 1 7 2 2 1 2 1 2 2 2 14 2 2 1 2 7 1 1 2 4 1 1 2 2 1 1 1 1 1 11 43 60 53 R-53 3 2 3 2 10 3 2 3 2 3 3 4 4 24 3 3 3 3 12 1 3 2 6 3 3 4 3 3 2 3 3 2 26 78 60 54 R-54 3 3 3 2 11 3 1 3 3 3 3 4 4 24 3 3 2 3 11 2 3 2 7 3 3 3 2 3 2 2 1 2 21 74 70 55 R-55 2 4 3 2 11 4 3 2 2 4 3 3 4 25 3 3 2 3 11 1 3 2 6 3 3 4 2 2 2 2 3 2 23 76 60 56 R-56 4 4 3 3 14 3 2 3 2 4 3 4 4 25 4 4 3 3 14 1 3 2 6 3 3 4 4 2 2 1 1 1 21 80 80
78
xciii
DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN
No.
Kode Res.
Minat terhadap Proses Belajar Mengajar Bidang Studi PKn Prestasi Belajar (Y) I-1 I-2 I-3 I-4 I-5 Total
Skor %
Krit.
Skor %
Krit.
Skor %
Krit.
Skor %
Krit.
Skor %
Krit.
Skor %
Krit.
Nilai Krit.
1 R-01 7
43.75% S 11
34.38% R 6
37.50% R 3
25.00% R 11
30.56% R 38
32.76% R 70 B
2 R-02 16
100.00% ST 28
87.50% ST 15
93.75% ST 10
83.33% ST 28
77.78% T 97
83.62% ST 90 SB
3 R-03 11
68.75% T 28
87.50% ST 14
87.50% ST 9
75.00% T 26
72.22% T 88
75.86% T 80 B
4 R-04 13
81.25% ST 21
65.63% T 12
75.00% T 7
58.33% S 22
61.11% S 75
64.66% T 70 B
5 R-05 12
75.00% T 26
81.25% ST 10
62.50% T 9
75.00% T 20
55.56% S 77
66.38% T 70 B
6 R-06 12
75.00% T 26
81.25% ST 11
68.75% T 6
50.00% S 27
75.00% T 82
70.69% T 70 B
7 R-07 13
81.25% ST 25
78.13% T 11
68.75% T 6
50.00% S 22
61.11% S 77
66.38% T 70 B
8 R-08 13
81.25% ST 29
90.63% ST 14
87.50% ST 7
58.33% S 27
75.00% T 90
77.59% T 80 B
9 R-09 13
81.25% ST 23
71.88% T 12
75.00% T 7
58.33% S 26
72.22% T 81
69.83% T 80 B
10 R-10 11
68.75% T 19
59.38% S 12
75.00% T 5
41.67% R 20
55.56% S 67
57.76% S 80 B
11 R-11 12
75.00% T 23
71.88% T 12
75.00% T 6
50.00% S 24
66.67% T 77
66.38% T 80 B
12 R-12 15
93.75% ST 27
84.38% ST 14
87.50% ST 8
66.67% T 29
80.56% T 93
80.17% T 80 B
13 R-13 13
81.25% ST 22
68.75% T 15
93.75% ST 8
66.67% T 22
61.11% S 80
68.97% T 70 B
14 R-14 11
68.75% T 24
75.00% T 11
68.75% T 6
50.00% S 22
61.11% S 74
63.79% T 70 B
15 R-15 12
75.00% T 25
78.13% T 13
81.25% ST 9
75.00% T 21
58.33% S 80
68.97% T 80 B
16 R-16 13
81.25% ST 23
71.88% T 13
81.25% ST 8
66.67% T 25
69.44% T 82
70.69% T 80 B
79
xciv
17 R-17 13
81.25% ST 21
65.63% T 14
87.50% ST 7
58.33% S 18
50.00% S 73
62.93% T 80 B
18 R-18 12
75.00% T 24
75.00% T 10
62.50% T 5
41.67% R 21
58.33% S 72
62.07% S 70 B
19 R-19 13
81.25% ST 23
71.88% T 9
56.25% S 6
50.00% S 20
55.56% S 71
61.21% S 70 B
20 R-20 12
75.00% T 19
59.38% S 11
68.75% T 6
50.00% S 25
69.44% T 73
62.93% T 70 B
21 R-21 12
75.00% T 19
59.38% S 12
75.00% T 5
41.67% R 23
63.89% T 71
61.21% S 80 B
22 R-22 13
81.25% ST 22
68.75% T 13
81.25% ST 7
58.33% S 18
50.00% S 73
62.93% T 80 B
23 R-23 12
75.00% T 23
71.88% T 14
87.50% ST 6
50.00% S 20
55.56% S 75
64.66% T 80 B
24 R-24 13
81.25% ST 30
93.75% ST 14
87.50% ST 8
66.67% T 25
69.44% T 90
77.59% T 90 SB
25 R-25 14
87.50% ST 24
75.00% T 11
68.75% T 7
58.33% S 23
63.89% T 79
68.10% T 70 B
26 R-26 13
81.25% ST 27
84.38% ST 11
68.75% T 6
50.00% S 17
47.22% S 74
63.79% T 70 B
27 R-27 12
75.00% T 22
68.75% T 11
68.75% T 7
58.33% S 20
55.56% S 72
62.07% S 70 B
28 R-28 11
68.75% T 24
75.00% T 11
68.75% T 8
66.67% T 26
72.22% T 80
68.97% T 80 B
29 R-29 13
81.25% ST 26
81.25% ST 11
68.75% T 9
75.00% T 27
75.00% T 86
74.14% T 90 SB
30 R-30 10
62.50% T 12
37.50% R 7
43.75% S 5
41.67% R 19
52.78% S 53
45.69% S 70 B
31 R-31 14
87.50% ST 24
75.00% T 12
75.00% T 7
58.33% S 26
72.22% T 83
71.55% T 70 B
32 R-32 13
81.25% ST 21
65.63% T 12
75.00% T 7
58.33% S 24
66.67% T 77
66.38% T 80 B
33 R-33 15
93.75% ST 27
84.38% ST 11
68.75% T 6
50.00% S 24
66.67% T 83
71.55% T 80 B
34 R-34 13
81.25% ST 26
81.25% ST 11
68.75% T 9
75.00% T 15
41.67% R 74
63.79% T 70 B
35 R-35 13
81.25% ST 24
75.00% T 13
81.25% ST 7
58.33% S 26
72.22% T 83
71.55% T 80 B
36 R- 12 75.00 T 27 84.3 ST 12 75.0 T 6 50.0 S 26 72.2 T 83 71.5 T 80 B
80
xcv
36 % 8% 0% 0% 2% 5%
37 R-37 10
62.50% T 23
71.88% T 11
68.75% T 6
50.00% S 24
66.67% T 74
63.79% T 80 B
38 R-38 13
81.25% ST 26
81.25% ST 11
68.75% T 9
75.00% T 16
44.44% S 75
64.66% T 70 B
39 R-39 12
75.00% T 20
62.50% T 11
68.75% T 6
50.00% S 19
52.78% S 68
58.62% S 70 B
40 R-40 12
75.00% T 23
71.88% T 12
75.00% T 7
58.33% S 25
69.44% T 79
68.10% T 80 B
41 R-41 11
68.75% T 22
68.75% T 11
68.75% T 5
41.67% R 20
55.56% S 69
59.48% S 70 B
42 R-42 12
75.00% T 20
62.50% T 13
81.25% ST 4
33.33% R 20
55.56% S 69
59.48% S 70 B
43 R-43 10
62.50% T 20
62.50% T 10
62.50% T 5
41.67% R 17
47.22% S 62
53.45% S 70 B
44 R-44 11
68.75% T 24
75.00% T 12
75.00% T 8
66.67% T 21
58.33% S 76
65.52% T 70 B
45 R-45 14
87.50% ST 25
78.13% T 12
75.00% T 7
58.33% S 25
69.44% T 83
71.55% T 80 B
46 R-46 10
62.50% T 22
68.75% T 10
62.50% T 7
58.33% S 19
52.78% S 68
58.62% S 70 B
47 R-47 10
62.50% T 20
62.50% T 12
75.00% T 8
66.67% T 25
69.44% T 75
64.66% T 60 C
48 R-48 13
81.25% ST 23
71.88% T 11
68.75% T 7
58.33% S 24
66.67% T 78
67.24% T 70 B
49 R-49 11
68.75% T 25
78.13% T 13
81.25% ST 6
50.00% S 27
75.00% T 82
70.69% T 70 B
50 R-50 11
68.75% T 22
68.75% T 11
68.75% T 5
41.67% R 13
36.11% R 62
53.45% S 70 B
51 R-51 13
81.25% ST 23
71.88% T 13
81.25% ST 7
58.33% S 21
58.33% S 77
66.38% T 70 B
52 R-52 7
43.75% S 14
43.75% S 7
43.75% S 4
33.33% R 11
30.56% R 43
37.07% R 60 C
53 R-53 10
62.50% T 24
75.00% T 12
75.00% T 6
50.00% S 26
72.22% T 78
67.24% T 60 C
54 R-54 11
68.75% T 24
75.00% T 11
68.75% T 7
58.33% S 21
58.33% S 74
63.79% T 70 B
55 R-55 11
68.75% T 25
78.13% T 11
68.75% T 6
50.00% S 23
63.89% T 76
65.52% T 60 C
81
xcvi
56 R-56 14
87.50% ST 25
78.13% T 14
87.50% ST 6
50.00% S 21
58.33% S 80
68.97% T 80 B
Rata-rata
12.07
75.45% T
23.13
72.27% T
11.66
72.88% T
6.68
55.65% S
22.02
61.16% S
75.55
65.13% T
74.11 B
Distribusi Frekuensi Sangat tinggi 25
13
16
1
0
1
3 Tinggi 29 37 36 13 27 41 49 Sedang 2 4 3 32 25 12 4 Rendah 0 2 1 10 4 2 0
Distribusi Persentase
Sangat tinggi 44.64%
23.21%
28.57%
1.79%
0.00%
1.79%
5.36%
Tinggi 51.79% 66.07% 64.29% 23.21% 48.21% 73.21% 87.50%
Sedang 3.57% 7.14% 5.36% 57.14% 44.64% 21.43% 7.14%
Rendah 0.00% 3.57% 1.79% 17.86% 7.14% 3.57% 0.00%
82
xcvii
ANALISIS KORELASI ANTARA MINAT SISWA TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR
No. Kode Res. X Y X2 Y2 XY
1 R-01 38 70 1444 4900 2660 2 R-02 97 90 9409 8100 8730 3 R-03 88 80 7744 6400 7040 4 R-04 75 70 5625 4900 5250 5 R-05 77 70 5929 4900 5390 6 R-06 82 70 6724 4900 5740 7 R-07 77 70 5929 4900 5390 8 R-08 90 80 8100 6400 7200 9 R-09 81 80 6561 6400 6480
10 R-10 67 80 4489 6400 5360 11 R-11 77 80 5929 6400 6160 12 R-12 93 80 8649 6400 7440 13 R-13 80 70 6400 4900 5600 14 R-14 74 70 5476 4900 5180 15 R-15 80 80 6400 6400 6400 16 R-16 82 80 6724 6400 6560 17 R-17 73 80 5329 6400 5840 18 R-18 72 70 5184 4900 5040 19 R-19 71 70 5041 4900 4970 20 R-20 73 70 5329 4900 5110 21 R-21 71 80 5041 6400 5680
83
xcviii
22 R-22 73 80 5329 6400 5840 23 R-23 75 80 5625 6400 6000 24 R-24 90 90 8100 8100 8100 25 R-25 79 70 6241 4900 5530 26 R-26 74 70 5476 4900 5180 27 R-27 72 70 5184 4900 5040 28 R-28 80 80 6400 6400 6400 29 R-29 86 90 7396 8100 7740 30 R-30 53 70 2809 4900 3710 31 R-31 83 70 6889 4900 5810 32 R-32 77 80 5929 6400 6160 33 R-33 83 80 6889 6400 6640 34 R-34 74 70 5476 4900 5180 35 R-35 83 80 6889 6400 6640 36 R-36 83 80 6889 6400 6640 37 R-37 74 80 5476 6400 5920 38 R-38 75 70 5625 4900 5250 39 R-39 68 70 4624 4900 4760 40 R-40 79 80 6241 6400 6320 41 R-41 69 70 4761 4900 4830 42 R-42 69 70 4761 4900 4830 43 R-43 62 70 3844 4900 4340 44 R-44 76 70 5776 4900 5320 45 R-45 83 80 6889 6400 6640 46 R-46 68 70 4624 4900 4760 47 R-47 75 60 5625 3600 4500 48 R-48 78 70 6084 4900 5460
84
xcix
49 R-49 82 70 6724 4900 5740 50 R-50 62 70 3844 4900 4340 51 R-51 77 70 5929 4900 5390 52 R-52 43 60 1849 3600 2580 53 R-53 78 60 6084 3600 4680 54 R-54 74 70 5476 4900 5180 55 R-55 76 60 5776 3600 4560 56 R-56 80 80 6400 6400 6400
Σ 4231 4150 325389 310300 315630
Dari tabel di atas diperoleh:
ΣX = 4231 ΣY2 = 310300.000
ΣY = 4150 ΣXY = 315630 ΣX2 = 325389 N = 56
Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
rxy =
=
56 315630 4231 4150 56 325389 4231 2 56 310300 4150 2
= 17675280
17558650
( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YX -XYN
∑−∑∑−∑
∑∑∑
85
c
18221784 17901361 17376800 17222500
= 116630
= 116630
320423 154300
49441268900
= 116630 222353.93
= 0.525
Pada α = 5% dengan n = 56 diperoleh rtable = 0.266
Karena r xy > rtabel, maka dapat diputuskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap proses belajar mengajar bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan prestasi belajar siswa.
86