jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia...

15
1 PENGARUH STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMAHIRAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 14 SATAP TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL E- JOUERNAL Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SAMSIDAR NIM 120388201270 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Upload: lamduong

Post on 26-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

1

PENGARUH STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT,

RECITE, REVIEW) TERHADAP KEMAHIRAN MEMBACA CERPEN SISWA

KELAS VII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 14 SATAP TANJUNGPINANG

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL E- JOUERNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

SAMSIDAR

NIM 120388201270

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

2

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

3

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

4

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

5

ABSTRAK

Samsidar. 2016. Pengaruh Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) Terhadap Kemahiran Membaca Cerpen Siswa Kelas VII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 14 Satap Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016.

Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., Pembimbing II: Indah Pujiastuti,

M.Pd.

Kata Kunci: Stratgi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review,

Membaca Cerpen.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada tidaknya pengeruh strategi

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap kemahiran

membaca cerpen ditinjau dari unsur tema, tokoh, alur, latar, watak, dan amanat

pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Satap

Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016. Kemampuan siswa dalam memahami isi

cerpen masih tergolong rendah. Siswa sulit memahami isi cerpen dan menentukan

unsur dalam sebuah cerpen.

Penelitian ini menggunakan metode Pra- eksperimen one group pretest-

postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII Sekolah Menengah

Pertama Negeri 14 Satap Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016, yang terdiri

dari 1 kelas yang berjumlah 35 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas VII yang berjumlah 35 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) lebih berpengaruh dibandingkan hasil cerpen siswa

tanpa menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review). Pada hasil tes kemahiran membaca cerpen sebelum menggunakan

strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (pretest)

termasuk tergolong sedang dengan nilai rata-rata 63,97. Pada hasil membaca

cerpen setelah menggunakan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) (pretest) terlihat lebih meningkat dengan rata-rata 87,89 tergolong

kategori baik. Jadi Berdasarkan perhitungan uji t, peneliti memperoleh t hitung

atau t0 10,90 sedangkan t tabel atau tt dengan db = 35-1 = 34 (tt 5% = 1,697 dan

tt1% = 2,457). Maka, dapat diketahui bahwa t0 adalah lebih besar dari pada tt yaitu:

1,679 ‹ 2,357 › 10,90. Artinya H0 di tolak dan Ha di terima. Dengan demikian ada

pengaruh yang signifikan pengeruh strategi PQ4R (Preview, Quetion, Read,

Reflect, Recite, Review) Terhadap Kemahiran Membaca Cerpen Siswa Kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Satap Tanjungpinang Tahun Ajaran

2015/2016.

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

6

ABSTRACT

Samsidar. 2016.Effect Strategies PQ4R ( Preview , Question, Read, Reflect ,

Recite , Review) Against Short Story Reading Proficiency Grade VII Junior High

School 14 SATAP Tanjungpinang Academic Year 2015 / 2016.Skripsi.

Tanjungpinang. Education Department of Indonesian Language and Literature,

the Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor: Dr. H.

Abdul Malik, M.Pd., Supervisor II: Pujiastuti, M.Pd.

Keywords: PQ4R Strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

Story Reading Proficiency.

The purpose of this study is to see whether there is influence PQ4R

strategy (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) the short story reading

proficiency in terms of elements of theme, character, plot, setting, character, and

the mandate of the students of class VII Junior High School 14 SATAP

Tanjungpinang Academic Year 2015/2016. Students' ability to understand the

content of the short story is still relatively low. Students are difficult to understand

the content of the short story and determining element in a short story.

This research used experimental Pre- one group pretest-posttest. The

population in this study were all seventh grade junior high school 14 Satap

Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled 35 students.

Samples in this study were all students of class VII totaling 35 students.

The results showed that, the strategy PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review) more influential than the results of students' stories

without using strategies PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

In the reading proficiency test results before using a strategy of short stories

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) (pretest) including

classified as moderate with an average value of 63.97. At the reading of short

stories after using strategies PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) (pretest) looks further increased by an average of 87.89 belonging to

either category. So Based on t test calculations, the researchers obtained the t or t0

10.90 while t table or tt with db = 35-1 = 34 (tt 5% = 1.697 and TT1% = 2.457).

Thus, it can be seen that t0 is greater than tt namely: 1.679 <2.357> 10.90. That is

H0 rejected and Ha accepted. Thus there is significant influence pengeruh PQ4R

strategy (Preview, quetion, Read, Reflect, Recite, Review) Against Short Story

Reading Skills Seventh Grade Students of Junior High School 14 Satap

Tanjungpinang Academic Year 2015/2016.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

7

1. Pendahuluan

Kegiatan membaca perlu dibiasakan sejak dini, yakni mulai dari anak

mengenal huruf. Karena umumnya belajar membaca saat masih kecil cenderung

lebih mudah dibandingkan jika belajar di usia tua dan kegiatan membaca perlu

dijadikan sebagai suatu kebutuhan dan menjadi hal yang menyenangkan bagi

siswa. Membaca dapat dilakukan di mana saja asalkan ada keinginan, semangat,

dan motivasi, bagi siswa membaca tidak hanya berperan dalam menguasai bidang

studi yang dipelajarinya saja. Melalui membaca, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi dapat diketahui dan dipahami sebelum diaplikasikan.

Membaca adalah kegiatan melafalkan lambang-lambang bahasa yang

mengandung informasi. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Pembaca melakukan kegiatan membaca agar mampu memahami materi yang

dibaca. Membaca adalah kegiatan yang mempunyai banyak manfaat. Contohnya

adalah menambah pengetahuan, hiburan, mengubah sudut pandang seseorang

mengenai sesuatu, bahkan mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik.

Manfaat membaca sangat penting bagi kelangsungan kehidupan yang

semakin maju. Membaca menjadi salah satu aspek penting pembelajaran yang

paling utama dipelajari. Membaca tidak diharuskan dengan membaca buku

pelajaran, majalah, koran dan lain-lainnya. Tetapi, membaca bisa dilakukan

dengan membaca cerpen. Karena, cerpen adalah salah satu jenis fiksi yang paling

banyak ditulis orang. Hampir setiap media massa yang terbit di Indonesia

menyajikan cerpen setiap minggu.

Peneliti memilih cerpen karena cerpen merupakan salah satu media yang

efektif. Cerpen juga dapat menciptakan sisi kepekaan peserta didik. Tokoh dan

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

8

karakter yang diceritakan dalam cerpen akan selalu diingat, apakah tokoh itu baik

ataupun buruk.

Berdasarkan pengamatan awal penulis, diperoleh data bahwa siswa kelas

VII SMP Negeri 14 Satap Tanjungpinang, mengalami kesulitan dalam memahami

isi bacaan cerpen dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pemahaman siswa dalam

menentukan unsur-unsur instrinsik seperti tema, alur/plot, amanat, setting, dan

menyimpulkan isi bacaan cerpen masih tergolong lemah. Hal ini disebabkan

dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 14 Satap

Tanjungpinang selama ini, kegiatan belajar mengajar menggunakan metode

ceramah, siswa hanya menjadi pendengar tanpa banyak melakukan aktivitas yang

melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

Sehingga keterlibatan siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung kurang

optimal. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia

di kelas VII SMP Negeri 14 Satap Tanjungpinang sampai saat ini belum mencapai

hasil yang memuaskan.

Untuk meningkatkan membaca cerpen siswa pada bacaanya sehingga

lebih memahami isi bacaaan dapat menggunakan strategi pembelajaran PQ4R.

Trianto, (2007:93) menyatakan “PQ4R membantu siswa mengingat apa yang

mereka baca”. Maka hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian yang berjudul“ Pengaruh strategi PQ4R terhadap Kemahiran Membaca

Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Satap Tanjungpinang 2016”.

Hal yang menjadi rumusan masalah oleh peneliti adalah Bagaimanakah

kemahiran membaca cerpen siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Satap

Tanjungpinang sebelum menggunakan Strategi Preview Question Read Reflect

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

9

Recite Review (PQ4R), Bagaimanakah kemahiran membaca cerpen siswa Kelas

VII SMP Negeri 14 Satap Tanjungpinang setelah menggunakan strategi Preview

Question Read Reflect Recite Review (PQ4R), dan adakah pengaruh strategi

Preview Question Read Reflect Recite Review (PQ4R) terhadap Kemahiran

Membaca Cerpen siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Satap Tanjungpinang 2016?

2. Metodologi penelitian

Arikunto (2006:130) berpendapat, “Populasi merupakan subyek

penelitian”. Berdasarkan pengertian tentang populasi tersebut, populasi dari

penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Satap

Tanjungpinang Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 35

siswa yang terdiri satu kelas.

populasi pada penelitian ini tidak mencapai 100, maka peneliti mengambil

seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti

menggunakan jumlah sampel yang sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak

35 siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Ditinjau dari metodenya, maka penelitian ini termasuk jenis eksperimen

menggunakan one grup pretest postest design, (Menurut Sugiyono 2011: 116).

3. Hasil penelitian dan pembahasan

Peneliti melakukan tes awal (Pretest) kepada subjek penelitian yaitu siswa

kelas VII SMPN 14 Satap Tanjungpinang yang berjumlah 35 siswa, yang terdiri

dari 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kegiatan pada pertemuan

pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 23 Mei 2016 pukul 09.45 WIB

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

10

sampai pukul 11.35 WIB (Jam pelajaran ke 3). Adapun Rekapitulasi Nilai

Kemahiran Membaca Cerpen Siswa Kelas Sebelum Menggunakan Strategi PQ4R

(pretest). Untuk lebih jelas lagi hasil penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel

Rekapitulasi Nilai Kemahiran Membaca Cerpen Siswa Kelas Sebelum

Menggunakan Strategi PQ4R (pretest)

No Nilai Kategori Kualifikasi Jumlah

siswa

1 90 – 100 A Amat baik 0

2 72 – 89 B Baik 12

3 57 – 71 C Cukup 16

4 34 – 56 D Kurang 7

Jumlah 35

Berdasarkan tabel di atas hasil penelitian diketahui bahwa hasil pretest

kemahiran membaca cerpen termasuk kategori amat baik (90-100) tidak ada.

Siswa yang memperoleh kategori baik (72-89) yaitu 12 siswa. Siswa yang

memperoleh kategori cukup (57 – 71) yaitu 16 siswa. Siswa yang memperoleh

kategori kurang (34 – 56) yaitu 7 siswa.

Kegiatan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 24 Mei 2016

pukul 09.45 WIB sampai dengan 11.35 WIB (Jam pelajaran 3) di kelas VII

Sekolah Menengah pertama negeri 14 satap tanjungpinang tahun ajaran

2015/2016. Adapun rekapitulasi nilai kemahiran membaca cerpen siswa kelas

sebelum menggunakan strategi PQ4R (Postest)

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

11

Tabel

REKAPITULASI NILAI KEMAHIRAN MEMBACA CERPEN SISWA

KELAS SEBELUM MENGGUNAKAN STRATEGI PQ4R.

(POSTEST)

No Nilai Kategori Kualifikasi Jumlah

siswa

1 90 – 100 A Amat baik 12

2 72 – 89 B Baik 20

3 57 – 71 C Cukup 3

4 34 – 56 D Kurang 0

Jumlah 35

Berdasarkan tabel 20 hasil penelitian diketahui bahwa hasil postest

kemahiran membaca cerpen termasuk kategori amat baik (90-100) 12 siswa.

Siswa yang memperoleh kategori baik (72-89) yaitu 20 siswa. Siswa yang

memperoleh kategori cukup (57 – 71) yaitu 3 siswa. Siswa yang memperoleh

kategori kurang (34 – 56) yaitu tidak ada.

Berdasarkan hasil yang didapat tersebut, peneliti mengelolah data dengan

rumus untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dengan menghitung keseluruhan

aspek penilaian menggunakan rumus yang dikemukakan oleh (Arikunto, 2013:

349)

𝑡 =𝑀𝑑

∑𝑥2𝑑

𝑁 (𝑁−1)

Berdasarkan perhitungan uji t, peneliti memperoleh t hitung atau t0 10,18

sedangkan t tabel atau tt dengan db = 35-1 = 34 (tt 5% = 1,697 dan tt1% = 2,457).

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

12

4. Simpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

Kemahiran membaca cerpen siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri

14 Satap Tanjungpinang sebelum diberi perlakuan dengan strategi PQ4R

tergolong sedang dengan nilai rata-rata 55,23 .

Kemahiran membaca cerpen siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri 14 Satap Tanjungpinang setelah diberi perlakuan dengan strategi PQ4R

tergolong baik dengan nilai rata-rata 87,17.

Ada pengaruh kemahiran membaca cerpen siswa kelas VII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 14 Satap Tanjungpinang dengan diberikan perlakuan

berupa strategi PQ4R (Preview, Quetion, Read, Reflect, Recite, Review) dengan

membandingkan besarnya t yang telah diperoleh dalam hitungan (t0 = 10,90) dan

besarnya t yang tercantum pada tabel nilai t (tt5%= 1,697 dan tt1% = 2,457) maka

dapat di ketahui bahwa t0 adalah lebih besar dari pada tt yaitu: 1,697 < 10,18 >

2,457.

Berdasarkan perhitungan uji t yang telah dilakukan, maka penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, sedangkan Ha diterima, yakni 1,697 < 10,18

> 2,457.

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang ingin peneliti

sampaikan, sebagai berikut:

a. Bagi siswa diharapkan benar-benar mau membaca dan merumuskan

beberapa pertanyaan dari bacaan. Dan siswa diharapkan dapat memahami

bacaan dan mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat.

b. Bagi siswa yang belum dapat memahami isi bacaan dan menuliskan dalam

kata-kata sendiri maupun secara ringkas, tidak perlu sungkan dan malu

untuk bertanya kepada teman maupun guru.

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

13

c. Bagi guru Hendaknya setiap guru selalu berusaha untuk mengembangkan

model atau strategi yang ada sehingga siswa lebih bersemangat dalam

mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas.

d. Bagi peneliti di sarankan kepada peneliti lain agar meneliti kemahiran

membaca cerpen dengan menggunakan strategi PQ4R. Karena penelitian

ini terbatas dalam meneliti strategi PQ4R.

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

14

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2011. pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Farida, Rahim. 2008. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jambrohim., dkk.2001. Cara Menulis Kreatif. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Kosasih. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Nurma Yuniardi. 2013. Penerapan Strategi Pq4r Untuk Meningkatkan

Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas Va SD Bojong Salaman

02 Semarang. Semarang: Skripsi.

Nugroho, Ipnu Rinto. 2014. Menjadi Penulis Kreatif. Yokyakarta: PT Suka Buku.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sukino. 2010. Menulis itu Mudah Panduan Praktis menjadi Penulis Handal.

Pustaka Populer.

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...Tanjungpinang School Year 2015/2016, consisting of 1 class totaled

15

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sucipto, Maya Gustina dan Y. Budi Tarti. 2013. Bahasa Indonesia untuk

SMP/MTs Kelas IX. Klaten: Intan Parirawa.

Thahar, Harris Effendi. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tarigan Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Winarso. 2012. Speed Reading Juru Membaca Cepat, Tepat, dan Akurat.

Platinum.

Zaidan,Abdul Rozak.,dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.