jurusan tarbiyah program studi pendidikan agama...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN PEMAHAMAN AGAMA MASYARAKAT MUSLIM DUSUN
TAWANG REJO KELURAHAN PAGUTAN KECAMATAN MANYARAN
KABUPATEN WONOGIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM
PENGEMBANGAN MADRASAH
TAHUN 2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Disusun Oleh :
S A M S U D I N
NIM. 111 02 021
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2008
DEPARTEMEN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : \v\v\v. slai nsal at i ga. ac. i d E-mail: [email protected]
D E K L A R A S I
Bism illahirrahm anirrahim
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran
orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
iftfempertanggungj awabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang
munaqosyah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, Maret 2008
Peneliti
S A M S U D I N NIM. 111 02 021
n
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
KECAMATAN MANYARAN
KELURAHAN PAGUTANJl. Raya Manyaran - Semin Km. 1.5 Telp.(0273) 531164
No. Kode Kelurahan
1211295066001
SURAT KETERANGAN
Nomor : ...... / .£ $ . .
Yang bertanda tangan dibawah in i :
1. Nama : Samsudin
2. NIM : 11102021
3. Alamat : Alasombo RT 02/05, Weru, Sukoharjo
Telah melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi di Wilayah Kelurahan
Pagutan, Dengan Ju d u l:
HUBUNGAN PEMAHAMAN AGAMA MASYARAKAT MUSLIM TAWANGREJO
KELURAHAN PAGUTAN KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI
TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
* Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pagutan,
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGAJl. Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706
P E N G E S A H A N
SKRIPSI Saudara : Samsudin dengan Nomor Induk Mahasiswa :
111 02 021 yang berjudul HUBUNGAN PEMAHAMAN AGAMA
MASYARAKAT MUSLIM DUSUN TAWANG REJO KELURAHAN
PAGUTAN KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI
TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
TAHUN 2007 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan
Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Rabu, 19 Maret
2008 yang bertepatan dengan tanggal 11 Rabiul Awal 1429 H. Dan telah diterima
sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu
Tarbiyah.
_ . . 19 Maret 2008 MSalatiga,----------------------------
11 Rabiul Awal 1429 H
Panitia Ujian
IV
MOTTO
Cintailah apa-apa yang kgmu miliki,
jangan mencintai apa-apa yang tidia^^gmu miliki
dan bersyukurlah kepada A llah atas segala pem6erianNya
serta 6ersa6artah atas segala ujian yang menimpa
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibu dan ayah tercinta yang telah memberikan motivasi dan do’any a. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi
2. K akak-kakakku yang senantiasa memberikan semangat dan do’any a sehingga
penulis dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam menempuh studi.
3. Teman-teman yang selalu mendampingi dan membantu dalam pembuatan
Skripsi maupun dalam studi, khususnya Nanang dan Rosyid.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmatNya kepada hamba-
hambaNya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw. Semoga kita senantiasa diberi kemudahan untuk berittiba’
terhadap sunnah-sunnahnya.
Motivasi penulis menyusun skripsi ini adalah untuk memberikan sumbang
sih kepada seluruh insan, khususnya bagi para pembaca.
Skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat pertolongan Allah melalui
berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga
2. Bp. Winamo, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
Waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta pengarahan
dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bp. Drs. H.M. Zulfa, M.Ag, selaku pembimbing akademik selama menempuh
pendidikan di Jurusan Tarbiyah Progdi PAI di STAIN Salatiga.
4. Seluruh civitas akademik STAIN Salatiga
5. Ibu, ayah, kakak dan teman-temanku yang telah memberi support dan
membesarkan hati penulis untuk menyelesaikan studi ini.
vii
Penulis menyadari susunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya,
dan para pembaca umumnya. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk skripsi ini.
Salatiga, 1 Maret 2008
Penulis
Samsudin 111 02 021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
DEKLARASI .................................................................................................... ii
NOTA PEMBIMBING...................................................................................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
KATA PENGANTAR..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Penegasan Istilah ..................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
E. Manfaat penelitian.................................................................. 7
F. Hipotesis Penelitian................................................................ 8
G. Metode Penelitian................................................................... 8
H. Variabel Penelitian ................................................................. 10
I. Metode Pengumpulan Data...................................................... 10
J. Metode Analisis Data.............................................................. 12
K. Sistematika Penulisan ............................................................. 14
IX
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemahaman Agama Islam ...................................................... 16
1. Pengertian .......................................................................... 16
2. Pentingnya Pemahaman Agama ..................................... 22
B. Partisipasi Pengembangan Madrasah .................................... 28
1. Pengertian.......................................................................... 28
2. Pentingnya Pengembangan Madrasah ............................. 28
3. Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengemangan
Madrasah........................................................................... 29
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lingkungan Tawang Rejo Kelurahan
Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri............ 31
B. Kondisi Sosial keagamaan Masyarakat ................................. 36
C. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Madrasah...... 39
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Data............................................................................ 41
B. Interpretasi Data....................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 55
B. Saran-saran.............................................................................. 56
C. Penutup..................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
x
32
33
34
34
36
37
39
42
44
46
46
48
50
50
53
DAFTAR TABEL
TABEL I SARANA PENDIDIKAN.........................................................
TABEL II SARANA PERIBADATAN....................................................
TABEL III KLASIFIKASI PENDUDUK BERDASAR KELOMPOK
USIA..........................................................................................
TABEL IV KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT MATA
PENCAHARIAN......................................................................
TABEL V KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT TINGKAT
PENDIDIKAN..........................................................................
TABEL VI DATA ANGKET TENTANG PEMAHAMAN AGAMA.....
TABEL VII DATA ANGKET TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENGEMBANGAN MADRAS AH.............................
TABEL VIII NILAI ANGKET TENTANG PEMAHAMAN AGAMA..........
TABEL IX INTERVAL PEMAHAMAN AGAMA.....................................
TABELX TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X ..................
TABEL XI NILAI ANGKET TENTANG PARTISIPASI DALAM
PENGEMBANGAN MADRASAH...........................................# '
TABEL XII INTERVAL PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN
MADRASAH..............................................................................
TABEL XIII TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y...............•
TABEL XIV TABEL KERJA KOEFISIEN VARIABEL X DAN
VARIABEL Y .............................................................................
TABEL XV NILAI PRODUCT MOMENT....................................................
XI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Samsudin
Tempat/Tanggai Lahir : Sukohaijo, 27 Februari 1984
Alamat : Alasombo Rt. 02 Rw. 05 Weru, Sukohaijo
Nama Ayah : Hadi Purwanto
Pendidikan : - TK Aisyah Alasombo lulus tahun 1990
- SD N 1 Alasombo lulus tahun 1996
- MTs Manvaran Wonogiri lulus tahun 1999
- MAN Sukohaijo lulus tahun 2002
- STAIN Salatiga, Progdi Pendidikan Agama Islam
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
xii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang sangat erat hubungannya dengan ilmu
pengetahuan, karena Islam sangat menghargai akal manusia dan Allah sendiri
juga menyingung tentang akal ini dalam Al Qur'an, salah satunya adalah surat
Ali Imran ayat 118
Artinya : sesungguhnya telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
Hal ini menunjukkan bahwa Islam menuntut umatnya untuk berfikir
dengan menggunakan akal yang telah diberikan oleh Allah, karena dengan
akal inilah yang bisa membedakan antara manusia dengan hewan sebagai
sesama makhluk Allah. Untuk dapat berfikir dengan baik perlu proses belajar
sehingga hasil pemikiran tersebut bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan
lingkungan alam sekitar. Dengan belajar akan menuntut akal untuk senantiasa
berfikir ilmiyah.
Dalam hadis dikatakan bahwa menuntut ilmu (belajar) wajib
hukumnya bagi setiap muslim dan muslimah. Dengan demikian kewajiban
belajar ini dibebankan kepada setiap individu, baik perempuan maupun laki-
(Kami), jika kamu mengertf
laki.
1
2
Orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajari anak-anak mereka
tentang ilmu agama maupun ilmu umum agar anak-anak tahu cara beribadah
sesuai agamanya dan cara bergaul dengan sesamanya dan dengan lingkungan
yang heterogen. Orang tua juga mempunyai kewajiban atas penghidupan
mereka baik yang berupa sandang, pangan, maupun papan. Oleh karena itu
banyak orang tua yang sulit mengajari anak-anak mereka secara langsung
karena waktu mereka yang terbatas, mereka disibukkan aktivitas untuk
mencari penghidupan bagi keluarganya dan kegiatan-kegiatan bermasyarakat
seperti kerja bakti, membantu tetangga yang mempunyai hajat dan lain-lain.
Selain itu kalaupun ada waktu belum tentu mereka sanggup mengajari anak-
anak mereka dengan maksimal karena kurangnya ilmu atau metode-metode
yang tepat serta peralatan-peralatan yang minim.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut saat ini banyak sekali
madrasah yang sudah tersedia, baik yang dikelola oleh negara maupun oleh
swasta. Bahkan hampir di setiap desa ada sekolah yang bertaraf SD/MI, SMP
di setiap kecamatan dan SMA di setiap kabupaten. Setiap sekolah-sekolah
yang telah tersedia biasanya sudah dilengkapi dengan guru-guru dan alat-alat
yang memadai, jadi orang tua tidak perlu lagi susah atau bingung untuk
mengayomi anak-anak mereka. Namun meskipun demikian keberadaan
madrasah ini tidak lepas dari keterlibatan masyarakat selaku wali murid. Oleh
karena itu peran serta masyarakat sangat berpengaruh dalam rangka
mengembangkan kualitas madrasah yang ada. Namun kesadaran masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pengembangan madrasah masih kecil, terbukti
3
pada keadaan masyarakat di desa sekitar tempat tinggal penulis. Mereka
memandang acuh tak acuh terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal
ini disebabkan karena orang tua sudah merasa lepas tangan atas anak-anak
mereka dan menjadi tanggung jawab guru yang mengajar mereka di sekolah.
Mereka cukup mengganti atau membayar kepada sekolah untuk keperluan-
keperluan pendidikan anak-anak mereka.
Apalagi pada masa sekarang ini dimana alat-alat canggih semakin
menjamur, seperti komputer, handphone dan alat-alat canggih lainnya,
tentunya dengan alat yang serba modern dan canggih harus diimbangi dengan
ilmu dan wawasan siswa yang lebih luas. Siswa diharapkan bisa
memanfaatkan alat-alat yang tersedia tersebut dan yang paling penting adalah
siswa bisa menyaring untuk mengambil segi positif dari setiap informasi yang
diperoleh. Oleh sebab itu yang paling bertanggung jawab adalah madrasah
yang bersangkutan. Untuk mengembangkan mutu daripada madrasah haruslah
didukung dengan peranan orang tua murid, (masyarakat sekitar madrasah).
Dari uraian di atas jelaslah bahwa partisipasi masyarakat sangatlah
penting dalam upaya pengembangan madrasah setempat. Oleh sebafer itu
penulis merasa bahwa perdebatan terhadap masyarakat tentang arti penting
kemajuan madrasah dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan
madrasah sangatlah menentukan. Hal ini didasarkan pada peranan orang tua
yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak, sebagaimana hadis
N abi:
A jLoi^tU jI Aji j j u Vu j I ol L5Jc-
4
Artinya: Setiap anak yang lahir dalam keadaan furan, mana orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau nasrani, atau majusi. (Riwayat Ahmad)
Dari hadis ini terlihat jelas akan fungsi dan arti penting orang tua
dalam pendidikan anak, bahwa anak sesuai dengan kehendak orang tuanya,
mau dijadikan anak yang bagaimana tergantung orang tuanya. Orang tua
adalah lingkungan pertama kali yang sangat berperan terhadap pembentukan
kepribadian anak. Hal ini disebabkan kepribadian anak yang masih kecil
bergaul paling banyak adalah dengan orang tuanya. Namun setelah anak
tumbuh agak besar dan mulai bergaul dengan lingkungan masyarakat, maka
masyarakat juga berperan dalam pembentukan watak dan kepribadian anak.
Dengan demikian kata “abawahu” yang berperan penting dalam
pembentukan kepribadian anak dalam hadits riwayat Ahmad diatas, juga bisa
ditunjukkan kepada masyarakat. Artinya masyarakat ikut membentuk
kepribadian seorang anak sesuai dengan keadaan masyarakat tersebut.
Selain itu Allah juga telah menegaskan tentang kewajiban orang tua
terhadap keluarganya dalam Al Qur'an sebagai berikut:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (At Tahrim : 6)
Selain orang yang beriman bertanggung jawab untuk menjaga diri dari
api neraka, maka juga berkewajiban untuk menjaga keluarga termasuk anak-
anak. Dan tidak ada cara lain yang dipandang tepat melainkan dengan
pendidikan dan bimbingan tentang agama. Jadi jelaslah bahwa mengenai
perkembangan dan kemajuan pendidikan anak (madrasah) selain kewajiban
5
pemerintah, juga merupakan tanggung jawab orang tua murid atau masyarakat
sekitar madrasah. Sebagaimana oleh Arifin dalam bukunya yang berjudul
Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama penanggung jawab Pendidikan
adalah kelurga, masyarakat dan pemerintah”. Untuk mengetahui peranan
agama dalam pengembangan madrasah, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “HUBUNGAN PEMAHAMAN AGAMA
MASYARAKAT MUSLIM DUSUN TAWANG REJO KELURAHAN
PAGUTAN KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI
TERHADAP PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
TAHUN 2007".
Penulis memilih penelitian di Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, karena penulis memandang
daerah tersebut adalah daerah yang dekat dengan madrasah dan warganya
terkenal dengan warga yang agamis, dan kebanyakan adalah para guru agama.
Penulis juga melihat banyak kegiatan agama seperti pengajian yasinan,
tahlilan dan kegiatan lainnya. Penulis mencoba untuk menghubungkan antara
pengaruh kegiatan-kegiatan agama di daerah tersebut dengan kepedulian
warga terhadap pendidikan yang terwujud dengan partisipasi dalam
pengembangan madrasah. Karena partisipasi masyarakat sangat berpengaruh
terhadap kemunduran ataupun kemajuan dalam perkembangan madrasah baik
kualitas maupun kuantitas.
6
B. Penegasan Istilah
1. Pengaruh
Adalah “Daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang atau benda
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang”.1
2. Pemahaman Agama
Pemahaman adalah “cara memahami”.2 3 memahami adalah
“mengerti benar akan, mengetahui benar, menguasai benar”.’ Berarti
pemahaman adalah cara orang mengetahui atau menguasai tentang sesuatu
dengan benar. Jadi pemahaman agama adalah cara orang mengetahui atau
menguasai tentang ilmu agama dengan benar.
3. Partisipasi Masyarakat
Adalah ‘hal ikut serta dalam kegiatan’.4 Maksudnya adalah keikut
sertaan masyarakat khususnya wali murid MTs atau MI di Dusun Tawang
Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
4. Pengembangan Madrasah
Adalah proses perubahan untuk menjadi lebih bagus atau lebih
besar pada sebuah sekolah khususnya kualitas atau mutu dari MTs dan MI
di Dusun Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran,
Kabupaten Wonogiri.
C. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan
masalah-masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat pemahaman agama masyarakat muslim di Dusun
Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten
Wonogiri ?
1 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, him. 741
2 EM Zul Fajri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publiser, him. 6083 Ibid., him. 6084 Ibid., him. 624
7
2. Bagaimana partisipasi masyarakat muslim di Dusun Tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri ?
3. Apakah ada hubungan antara pemahaman agama terhadap partisipasi
dalam pengembangan madrasah pada masyarakat muslim di Dusun
Tawang Rejo Kelurahan Padgutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten
Wonogiri ?
D. Tujuan Penelitian
Kaitannya dengan permasalahan tersebut di atas, maka yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pemahaman agama masyarakat muslim di Kecamatan
Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
2. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat muslim di Kecamatan
Manyaran, Kabupaten Wonogiri
3. Untuk mengetahui tingkat pengaruh pemahaman agama terhadap
partisipasi dalam pengembangan madrasah pada masyarakat muslim di
Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas
tentang ada tidaknya hubungan antara pemahaman agama dengan partisipasi
dalam pengembangan madrasah. Dari informasi tersebut di harapkan dapat
memberikan sumbangan wawasan dalam ilmu pengetahuan.
8
F. Hipotesis Penelitian
Untuk memperoleh jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti,
maka perlu dirumuskan hipotesis. Hipotesis adalah suatu jawaban sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.3
Bertolak dari kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis : “Makin baik pemahaman agama masyarakat, maka makin besar
partisipasi dalam pengembangan madrasah ’.
G. Metode Penelitian
Salah satu langkah yang penting dalam penelitian ini adalah
menentukan populasi dan sampel.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
diduga.5 6
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat muslim Dusun Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan
Manyaran Kabupaten Wonogiri yang sudah berkeluarga dan mempunyai
anak di sekolah MTs atau MI.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari individu yang diselidiki disebut
‘conto’ atau 'monster’.7
5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 1996, him. 667
6 Masri Singarimbun, Safian Effendi, M etode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1989,him. 152
9
Dalam pengambilan sampel tidak ada ketentuan yang pasti berupa
banyaknya. Namun menurut Suharsimi Arikunto ‘... sekedar sebagai
ancer-ancer, bila populasinya besar bisa diambil 10%-15% atau 20%-
25% \7 8 Jumlah warga Tawang Rejo, Pagutan, Manyaran,Wonogiri adalah:
483 jiwa, yang menjadi populasi sbanyak 240 orang (yang sudah
berkeluarga) dan penulis mengambil sampel sebanyak 15% yaitu 36
orang.
3. Teknik Sampling
Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk
mengambil sampel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan cara
sederhana (sampel random sampling), yaitu ‘suatu sampel yang diambil
sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
sampel’.9
7 Cholid Narbuka, Metodologi Penelitian Sosial, IAIN Walisongo, Semarang, 1988,him. 89
8 Suharsimi Arikunto, op. c it, him. 1209 Masri Singarimbun, op. c it, him. 120
10
H. Variabel Penelitian
Variabel diartikan sebagai “segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian”.10 Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Pemahaman agama adalah sebagai variabel bebas yang indikatornya
antara lain :
a. Mengetahui tata cara ibadah dengan baik dan benar
b. Mengetahui cara bergaul dengan orang lain, Mengetahui
cara bergaul dengan orang lain. Mengetahui cara bergaul
dengan orang lain
c. Mengetahui hukum syari’at Islam
2. Partisipasi dalam pengembangan madrasah adalah sebagai variabel terikat,
yang indikatornya adalah sebagai berikut:
a. Memberi bantuan tenaga atau materi dalam penbangunan
fisik.
b. Memberi saran dan kritik yang positif terhadap madrasah
c. Mengadakan kegiatan di luar madrasah yang menunjang
pendidikan madrasah
d. Aktif dalam memenuhi undangan rapat wali murid
e. Selalu aktif dalam proses rapat sekolah
I. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penulis menggunakan
data sebagai berikut:
,0Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Rajawali, Jakarta, 1985,him. 79
11
1. Metode Observasi
Observasi adalah metode penelitian dengan pengamatan yang
dicatat dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.11 Penulis
menggunakan metode ini untuk mengamati secara langsung partisipasi
orangtua dalam pengembangan madrasah. .
2. Metode Interview
Metode interview adalah suatu metode pengumpulan data dengan
jalan tanya jawab sepihak yang dikeijakan dengan sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penyelidikan.12
Metode ini digunakan untuk menanyakan kegiatan-kegiatan
masyarakat yang menunjang dalam pengembangan madrasah. Dalam
metode ini penulis mewancarai kepala dusun Tawang Rejo, ketua komite
sekolah di dusun Tawang Rejo dan dua orang warga, yaitu: bapak Taufiq
Anwar yang berprofesi sebagai guru dan saudara Sigit Widodo.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi berarti kumpulan data verbal yang berbentuk
tulisan.13 Metode ini di perlukan untuk mendapatkan dokumen tentang
gambaran umum masyarakat dan kondisi MTs serta MI di Tawang Rejo
kelurahan Pagutan kecamatan Manyaran kabupaten Wonogiri.
11 Cholid Narbuko, op. cit., him. 6712Sutrisno Hadi, M etodologi Research, UGM, Yogyakarta, Jilid IH, cet. VDI, 1979,
him. 22913Kuncoroningrat, Metode-metode Penelitian M asyarakat, Gramedia, Jakarta, cet. VH[,
1986, him. 46
12
4. Metode Angket
Angket adalah suatu penyelidikan mengenai masalah sosial dengan
jalan mengedarkan daftar pertanyaan kepada jumlah besar individu, yang
harus dijawab secara tertulis.14
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang
pemahaman agama pada komunitas muslim di Tawang Rejo, Kelurahan
Pagutan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
J. Metode Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis data statistik
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Analisis Pendahuluan
Pada tahap ini data yang terkumpul dikelompokkan dalam tabel
distribusi frekuensi dengan penolakan data seperlunya dari setiap variabel
penelitian.
Sedangkan angket pada setiap item meliputi kegiatan penskoran
dengan menggunakan standar skor sebagai berikut:
a. Untuk alternatif a dengan skor 3
b. Untuk alternatif b dengan skor 2
c. Untuk alternatif c dengan skor 1
14 Kartini Kartono, Psikologi Umum, CV. Mandar Maju, Bandung, 1996, him. 28
13
Dengan rumus prosentase sebagai berikut:
P = — xl00%N
Keterangan :
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah total sampel15 16
2. Analisis Uji Hipotesis
Dalam analisis ini penulis menggunakan rumus korelasi “product
moment’ sebagai berikut:
ZAT(ZT)(Z7)
16
Keterangan
: Koefisien korelasi product moment dari variabel X (pemahaman
agama) dan variabel Y (partisipasi dalam pengembangan madrasah)
X : Skor variabel X
Y : Skor variabel Y
N : Jumlah Responden
15 Anas Sudjino, Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali, Jakarta, 1987, him. 4016 Sutrisno Hadi, Statistik II, UGM, Yogyakarta, 1977, him. 294
14
K. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, penulis membuat
sistematika yang sedemikian rupa, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Penulisan disajikan meliputi lima bab dengan rincian sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri dari beberapa sub pokok pembahasan yaitu :
A. Latar Belakang Masalah
B. Penegasan Istilah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Hipotesis Penelitian
F. Metode Penelitian
G. Variabel Penelitian
H. Metode Pengumpulan Data
L Metode Analisis Data
J. Sistematika Penulisan
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini terdiri dari tiga sub pokok pembahasan yaitu :
A. Pemahaman Agama, meliputi
1. Pengertian
2. Pentintingnya Pemahaman Agama
3. Arti Penting Pendidikan dalam Agama
15
Bab III
Bab IV
Bab V
B. Partisipasi Pengembangan Madrasah
1. Pengertian
2. Pentingnya Pengembangan Madrasah
3. Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan
Madrasah
: Laporan Hasil Penelitian
Dalam Bab ini akan disajikan
A. Gambaran Umum Dusun Tawang Rejo, Manyaran, Wonogiri
B. Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat
C. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan madrasah.
: Analisa Data
Dalam bab ini analisis pendahuluan dan analisis uji hipotesis.
: Penutup
Dalam bab ini berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup.
LANDASAN TEORI
BABU
A. Pemahaman Agama Islam
1. Pengertian
Islam adalah agama Samawi yang terakhir, yang berfiingsi sebagai
Artinya : "...pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku- ridhai Islam itu jad i agama bagimu...” (QS. Al Maidah (5): 3)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam adalah nikmat yang sangat
besar yang diberikan Allah kepada manusia, bahkan dengan turunnya
Islam ini merupakan penyempurnaan nikmat Aallah kepada manusia.
Hanya dengan Islam inilah manusia akan bisa mencapai tujuan hidup yang
hakiki, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam Al
Qur’an surat Ali Imran ayat 19
Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah
rahmat dan nikmat bagi manusia seluruhnya.1 Allah berfirman dalam Al
Qur'an surat Al Maidah : 5 ayat 3
L J J u J a j j ^ a a x .) j
Ak. jjjJl (j)
Islam ..."(Q S. Ali Imran : 19)
1 Nasruddin Razak, D ienul Islam , Al Ma’arif, Bandung, 1996, him. 7
16
17
Ayat tersebut menjelaskan bahwa hanya dengan Islam manusia
akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan yaitu kebahagiaan dunia
dan akhirat. Untuk mencapai tujuan tersebut manusia harus memahami
terlebih dahulu tentang Islam.
Dalam memahami ajaran Islam hendaknya secara komprehensif
dan tidak secara parsial sebagaimana perintah Allah (Q.S. Al-Baqarah
:208) “Masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan”.
Banyak sebagian orang masih memahami Islam secara parsial
bahkan mereka ada yang hanya melihat sebagian dari yang dilakukan oleh
umat Islam, kemudian dipahami bahwa Islam seperti apa yang dilihat.
Karena tidak dilatari dengan pemahaman yang menyeluruh dan budaya
Islam, biasanya kajian tentang Islam cenderung mengarah kepada
penafsiran yang keliru. Misalnya beberapa tulisan khususnya dalam kajian
ketimuran (orientalisme) menyatakan bahwa Islam adalah agama yang
(hanya) mengajarkan shalat, puasa, poligami dan perbudakan. Apabila
meluaskan wilayahnya pasti menggunakan pedang dan mereka hidup di
dalam kemah dan berpuak-puak.2 Pemahaman yang demikian akan
menimbulkan rasa takut dan khawatir apabila mendengar kata Islam.
Padahal Islam yang sesungguhnya adalah agama yang membawa rahmat
bagi seluruh alam.
2 Muhammad A. Al Burasy, Islam Landasan A lternatif Administrasi Pembangunan, CV. Rajawali, Jakarta, 1986, him. 47
18
Adapun yang menjadi dasar keyakinan Islam atau rukun iman
adalah :
a. Iman kepada Allah
b. Iman kepada malaikatNya
c. Iman kepada kitab-kitabNya
d. Iman kepada para RasulNya
e. Iman kepada hari kiamat
f. Iman kepada ketetapan Allah atau takdir
Disamping itu juga ada tiang-tiang Islam atau rukun Islam, yaitu :
a. Mengucap dua kalimat syahadat
b. Mengerjakan shalat
c. Berpuasa di bulan Ramadhan
d. Menunaikan zakat
e. Melaksanakan ibadah haji (apabila kuasa)
Islam adalah agama yang benar dan ajaran-ajaran Islam sama
sekali benar dan dapat diuji kebenarannya secara ilmiah.3 Ajaran-ajaran
Islam itu dapat dibagi menjadi tiga macam : 4
a. Keyakinan atau akidah
Akidah ini merupakan fondamen bagi setiap muslim. Akidah
inilah yang menjadi dasar yang memberi arah bagi hidup dan
kehidupan seorang muslim. Akidah ini merupakan tema bagi dakwaan
3 H.M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Al Amin Press, Yogyakarta, 1997, him. I
4 Ibid., him. 11-14
19
Nabi Muhammad SAW ketika beliau pertama kali melakukan dakwah
di Mekah. Hal ini dapatlah dilihat di dalam kandungan ayat-ayat
Makiyah. Akidah ini juga merupakan tema bagi dakwah para rasul
yang diutus sebelumnya. Akidah ini merupakan keimanan kepada
Allah SWT, para malaikat as, kitab-kitab-Nya, para rasul as, adanya
hari kiamat dan adanya qadha dan qadar serta masalah-masalah yang
berkaitan dengan pokok-pokok keimanan itu. Pokok-pokok keimanan
yang menjadi akidah islamiyah ini pernah diterangkan oleh Nabi
Muhammad SAW. ketika beliau menjawab pertanyaan malaikat Jibril
as sebagai berikut:
I J a L joi j A. j g J A j ASiLj (jl
( j-oc. <jc. fJjuM olj j )
Artinya: “Hendaknya engkau beriman kepada Allah, para malaikaiNya, kitab-kitabNya, para RasulNya, hari akhir dan adanya takdir baik dan buru (yang diciptakan oleh)Nyd\ (HR. Muslim dan Umar)
b. Hukum-hukum
Hukum-hukum itu merupakan peraturan-peraturan atau sistem-
sistem yang disyariatkan oleh Allah SWT untuk umat manusia, baik
secara terperinci maupun pokok-pokoknya saja, kemudian Rasulullah
SAW yang memberikan keterangan dan penjelasan. Hukum-hukum ini
meliputi lima bagian:
Bagian pertama ialah ibadah, yaitu suatu sistem yang mengatur
hubungan manusia sebagai hamba dengan Tuhannya sebagai Dzat
yang wajib disembah. Ibadah ini meliputi tata cara shalat, zakat, puasa,
20
haji dan ibadah-ibadah lainnya. Nabi Muhammad SAW
bersabda:
<jl j Ai! VI 4_l! V (jt
j S L S j l l ^L jjI j S X ^ o J l ^ l i l J alll .Va-wo
( J-c- 0*' ( > ci J±A\ o 'j j ) u ^ - ^ j f j ' - a jArtinya : “Islam dibangun di atas lima perkara : 1. bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang wajib disembah dengan hak kecuali Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah, 2. mendirikan shalat, 3. menunaikan zakat, 4. beribadah haji, dan 5. berpuasa di bulan Ramadhan”. (HR Al Bukhari dari Ibnu Umar)
Bagian kedua hukum keluarga atau al ahwalusy syakhshiyah
meliputi hukum pernikahan, nasab, waris, nasakah dan masalah-
masalah yang berada dalam lingkupnya.
Bagian ketiga hukum-hukum yang mengatur tentang ekonomi
atau Al Muamalatul maliyah, meliputi hukum jual beli, gadai,
perburuhan, pertanian dan masalah-masalah yang berada dalam
lingkupnya.
Bagian keempat hukum pidana, meliputi hukum qishash, za’zir
dan masalah-masalah yang berada dalam lingkupnya. Bagian kelima
hukum-hukum ketatanegaraan, meliputi hubungan perang, perdamaian,
ghonimah, perjanjian dengan negara-negara lain dan masalah-masalah
yang berkaitan dan berada dalam lingkup kenegaraan.
Kelima hukum ini dikemukakan oleh Mahmud Saltut dalam
bukunya "Min Hudal Qur’an” sedangkian kitab fikih yang lama
membaginya menjadi empat bagian pokok, yaitu : 1. ibadah, 2 .
21
muamalah (perdata), 3. munakahah (perkawinan) dan 4. jinayah
(pidana).
Hukum-hukum itu semuanya telah dipraktekkan oleh Nabi
Muhammad SAW ketika beliau membina masyarakat Islam di
Madinah dan dilanjutkan oleh khalifah-khalifah yang menggatikannya.
c. Akhlak dan moral
Akhlak atau moral merupakan pendidikan jiwa agar jiwa
seseorang dapat bersih dari sifat-sifat yang tercela dan dihiasi dengan
sifat-sifat terpuji, seperti rasa persaudaraan dan saling tolong
menolong antara sesama manusia, sabar, tabah, belas kasih, pemurah
dan sifat-sifat terpuji lainnya. Akhlak yang mulia ini merupakan buah
dari imannya dan amal perbuatannya. Pendidikan jiwa ini amat
penting. Sebab jiwa ini merupakan sumber dari perilaku manusia.
Kalau jiwa seseorang baik niscaya baiklah perilakunya dan kalau jiwa
seseorang buruk niscaya buruklah perilakunya. Nabi Muhammad SAW
bersabda:
,\i>a >11 gr,\ Ijl A J u y \ \
^ jL a a ll o l j j ) l l s i l j ^ I
( jUaill jC.Artinya \uIngatlah, sesungguhnya di dalam tubuh itu ada sekerat
daging. Jika ia baik maka baiklah tubuh semuanya dan jika ia rusak maka rusaklah tubuh itu semuanya. Ingatlah! Sekerat daging itu adalah h a tf\ (HR. Al Bukhari dan Muslim dari An Nu’man bin Basyir)
Tiga macam bidang ajaran Islam ini tidaklah dapat dipisah-
pisahkan. Sebab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan amat
22
erat, sekalipun bisa dibeda-bedakan. Kalau penulis menggambarkan
tiga macam bidang ajaran-ajaran Islam itu bagaikan sebuah pohon
yang amat indahnya yang terdiri dari akar yang berada di dalam perut
bumi berupa akidah, sedang batang pohonnya ialah hukum-hukum
yang disyariatkan oleh Allah SWT dan buah serta dedaunannya adalah
akhlak karimah. Bisa jadi pepohonan itu mengering tidak berbuah dan
daunnya juga berguguran, bahkan batang pohonnya pun mulai goyah
hendak rubuh karena akarnya tidak kuat. Demikianlah halnya dengan
kadar iman seseorang. Bilamana iman seseorang mulai menipis, maka
engganlah ia beribadah dan enggan pula ia mematuhi syariat Islam
yang diundangkan oleh Tuhannya, akhirnya ia bergelimang dalam
perbuatan-perbuatan yang sesat dan jatuh ke dalam lembah akhlak
yang sayyiah. Dari sinilah benar apa yang dikatakan orang budiman
ibadah bahwa “iman seseorang itu bisa bertahan dan bisa berkurang
kadarnya”. Hal ini dapat ditilik dari perbuatannya. Kalau ia tekun
melakukan ibadah, taat kepada Allah SWT dan menghiasi dirinya
dengan akhlak karimah maka bertambahlah kadar keimanannya dan
sebaliknya apabila ia melakukan perbuatan makshiat dan bergelimang
dengan akhlak sayyiah maka berkuranglah kadar keimanannya.
2. Pentingnya Pemahaman Agama
Islam hadir dengan membawa rahmatan bagi alam semesta. Hal ini
sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Al Qur'an surat Al Anbiya’
ayat 107:
23
.(jjLaJtxil V) tilULujjl LojArtinya : Daw tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam. ( Al Anbiya 107)
Kalau saja orang-orang, khususnya muslimin mau memahami dan
mencermati ayat tersebut, maka akan muncul banyak sekali kejanggalan
apabila dihubungkan dengan realitas yang ada dalam masyarakat muslim.
Sebagai contoh di Indonesia, Indonesia adalah negara yang mayoritas
rakyatnya adalah muslim, justru menghadapi problem yang kompleks
yang nampak bertentangan dengan kandungan ayat 107 dalam surat Al
Anbiya’. Hal ini bisa kita lihat dari pernyataan Prof. Dr. H. Muslim A.
Kadir, M.A. dalam bukunya yang beijudul Ilmu Islam Terapan, di
Indonesia sekarang ini dimana mayoritas penduduk memeluk agama
Islam, keberhasilan tersebut belum dikatakan tercapai kalau tidak
dipandang mengalami kegagalan. Problem nasional seperti merebaknya
praktek korupsi, kolusi, nepotisme melemahnya supremasi hukum,
kecenderungan penjarahan oleh massa yang tidak terkendali, dan konflik
antar pemeluk Islam sendiri, serta gejala serupa lainnya, menjadi sampel
yang teramat jelas bagi pengamat sosial. Problem ini hampir tidak perlu
diuji kebenaran informasinya, bukan karena tidak perlu melainkan karena
sudah menjadi gejala yang memasyarakat.3 Kenyataan seperti ini bukanlah
suatu yang menunjukkan ketidak benaran ayat Al Qur'an surat Al Anbiya’
107. karena menurut sejarah Islam telah tercatat bahwa Islam memang
rahmatan bagi alam semesta. Hal ini sesuai dengan ayat Al Qur'an di atas, 5
5 Muslim A. Kadir, Ilm u Islam Terapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, him. 3
24
dan menjadi bukti akan kebenaran Al Qur'an. Dalam sejarah keberhasilan
Islam untuk membangun dunia, dan sekaligus memeratakan rahmah dan
kesejahteraan manusia masih dapat diakui.6 Dengan demikian teijadinya
kesenjangan antara ajaran Islam dengan realitas umat Islam bukan karena
kesalahan pada ajaran Islam (Al Qur'an), namun disebabkan lemahnya
umat Islam khususnya dalam memahami ajaran-ajaran Islam. Kebanyakan
umat Islam memandang bahwa Islam hanya kegiatan-kegiatan ritualitas
semata yang hanya mengajarkan hubungan makhluk kepada sang Kholik
semata. Mereka lupa bahwa hubungan secara horizontal antara sesama
makhluk juga diatur dalam ajaran-ajaran Islam. Sebagaimana ungkapan
Prof. Dr. H. Muslim A. Kadir, M.A. tentang terminologi Islam : “Lebih
dari itu, terminologi Islam tidak hanya dipahami sebagai ajaran atau
wahyu Tuhan semata, melainkan juga sebagai bentuk pelaksanaannya
dalam kehidupan masyarakat” .7 Dalam proses turunnya Islam, yaitu
pertama di gua hiro, dan terakhir pada haji wada. Muhammad berperan
sebagai Rasul Allah. Verbalisasi peran ini disebut hadits atau sunnah.
Beliau sebagai penjelas yang juga sebagai suri tauladan untuk mencapai
tujuan risalah “rahmatan lil alamin”. Konsep ini adalah rumusan ideal
wujud kehidupan bagi manusia, baik di dunia ataupun di akhirat baik yang
mau beriman atau tidak, bahkan juga kebaikan untuk alam semuanya.8
6 Lothrop Staddard, The New World o f Islam , The University of Chicago Press, Chicago, 1950, him. 6 dikutip oleh Muslim A. Kadir, Ilm u Islam Terapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, him. 3
7 Ibid., him. 4
8 Ibid., him. 4
25
Demikian sedikit tentang arti penting pemahaman agama, yaitu
sebagai rahmatan lil alamin. Selain itu penulis akan menyampaikan arti
penting pemahaman agama secara umum,
a. Sebagai Pengendali Moral
Sehubungan dengan peran penting agama dalam pengendalian
moral Dr. Zakiah Daradjat pernah menyampaikan : Dalam pembinaan
moral agama mempunyai peranan yang penting, karena nilai-nilai
moral yang datang dari agama tetap tidak berubah-ubah karena waktu
dan tempat.9 Tetapnya nilai-nilai moral yang diajarkan oleh agama
Islam akan menghilangkan perbedaan norma-norma dalam masyarakat
Sebagai contoh tentang hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrim. Di daerah Eropa dan negara Barat biasa saja melihat anak
muda atau orang dewasa berciuman di jalan, berpelukan di pekarangan
sekolah, di depan teman-teman dan guru-gurunya, bahkan tidak
menjadi soal jika mereka sampai mengadakan hubungan seks.10 Hal ini
bertentangan dengan norma-norma kesusilaan yang ada di Indonesia.
Masyarakat Indonesia akan memandang rendah terhadap orang yang
melakukan perbuatan zina di sekitar mereka. Jika mengambil nilai-
nilai moral yang ditentukan oleh agama, maka tidak akan ada
perbedaan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Karena itu
agama mempunyai peranan penting dalam pengendalian moral
seseorang.
9 Zakiah Daradjat, Ilm u Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1970, him. 79
26
b. Menumbuhkan Rasa Optimisme dalam Bekerja
Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Ar Ra’d 11
Artinya: Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Ayat ini mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa
berusaha menjaga apa yang telah diberikan oleh Allah sesuai dengan
kehendak Allah. Selain itu dalam ayat lain Allah juga berfirman :
Artinya: Maka sesungguhnya di balik kesulitan ada kemudahan
Ayat ini akan menumbuhkan optimisme bagi manusia
meskipun ia sedang menghadapi banyak kesulitan, karena ia yakin
bahwa setelah ia melewati berbagai kesulitan, asalkan ia tetap sabar
dan berusaha dengan keras, maka ia akan mendapati kesenangan
sesuai janji Allah. Agama juga memberikan harapan ketika manusia
berada dalam situasi ketidakpastian, penderitaan, kekecewaan, frustasi
atau kemiskinan.* 11
c. Menumbuhkan Motivasi dalam Belajar
Islam adalah agama yang menuntut umatnya untuk mencari
ilmu. Rasulullah SAW pernah bersabda:
'° Ibid., him. 7911 Moh. Soleh Isre, ed. Konflik Etno Religius Indonesia Kontemporer, Departemen
Agama RI, Jakarta, 2003, him. 90
(QS. 94: 5)
27
Artinya : Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi orang Islam laki-laki dan perempuan
Selain itu Allah juga memerintahkan manusia untuk
menggunakan akalnya untuk senantiasa berfikir guna mencapai
kebahagiaan dunia akhirat. Sebagaimana diungkapkan ibu Maslikhah,
S.Ag, M.Si manusia dititahkan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang
terbaik, dengan akal dan pikirannya untuk mengatur bagaimana
manusia harus hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat. '2
Dengan akal budi inilah yang dpaat membedakan antara manusia dan
makhluk Tuhan lainnya. Sehingga manusia dikatakan makhluk yang
paling tinggi. Orang yang paham akan Islam, ia akan tahu bahwa
betapa pentingnya pendidikan dalam Islam.
12 Maslikhah, Harmonisasi dan Humanisasi Lingkungan Hidup, STAIN Salatiga Press, Salatiga, 2004, him. 84
28
B. Partisipasi Pengembangan Madrasah
1. Pengertian
Partisipasi adalah keikut sertaan yang dimaksud adalah masyarakat
sekitar madrasah. Partisipasi pengembangan madrasah dalah keikut sertaan
masyarakat sekitar madrasah dalam perubahan untuk menjadi lebih bagus
atau lebih besar pada sebuah madrasah, khususnya kualitas atau mutunya.
Masyarakat merupakan salah satu elemen yang bertanggung jawab
atas berlangsungnya proses pendidikan yang ada di Indonesia. Seluruh
bangsa Indonesia adalah mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan
sesuai dengan kemampuannya (fitrahnya) masing-masing. Sedangkan
penanggung jawab pendidikan adalah keluarga, masyarakat dan
pemerintah. Di dalam pelayanan pendidikan tersebut ketiga instansi ini
perlu dijalin dalam kerjasama yang serasi demi suksesnya usaha
mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. 13
2. Pentingnya Pengembangan Madrasah
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bersifat formal.
Dengan adanya madrasah atau sekolah-sekolah lainnya adalah sebagai
wadah kepedulian dari berbagai elemen untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah atau madrasah
sangatlah efisien. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Prof. Imam
Bamadib, M.A. Ph.D “Dengan kurikulum yang tersusun dengan jelas dan
13 H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintang, Jakarta,him. 13
29
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang teratur sekolah mampu
menjadi tempat mendidik dan mengajar yang efisien” .14
Dari uraian di atas maka dapat diketahui betapa pentingnya
madrasah dan pengembangannya. Dengan berkembangnya madrasah akan
memberikan harapan yang besar untuk mencapai tujuan-pendidikan, serta
meningkatkan efisiensi pendidikan. Keteraturan pendidikan di dalam
madrasah mulai dari kurikulum sampai staf pendidikannya menjadi
harapan besar untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan moral serta
pengetahuan bagi subjek didik.
3. Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan
Madrasah
Seperti yang telah disampaikan dalam uraian sebelumnya, bahwa
madrasah merupakan wadah kepedulian terhadap pendidikan dari berbagai
elemen. Salah satu elemen yang terlibat adalah masyarakat.
Madrasah dan masyarakat adalah dua bagian yang saling
berhubungan, keduanya mempunyai hubungan timbal balik. Madfasah
mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perkembangan
masyarakat dan kebudayaan. Sebaliknya masyarakat sebagai salah satu
elemen yang bertanggung jawab dalam pendidikan, termasuk dalam
perkembangan madrasah.
4 'mam Bamadib, Pendidikan Perbandingan Buku Dua, Andi Offset, Yogyakarta,1990, him. 11
30
Adapun cara masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangka
pengembangan madrasah ada dua yaitu :
a. Partisipasi dalam pengembangan fisik
Dalam pengembangan fisik ini masyarakat bisa berpartisipasi
lewat pembangunan gedung sekolah, masyarakat bisa menyumbangkan
tenaga dan lainnya untuk berlangsungnya pembangunan gedung
sekolah. Selain itu masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, biasanya dalan pengadaan
sarana dan prasarana ini dibebankan kepada masyarakat yang menjadi
wali murid.
b. Partisipasi dalam pengembangan mutu
Dalam pengembangan mutu pendidikan dalam madrasah,
masyarakat bisa berpartisipasi dengan melakukan saran dan kritik yang
positif terhadap madrasah, masyarakat juga bisa mengadakan kegiatan-
kegiatan di luar madrasah yang menunjang berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar di madrasah tersebut. Seperti : mengadakan
bimbingan belajar, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bagi masyarakat
yang sekaligus menjadi wali murid bisa dengan memberi motivasi
belajar dan mendampingi anak-anak ketika sedang belajar. Wadah bagi
masyarakat yang peduli terhadap pengembangan madrasah disebut
Komite Sekolah. Komite Sekolah ini berdiri dari beberapa elemen
masyarakat yang berperan aktif dalam pengawasan dan usaha-usaha
untuk kemajuan pendidikan di madrasah sekitar mereka.
LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB III
A. Gambaran Umum Lingkungan Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
1. Kondisi Geografis
Lingkungan Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran
Kabupaten Wonogiri terletak di antara beberapa lingkungan. Adapun di
sebelah utara Tawang Rejo berbatasan dengan lingkungan Jati Bedug,
sebelah selatan dan timur berbatasan dengan lingkungan Jenggotan,
sedangkan disebelah barat berbatasan dengan lingkungan Trukan. Dengan
demikian bisa diketahui bahwa lingkungan Tawang Rejo terletak diantara
tiga lingkungan yang membatasinya, yaitu Jati Bedug, Jenggota dan
Trukan
2. Keadaan Monografis
a. Luas Wilayah
Luas wilayah lingkungan Tawang Rejo Kelurahan pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri ± 1.100.000.000 mz yang
terdiri dari:
- Lahan Basah (Persawahan tadah hujan) ± 440.000 mz
- Lahan kering ± 641.000 m2
- Tanah makam ± 19.000 m2
31
b. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang tersedia di lingkungan tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dapat
dilihat pada tabel di bawah ni:
TABEL I
SARANA PENDIDIKAN
No Keterangan Jumlah
1 TK 1
2 SD/M I 1
3 SLTP / MTs 1
4 SMA/MA -
5 Perguruan Tinggi -
Jumlah 3
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa di lingkungan
Tawang Rejo Keluahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten
Wonogiri tersedia beberapa sarana pendidikan yaitu: 1 buah TK, 1 buah
SD / MI dan 1 buah SMP / MTs.
c. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan yang tersedia di lingkungan Tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dapat
diketahui sesuai tabel berikut ini:
32
TABEL II
SARANA PERIBADATAN
No Keterangan Jumlah
1 Masjid / Musholla 5
2 Gereja -
3 Kuil -
4 Wihara -
Jumlah 5
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana ibadah yang
tersedia di lingkungan Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan
Manyaran Kabupaten Wonogiri sebanyak lima buah yaitu masjid dan
musholla
3. Keadaan Demografis
Dari data yang telah diperoleh jumlah penduduk Tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan manyaran Kabupaten Wonogiri terbagi
dalam 106 KJC laki-laki 245 orang perempuan 238 orang.
Dibawah ini adalah deskripsi penduduk Tawang Rejo Kelurahan
Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri,
a. Klasifikasi penduduk berdasarkan kelompok usia.
Klasifikasi penduduk Tawang Rejo Kelurahan Manyaran
Kabupaten Wonogiri berdasarkan kelompok usia sebagai berikut:
33
TABEL UI
KLASIFIKASI PENDUDUK BERDASARKAN
KELOMPOK USIA
No Kelompok Usia Jumlah
1 Orang tua (Rumah Tangga) 240
2 Remaja (SMA-PT) 102
3 Anak-anak (SD-SLTP) 90
4 Balita 51
Jumlah 483
Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa jumlah penduduk Tawang
Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
sebanyak 483 jiwa. Orang tua (yang sudah berkeluarga) sebanyak 240
orang, remaja (SMP-PT) sebanyak 102 orang, anak-anak (SD-SLTP)
sebanyak 90 orang dan balita sebanyak 51 orang.
b. Klasifikasi Penduduk menurut mata pencaharian
Klasifikasi penduduk Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
TABEL IV
KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
No Keterangan Jumlah
1 Pensiun PNS 11
2 PNS 17
3 Guru Bantu / Kontrak 6
4 Guru Wiyata Bakti 26
5 Buruh Tani 4
34
No Keterangan Jumlah
6 Petani 63
7 Tukang Kayu / Batu 5
Jumlah 132
Dari Tabel di atas bisa diketahui bahwa penduduk Tawang
Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan manyaran Kabupaten Wonogiri
berdasarkan mata pencahariannya terbagi menjadi tujuh kelompok,
yaitu: Pensiunan PNS sebanyak 11 orang, PNS sebanyak 17 orang,
Guru Bantu / Kontrak 6 orang, Guru wiyata bakti sebanyak 26 orang,
Buruh Tani sebanyak 4 orang, Petani sebanyak 63 orang, Tukang kayu/
Batu sebanyak 5 orang. Dengan demikian jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian sebanyak 132 orang dimana
mayoritasnya adalah Petani.
c. Klasifikasi Penduduk berdasarkan bidang Pendidikan
Klasifikasi Penduduk Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri berdasarkan bidang
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
35
KLASIFIKASI PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
TABEL V
No Keterangan Jumlah
1 s2 3
2 S, 38
3 d 3 10
4 d 2 24
5 SMA 65
6 SLTP 60
7 SD 100
Jumlah 300
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk
Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan M an varan kabupaten
Wonogiri berdasarkan bidang pendidikan terbagi menjadi tujuh
kelompok, yaitu: S2 sebanyak 3 orang, Si sebanyak tiga puluh delapan
orang, D3 sebanyak sepuluh orang, D2 sebanyak dua puluh empat
orang, SMA sebanyak enam puluh lima orang, SLTP sebanyak enam
puluh orang, dan SD sebanyak seratus orang. Jadi jumlah penduduk
berdasarkan bidang pendidikan sebanyak 300 orang.
B. Kondisi Sosial keagamaan Masyarakat
Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari beberapa nara
sumber, yaitu penulis mengadakan tanya jawab langsung dengan beberapa
warga Tawang Rejo, Kelurahan Pagutan Kecamatan M anyar an Kabupaten
Wonogiri, dapat penulis simpulkan bahwa kondisi keagamaan masyarakatnya
36
bagus. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa kegiatan keagamaan,
diantaranya : TPQ, tahlil, ada juga pondok pesantren yang sedang dirintis.
Kondisi Sosial Keagamaan masyarakat Tawang Rejo, Kelurahan
Pagutan Kecamatan Manvaran Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dari hasil
angket tentang pemahaman Agama pada tabel berikut ini
TABEL VI
DATA ANGKET TENTANG PEMAHAMAN AGAMA
NoNomer Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 A C A B A A A A A A A A B A A
2 A B A A A A A C A A B A A A A
3 A A A A A A A A A A A A A A A
4 A A A A A A B A A A A B A A B
5 A A A A A B B B A A A A A A A
6 A A B A A A A A A A A A A A A
7 A A A A A A A A A A A A A A A
8 A A A A A A A A A A A A A A A
9 A A A B A A A A A A A A A A A
10 A A A B B A A A A A A A B A A
11 A A A A B A A A A A A A A A A
12 A A B A B A A A A A A A A A A
13 A B A A A A A B A A A A B A A
14 A A B A B A A A B A A A A A A
15 A A A A A A A A A A A A A A A
16 A A B A B A A A A A B A A A A
17 A A A A A A A A A A A A A A A
18 A A A A B C B A A A A B B A A
19 A B A B B A A C A C B A A A A
20 A B B B B A B C A A B A A A A
37
Nomer ItemiNO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1521 A A A A A A A A B A B A A A A
22 A A A B A A A A A A A A A A A
23 A B B A A A A B A B B A A A A
24 A B A B A B C A B B B A B B B
25 A A A B A A A B B A C A A B A
26 A A A B A B A A A A B A A B A
27 A A A B A A A B A C A B B A C
28 A A A B A A C C A A B A B A A
29 A B B B A A A C A A B A B A A
30 A A A B A A A B A A A B B A A
31 A A A B A B A C A B A A A A A
32 A A Arv B A B A C A B B A A A A
33 A A A A A A A B A A B A A A B
34 A A B C B A A A A B A A A B A
35 A A A A A A A B A A A A A A A
36 A A A A A A A A A A A A A A A
Tabel di atas adalah hasil jawaban dari 36 (tiga puluh enam) responden,
yaitu penduduk Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Masyarakat
Kabupaten Wonogiri yang diambil sebagai sampel dengan 15 (lima belas)
item soal tentang pemahaman agama dan tiga alternative jawaban yang
disediakan, alternative jawaban yang dominan adalah A.
38
C. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Madrasah
Partisipasi masyarakat di Tawang Rejo, Kelurahan Pagutan Kecamatan
Manyaran kabupaten Wonogiri terhadap pengembangan madrasah cukup
tinggi. Terbukti dengan adanya komite sekolah di lingkungan tersebut.
Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat Tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, dapat dilihat
dari tabel dibawah ini:
TABEL VII
DATA ANGKET TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGEMBANGAN MADRASAH
Nomer ItemiNO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 H 12 13 14 151 B A A A A A B C A A B B A B B
2 B A A B A A A B A A B B A B A
3 B A A A A A A A A A B A A B A
4 A B A A A A A A A A A A B B B
5 B A A A A B B B A A B A A B B
6 B A A B A B B A A A B A A A A
7 B A A A A B A A C A B A A B B
8 B A A B A A A B A A A A A A A
9 B A A A B A A A A A B A A C B
10 B A A A B A A A A A B B A B A
11 B B A A B A A A A A A A A A A
12 B A A A A A A A A A B A A B A
13 B A A A A A B B A A B B A B B
14 C A A B A A B A A A B B A A A
15 A A A A A A A A A A A A A A B
16 B A A A A A B A A A B A A B B
39
Nomer ItemFNO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 n 12 13 14 1517 A A A A A A A A A A A A A A A
18 B A A B A A B B A A B B A B B
19 Ru A A B A A C B B A B B A B B
20 B A A A A A A A A A B A A B B
21 B A A A A A B B A A B A A B B
22 A A A A A A A A A A A A A A A
23 C A A B A A A A A A B A A A A
24 A A A B A B C B A A B A A A A
25 B A B C A A B B A A B B A B C
26 B A A B A B C B A A B A A A B
27 C A A B A B A C A A B B A B B
28 B A A A A A B A A A B B A A A
29 B A A B A A B A A A B A A A A
30 B A A A A A A B A A B A A A A
31 B A A A A A B B A A A A A A A
32 B A A A A A A B A A B A A A A
33 B A A A A A A A A A B A A A A
34 B A A A B A B A A A B A A B B
35 A A A A A A B A A A B A A B A
36 A A A A A A A A A A A A A B A
Tabel di atas hasil jawaban dari 36 (tiga puluh enam) responden yang
mewakili penduduk Tawang Rejo Kelurahan Pagutan kecamatan M an varan
Kabupaten Wonogiri tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan
madrasah yang terdiri dari 15 (lima belas) item soal dan 3 (tiga) alternative
jawaban dalam setiap item soal. Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa
jawaban yang paling dominan dari tiga alternative adalah A.
40
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pemahaman Agama
masyarakat Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran
Kabupaten Wonogiri dengan partisipasi dalam pengembangan madrasah,
maka data yang diperoleh akan dianalisis. Adapun dalam menganalisis data
tersebut penulis akan menggunakan teknik korelasi produk Moment yang
rumusnya sebagai berikut:
y y q a r x s r )N
N R N J
Keterangan:
rxy : Koefisien Korelasi antara variable X dan variable Y
XY : Perkalian antara A dan Y
X : Variabel skor pertama (Pemahaman Agama)
Y : Variabel skor kedua (Partisipasi dalam Pengembangan Madrasah)
N : Jumlah sampel yang diteliti
Z : Sigma
Langkah selanjutnya menyiapkan tabel nilai pemahaman agama,
partisipasi dalam pengembangan madrasah dan tabel keija untuk mencari
41
koefisiensi korelasi antara variable pertama (Pemahaman Agama) dengan
variable kedua (Partisipasi dalam pengembangan madrasah).
1. Data tentang Pemahaman Agama
Data tentang Pemahaman Agama telah diperoleh dari penyebaran
angket yang terdiri dari 15 (lima belas) pertanyaan, masing-masing
pertanyaan disediakan 3 (tiga) kriteria jawaban dengan kategori sebagai
berikut:
a. Kriteria jawaban A memiliki nilai 3
b. Kriteria Jawaban B memiliki nilai 2
c. Kriteria Jawaban C memiliki nilai 1
TABEL VIII
NILAI ANGKET TENTANG PEMAHAMAN AGAMA
42
NoNonnor 1tern
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
14 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
16 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 42
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
18 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 39
19 3 2 3 2 2 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 37
20 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 37
21 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 43
22 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44
23 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 40
24 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 34
25 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 39
26 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41
27 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 1 37
28 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 3 38
29 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 38
30 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 41
31 3 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 40
32 'l-J 3 3 2 3 0jU 3 1 3 0 2 3 3 3 'l•J 39
33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 42
34 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 39
35 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 44
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
43
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut untuk
Pemahaman Agama dengan jumlah pertanyaan 15 item diketahui nilai
tertinggi 45 dan nilai terrendah 34, maka berdasarkan rumus interval
sebagai berikut:
_ { X t-X r ) + \
l ~ K i~
Keterangan :
/ : Interval
X t : Nilai tertinggi
Xr : Nilai terendah
K i : Kelas interval
. (45-34) + !
3
. 1 2
3
/ = 4
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui beberapa warga
yang memiliki pemahaman agama baik, cukup dan kurang.
TABEL IX
INTERVAL PEMAHAMAN AGAMA
Nilai Interval Jumlah Warga Nilai Nominasi Artinya
4 2 -4 5 20 A Baik
3 8 -41 12 B Sedang
3 4 -3 7 4 C Kurang
44
a) Untuk Pemahaman Agama yang baik mendapat nilai 42 - 45
sebanyak 20 orang.
b) Untuk Pemahaman Agama yang sedang mendapat nilai 3 8 - 4 1
sebanyak 12 orang.
c) Untuk Pemahaman Agama yang kurang mendapat nilai 34 - 37
sebanyak 4 orang.
Setelah diketahui berapa banyak warga yang pemahaman
agamanya baik, sedang atau kurang kemudian dipresentasikan masing-
masing dengan rumus sebagai berikut:
p = — x 100%N
20a. P = — x 100%=5 5,6 %
36
Untuk Pemahaman Agama baik mendapat nominasi A sebanyak
55,6%
b. P = — xl00%=33,3%36
Untuk Pemahaman Agama sedang mendapat nominasi B sebanyak
33,3%
c. P = — xl00% = ll,l%36
Untuk Pemahaman Agama baik mendapat nominasi A sebanyak
11,1%
Dengan demikian dapat diketahui :
45
TABEL X
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL A'
No Nilai Pemahaman Agama Interval Frekuensi Prosentase
1 Baik 4 2 -4 5 20 55,6%
2 Sedang 38-41 12 33,3%
3 Kurang 34-37 4 11,1%
Jumlah 36 100%
2. Data tentang Partisipasi dalam Pengembangan Madrasah
Data tentang partisipasi dalam pengembangan madrasah telah
diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 15 (lima belas)
pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 (tiga) criteria
jawaban dengan kategori sebagai berikut:
a Kriteria jawaban A memiliki nilai 3
b. Kriteria Jawaban B memiliki nilai 2
c. Kriteria Jawaban C memiliki nilai 1
TABEL XI
NILAI ANGKET TENTANG PARTISIPASI
DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
NoNomor Item
JumlahI 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 37
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 39
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 42
4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 41
5 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 38
6 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 40
7 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 38
8 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 42
46
Nomor Item1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 39
10 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 40
11 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
12 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 42
13 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 38
14 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 39
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44
16 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 40
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
18 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 37
19 2 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 2 2 35
20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 41
21 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 39
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
23 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 41
24 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 39
25 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 34
26 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 37
27 1 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 35
28 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 41
29 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 41
30 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42
31 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 42
32 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42
33 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 43
34 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 39
35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 42
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 44
47
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut untuk
partisipasi dalam pengembangan madrasah dengan jumlah pertanyaan 15
item diketahui nilai tertinggi 45 dan nilai terrendah 34, maka berdasarkan
rumus interval sebagai berikut:
_ (X t-X r ) + 1
l ~ Ki
Keterangan :
i : Interval ideal
Xt : Nilai tertinggi ideal
Xr : Nilai terendah ideal
Ki : Kelas interval
(45 - 34) -t-1
1 ~ 3
3
i= 4
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui beberapa warga
yang memiliki partisipasi dalam pengembangan madrasah baik, cukup
atau kurang.
TABEL XII
INTERVAL PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
Nilai Interval Jumlah Warga t Nilai Nominasi Artinya ~
4 2 -4 5 13 A Baik
38-41 17 B Cukup
3 4 -3 7 6 C Kurang
48
a Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah yang baik
mendapat nilai 42 - 45 sebanyak 13 orang.
b. Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah yang sedang
mendapat nilai 38 - 41 sebanyak 17 orang.
c. Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah yang kurang
mendapat nilai 34 - 37 sebanyak 6 orang.
Setelah diketahui berapa banyak warga yang memiliki partisipasi
dalam pengembangan madrasah baik, sedang atau kurang kemudian
dipresentasikan masing-masing dengan rumus sebagai berikut:
P = — x 100%N
a. P = — x 100%=36.1%36
Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah baik mendapat
nominasi A sebanyak 36,1%
b. P = — xl00%=47,2%36
Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah sedang mendapat
nominasi B sebanyak 47,2%
c. P = — x 100%=16,7%36
Untuk partisipasi dalam pengembangan madrasah baik mendapat
nominasi A sebanyak 16,7%
Dengan demikian dapat diketahui
49
TABEL XIII
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y
NoNilai Partisipasi dalam
Pengembangan MadrasahInterval Frekuensi Prosentase
1 Baik 4 2 -4 5 13 36,1%
2 Sedang 3 8 -41 17 47,2%
3 Kurang 34-37 6 16,7%
Jumlah 36 100%
Tabel keija untuk mencantumkan koefisien antara variabel X
(pemahaman agama) dan variabel Y (partisipasi dalam pengembangan
madrasah)
TABEL XIV
TABEL KERJA KOEFISIEN VARIABEL X DAN VARIABEL Y
No X F Y VT A A l
1 41 37 1681 1369 1517
2 41 39 1681 1521 1599
3 45 42 2025 1764 1890
4 42 41 1764 1681 1722
5 42 38 1764 1444 1596
6 44 40 1936 1600 1760
7 45 38 2025 1444 1710
8 45 42 2025 1764 1890
9 44 39 1936 1521 1716
10 42 40 1764 1600 1680
11 44 42 1936 1764 1848
12 43 42 1849 1764 1806
13 42 38 1764 1444 1596
50
No X Y ■V’ ...1 - p — X Y
14 42 39 1764 1521 1638
15 45 44 2025 1936 1980
16 42 40 1764 1600 1680
17 45 45 2025 2025 2025
18 39 37 1521 1369 1443
19 37 35 1369 1225 1295
20 37 41 1369 1681 1517
21 43 39 1849 1521 1677
22 44 45 1936 2025 1980
23 40 41 1600 1681 1640
24 34 39 1156 1521 1326
25 39 34 1521 1156 1326
26 41 37 1681 1369 1517
27 37 35 1369 1225 1295
28 38 41 1444 1681 1558
29 38 41 1444 1681 1558
30 41 42 1681 1764 1722
31 40 42 1600 1764 1680
32 39 42 1521 1764 1638
33 42 43 1764 1849 1806
34 39 39 1521 1521 1521
35 44 42 1936 1764 1848
36 45 44 2025 1936 1980
1491 1445 62035 58259 59980
Dari tabel di atas diketahui:
Y X : 1491
I Y : 1445
51
'EY2 :58259
I * 2 :62035
EXY : 59980
Untuk mengetahui korelasi antara variabel X (tingkat pemahaman
agama) dengan variabel Y (tingkat partisipasi dalam pengembangan
madrasah), maka variabel X dan variabel Y dimasukkan dalam rumus
product moment sebagai berikut:
'V =
1 X Y - (£* * W )N
N N j
59980-(1491)(1445)
36
r 5 - S f ^ W - « f L
rxy
59980-2154495
36
62035 —2223081tf5 8 2 5 9 -36 J l
2088025
36
r*v =59980-59847,08
7(62035 - 61752,25} {58259 - 58000,69}
132,02
^ ~ 7(282,75} {258,3056}
132,02* — - ^ -^73035,89583
_ 132,02
* ” 270,25
52
/V = 0,492
B. Interpretasi Data
Dengan diperolehnya nilai product moment (r^) di atas, maka untuk
menentukan taraf signifikansi disajikan nilai-nilai product moment dalam
tabel taraf signifikansi 1 % sebagai berikut:
TABEL XV
NILAI PRODUCT MOMENT
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai yang diambil adalah N = 36, yaitu
pada taraf signifikansi 1% adalah 0,424. Hasil yang diperoleh dari koefisien
antara variabel X (pemahaman agama) dengan variabel Y (tingkat partisipasi
dalam pengembangan madrasah) adalah 0,492.
Kemudian langkah selanjutnya adalah menghubungkan r hasil
penelitian dengan r pada tabel, pada taraf signifikansi 1%. Apabila r hasil
koefisien diperoleh lebih besar dari nilai r pada tabel, maka hasil yang
diperoleh adalah sangat signifikan. Artinya hipotesis yang penulis ajukan
diterima. Hasil yang diperoleh dari koefisien korelasi antara variabel X
(pemahaman agama) dengan variabel Y (tingkat partisipasi dalam
pengembangan madrasah)
53
adalah 0,492, sedangkan pada tabel adalah 0,424 pada taraf signifikansi 1%.
Jika melihat dari hasil tersebut di atas, maka koefisien korelasi lebih besar dari
hasil pada tabel nilai-nilai r product moment (0,492 > 0,424). Dengan
demikian hipotesis yang berbunyi ada hubungan positif antara pemahaman
agama dengan partisipasi dalam pengembangan madrasah di lingkungan
Tawang Rejo Kelurahan Pagutan, Kecamatan M anyar an Kabupaten Wonogiri
diterima. Ini berarti bahwa makin tinggi tingkat pemahaman agama Islam
makin tinggi pula partisipasi dalam pengembangan madrasah.
54
BABY
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa serta mengolah data
yang ada maka dapat ditarik kesimpulan yang merupakan gambaran singkat
dari penelitian di atas mengenai hubungan antara pemahaman agama dengan
partisipasi dalam pengembangan madrasah pada masyarakat Tawang Rejo
Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.
Melalui analisa secukupnya, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pemahaman agama Islam masyarakat Tawang Rejo Kelurahan
Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
a. Kriteria baik ada 20 orang (55,6%)
b. Kriteria sedang ada 12 orang (33,3%)
c. Kriteria baik ada 4 orang (11,1%)
Jadi pada umumnya tingkat pemahaman agama masyarakat
Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten
Wonogiri baik dimana kriteria baik ada 20 orang dari 36 responden
(55,6%)
2. Tingkat partisipasi masyarakat Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri dalam pengembangan
madrasah
a. Kriteria baik ada 13 orang (36,1 %)
55
b. Kriteria sedang ada 17 orang (47,2%)
c. Kriteria baik ada 6 orang (16,7%)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya
partisipasi masyarakat Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan
Manyaran Kabupaten Wonogiri dalam pengembangan madrasah adalah
sedang dimana kriteria sedang ada 17 orang dari 36 responden (47,2%).
3. Berdasarkan analisis pada bab IV diketahui r (koefisien korelasi variabel X
dan Y) diperoleh 0,492, setelah dikonsultasikan pada tabel harga kritik r
product moment dengan N = 36, pada taraf signifikansi 5% (0,329) dan
1% (0,424) diperoleh nilai product moment di atas batas penolakan (0,329
< 0,492 > 0,424)
B. Saran
1. Saran untuk kemajuan lingkungan Tawang Rejo Kelurahan Pagutan
Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
a. Penulis menyarankan, hendaknya di dusun Tawang Rejo diadakan
penyuluhan tentang arti penting pemahaman agama.
b. Penulis menyarankan, hendaknya di dusun Tawang Rejo diadakan
penyuluhan tentang arti penting pendidikan.
c. Penulis menyarankan kepada lembaga pemerintahan, khususnya di
dusun Tawang Rejo untuk lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas baik
yang berkenaan dengan keagamaan maupun pendidikan.
56
Alhamdulillah atas pertolongan Allah penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis sadar bahwa dalam menyajikan karva tulis ini banyak
sekali kekurangan dan kesalahan, penulis mengharap saran dan kritik yang
positif dari para pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini, maupun untuk
menambah pengetahuan penulis.
Skripsi yang sangat sederhana mudah-mudahan ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin ya
Rabbal'alamin.
C. Penutup
57
DAFTAR PUSTAKA
A. Kadir, Muslim, Ilmu Islam Terapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.
Al Burasy, Muhammad A., Islam Landasan A lternatif Adm inistrasiPembangunan , CV. Rajawali, Jakarta, 1986.
Amin, H.M. Masyhur, Dakwah Islam dan Pesan M oral, Al Amin Press, Yogyakarta, 1997.
Arifin, H.M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan A gam a , Bulan Bintang, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 1996, him. 667
Bamadib, Imam, Pendidikan Perbandingan Buku D ua , Andi Offset, Yogyakarta, 1990.
Daradjat, Zakiah, Ilmu Jiwa Agam a, Bulan Bintang, Jakarta, 1970.
Fajri, EM Zul, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Di fa Publiser.
Hadi, Sutrisno, M etodologi Research, UGM, Yogyakarta, Jilid III, cet. VIII, 1979.
Hadi, Sutrisno, Statistik II, UGM, Yogyakarta, 1977.
Isre, Moh. Soleh, ed. Konflik Etno Religius Indonesia Kontemporer, Departemen Agama RI, Jakarta, 2003.
Kadir, Muslim A., Ilm u Islam Terapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.
Kartono, Kartini, Psikologi Umum, CV. Mandar Maju, Bandung, 1996.
Kuncoroningrat, M etode-metode Penelitian M asyarakat, Gramedia, Jakarta, cet. VIII, 1986.
Maslikhah, H armonisasi dan H um anisasi Lingkungan Hidup, STAIN Salatiga Press, Salatiga, 2004.
Narbuka, Cholid, M etodologi Penelitian Sosial, IAIN Walisongo, Semarang, 1988.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kam us Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995.
Razak, Nasruddin, bien u l Islam , Al Ma’arif, Bandung, 1996.
Singarimbun, Masri, dan Safian Effendi, M etode Penelitian Survey , LP3ES, Jakarta, 1989.
Sudjino, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali, Jakarta, 1987.
Suryabrata, Sumadi, M etodologi Penelitian, Rajawali, Jakarta, 1985.
ANOKET TENTANG PEMAHAMAN AGAMA
Identitas responden
Nama : pekerjaan :
Umur : pendidikan :
Petunjuk pengisian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada alternative jawaban
yang tersedia sesuai dengan keadaan Anda !
1. Berapa kali Anda melakukan shalat wajib dalam satu hari ?
a. 5 kali
b. pernah tidak 5 kali
c. kurang dari 5 kali
2. Shalat merupakan :
a. wujud penghambaan dan kesyukuran kepada Allah
b. rutinitas keseharian biasa
c. untuk menyehatkan badan
3. Yang termasuk rukun shalat adalah
a. niat
b. membaca surat pendek
c. berbisik-sama teman
4. Apabila beijumpa dengan teman sesama muslim, bagaimana sikap Anda ?
a. mengucap salam
b. menyapa
c. diam saja
5. Apabila tetangga membutuhkan bantuan, sedangkan Anda mampu untuk
membantunya, apakah yang Anda lakukan ?
a. membantunya
b. menghiburnya
c. acuh tak acuh
6. Apabila Anda melihat seorang nenek yang buta mau mengambil barangnya yang
terjatuh, apakah yang akan Anda lakukan ?
a. membantu untuk mengambilkan barang tersebut
b. membiarkan saja
c. mengeijain nenek tersebut
7. Apabila Anda melihat seorang anak yang melakukan kesalahan apa yang Anda
lakukan ?
a. mencegah dan memberi nasehat secara baik-baik
b. memarahi anak tersebut secara berlebihan
c. membiarkan dan mengatakan kepada orang-orang akan kesalahan anak
tersebut
8. Apabila ada seorang anak yang kesulitan dalam mengerjakan tugas mata
pelajaran, apa yang Anda lakukan ?
a. memberi tahu dan menjelaskan cara menjawabnya
b. memberitahu j awabannya
c. membiarkan saja
9. Syahadat merupakan :
a. rukun Islam yang pertama
b. bacaan biasa
c. bahan untuk bercanda
10. Makna melakukan puasa adalah ?
a. tanda terima kasih
b. menghemat pengeluaran
c. menguruskan badan
11. Yang termasuk rukun puasa adalah ?
a. niat pada malamnya
b. makan sahur
c. tidur sepanjang hari
12. Apakah yang anda lakukan apabila Anda berbuat salah kepada orang lain ?
a. minta maaf
b. tertawa
c. marah-marah
13. Makna dari membayar zakat adalah ?
a. syukur atas nikmat yang diberikan
b. sekedar menjalankan kewajiban
c. ingin mendapat pujian dari orang lain
14. Salah satu kewajiban bagi umat Islam adalah ?
a. menuntut ilmu
b. bermain
c. mencuri
15. Salah satu kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah ?
a. memberikan pendidikan
b. memarahi secara berlebihan
c. membiarkan
ANGKET TENTANG PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH
Identitas responden
Nama : pekerjaan :
Umur : pendidikan :
Petunjuk pengisian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada alternative jawaban
yang tersedia sesuai dengan keadaan Anda !
1. Apakah Anda ikut serta dalam pembangunan gedung madrasah yang ada di tempat
Anda ?
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
2. Apa yang Anda lakukan apabila Anda dimintai sumbangan sukarela untuk
pembangunan madrasah ?
a. membari dangan ikhlas
b. memberi dangan terpaksa
c. tidak memberi
3. Apabila anak Anda sekolah di madrasah, kemudian dilarik iuran untuk
pengembangan madrasah apa yang Anda lakukan ?
a. memberi dan tidak pernah nunggak
b. memberi dengan terpaksa
c. tidak memberi
4. Apa yang Anda lakukan apabila diminta dalang ke sekolah untuk rapal
pengembangan madrasah /
a. selalu hadir
b. jarang hadir
c. tidak pernah hadir
5. Apabila anak Anda mendapat teguran dari sekolah karena telah melanggar aturan
sekolah, apa yang Anda lakukan ?
a. menasehati anak dan mitna maaf kepada pihak sekolah
b. memarahi anak dan memarahi pihak sekolah
c. diam saja
6. Apakah Anda pernah menghadiri undangan rapat wali murid di sekolah ?
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
7. Saat Anda ikut rapat di sekolah apakah Anda memberi masukan demi kebaikan
sekolah ?
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
3. Apakah Anda sering memberikan saran atau kritik yang membangun terhadap
sekolah di tempat Anda ?
a. sering
b. b. jarang
c. tidak pernah
9. Apakah di desa Anda ada gerakan komite sekolah ?
a. ada
b. tidak tahu
c. tidak ada
10. Apakah Anda mendukung program yang diadakan oleh komite sekolah untuk
pengembangan sekolah ?
a. sangat mendukung
b. kurang mendukung
c. tidak mendukung
11. Apakah anda ikut aktif dalam komite sekolah di tempat Anda ?
a. aktif
b. tidak aktif
c. tidak mau tau
12. Apakah Anda ikut kegiatan yang diadakan oleh Komite Sekolah untuk
memajukan sekolah di tempat Anda ?
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
13. Apakah di tempat anda ada kegiatan TPQ ?
a. ada
b. tidak tahu
c. tidak ada
14. Apakah Anda sering mendampingi anak-anak dalam belajar
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
15. Apakah Anda sering menasehati anak-anak untuk belajar ?
a. sering
b. jarang
c. tidak pernah
Winarno, S.Si.JVl.pd.
Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
JL Stadion 03 Phone (0298) 323706
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 Eksemplar 11 Februari 2008
Hal : Naskah Skripsi
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di tempat
Assalamu 'alaikum warohmatullah Wabarokatuh
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi saudara :
Nama Samsudin
NIM 111 02 021Jurusan / Program Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam
Judul Hubungan Pemahaman Agama Masyarakat Muslim Dusun Tawang Rejo Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri terhadap Partisipasi dalam pengembangan Madrasah Tahun 2007
Dengan ini kami Mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera di
Munaqosahkan
Demikian surat ini kami sampaikan semoga digunakan sebagaimana mestinya .
wassalamualiakum Warohmatullahi Wabarokatuh
Pembimbing
WINAR to.S .SLM .pd.
NIP. 15(1295 147