ka handout kuliah

Upload: faqihudinmubarok

Post on 01-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    1/13

    TIK 144 : KIMIA ANALISA (3SKS)

    Silabi :

    1. Dasar-dasar analisa kimia.

    2. Analisa kation, anion, dan campuran.

    3. Larutan standart dan kesetimbangan kimia.

    4. Acidi alkali.5. Argentometri .

    6. ermanganometri dan !odometri.

    ". #ra$imetri.

    %. &omple'ometri.

    (. Dasar-dasar analisis kimia dengan instrumen. 1). *pektro+otometri sinar tampak, , dan ! .

    11. *pektro+otometri emisi n/ala.

    12. A A *.

    13. otensiometri.

    14. &onduktometri. 15. &romatogra+i gas-cair.

    16. &romatogra+i gas-padat.

    Daftar pustaka :

    1. ogel0s. A.!., A e't ook o+ acro and *emi icro ualitati$e !norganic Anal/sis .

    2. nderood, 78emical Anal/sis9.

    3. :amilton ; *impson, 7alculations o+ Anal/tical 78emistr/9.

    4. encari komposisi atau struktur suatu ?at @campuran dalam suatu sampel conto8B.

    embagian &imia Analisa >

    Analisa kualitati+ >

    ntuk mencari ada atau tidakn/a suatu unsur @ ?at dalam suatu conto8.

    Analisa kuantitati+ >

    ntuk menentukan kadar suatu unsur /ang ada dalam suatu conto8.

    Langkah langkah analisa suatu sampel :

    1. *ampling.ntuk mendapatkan sampel 8omogen /ang representati+ untuk dianalisa.

    2. eruba8 unsur.

    ntuk mempermuda8 penentuan.3. emisa8an unsur.

    emisa8an komponen /ang akan ditentukan dari komponen /ang mungkin mengganggu analisa.4. enger=aan analisa.

    5. er8itungan 8asil dan pengambilan kesimpulan.

    7ara-cara pemisa8an unsur /ang sering dipakai >

    1. resipitasi @ pengendapan.2.

    - &esala8an alat.- &esala8an penelit i.

    - &esala8an metode penelitian.

    2. &esala8an /ang tidak dapat ditentukan

    1

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    2/13

    7onto8 > &esala8an akibat +luktuasi temperatur ; tekananB

    *AN+ PE,LU DIPE,HA-I&AN PADA ANALISA &I.IA

    Prses pembentukan en#apan:

    1. *ampel ditamba8 ?at pereaksi kira-kira setenga8 dari /ang diperlukan.

    2. 1.

    1. idak melarutkan endapan.2. idak bereaksi dengan endapan.

    3. tidak men/ebabkan endapan baru.

    4. uda8 menguap pada temperatur dimana endapan dikeringkan@dibakar.

    5. uda8 melarutkan ?at-?at /ang bukan endapan kotoranB.

    Pengaruh )umlah pen$u$ian terha#ap en#apan

    ila dilakukan sekaligus totalB ol. pencuci E t

    ila dilakukan n kali pencucian

    ol. encuci E n E 1@n . tt E n . n

    &onsentrasi kotoran setela8 pencucian ke n >

    Fn E F) Gu@uH$BIn

    Dengan >

    F) > konsentrasi kotoran sebelum dicuci > $olume pencuci /ang melekat pada endapan setela8 pen/aringan.

    > $ol. encuci pada setiap pencucian.

    J > =umla8 pencucian.

    7onto8 >olume pencuci total 1) ml

    a. encucian dilakukan 1 kali.

    b. encucian dilakukan seban/ak 5 kali

    embuktian >

    a. $olume pencuci E 1) mlFn E F) Gu@uH$BI

    n

    F1 E F) G1@1H1)BI1 E 1@11 F)

    b. $olume pencuci E 1)@5 ml E 2mlF5 E F) G1@1H2BI

    5 E 1@3B5 F) E 1@243 F)&esimpulan > konsentrasi kotoran /ang menempel pada endapan setela8 5 kali pencucian lebi8 kecil dari pada 1 kali pencucian atau 1@243 F ) K

    1@11 F).

    .enapis en#apan

    aksud > memisa8kan endapan dengan pereaksi.

    Carak kertas saring dengan pinggir corong 1 cm.

    emakaian corong dan kertas saring disesuaikan dengan ban/akn/a endapan tidak meli8at ban/akn/a larutanB.

    !si endapan tidak bole8 lebi8 dari tinggi kertas saring.

    /ara memin#ahkan en#apan

    Cika endapan ban/ak, kertas saring dibuka dan ditempatkan pada gelas arlo=i kemudian endapan diambil dengan spatula.

    Cika endapan sedikit, dapat dilakukan dengan melubangi kertas saring, kemudian dialiri dengan air pencuci.

    Cika endapan sedikit sekali, kertas saring dan endapan dimasukkan ke beaker glass /ang berisi ?at pelarut. Mat pelarut diuapkan dengan

    pemanasan.

    Apabila endapan berbentuk gel, kertas saring /ang digunakan adala8 kertas saring bebas abu, kemudian kertas saring beserta endapan

    diletakkan di caan porselin dan dibakar pada su8u 6)) 7

    BAB II : ANALISA &UALI-A-IF

    u=uan analisa kualitati+ adala8 >- untuk mengeta8ui unsur /ang terkandung dalam sampel.

    - ntuk mengeta8ui apaka8 dalam sampel mengandung unsur@?at tertentu.

    0%1% Pemeriksaan pen#ahuluan :- erupakan cara pengenalan.

    - :asiln/a tidak menentukan tapi dapat digunakan sebagai petun=uk =enis ?at /ang mungkin terkandung dalam sampelmempermuda8 analisa.

    - emeriksaan penda8uluan biasan/a dilakukan pada sampel padat.

    Pemeriksaan pen#ahuluan menggunakan pan$a in#ra :

    - Licin > g

    - Asin > Ja- Amis@peret > e

    - :itam > - #aram oksida 7u, n.

    - #aram sul+ida :g, 7u, b, e, Ag, 7o

    - &uning > - #aram oksida :g, b

    2

    gelas

    enda

    panfiltrat

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    3/13

    - #aram k8romat b, !, &4e7JB6.

    - iru > #aram 7o an8idrid.

    - :i=au > #aram +erro, Ji, 7rN:B3, 7r2N3.

    - Nran/e > & 27r2N", *b2*3.

    - iolet > &nN4.

    0%0% ANALISA DEN+AN N*ALA API

    &aat platina tB dicelup dalam larutan

    :7l, lalu dipanaskan dalam n/ala api

    bunsenB sampai berarna mera8.

    &emudian dengan cepat dimasukkan

    lagi ke larutan :7l larutan mutuB dan ke dalam sampel, setela8 itu dipanaskan lagi dalam n/ala api.Pembagian n"ala api :

    a. agian oksidasi atas terletak di bag. atas luarB > n/ala api tidak berca8a/a, ban/ak mengandung oksigen. ungsi > untuk

    oksidasi ?at-?at /ang tidak memerlukan temperatur tinggi.

    b. agian reduksi atas terletak di bag. atas dalamB > u=ung lengkungan n/ala biru, ban/ak 7 /ang belum terbakar. ungsi >

    mereduksi oksida logam men=adi logam.c. agian terpanas terletak di sepertiga dari atasB > untuk ?at /ang melele8 tidak muda8 menguapB.

    d. agian oksidasi baa8 bag. baa8 LuarB> untuk ?at /ang larut dalam mutu dan muda8 menguap pada n/ala api.

    e. agian reduksi baa8 lebi8 kecil dari da/a reduksi atasB > untuk mereduksi ?at-?at terlarut dalam mutu.

    +. agian su8u terenda8 terletak pada dasar n/alaB > untuk men/elidiki ?at-?at /ang muda8 menguap.

    Daerah n"ala :

    1. antel AD > mengandung ban/ak gas /ang belum terbakar

    2. uncak D > puncak berca8a/a, akan tampak bila lubang udara dari n/ala diperkecil.

    3. antel A7D > gas terbakar dengan sempurna.

    ada n/ala api bunsen /g tdk berarna, suatu persen/aaan logam akan menguap dan memberi arna k8usus dlm n/ala api.

    DAF-A, 2A,NA *AN+ -I.BUL 'lart% H/l(nsur Oarna nsur Oarna

    Ja&

    Li

    e

    7a

    *r

    &uning emasera8 lemba/ung

    era8

    :i=au

    era8 kekuningan

    era8 n/ala

    a7u

    *b

    As

    b

    :i=au kuning:i=au biru

    :i=au kelabu

    iru pucat

    iru kelabu

    Logam Ja akan memberikan arna /ang kuat pada n/ala api, se8ingga akan mengganggu arna dari unsur lain misal &B. ntuk meli8at arna

    n/ala dari & dapat diatasi dengan menggunakan kaca 7o atau larutan taas k8rom &2*N47r2*N4B3.24:2NB.

    2A,NA *AN+ -I.BUL BILA .EN++% .U-U B3,A&S

    J/ala Nksidasi J/ala reduksi

    Logam anas Dingin anas Dingin

    7u

    e7r

    n

    7o

    Ji

    :i=au

    7oklat kng&uning

    iolet

    iru

    iolet

    iru

    &uning:i=au

    &emera8an

    iru

    era8 coklat

    ak berarna

    :i=au:i=au

    ak berarna

    iru

    Abu-abu

    7oklat

    :i=au:i=au

    ak berarna

    iru

    Abu-abu

    2A,NA *AN+ -I.BUL BILA .EN++% .U-U PH3SPHA-

    J/ala Nksidasi J/ala reduksi

    Logam anas Dingin anas Dingin

    7ue

    7r

    n

    7o

    Ji

    :i=au&uning

    :i=au

    iolet

    iru

    7oklat

    iru&uning

    :i=au

    iolet

    iru

    7oklat

    ak berarna&uning

    :i=au

    ak berarna

    iru

    7oklat

    era8ak berarna ke 8i=au

    :i=au

    ak berarna

    iru

    Abu-abu

    0%4% PEN*ELIDI&AN BASAH

    Dalam pen/elidikan basa8 digunakan reaksi /ang muda8 diamati dengan panca indra.Mat padat /ang akan dianalisa dilarutkan dalam pelarut /ang sesuai sampai 8omogen. eaksi /ang ter=adi dapat diketa8ui dengan terbentukn/a >

    - endapan

    - keluarn/a gas

    - ter=adin/a peruba8an arna7onto8 >

    #as *N2 > kertas ditetesi &27r2N" :i=au.

    Acetat > dengan indigo test 8i=au biru

    r - > kertas H +luorin mera8

    ! - > kertas H amilum biru:7J > kertas H 7J- ditetesi larutan e7l3dan :7l

    era8.

    Pemeriksaan PH

    ntuk analisa sampel /ang larut dalam air >

    : K " > diperkirakan mengandung J:4-, e, Ag, :g.

    : netral > diperkirakan i, *b

    : P " > diperkirakan ion-ion karbonat, sul+at, t8iosul+at.

    -ahap persiapan pa#a analisa anin!katin

    *ampel dilarutkan dengan pelarut /ang sesuai sampai 8omogen. &emudian larutan dibagi men=adi 3 bagian >

    Analisa kation

    Analisa anion

    ersediaan bila analisa gagal.

    elarut /ang dipakai dalam analisa kualitati+ >

    Air dingin @ panas

    Asam *ul+at dingin @ panas

    Asam Jitrat dingin @ panas

    3

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    4/13

    Asam 78lorida dingin @ panas

    AQua regia dingin @ panas

    Pengaturan PH

    : larutan perlu diper8atikan untuk analisa unsur-unsur tiap golongan. isaln/a pada : ),5 golongan !! mengendap sempurna. engaturan :

    dapat dilakukan dengan meli8at peruba8an /ang ter=adi pada penamba8an indikator.Penambahan pereaksi

    :2N2 > ntuk mengoksidasi *nH2 *nH4, se8ingga dapat mengendap sebagai *n*2/ang muda8 pemisa8ann/a.

    :JN3 > mengoksidasi eHH eHHHagar mengendap sebagai eN:B3secara sempurna.

    :2* > ntuk mengendapkan unsur-unsur golongan !!Adan !!.

    :JN3 R ntuk mengurangi ion Amonium, sebab bila terlalu ban/ak J: 3, akan mempersulit pengendapan 7a, a, dan *r sebagai garam

    7arbonat.

    ANALISA 5A- .U,NI -UN++AL

    Analisa ini merupakan analisa /ang paling seder8ana. :an/a dengan menamba8kan pereaksi suda8 dapat disimpulkan 8asiln/a.

    7onto8 >

    Adan/a J:4 > Dapat dibuktikan dengan menamba8kan basa kuat, se8ingga terbentuk gas J:3/ang berbau k8as.

    Adan/a Ag > Dengan :7l akan membentuk endapan puti8. etapi karena adan/a b dan :g =uga memberikan endapan puti8, maka

    dilakukan penamba8an J:4N: /ang akan melarutkan Ag7l sedangkan b7l2dan :g7l2tidak larut.

    ANALISA /A.PU,AN

    7ara klasik /ang digunakan untuk analisa campuran adala8 pemisa8an unsur pada setiap golongan dengan menamba8kan pereaksi /ang sesuai

    dengan ion-ion /ang terdapat pada setiap golongan. rinsip dasarn/a adala8 pengendapan dengan :2* /ang didasarkan pada 8asilkali kelarutan

    garam-garam sul+ida.

    PEN+ENDAPAN DEN+AN H0S

    1% /ara bubling :

    Dengan mengalirkan gas :2* ke tabung reaksi atau tempat lain /ang berisi larutan /ang akan diendapkan. 7ara ini kurang e+isien karena absorbsi

    gas 8an/a pada permukaan gelembung, se8ingga absorbsi gas sedikit dan ban/ak gas /ang terbuang.

    #as :2* /ang digunakan dibuat dengan mereaksikan pirit dengan suatu asam :7l@:2*N4B.

    e*, e2*3B H :7l@:2*N4 :2*

    0% /ara tekanan

    D

    A 7

    A > esaat &ipps untuk pembuatan gas :2*.

    ; D > &ran untuk mengatur aliran gas.

    7 > otol pencuci berisi air /ang berguna untuk mengambil :7l pada aliran gas :2*.< >

    1. ula-mula sumbat karet@gabus penutup erlenme/er < dibuka sedikit. &ran dan D =uga dibuka.

    2. #as :2* akan mengalir masuk ke botol 7, kemudian erlenme/er

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    5/13

    &E-E,AN+AN

    #olongan ! >enamba8an larutan :7l 6 akan mengendapkan ion-ion AgH, bH2, dan :g2

    H2 sebagai garam k8lorida. *edangkan ion-ion lain tetap dalam

    larutan.

    #olongan !! >

    iltrat golongan ! ditamba8kan :2N2,J:4N:, air /od, gas :2*. enamba8an :2N2untuk mengoksidasi *bH3, *bH3, *nHHdan eHHmen=adi AsH5,

    *bH5, *nH4, dan eH3. : larutan dibuat E ),5.esarn/a konsentrasi *Edapat di8itung sbb >

    :2* :H H :*- p&1E "

    :*- :H H *E p&2E 14

    &elarutan :2* adala8 ),)1 mol@liter

    &1 E G:HI G:*-I E 1)-"

    G:2*I

    &2 E G:HI G*EI E 1)-14

    G:*-I

    &1. &2 E G:HI2 G*EI E 1)-". 1)-14 E 1)-21

    G:2*Ienamba8an J:4N: men/ebabkan G:

    HI E ),3 .

    *e8ingga >

    1)-21 E G),3I2 G*EI G*EI E 1)-22

    ),)1

    Dengan demikian 8an/a kation /ang &sp n/a dilampaui pada *E

    E 1)-22

    akan mengendap sebagai sul+ida.isal > :g* &sp E 1)-5)B akan mengendap, sedangkan n* tidak mengendap &sp E 1)-15B.

    iltrat golongan !! dipanaskan untuk meng8ilangkan kelebi8an : 2*. enamba8an air brom berguna untuk mengoksidasi e

    HHmen=adi

    eH3. *elan=utn/a ditamba8kan J:4N: berlebi8. *etela8 semua :7l dinetralkan, kelebi8an J:4N: meng8asilkan endapan 8idroksida /ang sukar

    larut dan tidak membentuk kompleks dengan J:3, /aitu endapan > AlN:B3puti8B, eN:B3coklatB, 7rN:B38i=auB.

    Golongan IV>iltrat golongan !!! ditamba8kan lagi J: 4N: se8ingga larutan bersi+at basa lema8, kemudian dialiri gas :2*. p: larutan kira-kira 1) dan

    konsentrasi *Edapat di8itung sbb >

    &1. &2 E G:HI2 G*EI E 1)-21

    G:2*I

    E G1)-1)I2G*EI ),)1

    G*EI E 1)-3 .Dengan konsentrasi *E/ang cukup besar, maka ion MnHH, 7oHH, JiHH, dan nHHdapat diendapkan sebagai sul+ida.

    Golongan V

    iltrat golongan ! ditamba8kan larutan J: 4B27N3. :al ini meng8asilkan konsentrasi 7N3E/ang cukup tinggi, se8ingga ion-ion 7a HH,

    aHH, dan *rHHdapat mengendap sebagai garam-garam karbonat.

    Golongan VI

    iltra+ golongan kemungkinan masi8 mengandung ion-ion JaH, &H, dan gHH.

    &eberatan pemakaian H0S

    a. #as :2* merupakan racun.

    b. #as :2* ter=adin/a lambat, se8ingga membatasi kecepatan analisa.

    &euntungan pemakaian H0S

    Dapat memisa8kan unsur-unsur setiap golongan secara terperinci, dan dapat memisa8kan sampai golongan !.

    BAB III

    DASA,!DASA, ANALISA 63LU.E-,I

    erupakan sala8 satu cara pada analisa kuantitati+. *ebagai dasar analisa adala8 pengukuran $olume titrasiB dari suatu larutan standart.

    Larutan standart atau larutan baku adala8 > larutan /ang tela8 diketa8ui kadarn/a@konsentrasin/a secara pasti.

    Analisa $olumetri didasarkan pada suatu reaksi kimia >

    aA H b 8asil reaksi

    a,b E koe+isien persamaan reaksiA E Mat penitrasi @ titran

    E ?at /ang dititrasi

    */arat s/arat /ang 8arus dipenu8i >

    a. eaksi 8arus berlangsung cepat.

    b. eaksi 8arus stoik8iometri dan tidak ter=adi reaksi samping.c. er=adi peruba8an /ang besar dan sekon/ong-kon/ong bila titik eki$alen dicapai.

    d. Ada indikator sebagai penun=uk peruba8an pada titik eki$alen.

    4%1% Pembagian analisa 7lumetri

    Analisa $olumetri didasari reaksi-reaksi >

    1B. eaksi kombinasi ion.

    a. eaksi asam basa penetralanB :3N

    H H N:- 2:2N

    :3NH H A- :A H :2N

    - H N:- N:

    Asam dan garam dari basa lema8 dapat dititrasi dengan larutan baku basa. roses ini disebut Alkalimetri%asa dan garam dari asam lema8 dapat dititrasi dengan larutan baku asam disebut proses Asi#imetri%

    b. eaksi pengendapan.

    7onto8 > argentometri

    AgH H 7l- Ag 7l pB

    bHH H 7rN4E b7rN4pB

    c. eaksi berdasar perpinda8an elektron redoksB

    7onto8 >

    ermanganometriB >

    5

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    6/13

    eHH H 7e4H e3H H 7e3H

    Sodo /odimetri B >

    !2 H 2*2N3E 2!- H *4N6

    E

    4%0% Penentuan titik akhir titrasi%

    eaksi /ang ter=adi pada setiap saat selama titrasi berlangsung, dapat ditentukan konsentrasi ion maupun molekuln/a.:asil per8itungann/a dapat digambarkan dalam gra+ik antara konsentrasi :Hdengan $olume titran.

    #ra+ik akan lebi8 =elas apabila konsentrasi G:HI diuba8 ke 8arga :, dan kur$a dapat digambarkan sebagai berikut >

    itik dimana ban/akn/a titran /ang ditamba8kan eki$alen dengan ban/akn/a ?at /ang dititrasi dinamakan titik eki7alen.

    Dalam percobaan, titik eki$alen tersebut dapat diamati antara lain dengan >1. eruba8an arna larutan atau indikator /ang ditamba8kan.

    2. er=adin/a kekeru8an

    3. eruba8an potensial elektroda-elektroda /ang dicelupkan dalam larutan titrasi potensiometriB

    4. eruba8an kondukti$itas larutan titrasi konduktometriB

    5. eruba8an arus listrik larutan titrasi amperometerB.Dalam praktek, titrasi dapat dilakukan apabila titik eki$alen dapat diketa8ui. *aat dimana ter=adi peruba8an /ang dapat terli8at dinamakan titik

    akhir titrasi%Dalam keadaan /ang sangat ideal, titik ak8ir titrasi akan berimpit dengan titik eki$alen, tetapi dalam praktekn/a pasti akan ada

    perbedaan. erbedaan ini dinamakan dengan kesala8an titrasi.

    In# ikatr>

    !ndikator /ang digunakan dalam suatu titrasi 8arus dapat memberikan peruba8an arna /ang nampak di sekitar p: titik eki$alen titrasi, se8inggatitik ak8ir titrasin/a masi8 =atu8 pada tra/ek peruba8an arna indikator tersebut.

    In#ikatr untuk titrasi asam basa> li8at gra+ik kur$a titrasi acidi-alkali ig. 5 :amilton ; *impsonB4%4% Larutan Stan#ar#

    Larutan standard atau larutan baku ada 2 macam >

    Larutan baku primer > kenormalann/a tetap @ tidak beruba8 setiap aktu

    Larutan baku sekunder > kenormalann/a tidak tetap.

    Larutan baku primer dapat disimpan beberapa lama tanpa mengalami peruba8an normalitas.

    */arat-s/arat larutan baku primer >1. Mat tersebut 8arus murni dan mempun/ai rumus molekul /ang pasti. engotor /ang diperbole8kan ),)1 ),)2 T

    2. uda8 dikeringkan dan tidak men/erap :2N @ 7N2dari udara, serta muda8 ditimbang.3. empun/ai berat eki$alen tinggi.

    4. empun/ai si+at stabil.

    7onto8 larutan standard primer >

    &alium bikarbonat, Jatrium oksalat,

    oraks, Jatrium karbonat,Larutan standard /ang tidak memenu8i s/arat diatas

    larutan standard sekunder.

    7onto8 larutan standard sekunder > JaN: ; :7l

    *ebelum digunakan, larutan standard sekunder 8arus distandarisasi da8ulu.

    &etelitian>ntuk men/atakan konsentrasi larutan tergantung pada ketelitian pada penimbangan dan ketelit ian pengenceran.

    /ara men"atakan knsentrasi larutan :

    1. T berat E berat ?at terlarut grB ' 1)) T

    berat larutan grB

    2. ppm E berat ?at terlarut mgBolume larutan ltB

    3. T $olume E olume ?at terlarut mlB ' 1)) T

    olume larutan mlB

    4. olar B E mol ?at terlarut

    olume larutan literB

    5. olal E mol ?at terlarut

    erat pelarut kgB

    6. raksi mol E mol ?at terlarut

    ol larutan total". Jormalitas JB E

    aA H b c7 H dD

    & E G7Ic GDIdGAIa GIb

    & E &onstante kesetimbangan

    G I E &onsentrasi mol@literB

    Penggunaan analitik %

    Air merupakan elektrolit lema8 /ang berdissosiasi men=adi ion-ion :3NHdan N:-.

    2 :2N :3NH H N:-

    :arga & E 1. 1)-14 pada 25)7

    & E G:3NHI G N:-I

    6

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    7/13

    E G1. 1)-"I G1. 1)-"I E 1. 1)-14

    p: E - log G:3NHI E log 1

    G:3NHI

    7onto8 >

    1. &onsentrasi ion 8idrogen suatu larutan E 5. 1)-". :itung p:.

    2. Dalam ),1 larutan asam asetat tern/ata 1,34 T n/a tela8 terdissosiasi. :itung 8arga &a untuk asam asetat.

    &esetimbangan kelarutan

    etapan kesetimbangan /ang men/atakan kelarutan suatu endapan dalam air sebanding dengan tetapan 8asil kali kelarutan

    Ag7lpB AgH H 7l-

    & E aAgH. a7l-

    aAg7l

    :arga &sp beberapa garam >a*N4 E Ga

    HHI G*N4EI E 1.1)-1)

    Ag27rN4 E GAgHI2 G7rN4

    EI E 2,4. 1)-12

    Ag7l E 1,5. 1)-1)

    7a7N3 E 4,%. 1)-(

    Faktr faktr "ang mempengaruhi kelarutan :

    1. *u8u.

    ntuk keban/akan garam organik, kelarutan akan bertamba8 apabila su8u naik.

    2. elarut.

    #aram anorganik lebi8 larut dalam air daripada dalam pelarut anorganik.

    3. engaru8 ion sama.*ebua8 endapan biasan/a lebi8 larut dalam air murni daripada dalam sebua8 larutan /ang mengandung sala8 satu dari endapan.

    7onto8 soal >

    1. &elarutan arium *ul+at E233B pada 25)7 adala8 ),)))23 gram@1))ml larutan. :itung 8arga &sp.

    2. &alsium luorida 7a2B mempun/ai &sp E 4. 1)-11. uktikan apaka8 suatu endapan terbentuk atau tidak , bila larutan-larutan berikut

    dicampur >

    1)) ml larutan 2.1)-4 7aHHditamba8 dengan 1)) ml larutan 2.1) -4 -.

    1)) ml larutan 2.1)-2 7aHHditamba8 dengan 1)) ml larutan 6.1) -3 -.

    3. :itung kelarutan dari 7a2dalam > aB Air, bB Larutan ),)1 7a7l2, cB Larutan ),)1 Ja.

    BAB I6 : -I-,ASI ASIDI!AL&ALI

    Dari gra+ik kur$e titrasi acidi-alkali ig. 5 :amilton ; *impson, 8al 16)B terli8at ba8a suatu indikator akan beruba8 arnan/a pada kondisi :tertentu. :al ini bisa dikembangkan untuk menentukan komponen tertentu dalam suatu campuran dengan metode dua titik ak8ir titrasi dalam suatu

    titrasi tunggal.

    etode dua titik ak8ir titrasi ini 8an/a mungkin digunakan =ika pengotor impuritasB /ang ada dalam sampel bersi+at inert tidak akti+B.7onto8 campuran alkali /ang mungkin adala8 >

    aB. JaN:.bB. Ja27N3.

    cB. Ja:7N3.

    dB. JaN: H Ja27N3.

    eB. Ja27N3H Ja:7N3.

    +B. JaN: H Ja:7N3.gB. JaN: H Ja27N3. H Ja:7N3.

    ila dalam sampel mengandung JaN:, maka pada penamba8an asam :7lB secara perla8an, basa kuat JaN:B akan dinetralisasi terlebi8 da8ulu.

    N:- H :H :2N

    *etela8 reaksi basa kuat sempurna, 7arbonat /ang ada diruba8 men=adi bicarbonat.

    7N3E H :H :7N3

    -ada titik ak8ir titrasi ini indikator akan beruba8 dari mera8 muda men=adi tidak berarna.

    *elan=utn/a sen/aa bicarbonat /ang ada akan dinetralisasi men=adi >

    :7N3- H :H :2N H 7N2

    ada titik ak8ir ti trasi ini ditandai dengan peruba8an arna pada indikator N met8il orangeB.

    7onto8 >1. *uatu sampel seberat 1,2)) gram, /ang terdiri dari campuran JaN:, Ja27N3, dan inert. 7ampuran ini dilarutkan dan dititrasi dengan

    ),5 J :7l. Dengan menggunakan indikator p8enolpt8alein B, larutan beruba8 arna setela8 penamba8an 3) ml asam. *elan=utn/a

    ditamba8kan indikator N, dan dibutu8kan 5 ml asam guna ter=adi peruba8an arna. erapa prosentase JaN: dan Ja 27N3dalam

    conto8U

    2. *uatu conto8 beratn/a 1,2 gram mengandung Ja27N3, Ja:7N3, dan pengotor. 7ampuran ini dilarutkan dan dititrasi dengan :7l ),5J. Dengan indikator , larutan beruba8 arna setela8 penamba8an 15 ml asam. et8/l orange selan=utn/a ditamba8kan, dan tern/ata

    membutu8kan $olume 22 ml supa/a ter=adi peruba8an arna. erapa prosentase Ja 27N3dan Ja:7N3didalam conto8U.

    BAB 6 : A,+EN-3.E-,I

    itrasi menggunakan AgJN3Digunakan untuk analisa 7l-, r-, 7J-

    1% .et#e .3H,

    itik ak8ir titrasi ditentukan dengan indikator &27rN4

    Adan/a endapan berarna dari endapan Ag27rN4

    &sp Ag7l E 1.1)-1) GAgHI 9 1.1)-5

    &sp Ag27rN4E 2.1)-12 GAgHI E 1,5%62.1)-4

    *e8ingga Ag7l akan mengendap lebi8 dulu.0% .et#e 63LHA,D

    - enamba8an larutan AgJN3secara berlebi8an

    - AgJN3sisa dititrasi dengan J:47J* atau &7J*.

    - itik ak8ir titrasi ditentukan dengan indikator eJN3B3atau eJ:4*N4B

    - itik ak8ir titrasi ditandai adan/a larutan berarna dari e7J*B3.&sp Ag7l E 1.1)-1)

    &sp Ag7J* E 1,16.1)-13

    Ag7J* mengendap lebi8 dulu

    7

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    8/13

    27J- H AgH Ag7JB2- kompleksB

    ada penamba8an AgHselan=utn/a >

    Ag7JB2- H AgH Ag27JB2

    itik ak8ir titrasi ditandai dengan terbentukn/a larutan keru8 karena terbentukn/a Ag27JB2.

    /nth sal :

    1. *ebua8 sampel seberat ),%165 gram, /ang mengandung ion 7l -, dianalisa dengan cara ol8ard. *ampel dilarutkan dalam air dan

    ditamba8kan 5) ml ),1214 AgJN3untuk mengendapkan ion 7l-. &elebi8an AgJN3dititrasi dengan 11,"6 ml ),1)1( &7J*.

    :itung T 7l-dalam sampel.

    2. *uatu sampel seberat ),1%)1 gram berisi &7l dan Ja7l dilarutkan dalam air. Larutan tersebut ditamba8kan ),)%333J AgJN 35) mluntuk mengendapkan 7l-. Dengan indikator +eri amonium sul+at, +iltratn/a membutu8kan 16,4"ml ),1 J &7J*. :itung komposisi

    dari &7L dan Ja7l.

    3. *uatu sampel mengandung &7J dan &7l dilarutkan dalam air. Larutan tersebut membutu8kan 15 ml ),1 J AgJN3untuk membentuk

    larutan keru8. &emudian kedalam larutan tersebut ditamba8kanlagi 32,1 ml AgJN3untuk mengendapkan Ag7l dan Ag27JB2. *etela8

    endapann/a dipisa8kan, +iltratn/a membutu8kan ",2ml ),)%333 J &7J* untuk meruba8 arna dengan indikator +eri. erapa gram&7J dan &7l dalam sampel.

    BAB 6I : ,EDU&SI 3&SIDASI ',ED3&S(

    3ksi#asidide+inisikan sebagai peristia perpinda8an elektron untuk mencapai tingkat oksidasi /ang lebi8 tinggi.,e#uksi> peristia penangkapan elektron untuk mencapai tingkat oksidasi /ang lebi8 renda8.

    Dalam setiap reaksi redoks perbandingan molar antara ?at /ang dioksidasi dan ?at /ang direduksi didapat dari persamaan /ang memenu8i =umla8

    elektron /ang dilepas sama dengan /ang diikat ditangkapB

    3ksi#atratau ?at pengoksidasi adala8 ?at /ang mempun/ai a+initas ter8adap elektron /ang besar se8ingga dapat mengambil elektron dari ?at

    lain dan mengalami reduksi.

    ,e#uktratau ?at pereduksi adala8 ?at /ang muda8 memberikan elektron pada ?at lain dan mengalami oksidasi.

    7onto8 reaksi redoks >5 e2H H nN4

    - H % :H 5 e3H H n2H H 4:2N

    7onto8 reduktor >

    1. e*N4. ':2N, dalam larutan ion erro dioksidasi men=adi ion erri

    eHH eHHH H e-erat eki$alen e*N4. ':2N E @1 E 2"% gr

    2. *n7l2, dalam larutan ion *nHHdioksidasi men=adi *n4H

    *nHH *n4H H 2e-

    erat eki$alen *n7l2 E @2 E (4,%1 gr3. :272N4.2:2N, dalam larutan ion 72N4

    E dioksidasi men=asdi gas 7N2.

    72N4E 7N2 H 2e

    -

    erat eki$alen :272N4.2:2N E @2 E 63,)3 gr.

    7onto8 oksidator >1. &3e7JB6dalam larutan ion +errisianida direduksi men=adi ion +errosianida

    e7JB63- H e- e7JB6

    4-

    erat eki$alen &3e7JB6 E @1

    2. &nN4, dalam suasana asam ion permanganat direduksi men=adi ion mangan.

    nN4- H %:H H 5e- nHH H 4:2N

    erat eki$alen E &mnN4@5

    %1% PE,.AN+AN3.E-,I

    Permanganmetri adala8 analisa kimia kuantitati+ $olumetri /ang menggunakan larutan standart &nN 4.eaksi /ang ter=adi pada

    analisa ini berdasarkan pada reaksi redoks Cumla8 elektron /ang dilepas sama dengan =umla8 elektron /ang diterimaB.

    &nN4sebagai larutan standart ber+ungsi sebagai oksidator, sedangkan unsur /ang dicari berupa reduktor. Larutan &nN 4sebelumdipakai 8arus distandarisasi lebi8 da8ulu.

    &euntungan &nN4>

    - muda8 didapat

    - 8argan/a mura8

    - tidak memerlukan indikator

    itrasi dengan &nN4dapat berlangsung dalam tiga cara >1. itrasi langsung

    &nN4dalam suasana asam dapat digunakan untuk menitrasi secara langsung, dengan reaksi >

    nN4- H %:H H 5e- nHH H 4:2N

    Mat ?at /ang dapat dititrasi >eHH eHHH

    :3*bN3 :3*bN4:2N2 :2N H N2

    2. itrasi tidak langsung

    itrasi dilakukan dalam suasana asam. Mat /ang bersi+at sebagai oksidator ditamba8kan dengan ?at reduktor secara berlebi8an. *etela8reaksi redoks selesai, kelebi8an ?at reduktor dititrasi dengan larutan &nN4.

    3. Dalam suasana sedikit basa@ netral.

    !on nN4-/ang direduksi akan membentuk endapan nN2.

    8

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    9/13

    nN4- H 4 :H H 3e- nN2 H 2 :2N

    /nth sal :

    erapa persentase besi dalam sampel conto8B bi=i8 besi seberat ),"1)) gram, =ika setela8 dilarutkan dan direduksi dengan seng amalgama,dibutu8kan 4%,)6 ml &nN4untuk mengoksidasi besi tersebut dari +erro men=adi +erri. 1ml larutan &nN 4 V ).))6" gram Ja272N4B. erapa

    gram &nN4/ang ada dalam tiap ml larutan &nN4.

    Pen"elesaian>

    1ml larutan &nN4 V ).))6" gram Ja272N472N4

    E 2 7N2 H 2e-

    Ja272N4 E ).))6" gram

    E ),))6" @ Ja272N4B ' 2 grek.

    Jormalitas &nN4 E W),))6" @ Ja272N4B ' 2 ' 1)))X J

    eHH eHHH H 1 e-

    T e E 4%,)6 ' J &nN4 ' e ' 1))

    berat sampel

    nN4- H % :H H 5 e- nHH H 4 :2N

    iap ml larutan &nN4mengandung E

    J@1))) ' &nN45

    %0% I# i#imetri

    !odo iodimetri adala8 sala8 satu analisa kuantitati+ untuk menentukan kadar secara $olumetri dengan menggunakan dasar reaksi redoks dariunsur !.

    I#metri

    enetapan kadar oksidator dalam larutan dengan =alan direaksikan dengan larutan &! berlebi8an kemudian ! 2/ang dibebaskan dititrasi

    dengan larutan standart Ja2*2N3.eaksi /ang ter=adi >

    Nksidator H &! !2 H 8asil reduksi

    2 Ja2*2N3 H !2 2 Ja! H Ja2*4N6

    I#imetri

    enetapan kadar reduktor dalam larutan dengan =alan direaksikan dengan larutan standart ! 2sebagai ?at pengoksidasi, kelebi8an sedikit!2akan bereaksi dengan indikator am/lum membentuk arna biru.

    eaksi /ang ter=adi >

    eduktor H !2 !- H 8asil oksidasi

    !- H !2 H am/lum am/lum !3-

    ada titrasi iodometri ter=adi peruba8an arna dari tidak berarna men=adi biru dan pada titrasi iodometri sebalikn/a.

    enentuan grek pada !odometri dapat dilakukan berdasarkan ban/akn/a elektron /ang lepas atau diterima ole8 oksidator atau reduktor.enentuan grek pada iodometri dapat dilakukan berdasarkan ban/akn/a elektron /ang lepas atau diterima ole8 oksidator atau reduktor.

    !2 H 2e- 2 !-

    *atu mol !2mengikat 2 mol elektron, se8ingga >1 mol !2 E 2 grek !2

    Ja2*2N3 2 JaH H *2N3

    E

    2 *2N3E *4N6

    E H 2 e-

    1 mol Ja2*2N3sama dengan 2 grek Ja2*2N3Larutan !2merupakan larutan standart untuk titrasi langsung !odimetriB.

    Mat reduktorB 8asil oksidasi

    :2* *

    *N3E *N4

    E

    *2N3E *4N6

    E

    AsN33- AsN4

    3-

    *bN33- *bN4

    3-

    Larutan Ja2*2N3untuk penetapan kadar oksidator. Nksidator /ang direduksi akan membebaskan !2/ang kemudian dititrasi dengan Ja2*2N3

    Nksidator ersamaan

    7r2N"E 7r2N"

    E H 6!- H 14 :H 2 7rH3 H 3!2 H ":2N

    nN4- 2 nN4

    -H 1) !-H 16 :H 2nHHH 5!2H %:2N

    rN3- rN3

    - H 6 !-H 6 :H r- H 3!2H 3:2N

    7uHH 2 7uHHH 4 !- 27u! H !2

    BAB 6II : ANALISA +,A6I.E-,I

    Analisa +ra7imetri> Analisa kimia berdasarkan pada pembentukan endapan.S"arat analisa gra7imetri :

    1. roses pemisa8an sempurna endapan muda8 disaringB

    2.

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    10/13

    !on Jatrium membentuk lapisan sekunder

    ada penamba8an Ag JN3selan=utn/a partikel Ag7l tumbu8 terkoagulasiB dan turun ke dasar be=ana.

    Penggunaan analisa gra7imetri

    *ering digunakan untuk penentuan kuantitati+ /ang melibatkan pengendapan > erak &lorida, arium *ul+at, esi :idroksida, dll.

    Perak &lri#a>

    elerang dalam *ul+ida, *ul+it, iosul+at ditentukan dengan > - mengoksidasi belerang men=adi *ul+at dg irmanganatB

    - mengendapkan men=adi arium *ul+at&ation lain /ang sering diendapkan sebagai *ul+at >

    - ima8 8itam bB

    - *tronsium *rB

    &edua sul+at ini b*N4; *r*N4B lebi8 larut dari pada a*N4.

    3ksi#a Besi 'Fe034(

    engendapan esi !!!B :idroksida Nksida :idrous e2N3' :2NB

    - esi dipisa8kan dari unsur unsur seperti 7a ; g.

    - i=i besi dilarutkan dalam :7l dan :JN3.- ntuk mengoksidasi besi men=adi e3Hdipakai rom.

    - &oagulasi dibantu dengan air panas &sp E 1.1)-36B

    - Aluminium, &8rom !!!B, itanium !B, angan !B

    DASA, PE,HI-UN+AN

    Analisa #ra$imetri berdasarkan reaksi kimia >

    aA H r Aa rdengan > A E analit

    E pereaksi

    Aa r biasan/a berupa endapan

    7onto8 reaksi >

    7aHH H 72N4-2 7a72N4pB

    7a72N4pB 7aN pB H 7N2gB H 7N gB

    7atatan >

    ereaksi B /ang ditamba8kan secara berlebi8an se8ingga reaksi sempurna.

    er8itungan pada analisa gra$imetri berdasarkan stoik8iometri.roses pengendapan emisa8an enimbangan endapan

    er8itungan T berat analit dalam sampel

    rosentase analit >

    TA E berat A ' 1))Tberat conto8

    erat A E berat ' +aktor gra$imetri

    erat endapan =umla8 gram analit

    TA E berat ' +aktor gra$imetri ' 1))Tberat conto8

    7onto8 soal >

    1. *uatu conto8 garam 78lorida seberat ),6)25 gram, tela8 dilarutkan dalam air dan 78loridan/a diendapkan dengan erak Jitrat berlebi8.

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    11/13

    +aktor gra$imetrikT7l E berat 7l '1))T

    berat conto8

    E ),"134 ' 35,45@143,32B ' 1))T

    ),6)25

    E 2(,2(T1. *ebua8 conto8 bi=i besi seberat ),4%52 gram dilarutkan dalam asam, besin/a dioksidasi me=adi keadaan H3 dan kemudian diendapkan

    sebagai oksida berair, atau e2N3. ':2N.

    a. ersentase 2N5dalam conto8.b. erat endapan gJ:4N4. 6:2N.

    BAB 6III : &3.PLE&S3.E-,I&ompleksometri merupakan penentuan titrimetrik analisa kuantitati+ secara $olumetriB /ang melibatkan pembentukan ion kompleks /ang dapat

    larut tetapi sedikit terdisosiasi .

    AgH H 2 7J- Ag7JB-2AgH H 2 J:4N: AgJ:3B

    H2 H :2N

    7dHH H 4 7J- 7d7JBE4*n4H H 67l- *n7lE6

    &ompleks terbentuk dari suatu reaksi antara kation ion logamB dengan suatu anion atau molekul netral.

    !on logam /ang terdapat didalam kompleks disebut atm pusat.

    &elompok /ang terikat pada atom pusat disebut ligan

    Cumla8 ikatan /ang terbentuk ole8 atom logam pusat disebut bilangan kr#inasi

    olekul ligan biasan/a mempun/ai atom elektronegati+ > Jitrogen, Nksigen, dan :alogen.

    Ligan /ang mempun/ai dua gugus /ang mampu membentuk dua ikatan dengan atom pusat disebut bi#entan.

    7onto8 >

    7uHH H 2 J:27:27:2J:2

    7:2 J:2 7:2 J:2 2H

    7u7:2 J:2 7:2 J:2

    7incin 8eterosiklik /ang terbentuk disebut $in$in khelat, sedangkan kompleksn/a dinamakan khelatatau sen/aa k8elat.

    Stabilitas &mpleks%

    eaksi ion logam dengan pereaksi pembentuk k8elat biasan/a 1>1.

    H L L

    E kation logam pusat

    L E ligan

    & E GLIGI WLI

    & E tetapan stabilitas .

    eaksi antara kation dengan ligan biasan/a berta8ap >

    7uHH H J:3 7uJ:3HH &1E 1,(.1)

    4

    7uJ:3HH H J:3 7uJ:3B2

    HH &2E 3,6.1)3

    7uJ:3B2HH H J:3 7uJ:3B3

    HH &3E ",(.1)3

    7uJ:3B3HH H J:3 7uJ:3B4HH &4E 1,5.1)3

    *e8ingga untuk >

    7uHH H J:3 7uJ:3B4HH

    & E G7uJ:3B4HHI E &1&2&3&4 E %,1.1)

    12

    G7uHHIGJ:3I4

    Amoniak /ang ditamba8kan untuk membentuk 7uJ:3B4HH lebi8 memili8 7uHHmen=adi 7uJ:3B

    HH. :al ini dapat di8indarkan dengan

    menggunakan pereaksi pembuat k8elat sebagai titran.

    7onto8 >

    7:27:2J:2 J: 7:2

    7u

    J:2 J: 7:27:27:2

    ri

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    12/13

    Hn H S-4 S-4-nB

    &abs E G S-4-nBI

    G HnI G S-4I

    &abs> tetapan stabilitas absolut tetapan pembentukan absolutB

  • 7/26/2019 Ka Handout Kuliah

    13/13

    ula-mula indikator akan bereaksi dengan logam /ang akan dianalisa dititrasiB, kemudian pada saat ter=adi kelebi8an