kab bangkalan 3 2010

10
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKALAN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan fungsi, wewenang, hak dan kewajiban serta peningkatan kinerja Badan Permusyawatan Desa, maka beberapa ketentuan yang mengatur Badan Permusyawaratan Desa perlu dilakukan perubahan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 11 Tahun 2007 dipandang perlu dilakukan perubahan kembali, yang diatur dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Upload: arif-syahlendra

Post on 18-Aug-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

123

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR3 TAHUN2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATASPERATURANDAERAH KABUPATENBANGKALANNOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKALAN, Menimbang :a.bahwa untuk kelancaran pelaksanaan fungsi, wewenang, hak dan kewajiban sertapeningkatankinerjaBadanPermusyawatanDesa,makabeberapa ketentuanyangmengaturBadanPermusyawaratanDesaperludilakukan perubahan; b.bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksudpadahurufa, maka Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DaerahKabupatenBangkalanNomor11Tahun2007dipandangperlu dilakukan perubahan kembali, yang diatur dengan Peraturan Daerah. Mengingat:1.Undang-UndangNomor12Tahun1950tentangPembentukanDaerah-daerahKabupatendalamlingkunganPropinsiJawaTimur(BeritaNegara RepublikIndonesiaTahun1950Nomor41),sebagaimanatelahdiubah denganUndang-UndangNomor2Tahun1965(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun1965Nomor19,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 2730); 2.Undang-UndangNomor8Tahun1974tentangPokok-pokokKepegawaian (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1974Nomor55,Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor3041)sebagaimanatelah diubahdenganUndang-UndangNomor43Tahun1999(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun1999,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 3890); 3.Undang-UndangNomor8Tahun1981tentangHukumAcaraPidana (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1981Nomor76,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4.Undang-UndangNomor10Tahun2004tentangPembentukanPeraturan Perundang-undangan(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2 5.Undang-UndangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor125,Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437)sebagaimanatelah diubahterakhirdenganUndang-UndangNomor12Tahun2008(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor59,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6.Undang-UndangNomor33Tahun2004tentangPerimbanganKeuangan antaraPemerintahPusatdanPemerintahanDaerah(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2004Nomor72,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3848); 7.PeraturanPemerintahNomor27Tahun1983tentangPelaksanaanKitab Undang-UndangHukumAcaraPidana(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun1983Nomor36,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 3258); 8.PeraturanPemerintahNomor72Tahun2005tentangDesa(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2005Nomor159,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 9.PeraturanPemerintahNomor79Tahun2005tentangPedomanPembinaan danPengawasanPenyelenggaraanPemerintahDaerah(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2005Nomor165,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. PeraturanPemerintahNomor38Tahun2007tentangPembagianUrusan PemerintahanAntaraPemerintah,PemerintahanDaerahProvinsidan PemerintahanDaerahKabupaten/Kota(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2007Nomor82,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 4737); 11.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor15Tahun2006tentangJenisdan Bentuk Produk Hukum Daerah; 12.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor16Tahun2006tentangProsedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 13.PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 15.PeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor6Tahun2006tentang BadanPermusyawaratanDesa(LembaranDaerahKabupatenBangkalan Tahun2006Nomor5/E),sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan DaerahKabupatenBangkalanNomor11Tahun2007(LembaranDaerah Kabupaten Bangkalan Tahun 2007 Nomor 7/E); 16.PeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor6Tahun2007tentang AlokasiDanaDesa(LembaranDaerahKabupatenBangkalanTahun2007 Nomor 7/E); 17.PeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor7Tahun2007tentang SumberPendapatanDesa(LembaranDaerahKabupatenBangkalanTahun 2007 Nomor 5/E). 3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGKALAN dan BUPATI BANGKALAN MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAHKABUPATENBANGKALANNOMOR6TAHUN2006TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA. Pasal I BeberapaketentuandalamPeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor6 Tahun2006tentangBadanPermusyawaratanDesa(LembaranDaerah KabupatenBangkalanTahun2006Nomor5/E),sebagaimanatelahdiubah denganPeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor11Tahun2007 (LembaranDaerahKabupatenBangkalanTahun2007Nomor7/E),diubah sebagai berikut: 1.Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 BPD mempunyai wewenang: a.membahas Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa; b.melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa; c.mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa. d.membentuk Pantia Pemilihan Kepala Desa; e.membentuk Pantia Pengawas Pemilihan Kepala Desa; f.menggali,menampung,menghimpun,merumuskandanmenyalurkan aspirasi masyarakat; dan g.menyusun tata tertib BPD. 2.KetentuanPasal12ayat(2)hurufcdiubah,sehinggaPasal12berbunyi sebagai berikut: Pasal12 (1)UntukmenjadianggotaBPDharusmemenuhipersyaratansebagai berikut: a.Bersifat umum; b.Bersifat khusus. (2)Persyaratanyangbersifatumumsebagaimanadimaksudpadaayat (1) huruf a, sebagai berikut: a.bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b.setiakepadaPancasilasebagaiDasarNegara,Undang-Undang Dasar1945,danNegaraKesatuanRepublikIndonesiaserta Pemerintah; 4 c.berpendidikanpalingrendahtamatSekolahLanjutanTingkat Pertama dan/atau sederajat; d.berusiapalingrendah25(duapuluhglima)tahundansetinggi-tingginya 60 (enam puluh) tahun; e.bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD; f.terdaftarsebagaipendudukdesasetempatsecarasahsekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dengan tidak terputus-putus; g.tidakpernahdihukumkarenamelakukantidnakpidanakejahatan dengan hukuman paling singkat 1 (satu) tahun; h.sehat jasmani dan rohani; i.belum pernah menjabat sebagai anggota BPD selama 2 (dua) kali masa jabatan. (3)Persyaratankhusussebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufb, sebagai berikut: a.Aktif dalam kegiatan kemasyarakatan; b.Merupakan tokoh yang diteladani oleh masyarakat; c.Memahami karakter masyarakat dan wilayah desa, dan d.Bisa berbahasa Madura. 3.KetentuanPasal21ayat(3),ayat(4)danayat (5)diubah,sehinggaPasal 21 berbunyi sebagai berikut: Pasal21 (1)AnggotaBPDsebelumberakhirmasajabatannya,dinyatakanberhenti apabila meninggal dunia.(2)PemberhentianunsuranggotaBPDatauunsurPimpinanBPD,dapat dilakukan apabila : a.atas permintaan sendiri;b.dinyatakan melanggar sumpah/janji;c.melanggar larangan; dan d.dihukumdenganancamanhukumanpalingsedikit5(lima)tahun sesuai putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.(3)Pemberhentiansebagaimanadimaksudpadaayat(2),dinyatakansah apabilatelahdilaksanakanmusyawarahyangdihadiriolehsekurang-kurangnya2/3(duapertiga)dariseluruhanggotaBPDdandisetujui separuh lebihdari keseluruhan yang hadir.(4)Hasilmusyawarahsebagaimanadimaksudpadaayat(3),dengan dilampiri Berita Acara Pemberhentian yang ditandatangani oleh seluruh anggotayanghadirdisampaikankepadaKepalaDaerahuntuk ditetapkanselambat-lambatnya15(limabelas)hariterhitungsejak permintaan pengesahan. (5)Berdasarkanusulansebagaimanadimaksudpadaayat(4),Kepala DaerahmenetapkanpemberhentianmelaluiKeputusanKepalaDaerah selambat-lambatnya15(limabelas)hariterhitungsejakditerimanya usulan tersebut. 4.DiantaraPasal21dan22disisipkan2(dua)pasal,yakniPasal21Adan Pasal 21 B yang berbunyi sebagai berikut: 5 Pasal21 A (1)Untuk mengoptimalkan fungsi pembinaan dan pengawasan, serta guna menjamin kelancaran pelaksanaan pemerintahan desa secara berdaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan umum, maka Kepala Daerah dapatmemberhentikanBPDyangmelanggarsumpahdanjanjiserta melanggarlarangansebagaimanadimaksuddalamPasal21ayat(2) huruhbdanhurufcyangdilaksanakanolehlebihdari1/3(sepertiga) jumlah anggota BPD. (2)Sanksisebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukanolehKepala Daerahsetelahdilakukantindakanberupateguran3(tiga)kalidan pengenaan sanksi administratif dan/atau finansial. Pasal21 B (1)Pemberhentianyangmeliputiseluruhunsuranggotadanunsur pimpinanBPDsebagaimanadimaksuddalamPasal21ayat(2)dan Pasal 21 A, tidak melalui mekanisme sebagaimana diatur pada Pasal 21 ayat(3),ayat(4)danayat(5),melainkanmelaluimekanismeusulan CamatkepadaKepalaDaerahdisertaidenganalasanpemberhentian setelah dilakukan pembinaan dan pengawasan dari Camat. (2)Berdasarkanusulansebagaimanadimaksudpadaayat(1),Kepala Daerah menetapkan pemberhentian dengan Keputusan Kepala Daerah. 5.Ketentuan Pasal 22 setelah ayat (3) ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (4), sehingga Pasal 22 berbunyi sebagai berikut : Pasal22 (1)Penggantianataspemberhentiansalahsatuataulebihanggotaatau pimpinanBPD, dapat dilakukan apabila disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dariseluruhanggotaBPD,dandisetujuiolehsekurang-kurangnya separuh lebih anggota BPD yang hadir.(2)KhususpadapenggantianunsurpimpinanBPD,disampingdilakukan berdasarkanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(1),juga wajibditindaklanjutidenganrapatyangdiadakansecarakhususguna menentukan perubahan susunan kepengurusan BPD. (3)Penggantian anggota maupun unsure pmpinan BPD, dilakukan dengan mempertimbangkanketerwakilanwilayahdarianggotaataupimpinan yang diganti. (4)BeritaAcarapenggantiananggotaataupimpinanBPDsebagaimana dimaksudpadaayat(1)disampaikankepadaBupatiuntukditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah.(5)MasajabatankeanggotaanBPDpenggantiadalahsisawaktuyang belum dijalankan oleh anggota BPD yang berhenti atau diberhentikan. 6.Diantara Pasal 22 dan Pasal 23 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 22 A yang berbunyi sebagai berikut: 6 Pasal22 A (1)Penggantianyangmeliputiseluruhunsuranggotadanunsurpimpinan BPDsebagaimanadimaksuddalamPasal21A,tidakmelalui mekanismesebagaimanadiaturpadaPasal22,melainkanmelalui mekanismemusyawarahmufakatyangdifasilitasiCamatdengan melibatkantokohmasyarakatdesasetempatuntukmenentukandan menyusun keanggotaan BPD yang baru. (2)Berdasarkanhasilmuasyawarahsebagaimanadimaksudpadaayat(1), CamatmengusuklankepadaKepalaDaerahdenganmelampirkan BeritaAcaraHasilmusyawarahpenentuandanpenyusunan keanggotaan BPD yang baru. (3)Berdasarkanusulansebagaimanadimaksudpadaayat(2),Kepala Daerah menetapkan penggantian dengan Keputusan Kepala Daerah. (4)Jangka waktu proses pembentukan seluruh unsure anggota dan seluruh unsure pimpinan BPD yang baru ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah selambat-lambatnya 30 (tiga pulh) hari sejak dilakukan fasilitasi oleh Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 7.KetentuanPasal24ayat(2)dan(3)diubah,sehinggaPasal24berbunyi sebagai berikut: Pasal24 (1)Rapat BPD dipimpin oleh Pimpinan BPD. (2)RapatBPDsebagaimanadimaksudpadaayat(1),dinyatakansah apabiladihadiriolehsekurang-kurangnyaseparuhlebihdarijumlah anggota BPD dan Keputusan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak. (3)RapatBPDdinyatakansahapabiladihadiriolehsekurang-kurangnya 2/3(duapertiga)darijumlahanggotaBPD,dankeputusanditetapkan denganpersetujuansekurang-kurangnyaseparuhlebihdarijumlah anggota BPD yang hadir, dalam hal : a.pemberhentian Kepala Desa; b.pinjaman; dan c.mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga. (4)Hasil rapat ditetapkan dengan Keputusan BPD yang dilengkapi dengan notulen rapat yang dibuat oleh Sekretaris BPD. 8.Diantara Pasal 24 dan Pasal 25 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 24 A dan Pasal 24 B yang berbunyi sebagai berikut: Pasal24 A RapatBPDbersifatterbukauntukumum, kecualiyangdinyatakantertutup berdasarkanperaturantatatertibBPDatauataskesepakatanpimpinan BPD. 7 Pasal24 B Rapat tertutup BPD dapat mengambil keputusan, kecuali mengenai: a.pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa; b.usul pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa; c.pemilihan Pimpinan BPD; d.menetapkan Peraturan Desa; e.utang piutang, pinjaman dan pembebanan kepada desa; f.badan usaha milik desa; g.persetujuan penyelesaian perkara perdata secara damai; h.kebijakan tata ruang; i.kerjasama desa; dan j.hal-hal lain yang bersifat membebani, membatasi hak, memuat larangan dan kewajiban kepada masyarakat. PasalII Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengundanganPeraturan DaerahinidenganpenempatannyadalamLembaranDaerahKabupaten Bangkalan. Ditetapkan di Bangkalan pada tanggal29 Juli 2010

BUPATIBANGKALAN, R. FUAD AMINDiundangkan di Bangkalanpada tanggal24 September 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGKALAN

SUDARMAWAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010NOMOR1/E. 8 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 3TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURANDAERAHKABUPATEN BANGKALANNOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA I.UMUM BahwaPeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor6Tahun2006tentangBadan PermusyawaratanDesasebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanDaerahKabupaten BangkalanNomor11 Tahun2007,yangdisusunberdasarkanPasal203ayat(1)Undang-Undang32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah,yangditindaklanjutidengan PeraturanPemerintahNomor72Tahun2005tentangDesa,khususnyayangdiaturdalam Pasal 42. Bahwa sehubungan dengan adanya aspirasi dari berbagai pihak terkait mengenai perbaikan kinerjaBadanPermusyawaratanDesa,karenadalamimplementasinyamengalami beberapa kesulitan bahkan tidak jarang terjadi persoalan akibat perbedaan tafsir beberapa ketentuandalamperaturandaerahsebelumnya,makaperluditindaklanjutiperbaikan denganmelakukanperubahan,penambahandanpenyempurnaanterhadapPeraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6 Tahun 2006 beserta perubahannya tersebut. Dengan demikian maka dipandang perlu Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 6 Tahun2006tentangBadanPermusyawaratanDesasebagaimanatelahdiubahdengan PeraturanDaerahKabupatenBangkalanNomor11Tahun2007diubah,yang perubahannya diatur dengan Peraturan Daerah. II. PASAL DEMI PASAL PasalI Angka 1 Cukup jelas. Angka 2Pasal 2 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas 9 Huruf c Yangdimaksuddengansederajatadalahlulusan sekolah/pendidikan setingkat SLTP baik yang diselenggarakan olehPemerintah(negeri)ataumasyarakat(swasta)yang keberadaannyaterdaftarolehPemerintahyangdibuktikan denganpiagam/sertifikatataubuktisuratsahlainnyayang dilegalisir oleh sekolah yang bersangkutan. Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Huruf g Cukup jelas Huruf h Cukup jelas Huruf i Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Angka 3 Pasal 21 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Yangdimaksudmelanggarsumpah/janjiadalahtindakan yangmelanggaranpasal5,pasal6,pasal8danpasal9, antaralaintindakanmenghambatpelaksanaantugasBPD dan/atautidakhadirdalamrapatBPDsebanyak3(tiga)kali berturut-turut tanpa asalan yang sah. Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas 10 Ayat (5) Cukup jelas Angka 4 Pasal 21 A Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) -teguran sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing dengan rentang waktu 7 (tujuh) hari. -Sanksiadministratifantaralainberupategurab,sedangkan sanksifinansialdapatberupapenangguhandan/atau penguranganbantuanoperasional,AlokasiDanaDesadan sejenisnya. Angka 5 Cukup jelas Angka 6 Cukup jelas. Angka 7 Cukup jelas Angka 8 Cukup jelas. PasalII Cukup jelas.