kabinet natsir dan kebijakan gunting syarifuddin

8
MASA KABINET NATSIR DAN KEBIJAKAN GUNTING SYARIFUDDIN KELOMPOK 1: 1.Cucu Krismony Purbanigrum (06) 2.Enno Al-ghani(08) 3.Irma Apriliyani Rahayu (12) 4.Lusi Nofitasari (14) 5.M. Azka Ashfiya Muzadi (20) 6.Nia Aulia Octaviana (23) XII.4

Upload: setyarinima

Post on 16-Apr-2017

695 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

MASA KABINET NATSIR DAN KEBIJAKAN GUNTING SYARIFUDDIN

KELOMPOK 1:1. Cucu Krismony Purbanigrum (06)2. Enno Al-ghani (08)3. Irma Apriliyani Rahayu (12)4. Lusi Nofitasari (14)5. M. Azka Ashfiya Muzadi (20)6. Nia Aulia Octaviana (23)

XII.4

Page 2: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

KABINET NATSIR•Kabinet Natsir mulai beroperasi pada tanggal 6 September 1950 sampai 21 Maret 1951.

Waktu

•Masyumi, •Partai Sosialis Indonesia, •Persatuan Indonesia Raya,•Partai Katholik, •Partai Kristen Indonesia,•Partai Syarikat Islam Indonesia.

Partai Pendukung

Page 3: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

• Penyelenggaraan pemilu untuk konstituante• Penyempurnaan susunan pemerintahan dan

pembentukan peralatan negara yang kuat dan daulat.

• Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman• Menyempurnakan organisasi Angkatan perang

dan pemulihan bekas – bekas anggota tentara dan gerilya dalam masyarakat

• Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat secepatnya

• Mengembangkan dan memperkokoh kesatuan ekonomi rakyat sebagai dasar bagi pelaksanaan ekonomi nasional yang sehat.

• Membantu pembangunan perumahan rakyat serta memperluas usaha – usaha meninggikan derajat kesehatan dan kecerdasan rakyat

• Penerapan program benteng, yaitu pengusaha nasional golongan ekonomi lemah diberi bantuan kredit

• Pelaksanaan program industrialisasi (Sumitro Plan)

• Pembentukan DPRD

Program Kerja

Page 4: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

•Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

Sebab Berakhi

r

Page 5: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

•Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional•Indonesia masuk PBB•Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat

Keberhasilan

•Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi bentuan itu diselewengkan penggunaannya sehingga tidak mencapai sasaran.•Upaya memperjuangkan masalah Irian Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan).•Timbul masalah keamanan dalam negeri•Seringnya mengeluarkan Undang Undang Darurat yang mendapat kritikan dari partai oposisi.

Kendala

Page 6: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

KEBIJAKAN GUNTING SYARIFUDDIN

. •Gunting Syafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafruddin Prawiranegara, Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II, yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950. Menurut kebijakan itu, "uang merah" (uang NICA) dan uang De Javasche Bank dari pecahan Rp 5 ke atas digunting menjadi dua

Pengertian

•Kebijakan gunting syarifudin didasarkan pada kondisi ekonomi Indonesia yang saat itu benar-benar terpuruk yaitu karena adanya inflasi yang sangat tinggi (hiperinflasi).

Latar Belakang

Page 7: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

•Kebijakan ini dibuat untuk mengatasi situasi ekonomi negara yang saat itu sedang terpuruk yaitu utang menumpuk, inflasi tinggi dan harga melambung.

Tujuan

•Hasil dari kebijakan ‘Gunting Syarifudin’ ini tidak banyak rakyat kecil yang dirugikan dan jumlah uang yang beredar berkurang. Meskipun begitu, daya beli masyarakat Indonesia menurun.

Hasil

Page 8: Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin

TERIMAKASIH