kabut selalu saja menghiasi sebuah pulau yang berada diantara perbatasan cina dan juga jepang itu
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
1/14
Rikku Shaolee?
Gadis berambut hitam itu menoleh saat namanya dipanggil. Bukan sesuatu yang biasa untuknya
menemukan seseorang yang menyapanya terlebih dahulu. Ia sudah terbiasa dengan keberadaannya
yang susah untuk ditemukan oleh orang lain.
Dan saat ia menoleh seorang pemuda berambut kuning tampak menoleh dan tersenyum kearahnya. Ia
tidak pernah melihatnya, dan itu meyakinkannya kalau pemuda itu adalah siswa SMA yang berada
dalam satu komplek dengan SMP Shikoei itu. Dan yang lebih penting, pemuda ini yang bersama
dengan Senzai malam itu.
...
Ada apa?
Aku ingin berbicara denganmutentang kejadian malam itu, dan dengan sebuah senyuman yang
seolah tidak mengerti kalau itu bisa memberikan gosip pada sang gadis, pemuda itu hanya diam
menunggu Rikku untuk mengatakan sesuatu.
Baiklah.
.
Tsukioka Town : The Land of Future
Rated :Semi!M (murderer gore; at the future)
Genre :Crime/Friendship
Storyline (c) Senzai Stanley (with some change) | Story (c) Me
.
Baiklah, jadiaku bukan seperti Senzai dan juga Kyoushin yang menikmati semua ini.
.
Kau melakukan sesuatu yang berbahaya bukan?
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
2/14
Kyoushin menatap kearah gadis berambut kuning didepannya yang tiba-tiba menghampiri setelah
mereka selesai berlatih kendo. Pemuda berusia 17 tahun itu tampak menatap Ayano yang masih
menunggu jawabannya. Dan mengenalnya cukup lama, ia tahu jika Ayano tidak akan pergi sebelum ia
menjawab pertanyaan Kyoushin.
Aku tidak
Aku melihatmu malam itu Kyoushin menatap Ayano yang sepertinya mencari reaksi itu darinya,
dan juga orang yang kau bunuh...
Kyoushin terdiamsungguh, pekerjaan mereka sebagai S4 tidak boleh ada yang mengetahuinya. Ada
dua pilihan bagi semua yang mengetahui keberadaan mereka.Kingakan tahu walaupun ia tidak
mengatakan jika ada seseorang yang mengetahui pekerjaan mereka bertiga. Dibunuh, atau menjadi
anggota dari S4.
Meskipun menjadi anggota S4pun bukan perkara yang mudahkarena banyaknya kriteria yang harus
dilakukan oleh sang calon anggota.
Kau punya dua pilihan sebelum aku melanjutkannya Ayano, Kyoushin meletakkan Shinai miliknya
dan duduk didepan Ayano, mendengarkan dan menanggung akibatnya, atau kau bisa
melupakannya seolah kau tidak pernah melihatnya...
Ayano terdiam, ia masih berdiri namun pada akhirnya duduk menghadap pemuda itu dengan tatapan
tanpa ragu.
Aku akan mendengarkannya...
.
...hm?
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
3/14
Sinar matahari tampaknya membutakan matanya sejenak saat ia mendapatkan sedikit demi sedikit
kesadarannya. Gadis berambut kuning itu menyadari jika ia berada di beranda dojo yang
menghubungkan dengan sebuah taman disana.
Sudah sadar?
Whoaa! Ayano tersentak saat melihat Kyoushin yang berada cukup dekat dengannya. Mundur
seketika, wajah gadis itu tampak memerah namun ia mencoba untuk menyembunyikannya, eh
kenapa ada disini senpai?
Shinaiku mengenai kepalamu dengan keras jadi kau kehilangan kesadaran, Ayano berdiri namun
mengaduh pelan saat merasakan kepalanya yang sakit karena pukulan yang ia dapatkan sebelum
ini, jangan memikirkan apapun saat kau sedang memegang shinaibakka-onna.
Itteikau tidak perlu memukulku senpai!
Kau masih tetap lemah, bahkan mendapatkan point dariku saja tidak bisa, Ayano mengerucutkan
bibirnya sambil memegang dahinya yang dipukul lagi oleh Kyoushin sebelum ini.
Tetapi sepertinya Kyou-kunmengurangi kekuatan saat melawanku tadi. Apakah Kyou-kunmenjadi
lebih lemah? Ayano tahu jika Kyoushin menganggapnya terlalu lemah hingga ia tidak sama sekali
menggunakan seluruh kekuatannya. Mendengar itu, Kyoushin yang kesal tampak menarik kedua pipi
Ayano dengan kencang, Ittetetei!!!! Senpai!
Tadi malam adalah pertama kalinya kau melihat langsung pekerjaan kami bukan?
Begitulah, aku tidak pernah menyangka kalau Senzai-senpaibisa membuat wajah seperti itu,
Kyoushin menatap Ayano yang memegang lengannya. Oke, tidak ada orang normal yang tidak akan
ketakutan melihat pembunuhan secara langsung didepan mata mereka.
Apapun yang kau rasakan juga dirasakan oleh mereka kau tahuitu bukan sebuah kesalahan,
Kyoushin menepuk kepala Ayano dan menghela nafas, dulu...
Hm, ada apa senpai?
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
4/14
Tidaklupakan... Kyoushin menghela nafas dan berdiri dari tempatnya, besok malam aku yang
akan melakukan pekerjaan. Aku tidak akan menggunakan shinai untuk membunuh mereka. Jadi,
kau tidak perlu ikut jika kau tidak ingin ikut.
.
Bisakah jika Rikku dan juga Kyoushin tidak ikut dengan kita Eathan-senpai?
Kyoushin mendengarnya saat ituketika Senzai dan juga Eathan berada di salah satu ruangan yang
ada di asrama pribadi yang ditempati oleh semua anggota OSIS atau S4. Eathan Kirishima adalah
seorang yang merepotkan dan juga pemalas. Namun hanya beberapa orang yang mengetahui
bagaimana sifatnya sebenarnya.
Dan sesungguhnya, Kyoushin sendiri tidak mengerti apa yang difikirkan oleh pemuda itu saat ia
mengajak Rikku dan juga dirinya untuk ikut dalam kelompok S4. Senzai yang sepertinya mengenal
dan ikut dalam kelompok itu sebelum mereka mencoba untuk mengeluarkannya dan juga Rikku.
Kau tahu jika itu dilakukan berarti pilihan selanjutnya adalah yang harus kita lakukan bukan?
...
Lagipula, kukira kedua sahabatmu adalah orang yang kuat. Percayalah pada mereka, Eathan
menepuk kepala Senzai dan tersenyum padanya, kau cukup percaya pada mereka. Dan itu juga akan
membantu mereka untuk yakin dengan apa yang mereka harus lakukan...
.
Kau masih tidak tidur, Kyoushin menatap kearah pemuda berambut perak yang tampak duduk di
sofa ruang santai asrama mereka. Senzai menoleh saat mendengar suara Kyoushin dari tangga yang
menghubungkan lantai dua dengan ruangan itu, pekerjaan ini akan kacau jika kau tidak
beristirahat bodoh...
Kau menghawatirkanku? Tatapan tajam tampak diberikan pada Senzai, tenang saja, aku tidak
apa-apa, kalau aku lelah aku akan beristirahat Kyoushin.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
5/14
Selalu mengatakan itu, Kyoushin berjalan dan mengambil sebuah tempat obat yang ada di depan
Senzai.
Hei!
Kau meminum obat ini untuk menghilangkan kantukmu. Aku tidak salah bukan, Senzai yang
mendengar perkataan Kyoushin tampak memalingkan wajahnya. Kyoushin mengerti kalau Senzai
memiliki penyakit insomnia sejak kematian Eathan. Ia bahkan tidak pernah melihat Senzai tertidur
sebelum dia.
Aku hanya tidak ingin melihat mimpiku itu lagi Kyou, Senzai menyalakan rokok yang ada di
tangannya dan menghisapnya dalam-dalam, kenyataan kalau malam itu semuanya adalah salahku,
sepertinya itu yang membuatku terbayang kejadian itu lebih daripada kalian berdua.
...
Kau fikir kami tidak membayangkannya?
Ngomong-ngomong kenapa kau belum tidur? Senzai melihat kearah jam dinding yang
menunjukkan pukul 2 pagi itu. Kyoushin berbeda dengannya yang bisa tertidur dimanapun jika ia
merasa cukup aman dan nyamandan ia bisa terbangun begitu saja jika ada bahaya.
Oh, Xian Fei sepertinya kabur lagiia baru lahir dan aku tidak bisa meninggalkannya sendiri,
Kyoushin melihat Senzai yang wajahnya seketika memucat mendengar nama itu, dan aku sedikit
haus.
Dan Kyoushin dengan segera berjalan menuju ke dapur meninggalkan Senzai yang sendirian,
menoleh kekiri dan kekanan beberapa kali seolah takut dengan sesuatu.
Kalau ia ada didekat Senzai sih, aku akan mudah mendapatkannyaKyoushin yang berada didapur
tampak mengambil botol minum dan meminumnya dengan segera.
AAAH! Suara teriakan dari Senzai membuat Kyoushin hampir tersedak. Namun ia tahu kalau itu
adalah petanda baik untuknya. Dengan segera meletakkan botol di meja makan, dan berjalan
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
6/14
menuju ke sumber teriakan. Dimana Senzai tampak memucat dengan tubuh merinding melihat
kearah bawah kakinya.
Ah kau disana Xian Fei Kyoushin membungkuk dan mengambil sesuatu yang berbulu lembut
berwarna abu-abu itu. Xian Fei, anak kucing milik Kyoushin yang memang merupakan penyuka
kucing itu berada didepan kaki Senzai.
Aku tahu senpai benar-benar mengizinkanmu untuk memelihara hewan-hewan berbulu itu!
Kyoushin melihat bulu kuduk Senzai yang berdiri saat pemuda itu tampak melihat kucing
peliharaannya, tetapi seharusnya kau tahu kalau aku sangat tidak suka dengan hewan itu bukan?
Jangan melepaskannya begitu saja!
Ia lebih suka berada didekatmu daripada berada didekatku, jawab Kyoushin yang melihat anak
kucing itu menggapai-gapai Senzai. Bagi Rikku dan juga Kyoushin, sudah menjadi rahasia umum
jika Senzai sangat takut dengan kucing. Dan buruknya bagi pemuda itu, kucing-kucing itu seolah
tertarik dengannya dan selalu mendekatinya.
Sudahlah, ia sudah ketemu bukan? Bawa dia ke kamarmu dan tinggalkan aku sendiri, Senzai
tampak duduk dengan tegang dan tampak masih mengusap leher belakangnya yang tampak tegang.
Kyoushin menatap sahabatnya itu, sebelum sebuah senyuman misterius terlihat di wajahnya.
Baiklah, kau mau memberikan salam untuknya Xian Fei? Mendekatkan anak kucing itu di
belakang telinganya, dan kucing itu mengeong membuat pemuda itu mematung. Namun sebelum
bisa protes atau berteriak, Kyoushin segera berbalik dan meninggalkannya, selamat malam.
...
KYOUSHIN!
.
BANG! BANG! BANG!
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
7/14
Suara tembakan itu terdengar menggema di salah satu tempat yang ada di sekolahan itu. Tentu saja
itu bukanlah pekerjaan dari S4 yang mengharuskan mereka membunuh seseorang. Namun, hanya
beberapa anak yang berdiri didepan sebuah target dan mengacungkan sebuah pistol.
Ekstrakurikuler yang cukup unik memangtetapi keamanannya sudah benar-benar dibuktikan dan
tidak ada sama sekali kecelakaan serius disana. Tidak ada yang menyangka bukan kalau
ekstrakurikulermenembak ini akan banyak diminati.
Dan tidak heran jika Senzai yang memang cukup handal dalam permainan itu berada disana
menargetkan salah satu sasaran yang ada disana. Tiga kali tembakan dan tiga kali tepat ditengah
sasaran tembak.
Seperti biasa, kau benar-benar berbakat! Senzai yang melepaskan penutup telinganya tampak
menoleh menemukan seorang pria berambut merah pendek yang tersenyum dan menepuk tangannya
kagum seolah mewakili semua orang yang tampak berdecak kagum pada kemampuan sang ketua
OSIS, kenapa kau tidak menjadi anggota klub?
Tidak, ikut klub ini akan benar-benar merepotkan, jawabnya meletakkan pistol di tempat yang
sudah disiapkan dan mengibaskan tangannya, aku hanya akan membantu mengajarkan mereka
saja sesekali.
Oh ayolah, bahkan Kyoushin saja jadi ketua klub Kendo dan Rikku-san juga ikut klub lain selain
OSIS. Kenapa tidak?
Karena itu merepotkan, mereka juga merepotkan Senzai menatap dengan tatapan datar pada
pemuda didepannya itu. Yang bersangkutan hanyasweatdropdan menghela nafas sambil tertawa,
aku akan memikirkannya sih, lagipula aku kemari juga karena suka dengan hal ini.
Tentu, dan mereka akan menerimamu kapanpun.
Senzai mengangguk dan tampak berjalan keluar dari daerah lapangan itu menuju ke belakang
gedung sekolah untuk menuju ke kelasnya. Namun, sepertinya matanya segera teralihkan karena
segerombolan anak-anak yang sedang berkumpul dan mengerumuni sesuatu.
Benda berbulu, kecil, berwarna abu-abu.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
8/14
...
Anggap aku tidak melihatnya, dan Senzai berbalik untuk mencari jalan lainnya. Namun, pada
akhirnya langkahnya seolah tidak bisa berhenti saat suara kucing itu semakin keras seolah meminta
tolong pada siapapunatau dalam hal ini adalah Senzai.
Menoleh dengan tatapan bingung dan juga panik, ia menatap segerombolan anak-anak yang tampak
masih mengganggu kucing kecil itu.
Kyoushin benar-benar berhutang padaku, Senzai tampak mengeluarkan pistol dengan peluru
plastik tentunya dan membidikkannya pada salah satu dari orang itu. Sebuah peluru plastik bulat
tampak melesat dengan kecepatan tinggi, meninggalkan luka gores di pipi salah satu orang disana.
HEI KAU MAU CARI GARA-GARA?!
Ah maaf, aku sedang berlatih membidik sesuatu tetapi sepertinya hampir mengenaimu, jawabnya
sambil tertawa polos sementara beberapa orang yang tampak menyadari siapa dia segera mundur
kecuali seorangyang sepertinya berandalan dan murid baru disana menatapnya dengan kesal.
Jangan bertingkah bodohapa kau ada masalah dengan kami mengerjai kucing ini huh?
Oh tidak, senyuman lebar dan tampak seperti seorang malaikat ditunjukkan oleh Senzai meskipun
dibelakangnya tampak ekor iblis yang muncul, aku hanya berfikirsepertinya Kyoushin sering
sekali bersama dengan kucing ini... bagaimana kalau ia tahu kalian mengganggu kucing ini ya...
Dan satu kata yang ada disana membuat semua orang bergidik ngeri. Belum sampai disana tampak
Senzai menatap satu per satu orang yang ada disana.
Touma Shigen17 tahun, ia menunjuk pada orang yang tampaknya tadi berani untuk
membentaknya lagi setelah yang lainnya terdiam dan mundur, kudengar kau masih tidak bisa
tidur sendiri dan selalu ditemani oleh ibumu? Apakah kau tidak bisa tidur tanpa ditemani oleh air
susu ibumu?
Tatapan dengan senyuman malaikat itu tampak terlihat seperti iblis kala itu saat perkataan tajam
menusuk seperti pisau itu diberikan Senzai pada pemuda didepannya.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
9/14
Kau
Hei, sebaiknya kau jangan melawannyakau tahu kalau dia ketua OSIS bukan? Bukan hanya akan
dijatuhi hukuman, tetapi kau akan dipermalukan karena rahasiamu akan dibeberkan, salah satu
dari teman preman itu tampak menghentikannya untuk bertindak lebih jauh. Senzai memang tidak
sekuat Kyoushin ataupun Ayano, namun ia terkenal cukup pintar dan sifat buruknya adalah ia yang
entah darimana memiliki banyak informasi rahasia tentang orang lain sering membuat rahasia itu
menjadi sebuah ancaman.
Sialtunggu saja balasanku!
Dan semua orang disana tampak segera berlari meninggalkan Senzai dan juga kucing didekatnya.
Baiklah
Miaww~
Dan suara itu membuatnya tampak membatu, saat sensasi lembut bulu kucing itu menyentuh
kakinya yang bulu kuduknya sudah berdiri itu. Menoleh kebawah perlahan, ia hampir saja melompat
saat tahu kucing yang ia selamatkan tadi mendekat dan mengusapkan tubuhnya di kaki Senzai.
JaJangan mendekat! dan dengan kecepatan tinggi ia segera mundur hingga menyentuh pohon
yang ada dibelakangnya. Kucing itu tampak seolah menatapnya bingung dan mengeong sekali lagi.
Saat Senzai akan pergi, kearah kanankucing itu segera mengikutinya. Dan seperti kebalikannya,
kucing itu tetap mengikutinya.
Jangan mengikutiku! Dan kucing itu mengeong senang mengira kalau Senzai sedang bermain
dengannya.
...
Tetetap jaga jarak denganku, aku akan mencari Kyoushin dan mengembalikanmu...
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
10/14
.
Aku sama sekali tidak sadar hingga bulu-bulu itu tampak mengotori tasku. Xian Fei sepertinya
menyelinap masuk ke tas dan ikut ke sekolah...
Kyoushin menghela nafas dan melihat bulu-bulu yang berserakan di halaman belakang sekolah. Ia
baru menyadari kalau kucingnya yang paling kecildiantara belasan kucing yang ia pelihara
masuk ke dalam tas dan ikut dengannya ke sekolah.
Yang menjadi masalahkemana ia pergi...
Kyoushin menghela nafas dan tampak kembali mencari, sebelum sesuatu diberikan padanya tepat
didepan muka. Senzai yang memegang punggung kucing itu dengan hanya dua jarinya karena rasa
takutnya itu berdiri dengan Xian Fei di tangannya.
Kucingmu. Ambil. Sekarang. Dan Kyoushin menangkap Xian Fei yang tampak dijatuhkan begitu
saja oleh Senzai. Menghela nafas, ia tampak mengusap kucing yang tampak jinak dengannya itu
dengan lembutmemberikan senyuman langka yang bahkan jarang diberikan dihadapan Senzai dan
juga Rikku.
Kau membuatku cemas...
KLIK!
Kyoushin tampak terdiam saat mendengar suara asing itumenoleh namun untuk menemukan
Senzai yang sudah tidak ada disana. Firasatnya benar-benar buruk, ia tahu ada sesuatu yang
dilakukan oleh Senzai meskipun ia tidak tahu apa itu.
Miaww~
Melihat kucing yang menggeliat di tangannya mau tidak mau Kyoushin memalingkan wajahnya
kembali kearah kucing itu. Namun, saat ia melihat kearah badan kucing itu yang tadi tertutup
karena berada dibawah, ia menemukan sebuah tulisan dengan spidol permanen.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
11/14
[ Dasar bodoh >P ]
Dan tulisan ituia yakin kalau itu adalah tulisan Senzai.
Kau kira ini lucu? Baiklah, aku akan melakukan yang lebih lucu lagi...
.
Aaku sudah yakin kalau Rikku bersikap aneh dengan mengatakan kau inginkan sesuatu malam
ini, pemuda berambut perak itu tampak membatu saat dan berdiri memojok sambil memegang
handphone yang ada disana, seharusnya kau berhutang padaku karena menyelamatkan kucingmu
bodoh!
Itu adalah cerita lainkau tahu bagaimana cara menghapus spidol permanen itu? Aku hampir
membakarnyadari ujung sambungan telpon terdengar suara Kyoushin yang tampak berbicara
dengannya.
Itu karena kau memang bodoh tidak mengecek dulu! Rikku, buka pintu ini sekarang! Senzai
berteriak pada Rikku yang berjaga di depan pintu.
Tidak, kau yang mencari gara-gara juga bukan?
Aku akan selesaikan misi inisebaiknya kau habiskan waktumu itu di kamarku bersama dengan
Xian Fei dan juga yang lainnya,dan sambungan terputus saat Senzai mendengar perkataan itu.
Sungguh, saat ini ia berada di kamar Kyoushin dengan jebakan dari Rikku dan juga Shato. Bersama
dengan belasan kucing yang seolah tampak akan memakannya hidup-hidup seperti mutan yang
ingin menguasai manusia.
Jangan mendekat satu langkahpun!
Dan malangnya, ia harus menunggu Kyoushin untuk kembali dari misi mereka malam ini sebelum
pintu itu terbuka dan mengeluarkannya dari neraka dunia ini.
.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
12/14
Yakin senpai tidak apa-apa?
Ayano yang ikut dengan Kyoushin pada misi malam itu tampak menatap Kyoushin yang mengakhiri
panggilan itu. Kyoushin hanya mengangguk dan melihat kearah target yang berada didekat sana.
Dengan segera mendorong Ayano yang belum sadar dengan itu sambil menutup mulutnya, Ayano
yang mendapati itu tampak terkejut dan menatap Kyoushin yang ada didekatnya.
Pelajaran pertamajika kau menggunakan senjata jarak dekat, jangan bersuara terlalu banyak...
Baik, Ayano menoleh pada target yang ada disana. Kyoushin mengeluarkan senjatanya, sebuah SAI
yang tampak mengkilap ditengah kegelapan itu, kau tidak menggunakan pedang senpai?
Tidak, terlalu berat Kyoushin tampak menghela nafas dan segera bergerak. Ayano melihat
gerakan yang cukup cepat itu hanya terdiam dan sebelum ia sadar, suara teriakan yang mencekik
tampak terdengar.
BRUK!
Eeh sudah? Ayano tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Bahkan saat berlatih bersama dengan
Kyoushin ia tidak pernah menyangka kecepatan itu bukanlah kecepatan pemuda ini sesungguhnya.
Gunakan kabut yang dibuat oleh petinggi kota. Itu akan menyamarkan keberadaan kita Kyoushin
berjalan seolah tidak pernah melakukan pembunuhan didepan Ayano dimana korban tampak
tertusuk dibagian lehernya. Ia bisa melihat jika orang itu tergeletak dan menggelepar sebelum
akhirnya berhenti bergerak dan bernafas.
Berbeda dengan Senzai yang membutuhkan penglihatan tajam untuk menembak dalam keadaan
kabut tebal seperti ini. Menggunakan pedang dan sejenisnya, kita harus memastikan korban sama
sekali tidak melihat kita. Intinya, dalam sudut pandang Senzai kabut adalah musuhnya, dan untuk
kita, kabut adalah alat bantu kita.
Ayano tampak mencoba untuk tidak melihatkan jika saat itu ia cukup gemetar melihat mayat di
depannya dan mengangguk.
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
13/14
Secepatnya bunuh korban agar mereka tidak berteriak. Itulah sebabnya kutargetkan
tenggorokannya untuk menghentikan ia yang akan berteriak, Kyoushin tampak menendang orang
itu untuk memastikan kalau orang itu sudah tewas.
Bebegitu, aku mengerti... Kyoushin melihat Ayano yang tertawa gugup, tahu jika gadis itu
ketakutan dengan semua ini.
Kau lapar? Baru saja Ayano akan mengatakan tidak saat perutnya berbunyi membuat wajahnya
merah padam, kita makan saja dulu sebelum pulang ke rumah.
Eh, bagaimana dengan Senzai-senpai? Kyoushin melihat Ayano yang memang ia tahu mudah untuk
dialihkan perhatiannya itu sebelum mendengus dan tersenyum.
Anggap saja itu hukuman tambahannya...
.
PagiTaichou, Kyoushin menguap saat salah satu anggota klub kendo menyapanya di depan gerbang
sekolah. Mengangguk, Kyoushin hanya bisa berjalan dan memasuki wilayah sekolah. Tentu setiap
misi yang dikerjakan selalu saja berakhir dengan ia tidak tidur di malam hari. Ia bukan Senzai, dan
tentu ia merasakan kantuk pagi harinya.
KYOUSHIN-SENPAI! Suara itu membuatnya tersentak dan menoleh untuk menemukan Ayano yang
tampak berlari dengan wajah panik, lari dari sana untuk keselamatanmu!
Ap belum saja ia mengerti apa yang dikatakan oleh Ayano saat suara orang-orang yang berlari
tampak terdengar semakin dekat.
SENPAI! Kyoushin tampak mundur selangkah saat tahu jika yang ada disana adalah para siswi
yang menatapnya seolah ia adalah makanan yang disiapkan untuk macan-macan yang kelaparan.
Kau sangat tampan saat tersenyum!
Menikahlah denganku!
-
7/21/2019 Kabut Selalu Saja Menghiasi Sebuah Pulau Yang Berada Diantara Perbatasan Cina Dan Juga Jepang Itu
14/14
Aku akan memberikan berapapun dan semahal apapun kucing padamu agar kau tersenyum seperti
itu untukku!
Dan semua teriakan yang membuat tuli telinga Kyoushin, dan tentu membuatnya memucat melihat
gadis-gadis itu. Jika Senzai sangat takut akan kucing, ia benar-benar menghindari para siswi yang
sedang dalam keadaan seperti ini.
Menoleh pada Ayano untuk penjelasan, Ayano yang tertawa gugup hanya menggaruk dagu dan
menyerahkan beberapa lembar foto pada Kyoushin. Foto pada saat ia bersama dengan Xian Fei, dan
sebuah senyuman yang tidak pernah dilihat orang lain sebelumnya. Selain
SENZAI!
.
Tidak apa-apa dibiarkan seperti itu?
Pemuda berambut cokelat pendek itu menatap pada Senzai yang berbaring di sofa ruangan OSIS di
lantai 4, sambil menoleh pada kerumunan orang di halaman depan sekolah yang tentu ia tahu jika
itu adalah Kyoushin dan para penggemarnya. Senzai sendiri hanya diam dan tidak melakukan
apapun dengan ekor iblis yang bergoyang di belakangnya.
Tentu ia memotret pemandangan langka di halaman belakang sekolah itudan mengirimkannya
pada beberapa orang penggemar Kyoushin yang ia tahu sangataddictpada sang wakil.
Ini hanya balasan kecil, biarkan saja dia...
[ To be Continue ]