kajian dampak pelayanan kesehatan dan best ......variabel dampak upaya terobosan keuangan •...

20
KAJIAN DAMPAK PELAYANAN KESEHATAN DAN BEST PRACTICES RUMAH SAKIT ERA JKN BEST PRACTICES MANAJEMEN RUMAH SAKIT ERA JKN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN BADAN LITBANGKES – KEMENKES RI

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAJIAN DAMPAK PELAYANAN KESEHATAN DAN BEST PRACTICES RUMAH SAKIT ERA JKN

BEST PRACTICES MANAJEMEN RUMAH SAKIT ERA JKN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

HUMANIORA DAN MANAJEMEN KESEHATAN

BADAN LITBANGKES – KEMENKES RI

Telah berhasil melindungi

83% penduduk dalam waktu

5 tahun

Mencegah masyarakat

jatuh miskin akibat

pengobatan yang tinggi

JKN membuka

kemudahan akses

pelayanan kesehatan

KAJIAN DEFISIT JKN DAN DAMPAKNYA TERHADAP FKTL

PENDAHULUAN

CAPAIAN JKN KURUN WAKTU 1 TAHUN

ANALISIS CONCENTRATION INDEX

KAJIAN DEFISIT JKN DAN DAMPAKNYA TERHADAP FKTL

0.2

.4.6

.81

Raw

at In

ap (

RS

Pem

erin

tah

atau

RS

Sw

asta

)

0 .2 .4 .6 .8 1

Distribusi kumulatif konsumsi perkapita

2007

2014

Garis equality

JKN

Sampel umur ≥ 40 tahun Sampel umur ≥ 15 tahun

Program JKN mampu memperbaiki kesejangan akses rawat inap baik di RS pemerintah maupun RS swasta hanya dalam kurun waktu 1 tahun.

CAPAIAN JKN KURUN WAKTU 5 TAHUN

52% 61%

66% 71%

79% 83%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

0

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

CAKUPAN KEPESERTAAN

Jumlah peserta Pertumbuhan

FAKTA LAIN 5 TAHUN JKN DEFISIT

40,7T

52,6T

67,4T

74,2T 81,7 T

42,6T

57,0T

67,2T

84,4T

94,2T

1,9T

4,3 T

116 JT

10,1 T

12,4T

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Pendapatan Iuran Biaya Manfaat Defisit

KONSEP PENDANAAN JKN

KAJIAN DEFISIT JKN DAN DAMPAKNYA TERHADAP FKTL

KERANGKA KONSEP SUMBER DATA

1. Hasil Wawancara Mendalam FKTP (Puskesmas & Klinik) dan FKTL (Kelas A,B,C,D) di 5 Propinsi

2. Hasil Wawancara Mendalam Key Informance Person ( Akademisi, Pakar, DJSN, PDGI, BPJS, P2JK)

3. Literatur Review

4. Data Sekunder (Laporan Keuangan BPJS, Profil RS, Laporan Keuangan Puskesmas dan Rumah Sakit)

HASIL PENELITIAN

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DEFISIT JKN

Pendapatan Pengeluaran

VARIABEL DAMPAK UPAYA TEROBOSAN

KEUANGAN • Gangguan cash flow RS sejak 2015 • Renumerasi tenaga medis disesuaikan dengan

jumlah klaim BPJS • Tidak melakukan investasi • Melakukan pemotongan biaya pemeliharaan

yang tidak terkait langsung dengan pelkes • Penghematan biaya pelatihan dan

pengembangan pegawai • Penundaan pembayaran kepada pihak ketiga

• Efisiensi biaya operasional yang tidak terkait langsung dengan pelayanan kesehatan

• SCF (Supply Chain Financing) • Meminjam dana talangan pada

pemilik modal (RS Swasta)

KETERSEDIAAN OBAT DAN ALKES

• Supply obat dan alkes terganggu • Keterbatasan jumlah dan jenis obat di tingkat

Rumah sakit • Pasien membeli obat ke apotik karena tidak

tersedia di RS

• Subtitusi obat ke generik • Pinjam obat ke RS lain dengan

MoU • Membeli obat secara bebas ke

apotek

PELAYANAN • Pasien diberikan obat esensial • Pelayanan tidak berubah • Pengobatan berdasar clinical pathway

• Tidak mendiskriminasi pasien JKN • SOP tidak berubah • Clinical pathway tidak berubah

DAMPAK DEFISIT JKN TERHADAP RUMAH SAKIT (TIPE A, B, C, D)

BEST PRACTICE

Rumah Sakit • Mitra Husada • Pratiwi • BUN • Bunda Sejati • As-syifa

• Strategi : Low Cost Hospital

• Target market : Peserta program JKN (90% pasien)

• Marketing : Word of mouth recommendation

• Index Kepuasan Masyarakat (2019) : 95,17%

RS AN-NISA TANGERANG

1991

Rumah Bersalin

2000

RSIA

2008

RSU

2019

Tipe C – 187 TT

AKUISISI

Tahun Jumlah Pasien

BOR ALOS BTO TOI GDR /1000

NDR /1000

2015 13.082 80% 3 107 1 10,8 3,03

2016 15.458 90% 3 106 0.3 13 3

2017 15.961 77,5% 3 99 1 15 5

2018 18.953 85% 3 91 1 22 10

2019 22.775 81% 3 122 1 12 6

PENDAPATAN RS AN-NISA TANGERANG

72 M

94 M

113 M

135 M

153 M

169 M

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

RANAP RAJAL IGD OPERASI TOTAL

ERA JKN

PERBANDINGAN PENDAPATAN RS TIPE C LAIN 2018

RS AL IRSYAD SBY : 117 M RSB RESTU IBU SUMBAR : 19 M RS SYIFA MEDIKA SULSEL : 30 M

RSU HERMINA KALSEL: 59 M

STRATEGI MENINGKATKAN PENDAPATAN RS

Meningkatkan Jumlah Pasien (volume) • Menambah jenis spesialisasi • Menambah jumlah dokter • Menambah jam buka poli • Menambah jumlah TT • Menambah jumlah OK

1

Meningkatkan pendapatan per Pasien • Melengkapi pemeriksaan penunjang • Komposisi kelas TT

2

Kunjungan Kembali • Menyediakan jenis spesialisasi yang lengkap • Costumer experience 3

STRATEGI EFISIENSI

3. Discharge planning

STRATEGI MANAJEMEN

1. Menjamin kesejahteraan SDM

2. Meningkatkan kompetensi SDM

3. Kolaborasi dokter, manajemen & pemilik

4. Digitalisasi

1. Penggunaan obat fornas & pembelian harga e-catalog

2. Kepatuhan terhadap CP & pengendalian LOS

RSUD ISKAK TULUNGAGUNG

STRATEGI

2008

BLUD

2015

RS Rujukan Regional

2016

RSUD Tipe B Pendidikan

2018

Akreditasi Paripurna

Tahun Jumlah Pasien

BOR ALOS BTO TOI GDR /1000

NDR /1000

IKM

2014 24.960 80,6% 4 63 1 89,7 61,4 75,04

2015 24.920 73,7% 4 61 1 86,2 58,8 77,60

2016 27.970 78,63% 4 65 1 85,1 58,5 82,48

2017 31.770 82,74% 4 70 0,9 90,1 63,5 82,66

2018 32.558 80,40% 4 86 1 90 63 83,05

1. Pemanfaatan Teknologi Informasi

2. Penguatan manajemen

3. Inovasi

4. Sinergitas Lintas Sektor

5. Law Enforcement

6. Continuing Education

7. Reaktualisasi SPI dan Dewas

150 M

157 M

190 M

242 M

271 M

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

target

pendapatan

PRA BLUD BLUD ERA JKN

Perbandingan dengan pendapatan RSUD Tipe B Lainnya (2018)

• RSUD Madiun : 190 M

• RSUD Wonggonegoro Semarang : 191 M

• RSUD Tugurejo Jawa Tengah : 127 M

• RS Haji Surabaya = 169 M

PENDAPATAN RSUD TULUNGAGUNG

INOVASI

1. Pelayanan Pre-Hospital (Call Center, PHC, Emergency Button)

2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit berbasis IT, antara Lain:

a. Sistem Informasi Obat Elektronik

b. Flowting Slip

3. Instalasi Gawat Darurat Modern (INSTAGRAM) dan Public Safety Centre (PSC)(*perbanyak pasien MRS)

4. Layanan Sindrom Koroner Akut Terintergrasi (Laskar)

5. Pendaftaran On Line (Si Poetri) dan Pendaftaran Mandiri (Si Tole)

6. Pemanfaatan Data Kependudukan (NIK), finger print biometric e-KTP (*akurasi data pasienBPJS

7. Handling Complain (*Supervisor/MPP + humas)

KESIMPULAN

Defisit JKN disebabkan oleh multi aspek, utamanya aspek pendapatan dan aspek pengeluaran

Terjadi dampak keuangan dan ketersediaan obat yang signifikan terhadap FKTL akibat defisit JKN

Berdasarkan Best Parctise 2 RS FKRTL mempunyai potensi besar tetap survive disaat defisit JKN dengan strategi manajemen efektif sehingga tidak terjadi gangguan cash flow keuangan dan ketersdiaan obat di RS

KAJIAN DEFISIT DAN KEEKONOMIAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

• Kemenkes : implementasi urun bayar, tarif INA CBG’s ditetapkan dengan negoisasi faskes dan OP, optimalisasi fungsi audit medik di RS, perbaikan alur rujukan antar zonasi

Defisit JKN terjadi secara sistemik dan berlangsung terus menerus selama 5 tahun shgga solusi nya tidak cukup dilakukan hanya dengan efisiensi parsial tetapi harus dilakukan perbaikan menyeluruh dan komprehensif terhadap tata kelola JKN

• Kemenkeu : melakukan perhitungan iuran peserta JKN sesuai dengan prinsip aktuaria yang besarannya proporsional terhadap upah, menaikkan batas atas pendapatan utk iuran PPU, menyusun kebijakan subsidi parsial iuran JKN PBPU

• BPJS : melakukan perbaikan menyeluruh terhadap manajemen pengelolaan JKN meliputi

aspek: sosialisasi terhadap peserta dan mitra, efisiensi biaya operasional, dan meningkatkan UR

• DJSN : meningkatkan pengawasan terhadap terselenggaranya JKN sesuai dengan regulasi UU

SJSN

REKOMENDASI

POLICY BRIEF

TERIMAKASIH