kajian kritis
DESCRIPTION
KAJIAN KRITIS. Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK. Berpikir Kritis dan Membaca Kritis. Berpikir Kritis adalah kegiatan berpikir yang melibatkan pengalaman pribadi disertai alasan yang logis untuk menjelaskan kebenaran sebuah informasi. Membaca Kritis - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BERPIKIR KRITIS DAN MEMBACA KRITIS
Berpikir Kritis adalah kegiatan berpikir yang melibatkan
pengalaman pribadi disertai alasan yang logis untuk menjelaskan kebenaran sebuah informasi.
Membaca Kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya.
CIRI ORANG BERPIKIR KRITIS
• menggunakan bukti yang kuat dan tidak memihak;
• dapat mengungkapkan secara ringkas dan masuk akal;
• dapat membedakan secara logis antara simpulan yang valid dan tidak valid;
• menggunakan penilaian, bila tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung sebuah keputusan;
MEMBACA KRITIS
Memahami isi bacaan secara cepat (Pikiran Utama, biasanya terdapat pada awal kalimat)
Menangkap makna pesan yang terkandung dalam bacaan
Meyakini/menyangkal kebenaran isi bacaan Apakah informasi lengkap/tidak Melacak sumber asli (primer) Mencari sumber pendukung (sekunder)
PERMASALAHAN Membaca merupakan pekerjaan yang
membosankan Banyak orang suka membaca, tetapi
sulit memahami isi bacaan Tidak memahami kebenaran informasi
yang dibaca Kebanyakan orang tidak mengetahui
teknik membaca yang efektif
TUJUAN MEMBACA KRITIS
Mengetahui tujuan penulis membuat tulisan; Memahami bagian-bagian yang diyakinkan
dan yang ditekankan oleh penulis; dan Mendapatkan bagian-bagian mana penulis
melakukan bias (penyimpangan dari maksud sebenarnya).
KAJIAN KRITIS
Merupakan suatu kegiatan membaca, menelaah, menganalisis suatu bacaan/artikel untuk memperoleh ide-ide, penjelasan, data-data pendukung yang mendukung pokok pikiran utama, serta memberikan komentar terhadap isi bacaan secara keseluruhan dari sudut pandang kepentingan pengkaji.
TUJUAN KAJIAN KRITIS
untuk menilai dan memberi masukan terhadap tulisan
untuk memperoleh informasi sesuai dengan apa yang ditulis artinya, Anda dapat membandingkan hasil kajian sebelumnya dengan apa yang sedang Anda kaji.
PRINSIP KAJIAN KRITIS
Kajian Ilmiah/Objektif
Kajian ilmiah/objektif berupa; 1) menyajikan data, fakta dan opini secara objektif dan logis, 2) pernyataan dalam kalimat tulus, benar, sesuai aturan dan norma yang berlaku serta sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku, dan 3) tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta, tidak emosional atau menonjolkan emosi.
PRINSIP KAJIAN KRITIS
Sikap Ilmiah/Prediktif
Ada beberapa sikap kritis dalam bentuk sikap ilmiah yang meliputi a) sikap ingin tahu, kritis, terbuka, dan objektif, b) menghargai karya orang lain, c) berani mempertahankan kebenaran, dan d) mempunyai pandangan luas dan jauh ke depan
PRINSIP KAJIAN KRITIS Sistematis dan Holistik
Sistematis menuntut kajian dilakukan secara berurutan dan terpadu sehingga satu aspek dengan aspek lainnya membentuk suatu keseluruhan yang tertata rapi.
MENGAPA PENDIDIK (GURU) PERLU MELAKUKAN KAJIAN KRITIS?
untuk meningkatkan kompetensi pendidik/guru dalam berpikir kritis dan membaca kritis sebab untuk melakukan kajian kritis diperlukan keterampilan berpikir kritis dan membaca kritis;
LANJUTAN
mendapatkan keuntungan yang banyak dari bahan kepustakaan dan tidak terjebak pada opini atau pendapat yang keliru dari suatu tulisan. Selain itu, dengan kajian kritis diharapkan terhindar dari persepsi dan konsepsi yang salah terhadap suatu tema tertentu.
Untuk melatih keterampilan dasar penelitian (research) dalam menelaah, menganalisis, dan memilih bahan kepustakaan.
STRUKTUR TULISAN KAJIAN KRITIS
Pendahuluan Isi pendahuluan menerangkan apa
judul, siapa pengarang, penjelasan umum mengenai topik artikel/buku, tujuan penulisan artikel/buku, ringkasan mengenai apa yang disimpulkan dari artikel/buku, argumentasi serta alasannya, serta diakhiri dengan pernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel/buku.
LANJUTAN Rangkuman Memaparkan ringkasan dari point-point
pokok artikel/buku beserta contoh-contohnya. Selain itu dapat juga memuat penjelasan mengenai maksud penulis artikel/buku dan bagaimana artikel/buku disusun/diorganisasi. Panjang bagian rangkuman artikel/buku sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis.
LANJUTAN Kritik Pemaparan kritik harus seimbang
antara diskusi dengan penilaian terhadap kelebihan, kelemahan, dan hal-hal krusial (penting) dari artikel/buku. Dasar pertimbangan pada kriteria yang khusus, dan sertakan literatur lain untuk mendukung penilaian Anda. Berikut beberapa saran dalam menyusun kritik.
Mulai dari simpulan terpenting baru pada simpulan yang kurang penting.
Bila penilaian Anda lebih bersifat positif, maka mulailah dari penilaian yang negatif kemudian baru dikemukakan yang bersifat positif. Sebaliknya bila penilaian Anda bersifat negatif, maka mulailah dari penilaian positif baru dilanjutkan dengan penilaian negatif.
Anda dapat juga menulis rekomendasi agar artikel/buku tersebut dapat dikembangkan terkait dengan gagasan dan pendekatan penelitian/kajian; kerangka teori yang digunakan untuk mengkaji juga dapat dimuat pada bagian ini.
STRUKTUR TULISAN KAJIAN KRITIS
Simpulan Bagian ini hanya terdiri dari beberapa
paragraf saja. Paparkan kembali secara umum keseluruhan penilaian terhadap artikel/buku dan nyatakan secara umum rekomendasi yang diusulkan. Jika perlu, beberapa penjelasan tentang penilaian kita dapat ditulis sehingga tampak bahwa kritik kita cukup adil dan beralasan.
LANJUTAN Referensi Jika Anda menggunakan sumber
kepustakaan lain dalam kajian tersebut, maka harus dinyatakan sebagai daftar pustaka pada bagian ini secara jelas.