kajian pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup …digilib.unila.ac.id/55055/3/skripsi tanpa bab...

38
KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GABUSChanna striata (Bloch, 1793) PADA KONDISI GELAP - TERANG (Skripsi) Oleh Triyanto 1414111077 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP

BENIH IKAN GABUSChanna striata (Bloch, 1793) PADA KONDISI

GELAP - TERANG

(Skripsi)

Oleh

Triyanto

1414111077

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

ABSTRACT

STUDY ON GROWTH AND SURVIVAL RATE OF JUVENILE

SNEAKHEAD FISHChannastriata (Bloch, 1793) IN DARK AND BRIGHT

CONDITIONS

By

Triyanto

This research aimed to study the influences conditions of dark – bright on growth

and survival rate of juvenile snakehead fish (Channa striata). This research used

a completely randomized design with five treatments, A (12B;12D), B (9B;15D),

C (6B;18D), D (3B;21D), and E (0B;24D) with three replications. The research

showed that the effect of conditions dark – bright has a significant effect on

growth and survival of juvenile snakehead fish. The best treatment found in

treatment D, that the resulted highest value oflength growth (53,70±0,557mm),

daily length growth (1,19±0,012mm/day), and survival rate of 97%.

Keywords: Snakehead fish, survival rate, conditions dark - bright, growth

Page 3: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

ABSTRAK

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP

BENIH IKAN GABUS Channa striata (Bloch, 1793) PADA KONDISI

GELAP - TERANG

Oleh

Triyanto

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh kondisi gelap – terang

terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus Channa striata.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap mengguna-

kan lima perlakuan A (12T;12G), B (9T;15G), C (6T;18G), D (3T;21G), dan E

(0T;24G) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi gelap

– terang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih

ikan gabus. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D yang menghasilkan nilai

tertinggi pertumbuhan panjang (53,70±0,557 mm), pertumbuhan panjang harian

(1,19±0,012 mm/hari), dan kelangsungan hidup 97%

Kata kunci : Ikan gabus, kelangsungan hidup, kondisi gelap - terang, pertumbuhan

Page 4: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANSUNGAN HIDUP

BENIH IKAN GABUS Channa striata (Bloch, 1793) PADA KONDISI

GELAP - TERANG

Oleh

Triyanto

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan
Page 6: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan
Page 7: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan
Page 8: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 17 Januari

1997 sebagai anak ketiga, dari pasangan Bapak Sunarto dan

Ibu Karni.

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Palapa,

Bandar Lampung pada tahun 2002-2008, Sekolah Menengah Pertama Negeri

(SMPN) 9 Bandar Lampung pada tahun 2008-2011, dan Sekolah Menengah Atas

Negeri (SMAN) 16 Bandar Lampung pada tahun 2011-2014. Penulis melanjutkan

pendidikan ke jenjang S1 di Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan

dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui Jalur Seleksi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2014 dan

menyelesaikan masa studinya pada tahun 2018.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa

Perikanan dan Kelautan Universitas Lampung (HIMAPIK) sebagai anggota

bidang Minat dan Bakat pada tahun 2015/2016. Penulis mengikuti Praktik Umum

(PU) di Balai Pelestrian Perikanan Perairan Umum dan Ikan Hias (BPPPUIH)

Cianjur, Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan maskokiCarassius auratusdi

Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum Dan Ikan Hias Cianjur, Jawa Barat”

pada bulan Juli - Agutus 2017. Penulis telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) di Desa Sri Mulyo Jaya, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten

Lampung Tengah selama 40 hari dari bulan Januari - Februari 2017.

Page 9: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan tahun

ajaran 2015/2016dan Fisiologi Hewan Air tahun ajaran 2016/2017. Penulis

melakukan penelitian akhir pada bulan Februari 2018 dengan judul “Kajian

Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus Channa

striata (Bloch, 1793) Pada Kondisi Gelap - Terang”.

Page 10: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kupanjatkan Alhamdulillah atas segala berkat, rahmat,

karunia, serta kemudahan yang telah Allah SWT berikan kepadaku. Kepada kedua

orang tuaku serta kedua kakakku (Mba Eni Mulyani dan Mas Edi) dengan penuh

rasa cinta, kasih dan sayang. Dengan kerendahan hati, kepersembahkan imbuhan

kecil dibelakang namaku untukmu.

Bapak dan mamak tercinta yang telah mencintai, mendidik, berkorban, serta

mendoakanku di setiap sujudnya. Terimalah bukti kecil ini sebagai tanda

keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu. Terimakasih telah

menemani, memberiku semangat, serta berkorban dengan tetesan keringat kalian

untuk mewujudkan impian serta keberhasilanku.

Seseorang yang telah bersama berjuang menyelesaikan studi ini.

Sahabat - sahabatku yang telah memberi kebahagian, canda tawa serta bantuannya

selama ini.

Dan

Almamaterku Tercinta “Universitas Lampung”

Page 11: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

(Q.S. Ar-ra’d ayat 11)

Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kau akan mati

hari ini.

(James Dean)

Saat masalahmu jadi terlalu berat untuk ditangani, beristirahatlah dan hitung

berkah yang sudah kau dapatkan

(Anonim)

“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”

(Iwan fals)

Page 12: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

SANWACANA

Alhamdulillah puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan,

kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Kajian Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih

Ikan Gabus Channa striata (Bloch, 1793) Pada Kondisi Gelap - Terang” sebagai

salahsatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Universitas

Lampung.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikan dan Kelautan,

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku Ketua Program Studi Budidaya

Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

4. Bapak Tarsim, S.Pi., M.Si., selaku dosen Pembimbing Utama yang telah

meluangkan waktunya, membagi ilmu, membimbing dengan penuh

kesabaran, memberikan saran dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Deny Sapto C. Utomo, M, S.Pi., M.Si.,selaku Dosen Pembimbing

Anggota yang telah memberikan ilmu, bimbingan, serta motivasi kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Indra Gumay Yudha, S.Pi., M.Si., selaku Penguji Utama yang

telah memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun terhadap

skripsi ini.

7. Bapak Eko Efendi, S.T., M.Si., selaku Pembimbing Akademik atas

bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis.

Page 13: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

8. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sunarto dan Mamak Karni yang selalu

memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, pengorbanan dan dukungan

serta do’a demi kelancaran, keselamatan dan kesuksesanku.

9. Kedua kakakku, mbak Eni Mulyani dan mas Ediyang selalu menyayangi

dan mengarahkanku ke jalan yang lebih baik.

10. Nurulita yang telah menemani selama perkuliahan serta membantu saat

penelitian dan penyusunan skirpsi.

11. Teman-teman seperjuanganku Acen, Ricky, Bagus, Viktor, Rizky, Anas,

Edo, Arif, Agung, Aken, Fajri, Bambang, Iqbal, Ryan, Rali, Ainul, dobel

Andre, Deri, Adi, Ical, Doyok, Aan, Erlangga, Egip, Ogita, Wahid, serta

rekan – rekan Budidaya Perairan angkatan 2014 yang tidak dapat

disebutkan satu persatuatas kebersamaanya. Terima kasih atas segala

bantuan, motivasi,solidarisme, dan dukungan selama kita bersama-sama.

12. Teman-teman Praktik Umum Nurul, Uput, Revi dan Mira yang telah

berjuang serta membantu selama 40 hari.

13. Teman-teman KKN Desa Sri Mulyo Jaya Rifki, Aldi, Desi, Mutiara, Moli,

dan Ghea untuk bantuan, doa, kekeluargaan, suka duka.

Penyusun menyadari dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Bandar Lampung, Desember2018

Penyusun

Triyanto

Page 14: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN .. .................................................................................... v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2

C. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 2

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 2

E. Hipotesis ...................................................................................................... 3

II. TIANJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Ikan Gabus ................................................................................. 4

B. Morfologi Ikan Gabus.................................................................................. 5

C. Habitat Ikan Gabus ...................................................................................... 5

D. Kebiasaan Makan Ikan Gabus ..................................................................... 5

E. Pengaruh Cahaya ........................................................................................ 6

F. Pertumbuhan Ikan ........................................................................................ 7

G. Tubifex sp. .................................................................................................... 8

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat ........................................................................................ 9

B. Alat dan Bahan Penelitian .............................................................................. 9

C. Rancangan Penelitian ..................................................................................... 10

D. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 11

1. Persiapan Wadah ....................................................................................... 11

2. Persiapan Pakan ........................................................................................ 12

3. Masa Adaptasi ........................................................................................... 12

4. Pemeliharaan Ikan ..................................................................................... 12

E. Pengamatan Hasil ........................................................................................... 12

1. Pengukuran Pertumbuhan Panjang Mutlak ............................................... 12

2. Pengukuran Pertumbuhan Panjang Harian ................................................ 13

i

Page 15: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

3. Kelangsungan Hidup (SR) ....................................................................... 13

4. Jumlah Konsumsi Pakan ........................................................................... 13

5. Rasio Konversi Pakan (FCR) .................................................................... 14

F. Analisis Data .................................................................................................. 14

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jumlah Konsumsi Pakan (JKP) ................................................................... 15

B. Kelangsungan Hidup (SR) ........................................................................... 16

C. Rasio Konversi Pakan (FCR) ...................................................................... 17

D. Pertumbuhan Ikan ....................................................................................... 18

F. Kualitas Air .................................................................................................. 19

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 21

B. Saran ........................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii

Page 16: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Penelitian ...................................................................................2

2. Ikan Gabus Channa striata (Bloch, 1793) ................................................. 4

3. Tata Letak Akuarium Penelitian ................................................................ 11

iii

Page 17: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ......................................................... 9

2. Jumlah konsumsi pakan (JKP), pertumbuhan panjang mutlak

(L), pertumbuhan panjang harian (LR), kelangsungan hidup (SR), dan

rasio konversi pakan (FCR). ....................................................................... 15

3. Kualitas air selama pemeliharaan benih ikan gabus Channastriata

(Bloch, 1793) ...............................................................................................20

iv

Page 18: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data pengamatan laju pertumbuhan panjang mutlak (mm) ikan

gabus(Channastriata Bloch, 1973) ..............................................................28

2. Ujistatistikselang kepercayaan 95% panjang mutlak

ikangabus(Channastriata Bloch, 1973) .......................................................29

3. Data pengamatan laju pertumbuhan panjang harian (mm/hari) ikan

gabus (Channastriata Bloch, 1973) .............................................................30

4. Uji statistik selang kepercayaan 95% panjang harian

ikangabus(Channastriata Bloch, 1973) ....................................................... 31

5. Data pengamatan tingkat kelangsungan hidup (SR) ikan gabus

(Channastriata Bloch, 1973) .......................................................................32

6. Uji statistik selang kepercayaan 95% tingkat kelangsunganhidup(SR)

ikan gabus (Channastriata Bloch, 1973) .....................................................33

7. Data pengamatan jumlah komsumsi pakan

(JKP)(g)ikangabus(ChannastriataBloch, 1973) ..........................................34

8. Uji statistik selang kepercayaan 95% jumlah komsumsi pakan

(JKP)ikan gabus (Channastriata Bloch, 1973) ............................................35

9. Data pengamatan rasio konversi pakan (FCR) ikan gabus(Channa

striataBloch, 1973) .....................................................................................36

10. Uji statistik selang kepercayaan 95% rasio konversi pakan(FCR)ikan

gabus (Channastriata Bloch, 1973) .............................................................37

v

Page 19: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan gabus Channastriata (Bloch, 1793) adalah salah satu ikan asli yang hidup di

perairan tawar Indonesia, seperti daerah aliran sungai di Sumatera, Kalimantan,

dan Jawa. Habitat asli ikan gabus adalah perairan rawa banjiran yang dikenal de-

ngan istilah lebak lebung (Muslim, 2007).Berdasarkan kebiasaan makan, ikan

gabus tergolong ikan karnivora. Di alam ikan gabus biasanya mengkonsumsi or-

ganisme air seperti katak, udang, serangga air dan ikan kecil. Adapun berdasarkan

kebiasaan waktu makan, ikan gabus termasuk ikan nokturnal yaitu ikan yang aktif

pada malam hari.

Selain dikonsumsi langsung oleh masyarakat, ikan gabus juga digunakan sebagai

bahan baku produk kesehatan dan farmasikarena tingginya kadar albumin

ditubuhnya (Laila, 2011). Hal tersebut mengakibatkan tingginya permintaan pasar

ikan gabus. Oleh karena ketersedian ikan gabus masih terbatas pada hasil tang-

kapannya di alam, maka dikhawatirkan dapat mengancam kelestariannya. Ber-

dasarkan data Produksi Perikanan Tangkap Nasional Tahun 2009 jumlah tang-

kapan ikan gabus di Provinsi Lampung yaitu seba-nyak 1.155 ton.Keterbatasan

budidaya disebabkan beberapa hal, seperti kelangsu-ngan hidup yang rendah serta

pertumbuhannya relatif lambat. Hal tersebut disebabkan terbatasnya pakan alami,

persaingan makanan yang tinggi sehingga memunculkan sifat kanibalisme, serta

terbatasnya ruang gerak ikan (Muslim, 2007).

Selama ini banyak penelitian dalam peningkatan pertumbuhan ikan gabus melalui

pendekatan hormonal dan pakan, tetapi kajian tentang manipulasi lingkungante-

rutama kondisi gelap – terang jarang dilakukan. Mustapha etal (2012) menyata-

kan bahwa larva ikan lele dumbo (Clariasgariepinus)yang dipeliharapada kon-

Page 20: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

disi gelap 24 jam dalam sehari memberikan pertumbuhan yang terbaik. Berdasar-

kan hal tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan

manipulasi kondisi lingkungan ikan di alam, yaitu melalui penelitian kondisi

gelap – terang terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelulus-hidupan benih ikan

gabus (Channa striata) guna mendukung peningkatan produk-sinya.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi gelap - terang ter-

hadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan gabus.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh kon-

disi gelap – terang terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidupikan

gabus.

D. Kerangka Pemikiran

Ikan gabus merupakan ikan nokturnal, pada kondisi gelap atau malam hari ikan

gabus cenderung aktif mencari makan. Cahaya mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung terhadap pergerakan, tingkah laku, dan pola makan ikan

(Rahmaetal, 2017).Beberapa hasil kajian pada ikan nokturnal,kondisi gelap –

terang menjadi salah satu solusipermasalahan pertumbuhan (Pulungan et al,

2015).

Gambar 1. Kerangka penelitian

Kondisi

gelap - terang

Ikan stress Ikan tidak stress

Ikan tidak nafsu

makan

2

Nafsu makan ikan

meningkat

Pertumbuhan rendah

Pertumbuhan

meningkat

Page 21: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

E. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah :

a. Pertumbuhan

(1) H0 : μi = 0. Perlakuan kondisi gelap – terang tidak berbeda nyata terhadap

pertumbuhan benih ikan gabus

(2) H1 : μi ≠ 0. Minimal ada satu perlakuan kondisi gelap – terangyang berbeda

nyata terhadap pertumbuhan benih ikan gabus

b. Tingkat Kelangsungan hidup (SR)

(1) H0 : μi = 0. Perlakuankondisi gelap – terangtidak berbeda nyata terhadap

tingkatkelangsungan hidup benih ikan gabus

(2) H1 : μi ≠ 0. Minimal ada satu perlakuan kondisi gelap – terangyang berbeda

nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan gabus

3

Page 22: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

II. TINJUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Ikan Gabus

Ikan gabus dikenal dengan banyak nama di antaranya yaitu haruan (Melayu dan

Banjar), kocolan (Betawi), bayong, bogo, licingan, dan kutuk (Jawa). Dalam ba-

hasa Inggisikan gabus juga disebut dengan berbagai nama, seperti

commonsnakehead, snakeheadmurrel, chevronsnakehead, dan

stripedsnakehead.Menu-rut Kottelat etal (1993), klasifikasi ikan gabus sebagai

berikut:

Phylum : Chordata

Sub Phylum : Vertebrata

Kelas : Pisces

Sub Kelas : Teleostei

Ordo : Perciformes

Sub Ordo : Channoidei

Family : Channidae

Genus : Channa

Species : Channastriata

Gambar 2. Ikan gabus Channa striata (Bloch, 1793).

Page 23: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

B. Morfologi Ikan Gabus

Ikan gabus memiliki bentuk badan hampir bundar di bagian depan dan tubuhnya

pipih tegak ke arah belakang sehingga disebut ikan berkepala ular (snakehead),

panjang dan semakin ke belakang semakin pipih (compressed)dengan bagian

punggung berbentuk cembung.Warna tubuh pada bagian punggung yaitu hijau

kehitaman dan bagian perut berwarna krem atau putih. Sirip ikan gabus tidak me-

miliki jari-jari keras, sirip punggung serta sirip anal yang panjang dan lebar, sirip

ekor berbentuk setengah lingkaran, serta sirip dada lebarujung membulat

(Makmuretal, 2003).

Morfologi ikan gabus dikelompokkan dalam ordo Perciformesdengan ciri-ciri

seluruh tubuh dan kepala ditutupi sisik sikloid dan stenoid.Di alam panjang ikan

gabus dapat mencapai 1 meter dengan ukuran rata-rata mencapai antara 60-75

cm(Allington, 2002),

C. Habitat Ikan Gabus

Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang dapat hidup di sungai, danau, ko-

lam, bendungan, rawabanjiran, sawah, parit, dan air payau (Allington, 2002). ikan

ini mampu mengambil oksigen dari udara karena memiliki organ pernapasan tam-

bahan berupa diverticula yang terletak dibagian atas insangnya. Hal tersebut me-

nyebabkan ikan mampu bergerak serta bertahan hidup lebih dari 8 jam tanpa air

(Bijaksana, 2010),

Menurut Muslim (2007), ikan gabus hidup pada kondisi perairan dengan pH 6,2-

7,8 dan suhu 26,5-31,5 °C yang terletak di perairan dataran rendah serta dataran

tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa ikan gabus memiliki toleransi terhadap

lingkungan, bahkan dalam kondisiekstrim (rawa-rawa kering) ikan ini dapat

mempertahankan diri dengan cara mengubur diri dalam lumpur (Muslim, 2007).

D. Kebiasaan Makan Ikan Gabus

Ikan gabus merupakan ikan karnivora dengan makanan utamanya adalah udang,

katak, cacing, serangga, danikan kecil. Menurut Allington (2002), pada fase larva

ikan gabus memakan zooplankton, pada fase pascalarva ikan gabus memakan ma-

kanan yang mempunyai kualitas gizi yang lebih tinggi seperti Daphnia dan

5

Page 24: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Cyclops, dan pada ukuran fingerling makanannya berupa serangga, udang, dan

ikan kecil.

Menurut Sinaga (2000), di Sungai Banjaran Jawa Tengahdiketahui makanan ikan

gabus dengan kisaran panjang total antara 5,78-13,4 cm adalah serangga air, po-

tongan hewan air, udang, dan detritus. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian

Buchar (1998), di Danau Sabuah Kalimantan Tengahmakanan utama ikan gabus

dengan kisaran panjang total 12,6 - 26,3 cm adalah ikan kecil, serta makanan

lainnya berupa hewan air, siput air, Rotifera, dan Rhizopoda.

E. Pengaruh Cahaya

Spektrum cahaya meliputi panjang gelombang cahaya, dimana panjang gelom-

bang tersebut menentukan kepekaan ikan dalam menerima cahaya. Ikan yang

aktif di malam hari (nokturnal) atau ikan yang hidup dalam gua-gua di dalam per-

airan memiliki kepekaan mata yang sangat rendah, sehingga diperlukan penentuan

spektrum cahaya yang tepat agar kepekaan mata menjadi lebih baik (Fujaya,

2008). Aspek-aspek yang dikandung dalam cahaya, seperti intensitas dan panjang

gelombang, akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap

pergerakan atau tingkah laku ikan. Terdapat ikan yang menyukai intensitas cahaya

rendah, tetapi terdapat pula ikan yang menyukai intensitas cahaya tinggi (Boeuf

dan Le Bail, 1999).

Cahaya mempengaruhi perubahan tingkah laku organisme yang hidup di perairan,

termasuk ikan. Cahaya (intensitas dan panjang gelombang) akan mempengaruhi

secara langsung maupun tidak langsung terhadap pergerakan, tingkah laku, dan

pola makan ikan (Wulangi, 1993). Cahaya memegang peranan penting bagi per-

tumbuhan dan kelulushidupan larva ikan. Pengaruh cahaya terhadap larva ikan

tergantung jenis spesiesnya. Cahaya dapat mempengaruhi pola makan, melalui

variasi intensitas, panjang gelombang, polarisasi, dan variasi diurnal serta musim-

an (McFarland, 1999).

Pengaruh cahaya terhadap tingkah laku ikan sangat kompleks antara lain yaitu in-

tensitas, sudut penyebaran, polarisasi, komposisi spektraldan lama penyinaran-

nya. Nicolsky (1963) dalamM. Taufik (2005), telah melakukan kajian khusus

6

Page 25: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

mengenai penglihatan dan penerimaan cahaya oleh ikan dan menyimpulkan bah-

wa mayoritas mata ikan sensitivitasnya sangat tinggi terhadap cahaya, namun

tidak semua cahaya dapat diterima oleh mata ikan. Cahaya yang dapat diterima

memiliki panjang gelombang pada interval 400-750 μm. Penetrasi cahaya dalam

air sangat erat hubungannya dengan panjang gelombang yang dipancarkan cahaya

tersebut, semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil daya tembusnya

ke perairan (Nikonorov, 1975dalam Gustaman, 2012). Ketertarikan ikan pada

sumber cahaya bervariasi antar jenis ikan. Perbedaan tersebut secara umum di-

sebabkan karena faktor phylogenetic, ekologi, dan karakteristik fisik sumber ca-

haya (intensitas dan panjang gelombang). Salah satu manipulasi lingkungan yang

dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan adalah dengan ma-

nipulasi lama penyinaran dan intensitas cahaya (Boeuf dan Le Bail, 1999).

F. Pertumbuhan Ikan

Pertumbuhan secara umum didefinisikan perubahan dimensi (panjang, berat, volu-

me, dan ukuran) per satuan waktu baik individu, stok, maupun komunitas

(Effendie, 1979). Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan ekster-

nal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan ikan se-

perti umur dan sifat genetik ikan (keturunan, kemampuan untuk memanfaatkan

makanan dan ketahanan terhadap penyakit). Faktor eksternal merupakan faktor

yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan yang meliputi sifat fisika

dan kimia air, ruang gerak dan ketersediaan makanan dari segi kualitas dan kuan-

titas (Mudjiman, 1998).

Ikan membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup. Per-

tumbuhan dan kemampuan mempertahankan hidup ikan dipengaruhi oleh per-

ubahan pada kelimpahan organisme yang menjadi makanannya(Hariati,

2010).Menurut Tang dan Affandi (2002) makanan yang masuk dalam tubuh ikan

meng-alami proses pencernaan, lalu diserap oleh usus, serta pengangkutan oleh

darah, lalu metabolisme dalam sel. Kompleksnya zat makanan serta terbatasnya

kemam-puan organ pencernaan menyebabkan tidak semua makanan dapat diserap

oleh tubuh ikan. Bagian yang tidak diserap tersebut akan dibuang melalui anus

sebagai feses. Zat makanan yang diserap kemudian diangkut menuju organ target,

7

Page 26: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

sebagi-an akan mengalami proses katabolisme dan menghasilkan energi, sebagian

lagi akan menyusun sel-sel baru. Energi yang dihasilkan tersebut akan digunakan

dalam proses penyusunan jaringan baru (pertumbuhan).

Pertumbuhan ikan berkaitan dengan ketersediaan protein dalam pakan, karena

protein merupakan sumber energi bagi ikan dan protein merupakan nutrisi yang

sangat dibutuhkan ikan untuk pertumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian

Mahardika (2017) laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada larva ikan

gabus yang diberi pakan cacing sutera (Tubifex sp.). Hal tersebut menunjukkan

bahwa pemberian pakan cacing sutera mampu meningkatkan nilai laju per-

tumbuhan spesifik dan memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingkan perlakuan

pakan kuning telur, Moina sp., dan Artemia sp. Menurut Yulisman et al(2012)

ikan gabus membutuhkan pakan mengandung protein 40% untuk menghasilkan

pertumbuhan yang optimal. Daya cerna protein jugadipengaruhi oleh jenis bahan

baku pakan, suhu air, aktivitas enzim dan bakteri dalam saluran pencernaan ikan.

G. Tubifex sp.

Tubifex sp. merupakan pakan alami yang biasa digunakan untuk pakanikanyang

berukuran kecil (benih). Sebagai pakan ikan hias air tawarTubifex sp. mampu me-

macu pertumbuhan yang lebih baik dibanding dengan pakan alami lainnya, Hal ini

disebabkan tingginya kandungan lemak dan protein. Tubifexsp. dapat diberikan

langsung dalam keadaan segar sebagai makanan tambahan bagi ikan atau dalam

keadaan beku(Afrianto, 2005). Menurut Sumaryam (2000)Tubifex sp. memiliki

kandungan gizi yang cukup baik, yaitu protein (57%), lemak (13,3%), serat kasar

(2,04%), kadar abu (3,6%) dan air (87,7%).

8

Page 27: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakul-

tas Pertanian, Universitas Lampung, pada bulan Februari – Maret 2018.

B. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian

Nama Alat Jumlah/Ketelitian Fungsi

Akuarium 15 buah Wadah pemeliharaan ikan

DO kit 1 mg/l Mengukur oksigen terlarut

pH paper 1 pH Mengukur derajat keasaman

Termometer 1oC Mengukur suhu

Amonia kit 1 mg/l Mengukur kadar amonia

Baskom 1 buah Wadah pemeliharaan Tubifex sp.

Selang sipon - Untuk membersihkan sisa kotoran ikan

Aerator 15 buah Menyuplai oksigen

Milimeter blok 1 mm Untuk mengukur panjang ikan gabus

Timbangan digital 0,001 g Menimbang berat ikan gabus

Lampu TL 8 watt 12 buah Untuk pencahayaan wadah

Plastik hitam 15 buah pemeliharaan

Automatic timer 4 buah Untuk menutupi wadah pemeliharaan

Styrofoam 15 buah Untuk otomatis waktu pada lampu

Skopnet 1 buah Untuk menutupi wadah pemeliharaan

Kamera digital - Untuk menyaring Tubifex dan ikan

Alat tulis - Mendokumentasikan kegiatan penelitian

Mencatat data penelitian

Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih ikan gabus yang

berukuran 30 -40 mmyang diperoleh dari pembudidaya ikan gabus di sekitar Ka-

bupaten Pringsewu, air sumur, dan Tubifex sp.

Page 28: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

C. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap

(RAL), terdiri atas lima perlakuan kondisi gelap - terang, masing-masing perlaku-

an diulang sebanyak tiga kali ulangan. Perlakuan penelitian ini terdiri atas:

Perlakuan A : Ikan gabus dipelihara pada kondisi12 jam terang dan 12 jam gelap

(12T;12G).

Perlakuan B :Ikan gabus dipelihara pada kondisi 9 jam terang dan 15 jam gelap

(9T;15G).

Perlakuan C :Ikan gabus dipelihara pada kondisi 6 jam terang dan 18 jam gelap

(6T;18G).

Perlakuan D :Ikan gabus dipelihara pada kondisi3 jam terang dan 21 jam gelap

(3T;21G).

Perlakuan E : Ikan gabus dipelihara pada kondisi 0 jam terang dan 24 jam gelap

(0T;24G).

Rumus model liniear rancangan acak lengkap (RAL):

Dengan

i = Perlakuan ke-i, i=A, B, C, D dan E.

j = Ulangan ke-j, j=1, 2 dan 3

Yij = Data pengamatan perlakuan kondisi gelap – terang ke-i dan ulangan ke-j

μ = Rataan umum

τi = Pengaruh perlakuan ke-i

Σij = Galat pengaruh perlakuan kondisi gelap - terang ke-i dan ulangan ke-j

10

Page 29: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Gambar skema rancangan perlakuan wadah penelitian ikan gabus adalah sebagai

berikut :

Gambar 3. Tata letak akuarium penelitian

D. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Wadah

Persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan akuarium 40x30x30 cm3, akua-rium

dibersihkan, dibilas dengan air bersih dan dikeringkan selama 24 jam, kemu-dian

akuarium diisi air hingga ketinggian 15 cm. Setelah itu akuarium ditutup plastik

hitam (trash bag) sekelilingnyadan dibagian atas ditutupstyrofoam dan

pemasanganlampu TL 8 watt dengan intensitas cahaya 500 lux pada bagianatas

permukaan air akuarium. Aplikasi kondisi gelap – terang diatur menggunakan

auto-matic timer.

2. Persiapan Pakan

Pakan yang digunakan berupa pakan alami Tubifex sp. sebanyak 20% dari berat

bobot ikan gabus. Hal tersebut berdasarkan kajian Kordi (2010), yang menyatakan

jumlah pakanalami yang dikonsumsi oleh seekor benih ikan berkisar antara 15 -

20% per hari dari bobot tubuhnya.

E2 B1 A3 C3 B3

B2 E3 D2 E1 A2

C2 A1 D3 D1 C1

11

Page 30: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

3. Masa Adaptasi

Ikan gabus yang digunakan dalam penelitian diberikan pakan alami selama 4 hari

agar ikan tersebut telah mampu beradaptasi, sebelum dilakukannya penelitian se-

lama 45 hari. Ikan dipelihara dengan padat tebar 10 ekor/akuarium.

4. Pemeliharaan Ikan

Pemeliharaan ikan dilakukan selama 45 hari dengan pemberian pakanTubifex sp.

yang diletakan pada wadah cacing di dalam akuarium sebanyak 20% dari berat

ikan(Kordi, 2010), pemberian pakan dilakukansebanyak 2 kali sehari, yakni pukul

07.00 dan 19.00 WIB. Penyiponan pada wadah pemeliharaan dilakukan 3 hari

sekali dengan jumlah volume air disifon sebanyak 10% pada wadah peme-

liharaan.

E. Pengamatan Hasil

Pengamatan dilakukan setiap 15 hari sekali selama 45 hari pemeliharaan. Penga-

matan hasil meliputi pengukuran pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan

panjang harian, kelangsungan hidup(SR), jumlah konsumsi pakan, dan rasio

konversi pakan(FCR). Pengukuran kualitas air juga dilakukan untuk mengetahui

kondisi air, kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO).

1. Pengukuran pertumbuhan panjang mutlak

Menurut Effendi (1997), pertumbuhan panjang mutlak adalah selisih panjang

tubuh pada awal penelitiandengan akhir penelitian. Persamaan untuk menghitung

pertumbuhan panjang mutlaksebagai berikut :

L = Lt – Lo

Keterangan :

L : Pertumbuhan panjang mutlak (mm)

Lt : Panjang tubuh pada akhir penelitian (mm)

Lo : Panjang tubuh pada awal penelitian (mm)

12

Page 31: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

2. Pengukuran pertumbuhan panjang harian

Menurut Effendi (1997), laju pertumbuhan panjang ikan dalam kurun waktu

tertentu dapat diketahui denganpersamaan sebagai berikut :

Keterangan :

LR : Pertumbuhan panjang harian (mm/hari)

Lt : Panjang pada akhir penelitian (mm)

Lo : Panjang pada awal penelitian (mm)

t : Lama pemeliharaan (hari)

3. Kelangsungan Hidup (SR)

Menurut Effendi (1997), kelangsungan hidup ikan dapat dihitung setelah proses

pemanenan. Tingkat kelangsungan hidup dapat dihitung dengan persamaan seba-

gai berikut :

Keterangan :

SR : Tingkat kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah pada saat pemanenan (ekor)

No : Jumlah benih saat awal penebaran (ekor)

4. Jumlah konsumsi pakan

Jumlah konsumsi pakan ditentukan dengan menimbang jumlah pakan yang dibe-

rikan pada hewan uji setiap hari selama percobaan dilakukan. Pada akhir per-

cobaan, pakan yang telah diberikan dijumlahkan dan dikurangi sisa pakan yang

telah dikeringkan menjadi data konsumsi pakan.

13

Page 32: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

5. Rasio Konversi Pakan (FCR)

Menurut Effendi (1979), Rasio konversi pakanadalah jumlah pakan yang dibu-

tuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging. Rasio konversi pakan dapat dihitung

dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan :

FCR : Rasio konversi pakan

F : Total pakan yang digunakan (g)

Wo : Berat total ikan awal pemeliharaan (g)

Wt : Berat total ikan akhir pemeliharaan (g)

D : Berat total ikan mati (g)

F. Analisis Data

Data hasil penelitian diolah dengan sistem analisis sidik ragam (Anova) dengan

selang kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh kondisi gelap – terang

terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus. Apabila berbeda

nyata antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji BNT (beda nyata terkecil),

sedangkan kualitas air dianalisis secara deskriptif.

14

Page 33: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kondisi gelap - terang pada perlakuan D(3T;21G)merupakan perlakuan terbaik

untuk pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan gabusChanna striata

(Bloch, 1973).

B. Saran

Disarankan agar pembudidaya ikan dapat menerapkan kondisi perlakuan D

(3T;21G) untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kelangsungan

hidup benih ikan gabus Channa striata (Bloch, 1973).

Page 34: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto,E. 2005. PakanIkan. Kanisius,Yogyakarta.

Allington, N.L. 2002. Channastriatus. Fish capsule report for biology of fishes.

http://www.umich.edu/-bio440/fishcapsule96/channa.htm. Diakses 12

Nopember 2017.

Ariandhana,R. 2010. Pertumbuhan benih ikan black ghost (Apteronotus albifrons)

pada intensitas cahaya dan lama penyinaran yang berbeda.

Skripsi.Budidaya Perairan Universitas Lampung, Lampung.

Barton, B. A. 2002. Stress in fishes a diversity of responses with particular

reference to changes in circulating coroicosteroids. Integrative and

Comparative Biology, 42(3): 517-525.

Banu, S. U., Ayi, T., Indah, R., dan Iskandar. 2017. Pengaruh perbedaan warna

cahaya lampu terhadap laju pertumbuhan ikan nilem (osteochilushasselti).

Jurnal Perikanan dan Kelautan 8(2): 76-82

Bijaksana, U. 2011. Domestikasi ikan gabus, Channa striata Blkr, upaya

optimalisasi perairan rawa di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Lahan

Suboptimal 1(1): 92-101

Boeuf dan Le Bail. 1999. Does light have an influence on fish gowth.

Aquaculture177(1-4): 129-152.

Buchar,T. 1998. Bioekologi amunitas di Danau Sabuah Kabupaten Kapuas

Provinsi Kalimantan Tengah. Tesis. Prog Pascasarjana Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Chen, H. Y. dan Tsai, J. C. 1985. Optimal dietary protein level for the gowth of

juvenile gouper.EphinephelusmalabaricusFed Semipurified Diets.

Aquaculture 119: 265-271

Cholik,F., Hardjamulia, A.,danArifudin, R. 1986.BudidayaPerikanan.BLPP

SUPM Negeri , Bogor.

Effendie, M. I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Dewi Sri, Bogor.

Page 35: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Effendie, M. I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Dewi Sri, Bogor.

Fujaya, Y. 2008. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.

Rineka Cipta, Jakarta

Hajar, M. A. I., Hiroshi, I., Masahide, H., dan Arimoto, T. 2008. Visual acuity of

pacific sauryCololabis sairafor understanding capture process. Fisheries

Science 74(3): 461-468

Hariati, E. 2010. Potensi tepung cacing sutera (Tubifex sp.) dan tepung tapioka

untuk substitusi pakan komersial ikan patin (Pangasiushypophtalmus).

Skripsi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Indira, F. 2005. Pembesaran larva ikan gabus, Channa striata dan efektifitas

induksi hormon gonadotropin untuk pemijahan induk. Tesis. Pascasarjana

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Jianguang, Q., Fast, A.W., Deanda, D., dan Weidnbach, R. P. 1997. Gowth and

sulvival of larva snake head (Channastriata) fed diffrents diets.

JurnalAquculture 148 : 105-113.

Delince,G.A., Campbell, D., Janssen, J. A. L., dan Kutty, M. N. 1987. Seed

Production. Lectures presented at ARAC (African regional aquaculture

centre) for the senior aqua-culturists course. Field document. Report No:

FAO-FI--RAF/82/009. Food and Agiculture Organization of the United

Nations, Rome. 118 p.

Kandida, P. F. 2013. Pengaruh perbedaan protein pakan dengan penambahan

protein sel tunggal dari produksi MSG terhadap Pertumbuhan nila

(Oreochromis sp.) pada Salinitas 15ppt . Skripsi. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Kordi, M. dan Ghufran, H. 2010. Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Andi,

Yogyakarta.

Kottelat, M., dan Whitten, A. J. 1993. fresh water fishes of western indonesia and

sulawesi. Ikan air tawar barat dan Sulawesi. periplus edition (HK) ltd

bekerjasama dengan proyek EMDI. Kantor Menteri Negara Kependudukan

dan Lingkungan Hidup RI, Jakarta.

Laila, L., Febriyenti, F., Salhimi, S. M.,danBaie, S.2011. Wound healing effect of

haruan (Channa striatus) spray. International Wound Journal, 8(5): 484–

491.

Lim, P., Lek, S., Touch, S. T., Mao. S. O., dan Chhouk, B. 1999. Diversity and

spatial distribution of freshwater fish in geat lake and tonle sap river

cambodia, southeast asia. Aquatic Living Resources 12(6): 379-386.

23

Page 36: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Liang, X. F., Liu, J. K., dan Huang, B. Y. 1998.The role of sense organs in the

feeding behaviour of chinese perch. Journalof Fish Biology 52: 1058-1067

Mahardika, S. 2017. Pertumbuhan dan sintasan larva ikan gabus (Channa striata)

diberi pakan alami berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan 7(1): 82 – 92

Makmur, S. 2003. Biologi reproduksi ikan gabus (Channastriata Bloch) di daerah

banjiran Sungai Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia 3(2):

57-62.

Makmur, S., Rahardjo, M. F., Sukimin, S. 2003. Biologi reproduksi, makanan dan

pertumbuhan ikan gabus(Channastriata Bloch) di daerah banjiran Sungai

Musi Sumatera Selatan. Tesis. ProgramPascasarjana Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Manda, R., Pulungan, Windarti.2011. BiologiPerikanan. Universitas Riau, Riau.

Martin, P., Rancon, J., Segura, G., Laffont, J., dan Boeuf, G. 2012. Experimental

study of the in fluence of photoperiod and temperature on the swimming

behaviour of hatchery-reared atlantic salmon (Salmo salar L.) smolts.

Aquaculture 362: 200-208.

Masuda. R., dan Tsukamodo. K. 1998. Bulletin of marine science. Archive

University of Miami 62(2): 337-358

McFarland, M. N. 1999. Light in the sea-correlations with behaviur of fishes and

invertebrates. American Zoologist 26(2): 389-401

Mudjiman, A. 1998. MakananIkan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Muflikhah, N. 2007. Gabus. Badan Riset Kelautan dan Pusat Riset Perikanan

Tangkap Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Jakarta.

Muslim. 2007. Potensi, peluang dan tantangan budidaya ikan gabus (Channa

striata) di sumatera selatan. Prosiding Seminar Nasional Forum Perairan

Umum Indonesia IV, Palembang 30 Nopember 2007. Badan Riset

Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. SBN : 978-

979-115610-3

Mustapha, Moshood, Benedict, U., dan Okafar. 2012. Effects of three different

photoperiods on the gowth and body coloration of juvenile. Archive of

Polish Fisheris 20: 55-59.

Ng, P. K. L. dan Lim, K. K. P. 1990. Snakeheads (Pisces; Channidae) natural

history, biology and economic importance. Essays in Zoology : 127 –

152.

24

Page 37: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Nicolsky, G. V. 1963. Theecologyoffishes. Academic Press, New York. Dalam M,

Taufik. 2005. Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Layang (Decapterus

russelli) dan Ikan Banyar (Rastrelliger kanagurta) di perairan Selat

Malaka Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Edisi Sumber

Daya dan Penangkapan 11(2): 47-57.

Nikonorov, I. V. 1975. Interaction of fishing gear with fish aggegations. keter

publishing house jerisalem Ltd. Israel Prog From Scientific Translations,

Jerusalem dalam Gustaman, G. 2012. Efektifitas perbedaan warna cahaya

lampu terhadap hasil tangkapan bagan tancap di Perairan Sungsang

Sumatera Selatan. Maspari Journal 4(1): 92-102.

Nofrizal., Yanase, K., dan Arimoto, T. 2009. Effect of temperature on the

swimming endurance and post-exercise recovery of jack mackerel

TrachurusJaponicas as determined by ECG monitoring. Journal Fisheries

Science 75: 1369-1375.

Nurdin, M. (2014) Perbedaan lama penyinaran dan intensitas cahaya terhadap

pertumbuhan serta sintasan benih ikan tengadak

(Barbonymusschwanenfeldii). Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Piaia, R., Townsend, C. R., dan Baldisserotto, B. 1999. Gowth and survival of

fingerlings of silver catfish exposed to different photoperiods. Aquaculture

International 7(3): 201-205.

Priyambodo, K. dan Wahyuningsih, T. 2001. Budidaya pakan alami untuk ikan.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Pulungan, C. P., Windarti., Pamungkas, N. A., Siregar, M. R., Asiah, N., dan

Heltonika, B. 2015. Buku Ajar Fisiologi Hewan Air. Universitas Riau

Press, Riau.

Rahma, D. S., Efawani., dan Efizon, D. 2017. Studi komparatif analisis isi

lambung ikan gabus (ChannastriataBloch, 1793) dari sungai sibam dan

sungai kulim Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa4(2): 30-36.

Reebs, S. G. 2009. Oxygen and fish behaviour. Universite de Moncton,Canada.

Safitri, N. 2015. Pengaruh tingkat intensitas cahaya terhadap performa per-

tumbuhan larva ikan gabus Chana striata. Skripsi. Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Saparinto, 2009. Panduan Lengkap Belut. Penebar Swadaya, Jakarta.

Schmittou, H. R. 1991. Budidaya karamba; suatu metoda produksi ikan di

Indonesia. Puslitbang Perikanan, Jakarta.

25

Page 38: KAJIAN PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP …digilib.unila.ac.id/55055/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Perikanan

Sinaga, T. P. 2000. Bioekologi komunitas ikan di Sungai Banjaran Kabupaten

Banyumas, Jawa Tengah. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Steel, K. G. D. danTorrie. J. H. 2001. Principles and procedures of statistic,

biometrical approach. McGaw – Hill Book Company, New York.

Sumaryam. 2000. Kemampuan reproduksi Cacing TubifexSp. melalui pemberian

pmsg, pakan tambahan isi rumen sapi dan kotoran ayam.Tesis. Prog Pasca

Sarjana. Universitas Airlangga, Surabaya.

Tang, U. M dan Affandi, R. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press, Riau.

Wulangi, S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Department Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta.

Yulisman dan Sasanti, A. D. 2012. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih

ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan buatan berbahan baku

tepung keong mas(Pomacea sp.). Jurnal Lahan Suboptimal 1(2) : 158-162

26