kajian teoritis soal yang sesuai dengan rumusan beberapa...
TRANSCRIPT
6
BAB IIKAJIAN TEORITIS
2.1 Tinjauan tentang Hasil Belajar
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar
Keberhasilan dalam pembelajaran tentu saja diketahui setelah diadakan
evaluasi dengan seperangkat item soal yang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan
pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari daya
serap siswa pada saat persentase keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran
(Djamarah dan Zain, 2006: 3-4). Belajar adalah kegiatan yang sangat penting bagi
pendidikan karena dengan belajar seseorang dapat mengetahui sejauh mana
kemampuan serta keberhasilannya dalam proses pembelajaran karena tujuan
pembelajaran sangat tergantung pada proses dan hasil belajar. Pendapat ini diperkuat
oleh Peters (dalam Sudjana, 2009: 22) bahwa proses dan hasil belajar siswa
bergantung kepada penguasaan mata pelajaran guru dan keterampilan mengajarnya.
Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang
diajarkan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang umumnya diperoleh dari tes
evaluasi hasil belajar yang diberikan kepada siswa setelah mendapat pengajaran.
Melalui proses belajar seseorang akan mengalami perubahan tingkah lakunya yaitu
sebagai hasil belajar yang dilakukannya. Perubahan tingkah laku yang terjadi dalam
diri seseorang melalui belajarnya disebut hasil belajar. Hasil belajar dalam bentuk
perubahan tingkah laku tersebut akan terjadi apabila seseorang melakukan suatu
7
kegiatan belajar dalam waktu tertentu. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009: 22).
Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2009: 22-23) bahwa hasil belajar dibagi tiga
kategori yaitu (1) ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau hafalan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi; (2) ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri
lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi; (3) ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan betindak yang terdiri atas enam aspek yaitu gerakan refleks,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,
gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Tipe hasil belajar yang akan ditinjau pada penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif siswa berdasarkan taksonomi Bloom yang didefinisikan sebagai tingkat
pencapaian atau ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang telah diberikan yang
terdiri dari beberapa tingkatan.
a. Pengetahuan atau hafalan yang didefinisikan sebagai ingatan terhadap materi
yang telah dipelajari sebelumnya atau yang telah diajarkan.
b. Pemahaman yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari
materi yang dipelajari.
c. Aplikasi yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan apa
yang telah dipelajari.
8
d. Analisis yang didefinisikan sebagai kemampuan menguraikan suatu informasi
sehingga informasi tersebut menjadi jelas.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dicapai oleh dua
faktor yaitu faktor yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa
terutama kemampuan yang dimiliki. Faktor kemampuan siswa besar sekali
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa seperti dikemukakan Clark (dalam Sudjana,
2009: 39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan
siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Selain dari faktor kemampuan yang
dimiliki siswa, ada juga faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian,
sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Faktor-faktor yang berada di luar diri seperti di sekolah dapat mempengaruhi
hasil belajar yaitu kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya
atau efektif tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pengajaran.
Dimana hasil belajar pada hakikatnya tersirat dalam tujuan pembelajaran. Oleh sebab
itu hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi olah kemampuan siswa dan kualitas
pengajaran. Pandapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah (theory of school
learning) dari Bloom yang mengatakan ada tiga variabel utama dalam teori belajar di
sekolah yakni karakteristik individu, kualitas pengajaran, dan hasil belajar siswa.
Menurut Carol bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yakni (a) bakat
9
belajar, (c) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) kualitas
pengajaran, dan (e) kemampuan individu (Sudjana 2009: 39-40).
2.2 Tinjauan Strategi PQ4R
2.2.1 Pengertian Strategi PQ4R
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan pembelajaran, strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak
didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan (Djamarah dan Zain, 2006: 5). Menurut Trianto (2007: 146) bahwa
strategi PQ4R merupakan salah satu strategi elaborasi. Strategi ini digunakan untuk
membantu siswa untuk mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu
proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku.
Adapun langkah-langkah strategi PQ4R menurut Trianto (2007: 147) yaitu:
1) Preview (membaca selintas)
Langkah ini dimaksudkan agar siswa membaca selintas dengan cepat sebelum
membaca bahan bacaan yang memuat tentang materi. Siswa dapat membaca
topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan
sampai akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada akhir suatu bab.
2) Question (bertanya)
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri
untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan siswa.
10
3) Read (membaca)
Baca karangan itu secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus
memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya.
4) Reflect (refleksi)
Reflect bukanlah suatu langkah terpisah dengan langkah ketiga (read) tetapi
merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama
membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau mengahafal, tetapi
mencoba untuk memahami informasi.
5) Recite (tanya jawab sendiri)
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan (mengingat)
kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir
penting dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa
diminta membuat intisari materi dari bahan bacaan.
6) Review (mengulang secara menyeluruh)
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat
(intisari) yang telah dibuatnya.
2.2.2 Langkah-Langkah Penerapan Strategi PQ4R
Dalam pembelajaran dengan penerapan strategi belajar PQ4R, maka aktivitas
yang akan dilakukan oleh guru memenuhi langkah-langkah seperti pada tabel berikut
(Trianto, 2010: 156).
11
Tabel 1. Langkah-Langkah Penerapan Strategi PQ4R
No Aktivitas Guru Aktivitas1 2 3I Pendahuluan
a. Menyampaikan tujuanpembelajaran.
b. Mengaitkan pelajaranyang akan dipelajaridangan pengetahuan awal.
c. Memotivasi siswa.
a. Dalam pelaksanaan KBM gurumenginformasikan tujuan pembelajaran secaralisan, dan menuliskan TPK yang akan dicapai.
b. Guru mengingatkan kembali materisebelumnya yang relevan dengan materi yangakan disampaikan.
c. Guru memotivasi siswa denganmemperlihatkan fenomena tervisualisasi.
II Kegiatan Intia. Mempresentasikan materi.b. Pemodelan strategi belajar
PQ4R. Preview
Question
Read
Refleks
Recite
Review
c. Pemberian latihanterbimbing.
d. Umpan balik.
e. Pemberian latihan
a. Mendengar penyampaian guru.b. Memperhatikan penjelasan guru.
Memberikan bahan bacaan kepada siswa. Menginformasikan kepada siswa bagaimana
menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran.
Menginformasikan kepada siswa agarmemperhatikan makna dari bacaan.
Memberikan tugas kepada siswa untukmembuat pertanyaan dari ide pokok yangditemukan dengan menggunakan apa,mengapa, siapa, dan bagaimana.
Memberikan tugas kepada siswa untukmembaca dan menjawab pertanyaan yangtelah dibuat.
Menginformasikan materi pada bahanbacaan.
Meminta siswa membuat intisari daripelajaran.
Menugaskan siswa membaca intisari yangdibuat.
c. Siswa di bawah bimbingan guru, melakukanketerampilan strategi belajar PQ4R, denganmengerjakan kertas kerja siswa.
d. Pada tahap umpan balik, guru memberikanbeberapa pertanyaan kepada siswa untukmereka jawab. Guru menunjuk beberapasiswa.
12
Lanjutan Tabel 1.
1 2 3
mandiri. e. Guru memberikan latihan mandiri kepadasiswa untuk membaca kelanjutan dari isibacaan pada buku siswa dengan memakaiketerampilan strategi belajar PQ4R.
III Penutupa. Merangkum pelajaran.
Catatan.
a. Guru bersama-sama dengan siswa merangkummateri.
b. Guru selama KBM, jangan membuat kesanmonoton.
c. Guru hendaknya menentukkan tahapanpelaksanaan.
d. Tetap mempertahankan motivasi siswa.e. Guru hendaknya memiliki bahasa mudah
dipahami.Guru hendaknya membimbing siswa satupersatu pada saat melakukan pelatihan.
2.2.3 Pengertian Tahapan Strategi PQ4R Termodifikasi
Tahapan strategi PQ4R termodifikasi yang dimaksud dalam penelitian adalah
penjelasan tentang bagaimana proses pembelajaran strategi PQ4R termodifikasi
dalam bidang kimia pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Tahapan strategi
PQ4R termodifikasi seperti pada tabel berikut:
Tabel 2. Tahap Preview
PQ4R PQ4R termodifikasi Mamberikan bahan bacaan kepada
siswa. Menginformasikan kepada siswa
untuk membaca selintas materi padabahan bacaan agar menemukan idepokok/tujuan pembelajaran.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintamempelajari materi dengan membacaselintas materi kelarutan dan hasil kalikelarutan yang ada pada buku paketuntuk menemukan tujuan pembelajaranyang hendak dicapai.
13
Tabel 3. Tahap Question
PQ4R PQ4R termodifikasi Menginformasikan kepada siswa
agar memperhatikan makna daribahan bacaan.
Memberikan tugas kepada siswauntuk membuat pertanyaan dariide pokok yang ditemukandengan menggunakan apa,mengapa, siapa, dan bagaimana.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintabertukar pendapat (berdiskusi) danmemperhatikan makna dari bacaan sertamembuat pertanyaan tentang materi yangdipelajari dengan menggunakan kata-kataapa, mengapa, dan bagaimana.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintamenjawab pertanyaan yang telah dibuat.
Tabel 4. Tahap Read
PQ4R PQ4R termodifikasiMemberikan tugas kepada siswauntuk membaca dan menjawabpertanyaan yang telah dibuat.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintamempertukarkan pertanyaan yang dibuatsehingga setiap kelompok tidakmendapatkan soal yang telah dibuatsebelumnya.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintamembaca materi yang dipelajari secaraaktif untuk menanggapi/menjawabpertanyaan yang telah disusun sebelumnyaoleh kelompok lain.
Tabel 5. Tahap Reflect
PQ4R PQ4R termodifikasiMenginformasikan materi padabahan bacaan.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintauntuk menemukan jawaban dari pertanyaanyang telah dibuat dengan bimbingan danarahan dari guru.
Tabel 6. Tahap Recite
PQ4R PQ4R termodifikasiMeminta siswa membuat intisaridari pelajaran
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintamembaca pertanyaan dan jawabannya danditanggapi kelompok lain, sampai semuapertanyaan selesai dibahas.
Siswa berdasarkan kelompoknya dimintauntuk membuat intisari dari seluruhpembahasan pelajaran yang telah dipelajari.
14
Tabel 7. Tahap Review
PQ4R PQ4R termodifikasiMenugaskan siswamembaca intisari yangdibuat.
Siswa berdasarkan kelompoknya diminta untukmembaca intisari yang dibuat berdasarkantujuan pembelajaran.
Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yangtelah dipelajari.
2.2.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Strategi PQ4R Termodifikasi
Adapun langkah-langkah pembelajaran strategi PQ4R termodifikasi yang
dikembangkan oleh peneliti seperti tampak pada Tabel 8 berikut ini:
Tabel 8. Langkah-Langkah Pembelajaran Strategi PQ4R Termodifikasi
No Aktivitas Guru Aktivitas Siswa1 2 3I Pendahuluan
a. Memberi salamb. Mengecek kehadiran siswac. Melakukan apersepsi
a. Menjawab salam.b. Memberikan informasi.c. Medengarkan dan menyimak
serta menjawab pertanyaanguru.
II Kegiatan Intia. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Menjelaskan secara ringkas garis-garisbesar materi yang akan di pelajari.
c. Membagi siswa dalam beberapakelompok yang heterogen.
d. Membagikan LKS Preview
Memberikan kesempatan kepada setiapkelompok untuk membaca selintasmateri yang ada pada buku paket siswauntuk menemukan tujuan pembelajaranyang hendak dicapai.
Question Menginformasikan kepada setiap
anggota kelompok agar berdiskusiberdasarkan kelompoknya danmemperhatikan makna dari bacaan serta
Mendengarkan penyampaianguru.
Memperhatikan penjelasan guru
Duduk secara berkelompok.
Setiap siswa menerima LKS
Setiap kelompok membacaselintas dengan cepat untukmenemukan ide pokok dalambuku paket.
Berdiskusi berdasarkankelompoknya masing-masingdan setiap kelompok membuatpertanyaan.
15
Lanjutan Tabel 8.
1 2 3memberikan tugas kepada setiapkelompok untuk membuat pertanyaandengan menggunakan kata-kata apa,mengapa, dan bagaimana.
Memberikan kesempatan kepada setiapkelompok untuk menjawab pertanyaanyang telah dibuat.
Read Memberikan kesempatan kepada setiap
kelompok agar pertanyaan yang dibuatoleh masing-masing kelompokdipertukarkan sehingga setiapkelompok tidak mendapatkan soal yangtelah dibuat sebelumnya.
Memberikan kesempatan kepada setiapkelompok agar membaca materi secaraaktif untuk menanggapi/menjawabpertanyaan yang telah disusunsebelumnya oleh kelompok lain.
Reflect Membimbing dan mengarahkan setiap
maing-masing kelompok untukmenemukan jawaban dari pertanyaanyang telah dibuat.
Recite Memberikan kesempatan kepada setiap
kelompok untuk membaca pertanyaandan jawabannya dan ditanggapikelompok lain, sampai semuapertanyaan selesai dibahas.
Meminta kepada setiap kelompokuntuk membuat intisari dari seluruhpembahasan pelajaran yang telahdipelajari.
Review Memberikan kesempatan kepada setiap
kelompok untuk membaca intisari yangdibuat berdasarkan tujuanpembelajaran.
Setiap kelompok menjwabapertanyaan yang telah dibuat.
Setiap kelompok mendapatkanpertanyaan yang dibuat olehkelompok lain.
Setiap kelompok membacasecara aktif, memberikantanggapan terhadap apa yangtelah dibaca dan menjawabpertanyaan yang telah dibuatoleh kelompok lain.
Setiap kelompok memecahkanmasalah dari informasi yangdiberikan dengan pengetahuanyang telah diketahui.
Melakukan diskusi antarkelompok tentang pertanyaandan jawaban yang telah dibuatsetiap kelompok.
Setiap kelompok membuatintisari dari seluruhpembahasan.
Setiap kelompok membacakanintisari yang telah dibuat.
16
Lanjutan Tabel 8.
1 2 3 Meminta kepada siswa untuk
menyimpulkan materi. Memberikan tes kepada siswa untuk
mengetahui sejauh mana pemahamansiswa tentang materi.
Menyimpulkan materi.
Setiap siswa mencatat danmenjawab tes yang diberikanguru.
III Penutupa. Memberikan PR kepada siswa.b. Mengingatkan siswa untuk mempelajari
materi yang akan dibahas padapertemuan berikutnya.
a. Mencatat PR yang diberikanguru.
b. Mendengarkan denganseksama.
2.2.5 Skenario Pembelajaran Strategi PQ4R Termodifikasi
Adapun rumusan skenario pembelajaran strategi PQ4R termodifikasi dapat
dilihat pada Tabel 9 berikut ini:
Tabel 9. Skenario Pembelajaran Strategi PQ4R Termodifikasi
Tahapan Rumusan skenario pada pembelajaran yang diharapkan terjadi1 2
Preview Setelah LKS dibagi, pada tahap preview siswa berdasarkankelompoknya membaca selintas materi yang ada pada buku paket untukmenemukan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Siswa duduk berdasarkan kelompok Setiap siswa menerima LKS Siswa membaca selintas materi
Siswa diharapkan menemukan tujuan pembelajaran selama membacaQuestion Setelah tahap preview, selanjutnya pada tahap question siswa
berdasarkan kelompoknya berdiskusi dan memperhatikan makna daribacaan serta membuat pertanyaan dengan menggunakan kata-kata apa,mengapa, dan bagaimana. Selanjutnya siswa berdasarkan kelompoknyamenjawab pertanyaan yang telah dibuat.Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Siswa berdiskusi berdasarkan kelompoknya Siswa memperhatikan makna dari bacaan Siswa membuat pertanyaan berdasarkan kelompoknya Siswa menjawab pertanyaan yang dibuat berdasarkan kelompoknya
17
Lanjutan Tabel 9.
1 2Read Setelah tahap question, selanjutnya pada tahap read siswa berdasarkan
kelompoknya mempertukarkan pertanyaan yang dibuat sehingga setiapkelompok tidak mendapatkan soal yang telah dibuat sebelumnya.Selanjutnya setiap kelompok agar membaca materi secara aktif untukmenanggapi/menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya olehkelompok lain.Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Siswa mempertukarkan pertanyaan yang dibuat Setiap kelompok mendapatkan pertanyaan dari kelompok lain Setiap kelompok membaca materi secara aktif Setiap kelompok menanggapi/menjawab pertanyaan
Reflect Setelah tahap read, selanjutnya pada tahap reflect siswa berdasarkankelompoknya menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuatdengan bimbingan dan arahan dari guru.Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Siswa mendengarkan dan menanggapi bimbingan dan araha guru Setiap kelompok memecahkan masalah
Recite Setelah tahap reflect, selanjutnya pada tahap recite siswa berdasarkankelompoknya membaca pertanyaan dan jawabannya dan ditanggapikelompok lain, sampai semua pertanyaan selesai dibahas. Selanjutnyasetiap kelompok untuk membuat intisari dari seluruh pembahasanpelajaran yang telah dipelajari.Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Siswa berdiskusi antar kelompok Setiap kelompok membuat intisari dari seluruh pembahasan
Review Setelah tahap recite, selanjutnya pada tahap review siswa berdasarkankelompoknya membaca intisari yang dibuat. Selanjutnya siswa dimintauntuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.Kegiatan-kegiatan yang ingin dicapai yaitu: Setiap kelompok membaca intisari Siswa menyimpulkan materi
18
2.3 Tinjauan Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
2.3.1 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
2.3.1.1 Pengertian Kelarutan
Kelarutan (s = solubility) adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam
sejumlah tertentu pelarut (Rahayu dan Giriarso, 2009: 93). Kemampuan garam-garam
larut dalam air tidaklah sama, ada garam yang mudah larut dalam air seperti natrium
klorida dan ada pula garam sukar larut dalam air seperti perak klorida (AgCl). Akan
tetapi, jika natrium klorida ditambahkan terus-menerus ke dalam air, pada suatu saat
ada natrium klorida yang tidak dapat larut. Semakin banyak natrium klorida
ditambahkan ke dalam air, semakin banyak endapan yang diperoleh. Larutan itu
disebut larutan jenuh artinya pelarut tidak dapat lagi melarutkan natrium klorida.
Jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut disebut kelarutan.
2.3.1.2 Satuan Kelarutan
Untuk zat yang tergolong mudah larut, kelarutannya dinyatakan dalam gram
per 100 gram air. Namun, untuk zat yang tergolong sukar larut, dinyatakan dalam
mol L-1, sama dengan molaritas (Purba, 2007).
Contoh: sebanyak 4,35 mg Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 mL air. Nyatakan
kelarutan Ag2CrO4 tersebut dalam mol L-1. (Ar O = 16; Cr = 52; Ag = 108).
Jawab: Jumlah mol Ag2CrO4 =, ×
= 1,31 × 10-5 mols =
=, × ,
= 1,31 × 10-4 mol L-1
19
2.3.1.3 Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh
garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan
dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya (Purba, 2007). Ksp disebut
konstanta hasil kali kelarutan (solubility product constant), yaitu hasil kali
konsentrasi tiap ion dipangkatkan dengan koefisiennya masing-masing (Purba, 2007).
Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy sebagai berikut.
AxBy (s) xAy+ (aq) + yB
x- (aq)s xs ys
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
Contoh: Tuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk senyawaberikut:a. CaF2
b. Al(OH)3
Jawab: a. CaF2 (s) Ca2+ (aq) + 2F- (aq)Ksp = [Ca2+] [F-]2
b. Al(OH)3 (s) Al3+ (aq) + 3OH- (aq)Ksp = [Al3+] [OH-]3
(Syukri,1999: 434)2.3.1.4 Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Secara umum, hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp) untuk elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagi berikut.
AxBy (s) xAy+ (aq) + yB
x- (aq)s xs ys
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
= (xs)x (ys)y = xx yy s(x+y)
(Purba, 2007: 270)Contoh: Kelarutan PbCO3 adalah 1,8 x 10-7 mol/L. hitunglah KspnyaJawab: PbCO3(s) Pb2+
(aq) + CO32-
(aq)
s s sKsp PbCO3 = [Pb2+] [CO3
2-]= s × s
20
= s2
= (1,8 × 10-7)2 mol L-1
= 3,24 × 10-14 mol L-1
2.3.2 Pengaruh Ion Sejenis/Ion Senama Terhadap Kelarutan
Penambahan ion senama menyebabkan kelarutan semakin mengecil (endapan
bertambah) sesuai dengan asas Le Chatelier yaitu semakin banyak konsentrasi ion
sejenis, maka kelarutan akan semakin kecil (Rahayu dan Giriarso, 2009: 94).
Penambahan ion sejenis akan menurunkan kelarutan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
ion senama akan memperkecil kelarutan. Akan tetapi ion senama tidak
mempengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, selama suhu tidak berubah.
2.3.3 Pengaruh pH Terhadap Kelarutan
Tingkat keasaman larutan (pH) dapat mempengaruhi kelarutan dari berbagai
jenis zat. Suatu basa umumnya lebih laut dalam larutan yang bersifat asam, dan
sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang
berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam
kuat. Suatu basa akan lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa daripada
dalam larutan netral (Purba, 2006: 272).
2.3.4 Reaksi Pengendapan
Kita dapat mengeluarkan suatu ion dari larutannya melalui reaksi
pengendapan. Sebagaimana telah dipelajari ketika membahas kesetimbangan kimia,
hasil kali konsentrasi seperti dirumuskan tetapan kesetimbangan (bukan konsentrasi
setimbang) kita sebut Qc. Jadi secara umum, apakah keadaan suatu larutan belum
21
jenuh, jenuh, atau terjadi pengendapan, dapat ditentukan dengan memeriksa nilai Qc-
nya dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika Qc < Ksp, larutan belum jenuh
Jika Qc = Ksp, larutan tepat jenuh
Jika Qc > Ksp, terjadi pengendapan
Contoh: Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan Ca(OH)2
jika 10 mL larutan CaCl2 0,2 M dicampurkan dengan 10 mL larutan NaOH
0,02 M. (Ksp Ca(OH)2 = 8 × 10-6).
Jawab:Dik: V. CaCl2 = 10 mL = 0,01 L
M. CaCl2 = 0,2 MV. NaOH = 10 mL = 0,01 LM. NaOH = 0,02 MKsp Ca(OH)2 = 8 × 10-6
Dit: Apakah terbentuk endapan Ca(OH)2?Peny: Mol untuk masing-masing senyawa
n CaCl2 = V × M = 0,01L x 0,2 mol/L = 0,002 moln NaOH = V × M = 0,01L x 0,02 mol/L = 0,0002 mol
Volume campuran adalah 0,01 + 0,01 = 0,02 LCa(OH)2(s) Ca2+
(aq) + 2OH-(aq)
[Ca2+] = =, , = 0,1 mol/L
[OH-] = =, , = 0,01 mol/L
Qc = [Ca2+] [OH-]= 0,1 (0,01)2
= (1 x 10-1) (1 x 10-4)= 1 × 10-5
Karena Qc > Ksp, maka pada pencampuran itu terbentuk endapan Ca(OH)2. Jadi,
konsentrasi ion Ca2+ dalam campuran = 0,1 M dan konsentrasi ion OH- = 0,01 M
(Purba, 2007: 274).
22
2.4 Kajian Penelitian yang Relevan
Adapun beberapa kajian penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan antara lain:
a. Pengaruh Respon Siswa Pada Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis
Masalah Dengan Model PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Materi
Pokok Stoikiometri Di SMA NU 01 Al Hidayah Kendal (Atinisa, 2011).
b. Penggunaan Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,
Review) dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI IPS 1 Pokok Bahasan Pendudukan Militer Jepang di
Indonesia SMA Negeri 1 Gringsing (Hartanto, 2009).
c. Pengaruh Pembelajaran PQ4R dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil
Belajar Materi Asam Basa Kelas XI Siswa SMA 2 Bae (Prasetyasari, 2011).
d. Pengaruh Model Pembelajaran Diskusi Dengan Strategi Belajar PQ4R
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas VII SMP
Negeri 1 Bangsal Mojokerto (Wahyuningdyah dan Hasanah, 2011).
Peneliti mengangkat kembali penelitian ini dengan menggunakan strategi
PQ4R termodifikasi dengan formasi judul yaitu “Pengaruh strategi PQ4R
termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan” dengan tes hasil belajar yang digunakan dalam bentuk tes pilihan ganda
(objektif) dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 2 Limboto.
23
2.5 Kerangka Berfikir
Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien sehingga mengena pada tujuan yang diharapkan.
Salah satu strategi yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai teknik-teknik
penyajian mengajar sehingga dapat memotivasi siswa menguasai pengetahuan,
keterampilan, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah.
Salah satunya adalah strategi PQ4R, strategi telah banyak diteliti oleh para
peneliti seperti yang telah dilakukan oleh Wahyuningdyah dan Hasanah (2011),
Atinisa (2011), Prasetyasari (2011), Hartanto (2009), dan sebagainya.
Peneliti mencoba memodifikasi strategi PQ4R pada materi kelarutan dan
hasil kali kelarutn karena strategi ini membuat siswa aktif dalam pembelajaran dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta bukan hanya dapat digunakan pada
materi hafalan tetapi juga dapat digunakan pada materi hitungan, seperti yang telah
diteliti oleh peneliti sebelumnya.
Strategi PQ4R termodifikasi adalah strategi yang dimodifikasi peneliti yang
digunakan untuk membantu siswa belajar berdasarkan kelompok untuk dapat
mengingat apa yang dibaca, mencari informasi, membuat pertanyaan, dan
memecahkan masalah melalui buku paket.
Dengan strategi PQ4R termodifikasi diharapkan siswa lebih berminat dalam
belajar kimia khususnya pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan serta dapat
memberikan solusi dalam memahami materi, serta memberikan keaktifan, perhatian,
24
belajar memecahkan masalah sehingga dapat berpengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa dalam rangka perbaikan proses pembelajaran agar siswa dapat
meningkatkan prestasinya.