kak ded kampung kumuh kota tangerang

20
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) KAMPUNG KUMUH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Didalam undang-undang dasar Negara republiK indonesia tahun 1945, terutama Bab XA Hak Asasi Manusia pasal 28H, dijelaskan bahwa “(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. **)”. Atas dasar hak dasar tersebut, warga Negara Indonesia yang berada di dalam wilayah kesatuan Indonesia memiliki hak untuk dapat bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.Berdasarkan undang-undang perumahan Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat yang dinaskahkan dalam undang-undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumahan dan kawasan permukiman, dijelaskan bawah bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir danbatin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yangmerupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalampembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusiaIndonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif; bahwa negara bertanggung jawabmelindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasanpermukiman agar

Upload: dvayna

Post on 02-Aug-2015

335 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DETAIL

ENGINEERING DESIGN (DED) KAMPUNG KUMUH KOTA

TANGERANG

1. LATAR BELAKANG

Didalam undang-undang dasar Negara republiK indonesia tahun 1945, terutama

Bab XA Hak Asasi Manusia pasal 28H, dijelaskan bahwa “(1) Setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan. **)”. Atas dasar hak dasar tersebut, warga Negara Indonesia yang

berada di dalam wilayah kesatuan Indonesia memiliki hak untuk dapat bertempat

tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.Berdasarkan

undang-undang perumahan Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan

Rakyat yang dinaskahkan dalam undang-undang nomor 1 tahun 2011, tentang

perumahan dan kawasan permukiman, dijelaskan bawah bahwa setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir danbatin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat, yangmerupakan kebutuhan dasar manusia,

dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalampembentukan watak serta

kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusiaIndonesia

seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif; bahwa negara bertanggung

jawabmelindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan

dan kawasanpermukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta

menghuni rumah yang layak danterjangkau di dalam perumahan yang sehat,

aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruhwilayah Indonesia; bahwa

pemerintah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan memberikan kemudahan

dan bantuan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat

melaluipenyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang berbasis

kawasan sertakeswadayaan masyarakat sehingga merupakan satu kesatuan

fungsional dalam wujud tata ruangfisik, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya

yang mampu menjamin kelestarian lingkungan hidupsejalan dengan semangat

demokrasi, otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dijelaskan juga bawah permukiman

Page 2: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan

bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta

sarana dan prasarana yang tidakmemenuhi syarat. Dan perumahan kumuh adalah

perumahan yang mengalami penurunankualitas fungsi sebagai tempat

hunian.Didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, salah satu

tujuan yang ingin dicapaioleh bangsa Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan

hunian yang dilengkapi dengan prasaranadan sarana pendukung bagi seluruh

masyarkat yang didukung oleh sistem pembiayaanperumahan jangka panjang dan

berkelanjutan, efisien dan akuntabel sehingga terwujud kotatanpa pemukiman

kumuh. Tujuan pembangunan ini juga merupakan bagian dari kerja

bangsaIndonesia untuk turut serta dalam mensukseskan tujuan pembangunan

Millenium DevelopmentGoals yang dicanangkan oleh PBB. Dimana PBB

menargetkan perbaikan kehidupan 100 juta penghuni permukiman kumuh pada

tahun 2020. Berdasarkan definisinya Kampung kumuh memiliki definisi (i) suatu

daerah, di mana terdapatbeberapa rumah atau keluarga yang bertempat tinggal di

sana; (ii) daerah tempat tinggal wargamenengah ke bawah di daerah kota; (iii)

nama alternatif untuk desa/kelurahan yang merupakansatuan pembagian

administratif daerah yang terkecil di bawah kecamatan/mukim/distrik/banua.

Namun demikian didalam pekerjaan ini, definisi kampong kumuh adalah tempat

dimanabeberapa rumah atau keluarga tinggal dengan criteria menurut undang-

undang tidak layak untukdihuni dan tidak memenuhi syarat.

Berdasarkan hasil kajian dari kementerian pekerjaan umum pada tahun 2011,

denganmenggunakan pedoman identifikasi kawasan kumuh, teridentifikasi bahwa

terdapat 37 kampungkumuh di wilayah Kota Tangerang. 7 (tujuh) diantaranya

adalah kampong yang teridentifikasisangat buruk yaitu kelurahan Gaga, Larangan

Selatan, Poris Gaga Baru, Koang Jaya, Poris PlawadIndah, dan Cipondoh Indah.

Untuk itu berdasarkan hasil permasalahan, isu pokok kerja pemerintah pusat

nasional, isu pokokkerja pemerintah daerah Kota Tangerang, maka disusunlah

kerangka acuan kerja Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kampong

Kumuh Kota Tangerang atau yang disebut denganPerencanaan Teknis Disain

Kampung Kumuh Kota Tangerang untuk segera dilaksanakan dandiharapkan pada

tahun 2013 hingga 2014 penataan kawasan kampong kumuh melalui

Page 3: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

pembangunan program kegiatan tersusun menjadikan kampong lebih layak untuk

ditinggali oleh warga kota.

2.DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum dari kegiatan ini terdiri atas;1.

a) Undang-undang dasar Negara republik Indonesia tahun 19452.

b) Undang-undang nomor 1 tahun 2011, tentang perumahan dan kawasan

permukiman

c) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan. Kotamadya

Daerah Tingkat II Tangerang.

d) Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah

e) Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan

pusat dan daerah.

f) Peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2005 tentang dana perimbangan

g) Peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2008 tentang dekonsentrasi dan tugas

pembantuan.

h) Peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan

pemerintah

i) Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang oraganisasi perangkat

daerah

j) Millenium Development Goal (MDGs), United Nation, 2020

k) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten,

l) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten

m) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tangerang14.

n) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Tangerang15.

o) Pedoman identifikasi kawasan permukiman kumuh daerah penyangga kota

metropolitan,direktorat pengembangan permukiman, direktorat jenderal

cipta karya, departemenpekerjaan umum, tahun 2006.

3. TUJUAN DAN MAKSUD

Adapun tujuan dari pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)

Kampong Kumuh Kota Tangerang adalah tersedianya rancangan teknis penataan

Page 4: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

kampong kumuh hingga menjadikawasan yang layak untuk ditinggali. Sedangkan

maksud dari pekerjaan ini adalah tercapainya kehidupan masyarakat yang sehat

dan layak huni di tujuh (7) kelurahan Kota Tangerang tersebut.

4. SASARAN

Adapun beberapa sarana yang harus dicapai adalah sebagai berikut ;

a) Teridentifikasinya kondisi lingkungan dan karakteristik di tujuh (7) kampong

kumuh tersebut.

b) Ditetapkannya tipologi kampong kumuh yang ada

c) Terumuskannya strategi penataan kampong kumuh berdasarkan hasil

penetapan tipologi

d) Dirumuskannya tahapan program dan kegiatan penataan kampong kumuh yang

ada.

e) Teridentifikasinya topografi kawasan kampong kumuh di tujuh (7) lokasi

5. RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)

Kampong Kumuh Kota Tangerang terdiri atas;

1. Ruang lingkup wilayah, terdiri atas tujuh (7) kelurahan di 5 kecamatan wilayah

KotaTangerang yang menjadi prioritas penanganan berdasarkan hasil kajian

dinas pekerjaanumum, diantaranya;

a. Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan;

b. Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan;

c. Kelurahan Poris Gaga Baru, Kecamatan Baru Ceper;

d. Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci;

e. Kelurahan Poris Plawad Indah, Cipondoh;

f. Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh.

2. Ruang lingkup kegiatan meliputi ;

a. Persiapan adalah tahap Tim konsultan terdiri dari tenaga ahli yang

mencakup multi disiplin yang berkompeten dalam bidangnya, memiliki

wawasan serta menghayati betul tugas dantanggung jawabnya dalam

melaksanakan perancangan teknis bangunan tempattinggal/rumah dan

Page 5: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

infrastruktur kawasan kampong kumuh. Bagaimana melaksanakan

perencanaan Infrastruktur jalan, drainase, utilitas, persampahan dan sistem

penyediaan Air bersih itu dikembangkan, tahapan pembangunan serta

bagaimanapengelolaannya dimasa mendatang dalam waktu pelaksanaan

yang efektif.Pada tahap ini dilakukan mobilisasi tenaga ahli dan peralatan,

perizinan survey,penyusunan format isian, dan koordinasi dengan dinas

terkait.

b. Survey, output yang dihasilkan dari pelaksanaan survey ini adalah keadaan

eksisting topografi kawasan, kondisi eksisting bangunan/rumah dan

infrastruktur kawasan kampong kumuh;

i. Rumah/Bangunan tempat tinggal

ii. Jalan Lingkungan Kampung

iii. Drainase

iv. Air Bersih.

v. Sanitasi/Air Kotor

vi. Persampahan Jaringan Listrik

vii. Jaringan Telekomunikasi

c. Perencanaan Teknis Awal, Perancangan teknis awal adalah hasil analisis

berdasarkan hasil survey lapangan,termasuk konsep penataan yang

diajukan, serta beberapa sasaran pekerjaan yangdihasilkan seperti tipologi

kawasan kampong kumuh yang ada. Dalam perancanganawal ini dihasilkan

rancangan/design infrastruktur yang paling baik untuk dapat dilaksanakan

pembangunannya

d. Perencanaan Teknis Akhir, Perencanaan teknis akhir adalah hasil perbaikan

semua hasil perancangan awal yang terdiri atas gambar konsep penataan,

gambar teknis perencanaan bangunan tempattinggal/rumah, infrastruktur

kawasan kampong menjadi lebih baik yang terdiri atas (i)rumah tinggal; (ii)

jalan; (iii) drainase; (iv) air bersih; (v) sanitasi/air kotor; (vi)Persampahan;

(vii) Jaringan Listrik; (viii) Jaringan telekomunikasi. Peta lokasipenataan,

peta masterplan penataan kampong, serta Rancangan Anggaran Biaya

Pelaksanaan Pembangunannya.

Page 6: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

6. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Adapun kebutuhan tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri atas;

1) Ketua Tim, sebagai Ahli Lingkungan minimal S-2 Teknik Lingkungan

dengan pengalaman di bidang yang relevan >5 th atau S1 bidang Teknik

Lingkungan dengan pengalaman di bidang yang relevan >7 th.

2) Sarjana teknik (S-1) arsitektur (design), sebagai ahli perumahan dan

permukiman, khususnya dibidang arsitektur bangunan perumahan yang

sehat dan layak huni. Pengalamandibidangnya minimal 5 (lima) tahun.

3) Sarjana teknik sipil (S-1) (struktur), sebagai ahli perumahan dan

permukiman khusus dibidangpelaksanaan pembangunan perumahan dan

permukiman. Dengan pengalaman dibidangnyaminimal 5 (lima) tahun.

4) Sarjana teknik (S-1) sipil, khususnya focus kepada perhitungan kuantitas

dan biayapelaksanaan pembangunan. Pengalaman dibidangnya minimal 5

(lima) tahun.

5) Sarjana Teknik (S-1) Lingkungan, yang khusus menangani masalah sanitasi

lingkungan,persampahan, air bersih khususnya berpengalaman dibidang

perancangan dan sosialisasikesehatan masyarakat. Pengalaman dibidangnya

minimal 5 (lima) tahun.

6) Sarjana teknik (S-1) landskap, sebagai ahli landskap. Berpengalaman dalam

bidang landskapperumahan dan permukiman terutama diwilayah perkotaan

serta mampu menjawabtantangan kawasan kampong menjadi kawasan sehat

melalui pendekatan flora. Pengalamandibidangnya minimal 5 (lima) tahun.

7) Sarjana teknik (S-1) Hidrologi, sebagai ahli prasarana perkotaan (drainase),

khusus menanganibidang drainase perkotaan, dan mampu menjawab

tantangan permasalahan drainase didalam kampong kumuh dan

merumuskan rancangan drainase yang lebih baik. Pengalamandibidangnya

minimal 5 (lima) tahun.

8) Sarjana teknik (S-1) energy, sebagai ahli jaringan listrik/tenaga energy.

Berpengalaman di bidang pengembangan energy khususnya diwilayah-

wilayah masyarakat berpenghasilanrendah perkotaan. Minimal 5 (lima)

tahun pengalaman.

Page 7: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

9) Sarjana teknik (S-1) telekomunikasi, sebagai ahli telekomunikasi dan media.

Berpengalamandibidang penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi

masyarakat. Khususnya padamasyarakat berpenghasilan rendah yang berada

pada kampong/komunitas kecil namunpenting perkotaan. Pengalaman

dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.

7. METODOLOGI

Secara umum, metode dalam rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk

pekerjaan PenyusunanDetail Engineering Design (DED) Kampong Kumuh Kota

Tangerang di 7 (tujuh) kelurahan, 5 kecamatan kota tangerang meliputi beberapa

tahap kegiatan, yaitu :

1.) Persiapan

2.) Pengumpulan Data Lapangan

3.) Analisa Data Lapangan

4.) Perencanaan Teknis

5.) Penggambaran

6.) Perhitungan Kuantitas

7.) Perkiraan Biaya

A.Persiapan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenali lingkup

pekerjaan dankondisi lapangan berikut permasalahan-permasalahan yang ada

dari data sekunder (desk study).Persiapan pelaksanaan pekerjaan, diantaranya :

Menyiapkan data yang digunakan untuk pelaksanaan survai

Pengarahan cara kerja personil sehubungan dengan waktu yang disediakan

Penyediaan peralatan yang akan dipakai untuk survai lapangan

Persiapan surat pengantar mobilisasi personil dan lain-lain yang

diperlukan

Sebelum pekerjaan “Survai Pendahuluan” dimulai, konsultan berkoordinasi

dengan Pemberi Kerja untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk-petunjuk

mengenai pekerjaan yang akandilaksanakan, rencana-rencana pengembangan

daerah, dan hal-hal lain yang perlu diketahuiuntuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Page 8: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

B.Tahap Pengumpulan Data Lapangan (Survey)

Kegiatan awal yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah melakukan Survai

Pendahuluan,yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan survai detail seperti

topografi, inventarisasi lahan danjalan, material dan geoteknik serta hidrologi.

1) Survey Pendahuluan

Tujuan utama dilaksanakannya Survey Pendahuluan adalah untuk melakukan

peninjauan awalterhadap lokasi pekerjaan dan mengumpulkan data-data

sekunder untuk dipergunakan dalampelaksanaan detail survey dan

mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data survei detaildan kebutuhan

desain.Kegiatan yang dilakukan antara lain :

Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di daerah

sehubungan dengandilaksanakan survai.

Mengumpulkan informasi mengenai 7 (tujuh) kampong kumuh dari

instansi terkait di daerah.

Peninjauan lokasi untuk menidentifikasi dan menginventarisasi kondisi

dan permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah studi perencanaan.

Mempelajari dan menganalisa informasi mengenai wilayah studi

perencanaan.

Pemeriksaan lokasi sumber material (Quarry)

Pembuatan peta dasar dan tematik wilayah studi perencanaan yang

dibutuhkan dalamproses perencanaan desa.

Pembuatan foto dokumentasi lapangan

2)Survey Topografi

Pengukuran topografi adalah proses pengumpulan data di atas permukaan bumi

yangselanjutnya data hasil ukuran dituangkan dalam bentuk peta perencanaan

dengan menggunakanskala tertentu serta didokumentasikan dalam bentuk

gambar dan file komputer.Pekerjaan pengukuran topografi untuk perencanaan

jalan meliputi bagian pekerjaan :

1.Pekerjaan pengukuran yang terdiri dari :

a. Pengukuran titik kontrol horisontal dan vertikal

Page 9: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

b. Pengukuran situasi

c. Pengukuran penampang memanjang dan melintang

d. Pengukuran-pengukuran khusus

2.Pekerjaan perhitungan dan penggambaran

3.Pekerjaan digitasi dan computer

C. Tahap Analisa dan Perencanaan Teknis

Pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menganalisis dan menyusun

rencana teknisdari data lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan survai

pendahuluan. Kegiatan menganalisa serta merencanakan :

a) Kondisi jaringan jalan, kebutuhan lajur dan lebar lajur, geometrik jalan

dan struktur jalan.

b) Sistem drainase yang digunakan, penanganan dari genangan, hidrologi,

hidrolika,perhitungan debit banjir dan dimensi saluran serta

struktur/konstruksi saluran danbangunan pelengkapnya.

c) Sistem jaringan air bersih, tingkat pelayanan, perhitungan jaringan dan

dimensiperpipaan, ataupun penggunaan sistem lain untuk penyediaan air

bersih.

d) Sistem dan pengelolaan persampahan, tingkat pelayanan, kebutuhan

prasarana dansarana pembuangan sampah.

e) Menganalisis dan merumuskan tata hijau (landscape) desa.

f) Infrastruktur dan utilitas sistem mitigasi bencana.

g) Jaringan kabel listrik dan penerangan jalan (lampu jalan, lampu

pedestrian).

h) Jaringan kabel telepon dan kebutuhan prasarana telpon lainnya.

D.Tahap Penggambaran

Pembuatan gambar rencana selengkapnya dilakukan setelah draft Perencanaan

Teknismendapat persetujuan dari pengguna jasa dengan mencantumkan koreksi-

koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh pengguna jasa, berikut posisi

alternatif trase yang pernah diteliti.Gambar rencana detail perencanaan teknis

yang perlu dibuat harus minimal mencakup :

Page 10: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

a) Sampul luar (cover) dan sampul dalam.

b) Daftar Isi

c) Peta lokasi proyek

d) Peta lokasi sumber bahan material (Quarry)

e) Daftar simbol dan singkatan.

f) Daftar rangkuman volume pekerjaan.

g) Potongan melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar

dengan skala yang pantasdan memuat semua informasi yang diperlukan

antara lain :

Gambar konstruksi yang ada

Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada

ketinggian yang berbeda-beda.

Rincian konstruksi perkerasan.

Penampang bangunan pelengkap.

Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median.

Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada).

h) Alignment layout

i) Alinyemen horisontal (plan) di gambar di atas peta situasi 1 : 1.000 untuk

jalan dan 1 : 500untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1 meter

(kontur) dan dilengkapi dengan datayang dibutuhkan.

j) Alinyemen Vertikal (profile) digambar diatas peta situasi 1 : 1.000 untuk

jalan dan 1 : 500 untukjembatan dan skala vertikal 1 : 100 yang mencakup

data yang dibutuhkan.

k) Potongan melintang (Cross Section) digambar untuk setiap titik STA

(interval paling tidak 50meter), dengan skala horisontal 1 : 100 dan skala

vertikal 1 : 50.

Dalam gambar potongan melintang harus mencakup :

Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan.

Profil tanah asli dan profil/dimensi RUMIJA (ROW) rencana.

Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan.

Data kemiringan lereng galian/timbunan (bila ada).

Page 11: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

l) Gambar detail struktur/jembatan (jika ada).

m) Gambar drainase.

n) Gambar standar yang mencakup antara lain : gambar bangunan pelengkap,

rambu jalan,lampu penerangan jalan (PJU) dan sebagainya.

o) Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

E.Tahap Penghitungan Kuantitas

Perencanaan harus membuat perhitungan kuantitas pekerjaan secara rinci dengan

ketentuansebagai berikut :

a) Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 25-50

meter.

b) Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (pay item) harus sesuai dengan

spesifikasi yangdipakai.

c) Perhitungan Kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan.

Tabel perhitunganharus mencakup lokasi dan semua jenis mata

pembayaran (pay item).

d) Kuantitas pekerjaan harus dihitung/sesuai dengan yang dalam gambar

rencana

F.Tahap Penghitungan Biaya

Perkiraan biaya konstruksi rinci harus disiapkan untuk setiap tahapan konstruksi

yangdirencanakan, sesuai dengan item pekerjaan dan harga satuan yang disajikan

secara terpadu.Kuantitas akan disertai dengan data pendukung perhitungannya,

sedangkan harga satuanakan merujuk pada referensi harga satuan terbaru dan

masih berlaku atau berpedoman padasurvey harga pasar.Metode perhitungan

harga satuan harus dibuat, analisis harga satuan menggunakan metodadan acuan

yang baku berdasarkan faktor-faktor/parameter : tenaga, material, peralatan,sosial,

pajak, overhead dan keuntungan yang berlaku di daerah setempat.Perkiraan biaya

yang diperoleh dari analisis ini dibandingkan dengan proyek-proyek lainnya

didaerah sekitar lokasi.

Page 12: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

8. KELUARAN

Keluaran dari pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kampong

Kumuh KotaTangerang adalah (i) konsep penataan kawasan menjadi layak huni

sesuai kriteria undang-undang; (ii) Gambar kerja penataan kawasan; (iii)

Rancangan Anggaran Biaya Penataan Kawasan; (iv) gambar-gambar perspektif

sesuai keperluan.

9. SISTEMATIKA PELAPORAN

Adapun sistem pelaporan pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design

(DED) Kampung Kumuh Kota Tangerang terdiri atas1.

1) Laporan Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang, metoda,

pendekatan, konsep penataan kawasan, lesson learn dari kota lain di dalam

dan luar negeri, jadwal dan rencanakerja konsultan, serta hasil survey

lapangan terhadap 7 (tujuh) lokasi kampong kumuh.

2) Laporan Draf Akhir, berisi mengenai hasil penetapan tipologi, perumusah

strategi penataan kawasan, dan perancangan awal penataan kawasan

(rumah/bangunan tempat tinggal, jalan,drainase, air bersih, sanitasi/air

kotor, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi) dan rencanaprogram dan

kegiatan penataan kawasan lebih baik.

3) Laporan Akhir, terdiri atas

a) Gambar Perspektif Penataan Kawasan 7 (tujuh) kampung,

b) Gambar peta lokasi 7 (tujuh) kampung,

c) Gambar Rencana Rumah/Bangunan tempat tinggal,

d) Gambar teknis infrastruktur,

e) Bill of Quantity (BoQ)/ Rencana Anggaran Biaya

10. PENGGUNA JASA

Pengguna jasa dari pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)

Kampong Kumuh Kota Tangerang adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota

Tangerang

Page 13: KAK DED Kampung Kumuh Kota Tangerang

11.WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Detail Engineering Design (DED)

Kampong Kumuh Kota Tangerang adalah 4 (empat) bulan atau 120 hari kalender

12. ALOKASI BIAYA & SUMBER PENDANAAN KEGIATAN

Alokasi biaya pelaksanaan kegiatan Penyusunan Detail Engineering Design

(DED) Kampong Kumuh Kota Tangerang sebesar Rp. 210.000.000,- (Dua Ratus

Sepuluh Puluh Juta Rupiah). Sedangkan sumber pendanaan berasal dari Anggaran

Penerimaan dan Belanja Daerah Kota Tangerang.